IDENTIFIKASI RESPON TENAGA KERJA TERHADAP PENERAPAN K3 PADA BEBERAPA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI KOTA MEDAN DAN SEKITARNYA
|
|
- Erlin Indradjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 IDENTIFIKASI RESPON TENAGA KERJA TERHADAP PENERAPAN K3 PADA BEBERAPA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI KOTA MEDAN DAN SEKITARNYA LAPORAN Ditulis Sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma IV Program Studi D IV MRKG oleh: AZLANSYAH PUTRA NIM: PROGRAM STUDI MANAJEMEN REKAYAS KONSTRUKSI GEDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2013
2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya yang memberikan pengetahuan, pengalaman, kekuatan dan kesempatan kepada penulis, sehingga mampu menyelesaikan laporan studi kasus ini. Laporan ini berjudul: STUDI IDENTIFIKASI RESPON TENAGA KERJA TERHADAP PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI BEBERAPA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI KOTA MEDAN DAN SEKITARNYA SUMATERA UTARA yang disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan mata kuliah Tugas Akhir pendidikan Diploma IV Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan. Mengingat keterbatasan yang dimiliki baik dari segi ilmu maupun pengalaman, penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan Tugas Akhir ini masih banyak terdapat kelemahan dan kekurangan,serta jauh dari sempurna. Akan tetapi penulis yakin bahwa suatu karya yang besar tidak akan pernah tercipta tanpa dimulai dengan karya yang kecil walaupun karya yang kecil tersebut masih banyak kekurangannya. Penulisan laporan ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya bantuan dan dukungan material maupun spiritual dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah selayaknya pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Orang tua kami tercinta yang telah memberikan nasihat baik moril maupun materil; 2. Bapak M. Syahrudin, S.T, M.T, Direktur Politeknik Negeri Medan; 3. Bapak Drs. Syaiful Hazmi, M.T, Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan; 4. Bapak Marsedes Purba, B.Sc, M.Sc, Sekretaris Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan 5. Bapak Drs Edi Usman, M.T, Dosen wali kelas MRKG 8A; 6. Bapak Fadli, S.T, M.T, Kepala Program Studi MRKG 7. Bapak Drs.Widayanto M.T, Dosen Penguji Tugas Akhir 8. Bapak Drs.Syarifuddin M.T, Dosen Penguji Tugas Akhir 9. Seluruh dosen pengajar dan staf pegawai Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan;
3 10. Khusus buat teman karib saya Tua M Lumbantoruan dan Zulkifly Batubara yang telah mendampingi dan membantu saya sampai selesainya laporan Tugas Akhir ini; 11. Dan terakhir Seluruh teman-teman Kelas MRKG - 8A Managemen Rekayasa Konstruksi Gedung, Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan. Walaupun penulis sudah berusaha semaksimal mungkin didalam menyusun laporan Tugas Akhir ini namun penulis menyadari masih ada kekurangan dan kesalahan di dalam laporan ini, oleh karena itu penulis menerima dengan lapang dada bila ada kritik dan saran yang bersifat membangun demi menyempurnakan laporan ini. Medan, 17 September 2013 Hormat saya penulis, AZLANSYAH PUTRA NIM:
4 ABSTRAK IDENTIFIKASI RESPON TENAGA KERJA TERHADAP PENERAPAN K3 PADA BEBERAPA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI KOTA MEDAN DAN SEKITARNYA Oleh: Azlansyah Putra ( ) Pada zaman sekarang ini, penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) tidak dapat dipandang sebelah mata terutama pada industri konstruksi yang melibatkan lingkungan yang berbahaya bagi para pekerja. Akan tetapi dalam pelaksanaannya, aspek K3 masih jarang ditanggapi dengan serius oleh pihak pelaksana konstruksi di lapangan karena kurangnya kesadaran tentang akibat yang terjadi bila K3 tidak diterapkan pada proyek. Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk menganalisa respon tenaga kerja terhadap penerapan K3 sehingga dapat diketahui sampai sejauh mana tanggapan mereka terhadap penerapan K3 di proyek yang dilaksanakan oleh perusahaan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan, observasi (pengamatan) langsung ke lapangan, pengolahan data dilakukan dengan cara menganalisa data hasil sampling kuesioner yang diambil dari tenaga kerja pada beberapa proyek pembangunan gedung di kota Medan dan sekitarnya. Dari hasil pengamatan diperoleh hasil analisa distribusi frekuensi data responden/ tenaga kerja serta respon tenaga kerja terhadap penerapan K3 di proyek tersebut. Hasil analisa SPPSS 16 terhadap data kuisioner respon tenaga kerja terhadap penerapan K3 pada beberapa proyek pembangunan gedung di kota Medan dan sekitarnya untuk aspek kesehatan kerja di proyek diperoleh rataan hitung (mean) yaitu 3,87 sehingga dinyatakan baik, sedangkan untuk aspek keselamatan kerja diperoleh rataan hitung (mean) yaitu 3,97 sehingga sudah dapat dinyatakan baik Kata kunci: sampling kuesioner, penerapan K3, respons tenaga kerja
