BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 54 BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengumpulan Data Dalam melakukan proses pengumpulan data, penulis menggunakan metode wawancara tidak terstruktur dan metode observasi. Dalam melakukan metode wawancara ini sendiri penulis membagi ke dalam satu subjek saja, yakni narasumber internal. Pembagian ini dilakukan dikarenakan peneliti hanya ingin meneliti dari pihak internal divisi, yakni divisi Marketing apakah Branding yang sejauh ini sudah dilakukan. Narasumber internal yang dimaksud adalah pihak pihak yang berada dalam ruang lingkup organisasi perusahaan, dalam kasus ini adalah staff divisi Marketing dari PT.Imora Motor. Pertanyaan yang diajukan penulis, dimaksudkan untuk menjawab asumsi tentang kinerja Branding yang dilakukan oleh Public Relations PT.Imora Motor yang dinilai kurang optimal dalam mempertahankan. Pertanyaan pertanyaan tersebut berjumlah delapan butir, dimana porsi pertanyaan cenderung mengacu kepada pihak internal dikarenakan penulis memakai metode penelitian kualitatif yang secara umumnya memfokuskan diri pada pihak internal suatu organisasi/perusahaan.

2 55 Pertanyaan pertanyaan kepada pihak Internal sebagai berikut: 1. Darimanakah anda mengenal brand mobil Honda? 2. Bagaimanakah pendapat anda mengenai brand mobil Honda? 3. Apakah kegiatan yang paling menonjol dari Marketing Honda? 4. Apakah kegiatan yang kurang terdengar dari Marketing Honda? 5. Kegiatan Marketing yang sering dilakukan secara rutin oleh Honda? 6. Apakah ada kegiatan Marketing yang dilakukan pesaing namun tidak dilakukan oleh Honda? 7. Berdasarkan teori silih agung wasesa, sebutkan hal yang jarang hingga tidak pernah dilakukan? 8. Berdasarkan teori Rhenald Kasali, sebutkan hal yang jarang hingga tidak pernah dilakukan? Penulis melakukan interview dan observasi selama beberapa bulan, rentang waktu antara Maret hingga Mei 2012, dimana penulis memperoleh data mentah berupa hasil wawancara maupun observasi. Untuk hasil wawancara pihak internal, penulis melakukan wawancara di waktu istirahat siang (pukul pukul 13.00). Pemilihan waktu wawancara dengan mempertimbangkan agar tidak mengganggu aktivitas karyawan PT. Imora Motor. Kemudian selain di kantor, penulis juga melakukan wawancara pada saat event event, dikarenakan tidak setiap saat karyawan divisi Marketing berada di kantor, tetapi jika ada event, seluruh karyawan divisi Marketing hampir selalu hadir di sana.

3 56 Narasumber narasumber internal: 1. Yoga (Divisi Marketing Analyze) 2. Angga (Divisi Marketing Analyze) 3. Dian (Divisi Marketing Admin) 4. Luther (Divisi Marketing Field) 5. Daya (Divisi Marketing Chief) 6. Ardian (Divisi Marketing Admin) Kemudian selama rentang waktu penulis kerja praktik di sana, penulis juga memakai metode observasi.metode observasi adalah kegiatan keseharian manusia dalam mengamati suatu fenomena dengan menggunakan pancaindra mata sebagai alaat bantu utamanya selain pancaindra lainnya seperti telinga, penciuman, mulut dan kulit. (Elvinaro Ardianto, Metodologi Penelitian untuk Public Relations, 2011: 165) Oleh karena itu penulis menyimpulkan bahwa observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja pancaindra mata serta dibantu dengan panca indera lainnya. Alasan penulis menggunakan metode ini ialah dengan menggunakan metode ini, penulis berharap agar mengetahui kinerja branding PR yang dilakukan oleh divisi Marketing di PT.Imora Motor apakah sudah ideal dengan teori dari Silih Agung Wasesa, jika sudah ideal berarti upaya mempertahankan citra merek mobil Honda sudah baik.

4 Penyajian Data Dalam membahas peran PR dalam Branding Image, penulis menggunakan teori dari Silih Agung Wasesa dan teori dari Rhenald Kasali dalam memaparkan data yang ada ditambah dengan bukti pendukung yang disertai observasi penulis. 1. Memberikan Edukasi: Dalam kategori ini, Divisi PT.Imora Motor memberikan pengarahan seputar produk yang ia miliki dengan tujuan memberi manfaat tentang produk mereka. PT.Imora Motor sudah melakukan fungsi dalam memberikan edukasi, dalam hal ini dapat terlihat melalui sejumlah event kami tidak semata mata memamerkan produk kami, tetapi acara yang kami buat untuk memberikan kepada khalayak ramai terutama konsumen Honda mengenai pentingnya berkendara dengan aman Daya Hansten, Mayoritas pengguna mobil Honda Jazz adalah konsumen perempuan menurut data yang diperoleh dari HPM, yang dimana seringkali perempuan menjadi objek berbagai kejadian yang tidak mengenakan baik sengaja maupun tidak disengaja, untuk itu perlunya diberikan edukasi mengenai produk ini Yoga Budiman.

5 58 Nama: Honda Jazz Safety Driving Aktivitas : Special Event, Berita, sponsorship. Bukti Pendukung Observasi: Acara ini ramai namun hanya sebatas konsumen potential saja dimana mereka hadir hanya ingin hadiah saja. 2. Meluncurkan Produk Persaingan yang kian meningkat membuat kompetitor otomotif berlomba lomba meluncurkan varian terbaru dari produk mereka, dalam hal ini tak terkecuali dari merek Honda.

