BAB II KAJIAN TEORETIS
|
|
- Bambang Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Kompetensi Pedagogik Masalah kompetensi merupakan salah satu faktor yang penting dalam pembinaan guru sebagai suatu jabatan profesi. Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 10 Ayat 1 tentang guru dan dosen ditetapkan bahwa guru wajib memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. (Rahman, 2009: 29). Kompetensi merupakan perilaku rasional guna mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang harapkan. Dengan demikian, suatu kompetensi ditujukan oleh penampilan atau unjuk kerja yang dapat dipertanggungjawabkan (rasional) dalam mencapai tujuan. (Wina dalam Rahman, 2009: 29). Mulyasa (2004: 37) mendefinisikan kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, kertrampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir, dan bertindak. Dalam hal ini kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang di kuasai oleh seseorang yang menjadi bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, efektif, dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya.
2 Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Berdasarkan uraian di atas kompetensi guru dapat didefinisikan sebagai penguasaan terhadap pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak dalam menjalankan profesi sebagai guru. Sedangkan pedagogik adalah suatu usaha yang dijalankan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang lain menjadi dewasa atau tingkat hidup dan penghidupan yang lebih tinggi. Bagi pendidik, istilah ini pasti sudah tidak asing lagi, dan ilmunya menjadi sebuah acuan dalam praktek mendidik anak. Agar kepribadian guru memiliki keseimbangan dalam dunia dirinya sebagai individu dengan dunia profesinya sebagai sosok yang perlu digugu dan ditiru, maka harus memiliki prinsip dan nilai-nilai yang menjadi pusat kehidupan aktivitasnya. Guru sebagai jabatan professional diharapkan bekerja melaksanakan fungsi dan tujuan sekolah harus memiliki kompetensi-kompetensi yang ditetapkan dalam Undang-undang. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik. (Wina dalam Rahman, 2009: 32). Pedagogik adalah ilmu yang mempelajari masalah membimbing anak ke arah tujuan tertentu, yaitu supaya kelak ia mampu secara mandiri menyelesaikan
3 tugas hidupnya. Jadi pedagogik adalah Ilmu Pendidikan Anak. Hoogveld, dalam Jadi kompotensi Pedagogik yaitu kemampuan seorang guru dalam mengelola proses pembelajaran peserta didik. Selain itu kemampuan pedagogik juga ditunjukkan dalam membantu, membimbing dan memimpin peserta didik. Kompetensi pedagogik yang dimaksud dalam tulisan ini yakni antara lain kemampuan pemahaman tentang peserta didik secara mendalam dan penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik. Pemahaman tentang peserta didik meliputi pemahaman tentang psikologi perkembangan anak. Sedangkan pembelajaran yang mendidik meliputi kemampuan merancang pembelajaran, mengimplementasikan pembelajaran, menilai proses dan hasil pembelajaran, dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan. Dalam melaksanakan kewajibannya sebagai seorang pendidik, maka guru harus memiliki sejumlah kompetensi. Diantaranya yaitu kompotensi pedagogik (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2007: Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompotensi Guru, 2009: 65). Dalam proses kegiatan belajar mengajar, kompetensi pedagogik sangat memiliki peran yang besar. Hampir dapat dipastikan keberhasilan seorang guru dalam menjalankan proses pembelajaran banyak dipengaruhi oleh kompetensi pedagogik mereka. Jika diuraikan lebih rinci, beberapa hal yang termasuk dalam
