ANALISIS PENDEKATAN IMPROVISASI SAKSOFON ALTO LAGU GROOVOLOGY KARYA GERALD ALBRIGHT NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PENDEKATAN IMPROVISASI SAKSOFON ALTO LAGU GROOVOLOGY KARYA GERALD ALBRIGHT NASKAH PUBLIKASI ILMIAH"

Transkripsi

1 ANALISIS PENDEKATAN IMPROVISASI SAKSOFON ALTO LAGU GROOVOLOGY KARYA GERALD ALBRIGHT NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Oleh: Filemon Alfian Kristandy NIM JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA Yogyakarta Semester Gasal 2016/ 2017

2 2 ANALISIS PENDEKATAN IMPROVISASI SAKSOFON ALTO LAGU GROOVOLOGY KARYA GERALD ALBRIGHT Oleh: Filemon Alfian Kristandy Jurusan Musik, FSP ISI Yogyakarta; Singgih Sanjaya Dosen Jurusan Musik FSP ISI Yogyakarta H. Mulyadi Cahyoraharjo Dosen Jurusan Musik FSP ISI Yogyakarta Abstract This thesis was about song analytic and also analytical improvisation approach entitled Groovology by Gerald Albright. This song was in Groovology album and released on This thesis was used qualitatif method with musicological method. The steps that I took in this thesis were transcripted all part of the song, including main theme or improvisation part, and then did the song and improvisation part analytical. Groovology song genre was techno music genre. In this song, there were saxophone ansamble and DJ (Disc Jockey) music playing. Groovology song consisted of 112 rhyme and there were 3 parts of theme on it. In this song Gerald mostly used minor improvisation pentatonic scale approach, diatonic tones, and cromatic. Keywords: improvisation, Gerald Albright, Groovology Abstrak Penelitian ini berisi tentang analisis lagu beserta analisis pendekatan improvisasi sebuah lagu berjudul Groovology karya Gerald Albright. Lagu ini berada pada album yang berjudul Groovology dan dirilis pada tahun Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan musikologis. Langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam penelitian adalah mentranskrip seluruh bagian lagu, baik tema utama maupun bagian improvisasi, dilanjutkan dengan menganalisis lagu serta bagian improvisasinya. Lagu Groovology adalah lagu yang bergenre techno music/musik elektrik. Di lagu ini juga terdapat ansambel saksofon dan permainan DJ (Disc Jockey). Lagu Groovology terdiri dari 112 birama dan ada 3 bagian tema di dalamnya. Di lagu ini Gerald banyak menggunakan pendekatan improvisasi minor pentatonic scale, nada-nada diatonis dan kromatis. Kata kunci: improvisasi, Gerald Albright, Groovology

3 3 Pendahuluan 1. Latar Belakang Di dalam kehidupan sehari-hari musik telah menjadi bagian yang penting untuk sebagian umat manusia. Perkembangan musik sudah sangat pesat, hampir semua aktifitas manusia bersentuhan dengan musik. Salah satu genre musik yang banyak diminati orang-orang adalah jazz. Walaupun masih di dalam ruang lingkup minoritas, perkembangan musik jazz sangat pesat beberapa tahun terakhir seperti di Indonesia. Orang-orang Afrika-Amerika adalah orang-orang yang pertama kali mengembangkan musik jazz. Musik jazz merupakan pembauran berbagai jenis musik, antara lain blues, ragtime, brass band, musik tradisional Eropa dan berbagai macam irama dari musik Afrika. Elemen penting di musik jazz adalah blue notes. Musik jazz memiliki berbagai unsur yaitu sinkopasi, polyrythm, feel swing dan improvisasi1. Pada penelitian ini akan dibahas tentang salah satu unsur musik jazz yaitu improvisasi. Secara umum, makna dari improvisasi adalah pembuatan atau penciptaan dengan bahan yang seadanya dan tanpa persiapan apapun lebih dulu. Di dalam bidang seni musik improvisasi biasa disebut komposisi spontan2. Improvisasi memiliki beberapa pendekatan, yaitu pendekatan chordal, pendekatan modus dan pendekatan free. Bagi para musisi, penggunaan berbagai pendekatan dalam berimprovisasi bertujuan untuk memperkaya nada dan mengatur tension pada saat berimprovisasi. Pendekatan modus adalah pendekatan improvisasi dengan menggunakan modus yang sudah ada, contohnya ionian, dorian, phyrgian, mixolydian, lydian, aeolian dan locrian. Oleh sebab itu, melalui penelitian ini, penulis tertarik untuk menganalisis sebuah lagu berjudul Groovology. Groovology adalah salah satu karya dari Gerald Albright yang dikemas sangat menarik. Lagu Groovology ini adalah salah satu lagu yang ada di dalam album solonya yang berjudul Groovology juga, yang dirilis pada tahun Dari segi iringan musik, lagu ini dibuat dengan konsep kolaborasi dengan DJ (Disc Jockey) maka lagu ini juga bisa tergolong sebagai jenis techno music, akan tetapi tetap memiliki unsur fusion groove yang sangat kuat. 2. Tinjauan Sumber Untuk mendukung pengetahuan dan pemahaman peneliti dalam meneliti improvisasi lagu Groovology dengan menggunakan pendekatan modus pada alto saxophone, peneliti membutuhkan penelitian pustaka sebagai sumber referensi mengenai sejarah musik, dan improvisasi. Buku-buku yang dipergunakan sebagai sumber referensi dalam penelitian ini antara lain: 1 (mrijals.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-aliran-genre-musik-modern.html?m=1), sejarah musik jazz, diakses pada tanggal 2 September ( pengertian improvisasi, diakses pada tanggal 3 September 2016.

4 4 1. Joachim E Berendt, The Jazz Book, from New Orleans to Jazz Rock and Beyond, England: 1982, hlm. 5. Buku ini menjelaskan sejarah perkembangan jazz dan para tokoh jazz. Buku ini juga menjelaskan ciri-ciri improvisasi dari awal era lahirnya jazz hingga sekarang dan diuraikan pada bab II. 2. Mark Levine, The Jazz Theory Book, Sher Music Co., California, 1995 hlm. 8. Buku ini menjadi acuan mengenai pengenalan modus dasar yang diuraikan pada bab II. 3. Jerry Bergonzi, Inside Improvisation series Melodic Structures, Advance Music, Michigan University, 1994, hlm. 8. Buku ini menjadi acuan mengenai dasar mengenai sturuktur melodi yang diuraikan penulis pada bab II. 4. Charlie Parker, Essential Jazz Lines, Mel Bay Publications Inc., USA, 2001, hlm. 6. Buku ini menjelaskan tentang dasar scale dan penggunaan bebop approach yang diuraikan pada bab II. 5. Sumber yang sangat penting dari penelitian ini adalah audio rekaman lagu Groovology yang diperoleh dari Youtube. 3. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan musikologis 3. Pengkajian ini juga mengkombinasikan pendekatan performance, khususnya penyajian program resital dengan metode-metode: 1. Teoritikal, guna memperoleh pengetahuan konsep-konsep komposisi yang diterapkan pada karya yang dikaji. 2. Analitikal, guna memperoleh bentuk musik, instrumentasi, progresi akor dan lain-lain pada karya yang dikaji. 3. Menirukan permainan saksofon dari Gerald Albright. Pendekatan perancangan resital meliputi empat tahap, yaitu: (1) Penetapan fokus program. (2) Pengumpulan dan seleksi repertoar. (3) Analisis dan aransemen repertoar. (4) Latihan. Salah satu fokus resital di dalam penelitian ini adalah menampilkan karya yang berjudul Groovology karya Gerald Albright. Proses pengumpulan repertoar yang dilakukan antara lain memilih karya-karya yang dibutuhkan dari berbagai era. Pengumpulan buku-buku sebagai referensi juga dilakukan untuk mendukung penelitian yang sedang berlangsung, antara lain sejarah musik jazz, pengenalan modus, teknik improvisasi dan sebagainya. Tahap analisis improvisasi dilakukan dengan cara mempelajari dan memainkannya untuk mengetahui struktur serta bentuk musiknya, bertujuan supaya dapat menguasai permainan dengan baik. Setelah menyelesaikan tahap analisis yang meliputi penguasaan repertoar dan 3 Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya, (Bandung: 2007), hlm. 3.

5 5 kemampuan teknik, maka berikutnya adalah tahap akhir yaitu melakukan pertunjukan atau resital. Pembahasan A. Pendekatan-pendekatan Improvisasi Pendekatan Chordal Improvisasi dengan pendekatan chordal adalah berimprovisasi dengan mengikuti pergerakan dan perpindahan dari akor yang dimainkan oleh iringan dari musik tersebut, misalnya dengan tri suara, arpeggio dan lain-lain. Dalam pendekatan chordal seorang improvisator harus menguasai akor dan mengetahui apa saja nada yang ada di dalam akor yang dimainkan. Akor dasar sendiri ada 4 macam, yaitu akor mayor, akor minor, akor augmented, akor diminished. Akor augmented sendiri berasal dari tri suara akor mayor kemudian nada tertingginya (sol/5) dinaikkan setengah laras. Akor diminished berasal dari tri suara akor minor kemudian nada tertingginya (sol/5) diturunkan setengah laras. Keempat jenis akor tersebut adalah akor akor dasar pada musik klasik, sedangkan musik jazz memiliki lebih banyak pengembangan akor, contohnya Cmaj7 yang berarti tri suara C mayor yang diberi imbuhan nada ke-7 dari root (C E G B), kemudian Caug7 yang berarti tri suara c augmented yang diberi imbuhan nada ke-7 dari root (C E G# B) dan masih banyak variasi akor lagi. Notasi 1. Beberapa Jenis Akor Dasar. Notasi 2. Beberapa Jenis Akor Yang Dikembangkan.

