RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) 2

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) 2"

Transkripsi

1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) 2 TEMATIK SIKLUS II SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH DASAR Nama Sekolah : SD Negeri Sentul Mata Pelajaran : IPA Tema : Kerajinan Tangan Kelas / Semester : III / 2 Alokasi Waktu : 4 x 35 menit A. STANDAR KOMPTENSI 1. IPA 5. Menerapkan konsep energi gerak 2. BAHASA INDONESIA 8. Menggunakan kalimat sederhana 3. MATEMATIKA 3. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah 4. Memahami unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana B. KOMPETENSI DASAR 1. IPA 5.1 Membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi gerak 2. BAHASA INDONESIA 8.1 Menulis kalimat sederhana 3. MATEMATIKA 3.3 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana 4.1 Memahami unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana C. INDIKATOR 1. IPA Membuat salah satu benda yang dapat digerakkan oleh angin Menentukan rancangan yang akan dibuat

2 Menentukan alat dan bahan yang mudah didapat dan mudah digunakan Membuat model sesuai rancangan dengan memeperhatikan keindahan 2. BAHASA INDONESIA Membuat kalimat sederhana 3. MATEMATIKA Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan pecahan sederhana Menuliskan kalimat pecahan sederhana dari soal cerita yang dikerjakan D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. IPA Melalui mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi energi gerak, siswa dapat membuat kincir angin mainan dari kertas secara berkelompok maupun secara individu dengan benar. 2. BAHASA INDONESIA Melalui mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari guru tentang kalimat sederhana, siswa dapat membuat kalimat sederhana. 3. MATEMATIKA Melalui mendengarkan dam memperhatikan penjelasan guru tentang bangun datar sederhana siswa dapat menggambar bangun datar persegi dan linkaran dengan benar. Karakter siswa yang diharapkan : 1. Disiplin 2. Rasa ingin tahu 3. Kerjasama 4. Percaya diri 5. Tanggung jawab E. MATERI AJAR 1. IPA Membuat kincir angin mainan dari kertas 2. BAHASA INDONESIA Menulis kalimat sederhana

3 3. MATEMATIKA Pecahan sederhana Bangun datar sederhana F. METODE PEMBELAJARAN 1. Metode : Ceramah, diskusi, eksperimen, tanya jawab, pemberian tugas 2. Model pembelajaran : Kooperatif G. ALAT DAN SUMBER BELAJAR 1. Alat / bahan Gunting Paku Jangka Pensil Lem Kertas Sedotan 2. Sumber belajar Buku IPA kelas 3 penerbit pusat perbukuan karangan Priyono, Titik Sayekti halaman Buku Fokus semester 2 kelas 3 halaman Nara Sumber H. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan I (2 x 35 menit ) I. Kegiatan awal (5 menit ) 1. Guru mengucapkan salam dan memimpin do a sebelum mulai pelajaran 2. Guru mengabsen siswa 3. Guru memberi apersepsi kepada siswa 4. Guru memberikan motivasi kepada siswa II. Kegiatan inti ( 40 menit ) 1. Guru menjelaskan kepada siswa untuk mendengarkan dan memperhatikan serta mengamati alat peraga yang sedang dijelaskan yang bertujuan tercapainya pembelajaran IPA tentang materi Energi Gerak untuk membuat kincir angin dengan menggunakan metode Eksperimen.

4 2. Guru menjelaskan kepada siswa alat-alat yang akan digunakan yaitu gunting, paku, jangka, pensil, lem, sedotan, dan bahannya yaitu kertas bias berbentuk persegi berukuran sisi 20 cm atau lingkaran bergaris tengah berukuran 20 cm. 3. Guru menyuruh siswa untuk membagi kelompok menjadi 3 (tiga), tiap kelompok berjumlah 3 sampai 4 siswa yang bertujuan untuk berdiskusi tentang materi energi gerak untuk membuat kincir angin mainan dari kertas dengan menggunakan metode eksperimen. 4. Guru membimbing siswa dalam pembuatan kincir angin mainan dari kertas, yang bertujuan supaya siswa tidak banyak mengalami kesulitan. 5. Langkah-langkah pembelajaran membuat kincir angin mainan dari kertas : a. Bentuklah garis diagonal pada kertas berbentuk persegi b. Lalu buatlah pola seperti gambar disamping c. Potonglah kertas pada garis titik-titik sampai tanda (.) d. Satukanlah ujung-ujung kertas dibagian tengah kertas, kemudian rekatkan ujungujung kertas tersebut dengan lem

5 e. Tusuklah ditengah-tengah pertemuan ujung-ujung kertas yang sudah disatukan dan di lem tadi dengan paku f. Lalu tusuklah sedotan atau sapu lidi seukuran yang di tusukkan pada bekas lubang paku g. Tiuplah atau bawa larilah incir angin mainan dari kertas itu, apa yang terjadi? Kincir angin mainan dari kertas akan berputar karena energi angin. III. Kegiatan akhir ( 25 menit ) 1. Guru dan siswa membahas hasil kerja kelompok maupun individu dalam pebuatan kincir angin mainan dari kertas. 2. Guru dan observer mengadakan evaluasi dalam bentuk tertulis dan pengamatan secara berkelompok maupun secara individu. 3. Guru memberi umpan balik positif dalam bentuk lisan, tertulis, isyarat, dan hadiah terhadap keberhasilan siswa. 4. Guru dan observer mengadakan pemilihan remidi atau perbaikan bagi siswa yang belum tuntas, penilaian pengayaan bagi siswa yang sudah tuntas. 5. Tindak lanjut, guru memberi PR.