4 kompetensi ini adalah sebagai berikut: (1) Memahami karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural,emosional, dan intelektual, (2) Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, (3) Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang diampu, (4) Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik, (5) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik, (6) Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dia miliki, (7) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik, (8) Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, (9) Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran, (10) Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. 2.2 Perkembangan Kognitif Perkembangan menunjukan suatu proses tertentu, yaitu suatu proses yang menuju ke depan dan tidak dapat diulang kembali. Dalam perkembangan manusia terjadi perubahan-perubahan yang sedikit banyak bersifat tetap dan tidak dapat diulangi. Perkembangan menunjukan pada perubahan-perubahan dalam suatu arah yang bersifat tetap dan maju. (Abu dan Munawar, 2005: 1 ). Menurut Jamaris (dalam Yuliani, 2009: 5)Perkembangan merupakan suatu proses yang bersifat kumulatif, artinya perkembangan terdahulu akan menjadi dasar bagi perkembangan selanjutnya. Oleh sebab itu, apabila terjadi hambatan
5 pada perkembangan terdahulu maka perkembangan selanjutnya cenderung akan mendapat hambatan. Anak usia dini berada dalam masa keemasan di sepanjang rentang usia perkembangan manusia. Montessori dalam Yuliani (2009: 54) mengatakan bahwa masa ini merupakan periode sensitive (sensitive periods), selama masa inilah anak secara khusus mudah menerima stimulus-stimulus dari lingkungannya. Pada masa ini anak siap melakukan berbagai kegiatan dalam rangka memahami dan menguasai lingkungannya. Gagne ( mengemukakan bahwa kognitif merupakan proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan syaraf pada waktu manusia sedang berpikir. Kemampuan kognitif ini berkembang secara bertahap, sejalan dengan perkembangan fisik dan syaraf-syaraf yang berada di pusat susunan syaraf. Salah satu teori yang berpengaruh dalam menjelaskan perkembangan kognitif ini adalah teori Piaget. Piaget (dalam Yuliani, 2009: 120) mengemukakan bahwa perkembangan kognisi adalah interaksi dari hasil kematangan mansia dan pengaruh lingkungan. Manusia aktif mengadakan hubungan dengan lingkungan, menyesuaikan diri terhadap objek-objek yang ada di sekitarnya yang merupakan proses interaksi untuk mengembangkan aspek kognitif. Kognitif adalah kemampuan yang bersifat umum untuk mengadakan penyesuaian terhadap suatu situasi atau masalah. Kemampuan yang bersifat
6 umum tersebut meliputi berbagai jenis kemampuan psikis seperti abstrak, berpikir mekanis, matematis, memahami, mengingat, berbahasa, dan sebagainya. (Abu dan Munawar, 2005: 50). Catron dan Allen (dalam Yuliani, 2009: 63) Bermain menyediakan kerangka kerja untuk anak demi mengembangkan pemahaman tentang diri mereka sendiri, orang lain, dan lingkungan. Bermain adalah awalan dari semua fungsi kognitif selanjutnya, oleh karenanya bermain sangat diperlukan dalam kehidupan anak-anak Tahap-tahap Perkembangan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun Piaget (dalam Yuliani, 2009: ) mengemukakan bahwa Perkembangan merupakan suatu proses yang bersifat kumulatif. Artinya, perkembangan terdahulu akan menjadi dasar bagi perkembangan selanjutnya. Dengan demikian, apabila teriadi hambatan pada perkembangan terdahulu maka perkembangan selaniutnya akan memperoleh hambatan. Tahap-tahap praoperasional (usia 2-7 tahun) merupakan masa permulaan anak untuk membangun kemampuannya dalam menyusun pikirannya. Oleh sebab itu, cara berpikir anak belum stabil dan belum terorganisir secara baik. Fase ini dibagi menjadi 3 sub fase berpikir, antara lain yaitu : (a) Berpikir simbolis, yaitu kemampuan untuk berpikir tentang objek dan peristiwa walaupun objek dan peristiwa tersebut tidak hadir secara fisik (nyata) di hadapan anak, (b) Berpikir Egosentris, yaitu cara berpikir tentang benar atau tidak benar, setuju atau tidak setuju, berdasarkan sudut pandang sendiri. Oleh sebab itu, anak belum dapat meletakkan cara pandangnya di sudut pandang orang lain. (c) Berpikir lntuitif,
