Pada factor domain bisnis, Strategic match fokus kepada tingkatan bagaimana SAP-

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pada factor domain bisnis, Strategic match fokus kepada tingkatan bagaimana SAP-"

Transkripsi

1 L1 LAMPIRAN 1 KUISIONER Strategic Match Pada factor domain bisnis, Strategic match fokus kepada tingkatan bagaimana SAP- CRM dapat mendukung dari tujuan atau target atau menjadi satu kesatuan dengan bisnis strategis yang telah dicanangkan perusahaan (PT. XL Axiata Tbk.). Lingkari nilai pada tabel sebelah kiri sesuai dengan jawaban anda FAKTOR DOMAIN BISNIS CRM Strategic Match Proyek SAP-CRM tidak memiliki hubungan secara langsung atau tidak 0 langsung terhadap pencapaian target atau tujuan yang dicanangkan oleh korporat atau suatu departemen Proyek SAP-CRM tidak memiliki hubungan secara langsung atau tidak 1 langsung terhadap pencapaian target atau tujuan yang dicanangkan oleh korporat atau suatu departemen, tapi akan tercapai operasional yang lebih efektif Proyek SAP-CRM tidak memiliki hubungan secara langsung atau tidak langsung terhadap pencapaian target atau tujuan yang dicanangkan oleh 2 korporat atau suatu departemen, tapi proyek SAP-CRM merupakan suatu system awal dari urutan system lain yang dapat mencapai sebagian target atau tujuan strategi korporat atau departemennya. Proyek SAP-CRM tidak memiliki hubungan secara langsung atau tidak 3 langsung terhadap pencapaian target atau tujuan yang dicanangkan oleh korporat atau suatu departemen, tapi proyek SAP-CRM merupakan system awal dari urutan system lain yang dapat mencapai target atau tujuan strategi korporat

2 L2 atau departemennya. Proyek SAP-CRM memiliki hubungan secara langsung terhadap pencapaian 4 sebagian target atau tujuan yang dicanangkan oleh korporat atau suatu departemen 5 Proyek SAP-CRM memiliki hubungan secara langsung terhadap pencapaian target atau tujuan yang dicanangkan oleh korporat atau suatu departemen Competitive Advantage Pada faktor domain bisnis, competitive advantage fokus kepada bagaimana SAP-CRM memiliki suatu nilai unik atau tidak terhadap suatu tingkat keunggulan bersaing dari SAP-CRM yang diimplementasikan PT. XL Axiata Tbk.terhadap kompetitornya. Lingkari nilai pada tabel sebelah kiri sesuai dengan jawaban anda. FAKTOR DOMAIN BISNIS CRM Competitive Advantage Proyek SAP-CRM tidak menciptakan akses atau pertukaran data antara 0 perusahaannya (PT. XL Axiata Tbk. ), konsumennya, pemasoknya, dan kolaborasi kesatuannya Proyek SAP-CRM tidak menciptakan akses atau pertukaran data antara perusahaannya (PT. XL Axiata Tbk. ), konsumennya, pemasoknya, dan 1 kolaborasi kesatuannya, tetapi menambahkan posisi kompetitifnya atas perusahaan dengan meningkatkan efisiensi operasionalnya yang merupakan bagian dari performa yang kompetitif. 2 Proyek SAP-CRM tidak menciptakan akses atau pertukaran data antara perusahaannya (PT. XL Axiata Tbk. ), konsumennya, pemasoknya, dan

3 L3 kolaborasi kesatuannya, tetapi menambahkan posisi kompetitifnya atas perusahaan dengan meningkatkan efisiensi operasionalnya yang merupakan kunci dari area strateginya. Proyek SAP-CRM menyediakan sebagian tingkat akses atau pertukaran data dan 3 secara merata meningkatkan posisi kompetitif dari perusahaan (PT. XL Axiata Tbk. ) Proyek SAP-CRM menyediakan sebuah tingkat menengah untuk akses atau 4 pertukaran data dan secara garis besar meningkatkan posisi kompetitif perusahaan (PT. XL Axiata Tbk. ) dengan menyediakan suatu tingkat layanan yang melebihi dari competitor competitor utamanya. Proyek SAP-CRM menyediakan tingkat akses atau pertukaran data yang lebih 5 tinggi dan sangat meningkatkan posisi kompetitif perusahaan (PT. XL Axiata Tbk.) dengan menyediakan suatu tingkat layanan yang tidak tertandingi oleh competitor kompetitornya. Management Information Pada faktor domain bisnis, bagaimana tingkatan SAP-CRM memberikan data dan informasi kepada manajemen terhadap aktifitas utama dalam PT. XL Axiata Tbk yang telah didefinisikan dalam MISCA (Management Informaiton System Core Activites). Lingkari nilai pada tabel sebelah kiri sesuai dengan jawaban anda,. FAKTOR DOMAIN BISNIS CRM Management Information 0 Proyek SAP-CRM tidak memiliki keterhubungan dengan manajemen informasi pendukung dari aktifitas utamanya (MISCA)

4 Proyek SAP-CRM tidak memiliki keterhubungan dengan manajemen informasi L4 1 pendukung dari aktifitas utamanya (MISCA), tetapi memberikan beberapa data terhadap fungsi yang merupakan bagian dari aktifitas utama perusahaan (PT. XL Axiata Tbk.) Proyek SAP-CRM tidak memiliki keterhubungan dengan manajemen informasi 2 pendukung dari aktifitas utamanya (MISCA), tetapi memberikan informasi terhadap fungsi yang secara langsung mendukung aktifitas utama perusahaan (PT. XL Axiata Tbk.) Proyek SAP-CRM tidak memiliki keterhubungan dengan manajemen informasi pendukung dari aktifitas utamanya (MISCA), tetapi memberikan informasi 3 penting terhadap fungsi yang diidentifikasikan sebagai aktifitas utama perusahaan (PT. XL Axiata Tbk.). Informasi tersebut beroperasi dalam bentuk karakter. 4 5 Proyek SAP-CRM sangatlah penting untuk mendukung manajemen informasi pendukung dari aktifitas utamanya (MISCA) dalam masa depan. Proyek SAP-CRM sangatlah penting untuk mendukung manajemen informasi pendukung dari aktifitas utamanya (MISCA) dalam periode saat ini Competitive Response Pada faktor domain bisnis, competitive response mengukur suatu tingkatan dimana jika terjadi suatu kegagalan dalam implementasi atau penundaan SAP-CRM, dapat memberikan dampak yang merugikan PT. XL Axiata Tbk. Hal ini juga dimungkinkan oleh kompetitor yang telah mengimplementasi system yang sama dalam aktifitas bisnis kompetitornya.