5 DAFTAR ISI Halaman LEMBARAN PERSETUJUAN... LEMBARAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR ISTILAH/ SINGKATAN... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii v vi viii x xi BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 4 C. Tujuan... 4 D. Manfaat... 4 E. Pembatasan Masalah... 4 F. Jadwal Persiapan, Pelaksanaan dan Penulisan Tugas Akhir... 5 BAB II. TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kecelakaan Kerja... 6 B.. Keselamatan dan Kesehatan Kerja C.. SPSS D. Variabel Data Penelitian BAB III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Observasi/ Pengamatan B. Klasifikasi Data C. Metode Pengumpulan Data D. Metode Pengolahan Data... 28
6 E. Prosedur Penelitian BAB IV. PEMBAHASAN A. Metode Observasi/ Pengamatan B. Distribusi Frekuensi Data Responden Untuk Kuesioner Respon Tenaga Kerja C. Respon Tenaga Kerja Terhadap K3 Pada Beberapa Proyek Pembangunan Gedung Di Kota Medan Dan Sekitarnya BAB V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
7 DAFTAR TABEL Tabel IV 1 Jadwal Persiapan, Pelaksanaan, dan Penulisan Laporan Tugas Akhir Tabel IV 2 Kriteria penilaian tiap jawaban kuesioner respon tenaga kerja K3 Tabel IV 3 Kategori penilaian untuk kuesioner respon tenagan kerja Tabel IV 4 Adanya evakuasi medis bila kecelakaan kerja terjadi seperti penyediaaan transportasi dan lain lain. Tabel IV 5 Adanya jaminan kesehatan untuk pekerja Tabel IV 6 Adanya reaksi cepat dari perusahaan bila terjadi kecelakaan seperti pertolongan pertama Tabel IV 7 Adanya kerja sama perusahaan dengan rumah sakit Tabel IV 8 Adanya petugas medis bila terjadi kecelakaan kerja Tabel IV 9 Adanya perhatian khusus dari perusahaan sebelum pekerja Tabel IV 10 Adanya perhatian perusahaan terhadap keserasian lingkungan kerja terhadap pekerjaanya Tabel IV 11 Adanya fasilitas penunjang seperti kamar mandi dan kantin Tabel IV 12. Penyedian fasilitas istirahat bagi karyawan Tabel IV 13. Adanya fasilitas fasilitas pengobatan bagi karyawan Tabel IV 14 Adanya fasilitas penunjang bagi pekerja yang mengalamai kecakaan yang tidak fatal Tabel IV 15 Adanya pertukaran udara yang teratur di dalam ruangan kerja Tabel IV 16 Adanya penerapan dari perusahaan dalam hal pembersihan diri setelah melaksanakan pekerjaan. Tabel IV 17 Adanya pengaturan waktu yang lebih baik Tabel IV 18 Adanya himbauan isitirahat bagi tenaga kerja Tabel IV 19 Adanya pemanasan di pagi hari sebelum mulai bekerja Tabel IV 20 Adanya pengobatan yang tangggap dari perusahaan bila terjadi kecelakaan Tabel IV 21 Adanya penerapan bantuan dan evakuasi pada pekerja bila terjadi kecelakaan kerja Tabel IV 22 Adanya penerapan perhatian khusu bagi pekerja yang tidak mengalami kecelakaan yang tidak begitu fatal Tabel IV 23 Adanya penerapan penyesuaian diri pekerja bila melakukan pekerjaan yang diberikan perusahaan
8 Tabel IV 24 Adanya pemeberian sanksi pada pekerja bila tidak memakai alat pelindung diri dan melanggar aturan Tabel IV 25 Perhatian perusahaan akan peneriamaan pekerja bersertifikat Tabel IV 26 Adanya bimbingan bagi pekerja oleh perusahaan sebelum mulai bekerja Tabel IV 27 Adanya pemeberian sanksi bila tidak memakai APD Tabel IV 28 Adanya penerapan pemilihan metode bekerja Tabel IV 29 Adanya pengawasan terus menerus pada pekerja Tabel IV 30 Adanya penerapan tukang profesional pada pekerjaan yang berbahaya Tabel IV 31. Adanya sosialisasi K3 Tabel IV 32. Adanya penerapan yang tanggap dari berbagai tindakan perusahaan Tabel IV 33. Adanya penerapan akan perbaikan perbaikan atas kekurangan yang terjadi diperusahaan Tabel IV 34. Adanya training khusus pada pekerjaan khusus tentang cara aman dalam bekerja Tabel IV 35 Adanya penerangan pada malam hari dan tambahan penerangan pada siang hari bila diperlukan Tabel IV 36 Daerah pekerjaan berbahaya ditandai dengan jelas dan diberikan barikade Tabel IV 37 Penempatan barang barang yang tepat dalam ruang kerja Tabel IV 38 Bahan bahan mudah terbakar tersimpan Tabel IV 39 Adanya penandaan terhadap barang barang ataupun alat alat yang berbahaya Tabel IV 40 Penyedian APD Tabel IV 41. Perhatian perusahaan dalam melakukan perbaikan secara kompeten Tabel IV 42. Adanya pemberitahuan fungsi dari APD Tabel IV 43. Adanya perhatian perusahaan terhadap para pekerja apakah ada perselisihan antar pekerja Tabel IV 44. Mean aspek kesehatan kerja untuk respon tenaga kerja Tabel IV 45 Perhitungan manual aspek keselamatan kerja Tabel IV 46 identifikasi respon tenaga kerja terhadap penerapan k3 pada kesehatan kerja.