6 6 Notasi 3. Contoh Improvisasi pendekatan Chordal Pendekatan Modus Improvisasi dengan pendekatan modus adalah berimprovisasi dengan menggunakan modus-modus yang dicurahkan pada sebuah melodi. Sebagaimana disebutkan oleh Mark Levine dalam bukunya yang berjudul The Jazz Theory Book (California; Sher Music co., 1995), sesungguhnya modus adalah jarak nada yang terbentuk oleh 7 not pada tangga nada mayor ataupun minor4. Berikut adalah contoh-contoh dari modus. a) Ionian. Tangga nada ini memiliki jarak nada 1,1,½,1,1,1,½. Jika dimainkan dalam tangga nada C mayor, maka tangga nada C Ionian adalah sebagai berikut. (C Ionian = C,D,E,F,G,A,B,C).5 Notasi 4. Tangga Nada Ionian. b) Dorian. Tangga nada ini memiliki jarak nada 1, ½, 1, 1, 1, ½, 1. Jika dimainkan dalam tangga nada C mayor, maka tangga nada C Dorian adalah sebagai berikut. (C Dorian = C, D, Eb, F, G, A, Bb, C). Notasi 5. Tangga Nada Dorian. c) Phrygian. Tangga nada ini memiliki jarak nada ½,1,1,1,½,1,1. Jika dimainkan dalam tangga nada C mayor, maka tangga nada C Phrygian adalah sebagai berikut. (C Phrygian = C,Db,Eb,F,G,Ab,Bb,C). 4 Levine, Mark. The Jazz Theory Book, Sher Music Co., (California: 1995), hlm. 8.

7 7 Notasi 6. Tangga Nada Phrygian. d) Lydian. Tangga nada ini memiliki jarak nada 1,1,1,½,1,1,½. Jika dimainkan dalam tangga nada C mayor, maka tangga nada C Lydian adalah sebagai berikut. (C Lydian = C,D,E,F#,G,A,B,C). Notasi 7. Tangga Nada Lydian. e) Mixolydian. Tangga nada ini memiliki jarak nada 1,1,½,1,1,½,1. Jika dimainkan dalam tangga nada C mayor, maka tangga nada C Mixolydian adalah sebagai berikut. (C Mixolydian = C,D,E,F,G,A,Bb,C) Notasi 8. Tangga Nada Mixolydian. f) Aeolian. Tangga nada ini memiliki jarak nada 1,½,1,1,½,1,1. Jika dimainkan dalam tangga nada C mayor, maka tangga nada C Aeolian adalah sebagai berikut. (C Aeolian = C,D,Eb,F,G,Ab,Bb,C) Notasi 9. Tangga Nada Aeolian. g) Locrian. Tangga nada ini memiliki jarak nada ½,1,1,½,1,1,1. Jika dimainkan dalam tangga nada C mayor, maka tangga nada C Locrian adalah sebagai berikut. (C Locrian = C,Db,Eb,F,Gb,Ab,Bb,C)

8 8 Notasi 10. Tangga Nada Locrian. Pada pendekatan modus terdapat juga modus yang bernama pentatonic scale. Penta yang berarti lima menggambarkan bahwa pentatonic scale itu sendiri terdiri dari lima nada yaitu (Do-Re-Mi-Sol-La). Pentatonic scale hanya memiliki jarak 1 dan 1½. Dan tidak memiliki unsur kromatis di dalamnya. Notasi 11. Pentatonic Scale. Modus yang berikutnya adalah blues scale. Blues scale sendiri memiliki jarak nada 1½,1, ½,½,1½,1. Blues scale lebih sering digunakan dalam akord dominan 7 th. Notasi 12. Blues Scale. Pendekatan Bebop Pada periode bebop, telah terjadi banyak pengembangan akor. Tokoh yang memperkenalkan teknik improvisasi bebop ini adalah Dizzy Gillespie dan Charlie Parker. Charlie Parker dalam bukunya yang berjudul Essential Jazz Lines menyebutkan tiga scale yang menjadi dasar dalam bebop approach yaitu mixolydian bebop, dorian bebop dan major bebop6. a) Mixolydian Bebop Mixolydian Bebop adalah hasil dari pengembangan dari mixolydian scale. Yang membedakan kedua scale tersebut adalah didalam mixolydian bebop terdapat nada diantara tonika (root) dan nada ke-tujuh dari mixolydian scale. Mixolydian bebop biasanya digunakan dalam akor dominant seventh. 6 Charlie Parker, Essential Jazz Lines, Mel Bay Publications INC., (USA: 2001), hlm. 6

9 9 Notasi 13. C Mixolydian Bebop. b) Dorian Bebop Scale Dorian Bebop Scale adalah hasil dari pengembangan dari dorian scale. Yang membedakan kedua scale tersebut adalah didalam dorian bebop terdapat nada diantara nada ketiga dan nada keempat dari dorian scale. Dorian bebop biasanya digunakan hanya dalam akor minor seventh. Notasi 14. C Dorian Bebop. c) Major Bebop Scale Major Bebop Scale adalah hasil dari pengembangan dari ionian scale. Yang membedakan kedua scale tersebut adalah didalam major bebop terdapat nada diantara nada kelima dan nada keenam dari ionian scale. Major bebop biasanya digunakan dalam akor sixth (6) atau major seventh. Notasi 15. C Major Bebop. Pendekatan Free Jazz Free Jazz adalah aliran jazz yang mulai berkembang pada era 1960-an. Kemunculan aliran ini disebabkan adanya kekecewaan akibat pembatasan aliran jazz pada bebop, hardbop dan modal jazz yang berkembang pada 1940-an dan 1950-an. Hal tersebut membuat sejumlah musisi jazz (dengan cara mereka masing-masing) mencoba untuk memisahkan, mengembangkan, atau memecah kebiasaan jazz, seringkali dengan mengubah chord dan tempo. Namun hal tersebut masih berubah-ubah dan belum memiliki identitas yang jelas. Namun pada tahun 1960, John Coltrane yang bekerja sama dengan Ornette Coleman dan Cecil Taylor akhirnya mematenkan jenis musik Free Jazz tersebut. Kriteria-kriteria yang terdapat pada Free Jazz adalah: 1. Mempermasalahkan dan mempertanyakan segala norma-norma yang sedang berlaku, termasuk semua aturan baku yang berkaitan dengan mengolah materi musik (hal ini tidak boleh diidentikkan dengan suatu penolakan aturan-aturan sepenuhnya).

10 10 2. Peranan saling bereaksi di dalam suatu grup musik menjadi semakin penting dan oleh karena itu kecenderungan untuk mengabaikan pembagian fungsifungsi masing-masing pemain sebagai solis atau pengiring semakin nyata pula, yaitu pengutamaan improvisasi kolektif dari pada seorang solis yang saling menyusul 3. Emansipasi warna suara sebagai suatu kemungkinan pengolahannya dalam improvisasi, atau dengan kata lain, peluang untuk berimprovisasi nonmelodis. 4. Penekanan energy dan intensitas sebagai elemen komunikatif dan daya tarik untuk ekstase kolektif. 5. Perhatian pada budaya musik etnis dari Asia dan Afrika. Dari situ banyak elemen dileburkan dengan materi jazz. 6. Peningkatan kesadaran para musisi dalam hal politik dan sosial. Masalah rasisme, kemiskinan, ketidakadilan, keruntuhan komersialisme dsb. menjadi pola utama latar belakang ekspresinya, terutama bagi musisi kulit hitam, akan tetapi juga bagi musisi kulit putih (ironisnya, kebanyakan musisi di Eropa bersikap demikian; boleh dikatakan bahwa perkembangan Free Jazz dengan estetika seperti baru dijelaskan pertama kali menimbulkan suatu musik Jazz mandiri yang khas Eropa, padahal perhatian pada musisi avantgrade. Free Jazz itu pada umumnya lebih tinggi di Eropa dari pada di Amerika).7 Kriteria ini sangat umum dan tidak selalu bisa diterapkan sebelumnya pada setiap musisi Free Jazz. Terdapat beberapa hal penting seperti peranan warna suara sebagai suatu parameter pengolahan dalam bidang musik Jazz menjadi lebih penting dan fungsional. Sebagai mana disebutkan oleh Ornette Coleman bahwa kerangka dasar musik Jazz kurang lebih selalu sama, sedangkan hanya isinya senantiasa dapat berubah. Kerangka dasarnya anatara lain: unsur Swing yang hampir selalu ada, harmoni tonal yang selalu diulangi sebagai sebagai landasan improvisasi, form A A B A (Mack, 2014). Improvisasi musik ini sering mengayun (swinging) serta sering menggunakan tempo accelerando dan ritardando yang memberi kesan ritmis seperti bergelombang.8 Hal penting yang terdapat didalam konsep Free Jazz yaitu adanya improvisasi kolektif. Improvisasi kolektif biasanya lebih mengarah pada improvisasi warna suara, dimana gaya individual masing-masing seolah-olah melebur.9 B. Analisis Improvisasi Lagu Groovology Pada lagu Groovology yang diciptakan Albright pada tahun 2002 terdapat beberapa bagian imrovisasi, improvisasi yang pertama terdapat pada saat intro lagu. Di bagian intro ada sedikit filler-filler yang diberikan oleh Albright, fillerfiller tersebut berguna untuk memperindah lagu dengan memberi sedikit nuansanuansa yang berguna untuk mengiring kepada tema lagu. 7 Ekkehart Jost (1978) Cit. Dieter Mack, Sejarah Musik Jilid 4, Pusat Musik Liturgi, (Yogyakarta: 2014), hlm Wikipedia, Ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia. diakses tanggal 9 November Dieter Mack, Op.Cit., hlm. 403.