6 59 Honda merupakan salah satu pioneer dalam hal teknologi dan inovasi dalam bidang otomotif, dimana hal tersebut menjadi salah satu keunggulan Honda, maka dari itu setiap varian terbaru yang dibuat Honda merupakan pengembangan dari varian sebelumnya Luther Panjaitan, senada dengan pernyataan Luther, Daya Hansten menambahkan bahwa Honda mempunyai keunggulan dalam berbagai hal terutama dalam fitur yang tidak terlihat, yang seringkali membuat konsumen existing dan potential tertarik menghadiri peluncuran produk terbarunya. Nama: Launching New Cr-V Aktivitas: Publisitas, Berita, Pameran Bukti pendukung

7 60 Observasi: tidak dilakukan dikarenakan penulis tidak terlibat langsung pada event tersebut. 3. Membangun Merek Merupakan upaya dalam meningkatkan brand awareness dari mobil Honda, dengan upaya di masa mendatang event ini dapat diadakan kembali dengan skala yang lebih baik dari sebelumnya. Honda merupakan brand yang sudah lama bercokol di Indonesia, namun berbeda dengan pesaingnya, Honda belum membangun merek yang identik dengan salah satu mobilnya Angga, Untuk mengejar ketinggalannya, Honda membuat berbagai event seperti The Art of Beauty Yoga, Dengan membangun merek memang akan lebih menghabiskan biaya yang lebih banyak, namun hal tersebut lebih baik daripada pemasaran secara personal (personal selling) Ardian. Nama: Walk of Fame, The Art of Beauty Aktivitas: Publisitas, Special Event, Pameran, Sponsorship Bukti Pendukung

8 61 Observasi: Acara ini ramai dikarenakan pembawa acara. 4. Pelayanan Publik Merupakan upaya dalam menjalin hubungan dengan konsumen dalam rangka mempertahankan konsumen lama dan memudahkan dalam menjalin hubungan dengan konsumen baru. Konsumen existing dan potential, keduanya sangat penting bagi Honda, maka dari itu demi memudahkan komunikasi yang terjadi baik satu arah ataupun dua arah kami menggunakan berbagai media, salah satunya ada website Ardian. Perkembangan teknologi mendorong kemudahan dalam berkomunikasi, maka dari itu perlu adanya adaptasi berkomunikasi Angga. Nama: Aktivitas:Berita, Media Identitas, Publisitas Bukti Pendukung

9 62 Observasi: Meskipun ada fungsi sebagai pelayanan publik namun dalam kesehariannya dilakukan oleh divisi lain. 5. Melakukan tes produk Merupakan upaya pengenalan fitur fitur produk dalam rangka pemecahan mengenai pengenalan tentang suatu hal. Honda adalah kendaraan yang selalu menghadirkan berbagai fitur unik di setiap variannya, namun fitur tersebut seringkali terabaikan Dian. Seringkali konsumen mengeluhkan tidak adanya penambahan fitur seiring dengan peningkatan harga, namun mereka tidak mengetahui fitur terkini tersebut Luther Panjaitan.

10 63 Nama: New City Test Drive Aktivitas: Special Event, Berita Bukti pendukung Observasi: tidak dilakukan dikarenakan penulis tidak terlibat langsung pada event tersebut. Upcoming event (sponsorship):

11 Pengolahan Data Pada tahapan ini penulis melakukan penyaringan jawaban jawaban atas pertanyaan pertanyaan yang sudah diajukan, hal ini dilakukan penulis dikarenakan jawaban yang penulis dapatkan ada beberapa yang kurang mendukung skripsi. No. Pertanyaan 1. Apakah punya mobil Honda? Jika ya, sudah berapa lama? Narasumber Internal Angga Luther Dian Daya Ada. Belasan tahun milik keluarga. Ada. Dua tahun milik pribadi Ada. Tujuh tahun, milik keluarga Ada. Lima tahun, milik keluarga 2. Bagaimana Brand Honda di mata anda? Performa bagus. Ya. Modern Premium. Harga tidak sebanding dengan performa Ya. Berkualitas dan nyaman. 3. Kegiatan Marketing yang menonjol? 4. Kegiatan Marketing yang kurang terdengar? 5. Kegiatan Marketing yang dilakukan secara rutin? 6. Kegiatan Marketing yang dilakukan pesaing namun tidak dilakukan oleh Honda? 7. Berdasarkan teori silih agung wasesa, sebutkan hal yang jarang hingga tidak pernah dilakukan 8. Berdasarkan teori Rhenald Kasali, sebutkan hal yang jarang hingga tidak pernah dilakukan? Pameran Special Event Exhibition Fitur yang tidak terlihat. Tidak ada Tidak ada Tidak ada, hanya publisitas yang kurang Pameran dan special event Pelayanan publik Mengajak media melakukan proses pembuatan dan pelayanan publik Pelayanan publik, sponsorship, dan identitas media. Pameran dan special event Sponsorship, melakukan pelayanan publik Mengajak media melakukan proses pembuatan dan pelayanan publik Konferensi pers, kegiatan pelayanan publik. Tabel 4.1 Exhibition Sponsorship, melakukan pelayanan publik Test produk Mengajak media melihat proses pembuatan, konferensi pers, sponsorship Tidak ada, hanya publisitas yang kurang Pameran dan special event Tidak diberikan jawaban valid Tidak diberikan jawaban valid Tidak diberikan jawaban valid

12 65 No. Pertanyaan Yoga Narasumber Internal Ardian 1. Apakah punya mobil Honda? Jika ya, sudah berapa lama? Ya Tidak ada 2. Bagaimana Brand Honda di mata anda? Ya. Mewah dan berteknologi tinggi. Mahal dan berkualitas 3. Kegiatan Marketing yang menonjol? 4. Kegiatan Marketing yang kurang terdengar? Pameran dan Special event Exhibition dan event special Tidak ada Promo. 5. Kegiatan Marketing yang dilakukan secara rutin? 6. Kegiatan Marketing yang dilakukan pesaing namun tidak dilakukan oleh Honda? 7. Berdasarkan teori silih agung wasesa, sebutkan hal yang jarang hingga tidak pernah dilakukan 8. Berdasarkan teori Rhenald Kasali, sebutkan hal yang jarang hingga tidak pernah dilakukan? Pameran Sponsorship Pelayanan publik, mengajak media melihat proses pembuatan Pelayanan publik, sponsorship, identitas media. Exhibition Sponsorship Pelayanan publik, mengajak media melihat proses pembuatan Konferensi pers, kegiatan pelayanan publik. Tabel 4.2