9 DAFTAR ISTILAH/SINGKATAN 1. K3 : Kesehatan dan Keselamatan Kerja 2. P3K : Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan 3. APD : Alat Pelindung Diri 4. Mean : Rataan hitung 5. SMK3 : Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja 6. SPK : Surat Perintah Kerja 7. Safety Plan : Perencanaan K3 8. Safety Shoes : Sepatu kerja/ pengaman 9. Safety Belt : Sabuk pengaman 10. Owner : Pemilik/ pemberi tugas 11. SPSS (Statistical Product and Service Solution) : Program komputer yang berfungsi untuk menganalisa data statistik 12. APAR : Alat Pemadam Api Ringan
10 DAFTAR LAMPIRAN 1. HASIL PENGOLAHAN DATA KUESIONER DENGAN SPSS 2. PETUNJUK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 3. DATA KUESIONER YANG DI BAGIKAN / DI SEBARKAN DI LAPANGAN 4. FORMULIR ASISTENSI BIMBINGAN TUGAS AKHIR
11 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia. Keselamatan dan kesehatan kerja tidak saja sangat penting dalam meningkatkan jaminan sosial dan kesejahteraan para pekerjanya akan tetapi jauh dari itu keselamatan dan kesehatan kerja berdampak positif atas keberlanjutan produktivitas kerjanya. Oleh sebab itu isu keselamatan dan kesehatan kerja pada saat ini bukan sekedar kewajiban yang harus diperhatikan oleh para pekerja, akan tetapi juga harus dipenuhi oleh sebuah sistem pekerjaan. Dengan kata lain pada saat ini keselamatan dan kesehatan kerja bukan semata sebagai kewajiban, akan tetapi sudah menjadi kebutuhan bagi setiap para pekerja dan bagi setiap bentuk kegiatan pekerjaan tak terkecuali industri jasa konstruksi (Striaji, 2009).. Proses pembangunan konstruksi pada umumnya merupakan rangkaian kegiatan yang banyak mengandung unsur bahaya kecelakaan. Hal tersebut menyebabkan industri kontruksi mempunyai catatan yang buruk dalam hal keselamatan kerja pada pelaksanaan konstruksi. Situasi dalam lokasi pembangunan konstruksi mencerminkan karakter yang keras dan kegiatannya sangat kompleks dan sulit dilaksanakan sehingga membutuhkan tenaga yang sangat prima dari pekerja yang melaksanakannya. Lokasi pembangunan konstruksi merupakan salah satu lingkungan kerja yang mengandung resiko kecelakaan yang cukup besar. Maka dalam pembangunan konstruksi ini pihakpihak yang bertanggung jawab selama proses pembangunan konstruksi berlangsung harus mendukung dan mengupayakan jaminan agar tidak terjadi kecelakaan kerja dan melakukan tindakan-tindakan pencegahannya atau dengan kata lain mencari sumbersumber penyebab terjadinya kecelakaan pekerja serta mengangsuransikan semua pekerja selama pembangunan konstruksi berlangsung (Wulfram I. Ervianto-2005). Keselamatan dan kesehatan kerja ditinjau berdasarkan aspek yuridis dalah upaya perlindungan bagi keselamatan tenaga kerja dalam melakukan pekerjaan di tempat kerja dan melindungi keselamatan oranglain yang memasuki tempat kerja serta sumber produksi dapat dipergunakan secara aman dan efisien. Peninjauan dari aspek teknis keselamatan dan kesehatan kerja adalah ilmu pengetahuan dan penerapan mencegah kecelaqkaan kerja dan penyakit akibat kerja, (Sumaryanto,2002). Dalam pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja dibutuhkan kebijakan dari manajemen perusahaan sehingga sekali kebijakan ditetapkan akan menjadi pedoman pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja dalam lingkungan perusahaan. Sesuai
12 dengan Peraturan Mentri Tenaga Kerja Nomer PER.05 /MEN/1996, disebutkan bahwa: kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pernyataan tertulis yang dibuat melalui proses konstruksi antara pengurus dan wakil tenaga kerja yang memuat secara keseluruhan tujuan yang bersifat umum dan operasional. Menurut Permenaker, PER. 05/MEN/ 1996 BAB I, salah satu usaha dalam pengeterapan K.3 adalah membentuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3). SMK3 meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggungjawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembang penerapan, pencapaian, pengkajian dari pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan serba guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. SMK3 merupakan upaya integrasi yang harus dilakukan oleh semua pihak yang mengelola kegiatan pembangunan konstruksi dari pihak manajemen sampai para pekerja yang terlibat langsung dengan pekerjaan. Industri jasa konstruksi merupakan salah satu sektor industri pekerjaan yangmemiliki resiko kecelakaan kerja yang tinggi. Berbagai penyebab utama kecelakaan kerja pada proyek konstruksi adalah hal-hal yang berhubungan dengan karakteristik proyek konstruksi yang bersifat unik, lokasi kerja yang berbeda-beda, terbuka dan dipengaruhi cuaca, waktu pelaksanaan yang terbatas, dinamis dan menuntut ketahanan fisik yang tinggi, serta banyak menggunakan tenaga kerja yang tidak terlatih dan memiliki pendikan yang rendah. Ditambah dengan manajemen keselamatan kerja yang sangat lemah, akibatnya para pekerja bekerja dengan metoda pelaksanaan konstruksi yang berisiko tinggi. Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) diberlakukan di tempat kerja yang menggunakan peralatan berbahaya, bahan beracun dan berbahaya (B3), pekerjaan konstruksi, peralatan bangunan pertamanan dan berbagai sektor pekerjaan lainnya yang diindentifikasi memiliki sumber-sumber berbahaya, (Striaji, 2009). Pada zaman sekarang ini, manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) tidak dapat dipandang sebelah mata terutama pada industri jasa konstruksi yang melibatkan lingkungan yang berbahaya bagi para pekerja. Akan tetapi dalam pelaksanaannya, aspek K3 masih jarang ditanggapi dengan serius oleh pihak pelaksana konstruksi di lapangan karena kurangnya kesadaran tentang akibat yang terjadi bila K3 tidak diterapkan pada proyek (Sumaryanto,2002).. Pihak-pihak yang bertanggung jawab pelaksanaan dilapangan,menjadi posisi kunci dalam penerapan SMK3 pada kegiatan konstruksi. Maka untuk dapat melihat penyebab kecelakaan kerja pada pekerja bangunan di butuhkan suatu penelitian yang konfrenhensif, (Badan Pembina Konstruksi dan Sumber Daya Manusia, 2007). Kegiatan proses produksi manusia memegang peranan yang sangat penting selain faktor peralatan dan bahan-bahan baku. Sebagaimana yang diketahui bahwa keselamatan kerja merupakan suatu permasalahan yang spesialisasi tersendiri, karena
