Pada factor domain bisnis, Strategic match fokus kepada tingkatan bagaimana SAP-
|
|
- Ivan Widjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 L1 LAMPIRAN 1 KUISIONER Strategic Match Pada factor domain bisnis, Strategic match fokus kepada tingkatan bagaimana SAP- CRM dapat mendukung dari tujuan atau target atau menjadi satu kesatuan dengan bisnis strategis yang telah dicanangkan perusahaan (PT. XL Axiata Tbk.). Lingkari nilai pada tabel sebelah kiri sesuai dengan jawaban anda FAKTOR DOMAIN BISNIS CRM Strategic Match Proyek SAP-CRM tidak memiliki hubungan secara langsung atau tidak 0 langsung terhadap pencapaian target atau tujuan yang dicanangkan oleh korporat atau suatu departemen Proyek SAP-CRM tidak memiliki hubungan secara langsung atau tidak 1 langsung terhadap pencapaian target atau tujuan yang dicanangkan oleh korporat atau suatu departemen, tapi akan tercapai operasional yang lebih efektif Proyek SAP-CRM tidak memiliki hubungan secara langsung atau tidak langsung terhadap pencapaian target atau tujuan yang dicanangkan oleh 2 korporat atau suatu departemen, tapi proyek SAP-CRM merupakan suatu system awal dari urutan system lain yang dapat mencapai sebagian target atau tujuan strategi korporat atau departemennya. Proyek SAP-CRM tidak memiliki hubungan secara langsung atau tidak 3 langsung terhadap pencapaian target atau tujuan yang dicanangkan oleh korporat atau suatu departemen, tapi proyek SAP-CRM merupakan system awal dari urutan system lain yang dapat mencapai target atau tujuan strategi korporat
2 L2 atau departemennya. Proyek SAP-CRM memiliki hubungan secara langsung terhadap pencapaian 4 sebagian target atau tujuan yang dicanangkan oleh korporat atau suatu departemen 5 Proyek SAP-CRM memiliki hubungan secara langsung terhadap pencapaian target atau tujuan yang dicanangkan oleh korporat atau suatu departemen Competitive Advantage Pada faktor domain bisnis, competitive advantage fokus kepada bagaimana SAP-CRM memiliki suatu nilai unik atau tidak terhadap suatu tingkat keunggulan bersaing dari SAP-CRM yang diimplementasikan PT. XL Axiata Tbk.terhadap kompetitornya. Lingkari nilai pada tabel sebelah kiri sesuai dengan jawaban anda. FAKTOR DOMAIN BISNIS CRM Competitive Advantage Proyek SAP-CRM tidak menciptakan akses atau pertukaran data antara 0 perusahaannya (PT. XL Axiata Tbk. ), konsumennya, pemasoknya, dan kolaborasi kesatuannya Proyek SAP-CRM tidak menciptakan akses atau pertukaran data antara perusahaannya (PT. XL Axiata Tbk. ), konsumennya, pemasoknya, dan 1 kolaborasi kesatuannya, tetapi menambahkan posisi kompetitifnya atas perusahaan dengan meningkatkan efisiensi operasionalnya yang merupakan bagian dari performa yang kompetitif. 2 Proyek SAP-CRM tidak menciptakan akses atau pertukaran data antara perusahaannya (PT. XL Axiata Tbk. ), konsumennya, pemasoknya, dan
3 L3 kolaborasi kesatuannya, tetapi menambahkan posisi kompetitifnya atas perusahaan dengan meningkatkan efisiensi operasionalnya yang merupakan kunci dari area strateginya. Proyek SAP-CRM menyediakan sebagian tingkat akses atau pertukaran data dan 3 secara merata meningkatkan posisi kompetitif dari perusahaan (PT. XL Axiata Tbk. ) Proyek SAP-CRM menyediakan sebuah tingkat menengah untuk akses atau 4 pertukaran data dan secara garis besar meningkatkan posisi kompetitif perusahaan (PT. XL Axiata Tbk. ) dengan menyediakan suatu tingkat layanan yang melebihi dari competitor competitor utamanya. Proyek SAP-CRM menyediakan tingkat akses atau pertukaran data yang lebih 5 tinggi dan sangat meningkatkan posisi kompetitif perusahaan (PT. XL Axiata Tbk.) dengan menyediakan suatu tingkat layanan yang tidak tertandingi oleh competitor kompetitornya. Management Information Pada faktor domain bisnis, bagaimana tingkatan SAP-CRM memberikan data dan informasi kepada manajemen terhadap aktifitas utama dalam PT. XL Axiata Tbk yang telah didefinisikan dalam MISCA (Management Informaiton System Core Activites). Lingkari nilai pada tabel sebelah kiri sesuai dengan jawaban anda,. FAKTOR DOMAIN BISNIS CRM Management Information 0 Proyek SAP-CRM tidak memiliki keterhubungan dengan manajemen informasi pendukung dari aktifitas utamanya (MISCA)
4 Proyek SAP-CRM tidak memiliki keterhubungan dengan manajemen informasi L4 1 pendukung dari aktifitas utamanya (MISCA), tetapi memberikan beberapa data terhadap fungsi yang merupakan bagian dari aktifitas utama perusahaan (PT. XL Axiata Tbk.) Proyek SAP-CRM tidak memiliki keterhubungan dengan manajemen informasi 2 pendukung dari aktifitas utamanya (MISCA), tetapi memberikan informasi terhadap fungsi yang secara langsung mendukung aktifitas utama perusahaan (PT. XL Axiata Tbk.) Proyek SAP-CRM tidak memiliki keterhubungan dengan manajemen informasi pendukung dari aktifitas utamanya (MISCA), tetapi memberikan informasi 3 penting terhadap fungsi yang diidentifikasikan sebagai aktifitas utama perusahaan (PT. XL Axiata Tbk.). Informasi tersebut beroperasi dalam bentuk karakter. 4 5 Proyek SAP-CRM sangatlah penting untuk mendukung manajemen informasi pendukung dari aktifitas utamanya (MISCA) dalam masa depan. Proyek SAP-CRM sangatlah penting untuk mendukung manajemen informasi pendukung dari aktifitas utamanya (MISCA) dalam periode saat ini Competitive Response Pada faktor domain bisnis, competitive response mengukur suatu tingkatan dimana jika terjadi suatu kegagalan dalam implementasi atau penundaan SAP-CRM, dapat memberikan dampak yang merugikan PT. XL Axiata Tbk. Hal ini juga dimungkinkan oleh kompetitor yang telah mengimplementasi system yang sama dalam aktifitas bisnis kompetitornya.