13 Pembahasan Hasil Narasumber Internal Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa Brand Honda identik dengan mobil premium dengan kualitas tinggi dan model yang elegan. Kemudian berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, penulis mendapati bahwa kekurangan dari divisi Marketing PT.Imora Motor jika dikaji melalui teori Silih Agung Wasesa ialah dalam hal pelayanan publik dan mengajak media melihat proses pembuatan produk. Berdasarkan hasil penelitian penulis, hal tersebut memang hampir tidak pernah dilakukan dikarenakan proses pembuatan produk Honda itu cukup rahasia, hal tersebut dilakukan untuk melindungi teknologi yang dimiliki Honda agar tidak ditiru oleh kompetitor, kemudian untuk pelayanan publik hal tesebut hampir tidak pernah dilakukan dikarenakan padatnya aktivitas yang harus dilakukan, sehingga terkesan pelayanan publik dinomor duakan. Kemudian berdasarkan teori dari Rhenald Kasali, penulis mendapati bahwa kinerja divisi Marketing mempunyai kekurangan dalam hal publisitas, konferensi pers, sponsorship dan kegiatan pelayanan publik. Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan penulis, memang dalam beberapa hal tersebut tidak dilakukan karena berbagai kendala, seperti konferensi pers, umumnya PT.Imora Motor tidak melakukan konferensi pers dikarenakan

14 67 tidak adanya juru bicara, umumnya jika terjadi kasus kasus khusus, akan dibantu oleh HPM. Kemudian mengenai sponsorship, berbeda dengan para pesaingnya, Honda cenderung jarang menjadi sponsor, dimana menurut hasil observasi penulis hal tersebut dikarenakan seringnya keterlambatan dalam mendapat informasi yang dimana tidak ada bagian yang bertanggung jawab akan hal tersebut. Selanjutnya mengenai kegiatan pelayanan publik, sebagaimana sama dengan teori Silih Agung Wasesa, pelayanan publik di nomor duakan, dikarenakan padatnya aktivitas Marketing yang harus dijalankan. 4.5 Interpretasi Data Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis atas kinerja PR dalam mempertahankan citra Brand Honda di mata publik oleh divisi Marketing PT.Imora Motor, penulis menilai kegiatan PT.Imora Motor sebagai Main Dealer mobil Honda untuk daerah Jabodeatabek tidak terlepas dari dua pihak yakni internal dan eksternal. Namun penulis memilih satu sisi saja, yakni kinerja Branding Public Relations, dikarenakan yang menjadi aspek penentunya ialah branding image brand Honda. Penulis menyorot kinerja branding PT.Imora Motor yang dapat dikaji seperti ilustrasi sebagai berikut:

15 68 Teori Silih Agung Wasesa Branding Image Memberikan edukasi Meluncurkan produk Membangun merek Pelayanan publik Melakukan tes produk Mengajak proses pembuatan Tabel 4.3 Teori Silih Agung Wasesa Beberapa aksi dapat dilakukan oleh bagian Public Relations untuk melakukan Branding Image sebuah produk atau perusahaan (berdasarkan Teori Silih Agung Wasesa). Berikut adalah beberapa aksi terkait Public Relations dari PT. Imora Motor terhadap produk mobil Honda. 1. Memberikan Edukasi a. PT. Imora Motor mendata konsumen dan calon konsumen (potensial) dari mobil Honda. Data ini didapat dari hasil rekap selama sehari-hari di main dealer Imora Motor dan ketika event mobil Honda yang diadakan PT. Imora Motor. b. Dari data-data konsumen dan calon konsumen tersebut, divisi Marketing PT. Imora Motor (yang dalam kasus ini melakukan kerja Public Relations) membuat list lalu mengirimkan undangan ke alamat konsumen dan calon konsumen. Undangan ini adalah untuk dapat berpartisipasi dalam event-event PT. Imora Motor seperti; seminar, eksibisi, dan lain-lain.

16 69 c. Pada event-event yang diselenggarakan tersebut konsumen dan calon konsumen diberikan brosur dan katalog berupa informasi-informasi produk Honda dari dealer PT. Imora Motor. Pada event seperti seminar juga dilakukan presentasi produk berupa spesifikasi, plus minus, dan terdapat Tanya jawab yang diharapkan mampu menambah wawasan konsumen dan calon konsumen produk mobil Honda dari PT. Imora Motor dan produk-produk terbaru. d. Kesimpulan untuk point 1 dari Teori Silih Agung Wasesa, Public Relations PT. Imora Motor memberikan edukasi terhadap konsumen dengan baik (+). 2. Meluncurkan merek atau produk a. Dalam melakukan peluncuran merek atau produk terbaru, Honda dan dealer-dealer di bawahnya umumnya memiliki kebijakan tersendiri. Seperti sebelum dilakukan peluncuran produk baru (launching) dilakukan push untuk menggencarkan promosi produk lama. Hal ini dilakukan untuk menghabiskan stok produk lama yang tersisa. Akan tetapi produk lama nya tidak diproduksi dan launching ulang (hanya menghabiskan yang tersisa). b. Untuk produk-produk mobil Honda, peluncuran produk baru dilakukan sebelum memanfaatkan media iklan komersial. Sehingga fasilitas iklan komersial hanya digunakan sebagai sarana penunjang peningkatan penjualan, setelah dilakukan proses launching.

