KOMITMEN OWNER MELALUI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN KECIL (Studi Kasus Pada di Jawa Timur)
|
|
- Johan Sudjarwadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KOMITMEN OWNER MELALUI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN KECIL (Studi Kasus Pada di Jawa Timur) Zeplin Jiwa Husada Tarigan Jurusan Manajemen Universitas Kristen Petra, Surabaya ABSTRAK Pemilik pada perusahaan kecil pada umumnya langsung memiliki peranan sebagai manajemen puncak harus berkomitmen pada waktu, biaya, dan sumber daya untuk mendukung. Hal yang penting bagi manajemen puncak dalam menjalankan bisnis adalah harus dapat selalu mengembangkan dan menciptakan satu nilai bagi perusahaan agar dapat meningkatkan kinerja oranisasi. Berdasarakan pada penelitian sebelumnya bahwa komitmen dan kepemimpinan manajemen puncak dengan cara kepemimpinan yang baik memiliki dampak pada perencanaan dan pengendalian proses untuk meningkatkan kinerja organisasi perusahaan. Sedangkan berdasarkan hasil survey dengan cara wawancara dan penyebaran kuisioner terhadap 110 praktisi industri manufaktur pada penelitian ini dan menguji hipotesis serta menghasilkan suatu model yang layak ( fit), maka analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan proses perhitungan dibantu program aplikasi software Smart PLS. Hasil penelitian dengan melakukan pengujian didapatkan bahwa adanya pengaruh positif dan tidak signifikan komitmen pemilik perusahaan terhadap efektifitas perencanaan pada proses perusahaan, dan adanya pengaruh posistif dari komitmen pemilik perusahaan terhadap pengendalian proses di perusahaan. Perencanaan yang dilakukan oleh departemen tertentu berdampak positif dan signifikan terhadap pengendalian proses di perusahaan kecil di Jawa Timur. Perencanaan berdampak positif pada pengendalian proses dan secara bersama-sama berdampak posistif dan signifikan terhadap kinerja organisasi perusahaan. Ditelaah lebih lanjut bahwa pemilik perusahaan di Jawa Timur memiliki kecenderungan tidak berfokus pada perencanaan proses namun lebih menekankan pada pengendalian proses di perusahaan. Kata kunci: komitmen owner, efektifitas perencanaan, pengendalian proses, kinerja PENDAHULUAN Bisnis proses adalah suatu proses yang memerlukan sumber daya yang berupa energi, waktu, aktivitas dan lain-lain. Sesuatu yang akan dicapai dari Business Process melalui prosedur detail untuk mencapai tujuan kinerja yang telah ditetapkan, tujuan dari penerapan Business Process tersebut adalah: sistem prosedur yang jelas dan mudah dipahami, pengendalian antara satu bagian dengan yang lainnya, target pengerjaan setiap aktivitas kerja dan Job Description (tugas dan wewenang yang jelas). Syaiful (2005) yang terdapat dalam Paulus, et. al, (2005,208), Business Processes adalah aktivitas yang merespon business event atau pekerjaan yang dilakukan oleh sebuah sistem untuk mentransformasi sejumlah input menjadi output yang bernilai tambah kepada pelanggan. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Hammer, et al.,
2 (1995) dan Whitten (2001), dimana mereka mendefinisikan Business Process (reengineering) sebagai pemikiran ulang fundamental dan rancangan ulang Business Processes secara radikal. Indrajit (2005) dalam Paulus, et. al, (2005,248), Business Process didefinisikan sebagai rangkaian aktivitas penciptaan produk atau jasa yang ditawarkan kepada perusahaan. Porter ( 1985), semua Business Processes yang ada di dalam perusahaan dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu: (1) Business Processes utama atau Business Processes inti ( core business process), merupakan sejumlah rangkaian Business Processes yang terkait langsung dengan usaha penciptaan produk atau jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. (2) proses pendukung ( supporting process), merupakan sejumlah aktivitas dalam perusahaan yang bertujuan untuk membantu terselenggaranya Business Processes utama secara baik. Business Process adalah aktivitas untuk mencapai sebuah hasil komersial. Setiap Business Process mempunyai input, metode, dan output. Input adalah syarat yang harus diletakkan metode dapat bekerja. Ketika metode diberlakukan pada input, maka output akan tercipta. Business Process adalah bagian utama bagaimana organisasi mencapai tujuannya. Mereka mewakili serangkaian aktivitas yang ketika digabungkan akan menghasilkan sesuatu yang bernilai bagi customer baik internal maupun eksternal. Fokus dari Business Processes telah mengarahkan pada perubahan teknik organisasi seperti continuous improvement dan Business Process re-engineering. Bagi organisasi, desain Business Processes mempunyai pengaruh yang besar terhadap kemampuan bersaing dalam lingkungan operasi dan memuaskan kebutuhan customer. Business Process dapat merupakan bagian dari Business Process yang lebih besar atau dapat mencakup Business Process lain dalam metodenya. Dalam konteks itu Business Process dapat dilihat dalam bermacam-macam tingkatan. Ada 3 macam Business Process, yaitu: (Harrington et al., 1997). 1. Management processes, proses untuk menjalankan operasi dan sesuai dengan persyaratan. Management process yang khas meliputi Corporate Governance dan Strategic Management 2. Operational processes, proses menyalurkan nilai customer. Proses ini merupakan bagian dari bisnis inti. Contoh dari operational process adalah menyalurkan barang. 