7 yaitu kemarnpuan untuk menciptakan sesuatu, seperti menggambar atau menyusun balok, akan tetapi tidak mengetahui dengan pasti alasan untuk melakukannya Karakteristik Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun Adapun karakteristik kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun yaitu antara lain : (1) Sudah dapat memahami jumlah dan ukuran, (2) tertarik dengan huruf dan angka, ada yang sudah mampu menulisnya atau menyalinnya serta menghitungnya, (3) telah mengenal sebagian besar warna, (4) mulai mengerti tentang waktu, kapan harus pergi ke sekolah dan pulang dari sekolah, nama-nama hari dalam satu minggu, (5) mengenal bidang dan bergerali sesuai dengan bidang yang dimilikinya (teritorinnya), (6) pada akhir usia 6 tahun, anak sudah mulai mampu membaca, menulis, dan berhitung. 2.3 Kompetensi Pedagogik Dan Perkembangan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun. Guru adalah desainer masa depan anak. Melalui sentuhannya, masa depan anak akan banyak ditentukan. Kesalahan perlakuan bisa berdampak fatal terhadap perkembangan anak, yang tidak hanya terjadi pada hari ini tapi justru nanti di kemudian hari. Untuk itu guru harus menguasai berbagai kompetensi yang dimiliki oleh seorang pendidik. Dalam meningkatkan perkembangan kognitif anak, seorang guru/pendidik TK harus memiliki kompetensi yang mendukung perkembangannya. Dimana, ketika seorang guru menguasai kompetensi tersebut, yaitu dengan menguasai karakteristik peserta didik, menguasai teori belajar, memiliki komunikasi yang
8 baik dengan peserta didik, mengembangkan kurikulum yang ada, mengevaluasi hasil belajar, menjalin hubungan yang baik dengan orang tua murid akan sangat membantu perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun. Kompetensi pedagogik merupakan hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Kompetensi pedagogik merupakan kompetensi khas yang akan menentukan tingkat keberhasilan proses dan hasil pembelajaran peserta didiknya, khususnya pada perkembangan kognitif anak. 2.4 Kerangka Berpikir Kompetensi pedagogik pada dasarnya berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, kompetensi pedagogik yang dimaksud antara lain kemampuan pemahaman tentang peserta didik secara mendalam dan penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik. Pemahaman tentang peserta didik meliputi pemahaman tentang psikologi perkembangan anak sedangkan Pembelajaran yang mendidik meliputi kemampuan merancang pembelajaran, mengimplementasikan pembelajaran, menilai proses dan hasil pembelajaran, dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan. Dengan adanya kompetensi pedagogik yang dimiliki oleh pendidik TK akan turut mempengaruhi perkembangan peserta didik terutama untuk kecerdasan-kecerdasan atau perkembangan kognitif peserta didik. berikut Untuk lebih jelasnya akan digambarkan melalui kerangka berpikir sebagai
9 Kompetensi pedagogik pendidik PAUD : 1. Memahami karakteristik peserta didik. 2. Menguasai teori belajar dan prinsipprinsip pembelajaran yang mendidik. 3. Pengembangan kurikulum. 4. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik. 5. Memanfaatkan TIK 6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik 7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik. 8. Penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan Perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun : 1. Sudah dapat memahami jumlah dan ukuran. 2. Tertarik dengan huruf dan angka. 3. Telah mengenal sebagian besar warna. 4. Mulai mengerti tentang waktu. 5. Mengenal bidang dan bergerali sesuai dengan bidang yang dimilikinya (teritorinnya). 6. Pada akhir usia 6 tahun, anak sudah mulai mampu membaca, menulis, dan berhitung. pembelajaran. 10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Gambar 1: Kerangka Berpikir 2.5 Hipotesis Berdasarkan masalah dan tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian ini, maka peneliti membuat sebuah hipotesis bahwa terdapat hubungan antara kompetensi pedagogik dengan perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina Kota Utara Kota Gorontalo.
BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya. Dalam pengembangan pendidikan di Indonesia pihak
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Majunya suatu negara ditentukan oleh peran pendidikan yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam negara tersebut. Begitu pula negara indonesia
Lebih terperinciNo. KOMPETENSI INTI GURU KOMPETENSI GURU TK/ PAUD Kompetensi Pedagodik
STANDAR KOMPETENSI GURU PAUD/TK/RA No. KOMPETENSI INTI GURU KOMPETENSI GURU TK/ PAUD Kompetensi Pedagodik Menguasai karakteristik peserta 1. Memahami karakteristik peserta didik usia didik dari aspek fisik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Pendidikan usia dini dilakukan melalui
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dilakukan berdasarkan rancangan yang terencana dan terarah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dilakukan berdasarkan rancangan yang terencana dan terarah berdasarkan kurikulum yang disusun oleh lembaga pendidikan. Menurut undang-undang sistem pendidikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PROFESI GURU SD/MI. Udin S. Sa ud, Ph.D
PENGEMBANGAN PROFESI GURU SD/MI Oleh: Udin S. Sa ud, Ph.D UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PENGERTIAN PROFESI Suatu pekerjaan tertentu (a particular business) yang menuntut persyaratan khusus dan istimewa
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL UKG 2015 BAHASA JEPANG KOMPETENSI GURU MAPEL (KG)
KISI-KISI SOAL UKG 2015 BAHASA JEPANG KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI GURU MAPEL (KG) INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIS Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. usia tersebut otak anak tidak mendapat rangsangan yang maksimal, maka potensi otak anak
BAB I Pendahuluan A. Latar Belang Masalah Hasil penelitian di bidang neurologi oleh Osborn, White dan Bloom menyebutkan bahwa pada usia 4 tahun pertama separuh kapasitas kecerdasan manusia sudah terbentuk.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Guru Profesional a. Pengertian Guru Definisi guru menurut Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 ayat (1) bahwa Guru adalah pendidik profesional
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. 3. Kompetensi pedagogik berpengaruh langsung terhadap tinggi rendahnya
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Hasil penelitian ini memberi sejumlah informasi yang dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kompetensi pedagogik berpengaruh langsung terhadap tinggi rendahnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran. Agar proses
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka upaya yang paling strategis adalah melalui pendidikan. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya,
Lebih terperinciPeran Guru dalam Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab Anak pada Pendidikan Anak Usia Dini Yanuarita Niken P. I Pendahuluan Pendidikan Anak
Peran Guru dalam Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab Anak pada Pendidikan Anak Usia Dini Yanuarita Niken P. I 125120307111024 Pendahuluan Pendidikan Anak Usia Dini merupakan suatu pendidikan yang ditujukkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dibuktikan dengan sertifikat pendidik yang kemudian disebut dengan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengakuan dan penghargaan kedudukan guru sebagai tenaga pendidik profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik yang kemudian disebut dengan guru sertifikasi. Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemimpin kelas, dan berbagai peran lainnya. Sejatinya guru adalah sebagai. penjamin mutu pendidikan yang paling terdepan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah sangat strategis. Walaupun perkembangan teknologi cukup pesat, sampai saat ini peranan guru sebagai
Lebih terperinciBAB l PENDAHULUAN. kinerja guru. Dengan adanya setifikasi guru, kinerja guru menjadi lebih baik
BAB l PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sertifikasi guru banyak dibicarakan oleh masyarakat Indonesia saat ini, banyak yang menulis tentang bagaimana pengaruh sertifikasi guru terhadap kinerja guru.
Lebih terperinciMATA PELAJARAN : GURU KELAS TK JENJANG PENDIDIKAN : TK
MATA PELAJARAN : GURU KELAS TK JENJANG PENDIDIKAN : TK KOMPETENSI INTI GURU KOMPETENSI PEDAGOGIK 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual
Lebih terperinciII. KAJIAN PUSTAKA. Robbins (2003:126) mendeskripsikan persepsi dalam kaitannya dengan. lingkungan, yaitu sebagai proses dimana individu-individu
8 II. KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Persepsi Robbins (2003:126) mendeskripsikan persepsi dalam kaitannya dengan lingkungan, yaitu sebagai proses dimana individu-individu mengorganisasikan dan menafsirkan
Lebih terperinciPermendiknas No.16 Tahun 2007 Standar Kualifikasi Akademik Dan Kopetensi Guru
Permendiknas No.16 Tahun 2007 Standar Kualifikasi Akademik Dan Kopetensi Guru DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL KUALIFIKASI AKADEMIK
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMAKASIH... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMAKASIH... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peranan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah sangat strategis. Walaupun perkembangan teknologi cukup pesat, sampai saat ini peranan guru sebagai pendidik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan asset utama dan dalam pembentukannya membutuhkan proses yang tidak mudah dan cepat tetapi diperlukan sarana yang