6 I. PENILAIAN Penilaian secara pengamatan hasil kerja kelompok 1. Kriteria Penilaian NO ASPEK KRITERIA SKOR 1 Kerjasama Bekerjasama 4 Kadang-kadang kerjasama 3 Tidak bekerjasama 2 2 Partisipasi Aktif berpartisipasi Kadang-kadang aktif Tidak aktif Catatan : Jumlah skor perolehan Nilai : X 100 Jumlah skor maksimal Pertemuan 2 (2 x 35 menit) I. Kegiatan awal (5 menit ) 1. Guru mengucapkan salam dan memimpin do a sebelum mulai pelajaran 2. Guru mengabsen siswa 3. Guru memberi apersepsi kepada siswa 4. Guru memberikan motivasi kepada siswa II. Kegiatan inti ( 40 menit ) 1. Guru menjelaskan kepada siswa untuk mendengarkan dan memperhatikan serta mengamati alat peraga yang sedang dijelaskan yang bertujuan tercapainya pembelajaran IPA tentang materi Energi Gerak untuk membuat kincir angin dengan menggunakan metode Eksperimen. 2. Guru menjelaskan kepada siswa alat-alat yang akan digunakan yaitu gunting, paku, jangka, pensil, lem, sedotan, dan bahannya yaitu kertas bias berbentuk persegi berukuran sisi 20 cm atau lingkaran bergaris tengah berukuran 20 cm. 3. Guru menyuruh siswa untuk membagi kelompok menjadi 3 (tiga), tiap kelompok berjumlah 3 sampai 4 siswa yang bertujuan untuk berdiskusi tentang materi energi gerak untuk membuat kincir angin mainan dari kertas dengan menggunakan metode eksperimen.

7 4. Guru membimbing siswa dalam pembuatan kincir angin mainan dari kertas, yang bertujuan supaya siswa tidak banyak mengalami kesulitan. 5. Langkah-langkah pembelajaran membuat kincir angin mainan dari kertas : a. Bentuklah garis diagonal pada kertas berbentuk persegi b. Lalu buatlah pola seperti gambar disamping c. Potonglah kertas pada garis titik-titik sampai tanda (.) d. Satukanlah ujung-ujung kertas dibagian tengah kertas, kemudian rekatkan ujungujung kertas tersebut dengan lem e. Tusuklah ditengah-tengah pertemuan ujung-ujung kertas yang sudah disatukan dan di lem tadi dengan paku

8 f. Lalu tusuklah sedotan atau sapu lidi seukuran yang di tusukkan pada bekas lubang paku g. Tiuplah atau bawa larilah incir angin mainan dari kertas itu, apa yang terjadi? Kincir angin mainan dari kertas akan berputar karena energi angin. III. Kegiatan akhir ( 25 menit ) 1. Guru dan siswa membahas hasil kerja kelompok maupun individu dalam pebuatan kincir angin mainan dari kertas. 2. Guru dan observer mengadakan evaluasi dalam bentuk tertulis dan pengamatan secara berkelompok maupun secara individu. 3. Guru memberi umpan balik positif dalam bentuk lisan, tertulis, isyarat, dan hadiah terhadap keberhasilan siswa. 4. Guru dan observer mengadakan pemilihan remidi atau perbaikan bagi siswa yang belum tuntas, penilaian pengayaan bagi siswa yang sudah tuntas. 5. Tindak lanjut, guru memberi PR. Penilaian tertulis dikerjakan secara individu Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar! 1. Apakah kincir air itu? Jawab : 2. Ada berapa langkah untuk membuat kincir angin sampai jadi? Jawab : 3. Apakah kincir angin itu? Jawab : 4. Apakah angin itu? Jawab :

9 5. Coba sebutkan 3 (tiga) alat yang dapat digunakan untuk membuat kincir angin mainan dari kertas! Jawab : Sentul, 12 April 2012 Guru kelas 3 SUWANDI NIP

10 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) 1 TEMATIK SIKLUS I SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH DASAR Nama Sekolah : SD Negeri Sentul Mata Pelajaran : IPA Tema : Kerajinan Tangan Kelas / Semester : III / 2 Alokasi Waktu : 4 x 35 menit A. STANDAR KOMPTENSI 1. IPA 5. Menerapkan konsep energi gerak 2. BAHASA INDONESIA 8. Menggunakan kalimat sederhana 3. MATEMATIKA 3. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah 4. Memahami unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana B. KOMPETENSI DASAR 1. IPA 5.1 Membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi gerak 2. BAHASA INDONESIA 8.1 Menulis kalimat sederhana 3. MATEMATIKA 3.3 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana 4.1 Memahami unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana C. INDIKATOR 1. IPA Membuat salah satu benda yang dapat digerakkan oleh angin 2. BAHASA INDONESIA Membuat kalimat sederhana

11 3. MATEMATIKA Menggambar bangun datar, persegi, dan lingkaran. Menuliskan kalimat pecahan sederhana dari soal cerita yang dikerjakan D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. IPA Melalui mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi energi gerak, siswa dapat membuat kincir angin mainan dari kertas secara berkelompok maupun secara individu dengan benar. 2. BAHASA INDONESIA Melalui mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari guru tentang kalimat sederhana, siswa dapat membuat kalimat sederhana dengan benar. 3. MATEMATIKA Melalui mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru tentang bangun datar sederhana siswa dapat menggambar bangun datar persegi dan lingkaran dengan benar. Karakter siswa yang diharapkan : 1. Disiplin 2. Rasa ingin tahu 3. Kerjasama 4. Percaya diri 5. Tanggung jawab E. MATERI AJAR 1. IPA Membuat kincir angin mainan dari kertas 2. BAHASA INDONESIA Menulis kalimat sederhana 3. MATEMATIKA Pecahan sederhana Bangun datar sederhana F. METODE PEMBELAJARAN 1. Metode : Ceramah, diskusi, eksperimen, tanya jawab, pemberian tugas 2. Model pembelajaran : Kooperatif G. ALAT DAN SUMBER BELAJAR 1. Alat / bahan