13 pelaksanaannya dilandasi oleh peraturan perundang-undangan. Perusahaan besar pada umumnya banyak mempekerjakan karyawan dari berbagai lapisan dasar pendidikan dan keterampilan yang berbeda-beda. Mengingat hal tersebut, pihak perusahaan benar-benar memberikan latihan dan pendidikan dalam peningkatan keterampilan kerja agar supaya menjalankan tugasnya benar-benar mengerti cara bekerja yang mempunyai resiko kecelakaan yang cukup tinggi (Striaji, 2009). Dari permasalahan-permasalahan tersebut di atas perlu dilakukan usaha usaha untuk melindungi para tenaga kerja dari resiko kecelakaan dalam menjalankan pekerjaannya. Usaha usahanya salah satunya adalah mencari sumber-sumber penyebab kecelakaan kerja, bila tidak diantisipasi akan menjadi dampak negatif bagi perusahaan itu sendiri yaitu dari pembiayaan pengobatan karyawan, perbaikan mesin, untuk diperlukan suatu studi tentang kecelakaan dan kesehatan kerja pada proyek konstruksi di Kota Medan. Dalam laporan ini penulis menjelaskan tentang respon tenaga kerja pada perusahaan mengenai penerapan K3 yang dilaksanakan pada proyek Pembangunan beberapa gedung di kota Medan. Penulis mengambil topik bahasan ini karena penulis menganggap K3 merupakan aspek penting dalam suatu konstruksi yang terkadang sering terlupakan sehingga dilakukan tugas akhir tentang respon tenaga kerja untuk mengetahui sampai sejauh mana penerapan K3 di lapangan yang dilaksanakan oleh perusahaan. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan permasalahan yang penulis bahas dalam laporan ini adalah : 1. Bagaimana respon tenaga kerja terhadap penerapan K3 dibeberapa proyek pembangunan gedung di kota Medan dan sekitarnya? C. Tujuan Tujuan pembahasan dalam laporan ini adalah : 1. Untuk mengetahui respon tenaga kerja terhadap penerapan K3 dibeberapa proyek Pembangunan di kota Medan. D. Manfaat Laporan tugas akhir ini diharapkan bermanfaat bagi : 1. Pihak pelaksana untuk mengetahui seberapa besar respon tenaga kerja terhadap penerapan K3 yang dijalankan pada proyek;
14 2. Penulis sendiri untuk menambah pengetahuan tentang K3 agar mampu melaksanakannya setelah bekerja di lapangan nantinya; 3. Mahasiswa yang akan membahas hal yang sama. E. Pembatasan Masalah Adapun pembatasan masalah dari permasalahan yang diangkat oleh penulis adalah : 1. Proyek pembangunan gedung di kota Medan dan sekitarnya yang dilaksanakan mulai dari tahun 2008 sampai dengan saat ini ( 2013 ). 2. Proyek pembangunan gedung di kota Medan dan sekitarnya yang anggaran biayanya termasuk kedalam gred 4 keatas.
15 F. Jadwal Persiapan, Pelaksanaan, dan Penulisan Laporan Tugas Akhir Adapun jadwal persiapan, pelaksanaan, dan penulisan laporan tugas akhir ini tersaji dalam tabel berikut. Tabel IV 1. Jadwal Persiapan, Pelaksanaan, dan Penulisan Laporan Tugas Akhir No Kegiatan Minggu A. Persiapan 1 Survey untuk mendapatkan topik tugas akhir 2 Mendapatkan dosen pembimbing tugas akhir 3 Bimbingan untuk pelaksanaan tugas akhir dari dosen pembimbing B. Pelaksanaan 4 Bimbingan untuk pengumpulan data 5 Pengumpulan data ke lokasi 6 Bimbingan untuk pengolahan data 7 Pengolahan data C. Pelaporan 8 Bimbingan untuk penulisan bab I 9 Penulisan bab I 10 Bimbingan untuk penulisan bab II dan bab III 11 Penulisan bab II 12 Penulisan bab III 13 Bimbingan untuk penulisan bab IV dan bab V 14 Penulisan bab IV 15 Penulisan bab V 16 Koreksi dan perbaikan 17 Bimbingan tugas akhir 18 Penyempurnaan laporan tugas akhir
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
Lebih terperinciPENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN PABRIK PT. UNILEVER DI PERDAGANGAN SUMATERA UTARA
PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN PABRIK PT. UNILEVER DI PERDAGANGAN SUMATERA UTARA LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan oleh: ELWI MAULANA
Lebih terperinciIDENTIFIKASI FAKTOR PEMILIHAN SUPPLIER OLEH PERUSAHAAN KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN JEFRY SUWANDA NIM:
IDENTIFIKASI FAKTOR PEMILIHAN SUPPLIER OLEH PERUSAHAAN KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan oleh: JEFRY SUWANDA NIM: 0905141012
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Ditulis sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Sarjana Sains Terapan. Oleh: TUA M. LBN. TORUAN NIM :
TUGAS AKHIR Kajian Faktor Penyebab Keterlambatan pada Proyek Konstruksi di Kota Medan dengan Metode FTA (Fault Tree Analysis) dan MOCUS (Method Obtain Cut Set) Ditulis sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA BEBERAPA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN
ANALISIS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA BEBERAPA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR Ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA SAINS TERAPAN
Lebih terperinciPOLITEKNIK NEGERI MEDAN
ANALISIS PENYEBAB KETERLAMBATAN PENYELESAIAN PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI (BANGUNAN GEDUNG) PEMERINTAH DI KABUPATEN NIAS TUGAS AKHIR Ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA SAINS
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Persyaratan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana
TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Persyaratan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana PERBANDINGAN METODE PRECAST DENGAN METODE KONVENSIONAL DITINJAU BERDASARKAN PERENCANAAN BIAYA DAN WAKTU PADA GEDUNG ADMINISTRASI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Suatu proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian yang hanya satu kali yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Selain itu, proyek
Lebih terperinciANGGUN. P. PUTRI
PENJADWALAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE NETWORK PLANNING PDM (PRECEDENCE DIAGRAM METHOD) PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT ROYAL PRIMA, AYAHANDA-MEDAN TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Syarat Menyelesaian
Lebih terperinciLAPORAN. Diploma III oleh: Pendidian Program NI NIM RIZKI AMELIA STUDI PROGRAM MEDAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK SILOAM HOSPITAL MEDAN LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikann Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidian Program Diploma
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunannya. Hal ini terlihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dalam pembangunannya. Hal ini terlihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di Indonesia yang sedang dikerjakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hak pekerja yang wajib dipenuhi oleh perusahaan disamping hak-hak normatif
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Derajat kesehatan dan keselamatan yang tinggi di tempat kerja merupakan hak pekerja yang wajib dipenuhi oleh perusahaan disamping hak-hak normatif lainnya.perusahaan
Lebih terperinciANALISIS KOMPOSISI BIAYA DOMINAN PADA PROYEK BANGUNAN GEDUNG DI KOTA MEDAN
ANALISIS KOMPOSISI BIAYA DOMINAN PADA PROYEK BANGUNAN GEDUNG DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Sains Terapan oleh: M. IRVAN LUBIS NIM: 0905141015
Lebih terperinciFAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONTRAKTOR DALAM MEMILIH SUPPLIER PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR
FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONTRAKTOR DALAM MEMILIH SUPPLIER PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Syarat Menyelesaikan Program Sarjana Sains Terapan Oleh: ANIK
Lebih terperinciPERBANDINGAN ESTIMASI BIAYA PEKERJAAN BALOK PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN MENGGUNAKAN HARGA PEMKO MEDAN DAN HARGA SURVEY PASAR LAPORAN.