5 L5 Lingkari nilai pada tabel sebelah kiri sesuai dengan jawaban anda. FAKTOR DOMAIN BISNIS CRM - Competitive Response Proyek SAP-CRM dapat ditunda selama sekurang kurangnya 12 bulan tanpa 0 memperngaruhi posisi kompetitif, atau system system dan prosedur prosedur yang sudah ada dapat menghasilkan secara garis besar hasil yang sama dan tidak akan mempengaruhi posisi kompetitifnya Penundaan proyek SAP-CRM tidak mempengaruhi posisi kompetitif, dan biaya 1 tenaga kerja yang minimal diekspektasikan dapat terjadi untuk memberikan secara garis besar hasil yang sama Penundaan proyek SAP-CRM tidak memperngaruhi posisi kompetitif, akan 2 tetapi biaya tenaga kerja dapat meningkat untuk menghasilkan hasil yang sama secara garis besar Jika proyek SAP-CRM ditunda, perusahaan (PT. XL Axiata Tbk.) masih mampu memberikan respon terhadap perubahan yang dibutuhkan tanpa 3 mempengaruhi posisi kompetitifnya; kurangnya system yang baru, perusahaan secara garis besar tidak akan disulitkan dengan kemampuan yang sudah ada dalam merespon secara berulang kali dan secara efektif untuk berubah dalam lingkungan kompetitif Penundaan proyek SAP-CRM mungkin mengakibatkan pada ketidak unggulan dalam bersaing terhadap perusahaan (PT. XL Axiata Tbk. ), atau kehilangan 4 kesempatan dalam bersaing, atau mungkin mengurangi keberadaan keberhasilan aktifitas dalam perusahaan.karena tidak adanya system yang dibutuhkan
6 Penundaan proyek SAP-CRM akan mengakibatkan pada ketidak unggulan L6 5 dalam bersaing terhadap perusahaan (PT. XL Axiata Tbk.), atau kehilangan kesempatan dalam bersaing, atau akan mengurangi keberadaan keberhasilan aktifitas dalam perusahaan.karena tidak adanya system yang dibutuhkan Organizational Risk Pada faktor domain bisnis, organizational risk fokus kepada bagaimana PT. XL Axiata Tbk serta korporat atau department terkait dengan SAP-CRM mampu menerima perubahan perubahan yang terjadi dalam pengimplementasian SAP-CRM. Lingkari nilai pada tabel sebelah kiri sesuai dengan jawaban anda. Jika nilai yang diambil antar 1 sampai 4 maka beri tanda pada setiap tabel yang sesuai dengan jawaban anda. FAKTOR DOMAIN BISNIS CRM Organizational Risk Domain Bisnis dari organisasi memiliki rencana yang telah diperhitungkan dengan baik untuk mengimplementasikan system SAP-CRM. Manajemen 0 sesuai dengan tempatnya, dan proses proses serta prosedur prosedur didokumentasikan. Perencanaan cadangan ada untuk proyek tersebut, ada project champion-nya, dan SAP-CRM atau nilai tambah kompetitifnya didefinisian dengan jelas untuk pasar yang dipahami.
7 L7 Untuk nilai 1 sampai 4 dapat diadopsi untuk situasi situasi yang menggabungkan elemen elemen dari kesiapan dengan elemen elemen resiko. Daftak dibawah ini dapaat digunakan untuk tujuan penilaian ini : Ya Tidak Tidak 1 sampai 4 Rencana domain bisnis yang terformulasi dengan baik Manajemen domain bisnis pada tempatnya Rencana contingency pada tempatnya. Proses dan prosedur pada tempatnya. Pelatihan bagi para pengguna terencana. Adanya manajemen unggulan. Produknya ditentukan dengan baik. Kebutuhan pasar diketahui dengan jelas. Tahu Domain bisnis dari organisasi tidak memiliki rencana untuk implementasi SAP-CRM. Manajemen tidak jelas mengenai tanggung jawabnya. Proses 5 dan prosedur tidak didokumentasikan. Tidak ada perencanaan cadangan. Tidak ada pendefinisian project champion untuk inisiasinya. SAP-CRM atau nilai tambah kompetitifnya tidak didefinisikan dengan baik. Tidak mengertinya pemahaman terhadap pasar.
8 L8 Strategic IS Architecture Pada faktor domain teknologi, strategic IS architecture mengevaluasi apakah proyek SAP-CRM merupakan suatu kesatuan dari strategi yang dibuat oleh divisi IT dari PT. XL Axiata Tbk. kedalam sebuah rencana system informasinya atau blueprint. Lingkari nilai pada tabel sebelah kiri sesuai dengan jawaban anda,. FAKTOR DOMAIN TEKNOLOGI CRM Strategic IS Architecture 0 SAP-CRM tidak memiliki keterhubungan dengan blueprint Penundaan proyek SAP-CRM tidak mempengaruhi posisi kompetitif, dan biaya 1 tenaga kerja yang minimal diekspektasikan dapat terjadi untuk memberikan secara garis besar hasil yang sama Penundaan proyek SAP-CRM tidak memperngaruhi posisi kompetitif, akan 2 tetapi biaya tenaga kerja dapat meningkat untuk menghasilkan hasil yang sama secara garis besar Jika proyek SAP-CRM ditunda, perusahaan (PT. XL Axiata Tbk.) masih mampu memberikan respon terhadap perubahan yang dibutuhkan tanpa 3 mempengaruhi posisi kompetitifnya; kurangnya system yang baru, perusahaan secara garis besar tidak akan disulitkan dengan kemampuan yang sudah ada dalam merespon secara berulang kali dan secara efektif untuk berubah dalam lingkungan kompetitif Penundaan proyek SAP-CRM mungkin mengakibatkan pada ketidak unggulan 4 dalam bersaing terhadap perusahaan (PT. XL Axiata Tbk. ), atau kehilangan kesempatan dalam bersaing, atau mungkin mengurangi keberadaan keberhasilan aktifitas dalam perusahaan.karena tidak adanya system yang dibutuhkan
9 Penundaan proyek SAP-CRM akan mengakibatkan pada ketidak unggulan L9 5 dalam bersaing terhadap perusahaan (PT. XL Axiata Tbk.), atau kehilangan kesempatan dalam bersaing, atau akan mengurangi keberadaan keberhasilan aktifitas dalam perusahaan.karena tidak adanya system yang dibutuhkan Definitional Uncertainty Pada faktor domain teknologi, menafsirkan bagaimana tingkat requirements dan atau spesifikasi yang diketahui. Serta menafsirkan kompleksifitas dari area yang terkait dengan SAP-CRM dan probabilitas perubahan perubahan yang tidak rutin. Lingkari nilai pada tabel sebelah kiri sesuai dengan jawaban anda. FAKTOR DOMAIN TEKNOLOGI CRM Definitional Uncertainty Requirements yang ada pasti dan absah. Spesifikasi yang ada pasti dan absah. 0 Area yang diinvestigasikan sangat jelas. Tingkat kemungkinan atas perubahan tidak ada. Requirements yang ada secara rata rata pasti. Spesifikasi yang ada secara rata 1 rata pasti. Tidak ada persetujuan secara formal. Area yang diinvestigasikan sangat jelas. Tingkat kemungkinan atas perubahan rendah dan tidak rutin. Requirements yang ada secara rata rata pasti. Spesifikasi yang ada secara rata 2 rata pasti. Area yang diinvestigasikan sangat jelas. Tingkat kemungkinan atas perubahan cukup rendah dan tidak rutin. Requirements yang ada secara rata rata pasti. Spesifikasi yang ada secara rata 3 rata pasti. Area yang diinvestigasikan sangat jelas. Tingkat kemungkinan atas perubahan cukup sering dan sering mendadak.
