BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Tempat Dan Waktu Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Tempat Dan Waktu Penelitian"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan objek penelitian adalah akuntan publik (auditor) yang bekerja di kantor akuntan publik wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Auditor yang terlibat dalam penelitian ini adalah auditor junior, auditor senior, partner, dan manajer. Pengumpulan data tersebut dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner penelitian secara langsung kepada responden dengan mendatangi Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Penyebaran dilakuan pada tanggal 1Februari 2017 sampai dengan 1 Maret 2017 dan dilakukan pada 10 Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan, dengan distribusi sebagai berikut : Tabel 4.1 Daftar Pengiriman Kuesioner Kantor Akuntan Publik No Nama Kantor Akuntan Publik Kuesioner yang Kuesioner yang dikirim kembali 1. KAP LAUDDIN, SUDIN & REKAN KAP SUKRISNO SARWOKO DAN SANDJAJA KAP DRS AMIN WIDJAJA TUNGGAL CABANG KAP GPAA (GATOT PERMADI, AZWIR & ABIMAI) KAP FAISAL RIZA AK, CA, CPA KAP DRS ABDUL AZIZ KAP JUNAEDI, CHAIRUL DAN SUBYAKTO KAP SOEJATNA, MULYANA & REKAN KAP ISHAK, SHALEH, SOEWONDO & REKAN KAP USMAN & REKAN JUMLAH Sumber: Data yang diolah Penulis (2017) 62

2 63 Dari 10 (Sepuluh) Kantor Akuntan Publik diatas telah tersebar kuesioner yang berjumlah 135 kuesioner. Jumlah kuesioner yang dikembalikan berjumlah 107kuesioner. Sebanyak 28 kuesioner tidak kembali. Kemudian dari 107 kuesioner yang kembali terdapat 7 kuesioner yang memiliki data kosong dan tidak lengkap sehingga tidak dapat digunakan untuk melakukan hasil penelitian. Kuesioner tidak kembali dan tidak memiliki data lengkap ini disebabkan karena beberapa auditor yang ada di Kantor Akuntan Publik tersebut sedang bertugas ke luar kota. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner: Tabel 4.2 Hasil Pengembalian Kuesioner Keterangan Jumlah Kuesioner yang dikirim 135 Kuesioner yang kembali 107 Kuesioner yang tidak kembali 28 Kuesioner yang dapat digunakan 100 Kuesioner yang tidak dapat digunakan 7 Sumber : Data yang diolah penulis, Hasil Karakteristik Profil Responden Responden dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas responden penelitian yang terdiri dari umur, jenis kelamin, pendidikan tekahir, jabatan di KAP dan lamanya bekerja. Berdasarkan umur auditor terbagi menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu umur dibawah 30, umur antara 30-50, dan umur diatas 50. Dengan melihat Tabel 4.3 dibawah ini dapat kita lihat presentase responden berdasarkan umur auditor.

3 64 Tabel 4.3 Profil Responden Bedasarkan Umur Usia Jumlah Presentase <30 Tahun 67 67% Tahun 29 29% >50 Tahun 4 4% Total % Sumber: Data primer yang diolah tahun 2017 Berdasarkan Tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa responden auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan dengan usia dibawah 30 tahun ada sebanyak 67 orang atau (67%), pada usia tahun ada sebanyak 29 orang atau (29%), dan pada usia diatas 50 tahun ada sebanyak 4 orang atau (4%). Maka dapat simpulkan bahwa usia auditor yang bekerja pada KAP di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan lebih didominasi dengan usia dibawah 30 tahun. Berdasarkan jenis kelamin dibagi menjadi 2 (dua) kategori, yaitu Laki-laki dan Perempuan. Dengan melihat Tabel 4.4 dibawah ini dapat kita lihat presentase responden laki-laki dan responden perempuan. Tabel 4.4 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Presentase Laki-laki 63 63% Perempuan 37 37% Total % Sumber: Data primer yang diolah tahun 2017 Hasil penelitian terhadap jenis kelamin yang tersedia pada Tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa jumlah auditor laki-laki adalah sebanyak 63 orang atau (63%) dan jumlah auditor perempuan sebanyak 37 orang atau (37%). Hal ini menunjukkan bahwa auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik yang ada

4 65 di Jakarta Barat dan Jakarta Selatanpaling banyak adalah laki-laki dibandingkan dengan perempuan.karena untuk bekerja sebagai auditor memang dibutuhkan waktu yang banyak untuk berada di KAP tempat dia bekerja. Berdasarkan pendidikan terakhir auditor dibagi menjadi 5 (lima) kategori, yaitu SLTA, D3, S1, S2, S3. Dengan melihat Tabel 4.5 dapat dilihat responden berdasarkan pendidikan terakhir auditor. Tabel 4.5 Profil Responden Bedasarkan Pendidikan Terakhir Auditor Pendidikan Jumlah Presentase Terakhir SLTA 0 0% D3 0 0% S % S % S3 5 5% Total % Sumber: Data primer yang diolah tahun 2017 Berdasarkan Tabel 4.5 pendidikan terkahir responden yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan, responden dengan pendidikan SLTA dan D3 sebanyak 0 orang (tidak ada) atau 0%. Pendidikan S1 sebanyak 71 orang atau sekitar 71%, S2 sebanyak 24 orang atau sekitar 24 %, dan S3 sebanyak 5 orang atau sekitar 5%.Berdasarkan hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan rata-rata auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik Jakarta Barat dan Jakarta Selatanadalah berpendidikan S1. Berdasarkan lama bekerja auditor dibagi menjadi 4 (empat) kategori, yaitu dibawah 1 tahun, diantara 1-3 tahun, diantara 3-5 tahun. Dan lebih dari 5 tahun. Dengan melihat Tabel 4.6 dapat dilihat responden berdasarkan lama bekerja.