PERBANDINGAN ESTIMASI BIAYA PEKERJAAN BALOK PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN MENGGUNAKAN HARGA PEMKO MEDAN DAN HARGA SURVEY PASAR LAPORAN Ditulis untuk menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pekerjaan konstruksi merupakan suatu proses yang besar, yang melibatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pekerjaan konstruksi merupakan suatu proses yang besar, yang melibatkan berbagai disiplin ilmu, sumber daya dan memiliki keunikan tersendiri. Definisi pekerjaan (proyek)
Lebih terperinciMANAJEMEN PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR
MANAJEMEN PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR Ditulis Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan oleh ARAWE KENRISKY BHASKARA NIM:
Lebih terperinciEVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG
EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG (Studi Kasus: Siloam Hospital di Jln. Imam Bonjol Medan) TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi
Lebih terperinciTINJAUAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU BERBASIS ISO 9001:2008 PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEREJA BNKP MEDAN TUGAS AKHIR
TINJAUAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU BERBASIS ISO 9001:2008 PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEREJA BNKP MEDAN TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Syarat Menyelesaikan Program Sarjana Terapan Oleh: AMALIA HANI NIM:
Lebih terperinciANALISIS KEPENTINGAN DAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (STUDI KASUS PROYEK GEDUNG P1 DAN P2 UKP)
ANALISIS KEPENTINGAN DAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (STUDI KASUS PROYEK GEDUNG P1 DAN P2 UKP) Caesario Alam Widjaja S 1, Heryanto Hartadi 2 and Ratna S. Alifen 3 ABSTRAK
Lebih terperinciAS 3C-3F LAPORAN PROGRAM
ANALISA DIMENSI PILE CAP PORTAL MELINTANG AS 3C-3F PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH FAKULTAS EKONOMI USU LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikann Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN KETENTUAN K3 DAN KETENTUAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN DI TEMPAT KERJA
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR
Lebih terperinciQUALITY CONTROL PERKERASAN LENTUR PADA PROYEK PENINGKATAN KAPASITAS/PELEBARAN JALAN KUTABULUH-LAWEPAKAM (MYC)
QUALITY CONTROL PERKERASAN LENTUR PADA PROYEK PENINGKATAN KAPASITAS/PELEBARAN JALAN KUTABULUH-LAWEPAKAM (MYC) LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Proyek Konstruksi Suatu proyek konstruksi biasanya merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek.selain itu,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISA
BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1. Penerapan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Di Proyek Penerapan Program K3 di proyek ini di anggap penting karena pada dasarnya keselamatan dan kesehatan kerja
Lebih terperinciIDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RESIKO K3
CV. KARYA BHAKTI USAHA Jampirejo Timur No 351 Temanggung PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRARK3K) Disiapkan untuk pekerjaan: Rehabilitasi Jaringan Irigasi Kali Pacar 1. KEBIJAKAN K3
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR PENYEBAB KLAIM KONTRAK DAN PENYELESAIANNYA PADA PROYEK KONSTRUKSI
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KLAIM KONTRAK DAN PENYELESAIANNYA PADA PROYEK KONSTRUKSI TUGAS AKHIR Oleh: I Nyoman Gede Mahardika NIM: 1204105121 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
Lebih terperinciMANAJEMEN LALU LINTAS DI PROYEK FLY OVER JAMIN GINTING MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA
MANAJEMEN LALU LINTAS DI PROYEK FLY OVER JAMIN GINTING MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA LAPORAN Disusun untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III oleh : YOSSIE
Lebih terperinciAPLIKASI PENJADWALAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA BRIMOB POLDA SUMUT
APLIKASI PENJADWALAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA BRIMOB POLDA SUMUT LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. yang menjadi penentu pencapaian dan kinerja suatu perusahaan. Jika dalam proses
1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan salah satu faktor penting yang menjadi penentu pencapaian dan kinerja suatu perusahaan. Jika dalam proses pengelolaannya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari penelitian mengenai pengaruh dan pelaksanaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap produktivitas tenaga kerja pada proyek konstruksi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek konstruksi pada umumnya merupakan kegiatan yang banyak mengandung unsur bahaya. Hal tersebut menyebabkan industri kontruksi mulai wajib menerapkan suatu sistem
Lebih terperinciIDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN KERJA DAN PENERAPAN SAFETY MANAGEMENT PADA PROYEK KONSTRUKSI DI BALI. Laporan Tugas Akhir
IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN KERJA DAN PENERAPAN SAFETY MANAGEMENT PADA PROYEK KONSTRUKSI DI BALI Laporan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas
Lebih terperinciPT. SUCOFINDO CABANG MAKASSAR JLN. URIP SUMOHARJO NO 90A MAKASSAR
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 PT. SUCOFINDO CABANG MAKASSAR JLN. URIP SUMOHARJO NO 90A MAKASSAR Latar Belakang PP No. 50 Tahun 2012 PENGERTIAN PASAL 1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lebih terperinciLAPORAN. Ditulis untuk Menyelesaikan. Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI. Pendidikan Program Diploma III. oleh: NIM NIM.
