GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG

Transkripsi

1 GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN DAERAH PROVNS LAMPUNG NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVNS LAMPUNG NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG RETRBUS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (1) huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 97 T'ahun 2012 tentang Retribusi Pengendalian Lalu Lintas dan Retribusi Perpanjangan zin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing, maka kewenangan Pemerintah Provinsi Lampung dalam memberikan perpanjangan zin bagi Tenaga kerja Asing ditetapkan sebagai objek retribusi daerah; b. bahwa sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pernerintah, Pemerintahan Oaerah Provinsi dan Pemerintahan Oaerah Kabupaterr/Kota, penerbitan perpanjangan zin memperkerjakan tenaga kerja asing yang lokasi kerjanya lintas kabupaterr/kota dalam ' satu Provinsi merupakan urusan pemerintah provinsi; c. bahwa sehubungan dengan adanya penambahan objek Retribusi pada UPTO Wilayah, UPTO Wilayah dan UPTO Wilayah Oinas Bina Marga Provinsi Lampung, penambahan objek denda keterlambatan pengembalian buku pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Ookumentasi Oaerah Provinsi Lampung, dan penambahan objek UPTO Balai Pengelola Museum Ketransmigrasian Provinsi Lampung pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Lampung serta perubahan tarif objek Retribusi dalam pengenaan Retribusi yang diatur daam Peraturan Oaerah Provinsi Lampung Nomor 3 Tahun 2011 tentang Retribusi Oaerah, perlu dilakukan perubahan atas Peraturan Oaerah dimaksud; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c tersebut di atas, perlu membentuk Peraturan Oaerah tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Pravinsi Lampung Namor 3 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah; Mengingat 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik ndonesia Tahun 1945;

2 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1964 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat Lampung dengan mengubah Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 1964 Nomor 8) menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 95, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 2688); 3. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 1981 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 3193); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 4286); 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 4355); 6. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2004 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 4411); 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 4438); 8. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2009 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 5015); 9. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2009 Nornor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 5025); 10. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 5049); 11. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 5059); 12. Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 5073); 13. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 5234);

3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 5587) sebagaimana te1ah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Repub1ik ndonesia Nomor 5589); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1985 tentang Wajib dan Pembebasan Untuk Ditera dan atau Ditera Ulang Serta Syaratsyarat bagi A1at-a1at Ukur Takar, Timbang dan Perlengkapannya (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 1985 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 3283); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2001 tentang Kepelabuhanan (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2001 Nornor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 4145); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2002 tentang Usaha Perikanan (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2002 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nornor 4230); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 4575); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 4578); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah KabupatenJKota (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 4737); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pernanfaatan nsentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2010 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 4578); 21.A Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2012 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2012 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 5533); 22. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraJDaerah (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2014 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 5533);

4 -4 22.A Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2012 tentang Retribusi Pengendalian Lalu Lintas dan Retribusi Perpanjangan zin Mernpekerjakan Tenaga Kerja Asing (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2012 Nomor 216, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 5358); 23. Peraturan Menteri Ke1autan dan Perikanan Nomor PER.02/MEN/2011 tentang Jalur Penangkapan kan dan Penempatan Alat Tangkap kan Serta Alat Bantu Penangkapan kan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik ndonesia; 24. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 3 Tahun 2009 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Lampung (Lembaran Daerah Provinsi Lampung Tahun 2009 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Lampung Nomor 333); 25. Peraturan Daerah Provinsi Provinsi Lampung Nomor 11 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Daerah Provinsi dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Lampung (Lembaran Daerah Provinsi Lampung Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Lampung Nomor 341) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Provinsi Lampung Nomor 11 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Daerah Provinsi dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Lampung (Lembaran Daerah Provinsi Lampung Tahun 2014 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Lampung Nomor 400); 26. Peraturan Daerah Provinsi Provinsi Lampung Nomor 12 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tatakerja nspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Lampung (Lembaran Daerah Provinsi Lampung Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Lampung Nomor 342) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Provinsi Lampung Nomor 12 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tatakerja nspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Lampung (Lembaran Daerah Provinsi Lampung Tahun 2014 Nomor 3, Tarnbahan Lembaran Daerah Provinsi Lampung Nomor 401); 27. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 13 Tahun 2009 tentang organisasi dan Tatakerja Dinas Daerah Provinsi Lampung (Lembaran Daerah Provinsi Lampung Tahun 2009 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Lampung Nomor 343) sebagaimana te1ah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 13 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tatakerja Dinas Daerah Provinsi Lampung (Lembaran Daerah Provinsi Lampung Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Larnpung Nomor 402);

5 Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 14 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tatakerja Lembaga Lain sebagai Bagian dari Perangkat Daerah pada Pemerintah Provinsi Lampung (Lembaran Daerah Provinsi Lampung Tahun 2009 Nomor 14, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Larnpung Nomor 344) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 5 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 14 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tatakerja Lembaga Lain sebagai Bagian dari Perangkat Daerah pada Pemerintah Provinsi Lampung (Lembaran Daerah Provinsi Lampung Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Lampung Nomor 403); 29. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi LampungTahun (Lembaran Daerah Provinsi Lampung Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Lampung Nomor 404); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKLAN RAKYAT DAERAH PROVNS LAMPUNG dan GUBERNUR LAMPUNG MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVNS LAMPUNG NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG RETRBUS DAERAH. Pasall Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 3 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Lampung Tahun 2011 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Lampung Nomor 350), diubah sebagai berikut: 1. Ketentuan Pasal 1 diantara angka 16 dan angka 17 disisipkan angka 16.a, 16. b, 16. c, dan 16. d, dan angka 30 sampai dengan angka 38 dihapus sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut: Pasal1 Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Provinsi Lampung. 2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Gubernur adalah Gubernur Lampung. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Lampung.

6 -6 5. Badari/Dinas adalah BadanJDinas Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung. 6. Pelaksana Teknis adalah Pe1aksana Teknis pada Badan atau Dinas Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung. 7. UPTD Dinas Pendapatan adalah Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Pendapatan Provinsi Lampung. 8. Pejabat adalah pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang retribusi daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 9. Retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. 10. Jasa adalah kegiatan pemerintah daerah berupa usaha dan pelayanan yang menyebabkan barang, fasilitas, atau kemanfaatan lainnya yang dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan.. Jasa Usaha adalah jasa yang disediakan oleh pemerintah daerah dengan menganut prinsip-prinsip komersial karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor swasta. 12. Jasa Umum adalah jasa yang disediakan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk tujuan kepentingan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan. 13. Perizinan Tertentu adalah pelayanan perizinan tertentu oleh pemerintah daerah kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk pengaturan dan pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan sumberdaya alam, barang, prasarana, sarana, atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga ke1estarian lingkungan. 14. Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah yang selanjutnya disebut retribusi adalah pembayaran atas pelayanan jasa usaha yang disediakanjdiberikan oleh Pemerintah Daerah. 15. Retribusi Pelayanan dan Pemakaian Kekayaan Daerah yang selanjutnya disebut retribusi adalah pembayaran atas pelayanan pemakaian barang milik daerah yang antara lain berupa tanah, bangunan gedung, laboratorium dan kendaraan bermotor alat-alat berat atau alat-alat besar. 16. Retribusi Perizinan Tertentu adalah retribusi yang dipungut oleh daerah sebagai pembayaran atas pelayanan yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada orang pribadi atau badan dalam bentuk kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan sumberdaya alam, barang, prasarana, sarana, atau fasilitas tertentu berupa pemberian izin, dokumen, surat atau formulir dan sejenisnya. 16. a Retribusi Perpanjangan lzin Memperkerjakan Tenaga Kerja Asing, yang selanjutnya disebut Retribusi Perpanjangan MTA, adalah pungutan atas pemberian perpanjangan MTA kepada pemberi kerja tenaga kerja asing. 16. b Perpanjangan zin Memperkerjakan Tenaga Kerja Asing adalah izin yang diberikan oleh Gubernur atau pejabat yang ditunjuk kepada pemberi kerja tenaga kerja asing sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 16. c Tenaga kerja Asing adalah Warga Negara Asing pemegang visa dengan maksud berkerja diwilayah ndonesia. 16. d Pemberian Tenaga Kerja Asing adalah badan hukum atau badan-badan lainnya yang mempekerjakan Tenaga kerja Asing dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain. 17. Badan adalah sekumpulan orang danjatau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak me1akukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama atau dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi masa, organisasi sosial politik atau organisasi yang sejenis, lembaga, bentuk usaha tetap dan bentuk badan lainnya.

7 Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari penghimpunan data objek dan subjek retribusi, penentuan besarnya retribusi yang terutang sampai kegiatan penagihan retribusi kepada wajib retribusi serta pengawasan penyetorannya. 19. Parkir adalah memberhentikan dan menempatkan kendaraan bermotor atau kendaraan tidak bermotor dalam satu waktu tertentu di tempat parkir yang telah disediakan; 20. Tempat Khusus Parkir adalah penyediaan pelayanan di tempat parkir yang khusus disediakan, dimiliki dan atau dikelola oleh pemerintah daerah, tidak termasuk yang disediakan dan dikelo1a oleh pemerintah kabupatenzkota. 21. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi wajib retribusi untuk memanfaatkan jasa dan perizinan tertentu dari pemerintah daerah yang bersangkutan. 22. Penyidikan tindak pidana di bidang retribusi adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil, yang selanjutnya disebut penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana retribusi daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya. 23. Barang Daerah adalah semua kekayaan daerah baik yang dimiliki maupun yang dikuasai, yang berwujud, baik yang bergerak maupun tidak bergerak beserta bagian-bagiannya ataupun yang merupakan satuan tertentu yang dapat dinilai, dihitung, diukur atau ditimbang termasuk hewan dan tumbuh-tumbuhan kecuali uang dan surat berharga lainnya. 24. Pemanfaatan adalah pendayagunaan barang daerah oleh instansi dan atau pihak ketiga dalam bentuk pinjam pakai, penyewaan dan penggunausahaan tanpa merubah status kepemilikan. 25. Penyewaan adalah penyerahan hak penggunaan/pemakaian barang daerah pada pihak ketiga dalam hubungannya sewamenyewa dengan ketentuan pihak ketiga tersebut harus memberikan imbalan berupa uang sewa bulanan atau tahunan untuk masa jangka waktu tertentu, baik sekaligus maupun secara berkala. 26. Pemakai adalah orang pribadi, badan dan yang menggunakan/memanfaatkan kekayaan milik Pemerintah Daerah. 27. Tanah adalah tanah yang dikuasai oleh pemerintah daerah. 28. Bangunan adalah bangunan yang dikuasai oleh pemerintah daerah. 29. Gedung adalah gedung milik pemerintah daerah yang digunakan untuk fasilitas pelayanan bagi orang pribadi, badan dan instansi pemerintah. 30. Dihapus. 31. Dihapus. 32. Dihapus. 33. Dihapus. 34. Dihapus. 35. Dihapus. 36. Dihapus. 37. Dihapus. 38. Dihapus. 39. Retribusi Pelayanan Tera, Tera Ulang dan Kalibrasi Alat-alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTP) serta Pengujian Kuanta Barang Dalam Keadaan Terbungkus yang selanjutnya disebut retribusi, adalah retribusi yang dipungut oleh daerah sebagai pembayaran atau pelayanan tera, tera ulang dan kalibrasi alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya serta pengujian kuanta barang dalam keadaan terbungkus.

8 Tera adalah kegiatan menandai dengan tanda tera sah atau tanda tera batal yang berlaku atau memberikan keterangan tertulis yang bertanda tera sah atau tanda tera batal yang berlaku, dilakukan oleh pegawai-pegawai yang berhak melakukannya berdasarkan pengujian yang dilakukan atas alat-alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya yang belum dipakai. 41. Tera Ulang adalah kegiatan menandai berkala dengan tanda-tanda tera sah atau tera batal yang berlaku atau memberikan keterangan-keterangan tertulis yang bertanda tera sah atau tera batal yang berlaku, dilakukan oleh pegawaipegawai yang berhak melakukannya berdasarkan pengujian yang dijalankan atas alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya yang telah ditera. 42. Pegawai yang berhak menera adalah Pegawai Negeri Sipil yang bertugas di Metrologi Legal, telah lulus pendidikan dan pelatihan kemetrologian sebagai penera yang mempunyai keahlian khusus dan diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan kemetrologian. 43. Kapal Perikanan adalah kendaraan air dengan bentuk dan jenis apapun yang digerakkan dengan tenaga mekanik, tenaga angin atau ditunda termasuk kendaraan yang berdaya dukung dinamis, kendaraan dibawah permukaan air, serta alat apung dan bangunan terapung yang berpindah-pindah. 44. Menjustir adalah mencocokkan atau melakukan perbaikan ringan dengan tujuan agar alat yang dicocokkan atau diperbaiki itu memenuhi persyaratan tera atau tera ulang. 45. Tempat Pendaftaran Kapal Perikanan adalah tempat-tempat yang ditetapkan oleh GubemurjBupatijWalikota sebagai tempat pendaftaran kapal perikanan. 46. Tambat adalah tempat bersandar atau mengikat tali di dermaga untuk melakukan kegiatan membongkar hasil tangkapan dan memuat bahan perbekalan untuk berangkat ke laut. 47. Labuh adalah tempat bersandar atau mengikat tali di tempat tertentu yang bukan tempat bongkar atau muat urituk beristirahat dan menunggu keberangkatan ke laut atau yang menunggu naik dok atau dalam keadaan perbaikanjperawatan kapal. 48. Retribusi Tempat Pendaratan Kapal Perikanan adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan tempat pendaratan kapal perikanan yang dimiliki dan atau dikelola oleh pemerintah daerah. 49. Trayek adalah lintasan kendaraan bermotor umum untuk pe1ayanan jasa angkutan yang mempunyai asal dan tujuan perjalanan tetap, serta lintasan tetap, baik berjadwal maupun tidak berjadwal dalam wilayah daerah. 50. lzin Trayek adalah izin penyelenggaraan angkutan orang dalam trayek. 51. Kendaraan Umum adalah kendaraan bermotor yang disediakan untuk dipergunakan oleh umum dan dipungut bayaran. 52. Alat Penangkapan kan adalah sarana dan perlengkapan atau benda-benda lainnya yang dipergunakan untuk menangkap ikan yang tidak menganggu dan merusak ke1anjutan sumberdaya ikan. 53. Nelayan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan periangkapan ikan. 54. Penangkapan kan adalah kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh ikan di perairan yang tidak dalam keadaan dibudidayakan dengan alat atau cara apapun, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal perikanan yang memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, mengelola atau mengawetkan. 55. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor di air yang selanjutnya dapat disebut retribusi adalah retribusi sebagai pembayaran atas pe1ayanan pengujian kapal perikanan. 56. Pele1angan kan adalah proses penjualan ikan dihadapan umum dengan cara penawaran bertingkat.