17 70 c. Kesimpulan untuk point 2 dari Teori Silih Agung Wasesa, Public Relations PT. Imora Motor memberikan kontribusi peluncuran merek atau produk dengan cukup baik (±). 3. Membangun event merek. a. Yang dimaksud dengan event merek adalah membuat sebuah event yang diidentikan dengan salah satu produk. Honda sendiri melakukan hal ini untuk beberapa produknya. Contoh nyatanya adalah event Jazz Nation untuk produk Honda tipe Jazz, dimana para pemilik mobil Honda Jazz memiliki kesempatan untuk melihat semacam konser atau pertunjukan musik gratis. Acara ini diasosiasikan sebagai acara konsumen Honda Jazz sehingga produk ini dapat semakin dikenal oleh konsumennya sendiri. Akan tetapi kebijakan ini berasal dari Honda sendiri sebagai acara global, tidak terkait dengan kinerja Public Relations PT. Imora Motor. b. Kesimpulan untuk point 3 dari Teori Silih Agung Wasesa, Public Relations PT. Imora Motor memberikan kontribusi membangun event merek dengan cukup baik (±). 4. Mengembangkan pelayanan publik kepada konsumen. a. Bagian Marketing PT. Imora Motor memiliki beberapa program after sales service dalam rangka memuaskan konsumen. Untuk memberikan informasi tambahan kepada konsumen secara lebih mudah, dan diakses lebih luas PT. Imora Motor menyediakan fasilitas situs jejaring

18 71 Dengan kanal informasi digital yang mudah diakses diharapkan konsumen dapat puas oleh fasilitas ini. b. Untuk complaint konsumen, PT. Imora Motor menyediakan layanan telepon konsumen. Artinya Public Relations PT. Imora Motor yang diwakilkan oleh customer care menelepon kontak-kontak konsumen mobil Honda untuk menanykan keluhan-keluhan terkait mobil Honda maupun pelayanan PT. Imora Motor. c. Kesimpulan untuk point 4 dari Teori Silih Agung Wasesa, Public Relations PT. Imora Motor mengembangkan pelayanan public kepada konsumen dengan baik (+). 5. Membantu media melakukan test produk. a. Ketika ada launching produk terbaru Public Relations PT. Imora Motor umumnya turut mengundang pihak media. Pihak media ini akan dijelaskan pula mengenai spesifikasi dan data-data dari produk baru, juga mendapatkan brosur dan data-data yang ada. Hal ini terhitung kurang efektif sebab kesempatan media juga sekaligus berbarengan dengan para konsumen dan calon konsumen, sehingga tidak jarang media hanya mendapat informasi yang kurang mendetail. b. Untuk pemecahan terhdap cara-cara penggunaan umumnya dilakukan dengan memberikan brosur atau selebaran yang memuat informasi terkait, untuk lebih lanjut akan berkaitan dengan customer service ataupun sales.

19 72 c. Kesimpulan untuk point 5 dari Teori Silih Agung Wasesa, Public Relations PT. Imora Motor membantu media melakukan tes produk dengan kurang baik (-). 6. Mengajak media dan masyarakat untuk melihat proses pembuatan produk. a. Sebagai usaha di bidang dealer mobil (sebagai distributor) maka PT. Imora Motor tidak terkait dengan aspek produksi kendaraan. Maka halhal yang bersinggungan dengan proses produksi tidak dapat dilakukan, seperti mengajak serta media dan masyarakat untuk melihat secara langsung proses produksi (sehingga dapat melihat kualitas produksi barang). PT. Imora Motor tidak pernah dan tidak akan bisa melakukannya. b. Kesimpulan untuk point 6 dari Teori Silih Agung Wasesa, Public Relations PT. Imora Motor mengajak media dan masyarakat untu melihat proses pembuatan produk dengan kurang baik (-). No. Tujuan Aktivitas Public Relations Observasi Wawancara 1. Memberi Edukasi + (Ada) + (Ada) 2. Meluncurkan merek atau produk ± (Cukup) + (Ada) 3. Membangun event merek ± (Cukup) + (Ada) 4. Mengembangkan pelayanan publik kepada konsumen + (Ada) + (Ada) 5. Membantu media melakukan test produk ± (Cukup) ± (Cukup) 6. Mengajak media dan publik melihat proses produksi - (Tidak) - (Tidak) Rata-Rata +2/3/-1 +4/1/-1 Tabel 4.4 Kesimpulan Observasi Penulis

20 73 Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa sesungguhnya kinerja divisi Marketing dari PT.Imora Motor sudah baik, meskipun fungsi PR tidak dilakukan oleh divisi PR. Hal tersebut dikarenakan pada PT.Imora Motor tidak adanya divisi Public Relations. Hasil penelitian yang diperoleh peneliti menyimpulkan bahwa sesungguhnya program branding terhadap produk PT.Imora Motor terhadap brand Honda sudah cukup baik, hal ini terlihat dari 6 poin yang ada hanya 2 poin yang penulis merasa kurang. Kemudian yang penulis sayangkan tanpa mengurangi rasa hormat terhadap divisi yang ada ialah minusnya divisi PR, dimana jika ada divisi PR dalam PT.Imora Motor maka penulis berpendapat bahwa branding yang ada akan lebih baik lagi, karena sudah ada divisi yang terfokus dalam hal pencitraan. Jika ada sebuah divisi yang mampu menyelaraskan bagaimana tindakan pencitraan dilakukan, niscaya penulis merasa Brand Image Honda akan tampil lebih baik lagi. Berdasarkan hasil penelitian wawancara yang dilakukan, penulis mendapati bahwa Divisi Marketing menyakini bahwa hal yang kurang adalah pelayanan publik dan mengajak media melihat proses pembuatan. Untuk proses produksi penulis sependapat dengan hasil wawancara yang telah dilakukan yakni bersifat ekslusif dan tertutup namun untuk membangun event merek, meskipun hasil wawancara sudah dilakukan namun penulis melihat bahwa event yang dilakukan seringkali juga dilakukan oleh kompetitor bahkan dengan komposisi event merek yang lebih meriah. Sehingga kesimpulan akhir yang penulis peroleh ialah dalam melakukan proses branding yang dikaji oleh Teori Silih Agung Wasesa, penulis mendapati kesimpulan

21 74 akhir ± (Cukup) yang didapat dengan membandingkan hasil observasi dan hasil wawancara dari aktivitas divisi Marketing. Kemudian hasil pengkajian teori dari Rhenald Kasali yang berupa: Teori Rhenald Kasali Pameran Publisitas Konferensi Pers Special Event Sponsorship Berita Kegiatan Pelayanan Publik Media Identitas Tabel 4.5 Tabel Teori Rhenald Kasali Beberapa aksi dapat dilakukan oleh bagian Public Relations untuk melakukan Branding Image sebuah produk atau perusahaan (berdasarkan Teori Rhenald Kasali). Berikut adalah beberapa aksi terkait Public Relations dari PT. Imora Motor terhadap produk mobil Honda. 1. Pameran Divisi PT.Imora Motor secara rutin mewajibkan setiap dealer minimal melakukan pameran minimal 1x setiap bulannya dengan durasi yang dibebaskan sesuai dengan kebijakkan dealer, yang kemudian akan diawasi secara acak oleh divisi Marketing.