11 11 Kemudian pada bagian reff lagu atau bagian B, tema utama dimainkan oleh ansambel saksofon. Di bagian ini Albright berperan sebagai filler, dan ia berperan sebagai pengisi kekosongan dengan sedikit berimprovisasi. Bagian improvisasi yang utama terdapat dibagian akhir sampai dengan koda lagu. Improvisasi utama Lagu Groovology terdiri dari 112 birama, bagian improvisasi dimulai pada birama ke-81 sampai birama ke-112, yang totalnya berjumlah 32 birama. Di bagian ini Albright menuangkan banyak nada-nada dan ritmis yang dipadukan sehingga menambah estetika pada improvisasi. Frase atau kalimat improvisasi yang pertama terdapat pada birama 82 ketukan 2 sampai birama 83. Ditemukan nada-nada dengan unsur pentatonis minor yang berisi nada D, F, G, A. Tetapi di akhir frase terdapat 1 nada yang bukan pentatonic, yaitu dengan adanya nada C#, maka juga bisa disebut dengan diatonis. Notasi 32. Birama Frase atau kalimat improvisasi kedua terdapat pada birama 84 di nada seperenambelasan ke empat pada ketukan 3 sampai birama 87 ketukan 2, ditemukan nada-nada dengan unsur pentatonis kembali, seperti F, G, A, C, D. tetapi dibirama 88 ketukan ke 3 terdapat nada C# kembali dan dapat disebut dengan diatonik, serta di birama 89 ketukan 1 terdapat nada Ab yang terlihat seperti passing note antara nada C ke G, akan tetapi kehadiran nada Ab memberikan kesan dari Lick Blues. Notasi 33. Birama Frase atau kalimat improvisasi ketiga terdapat pada birama 88 ketukan ke dua tepatnya di ketukan up, sampai birama 89 ketukan 3. Pada frase ini terdapat susunan melodi yang memiliki ritmis lebih rumit yaitu penggabungan sixtoll di setengah ketuk dan nada nada yang nilainya sepertigapuluhduaan. Frase ini di dominasi oleh pentatonis, akan tetapi terdapat juga beberapa nada diatonis seperti nada B nada D# dan C#. Notasi 34. Birama 88 89

12 12 Frase atau kalimat improvisasi keempat terdapat pada birama 90 ketukan ke tiga, sampai birama 93 ketukan 1. Di sini hanya terdapat nada nada pentatonis dan ditambahkan highnote. Notasi 35. Birama Frase atau kalimat improvisasi kelima terdapat pada birama 93 ketukan ke empat di nada seperenambelasan ke dua, sampai birama 96 ketukan 1. Di sini ada pengulangan motif di mana di motif yang terakhir nadanya berbeda dan dapat disebut sebagai gabungan antara pentatonis dan diatonis. Notasi 36. Birama Frase atau kalimat improvisasi keenam terdapat pada birama 96 ketukan ke tiga, sampai birama 98 ketukan 1. Di sini terdapat nada G# sebagai passing note, serta dilanjutkan dengan permainan ritmis. Notasi 37. Birama Frase atau kalimat improvisasi ketujuh terdapat pada birama 98 ketukan ke empat, sampai birama 100 ketukan 4. Di sini terdapat nada G# sebagai passing note, serta dilanjutkan dengan permainan ritmis. Notasi 38. Birama Frase atau kalimat improvisasi kedelapan terdapat pada birama 101 ketukan ke tiga di nada seperenambelasan yang ke dua, sampai birama 102 ketukan 2. Di sini banyak nada-nada yang outside (nada yang keluar dari tangga nada F mayor) dan diahkiri dengan nada G# untuk memberi nuansa blues. Notasi 39. Birama

13 13 Frase atau kalimat improvisasi kesembilan terdapat pada birama 102 ketukan ke tiga sampai birama 104 ketukan 3. Di sini Albright memainkan pecahan ritme berbentuk sixtuplet yang diulang-ulang. Nada yang dimainkan berupa pentatonis. Notasi 40. Birama Frase atau kalimat improvisasi kesepuluh terdapat pada birama 105 ketukan ke satu di nada seperdelapanan yang ke dua. Di sini Albright memainkannya dengan nada tinggi atau dengan teknik high note. Nada nada yang digunakan adalah pentatonis. Notasi 41. Birama 105 Frase atau kalimat improvisasi kesebelas terdapat pada birama 106 ketukan ke empat sampai birama 109 ketukan 1. Di sini Albright kembali berimprovisasi dengan nada tinggi atau dengan teknik high note. Nada-nada yang digunakan adalah pentatonis. Notasi 42. Birama Frase atau kalimat improvisasi keduabelas terdapat pada birama 109 ketukan ke tiga di nada seperdelapanan yang ke dua sampai birama 110. Di sini Albright memberi chordal dari F augmented. Kemudian kembali diisi dengan nada-nada pentatonis. Notasi 43. Birama Frase atau kalimat improvisasi ketigabelas terdapat pada birama 111 ketukan ke dua di nada seperdelapanan yang ke dua sampai birama 112. Di sini Albright memberikan unsur highnote dan disambung dengan kombinasi antara pentatonis dan blues scale. Birama 112 ini sekaligus menutup lagu Groovology dengan diimbuhkannya fade out pada frase terakhir ini.

14 14 Notasi 44. Birama C. Gaya permainan Gerald Albright Gerald Albright adalah seorang pemain saksofon yang memiliki tone colour dan gaya permainan yang sangat khas. Albright memiliki segudang lick-lick yang sangat menarik untuk didengar, karakternya yang lincah dalam bermain saksofon membuat lagu-lagunya sangat berkesan dan membuat banyak orang tertarik untuk mendengarkannya. Musik-musik yang dimainkan oleh Gerald Albright lebih dominan berirama Rn B dan funky, akan tetapi banyak juga lagu-lagu berirama smooth jazz bahkan ballad yang ia mainkan. Karakter dari tone colour Albright termasuk cukup bright. Albright menggunakan saksofon dengan kualitas yang sangat baik sehingga mampu menunjang permainannya. Cannonball GA5-SB silver plated adalah saksofon signature yang dibuat khusus untuk Albright. Dengan mouthpiece Custom Beechler HR Diamond Inlay dan Hahn atau LaVoz "medium-hard" Reeds. Dari segi vibrasi Albright memiliki vibrasi yang cepat dan jarak amplitudonya besar. Gaya permainan Albright sendiri sangat menarik. Albright sering terlihat hyper saat bermain, dia sering memainkan nada-nada pentatonis dan kromatis. Akan tetapi untuk nada-nada yang keluar dari tangga nada diatonis, dia juga sangat menguasai dan sangat mahir memainkannya. Selain itu keunggulan yang dimiliki oleh Albright adalah permainan high note yang sangat memukau. Hampir di setiap lagunya ia mengimbuhkan nada-nada high note. Penutup A. Kesimpulan Lagu Groovology merupakan sebuah lagu yang memiliki 3 bagian, tema yaitu A, B dan C. Bagian pertama pada lagu tersebut terdapat 4 frase yang berjumlah 8 birama. Pada bagian B, terdapat 2 frase dan keduanya dimainkan kembali sebanyak 2 kali dengan jumlah total 8 birama. Dan di bagian C terdapat 2 frase di mana keduanya dimainkan kembali sebanyak 4 kali. Gambaran susunan tema lagu Groovology adalah A-B-A-B-C. Setelah bagian C dilanjutkan dengan improvisasi saksofon alto oleh Gerald Albright sebanyak 32 birama. Total birama lagu ini berjumlah 112 birama. Lagu Groovology sendiri memiliki 3 buah transisi. Transisi pertama terdapat pada bagian A ke B. Lalu transisi kedua terdapat juga pada bagian A ke B pada pengulangan kedua. Dan transisi terakhir terdapat pada bagian B ke C. Pada transisi yang berada di antara bagian A dan B terdapat sedikit improvisasi/fillerfiller dengan porsi yang tidak terlalu banyak karena hanya berjumlah 8 birama, begitu juga pengulangannya. Akan tetapi pada saat pengulangan yang ke-2, tensi dari permainan saksofon alto Albright mengalami sedikit peningkatan. Kemudian pada transisi yang berada diantara bagian B dan C hanya terdapat 4 birama