PERBANDINGAN KEBUTUHAN TULANGAN BETON ANTARA ANALISA KEBUTUHAN BAHAN BERDASARKAN TATA CARA SNI TAHUN 2008 DENGAN GAMBAR RENCANA PADA PROYEK PERUMAHAN CEMARA KUTA LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA TUNTUTAN (CLAIM) PADA PROYEK KONSTRUKSI
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA TUNTUTAN (CLAIM) PADA PROYEK KONSTRUKSI TUGAS AKHIR Oleh : Nia Monita Sari 1104105008 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2015 ABSTRAK Klaim konstruksi
Lebih terperinciPERENCANAAN BANGUNAN INTAKE PADA PROYEK PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN TRANSMISI AIR BAKU KEC. SEI RAMPAH KAB. SERDANG BEDAGAI
PERENCANAAN BANGUNAN INTAKE PADA PROYEK PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN TRANSMISI AIR BAKU KEC. SEI RAMPAH KAB. SERDANG BEDAGAI LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Laporan Tugas Akhir Semester VI Pendidikan
Lebih terperinciLAPORAN. Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III. oleh: NIM : NIM :
PERHITUNGAN WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN BERDASARKAN KOMBINASI ALAT BERAT SECARA TEORITIS UNTUK PEKERJAAN AC-WC PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN RAJA NAGUR KOTA PEMATANG RAYA KABUPATEN SIMALUNGUN LAPORAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Suatu proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Selain itu, proyek konstruksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi telah menyumbangkan berbagai hal positif dalam pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial didunia industri. Perkembangan teknologi telah mengangkat
Lebih terperinciPERENCANAAN BANGUNAN ATAS JEMBATAN PADA PROYEK JEMBATAN JALUR PIPA GAS PERTAMINA PANGKALAN BRANDAN KABUPATEN LANGKAT
PERENCANAAN BANGUNAN ATAS JEMBATAN PADA PROYEK JEMBATAN JALUR PIPA GAS PERTAMINA PANGKALAN BRANDAN KABUPATEN LANGKAT TUGAS AKHIR Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
Lebih terperinciSTUDI FAKTOR PENCEGAHAN TERHADAP RESIKO KEBAKARAN PADA BANGUNAN HOTEL-HOTEL DI YOGYAKARTA
STUDI FAKTOR PENCEGAHAN TERHADAP RESIKO KEBAKARAN PADA BANGUNAN HOTEL-HOTEL DI YOGYAKARTA Laporan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam pembangunan proyek konstruksi di Indonesia, penerapan. keselamatan dan kesehatan kerja masih kurang maksimal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembangunan proyek konstruksi di Indonesia, penerapan keselamatan dan kesehatan kerja masih kurang maksimal. Banyak pekerja konstruksi yang mengalami kecelakaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apa itu Keselamatan Konstruksi? Keselamatan Konstruksi adalah Kegiatan yang dilakukan untuk melindungi pekerja dan orangorang yang ada di tempat kerja, masyarakat,
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK GEDUNG DI KABUPATEN BADUNG
ANALISIS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK GEDUNG DI KABUPATEN BADUNG TUGAS AKHIR Oleh : Muhammad Dzulfikar 1004105059 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
Lebih terperinciBAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Kontraktor memerlukan strategi agar hasil yang dicapai sesuai dengan
BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1. Tinjauan Umum Kontraktor memerlukan strategi agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Hasil yang diharapkan yaitu berupa kualitas konstruksi
Lebih terperinciPEMODELAN PENGARUH BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA PROYEK KONSTRUKSI TUGAS AKHIR
PEMODELAN PENGARUH BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA PROYEK KONSTRUKSI TUGAS AKHIR Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana Teknik Sipil (S-1) Disusun
Lebih terperinciKEBUTUHAN AIR SAWAH UNTUK TANAMAN PADI PADA DAERAH IRIGASI PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
KEBUTUHAN AIR SAWAH UNTUK TANAMAN PADI PADA DAERAH IRIGASI PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TUGAS AKHIR Ditulis Untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III
Lebih terperinciANALISA STRUKTUR DAN KONTROL KEKUATAN KOLOM PORTAL AS-C1 DAN AS-C4 PADA BANGUNAN RUKO KASUARI INDAH MEDAN
ANALISA STRUKTUR DAN KONTROL KEKUATAN KOLOM PORTAL AS-C1 DAN AS-C4 PADA BANGUNAN RUKO KASUARI INDAH MEDAN LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester IV Pendidikan Program Diploma
Lebih terperinciIDENTIFIKASI KESEHATAN KESELAMATAN KERJA DAN ANALISIS PENYEBAB TINGKAT KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE HAZARD AND OPERABILITY (HAZOP)
IDENTIFIKASI KESEHATAN KESELAMATAN KERJA DAN ANALISIS PENYEBAB TINGKAT KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE HAZARD AND OPERABILITY (HAZOP) DI PT. TUNGGAL DJAJA INDAH WARU SIDOARJO SKRIPSI Oleh : AFRIAN ARSAD
Lebih terperinciTINJAUAN DEBIT PEMAKAIAN DAN PERENCANAAN AIR BERSIH PDAM TIRTA MALEM KABANJAHE
TINJAUAN DEBIT PEMAKAIAN DAN PERENCANAAN AIR BERSIH PDAM TIRTA MALEM KABANJAHE LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Matakuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III oleh: GLORI ARDIYANTA
Lebih terperinciPERHITUNGAN DAN METODE PELAKSANAAN PONDASI SUMURAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN AEK SIMARE TAPANULI UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA LAPORAN
PERHITUNGAN DAN METODE PELAKSANAAN PONDASI SUMURAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN AEK SIMARE TAPANULI UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester
Lebih terperinciPERHITUNGAN ABUTMENT DAN PONDASI PADA JEMBATAN WEIH KANIS KABUPATEN BENER MERIAH TUGAS AKHIR
PERHITUNGAN ABUTMENT DAN PONDASI PADA JEMBATAN WEIH KANIS KABUPATEN BENER MERIAH TUGAS AKHIR Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan oleh VERA WAN RIZKI NIM: 0905131028
Lebih terperinciKUISIONER PENELITIAN
146 KUISIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) OHSAS 18001 TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. COCA COLA AMATIL MEDAN Petunjuk Pengisian:
Lebih terperinciTAHAPAN PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN KOLOM BALOK DAN PLAT LANTAI PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN LAPORAN