5 L5 Lingkari nilai pada tabel sebelah kiri sesuai dengan jawaban anda. FAKTOR DOMAIN BISNIS CRM - Competitive Response Proyek SAP-CRM dapat ditunda selama sekurang kurangnya 12 bulan tanpa 0 memperngaruhi posisi kompetitif, atau system system dan prosedur prosedur yang sudah ada dapat menghasilkan secara garis besar hasil yang sama dan tidak akan mempengaruhi posisi kompetitifnya Penundaan proyek SAP-CRM tidak mempengaruhi posisi kompetitif, dan biaya 1 tenaga kerja yang minimal diekspektasikan dapat terjadi untuk memberikan secara garis besar hasil yang sama Penundaan proyek SAP-CRM tidak memperngaruhi posisi kompetitif, akan 2 tetapi biaya tenaga kerja dapat meningkat untuk menghasilkan hasil yang sama secara garis besar Jika proyek SAP-CRM ditunda, perusahaan (PT. XL Axiata Tbk.) masih mampu memberikan respon terhadap perubahan yang dibutuhkan tanpa 3 mempengaruhi posisi kompetitifnya; kurangnya system yang baru, perusahaan secara garis besar tidak akan disulitkan dengan kemampuan yang sudah ada dalam merespon secara berulang kali dan secara efektif untuk berubah dalam lingkungan kompetitif Penundaan proyek SAP-CRM mungkin mengakibatkan pada ketidak unggulan dalam bersaing terhadap perusahaan (PT. XL Axiata Tbk. ), atau kehilangan 4 kesempatan dalam bersaing, atau mungkin mengurangi keberadaan keberhasilan aktifitas dalam perusahaan.karena tidak adanya system yang dibutuhkan

6 Penundaan proyek SAP-CRM akan mengakibatkan pada ketidak unggulan L6 5 dalam bersaing terhadap perusahaan (PT. XL Axiata Tbk.), atau kehilangan kesempatan dalam bersaing, atau akan mengurangi keberadaan keberhasilan aktifitas dalam perusahaan.karena tidak adanya system yang dibutuhkan Organizational Risk Pada faktor domain bisnis, organizational risk fokus kepada bagaimana PT. XL Axiata Tbk serta korporat atau department terkait dengan SAP-CRM mampu menerima perubahan perubahan yang terjadi dalam pengimplementasian SAP-CRM. Lingkari nilai pada tabel sebelah kiri sesuai dengan jawaban anda. Jika nilai yang diambil antar 1 sampai 4 maka beri tanda pada setiap tabel yang sesuai dengan jawaban anda. FAKTOR DOMAIN BISNIS CRM Organizational Risk Domain Bisnis dari organisasi memiliki rencana yang telah diperhitungkan dengan baik untuk mengimplementasikan system SAP-CRM. Manajemen 0 sesuai dengan tempatnya, dan proses proses serta prosedur prosedur didokumentasikan. Perencanaan cadangan ada untuk proyek tersebut, ada project champion-nya, dan SAP-CRM atau nilai tambah kompetitifnya didefinisian dengan jelas untuk pasar yang dipahami.

7 L7 Untuk nilai 1 sampai 4 dapat diadopsi untuk situasi situasi yang menggabungkan elemen elemen dari kesiapan dengan elemen elemen resiko. Daftak dibawah ini dapaat digunakan untuk tujuan penilaian ini : Ya Tidak Tidak 1 sampai 4 Rencana domain bisnis yang terformulasi dengan baik Manajemen domain bisnis pada tempatnya Rencana contingency pada tempatnya. Proses dan prosedur pada tempatnya. Pelatihan bagi para pengguna terencana. Adanya manajemen unggulan. Produknya ditentukan dengan baik. Kebutuhan pasar diketahui dengan jelas. Tahu Domain bisnis dari organisasi tidak memiliki rencana untuk implementasi SAP-CRM. Manajemen tidak jelas mengenai tanggung jawabnya. Proses 5 dan prosedur tidak didokumentasikan. Tidak ada perencanaan cadangan. Tidak ada pendefinisian project champion untuk inisiasinya. SAP-CRM atau nilai tambah kompetitifnya tidak didefinisikan dengan baik. Tidak mengertinya pemahaman terhadap pasar.

8 L8 Strategic IS Architecture Pada faktor domain teknologi, strategic IS architecture mengevaluasi apakah proyek SAP-CRM merupakan suatu kesatuan dari strategi yang dibuat oleh divisi IT dari PT. XL Axiata Tbk. kedalam sebuah rencana system informasinya atau blueprint. Lingkari nilai pada tabel sebelah kiri sesuai dengan jawaban anda,. FAKTOR DOMAIN TEKNOLOGI CRM Strategic IS Architecture 0 SAP-CRM tidak memiliki keterhubungan dengan blueprint Penundaan proyek SAP-CRM tidak mempengaruhi posisi kompetitif, dan biaya 1 tenaga kerja yang minimal diekspektasikan dapat terjadi untuk memberikan secara garis besar hasil yang sama Penundaan proyek SAP-CRM tidak memperngaruhi posisi kompetitif, akan 2 tetapi biaya tenaga kerja dapat meningkat untuk menghasilkan hasil yang sama secara garis besar Jika proyek SAP-CRM ditunda, perusahaan (PT. XL Axiata Tbk.) masih mampu memberikan respon terhadap perubahan yang dibutuhkan tanpa 3 mempengaruhi posisi kompetitifnya; kurangnya system yang baru, perusahaan secara garis besar tidak akan disulitkan dengan kemampuan yang sudah ada dalam merespon secara berulang kali dan secara efektif untuk berubah dalam lingkungan kompetitif Penundaan proyek SAP-CRM mungkin mengakibatkan pada ketidak unggulan 4 dalam bersaing terhadap perusahaan (PT. XL Axiata Tbk. ), atau kehilangan kesempatan dalam bersaing, atau mungkin mengurangi keberadaan keberhasilan aktifitas dalam perusahaan.karena tidak adanya system yang dibutuhkan

9 Penundaan proyek SAP-CRM akan mengakibatkan pada ketidak unggulan L9 5 dalam bersaing terhadap perusahaan (PT. XL Axiata Tbk.), atau kehilangan kesempatan dalam bersaing, atau akan mengurangi keberadaan keberhasilan aktifitas dalam perusahaan.karena tidak adanya system yang dibutuhkan Definitional Uncertainty Pada faktor domain teknologi, menafsirkan bagaimana tingkat requirements dan atau spesifikasi yang diketahui. Serta menafsirkan kompleksifitas dari area yang terkait dengan SAP-CRM dan probabilitas perubahan perubahan yang tidak rutin. Lingkari nilai pada tabel sebelah kiri sesuai dengan jawaban anda. FAKTOR DOMAIN TEKNOLOGI CRM Definitional Uncertainty Requirements yang ada pasti dan absah. Spesifikasi yang ada pasti dan absah. 0 Area yang diinvestigasikan sangat jelas. Tingkat kemungkinan atas perubahan tidak ada. Requirements yang ada secara rata rata pasti. Spesifikasi yang ada secara rata 1 rata pasti. Tidak ada persetujuan secara formal. Area yang diinvestigasikan sangat jelas. Tingkat kemungkinan atas perubahan rendah dan tidak rutin. Requirements yang ada secara rata rata pasti. Spesifikasi yang ada secara rata 2 rata pasti. Area yang diinvestigasikan sangat jelas. Tingkat kemungkinan atas perubahan cukup rendah dan tidak rutin. Requirements yang ada secara rata rata pasti. Spesifikasi yang ada secara rata 3 rata pasti. Area yang diinvestigasikan sangat jelas. Tingkat kemungkinan atas perubahan cukup sering dan sering mendadak.