10 L10 Requirements yang ada tidak pasti. Spesifikasi yang ada tidak pasti. Area yang 4 diinvestigasikan cukup kompleks. Tingkat kemungkinan atas perubahan sering terjadi, bahkan terjadi pada periode proyeknya. Requirements tidak diketahui. Spesifikasi tidak diketahui. Area yang 5 diinvestigasikan mungkin sangat kompleks. Tingkat kemungkinan atas perubahan dapat terjadi, tetapi kuncinya adalah requirement yang tidak diketahui. Technical Uncertainty Pada faktor domain teknologi, technical uncertainty menafsirkan kesiapan dari domain teknologi PT. XL Axiata Tbk dalam mengerjakan proyek SAP-CRM. Penfasiran pada technical uncertainty meliputi keahlian yang dibutuhkan, ketergantungan perangkat keras, ketergantungan perangkat lunak, dan perangkat lunak aplikasinya. Lingkari nilai pada tabel sebelah kiri sesuai dengan jawaban anda, untuk setiap bagian dalam kelompok A, B, C, D.
11 L11 FAKTOR DOMAIN TEKNOLOGI CRM Technical Uncertaimty A. Keterampilan yang dibutuhkan 0 Tidak perlu ketrampilan baru, baik staff dan manajer. Keduanya memiliki pengalaman 1 Beberapa ketrampilan baru untuk staff, tapi tidak untuk manajer 2 Beberapa ketrampilan baru untuk staff dan untuk manajer 3 4 Beberapa ketrampilan baru untuk staff dan dan ketrampilan baru yang untuk manajer Ketrampilan baru untuk staff dan beberapa ketrampilan baru untuk manajer 5 Ketrampilan baru untuk staff dan untuk manajer B. Ketergantungan terhadap perangkat keras 0 Perangkat keras digunakan dengan aplikasi yang sama Perangkat keras digunakan, namun SAP-CRM merupakan aplikasi 1 yang berbeda Perangkat keras ada dan telah diuji coba, tetapi tidak secara 2 operasional 3 Perangkat keras ada, tetapi belum digunakan didalam perusahaan 4 Beberapa fitur utama belum diuji atau diimplementasi 5 Requirement utama belum ada didalam konfigurasi MIS C. Ketergantungan terhadap perangkat lunak (diluar perangkat lunak aplikasi)
12 L12 0 Perangkat lunak standar, atau langsung atau tanpa dibutuhkan pemogramman 1 Perangkat lunak standar, atau langsung tetapi dengan pemmrograman yang kompleks 2 Beberapa interfaces antara perangkat lunak dibutuhkan, dan pemrogramman yang kompleks juga mungkin dibutuhkan 3 Beberapa fitur baru dibutuhkan dalam menjalankan SAP-CRM, beberapa interfaces antar perangkat lunak yang kompleks dibutuhkan 4 Fitur fitur yang belum mendukung saat ini dibutuhkan, pengembangan dalam perusahaan dengan status state of the art dibutuhkan 5 Pengembangan yang signifikan dalam status state of the art dibutuhkan D. Perangkat Lunak Aplikasi 0 Program yang ada hanya membutuhkan modifikasi minimal. Program tersedia secara komersial dan hanya membutuhkan modifikasi yang minimal, atau program sudah tersedia di dalam 1 perusahaan hanya saja dibutuhkan modifikasi yang agak banyak, atau perangkat lunak akan dibangun di dalam perusahaan dengan kompleksitas yang minimal. 2 Program tersedia secara komersial dan membutuhkan modifikasi
13 L13 yang agak banyak, atau perangkat lunak akan di bangun sendiri oleh perusahaan, hanya saja dibutuhkan modifikasi yang agak banyak, atau perangkat lunak akan dibangun di dalam perusahaan dengan kompleksitas yang minimal. Perangkat lunak tersedia secara komersial tetapi tingkat 3 kompleksitasnya tinggi, atau perangkat lunak akan di bangun sendiri dengan tingkat kesulitan sedang. Tidak memiliki perangkat lunak, dan juga tidak tersedia secara 4 komersial. Membutuhkan rancangan dan pemrograman yang kompleks dengan tingkat kesulitan yang sedang. Tidak memiliki perangkat lunak, dan juga tidak tersedia secara 5 komersial. Membutuhkan rancangan dan pemrograman yang kompleks, walaupun dikontrakkan ke pihak luar perusahaan. IS Infrastructure Risk Pada faktor domain teknologi, IS infrastructure menafsir suatu tingkatan resiko investasi non-proyek yang dubutuhkan untuk mengakomodasi SAP-CRM. Dimana lingkup investasinya melibatkan administrasi data (contoh : requirement kamus data baru), komunikasi (contoh : bentuk baru dari kemampuan komunikasi dibutuhkan), dan system yang terdistribusi (seperti metode baru untuk akses data). Lingkari nilai pada tabel sebelah kiri sesuai dengan jawaban anda.