15 15 dimana di bagian ini diisi oleh ansambel saksofon. Setelah bagian C masuklah kepada bagian improvisasi yang berjumlah 32 birama. Pada akhirnya, setelah penulis melakukan penelitian lagu dan pendekatan improvisasi pada lagu Groovology ini, penulis menemukan keistimewaan Gerald Albright yang mampu menyajikan sebuah karya yang luar biasa menakjubkan. Dan ia sering menggunakan pendekata pentatonis minor, tangga nada diatonis nada-nada kromatis dan penggunaan teknik highnote pada lagu ini. B. Saran Berikut adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk pembaca yang ingin mempelajari improvisasi lebih dalam khususnya pada saksofon alto. 1. Menganalisis karya-karya milik orang lain adalah salah satu langkah yang baik untuk memperoleh pengembangan dalam bermusik terutama dalam berimprovisasi. 2. Lagu-lagu dari Gerald Albright bisa dijadikan sebagai referensi bagi pemain saksofon yang ingin belajar cara berimprovisasi. 3. Mulai membuat transkrip-transkrip lagu beserta bagian improvisasinya, karena dapat melatih pendengaran/solfeggio dan keterampilan dalam mentranskrip lagu. 4. Mempelajari, memahami, merasakan dan mengaplikasikan pendekatan improvisasi. 5. Belajar untuk mengatur tensi/emosi ketika kita sedang berimprovisasi. Mulai membangun dari tensi dari tingkat yang rendah kemudian perlahan semakin meninggi hingga mencapai puncak klimaks. Daftar Referensi Berendt, Joachim E. The Jazz Book: From Ragtime to Fusion Beyond. Conecticut, Lawrance Hill and Company, England: Bergonzi, Jerry. Inside Improvisation Series Melodic Structures. Advance Music, Michigan University: Budidharma, Pra. Teori Improvisasi dan Refrensi Musik Kontemporer. Pustaka Musik Farabi, Jakarta, Hardjana, Suka. Musik Antara Kritik dan Apresiasi. Kompas, Jakarta: Levine, Mark. The Jazz Theory Book. Sher Music Co., California: Mack, Dieter. Sejarah Musik Jilid 4. Pusat Musik Liturgi, Yogyakarta: Moleong, Lexy. J. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung: Parker, Charlie. Essential Jazz Lines. Mel Bay Publications Inc., USA: Swed, John F. Memahami dan Menikmati Jazz. PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta: 2008.

16 16

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta ANALISIS LAGU TOGETHER AGAIN DAN KARAKTERISTIK IMPROVISASI BABY SAXOPHONE DAVE KOZ (1963~) PADA KARYA TERSEBUT DALAM PENYAJIAN JAVA JAZZ FESTIVAL 2012 Eric Tertius Limanjaya, Andre Indrawan*) Program Studi

Lebih terperinci

ANALISIS IMPROVISASI JAZZ BASS ELEKTRIK PADA LAGU MY ANGELITA KARYA BARRY LIKUMAHUWA

ANALISIS IMPROVISASI JAZZ BASS ELEKTRIK PADA LAGU MY ANGELITA KARYA BARRY LIKUMAHUWA ANALISIS IMPROVISASI JAZZ BASS ELEKTRIK PADA LAGU MY ANGELITA KARYA BARRY LIKUMAHUWA TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Disusun oleh: NARADIAN HUTAMA PUTRA NIM. 1011481013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Semua aktifitas manusia hampir semuanya didukung dengan. musik. Musik adalah bahasa yang universal. Manusia mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Semua aktifitas manusia hampir semuanya didukung dengan. musik. Musik adalah bahasa yang universal. Manusia mengungkapkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik telah menjadi bagian yang penting dalam keseharian manusia. Semua aktifitas manusia hampir semuanya didukung dengan musik. Musik adalah bahasa yang universal.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS BENTUK LAGU. Wonderful Slippery Thing merupakan lagu hits Guthrie Govan yang berdurasi

BAB III ANALISIS BENTUK LAGU. Wonderful Slippery Thing merupakan lagu hits Guthrie Govan yang berdurasi BAB III ANALISIS BENTUK LAGU Wonderful Slippery Thing adalah salah satu karya Guthrie Govan dari album Erotic Cakes yang dirilis pada 1 januari 2006 oleh label sornford records, direkam di Headroom studios

Lebih terperinci

Untuk MELODI IMPROVISASI ARANSEMEN. Djanuar Ishak, 2011

Untuk MELODI IMPROVISASI ARANSEMEN. Djanuar Ishak, 2011 BEBOP CHORD-SCALE Untuk MELODI IMPROVISASI ARANSEMEN Djanuar Ishak, 2011 Intro Istilah SKALA BEBOP (bebop scale) berasal dari salah satu buku karangan David Baker, pakar musik jazz dari AMERIKA SERIKAT.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KARYA

BAB III ANALISIS KARYA BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Sonata Jazz Reggae merupakan komposisi penggabungan dari dua genre musik yaitu Jazz dan Reggae ysng disusun dalam bentuk Sonata dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS PENERAPAN KONSEP WALKING BASS PADA BASS ELEKTRIK. logis dan fungsional berdasarkan garis harmoni untuk membuat time feel sebaik

BAB III ANALISIS PENERAPAN KONSEP WALKING BASS PADA BASS ELEKTRIK. logis dan fungsional berdasarkan garis harmoni untuk membuat time feel sebaik BAB III ANALISIS PENERAPAN KONSEP WALKING BASS PADA BASS ELEKTRIK Alur walking bass merupakan hal yang relatif menarik bagi banyak musisi, khususnya jazz. Pemain bass diharapkan memainkan serangkaian nada-nada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mark C.Gridely, Jazz style history and analysis, eleven edition (United State: Pearson, 2012), hlm.3.

BAB I PENDAHULUAN. Mark C.Gridely, Jazz style history and analysis, eleven edition (United State: Pearson, 2012), hlm.3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik jazz adalah salah satu ikon musik abad ke-20 yang lahir di Amerika Serikat, yang merupakan proses akulturasi unsur budaya Afrika (terutama Afrika Barat) dengan

Lebih terperinci

ANALISIS IMPROVISASI JAZZ JOE PASS PADA LAGU JOE S BLUES

ANALISIS IMPROVISASI JAZZ JOE PASS PADA LAGU JOE S BLUES ANALISIS IMPROVISASI JAZZ JOE PASS PADA LAGU JOE S BLUES Tugas Akhir S-1 Seni Musik Oleh: Franklin Helmy Koeanan NIM. 0911430013 Program Studi Seni Musik Jurusan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan Institut

Lebih terperinci

ANALISIS IMPROVISASI GITAR ELEKTRIK GUTHRIE GOVAN PADA LAGU WONDERFUL SLIPPERY THING NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: Khayyan Munada

ANALISIS IMPROVISASI GITAR ELEKTRIK GUTHRIE GOVAN PADA LAGU WONDERFUL SLIPPERY THING NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: Khayyan Munada ANALISIS IMPROVISASI GITAR ELEKTRIK GUTHRIE GOVAN PADA LAGU WONDERFUL SLIPPERY THING NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Oleh: Khayyan Munada 1011515013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS IMPROVISASI DAN TEKNIK VOKAL DIANNE REEVES. Triste adalah lagu yang diciptakan Antonio Carlos Jobim dengan

BAB III ANALISIS IMPROVISASI DAN TEKNIK VOKAL DIANNE REEVES. Triste adalah lagu yang diciptakan Antonio Carlos Jobim dengan BAB III ANALISIS IMPROVISASI DAN TEKNIK VOKAL DIANNE REEVES A. Sekilas tentang Triste Triste adalah lagu yang diciptakan Antonio Carlos Jobim dengan irama bossanova. Lagu ini dalam bahasa inggris berarti

Lebih terperinci

ANALISIS PERMAINAN IMPROVISASI GITAR CHUCK LOEB PADA LAGU JUST US NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: Ramadhan Al Muttaqin

ANALISIS PERMAINAN IMPROVISASI GITAR CHUCK LOEB PADA LAGU JUST US NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: Ramadhan Al Muttaqin ANALISIS PERMAINAN IMPROVISASI GITAR CHUCK LOEB PADA LAGU JUST US NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Oleh: Ramadhan Al Muttaqin 1211852013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PENERAPAN IMPROVISASI MODUS PADA LAGU BLUE MONK

PENERAPAN IMPROVISASI MODUS PADA LAGU BLUE MONK PENERAPAN IMPROVISASI MODUS PADA LAGU BLUE MONK KARYA THEOLINUS MONK Fuad Riadi Muhlis 1 Royke B. Koapaha 2 R. Agoeng Prasetyo 3 Abstract Keywords : Modus, Blue Monk, Improvisation. Abstrak Saat improvisasi,

Lebih terperinci

ANALISIS IMPROVISASI TRUMPET PADA LAGU JOY SPRING KARYA CLIFFORD BROWN NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: GILANG AL FATAH NIM.