10 L10 Requirements yang ada tidak pasti. Spesifikasi yang ada tidak pasti. Area yang 4 diinvestigasikan cukup kompleks. Tingkat kemungkinan atas perubahan sering terjadi, bahkan terjadi pada periode proyeknya. Requirements tidak diketahui. Spesifikasi tidak diketahui. Area yang 5 diinvestigasikan mungkin sangat kompleks. Tingkat kemungkinan atas perubahan dapat terjadi, tetapi kuncinya adalah requirement yang tidak diketahui. Technical Uncertainty Pada faktor domain teknologi, technical uncertainty menafsirkan kesiapan dari domain teknologi PT. XL Axiata Tbk dalam mengerjakan proyek SAP-CRM. Penfasiran pada technical uncertainty meliputi keahlian yang dibutuhkan, ketergantungan perangkat keras, ketergantungan perangkat lunak, dan perangkat lunak aplikasinya. Lingkari nilai pada tabel sebelah kiri sesuai dengan jawaban anda, untuk setiap bagian dalam kelompok A, B, C, D.

11 L11 FAKTOR DOMAIN TEKNOLOGI CRM Technical Uncertaimty A. Keterampilan yang dibutuhkan 0 Tidak perlu ketrampilan baru, baik staff dan manajer. Keduanya memiliki pengalaman 1 Beberapa ketrampilan baru untuk staff, tapi tidak untuk manajer 2 Beberapa ketrampilan baru untuk staff dan untuk manajer 3 4 Beberapa ketrampilan baru untuk staff dan dan ketrampilan baru yang untuk manajer Ketrampilan baru untuk staff dan beberapa ketrampilan baru untuk manajer 5 Ketrampilan baru untuk staff dan untuk manajer B. Ketergantungan terhadap perangkat keras 0 Perangkat keras digunakan dengan aplikasi yang sama Perangkat keras digunakan, namun SAP-CRM merupakan aplikasi 1 yang berbeda Perangkat keras ada dan telah diuji coba, tetapi tidak secara 2 operasional 3 Perangkat keras ada, tetapi belum digunakan didalam perusahaan 4 Beberapa fitur utama belum diuji atau diimplementasi 5 Requirement utama belum ada didalam konfigurasi MIS C. Ketergantungan terhadap perangkat lunak (diluar perangkat lunak aplikasi)

12 L12 0 Perangkat lunak standar, atau langsung atau tanpa dibutuhkan pemogramman 1 Perangkat lunak standar, atau langsung tetapi dengan pemmrograman yang kompleks 2 Beberapa interfaces antara perangkat lunak dibutuhkan, dan pemrogramman yang kompleks juga mungkin dibutuhkan 3 Beberapa fitur baru dibutuhkan dalam menjalankan SAP-CRM, beberapa interfaces antar perangkat lunak yang kompleks dibutuhkan 4 Fitur fitur yang belum mendukung saat ini dibutuhkan, pengembangan dalam perusahaan dengan status state of the art dibutuhkan 5 Pengembangan yang signifikan dalam status state of the art dibutuhkan D. Perangkat Lunak Aplikasi 0 Program yang ada hanya membutuhkan modifikasi minimal. Program tersedia secara komersial dan hanya membutuhkan modifikasi yang minimal, atau program sudah tersedia di dalam 1 perusahaan hanya saja dibutuhkan modifikasi yang agak banyak, atau perangkat lunak akan dibangun di dalam perusahaan dengan kompleksitas yang minimal. 2 Program tersedia secara komersial dan membutuhkan modifikasi

13 L13 yang agak banyak, atau perangkat lunak akan di bangun sendiri oleh perusahaan, hanya saja dibutuhkan modifikasi yang agak banyak, atau perangkat lunak akan dibangun di dalam perusahaan dengan kompleksitas yang minimal. Perangkat lunak tersedia secara komersial tetapi tingkat 3 kompleksitasnya tinggi, atau perangkat lunak akan di bangun sendiri dengan tingkat kesulitan sedang. Tidak memiliki perangkat lunak, dan juga tidak tersedia secara 4 komersial. Membutuhkan rancangan dan pemrograman yang kompleks dengan tingkat kesulitan yang sedang. Tidak memiliki perangkat lunak, dan juga tidak tersedia secara 5 komersial. Membutuhkan rancangan dan pemrograman yang kompleks, walaupun dikontrakkan ke pihak luar perusahaan. IS Infrastructure Risk Pada faktor domain teknologi, IS infrastructure menafsir suatu tingkatan resiko investasi non-proyek yang dubutuhkan untuk mengakomodasi SAP-CRM. Dimana lingkup investasinya melibatkan administrasi data (contoh : requirement kamus data baru), komunikasi (contoh : bentuk baru dari kemampuan komunikasi dibutuhkan), dan system yang terdistribusi (seperti metode baru untuk akses data). Lingkari nilai pada tabel sebelah kiri sesuai dengan jawaban anda.

14 L14 FAKTOR DOMAIN TEKNOLOGI CRM SAP-CRM ini menggunakan fasilitas dan layanan yang ada. Tidak ada investasi 0 dalam fasilitas prasyarat sistem informasi yang dibutuhkan (misal: manajemen database); tidak ada biaya awal yang bukan merupakan bagian SAP-CRM yang secara langsung diantisipasi. Perubahan pada satu elemen sistem pelaksanaan layanan komputer dibutuhkan 1 untuk SAP-CRM. Investasi-investasi awal yang terkait pada SAP-CRM di luar biaya langsung proyek ini relatif kecil. Dibutuhkan sedikit perubahan pada beberapa elemen sistem layanan komputer. 2 Beberapa investasi awal dibutuhkan untuk mengakomodasikan SAP-CRM, kemungkinan diperlukan beberapa investasi berikutnya untuk integrasi lebih lanjut SAP-CRM ke dalam mainstream dari lingkungan sistem informasi. Dibutuhkan sedikit perubahan yang cukup pada beberapa elemen sistem layanan komputer. Beberapa investasi awal dibutuhkan untuk 3 mengakomodasikan SAP-CRM, kemungkinan diperlukan beberapa investasi berikutnya untuk integrasi lebih lanjut proyek implementasi TI ke dalam mainstream dari lingkungan sistem informasi. Dibutuhkan sedikit perubahan yang cukup pada berbagai area, terhadap beberapa sistem layanan komputer. Beberapa investasi awal yang cukup besar 4 dalam staf, software, hardware, dan manajemen dibutuhkan untuk mengakomodasikan SAP-CRM. Investasi ini tidak termasuk dalam biaya proyek secara langsung, tetapi mewakili investasi fasilitas TI untuk menciptakan lingkungan yang dibutuhkan pada proyek implementasi TI

15 L15 tersebut Dibutuhkan sedikit perubahan substansial di beberapa area terhadap beberapa elemen sistem pengiriman layanan komputer. Investasi awal yang dapat dipertimbangkan dalam staf, piranti lunak, perangkat keras, dan manajemen 5 dibutuhkan untuk mengakomodasikan SAP-CRM. Investasi ini tidak termasuk dalam biaya proyek secara langsung, tetapi mewakili investasi fasilitas SI untuk menciptakan lingkungan yang dibutuhkan untuk proyek implementasi SAP- CRM.