Lebih terperinciStandard Guru Penjas Nasional (Rumusan BSNP)
Standar Guru Penjas Standard Guru Penjas Nasional (Rumusan BSNP) 1. Kompetensi Pedagogik 2. Kompetensi Kepribadian 3. Kompetensi Sosial 4. Kompetensi Profesional Kompetensi Pedagogik Menguasai karakteristik
Lebih terperinciII TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Deskripsi Teoritis Tinjauan tentang Guru, Kompetensi, Kompetensi Pedagogik, dan PAUD
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Teoritis 2.1.1 Tinjauan tentang Guru, Kompetensi, Kompetensi Pedagogik, dan PAUD 2.1.1.1 Pengertian Guru Guru memainkan peranan penting bagi jalannya proses pendidikan
Lebih terperinciKISI-KISI INSTRUMEN UJI KOMPETENSI AWAL PAUD/TK/RA TAHUN 2012
KISI-KISI INSTRUMEN UJI KOMPETENSI AWAL PAUD/TK/RA TAHUN 2012 KOMPETENSI INTI A> KOMPETENSI PEDAGOGIK 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan Permendiknas No. 16 Tahun 2007, guru harus memiliki
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Permendiknas No. 16 Tahun 2007, guru harus memiliki empat kompetensi yaitu pertama kompetensi paedagogik yaitu menguasai karakteristik peserta didik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul merupakan aset yang paling berharga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul merupakan aset yang paling berharga bagi setiap Negara. Indonesia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak ke-3 di dunia, memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang khas, dikatakan memiliki karakteristik yang khas dikarenakan mempunyai rasa ingin tahu yang
Lebih terperinciKISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN
KISI-KISI MATERI PLPG PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN STANDAR GURU No Kompetensi Utama INTI GURU GURU MATA PELAJARAN INDIKATOR PENCAPAIAN 1 Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik
Lebih terperinciKOMPETENSI PROFESIONAL GURU
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU Makalah ini disusun sebagai tugas Mata Kuliah : Pengembangan Profesi Dosen Pengampu : Dr. Tasman Hamami, M.A DISUSUN OLEH: Heri Susanto (10411044) Mir atun Nur Arifah (10411057)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nida Rahmawati, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses pengubahan sikap
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. tentang sesuatu hal seperti orang atau peristiwa, (c) orang -orang yang
BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pendapat Guru Menurut kamus besar bahasa Indonesia pendapat mempunyai arti yaitu: (a) pikiran ataupun tanggapan, (b) buah pikiran atau perkiraan tentang sesuatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mungkin proses belajar mengajar akan berhasil dengan lancar dan baik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3, Pendidikan Nasional
Lebih terperinciMENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SD YAYASAN MUTIARA GAMBUT
MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SD YAYASAN MUTIARA GAMBUT Anifa Alfia Nur Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract Tugas akhir ini bertujuan untuk mendapat gambaran tentang tingkat kompetensi
Lebih terperinciKISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN MATEMATIKA
KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN MATEMATIKA Standar Kompetensi Guru (SKG) 1.1 Memahami karakteristik Menguasai karakteristik peserta didik yang berkaitan peserta didik dari aspek dengan aspek fisik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nana Saodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2003), hlm. 4
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berfungsi untuk membantu peserta didik untuk pengembangan diri peserta didik, juga pengembangan semua potensi, serta karakteristik pribadi ke arah
Lebih terperinciKOMPETENSI PROFESIONAL GURU TK
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TK Oleh : Rita Mariyana, M.Pd UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010 APA ITU KOMPETENSI? Istilah kompetensi (competence) dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai kecakapan atau
Lebih terperinciBAB IV STANDAR KOMPETENSI GURU. Setelah membaca materi ini mahasiswa diharapkan memahami standar
Profesi Keguruan Rulam Ahmadi BAB IV STANDAR KOMPETENSI GURU A. Kompetensi Dasar Setelah membaca materi ini mahasiswa diharapkan memahami standar kompetensi guru yang meliputi guru PAUD/TK/RA, guru SD/MI,
Lebih terperinciPROFIL KOMPETENSI PEDAGOGIK PENDIDIK ANAK USIA DINI. Indra Zultiar Dosen Pendidikan Guru PAUD FKIP UMMI
PROFIL KOMPETENSI PEDAGOGIK PENDIDIK ANAK USIA DINI Indra Zultiar Dosen Pendidikan Guru PAUD FKIP UMMI indrazultiar@gmail.com Leonita Siwiyanti Dosen Pendidikan Guru PAUD FKIP UMMI leony23amr@gmail.com
Lebih terperinciKISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN GURU KELAS TK
KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN GURU KELAS TK Kompetensi Utama Standar Kompetensi guru Kompetensi Inti Memperlaku kan anak secara tepat dan penuh kasih sayang (passionate) Memperlaku kan anak secara
Lebih terperinciKOMPETENSI PENDIDIK (GURU PAUD, GURU PENDAMPING, GURU PENDAMPING MUDA) 1 KOMPETENSI GURU PAUD
LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KOMPETENSI PENDIDIK (GURU PAUD, GURU PENDAMPING, GURU
Lebih terperinciStandar Kompetensi Guru KD Indikator Esensial. Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.