9 Tempat Pelelangan kan yang se1anjutnya disebut TP adalah tempat para penjual dan pembe1i melakukan transaksi jual beli ikan melalui pelelangan di tempat-tempat pelelangan ikan yang berada di bawah pengelolaan Pemerintah Provinsi. 58. Penyelenggaraan Pelelangan kan adalah kegiatan untuk melaksanakan Pelelangan kan di TP mulai dari penerimaan, penimbangan, pelelangan sampai dengan pembayaran. 59. Retribusi Pelelangan kan yang selanjutnya disebut retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan danjatau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan dalam melakukan transaksi jual beli ikan di tempat pelelangan ikan. 60. Sertifikat Kesehatan (health certificate) adalah sertifikat yang menyatakan bahwa ikan dan hasil perikanan telah memenuhi persyaratan mutu dan keamanan untuk konsumsi manusia. 61. Usaha Perikanan adalah semua usaha perorangan atau badan hukum untuk menangkap atau membudidayakan ikan termasuk kegiatan menyimpan, mendinginkan, mengangkut atau mengawetkan ikan untuk tujuan komersial. 62. Perusahaan Perikanan adalah perusahaan yang melakukan usaha perikanan dan dilakukan oleh Warga Negara ndonesia atau Badan Hukum ndonesia. 63. Perairan umum adalah danau, waduk dan sungai yang melintas di kabupateny kota. 64. Surat zin Usaha Perikanan yang selanjutnya disingkat SUP adalah izin tertulis yang harus dimiliki perusahaan perikanan untuk melakukan usaha perikanan dengan menggunakan sarana produksi yang tercantum dalam izin tersebut. 65. Surat zin Penangkapan kan yang selanjutnya disingkat SP adalah izin tertulis yang harus dimiliki setiap kapal perikanan untuk melakukan penangkapan ikan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat lzin Usaha Perikanan. 66. Surat zin Kapal Pengangkut kan yang selanjutnya disebut SKP adalah izin tertulis yang harus dimiliki setiap kapal perikanan untuk melakukan pengumpulan dan pengangkutan. 67. Surat Setoran Retribusi Daerah yang selanjutnya disebut SSRD adalah surat yang oleh wajib retribusi digunakan untuk melakukan pembayaran atau penyetoran retribusi yang terutang ke kas daerah atau ke tempat pembayaranpembayaran lain yang ditetapkan oleh Gubernur. 68. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disebut SKRD adalah surat ketetapan retribusi yang menentukan besarnya pokok retribusi. 69. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar yang selanjutnya disebut SKRDLB adalah surat ketetapan retribusi yang dapat menentukan jumlah kelebihan pembayaran retribusi karena jumlah kredit retribusi lebih besar dari retribusi yang terutang atau seharusnya tidak terutang. 70. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disebut STRD adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda. 71. Surat Pendaftaran Objek Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SPdORD adalah Surat yang digunakan oleh wajib retribusi untuk melaporkan objek retribusi dan wajib retribusi sebagai dasar penghitungan dan pembayaran retribusi yang terutang menurut peraturan perundang-undangan retribusi daerah. 72. Kadaluwarsa adalah suatu alat untuk memperoleh sesuatu atau untuk dibebaskan dari suatu perikatan dengan lewatnya suatu waktu tertentu dan atas syarat-syarat yang ditentukan oleh undang-undang. 73. Kas Daerah adalah kas daerah pemerintah Provinsi Lampung.

10 Ketentuan Pasal 3 huruf a dihapus, sehingga Pasal 3 berbunyi sebagai berikut: Pasal3 Retribusi Jasa Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a, meliputi: a. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor di Air; dan b. Retribusi Pelayanan TerajTera Ulang. 3. Ketentuan Pasal 5 ditambah 1 (satu) huruf, sehingga Pasal 5 berbunyi sebagai berikut: Pasal 5 Retribusi Perizinan Tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c, meliputi: a. Retribusi lzin Trayek; b. Retribusi zin Usaha Perikanan; dan c. Retribusi Perpanjangan MTA. 4. Ketentuan Pasal6 sampai dengan Pasal 32 dihapus 5. Ketentuan Pasal 43 diubah, sehingga Pasal43 berbunyi sebagai berikut: Pasal43 (1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan besarnya tarif Retribusi Pe1ayanan Tera, Tera Ulang dan Barang Dalam Keadaan Terbungkus didasarkan pada kebijakan daerah dengan memperhatikan biaya investasi, biaya operasional, biaya perawatanjpemeliharaan, kemampuan masyarakat dan aspek keadilan. (2) Sarana dan prasarana untuk proses pe1aksanaan tera, tera ulang dan kaibrasi ditempat pakai dipersiapkan oleh pemohonjpemakaijpemilik alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapan (UTTP). (3) Retribusi Pelayanan Tera, Tera Ulang dapat dipungut sepanjang KabupatenjKota belum melakukan pungutan. 6. Ketentuan Pasal 44 diubah, sehingga Pasal 44 berbunyi sebagai berikut: Pasal44 Struktur dan besarnya tarif Retribusi Pelayanan TerajTera Ulang dan Barang Dalam Keadaan Terbungkus sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Daerah ini. 7. Ketentuan Pasal45 diubah, sehingga Pasal45 berbunyi sebagai berikut: Pasal45 Retribusi Penguji Kendaraan Bermotor dan Retribusi Pelayanan Tera, Tera Ulang Alat-Alat Ukur, Timbangan dan perlengkapannya, kalibrasi Alat Ukur serta pengujian Barang Dalam keadaan Terbungkus adalah Golongan Retribusi Jasa Usaha. 8. Ketentuan Pasal 51 diubah, sehingga Pasal 51 berbunyi sebagai berikut: Pasal51 Struktur dan besarnya tarif Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah, Struktur dan besarnya tarif pelayanan UPT Pengelolaan Laboratorium Lingkungan pada Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Lampung, tarif Pelayanan Laboratorium Pengujian Mutu Hasil Perikanan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, tarif Pelayanan UPTD Balai Laboratorium Kesehatan, dan UPTD Balai Pe1atihan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Provinsi Lampung serta adanya penambahan Struktur dan besarnya tarif retribusi pada UPTD Wilayah, UPTD Wilayah dan UPTD Wilayah pada Dinas Bina Marga Provinsi Lampung, Denda Keterlambatan Pengembalian Buku pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung, dan tarifjsewa pemakaiana Museum Ketransmigrasian Provinsi Lampung pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Lampung, sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Daerah ini.

11 Ketentuan Pasal 76 diubah, sehingga Pasal 76 berbunyi sebagai berikut: Pasal76 Struktur dan besarnya tarif Retribusi Penjualan Produksi Daerah, Struktur dan besarnya tarif pelayanan Jasa DistribusijRedribusi Ternak, Jasa SertifikasijSurat Keterangan Bibit Ternak, Harga Jual Ternak Non Produktif dan Harga Jual Ternak Pemerintah yang tidak Layak Bibit pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Harga Jual BibitjBenih Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampurig, sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Daerah ini. 10. Ketentuan Pasal 79 dan Pasal 80 diubah sehingga Pasal 79 dan Pasal 80, berbunyi sebagai berikut: Pasal 79 Obyek Retribusi zin Trayek adalah pemberian izm kepada Badan atau Badan Hukum untuk menyediakan pelayanan angkutan penumpang umum pada suatu atau beberapa trayek tertentu. Pasal80 Subyek Retribusi zin Trayek adalah Badan atau Badan Hukum yang memperoleh lzin Trayek. 11. Diantara Pasal 80 dan Pasal 81 disisipkan 4 (empat) Pasal, yakni Pasal 80 A, Pasal 80 B, Pasal 80 C dan Pasal 80 D, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal80 A Persyaratan Permohonan perusahaan baru atau izin trayek baru terdiri atas: a. surat Permohonan Bermaterai; b. berbadan Hukum (Akte Notaris, SUP, STU, TDP dan NPWP) perusahaan; c. melampirkan surat rekomendasi pertimbangan teknis dari Dinas Perhubungan Provinsi Lampung; d. melampirkan denah pool perusahaan dan surat keterangan pool terdaftar; e. melampirkan pengumuman dimedia massa untuk trayek yang dilalui; dan f. pernyataan kesanggupan untuk memeiliki atau menguasai 5 (lima) kendaraan bermotor untuk pemohon. Pasal80 B zin Trayek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 79 dikeluarkan oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Daerah Provinsi Lampung. Pasal80 C Persyaratan Kartu Pengawas meliputi: a. surat Permohonan bermaterai; b. melampirkan izin trayek yang berlaku; c. d. e. fotocopy STNK; fotocopy STUK; dan foto kendaraan. Pasal80 D Kartu pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81 dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Lampung.

12 Ketentuan Pasal 81 ayat (2) huruf b diubah sehingga Pasal 81 ayat (2) huruf b sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasa181 (1) Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan besarnya tingkat usaha, jenis dan sifat usaha serta jumlah izin, (2) Masa berlaku zin trayek sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah: a. zin Trayek berlaku selama 5 (lima) tahun untuk setiap perusahaan dan bisa diperpanjang kembali setelah dilakukan evaluasi teknis; dan b. Kartu Pengawas (KPS) berlaku selama 1 (satu) tahun untuk setiap kendaraan dan dapat perpanjang kembali setelah dilaksanakan evaluasi teknis. 13. Diantara ketentuan Pasal 89 dan Pasal 90 disisipkan 1 (satu) Pasal yaitu Pasa189. A yang berbunyi sebagai berikut: Pasa189. A Struktur dan besarnya tarif Retribusi zin Trayek dimaksud dalam Pasal 89. A sebagaimana tercantum dalam Lampiran V Peraturan Daerah ini. 14. Ketentuan Pasa190 diubah, sehingga Pasal 90 berbunyi sebagai berikut: Bagian Ketiga Golongan Retribusi Pasal90 Retribusi zin Trayek, Retribusi zin Usaha Perikanan, dan Retribusi Perpanjangan MTA adalah Golongan Retribusi Perizinan Tertentu. 15. Diantara Pasal 90 dan Pasa191 disisipkan 6 (enam) Pasal, yakni Pasal 90 A, 90 B, 90 C, 90 D, 90 E, 90 F, sehingga berbunyi sebagai berikut: Paragraf 1 Nama, Objek dan Subjek Retribusi Pasal 90 A Dengan Nama Retribusi Perpanjang MTA dipungut Retribusi sebagai pembayaran atas pemberian Perpanjangan MTA. Pasa190 B (1) Objek Retribusi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 90 A ada1ah pemberian Perpanjangan MTA kepada pemberi Kerja Tenaga Kerja Asing yang telah memiliki MTA dari Menteri yang bertanggungjawab dibidang ketenagakerjaan atau pejabat yang ditunjuk. (2) Tidak termasuk objek Retribusi MTA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Perpanjangan MTA bagi nstansi pemerintah, perwakilan negara asing, badan-badan internasional, lembaga sosial, lembaga keagamaan, dan jabatanjabatan tertentu dilembaga pendidikan. (3) Retribusi perpanjangan MTA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan untuk perpanjangan MTA yang lokasi kerjanya lintas kabupatenzkota dalam Provinsi Lampung, Pasal90 C (1) Subjek Retribusi Perpanjangan MTA adalah Pemberi Kerja Tenaga Kerja Asing yang memperoleh Perpanjangan MTA. (2) Subjek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan Wajib Retribusi.

13 Paragraf 2 Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa Pasal90 D Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan jumlah penerbitan dan jangka waktu perpanjangan MTA. Paragraf 3 Prinsip dan Sasaran dalam Penetapan Tarif Retribusi Pasa190 E (1) Prinsif dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi Perpanjangan MTA didasarkan pada tujuan untuk menutup sebaian atau seluruh biaya penyelenggaraan Perpanjangan MTA. (2) Biaya penyelenggaraan Perpanjangan MTA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi penerbitan dokumen izin, pengawasan dilapangan, penegakan hukum, penatausahaan, dan biaya dampak negatif dari Perpanjangan MTA. Paragraf 4 Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi Pasa190 F (1) Struktur tarif Retribusi Perpanjangan MTA ditetapkan berdasarkan tingkat penggunaan jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 90 D. (2) Besarnya Tarif Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan sebesar USD 100/orang/bulan. (3) Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dibayarkan dengan rupiah berdasarkan nilai kurs yang berlaku pada saat pembayaran retribusi oleh Wajib Retribusi. 16. Diantara Pasal 90 F dan Pasal 90 G ditambahkan 1 (satu) Pasal, yaitu Pasa190 FA, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal90 FA (1) Pembayaran retribusi yang terutang harus dilunasi sekaligus untuk 12 (dua belas) bulan. (2) Dalam hal tenaga kerja asing bekerja tidak sampai 12 (dua belas) bulan, kelebihan pembayaran dikembalikan kepada wajib retribusi. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pembayaran, tempat pembayaran, penyetoran dan pengembalian retribusi diatur dengan Peraturan Gubernur. 17. Ketentuan Pasa190 G diubah, sehingga Pasal 90 G berbunyi sebagai berikut: Paragraf 5 Masa Retribusi dan Saat Retribusi Terutang Pasa190 G (1) Masa Retribusi adalah jangka waktu yang lamanya 1 (satu) tahun takwin. (2) Saat Retribusi terutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD. 18. Ketentuan Pasal 90 H dihapus

14 Pasalll Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Provinsi Lampung. PARAF KOORDNAS WAKL GUBERNUR... J 2 SEKDA. PROYlNS J. 3 ASS. BW. PEM. 4 AS5.BO. EK BANG 5 ASS. BO. KE'RA 6 ASS. BD. UMUM }f./ BROHUKUM, Ditetapkan di Telukbetung pada tanggal2~ Oieseinbe~014 GUBERNUR LAMPUNG, M. R Diundangkan di Telukbetung pada tanggal 29 'OllSilmner 2014 SEKRETARS DAERAH PROVNS LAMPUNG, r. ARNAL DJUNAD Pembina Utama Madya NP LEMBARAN DAERAH PROVNS LAMPUNG TAHUN 2014 NOMOR.iJZ. (NOMOR REGSTER PERATURAN DAERAH PROVNS LAMPUNG ( / ;JJ..

15 -1 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVNS LAMPUNG NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVNS LAMPUNG NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG RETRBUS DAERAH. UMUM Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Daerah diberi kewenangan untuk memungut 3 (tiga) Objek Retribusi, yaitu Jasa Umum, Jasa Usaha dan Perizinan Tertentu. Untuk menjamin terse1enggaranya fungsi-fungsi Pemerintahan Daerah, khususnya dalam rangka penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan kepada masyarakat di daerah dapat dilaksanakan secara optimal, diperlukan sumbersumber penerimaan yang dapat digali dari daerah dalam bentuk pengenaan retribusi atas pe1ayanan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (1) huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2012 tentang Retribusi Pengendalian Lalu Lintas dan Retribusi Perpanjangan zin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing, maka kewenangan Pemerintah Provinsi Lampung dalam memberikan perpanjangan zin bagi Tenaga kerja Asing ditetapkan sebagai objek retribusi daerah dan bahwa sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaterr/Kota, penerbitan perpanjangan zin memperkerjakan tenaga kerja asing yang lokasi kerjanya lintas kabupaterr/kota dalam satu Provinsi merupakan urusan pemerintah provinsi. bahwa Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nornor 3 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah meliputi perubahan adanya penambahan objek Retribusi pada UPTD Wilayah, UPTD Wilayah dan UPTD Wilayah Dinas Bina Marga Provinsi Lampung, penambahan objek denda keterlambatan pengembalian buku pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung, dan penambahan objek UPTD Balai Pengelola Museum Ketransmigrasian Provinsi Lampung pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Lampung serta perubahan tarif objek Retribusi dalam pengenaan Retribusi yang diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 3 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah, perlu dilakukan perubahan atas Peraturan Daerah dimaksud. Pelayanan dan pemakaian kekayaan daerah, dipungut retribusi sebagai pembayaran atas pe1ayanan penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan kekayaan barang-barang bergerak dan/atau tidak bergerak serta fasilitas, penunjang lainnya yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi dengan menganut prinsip komersial. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah disamping dipungut atas dasar prinsip komersial juga sebagai upaya pengendalian terhadap pemanfaatan dan peme1iharaan asset daerah.

