PUTUSAN. Nomor : 689/Pdt.G/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan

Transkripsi

1 PUTUSAN Nomor : 689/Pdt.G/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak antara : PEMOHON ASLI, kelahiran --, 20 Februari 1978, agama Islam, pekerjaan --, tempat tinggal di Kabupaten --, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Sugianto S.H., M.H. advokat NIA , berkedudukan di Perumahan Permata Asri M-14, Gempeng Bangil Pasuruan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 17 Mei 2011, selanjutnya disebut sebagai Pemohon; Melawan TERMOHON ASLI, kelahiran Temanggung, 9 Februari 1984, agama Islam, pekerjaan --, tempat tinggal di Pasuruan yang pada saat ini berdomisili di Kabupaten Pasuruan, selanjutnya disebut sebagai Termohon; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar keterangan Pemohon dan telah memeriksa bukti-bukti yang diajukan Pemohon di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon dalam surat permohonannya bertanggal 24 Mei 2011 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan dengan register perkara Nomor 689/Pdt.G/2011/PA.Pas, yang pada pokoknya mengajukan cerai talak terhadap Termohon dengan alasan-alasan sebagai berikut; halaman 1

2 1. bahwa Pemohon dengan Termohon telah melangsungkan perkawinan secara Islam dan dicatat pada Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Akta Nikah tanggal Senin, 24 Desember 2007; 2. bahwa setelah melangsungkan pernikahan Pemohon dan Termohon hidup bersama secara harmonis di rumah milik Pemohon yang telah dibelinya secara angsuran di -- sekitar tahun 2007 hingga tahun 2009; 3. bahwa secara bergantian pada masa tinggal di rumah bersama di -- tersebut di atas, Pemohon dan Termohon seringkali pula tinggal bersama di rumah orang tua Termohon di Temanggung; 4. bahwa pada tahun 2009, ketika memperoleh informasi pengadaan pegawai negeri sipil di Pasuruan, Termohon pindah domisili di tempat kontrakan yang sekarang ini di Desa --; 5. bahwa Termohon berada di --, Pemohon masih secara aktiv mengunjungi Termohon sebagai bagian dari pemenuhan kewajiban suami terhadap isteri dengan frekuansi 2 (dua) minggu sekali selama beberapa hari sekaligus memberikan nafkah belanja; 6. bahwa sejak Termohon tinggal di rumah kontrakan, kehidupan rumah tangga Pemohon dengan Termohon sering berselisih faham dan timbul percekcokan yang tidak kunjung memperoleh penyelesaian sehingga keadaan rumah tangga menjadi disharmonis; 7. bahwa akhirnya, pada akhir tahun 2009, Termohon diterima sebagai calon pegawai sipil guru di SMP 4 --, --, Kabupaten Pasuruan bersamaan dengan kehamilan anak pertama; 8. bahwa menjelang kelahiran jabang bayi, sekitar usia kandungan 8 bulan, Termohon pindah ke rumah bersama di --, -- hingga terlahir seorang anak cewek bernama ANAK (terlahir di --, 29 Agustus 2010 ); 9. bahwa selanjutnya, karena hubungan sudah disharmonis, segera setelah melahirkan anak yang pertama, Termohon pergi meninggalkan Pemohon kembali ke orang tuanya di Temanggung dan menitipkan pemeliharaan anaknya kepada ibunya Termohon di Temanggung, sedangkan Termohon kembali ke -- untuk melanjutkan pengabdiannya pada SMP 4 --, -- hingga sekarang; Halaman 2

