BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaanperusahaan
|
|
- Verawati Utami Tan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4. 1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaanperusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam rentang waktu tahun 2008 sampai dengan tahun 2012, data diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia dan situs perusahaan terkait. Pemilihan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara judgement sampling, di mana diambil berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu. Adapun perusahaan yang digunakan sebagai objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang rutin membagikan dividen selama lima tahun berturuturut, laporan keuangan dilaporkan dalam mata uang rupiah dan diduga melakukan dividend smoothing dengan asumsi tahun 2012 adalah periode observasi dan tahun adalah periode estimasi. Berdasarkan kriteria diatas maka diperoleh sampel penelitian sebanyak 9 perusahaan dengan sektor yang berbeda-beda. Perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dibagi menjadi tiga sektor, yaitu: 1) Sektor industri dasar dan kimia a. Subsektor semen b. Subsektor keramik, porselen dan kaca c. Subsektor logam dan sejenisnya d. Subsektor kimia e. Subsektor plastik dan kemasan f. Subsektor pakan ternak g. Subsektor kayu dan pengolahannya 43
2 h. Subsektor pulp dan kertas 2) Sektor aneka industri a. Subsektor otomotif dan komponen b. Subsektor tekstil dan garmen c. Subsektor kabel d. Subsektor alas kaki e. Subsektor`elektronika f. Subsektor lainnya 3) Sektor barang konsumsi (consumer goods) a. Subsektor makanan dan minuman b. Subsektor rokok c. Subsektor farmasi d. Subsektor kosmetik dan barang keperluan rumah tangga e. Subsektor peralatan rumah tangga Dari semua perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia telah diseleksi berdasarkan rutinitas pembagian dividen masing-masing perusahaan selama lima tahun berturut-turut serta dilihat tingkat pergerakan dividen yang dibagikan perusahaan sehingga dapat diambil sampel yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini. 44
3 Penjabaran untuk penggolongan sektor perusahaan yang dijadikan sampel dapat dilihat melalui tabel di bawah ini: Tabel 4. 1 Daftar Sampel Berdasarkan Sektor Sektor Subsektor Kode Nama Perusahaan Industri Dasar dan Kimia Semen INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk Plastik dan Kemasan TRST Trias Sentosa Tbk Aneka Industri Otomotif dan Komponen Alas Kaki Makanan dan Minuman Makanan dan Minuman Rokok BRAM Indo Kordsa Tbk BATA Sepatu Bata Tbk DLTA Delta Djakarta Tbk MYOR Mayora Indah Tbk GGRM Gudang Garam Tbk Barang Konsumsi Kosmetik dan Barang Keperluan Rumah Tangga TCID Mandom Indonesia Tbk Kosmetik dan Barang Keperluan Rumah Tangga Sumber: Data sekunder yang sudah diolah UNVR Unilever Indonesia Tbk Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 9 perusahaan sebagai objek penelitian, yakni Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP), Trias Sentosa Tbk (TRST), Indo Kordsa Tbk (BRAM), Sepatu Bata Tbk (BATA), Delta Djakarta Tbk (DLTA), Mayora Indah Tbk (MYOR), Gudang Garam Tbk (GGRM), Mandom Indonesia Tbk (TCID), dan Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Untuk mengidentifikasi apakah terjadi manajemen laba melalui aktivitas riil maka digunakan persamaan regresi linier berganda untuk mengetahui jumlah arus kas kegiatan operasi normal, biaya produksi normal dan biaya diskresioner normal. Setelah diperoleh jumlah normal dari ketiga variabel tersebut maka dapat dihitung jumlah abnormal masing-masing variabel dari selisih jumlah aktual tiap variabel 45
4 dengan jumlah normal tiap variabel. Selain itu regresi juga digunakan untuk mengetahui korelasi antara manajemen laba akitivitas riil dengan dividend payout ratio. Dalam penelitian ini terdapat 4 persamaan regresi linier berganda yang berbeda yang selanjutnya disebut sebagai persamaan 1, persamaan 2, persamaan 3, dan persamaan 4. Dimana persamaan 1, 2, dan 3 digunakan untuk menghitung besarnya nilai abnormal arus kas kegiatan operasi, abnormal biaya produksi, dan abnormal biaya diskresioner. Sedangkan persamaan 4 digunakan untuk melihat korelasi dan tingkat signifikansi antara manajemen laba melalui aktivitas riil dengan tingkat dividend payout ratio Uji Hipotesis Uji Hipotesis Analisis Regresi Persamaan 1 Untuk mendapatkan nilai abnormal arus kas kegiatan operasi perlu dilakukan perhitungan terlebih dahulu untuk nilai normal arus kas kegiatan operasi masingmasing perusahaan sampel. Untuk memperoleh nilai normal variabel tersebut diperlukan koefisien hasil dari persamaan regresi. Setelah diperoleh koefisien variabel, selanjutnya koefisien tersebut dimasukkan ke dalam persamaan regresi untuk mendapatkan nilai normal dari arus kas kegiatan operasi. Selanjutnya dilakukan perhitungan selisih antara nilai aktual variabel dengan nilai normal variabel untuk mendapatkan nilai abnormal variabel tersebut. 46