16 -2 nstansi yang melaksanakan pemungutan Retribusi diberi insentif atas dasar pencapaian kinerja tertentu. nstansi yang melaksanakan pemungutan adalah Dinas/Badanj Lembaga yang tugas pokok dan fungsinya melaksanakan pemungutan Retribusi. Pemberian insentif kepada instansi pemungutan ditetapkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, dimana besarnya insentif dilakukan melalui pembahasan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dengan alat kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang membidangi keuangan.. PASAL DEM PASAL Pasal Cukup jelas. Pasal Cukup jelas. TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH PROVNS LAMPUNG NOMOR..

17 - 1 LAMPlRAN 1 PERATURANDAERAHPROV. LAMPUNG NOMOR 32 TAHUN 2014 TANGGAL: 29 DESEMBER TARF RETRBUS PELAYANAN TERA, TERA ULANG DAN KALBRAS ALAT-ALAT UKUR, TAKAR, T1MBANG DAN PERLENGKAPANNYA, SERTA PENGUJAN KUANTA BARANG DALAM KEADAAN TERBUNGKUS. A. Biaya Retribusi Tera, Tera U1ang dan Kalibrasi di Kantor dan di Tempat Sidang Tera Ulang N 0 Jenis yang dikenakan retribusi = ~ ~ = ~ '" Pengujianl Pengeshanl Pembatalan TariCCRDl Tera Penjustrian Tarif(Rp) Pengujianl Pengesehan TariC(Rp) Tera Ulane: Penj ustrian Tarif(Rp) A ALATUTTP Pelayanan Tera dan Tera Ulang 1. UKURAN PANJANG a. Sampai dengan 2 m b. Lebih dari 2 m sampai c. Lebih panjang dari 10 m setiap 10 meter ditambah untuk tiap 10 meter atau bagiannya d. Ukuran panjangjenis 1. Salib ukur Unil Blok Ukur Mikrometer Jangka sarong Alat ukur tinngi orang Counter meter Roll tester Komparator ALAT UKUR PERMUKAAN CAlRAN (LEVEL GAUGE) a. Mekanik b. Elektronik TAKARAN (BASAH KERNG ) a. Sarnpai dengan 2 L Buah b. Lebih dari 2 L sampai 25 L Buah c. Lebih dan 25 L 4. TANGKl UKUR GERAK Tangki Ukur Mobil (TUM) 1. Kapasitas sarnpai dengan 5 kl 2. Lebih dari 5 kl dihitung sebagai berikut : Buah a. 5 kl pertema b. Selebihnyadari 5 kl, setiap kl Bagian-bagian dari kl dihitung 1 kl Tangki Ukur Mobil yang mempunyai dua kompartemen atau lcbih setiap kompartemen dihitung satu alat ukur. 5. ALATUKURDARGELAS a. Labu ukur, Buret dan Ppet b. Gelas ukur 6. BEJANA UKUR a. Sampaidengan 50 L b. Lebih dari 50 L sid200 L c. Lebih dari 200 sid 500 Unil d. Lebih dri 500 sid e. Lebih dari L biaya pada hurup d angka ini ditambah se- tiap L Bagian-bagiandari L dihitung L METER TAKS SPEEDOMETER METER REM

18 TACHOMETER ,000. TERMOMETER 6,000 3,000 12, DENSTYMETER 6,000 3, VSKOMETER 6, ALAT UKUR LUAS 5, , ALAT UKUR SUDUT , PEMBATAS ARUS AR 9, , ALAT KOMPENSAS SUHU: SUHU (ATC) TEKANAN KOMPENSAS LANNYA METER PROVER a. Sampai dengan L b. Lebih dari 2,000 L s.d 10,000 L c. Lebih dari 10,000 L Meter prover yang mempunyai 2 (dua) seksi atau lebih, maka setiap scksi dihitung scbagai satu ulut ukur 200, , , METER ARUS MASA Meter kerja. Sampai dengan 10 Kg min 2. Lebih dari 10 Kg/min s.d 100 Kg min 3. Lebih dari 100 Kg/min s.d Kg/min 4. Lebihnya dari 500 Kg min 1,000 Kg/min 5. Selebihnya dari Kg min , , METER LSTRK (METER kwh) a. Untuk setiap jenis meter induklkelas 0,2 atau kurang. 3 (tiga) phasa 2. (satu) phasa b. Meter kerja kelas, kelas [tiga] phasa 2. (satu) phasa c. Meter kerja kelas (tiga) phasa 2, (satu) phasa , , , , PEMBATAS ARUS L1STRK 4, STOP WATCH METER PARKR 25, , ANAK TMBANGAN a. Keteiitian sedang dan biasa (kelas M2 dan M3). Sampai dengan 1 kg 2, Lebih dari kg s.d Skg 1 Lebih dari 5 kg s.d 50 kg b. Ketelitian halus {kelas F2 dan Ml). Sampai dengan 1 kg 2, Lebih dari kg s.d 5 kg 3. Lebih dari 5 kg s.d 50 kg c. Ketelitian khusus (kelas E2 dan Fl) 1. Sampai dengan kg 2. Lebih dari kg s.d 5 kg 3. Lebih dari 5 kg s.d 50 kg , , U 25. TMBANGAN a. Sampai dengan kg 1. Kerelitian sedang dan biasa (kelas dan V) a) Sampai dengan 25 kg b) Lebih dari 25 kg s.d 150 kg c) Lebih SO kg s.d 500 kg d) Lebih dari 500 kg s.d kg e) Lebih kg s.d kg 2. Ketelitian halus ( kelas ) a) Sampai dengan kg b) Lebih dari kg s.d 25 kg c) Lebih dari 25 kg s.d 100 kg d) Lebih dari 100 s.d kg e) Lebih dari kg s.d kg 3, Ketelitian khusus {kelas ) ,000 4, , , , s.ooc

19 a. Dead Weigh Testing Machine. Sampai dengan 100 kg/ern 2. Lebih dari 100 kg/em' s.d kg/em' 3. Lebih dari kg/em' b.. Alatukur tekanan darah 2. Manometer minyak a) Sampai dengan 100 kg/em' b) Lebih dari 100 kg/em' s.d kg/em' c) Lebih dari kg/em' 3. Pressure calibrator Pressure recorder 1) Sampai dengan 100 kg/em' 2) Lebih dari 100 kg/em' s.d kg/em' 3) Lebih dari kg/em' 27. PENCAP KARTU (printer recorder) OTOMATS 28. METER KADAR AR a. Untuk biji bijian tidak mengandung minyak, setiap komoditi b. Untuk biji-bijian mengandung minyak, kapas dan tekstil, setiap komoditi e. Untuk kayu dan komoditi lain. setiap komoditi 29. Selain alatuttp tersebut pada angka sampai dengan28, atau benda barang bukan alai UTTP, dihitung berdasarkan larnanya pengujian dengan minimum 4 jam,setiap jam/kurang dari 1jam dihitung t jam L

20 B. Biaya Retribusi Tera, Tera Ulang dan Kalibrasi di Tempat Pakai atas dasar permintaan pemohon pemilik pemakai UTTP. N 0 Jenis yang dikenakan retribusi 2-4 ~ 5.= ~ '" Tera Pengujianl Pengeshanl Penjustrian pemb::~:; T.rif(Rp) TariC R PengujianJ Pengesahan Tarjf{Rp] Ten Ulan. Penjuetrfeu Tarif(Rp) 7 A ALATUTTP Pelayenan Tcra dan Tera Ulang UKURAN PANJANG a. Sampai dengan 2 m b. Lebih dari 2 m sampal 10 c. Lebih panjang dari 10 m setiap 10 meter ditambah untuk tiap 10 meter atau bagiannya d. Ukuran panjangjenis. Salib ukur 2. Blok Ukur 3. Mikrometer 4. Jangka sarong 5. Alat ukur tinngi orang 6. Counter meter 7. Roll tester 8. Komparator ALAT UKUR PERMUKAAN CARAN (LEVEL GAUGE) a. b. Mekanik Elektronik TAKARAN (BASAH/KERNG). Sampai dengan 2 L 2. Lebih dari 2 L sampai 25 L 3. Lebih dari 25 L TANGKlUKUR a. Bentuk silinder tegak. Sampai dengan 1000 kl 2. Lebih dari 1000 kl sid 2000 kl 3. Lebih dari 2000 kl sid kl 4. Lebih dari 10000kl sid kl b. Bentuk bola dan speroidal. Sampai dengan 500 kl 2. Lebih dari 500 kl sid 1000 kl 3. Lebih dari 1000 kl c. Bentuk silinder datar. Sampai dengan 15 kl 2. Lebih dari 15 kl s/d 20 kl 3. Lebih dari 20 kl sid 50 kl 4. Lebih dad 50 kl, setiap kl Bagian-bagian dad kl dihitung 1 kl TANGK UKUR GERAK a. Tangki Ukur Mobil (TUM) l. Kapasitas sampai dengan 5 kl 2. Lebih dari 5 kl dihitung sebagai berikut : a. 5 kl pertama b. Selebihnya dari 5 kl, setiap kl Bagian-bagian dari kl dihitung kl Tangki ukur gerak yang mernpunyai dua kornparternen atau lebih setiap kompartemen dihitung satu alat ukur b. Tangki ukur tongkang, tangki ukur pindab dan tangki ukur apung dan kapal Sampai dengan 50 kl 2. Selebihnya dari 50 kl dihitung sebagai berikut : a. 50 kl petama b. Selebihnya dari 50 kl sid 75 kl, setiap kl c. Selebihnya dari 75 kl s/d 100 kl, setiap kl d. Selebihnya dari 100 kl sid 250 kl, setiap kl e. Selebihnya dari 250 kl sid 500 kl, setiap kl f. Selebihnya dari 500 kl sid 1000 kl. setiap kl g. Selebihnya dari 1000 kl sid 5000 kl, seuap kl Bazian-bazian dari kl dihitunz kl Buah Buah Buah

21 ALAT UKUR DAR GELAS a. Labu ukur. Buret dan Pipet b. Gclas ukur BEJANA UKUR a. Sampai dengan 50 L b. Lebih dari 50 L sid 200 L c. Lebih dari 200 sid d. Lebih dri 500 1sid e. Lebih dad L blaya pada hurup d angka ini ditarnbah se- tiap L Bagian-bagian dari L dihitung L METERTAKS SPEEDOMETER METER REM TACHOMETER TERMOMETER DENSTYMETER VSKOMETER S. ALA T UKUR LUAS ALAT UKUR SUDUT ALATUKURCARANMNYAK Meter bahan baker minyak 1. Meter induk Untuk setiap media uji a) Sampai dengan 2S m J jam b) Lebih dari 25 m' jam s/d 100 m' jam e) Lebih dari 100 m' jam sid 500 m'/jam d) Lebih dari 500 m 3 jam Meter kerja Untuk setiap media uji a) Sampai dengan 10 m 3 jam 3/jam b) Lebih dad 10 m' /jam s/d 100 m c) Lebih dari 100 m' jarn sid 500 m' jam d) Selebihnya dari 500 m' jam Pompa ukur Untuk setiap badan ukur ALA T UKUR GAS a. Meier nduk 1. Sampai dengan 100 m' / jam 2. Lebih dari 100 m' jam s.d 500 rn" jam 3. Lebih dari 500 m' jam 1000 m' jam 4. Lebih dari 1000 m' jam s.d 2000 m' jam 5. selebihnya dati m l / jam b. Meter Kerja 1. Sampai dengan 50 rn' / jam 2. Lebih dan 50 m' jam s.d 500 rn' jam 3. Lebih dari 500 rrf / jam s.d 1000 m' / jam 4. Lebih dari 1000 m' jam s.d 2000 m' jam 5. selebihnya dari rn' / jam c. Meter gas orifice dan sejenisnya (merupakan satu sistim / unit alar ukur) , d. Perlengkapan meter gas orifice (jika diuji tersendiri), setiap alat perlengkapan e. Pompa Ukur Bahan Bakar Gas (BBG), Elflji, untuk setiap badan ukur

22 -6 19 METER AR a. Meter lnduk. Sampai dengan 15 m' jam 2. Lebuh dari 15 m' / jam s.d 100 m 3! jam 3. Lcbih dari 100 m' jam b. Meter Kerja. Sampai dengan 15 m' / jam 2. Lebuh dari 15 m' jam s.d 100 m'l jam 3. Lebih dari 100 m' jam 20 METER CAlRAN MNUM SELAN AR. Meter lnduk. Sampai dengan 15 m' jam 2. Lebuh dari 15 m' / jam s.d 00 m~1 jam 3. Lebih dari 100 m' jam. Meter Kerja. Sampai dc:ngan 15 m" jam 2. Lebuh dari 15 m' jam s.d 100 m'l jam 3. Lebih dari 100 m' jam 22. PEMBATAS ARUS AR 23. ALAT KOMPENSAS SURU: SURU (ATC) TEKANAN KOMPENSAS LANNVA 24. METER PROVER a. Sampai dengan L b. Lebib dari L s.d L c. Lebih dari L Meter prover yang mempunyai 2 (dua) seksi atau lebih, malta setiapseksi dihitungsebagai satu alat ukur 25. METER ARUS MASA Meter kerja. Sampai dengan 10 Kg min 2. Lebih dari 10 Kg/min s.d 100 Kg/min 3. Lebih dari 100 Kg/min s.d Kg/min 4. Lebihnya dari 500 Kg min Kg/min 5. Selebihnya dari Kg min 26. ALAT UKUR PENGS (FLLNG MACHNE) Untuk setiap jenis media a. Sampai dengan 4 alat pengisi b. Selebihnya dari 4 pengisi, setiep alat pengisi 27. METER LSTRK (METER kwh) a. Untuk setiap jenis meter induk/ke1as 0,2 atau kurang. 3 (tiga) phasa 2. (satu) phasa b. Meter kerja ke1as, kelas 0,5. 3 (tiga) phasa 2. {satu) phasa c. Meter kerja kelas 2. 3 (tiga) phase 2. 1 (satu) phasa 28. PEMBATAS ARUS LSTRK 29. STOPWATCH 30. METER PARKR 31. ANAK TMBANGAN a. Ketelitian sedang dan blasa (kelas M2 dan M3) Sampai dengan 1 kg 2. Lebih dari l kg s.d 5 kg 3. Lebih dari 5 kg s.d 50 kg b. Ketelitian halus (kelas F2 dan M). Sampai dengan 1 kg 2. Lebih dari kg s.d 5 kg 3 Lebih dari 5 kg s.d 50 kg e. Ketelitian khusus (kelas E2 dan F) 1. Sampai dengan 1 kg 2. Lebih dari kg s.d 5 kg 3. Lebih dari 5 kg s.d 50 kg