16 L16 LAMPIRAN 2 PROSES BISNIS LEAD MANAGEMENT

17 No Penjelasan dari Proses Responsibility L17 1 Inbound Lead Konsumen Pertanyaan konsumen mengenai layanan XL melalui atau telepon 2 New Customer? Contact management mengecek mengenai prospect yang ada Contact Management ke dalam sistem dengan mencari di dalam database. Jika iya, lanjut ke aktivitas 3 Jika tidak, lanjut ke aktivitas 5 3 Gather Account Details Contact Management akan membutuhkan untuk Contact Management mengumpulkan seluruh informasi yang memungkinkan mengenai prospect seperti sector industri dan region. 4 Create Account and Contact Person Membuat account dan contact person kedalam sistem 5 Create Lead Membuat Lead dengan informasi yang dikumpulkan dari Master Data Team Contact Management konsumen, contohnya produk yang disukai, orisinil produk 6 Distribute Lead Representative secara otomatis menentukan berdasarkan Contact Management tanggung jawab tenaga kerjanya terhadap account-nya. Untuk memicu pendistribusiannya, contact management harus

18 No Penjelasan dari Proses Responsibility merubah status lead menjadi Distributed L18 7 Manual Qualification of Lead Representative akan mengakses sistem untuk melihat informasi secara detil atas lead tersebut. representative harus mengkualifikasi lead berdasarkan criteria tertentu. 8 Lead Qualified? Representative mengkualifikasi lead. Jika lulus, lanjutkan ke aktifitas 10. Jika tidak, lanjutkan ke aktifitas 9. 9 Reject lead and fill in reason Lead tidak sesuai atau tidak lulus. Status dari lead akan diubah menjadi Rejected by. Pemakai sistem akan mengelola alasan atas penolakan tersebut. 10 Opportunity Management Lead terkualifikasi sebagai calon transaksi. Oppurtunity dibuat sebagai lanjutan dari lead yang terkualifikasi. Status Lead secara otomatis akan berubah menjadi Accepted by. Berlanjut pada proses Opportunity Management. Continue with Opportunity Management process.

19 L19 LAMPIRAN 3 PROSES BISNIS OPPORTUNITY MANAGEMENT

20 L20 Penjelasan dari Proses Responsibility No 1 Create Opportunity from Lead Representative secara manual mengkualifikasi lead dan membuat opportunity dari lead. 2 New location/branch? Representative memastikan apakah lead pada lokasi atau cabang yang baru. Jika ya, berlanjut pada aktifitas 3. Jika tidak, berlanjut pada aktifitas 4. 3 Create account and contact for each location/branch Membuat account dan contact person didalam sistem. 4 Gather Information from Customer Master Data Team Representative akan mengumpulkan semua informasi yang dibutuhkan dari konsumen dan mengelolanya kedalam opportunity. 5 Generate Initial Quotation Representative dapat menghasilkan quotasi awal dalam bentuk dokumen PDF dan mengirimkannya ke konsumen via MS Outlook jika diperlukan. 6 Request for manager approval Representative akan mengubah status opportunity

21 L21 Penjelasan dari Proses Responsibility No menjadi Request for approval. Sebuah notifikasi akan dikirimkan kepada Manager dengan otomatis. 7 Rejected by Manager Manager Manager menolak permintaan survei dan dengan otomatis mengirim notifikasi kepada Representative. 8 Manager change header status to Request for Manager Survey Melakukan transaksi dengan PM dalam R/3 untuk membuat notifikasi untuk Work Order. 9 Need Survey? Project Project Management memutuskan apakah lokasi ini butuh survei atau tidak. Jika ya, berlanjut pada aktifitas 9. Jika tidak, berlanjut pada aktifitas Change Notification status to Survey not Needed Project Project Management mengubah status notifikasi dalam R/3. Dengan ini dengan otomatis meng-update kolom status survey opportunity yang bersangkutan menjadi Survey not Needed.

22 L22 Penjelasan dari Proses Responsibility No 11 Create Work Order from Notification Project Work Order dibuat berdasarkan notifikasi R/3. 12 Upload Survey Summary Project Hasil survei akam di upload kedalam notifikasi dalam R/3. Hasil survei yang terikat dengan notifikasinya akan disimpan kedalam Z-table dalam R/3. Z-table ini akan direplikasikan kedalam Z-table milik CRM. Ini akan secara otomatis mengupdate kolom status opportunity bersangkutan menjadi Survey Completed. 13 Attach Complete Survey Result Project Hasil survei yang lengkap akan dilampirkan dalam notifikasi dalam R/3. Lampiran ini tidak akan disinkronisasikan ke kolom CRM Opportunity. 14 All Survey request completed Project Setelah semua permintaan survey selesai dengan lengkap, status kolom akan berubah secara otomatis menjadi All survey completed. 15 Input pricing based on survey result and Vendor CPE, if Solution needed Setelah Solution akan di beritahukan dan telah memasukkan

23 L23 Penjelasan dari Proses Responsibility No harga yang dibutuhkan. Solution akan mengubah statusnya menjadi Submit Pricing. 16 Quotation Management

24 L24 LAMPIRAN 4 PROSES BISNIS QUOTATION MANAGEMENT

25 No Penjelasan dari Proses Responsibility L25 1 Create Quotation from Opportunity Ketika semua permintaan survey untuk menyelesaikan opportunity telah lengkap, sales representative membuat quotation. 2 Input Pricing representative akan mamasukkan informasi harga untuk setiap produk dalam quotation. 3 Need Approval? System SIstem akan menentukan apakah dibutuhkan approval. Jika ya, berlanjut pada aktifitas 4. Jika tidak, berlanjut pada katifitas 5. 4 Approved by corresponding manager? Manajer yang bersangkutan akan menjawab melalui Portal Corresponding Manager Inbox. Jika setuju, berlanjut pada aktifitas 5. Jika tidak, kembali pada aktifitas 1. 5 Generate quotation and send to customer Setelah harga quotation disetujui oleh manajer sales terkait. representative dapat menghasilkan quotation dalam bentuk dokumen PDF dan mengirimkannya kepada konsumen.