12 Gunting Paku Jangka Pensil Lem Kertas Sedotan 2. Sumber belajar Buku IPA kelas 3 penerbit pusat perbukuan karangan Priyono, Titik Sayekti halaman Buku Fokus semester 2 kelas 3 halaman Nara Sumber H. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan I (2 x 35 menit ) I. Kegiatan awal (5 menit ) 1. Guru mengucapkan salam dan memimpin do a sebelum mulai pelajaran 2. Guru mengabsen siswa 3. Guru memberi apersepsi kepada siswa 4. Guru memberikan motivasi kepada siswa II. Kegiatan inti ( 40 menit ) 1. Guru menjelaskan kepada siswa untuk mendengarkan dan memperhatikan serta mengamati alat peraga yang sedang dijelaskan yang bertujuan tercapainya pembelajaran IPA tentang materi Energi Gerak untuk membuat kincir angin dengan menggunakan metode Eksperimen. 2. Guru menjelaskan kepada siswa alat-alat yang akan digunakan yaitu gunting, paku, jangka, pensil, lem, sedotan, dan bahannya yaitu kertas bias berbentuk persegi berukuran sisi 20 cm atau lingkaran bergaris tengah berukuran 20 cm. 3. Guru menyuruh siswa untuk membagi kelompok menjadi 3 (tiga), tiap kelompok berjumlah 3 sampai 4 siswa yang bertujuan untuk berdiskusi tentang materi energi gerak untuk membuat kincir angin mainan dari kertas dengan menggunakan metode eksperimen.

13 4. Guru membimbing siswa dalam pembuatan kincir angin mainan dari kertas, yang bertujuan supaya siswa tidak banyak mengalami kesulitan. 5. Langkah-langkah pembelajaran membuat kincir angin mainan dari kertas : a. Bentuklah garis diagonal pada kertas berbentuk persegi b. Lalu buatlah pola seperti gambar disamping c. Potonglah kertas pada garis titik-titik sampai tanda (.) d. Satukanlah ujung-ujung kertas dibagian tengah kertas, kemudian rekatkan ujungujung kertas tersebut dengan lem e. Tusuklah ditengah-tengah pertemuan ujung-ujung kertas yang sudah disatukan dan di lem tadi dengan paku f. Lalu tusuklah sedotan atau sapu lidi seukuran yang di tusukkan pada bekas lubang paku

14 g. Tiuplah atau bawa larilah incir angin mainan dari kertas itu, apa yang terjadi? Kincir angin mainan dari kertas akan berputar karena energi angin. III. Kegiatan akhir ( 25 menit ) 1. Guru dan siswa membahas hasil kerja kelompok maupun individu dalam pebuatan kincir angin mainan dari kertas. 2. Guru dan observer mengadakan evaluasi dalam bentuk tertulis dan pengamatan secara berkelompok maupun secara individu. 3. Guru memberi umpan balik positif dalam bentuk lisan, tertulis, isyarat, dan hadiah terhadap keberhasilan siswa. 4. Guru dan observer mengadakan pemilihan remidi atau perbaikan bagi siswa yang belum tuntas, penilaian pengayaan bagi siswa yang sudah tuntas. 5. Tindak lanjut, guru memberi PR. I. PENILAIAN Penilaian secara pengamatan hasil kerja kelompok 1. Kriteria Penilaian NO ASPEK KRITERIA SKOR 1 Kerjasama Bekerjasama 4 Kadang-kadang kerjasama 3 Tidak bekerjasama 2 2 Partisipasi Aktif berpartisipasi Kadang-kadang aktif Tidak aktif Catatan : Jumlah skor perolehan Nilai : X 100 Jumlah skor maksimal

15 Pertemuan 2 (2 x 35 menit) I. Kegiatan awal (5 menit ) 1. Guru mengucapkan salam dan memimpin do a sebelum mulai pelajaran 2. Guru mengabsen siswa 3. Guru memberi apersepsi kepada siswa 4. Guru memberikan motivasi kepada siswa II. Kegiatan inti ( 40 menit ) 1. Guru menjelaskan kepada siswa untuk mendengarkan dan memperhatikan serta mengamati alat peraga yang sedang dijelaskan yang bertujuan tercapainya pembelajaran IPA tentang materi Energi Gerak untuk membuat kincir angin dengan menggunakan metode Eksperimen. 2. Guru menjelaskan kepada siswa alat-alat yang akan digunakan yaitu gunting, paku, jangka, pensil, lem, sedotan, dan bahannya yaitu kertas bias berbentuk persegi berukuran sisi 20 cm atau lingkaran bergaris tengah berukuran 20 cm. 3. Guru menyuruh siswa untuk membagi kelompok menjadi 3 (tiga), tiap kelompok berjumlah 3 sampai 4 siswa yang bertujuan untuk berdiskusi tentang materi energi gerak untuk membuat kincir angin mainan dari kertas dengan menggunakan metode eksperimen. 4. Guru membimbing siswa dalam pembuatan kincir angin mainan dari kertas, yang bertujuan supaya siswa tidak banyak mengalami kesulitan. 5. Langkah-langkah pembelajaran membuat kincir angin mainan dari kertas :

16 a. Bentuklah garis diagonal pada kertas berbentuk persegi b. Lalu buatlah pola seperti gambar disamping c. Potonglah kertas pada garis titik-titik sampai tanda (.) d. Satukanlah ujung-ujung kertas dibagian tengah kertas, kemudian rekatkan ujungujung kertas tersebut dengan lem e. Tusuklah ditengah-tengah pertemuan ujung-ujung kertas yang sudah disatukan dan di lem tadi dengan paku

17 f. Lalu tusuklah sedotan atau sapu lidi seukuran yang di tusukkan pada bekas lubang paku g. Tiuplah atau bawa larilah incir angin mainan dari kertas itu, apa yang terjadi? Kincir angin mainan dari kertas akan berputar karena energi angin. III. Kegiatan akhir ( 25 menit ) 1. Guru dan siswa membahas hasil kerja kelompok maupun individu dalam pebuatan kincir angin mainan dari kertas. 2. Guru dan observer mengadakan evaluasi dalam bentuk tertulis dan pengamatan secara berkelompok maupun secara individu. 3. Guru memberi umpan balik positif dalam bentuk lisan, tertulis, isyarat, dan hadiah terhadap keberhasilan siswa. 4. Guru dan observer mengadakan pemilihan remidi atau perbaikan bagi siswa yang belum tuntas, penilaian pengayaan bagi siswa yang sudah tuntas. 5. Tindak lanjut, guru memberi PR. Penilaian tertulis dikerjakan secara individu Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar! 1. Apakah kincir angin itu? Jawab : 2. Apakah kincir air itu? Jawab : 3. Ada berapa langkah untuk membuat kincir angin sampai jadi? Jawab : 4. Apakah angin itu? Jawab : 5. Kapal apakah yang memerlukan energi angin? Jawab :