23 TMBANGAN a. Sampai dengan kg. Ketelitian sedang dan biasa (kelas dan V) a) Sampai dengan 25 kg b) Lebih dari 25 kg s.d 150 kg e) Lebih 150 kg s.d 500 kg d) Leblh dari 500 kg s.d kg e) Lebih kg s.d kg 2. Ketelitian halus ( kelas ) a] Sampai dengan 1 kg b) Lebih dari kg s.d 25 kg c) Lebih dari 25 kg s.d 100 kg d) Lebih dari 100 s.d kg 0) Lebih dari kg s.d kg 3. Ketelitian khusus (kelas [ ) b. Leblh dari kg 1. Ketelitian sedang dan biasa, setiap ton 2. Ketelitian khusus dan halus.setiap ton c. Timbangan ban berjalan. Sampai dengan 100 ton/h 2. Lebih dari 100 ton/h s.d 500 tonlh 3. Lebih besar dari 500 ton/h d. Timbangan dengan dua skate (mutlti range) atau lebih,dan dengan sebuah alat petunjuk yang penunjuknya dapat di program untuk pengunaan setiap skala timbang, biaya pengujian peneraan atau peneraan ulang dihitung sesuai dengan jumlah lantai tirnbangan dan kapasitasnya masing-masing serta menu rut tarif pada angka 32. a, b dan c. 33. a. Dead Weigh Testing Machine 4. Sampai dengan 100 kg/em' 5. Lebih dari 100 kg/em' s.d kg/em' 6. Lebih dari kg/em' b.. Alat ukurtekanan darah Manometer minyak d) Sampai dengan 100 kg/em' e) Lebih dari 100 kg/em' s.d kg/em' ) Lebih dari kg/em' Pressure calibrator Pressure recorder 4) Sarnpai dengan 100 kg/em' 5) Lebih dari 100 kg/em' s.d kg/em' 6) Lebih dari kg/em' PENCAP KARTU (prinler reeorder) OTOMATS , METER KADAR AR a. Untuk biji bijian tidak mengandung minyak, setiap komoditi b. Untuk biji-bijian mengandung minyak, kapas dan tekstil, setiap komoditi c. Untukkayu dan komoditi lain,setiap kornoditi Selain alat UTTP tersebut pada angka 1 sampai dengan 35, atau benda / barang bukan alar UTTP, dihitung bcrdasarkan lamanya pengujian dengan minimum 4 jam, setiap jamlkurang dari jam dihitung jam

24 - 8 No. Jenis Yang Dikenakan Retribusi 2 Satuan 3 Tarif (RD.) 4 Keterangan 5 B BAYA PENELTAN Biaya penelitian dalarn rangka izin tipe dan izin tanda pabrik atau pengukuran atau penimbangan lainnya yangjenisnya tercantum pada huruf A dengan minimum waktu penelitian 5 jam C BAYA TAMBAHAN 1. Alat UTP yang memiliki kontruksi tertentu, yaitu : a. Timbangan milisimal, sentisimal, decimal, bobot ngsut, timbangan cepat, timbangan meja dengan kapasitas : 1. Sampai dengan 25 kg 2. Lebih dar; 25 kg s.d 150 kg 3. Lebih dari 150 kg s.d 500 kg 4. Lebih dari 500 s.d kg 5. Lebih dari kg s.d kg 6. Lebih dar! kg b. Timbangan pengisi (curah) dan timbangan pencarnpuran untuk sernua kapasitas c. Timbangan elektronik untuk : 1. Kapasitas s.d kg 2. Kapasitas lebih dari kg d. Neraca Emas atau obat untuk semua kapasitas Alat UTP yang memerlukan pengujian tertent.disamping pengujian yang biasa dilukukan terhadap UTP tersebut J. Alat UTTP yang mempunyai sifat atau kontruksi atau konstruksi khusus Alat UP yang ditanarn Alat UTP termasuk anak timbangan, yang tidak ditanarn tetapi terkumpul dalam suatu tempat denganjumlab sekurang kurangnya lima alat Alat UTTP termasuk anak timbangan, yang tidak ditanam tetapi terdapat di tempat alat UTP yang ditanam atau terdapat ditcmpat alar UTfP yang mempunyai sifat dan! atau kontruksi khusus D BAYA PENGUJAN KUANTA BDKT Pengujian dilakukan perjenis Barang Dalam Keedaan Terbungkus (BDKT) per isi nominal untuk setiap jam dengan minimum pengujian 5 jam Jam E SERTlFlKASJ DAN TABEL Blaya pengganti scrtifikasi! surat keterangan Lembar ' KALiBRAS Biaya kalibrnsi buah 200 % terif tera

25 - 9. TARF RETRBUS PENGUJAN KENDARAAN BERMOTOR D AR No. Kapasitas MesinlVolume Kendaraan Tarif. 11 GT s.d. 20 GT Rp, , GT s.d. 30 GT Rp , Keterangan PARAF KOORDNAS 1 WAKll. GUBERNUR """A 2 SEKDA. PROVNS } 3 Ass. BD. PEM, '\ 4 ASS. BD. EK BANG ASS. SD. K!SRA ASS. BD. UMUM 7 t 10 81RoHUKUM V/ GUBERNUR LAMPUNG,

26 LAMPRAN : PERATURANDAERAHPROVNS LAMPUNG NOMOR 32 TAHUN 2014 TANGGAL: 29 DESEMBER 2014 DAFTAR JENJS OBJEK DAN BESARNVA TARF RETRBUS, JASA PELAVANAN DAN SEWA PEMAKAAN KEKAYAAN MLKDAERAR A. TARF SEWA PEMAKAJAN KAMAR, GEDUNG DAN SARANA OLAR RAGA YANG DKELOLA D1NAS PEMUDA DAN OLAR RAGA TARF NO OBJEK RETRBUSJ KETERANGAN (Rp) L WJSMAATLT a. Untuk Umum. Kamar Standart 2. Kamar Superior , , - Per karnar/per hari Kapasitas 4 orang. b. Untuk Dinas. 1. Kamar Standart 2. Kamar Superior , , - Tidak termasuk pelayanan minum dan makan pagi. 2. GOR SABURA a. Untuk Kegiatan Olah Raga. Perkumpulan Olah Raga (Club) 2. Kejuaraan Olah Raga b. Untuk Acara Umum 3. STADON WAY HALM. Untuk Kegiatan Olah Raga 1. Eksibisi 2. Perkumpulan Olah Raga ( Club) Per Hari/per 1 kali pemakaian Per Hari/per kali pemakaian Per Hari/per kali pemakaian Per Harilper kali pemakaian Perbulan / Club 4. KOLAM RENANG a. Untuk Umum b. Pelajar c. ClubPRS 5. GEDUNG PUSAT KEBUGARAN DOLA a. Aerobik /Senam b. Kebugaran c. Fitnees d. Anggota 6. GEDUNGSUMrAHPEMmDA a. Untuk Seminar/Penataran/Diklat - Siang hari - malam hari b. Untuk Resepsi Pernikahan - Siang hari - malam hari c. Untuk pemakaian sarana olah raga ). Lap. Bulu Tangkis ( Wib) -. Lap. 1 kali/minggu -. Lap. 2 kali/ minggu - 2. Lap. kali/ minggu - 2. Lap. 2 kali/ minggu - 3. Lap. kali/ minggu - 3. Lap. 2 kalil minggu - 4. Lap. kali/ minggu - 4. Lap. 2 kali/ minggu , , , , , , 2.000, , 6.000, , 6.000, , , , , , , , , , , , , , Per Orang Per Orang Per 2 Lintasan / hari Per Orang / Jam Per Orang / Bulan Per Orang / jam Per Orang / Bulan Per hari Per hari Per hari Per hari Perbulan perbulan perbulan perbulan perbulan perbulan perbulan perbulan L~ ,- -, J

27 - 11 2). Lap. Bulu Tangkis ( \9.00 Wib dan Wib ) , perbulan - 1. Lap. 1 kali/ minggu , perbulan - 1. Lap. 2 kalil minggu , perbulan - 2. Lap. 1 kali/ minggu , perbulan - 2. Lap. 2 kalil minggu , perbulan - 3. Lap. 1 kalil minggu , perbulan - 3. Lap. 2 kali/ minggu , perbulan - 4. Lap. 1 kalil minggu - 4. Lap. 2 kalil minggu '-1 perbulan B. TARF SEWA RUMAH DNAS, GEDUNG DAN TANAH MLK DAERAH YANG BERADA DBAWAH PENGELOLAAN BmO PERLENGKAPAN DAN ASET DAERAH NO t. RUMAH DNAS a. Pegawai OBJEK RETRBUS TARF PER M'/BULAN (Rp) Rumah Dinas labatan Gol , 2 Rumah Dinas labatan Gol. Type , 3 Rumah Dinas labatan Gol. Type , 4 Rumah Dinas Jabatan Gol. Type , 5 Rumah Dinas labatan Gol. Type , 6 Rumah Dinas labatan Gol. Type , 7 Rumah Dinas labatan Gol. Type , L- b. Komersial Tarif Per/Tahun : Rp ,- s.d, Rp c. Yayasan Pendidikan, Parpol, Lembaga Sosial dan Lembaga Masyarakat Lainnya Tarif Per/Tahun : Rp s.d. Rp KET 2. GEDUNG/AULABALA PERTEMUAN a. nstansi Pemerintah yang tidak menghasilkan PAD Tarif Per/Hari : Rp b. nstansi Pemerintah yang menghasilkan PAD Tarif PerlHari : Rp c. Komersial Tarif PerlHari : Rp d. Yayasan Pendidikan, Parpol, Lembaga Sosia! dan Lembaga Masyarakat Lainnya Tarif Per/Hari : Rp

28 3. TANAH ~o Tabel3.1 Luas Lokasi Tiap-Tiap Meter Persegi Didalam Wilayah Kota Bandar Lampung JENS PEMAKAlAN TANAH LUAS LOKAS TAP-TAP METER PERSEG D DALAM WLAYAH KOTA BANDAR LAMPUNG ,000 1,001-10, m' m' 10,000 keatas m' m' m' TARF (Rp) TARF(Rp) TARF (RpJ TARF (Hp) TARF(Rp) TARF (Hp) Pemakaian Tanah untuk keperluan bisnis a. Pabrik dan Pompa Bensin Per M2/Tahun b. Bungalow, Rumah Makan, dan untuk Perusahaan lainnva Per M2/Tahun c. ReklarnelBando Per M2/Triwulan d. Perbankan Per M2/Tahun e. Yayasan Pendidikan, Parpol, Lernbaga Sosial Per M2/Tahun dan Lembaza Masvarakat lainnva f. lnstansi Pernerintah yang tidak menghasilkan PAD ~ Per M2/Tahun g. nstansi Pemerintah yang menghasilkan PAD Per M2/Tahun KET 2 3 Pemakaian Tanah untuk keperluan Pertanian a. Tanah Darat Per M2rrahun b. Tanah yang berupa sawah b.1. Tadah Huian Per M2rrahun b.2. Penzairan Teknis Per M2rrahun bj. Perikanan Per M2rrahun Pemakaian Tanah yang berupa Danau / Waduk

29 Tabel3.2 Luas Lokasi Tiap-Tiap Meter Persegi Didalam Wilayah Kota Metro NO JENS PEMAKAAN TANAH 1-50m' m' LUAS LOKAS TAP-TAP METER PERSEG D DALAM WLAYAH KOTA METRO m' 301-1,000 m' 1,001-10,000 m' 10,000 keatas TARF (Rp) TARF (Rp) TARF(Rp) TARF (Rp) TAR/F(Rp) TARlF(Rp) PemakaianTanah untuk keperluan bisnis a. Pabrik dan Pompa Bensin Per M2fTahun Per M2/Tahun b. Bungalow, Rumah Makan, dan untuk Perusahaan lainnya c. ReklamelBando d. Perbankan e. Yayasan Pendidikan, Parpol, Lembaga Sosial dan LembagaMasyarakatlainnya f. nstansi Pemerintahyang tidak menghasilkan PAD g. nstansi Pemerintahyang menghasilkan PAD ~rl KET Per M2/Tahun Per M2/Tahun Per M2/Triwulan Per M2/Tahun Per M2/Tahun Per M2/Tahun 2 Pemakaian Tanah untuk keperluan Pertanian Per M2/Tahun a. Tanah Darat SO b. Tanah yang berupa sawah b.. Tadah Hujan 150 SO Per M2rrahun b.2. Penzairan Teknis Per M2rrahun b.3. Perikanan Per M2rrahun 3 PemakaianTanah yang berupa Danau / Waduk

30 Tabel3.3 Luas Lokasi Tiap-Tiap Meter Persegi Didalam Wilayah bukota Kabupaten NO JENS PEMAKAAN TANAH LUAS LOKAS TAP-TAP METER PERSEG D DALAM WLAYAH mukota KABUPATEN 301-1,000 1,001-10, m' m' m' m' m' 10,000 keatas TARF(Rp) TARF(Rp) TARF (Rp) TARF (Rp) TARF (Rp) TARF (Rp) J Pemakaian Tanah untuk keperluan bisnis a. Pabrik dan Pompa Bensin b. Bungalow, Rumah Makan, dan untuk Perusahaan lainnya c. ReklamelBando d. Perbankan e. Yayasan Pendidikan, Parpol, Lembaga Sosial dan Lembaga Masyarakat lainnya f. nstansi Pemerintah yang tidak menghasilkan PAD KET Per M2/Tahun PerM2/Tahun Per M2/Tahun Per M2/Tahun Per M2/Triwulan Per M2/Tahun g. nstansi Pemerintah yang menghasilkanpad Per M2/Tahun 2 Pemakaian Tanah untuk keperluan Pertanian a. Tanah Darat b. Tanah yang berupa sawah b.1. Tadah Hujan b.2. Pengairan Teknis b.3. Perikanan 3 Pemakaian Tanah yang berupa Danau/ Waduk SO SO Per M2/Tahun Per M2lTahun Per M2lTahun Per M2lTahun

31 Table 3.4 Luas Lokasi Tiap-Tiap Meter Persegi Diluar Wilayah bu Kota Kabupaten (Kecamatan) LUAS LOKAS TAP-TAP METER PERSEG NO JENS PEMAKAAN TANAH m' TARF (Rp) 3 D LUAR WLAYAH BU KOTA KABUPATEN (KECAMATANl m' m' 301-1,000 m' 1,001-10,000 m' TARF(Rp) TARF(Rp) TARF(Rp) TARlF(Rp) ,000 keatas TARF(Rp) 8 KET 9 Pemakaian Tanah untuk keoerluan bisnis a. Pabrik dan Pompa Bensin b. Bungalow, Rumah Makan, dan untuk Perusahaan ainnya Per M2!Tahun Per M2!Tahun 2 Pemakaian Tanah untuk keperluan Pertanian a. Tanah Darat b. Tanah yang berupa sawah. b.1. Tadah Hujan b.z. Pengairan Tekhnis. b.3. Pcrikanan Per M2!Tahun Per M2!Tahun Per M2!Tahun Per M2!Tahun 3 Pemakaian Tanah yang berupa Danau fwaduk PerM2!Tahun