ANALISIS IMPROVISASI TRUMPET PADA LAGU JOY SPRING KARYA CLIFFORD BROWN NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: GILANG AL FATAH NIM. ANALISIS IMPROVISASI TRUMPET PADA LAGU JOY SPRING KARYA CLIFFORD BROWN NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Oleh: GILANG AL FATAH NIM. 1211810013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Komposisi Musik Sonata 1. Sejarah Singkat Perkembangan Sonata Kata sonata berasal dari bahasa Italia sonare yang berarti berbunyi. Sonata merupakan jenis komposisi musik instrumental

Lebih terperinci

APLIKASI IMPROVISASI SYMMETRTICAL SCALES PADA AKOR JAZZ FUSION. Oleh:

APLIKASI IMPROVISASI SYMMETRTICAL SCALES PADA AKOR JAZZ FUSION. Oleh: 1 APLIKASI IMPROVISASI SYMMETRTICAL SCALES PADA AKOR JAZZ FUSION Oleh: Livendi Hermawan Pradana Alumni Jurusan Musik FSP ISI Yogyakarta; email: livendi.hermawan@gmail.com Josias T. Adriaan Dosen Jurusan

Lebih terperinci

Harmoni II. Kord Pengganti (Substitution Chord) Progresi II V I VI

Harmoni II. Kord Pengganti (Substitution Chord) Progresi II V I VI Harmoni II Progresi II V I VI Sekarang kita membahas Progresi II V I VI, progresi ini sangat umum digunakan oleh Musisi Pop dan Jazz. Dasar dari progresi ini dapat kita lihat dibawah ini : Disini dapat

Lebih terperinci

CHORD-SCALE DIATONIK MAYOR. untuk

CHORD-SCALE DIATONIK MAYOR. untuk CHORD-SCALE DIATONIK MAYOR untuk MELODI-IMPROVISASI-ARANSEMEN (Djanuar Ishak, 2011) Istilah Skala : tangganada, It., scala; Ingg., scale;. Akor : It. accordo; Ingg. chord; Diatonik mayor: tangga nada dengan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN IMPROVISASI CHORDAL PADA PIANO JAZZ. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik. Oleh: Joseph Christian Sasongko NIM.

PENERAPAN PENDEKATAN IMPROVISASI CHORDAL PADA PIANO JAZZ. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik. Oleh: Joseph Christian Sasongko NIM. PENERAPAN PENDEKATAN IMPROVISASI CHORDAL PADA PIANO JAZZ TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Oleh: Joseph Christian Sasongko NIM. 1211807013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA

Lebih terperinci

ANALISIS IMPROVISASI GITAR KURT ROSENWINKEL PADA LAGU ZHIVAGO

ANALISIS IMPROVISASI GITAR KURT ROSENWINKEL PADA LAGU ZHIVAGO ANALISIS IMPROVISASI GITAR KURT ROSENWINKEL PADA LAGU ZHIVAGO TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Oleh: Yafi Aria NIM. 1211791013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PENERAPAN HARMONI KWARTAL PADA IMPROVISASI JAZZ GITAR NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: Ahmad Fariz Sanji NIM

PENERAPAN HARMONI KWARTAL PADA IMPROVISASI JAZZ GITAR NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: Ahmad Fariz Sanji NIM PENERAPAN HARMONI KWARTAL PADA IMPROVISASI JAZZ GITAR NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Oleh: Ahmad Fariz Sanji NIM. 1211843013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA Semester

Lebih terperinci

ANALISIS TANGGA NADA DAN MODUS IMPROVISASI GITAR ELEKTRIK PADA LAGU BLUES 12 BAR PROGRESI I-IV-V. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik

ANALISIS TANGGA NADA DAN MODUS IMPROVISASI GITAR ELEKTRIK PADA LAGU BLUES 12 BAR PROGRESI I-IV-V. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik ANALISIS TANGGA NADA DAN MODUS IMPROVISASI GITAR ELEKTRIK PADA LAGU BLUES 12 BAR PROGRESI I-IV-V TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik DISUSUN OLEH: Ade Chrisnajaya NIM : 1011612013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN IMPROVISASI CHORDAL PADA PIANO JAZZ NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: Joseph Christian Sasongko NIM

PENERAPAN PENDEKATAN IMPROVISASI CHORDAL PADA PIANO JAZZ NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: Joseph Christian Sasongko NIM PENERAPAN PENDEKATAN IMPROVISASI CHORDAL PADA PIANO JAZZ NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Oleh: Joseph Christian Sasongko NIM. 1211807013 Program Studi S-1 Seni Musik JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT

Lebih terperinci

ANALISIS PERMAINAN DOUBLE BASS RAY BROWN PADA LAGU THE DAY OF WINE AND ROSES. TUGAS AKHIR Program Studi S1 Seni Musik. Oleh :

ANALISIS PERMAINAN DOUBLE BASS RAY BROWN PADA LAGU THE DAY OF WINE AND ROSES. TUGAS AKHIR Program Studi S1 Seni Musik. Oleh : ANALISIS PERMAINAN DOUBLE BASS RAY BROWN PADA LAGU THE DAY OF WINE AND ROSES. TUGAS AKHIR Program Studi S1 Seni Musik Oleh : Ignatius Made Anggoro NIM. 1011598013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN

Lebih terperinci

www.gitarzoom.blogspot.com Salam.. Terimakasih Anda telah mendownload e-book ini, semoga apa yang tersaji didalamnya akan bermanfaat bagi Anda para Pecinta gitar Pendahuluan Pentatonik scale adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Konsep Penyusunan Komposisi Fantasia in C Major ini dibagi menjadi 3 lagu, yaitu Movement 1, Movement 2, dan Movement 3. Ketiga bagian lagu ini dimainkan dengan format Combo

Lebih terperinci

PENERAPAN MODUS IONIAN DAN CHORDAL DALAM IMPROVISASI PIANO PADA LAGU MOMENT S NOTICE KARYA JOHN COLTRANE JURNAL SKRIPSI. Oleh:

PENERAPAN MODUS IONIAN DAN CHORDAL DALAM IMPROVISASI PIANO PADA LAGU MOMENT S NOTICE KARYA JOHN COLTRANE JURNAL SKRIPSI. Oleh: PENERAPAN MODUS IONIAN DAN CHORDAL DALAM IMPROVISASI PIANO PADA LAGU MOMENT S NOTICE KARYA JOHN COLTRANE JURNAL SKRIPSI Oleh: Dhany Putra Pratama NIM. 1211872013 Semester Genap 2016/ 2017 JURUSAN MUSIK

Lebih terperinci

ANALISIS IMPROVISASI JAZZ JOE PASS PADA LAGU JOE S BLUES. Tugas Akhir S-1 Seni Musik. Oleh: Franklin Helmy Koeanan NIM

ANALISIS IMPROVISASI JAZZ JOE PASS PADA LAGU JOE S BLUES. Tugas Akhir S-1 Seni Musik. Oleh: Franklin Helmy Koeanan NIM ANALISIS IMPROVISASI JAZZ JOE PASS PADA LAGU JOE S BLUES Tugas Akhir S-1 Seni Musik Oleh: Franklin Helmy Koeanan NIM. 0911430013 Program Studi Seni Musik Jurusan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan Institut

Lebih terperinci

HARMONI MODERN. UNTUK SMK Semester 2. Drs. Heri Yonathan, M.Sn. iii

HARMONI MODERN. UNTUK SMK Semester 2. Drs. Heri Yonathan, M.Sn. iii Drs. Heri Yonathan, M.Sn. HARMONI MODERN UNTUK SMK Semester 2 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2013 iii Harmoni modern KATA PENGANTAR Puji syukur kami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk partitur atau tulisan musik. Pemain musik melalui alat musiknya

BAB I PENDAHULUAN. bentuk partitur atau tulisan musik. Pemain musik melalui alat musiknya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni musik merupakan salah satu media atau sarana dalam mengekspresikan diri. Manusia menggunakan bunyi melalui suara manusia atau melalui ragam alat musik. Instrumen

Lebih terperinci

Mark C.Gridely, Jazz style history and analysis, eleven edition (United State: Pearson, 2012), hlm.6. 5

Mark C.Gridely, Jazz style history and analysis, eleven edition (United State: Pearson, 2012), hlm.6. 5 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik jazz adalah salah satu ikon musik dan budaya musik abad ke-20 yang lahir di Amerika Serikat, yang merupakan proses akulturasi unsur budaya Afrika (terutama Afrika

Lebih terperinci

ANALISIS IMPROVISASI GITAR KURT ROSENWINKEL PADA LAGU ZHIVAGO

ANALISIS IMPROVISASI GITAR KURT ROSENWINKEL PADA LAGU ZHIVAGO ANALISIS IMPROVISASI GITAR KURT ROSENWINKEL PADA LAGU ZHIVAGO NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Oleh: YAFI ARIA NIM. 1211791013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA Semester

Lebih terperinci

CHORD-SCALE BLUES. Untuk MELODI IMPROVISASI - ARANSEMEN Djanuar Ishak, 2011

CHORD-SCALE BLUES. Untuk MELODI IMPROVISASI - ARANSEMEN Djanuar Ishak, 2011 CHORD-SCALE BLUES Untuk MELODI IMPROVISASI - ARANSEMEN Djanuar Ishak, 2011 INTRO ringkas Istilah Blues mengacu pada gaya musik (genre) yang berasal dari komunitas orang Amerika keturunan Afrika, dalam