5 Hasil dari perhitungan tersebut ditampilkan sebagai berikut: Tabel 4. 2 Hasil Koefisien Arus Kas Operasi Normal (Persamaan Regresi 1) CFOt/ A t-1 = α 0 + α 1 (1/ A t-1 ) + β 1 (S t / A t-1 ) + β 2 ( S t / A t-1 ) + є t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Sig. B Std. Error (Constant) / At St/ At DeltaSt/ At a. Dependent Variable: CFOt/ At-1 Sumber: Data sekunder yang sudah diolah Dari hasil analisis persamaan regresi 1 maka diperoleh nilai koefisien sebesar untuk konstanta, untuk 1/At-1, untuk St/ At-1, dan untuk St/ At-1. Selanjutnya koefisien tersebut dimasukkan ke dalam persamaan regresi 1 untuk mendapatkan nilai normal arus kas kegiatan operasi sehingga dapat diperoleh nilai abnormal arus kas kegiatan operasi melalui selish nilai aktual dengan nilai normal arus kas kegiatan operasi. Nilai konstanta sebesar berarti tanpa adanya komposisi 1/At-1, St/ At- 1, dan St/ At-1 maka nilai arus kas kegiatan operasi normal pada data sampel akan mengalami kenaikan sebesar Untuk variabel 1/At-1 sebesar berarti jika variabel lain dalam regresi nilainya tetap dan variabel 1/At-1 mengalami kenaikan Rp 1 maka nilai arus kas kegiatan operasi normal akan turun sebesar Untuk variabel St/ At-1 sebesar berarti jika variabel lain dalam regresi nilainya tetap dan variabel St/ At-1 mengalami kenaikan Rp 1 maka nilai arus kas kegiatan operasi normal akan naik sebesar Untuk variabel St/ At-1sebesar berarti jika variabel lain dalam regresi nilainya tetap dan variabel St/ At-1 mengalami kenaikan Rp 1 maka nilai arus kas kegiatan operasi normal akan turun sebesar
6 Analisis Regresi Persamaan 2 Untuk mendapatkan nilai abnormal biaya produksi perlu dilakukan perhitungan terlebih dahulu untuk nilai normal biaya produksi masing-masing perusahaan sampel. Untuk memperoleh nilai normal variabel tersebut diperlukan koefisien hasil dari persamaan regresi. Setelah diperoleh koefisien variabel, selanjutnya koefisien tersebut dimasukkan ke dalam persamaan regresi untuk mendapatkan nilai normal dari biaya produksi. Selanjutnya dilakukan perhitungan selisih antara nilai aktual variabel dengan nilai normal variabel untuk mendapatkan nilai abnormal variabel tersebut. Hasil dari perhitungan tersebut ditampilkan sebagai berikut: Tabel 4. 3 Hasil Koefisien Regresi Biaya Produksi Normal (Persamaan Regresi 2) PROD t / A t-1 = α 0 + α 1 (1/A t-1 ) + β 1 (S t /A t-1 ) +β 2 ( S t /A t-1 ) + β 3 ( S t-1 /A t-1 ) + є t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Sig. B Std. Error (Constant) / At St/ At DeltaSt/ At DeltaSt-1/At a. Dependent Variable: Actual PROD Sumber: Data sekunder yang sudah diolah Dari hasil analisis persamaan regresi 2 maka diperoleh nilai koefisien sebesar untuk konstanta, untuk 1/At-1, untuk St/ At-1, untuk St/ At-1, dan St-1/At-1. Selanjutnya koefisien tersebut dimasukkan ke dalam persamaan regresi 2 untuk mendapatkan nilai normal biaya produksi sehingga dapat diperoleh nilai abnormal biaya produksi melalui selish nilai aktual dengan nilai normal biaya produksi. 48
7 Nilai konstanta sebesar berarti tanpa adanya komposisi 1/At-1, St/ At- 1, St/ At-1, dan St-1/At-1 maka nilai arus kas kegiatan operasi normal pada data sampel akan mengalami kenaikan sebesar Untuk variabel 1/At-1 sebesar berarti jika variabel lain dalam regresi nilainya tetap dan variabel 1/At-1 mengalami kenaikan Rp 1 maka nilai arus kas kegiatan operasi normal akan turun sebesar Untuk variabel St/ At-1 sebesar berarti jika variabel lain dalam regresi nilainya tetap dan variabel St/ At-1 mengalami kenaikan Rp 1 maka nilai arus kas kegiatan operasi normal akan naik sebesar Untuk variabel St/ At- 1sebesar berarti jika variabel lain dalam regresi nilainya tetap dan variabel St/ At-1 mengalami kenaikan Rp 1 maka nilai arus kas kegiatan operasi normal akan turun sebesar Untuk variabel St-1/At-1 sebesar berarti jika variabel lain dalam regresi nilainya tetap dan variabel St/ At-1 mengalami kenaikan Rp 1 maka nilai arus kas kegiatan operasi normal akan naik sebesar Analisis Regresi Persamaan 3 Untuk mendapatkan nilai abnormal biaya diskresioner perlu dilakukan perhitungan terlebih dahulu untuk nilai normal biaya diskresioner masing-masing perusahaan sampel. Untuk memperoleh nilai normal variabel tersebut diperlukan koefisien hasil dari persamaan regresi. Setelah diperoleh koefisien variabel, selanjutnya koefisien tersebut dimasukkan ke dalam persamaan regresi untuk mendapatkan nilai normal dari biaya diskresioner Selanjutnya dilakukan perhitungan selisih antara nilai aktual variabel dengan nilai normal variabel untuk mendapatkan nilai abnormal variabel tersebut. 49
8 Hasil dari perhitungan tersebut ditampilkan sebagai berikut: Tabel 4. 4 Hasil Koefisien Regresi Biaya Diskresioner Normal (Persamaan Regresi 3) DISEXP t / A t-1 = α 0 + α 1 (1/A t-1 ) + β(s t-1 /A t-1 ) + є t Model Coefficients a Unstandardized Coefficients Sig. B Std. Error (Constant) / At St-1/At a. Dependent Variable: Actual DISEXP Sumber: Data sekunder yang sudah diolah Dari hasil analisis persamaan regresi 3 maka diperoleh nilai koefisien sebesar untuk konstanta, untuk 1/At-1, dan untuk St-1/ At-1. Selanjutnya koefisien tersebut dimasukkan ke dalam persamaan regresi 3 untuk mendapatkan nilai normal biaya diskresioner sehingga dapat diperoleh nilai abnormal biaya diskresioner melalui selish nilai aktual dengan nilai normal biaya diskresioner. Nilai konstanta sebesar berarti tanpa adanya komposisi 1/At-1, dan St- 1/ At-1 maka nilai arus kas kegiatan operasi normal pada data sampel akan mengalami penurunan sebesar Untuk variabel 1/At-1 sebesar berarti jika variabel lain dalam regresi nilainya tetap dan variabel 1/At-1 mengalami kenaikan Rp 1 maka nilai arus kas kegiatan operasi normal akan naik sebesar Untuk variabel St-1/ At-1 sebesar berarti jika variabel lain dalam regresi nilainya tetap dan variabel St/ At-1 mengalami kenaikan Rp 1 maka nilai arus kas kegiatan operasi normal akan naik sebesar