26 No Penjelasan dari Proses Responsibility L26 6 Is customer accept? Jika ya, berlajut pada aktifitas 8. Jika tidak, berlanjut pada aktifitas 7. 7 Record Quotation as Lost Ubah status dari quotation menjadi Lost jika degosiasi dengan konsumen gagal. 8 Send sales order form to be signed by customer Order Form akan dihasilkan dalam bentuk dokumen PDF dan dikirimkan kepada konsumen. 9 Attached signed sales order form to quotation Ketika form sales order ditandatangani, form tersebut akan dilampirkan dengan quotation yang telah disetujui, sales representative akan merubah status kolomnya menjadi PO Received. 10 Verify Order and enter technical information Solution Solution akan meninjau quotation, sales order form dan mengelola semua informasi yang bersifat teknis. Solution akan mendistribusikannya kepada Project untuk implementasi. 11 Determine Project Leader and set header status to Project Project Implementation

27 L27 No Penjelasan dari Proses Responsibility Admin Project akan menentukan project leader secara manual dan mengubah kolom status menjadi Project Implementation. Bertransaksi dengan PM dalam R/3 untuk membuat notifikasi. 12 Create project definition from notification Project Project leader akan menrima notifikasi dengan otomatis. Project leader akan membuat definisi project berdasarkan notifikasi tersebut. 13 Project Management Project 14 Fill in technical information to be sent to CARE and NCC Project Informasi teknis akan menjadi ada dalam R/3 dan direplikasikan kedalam produk CRM quotation. 15 BA sign off and attach signed BA to Quotation Item Ketika BA telah ditandatangani oleh konsumen, sales representative akan melampirkannya dengan quotation dan merubah satus produk menjadi BA Completed. 16 Contract Management Admin akan mendapatkan notofikasi dengan Channel Management otomatis ketika status produk menjadi BA Completed. Admin sales akan membuat kontrak berdasarkan produk produk tersebut.

28 L28 LAMPIRAN 5 PROSES BISNIS CONTRACT MANAGEMENT No Penjelasan dari Proses Responsibility 1 Create Contract Ketika sebuah status produk quotation telah diubah menjadi Channel Management BA Completed, admin sales akan menerima sebuah notifikasi dengan otomatis. Admin sales dapat membuat sales contract berdasarkan notifikasi tersebut untuk proses transaksi selanjutnya. Hanya produk dengan status BA Completed dapat dipindahkan kedalam contract. 2 Maintain Contract Produk produk dapat dipilih dari quotation dan Channel Management ditambahkan untuk diteruskan menjadi contract. Semua

29 L29 No Penjelasan dari Proses Responsibility perubahan terhadap contract juga akan direplikasikan ke R/3. 3 Replicate to R/3 Contract dan delta baru yang dibuat akan direplikasikan ke Channel Management R/3 untuk tujuan penagihan.

30 L30 LAMPIRAN 6 REKAPITULASI KUISONER JABATAN DOMAIN BISNIS STRATEGIC COMPETITIVE MANAGEMENT COMPETITIVE ORGANIZATIONAL MATCH ADVANTAGE INFORMATION RESPONSE RISK Support Account Manager Account Manager Account Manager Commercial Support Project Admin Support BPA - Master Data Technical Support Account Manager Support

31 L31 JABATAN IT ERP - Project Management DOMAIN TEKNOLOGI STRATEGIC IS DEFINITIONAL TECHNICAL IS ARCHITECTURE UNCERTAINTY UNCERTAINTY INFRASTRUCTURE SKILLS HARDWARE SOFTWARE APPLICATION RISK SAP CRM Analyst Lead Engineer ERP BA ERP Technical Manager ERP Application Manager

32 L32 LAMPIRAN 7 SURAT SURVEI

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan Menggunakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Portfolio Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi

Lebih terperinci

Kuisioner Domain Bisnis

Kuisioner Domain Bisnis L1 Kuisioner Domain Bisnis Petunjuk : Dengan membaca pengertian dari bagian-bagian yang dievaluasi pada domain bisnis diharapkan koresponden memilih salah satu score yang paling sesuai dengan keadaan perusahaan.

Lebih terperinci

Daftar Pertanyaan Wawancara. 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap

Daftar Pertanyaan Wawancara. 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap L1 Daftar Pertanyaan Wawancara 1. Apa visi dan misi instansi? 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap bagian? 3. Bagaimana proses bisnis instansi? 4. Sejak tahun

Lebih terperinci

KUESIONER EVALUASI PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN BAGI PERUSAHAAN

KUESIONER EVALUASI PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN BAGI PERUSAHAAN L-1 KUESIONER EVALUASI PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN BAGI PERUSAHAAN 1. Faktor Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat untuk memperoleh gambaran mengenai biaya dan tingkat investasi yang dibutuhkan,

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah skor antara dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan Memiliki hubungan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT

LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT Faktor Domain Bisnis 1. Strategic Values 1.1. Strategic Match Dititikberatkan pada tingkat/derajat dimana semua proyek teknologi informasi atau sistem informasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN UNTUK DOMAIN BISNIS

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN UNTUK DOMAIN BISNIS LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN UNTUK DOMAIN BISNIS Responden yang terhormat, saat ini saya sedang melakukan penelitian. Oleh karena itu, saya sangat membutuhkan bantuan Anda untuk bersedia mengisi kuesioner

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap strategi di dalam perusahaan. Petunjuk Bobot : Berilah bobot antara 0-1 dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR

LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR Petunjuk: Berilah skor antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan 4 Memiliki

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana: LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah nilai bobot antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali. Sangat sedikit hubungannya. Sedikit hubungannya Cukup berhubungan. Memiliki

Lebih terperinci

LAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT INDOSAT, Tbk

LAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT INDOSAT, Tbk 9 LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT INDOSAT, Tbk Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai korporasi perusahaan. Pertanyaan di bawah berhubungan dengan nilai-nilai dan resiko-resiko yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. LAMPIRAN - Kuesioner Domain Keuangan. informasi. Investasi teknologi informasi termasuk jaringan LAN dan komputer core 2

LAMPIRAN. LAMPIRAN - Kuesioner Domain Keuangan. informasi. Investasi teknologi informasi termasuk jaringan LAN dan komputer core 2 L-1 LAMPIRAN LAMPIRAN - Kuesioner Domain Keuangan Kuesioner ini dibuat untuk mengevaluasi nilai dan resiko dalam investasi teknologi informasi. Investasi teknologi informasi termasuk jaringan LAN dan komputer

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS

LAMPIRAN 1. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS LAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS Kuesioner ini dibuat untuk mengevaluasi nilai dan Risiko dalam investasi teknologi informasi (TI) yang diterapkan di PT TELKOM. Petunjuk:

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE Sesuai dengan judul skripsi, evaluasi berikut yang dilakukan terhadap investasi SI / TI pada PT. CDS Overseas

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi dengan menggunakan Metode Information Economics Evaluasi sistem dan teknologi informasi dengan metode