18 Sentul, 15 Maret 2012 Guru kelas 3 SUWANDI NIP

19 Penilaian Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Membuat Kincir Angin Mainan Dari Kertas Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Secara Berkelompok Pada: Siklus I Pertemuan I 1. Kriteria Penilaian Kelompok: NO ASPEK KRITERIA SKOR 1 Kerjasama Bekerjasama 4 Kadang-kadang kerjasama 3 Tidak bekerjasama 2 2 Partisipasi Jumlah skor perolehan Jumlah skor maksimal Nilai Aktif berpartisipasi Kadang-kadang aktif Tidak aktif Catatan : Jumlah skor perolehan Nilai : X 100 Jumlah skor maksimal Sentul, 8 Maret 2012

20 Pertemuan II Penilaian tertulis tentang pengertian pembuatan kincir angin mainan dari kertas dengan menggunakan metode eksperimen dikerjakan secara indivu pada siklus I Nama :.. No Urut:.. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar: 1. Apakah kincir angin itu? Jawab : 2. Apakah kincir air itu? Jawab : 3. Ada berapa langkah untuk membuat kincir angin sampai jadi? Jawab : 4. Apakah angin itu? Jawab : 5. Kapal apakah yang memerlukan energi angin? Jawab : Catatan rumus menilai. 1. Tiap nomor nilai benar, skor nilai 5, nilai kurang benar kebijaksanaan guru. 2. Jumlah skor maksimal 25. Jumlah skor perolehan 3. Nilai : X 100 Jumlah skor maksimal Kunci jawaban: 1. Kincir yang digerakkan oleh angin 2. Kincir yang digerakkan oleh air 3. 7 langkah 4. Udara yang bergerak 5. Kapal layar Sentul, 15 Maret 2012

21 Penilaian Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Membuat Kincir Angin Mainan Dari Kertas Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Secara Berkelompok Pada: Siklus II Pertemuan I 1. Kriteria Penilaian Kelompok: NO ASPEK KRITERIA SKOR 1 Kerjasama Bekerjasama 4 Kadang-kadang kerjasama 3 Tidak bekerjasama 2 2 Partisipasi Jumlah skor perolehan Jumlah skor maksimal Nilai Aktif berpartisipasi Kadang-kadang aktif Tidak aktif Catatan : Jumlah skor perolehan Nilai : X 100 Jumlah skor maksimal Sentul, 5 April 2012

22 Pertemuan II Penilaian tertulis tentang pengertian pembuatan kincir angin mainan dari kertas dengan menggunakan metode eksperimen dikerjakan secara indivu pada siklus II Nama :.. No Urut:.. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar: 1. Apakah kincir air itu? Jawab : 2. Ada berapa langkah untuk membuat kincir angin sampai jadi? Jawab : 3. Apakah kincir angin itu? Jawab : 4. Apakah angin itu? Jawab: 5. Coba sebutkan 3 (tiga) alat yang dapat digunakan untuk membuat kincir angin mainan dari kertas! Jawab: Catatan rumus menilai. 1. Tiap nomor nilai benar, skor nilai 5, nilai kurang benar kebijaksanaan guru. 2. Jumlah skor maksimal 25. Jumlah skor perolehan 3. Nilai : X 100 Jumlah skor maksimal Kunci jawaban: 1. Kincir yang digerakkan oleh air 2. 7 langkah 3. Kincir yang digerakkan oleh angin 4. Udara yang bergerak 5. Kertas, gunting, lem Sentul, 12 April 2012

23

24

25

26 PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPATENTANG PENERAPAN KONSEP ENERGI GERAK PADA SISWA KELAS III SD NEGERI SENTUL

27 Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Oleh SUWANDI NIM

28 PROGRAM SARJANA (S1) KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN (PSKGDJ) PROGRAM STUDI PGSD FAKULTAS KEGURUANDAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2012

29 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan pasar bebas Pengetahuan yang benar pada saat ini mungkin tidak benar pada masa yang akan datang. Peran guru dalam kelas Proses belajar mengajar. Pembelajaran yang berhasil Manusia sebagai makhluk yang mempunyai ciri-ciri atau kekhasan sendiri Kondisi SD Negeri Sentul tahun 2011/2012

30 1.2.1 Identifikasi Masalah Setelah peneliti melaksanakan tes prasiklus diperoleh informasi bahwa hasil belajar IPA tentang energi gerak pada siswa kelas III SD Negeri Sentul masih rendah. Pemerolehan nilai rata-rata 64,09. Masih dibawah KKM. Adapun KKM pelajaran IPA kelas III SD Negeri Sentul 65. Dari 11 siswa yang mengikuti tes sebelum diadakan penelitian. 5 anak sudah mencapai KKM (45 %). Adapun yang 6 anak belum mencapai KKM (55%) Rendahnya hasil belajar siswa

31 Perlunya memberi motifasi kepada siswa. Penggunaan metode yang kurang tepat. Penyampaian materi yang kurang menarik bagi siswa. Penggunaan bahasa yang kurang dipahami siswa. Latihan yang diberikan kurang.

32 Bagaimana menerapkan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar IPA tentang energi gerak pada siswa kelas III SD Negeri Sentul Tahu Pelajaran 2011/2012.

33 Untuk mengatasi masalah yang muncul pada prasiklus diatas, peneliti menerapkan metode eksperimen dalam pembelajaran yang terdiri dari dua siklus, tiap siklus terdiri dari : perencanaan, tindakan, observasi, evaluasi, dan refleksi. Hasil yang diharapkan adalah terjadinya peningkatan hasil belajar siswa tentang energi gerak.