9 Analisis Statistik Deskriptif Dalam penelitian ini, statistik deskriptif digunakan untuk memperlihatkan nilai rata-rata (mean), nilai tengah (median) atau kuartil kedua (Q2), standar deviasi, nilai maksimum dan nilai minimum dari data sembilan perusahaan sampel selama lima tahun berturut-turut ( ). Dalam statistik deskriptif ini yang dianalisis adalah variabel dividend payout ratio (DPR), abnormal arus kas kegiatan operasi (ABN_CFO), abnormal produksi (ABN_PROD), abnormal biaya diskresioner (ABN_DISEXP), ukuran perusahaan (LOGTA), net income (NI), market to book ratio (MTB), dan return on investment (ROI). Statistik deskriptif ini dihitung dengan menggunakan perangkat lunak statistik SPSS 20. Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Variabel-variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR ABN_CFO ABN_PROD ABN_DISEXP LOGTA NI MTB ROI Valid N (listwise) 45 Sumber: Data sekunder yang sudah diolah Berdasarkan hasil dari statistik deskriptif maka diketahui nilai rata-rata (mean) dari dividen payout ratio (DPR) yang digunakan sebagai sampel adalah sebesar Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa tingkat pembagian dividen yang dibagikan oleh perusahaan sampel cukup besar. Perusahaan memiliki jumlah laba yang cukup besar untuk dibagikan kepada para pemegang saham dibandingkan dengan jumlah laba ditahan yang digunakan untuk pengembangan perusahaan. Hal 51
10 ini cenderung mengungkapkan bahwa perusahaan-perusahaan sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan perusahaan yang stabil dengan tingkat pertumbuhan perusahaan yang rendah. Nilai tertinggi (Maximum) dan terendah (Minimum) dividend payout ratio (DPR) masing-masing dengan nilai dan Nilai dari standar deviasi (Std.Deviation) untuk dividend payout ratio adalah sebesar Nilai rata-rata dari nilai abnormal arus kas kegiatan operasi (ABN_CFO) dari perhitungan data sampel adalah sebesar Nilai rata-rata tersebut mengungkapkan bahwa arus kas kegiatan operasi aktual cenderung lebih besar dibandingkan dengan arus kas kegiatan operasi normal sehingga menghasilkan ratarata abnormal arus kas kegiatan operasi yang bernilai positif. Hal ini diduga karena meningkatnya arus kas yang masuk dari kegiatan operasi. Nilai tertinggi (Maximum) dan terendah (Minimum) dari abnormal arus kas kegiatan operasi (ABN_CFO) masing-masing dengan nilai dan Nilai dari standar deviasi (Std.Deviation) untuk abnormal arus kas kegiatan operasi adalah sebesar Untuk nilai rata-rata dari abnormal biaya produksi (ABN_PROD) diperoleh dari hasil pengolahan sebesar Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata nilai abnormal biaya produksi, diperoleh nilai biaya produksi aktual yang diskalakan aset tahun lalu cenderung lebih besar daripada nilai biaya produksi normal yang diskalakan aset tahun lalu sehingga menghasilkan rata-rata abnormal biaya produksi bernilai positif. Biaya produksi yang berlebihan diduga merupakan penyebab nilai biaya produksi aktual lebih besar dari nilai produksi normal. Produksi berlebih dilakukan dengan tujuan agar biaya overhead tetap dapat dibebankan pada jumlah unit produksi yang lebih besar sehingga menyebabkan biaya per unit produksi menjadi lebih rendah. Nilai tertinggi (Maximum) dan terendah (Minimum) abnormal 52
11 produksi (ABN_PROD) masing-masing dengan nilai dan Nilai dari standar deviasi (Std.Deviation) untuk abnormal produksi adalah sebesar Nilai rata-rata untuk abnormal biaya diskresioner (ABN_DISEXP) adalah sebesar Nilai rata-rata tersebut menyatakan bahwa nilai biaya diskresioner aktual yang diskalakan dengan aset tahun lalu cenderung lebih rendah dibandingkan dengan nilai biaya diskresioner normal yang diskalakan dengan aset tahun lalu sehingga menghasilkan rata-rata abnormal biaya diskresioner bernilai negatif. Penyebab dari selisih ini diduga karena terjadi penurunan biaya umum, penjualan dan administrasi perusahaan. Apabila penurunan biaya diskresioner ini merupakan salah satu tindakan manager untuk melakukan manajemen laba, maka motivasi manajer melakukan hal itu adalah untuk memperkecil jumlah biaya yang harus dibayarkan sehingga meningkatkan jumlah laba perusahaan. Nilai tertinggi (Maximum) dan terendah (Minimum) abnormal biaya diskresioner (ABN_DISEXP) masing-masing dengan nilai dan Nilai dari standar deviasi (Std.Deviation) untuk abnormal biaya diskresioner adalah sebesar Nilai rata-rata ukuran perusahaan (LOGTA) diperoleh senilai Nilai tersebut menyatakan bahwa perusahaan sampel memiliki rata-rata jumlah aset miliaran dan perusahaan dapat dinyatakan sebagai perusahaan yang besar sehingga memungkinkan perusahaan memiliki akses yang lebih mudah untuk mendapatkan dana dari berbagai sumber karena perusahaan memiliki posisi yang cukup kuat untuk memenangkan persaingan atau bertahan dalam persaingan antar perusahaan. Nilai tertinggi (Maximum) dan terendah (Minimum) ukuran perusahaan (LOGTA) masing-masing dengan nilai dan Nilai dari standar deviasi (Std.Deviation) untuk ukuran perusahaan adalah sebesar
12 Untuk nilai rata-rata net income (NI) adalah senilai Dari nilai ratarata tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata perusahaan sampel cenderung memiliki laba bersih miliaran rupiah selama lima tahun perusahaan. Semakin besar laba bersih yang dimiliki perusahaan maka semakin besar kemungkinan pembayaran dividen oleh perusahaan kepada para pemegang saham. Nilai tertinggi (Maximum) dan terendah (Minimum) net income (NI) masing-masing dengan nilai dan Nilai dari standar deviasi (Std.Deviation) untuk net income adalah sebesar Nilai rata-rata untuk market to book ratio (MTB) adalah sebesar Berdasarkan perhitungan nilai rata-rata market to book ratio tersebut mengungkapkan bahwa perusahaan sampel cenderung memiliki nilai pasar yang lebih besar dibandingkan dengan nilai buku perusahaan. Dengan nilai pasar yang lebih tinggi daripada nilai buku, perusahaan dapat lebih diyakini akan membagikan dividen kepada para pemegang saham. Nilai tertinggi (Maximum) dan terendah (Minimum) market to book ratio (MTB) masing-masing dengan nilai dan Nilai dari standar deviasi (Std.Deviation) untuk market to book ratio adalah sebesar Nilai rata-rata untuk return on investment (ROI) adalah sebesar Hasil tersebut menyatakan bahwa perusahaan sampel melakukan manajemen secara efektif atas aset perusahaan untuk operasi perusahaan agar memperoleh timbal balik dari investasi atas aset perusahaan. Nilai tertinggi (Maximum) dan terendah (Minimum) return on investment (ROI) masing-masing dengan nilai dan Nilai dari standar deviasi (Std.Deviation) untuk return on investment adalah sebesar