Lebih terperinci

APLIKASI IMPROVISASI SYMMETRICAL SCALES PADA AKOR JAZZ FUSION

APLIKASI IMPROVISASI SYMMETRICAL SCALES PADA AKOR JAZZ FUSION APLIKASI IMPROVISASI SYMMETRICAL SCALES PADA AKOR JAZZ FUSION TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Oleh: Livendi Hermawan Pradana NIM. 1311982013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI

Lebih terperinci

PENERAPAN IMPROVISASI DENGAN PENDEKATAN CHORDAL TERHADAP LAGU GIANT STEP KARYA JOHN COLTRANE JURNAL. S1 Seni Musik

PENERAPAN IMPROVISASI DENGAN PENDEKATAN CHORDAL TERHADAP LAGU GIANT STEP KARYA JOHN COLTRANE JURNAL. S1 Seni Musik PENERAPAN IMPROVISASI DENGAN PENDEKATAN CHORDAL TERHADAP LAGU GIANT STEP KARYA JOHN COLTRANE JURNAL S1 Seni Musik Oleh: Rizal Feryanto Sianturi NIM. 1211896013 Program Studi Seni Musik Jurusan Musik, Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS IMPROVISASI PIANO JAZZ HIROMI UEHARA PADA LAGU SONATA NO. 8 OP. 13 SECOND MOVEMENT KARYA L.V. BEETHOVEN. Oleh:

ANALISIS IMPROVISASI PIANO JAZZ HIROMI UEHARA PADA LAGU SONATA NO. 8 OP. 13 SECOND MOVEMENT KARYA L.V. BEETHOVEN. Oleh: ANALISIS IMPROVISASI PIANO JAZZ HIROMI UEHARA PADA LAGU SONATA NO. 8 OP. 13 SECOND MOVEMENT KARYA L.V. BEETHOVEN Oleh: R Ricky Franata Alumni Jurusan Musik, FSP ISI Yogyakarta; email: raffaelrickyf@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS PERMAINAN IMPROVISASI GITAR CHUCK LOEB PADA LAGU JUST US

ANALISIS PERMAINAN IMPROVISASI GITAR CHUCK LOEB PADA LAGU JUST US ANALISIS PERMAINAN IMPROVISASI GITAR CHUCK LOEB PADA LAGU JUST US TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Oleh Ramadhan Al Muttaqin 1211852013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA

Lebih terperinci

TUJUH MODUS PENERAPAN TUJUH MODUS PADA KOMPOSISI MUSIK UNTUK ANSAMBEL GITAR KLASIK

TUJUH MODUS PENERAPAN TUJUH MODUS PADA KOMPOSISI MUSIK UNTUK ANSAMBEL GITAR KLASIK TUJUH MODUS PENERAPAN TUJUH MODUS PADA KOMPOSISI MUSIK UNTUK ANSAMBEL GITAR KLASIK Oleh: Dhany Adinata NIM. 0711146013 1460 13 Karya tulis ini disusun sebagai persyaratan untuk tugas akhir jenjang pendidikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Fantasia Fantasia secara umum adalah karya musik yang tidak terikat oleh bentuk-bentuk yang sudah lazim. 1 Fantasia adalah istilah yang diambil pada zaman Renaisans untuk komposisi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KARYA

BAB III ANALISIS KARYA BAB III ANALISIS KARYA Komposisi Sonata Piano Berdasarkan tiga lagu dolanan Jawa Tengah yaitu Gundul-gundul Pacul, Cublak-Cublak Suweng, dan Suwe Ora Jamu, untuk piano tunggal terdapat tiga movement, antara

Lebih terperinci

ANALISIS IMPROVISASI VOKAL DIANNE REVEES PADA LAGU TRISTE KARYA ANTONIO CARLOS JOBIM

ANALISIS IMPROVISASI VOKAL DIANNE REVEES PADA LAGU TRISTE KARYA ANTONIO CARLOS JOBIM ANALISIS IMPROVISASI VOKAL DIANNE REVEES PADA LAGU TRISTE KARYA ANTONIO CARLOS JOBIM Tugas Akhir Program Studi S-1 SeniMusik Disusun Oleh: Cresensia A. Naibaho NIM. 1011474011 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik sebagai hasil karya manusia dalam bentuk bunyi memiliki fungsi untuk menghibur atau untuk memenuhi kepuasan batin. Ketika berbicara tentang komposisi musik

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN IMPROVISASI GITAR DENGAN METODE COREY CHRISTIANSEN SKRIPSI

PENGEMBANGAN IMPROVISASI GITAR DENGAN METODE COREY CHRISTIANSEN SKRIPSI PENGEMBANGAN IMPROVISASI GITAR DENGAN METODE COREY CHRISTIANSEN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS Teknik Improvisasi Melodi dengan Memodifikasi Melodi Asli

BAB III ANALISIS Teknik Improvisasi Melodi dengan Memodifikasi Melodi Asli BAB III ANALISIS Bab ini membahas analisis yang dilakukan pada Tugas Akhir ini, mencakup analisis permasalahan secara garis besar, yaitu bagaimana menggunakan sistem pembelajaran mesin untuk membentuk

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. penyajiannya. Bentuk musikal dari laguada Kuasa dalam Pujian yang di

BAB IV PENUTUP. penyajiannya. Bentuk musikal dari laguada Kuasa dalam Pujian yang di 55 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Secara umum telah di dapatkan bahwa musik brass section pada Gereja Keluarga Allah Yogyakarta memiliki arti yang penting dalam peribadatan. Dengan format dan bentuk yang

Lebih terperinci

Teori Musik Dasar komunal Musik Tradisi Musik Classic Jazz Roc Pop Scale Interval Ritme Metrum Tekstur Dynamic Fundamental Komposisi

Teori Musik Dasar komunal Musik Tradisi Musik Classic Jazz Roc Pop Scale Interval Ritme Metrum Tekstur Dynamic Fundamental Komposisi Teori Musik Dasar Musik adalah salah satu produk kebudayaan,baik musik yang tercipta dari sistem komunal seperti Musik Tradisi maupun musik yang diciptakan oleh perorangan seperti Musik Classic,Jazz,Rock,Pop

Lebih terperinci

DAFTAR KEBUTUHAN MODUL

DAFTAR KEBUTUHAN MODUL DAFTAR KEBUTUHAN MODUL MATA DIKLAT : PIANO WAJIB 1 Memainkan piano wajib 1. Memainkan tangga nada dan trisuara 2. Memainkan reportoar MATA DIKLAT : TATA TEKNIS PENTAS 1 Menata pementasan 1. Menata panggung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik merupakan media hiburan yang sangat efektif. Secara umum, musik merupakan kegiatan kesenian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi Keep On Dreaming terdiri dari tiga bagian yaitu Life Is Simple, Courage And Persistence, dan Dare To Dream Big. Komposisi ini dibuat untuk ansambel musik yang terdiri

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Suita Gambang Semarang untuk Kuartet Gitar dan Erhu merupakan komposisi yang menerapkan struktur suita modern, dimana tidak memiliki bentuk baku seperti yang ada pada suita barok.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Komposisi Musik Sonata Sonata merupakan jenis komposisi musik instrumental yang biasanya terdiri dari tiga sampai empat movement, namun dapat juga terdiri hingga lima movement.

Lebih terperinci

IMPROVISASI GITAR PADA SISTEM AKOR ALLAN HOLDSWORTH

IMPROVISASI GITAR PADA SISTEM AKOR ALLAN HOLDSWORTH Halaman Judul PENERAPAN IMPROVISASI GITAR PADA SISTEM AKOR ALLAN HOLDSWORTH NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Oleh: GALIH RAMADHAN NIM. 1211778013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai analisis struktural komposisi Nocturne yang telah disusun sebelumnya. Hasil analisis struktural akan dipaparkan mengenai bagaimana mengembangkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi Tema dan Variasi berdasarkan lagu Mansibin Siraben untuk solo gitar ini memiliki struktur yang terdiri dari sebuah tema utama dan lima macam variasi dengan coda sebagai

Lebih terperinci

Tes Teori Tambahan Pengganti Nilai Kurang pada Kegiatan Praktik

Tes Teori Tambahan Pengganti Nilai Kurang pada Kegiatan Praktik Nama Kelas/No. Absen :. :. Tes Teori Tambahan Pengganti Nilai Kurang pada Kegiatan Praktik MATERI : Nada dan Interval 1. Standar nada secara internasional ditetapkan nada a adalah... A. 400 Hz B. 220 Hz

Lebih terperinci

Penggunaan Bahasa Pada Syair Lagu Tetep Mekenyem Karya Leeyonk Sinatra

Penggunaan Bahasa Pada Syair Lagu Tetep Mekenyem Karya Leeyonk Sinatra Penggunaan Bahasa Pada Syair Lagu Tetep Mekenyem Karya Leeyonk Sinatra Oleh Fardian Mahaiswa Program Pascasarjana (S2) Institut Seni Indonesia Denpasar ABSTRAK Dalam bentuk musikal seperti lagu, penggunaan

Lebih terperinci

PERANAN HORN SECTION PADA LAGU GET IT ON KARYA BRIAN CULBERTSON TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI S-1 SENI MUSIK. Oleh: Fandry Marbun NIM.