5 66 Tabel 4.6 Responden Bedasarkan Lamanya Bekerja Lama Bekerja Jumlah Presentase < 1 Tahun 21 21% 1-3 Tahun 44 44% 3-5 Tahun 27 27% > 5 Tahun 8 8% Total % Sumber: Data primer yang diolah tahun 2017 Dari Tabel 4.6 diketahui auditor yang bekerja < 1 tahun berjumlah 21 orang atau sekitar 21%, bekerja selama 1 3 tahun sebanyak 44 orang dengan presentase 44%, bekerja selama 3-5 tahun sebanyak 27 orang dengan jumlah presentase sebesar 27%. Dan bekerja >5 tahun sebanyak 8 orang atau sekitar 8%. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata secara keseluruhan auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik JakartaBarat dan Jakarta Selatanmemiliki pengalaman berkerja selama1-3 tahun. Berdasarkan jabatan auditor dibagi menjadi 5 (lima) kategori, yaitu auditor junior, auditor senior, manajer, supervisior dan partner. Dengan melihat Tabel 4.7 dapat dilihat responden berdasarkan jabatan auditor. Tabel 4.7 Profil Responden Berdasarkan Posisi Auditor Jabatan Auditor Jumlah Presentase Auditor Junior 54 54% Auditor Senior 42 42% Manager 4 4% Supervisior 0 0% Partner 0 0% Total % Sumber: Data primer yang diolah tahun 2017 Berdasarkan Tabel 4.7 posisi responden dalam KAP bahwa junior auditor sebanyak 54 orang atau 54%, senior auditor sebanyak 42 orang atausekitar 42%,

6 67 untuk manager auditor sebanyak 4 orang atau sekitar 4% sedangkan supervisior dan partner sebanyak 0 orang atau 0%. hal ini menunjukkan bahwa rata-rata secara keseluruhan auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik Jakarta Barat dan Tangerang adalah junior auditor. B. Hasil Statistik Deskriptif Analisis deskriptif ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana persepsi responden (auditor) terhadap kualitas audit. Penilaian diambil dari nilai rata-rata setiap faktor yang diperoleh dari jumlah skor total dibagi dengan pernyataan yang ada pada setiap faktor. Masing-masing variabel memiliki beberapa pertanyaan. Interpretasi atas pernyataan-pernyataan yang ada di dalam kuesioner tersebut penting untuk menilai pengalaman auditor, independensi, objektivitas, integritas dan kompetensi berdasarkan dimensi dan indikator yang diambil sebagai acuan sehinggga pernyataan-pernyataan yang dimaksud menjadi lebih jelas arah dan tujuannya.berikut ini akan dibahas hasil statistik deskriptif dari masingmasing variabel: Tabel 4.8 Descriptive Statistics N Minimu m Maximu m Mean Std. Deviation TO TP TI TK TKA TIG Valid N (listwise) 100 Sumber : Data output SPSS, 2017

7 68 Berdasarkan tabel 4.8, diperoleh data deskriptif statistik responden sebagai berikut : 1. Pengalaman Auditor (X1) Pengalaman merupakan salah satu elemen penting dalam tugas audit disamping pengetahuan. Untk variabel pengalaman auditor terhadap 100 responden, memiliki nilai minimum sebesar 24,0 dan nilai maksimum sebesar 40,0. Sedangkan rata-rata dan standar deviasi 34,680 dan 3,8478. Hal ini menunjukan data memiliki sebaran yang kecil, dimana nilai standar deviasi lebih kecil dari mean. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan merupakan dta yang baik. 2. Independensi (X2) Independensi adalah sikap yang diharapkan oleh seorang akuntan publik untuk tidak memiliki kepentingan pribadi dalam pelaksanaan tugasnya. Untk variabel independensi terhadap 100 responden, memiliki nilai minimum sebesar 27,0 dan nilai maksimum sebesar 45,0. Sedangkan rata-rata dan standar deviasi 37,760 dan 4,3696. Hal ini menunjukan data memiliki sebaran yang kecil, dimana nilai standar deviasi lebih kecil dari mean. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan merupakan dta yang baik. 3. Objektivitas (X3) Objektivitas adalah suatu hal yang langka dan hendaknya tidak dikompromikan. Untuk variabel objektivitas terhadap 100 responden, memiliki nilai minimum sebesar 24,0 dan nilai maksimum sebesar 40,0.

8 69 Sedangkan rata-rata dan standar deviasi 33,770 dan 4,1654. Hal ini menunjukan data memiliki sebaran yang kecil, dimana nilai standar deviasi lebih kecil dari mean. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan merupakan data yang baik. 4. Integritas (X4) Integritas adalah suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya suatu pengakuan profesional. Untk variabel integritas terhadap 100 responden, memiliki nilai minimum sebesar 40,0 dan nilai maksimum sebesar 61,0. Sedangkan rata-rata dan standar deviasi 51,980 dan 5,0512. Hal ini menunjukan data memiliki sebaran yang kecil, dimana nilai standar deviasi lebih kecil dari mean. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan merupakan data yang baik. 5. Kompetensi (X5) Kompetensi adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk melaksanakan audit dengan benar. Untk variabel kompetensi terhadap 100 responden, memiliki nilai minimum sebesar 33,0 dan nilai maksimum sebesar 50,0. Sedangkan rata-rata dan standar deviasi 41,540 dan 4,0137. Hal ini menunjukan data memiliki sebaran yang kecil, dimana nilai standar deviasi lebih kecil dari mean. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan merupakan data yang baik. 6. Kualitas Audit (Y) Kualitas audit merupakan hal penting yang harus dipertahankan oleh para auditor dalam proses pengauditan. Jika seorang auditor