14 L14 FAKTOR DOMAIN TEKNOLOGI CRM SAP-CRM ini menggunakan fasilitas dan layanan yang ada. Tidak ada investasi 0 dalam fasilitas prasyarat sistem informasi yang dibutuhkan (misal: manajemen database); tidak ada biaya awal yang bukan merupakan bagian SAP-CRM yang secara langsung diantisipasi. Perubahan pada satu elemen sistem pelaksanaan layanan komputer dibutuhkan 1 untuk SAP-CRM. Investasi-investasi awal yang terkait pada SAP-CRM di luar biaya langsung proyek ini relatif kecil. Dibutuhkan sedikit perubahan pada beberapa elemen sistem layanan komputer. 2 Beberapa investasi awal dibutuhkan untuk mengakomodasikan SAP-CRM, kemungkinan diperlukan beberapa investasi berikutnya untuk integrasi lebih lanjut SAP-CRM ke dalam mainstream dari lingkungan sistem informasi. Dibutuhkan sedikit perubahan yang cukup pada beberapa elemen sistem layanan komputer. Beberapa investasi awal dibutuhkan untuk 3 mengakomodasikan SAP-CRM, kemungkinan diperlukan beberapa investasi berikutnya untuk integrasi lebih lanjut proyek implementasi TI ke dalam mainstream dari lingkungan sistem informasi. Dibutuhkan sedikit perubahan yang cukup pada berbagai area, terhadap beberapa sistem layanan komputer. Beberapa investasi awal yang cukup besar 4 dalam staf, software, hardware, dan manajemen dibutuhkan untuk mengakomodasikan SAP-CRM. Investasi ini tidak termasuk dalam biaya proyek secara langsung, tetapi mewakili investasi fasilitas TI untuk menciptakan lingkungan yang dibutuhkan pada proyek implementasi TI
15 L15 tersebut Dibutuhkan sedikit perubahan substansial di beberapa area terhadap beberapa elemen sistem pengiriman layanan komputer. Investasi awal yang dapat dipertimbangkan dalam staf, piranti lunak, perangkat keras, dan manajemen 5 dibutuhkan untuk mengakomodasikan SAP-CRM. Investasi ini tidak termasuk dalam biaya proyek secara langsung, tetapi mewakili investasi fasilitas SI untuk menciptakan lingkungan yang dibutuhkan untuk proyek implementasi SAP- CRM.
16 L16 LAMPIRAN 2 PROSES BISNIS LEAD MANAGEMENT
17 No Penjelasan dari Proses Responsibility L17 1 Inbound Lead Konsumen Pertanyaan konsumen mengenai layanan XL melalui atau telepon 2 New Customer? Contact management mengecek mengenai prospect yang ada Contact Management ke dalam sistem dengan mencari di dalam database. Jika iya, lanjut ke aktivitas 3 Jika tidak, lanjut ke aktivitas 5 3 Gather Account Details Contact Management akan membutuhkan untuk Contact Management mengumpulkan seluruh informasi yang memungkinkan mengenai prospect seperti sector industri dan region. 4 Create Account and Contact Person Membuat account dan contact person kedalam sistem 5 Create Lead Membuat Lead dengan informasi yang dikumpulkan dari Master Data Team Contact Management konsumen, contohnya produk yang disukai, orisinil produk 6 Distribute Lead Representative secara otomatis menentukan berdasarkan Contact Management tanggung jawab tenaga kerjanya terhadap account-nya. Untuk memicu pendistribusiannya, contact management harus
18 No Penjelasan dari Proses Responsibility merubah status lead menjadi Distributed L18 7 Manual Qualification of Lead Representative akan mengakses sistem untuk melihat informasi secara detil atas lead tersebut. representative harus mengkualifikasi lead berdasarkan criteria tertentu. 8 Lead Qualified? Representative mengkualifikasi lead. Jika lulus, lanjutkan ke aktifitas 10. Jika tidak, lanjutkan ke aktifitas 9. 9 Reject lead and fill in reason Lead tidak sesuai atau tidak lulus. Status dari lead akan diubah menjadi Rejected by. Pemakai sistem akan mengelola alasan atas penolakan tersebut. 10 Opportunity Management Lead terkualifikasi sebagai calon transaksi. Oppurtunity dibuat sebagai lanjutan dari lead yang terkualifikasi. Status Lead secara otomatis akan berubah menjadi Accepted by. Berlanjut pada proses Opportunity Management. Continue with Opportunity Management process.
19 L19 LAMPIRAN 3 PROSES BISNIS OPPORTUNITY MANAGEMENT
20 L20 Penjelasan dari Proses Responsibility No 1 Create Opportunity from Lead Representative secara manual mengkualifikasi lead dan membuat opportunity dari lead. 2 New location/branch? Representative memastikan apakah lead pada lokasi atau cabang yang baru. Jika ya, berlanjut pada aktifitas 3. Jika tidak, berlanjut pada aktifitas 4. 3 Create account and contact for each location/branch Membuat account dan contact person didalam sistem. 4 Gather Information from Customer Master Data Team Representative akan mengumpulkan semua informasi yang dibutuhkan dari konsumen dan mengelolanya kedalam opportunity. 5 Generate Initial Quotation Representative dapat menghasilkan quotasi awal dalam bentuk dokumen PDF dan mengirimkannya ke konsumen via MS Outlook jika diperlukan. 6 Request for manager approval Representative akan mengubah status opportunity
21 L21 Penjelasan dari Proses Responsibility No menjadi Request for approval. Sebuah notifikasi akan dikirimkan kepada Manager dengan otomatis. 7 Rejected by Manager Manager Manager menolak permintaan survei dan dengan otomatis mengirim notifikasi kepada Representative. 8 Manager change header status to Request for Manager Survey Melakukan transaksi dengan PM dalam R/3 untuk membuat notifikasi untuk Work Order. 9 Need Survey? Project Project Management memutuskan apakah lokasi ini butuh survei atau tidak. Jika ya, berlanjut pada aktifitas 9. Jika tidak, berlanjut pada aktifitas Change Notification status to Survey not Needed Project Project Management mengubah status notifikasi dalam R/3. Dengan ini dengan otomatis meng-update kolom status survey opportunity yang bersangkutan menjadi Survey not Needed.