13 Uji signifikansi parameter individual (uji statistik t) Uji t merupakan pengujian variabel independen secara partial terhadap variabel dependen untuk menganalisis apakah pengujian terhadap variabel dependen sehingga bisa diketahu apakah variabel-variabel independen yang diuji berpengaruh secara siginifikan atau tidak signifikan terhadap variabel dependen. Dalam uji statistik t ini digunakan pengujian hipotesis 2 arah (two tail) karena arah hipotesis masih belum diketahui apakah berpengaruh positif atau negatif. Hasil uji statistik t dengan persamaan regresi 4 menggunakan SPSS 20.0 adalah sebagai berikut Tabel 4.6 Hasil Uji t DPR t = α 0 + α 1 ABN_CFO i + α 2 ABN_PROD i + α 3 ABN_DISEXP i + α4sizei + α5mtbi + α6nii + α7roii + є Variable t-statistic Prob (Constant) ABN_CFO ABN_PROD ABN_DISEXP LOGTA NI MTB ROI Sumber: Data sekunder yang sudah diolah Untuk menguji apakah ada pengaruh yang signifikan antara variabel ABN_CFO dan dividend payout ratio maka dilakukan dengan melihat dari nilai probabilitas tiap variabel. Dilihat dari hasil olah statistik, nilai probabilitas variabel ABN_CFO sebesar dan nilai signifikansi α sebesar 5% (yaitu dari α= 0.10/2 karena pengujian two tail). Karena nilai probabilitas variabel ABN_CFO di atas α=5% (0.990 > 5%) maka variabel ABN_CFO tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio. 55
14 Dilihat dari hasil olah statistik, nilai probabilitas variabel ABN_PROD sebesar dan nilai signifikansi α sebesar 5% (yaitu dari α= 0.10/2 karena pengujian two tail). Karena nilai probabilitas variabel ABN_PROD di atas α=5% (0.108 > 5%) maka variabel ABN_PROD tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio. Dilihat dari hasil olah statistik, nilai probabilitas variabel ABN_DISEXP sebesar dan nilai signifikansi α sebesar 5% (yaitu dari α= 0.10/2 karena pengujian two tail). Karena nilai probabilitas variabel ABN_DISEXP di atas α=5% (0.475 > 5%) maka variabel ABN_CFO tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio. Dilihat dari hasil olah statistik, nilai probabilitas variabel LOGTA sebesar dan nilai signifikansi α sebesar 5% (yaitu dari α= 0.10/2 karena pengujian two tail). Karena nilai probabilitas variabel LOGTA di atas α=5% (0.464 > 5%) maka variabel LOGTA atau ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio. Dilihat dari hasil olah statistik, nilai probabilitas variabel NI sebesar dan nilai signifikansi α sebesar 5% (yaitu dari α= 0.10/2 karena pengujian two tail). Karena nilai probabilitas variabel NI di atas α=5% (0.608 > 5%) maka variabel NI atau laba bersih tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio. Dilihat dari hasil olah statistik, nilai probabilitas variabel MTB sebesar dan nilai signifikansi α sebesar 5% (yaitu dari α= 0.10/2 karena pengujian two tail). Karena nilai probabilitas variabel NI di atas α=5% (0.609 > 5%) maka variabel MTB atau market to book ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio. 56
15 Dilihat dari hasil olah statistik, nilai probabilitas variabel ROI sebesar dan nilai signifikansi α sebesar 5% (yaitu dari α= 0.10/2 karena pengujian two tail). Karena nilai probabilitas variabel ROI di atas α=5% (0.653 > 5%) maka variabel ROI atau return on investment tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio Uji Hipotesis Analisis Regresi Persamaan 4 Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk membuktikan adanya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun berdasarkan hasil pengolahan data dengan persamaan regresi 4 menggunakan SPSS 20.0 diperoleh hasil sebagai berikut Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi DPR t = α 0 + α 1 ABN_CFO i + α 2 ABN_PROD i + α 3 ABN_DISEXP i + α4sizei + α5mtbi + α6nii + α7roii + є Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob (Constant) ABN_CFO ABN_PROD ABN_DISEXP LOGTA NI MTB ROI R-squared Adjusted R-squared F-statistic Prob (F-statistic) Sumber: Data sekunder yang sudah diolah 57
16 Analisis regresi linier berganda pada persamaan 4 ini bertujuan untuk melihat pengaruh antara dividend payout ratio sebagai variabel dependen dengan tiga variabel independen yaitu abnormal arus kas kegiatan operasi yang memiliki efek peningkatan dividend payout ratio setiap terjadi peningkatan nilai abnormal arus kas kegiatan operasi, abnormal biaya produksi yang memiliki efek penurunan dividend payout ratio setiap terjadi peningkatan abnormal biaya produksi, dan abnormal biaya diskresioner yang memiliki efek penurunan dividend payout ratio setiap terjadi peningkatan abnormal biaya diskresioner. Pada model persamaan regresi ini terdapat empat variabel kontrol yaitu ukuran perusahaan (nilai logaritma dari total aset), net income atau laba bersih, market to book ratio dan return on investment. Nilai konstanta sebesar berarti tanpa adanya komposisi ABN_CFO, ABN_PROD, ABN_DISEXP, ukuran perusahaan, net income, market to book ratio, dan return on investment maka nilai dividend payout ratio pada data sampel akan mengalami peningkatan sebesar Nilai koefisien variabel ABN_CFO atau abnormal arus kas kegiatan operasi sebesar 0.11 berarti jika variabel lain dalam regresi nilainya tetap dan variabel ABN_CFO mengalami kenaikan Rp 1 maka nilai dividend payout ratio akan naik sebesar Nilai koefisien variabel ABN_PROD atau abnormal biaya produksi sebesar berarti jika variabel lain dalam regresi nilainya tetap dan variabel ABN_PROD mengalami kenaikan Rp 1 maka nilai dividend payout ratio akan turun sebesar Nilai koefisien variabel ABN_DISEXP atau abnormal biaya diskresioner sebesar berarti jika variabel lain dalam regresi nilainya tetap dan variabel 58