3 10. bahwa keadaan disharmonis yang terus-menerus antara Pemohon dan Termohon sudah tidak akan mungkin dipersatukan kembali sebagai rumah tangga yang sakinah warahma mawadah sebagai tujuan perkawinan; 11. bahwa kehendak untuk menjalani hidup secara sendiri sendiri sudah dan seringkali dibahas bersama dengan Termohon dan Termohon telah memaklumi dengan sepenuh hati bahwa hidup berpisah adalah jalan terbaik bagi kedua pihak; 12. bahwa melalui permohonan ini, Pemohon hendak mengajukan izin kepada Pengadilan yang berwenang untuk memberikan izin kepada Pemohon untuk mengucapkan ikrar talak kepada Termohon; Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Pemohon memohon agar Pengadilan menerima permohonan ini, memanggil para pihak, memeriksa, mengadili, dan memutus perkara ini yang amarnya adalah sebagai berikut : Primer : 1. Menerima dan mengabulkan Permohonan Pemohon (PEMOHON ASLI) untuk seluruhnya; 2. Menyatakan rumah tangga Pemohon dan Termohon telah disharmonis dan tidak mungkin untuk dapat dipersatukan kembali; 3. Menetapkan memberikan izin kepada Pemohon (PEMOHON ASLI) untuk mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon (Windy Indriasari binti Dwiyanto) di muka persidangan pengadilan yang khusus untuk itu; 4. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Pemohon telah hadir di persidangan, sedangkan Termohon tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakil/kuasanya yang sah, meskipun ia telah dipanggil dengan resmi dan patut sebagaimana reelas panggilan yang dibacakan di persidangan Nomor 689/Pdt.G/2011/PA.Pas tanggal 26 Mei 2011 dan 7 Juli 2011; Menimbang, bahwa oleh karena Termohon tidak pernah datang menghadap di persidangan yang telah ditentukan untuk itu, meskipun telah dipanggil secara sah dan patut, maka proses mediasi dinyatakan oleh Majelis Hakim dikesampingkan; Halaman 3

4 Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah memberi nasihat kepada Pemohon agar tetap rukun dalam sebuah rumah tangga bersama Termohon, namun Pemohon tetap berkeras tidak mau mengurungkan niatnya untuk bercerai dengan Termohon, lalu pemeriksaan perkara ini dimulai dengan membacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil Permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti surat, berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor XXXXXXXXXXX tanggal 24 Desember 2007 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan --, bukti mana setelah diperiksa telah bermaterai cukup dan sesuai dengan aslinya lalu oleh Ketua Majelis diberi kode P.1; Menimbang, bahwa selain bukti surat sebagaimana tersebut di atas, Pemohon juga mengajukan 2 (dua) orang saksi, masing-masing telah memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut; 1. SAKSI 1, 27 tahun, agama Islam, pekerjaan karyawan, bertempat tinggal di Yogyakarta, teman Pemohon; - bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri dan telah dikaruniai seorang anak; - bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal bersama di Temanggung dan sejak tahun 2009 Termohon tinggal di --, Pasuruan; - bahwa saksi tahu antara Pemohon dengan Termohon berselisih dan bertengkar sejak sekitar tahun 2009; - bahwa penyebab pertengkaran tersebut karena Termohon tidak mau diajak hubungan badan layaknya suami isteri, padahal Pemohon datang dari -- ke Pasuruan; - bahwa saksi tahu antara Pemohon dan Termohon sudah tidak tinggal serumah lagi sejak 1 (satu) tahun belakangan ini; - bahwa saksi tahu Pemohon pernah mengajak Termohon pindah dan tinggal di --, namun Termohon tidak mau; - bahwa saksi pernah menasehati Pemohon agar hidup rukun kembali bersama Termohon, namun tidak membawa hasil; 2. Ari Yulianto bin Rahmat, umur 36 tahun, agama Islam, pekerjaan --, tempat kediaman di Kabupaten --, kakak Pemohon; Halaman 4

5 - bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri dan telah dikaruniai seorang anak; - bahwa sejak tahun 2009 Termohon tinggal di Pasuruan; - bahwa saksi tahu antara Pemohon dengan Termohon berselisih dan bertengkar sejak sekitar tahun 2009; - bahwa penyebab pertengkaran tersebut karena Termohon tidak mau diajak hubungan badan layaknya suami isteri, padahal Pemohon datang dari Yogyakarta ke Pasuruan; - bahwa saksi tahu antara Pemohon dan Termohon sudah tidak tinggal serumah lagi sejak 1 (satu) tahun belakangan ini; - bahwa saksi tahu Pemohon pernah mengajak Termohon pindah dan tinggal di Yogyakarta, namun Termohon tidak mau; - bahwa saksi pernah menasehati Pemohon agar hidup rukun kembali bersama Termohon, namun tidak berhasil merukunkan; Menimbang, bahwa atas pertanyaan Ketua Majelis, Pemohon melalui kuasanya menyatakan bahwa keterangan para saksi tersebut benar, dan selanjutnya Pemohon menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya tetap pada permohonannya yaitu tetap berkeras untuk bercerai dengan Termohon dan telah mohon putusan; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana diuraikan di atas; Menimbang, bahwa Pemohon melalui kuasanya selalu hadir di persidangan yang telah ditentukan untuk itu, sedangkan Termohon tidak pernah hadir di persidangan meskipun telah dipanggil secara sah dan patut, maka mediasi tidak bisa dilaksanakan sebagaimana mestinya, namun demikian Majelis tetap menasehati agar Pemohon dapat rukun kembali dalam membina rumah tangganya bersama Termohon, namun Pemohon tetap pada permohonannya; Halaman 5