22 L22 Penjelasan dari Proses Responsibility No 11 Create Work Order from Notification Project Work Order dibuat berdasarkan notifikasi R/3. 12 Upload Survey Summary Project Hasil survei akam di upload kedalam notifikasi dalam R/3. Hasil survei yang terikat dengan notifikasinya akan disimpan kedalam Z-table dalam R/3. Z-table ini akan direplikasikan kedalam Z-table milik CRM. Ini akan secara otomatis mengupdate kolom status opportunity bersangkutan menjadi Survey Completed. 13 Attach Complete Survey Result Project Hasil survei yang lengkap akan dilampirkan dalam notifikasi dalam R/3. Lampiran ini tidak akan disinkronisasikan ke kolom CRM Opportunity. 14 All Survey request completed Project Setelah semua permintaan survey selesai dengan lengkap, status kolom akan berubah secara otomatis menjadi All survey completed. 15 Input pricing based on survey result and Vendor CPE, if Solution needed Setelah Solution akan di beritahukan dan telah memasukkan
23 L23 Penjelasan dari Proses Responsibility No harga yang dibutuhkan. Solution akan mengubah statusnya menjadi Submit Pricing. 16 Quotation Management
24 L24 LAMPIRAN 4 PROSES BISNIS QUOTATION MANAGEMENT
25 No Penjelasan dari Proses Responsibility L25 1 Create Quotation from Opportunity Ketika semua permintaan survey untuk menyelesaikan opportunity telah lengkap, sales representative membuat quotation. 2 Input Pricing representative akan mamasukkan informasi harga untuk setiap produk dalam quotation. 3 Need Approval? System SIstem akan menentukan apakah dibutuhkan approval. Jika ya, berlanjut pada aktifitas 4. Jika tidak, berlanjut pada katifitas 5. 4 Approved by corresponding manager? Manajer yang bersangkutan akan menjawab melalui Portal Corresponding Manager Inbox. Jika setuju, berlanjut pada aktifitas 5. Jika tidak, kembali pada aktifitas 1. 5 Generate quotation and send to customer Setelah harga quotation disetujui oleh manajer sales terkait. representative dapat menghasilkan quotation dalam bentuk dokumen PDF dan mengirimkannya kepada konsumen.
26 No Penjelasan dari Proses Responsibility L26 6 Is customer accept? Jika ya, berlajut pada aktifitas 8. Jika tidak, berlanjut pada aktifitas 7. 7 Record Quotation as Lost Ubah status dari quotation menjadi Lost jika degosiasi dengan konsumen gagal. 8 Send sales order form to be signed by customer Order Form akan dihasilkan dalam bentuk dokumen PDF dan dikirimkan kepada konsumen. 9 Attached signed sales order form to quotation Ketika form sales order ditandatangani, form tersebut akan dilampirkan dengan quotation yang telah disetujui, sales representative akan merubah status kolomnya menjadi PO Received. 10 Verify Order and enter technical information Solution Solution akan meninjau quotation, sales order form dan mengelola semua informasi yang bersifat teknis. Solution akan mendistribusikannya kepada Project untuk implementasi. 11 Determine Project Leader and set header status to Project Project Implementation
27 L27 No Penjelasan dari Proses Responsibility Admin Project akan menentukan project leader secara manual dan mengubah kolom status menjadi Project Implementation. Bertransaksi dengan PM dalam R/3 untuk membuat notifikasi. 12 Create project definition from notification Project Project leader akan menrima notifikasi dengan otomatis. Project leader akan membuat definisi project berdasarkan notifikasi tersebut. 13 Project Management Project 14 Fill in technical information to be sent to CARE and NCC Project Informasi teknis akan menjadi ada dalam R/3 dan direplikasikan kedalam produk CRM quotation. 15 BA sign off and attach signed BA to Quotation Item Ketika BA telah ditandatangani oleh konsumen, sales representative akan melampirkannya dengan quotation dan merubah satus produk menjadi BA Completed. 16 Contract Management Admin akan mendapatkan notofikasi dengan Channel Management otomatis ketika status produk menjadi BA Completed. Admin sales akan membuat kontrak berdasarkan produk produk tersebut.
28 L28 LAMPIRAN 5 PROSES BISNIS CONTRACT MANAGEMENT No Penjelasan dari Proses Responsibility 1 Create Contract Ketika sebuah status produk quotation telah diubah menjadi Channel Management BA Completed, admin sales akan menerima sebuah notifikasi dengan otomatis. Admin sales dapat membuat sales contract berdasarkan notifikasi tersebut untuk proses transaksi selanjutnya. Hanya produk dengan status BA Completed dapat dipindahkan kedalam contract. 2 Maintain Contract Produk produk dapat dipilih dari quotation dan Channel Management ditambahkan untuk diteruskan menjadi contract. Semua
29 L29 No Penjelasan dari Proses Responsibility perubahan terhadap contract juga akan direplikasikan ke R/3. 3 Replicate to R/3 Contract dan delta baru yang dibuat akan direplikasikan ke Channel Management R/3 untuk tujuan penagihan.
30 L30 LAMPIRAN 6 REKAPITULASI KUISONER JABATAN DOMAIN BISNIS STRATEGIC COMPETITIVE MANAGEMENT COMPETITIVE ORGANIZATIONAL MATCH ADVANTAGE INFORMATION RESPONSE RISK Support Account Manager Account Manager Account Manager Commercial Support Project Admin Support BPA - Master Data Technical Support Account Manager Support
31 L31 JABATAN IT ERP - Project Management DOMAIN TEKNOLOGI STRATEGIC IS DEFINITIONAL TECHNICAL IS ARCHITECTURE UNCERTAINTY UNCERTAINTY INFRASTRUCTURE SKILLS HARDWARE SOFTWARE APPLICATION RISK SAP CRM Analyst Lead Engineer ERP BA ERP Technical Manager ERP Application Manager
32 L32 LAMPIRAN 7 SURAT SURVEI
LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan
L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan Menggunakan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis
L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Portfolio Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi
Lebih terperinciKuisioner Domain Bisnis
L1 Kuisioner Domain Bisnis Petunjuk : Dengan membaca pengertian dari bagian-bagian yang dievaluasi pada domain bisnis diharapkan koresponden memilih salah satu score yang paling sesuai dengan keadaan perusahaan.