17 ABN_DISEXP mengalami kenaikan Rp 1 maka nilai dividend payout ratio akan turun sebesar Nilai koefisien variabel LOGTA atau ukuran perusahaan sebesar berarti jika variabel lain dalam regresi nilainya tetap dan variabel LOGTA mengalami kenaikan Rp 1 maka nilai dividend payout ratio akan turun sebesar Nilai koefisien variabel NI atau laba bersih sebesar berarti jika variabel lain dalam regresi nilainya tetap dan variabel NI mengalami kenaikan Rp 1 maka nilai dividend payout ratio akan naik sebesar Nilai koefisien variabel MTB atau market to book ratio sebesar berarti jika variabel lain dalam regresi nilainya tetap dan variabel MTB mengalami kenaikan Rp 1 maka nilai dividend payout ratio akan naik sebesar Nilai koefisien variabel ROI atau return on investment sebesar berarti jika variabel lain dalam regresi nilainya tetap dan variabel ROI mengalami kenaikan Rp 1 maka nilai dividend payout ratio akan naik sebesar Berdasarkan hasil analisis persamaan regresi di tabel IV.6, maka diperoleh nilai adjusted R-squared (R 2 ) sebesar Nilai tersebut menunjukkan bahwa variabel independen abnormal arus kas kegiatan operasi, abnormal biaya produksi, dan abnormal biaya diskresioner serta variabel kontrol ukuran perusahaan, net income, market to book ratio, dan ROI berpengaruh terhadap dividend payout ratio sebesar 13,8%, sedangkan sisanya 86,2% (100%-13,8%) dipengaruhi oleh variabelvariabel lain di luar dari variabel-variabel yang diuji dalam penelitian ini. Hal ini mengindikasikan bahwa masih banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat dividend payout ratio perusahaan. Dalam tabel IV.6, juga diperoleh nilai F-statistic sebesar dengan tingkat signifikansi sebesar Karena nilai probablitas F-statistic di atas α = 5% 59
18 (0.081 > 5%) maka model regresi tidak berpengaruh signifikan jika dipakai untuk memprediksi tingkat dividend payout ratio. 4.3 Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada indikasi manajermanajer perusahaan di Indonesia, khususnya perusahaan manufaktur, melakukan manajemen laba melalui aktivitas kegiatan riil. Dalam penelitian ini, peneliti menggabungkan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian Roychowdhury (2006) dan penelitian yang dilakukan oleh Agmarina (2011). Untuk menguji apakah perusahaan melakukan manajemen laba melalui aktivitas kegiatan riil, ditentukan berdasarkan nilai rata-rata dan nilai signifikansi dari variabel abnormal arus kas kegiatan operasi, abnormal biaya produksi, dan abnormal biaya diskresioner (hasil statistik deskriptif dan uji t). Sedangkan untuk menguji apakah perusahaan yang melakukan manipulasi aktivitas riil memiliki pengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio, dilihat dari hasil analisis persamaan regresi (persamaan regresi 4). Berikut adalah tabel ringakasan keseluruhan uji hipotesis. 60
19 Tabel 4.8 Ringkasan Seluruh Uji Hipotesis Hipotesis 1 (1a, 1b dan 1c) 1a Hipotesis Perusahaan diduga cenderung melakukan manipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi Variabel Independen Mean Kriteria Proba bilitas (pvalue) Alfa (α) Kesimpula n ABN_CFO mean < Hipotesis ditolak 1b 1c Perusahaan diduga cenderung melakukan manipulasi aktivitas riil melalui biaya produksi Perusahaan diduga cenderung melakukan manipulasi aktivitas riil melalui biaya diskresioner ABN_PROD mean > Hipotesis diterima ABN_DISEXP mean < Hipotesis diterima Hipotesis 2 Hipotesis Hasil Penelitian Kesimpula n 2 Adanya pengaruh Adjusted R-squared : Hipotesis antara manajemen diterima laba melalui Prob (F-statistic) : aktivitas riil terhadap dividend payout ratio Sumber: Data sekunder yang sudah diolah Pembahasan Hipotesis 1a Untuk hipotesis 1a (H1a) di mana perusahaan diduga cenderung melakukan manipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi ditentukan berdasarkan nilai rata-rata dan signifikansi nilai abnormal dari arus kas kegiatan operasi. Hasil dari penelitian Roychowdhury (2006) menemukan bahwa perusahaan yang cenderung melakukan manipulasi aktivitas riil memperlihatkan nilai rata-rata 61
20 abnormal arus kas kegiatan operasi bernilai negatif karena nilai rata-rata arus kas kegiatan operasi lebih rendah dari yang seharusnya. Perusahaan pada umumnya ingin mendapatkan laba yang besar agar dapat dilihat memiliki prestasi yang bagus dan semakin menarik minat pihak investor untuk berinvestasi di perusahaannya. Cara menaikkan laba dapat dilakukan dengan meningkatkan penjualan, memberikan potongan harga, atau menawarkan penjualan kredit dengan bunga yang rendah yang akhirnya menyebabkan laba periode tersebut tinggi namun arus kas kegiatan operasi secara abnormal lebih rendah dibandingkan dengan yang seharusnya pada periode yang bersangkutan. Hasil pengujian yang dilakukan peneliti tidak sama dengan penelitian yang dilakukan Roychowdhury di mana hasil pengujian peneliti adalah nilai rata-rata ABN_CFO perusahaan sampel bernilai positif dan nilai probabilitasnya lebih besar daripada tingkat signifikansinya sehingga sampel diduga tidak melakukan manipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi dan tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio, sehingga hipotesis 1a (H1a) ditolak. Hasil penelitian bertentangan dengan hasil penelitian sebelumnya dimungkinkan karena sebagian besar perusahaan sampel merupakan pemimpin pangsa pasar atau berpengaruh cukup besar dalam jenis usahanya sehingga mereka tidak menawarkan potongan harga secara besar-besaran untuk memasarkan produknya. Perusahaan sampel juga ada kemungkinan tidak menawarkan penjualan kredit dengan bunga rendah secara berlebihan yang nantinya memungkinkan terjadi peningkatan penjualan namun tidak ada atau hanya sedikit arus kas yang masuk, selain itu perusahaan juga menghindari terjadinya resiko kredit macet. 62