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Return on Investment (ROI) 4.1.1 Traditional Cost Benefit Analysis (TCBA) Teknik traditional cost benefit analysis merupakan sarana mengukur keuangan yang

Lebih terperinci

Kuesioner Domain Bisnis

Kuesioner Domain Bisnis Kuesioner Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat untuk mengevaluasi nilai dan resiko dalam investasi teknologi informasi yang berupa aplikasi DSI yang akan diterapkan pada PT. Dirgaputra Ekapratama. Petunjuk:

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. 3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Perseroan ini merupakan sebuah perusahaan yang tergabung dalam kelompok usaha milik grup Sinar Mas yang

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM APLIKASI SAP-CRM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT XL AXIATA TBK

ANALISIS SISTEM APLIKASI SAP-CRM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT XL AXIATA TBK ANALISIS SISTEM APLIKASI SAP-CRM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT XL AXIATA TBK SKRIPSI Oleh : Omi Rahmawati 1200999974 Paulus Bayu Ardi Roosno 1200999980 Kelas / Kelompok : 08PAM / 03 Universitas

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

BAB 3 DATA DAN ANALISIS

BAB 3 DATA DAN ANALISIS BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1. Profil Perusahaan Pada sub-bab ini akan dijelaskan mengenai profil perusahaan yang menjadi lokasi objek penelitian skripsi ini. Profil perusahaan ini meliputi sejarah perusahaan,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Berpikir Penelitian ini bertujuan untuk mencari nilai-nilai dan manfaat yang terkait dengan penerapan proyek Teknologi Informasi, dalam hal ini adalah penerapan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Biaya Pembangunan Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai biaya pembangunan INSOSYS, yang meliputi: biaya investasi pembangunan dan pemeliharaan, dan manfaat yang diperoleh

Lebih terperinci

Kata Kunci : Information Economics, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Pemasaran, Domain Bisnis, Domain Teknologi. DAFTAR ISI

Kata Kunci : Information Economics, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Pemasaran, Domain Bisnis, Domain Teknologi. DAFTAR ISI ABSTRAK Dalam menghadapi ekonomi yang global dewasa ini, perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam persaingan bisnis yang semakin tajam terutama dalam melakukan investasi

Lebih terperinci

USER MANUAL E-PROCUREMENT CKB (Vendor)

USER MANUAL E-PROCUREMENT CKB (Vendor) USER MANUAL E-PROCUREMENT CKB (Vendor) Version 2.0 A. Halaman Utama (Home) Halaman utama yang dilihat pertama kali oleh user ketika membuka website E-Procurement CKB. Pada halaman utama ini terdapat menu

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA SKRIPSI Oleh Vina Anggrainy 1100055890 Widi Pratama 1100056571

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Kemajuan teknologi yang kian pesat hingga saat ini banyak menuntut berbagai bidang usaha untuk melakukan penyesuaian dengan perkembangan yang ada bilamana

Lebih terperinci

Buku Panduan GDMS untuk Vendor

Buku Panduan GDMS untuk Vendor 2018 Buku Panduan GDMS untuk Vendor 7 Februari 2018 Versi 2.1 Daftar Isi: Daftar Isi:... 2 Sekilas Mengenai GDMS... 3 Cara Masuk kedalam Sistem GDMS... 3 Membuat PDN untuk Complete Delivery dan Partial

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN

BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN 3.1. Analisis dan Pemberian Bobot Nilai Metode yang digunakan dalam memberikan bobot nilai untuk IE versi kedua (Parker, 1996) diambil dari IE versi pertama (Parker, 1988).

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996 40 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Markaindo Selaras merupakan perusahaan swasta Indonesia yang berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996 disahkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV AALISA DA PEMBAHASA 4.1 Proses yang sedang berjalan 4.1.1 Gambaran umum proses yang sedang berjalan Untuk merancang sistem baru yang lebih baik, perlu dilakukan anlisa proses-proses yang sudah berjalan.

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SATYA DJAYA RAYA TRADING DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS

ANALISIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SATYA DJAYA RAYA TRADING DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS ANALISIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SATYA DJAYA RAYA TRADING DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI Oleh : FEDRIX WANTAN 0900805395 MICHAEL STEFANUS 0900800910 Kelas/ kelompok

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 72 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai nilai keuntungan yang didapat dari sebuah investasi Teknologi Informasi (TI), dalam hal ini adalah investasi untuk pembelian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (TI) sebagai sebuah investasi untuk mendukung tujuan perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. (TI) sebagai sebuah investasi untuk mendukung tujuan perusahaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini setiap perusahaan dalam menjalankan bisnisnya selalu berusaha untuk meningkatkan keunggulan dalam beberapa hal diantaranya yaitu persaingan pasar, meningkatkan

Lebih terperinci

Buku Panduan GDMS untuk Vendor. Buku Panduan GDMS untuk Vendor

Buku Panduan GDMS untuk Vendor. Buku Panduan GDMS untuk Vendor 2017 Buku Panduan GDMS untuk Vendor MAP Team Menara ERA, Lt. 8-02 Jl. Senen Raya No. 135-137 Jakarta Pusat T. 021-350 0440 F. 021-350 9967 20 February 2017 Versi 2.0 Daftar Isi: Daftar Isi:... 2 Sekilas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Reimbursement Controlling merupakan salah satu komponen dalam Project Management yang berfungsi untuk melakukan controlling terhadap penggunaan biaya selama project.

Lebih terperinci

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution Oleh : Shelly Atriani Iskandar P056121981.50 KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai nilai keuntungan yang didapat dari sebuah investasi Teknologi Informasi (TI), dalam hal ini adalah investasi untuk pembuatan dan pembelian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT

BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT 4.1 Biaya pembangunan Proyek VPN Sub bab ini akan membahas biaya pembangunan proyek VPN yang terdiri dari biaya pemasangan, pemeliharaan dan manfaat yang diperoleh dari

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Ref: 1. Analysis & Design of Information System, James A Senn. 2. Modern Systems Analysis and Design, 3/e, Jeffrey A. Hoffer, Joey F. George Joseph S. Valacich.

Lebih terperinci

PROJECT MANAGEMENT PLAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE

PROJECT MANAGEMENT PLAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE MY QUALITY SOFTWARE PROJECT MANAGEMENT PLAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE Hastin Istiqomah N 08.41010.0148 Nur Aini Maya Sari

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Analisis investasi TI dengan menggunakan metode Information Economics

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Analisis investasi TI dengan menggunakan metode Information Economics BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah-Langkah Evaluasi Analisis investasi TI dengan menggunakan metode Information Economics meliputi domain keuangan yang terdiri dari cost benefit analisis, value

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK

MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK Pengertian Umum Stakeholder Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan

Lebih terperinci

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4

INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4 MKK-3161 E-BisnisE INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4 Infrastruktur Dasar E-Bisnis Infrastruktur e-bisnis adalah arsitektur hardware, software, konten dan data yang digunakan untuk memberikan layanan

Lebih terperinci

COVER BAB III.