Lebih terperinciDaftar Pertanyaan Wawancara. 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap
L1 Daftar Pertanyaan Wawancara 1. Apa visi dan misi instansi? 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap bagian? 3. Bagaimana proses bisnis instansi? 4. Sejak tahun
Lebih terperinciKUESIONER EVALUASI PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN BAGI PERUSAHAAN
L-1 KUESIONER EVALUASI PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN BAGI PERUSAHAAN 1. Faktor Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat untuk memperoleh gambaran mengenai biaya dan tingkat investasi yang dibutuhkan,
Lebih terperinciLAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan
LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah skor antara dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan Memiliki hubungan
Lebih terperinciLAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT
LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT Faktor Domain Bisnis 1. Strategic Values 1.1. Strategic Match Dititikberatkan pada tingkat/derajat dimana semua proyek teknologi informasi atau sistem informasi
Lebih terperinciLAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN UNTUK DOMAIN BISNIS
LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN UNTUK DOMAIN BISNIS Responden yang terhormat, saat ini saya sedang melakukan penelitian. Oleh karena itu, saya sangat membutuhkan bantuan Anda untuk bersedia mengisi kuesioner
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap
LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap strategi di dalam perusahaan. Petunjuk Bobot : Berilah bobot antara 0-1 dengan
Lebih terperinciLAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR
LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR Petunjuk: Berilah skor antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan 4 Memiliki
Lebih terperinciLAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:
LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah nilai bobot antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali. Sangat sedikit hubungannya. Sedikit hubungannya Cukup berhubungan. Memiliki
Lebih terperinciLAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT INDOSAT, Tbk
9 LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT INDOSAT, Tbk Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai korporasi perusahaan. Pertanyaan di bawah berhubungan dengan nilai-nilai dan resiko-resiko yang
Lebih terperinciLAMPIRAN. LAMPIRAN - Kuesioner Domain Keuangan. informasi. Investasi teknologi informasi termasuk jaringan LAN dan komputer core 2
L-1 LAMPIRAN LAMPIRAN - Kuesioner Domain Keuangan Kuesioner ini dibuat untuk mengevaluasi nilai dan resiko dalam investasi teknologi informasi. Investasi teknologi informasi termasuk jaringan LAN dan komputer
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS
LAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS Kuesioner ini dibuat untuk mengevaluasi nilai dan Risiko dalam investasi teknologi informasi (TI) yang diterapkan di PT TELKOM. Petunjuk:
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE Sesuai dengan judul skripsi, evaluasi berikut yang dilakukan terhadap investasi SI / TI pada PT. CDS Overseas
Lebih terperinciBAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics
BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi dengan menggunakan Metode Information Economics Evaluasi sistem dan teknologi informasi dengan metode
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Return on Investment (ROI) 4.1.1 Traditional Cost Benefit Analysis (TCBA) Teknik traditional cost benefit analysis merupakan sarana mengukur keuangan yang
Lebih terperinciKuesioner Domain Bisnis
Kuesioner Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat untuk mengevaluasi nilai dan resiko dalam investasi teknologi informasi yang berupa aplikasi DSI yang akan diterapkan pada PT. Dirgaputra Ekapratama. Petunjuk:
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. 3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Perseroan ini merupakan sebuah perusahaan yang tergabung dalam kelompok usaha milik grup Sinar Mas yang
Lebih terperinciANALISIS SISTEM APLIKASI SAP-CRM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT XL AXIATA TBK
ANALISIS SISTEM APLIKASI SAP-CRM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT XL AXIATA TBK SKRIPSI Oleh : Omi Rahmawati 1200999974 Paulus Bayu Ardi Roosno 1200999980 Kelas / Kelompok : 08PAM / 03 Universitas
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak
Lebih terperinciBAB 3 DATA DAN ANALISIS
BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1. Profil Perusahaan Pada sub-bab ini akan dijelaskan mengenai profil perusahaan yang menjadi lokasi objek penelitian skripsi ini. Profil perusahaan ini meliputi sejarah perusahaan,
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Berpikir Penelitian ini bertujuan untuk mencari nilai-nilai dan manfaat yang terkait dengan penerapan proyek Teknologi Informasi, dalam hal ini adalah penerapan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Biaya Pembangunan Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai biaya pembangunan INSOSYS, yang meliputi: biaya investasi pembangunan dan pemeliharaan, dan manfaat yang diperoleh
Lebih terperinciKata Kunci : Information Economics, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Pemasaran, Domain Bisnis, Domain Teknologi. DAFTAR ISI
ABSTRAK Dalam menghadapi ekonomi yang global dewasa ini, perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam persaingan bisnis yang semakin tajam terutama dalam melakukan investasi
Lebih terperinciUSER MANUAL E-PROCUREMENT CKB (Vendor)
USER MANUAL E-PROCUREMENT CKB (Vendor) Version 2.0 A. Halaman Utama (Home) Halaman utama yang dilihat pertama kali oleh user ketika membuka website E-Procurement CKB. Pada halaman utama ini terdapat menu
Lebih terperinciANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA
ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA SKRIPSI Oleh Vina Anggrainy 1100055890 Widi Pratama 1100056571
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Kemajuan teknologi yang kian pesat hingga saat ini banyak menuntut berbagai bidang usaha untuk melakukan penyesuaian dengan perkembangan yang ada bilamana
Lebih terperinciBuku Panduan GDMS untuk Vendor
2018 Buku Panduan GDMS untuk Vendor 7 Februari 2018 Versi 2.1 Daftar Isi: Daftar Isi:... 2 Sekilas Mengenai GDMS... 3 Cara Masuk kedalam Sistem GDMS... 3 Membuat PDN untuk Complete Delivery dan Partial
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN
BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN 3.1. Analisis dan Pemberian Bobot Nilai Metode yang digunakan dalam memberikan bobot nilai untuk IE versi kedua (Parker, 1996) diambil dari IE versi pertama (Parker, 1988).
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996
40 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Markaindo Selaras merupakan perusahaan swasta Indonesia yang berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996 disahkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV AALISA DA PEMBAHASA 4.1 Proses yang sedang berjalan 4.1.1 Gambaran umum proses yang sedang berjalan Untuk merancang sistem baru yang lebih baik, perlu dilakukan anlisa proses-proses yang sudah berjalan.
Lebih terperinciANALISIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SATYA DJAYA RAYA TRADING DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS
ANALISIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SATYA DJAYA RAYA TRADING DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI Oleh : FEDRIX WANTAN 0900805395 MICHAEL STEFANUS 0900800910 Kelas/ kelompok
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
72 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai nilai keuntungan yang didapat dari sebuah investasi Teknologi Informasi (TI), dalam hal ini adalah investasi untuk pembelian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (TI) sebagai sebuah investasi untuk mendukung tujuan perusahaan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini setiap perusahaan dalam menjalankan bisnisnya selalu berusaha untuk meningkatkan keunggulan dalam beberapa hal diantaranya yaitu persaingan pasar, meningkatkan
Lebih terperinciBuku Panduan GDMS untuk Vendor. Buku Panduan GDMS untuk Vendor
2017 Buku Panduan GDMS untuk Vendor MAP Team Menara ERA, Lt. 8-02 Jl. Senen Raya No. 135-137 Jakarta Pusat T. 021-350 0440 F. 021-350 9967 20 February 2017 Versi 2.0 Daftar Isi: Daftar Isi:... 2 Sekilas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Reimbursement Controlling merupakan salah satu komponen dalam Project Management yang berfungsi untuk melakukan controlling terhadap penggunaan biaya selama project.
Lebih terperinciRingkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution Oleh : Shelly Atriani Iskandar P056121981.50 KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai nilai keuntungan yang didapat dari sebuah investasi Teknologi Informasi (TI), dalam hal ini adalah investasi untuk pembuatan dan pembelian
Lebih terperinciBAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT
BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT 4.1 Biaya pembangunan Proyek VPN Sub bab ini akan membahas biaya pembangunan proyek VPN yang terdiri dari biaya pemasangan, pemeliharaan dan manfaat yang diperoleh dari
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Ref: 1. Analysis & Design of Information System, James A Senn. 2. Modern Systems Analysis and Design, 3/e, Jeffrey A. Hoffer, Joey F. George Joseph S. Valacich.