34 Penulisan Penelitian Tindakan Kelas PTK ini bertujuan untuk : Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA melalui metode eksperimen tentang energi gerak pada siswa kelas III SD Negeri Sentul.

35 Bagi guru Bagi siswa Bagi sekolah

36 2.1 Landasan Teori Hakikat Belajar Untuk mendapatkan pengertian yang objektif tentang belajar maka dibawah ini ada beberapa pendapat ahli psikologi

37 Belajar adalah suatu aktifitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkugan yang menghasilkan perubahan dalam pemahaman, keterampilan dan nilai sikap (Winkel, 1983:15).sedangkan menurut Gagne dalam Dahar (1989:11) belajar adalah suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman. Tabrani Ruyan (2006) menyatakan belajar adalah suatu proses perubahan individu melalui interaksi dengan lingkungan. Kemudian Rahadi (2003) mengemukakan hal yang senada bahwa belajar adalah merupakan usaha yang dilakukan seseorang melalui interaksi dengan lingkungannya untuk merubah perilakunya.

38 Berbicara tentang hasil belajar ada beberapa pendapat yaitu: Dalam kamus bahasa Indonesia dikatakan kata hasil belajar sering disebut prestasi belajar (Poerdarmanto: 1976). Menurut Arifin (1999: 70) kata prestasi juga berarti kemampuan keterampilan, sikap seseorang dalam menyelesaikan sesuatu. Tri Anni (2004: 4) mengatakan hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh setelah mengalami aktivitas belajar.

39 Dari beberapa pengertian belajar dan hasil belajar diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah usaha yang dilakukan seseorang dalam proses perubahan tingkah laku yang merupakan hasil sendiri. Sedangkan pengertian prestasi adalah hasil belajar yang dicapai siswa dalam bidang studi tertentu dengan menggunakan tes standar sebagai alat pengukur keberhasilan belajar seseorang

40 Dorongan ingin tahu telah terbentuk secara kodrati Perolehan yang didapat melalui percobaan Pola memecahkan masalah dengan menggunakan metode ilmiah dianut orang secara umum Mata pelajaran IPA

41 Memberi pengetauan tentang berbagai jenis dan lingkungan alam dan lingkungan dalam kaitan dengan manfaatnya bagi kehidupan seharihari. Mengembangkan keterampilan proses. Mengembangkan wawasan sikap dan nilai yang berguna bagi siswa untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari.

42 Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara kemajuan IPA dan teknologi. Mengembangkan kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. (Depdikbud, 1997 : 87)

43 Penilaian merupakan salah satu komponen system pengajaran untuk mengetahui apakah tujuan yang telah dirumuskan dapat tercapai. Sebagai alat penilai hasil pencaaian tujuan dalam pembelajaran, penilaian dilakukan secara terus-menerus. Hasil penilaian bermanfaat untuk umpan balik (feed back) dari proses belajar yang dilaksanakan. (Muhammad Ali, 1983 : 131).

44 Memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Memiliki ketrampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan dan gagasan tentang alam sekitarnya. Sikap ingin tahu, tekan, terbuka, kritis, mawas diri, bertanggung jawab, bekerja sama dan mandiri. Mampu menggunakan teknologi sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar sehingga menyadari kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. (Depdikbud, 1994 : 130).

45 Penilaian perbuatan untuk mengetahui kemampuan sisawa dalam menguasai beberapa keterampilan tertentu. Penilaian sikap dilakukan melalui pengamatan cara kerja anak, selama melakukan kegiatan dan menguji coba alat kerja. Penilaian hasil kerja anak lebih menekankan pada proses dan perilaku sikap teknologi bukan hanya menilai produk saja. (Depdikbud, 1999 : ).

46 1. Pendekatan faktual 2. Pendekatan konseptual 3. Pendekatan proses

47 Mengaktifkan motivasi. Member tahu pembelajaran tentag tujuan-tujuan belajar. Mengarahkan perhatian. Merangsang ingatan. Menyediakan bimbingan belajar. Membantu transfer belajar. Memperhatikan dan member umpan balik. Noehi Nasution, (1998 : 43).

48 Apakah metode Eksperimen itu?

49 1. Guru menjelaskan kepada siswa untuk mendengarkan dan memperhatikan serta mengamati alat peraga yang sedang dijelaskan yang bertujuan tercapainya pembelajaran IPA tentang materi Energi Gerak untuk membuat kincir angin dengan menggunakan metode Eksperimen. 2. Guru menjelaskan kepada siswa alat-alat yang akan digunakan yaitu gunting, paku, jangka, pensil, lem, sedotan, dan bahannya yaitu kertas bias berbentuk persegi berukuran sisi 20 cm atau lingkaran bergaris tengah berukuran 20 cm. 3. Guru menyuruh siswa untuk membagi kelompok menjadi 3 (tiga), tiap kelompok berjumlah 3 sampai 4 siswa yang bertujuan untuk berdiskusi tentang materi energi gerak untuk membuat kincir angin mainan dari kertas dengan menggunakan metode eksperimen. 4. Guru membimbing siswa dalam pembuatan kincir angin mainan dari kertas, yang bertujuan supaya siswa tidak banyak mengalami kesulitan.

50 1. Guru dan siswa membahas hasil kerja kelompok maupun individu dalam pebuatan kincir angin mainan dari kertas. 2. Guru dan observer mengadakan evaluasi dalam bentuk tertulis dan pengamatan secara berkelompok maupun secara individu. 3. Guru memberi umpan balik positif dalam bentuk lisan, tertulis, isyarat, dan hadiah terhadap keberhasilan siswa. 4. Guru dan observer mengadakan pemilihan remidi atau perbaikan bagi siswa yang belum tuntas, penilaian pengayaan bagi siswa yang sudah tuntas. 5. Tindak lanjut, guru memberi PR.

51 Siswa aktif mengalami atau membuktikan sendiri. Siswa dapat membuktikan sendiri teori-teori yang pernah diterima. Siswa mendapat kesempatan melakukan langkah-langkah berfikir ilmiah.