32 - 16 C. TARF SEWA PEMAKAAN GEDUNG, KAMAR, SARANA FASLTAS PENDDKAN DAN KEBUDAYAAN YANG BERADA DBAWAH PENGELOLAAN DNAS PENDDKAN, DNAS KEBUDAYAAN DAN PARWSATA NO OBJEK RETRBUS 1 ] TAMAN BUDAYA a. Gedung Olah Seni - Untuk pesta Utk keg. Seminar penataran/diklat: - Sianghari - Malamhari b. Wisma Seni - Untuk Umum - Untuk Seminar c. Gedung Theater tertutup untuk kegiatan kesenian d. Gedung Pameran e. Theater terbuka TARF(Rp) KET , Per hari , Per hari ,- Permalam ,- Permalam ,- Permalam , Per hari , Per hari , Per hari 2 MUSEUM NEGER a. Pengunjung perorangan - Dewasa - Anak-anak b. Pengunjung kelompok (> 3 orang) - Mahasiswa - Pelajar c. Gedung Auditorium - Pesta - Seminar / Lokakarya / Rapat - 5ewa kursi 3 BALA PENGEMBANGAN KEGATAN BELAJAR (UPTD Dinas Pendidikan) - Aula Besar Diklat/Seminar (Siang) - Aula Besar Diklat/Serninar (Malam) - Aula Kecil Diklat (Siang) - Aula Kecil Diklat (Malam) - Penginapan (Asrama/Karnar) 4.000, Per orang 500, Per orang 1.000, Per orang 500, Per orang , 1 Kali Pakai , 1 Kali Pakai 1.000,- Perbuah /hari Kapasitas (100 Orang) /malam Kapasitas (100Orang) /hari Kapasitas (40 Orang) /malam Kapasitas (40 Orang) /oranlifhari 1 Kamar (4 Orang) 4 GEDUNG DEWAN KESENAN LAMPUNG ( Wib ) - 1 kali , Per hari L-J

33 - 17 D. TARF SEWA GEDUNG, KAMAR DAN FASLTAS PENDDKAN DAN PELATHAN YANG DKELOLA OLEH UPTD BALA PELATHAN KESEHATAN PROVNS LAMPUNG BESARNYA TARF NO OBJEK PEMERNTAH (Rp) SWASTA (Rp) KET Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Sewa Gedung.Ruanaan.Aula.Asrama - Sewa Auditorium , , Per hari/4 jam - Sewa Meeting Room , , Per hari/ruang - Sewa Ruang Aula , , Per hari/4 jam - Sewa Ruang Kelas Besar AC , , Per hari/kelas - Sewa Ruang Kelas Kecil , , Per harilkelas - Sewa Asrama , , Per hari/oraog - Sewa Ruang VP Per hari ruaog - Sewa Ruaog makao Per haril ruang 2. Sewa Tempat Penginapan/ Pesanggrahao Villa. - Guest House VP , , Per haril rumah - Guest House dan , , Per haril rumah - Guest House V dan V Per hari/rumah 3. Sewa Peralatan -VCD , , Perhari/buah -LCD , , Per hari/ buah -TV , , Per hari/ buah - OHP , , Per haril buah - Wireless , , Per haril buah - Megaphone , , Per hari/ buah - Sound System , , Per hari/ buah

34 - 18 E. TARF PELAYANAN UPTD BALA LABORATORUM KESEHATAN PROVNS LAMPUNG No JENS PEMERKSAAN METODE/ACUAN BAHAN DAN SARANA JASA PELAYANAN TARF (Rp) KET HEMATOLOG 1 Darah tengkap Automatic counter 40,200 19,800 60,000 Persampel 2 Dereh Rutin Automatic counter 30,150 14,850 45,000 Per sernpel 3 Paket dengue 4 parameter Automatic counter 26,800 13,200 40,000 Per sampel 4 Haemoglobin Automatic counter 10,050 4,950 15,000 Persampel 5 Lekostt Automatic counter 10,050 4,950 15,000 Persampel 6 Eristrosit Automatic counter 10,050 4,950 15,000 Persampel 7 'rrcrnboste Automatic counter 10,050 4,950 15,000 Per sampel 8 Hemetokrit Automatic counter 10,050 4,950 15,000 Persampel 9 Waktu Perdarahan Manual 13,400 6,600 20,000 Persampel 10 Waktu Pembekuan Manual 13,400 6,600 20,000 Per sampel 11 LEO Manual 13,400 6,600 20,000 Persampel 12 MCV Automatic counter 10,050 4,950 15,000 Per sampel 13 MCH Automatic counter 10,050 4,950 15,000 Persampel 14 MCHC Automatic cou nter 10,050 4,950 15,000 Persamp~~ 15 Retikulosit Automatic counter 33,500 16,500 50,000 Persampel 16 Jumlah Eosinolll Mikroskopis 16,150 8,250 25,000 Persampel 11 Hitung Jenis Automatic counter 10,050 4,950 15,000 Persampel 18 Percobaan Pembendungan Manual 10,050 4,950 15,000 Per sampet (Rumple leed) 19 LE 5el Automatic counter 30,150 14,850 45,000 Per sampe! 20 D-Dimer Automatic counter 107,200 52, ,000 Per sampel 21 Fibrinogen Automatic counter 13,700 36, ,000 Per sampe! 22 limfosit plasma biru Automatic counter 16,750 8,250 25,000 Per sampel KMAKLNK A,DARAH Fungsi Hati 1 Bilirubin Total DCA 13,400 6,600 20,000 Per sampel 2 Bilirubin Dlrek DCA 13,400 6,600 20,000 Per sampel ~ f- 3 Bilirubin lndirek DCA 13,400 6,600 20,000 Per sarnpet 4 Alkali FCC 16,150 8,250 25,000 Per sampel Phosphatase 5 5GOT FCC 13,400 6,600 20,000 Per sampel 6 5GPT FCC 13,400 6,600 20,000 Per sampel 7 Gamma GT FCC 16,750 8,250 25,000 Per sampel 8 Total Protein photcmetrt 13,400 6,600 20,000 per samne! 9 Albumin Photometri 13,400 6,600 20,000 Per sarnpel 10 Globulin Photometri 13,400 6,600 20,000 Per sampel 11 Cholinesterase Photometri 50,250 24,750 75,000 Per sampel Profil Lipid 1 Cholesterol Total CHOD - PAP 13,400 6,600 20,000 Per sampel 2 HDL Cholesterol After 13,400 6,600 20,000 Per sampel preslpltatton Automatic count 83,750 41, ,ODD Per sarnpel 3 LDl Cholesterol Direct 13,400 6,600 20,000 Per sampel Automatic count 100,500 49, ,000 Per sampel 4 Triglyserida GPO - PAP 16,150 8,250 25,000 Per sampel Fungsl Ginjal 1 Ureum GLDH 13,400 6,600 20,000 Per sampel 2 Creatlnln Jaffe 13,400 6,600 20,000 Per sampel 3 Uric Acid Urcase 16,150 8,250 25,000 Per sampel

35 - 19 No ENS PEMERKSAAN METDDE/ACUAN BAHAN DAN SARANA JASA PELAYANAN TARF (Rp) KETERANGAN Fungsi Jantung 1 CPK 43,550 21,450 65,000 Persampel 2 CK-M8 50,250 24,750 75,000 Persamoel 3 LOH 33,500 16,500 50,000 Persampel Elektrolil 1 calsium Photometri 26,800 13,200 40,000 Per sampel 2 Phospor Photometri 26,800 13,200 40,000 Persampel 3 Natrium Photometri 26/800 13,200 40,000 Per sampel 4 Kalium Photometri 26,800 13,200 40,000 Persampel 5 Klcrtda Photometri 26,800 13,200 40,000 Persamoel 6 Magnesium Photometri 26,800 13,200 40,000 Per sampel Fungsi Metabolisme Karbohidrat 1 Gula Oarah Sewaktu 2 Gula Darah Puasa 3 Gula Darah 2 Jam PP GOD - PAP GOD - PAP GOD - PAP 13,400 13,400 13,400 6,600 6,600 6,600 20,000 20,000 20,000 Persampel Per sampel Persampel B, URNALSA 1 Urine Lengkap 2 Urine Rutin Automatic Automatic 23,450 13,400 11,550 6,600 35,000 20,000 Persampel Persampel 3 Protein Kualilatlf 4 Reduksi Reaksi didihbang Carik celup 6,700 6,700 3,300 3,300 10,000 10,000 Persampel Persampel 5 Sedimen Mlkroskopts 6,700 3,300 10,000 Persampel C. ANALSA CAl RANTUBUH 1 Analisa Sperma Makro- Mikroskopis , ,000 Persampel 111 MMUNOLOG 1 CRP Aglutinasi kualitatif Aglutinasi 30,150 43,550 14,850 21,450 45,000 65,000 Per sampel Per sampel 2 Reumatoid Factor (RF) 4 A5TO 5 WOAl kuantitatif Aglutinasi kualltatif Aglutinasi kuantltatif Aglutinasi kualitatif Aglutinasi kuantitatif Aglutinasi 30,150 43,550 30,150 43,550 36,850 14,850 21, ,450 18,150 45,000 65,000 45,000 65,000 55,000 Persampel Persampel Persampel Persampel Persampel 6 TPHA Kualltatlf 30,150 14,850 45,000 Persampel Kuantitatif 43,550 21,450 65,000 Persampel

36 - 20 No ENS PEMERKSAAN METODE/ACUAN BAHAN DAN SARANA ASA PELAYANAN TARF (Rp) KETERANGAN 7 VORL Kualitatif 20,100 9,900 30,000 Persampel Kuantitatif 33,500 16,500 50,000 Persampel 8 Dengue.G!lgG munokromatografi 107,200 52, ,000 Per sampel 9 N51Ag Dengue tmunokromatograf 147,400 72, ,000 Persampel 10 Dengue Duo munckromatografl 187,600 92,400 2BO,000 Persampel 11 HBsAg munokromatografi 30,150 14,850 45,000 Persampel ELSA 83,750 41, ,000 Per sampel 12 anti HBs lmunokromatografi 30,150 14,850 45,000 Persampel 13 anti HeV mu nokromatografi 40,200 19,800 60,000 Persarnpel ELSA 107,200 52, ,000 Persampel 14 anti HV munokromatografi 50,250 24,750 75,000 Persampel ELSA 100,500 49, ,000 Persarnpet 15 CD4 Flowcytometri 100,500 49, ,000 Persampel 16 Viral Load Amplifikasi 469, , ,000 Persampel 17 Golongen Darah + Rhesus Aglutinasi 13,400 6,600 20,000 Persampel 1B TestKehamilan munokromatografi 13,400 6,600 20,000 Persampel 19 T3 ELSA 90,450 44, ,000 Persampel 20 T4 ELSA 90,450 44, ,000 Persamoel 21 T5H ELSA 90/450 44, ,000 Per sampel 22 entt HAVgG/lgM munokromatografl 110,550 54, ,000 Persampel 23 anti salmonella gm MB B7,100 42, ,000 Persampel 24 Toxo gm ELSA 147,400 72, ,000 Persampel 25 ToxolgG ElSA 147,400 72, ,000 Persampel 26 Rubella gg ELSA 147,400 72, ,000 Per sampel 27 Rubella gm ELSA 147,400 72, ,000 Persampel 28 Cytomegalovirus gg ELSA 147,400 72, ,000 Persampel 29 cvtome~alovlrus ~M ELSA 147,400 72, ,000 Per sampel 30 Herpes 19G ELSA 147,400 72, ,000 Persampel 31 HerpesgM ElSA 147,400 72, ,000 Persampel 32 FT3 ELSA 147,400 72, ,000 Per sempel 33 FT4 ELSA 147,400 72, ,000 Per sampel 34 T5Hs ELSA 100,500 49, ,000 Per sampel 3S hs - CRP ELSA 83,750 41, ,000 Persarnpel 36 Troponin ELSA 107,200 52, ,000 Persampel

37 Chlamydia ELSA 113,900 56, ,000 Persampel 38 LH ELSA 93,800 46, ,000 Per sarnpel 39 F5H ELSA 110,550 54, ,000 Persamoel 40 Cortisol ELSA 110,550 54, ,000 Persampel 41 Testosteron ELSA 110,550 54, ,000 Persampel 42 Progesteron ELSA 110,550 54, ,000 Per sampel 43 Estradiol ELSA 110,550 54, ,000 Per sernpel 44 Hb Ale lmunofluoresensi 90,450 44, ,000 Persampel 45 Microalbumin ELSA 110,550 54, ,000 Per sarnpel 46 CEA ELSA 244, , ,000 Persampel 47 PSA ELSA 244, , ,000 persampe~ 48 AFP ELSA 227, , ,000 Persempel 49 Chikungunya gm lmunokromatografl 107,200 52, ,000 Persampel No len's PEMERKSAAN METODE/ACUAN BAHAN DAN ASA TARF SARANA PELAYANAN (Rp) KETERANGAN V MKROBOLOG A.Oirek Preparat 1 Malaria Mikroskopis 13,400 6,600 20,000 Persampel 2 Filaria Mikroskopis 13,400 6,600 20,000 Per sampel 3 Trichomonas vaginafis Mikroskopis 13,400 6,600 20,000 Per sampel 4 Candida Mikroskopis 13,400 6,600 20,000 Persampel 5 BTA x Mikroskopis 10,050 4,950 15,000 Persampel 6 Ditteri Mikroskopis 13,400 6,600 20,000 Persampel 7 GO Mikroskopis 13,400 6,600 20,000 Persampel 8 Telur cacing Mikroskoois 13,400 6,600 20,000 Per samoel 9 PreparatGram Mikroskopis 13,400 6,600 20,000 Persampel 10 PreparatJamur Mikroskopis 13,400 6,600 20,000 Persampel 11 Preoarat amoeba Mikroskoois 13,400 6,600 20,000 Per sampel B. Biakan Kultur (Kllnls) 1 MikroOrganisme Umum Biakan- peokes 33,500 16,500 50,000 Persampel 2 Kutur Urine Biakan- Depkes 33,500 16,500 50,000 Persampel 3 Kultur Darah Blakan- Depkes 33,500 16,500 50,000 Persampel 4 Gaal Kultur Biakan- ospkes 33,500 16,500 50,000 Persampel 5 Kultur Jamur Biakan- Depkes 33,500 16,500 50,000 Per sampel 6 Coryne dlptherlae Biakan- Depkes 33,500 16,500 50,000 Per sampel 7 Neisseria gonorhoeae siakan- Depkes 33,500 16,500 50,000 Persampel 8 Salmonella Biakan- Deckes 33,500 16,500 50,000 Persampel 9 Shigella Biakan- Depkes 33,500 16,500 50,000 Persampel 10 E. Coli Biakan- Depkes 33,500 16,500 50,000 Persampel 11 Vibrio Biakan- Depkes 33,500 16,500 50,000 Persampel 12 Anaerob Biakan- Depkes 134,000 66, ,000 Per sampel C. Resistensi 1 Resistensi MO Biakan- Deokes 67,000 33, ,000 Persampel 2 ResistenslDarah Biakan- Depkes 67,000 33, ,000 Persampel 3 Resistensi Urine Biakan-Depkes 67,000 33, ,000 Per samoel 4 Resistensi GO Biakan- Depkes 100,500 49, ,000 Per sampel 5 Resistensi Anaerob Biakan- Depkes 134,000 66, ,000 Persampel