Lebih terperinciPROJECT MANAGEMENT PLAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE
MY QUALITY SOFTWARE PROJECT MANAGEMENT PLAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE Hastin Istiqomah N 08.41010.0148 Nur Aini Maya Sari
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Analisis investasi TI dengan menggunakan metode Information Economics
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah-Langkah Evaluasi Analisis investasi TI dengan menggunakan metode Information Economics meliputi domain keuangan yang terdiri dari cost benefit analisis, value
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK
MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK Pengertian Umum Stakeholder Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan
Lebih terperinciV. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan
V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian
Lebih terperinciBAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.
BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian
Lebih terperinciINFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4
MKK-3161 E-BisnisE INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4 Infrastruktur Dasar E-Bisnis Infrastruktur e-bisnis adalah arsitektur hardware, software, konten dan data yang digunakan untuk memberikan layanan
Lebih terperinciCOVER BAB III.
COVER BAB III 1 BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT XYZ adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang IT Consultant penyedia layanan Jasa Sistem Integrator khusus nya bagi
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN DAN RANGKUMAN HASIL WAWANCARA ANALISIS PORTER DAN ANALISIS VALUE SHOPS
L1 LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN DAN RANGKUMAN HASIL WAWANCARA ANALISIS PORTER DAN ANALISIS VALUE SHOPS Tanggal: 28 Oktober 2005 Nama: Jabatan: Benny Bernadus Kepala Departemen T&D 1. Menurut Bapak/Ibu
Lebih terperinciAplikasi Document Imaging untuk PT. XYZ dapat diakses melalui web browser
4.3.4 Petunjuk Pemakaian Sistem Aplikasi Document Imaging untuk PT. XYZ dapat diakses melalui web browser yang terhubung dengan internet. Berikut ini adalah detail prosedur pemakaian dari aplikasi tersebut.
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i iv vii viii xi I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Identifikasi Masalah 5 1.3. Rumusan Masalah 6 1.4. Tujuan Penelitian
Lebih terperincidiinginkan yaitu cash maupun transfer. Gambar 4.42 Tampilan Shopping Cart Pemilihan Jenis Pembayaran
123 Halaman Shopping Cart Pemilihan Jenis Pembayaran ini menampilkan daftar belanjaan pelanggan yang ingin dibeli. Kemudian pelanggan dapat memilih jenis pembayaran yang diinginkan yaitu cash maupun transfer.
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi adalah sebuah tahap dimana analisa dan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya dijalankan. Pada tahap ini perangkat keras dan perangkat lunak
Lebih terperinciBAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI. menghubungkan strategi dan perencanaan TI dengan bisnis strategic intention. Konteks strategi bisnis
BAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Demand/ Supply Planning Demand/ Supply Planning merupakan kebutuhan strategi TI sebagai demand dan perencanaan strategi TI sebagai solusi kebutuhan TI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, perkembangan teknologi sudah berkembang dengan pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah memanfaatkan perkembangan
Lebih terperinciHELPDESK (IT) Isi: - New Ticket: - New Ticket - My Open Ticket - My Closed Ticket - Open Tickets - Tickets To Do - Closed Tickets
HELPDESK (IT) Isi: - New Ticket - My Open Ticket - My Closed Ticket - Open Tickets - Tickets To Do - Closed Tickets - New Ticket: Langkah-langkah: 1. Field dengan tanda bintang (*) merupakan field yang
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi : 1. Management Information Systems : A Managerial End User Perspective, James A. O'Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan
Lebih terperinciANALISIS, DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI
ANALISIS, DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI Cobalah untuk tidak menjadi seorang orang yang sukses, tetapi menjadi seorang yang bernilai, Albert Einstein Dosen: Heru Prasetyo, Mkom DEFINISI DATA:
Lebih terperinciTeknologi Informasi (TI) pada saat ini merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi (TI) pada saat ini merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa terelakkan lagi bagi perusahaan. TI tidak hanya bersifat support saja, tetapi juga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini proses pengiriman dan penerimaan barang antar satu perusahaan dengan perusahaan lainnya tidak luput dari jasa transportasi baik dari transportasi darat, laut
Lebih terperinciPertemuan. Customer Relationship Management (CRM)
McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. Pertemuan 8 Customer Relationship Management (CRM) McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc.
Lebih terperinciProject Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby
Project Integration Management Inda Annisa Fauzani 1106010300 Indri Mahadiraka Rumamby 1106070376 Project Integration Management Develop Project Charter Develop Project Management Plan Direct and Manage
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah
DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT Studi Kasus Pada PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA UNIT JATENG AI1 : Identify Automated Solutions 1. Apakah
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proyek digitalisasi dokumen pada CV. Smart Solusi Indonesia. Sebelum memasuki
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi adalah tahap penerapan dan sekaligus pengujian bagi system berdasarkan hasil analisis dan perancangan yang telah dilakukan pada bab III. Pada
Lebih terperinciBAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT
124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008 ANALISA INVESTASI IMPLEMENTASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DI PT. BLUE
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. mencakup pengadaan peralatan teknologi informasi seperti hardware dan software yang
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembobotan nilai Astra Recruitment System, nilai manfaat dan resiko yang didapat dari sebuah invetasinya. Investasi ini mencakup pengadaan
Lebih terperinciIMT Custom Machine Company. KELOMPOK : Posman Simarmata, Rery Indra Kusuma, Magdalena, Cut Fitri Handayani, Rafika, Patricia Yusnita, Dhina Sandy
IMT Custom Machine Company KELOMPOK : Posman Simarmata, Rery Indra Kusuma, Magdalena, Cut Fitri Handayani, Rafika, Patricia Yusnita, Dhina Sandy CASE SUMMARY June R. Page O Tahun 1999, June Page terpilih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi informasi dengan sangat pesat tidak dapat dipungkiri lagi. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, seluruh proses bisnis dalam organisasi
Lebih terperinciCronos ERP - Warehouse Management System
Cronos ERP - Warehouse Management System 2013 IndoGlobal Solutions. All rights reserved. DAFTAR ISI Daftar Isi... 2 Tujuan... 3 Scope... 3 Komponen Utama... 4 Obyektifitas Sistem... 5 1. Proses Global
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan investasi sistem informasi, banyak hal-hal yang harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi merupakan salah satu faktor pendukung yang sangat penting di dalam suatu instansi pemerintah. Implementasi sistem informasi pada suatu instansi pemerintah
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER)
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER) RENDI NUGROHO (5209100124) DOSEN PEMBIMBING : DR. APOL PRIBADI SUBRIADI, ST, MT OUTLINE Sekilas Tentang PT. TELKOM MSC (Maintenance
Lebih terperinciOUTSOURCING DI DUNIA TEKNOLOGI INFORMASI
OUTSOURCING DI DUNIA TEKNOLOGI INFORMASI Munawar an_moenawar@yahoo.com Abstract Outsource teknologi informasi adalah penggunaan/ pembelian produk atau jasa teknologi informasi dari vendor di luar perusahaan.