6 Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P. berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah atas nama Pemohon dengan Termohon, terbukti menurut hukum bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah terikat dalam perkawinan yang sah yang telah dilangsungkan pada tanggal 24 Desember 2007 dengan demikian berdasarkan Pasal 49 Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Yang Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, maka perkara a quo adalah kewenangan absolute Pengadilan Agama in casu Pengadilan Agama Pasuruan; Menimbang, bahwa yang dijadikan dasar alasan permohonan cerai talak yang diajukan Pemohon pada pokoknya rumah tangga yang dibina oleh Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonis lagi, dimana antara Pemohon dengan Termohon terjadi selisih paham sehingga timbul perselisihan dan pertengkaran dan sejak tahun 2009 atau sejak diperoleh informasi pengadaan Pegawai Negeri Sipil di Pasuruan Termohon tinggal di --, Pasuruan hingga saat sekarang ini kecuali pada saat menjelang kelahiran anak Pemohon dan Termohon atau pada saat Termohon hamil 8 (delapan) bulan, Termohon tinggal di -- hingga melahirkan anak yang dikandung tersebut, sedangkan Pemohon tetap tinggal di -- hingga sekarang dan selain dari pada itu antara Pemohon dengan Termohon juga telah memaklumi sepenuh hati bahwa hidup berpisah adalah jalan terbaik bagi kedua belah pihak; Menimbang, bahwa oleh karena Termohon tidak pernah datang menghadap di persidangan meskipun telah dipanggil secara sah dan patut dan tidak datangnya itu tanpa disebabkan oleh suatu alasan yang sah menurut hukum, maka Termohon harus dinyatakan tidak hadir sehingga tidak dapat membela hak-hak hukumnya di muka sidang dengan demikian Termohon dianggap membenarkan dalil-dalil permohonan Pemohon sehingga dalil-dalil permohonan Pemohon telah terbukti (vide Pasal 174 HIR), dan dikarenakan permohonan Pemohon cukup beralasan dan tidak melawan hukum, maka berdasarkan Pasal 125 HIR permohonan Pemohon harus diputus secara verstek; Menimbang, bahwa meskipun dalil-dalil permohonan Pemohon telah dapat dinyatakan terbukti menurut hukum, namun karena perkara a quo menyangkut sengketa perkawinan, maka berdasarkan Pasal 76 ayat (1) Undang- Halaman 6

7 Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Yang Kedua Atas Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, Majelis Hakim memandang perlu mendengarkan keterangan saksi keluarga atau orang dekat dengan kedua belah pihak yang berperkara di depan persidangan; Menimbang, bahwa berdasarkan posita yang apabila dihubungkan dengan kesaksian para saksi Pemohon, secara materi saling bersesuaian sehingga Majelis Hakim dapat menemukan fakta-fakta di persidangan sebagai berikut; - bahwa antara Pemohon dengan termohon adalah sebagai suami isteri sah yang telah menikah pada tanggal 24 Desember 2007; - bahwa telah terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon karena terjadi salah paham antara kedua belah pihak, dimana Termohon menolak ketika diajak hubungan badan layaknya suami isteri; - bahwa antara Pemohon dengan Termohon sudah tidak serumah lagi sejak sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun terakhir ini, dimana Pemohon tinggal di --, sedangkan Termohon tinggal di --, Pasuruan; - bahwa para saksi telah pernah menasehati Pemohon agar hidup rukun dalam sebuah rumah tangga bersama Termohon, namun Pemohon tetap ingin bercerai dengan Termohon; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas dan dengan tidak perlu menentukan sumber kesalahan dari pihak mana, Majelis Hakim menilai rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak ada keharmonisan lagi karena antara Pemohon dengan Termohon terjadi perselisihan dan pertengkaran karena salah paham, dimana Termohon menolak ketika diajak hubungan badan layaknya suami isteri yang mengakibatkan antara Pemohon dengan Termohon sejak sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun terakhir ini sudah tidak seatap lagi, Pemohon tinggal di --, sedangkan Termohon tinggal di Pasuruan, sementara itu para saksi yang notabene adalah dari kalangan keluarga dan teman dekat Pemohon telah berusaha dengan menasehati Pemohon, namun tidak membawa hasil; Halaman 7