38 - 22 D. Bakteriologi Mahoan Minuman 1 MPN Tabung Gandaa. Coliform SN 50,250 Tabung Gandab. Coli Tinja SN 100,500 2 ALT BJakan- SN 100,500 3 Kultur a. Salmonella Biakan - SN! 100,500 b. Shigella Biakan - SN 100,500 C.E.Coli Biakan - SN 100,500 d. Vibrio Biakan - SN 100,500 e. Staphylococcus aureus Biakan - SN 100,500 24,750 75,000 Per sampel 49, ,000 Per sampel 49, ,000 Per sampel 49, ,000 Per sampel 49, ,000 Per sampel 49, ,000 Per sampel 49, ,000 Per sarnpe! 49, /000 Per sampel No BAHAN JENSJASA METODE/ACUAN DAN SARANA JASA PELAVANAN TARF (Rp) KETERANGAN E, UDARA 1 Uji Sterillsasi Ruan. (1 titik) a. AlT Biakan-5N 100,500 49, ,000 persampel b. tdentlftkasi Biakan-SN 100,500 49, ,000 Per kuman F. Biakan/Kultur TBC/BTA 1 Kultur Blakan-WHO 67,000 33, ,000 Per sam pel 2 Resistensi Biakan-WHO 134,000 66, ,000 Per sampel V G.Pemeriksaan Lainnya 1 EKG 43,550 21,450 65,000 per orang 2 Treadmill 201,000 99, ,000 per orang 3 Rontgen 56,950 28,050 85,000 per orang 4 Audiometri 56,950 28,050 85,000 per orang 5 Spirometri 80,400 39, ,000 perorang 6 USG abdomen 201,000 99, ,000 per orang 7 Tes Butawarna 20,100 9,900 30,000 per orang 8 Pap Smear 100,500 49, ,000 persampel 9 Pemeriksaan fisik 23,450 11/550 35,000 per orang H, Pengolahan Limbah 1 Limbah Padat 20,100 9,900 30,000 Per kg 2 Limbah Cair 6,700 3,300 10,000 Per liter. Diklat dan Litbang 1 Penelitian Magang Paket 2 (Pemeriksaan 5ederhana) 1,500,000 Megang Paket 3 (Pemeriksaan Sedang] 2,000,000 Magang Paket 4 (Pemeriksaan Canggih] 1,500,000 Sesuai objek PerOrang/5 1,000,000 2,500,000 hari Per Orang/5 1,000,000 3,000,000 hari Per Orang/5 1,000,000 3,500,000 hari

39 Magang Paket V 'Pemeriksaan Khusus) 3,000,000 1,000,000 4,000,000 PKL Per Mahasiswa / Minggu Pelatihan 60, ,000 30,000 1,000,000 90,000 3,000,000 8 Pelalihan 4,000,000 1,000,000 5,000,000 Per Orang/5 hari Per orang/6 hart Per Orang!3 had Perorang/6 hari 1 9 Sewa Ruangan Pertemuan 350, , ,000 PerHari Menggunakan sarpras untuk 10 penelilian - Non Reagen 100, , ,000 Per Orang J. Media dan Reaeensla Blood Agar 16,750 8,250 25,000 Per plate 2 MC 13,400 6,600 20,000 Per plale 3 Endo Agar 13,400 6,600 20,000 Per plate 4 Muller Hilton 13,400 6,600 20,000 Per elate 5 PCA 13,400 6,600 20,000 Perplate 6 Nutrlen Agar 13,400 6,600 20,000 Per plate 7 Sabaroud Agar 13,400 6,600 20,000 Per plale 8 Sabaroud Broth 3,350 1,650 5,000 PerTabung 9 SM 4,690 2,310 7,000 Per Tabung 10 Phenil Alanin 33,500 16,500 50,000 PerTabung F JENSJASA METODE!ACUAN BAHAN JASA DAN TARF SARANA PELAVANAN (RD KETERANGAN 11 TSA 6,700 3,300 10,000 PerTabung 12 Urea 6,700 3,300 10,000 PerTabung 13 Voges 6,700 3,300 10,000 Per Tabung 14 Bile Salle 3,350 1,650 5,000 Per Tabung 15 LB Double 4,690 2,310 7,000 Per Tabung r-i- ~ 16 LB Single 3,350 1,650 5,000 Per Tabung 17 BGLB 3,350 1,650 5,000 Per Tabung 18 BH 3,350 1,650 5,000 Per Tabung 19 HA 3,350 1,650 5,000 Per Tabung 20 Litmus Milk 4,690 7,000 PerTabung 2, Glukosa 3,350 1,650 5,000 Per Tabung 22 taktosa 3,350 1,650 5,000 PerTabung 23 Manltol 3,350 1,650 5,000 Per Tabung 24 Maltosa 3,350 1,650 5,000 PerTabunz 25 Sakarosa 3,350 PerTabung 1,650 5,000

40 Motility 3,350 1,650 5,000 Per Tabung 27 Lysin 4, ,000 PerTabung 28 Arginin 4,690 2,310 7,000 PerTabung 29 Ornithin 4,690 2,310 7/000 PerTabung 30 Boillon 4,690 2,310 7,000 PerTabung 31 TeBS 13,400 6,600 20,000 Per Plate 32 PDA 13,400 6,600 20,000 Per Plate 33 Selenit 3,35D 1,650 5,000 PerTabung 34 Tryton Padat ,300 10,000 PerTabung 35 Salmonella Shigella 13,400 6,600 20,000 Per Plate 36 Lowenstein Jensen 6,700 3,300 10,000 PerTabung 37 BileAesculin 6,700 3,300 10,000 PerTabung 3B Pepton Water 3,350 1,650 5,000 Per Tabung 39 Tryton Cair 4,690 2,310 7,000 Per Tabung 40 Alkalis Peptcn 3,350 1,650 5,000 Per Tabung 41 Nacl To1eran 6,030 2,970 9,000 Per Tabung 42 Nee!lateran 3,350 1,650 5,000 PerTabung 43 Skim Milk 3,685 1,815 5,500 PerTabung 44 Carry & Blair 3,350 1,650 5,000 PerTabung 45 Brucella Agar 16,750 8,250 25,000 Per Plate 46 Legionella 16,750 8,250 25,000 PerPlate 47 Coklat agar 16,750 8,250 25,000 Per Plate 48 Gula-gula Diftheri 4,690 2,310 7,000 Per Tabung 49 Blood Telfurlte Agar 16,750 8,250 25,000 Per Plate 50 Gula-gula GO 4,690 2,310 7,000 PerTabung 51 Buffer Balaced Salt 20,100 9,900 30,000 PerTabung 52 Skim MilkAgar Thioglycollate 53 Medium 3,350 6,700 1,650 3,300 5,000 Per Plate 10,000 Per Plate 54 Thloglycollate Broth 6,700 3,300 10,000 PerTabung 55 Cooked Meat Brucella Agar+ 56 Kanamicin 16,750 23,450 8,250 11,550 25,000 Per Plate 35,000 Per Plate jasa Pembuatan dan Pengemasan ReaRen 57 Loffler Ziehl Neelseen 1:1:3 100 ml 6, ,000 3,300 15,000 10,000 PerPlate 125,000 Paket/box

41 BDANG PENYEHATAN LNGKUNGAN KESEHATAN MASYARAKAT (Air Bersih, Air Minum, Air Limbah, Air Kolam Renang, Air Badan Air, Bahan Pertanian, Bahan Petemakan) NO. JENS PELA YANAN METODE DAN TARF (Rn) BAHAN JASA JUMLAH PELAYANAN TARF KET.Fisiko SARANA Fisika / narameter.kimio Chlor bebas Orthotoluidin / samoel KT / samnel 2 Lozam Berat Spektrofotomctcr / parameter AAS / narameter 3 Amonia Bebas Nessler / sarnoel Spektrofotometer / samnel 4 Chlorida Titrimetri / samnel 5 Fluorida Spektrofotometer / samuel AAS / samdel 6 Nitrat Spektrofotometer / samoel 7 Nitrit Spektrofotometer / samuel 8 Phosphat Spektrofotorneter / samnel 9 Sulfida Snektrofotometer / samnel 10 Sulfat Spektrofotometer / samuel Kesadahan (CaC03) Titrimetri / samnel 12 Sianida Kit / samnel 13 COD COD Reaktor / samnel Spektrofotorneter / samnel!4 Vii Biru Methylene Kualitatif / samnel Snektrofotometer / samuel 15 Zat Yang teroksidasi denzan KMnO. Titrimetri / samoel 16 Zat Organik Titrimetri / samoel 17 Zat Tersusnensi Gravimetri / samnel j8 Spot Test Kwalitatif / samnel 19 Kalsium Tetrimetri / samnel AAS / samnel 20 Maznesium Tetrimetri / samuel AAS / samnel 21 Alkalinitas Tetrimetri / samnel 22 Arsen Kit / samnel AAS / samoel

42 - 26 Kimia Orzanik NO. PEMERKSAAN METODE BAHAN DAN ARANA TARF (Rp) JASA PELAYANAN JUMLAH TARF 1 BOD Titrimetri sampel KET BOD Meter sampel 2 Minyak dan Lemak Gravirnetri sampel Spektrofctometer sampel, pac sampel 3 Fenol Spektrofotometer sampel 4 Formalin Semi Kuantitatif sampel 5 Boraks Kuantitatif /samoel 6 DO Kualitatif sampej DO Meter /sampel V. NAPZA 1 NAPZA Rapid test parameter Rapid test paket KLT loarameter HPLC parameter GC parameter V. Pestisida Pestis ida KLT loarameter HPLC / narameter GC parameter V. Toksin 1 Toksin KLT parameter HPLC parameter GC loarameter V. Toksikoloat bahan tambahan makanan Pernanis Spektrofotometer J parameter HPLC parameter KLT parameter 2 Pengawet Soektrofotometer parameter HPLC parameter KLT parameter 3 Pewama Spektrofotorneter loarameter HPLC loarameter KLT loarameter Vll. Udara Per titik 1 Pem. Kebisingan Noise meter sampling per 24 iam 2 Pem. Udara Ambien Manual parameter 3 Pem. Udara Emisi a. Sumber Tidak Beraerak Manual parameter b. Sumber Berserak Manual parameter

43 X. Petuaas Samolin": Dalam Kota Luar Kota km Per titik sampling per orang Per titik sampling ner orang X. Layanan nformasi dan Konsultasi:. Layanan nformasi Perpustakaan a. Fotocopy per lembar b. Print Out Data dari Komouter ner lembar 2. Layanan Konsultasi Teknis Pengujian a. Konsultasi Teknis Pengujian Parameter Air per orang b. Konsultasi Validasi Metode c. Konsultasi Teknis Pengambilan Parameter Air dan U dara 3. PralctekMagang Laboraturium a. Penelitian Sesuai Parameter yang dlperlksa per orang per orang b. Prakter Pengujian Kualitas Air perhari/oranz c. Praktek Penaambilan Contoh Uji Air Perhari/orang F. TARF PELAYANAN UPT PENGELOLAAN LABORATORUM LNGKUNGAN PADA BADAN PENGELOLAAN LNGKUNGAN mdup DAERAH PROVNS LAMPUNG (Air Bersih, Air Minum, Air Limbah, Air Kolam Renang, Air Permukaan, Air Laut) TARF Rnl BAHAN DAN lasa JUMLAH NO. lens PELA YANAN METODE SARANA PELAYANAN TARF KETERANGAN A. 1. FSKA (10 parameter) sarnpel. KlMA. P Pandatan Tersusnensi ltss) Gravlmetri samuel 2. BOD Winkler Titrlmetrl samuel 3. COD Snektrofctometer samoel 4. Nitrat (NO,) Snektrofotometer samoel 5. Nitri! (NO,) Snektrofotometer samoel 6. Suifat (SO,) Sncktrofotorneter samoel 7. Amoniak!NH,) Soektrofbtorneter samoel 8. PosDhatrPO,) Soektrofotometer samnel 9. Fenol Soektrofotometer sampel 10. Minvak Lemak Gravimetri samuel 11. MBAS Deteraen Snektrofotometer samdel 12. Cyanida (CN-) Snektrofotometer sampel Manual Book DR samoel 13. Sulfida H,S) Snektrotctometer samoel 14. Chlorida (Cl") Titrimetri samoel 15. Klor Bebas(el,) Manual Book DR samnel

44 Kalsium (Ca) AAS Flame sampel 17. Kesadahan Total Kalsrum (Ca) Titrimetri samuel 18. Cadmium (Cd) AAS Flame samuel 19. Timbal (Pb) AAS Flame samnel 20. Besi (Fe) AAS Flame samoel 21. Mangan (Mn) AAS Flame samoel 22. Tembaaa (Cu) AAS Flame samuel f-13. Krom Total (Cn AAS Flame samnel 24. Krom Heksavalen (Cr 61-) Sncktrofotometer / samoet 25. Fluoride (F -) Soektrofotometer / samuel 26. Sen. (Zn) AAS Flame samoel 27. Nikel (Nil AASFlame samoel 28. Aluminium (A) AAS Flame / samuel 29. Magnesium (Mg) AAS Flame samuel 30. Kesadahan Total Magnesium (Mg) Titrimetri samoel 31. Kalium K\ AAS Flame samoel 32. Air Kalis. (Hg) AASFlame samoel 33. Barium (8a) AASFlame / samnel 34. Nitrogen Organik (N) Kieldahl - Titrimetri samuel 35. Kobalt AAS Flame samoel 36. Perak (Ag} AAS Flame samoe1 37. Arsen (As) AAS Tuneku Karbon / samuel 38. Boron (B) AAS samoel 39. Selenium (Se) AAS samoel.pestsda. Pestisida KLT /oarameter HPLC !oarameter GC loarameter V. MKROBOLOGJ. Pemeriksaan Mikro. Air Bersih MPN Coliform sampel 2. Pemertksaan Mikro. Air Minum MPNColiform sampel MPN Coliform dan Coli Tinia Pemertksaan Mikro. Limbab MPN Coliform sampel V.lJDARA J. Kebisingan Noise meter Pertitiksampling Per24 iam 2. UdaraAmbien Manual loarameter 3. Emisisumber tidak bergerak a. boiler paket (4 parameter) paket (12 parameter) b. senser Emisisumber bereerak , sampline!paramett:r