22 75 2. Publisitas Dalam melakukan pemberitaan kepada khalayak ramai, tidak terlalu efektif. Terlihat dari sedikitnya kontestan yang berpartisipasi dalam salah satu event yang penulis terlibat di dalamnya (data intern perusahaan). 3. Konferensi Pers Tidak dilakukan selama penulis berada di sana. 4. Special Event Umumnya dilakukan minimal sekali dalam sebulan, jenis acara yang dilakukan disesuaikan dengan segmentasi dari jenis kendaraan. 5. Sponsorship Tidak dilakukan selama penulis berada di sana. 6. Berita Umumnya pemberitaan yang dilakukan oleh divisi Marketing ialah dengan media cetak tanpa menutup kemungkinan penggunaan media lainnya. 7. Kegiatan Pelayanan Publik Tidak dilakukan selama penulis berada di sana. 8. Media Identitas Ya sudah dilakukan sejak lama, dari awal berdirinya PT.Imora Motor, Jakarta.

23 76 No. Kegiatan Public Relations Observasi Wawancara 1. Pameran + (Ada) + (Ada) 2. Publisitas ± (Cukup) + (Ada) 3. Konferensi Pers - (Tidak ada) - (Tidak ada) 4. Special Event + (Ada) + (Ada) 5. Sponsorship - (Tidak ada) ± (Cukup) 6. Berita ± (Cukup) ± (Cukup) 7. Kegiatan Pelayanan Publik - (Tidak ada) - (Tidak ada) 8. Identitas Media + (Ada) + (Ada) Rata-Rata +3/2/-3 +4/3/-2 Tabel 4.6 Kesimpulan Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis dan hasil wawancara yang penulis lakukan tidak jauh berbeda, hal tersebut memang dilakukan di setiap bulan, dalam hal ini penulis memberikan contoh berupa pameran yang mewajibkan setiap dealer melakukan aktivitas exhibition (pameran) minimal sekali dalam sebulan, kemudian contoh lainnya ialah special event yang dilakukan setiap bulannya namun untuk jenis mobil yang berbeda setiap bulannya karena dirotasi. Kemudian untuk kategori berita, dalam hal ini pemberitaan yang dilakukan hanya terbatas untuk Special Event tertentu yang dianggap berhasil, yang dimaksud berhasil ialah dimuat diberbagai media. Selanjutnya untuk kegiatan pelayanan publik, hasil wawancara dan observasi berbanding sejajar dimana tidak dilakukan untuk minimal selama tahun 2012 awal hingga penulis selesai melakukan kerja praktik. Kemudian mengenai identitas media, kembali lagi berbanding sejajar antara observasi dan wawancara dimana logo dari Inisial H sudah identik dengan merek mobil Honda.

24 77 Kemudian yang menjadi perbedaan antara observasi dan wawancara ialah dalam kategori sponsorship dimana ternyata selama periode kerja praktik penulis tidak mendapati adanya kegiatan seperti sponsorship namun ternyata kegiatan tersebut ada di periode setelah penulis selesai melakukan kerja praktik.

Rekap hasil wawancara:

Rekap hasil wawancara: L1 Rekap hasil wawancara: Angga Angga mempunyai 2 buah mobil Honda yang dimiliki keluarganya selama belasa tahun. Menurutnya Brand Honda mempunyai segmentasi mobil untuk setiap profil konsumen yang ada.

Lebih terperinci

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations.

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. MARKETING PR Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. Marketing public relations untuk membentuk citra perusahaan yang berdampak terhadap keputusan pembelian.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Data pertumbuhan pengguna internet di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Data pertumbuhan pengguna internet di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman modern ini, terutama di era globalisasi sekarang ini, kita dapat melihat banyak perubahan dalam hal teknologi, pendidikan dan lain sebagainya. Menurut (Wahyuningsih,

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi pada objek penelitian, selanjutnya peneliti akan melakukan analisis untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Event Organizer yang diartikan sebagai penyedia jasa profesional penyelenggara acara merupakan salah satu bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Event Organizer

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara 4.1.1.1 Wawancara terhadap Public Relations Executive dan Director of Sales and Marketing Ketika penulis mengajukan pertanyaan tentang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang disajikan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan mengenai bagaimana praktik promosi produk wisata XT Square

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, peran seorang Public Relations (PR) dalam sebuah organisasi atau perusahaan menjadi semakin penting. Menurut Cutlip (2009:6), PR adalah fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk atau jasa yang diterima oleh konsumen atau tidak.

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk atau jasa yang diterima oleh konsumen atau tidak. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fungsi utama perusahaan adalah melakukan strategi pemasaran. Strategi pemasaran merupakan suatu langkah yang direncanakan produsen sebelum produk dihasilkan dan dipasarkan

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk

IV. PEMBAHASAN. pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk IV. PEMBAHASAN 4.1 Kegiatan Promosi Perusahaan Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan di PT Semen Indonesia (Persero), Tbk serta analisis peneliti terkait dengan strategi komunikasi pemasaran terpadu Semen Indonesia dalam menghadapi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran promosi adalah periklanan. Periklanan merupakan suatu bentuk presentasi non personal dan promosi

Lebih terperinci

Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager. pendapat anda menanggapi hal tersebut?

Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager. pendapat anda menanggapi hal tersebut? L1 Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager P1 : Pada zaman globalisasi seperti sekrang ini, apalagi dengan perkembangan bisnis yang persaiangannya semakin ketat khususnya dalam dunia perhotelan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai perusahaan penyedia layanan jasa pengiriman paket dan dokumen, PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini memiliki banyak

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangatlah ketat, karena setiap

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangatlah ketat, karena setiap 1 BAB I 1.1. Latar Belakang PENDAHULUAN Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangatlah ketat, karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Brand awareness tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intention

BAB V PENUTUP. 1. Brand awareness tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intention BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka didapat kesimpulan sebagai berikut : 1. Brand awareness tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intention konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berhadapan dengan masyarakat yang menggunakanya, selain itu rumah sakit dalam

BAB I PENDAHULUAN. berhadapan dengan masyarakat yang menggunakanya, selain itu rumah sakit dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan unit pelayanan kesehatan terdepan yang langsung berhadapan dengan masyarakat yang menggunakanya, selain itu rumah sakit dalam seluruh jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentunya tidak luput akan pentingnya peranan marketing public relations dalam

BAB I PENDAHULUAN. tentunya tidak luput akan pentingnya peranan marketing public relations dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin pesat dewasa ini untuk mendukung kemajuan perusahaan dalam memperkenalkan produk baru maupun brand baru tentunya tidak luput

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai Kota pariwisata tradisional budaya Jawa. Hal ini dikarenakan banyaknya obyek-obyek wisata yang menarik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas 77 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas Marketing Public Relations (MPR) Dalam Mengkomunikasikan Brand Identity Sumitomo Pipe oleh PT. PARADISE

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh industri kecil, yaitu pabrik jamu Bisma Sehat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan universitas di Jakarta sudah semakin pesat dan saling bersaing dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Promosi merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan, baik bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia barang maupun jasa. Promosi pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 95 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Temuan penelitian merupakan bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti. Selain itu juga bermanfaat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi semakin berkembang. Salah satu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat adalah internet.

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah BAB III PENYAJIAN DATA Penyajian data berikut merupakan hasil penelitian yang penulis lakukan di PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Pekanbaru, Jln. Tuanku Tambusai No.320 ABC Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, permintaan kendaraan bermotor khususnya sepeda motor

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, permintaan kendaraan bermotor khususnya sepeda motor BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, permintaan kendaraan bermotor khususnya sepeda motor sangat tinggi. Hal ini menyebabkan setiap produsen sepeda motor berinovasi untuk menghadirkan produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai beberapa kebutuhan pokok, yaitu : sandang, pangan, dan papan, tapi sekarang di zaman yang telah berkembang jauh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam penelitian yang berjudul ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PENCITRAAN INTERNAL THE BELLEZZA SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dengan berpedoman kepada format wawancara yang telah disusun sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka pada tahap akhir penelitian ini penulis menarik beberapa kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Hal ini bisa terjadi karena salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Hal ini bisa terjadi karena salah satu BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Public Relations merupakan suatu bagian penting yang harus ada di dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Hal ini bisa terjadi karena salah satu peranan seorang praktisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh sebagian besar ditopang oleh sektor jasa. Menurut data yang ada pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh sebagian besar ditopang oleh sektor jasa. Menurut data yang ada pada tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun terakhir ini, industri dan bisnis sektor jasa di Yogyakarta berkembang dengan pesat. Hal ini terjadi karena bidang jasa memberi kontribusi yang signifikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Penyajian Data Penelitian 4.1.1. Pemilihan Responden Pada bab yang ke empat dari skripsi yang di buat oleh penulis, penulis melakukan wawancara mendalam (deep interview) dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang

Lebih terperinci

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif RINGKASAN STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) DALAM MEMBANGUN EKUITAS MEREK MOBIL TOYOTA AVANZA (Studi pada PT. Astra International, Tbk AUTO 2000 Toyota Cabang Sukun Malang) PENDAHULUAN

Lebih terperinci

ABSTRAK Kata Kunci pemasaran, neo baleno, brand awareness, brand image, knowledge

ABSTRAK Kata Kunci pemasaran, neo baleno, brand awareness, brand image, knowledge ABSTRAK Pemasaran adalah salah satu bagian perusahaan yang memegang peranan penting sebagai ujung tombak perusahaan dalam meluncurkan sebuah produk kepada konsumen. PT Indomobil Niaga International yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan industri mobil semakin hari semakin pesat sehingga memunculkan banyak persaingan antara produsen mobil yang berlombalomba mengeluarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini menyebabkan persaingan bisnis semakin kompetitif. Tidak sedikit

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini menyebabkan persaingan bisnis semakin kompetitif. Tidak sedikit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan industri otomotif khususnya mobil sekarang ini menyebabkan persaingan bisnis semakin kompetitif. Tidak sedikit varian mobil baru bermunculan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penelitian ini, fokus penelitiannya adalah Pendekatan Media Relations Yayasan Puteri Indonesia dalam meningkatkan publisitas Puteri Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 121 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dan hasil pengujian hipotesis yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang dikelola secara komersial, dengan menyediakan layanan makanan, minuman, dan fasilitas lainnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisa pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan yang berkaitan dengan penelitian ini, adalah sebagai berikut: 1. Profil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini adalah jamannya menggunakan segala sesuatunya dengan online. Mulai dari menonton televisi, bermain game, mengirimkan pesan, memesan kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen pemasaran sesuai perannya merek (brand) mengidentifikasi sumber atau

BAB I PENDAHULUAN. manajemen pemasaran sesuai perannya merek (brand) mengidentifikasi sumber atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan suatu nama atau brand dalam sebuah bisnis menjadi sangat penting. Selain sebagai identitas perusahaan atau produk, brand juga menjadi suatu daya tarik terhadap

Lebih terperinci

STRATEGI PROMOSI PADA PT. TUNAS MOBILINDO PERKASA DAIHATSU

STRATEGI PROMOSI PADA PT. TUNAS MOBILINDO PERKASA DAIHATSU STRATEGI PROMOSI PADA PT. TUNAS MOBILINDO PERKASA DAIHATSU Nama : Marsilia Duwi Apriani NPM : 34211321 Kelas : 3DD02 Program Studi : Manajemen Pemasaran Pembimbing :Dr. Ir. Suzanna Lamria Siregar, MMSI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh perusahaan tersebut tercapai sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh perusahaan tersebut tercapai sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sosialisasi itu sangat penting dalam perusahaan agar tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan tersebut tercapai sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki setiap