9 70 melaksanakan pekerjaannya secara profesional maka audit yang dihasilkan akan berkualitas. Untk variabel integritas terhadap 100 responden, memiliki nilai minimum sebesar 30,0 dan nilai maksimum sebesar 50,0. Sedangkan rata-rata dan standar deviasi 42,710 dan 5,0418. Hal ini menunjukan data memiliki sebaran yang kecil, dimana nilai standar deviasi lebih kecil dari mean. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan merupakan data yang baik C. Hasil Uji Kualitas Data Setelah data dikumpulkan, maka tahap selanjunya adalah pengujian terhadap data tersebut. Pengujian data yang akan penulis lakukan adalah pengujian validitas dan realibilitas. Uji validitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana konsistensi alat ukur yang digunakan dalam item kuesioner.sedangkan realibilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengukurandapat diandalkan. Dalam penelitian ini penulis mengunakan bantuan SPSS 21 untuk mengolah data. 1. Uji Validitas Uji validitas diukur dengan cara membandingkan nilai pearson correlation dengan r table. Jika r hitumg (pearson correlation) > dari r tabel, maka item pernyataan dinyatakan valid dan jika r hitumg<dari r tabel, maka item pernyataan dinyatakan tidak valid. Nilai r tabledi dapat dari degree of freedom (df=n-2), dimana n adalah jumlah responden dengan α= 0,05. Dalam penelitian ini nilai r table yang di dapat adalah 0,1966, nilai tersebut di dapat dari (df=100-2=98) dengan tingkat signifikan 0,05.

10 71 Atau dapat dilihat dari sig (2-tailed) dimensi masing-masing kurang dari 0,05. Hasil uji validitas dapat dilihat dari tabel dibawah ini : Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Variabel Pengalaman Auditor No. Indikator Nilai korelasi Rtable Keterangan (pearson correlation) 1. Pengalaman 1 0, 774 0,1966 Valid 2. Pengalaman 2 0, 858 0,1966 Valid 3. Pengalaman 3 0, 840 0,1966 Valid 4. Pengalaman 4 0, 793 0,1966 Valid 5. Pengalaman 5 0, 829 0,1966 Valid 6. Pengalaman 6 0, 748 0,1966 Valid 7. Pengalaman 7 0, 821 0,1966 Valid 8. Pengalaman 8 0, 420 0,1966 Valid Sumber :Data hasil SPSS diolah penulis,2017 Tabel 4..9 menunjukkan bahwa indikator yang digunakan untuk variabel pengalaman auditor (X1) dalam penelitian ini adalah valid, dimana r-hitung lebih besar dari r-tabel untuk sampel sebanyak 100. Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Variabel Independensi No. Indikator Nilai korelasi Rtable keterangan (pearson correlation) 1. Idp1 0, 720 0,1966 Valid 2. Idp2 0, 766 0,1966 Valid 3. Idp3 0, 662 0,1966 Valid 4. Idp4 0, 749 0,1966 Valid 5. Idp5 0, 839 0,1966 Valid 6. Idp6 0, 876 0,1966 Valid 7. Idp7 0, 793 0,1966 Valid 8. Idp8 0, 803 0,1966 Valid 9. Idp9 0, 347 0,1966 Valid Sumber :Data yang diolah penulis, 2017

11 72 Tabel 4.10 menunjukkan bahwa indikator yang digunakan untuk variable independensi (X2) dalam penelitian ini adalah valid, dimana r-hitung lebih besar dari r-tabel untuk sampel sebanyak 100. Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Objektivitas No Indikator Nilai korelasi Rtable Keterangan (pearson correlation) 1. Objektivitas1 0, 742 0,1966 Valid 2. Objektivitas 2 0, 772 0,1966 Valid 3. Objektivitas 3 0, 688 0,1966 Valid 4. Objektivitas 4 0, 764 0,1966 Valid 5. Objektivitas 5 0, 857 0,1966 Valid 6. Objektivitas 6 0, 871 0,1966 Valid 7. Objektivitas 7 0,793 0,1966 Valid 8. Objektivitas 8 0,818 0,1966 Valid Sumber : Data yang diolah penulis,2017 Tabel 4.11 menunjukkan bahwa indikator yang digunakan untuk variabel objektivitas (X3) dalam penelitian ini adalah valid, dimana r-hitung lebih besar dari r-tabel untuk sampel sebanyak 100.

12 73 Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Variabel Integritas No Indikator Nilai korelasi Rtable Keterangan (pearson correlation) 1. Integritas 1 0, 813 0,1966 Valid 2. Integritas 2 0, 675 0,1966 Valid 3. Integritas 3 0, 813 0,1966 Valid 4. Integritas 4 0, 295 0,1966 Valid 5. Integritas 5 0, 438 0,1966 Valid 6. Integritas 6 0, 295 0,1966 Valid 7. Integritas 7 0,505 0,1966 Valid 8. Integritas 8 0,438 0,1966 Valid 9. Integritas 9 0,457 0,1966 Valid 10. Integritas 10 0, 343 0,1966 Valid 11. Integritas 11 0, 645 0,1966 Valid 12. Integritas 12 0, 675 0,1966 Valid 13. Integritas 13 0, 813 0,1966 Valid 14 Integritas 14 0, 439 0,1966 Valid Sumber : Data yang diolah penulis,2017 Tabel 4.12 menunjukkan bahwa indikator yang digunakan untuk variabel integritas (X4) dalam penelitian ini adalah valid, dimana r-hitung lebih besar dari r-tabel untuk sampel sebanyak 100. Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Variabel kompetensi No. Indikator Nilai korelasi Rtable keterangan (pearson correlation) 1. Kompetensi 1 0, 755 0,1966 Valid 2. Kompetensi 2 0, 626 0,1966 Valid 3. Kompetensi 3 0, 717 0,1966 Valid 4. Kompetensi 4 0, 712 0,1966 Valid 5. Kompetensi 5 0, 776 0,1966 Valid 6. Kompetensi 6 0, 522 0,1966 Valid 7. Kompetensi 7 0, 440 0,1966 Valid 8. Kompetensi 8 0, 313 0,1966 Valid 9. Kompetensi 9 0, 367 0,1966 Valid 10. Kompetensi 10 0, 711 0,1966 Valid Sumber :Data yang diolah penulis, 2017