52 Akan kurang berhasil apabila alat-alat dan bahan yang tersedia tidak mencukupi kebutuhan siswa. Kemungkinan tidak akan membawa hasil yang diharapkan apabila siswa belum cukup pengalaman. Kadang-kadang ada eksperimen yang waktunya panjang, sehingga waktu yang ada dijadwal pelajaran disekolah tidak cukup.

53 Metode eksperimen adalah suatu metode dimana siswa melakukan percobaan atau pekerjaan dalam pelajaran tertentu yang telah diperagakan atau didemonstrasikan oleh guru secara berkelompok atau individu.

54 Kerangka berfikir Kondisi awal Pembelajaran belummenggunakan metode eksperimen Hasil belajar siswa rendah TINDAKAN pembelajaran sudah menggunakan metode dan eksperimen Siklus I Kondisi akhir Diduga pembelajaran IPA melalui metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa Siklus II

55 Diduga menggunakan Metode Eksperimen dapat Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Energi gerak pada siswa kelas III SD Negeri Sentul Tahun Pelajaran 2011/2012.

56 3.1 Setting Penelitian a. Lokasi penelitian b. Waktu penelitian c. Subjek penelitian d. Materi pelajaran

57 1. Jenis Variabel Ada 2 Variabel dalam penelitian ini a. Variable independen/bebas b. Variabel dependen/ terikat 2. Hubungan antar variabel Dapat digambarkan X Y

58 - Pendekatan penelitian - Jenis penelitian -Mengapa disebut PTK? -Rencana tindakn

59 (Suharsimi Arikunto, 2008; 16). GAmbar Proses Penelitian Tindakan Kelas Menurut Arikunto (2006: 16) Recana Tindakan Refleksi Siklus I Observasi Pelaksanaan Tindakan Rencana Tindakan Refleksi Siklus II Observasi Pelaksanaan Tindakan Siklus Berikutnya

60 - engidentifikasi energi gerak melalui pengamatan - Menafsirkan energi berdasarkan pengamatan - Menjelaskan energi gerak serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

61 Jenis data yang digunakan berupa siswa yaitu melalui kegiatan analisis hasil pembelajaran tentang energi gerak dan sumber data yang lain teman sejawat yaitu melalui wawancara dengan guru kelas III SD Negeri Sentul hail proses pembelajaran tentang energi gerak.

62 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan - Pra pembelajaran - Awal pembelajaran - Inti pembelajaran - Akhir pembeajaran 3. Pengamatan 4. Refleksi

63 Kekurangan dalam pelaksanaan perbaikan : 1. Ada 6 siswa yang belum aktif dalam pembelajaran. 2. Peningkatan hasil belajar beberapa siswa belum optimal. Kelebihan dalam pelaksanaan perbaikan. 1. Perhatian siswa dalam pembelajaran siswa meningkat. 2. Terjadi peningkatan hasil belajar cukup tinggi pada sebagian siswa.

64 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan - Awal pembelajaran - Inti pembelajaran - Akhir pembeajaran 3 Pengamatan 4. Refleksi

65 1.Tes 2. Observasi 3. Angket /Kuesioner

66 3.9.1 Alat pengumpulan Data Validasi Data Analisis Data Indikator Kinerja

67 4.1 Lokasi penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Kelas III SD Negeri Sentul Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang. 4.2 subyek Penelitian Subyek Penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Sentul Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang yang berjumlah 11 siswa dengan laki-laki 4 dan 7 siswa perempuan

68 PELAKSANAAN TINDAKAN KONDISI AWAL PRA SIKLUS Frekwesi Prosentase Tuntas 5 45 % Belum tuntas 6 55 % Jumlah % Rata-rata 6 Nilai Tertinggi 85 Nilai Terendah 40

69 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan

70 Tabel 4.2 Distribusi hasil belajar siklus I siswa kelas III SDN Sentul Frekwensi Prosentase Tuntas 9 82 % Belum tuntas 2 18 % Jumlah % Rata-rata 72 Nilai Tertinggi 85 Nilai Terendah 45

71 Hasil Belajar Siklus I 18 % belum tuntas 82 % tuntas 4.1 Diagram hasil belajar siklus I

72 Pada pertemuan kedua kegiatan guru dalam memberikan materi pembelajaran diamati oleh observer. Pengamatan ini dilakukan dengan lembar observasi kegiatan guru dan siswa dalam proses mengajar

73 Sebelum melakukan tindakan pada siklus II diakan refleksi proses pembelajaran. Reflesi diadakan dengan melibatkan teman sejawat

74 1. Perencanaan Hasil refleksi pada siklus I dengan teman sejawat menjadi salah satu pertimbangan untuk melaksanakan pendekatan yang lebih baik lagi 2. Pelaksanaan Tindakan awal siklus II guru menjelaskan materi Energi Gerak dengan memberikan benda yang sesuai dengan materi dan memberikan contoh soal yang harus dikerjakan dengan kelompok untuk menemukan penemuaan sesuai dengan materi yang sudah disiapan oleh guru

75 Tabel 4.4 Distribusi frekuensi hasil belajar siklus II Kelas III SDN Sentul Frekwensi Prosentase Tuntas % Belum tuntas 1 9 % Jumlah % Rata-rata 73 Nilai Tertinggi 90 Nilai Terendah 40

76 Hasil Belajar Siklus II % 91 % tuntas belum tuntas Gambar 4.2 Diagram hasil belajar siklus II

77 Kegiatan dari siklus II yang dilakukan oleh observer sudah menunjukan hasil yang lebih baik dari siklus I. Terbukti bahwa hasil belajar siswa meningkat yang tuntas 10 siswa ( 91 % ) dan nilai rata-rata 73 maka kegiatan oleh guru yang dilakukan dengan kreteria baik

78 Pada akhir kegiatan refleksi siklus II diadakan refleksi proses pembelajaran yang telah dilakukan dengan melibatkan teman sejawat selaku observer

79 Data yang diperoleh dari pengamatan dalam penelitian meliputi hasil pembelajaran baik dari siklus I dan siklus II sebgai berikut:

80 Tabel 4.6 Perbandingan kegiatan guru mengajar dengan menggunakan metode Eksperimen Aktifitas Mengajar Nilai Presentase Kreteria Siklus I 82 % Baik Siklus II 91% Baik

81 Tabel 4.7 Perbandingan ketuntasan hasil belajar siswa kelas III SDN Sentul Pra siklus, siklus I, siklus II Nilai Tuntas Tidak Tuntas Rata-rata Nilai Pra Siklus Siklus I Siklus II

82 Pengertian hasil belajar adalah kemampuan yang memiliki siswa setelah melaksanakan pengalaman belajarnya. Dari analisis data yang didapat perbandingan peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa yang dapat dilihat dengan tabel dibwah ini.