3. Supporting processes, proses ini mendukung proses lain. Contohnya adalah accounting, perekrutan, dan dukungan IT. Business Process terdiri dari subproses, keputusan, dan aktivitas. Subproses adalah bagian dari proses level yang lebih tinggi yang mempunyai tujuan, pemilik, input, dan output. Aktivitas adalah bagian dari Business Process yang tidak mencakup pengambilan keputusan. Penentuan bisnis proses pada perusahaan manufaktur yang kecil dan menengah ditentukan secara langsung oleh pemilik perusahaan. Koordinasi fungsi antara departemen ditentukan langsung oleh pemilik perusahaan. Hal ini berbeda dengan pengembangan usaha yang dikemukakan oleh Tiejun dan Jin (2006) bahwa pembaharuan produk dengan adaptasi dan kreasi, layanan dan proses untuk memproduksi dan mengirimkan kepada pelanggan di perusahaan kecil di China ditentukan oleh manajemen perusahaan dimana pemilik perusahaan sudah tidak berada pada struktur manajemen perusahaan. Manajemen bertanggung jawab pada pelaksanaan scanning, menjalankan tujuan strategis, menentukan strategi menghadapi pelanggan, menentukan hubungan dengan pemasok, menentukan penggunaan teknologi bagi perusahaan, membangun jaringan dengan pihak luar untuk pengembangan produk dan pasar. Namun berbeda dengan perusahaan di Jawa Timur yang sebagian besar ditentukan oleh pemilik perusahaan sampai pada tahap operasional perusahaan. A-43-2
3 Penelitian ini mempunyai tiga tujuan besar untuk mengetahui proses operasional di perusahaan kecil dan menengah yakni : 1. Apakah pemilik perusahaan melakukan proses perencanaan yang baik untuk meningkatkan kinerja perusahaan kecil dan menengah. 2. Apakah pemilik perusahaan melakukan pengendalian proses yang ketat untuk meningkatkan kinerja perusahaan kecil dan menengah. 3. Apakah proses perencanaan dan pengendalian proses secara bersama-sama berdampak pada kinerja perusahaan kecil dan menengah. KOMITMEN OWNER Dukungan jajaran manajemen puncak di perusahaan umumnya dikendalikan langsung oleh pemilik perusahaan yang dapat berupa mengalokasikan sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk menerapkan proyek yang telah ditetapkan. Keberhasilan proses diperusahaan diperlukan kepemimpinan yang kuat, komitmen dan partisipasi jajaran manajemen puncak. Indikator yang akan diukur pada komitmen jajaran manajemen puncak atau pemilik organisasi: a. Komunikasi dengan kuat (Rodriguez, et al., 2008) Implementasi proses merupakan tanggung jawab semua komponen yang ada di perusahaan, walaupun pada proses implementasinya akan diserahkan kepada setiap departemen tertentu pada perusahaan. Manajemen harus dapat mengkomunikasikan dengan jelas pentingnya setiap proses bagi perusahaan. Dukungan manajemen dalam bentuk komunikasi dengan setiap departemen akan memberikan perencanaan proses dan pengendalian proses sesuai dengan harapan manajemen. Hal ini dibuat sebagai indikator karena perencanaan proses dan pengendalian proses merupakan suatu proses membutuhkan waktu yang lama serta dibutuhkan kemampuan manajemen untuk melihat kondisi internal dan eksternal perusahaan yang dikomunikasikan kepada setiap departemen. b. Koordinasi (Rodriguez, et al., 2008). Koordinasi adalah suatu usaha yang dilakukan oleh manajemen puncak untuk melakukan perencanaan proses dan pengendalian proses antara departemen di perusahaan. Mengembangkan koordinasi dapat dilakukan dengan melakukan koordinasi internal dan eksternal, integrasi data dan informasi ke dalam sistem informasi perusahaan, dan mengembangkan kemitraan jangka panjang. c. Kreatif dalam berpikir (Rodriguez, et al., 2008). Keberhasilan yang dicapai perusahaan didukung kuat dari manajemen puncak perusahaan, dimana manajemen selalu berusaha kreatif dalam berpikir untuk pengembangan perusahaan melalui penerapan-penerapan proses-proses terbaik untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi. Proses berpikir yang dilakukan oleh manajemen perusahaan selalu dilakukan baik dalam penerapan best practice. d. Kepemimpinan yang efektif (Holland and Kumar, 1995; Zairi and Sinclair, 1995) Kepemimpinan yang efektif pada perusahaan akan menghasilkan penerapan yang baik dalam proyek dengan waktu kerja dan dana serta dukungan penyediaan tenaga kerja yang memadai adalah kunci sukses dalam menjalankan proses diperusahaan dengan tepat waktu. Kepemimpinan efektif dinilai dari ketepatan rencana, penerapan dan pengendalian setiap proses. A-43-3