13 74 Tabel 4.13 menunjukkan bahwa indikator yang digunakan untuk variabel pemanfaatan kompetensi (X5) dalam penelitian ini adalah valid, dimana r-hitung lebih besar dari r-tabel untuk sampel sebanyak 100. Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Audit No. Indikator Nilai korelasi Rtable keterangan (pearson correlation) 1 Ka1 0, 802 0,1966 Valid 2 Ka2 0, 878 0,1966 Valid 3 Ka3 0, 784 0,1966 Valid 4 Ka4 0, 805 0,1966 valid 5 Ka5 0, 786 0,1966 valid 6 Ka6 0, 727 0,1966 Valid 7 Ka7 0, 760 0,1966 Valid 8 Ka8 0, 684 0,1966 Valid 9 Ka9 0, 777 0,1966 Valid 10 Ka10 0, 842 0,1966 Valid Sumber : Data yang diolah penulis,2017 Tabel 4.14 menunjukkan bahwa indikator yang digunakan untuk variabel kualitas audit (Y) dalam penelitian ini adalah valid, dimana r-hitung lebih besar dari r-tabel untuk sampel sebanyak Uji Realibilitas Uji realibilitas digunakan untuk menguji konsistensi jawaban responden atas seluruh bukti pernyataan. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seorang pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Imam, 2009:47). Suatu variabel dikatakan reliabel apabila nilai cronbach s alpha dari variabel tersebut > 0,60. Hasil pengujian realibilitas ditampilkan dalam tabel berikut ini:

14 75 Tabel 4.15 Hasil Uji Realibilitas Variabel Pengalaman Auditor Reliability Statistics Cronbach's Cronbach's Alpha Alpha Based on Standardized Items N of Items Sumber : Data yang diolah penulis, 2017 Berdasarkan Tabel 4.15 bahwa variabel pengalaman auditor mempunyai Cronbach Alpha sebesar 0,889 atau 88,9% yaitu lebih besar dari 0,60. Berarti variabel pengalaman kerja dikatakan realibel. Tabel 4.16 Hasil Uji Realibilitas Variabel Independensi Reliability Statistics Cronbach's Cronbach's Alpha Alpha Based on Standardized Items N of Items Sumber : Data yang diolah penulis, 2017 Berdasarkan Tabel 4.16 bahwa variabel independensi mempunyai Cronbach Alpha sebesar 0,878 atau 87,8% yaitu lebih besar dari 0,60. Berarti variabel independensi dikatakan realibel.

15 76 Tabel 4.17 Hasil Uji Realibilitas Variabel Objektivitas Sumber : Data yang diolah penulis, 2017 Berdasarkan Tabel 4.17 bahwa variabel objektivitas mempunyai Cronbach Alpha sebesar 0,906 atau 90,6% yaitu lebih besar dari 0,60. Berarti variabel pengalaman kerja dikatakan realibel. Reliability Statistics Cronbach's Cronbach's Alpha Alpha Based on Standardized Items N of Items Tabel 4.18 Hasil Uji Realibilitas Variabel Integritas Reliability Statistics Cronbach's Cronbach's Alpha Alpha Based on Standardized Items N of Items Sumber : Data yang diolah penulis, 2017 Berdasarkan Tabel 4.18 bahwa variabel pengalaman kerja mempunyai Cronbach Alpha sebesar 0,811 atau 81,1% yaitu lebih besar dari 0,60. Berarti variabel pengalaman kerja dikatakan realibel.

16 77 Tabel 4.19 Hasil Uji Realibilitas Variabel Kompetensi Cronbach's Alpha Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items Sumber : Data yang diolah penulis, 2017 Berdasarkan Tabel 4.19 bahwa variabel pengalaman kerja mempunyai Cronbach Alpha sebesar 0,795 atau 79,5% yaitu lebih besar dari 0,60. Berarti variabel pengalaman kerja dikatakan realibel. Tabel 4.20 Hasil Uji Realibilitas Variabel Kualitas Audit Cronbach's Alpha Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items Sumber : Data yang diolah penulis, 2017

17 78 Berdasarkan Tabel 4.20 bahwa variabel kualitas audit mempunyai Cronbach Alpha sebesar 0,928 atau 92,8% yaitu lebih besar dari 0,60. Berarti variabel kualitas audit dikatakan realibel. D. Hasil Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji Normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan one sample kolmogorov smirnov yang dapat dilihat pada signifikasi, apabila nilai sig > 0,05 maka data dikatakan terdistribusi dengan normal dan normal probability plot dalam penentuan normal atau tidaknya data yang digunakan. Hasil yang digunakan didapat dari output SPSS menunjukan bahwa data distribusi dengan normal karena titik-titik data menyebar disekitar garis diagonal dan titik-titik tersebut searah dengan garis diagonal. Tabel 4.21 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual N 100 Normal Parameters a,b Std Mean Most Extreme Differences Sumber : Output SPSS,2017 Deviation Absolute.067 Positive.067 Negative Kolmogorov-Smirnov Z.670 Asymp. Sig. (2-tailed).760 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

18 79 Dari tabel 4.21 diatas diketahui nilai kolmogorov smirnov 0,670 dan signifikansi pada 0,760 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini terdistribusi normal. Selain itu, uji normalitas dilakukan dengan penyebaran grafik P-Plot. Uji Normalitas pada grafik P-Plot dapat dlihat pada gambar 4.1 berikut ini : Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot Berdasaran grafik p-plot pada gambar 4.1 grafik normal p-plot menunjukkan titi-titik menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mendekati garis diagonal atau mengikuti arah garis diagonal. Hal tersebut menunjukkan terjadinya pola distribusi normal, sehingga model regresi pada gambar diatas memenuhi asumsi normalitas.