TAHAPAN PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN KOLOM BALOK DAN PLAT LANTAI PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan
Lebih terperinciMETODE PELAKSANAAN PADA PELEBARAN JALAN BARUS BATAS KOTA SIBOLGA
METODE PELAKSANAAN PADA PELEBARAN JALAN BARUS BATAS KOTA SIBOLGA LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III oleh: CHANDRA P I SIBURIAN NIM: 1105022072
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan dalam melakukan aktivitas kontruksi harus memenuhi unsur keselamatan dan kesehatan kerja. Dalam kegiatan konstruksi kecelakaan dapat terjadi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Proyek Konstruksi Suatu proyek konstruksi biasanya merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Selain
Lebih terperinciPENERAPAN MANAJEMEN MATERIAL PADA PROYEK PELEBARAN JALAN JAMIN GINTING MEDAN TUGAS AKHIR
PENERAPAN MANAJEMEN MATERIAL PADA PROYEK PELEBARAN JALAN JAMIN GINTING MEDAN TUGAS AKHIR Ditulis sebagai syarat menyelesaikan Mata kuliah Tugas Akhir Semester VIII Pendidikan Program Sarjana Sains Terapan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERKANTORAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERKANTORAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciPERBANDINGAN JUMLAH TENAGA KERJA, WAKTU, DAN BIAYA PELAT LANTAI DAN BALOK RUKO R8 DENGAN METODE PRECAST
PERBANDINGAN JUMLAH TENAGA KERJA, WAKTU, DAN BIAYA PELAT LANTAI DAN BALOK RUKO R8 DENGAN METODE PRECAST DAN KONVENSIONAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO CITRALAND BAGYA CITY MEDAN LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proyek konstruksi merupakan salah satu sektor industri yang memiliki risiko
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek konstruksi merupakan salah satu sektor industri yang memiliki risiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi. Berbagai penyebab utama kecelakaan kerja pada proyek
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR. Ditujukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Tugas Akhir oleh : NIM : NIM :
RANCANG BANGUN SISTEM SUPLAI DAYA LISTRIK 900 WATT DAN INSTALASI PENERANGAN DARURAT PADA RUANG PERANCANGAN DENGAN MENGGUNAKAN BATERAI AKUMULATOR SECARA OTOMATIS LAPORAN TUGAS AKHIR Ditujukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciQUALITY CONTROL PERKERASAN LENTUR LAPIS AC-BC PADA PROYEK PELEBARAN RUAS JALAN SIDIKALANG BATAS KOTA BULUH LAPORAN. oleh :
QUALITY CONTROL PERKERASAN LENTUR LAPIS AC-BC PADA PROYEK PELEBARAN RUAS JALAN SIDIKALANG BATAS KOTA BULUH LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemungkinan untuk mengundurkan diri. Karyawan yang puas memiliki. tersebut akan dibawa ke luar dari organisasi.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepuasan kerja yang tinggi diharapkan membuat karyawan menjadi semakin setia kepada organisasi, semakin termotivasi dalam bekerja, merasa senang dalam bekerja,
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Semester Genap 2005/2006 USULAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA UNTUK MEMINIMALISASI TINGKAT KECELAKAAN PADA DEPARTEMEN PRODUKSI DI PT.
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 09/PER/M/2008
MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 09/PER/M/2008 TENTANG PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM DENGAN
Lebih terperinciBab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis di era globalisasi saat ini, menuntut perusahaan berlomba-lomba untuk
Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis di era globalisasi saat ini, menuntut perusahaan berlomba-lomba untuk mempertahankan eksistensinya. Dengan kondisi
Lebih terperinciKata kunci : Perubahan biaya, Faktor, Regresi, Korelasi
ABSTRAK Pelaksanaan proyek konstruksi tidak luput dari masalah-masalah yang harus dihadapi, salah satunya adalah perubahan biaya. Perubahan biaya pelaksanaan proyek terhadap perubahan rencana anggaran
Lebih terperinciKEBIJAKAN PERUSAHAAN TERHADAP RISIKO PERMINTAAN PRECAST TIANG PANCANG PADA PT WIJAYA KARYA BETON (PT WIKA BETON) WILAYAH PENJUALAN 1 SUMATERA UTARA
KEBIJAKAN PERUSAHAAN TERHADAP RISIKO PERMINTAAN PRECAST TIANG PANCANG PADA PT WIJAYA KARYA BETON (PT WIKA BETON) WILAYAH PENJUALAN 1 SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, sektor industri mengalami perkembangan pesat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Pada era globalisasi, sektor industri mengalami perkembangan pesat dan signifikan yang mendorong perusahaan meningkatkan produktivitas, kualitas, dan efisiensi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu bangunan yang membutuhkan sumber daya, baik biaya, tenaga kerja,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Proyek konstruksi adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mendirikan suatu bangunan yang membutuhkan sumber daya, baik biaya, tenaga kerja, material, dan
Lebih terperinciEvaluasi Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Perusahaan Konstruksi Pemeliharaan Jalan di Dinas Kimpraswil Kota Yogyakarta
Evaluasi Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Perusahaan Konstruksi Pemeliharaan Jalan di Dinas Kimpraswil Kota Yogyakarta Prisca Andarini 1, Widodo Hariyono 1,2 Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. regional, nasional maupun internasional, dilakukan oleh setiap perusahaan secara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Memasuki perkembangan era industrialisasi yang bersifat global seperti sekarang ini, persaingan industri untuk memperebutkan pasar baik pasar tingkat regional,
Lebih terperinciPROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
ANALISIS PEMELIHARAAN GREEN BUILDING Laporan Tugas Akhir Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta Oleh : RIO YANUAR RAFAEL NPM : 13 02 15022 PROGRAM
Lebih terperinciD E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2015
MODIFIKASI ALAT DISTRIBUSI ALUMINA MENGGUNAKAN PIPA UNTUK MENGANTISIPASI CLAMB ANODA OVERHEAT PT. INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DRAFT TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat
Lebih terperinciPOLITEKNIK NEGERI MEDAN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONTRAKTOR DALAM MENGIKUTI PELELANGAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN Ditulis untuk Menyelesaikan Matakuliah Tugas Akhir Semester VIII Program Studi D-IV MRKG
Lebih terperinciPERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA MATERIAL BETON BERTULANG DENGAN ANALISA HARGA SATUAN MODERN
PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA MATERIAL BETON BERTULANG DENGAN ANALISA Studi kasus : Proyek Pembangunan Gedung Student And Training Centre Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Diajukan
Lebih terperinciMETODE PELAKSANAAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KEBUTUHAN TULANGAN ANTARA GAMBAR KERJA DENGAN SNI 7394:2008 PADA PEMBANGUNAN RUKO R2 NO
METODE PELAKSANAAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KEBUTUHAN TULANGAN ANTARA GAMBAR KERJA DENGAN SNI 7394:2008 PADA PEMBANGUNAN RUKO R2 NO. 23 CITRALAND BAGYA CITY MEDAN LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Matakuliah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dunia konstruksi di Indonesia dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di Indonesia
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PEMINDAH TEBU KE MOBIL PENGANGKUT KAPASITAS 3 TON/JAM
RANCANG BANGUN MESIN PEMINDAH TEBU KE MOBIL PENGANGKUT KAPASITAS 3 TON/JAM LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III SPESIALISASI
Lebih terperinciHALAMAN PERNYATAAN. Denpasar, Oktober Diky Allando Dirganata NIM
HALAMAN PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : Diky Allando Dirganata NIM : 1204105128 Judul TA : Analisis Perbandingan Harga Satuan Upah Pekerjaan Antara Metode SNI Dengan Produktivitas
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN BENAR NO. KODE : INA.5230.223.23.01.07
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Dalam menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dalam menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang semakin berat dan dinamis, produktivitas mempunyai peranan yang sangat penting. Oleh karena itu produktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perusahaan di Indonesia diperkirakan cukup rendah. Kondisi demikian sudah menjadi perhatian pemerintah dan bisnis sejak
Lebih terperinciMETODE PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN MUTU PADA PELEBARAN JALAN SIDIKALANG BTS. NANGGROE ACEH DARUSSALAM
METODE PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN MUTU PADA PELEBARAN JALAN SIDIKALANG BTS. NANGGROE ACEH DARUSSALAM LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRODUKTIVITAS TUKANG DAN PEKERJA DALAM PROYEK KONSTRUKSI BERDASARKAN PENGALAMAN KERJA. Oleh : RICSON NPM.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRODUKTIVITAS TUKANG DAN PEKERJA DALAM PROYEK KONSTRUKSI BERDASARKAN PENGALAMAN KERJA Laporan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan pesat dunia industri konstruksi bangunan di Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pesat dunia industri konstruksi bangunan di Indonesia ditandai dengan adanya bermunculan proyek yang dibangun baik oleh pemerintah maupun oleh swasta.
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR EFISIENSI TATA LETAK FASILITAS DAN PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR EFISIENSI TATA LETAK FASILITAS DAN PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT STUDI KASUS : TOWER CRANE Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Program Strata 1 Pada
Lebih terperinciLAPORAN. Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III NIM NIM
ANALISA PERHITUNGAN TEBAL LAPIS PERKERASAN LENTUR (FLEXIBLE PAVEMENT) PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN AKSES KUALA NAMU DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN SNI 1732 1989 F LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peran Menurut kamus Bahasa Indonesia (1988:667) peranan mempunyai dua arti, pertama menyangkut pelaksanaan tugas, kedua diartikan sebagian dari tugas utama yang harus
Lebih terperinciPERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI JACK PILE MENGGUNAKAN DATA N-SPT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG U-CITY di JL. BRIGJEND KATAMSO MEDAN
PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI JACK PILE MENGGUNAKAN DATA N-SPT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG U-CITY di JL. BRIGJEND KATAMSO MEDAN LAPORAN Ditulis Untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester
Lebih terperinciKONTROL PERHITUNGAN DIMENSI SALURAN PRIMER DAN DIMENSI KOLAM OLAK BANGUNAN TERJUN 13 SALURAN SEKUNDER DI BENDUNG NAMU SIRA SIRA
KONTROL PERHITUNGAN DIMENSI SALURAN PRIMER DAN DIMENSI KOLAM OLAK BANGUNAN TERJUN 13 SALURAN SEKUNDER DI BENDUNG NAMU SIRA SIRA LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses pembangunan proyek konstruksi pada umumnya merupakan kegiatan yang banyak mengandung unsur bahaya. Hal tersebut menyebabkan industri konstruksi memiliki catatan
Lebih terperinciPENGUJIAN PENGENDALIAN MUTU CAMPURAN HOTMIX PERKERASAN AC-BC PADA PROYEK PENINGKATAN STRUKTUR JALAN BATAS KOTA MEDAN- BATAS KABUPATEN TANAH KARO
PENGUJIAN PENGENDALIAN MUTU CAMPURAN HOTMIX PERKERASAN AC-BC PADA PROYEK PENINGKATAN STRUKTUR JALAN BATAS KOTA MEDAN- BATAS KABUPATEN TANAH KARO TUGAS AKHIR Disusun Sebagai satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan
Lebih terperinciSTUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI DI YOGYAKARTA
STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI DI YOGYAKARTA Laporan Tugas Akhir Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Atma Jaya
Lebih terperinciPERANCANGAN EMERGENCY UNTUK PENERANGAN DAN TENAGA PADA RUANG STAF BENGKEL LISTRIK DENGAN DUAL INVERTER BERKAPASITAS 1000 WATT LAPORAN TUGAS AKHIR
PERANCANGAN EMERGENCY UNTUK PENERANGAN DAN TENAGA PADA RUANG STAF BENGKEL LISTRIK DENGAN DUAL INVERTER BERKAPASITAS 1000 WATT LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri atau yang berkaitan dengannya (Tarwaka, 2008).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Masalah Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang jelas tidak dikehendaki dan seringkali tidak terduga semula yang dapat menimbulkan kerugian baik waktu, harta
Lebih terperinci