4 PROSES PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROSES Perencanaan adalah proses pengembangan dan pemeliharaan suatu kesesuaian antara tujuan dan kemampuan perusahaan dengan peluang-peluang yang ada dan selalu berubah. Perencanaan ini mengandalkan pada pengembangan misi lembaga yang jelas, tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang mendukung, strategi yang benar, dan implementasi yang tepat. Perencanaan yang dilakukan dengan memperhatikan kondisi eksternal dan kondisi internal perusahaan. Kondisi eksternal perusahaan terkait dengan lingkungan internal, lingkungan pasar produk, lingkungan persaingan, lingkungan publik dan lingkungan makro terkait dengan analisa ancaman dan peluang, sedangkan perencanaan internal terkait dengan personil, dana yang disediakan perusahaan, fasilitas terkait dengan sarana dan prasarana perusahaan dan sistem yang telah berjalan dengan baik diperusahaan. Perencanaan yang dilakukan manajemen perusahaan terkait dengan perencanaan jangka panjang terkait dengan business forecast antara lain: mengevaluasi situasi politik, ekonomi, dan teknologi dan faktor kompetitif yang mempengaruhi permintaan produk; product and sales planning antara lain: Perencanaan yang berkaitan dengan produk-produk yang ditawarkan dan pasar yang akan dipenuhi; production planning yakni menggunakan peramalan dari product and sales planning untuk menyusun perencanaan produksi aggregate (keseluruhan), memperlihatkan batasan kapasitas dan merencanakan kesetaraan jumlah produksi setiap periode untuk mengantisipasi tingkat permintaan yang bervariasi; Resource Requirements Planning yakni keputusan yang berkaitan dengan jenis produk, penjualan dan tingkat output harus konsisten dengan ketersediaan fasilitas, peralatan dan sumber daya manusia; dan financial planning memastikan kemampuan finansial dalam pelaksanaan perencanaan jangka panjang (Jacobs et al., 2009). Perencanaan jangka menengah yang dilakukan perusahaan terkait dengan penyusunan tingkat produksi aggregat dan level persediaan dengan memperhatikan batasan-batasan fasilitas; penambahan kapasitas dalam periode ini terbatas pada penambahan tenaga kerja atau shift, overtime, subkontrak atau tambahan mesin yang tersedia dalam jangka waktu pendek dan umumnya memeliki periode sekitar 1-2 bulan kedepan untuk awal periode dan kedepan untuk akhir periode; pemenuhan kebutuhan bahan baku atau barang jadi dari gudang perantara dengan memperhitungkan waktu; jumlah permintaan pada periode waktu tertentu; perencanaan jenis-jenis produk beserta jumlahnya yang akan diproduksi pada waktu tertentu dan komitmen memenuhi pasar dan menggunakan kapasitas produksi yang ada. Terakhir perencanaan jangka pendek dikaitkan dengan merencanakan dan mengendalikan prioritas due date dan kapasitas hari demi hari; konfigurasi jumlah produk akhir yang akan dirakit beserta jadwalnya; pengendalian input/output, urutan pesanan, laporan performance produksi dan penentuan tindakan koreksi yang tepat dan merencanakan dan mengendalikan prioritas bahan baku yang akan dibeli. Indikator pengendalian proses yang dilakukan perusahaan terkait dengan pengukuran yakni perusahaan melakukan pengendalian berdasarkan produktivitas, perusahaan melakukan pengendalian berdasarkan kualitas, perusahaan melakukan pengendalian berdasarkan kapasitas, perusahaan melakukan pengendalian berdasarkan ketepatan pengiriman dan terakhir perusahaan melakukan pengendalian berdasarkan biaya produksi. Indikator yang digunakan pada pengukuran perencanaan produksi terkait dengan selalu diberikan rencana proses kerja yang jelas pada setiap departemen tentang A-43-4
5 pekerjaan yang akan dikerjakan, perusahaan memberikan jadwal yang jelas kepada setiap departemen terkait permintaan produk oleh konsumen, perusahaan memberikan rencana target waktu kepada karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan, perusahaan merencanakan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai kepada karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan. KERANGKA PENELITIAN Manajemen puncak perusahaan yang di pegang oleh pemilik kecendrungan bersifat otoriter dan pada umumnya memiliki kekuasaan yang lebih dibanding dengan para karyawan di dalam perusahaan (Hofstede, G., 2001). Manajemen puncak memiliki fungsi dalam melakukan perencanaan bagi perusahaan bagi jangka panjang maupun jangka menengah namun untuk jangka pendek cendrung diserahkan kepada kepala departemen atau manajer (Kallunki et al., 2010). Dalam mengetahui perencanaan yang dilakukan telah efektif pada proses implementasi maka diperlukan pengendalian proses yang sehari-harinya diatur oleh manajemen level menengah ( Monostori et al., 2010). Perencanaan dan pengendalian proses produksi diperlukan perusahaan untuk meningkatkan daya saing perusahaan melalui kinerja perusahaan.berdasarkan penjelasan diatas maka dapat digambarkan kerangka konsep sebagai berikut: H1 Perencanaan Proses H4 Komitmen Pemilik Perusahaan H2 H3 H5 Kinerja Perusahaan Pengendalian Proses Gambar 1. Kerangka Penelitian Berdasarkan dari kerangka konseptual diatas maka didapatkan beberapa hubungan atau pengaruh antara variabel penelitian yang satu dengan variabel penelitian yang lain: H1 : Meningkatnya komitmen pemilik perusahaan akan mampu meningkatkan perencanaan proses di dalam perusahaan. H2 : Meningkatnya komitmen pemilik perusahaan akan mampu meningkatkan pengendalian proses dan berdampak bagi perusahaan. H3 : Perencanaan Proses yang dilakukan pemilik perusahaan memberikan dampak secara langsung kepada pengendalian proses bagi perusahaan. H4 : Perencanaan Proses yang dilakukan pemilik perusahaan memberikan dampak secara langsung kepada kinerja perusahaan. H5 : Pengendalian Proses yang dilakukan pemilik perusahaan memberikan dampak secara langsung kepada kinerja perusahaan. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yakni menjelaskan hubungan timbal balik antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa A-43-5