19 80 2. Uji Multikoloniearitas Uji multikolonieritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen yang lain dalam satu model regresi linier. Uji multikolonieritas dilakukan dengan cara (1) melihat nilai tolerance >0,10 dan (2) nilai VIF < 10 maka tidak terjadi gejala Multikolonieritas. Dibawah ini adalah hasil pengujian multikolonieritas : Tabel 4.22 Hasil Uji Multikolonieritas Coefficients a Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity Coefficients Coefficients Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF (Constant) TP TI TO TIG TK a. Dependent Variable: Kualitas Audit Sumber : Output SPSS,2017 Dari hasil Tabel 4.22 perhitungan nilai tolerance masing-masing variabel tidak kurang dari nilai 0,10 dan hasil perhitungan nilai VIF kurang dari 10, hal ini menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel yang terkena gejala multikolonieritas.

20 81 3. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik Heteroskedastisitas, yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regrsi. Jika varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini, untuk melihat adanya Heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat pola grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residual (SRESID), jika grafik yang diperoleh membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), grafik scatterplot dapat dikatakan tidak terjadi Heteroskedastisitas. Gambar 4.2 Scatterplot Dari hasil output SPSS pada gambar 4.2 diatas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta

21 82 tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Maka dari hasil pengujian ini dapat disimpulkan tidak terjadi Heteroskedastisitas dalam penelitian ini. E. Uji Hipotesis 1. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu (0<R<1). Tabel 4.23 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), TK, TO, TIG, TP, TI b. Dependent Variable: TKA Sumber : Output SPSS,2017 Dari Tabel 4.23 diketahui nilai adjusted R square adalah 0,927, artinya kemampuan variabel independen dalam menjelaskan varian variabel dependen adalah relatif kuat yaitu sebesar 92,7% pada model penelitian. Masih terdapat 100% - 92,7% = 7,3% varians variabel terikat yang belum mampu dijelaskan oleh kelima variabel bebas dalam model penelitian ini.

22 83 2. Uji F (Pengujian Secara Bersama) Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas (independen) yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (dependen). Tabel 4.24 Hasil Uji F ( Uji Secara Bersama) ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression b 1 Residual Total a. Dependent Variable: TKA b. Predictors: (Constant), TK, TO, TIG, TP, TI Sumber : Output SPSS Dari Tabel 4.24 tampak bahwa nilai F hitung pada model penelitian sebesar 251,939 dengan taraf signifikansi 0,000. Nilai signifikansi berada dibawah 0,05 yang menunjukkan bahwa variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. 3. Uji t (Pengujian Secara Parsial) Uji t yaitu pengujian yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara parsial atau individual berpengaruh terhadap variabel dependen. Nilai signifikansi < 0,05 maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

23 84 Tabel 4.25 Hasil Uji t ( Uji Parsial) Coefficients a Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity Coefficients Coefficients Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF (Constant) TP TI TO TIG TK a. Dependent Variable: TKA Sumber : Output SPSS Berdasarkan Tabel 4.25 dapat disimpulkan mengenai uji hipotesis dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut : 1. H1 : Pengalaman Auditor berpengaruh terhadap Kualitas Audit. Pada output regresi menunjukkan nilai probabilitas signifikansi (sig t) variabel pengalaman auditor sebesar 0,002 dan lebih kecil dari 0,05. Disimpulkan bahwa pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit. Dengan kata lain H a1 diterima, H 01 ditolak. Hal ini menunjukan bahwa, semakin banyak pengalaman auditor, semakin baik juga kualitas audit yang dihasilkan. 2. H2 : Independensi berpengaruh terhadap Kualitas Audit. Pada output regresi menunjukkan nilai probabilitas signifikansi (sig t) variabel independensi sebesar 0,000 dan lebih kecil dari 0,05. Disimpulkan bahwa independensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas

24 85 audit. Dengan kata lain H a2 diterima, H 02 ditolak. Hal ini menunjukan bahwa, semakin indepen seorang auditor, maka semakin baik juga kualitas audit yang dihasilkan. 3. H3 : Objektivitas berpengaruh terhadap Kualitas Audit. Pada output regresi menunjukkan nilai probabilitas signifikansi (sig t) variabel objektivitas sebesar 0,003 dan lebih kecil dari 0,05. Disimpulkan bahwa objektivitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kualitas audit. Dengan kata lain H a3 diterima, H 03 ditolak. Hal ini menunjukan bahwa, semakin objektif seorang auditor, akan menghasilkan kualitas audit yang tidak baik. 4. H4 : Integritas berpengaruh terhadap Kualitas Audit. Pada output regresi menunjukkan nilai probabilitas signifikansi (sig t) variabel integritas sebesar 0,000 dan lebih kecil dari 0,05. Disimpulkan bahwa integritas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit. Dengan kata lain, H a4 diterima, H 04 ditolak. Hal ini menunjukan bahwa, semakin integritas seorang auditor, maka semakin baik juga kualitas audit yang dihasilkan. 5. H5: Kompetensi tidak berpengaruh terhadap Kualitas Audit. Pada output regresi menunjukkan nilai probabilitas signifikansi (sig t) variabel kompetensi sebesar 0,428 dan lebih besar dari 0,05. Disimpulkan bahwa kompetensi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kualitas audit. Dengan kata lain, H a5 ditolak, H 05 diterima. Hal ini