21 4.3.2 Pembahasan Hipotesis 1b Untuk hipotesis 1b (H1b) di mana perusahaan diduga cenderung melakukan manipulasi aktivitas riil melalui biaya produksi ditentukan berdasarkan nilai rata-rata dan signifikansi nilai abnormal dari biaya produksi. Roychowdhury (2006) menemukan bahwa perusahaan yang cenderung melakukan manipulasi aktivitas riil memperlihatkan rata-rata abnormal biaya produksi yang bernilai positif karena besarnya nilai rata-rata biaya produksi lebih besar dari yang seharusnya dan berpengaruh signifikan. Dalam penelitian ini, biaya produksi meningkat diduga karena perusahaan melakukan produksi di atas level normal operasi perusahaan (overproduction) dengan tujuan untuk mendapatkan harga pokok penjualan yang lebih rendah sehingga jumlah laba meningkat. Hasil pengujian yang dilakukan peneliti tidak sama dengan penelitian yang dilakukan Roychowdhury di mana hasil pengujian peneliti adalah nilai rata-rata ABN_PROD perusahaan sampel bernilai positif dan nilai probabilitasnya lebih besar daripada tingkat signifikansinya sehingga sampel diduga tidak melakukan manipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi dan tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio sehingga hipotesis 1b (H1b) diterima dan pengaruhnya terhadap dividend payout ratio tidak signifikan atau kecil pengaruhnya Pembahasan Hipotesis 1c Untuk hipotesis 1c (H1c) yang menyatakan perusahaan diduga cenderung melakukan manipulasi aktivitas riil melalui biaya diskresioner ditentukan berdasarkan nilai rata-rata dan signifikansi nilai abnormal biaya diskresioner. Roychowdhury (2006) menemukan bahwa perusahaan yang cenderung melakukan manipulasi aktivitas riil memperlihatkan nilai rata-rata abnormal biaya diskresioner 63
22 yang bernilai negatif karena biaya diskresioner memiliki nilai yang lebih kecil dari yang seharusnya. Perusahaan mengurangi biaya diskresioner dengan tujuan untuk meningkatkan laba perusahaan. Hasil pengujian yang dilakukan peneliti sama dengan penelitian yang dilakukan Roychowdhury di mana hasil pengujian peneliti adalah nilai rata-rata ABN_DISEXP perusahaan sampel bernilai negatif dan nilai probabilitasnya lebih besar daripada tingkat signifikansinya sehingga sampel diduga melakukan manipulasi aktivitas riil melalui biaya diskresioner dan tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio sehingga hipotesis 1c (H1c) diterima dan tetapi pengaruhnya terhadap dividend payout ratio tidak signifikan atau kecil pengaruhnya Pembahasan Hipotesis 2 Untuk hipotesis 2 yang menyatakan adanya pengaruh antara manajemen laba melalui aktivitas riil terhadap dividend payout ratio, ditentukan berdasarkan hasil analisis persamaan regresi linier berganda (persamaan regresi 4). Dari hasil analisis regresi diperoleh nilai adjusted R-squared (R 2 ) sebesar 0.138, sehingga menunjukkan bahwa variabel independen abnormal arus kas kegiatan operasi, abnormal biaya produksi, dan abnormal biaya diskresioner serta variabel kontrol ukuran perusahaan, net income, market to book ratio, dan ROI berpengaruh terhadap dividend payout ratio sebesar 13.8%, sedangkan sisanya 86,2% (100%-13,8%) dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar dari variabel-variabel yang diuji dalam penelitian ini. Hal ini mengindikasikan bahwa masih banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat dividend payout ratio perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan adanya manipulasi aktivitas riil dalam perusahaan sampel, sehingga jika dilihat dari tingkat pengaruh variabel 64
23 independen dan variabel kontrol terhadap variabel dependen hanya sebesar 13,8% maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang melakukan manipulasi aktivitas riil akan memiliki dividend payout ratio yang lebih baik daripada perusahaan yang tidak melakukan manipulasi aktivitas riil. Oleh karena itu semakin tinggi dividen yang dibayarkan mengindikasikan bahwa perusahaan yang melakukan manipulasi aktivitas riil akan melakukan pembayaran dividen yang lebih baik sehingga tingkat dividend payout ratio perusahaan akan meningkat sehingga hipotesis 2 (H2) diterima. 65
ANALISIS MANAJEMEN LABA MELALUI MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DAN DAMPAKNYA TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO
ANALISIS MANAJEMEN LABA MELALUI MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DAN DAMPAKNYA TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO Nathalia Triandini. S Fachruzzaman Universitas Bina Nusantara, Jakarta, nathalia.triandini@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Regresi Linear Sebelum melakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu harus menentukan nilai normal arus kas operasi, biaya produksi dan biaya diskresioner,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Oktober 2015 sampai dengan bulan Januari 2016. Tempat penelitian ini adalah peneliti akan menggunakan data