6 (Singarimbun, 1995). Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur di Jawa Timur yang masih kategori kecil dan sedang dan manajemen puncak perusahaan adalah pemilik pabrik. Pengambilan data disebarkan kepada beberapa pemilik pabrik dengan teknik sampling yang digunakan adalah secara convenience sampling (Cooper,2009), yaitu pengambilan sampel dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada perusahaan yang mudah ditemui dan mau mengisi kuisioner tersebut. Data untuk penelitian ini diperoleh dengan cara kuesioner yakni teknik pengumpulan data dengan menggunakan pertanyaan yang diajukan kepada pemilik perusahaan guna memperoleh informasi yang mendasarkan laporan tentang diri sendiri atau pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi subyek atau informan yang diteliti. Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh data deskriptif guna menguji hipotesa dan model kajian. Untuk memperoleh data tersebut digunakan kuesioner yang bersifat tertutup yaitu pertanyaan yang dibuat sedemikian rupa hingga responden dibatasi dalam memberi jawaban kepada beberapa alternatif saja atau kepada satu jawaban saja. Data dikumpulkan maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas sangat diperlukan dalam penelitian. Untuk memiliki instrumen penelitian yang dapat diandalkan kemampuannya harus dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap alat ukur tersebut, agar supaya diperoleh data yang representatif dalam penelitian ini. Penyebaran kuisioner dilakukan sebanyak 167 kuisioner dan didapatkan data yang dapat di olah lebih lanjut sebanyak 110 dengan rate sebesar 65,86 %. Hal ini menunjukkan bahwa data telah baik dan dapat diolah lebih lanjut. Untuk menguji hipotesis dan menghasilkan suatu model yang layak (fit), analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan proses perhitungan dibantu program aplikasi PLS java web start. Alasan memakai model ini karena ada struktur hubungan yang berjenjang antar variabel dan ada hubungan yang mempengaruhi variabel yang dianalisis yang bersifat unobservable. HASIL PENELITIAN PLS tidak mengasumsikan adanya distribusi tertentu untuk estimasi parameter sehingga teknik parametrik untuk menguji signifikansi parameter tidak diperlukan. Model pengukuran atau outer model dengan indikator refleksif dievaluasi dengan convergent dan discriminant validity dari indikatornya dan composite realibility untuk blok indikator. Sedangkan outer model dengan indikator formatif dievaluasi berdasarkan pada substantive content-nya yaitu dengan membandingkan besarnya relative weight dan melihat signifikansi dari ukuran weight tersebut (Solimun, 2007). Sedangkan untuk korelasi antara skor indikator refleksif dengan skor variabel latennya. Indikator individu dianggap reliable jika memiliki nilai korelasi atau loading diatas 0.5 (pada Tabel 1). Berdasarkan hasil pada Tabel 1. didapatkan bahwa tidak ada indikator yang memiliki nilai dibawah <0,5; hal ini memberikan gambaran bahwa semua indikator telah memenuhi persyaratan untuk uji validitas terhadap variabelnya. A-43-6
7 Indicator Owner original sample estimate Tabel 1. Result for Outer Loading mean of subsamples Standard deviation T-Statistic X X X X Plan Pros X X X X X Con. Pros X X X X X Kinerja X X X X X Comm. X X X X Hasil pengolahan data yang didapatkan dari hasil result for inner weight didapatkan sebagai berikut : Tabel 2. Result for Inner Weight Relation original sample estimate mean of subsamples Standard deviation T-Statistic Owner> Plan Pros Owner> Con. Pros Plan Pros -> Con. Pros Plan Pros -> Kinerja Con. Pros -> Kinerja Berdasarkan hasil Tabel 2 diatas dapat dirangkum menjadi Tabel 3 sebagai berikut: A-43-7
8 KESIMPULAN Tabel 1. Rangkuman Hasil Hipotesis Penelitian Variabel Pertama Variabel Kedua Hasil Komitmen Owner Perencanaan Proses - Pengendalian Proses + + Pengendalian Proses + Perencanaan Proses Kinerja Organisasi + + Pengendalian Proses Kinerja Organisasi + Catatan : + + Signifikan pada 0,01 Berdasarkan hasil kelima hipotesis diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Peningkatan komitmen owner ternyata tidak mampu meningkatkan perencanaan proses yang baik bagi perusahaan. 2. Peningkatan komitmen owner ternyata mampu meningkatkan pengendalian proses yang baik bagi perusahaan. 3. Peningkatan perencanaan proses bagi perusahaan berdampak pada peningkatan pengendalian proses yang berkesinambungan bagi perusahaan. 4. Peningkatan perencanaan proses bagi perusahaan berdampak pada peningkatan kinerja sehingga memberikan peningkatan daya saing bagi perusahaan. 5. Peningkatan pengendalian proses bagi perusahaan berdampak pada peningkatan kinerja sehingga memberikan peningkatan daya saing bagi perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Cooper, Donald. Schindler P. S., Business Research Methods. Singapore: McGraw-Hill Hammer, Michael, and Steven A. Stanton. (1995). The reengineering revolution : A handbook, edisi pertama. HarperBusiness, Inc. Harrington, H. James, Essling, J. Erik, and Van Nimwegen, Harm. (1997). Business process improvement work book. The McGraw-Hill Companies, Inc., New York. Hofstede, G., 2001, Culture s Consequences: Comparing Values, Behaviors, Institutions, and Organizations across Nations, second ed. Sage, London, England. Kallunki, J.P., Erkki K. Laitinen and Hanna Silvola, 2010, Impact of Enterprise Resource Planning Systems on Management Control Systems and Firm Performance International Journal of Accounting Information Systems xxx (2010) xxx xxx. doi: /j.accinf Jacobs, F.R., Chase, R.B., Aquilano, N.J., 2009, Operation Supply Management, The McGraw Hill Companies. Monostori, L., G. Erdo, B. Kadar, T. Kis, A. Kovacs, A. Pfeiffer, J. Vancza., 2010, Digital enterprise solution for integrated production planning and control Computers in Industry 61 (2010) A-43-8