COVER BAB III. COVER BAB III 1 BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT XYZ adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang IT Consultant penyedia layanan Jasa Sistem Integrator khusus nya bagi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN DAN RANGKUMAN HASIL WAWANCARA ANALISIS PORTER DAN ANALISIS VALUE SHOPS

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN DAN RANGKUMAN HASIL WAWANCARA ANALISIS PORTER DAN ANALISIS VALUE SHOPS L1 LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN DAN RANGKUMAN HASIL WAWANCARA ANALISIS PORTER DAN ANALISIS VALUE SHOPS Tanggal: 28 Oktober 2005 Nama: Jabatan: Benny Bernadus Kepala Departemen T&D 1. Menurut Bapak/Ibu

Lebih terperinci

Aplikasi Document Imaging untuk PT. XYZ dapat diakses melalui web browser

Aplikasi Document Imaging untuk PT. XYZ dapat diakses melalui web browser 4.3.4 Petunjuk Pemakaian Sistem Aplikasi Document Imaging untuk PT. XYZ dapat diakses melalui web browser yang terhubung dengan internet. Berikut ini adalah detail prosedur pemakaian dari aplikasi tersebut.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i iv vii viii xi I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Identifikasi Masalah 5 1.3. Rumusan Masalah 6 1.4. Tujuan Penelitian

Lebih terperinci

diinginkan yaitu cash maupun transfer. Gambar 4.42 Tampilan Shopping Cart Pemilihan Jenis Pembayaran

diinginkan yaitu cash maupun transfer. Gambar 4.42 Tampilan Shopping Cart Pemilihan Jenis Pembayaran 123 Halaman Shopping Cart Pemilihan Jenis Pembayaran ini menampilkan daftar belanjaan pelanggan yang ingin dibeli. Kemudian pelanggan dapat memilih jenis pembayaran yang diinginkan yaitu cash maupun transfer.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi adalah sebuah tahap dimana analisa dan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya dijalankan. Pada tahap ini perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI. menghubungkan strategi dan perencanaan TI dengan bisnis strategic intention. Konteks strategi bisnis

BAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI. menghubungkan strategi dan perencanaan TI dengan bisnis strategic intention. Konteks strategi bisnis BAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Demand/ Supply Planning Demand/ Supply Planning merupakan kebutuhan strategi TI sebagai demand dan perencanaan strategi TI sebagai solusi kebutuhan TI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, perkembangan teknologi sudah berkembang dengan pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah memanfaatkan perkembangan

Lebih terperinci

HELPDESK (IT) Isi: - New Ticket: - New Ticket - My Open Ticket - My Closed Ticket - Open Tickets - Tickets To Do - Closed Tickets

HELPDESK (IT) Isi: - New Ticket: - New Ticket - My Open Ticket - My Closed Ticket - Open Tickets - Tickets To Do - Closed Tickets HELPDESK (IT) Isi: - New Ticket - My Open Ticket - My Closed Ticket - Open Tickets - Tickets To Do - Closed Tickets - New Ticket: Langkah-langkah: 1. Field dengan tanda bintang (*) merupakan field yang

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi : 1. Management Information Systems : A Managerial End User Perspective, James A. O'Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan

Lebih terperinci

ANALISIS, DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

ANALISIS, DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ANALISIS, DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI Cobalah untuk tidak menjadi seorang orang yang sukses, tetapi menjadi seorang yang bernilai, Albert Einstein Dosen: Heru Prasetyo, Mkom DEFINISI DATA:

Lebih terperinci

Teknologi Informasi (TI) pada saat ini merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa

Teknologi Informasi (TI) pada saat ini merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi (TI) pada saat ini merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa terelakkan lagi bagi perusahaan. TI tidak hanya bersifat support saja, tetapi juga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini proses pengiriman dan penerimaan barang antar satu perusahaan dengan perusahaan lainnya tidak luput dari jasa transportasi baik dari transportasi darat, laut

Lebih terperinci

Pertemuan. Customer Relationship Management (CRM)

Pertemuan. Customer Relationship Management (CRM) McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. Pertemuan 8 Customer Relationship Management (CRM) McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc.

Lebih terperinci

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby Project Integration Management Inda Annisa Fauzani 1106010300 Indri Mahadiraka Rumamby 1106070376 Project Integration Management Develop Project Charter Develop Project Management Plan Direct and Manage

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT Studi Kasus Pada PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA UNIT JATENG AI1 : Identify Automated Solutions 1. Apakah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proyek digitalisasi dokumen pada CV. Smart Solusi Indonesia. Sebelum memasuki

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proyek digitalisasi dokumen pada CV. Smart Solusi Indonesia. Sebelum memasuki BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi adalah tahap penerapan dan sekaligus pengujian bagi system berdasarkan hasil analisis dan perancangan yang telah dilakukan pada bab III. Pada

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008 ANALISA INVESTASI IMPLEMENTASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DI PT. BLUE

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. mencakup pengadaan peralatan teknologi informasi seperti hardware dan software yang

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. mencakup pengadaan peralatan teknologi informasi seperti hardware dan software yang BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembobotan nilai Astra Recruitment System, nilai manfaat dan resiko yang didapat dari sebuah invetasinya. Investasi ini mencakup pengadaan

Lebih terperinci

IMT Custom Machine Company. KELOMPOK : Posman Simarmata, Rery Indra Kusuma, Magdalena, Cut Fitri Handayani, Rafika, Patricia Yusnita, Dhina Sandy

IMT Custom Machine Company. KELOMPOK : Posman Simarmata, Rery Indra Kusuma, Magdalena, Cut Fitri Handayani, Rafika, Patricia Yusnita, Dhina Sandy IMT Custom Machine Company KELOMPOK : Posman Simarmata, Rery Indra Kusuma, Magdalena, Cut Fitri Handayani, Rafika, Patricia Yusnita, Dhina Sandy CASE SUMMARY June R. Page O Tahun 1999, June Page terpilih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi informasi dengan sangat pesat tidak dapat dipungkiri lagi. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, seluruh proses bisnis dalam organisasi

Lebih terperinci

Cronos ERP - Warehouse Management System

Cronos ERP - Warehouse Management System Cronos ERP - Warehouse Management System 2013 IndoGlobal Solutions. All rights reserved. DAFTAR ISI Daftar Isi... 2 Tujuan... 3 Scope... 3 Komponen Utama... 4 Obyektifitas Sistem... 5 1. Proses Global

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasi sistem informasi, banyak hal-hal yang harus

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasi sistem informasi, banyak hal-hal yang harus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi merupakan salah satu faktor pendukung yang sangat penting di dalam suatu instansi pemerintah. Implementasi sistem informasi pada suatu instansi pemerintah

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER)

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER) ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER) RENDI NUGROHO (5209100124) DOSEN PEMBIMBING : DR. APOL PRIBADI SUBRIADI, ST, MT OUTLINE Sekilas Tentang PT. TELKOM MSC (Maintenance

Lebih terperinci

OUTSOURCING DI DUNIA TEKNOLOGI INFORMASI

OUTSOURCING DI DUNIA TEKNOLOGI INFORMASI OUTSOURCING DI DUNIA TEKNOLOGI INFORMASI Munawar an_moenawar@yahoo.com Abstract Outsource teknologi informasi adalah penggunaan/ pembelian produk atau jasa teknologi informasi dari vendor di luar perusahaan.