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways 150 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis yang dilakukan peneliti, maka dapat ditarik suatu kesimpulan yang merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam identifikasi masalah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Merek perusahaan dapat membedakan produk barang atau jasa nya dengan produk lain

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, teknologi merupakan suatu hal yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu pengetahuan masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM HONDA SALATIGA JAYA

BAB IV GAMBARAN UMUM HONDA SALATIGA JAYA BAB IV GAMBARAN UMUM HONDA SALATIGA JAYA 4.1 Logo PT. Honda Prospect Motor Gambar 4.1 Logo Honda Prospect Motor Sumber : Honda Salatiga Jaya 4.2 Semboyan PT. Honda Prospect Motor PT. Honda Prospect motor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era pasar bebas saat ini, dimana persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB I PENDAHULUAN. Di era pasar bebas saat ini, dimana persaingan dalam dunia bisnis semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era pasar bebas saat ini, dimana persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, perusahaan mana pun tidak bisa mengabaikan brand. Sukses atau tidaknya suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era reformasi telah memberikan perubahan dalam segala sendi kehidupan masyarakat Indonesia termasuk perkembangan media massa yang sangat pesat. Perkembangan industri

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Persaingan dalam dunia otomotif bukan merupakan hal baru di Indonesia. Setiap hari kita melihat cukup banyaknya masyarakat dan sekelompok orang yang memliki ketertarikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. periklanan yang berdiri. Hal tersebut dikarenakan sekarang ini iklan telah

BAB I PENDAHULUAN. periklanan yang berdiri. Hal tersebut dikarenakan sekarang ini iklan telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era modern ini, perkembangan dunia bisnis sangatlah pesat. Tidak terkecuali di bidang periklanan. Ditandai dengan semakin banyaknya biro periklanan yang berdiri.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan baik produk atau jasa memiliki tujuan untuk terus hidup dan berkembang dari tahun ke tahun. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat perusahaan kini harus bergerak cepat dalam usaha merebut pangsa

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat perusahaan kini harus bergerak cepat dalam usaha merebut pangsa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi saat ini cukup berkontribusi besar dalam kepesatan perkembangan pasar sehingga membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis antar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis antar perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis antar perusahaan semakin marak dengan semakin majunya perkembangan teknologi dan bertambahnya kompetitor dalam suatu bidang

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Bentuk Khusus Media Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Marketing Public Relation

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, yakni dengan adanya kompetitor yang memiliki produk dan desain outlet yang sama, seperti Kebab Kings, Kebab Abror

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era sekarang, media massa sangat berkembang pesat di Indonesia. Media massa merupakan suatu informasi dalam kehidupan modern, media massa biasa dianggap sebagai

Lebih terperinci

WAWANCARA. b. Pengisian angket ini tidak berpengaruh kepada saudara di masa yang akan datang,

WAWANCARA. b. Pengisian angket ini tidak berpengaruh kepada saudara di masa yang akan datang, LAMPIRAN 1 WAWANCARA PETUNUJUK PENGISIAN: a. Kepada Bapak/Ibu/Saudara mohon untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada dengan jujur dan sebenarnya. b. Pengisian angket ini tidak berpengaruh kepada saudara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan usaha dewasa ini telah diwarnai dengan berbagai macam persaingan di segala bidang. Melihat kondisi tersebut menyebabkan perusahaan semakin dituntut

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat persaingannya saat ini cukup ketat. Setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan manusia. Kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi dari tahun ketahun semakin

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet

Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet L 1 Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet 1. Apa visi dan misi perusahaan? PT Microreksa Infonet memiliki visi untuk menjadi perusahaan terdepan dalam penyedia produk, jasa dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS MINAT NASABAH NON MUSLIM TERHADAP PRODUK PEMBIAYAAN MUSYA>RAKAH DI BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG DARMO

BAB IV ANALISIS MINAT NASABAH NON MUSLIM TERHADAP PRODUK PEMBIAYAAN MUSYA>RAKAH DI BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG DARMO BAB IV ANALISIS MINAT NASABAH NON MUSLIM TERHADAP PRODUK PEMBIAYAAN MUSYA>RAKAH DI BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG DARMO A. Analisis Strategi yang Dilakukan Bank Syariah Bukopin Cabang Darmo Surabaya dalam

Lebih terperinci

MARKETING PUBLIC RELATIONS

MARKETING PUBLIC RELATIONS MARKETING PUBLIC RELATIONS Iman Mulyana Dwi Suwandi www.e iman.uni.cc Seri Manajemen Pemasaran Halaman 2 Istilah marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh Thomas L. Harris yang memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki Indonesia menjadikannya pasar yang cukup potensial bagi berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki Indonesia menjadikannya pasar yang cukup potensial bagi berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era modern sekarang ini perkembangan ekonomi akan berkembang semakin pesat tak terkecuali Indonesia. Indonesia sendiri merupakan negara berkembang yang

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 12 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan faktor penting dalam siklus yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan konsumen. Dalam salah satu perusahaan, pemasaran merupakan salah

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran Produk Daihatsu pada PT. Tunas Mobilindo Perkasa Cabang Tunas Daihatsu Soepomo Tebet

Strategi Pemasaran Produk Daihatsu pada PT. Tunas Mobilindo Perkasa Cabang Tunas Daihatsu Soepomo Tebet Strategi Pemasaran Produk Daihatsu pada PT. Tunas Mobilindo Perkasa Cabang Tunas Daihatsu Soepomo Tebet Nama : Septiyan Eko NPM : 36211695 Kelas : 3DD02 Program Studi : Manajemen Pemasaran Pembimbing :Teddy

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian kualitatif ini berupa data data yang bersifat deskriptif. Hal ini

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian kualitatif ini berupa data data yang bersifat deskriptif. Hal ini 99 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan penelitian Temuan penelitian berupa data data dari lapangan yang diperoleh dari penelitian kualitatif ini berupa data data yang bersifat deskriptif. Hal ini sangat diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Strategi pemasaran merupakan sebagian dari strategi bisnis yang diupayakan setiap perusahaan untuk meningkatkan laba demi menaikkan nilai perusahaan. Strategi pemasaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Industri Telekomunikasi Persaingan industri telekomunikasi, beberapa tahun terakhir semakin ketat. Hal ini terbukti dari budget belanja iklan industri