9 Paulus, et. al. (2005). Konsep dan aplikasi business process reengineering. PT. Gramedia Widia Sarana Indonesia, Jakarta. Porter, M. E. (1985). Competitive strategy techniques for analyzing industries and competitors. The Free Press Advision of Macmillan Co, Inc. Rodríguez, N. G., Perez, M.J., Gutierrez, J. A.T., 2008, Can a Good Organizational Climate Compensate For a Lack of Top Management Commitment to New Product Development?, Journal of Business Research Vol. 61 pp Singarimbun, M & Effendi, S Metode Penelitian Survey. LP3ES. Jakarta. Solimun, 2007, Bahan Ajar Metode Kuantitatif untuk Doktoral Manajemen Universitas Brawijaya Malang. Tiejun, C., and Jin, C., 2006, How the Firms Grow with the Dynamic Entrepreneurship in China Market?, Proceding IEEE International Conference on Management of Innovation and Technology Whitten, Jeffrey L. (2001). System analysis and design methods, edisi kelima. The McGraw-Hill Companies, Inc.,New York. A-43-9
DAMPAK ADOPSI ISO TERHADAP PENINGKATAN DAYA SAING RUMAH SAKIT
DAMPAK ADOPSI ISO TERHADAP PENINGKATAN DAYA SAING RUMAH SAKIT Zeplin Jiwa Husada Tarigan Dosen Manajemen Operasional Jurusan Manajemen Universitas Kristen Petra Email : zeplin@peter.petra.ac.id ABSTRAK
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXV Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 30 Juli 2016
KOMITMEN MANAJEMEN DAN PARTISIPASI KARYAWAN MELALUI IMPLEMENTASI ISO 9001:2008 DALAM MENINGKATKAN INOVASI PROSES DAN INOVASI PRODUK YANG BERDAMPAK PADA KINERJA PERUSAHAAN Sutarmin 1) dan Zeplin Jiwa Husada
Lebih terperinciDAMPAK KOMITMEN MANAJEMEN TERHADAP INTEGRASI PROSES MELALUI BENEFIT ERP GUNA MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR JAWA TIMUR
DAMPAK KOMITMEN MANAJEMEN TERHADAP INTEGRASI PROSES MELALUI BENEFIT ERP GUNA MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR JAWA TIMUR Zeplin Jiwa Husada Dosen Magíster Manajemen Universitas Kristen Petra,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau tidak.
BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan mengenai pengaruh perilaku oportunistik, etika dan komitmen organisasi terhadap senjangan anggaran. Berdasarkan teori yang dipaparkan,
Lebih terperinciBERBAGI INFORMASI DAN KUALITAS INFORMASI PADA IMPLEMENTASI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT TERHADAP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN ABSTRAK
BERBAGI INFORMASI DAN KUALITAS INFORMASI PADA IMPLEMENTASI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT TERHADAP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN Dewi Astuti Dosen Manajemen Keuangan Universitas Kristen Petra, Surabaya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Fakultas Ekonomi UMY didirikan pada tanggal 24 Rabi ul Akhir 1401 H, bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1981 M. Pada
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN
BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen)
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara
Lebih terperinciANALISA PROSES BISNIS
ANALISA PROSES BISNIS Pertemuan 2: Manajemen Proses Bisnis Credit to. Mahendrawati ER, Ph.D. Outline Materi 1 1. Konsep Proses Bisnis 2. Peningkatan Kinerja 3. Dokumentasi Proses Pikirkan sebuah produk/jasa
Lebih terperinciPENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN INNOVATION TERHADAP FINANCIAL PERFORMANCE PERUSAHAAN KONTRAKTOR KONSTRUKSI DI SURABAYA
PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN INNOVATION TERHADAP FINANCIAL PERFORMANCE PERUSAHAAN KONTRAKTOR KONSTRUKSI DI SURABAYA Ananda Yogi Wicaksono 1, *) dan I Putu Artama Wiguna 2) 1)Jurusan Teknik Sipil,
Lebih terperinciBAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja
BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITAN
BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO
Lebih terperinciANALISA PENGARUH INFORMATION SHARING, KNOWLEDGE SHARING, RELATIONSHIP
ANALISA PENGARUH INFORMATION SHARING, KNOWLEDGE SHARING, RELATIONSHIP TERHADAP PERFORMANCE DI HOTEL X Renna Kumalasari, Zeplin Jiwa Husada Tarigan, Agung Hariyanto Manajemen Perhotelan, Universitas Kristen
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang
Lebih terperinciANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DE BOLIVA SIGNATURE TERHADAP MNAT BELI ULANG KONSUMEN
ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DE BOLIVA SIGNATURE TERHADAP MNAT BELI ULANG KONSUMEN Cornelius Kusuma Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Petra Surabaya Email : lyus.kusuma@gmail.com Abstrak : De
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Gagasan pertama berdirinya Rumah Sakit Islam Jakarta, bermula dirasakannya kebutuhan akan pelayanan rumah sakit yang bernafaskan islam.