25 86 menunjukan bahwa semakin baik kompetensi seorang auditor, tidak berpengaruh terhadap kualitas audit yang dihasilkan. 4. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk mengukur kekuatan hubungan antar beberapa variabel bebas dengan variabel terikat. Selain itu sebagai analisis persamaan regresi yang menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Tabel 4.26 Hasil Analisa Regresi Linear Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) TP TI TO TIG TK a. Dependent Variable: TKA Sumber: Hasil data output SPSS 20. Berdasarkan tabel 4.26 diatas, maka diketahui persamaan regresinya adalah : Y = α + β + β + β + β + β + e KA= (-2,375) + 0,199TP + 0,802TI + (-0,104)TO + 0,277TIG + (-0,046)TK + e Dari persamaan diatas, dapat dijelaskan bahwa : a. Dari persamaan diatas dapat dilihat bahwa terdapat nilai konstanta sebesar -2,375 yang berarti bahwa jika pengalaman auditor, independensi,

26 87 objektivitas, integritas dan independensi dianggap konstan, maka nilai variabel kualitas audit berada pada -2,375. b. Koefisien regresi pengalaman auditor terdapat hubungan positif dengan kualitas audit sebesar 0,199 yang berarti bahwa jika setiap kenaikan pengalaman auditor sebesar 1% maka akan meningkatkan kualitas audit sebesar 0,199 (19,9%). c. Koefisien regresi independensi terdapat hubungan positif dengan kualitas audit sebesar 0,802 yang berarti bahwa jika setiap kenaikan independensi sebesar 1% maka akan meningkat kualitas audit sebesar 0,802 (80,2%). d. Koefisien regresi objektivitas terdapat hubungan negatif dengan kualitas audit sebesar -0,104 yang berarti bahwa jika setiap kenaikan objektivitas sebesar 1% maka akan menurunkan kualitas audit sebesar 0,104 (10,4%) e. Koefisien regresi integritas memiliki hubungan positif dengan kualitas audit sebesar 0,277 yang berarti bahwa jika setiap kenaikan integritas sebesar 1% maka akan meningkatkan kualitas audit sebesar 0,277 (27,7%). f. Koefisien regresi kompetensi memiliki hubungan negatif dengan kualitas audit sebesar 0,046 yang berarti bahwa jika setiap kenaikan kompetensi sebesar 1% maka tidak akan mempengaruhi kualitas audit.

27 88 F. Pembahasan Penelitian ini menguji pengaruh pengalaman kerja, independensi, objektivitas, integritas, dan kompetensi terhadap kualitas audit pada kantor akuntan publik di jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Dari hasil penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: a. Pengaruh Pengalaman Auditor terhadap Kualitas Audit Hasil penelitian variabel Pengalaman Auditor mempunyai pengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,002. Hasil hipotesis ini dapat memberi gambaran bahwa semakin berpengalaman seorang auditor maka akan semakin tinggi tingkat kualitas auditor tersebut. Dengan melihat lamanya bekerja sebagai auditor dan banyaknya tugas pemeriksaan yang telah dilakukan akan menentukan kualitas audit yang dihasilkan oleh auditor. Pengalaman akuntan publik akan terus meningkat seiring dengan makin banyaknya audit yang dilakukan serta kompleksitas transaksi keuangan perusahaan yang diaudit sehingga akan menambah dan memperluas pengetahuannya di bidang akuntansi dan auditing. Pengalaman merupakan atribut yang penting yang dimiliki auditor, terbukti dengan tingkat kesalahan yang dibuat auditor, auditor yang sudah berpengalaman biasanya lebih dapat mengingat kesalahan atau kekeliruan yang tidak lazim atau wajar dan lebih selektif terhadap informasi-informasi yang relevan dibandingkan dengan auditor yang kurang berpengalaman

28 89 Dengan demikian pengalaman yang dimiliki oleh auditor sangatlah penting dan wajib dimiliki karena dapat mempengaruhi tingkat kualitas audit seorang auditor, karena pengalaman mengurangi dampak informasi tidak relevan terhadap keputusan auditor. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Silvya (2015), Putu (2014), dan Asih (2006) yang memiliki hasil hipotesis pertama dapat diterima bahwa pengalaman kerja berpengaruh secara positif terhadap kualitas hasil pemeriksaan. Dari hasil ini menunjukkan bahwa semakin banyak pengalaman kerja seorang auditor maka semakin meningkat kualitas hasil pemeriksaan yang dilakukan. b. Pengaruh Independensi terhadap Kualitas Audit Hasil penelitian variabel independensi mempunyai pengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,000. Hasil hipotesis ini memberikan gambaran bahwa auditor dalam melakukan penyusunan program audit bebas dari campur tangan pimpinan, intervensi pimpinan dan usaha-usaha pihak lain untuk menentukan subjek pekerjaan. Auditor harus memiliki kemampuan dalam mengumpulkan setiap informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan audit dimana hal tersebut harus didukung dengan sikap independen. Tidak dapat dipungkiri bahwa sikap independen merupakan hal yang melekat pada diri auditor, sehingga independen seperti telah menjadi syarat mutlak yang harus dimiliki.