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus pada perusahaan kelompok manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan manufaktur yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dengan mengunduh laporan keuangan perusahaan non keuangan yang go
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
46 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Garis Besar Perusahaan Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014.
Lebih terperinciLAMPIRAN A SAMPEL PERUSAHAAN
LAMPIRAN A SAMPEL PERUSAHAAN No Kode Nama Perusahaan Sub Sektor 1 ASII Astra Internasional Tbk. Otomotif & Komponen 2 AUTO Astra Otoparts Tbk. Otomotif & Komponen 3 BATA Sepatu Bata Tbk. Alas Kaki 4 BRAM
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini memaparkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai pengaruh
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Bab ini memaparkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai pengaruh profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap dividend payout ratio pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. para pemegang sahamnya melalui peningkatan nilai perusahaan. Perusahaan yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan didirikannya suatu perusahaan adalah meningkatkan kesejahteraan para pemegang sahamnya melalui peningkatan nilai perusahaan. Perusahaan yang memperoleh keuntungan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Tabel 5.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROE 50,0174,3480,166018,0794598 DER 50,1536 2,6783,631622,5626124
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode 2010-2014 yang berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan data
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB 1V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 1V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deksriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean). Standar deviasi, maksimum
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin
45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melainkan melalui perantara. Data dalam penelitian ini diperoleh dari
63 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengolahan Data a. Deskripsi Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh tidak langsung
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini menggunakan alat bantu
42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis dengan pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk
49 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini
Lebih terperinciANALISIS PRAKTIK REAL EARNINGS MANAGEMENT MELALUI MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DAN DAMPAKNYA TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO
JURNAL AKUNTANSI, MANAJEMEN BISNIS ISSN 1829 9857 DAN SEKTOR PUBLIK (JAMBSP) ANALISIS PRAKTIK REAL EARNINGS MANAGEMENT MELALUI MANIPULASI AKTIVITAS RIIL DAN DAMPAKNYA TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO Arianie
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 114 perusahaan manufaktur, sesuai publikasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
33 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014 dengan jumlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi yang terdaftar
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan
BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian mengenai pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap
Lebih terperinciPengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan
Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Subsektor Bank Periode 2008-2012) Latar Belakang Sejak terjadinya
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Elin Septiana NPM : 20208431 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Prof. Dr.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
43 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian, baik variabel dependen maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang dikaji di dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2012. Industri
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dalam sektor perbankan dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik secara individual maupun secara bersama-sama terhadap likuiditas perusahaan.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan hasil analisis penelitian. Pembahasan hasil penelitian yang meliputi: analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Blue chip Istilah ini sebenarnya berasal dari istilah di kasino, di mana blue chip mengacu pada counter yang memiliki nilai paling besar. saham blue chip
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sampai dengan Data yang diambil untuk penelitian ini berdasarkan annual
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini mengambil data dari perusahaan-perusahaan yang ada di Bursa Efek Indonesia dengan subsektor indusri manufaktur dari tahun 2008 sampai dengan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Dari seluruh perusahaan yang go public dan terdaftar di BEI tidak semua dijadikan sampel penelitian. Karena dalam penelitian ini yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui
Lebih terperinciLAMPIRAN. Dafter Sampel Penelitian
LAMPIRAN Lampiran 1 Dafter Sampel Penelitian NO NAMA PERUSAHAAN KODE EMITEN 1. Astra Internasional Tbk ASII 2. Astra Otoparts Tbk AUTO 3. Sepatu bata Tbk BATA 4. Indo kordosa Tbk BRAM 5. Berlina Tbk BRNA
Lebih terperinciNama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM.
ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO TOTAL ASSETS (DTA), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
46 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengolahan Data Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah EPS (Earning Per Share), DPS (Deviden Per Share), dan DPR (Deviden Payout Ratio).
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data. 1. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria sebagaimana disajikan pada Tabel 5.1. dalam kurun waktu empat tahun. Dimana
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Ketepatan waktu dalam pelaporan keuangan diatur dalam Undang Undang No.8 Tahun 1995, dimana mewajibkan semua perusahaan yang terdaftar
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian berdasarkan data-data yang diperoleh, sehingga akan didapat gambaran mengenai hubungan dan pengaruh rasio-rasio
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standar
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi dari masingmasing
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Dividen Per Share, ROE dan Harga Saham Perusahaan Data dividen per share, ROE dan harga saham perusahaan untuk tahun,, dan dapat dilihat pada peragaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2012. Peneliti mengambil sampel sesuai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan yang terdaftar di BEI dan perusahaan yang terdaftar ke dalam kelompok perusahaan foods and baverages tahun
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistic yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data dimulai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Berikut adalah data laporan keuangan PT Mayora Indah Tbk (dalam juta Rupiah), selama tahun 2007 sampai dengan 2010.
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini perusahaan-perusahaan pada sektor manufaktur
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini perusahaan-perusahaan pada sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008-2011. Perusahaan
Lebih terperinciMuhammad Syukri Hamdi
ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LEVERAGE KEUANGAN, UKURAN, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Muhammad Syukri
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Penelitian ini di lakukan dengan 30 perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Sektor aneka Industri, sub sektor Tekstil & Garment
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek penelitian meneliti profil perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu perusahaan-perusahaan manufaktur
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk melihat keeratan pengaruh antara laba akuntansi terhadap dividen kas yang dibagikan perusahaan. Objek yang diteliti adalah perusahaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Objek Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktor pada sektor barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun yang
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2009-2013 yang
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
58 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan dengan tidak ada laba negatif serta melakukan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada bab ini membahas sejumlah analisis berkaitan dengan dengan datadata keuangan yang diperoleh dari penelitian adapun urutan pembahasan secara
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Berdasarkan data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Obyek Penelitian Sampel pada penelitian yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penulis menggunakan program SPSS versi Dalam penelitian ini, variabel
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan dibawah ini. Untuk lebih membantu dalam melakukan perhitungan yang akurat, penulis menggunakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
46 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Variabel Penelitian Sebelum melihat hasil penelitian dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan terjadi. Dalam investasi, investor perlu terus menerus mempelajari berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis di Indonesia saat ini cukup pesat, maka dibutuhkan ketepatan dalam mengambil keputusan investasi. Investasi dalam suatu perusahaan merupakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2014 Juli 2015 di Universitas Mercu Buana. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum (institusi/perusahaan/responden) Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum (institusi/perusahaan/responden) Dalam penelitian ini, peneliti mengambil tiga variable independen, yaitu nilai buku ekuitas, laba akuntansi dan opini audit
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa
Lebih terperinciverifikatif. Analisis verifikatif merupakan analisis yang mengacu pada
29 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menganalisis data yang telah terkumpul. Data yang telah dikumpulkan tersebut berupa laporan keuangan dari perusahaan yang terdaltar di
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan
Lebih terperinci56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan - perusahaan yang terdaftar di BEI, sedangkan sampel penelitiannya adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. HASIL UJI ANALISIS DESKRIPTIF Statistik deskriptif yang menyajikan nilai maksimum, minimum, mean, median dan standar deviasi dari variabel-variabel penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :
45 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Statistik Dekriptif Dalam analisa data menggunakan teknik regresi sederhana, data sampel yang digunakan harus melalui uji asumsi klasik (normalitas data) terlebih
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajiaan dan Analisa Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat keeratan hubungan antara laba akuntansi dan laba tunai dengan dividen kas yang dibagikan perusahaan.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM
Lebih terperinci