Lebih terperinciIT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E
IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E Monica Dea Puspita BINUS UNIVERSITY, JAKARTA, DKI JAKARTA, INDONESIA Devia Marina BINUS UNIVERSITY,
Lebih terperinciPemodelan Proses Bisnis
Modul ke: Pemodelan Proses Bisnis Pengenalan Proses Bisnis Fakultas FASILKOM Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Anita Ratnasari, S.Kom, M.Kom Definisi Proses Satu set aktivitas dan sumber
Lebih terperinciSTUDI PENERAPAN MANAJEMEN RANTAI PASOK PENGADAAN MATERIAL PROYEK KONSTRUKSI
STUDI PENERAPAN MANAJEMEN RANTAI PASOK PENGADAAN MATERIAL PROYEK KONSTRUKSI Steven 1, Richard Ch Ali 2, Ratna Setiawardani Alifen 3 ABSTRAK : Pengadaan material dalam sebuah proyek konstruksi merupakan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian yang peneliti gunakan bersifat deskriptif asosiatif, dikarenakan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital
4.1 Deskripsi Objek Penelitian BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan. Penelitian dilakukan pada industri
Lebih terperinciBAH 7 SIMPULAN DAN SARAN
BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan Simpulan yang dapat ditarik dari perancangan Sistem Informasi Manufaktur pada proses penanganan bahan baku di PT. "X" dalam menciptakan kinerja
Lebih terperinciBusiness Process and Information Systems. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom
Business Process and Information Systems Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom Pokok Bahasan Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan pokok bahasan ini mahasiswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data, populasi dan sampel, variabel dan indikator, serta teknik analisis data.
40 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai arah dan cara melaksanakan penelitian yang mencakup jenis penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, populasi dan sampel, variabel
Lebih terperinciPENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX
PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX Vita Rias Prastika 1*, Ahmad Mubin 2*, Shanty Kusuma Dewi 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri,
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun Oleh : DONNY BINCAR PARULIAN ARUAN NPM :
PENGUKURAN KINERJA SUPPY CHAIN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCOR DAN ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DI PT LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES SURABAYA SKRIPSI Disusun Oleh : DONNY BINCAR PARULIAN ARUAN
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk
Lebih terperinciPeran Knowledge Management Dalam Meningkatkan Kinerja Universitas. The Role Of Knowledge Management In Enhancing Performance University
Peran Knowledge Management Dalam Meningkatkan Kinerja Universitas The Role Of Knowledge Management In Enhancing Performance University Siti Samsiah *), Evi Marlina Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Lebih terperinciPengaruh Strategi Keunggulan Bersaing Terhadap Industri Kecil (Studi pada Industri Keramik Dinoyo)
Pengaruh Strategi Keunggulan Bersaing Terhadap Industri Kecil (Studi pada Industri Keramik Dinoyo) Zainul Arifin Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya Abstrak Setiap pengusaha tentu menginginkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era perdagangan bebas dan globalisasi saat ini telah memaksa industri di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Era perdagangan bebas dan globalisasi saat ini telah memaksa industri di Indonesia untuk terus meningkatkan daya saingnya menghadapi kompetisi yang ketat dari produk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Proses Metodologi Penelitian Pada gambar dibawah ini adalah alur proses dari tahapan metodologi penelitian yang dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap Awal 1. Studi
Lebih terperinciMANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI
MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI MATERI 1. Konsep dasar operasi dan produktivitas 2. Strategi Operasi 3. Perencanaan pengendalian operasi, Perencanaan dan 4. persediaan 5. Perencanaan Kebutuhan Bahan (MRP)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat sangat mempengaruhi kegiatan dalam berbagai bidang. Terutama dalam bidang bisnis,mulai dari bisnis skala kecil hingga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada dasarnya variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Pada dasarnya variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Lebih terperinciKONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.
KONSEP SI LANJUT WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 3 KSI LANJUT Supply Chain Management (SCM) Pemahaman dan Fungsi Dasar SCM. Karakter Sistem. Arsitektur Pengembangan dan Tantangan SCM. Peran Internet
Lebih terperinciKONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.