45 - 29 B. Peneambilan Contoh Vii Air &Udara 1. Dalam Kota Per litik sameuna 2. Luar Kola /Km Per titik sampling orang C- Lavanan nfcrmasl & Konsultasi 1. Layanan lnformasi Perpustakaan a. Foro CODY Perlembar b. Print Om Data Dari Komnuter Perlembar 2. Layanan Konsultasi Teknis a. Konsuhasi teknis pengujian parameter air Perpaker b. Konsultasi YalidasiMetode Per naket c. Konsultasi teknis pengambilan Per naket d. KonsultasiManajemen Laboratorium Linekunean LOO.OOO Per oaket e. Konsultesi Pengelolaan Limbah Laboratorium Per oaket f. Konsultasi Pembuatan Dokumen SistemMutu Laboratorium Per paket D. Praktek / Magallg Leboratortnm. Praktek pengullan kualitas air Per hari /orene 2. Praktek Pengambilan Contoh Vii Air Per hari orana G. TARF PEMAKAAN FASLTAS MASUK PADA PELABUHAN PERKANAN DAN TARF SEWA LAHAN DAN BANGUNAN MLK DAERAH YANG DKELOLA DNAS KELAUTAN DAN PERKANAN, DAN TARF PELAYANAN LABORATORUM PENGUJAN MUTU HASL PERKANAN.. TARF PEMAKAAN FASLTAS MASUK PELABUHAN PERKANAN. NO OBJEK RETRBUS VOLUME TARF( Rp) KET Pas Masuk Pelabuhan a. Sepeda Motor. Per Kend skl msk b. Mobil Sedan, Jeep, Minibus PerKend , /skl msk c. Mobil Angk. Barang Pick Up dan sejenisnya. Per Kend , skl msk d. Mobil Angk. Barang Box. Truck Tangki dan sejenisnya. Per Kend , skl msk 2 Pas Masuk Pelabuhanlangganan GT 75% dr Pas Harian selama Bulan Berlaku bagi pihakjorg yg melakukan kegiatan tetap di pelabuhan 3 Jasa Docking J5.OOOlhari Dikenakan kepada Kapal di atas Slipway (diatas galangan kapal) 4 Jasa bongkar muat dari kendaraan didalam kawasan Pelabuhan. a. Mobil TruckiTangki/Bus dan sejenisnya. Per Kend , sekali Bongkar

46 - 30 b. Pick Up dan sejenisnya. Per Kend , sekali Bongkar e. Gerobak/ Kendaraan Roda 3. Per Kend , sekali Bongkar 2, TARlFSEWAASRAMADANRUANGPERTEMUANYANG DlKELOLA OLEH UPTD BALA BUDDAYA lkan (BBOl) No. Jenis Sewa Satuan Tarif(Rp). Sewa Kamar Orang/hari , Ruang Pertemuan Peralatan (infocus, layar, sound system) hari hari , ,

47 TARF SEWA LAHAN DAN BANGUNAN NO OBJEK SEWA KELOMPOK KELOMPOK KELOMPOK T A RF (Rp) T ARF( Rp) T ARF(Rp) KETERANGAN Lahan Pelabuhan a. Lahan Tanah 6.000/M2/Thn 5,000/M2/Thn 4,500/M2/Thn - Kelompok Pelabuhan Perikanan Lempasinz b. Lahan Berlantai 1O.000/M2/Thn 8,500/M2/Thn 5,OOO/M2/Thn - Kelompok Pelabuhan Perikanan Labuhan Maringgai c. Biaya Pengembangan 2.000/M2/Thn 2,500/M2/Thn 2,500/M2/Thn dan Kota Agung. d. Sumbangan Pemeliharaan Sarana 2.oo0/M2/Thn 2,500/M2/Thn 2,500/M2/Thn - Kelompok 111 Pelabuhan 2 Bangunan Pelabuhan a. Bangunan Sementara /M2/Thn 16,00O/M2/Thn 16,OOO/M2/Thn Tidak terrnasuk listrik, air dan AC. b. Bangunan Semi Permanen 26.oo0/M2/Thn 26,OOO/M2/Thn 26,OOO/M2/Thn c. bangunan Permanen /M2/Thn 36,000/M2/Thn 41,000/M2/Thn d. Biaya Pengembangan 5.000/M2/Thn 5,OOO/M2/Thn 5,OOO/M2/Thn e. Sumbangan Pemeliharaan Sarana. 5.oo0/M2/Thn 5,OOO/M2/Thn 5,000/M2/Thn f. Bangunan Permanen Ruko /M2/Thn 76,000/M2/Thn 76,OOO/M2/Thn 3 Lapangan Penjemuran Jaring kan a. Ruang terbuka beratap 100/M2/Thn 100/M2/Thn loo/m2/thn b. Ruang terbuka tidak beratap. 50/M2/Thn 50/M2/Thn 50/M2/Thn 4 tempat Penumpukan Barann a. Ruang terbuka beratap 2000/M2/Thn 2,000/M2/Thn 2,000/M2/Thn b. Ruang terbuka tidak beratap /M2/Thn 1.000/M2/Thn 2,00O/M2/Thn

48 32 4. TARF PELAYANAN LADORATORUM PENGUJAN MUTU HASL PERKANAN. NO OBJEK RETRBUS VOLUME TARF BARU (Rp) KET V MKROBOLOG Metode Membran Filter a.altffpc Per sampel , h.coliform Per sampel , c. Escherichia coli Per sampel , d. Enterococci Per sampel Metode SN e. ALTTPC Per sampel , f. Escherichia coli Per sampel , g. Salmonella Per sampel , h. Vibrio cholera Per sampel , i. Staphylococcus aureus Per sampel , j. Coliform Per sampel , k. Vibrio Parahaemolityccus Per sampel ,. Clostridium Botulinum Per sampel , m. Listeria Monocytogenes Per sampel , n. Parasit Per sampel , KMA a. Kadar air Per sampel , b. Kadar Abu Per sampel , c. Kadar Agar Per sampel , d. Protein Per sampel , e. Lem ak Per sampel , f. Serat Kasar Per sampel , g. Sulfit Per sampel , h. Antibiotik : - Chloramphenicol Per sampel , - Nitrofurane AOZ Per sampel , - Nitrofurane AMOZ Per sampel , - Nitrofurane AHD Per sampel , - Nitrofurane SEM Per sampel , - Dimetridazole Per sampel , - Tetracycline Per sampel Oxytetracyline Per sampel , - Chlor Tetracyline Per sampel , i. Logam berat - Cadmium (Cd) Per sampel , - Mercury (Hg) Per sampel , - Plumbum (Pb) Per sampel j. Total Volatile base Per sampel , k. Tri methylamine Per sampel ,. Histamin Per sampel , m.formalin Per sampel , n, Rhodamin ORGANOLEPTK - Organoleptik - Filth Bobot tuntas - Suhu pusat - Pengujian mutu hasil udang, rumput laut dan perikanan lainnya - Pengujian Mutiara. (Organoleptik, Kimia dan Fisika) Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel , , , , , 1 permil dari nilai jual 1 % dari nilai jual Penerbitan Health Certificate untuk ekspor perikanan

49 - 33 H. TARF SEWA PEMAKAAN ALAT MESN PERTANAN, BANGUNAN DAN KAMAR MLK DAERAH YANG DKELOLA DNAS PERTANAN TANAMAN PANGAN DAN HOLTKULTURA SERTA TARF PELAYANAN PEMERKSAAN DAN SERTFKAS BENH 1. TARF SEWA ALAT MESN PERTANAN (TRAKTOR) NO JENS TRACKTOR UNTUK KEGATAN TARF (Rp) KET TRACKTOR BESAR - Membajak utk 1 kali , Per hektar - Menggarau utk 1 kali , Per hektar - Menggulud utk 1 kali , Per hektar 2 TRACKTORTANGAN - Membajak dan Menggaru kali ( siap tanam ) , Per hektar 2. TARF SEWA GEDUNGRUANG, KAMAR NO OBJEK RETRBUS TARF BARU (Rp) K E T Mess Ac , harilkamar 2. Mess Non AC , hari/kamar 3. AsramaA , lorang/hari 4. Asrama B , loranglhari 5. A u a , hari KelasAC KelasNon AC Aula! Ruang Kelas Non Ac Aula! Ruang Kelas Non Ac , , , , /hari /hari hari pada UPTD-Al-Sintan hari pada UPTD-BPLK 3. TARF PELAYANAN PEMERKSAAN DAN SERTFKAS BENH PERTANAN TANAMAN PANGAN DAN HOLTKULTURA NO OBJEKlJENSPELAYANAN TARF (Rp) KET PEMERKSAAN LAPANGAN a. Padi b.jagung c. Kacang-kacangan d.tanaman Holtikultura tahunan UJ LABORATORUM a. Padi b.jagung c. Kacang-kacangan 5.000,-/Ha 3.000,-/Ha 2.000,-/Ha 15,-/btng 10,-/Kg 1O'-/Kg O,-/Kg

50 UJ ULANG a. Padi, Jagung b. Kacang-kacangan ,-1 Sampel ,-1 Sampel 4 DETERMNAS POHON NDUK Buah-buahan to.ooo,-lno. Regist 1. TARF SEWA PEMAKAAN RUANG 1 KAMAR DAN FASLTASNYA DAN SEWA PERALATAN YANG DlKELOLA OLEH DNAS KOPERAS, USAHA MKRO, KECL DAN MENENGAH, PERNDUSTRAN DAN PERDAGANGAN NO OBJEK RETRBUS TARF (Rp) KET RuangVP ,-1 Harl Dilengkapi Sound System, Wireless, White board, AC. 2. Ruang BelajarlKelas ,-1 Hari Dilengkapi Sound System, Wireless, White board, AC. 3. KamarTidur ,-1 Hari Kipas Angin 4. LCD ,-lHarl 5. Wireless lHarl J. TARF JASA PEMERKSAAN MUTU SUMBER BENH DAN PENGUJAN LABORATORUM TERHADAP BENH 1BmT TANAMAN PERKEBUNAN NO KOMODT URAAN SATUAN TARF (Rp) 5 Karet Pengujian Benih Utk Labelisasi Kg 50, 2 Kelapa Sawit Pemeriks. Dok. & Fisik Benih Dokumen , 3 Kakao Pengujian Benih Utk Labelisasi Butir 50, 4 Kopi Robusta Pengujian Benih Utk Labelisasi Kg 1.000, 5 Kelapa Dalam Penguj ian Benih Butir 50, 6 Cengkeh Penguj ian Benih Butir 300, 7 Serat-seratan Pengujian Benih Percontoh Benih Kg , 8 Wijen Pengujian Benih Percontoh Benih Kg ,

51 - 35 K. TARF PELAYANAN UPTD BALA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA DNAS TENAGA KERJA DAN TRANSMGRAS PROVNS LAMPUNG. NO JENS PELAYANAN VOLUME TARF(Rp) KET PENGUJAN LNGKUNGAN KERJA : A. FAKTOR KMA 1. Pengambilan sampel dan analisa gas: Analisa biasa secara spektrophotometer UV-vis 2. Pengambilan sampe! dan analisa debu: per-komponen persampel a) Kadar debu total per-sampel b) Analisa debu perorangan (Personal Dust ) per-sampel Penauiian emisi cerobonz per-cerobonz Pengujian kualitas udara embient per-titik Pemeriksaan air limbah industri ; a) Temperatur per-sampel b) Zat padat terlarut ( TDS ) per-sampel c) Zat Padat tersuspensi ( TSS ) per-sampel d) Zat padat total per-sampel e) Warna per-sampel ) Daya hantar listrik per-sarnpel g) Kekeruhan per-sampel h) Salinitas per-sampel i) BOD per-sampel i) COD per-sampel k) Oksizen terlarut ( DO ) per-sarnpel ) Kesadahan ( CaC0 3 ) per-sampel m) Minyak dan Lemak per-sampel n) Amoniak ( NH 3 ) per-sampel ) Klorida per-sampel p) Nitrat (N0 3 -) per-sampel q) Nitrit ( N02-) per-sampel r) Silikat (Si02"} per-sampel s) Sulfat ( SO/- ) per-sampel B. FAKTOR FSlKA 1. Pengukuran tingkat kebisingan: a. Tanpa analisa frekuensi per-titik (minimal 5 titik ): b. Noise Dosimeter per-orang Pengukuran daya penerangan per- 00 m cahava umum 3. Pengukuran tekanan panas : (minimal 5 titik) per-titik Pengukuran getaran per-titik PEMERKSAAN KESEHATAN KERJA 1. Pemeriksaan kehilangan daya dengar per-orang ( Audiometri ) 2. Pemeriksaan rontgen paru: a. Mass-chest per-orang b. Thorax-photo per-orang Pemeriksaan kesehatan umum per-orang Pemeriksaan fungsi paru (Spirometri) per-orang

52 V 5. Pemeriksaan laboratorium darahurine: a. Darah rutin per-orang b. Urine rutin per-orang Pemeriksaan funzsi iantunz per-orang Pemeriksaan Kimia darah: a. Billirubin per-paket (11 unsur) b. Kolestrol c. HDL Kolesterol d. LDL. Kolesterol e. Glukosa f. SOOT g. SOPT h. Trizrislida i. Asam Urat i. Ureum k. Kreatinin 8. Pemeriksaan Serologi a. HBSAg per-orang b. Anti Hepatitis B Surface (HBS) per-orang c. Anti Hepatitis C Virus (HCV) per-orang Pengukuran antropometri tenaga kerja per-orang dan rekomendasi alat dan sarana keria lo. Pengukuran daya keria fisik per-orang Penzuiian kesezaran iasmani per-orang Biava Pemeriksaan Gizi Keria: Pengamatan pola konsumsi makanan dan rekomendasi in-take sesuai dengan beban kerja per-lokasi PEMERKSAAN un BAHAN. Pemeriksaan air ketel per-sampel Pemeriksaan air pengisi ketel per-sampel PELATHAN - PELATHAN 1. Pelatihan dokter hiperkes per-orang Pelatihan paramedis hiperkes per-orang Pelatihan jasa boza nerusahaan per-orang , Tarif Pelayanan Fasilitas Hiperkes dan Keselamatan Kerja ini, adalah meliputi: - Biaya pembelian bahan-bahan pengujian (bahan pakai habis) dan persiapannya (preparasi) - Biaya sampling di perusahaan - Biaya analisa laboratorium - Biaya depresiasi peralatan pengujian

53 - 37 L. TARlF JASA PEMERKSAAN MUTU BENH BBT TANAMAN PERKEBUNAN. NO KOMODT SATUAN TARF(Rp) K aret Batang 75, 0 Kelapa Dalam Hybrida Batang 75, 3 Kelapa Sawit Batang 150, 4 Kopi Arabica Batang 50, S Kopi Robusta Batang 30, 6 Kakao Batang 50, 7 Cengkeh Batang 60, 8 Kayu Manis Batang 30, 9 Jambu Mente Batang 30, 10 Pala Batang 30, ] Pinang Batang 30, 12 lang-ilang / Kenanga Batang 30, 13 Van i l i Batang 30, 14 Nilam Batang 30, 15 Arachis Batang 15, 16 Empon-empon (Kapulaga, Jahe, dll) Kg 125, 17 Serta Karung/pisang Abacca (Serat-seratan) Kg 100, 18 Tanaman Penutup Tanah Batang S, 19 Sereh Wangi Hektar 5.000, 20 Lada Batang 50, 21 Cabejamu Kg 25, 22 Jarak Pagar Batang 15, 23 Tebu Hektar , 24 Entrys Karet Meter 10, 25 Benih Kakao Butir 5, 26 Kelapa Dalam / Hybrida Butir 25, 27 Entrys Kakao Tunas 5, 28 Sulur Panjat Lada Stek 10,