29 90 Tidak mudah menjaga tingkat independensi agar tetap sesuai dengan jalur yang seharusnya. Kerjasama dengan klien yang terlalu lama bisa menimbulkan kerawanan atas independensi yang dimiliki auditor. Belum lagi berbagai fasilitas yang disediakan klien selama penugasan audit untuk auditor. Bukan tidak mungkin auditor menjadi mudah dikendalikan klien karena auditor berada dalam posisi yang dilematis. Sikap independen merupakan sikap netral dan tidak dapat dipengaruhi oleh pihak manapun, auditor harus memiliki sikap yang independen karena bekerja untuk kepentingan umum. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Nizarul (2007), Sari (2012) dan Nungki (2011) menunjukkan bahwa independensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. c. Pengaruh Objektivitas terhadap Kualitas Audit Hasil penelitian variabel objektivitas mempunyai pengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar variabel objektivitas sebesar 0,003. Hasil hipotesis ini dapat memberi gambaran bahwa semakin tinggi tingkat objektivitas auditor maka semakin rendah kualitas hasil pemeriksaannya. Prinsip objektivitas mengharuskan auditor bersikap adil, tidak memihak, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau berada dibawah pengaruh pihak lain, sehingga dapat mengemukaan pendapat menurut apa adanya.

30 91 Auditor yang professional dalam melaksanakan pekerjaan dengan didukung dengan adanya sikap obyektivitas akan dapat meningkatkan kualitas audit. Semakin tinggi obyektivitas yang dimiliki oleh seorang auditor, maka akan semakin meningkat kualitas audit yang dihasilkan. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah objektivitas auditor, maka semakin rendah kualitas audit yang dihasilkan. Dengan meningkatnya kualitas audit yang dihasilkan, maka akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap audior. Obyektivitas dalam hal ini yaitu bebas dari benturan kepentingan, dan pengungkapan kondisi sesuai fakta. Bebas dari benturan kepentingan dimaksudkan yaitu situasi dimana seorang auditor tidak boleh menyalahgunakan pekerjaannya untuk kepentingan lain. Sehingga sikapnya tersebut dapat mempengaruhi kualitas audit, serta kualitas audit tersebut dapat merugikan bagi masyarakat luas. Sedangkan, pengungkapan kondisi sesuai fakta dimaksudkan bahwa seorang auditor harus mengungkapkan hasil audit sesuai dengan hasil yang sebenarnya sehingga auditor dapat mengemukaan pendapat menurut apa adanya. Dengan mengungkapkan hasil audit yang sebenarnya maka hasil audit yang berkualitas akan dihasilkan. Objektivitas menunjukkan bahwa auditor dapat bertindak adil tanpa dipengaruhi tekanan atau permintaan pihak tertentu yang berkepentingan atas hasil pemeriksaan dan tidak memihak kepada siapapun yang mempunyai kepentingan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Sukriah (2007), Arianti (2014) dan Nungki (2011) bahwa objektivitas berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

31 92 d. Pengaruh Integritas terhadap Kualitas Audit Hasil penelitian variabel integritas mempunyai pengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,000. Hasil hipotesis ini dapat memberi gambaran bahwa Kualitas audit dapat meningkat dengan adanya sikap integritas auditor, karena integritas berkaitan dengan kejujuran, keberanian, sikap bijaksana, dan tanggung jawab auditor. Apabila auditor memiliki sikap integritas maka auditor tersebut telah melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan etika. Sikap jujur auditor akan menunjukan hasil audit yang benar, atau bukan merupakan rekayasa. Sehingga, dengan diungkapkannya kebenaran dari suatu audit akan menunjukan kualitas audit yang baik. Sikap berani yang diperlukan auditor bukan berani dalam arti siap menentang siapa saja, tetapi sikap berani yang dimaksudkan adalah sikap berani dalam mengungkapkan hal yang sebenarnya tanpa tekanan oleh pihak manapun. Sehingga dengan adanya keberanian auditor untuk mengungkapkan kebenaran, maka hasil audit akan mencerminkan kebenaran pula. Sedangkan sikap bijaksana mencerminkan sikap yang tepat dalam menghadapi setiap keadaan sehingga auditor mampu bersikap adil dalam mengambil suatu tindakan. Tanggung jawab auditor diperlukan agar auditor selalu ingat mengenai kewajibannya sebagai auditor yaitu untuk merencanakan serta melaksanakan audit sesuai dengan standar yang berlaku, sehingga mampu menghasilkan audit yang berkualitas. Auditor

32 93 harus senantiasa menjaga integritas yang dimilikinya dalam melaksanakan pekerjaan audit. Sikap integritas auditor diperlukan karena berkaitan dengan kualitas audit yang dihasilkan. Dengan adanya integritas yang tinggi yang diiringi dengan meningkatnya kualitas audit, tentunya akan dapat meningkatkan kepercayaan dari publik terhadap jasa dari akuntan publik. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian milik Arianti (2014), Endang (2015), dan Silvya (2015) bahwa integritas berpengaruh terhadap kualitas audit. e. Pengaruh Kompetensi terhadap Kualitas Audit Hasil penelitian variabel kompetensi tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi lebih dari 0,05 yaitu sebesar 0,428. Hasil hipotesis ini dapat memberi gambaran bahwa kompetensi yang memadai tidak berpengaruh terhadap kualitas audit yang dihasilkan. Dalam penelitian ini, kompetensi hanyalah faktor pendukung dari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas audit. Tinggi atau rendahnya kompetensi yang dimiliki seorang auditor, tidaklah berpengaruh terhadap kualitas audit yang dihasilkan. Kompetensi pada penelitian ini ditinjau dari mutu personal, pengetahuan umum dan keahlian khusus. Penelitian ini memiliki responden dengan auditor junior lebih dominan dari pada auditor senior, manager, supervisior maupun partner. Sehingga, masih minim pengalaman, pengetahuan dan kemahiran dalam melakukan analisa kesalahan. Oleh karena itu, kompetensi tidak berpengaruh terhadap