8 Menimbang, bahwa dengan memperhatikan bunyi dari Kitab Al- Anwar juz II hal. 55 yang diambil alih oleh Majelis sebagai pendapatnya sendiri, yang artinya berbunyi sebagai berikut; "Apabila dia enggan (Termohon), bersembunyi atau dia ghoib, perkara itu diputuskan dengan bukti-bukti; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon telah retak (broken merriage) dan tidak ada keharmonisan lagi sehingga sangat sulit untuk dapat dirukunkan kembali dalam sebuah rumah tangga, serta tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana dimaksud Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 Inpres Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam dan juga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah sebagaimana dimaksud dalam Al-Quran surat Ar-Rum ayat 21 sudah sangat sulit untuk dicapai lagi, oleh karenanya Majelis Hakim berkesimpulan bahwa sudah terdapat cukup alasan untuk mengabulkan permohonan Pemohon tersebut dengan memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak terhadap Termohon, hal ini sesuai Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, Pemohon dalam petitum angka 2 (dua) memohon agar dinyatakan bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon telah disharmonis dan tidak mungkin untuk dipersatukan kembali, Majelis Hakim berpendapat bahwa petitum a quo tidak perlu disebutkan dalam amar putusan ini dan cukup dimasukkan dalam pertimbangan hukum sebagaimana terurai di atas sehingga petitum tersebut harus dikesampingkan; Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 227 yang artinya: Apabila mereka (suamisuami) berketetapan hati untuk thalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui ; Halaman 8

9 Menimbang, bahwa berdasar ketentuan pasal 71, 72, jo. Pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, sebagaimana yang telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka Majelis memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan satu helai salinan penetapan ikrar talak kepada kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Pemohon dan Termohon serta di tempat perkawinan dilangsungkan guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, maka seluruh biaya perkara dibebankan kepada Pemohon; --- Memperhatikan segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan hukum Syar i yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan Termohon yang telah dipanggil dengan patut untuk menghadap di persidangan tidak hadir; 2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek; 3. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON ASLI) untuk menjatuhkan talak satu raj i terhadap Termohon (TERMOHON ASLI) di depan sidang Pengadilan Agama Pasuruan; 4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan satu helai salinan putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Pemohon dan Termohon dan di tempat perkawinan dilangsungkan guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu; 4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp ,00 (dua ratus delapan puluh enam ribu rupiah); Demikian diputuskan pada hari Kamis tanggal 8 Agustus 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal 8 Ramadlan 1432 Hijriyah, oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan yang terdiri dari Drs. Muhajir, S.H., sebagai Ketua Majelis, Mashuri, S.H., dan Drs. H. Abdul Kholik, masing-masing sebagai Halaman 9

10 Hakim Anggota, putusan mana oleh Ketua Majelis pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh Drs. A. Dardiri, Panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dengan dihadiri Pemohon tanpa kehadiran Termohon; Hakim Anggota, Ttd. Mashuri, S.H. Ketua Majelis Ttd. Drs. Muhajir, S.H. Hakim Anggota Ttd. Drs. H. Abdul Kholik Panitera Pengganti, Ttd. Drs. A. Dardiri Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran : Rp ,00 2. Biaya Panggilan : Rp ,00 3. Redaksi : Rp ,00 4. Materai : Rp ,00 5. ATK : Rp ,00 Jumlah Rp ,00 Halaman 10