Lebih terperinci

Petunjuk Operasional. iprocura (eprocurement)

Petunjuk Operasional. iprocura (eprocurement) Petunjuk Operasional (untuk Vendor) iprocura (eprocurement) 2 0 1 7 Daftar Isi Keterangan tampilan dan icon-icon standard iprocura... 3 Halaman Depan Portal iprocura... 6 Umum... 7 Langkah 1: Pendaftaran

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat lunak yang dibangun dikembangkan dengan menggunakan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat lunak yang dibangun dikembangkan dengan menggunakan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam tahap ini dijelaskan mengenai implementasi perangkat lunak. Perangkat lunak yang dibangun dikembangkan dengan menggunakan pemrograman Oracle Developer

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengembangan Sistem Dalam penelitian ini, metode pengembangan sistem dilakukan dengan menggunakan metode waterfall yang merupakan salah satu model dari Software

Lebih terperinci

SALES FORCE AUTOMATION Case 4 BOEHRINGER INGELHEIM KELOMPOK 2 MME 44

SALES FORCE AUTOMATION Case 4 BOEHRINGER INGELHEIM KELOMPOK 2 MME 44 SALES FORCE AUTOMATION Case 4 BOEHRINGER INGELHEIM KELOMPOK 2 MME 44 Listi, Ema, Erika, Erna 11/28/2009 BOEHRINGER INGELHEIM I. Latar Belakang Boehringer Ingelheim merupakan perusahaan farmasi yang terkemuka

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implementasi sistem ERP (Enterprise Resources Planning) merupakan teknologi informasi yang memiliki peranan penting dan berinteraksi dengan sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu: 5. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu: a. Software

Lebih terperinci

PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK

PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK Suhatati Tjandra Teknik Informatika dan Komputer Sekolah Tinggi Teknik Surabaya Email: tati@stts.edu ABSTRAK Semakin berkembangnya dunia industrialisasi

Lebih terperinci

PROJECT CHARTER RANCANG BANGUN SISTEM PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE

PROJECT CHARTER RANCANG BANGUN SISTEM PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE PROJECT CHARTER RANCANG BANGUN SISTEM PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE Hastin Istiqomah N 08.41010.0148 Nur Aini Maya Sari 08.41010.0265 Lilia Puspasari 08.41010.0142

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil kegiatan studi kelayakan yang dimulai dari pengumpulan, analisa dan pengolahan data dengan menggunakan metode Information Economics pada rencana

Lebih terperinci

TIN409 - Enterprise Resources Planning Materi #14 Ganjil 2014/2015. TIN409 - Enterprise Resources Planning

TIN409 - Enterprise Resources Planning Materi #14 Ganjil 2014/2015. TIN409 - Enterprise Resources Planning Materi #14 Implementasi ERP 2 Implementasi ERP bukanlah satu pekerjaan tunggal. Sistem ERP adalah kompleks, sehingga umumnya perusahaan memulai dengan ruang lingkup dimana yang mereka butuhkan secara absolut

Lebih terperinci

SOFTWARE QUALITY ASSURANCE

SOFTWARE QUALITY ASSURANCE SOFTWARE QUALITY ASSURANCE SQA Component TKB5351 Penjaminan Mutu Perangkat Lunak Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Review Dokumen spesifikasi kebutuhan dibuat untuk memastikan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN 4.1 Analisis Proses Bisnis Lama PTGI adalah sebuah divisi yang mempunyai otoritas penuh dalam mengelola usahanya di PGN yang mempunyai bisnis inti membuat jaringan pipa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

TUGAS DATA WAREHOUSE

TUGAS DATA WAREHOUSE TUGAS DATA WAREHOUSE SISTEM MANAJEMEN KELUHAN MITRA KERJASAMA BERBASIS FRAMEWORK DAN SMS GATEWAY Oleh : Nama : Fitri Wahyu Apriliani Nim : 011.01.106 Kelas : Teknik Informatika VI A Siang SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB IV MODEL CUSTOMER CENTRIC CRM UNTUK PERUSAHAAN ASURANSI JIWA

BAB IV MODEL CUSTOMER CENTRIC CRM UNTUK PERUSAHAAN ASURANSI JIWA BAB IV MODEL CUSTOMER CENTRIC CRM UNTUK PERUSAHAAN ASURANSI JIWA IV.1 Hasil Analisis Hipotesis Dari seluruh pembuktian hipotesis yang telah dilakukan untuk mencari hubungan asosiatif antara variabel dependent

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Berpikir Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk menjawab pertanyaan Apakah Strategi TI Bank Indonesia sudah sesuai dan sejalan dengan

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Teori Penunjang Proyek Akhir Di dalam melaksanakan Proyek Akhir di PT Pertamina (Persero) Aviation Region III kita mempunyai bekal ilmu yang di dapat dari perkuliahan khususnya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Panca Lima Mandiri beralamat di Jl. D.I. Panjaitan Kav 5 7 2 nd Floor, Patria Park Building. No. 06, Jakarta

Lebih terperinci

Customer Relationship Management /CRM

Customer Relationship Management /CRM Customer Relationship Management /CRM Aloysius HeruDanardatu, PengenalanCustomer Relationship Management, www.ilmukomputer.com,diakses tanggal27 Januari2007 Customer Relationship Management, www.wikipedia.com,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. Kahar Duta Sarana (KDS) yang bekedudukan di Jl. Peta Lingkar Selatan, Ruko Kopo Plaza BI D/5 Bandung 40233 Jawa Barat, Indonesia adalah perusahaan multinasional

Lebih terperinci

SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #4 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)

SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #4 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS) SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #4 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS) Mahasiswa mampu menjelaskan bahasa, pedoman, dan visualisasi yang digunakan sebagai dasar pembuatan sebuah pemodelan arsitektur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun

Lebih terperinci

LAMPIRAN 3 : PERENCANAAN AUDIT PROYEK

LAMPIRAN 3 : PERENCANAAN AUDIT PROYEK 95 LAMPIRAN 3 : PERENCANAAN AUDIT PROYEK Start Situation Analysis Planning PM Audit Management & QA Dept Lesson Learn Performance Analysis PM Audit Report- Generation PM Audit Presentation PM Audit Close

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi berdampak pada perubahan proses bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan harus bergerak cepat dalam

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** SAP (System Application and Product in data processing ) Pertemuan 6 PENGENALAN SAP SAP is Systems, Applications, Products in Data processing Founded in 1972 by 5

Lebih terperinci