KONSEP SI LANJUT WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 3 KSI LANJUT Supply Chain Management (SCM) Pemahaman dan Fungsi Dasar SCM. Karakter Sistem SCM. Arsitektur Pengembangan dan Tantangan SCM. Peran
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Rotaryana Prima didirikan pada tahun 1973 oleh Kameron Kamdani yang memiliki nomor ijin usaha No. 03526/P-01/1-824.271. Dengan memulai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 48 SKPD. Dari populasi ditarik sejumlah sampel,
Lebih terperinciBAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 HASIL PENGUMPULAN DATA Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi yaitu mengumpulkan data dari laporan tahunan dan laporan keuangan Perusahaan
Lebih terperinciIBM. (1984). Five Stage of Problem Solving Process, New York.
REFERENCE Cachon, G. and Terwiesch, C. (2006), Matching Supply with Demand: An Introduction to Operations Management. International edition, McGrawHill, New York. Chopra, S. and Meindl, P. (2007), Supply
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Dalam suatu penelitian, populasi dan sampel digunakan untuk menentukan atau memilih subjek penelitian a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP 5.1. Kesimpulan
BAB 5 PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan melakukan wawancara pada PT. CJSP, maka dapat disimpulkan bahwa konsep Supply Chain Management yang saat ini diterapkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Gambaran sistem informasi akuntansi pada siklus produksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey. 3.2 Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey menurut Sugiyono, (2010) adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah Karyawan PT Tuin Abadi. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2012 dan diperkirakan akan selesai pada bulan Mei 2012. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau uji hipotesis. Menurut Singarimbun dan Sofyan Effendi (1995), penelitian
Lebih terperinciPENJADWALAN PRODUKSI UNTUK PROSES PRODUKSI BUKU PAD DENGAN INTEGER PROGRAMMING
PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK PROSES PRODUKSI BUKU PAD DENGAN INTEGER PROGRAMMING William Goenardi* dan Abdullah Shahab** *PT. HM Sampoerna, Tbk. Jl. Rungkut Industri Raya 18, Surabaya e-mail: william_goenardi@yahoo.com
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif ekspalanatori yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antar variabel. Pendekatan ini dipilih karena penelitian
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang
18 ISSN: 2407-1102 Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang Rachman Saputra* 1, Sang Aji 2, Ervi Cofriyanti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan suatu landasan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan
Lebih terperinciBAB V ANALISIS V.1 PERANCANGAN MODEL BERBASIS METODE QFD (QFD TAHAP 1)
BAB V ANALISIS V.1 PERANCANGAN MODEL BERBASIS METODE QFD (QFD TAHAP 1) BAB V Analisis V.1 Perancangan Model berbasis Metode QFD (QFD tahap 1) Penyusunan VOC atau customer needs berupa kriteria persyaratan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Keunggulan Bersaing Melalui Proses Bisnis Persaingan di dunia usaha yang sangat ketat dewasa ini terjadi karena setiap perusahaan berupaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup
Lebih terperinciBAB 7 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN BAB7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1. Simp ulan Model sistem informasi manufaktur, tersusun dari subsistem input yang dimasukkan dalam database dan menghasilkan subsistem output. Subsistem
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan perekonomian di Indonesia dan juga semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan diri untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI TATA LETAK TERHADAP PRODUKTIVITAS OPERASIONAL PRODUKSI DAN INVENTORY CONTROL PADA PT.MEGATAMA PLASINDO
ANALISIS STRATEGI TATA LETAK TERHADAP PRODUKTIVITAS OPERASIONAL PRODUKSI DAN INVENTORY CONTROL PADA PT.MEGATAMA PLASINDO Dita Gisela Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak PT. MEGATAMA
Lebih terperinciMINGGU#3. Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi
MINGGU#3 SIM Pokok Bahasan: Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi Tujuan Instruksional Khusus: Referensi: 1. Bab 3 : Kenneth C.Laudon & Jane P.Laudon, Management Information System, 13 rd edition,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM
Lebih terperinciBAB V Analisis V.1 Perancangan Model berbasis Metode QFD (QFD tahap 1)
BAB V Analisis V.1 Perancangan Model berbasis Metode QFD (QFD tahap 1) Penyusunan VOC atau customer needs berupa kriteria persyaratan akreditasi KAN untuk jasa pelayanan teknis khususnya jasa pengujian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini diuraikan teori-teori yang digunakan untuk membahas permasalahan yang ada. Teori-teori yang digunakan adalah Riset Operasi, Konsep Dasar Perencanaan Kapasitas, dan Pemrograman
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Proses Proses suatu usaha didefinisikan sebagai kumpulan aktifitas yang membawa satu atau lebih input dan membuat output yang dapat bernilai lebih bagi yang menggunakannya. Input
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi APBD
Lebih terperinciDiskusi mengenai topik minggu lalu.