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut The American Marketing Association (AMA) yang dikutip Wilson Arafat

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut The American Marketing Association (AMA) yang dikutip Wilson Arafat BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran ( Marketing ) Menurut The American Marketing Association (AMA) yang dikutip Wilson Arafat (2006:21) mendefinisikan pemasaran sebagai process of planning and executing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat Lampung sebagai wisatawan khususnya yang menginginkan tempat wisata dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk di DKI Jakarta saat ini, bermunculan pula berbagai jenis usaha yang berpotensi menghasilkan keuntungan. Beragamnya penduduk

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Kesadaran akan pentingnya peran dan fungsi public relations di organisasi terus mengalami peningkatan. Perkembangan ilmu komunikasi telah menghantarkan public

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG PENGANTAR PEMASARAN STRATEGI PROMOSI Suwandi PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG SUB BAHASAN: 1. Komunikasi pemasaran 2. Tujuan promosi 3. Bauran promosi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. disamping faktor-faktor pendukung lainnya. Peranan pelanggan atau konsumen sudah

BAB 1 PENDAHULUAN. disamping faktor-faktor pendukung lainnya. Peranan pelanggan atau konsumen sudah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelanggan atau konsumen merupakan faktor penentu kesuksesan suatu perusahaan disamping faktor-faktor pendukung lainnya. Peranan pelanggan atau konsumen sudah tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. relatif lebih bebas akibat dikuranginya proteksi dalam perdagangan internasional.

BAB I PENDAHULUAN. relatif lebih bebas akibat dikuranginya proteksi dalam perdagangan internasional. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Saat ini perkembangan ekonomi dunia ditandai dengan proses globalisasi menuju ke arah pasar bebas. Persaingan bisnis dalam pasar bebas akan menjadi semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia usaha pada era globalisasi sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia usaha pada era globalisasi sekarang ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Tingkat persaingan dunia usaha pada era globalisasi sekarang ini semakin ketat, dimana setiap perusahaan senantiasa selalu berusaha untuk meraih konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan Industri telekomunikasi di dunia sudah semakin maju dan semakin dibutuhkan adanya, termasuk di Indonesia sendiri industri tersebut sudah seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah bersaing. Berdasarkan kondisi tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan bertransaksi yang biasa kita kenal dengan berbelanja adalah kegiatan yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia sehari-hari. Sesuai dengan kehidupan manusia

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan analisa yang dilakukan terhadap strategi pemasaran dan promosi yang dilakukan oleh Toyota Astra Motor, yang dalam tesis ini difokuskan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penjualan sepeda motor tiga tahun terakhir menunjukan tren yang cenderung stagnan dengan peta persaingan yang sama. Sementara data belanja iklan dikuasai oleh dua merek yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Suatu rangsangan atau stimulus yang didapat pada diri seseorang akan menghasilkan suatu efek dari rangsangan atau stimulus tersebut. Pada teori S-O-R (Stimulus-Organism-Response)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian suatu negara ditandai dengan semakin pesatnya. perkembangan industri, perusahaan dagang dan jasa.

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian suatu negara ditandai dengan semakin pesatnya. perkembangan industri, perusahaan dagang dan jasa. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kemajuan perekonomian suatu negara ditandai dengan semakin pesatnya perkembangan industri, perusahaan dagang dan jasa. Dengan semakin berkembangnya perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. internet. Internet merupakan sarana untuk mendapatkan berbagai macam informasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. internet. Internet merupakan sarana untuk mendapatkan berbagai macam informasi yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya internet. Internet merupakan sarana untuk mendapatkan berbagai macam informasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. promosi (promotion mix), yakni melalui iklan (advertising), promosi penjualan

BAB I PENDAHULUAN. promosi (promotion mix), yakni melalui iklan (advertising), promosi penjualan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah mendapatkan keuntungan. 1 Hal ini dikarenakan keuntungan merupakan faktor kunci yang menentukan kesuksesan dari sebuah perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbusana muslim dan berhijab mengundang mata dunia melirik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. berbusana muslim dan berhijab mengundang mata dunia melirik Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sudah dari beberapa tahun belakangan, nama Indonesia sering disebut dalam pencarian referensi trend terbaru busana muslim dan hijab. Pada tahun 2016 ini,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. D jilbab tetap bisa eksis ditengah persaingan branding, melalui upaya

BAB V PENUTUP. D jilbab tetap bisa eksis ditengah persaingan branding, melalui upaya 133 BAB V PENUTUP A. SIMPULAN Untuk menjaga eksistensi suatu merek ini yang membuat Nisrina D jilbab tetap bisa eksis ditengah persaingan branding, melalui upaya membrending Nisrina D jilbab serta strategi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Jakarta perkembangan hotel sangat padat dan berkembang, ini dikarenakan sebagai ibu kota negara Republik Indonesia yang merupakan pusat pemerintahan dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN & SARAN

BAB V KESIMPULAN & SARAN BAB V KESIMPULAN & SARAN 5.1 Kesimpulan Dari survey yang kami lakukan dapat disimpukan bahwa pembeli (pihak yang menentukan pemilihan suatu merek) keramik, umumnya memiliki kualifikasi: - Mayoritas pria

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. aktivitas promosi Starseeker Clothing Bandung serta mangacu pada apa yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. aktivitas promosi Starseeker Clothing Bandung serta mangacu pada apa yang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data-data dari hasil penelitian yang penulis peroleh mengenai aktivitas promosi Starseeker Clothing Bandung serta mangacu pada apa yang telah dikemukakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK. mendukung kebutuhan dan aktifitas sehari hari. Sepeda motor merupakan alat

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK. mendukung kebutuhan dan aktifitas sehari hari. Sepeda motor merupakan alat BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK 1.1. Alasan Pemilihan Bidang atau Objek KKP Saat ini sepeda motor merupakan salah satu alat transportasi yang sangat penting, karena dengan memiliki dan menggunakan

Lebih terperinci