83 Tabel 4.8 Perbndingan ketuntasan hasil belajar siswa kelas III SDN Sentul Pra siklus, Siklus I, Siklus II No Uraian Pra Siklus Siklus I Siklus II 1 Nilai Rata-Rata Kelas Ketuntasan 45 % 82 % 91 % Tabel 4.9 Perbndingan ketuntasan hasil belajar siswa kelas III SDN Sentul Pra siklus, Siklus I, Siklus II pada diagram batang 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Pra Siklus Siklus I Siklus II Tuntas Belum tuntas

84 Berdasarkan hasil analisis belajar siswa menunjukan bahwa hasil belajar IPA tentang Energi Gerak siswa kelas III SD Negeri Sentul Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang mengalami peningkatan setelah menggunakan metode Eksperimen.Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian dari pra siklus, Siklus I, Siklus II dengan ketuntasan belajar siswa pada pra siklus yang tuntas 45 %, siklus I 82 %, siklus II 91% dan rata-rata nilai pada pra siklus 64, siklus I 72, siklus II 73. Hasil dari penelitian tersebut sudah meningkat dari yang direncanakan indikator kinerja 80 dan secara umum dapat dikatakan bahwa metode Eksperimen yang diberikan guru pada siswa kelas III SD Negeri Sentul dari siklus I dan siklus II ada peningkatan yang baik dan disarankan penggunaan metode Eksperimen diberikan pada siswa yang berkategori konvensional karena penggunaan metode Eksperimen ini membutuhkan kemampuan untuk dapat menemukan sendiri.

85 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan metode Eksperimen dalam pembelajaran IPA di kelas III SD Negeri Sentul Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang hasil belajar siswa tentang Energi Gerak. Hal ini dapat dilihat daya serap siswa sehingga mengakibatkan meningkatnya ketuntasan klasikal hasil belajar siswa dan rata-rata nilai dalam kelas.sebelum diberikan metode Eksperimen pada kondisi awal ketika penulis belum melaksanakan suatu tindakan, ketuntasan belajar hanya 45 % yang tuntas dari 11 siswa. Setelah kegiatan pembelajaran dilakukan dengan metode Gruop Investigation siswa kelas III SD Negeri Sentul dapat meningkat. Pada siklus I ketuntasan belajar yang di capai 82 % sedangkan pada siklus II yang tuntas 91% dengan batas KKM ( 65 ).

86 a. Guru dalam pembelajaran penggunaan metode Eksperimen membuat siswa lebih tanggung jawab dan berinteraksi, Guru dapat menggunakan metode Eksperimen ( GI ) karena dalam penelitian ini siswa terbukti dapat meningkatkan hasil belajar IPA. b. Sekolah diharapkan untuk mendukung setiap kreatifitas guru dan siswa, serta memberi kesempatan bagi guru untuk mencoba metode Eksperimen itu sangat tepat dalam menyampaikan pembelajaran serta media-media yang digunakan. c. Siswa supaya memperhatikan setiap materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru dan jangan malu atau takut untuk bertanya kalau ada materi yang belum dipahamiatau ada sesuatu hal yang belum diketahui.

87 Abin Syamsudin (1996). Profesi keguruan Jakarta Universitas terbuka Arifin (1996:70). Prestasi disebut juga hasil belajar Arsyad Azhar (2004). Media Pembelajaran. PT Raja Grafindo Persada. Arikunto (2002:96). Penelitian Tindakan Kelas. Depdikbud (1997:87). Mengembangkan kemampuan untukmenerapkan pengetahuan teknologi (IPTEK) Depikbud (1994:130).Memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar. Dedikbud (1999: ). Penilaian adalah hasil kerja anak. Gagne dlam Dakar (1989:11). Belajar adalah suatu proses dimana organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengenalan. Haryanto (2004). Sains Kelas VI SD. Erlangga Hendro Darmodjo dan Kaligis (1991): 3-5). Pendidikan IPA. Jakarta Depdikbud. Muhammad Ali (1983:131). Hasil Penelitian Bermanfaat Untuk Umpan Balik Neohi Nasution (1998:43). Memperhatikan dan member umpan balik Purdarmanto (1976). Belajar sering disebut prestasi belajar Rohadi (2003). Belajar adalah suatu usaha seseorang melalui interaksi dengan lingkungannya. Rusna (1998). Pendidikan IPA di SD. Jakarta Universitas Terbuka. Salamah (2003). Proses pembelajaran IPA dengan metode Eksperimen. Tabrani Ruyan (2006). Belajar adalah suatu proses perubahan individu. Tri Anni Chaharina (2004). Psikologi Belajar. Semarang UPTMKK UNS.