Lebih terperinciPetunjuk Operasional. iprocura (eprocurement)
Petunjuk Operasional (untuk Vendor) iprocura (eprocurement) 2 0 1 7 Daftar Isi Keterangan tampilan dan icon-icon standard iprocura... 3 Halaman Depan Portal iprocura... 6 Umum... 7 Langkah 1: Pendaftaran
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat lunak yang dibangun dikembangkan dengan menggunakan
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam tahap ini dijelaskan mengenai implementasi perangkat lunak. Perangkat lunak yang dibangun dikembangkan dengan menggunakan pemrograman Oracle Developer
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengembangan Sistem Dalam penelitian ini, metode pengembangan sistem dilakukan dengan menggunakan metode waterfall yang merupakan salah satu model dari Software
Lebih terperinciSALES FORCE AUTOMATION Case 4 BOEHRINGER INGELHEIM KELOMPOK 2 MME 44
SALES FORCE AUTOMATION Case 4 BOEHRINGER INGELHEIM KELOMPOK 2 MME 44 Listi, Ema, Erika, Erna 11/28/2009 BOEHRINGER INGELHEIM I. Latar Belakang Boehringer Ingelheim merupakan perusahaan farmasi yang terkemuka
Lebih terperinciEnterprise Resource Planning
MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implementasi sistem ERP (Enterprise Resources Planning) merupakan teknologi informasi yang memiliki peranan penting dan berinteraksi dengan sistem informasi akuntansi
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu:
5. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu: a. Software
Lebih terperinciPERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK
PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK Suhatati Tjandra Teknik Informatika dan Komputer Sekolah Tinggi Teknik Surabaya Email: tati@stts.edu ABSTRAK Semakin berkembangnya dunia industrialisasi
Lebih terperinciPROJECT CHARTER RANCANG BANGUN SISTEM PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE
PROJECT CHARTER RANCANG BANGUN SISTEM PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE Hastin Istiqomah N 08.41010.0148 Nur Aini Maya Sari 08.41010.0265 Lilia Puspasari 08.41010.0142
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil kegiatan studi kelayakan yang dimulai dari pengumpulan, analisa dan pengolahan data dengan menggunakan metode Information Economics pada rencana
Lebih terperinciTIN409 - Enterprise Resources Planning Materi #14 Ganjil 2014/2015. TIN409 - Enterprise Resources Planning
Materi #14 Implementasi ERP 2 Implementasi ERP bukanlah satu pekerjaan tunggal. Sistem ERP adalah kompleks, sehingga umumnya perusahaan memulai dengan ruang lingkup dimana yang mereka butuhkan secara absolut
Lebih terperinciSOFTWARE QUALITY ASSURANCE
SOFTWARE QUALITY ASSURANCE SQA Component TKB5351 Penjaminan Mutu Perangkat Lunak Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Review Dokumen spesifikasi kebutuhan dibuat untuk memastikan kebutuhan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN
BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN 4.1 Analisis Proses Bisnis Lama PTGI adalah sebuah divisi yang mempunyai otoritas penuh dalam mengelola usahanya di PGN yang mempunyai bisnis inti membuat jaringan pipa
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam
Lebih terperinciTUGAS DATA WAREHOUSE
TUGAS DATA WAREHOUSE SISTEM MANAJEMEN KELUHAN MITRA KERJASAMA BERBASIS FRAMEWORK DAN SMS GATEWAY Oleh : Nama : Fitri Wahyu Apriliani Nim : 011.01.106 Kelas : Teknik Informatika VI A Siang SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciBAB IV MODEL CUSTOMER CENTRIC CRM UNTUK PERUSAHAAN ASURANSI JIWA
BAB IV MODEL CUSTOMER CENTRIC CRM UNTUK PERUSAHAAN ASURANSI JIWA IV.1 Hasil Analisis Hipotesis Dari seluruh pembuktian hipotesis yang telah dilakukan untuk mencari hubungan asosiatif antara variabel dependent
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk
BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Berpikir Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk menjawab pertanyaan Apakah Strategi TI Bank Indonesia sudah sesuai dan sejalan dengan
Lebih terperinciBAB III TEORI PENUNJANG
BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Teori Penunjang Proyek Akhir Di dalam melaksanakan Proyek Akhir di PT Pertamina (Persero) Aviation Region III kita mempunyai bekal ilmu yang di dapat dari perkuliahan khususnya
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Panca Lima Mandiri beralamat di Jl. D.I. Panjaitan Kav 5 7 2 nd Floor, Patria Park Building. No. 06, Jakarta
Lebih terperinciCustomer Relationship Management /CRM
Customer Relationship Management /CRM Aloysius HeruDanardatu, PengenalanCustomer Relationship Management, www.ilmukomputer.com,diakses tanggal27 Januari2007 Customer Relationship Management, www.wikipedia.com,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. Kahar Duta Sarana (KDS) yang bekedudukan di Jl. Peta Lingkar Selatan, Ruko Kopo Plaza BI D/5 Bandung 40233 Jawa Barat, Indonesia adalah perusahaan multinasional
Lebih terperinciSI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #4 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)
SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #4 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS) Mahasiswa mampu menjelaskan bahasa, pedoman, dan visualisasi yang digunakan sebagai dasar pembuatan sebuah pemodelan arsitektur
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun
Lebih terperinciLAMPIRAN 3 : PERENCANAAN AUDIT PROYEK
95 LAMPIRAN 3 : PERENCANAAN AUDIT PROYEK Start Situation Analysis Planning PM Audit Management & QA Dept Lesson Learn Performance Analysis PM Audit Report- Generation PM Audit Presentation PM Audit Close
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi berdampak pada perubahan proses bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan harus bergerak cepat dalam
Lebih terperinciAPLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**
APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** SAP (System Application and Product in data processing ) Pertemuan 6 PENGENALAN SAP SAP is Systems, Applications, Products in Data processing Founded in 1972 by 5
Lebih terperinci