54 - 38 M. TARF SEWA PEMAKAAN RUANG DAN RUMAH DNAS YANG DKELOLA OLEH DNAS TENAGA KERJA DAN TRANSMGRAS, DAN SEW A PEMAKAAN MUSEUM KETRANSMGRASAN PROVNS LAMPUNG PADA DNAS TENAGA KERJA DAN TRANSMGRAS PROVNS LAMPUNG. NO OBJEK RETRBUS TARF SATUAN. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah - Sewa Sound System , Per-hari - Sewa Alat-alat Pelatihan BLK , Per - hari - Tiket masuk untuk masyarakat dan umum - Sewa Gedung Serba Guna - Sewa Rumah Dinas : - Type C (Luas 75 M") , Per-bulan - TVDe D ( Luas 69,75)) , Per-bulan - TVDe D2 (Luas 49 ) , Per-bulan 2. Sewa Pemakaian Museum Ketransmigrasian Provinsi Lampuna - Tiket masuk untuk pelajar dan Mahasiswa 500. (satu) kali kunjungan (satu) kali kunjungan (satu) kali pemakaian 3 - Sewa Aula UPTD BLK Bandar Lampung (satu) kali per hari N. TARF PELAYANAN JASA, LABORATORUM DAN SEWA PEMAKAAN ALAT-ALAT BESAR /ALAT-ALAT BERAT DAN ALAT ANGKUT MLK DAERAH YANG DlKELOLA DlNAS PENGARAN DAN PERMUKMAN SERTA DlNAS BNA MARGA 1. T ARF PELAYANAN JASA LABORATORUM NO OB.EK / JENS PELAYANAN TARF (Rp) KET LABORATORUM TANAH (GEO TEKHNK) 1 Kadar Air Tanah 9.240, Per sampel 2 Berat Jenis Tanah ( asli ) , Per sampel 3 Atterberg Limit , Per sampel 4 Analisa Saringan , Per sampel 5 Pemadatan Standart , Per sampel 6 Pemadatan Modified , Per sampel 7 CBR laboratorium , Per sampel 8 Hidrometer , Per sampel 9 Shrinkage limit , Per samuel 10 Uncofined Comp Strength ( UCS ) , persamp~ 11 Konsolidasi , Per sampel 12 Berat lsi , Per sampel 13 Kuat Geser ladl!:sud2 ( Direct Shear) , Per sampel 14 Permeabilitas ( Constant Head) , Per samuel 15 Permeabilitas ( Filling Head) , Per sarnpel 16 Triaxial (U.U) , Per sampel 17 Triaxial ( C.U ) , Per sampel MEKANKA BATUAN ( x Uii) Pengukuran sifat-sifat dasar batuan 2.700, Per sarnnel 2 Kuat Lentur ( x Uii ) 7.300, Per sampel 3 Kuat Tekan ( x Uji ) , Per sarnpel

55 Kuat Geser tak Langsung ( 1 x Vi i ) , Per samncl 5 Kuat Geser Lanasunz ( 1 x Vii) , Per samnel 6 Penzukuran cepat rambat zelombang , Per sampel Ultrasonik ( 1 x Vii) 7 Kuat Tekan Triaxial ( x Vji ) , Per samoel 8 Slake Durability Batuan ( 1 x Vii) 6.700, Per samoel 9 Analisa Petrolozi ( 1 x Vii) 1.600, Per samuel 10 Analisa Petrozrafie ( 1 x Vii ) 2.400, Per samoel Pauch Teat ( 1 x Vii ) , Per samoel 12 Pelanukan , Per sampel 13 Point Load Strength 9.000, Per sampel 14 Pemotonzan contoh batuan per em' 100, Per sampel 15 Pemotonzan contoh batuan per em' 300, Per sampel 16 Kuat Tekan Batuan , Per sampel NO OBJEK / JENS PELAYANAN TARFPERW (Rp) KET DNAMKA TANAH 1 Triaxial Dinamika / per uji , Per sampel 2 Resonaut Columu / per uji , Per sampel V TANAH (BAHAN JALAN) 1 Kadar Air ,- Persamnel 2 Berat Jenis , Per samnel 3 Atterberz Limit , Per sampel 4 Analisa Sarinaan , Per sampel 5 Pemadatan Standart , Per sampel 6 Pemadatan Modified , Per sampel 7 CBR Standart , Per samnel 8 CBR Modified , Per sampel V AGREGAT Abrasi (kehausan denzan Loss Angeles) , Per sampel 2 Gradasi Analisa Sarinaan , Per sampel 3 Berat jenis & penyerapan Azreaat kasar , Per sampel 4 Berat jenis & penyerapan Azrezat hal US , Per sampel 5 Berat lsi , Per samuel 6 Keninihan , Per samnel 7 Kelekatan terhadan asnal , Per samnel 8 Kadar Lumpur , Per sampel 9 mpact Test ,- Persampel 10 Soundness Asresat kasar , Per samnel 11 Soundness Agregat halus , Per sampel 12 Sand Equivalent , Per sampel 13 Organik , Per sampel 14 - Mix Design , Per sampel - Modifikasi Mix ( set) , Per sampel V SEMEN 1 Konsitensi Semen , Per sampel 2 Pengikatan awal semen , Per sarnpel 3 Kuat tekan moral , Per sampel 4 Berat ienis semen , Per sampel 5 Kehalusan semen , Per sampel

56 - 40 NO OBJEK / JENS PELAYANAN TARF PER M' (Rp) KET Kadar air 4.500, Per sampel 7 Ketetapan bentuk buah 9.800, Per sampel 8 Bob 0 t 5.400, Per sampel V BENDA UJ ( KUBUS, CYLNDER, BETON Dl) Kuat Tekan 4.600, Per sarnpel 2 Kuat Tarik 4.600, Per sampel 3 Lentur 4.600, Per sampel 4 Kuat Tekan dengan Hammer Test 4.600, Per titik 5 Gorong-gorong , Per sampel 6 Bantalan Karet , Per sampel V PENGEBORAN BETON / PERTTK , Per titik X BES Kuat Tarik 9.500, Per sampel 2 Kuat Tekan 9.500, Per sampel X UBNSEMEN Kadar air 3.000, Per sampel 2 Penyerapan 3.000, Per sampel 3 Berat isi 3.000, Per samnel 4 Kuat lentur 7.100, Per samnel 5 Keausan 2.300, Per sarnpel 6 Ukuran 1.800, Per sarnnel X CAMPURAN ASPAL Kadar air campuran , Per sampel 2 Ekstraksi campuran (pro analys) , Per sampel 3 Ekstraksi (Teknis) , Per sampel 4 Berat isi campuran , Per sampel 5 Beratjenis campuran , Per sampel 6 Perencanaan campuran / Marshall (hotmix) , Per sampel X ALUMNUM Ketebalan Anonizing Aluminium , Per sampel X PPA PVC Kadar PVC sebagai Vini Chlorida 8.000, Per sampel XV ASPALKERAS Penetrasi dengan Jarum , Per sampel Lost Of Heating (LOH) , Per sampel Ketahanan terhadap leleh , Per sampel Titik Nyala , Per sarnpel 2 Titik lembek , Per sampel 3 Daktilasi , Per sarnoel 4 Kelarutan dalam CHCL , Per sampel 5 Kehilangan berat , Per sampel 6 Penetrasi setelah kehilangan berat , Per sampel 8 Berat ienis , Per sampel XV ASPALCAR Penetrasi Residu , Per sampel 2 Viskositas , Per sampel 3 Daktilitas Residu , Per sampel 4 Kelarutan dalam CHCL , Per sampel 5 Penvulinzan , Per sampel 6 Kelekatan , Per sampel 7 Titik Nvala , Per sampel 8 Beratjenis , Per sampel 9 Kadar air , Per sarnpel

57 - 41 NO OBJEK JENS PELAYANAN TARF PER M' (Rp) KET XV ASPALBUTON Ekstraksi ( p.a ) , Per samnel 2 Kelarutan CHCL , Per sarnnel XV PENGAMBLAN CONTOH ASPAL KERAS Dari Tangki , Per sampel 2 Dari Drum , Per samoel 3 Dari Jalan Core Drill , Per sampel 4 Aspal Cair , Per sampel 5 Aspal Buton , Per sampel XV PPA KERAMK Ukuran buah 1.200, Per samnel 2 Muatan Uji buah 1.200, Per samoel 3 Ketahanan terhadap perembesan airlbuah 5.000, Per sampel 4 Hidrastik buah 1.200, Per sampel XX ASPAL EMULS Viskositas , Per sampel 2 Penzendanan kestabilan , Per sampel 3 Kelekatan aspal terhadap batuan kering , Per samnel 4 Kelekatan aspal terhadap batuan basah , Per sampel 5 Campuran semen 9.500, Per sampel 6 Analisa saringan , Per samuel 7 Penvulinzan , Per samoel 8 Penetrasi , Per samoel 9 Daktilitas , Per sampel 10 Ke1arutan dalam CHCL , Per samoel Klasifikasi , Per samoel 12 Muatan listrik , Per sampel XX AR PHAir 4.600, Per samnel 2 Tersuspensi 6.300, Per samnel 3 Minvak dalam air 6.300, Per samnel 4 Ton sulfat dalam air , Per samoel 5 Bahan padat 6.300, Per samoel XX BATUMERAH Ukuran berat 3.000, Per samnel 2 Kadar garam 2.700, Per samnel 3 Kuat tekan , Per samuel 4 Penyerapan air 4.500, Per sampel

58 - 42 NO OBJEK JENS PELAYANAN TARFPERM' (Rp) J XX KAYU 1 Kadar air 3.300, 2 Berat kering jenis udara 3.300, 3 Kekerasan 3.300, 4 Kuat lentur buah 3JOO, S Kuat tarik buah 3.300, 6 Kuat tekan buah 3JOO, 7 Kuat zesek buah 3.300, 8 Pengeringan 120 M3 hari , 9 Penetrasi 3JOO, XX PPABETON 1 Ukuran buah 2.400, 2 Ketahanan dalarn perernbesan air 4.000, 3 Hidrostatis buah 900, 4 Kuat tekan 1.400, XXV GENTENG KERAMK 1 Ukuran berat 1.200, 2 Tampak luar 1.200, 3 Ketahanan terhadap perembesan air 4.000, 4 Beban lentur , 5 Penveranan air 1.300, 6 Berat ienis 4.000, XXV BAKCETAKTRASKAPUR 1 Kadar air 4.000, 2 Penyerapan 4.000, 3 Bobot isi 4.500, 4 Kuat tekan 10 buah , 5 Ukuran 1.200, XXV JENDELAPVC 1 Ketahanan terhadap beban angin 2.800, 2 Ketahanan terhadao kebocoran udara 2.800, 3 Ketahanan terhadan kebocoran air 2.800, 4 Kemudahan buka tutup 1.200, 5 Kemudahan zerak 1.200, 6 Beban lentur , 7 Perubahan bentuk aluminium , XXV TEST AP Sifat bakar (Komsustibiliy) 6.200, 2 Sifat penialaran permukaan , 3 Ketahanan tungku api 3.800, 4 Sifat hantar 2.800, S Sifat ketahanan bakar 1.100, XXV GEOHDROLOG uu Lanisan Akifer , 2 Penzaruh penvusupan air laut , 3 Kelembarnan tanah permukaan , 4 Karakteristik sumur , XXX HDROKMA Per contoh Kualitas air lengkap , 2 Sedimen engkap , 3 Pencemaran air , 4 Biologi , KET

59 - 43 XXX HDROLKA MUARA PANTA Pengukuran gelombang bulan , 2 Sounding kedalaman laut Kn , 3 Pengukuran arus Jam 2.700, 4 Penzukuran kezararnan Jam 1.600, 5 Pengukuran Pasanz surut iam , XXX CHLORDA Kasar Platisizer 2.700, 2 Ketahanan terhadan Acenton 1.200, 3 Pengaruh Asam Sulfat sifat fisik 1.800, mekanik 4 Ketetapan ukuran 3.600, 5 Hidrostatik 1.200, 6 mpact 5.000, 7 Penyerapan air 2.500, 8 Perubahan ukuran 2.700, 9 Titik kelunakan 1.000, 10 Kerapatan air 300, Visual 1.200, XXX ANALSA KMA 1 Bagian yang tidak larut HCL 3.500, 2 Si , 3 Fe , 4 Al , 5 CaO 3.500, 6 MgO 3.500, 7 Hilang pijar 3.500, 8 S ,

60 - 44 NO OBJEK/JENSPELAYANAN TARFPERM' (Rp) KET XXX PEKERJAAN LAPANGAN GEOTEKNK Pemboran tanzan meter Pengambilan contoh tanah asli S.P.T (Standar Penetrasi Test) Pemboran mesin tanahl meter <1Om Pemboran mesin batu meter <10m Sumur uii meter Geo listrikl meter Penyondiran (ringan)/titik kap. 2,5 ton Penyondiran berat titik kap. 10 ton Seismic titik Ventest titk , , , , , , , , , , , Per meter Pertabung Per uji Per meter Per meter Per titik Per titik Per titik Per titik Per meter Per titik XXXV 1 2 TEST KEPADATAN CBR Density Sand cone CBR Lapangan - DCP ( ringan ) - Dial Manometer , , , Per sampel Per sampel Per sampel XXXV KAPUR Kadar air Kehalusan Ketebalan bentuk Ketezuhan aduk Bobot isi 4.000, 5.700, 6.000, , 4.500, XXXV T R ASS ( Sarna dengan kapur ) Kadar air Kehalusan Ketebalan bentuk Keteguhan aduk Bobot isi 4.000, 5.700, 6.000, , 4.500,

61 TARFRETRBUS/SEWA PEMAKAAN ALAT-ALATBESAR ALAT-ALAT BERAT DAN ALAT ANGKUTMLKDAERAH Nama / Jenis UmurEkonomis Besar Retribusi Per Hari Dalam Ribuan Rupiah untuk Tahunke No Peralatan Jam Tahun V V V V V X X X X] Buldoser HP - 100HP HP HP - 200HP 2 Excavator On Wheet& On Track - 0.5M3 - < 1.0M3-1.0 M3 > 1.0 M3 - > 1.4 M3 3 Motor Grader - 90HP - 100HP HP 4 TrackLOader 0.4 M3-0.8 M ,60 M3 5 Wheel Loader M ,60 M3 6 Three Whaal Roller Ton & Ton Ton 7 Tamder Roller - Ton Ton & 8-10 Ton 8 TireRoller Ton Ton 10, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,000 1.l76, , , , , , , , , , , , , , , roo