PERANAN HORN SECTION PADA LAGU GET IT ON KARYA BRIAN CULBERTSON TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI S-1 SENI MUSIK. Oleh: Fandry Marbun NIM. PERANAN HORN SECTION PADA LAGU GET IT ON KARYA BRIAN CULBERTSON TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI S-1 SENI MUSIK Oleh: Fandry Marbun NIM.1111771013 Program Studi Seni Musik Jurusan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Dalam sistem pembentukan akor dan berimprovisasi Allan sangat unik, memiliki teori

BAB IV PENUTUP. Dalam sistem pembentukan akor dan berimprovisasi Allan sangat unik, memiliki teori BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Setelah melakukan proses studi penelitian dalam karya tulis ini, penulis mencoba menganalisi terbentuknya suatu akor dan cara berimprovisasi sistem Allan Holdsworth. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari setiap individu menikmati serta mendengarkan musik sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari setiap individu menikmati serta mendengarkan musik sesuai dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini musik telah menjadi konsumsi utama bagi kebanyakan orang dari setiap kalangan, hal ini dikarenakan musik bisa didapatkan atau didengarkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI WALKING BASS. setengah laras (half-steps), nada akor (chord tones), Tangga nada (scales) dan

BAB II LANDASAN TEORI WALKING BASS. setengah laras (half-steps), nada akor (chord tones), Tangga nada (scales) dan BAB II LANDASAN TEORI WALKING BASS Walking bass mengacu pada alur nada-nada seperempat dimainkan oleh pemain bass jazz. Alur bass ini dibangun menggunakan pendekatan langkah setengah laras (half-steps),

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA

BAB III ANALISIS DATA BAB III ANALISIS DATA A. Kerangka Komposisi Komposisi Fantasia Dalam G Mayor Untuk Piano Empat Tangan memiliki tiga bagian, yaitu I, II, dan III. Pada komposisi ini terdapat beberapa perubahan tempo untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KARYA

BAB III ANALISIS KARYA BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi My Son My Hero yang terinspirasi oleh kehadiran Giorgio, anak penulis ini, akan dibagi menjadi tiga movement dengan tiga karakter tempo yaitu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Paduan Suara Choir atau paduan suara oleh M. Soeharto dijelaskan sebagai kesatuan sejumlah penyanyi dari beberapa jenis suara berbeda di bawah pimpinan seorang dirigen. 1 Suara

Lebih terperinci

SONATA JAZZ REGGAE UNTUK FORMAT COMBO BAND

SONATA JAZZ REGGAE UNTUK FORMAT COMBO BAND SONATA JAZZ REGGAE UNTUK FORMAT COMBO BAND SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Musik Disusun oleh Aditya Septian Nanda Ausviano NIM : 852009032 PROGRAM STUDI SENI MUSIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlaku dimanapun dan kapanpun pembelajaran mempunyai pengertian yang

BAB I PENDAHULUAN. berlaku dimanapun dan kapanpun pembelajaran mempunyai pengertian yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia dapat berlaku dimanapun dan kapanpun pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran,

Lebih terperinci

GIANT STEP Pembimbing I, Dosen FBS Universitas Negeri Padang

GIANT STEP Pembimbing I, Dosen FBS Universitas Negeri Padang GIANT STEP Yanuar Ichsan 1, Erfan Lubis 2, Irdhan Epria Darma Putra 3 Program Studi Pendidikan Sendratasik FBS Universitas Negeri Padang Email : yannuarie@gmail.com Abstract The proses of making and producing

Lebih terperinci

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SENI MUSIK NON KLASIK

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SENI MUSIK NON KLASIK KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SENI MUSIK NON KLASIK No (IPK) I.1 Pedagogik Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual

Lebih terperinci

TEORI DAN PENGGUNAAN AKOR

TEORI DAN PENGGUNAAN AKOR TEORI DAN PENGGUNAAN AKOR BUKU PELAJARAN ILMU HARMONI (II) GUSTAV STRUBE Diterjemahkan oleh: A.Gathut Bintarto T., S.Sos., S.Sn., M.A. Dibiayai dari dana DIPA ISI Yogyakarta: No. 042.01.2.400980/ 2016

Lebih terperinci

Penerapan Aritmatika Modulo Dalam Transposisi Modal

Penerapan Aritmatika Modulo Dalam Transposisi Modal Penerapan Aritmatika Modulo Dalam Transposisi Modal Adrian Hartarto Pramudita, 13515091 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10

Lebih terperinci

BENTUK LAGU PADA KARYA MUSIK SESEBULAN

BENTUK LAGU PADA KARYA MUSIK SESEBULAN BENTUK LAGU PADA KARYA MUSIK SESEBULAN Oleh : Didik Santoso Dosen Pembimbing : M. Sarjoko. S.Sn, M.Pd. Abstrak Sesebulan adalah akronim bahasa jawa yang berarti nyebul. Nyebul yang berarti meniup. Meniup

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Dalam Bab III ini penulis akan menjelaskan tentang struktur dari semua komposisi. Penulis akan memaparkan secara struktural komposisi, Indahnya Bersama yang terdiri dari lima

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Metode Komposisi Musik Musik memiliki lima unsur yaitu: ritme, melodi, harmoni, ekspresi dan bentuk. Pembagian kelima unsur-unsur musik disini sesuai dengan pendapat Jamalus 1

Lebih terperinci

ANALISIS MELODI LAGU DONNA LEE KARYA CHARLIE PARKER PADA INSTRUMEN ALTO SAXOPHONE. Key words: Donna Lee, Alto Saxophone Charlie Parker, Melody.

ANALISIS MELODI LAGU DONNA LEE KARYA CHARLIE PARKER PADA INSTRUMEN ALTO SAXOPHONE. Key words: Donna Lee, Alto Saxophone Charlie Parker, Melody. ANALISIS MELODI LAGU DONNA LEE KARYA CHARLIE PARKER PADA INSTRUMEN ALTO SAXOPHONE Yudhis Chitra Andani Prodi Pendidikan Seni Tari dan Musik FKIP Untan Pontianak email: yudhis99996@gmail.com Abstract The

Lebih terperinci

ANALISIS IMPROVISASI TRUMPET PADA LAGU JOY SPRING KARYA CLIFFORD BROWN. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik

ANALISIS IMPROVISASI TRUMPET PADA LAGU JOY SPRING KARYA CLIFFORD BROWN. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik ANALISIS IMPROVISASI TRUMPET PADA LAGU JOY SPRING KARYA CLIFFORD BROWN TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Oleh: GILANG AL FATAH NIM. 1211810013 Tugas Akhir ini diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

ANALISIS IMPROVISASI GITAR MIKE MORENO PADA LAGU NEMESIS

ANALISIS IMPROVISASI GITAR MIKE MORENO PADA LAGU NEMESIS ANALISIS IMPROVISASI GITAR MIKE MORENO PADA LAGU NEMESIS KARYA AARON PARKS NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Oleh : DWI YAN OKVARIANTO NIM. 1211850013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA

Lebih terperinci

Penerapan akor pokok dalam tangga nada mayor 1# - 7# pada pianika

Penerapan akor pokok dalam tangga nada mayor 1# - 7# pada pianika Penerapan akor pokok dalam tangga nada mayor 1# - 7# pada pianika Disajikan dalam seminar sehari Jurusan Pendidikan Sendratasik FBS UNP pada tanggal 9 Juli 2010 Oleh: Syeilendra JURUSAN PENDIDIKAN SENDRATASIK

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK COMPING PIANO JAZZ HERBIE HANCOCK PADA LAGU CANTALOUPE ISLAND. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik

PENERAPAN TEKNIK COMPING PIANO JAZZ HERBIE HANCOCK PADA LAGU CANTALOUPE ISLAND. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik PENERAPAN TEKNIK COMPING PIANO JAZZ HERBIE HANCOCK PADA LAGU CANTALOUPE ISLAND TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Oleh : Yoga Anindita Tompo NIM : 1011482013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN HISTORIS DAN ANALISIS REPERTOAR

BAB II KAJIAN HISTORIS DAN ANALISIS REPERTOAR BAB II KAJIAN HISTORIS DAN ANALISIS REPERTOAR A. Sejarah Perkembangan Genre Musik 1. Fusion Jazz Fusion Jazz adalah genre musik yang menggabungkan Jazz dengan elemen dari berbagai aliran musik seperti

Lebih terperinci

Oleh: Dr. A. M. Susilo Pradoko, M.Si dan Dr. Ayu Niza Machfauzia, M.Pd. dan Pendidikan Seni Musik FBS UNY.