Berbicara tentang hasil belajar ada beberapa pendapat yaitu:

Berbicara tentang hasil belajar ada beberapa pendapat yaitu: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Hakikat Belajar Untuk mendapatkan pengertian yang objektif tentang belajar maka dibawah ini ada beberapa pendapat ahli psikologi, khususnya ahli psikologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 10 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Krengseng 04 Kec Gringsing Kab Batang semester II

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian a. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi SD Negeri Sentul lokasi tersebut berada di desa Sentul Kecamatan Gringsing Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini akan dijelaskan berbagai uraian tentang pelaksanaan tindakan siklus 1 dan siklus 2. Analisis data berdasrkan pengamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji terletak di RT 01 RW 02 Desa Kalibeji Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan prosedur pada rencana tindakan yaitu: a. Perencanaan Sebelum

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peneliatian dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 02 merupakan SD yang terletak di Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. SD Negeri Ujung-ujung 02 berada

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Wonotunggal 03 tahun pelajaran 2013-2014

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting Penelitian 3.1.1. Setting Waktu Pelaksanaan penelitian direncanakan berlangsung dari bulan Maret sampai dengan bulan April 2012. Adapun jadwal penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Letak SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngajaran 03, yaitu sekolah dasar di desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 6 Tanjungrejo Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting dan Karateristik Subjek Penelitian 4.1.1 Seting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV pada Semester I tahun 2012/2013 SDN Sukoharjo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Banioro Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil kelas 3 sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Wonoyoso, yaitu sebuah Sekolah Dasar di desa Wonoyoso Kecamatan Pringapus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Jogoyitnan Wonosobo semester 2 tahun pelajaran 2011/2012 pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pra Siklus Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada minggu 3 bulan September 2012. Pelaksanaan pembelajaran pra siklus pada mata pelajaran IPA tentang hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kedalon Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Sekolah ini merupakan SD yang terletak tengah-tengah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas IV Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas IV Sekolah Dasar 1 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 7 Wonodadi terletak di jalan Pendidikan Wonokarto Kecamatan Gadingrejo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Negeri 6 Sindurejo, Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Negeri 6 Sindurejo, Kecamatan BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Negeri 6 Sindurejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan. 2. Waktu Penelitian Waktu berlangsungnya penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan Subjek Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Tanjungsari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Prasiklus Prasiklus dilaksanakan pada minggu 1 dan 2 bulan September 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Dalam

Lebih terperinci

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Energi di Kelas IIIB SD Integral Rahmatullah Tolitoli Sarina Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Mangunsari 05 Salatiga dengan jumlah siswa 40, laki-laki sebanyak 24

Lebih terperinci

Saida M. Oden Tau, Irwan Said, dan Anang Wahid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Saida M. Oden Tau, Irwan Said, dan Anang Wahid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perubahan Wujud Benda Melalui Metode Eksperimen di Kelas IV SDN 2 Banggai Kecamatan Banggai Kabupaten Banggai Laut Saida M. Oden Tau, Irwan Said, dan Anang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN Tambakboyo 02 pada tanggal 5-16 Maret

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode Student Teams Achievmet Division (STAD). Guru mengawali pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Deskripsi Kondisi Awal ( Pra Siklus) Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri Mrisi 2 Semester 2 Tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Berdasarkan data dan dokumentasi hasil nilai ulangan diketahui siswa memperoleh hasil belajar atau prestasi yang kurang. Hal ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan pembelajaran dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Diskripsi Kondisi Sekolah Dalam tahun 1960-an dosen-dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas dan IKIP Kristen Satya Wacana telah merasakan adanya satu kebutuhan pengadaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Xaverius 3 Bandar Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. 3.1.2 Waktu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Kondisi Pra Siklus Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Jimbaran yang terletak di jalan Mawar 6 Desa Jimbaran Kecamatan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Terhadap Gerak Benda Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Terhadap Gerak Benda Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Terhadap Gerak Benda Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Kelas IV SD Inpres 2 Slametharjo Kasnia Potimbang Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja 23 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Sebelum penelitian dilakukan perlu diketahui kondisi pembelajaran Matematika di kelas 3 dalam materi operasi hitung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum SDN Plumutan Penelitian ini dilaksanakan di SDN Plumutan Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang dengan subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 07 sebelum tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Hasil belajar IPA Siswa kelas III SD Negeri 3 Purwodadi sebelum diadakan tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN I, II, DAN III

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN I, II, DAN III 42 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN I, II, DAN III Mata Pelajaran : Matematika Kelas /Semester : V/ II Pertemuan : 1, 2 dan 3 Alokasi Waktu : 6 x 35 menit ( 3x pertemuan ) A. Standar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason &

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason & 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Noborejo 01 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013 dengan subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Subjek Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri

Lebih terperinci

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A Ibnu Mubarak Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan siklus I dimulai memilih materi yang akan diajarkan yaitu panjang satuan

Lebih terperinci

Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak

Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII G SEMESTER 2 SMP NEGERI 2 TOROH GROBOGAN 1 Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2 Abstrak Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 06. Alamat Jalan Imam Bonjol 24 Salatiga, Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Tlogodalem. SD Negeri Tlogodalem terletak di Dusun Ngadisari, Desa Tlogodalem, Kecamatan Kertek, Kabupaten

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling Sri Winarti Durandt, Irwan Said, dan Ratman Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Salatiga 01 yang terletak di Jln. Diponegoro 13 dan masuk di wilayah Kelurahan Salatiga Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Fatimah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di Kelas 5 SDN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan SD Nageri Surodadi Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang. Adapun dipilihnya kelas VI tersebut sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kadirejo 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas V berjumlah

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Hasil Penelitian Pada bagian pelaksanaan tindakan ini, diuraikan mengenai kondisi awal sebelum tindakan, tindakan pada siklus 1 dan siklus 2, hasil tindakan dan

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea Warda, Syamsu, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP 2 SUSUKAN kelas VII F semester 2 tahun pelajaran 2013/2014, dengan jumlah siswa sebanyak 28 siswa, terdiri dari siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian a. Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas III SDN I Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Semester Dua

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Pra Siklus Pada pra siklus, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kecandran 01 dengan subyek penelitian siswa kelas 4 yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Gendongan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari 32 siswa 17 siswa laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Siswa siswi SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 5 semester II tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri Candirejo 02 yang terletak di Jl.

Lebih terperinci

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share Alam Pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Inpres Mayayap Sarifa Tas, Anthonius Palimbong, dan Hasdin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Penelitian 4.1.1. Hasil Penelitian Pra siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 09 Salatiga Semester 2 Tahun Ajaran

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING MENGGUNAKAN MEDIA KARTU PECAHAN SISWA KELAS 4 SD NEGERI KALIKUTO GRABAG KOTA MAGELANG SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Lebih terperinci