Topik hari ini Diskusi mengenai topik minggu lalu. Review tentang strategi. Pengenalan strategi pemasaran. Pengenalan strategi produksi / operasi. Pengenalan strategi sumber daya manusia. Pengenalan strategi
Lebih terperinci4. HASIL DAN PEMBAHASAN
39 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Sampel dalam penelitian ini merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mempublikasikan laporan tahunan dan termasuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen beserta karakteristiknya yang menjadi objek penyelidikan atau penelitian secara menyeluruh. Karakteristik
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini :
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek
BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survey. Survey adalah penelitian yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek yang diteliti
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Strategic Strategy dalam sebuah perusahaan terdiri dari beberapa pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk mengembangkan bisnis, menarik dan melayani
Lebih terperinciPERFORMA YAYASAN PENDIDIKAN INTERNAL AUDIT PUSAT PENDIDIKAN & PENGEMBANGAN AUDIT DAN MANAJEMEN YPIA
PERFORMA YAYASAN PENDIDIKAN INTERNAL AUDIT PUSAT PENDIDIKAN & PENGEMBANGAN AUDIT DAN MANAJEMEN 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KINERJA Penggunaan informasi pengukuran kinerja untuk memberikan pengaruh positif pada
Lebih terperinciPERENCANAAN & PERAMALAN
Minggu 4: PERENCANAAN & PERAMALAN SESI 4 TI4002-Manajemen Rekayasa Industri Teknik Industri, FTI ITB Tujuan Pembelajaran Menjelaskan pentingnya perencanaan Mengidentifikasikan misi Menjelaskan peran goals
Lebih terperinciProject Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby
Project Integration Management Inda Annisa Fauzani 1106010300 Indri Mahadiraka Rumamby 1106070376 Project Integration Management Develop Project Charter Develop Project Management Plan Direct and Manage
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebagai modal untuk memenangkan persaingan global. dapat memberikan informasi yang akurat, informatif, dan up to date yang dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, bidang teknologi informasi dan sistem informasi telah mengalami perkembangan. Kedua bidang ini sangat berhubungan dalam kemajuan bisnis
Lebih terperinci: Yan Ardiansyah NIM : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
KARYA ILMIAH E-BUSSINESS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT disusun oleh : Nama : Yan Ardiansyah NIM : 08.11.2024 Kelas : S1TI-6C JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
45 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Intellectual Capital terhadap kinerja keuangan. Penelitian dilakukan pada perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang Computer Center adalah pusat jual-beli komputer yang berdiri sejak 1 April 2004 di area lantai 4 dan 5 Plasa Simpang Lima Semarang. Dalam
Lebih terperinciBAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI
BAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI A. Keunggulan Kompetitif Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, yaitu cara
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek dan subyek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates
Lebih terperinciDASAR-DASAR AUDIT SI Pertemuan - 01
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Integrity Professionalism Entrepreneurship DASAR-DASAR AUDIT SI Pertemuan - 01 PENGENALAN KONTROL DAN AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI : Mengapa Kontrol Dan Audit Teknologi Informasi
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA PERUMAHAN SKALA KECIL DI SURABAYA DAN SEKITARNYA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA PERUMAHAN SKALA KECIL DI SURABAYA DAN SEKITARNYA William Gosal 1, Kevin Setiawan 2, Herry Pintardi Chandra 3 ABSTRAK : Tingkat pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi
Lebih terperinciE-Government Capacity Check
EKOJI999 Nomor 146, 1 Februari 2013 E-Government Capacity Check oleh Prof. Richardus Eko Indrajit - indrajit@post.harvard.edu Artikel ini merupakan satu dari 999 bunga rampai pemikiran Prof. Richardus
Lebih terperinciInformation Systems. Sistem Informasi untuk Keuntungan Kompetitif 16/10/2012 8:56
Information Systems for Competitive Advantage Sistem Informasi untuk Keuntungan Kompetitif Tujuan Mengetahui model sistem umum (general system) perusahaan Memahami model lingkungan delapan elemen (eightelements
Lebih terperinciOrganisasi dan System Analyst
Organisasi dan System Analyst Organisasi Perusahaan Organisasi sebagai sistem yang dirancang untuk mencapai suatu target dan sasaran melalui orang, dan sumber daya yang tersedia. Organisasi terdiri dari
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap
LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap strategi di dalam perusahaan. Petunjuk Bobot : Berilah bobot antara 0-1 dengan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
BAB IV ANALISIS DATA Dalam bab ini akan dibahas mengenai analisis data dan pembahasan. Adapun urutan analisis data adalah uji kualitas data yang terdiri dari uji validitas dan reliabilitas data, analisis
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KOMUNIKASI CENTER DIRECTOR TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN MALANG TOWN SQUARE
JURNAL E-KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA PENGARUH GAYA KOMUNIKASI CENTER DIRECTOR TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN MALANG TOWN SQUARE Winda Puspasari,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga berbagai cara dilakukan oleh perusahaan agar mampu bersaing dengan para kompetitornya. Salah satu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia (BEI) periode Pemilihan sampel penelitian didasarkan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2013. Pemilihan sampel penelitian didasarkan
Lebih terperinciPERANCANGAN DASHBOARD KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DAN KEY PERFORMANCE INDICATOR DI PT. X
Perancangan Dashboard Kinerja Perusahaan... (Sarosa dkk) PERANCANGAN DASHBOARD KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DAN KEY PERFORMANCE INDICATOR DI PT. X Yoang Enggaling Sarosa *, Syamsuri
Lebih terperinciPENGARUH SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA
PENGARUH SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Intan Mayasari 1) dan I Putu Artama Wiguna 2) 1) Program Studi Magister
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini adalah karyawan tingkat kepala bagian di lima rumah sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis
Lebih terperinci