33 94 kualitas audit. Hasil ini konsisten dengan hasil penelitian dari Fransiska (2015), Dewa (2015) dan Ponny (2014) bahwa kompetensi tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM wilayah Jakarta Barat. Agar penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 49 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden 1. Hasil Pengumpulan Data Berdasarkan data yang telah disebar kepada Auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di DKI Jakarta dengan total

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. lanjut yang disajikan dalam Tabel 4.1. berikut ini: Tabel 4.1. Data kuesioner yang disebar

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. lanjut yang disajikan dalam Tabel 4.1. berikut ini: Tabel 4.1. Data kuesioner yang disebar BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Provinsi Yogyakarta. Terdapat 100 kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Validitas Variabel Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam Ghozali (2005:45) dinyatakan suatu kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden) Sampel pengambilan data pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data 1. Hasil Pengumpulan Data Bab ini menjelaskan data yang dikumpulkan dan dianalisis untuk membuktikan analisis pengaruh Audit Tenure, Ukuran KAP,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini membahas hasil data yang telah dikumpulkan dari para responden yaitu karyawan Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang di Tangerang. Data hasil kuesioner yang telah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Sarinah adalah pusat perbelanjaan setinggi 74 meter dan 15 lantai yang terletak di Menteng, Jakarta.Gedung ini mulai dibangun pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) yang beralamatkan di Jl Gatot Subroto Kav 31 Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis data dan hasil penelitian tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan pemberian opini oleh auditor.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdapat di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Data

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Data BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap auditor yang bekerja pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sulawesi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, rasio solvabilitas dan opini auditor, maka

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi pajak bumi dan bangunan di Kelurahan Mampang

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di daerah Jakarta Barat, di salah satu perusahaan garment yaitu di PT Anugraha Wening Caranadwaya. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

Bab IV. Analisis dan Hasil Pembahasan. Penelitian ini menggunakan kuisioner yang dibagikan ke 125 orang

Bab IV. Analisis dan Hasil Pembahasan. Penelitian ini menggunakan kuisioner yang dibagikan ke 125 orang Bab IV Analisis dan Hasil Pembahasan A. Gambaran Umum Responden Penelitian ini menggunakan kuisioner yang dibagikan ke 125 orang mahasiswa jurusan akuntansi angkatan 2008 yang masih aktif. Namun dari 125

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang memiliki usaha percetakan dan terdaftar di KPP Tanggerang Timur, dengan total

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Kasihan, Bantul. Sekolah Dasar (SD) tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Responden Pada penelitian ini, peneliti menyebar 150 buah kuesioner dan jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 100 kuesioner. Kuesioner yang tidak

Lebih terperinci

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

Data Deskriptif Keterangan Jumlah % BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dapat dilihat melalui profil responden. Profil responden pada penelitian ini meliputi kepemilikan NPWP, jenis kelamin, usia,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Pada bagian ini membahas tentang karakteristik dari responden yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 60 responden. Profil responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dari hasil pengumpulan data sekunder mengenai Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Timur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV. IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden. Jakarta. Peneliti menyebarkan 146 kuesioner kepada 15 Kantor Akuntan Publik

BAB IV. IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden. Jakarta. Peneliti menyebarkan 146 kuesioner kepada 15 Kantor Akuntan Publik BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden IV.1.1 Distribusi Kuesioner Penelitian ini dilakukan pada Kantor Akuntan Publik Berafiliasi yang berada di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan terhadap akuntan publik (auditor) yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di wilayah DKI Jakarta. Auditor yang berpartisipasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu merupakan salah satu kantor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan analisa regresi yang tujuannya adalah untuk meramalkan suatu nilai variabel dependen dengan adanya perubahan dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Umum Responden dalam penelitian ini adalah Satuan Pengawas Internal (SPI) dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan Badan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi BAB IV HASIL PENELITIAN 4. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi Universitas Dian Nuswantoro yang tahu mengenai penggunaan e-filing dan yang sedang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. elektrik, appliance dan industri umum. PT Yamatogomu Indonesia berdiri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. elektrik, appliance dan industri umum. PT Yamatogomu Indonesia berdiri BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Yamatogomu Indonesia merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang karet untuk autopart, cahaya elektrik, appliance

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang telah disebar kepada Auditor di 103 Kantor Akuntan Publik yang berada di seluruh wilayah Jakarta Barat dan Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 68 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Data yang diperolah dari kuesioner yang diberikan kepada 100 responden, dapat diketahui bahwa persentase yang mengisi kuesioner memiliki jabatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015 dan mempublikasikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan pada bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dalam penelitian yang dimaksud dengan Analisis Statistik Deskriptif adalah proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden Penulis telah melakukan penelitian mengenai pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Casa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Penelitian 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian mengangkat permasalahan mengenai pengaruh variasi promosi terhadap peningkatan jumlah nasabah di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, profesionalisme, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit

Lebih terperinci

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR Maretha No. Hp : 081298286068 Email : chen_thatha@yahoo.com (Maretha, Hidayatullah,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat

Lebih terperinci

Kategori Frekuensi Prosentase. Jenis kelamin Wanita 12 33,3 Jumlah % , ,6 Usia

Kategori Frekuensi Prosentase. Jenis kelamin Wanita 12 33,3 Jumlah % , ,6 Usia HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN 4.1. Deskripsi Responden Kuesioner dalam penelitian ini dibagikan kepada 36 auditor Inspecção Geral do Estado, República Democrátika de Timor Leste (RDTL). Tahapan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Frekuensi Analisis frekuensi dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengkajian dan Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DiscretionaryRevenue

Lebih terperinci