Oleh: Dr. A. M. Susilo Pradoko, M.Si dan Dr. Ayu Niza Machfauzia, M.Pd. dan Pendidikan Seni Musik FBS UNY. Aransemen Musik Anak Secara Kreatif dengan Canon Progresi Akor, Filler Melodi, Iringan Ostinato dan Pembelajaran Ekspresi Musik Secara Kreatif Melalui Progresi Akor Oleh: Dr. A. M. Susilo Pradoko, M.Si

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama,

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan salah satu elemen yang tidak bisa dilepaskan dalam keseharian. Musik juga memberi ketenangan ketika seseorang sedang mengalami permasalahan,

Lebih terperinci

PENERAPAN KOMBINASI MODUS MIXOLYDIAN DENGAN KONSEP APPROACH NOTES UNTUK IMPROVISASI BLUES

PENERAPAN KOMBINASI MODUS MIXOLYDIAN DENGAN KONSEP APPROACH NOTES UNTUK IMPROVISASI BLUES PENERAPAN KOMBINASI MODUS MIXOLYDIAN DENGAN KONSEP APPROACH NOTES UNTUK IMPROVISASI BLUES TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Oleh : Vangky Asyer NIM. 0811259013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN

Lebih terperinci

Makalah. Teori Dasar Musik. Riko Repliansyah Anisa Purnama Sari. Riski Okta Mayasari. Dosen Pengampu: Pebrian Tarmizi,M.Pd Mata Kuliah : Seni Musik

Makalah. Teori Dasar Musik. Riko Repliansyah Anisa Purnama Sari. Riski Okta Mayasari. Dosen Pengampu: Pebrian Tarmizi,M.Pd Mata Kuliah : Seni Musik Makalah Teori Dasar Musik Dosen Pengampu: Pebrian Tarmizi,M.Pd Mata Kuliah : Seni Musik Disusun oleh kelompok 3 Riko Repliansyah Anisa Purnama Sari Fitri Ramadayanti Riski Okta Mayasari (A1G016091) Kelas

Lebih terperinci

PENERAPAN AKOR POKOK DALAM TANGGA NADA MAYOR 1# - 7# PADA PIANIKA

PENERAPAN AKOR POKOK DALAM TANGGA NADA MAYOR 1# - 7# PADA PIANIKA PENERAPAN AKOR POKOK DALAM TANGGA NADA MAYOR 1# - 7# PADA PIANIKA Disajikan dalam seminar sehari Jurusan Pendidikan Sendratasik Pada Tanggal 9 Juli 2010 Oleh: SYEILENDRA JURUSAN PENDIDIKAN SENDRATASIK

Lebih terperinci

ANALISIS IMPROVISASI PIANO JAZZ HIROMI UEHARA PADA LAGU SONATA NO. 8 OP. 13 SECOND MOVEMENT KARYA L.V. BEETHOVEN

ANALISIS IMPROVISASI PIANO JAZZ HIROMI UEHARA PADA LAGU SONATA NO. 8 OP. 13 SECOND MOVEMENT KARYA L.V. BEETHOVEN ANALISIS IMPROVISASI PIANO JAZZ HIROMI UEHARA PADA LAGU SONATA NO. 8 OP. 13 SECOND MOVEMENT KARYA L.V. BEETHOVEN TUGAS AKHIR Program Studi S1 Seni Musik Oleh : R Ricky Franata NIM. 1211902013 Semester

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB ANALSS KOMPOSS Komposisi Kehilangan Ayah Sebuah musik program untuk Kuartet Gitar dalam bentuk Sonata, terdiri dari tiga movement yang saling berkaitan karena berdasarkan pada satu ide cerita yaitu

Lebih terperinci

ELEMEN-ELEMEN MUSIK & TEKNIK PERMAIN MUSIK

ELEMEN-ELEMEN MUSIK & TEKNIK PERMAIN MUSIK ELEMEN-ELEMEN MUSIK & TEKNIK PERMAIN MUSIK Bagian Penting Dari Analisa Musik Dalam Permainan Drum dan Marching Band Oleh: Pujiwiyana PERSATUAN DRUM BAND INDONESIA 2009 ELEMEN-ELEMEN MUSIK Pujiwiyana I.

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. enrinchment, add root movement, dan common tone substitution pada objek

BAB IV PENUTUP. enrinchment, add root movement, dan common tone substitution pada objek BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penulisan pada bab-bab sebelum ini, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut. Dari beberapa tipe-tipe akor substitusi, Tal cenderung menggunakan chord enrinchment,

Lebih terperinci

TEKNIK IMPROVISASI TENOR SAKSOFON SONNY ROLLINS DALAM LAGU ST. THOMAS. Tugas Akhir

TEKNIK IMPROVISASI TENOR SAKSOFON SONNY ROLLINS DALAM LAGU ST. THOMAS. Tugas Akhir TEKNIK IMPROVISASI TENOR SAKSOFON SONNY ROLLINS DALAM LAGU ST. THOMAS Tugas Akhir Oleh YUSUF ARIO WIBISONO NIM 0711095013 KEPADA JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

CARA MUDAH MENENTUKAN AKOR SUATU LAGU

CARA MUDAH MENENTUKAN AKOR SUATU LAGU CARA MUDAH MENENTUKAN AKOR SUATU LAGU Abstrak Akor adalah unsur pokok dalam mengiringi lagu karena akor akan menjadi patokan untuk menentukan nada-nada yang akan dimainkan oleh instrumen yang digunakan

Lebih terperinci

PERTUNJUKAN RENGGET DALAM RESITAL TUGAS AKHIR MINAT UTAMA POP-JAZZ JURUSAN MUSIK ISI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR. Program Studi S-1 Seni Musik

PERTUNJUKAN RENGGET DALAM RESITAL TUGAS AKHIR MINAT UTAMA POP-JAZZ JURUSAN MUSIK ISI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR. Program Studi S-1 Seni Musik PERTUNJUKAN RENGGET DALAM RESITAL TUGAS AKHIR MINAT UTAMA POP-JAZZ JURUSAN MUSIK ISI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Oleh: Dodi Verianto 0911293013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN

Lebih terperinci

MENGENAL IRAMA 8 BEAT

MENGENAL IRAMA 8 BEAT MENGENAL IRAMA 8 BEAT Oleh: Drs. F DHANANG GURITNO, M.Sn WIDYAISWARA SENI MUSIK PPPPTK SENI DAN BUDAYA YOGYAKARTA ====================================================== Abstrak Pola ritme tertentu yang

Lebih terperinci

KREATIVITAS DALAM PEMBUATAN ARANSEMEN MUSIK SEKOLAH

KREATIVITAS DALAM PEMBUATAN ARANSEMEN MUSIK SEKOLAH KREATIVITAS DALAM PEMBUATAN ARANSEMEN MUSIK SEKOLAH Heni Kusumawati Jurusan Pendidikan Seni Musik, FBS, Universitas Negeri Yogyakarta E-mail: heni_kusumawati@uny.ac.id Abstrak Kreativitas merupakan sarana

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. khusus berkumpul di tempat ini untuk jamming, latihan, bertukar ide-ide kreatif

BAB III PEMBAHASAN. khusus berkumpul di tempat ini untuk jamming, latihan, bertukar ide-ide kreatif BAB III PEMBAHASAN A. Profil Geisha Gita` Geisha Gita` yang berdiri pada tanggal 29 Oktober 2014 memiliki basecamp atau tempat berkumpul di Studio dan Kursus Musik Dixie jalan Pandeyan, Gang Empu Sedah

Lebih terperinci

GLOSARIUM. lainnya, baik dari kata-kata maupu melodi lagu. musik untuk suatu pegelaran. tujuan pengadaannya

GLOSARIUM. lainnya, baik dari kata-kata maupu melodi lagu. musik untuk suatu pegelaran. tujuan pengadaannya 89 GLOSARIUM A Accordo (it) Akord. Sejumlah nada (paling sedikit tiga) yang dimainkan bersamasama Accent, Ing. Aksen, tekanan. Khususnya yang mendapat tekanan lebih dari yang lainnya, baik dari kata-kata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pelaku seni khususnya dibidang seni musik, baik sebagai seorang seorang pengajar, praktisi,

Lebih terperinci

Unsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo

Unsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo Unsur- Unsur Musik Unsur Musik Bunyi Irama Notasi Melodi Harmoni Tonalitas Tekstur Gaya musik Pitch Dinamika Timbre Beat Birama Tempo Musik adalah bagian dari bunyi, namun bunyi dalam musik berbeda dengan

Lebih terperinci

(Penggalan frase 1, frase 2 dan frase 3 pada bagian A)

(Penggalan frase 1, frase 2 dan frase 3 pada bagian A) DESKRIPSI CIPTA LAGU AKU SIAP LOMBA VOKAL TUNGGAL TINGKAT SD SE-DIY DALAM RANGKA KEGIATAN WISATA KAMPUS Oleh : F. Xaveria Diah K. NIP : 19791222 200501 2 003 A. Pendahuluan Lagu ini dibuat dalam rangka

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi musik program Tabuhan Telu Kagitaan terbagi dalam tiga bagian yang masing-masing bagiannya menceritakan tentang suasana yang berbeda.

Lebih terperinci

ARANSEMEN LAGU MAU DIBAWA KEMANA UNTUK ENSEMBEL MUSIK SEKOLAH

ARANSEMEN LAGU MAU DIBAWA KEMANA UNTUK ENSEMBEL MUSIK SEKOLAH ARANSEMEN LAGU MAU DIBAWA KEMANA UNTUK ENSEMBEL MUSIK SEKOLAH Aditya Mahendra 1, Wimbrayardi 2, Esy Maestro 3 Program Studi Pendidikan Sendratasik FBS Universitas Negeri Padang email: adityamahendra@yahoo.com

Lebih terperinci

BASIC HARMONY INTERVALS

BASIC HARMONY INTERVALS BASIC HARMONY INTERVALS Oleh: Fikry Fatullah Interval adalah jarak antara 2 nada, kemampuan untuk mengidentifikasi interval secara instant adalah kemampuan yang harus dimiliki dengan baik terutama bagi

Lebih terperinci