Kompetensi Utama Pedagogik Standar Kompetensi Guru KD Indikator Esensial SI/SK Kompet. Guru Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu. Menguasai karakteristik peserta didik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tua, lingkungan masyarakat sekitarnya, dan negara. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasiona No 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak merupakan potensi sumber daya manusia (SDM) serta penerus cita perjuangan bangsa. Untuk mampu melaksanakan tanggung jawab tersebut anak perlu mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh setiap orang dari generasi ke generasi dalam upaya peningkatan kualitas hidupnya. Undang- Undang Nomor 20
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Semua warga Negara Indonesia dituntut aktif serta dalam pembangunan. nasional. Pembangunan nasional pada hakekatnya adalah membangun
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semua warga Negara Indonesia dituntut aktif serta dalam pembangunan nasional. Pembangunan nasional pada hakekatnya adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kerangka dan tujuan organisasi.masalah kompetensi itu menjadi penting,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Kompetensi atau competency adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas/pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI TAMAN KANAK-KANAK/RAUDHATUL ATHFAL (TK/RA)
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI TAMAN KANAK-KANAK/RAUDHATUL ATHFAL (TK/RA) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan pada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kompetensi Guru Guru memiliki peran penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Pendapat Slameto (2012) bahwa kualitas pendidikan, terutama ditentukan oleh proses belajar mengajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia yang mandiri. Begitu pentingnya pendidikan bagi diri sendiri, dan teknologi agar bangsa semakin maju dan berkembang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu proses pendidikan yang berlangsung di Indonesia yang terdiri dari pendidikan formal dan non formal. Di samping itu pendidikan
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL UKG TAHUN 2015 PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN Jenjang SD
KISI-KISI SOAL UKG TAHUN 2015 PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN Jenjang SD STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI INTI GURU 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual,
Lebih terperinciKISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN GURU KELAS TK
KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN GURU KELAS TK Kompetensi Utama Standar Kompetensi guru Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas Standar Kompetensi Standar Isi Kompetensi Dasar Indikator
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. utama dalam pembangunan pendidikan, khususnya yang diselenggarakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Guru merupakan komponen yang paling menentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan, yang harus mendapat perhatian sentral, pertama dan utama. Figur
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL PLAMBING DAN SANITASI
KISI-KISI SOAL PLAMBING DAN SANITASI Standar Kompetensi Guru Kompetensi Utama SI/SK Kompetensi Guru Mapel KD Indikator Esensial PEDAGOGIK 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,moral,
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATERI PEDAGOGIK
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATERI PEDAGOGIK BAB I PENDAHULUAN Prof Dr Sunardi, MSc Dr Imam Sujadi, MSi KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan dimana terjadi interaksi antara guru dengan siswa. Didalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) merupakan inti dari proses pendidikan dimana terjadi interaksi antara guru dengan siswa. Didalam proses pembelajaran guru
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL UKG TAHUN 2015 PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN JENJANG SD
KISI-KISI SOAL UKG TAHUN 2015 PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN JENJANG SD STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI KOMPETENSI GURU Indikator Esensial/ INTI GURU MATA PELAJARAN/ Indikator Pencapaian
Lebih terperinciKISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN PEKERJAAN SOSIAL
KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN PEKERJAAN SOSIAL No 1 Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, piritual,, kultural, emosional, dan intelektual Standar Guru 1.1 Mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pendidikan Guru Agama (PGA) Muhammadiyah Sambi. PGA Muhamadiyah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian SMP Muhammadiyah 4 Sambi merupakan perubahan dari Pendidikan Guru Agama (PGA) Muhammadiyah Sambi. PGA Muhamadiyah Sambi yang berdiri
Lebih terperinciSTANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI INSTRUKTUR
SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 90 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI INSTRUKTUR PADA KURSUS DAN PELATIHAN STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI
Lebih terperinci1.5 Mengidentifikasi potensi peserta Mengidentifikasi potensi kognitif peserta didik sekolah menengah pertama dalam
KISI-KISI SOAL UKG TAHUN 2015 KISI KISI UKG 2015 PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN Jenjang SMP STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI INTI GURU KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/ KELAS/ 1. Menguasai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai anak usia prasekolah. Perkembangan kecerdasan pada masa ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia diri yang berada pada rentangan usia lahir sampai 6 tahun. Pada usia ini secara terminologi disebut sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tugas yang mudah, karena sumber daya manusia yang berkualitas bukan hanya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia bukan merupakan tugas yang mudah, karena sumber daya manusia yang berkualitas bukan hanya dilihat
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL UKG 2015 BAHASA PRANCIS
KISI-KISI SOAL UKG 2015 BAHASA PRANCIS KOMPETENSI UTAMA PEDAGOGIS KOMPETENSI INTI (KI) Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya pengawasan atau supervisi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya pengawasan atau supervisi. Supervisi sebagai fungsi administrasi pendidikan berarti aktivitas-aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini merupakan individu yang berbeda, unik, dan memiliki karakteristik tersendiri sesuai tahap usianya. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-6
Lebih terperinciKISI KISI SOAL UKG 2015 PAKET KEAHLIAN PENYULUHAN PERTANIAN STANDAR KOMPETENSI GURU
KISI KISI SOAL UKG 2015 PAKET KEAHLIAN PENYULUHAN PERTANIAN STANDAR KOMPETENSI GURU 1 PEDAGOGIK 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mutu pendidikan di Indonesia saat ini belum tercapai seperti yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mutu pendidikan di Indonesia saat ini belum tercapai seperti yang diharapkan, hal ini dikarenakan oleh banyak komponen yang mempengaruhi mutu tersebut. Komponen-komponen
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL UKG 2015 BAHASA INGGRIS
KISI-KISI SOAL UKG 2015 BAHASA INGGRIS KOMPETENSI UTAMA NO KOMPETENSI INTI (KI) PEDAGOGIS 1 Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka keberadaan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka keberadaan
Lebih terperinciKISI KISI PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN
Kompetensi Utama St. Inti/SK Standar Kompetensi Guru Kompet. Guru Mapel KD Indikator Esensial Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural,emosional,
Lebih terperinciHASIL UJI KOMPETENSI GURU (UKG) ONLINE
HASIL UJI KOMPETENSI GURU (UKG) ONLINE Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK-PMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Lebih terperinciKISI-KISI PENGEMBANGAN SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN MATA PELAJARAN GURU KELAS SDLB KOMPETENSI PEDAGOGIK
KISI-KISI PENGEMBANGAN SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN MATA PELAJARAN GURU KELAS SDLB KOMPETENSI PEDAGOGIK Kompetensi Inti Guru (Standar Kompetensi) 1. Menguasai karakteristik peserta
Lebih terperincikompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Kompetensi Guru Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan Nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya akan sangat dibutuhkan peran serta
Lebih terperinciKISI KISI TIK. SI/SK Kompetensi Guru Mapel KD Indikator
KISI KISI TIK Standar Kompetensi Kompetensi Utama SI/SK Kompetensi Guru Mapel KD Indikator Esensial PEDAGOGIK 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,moral, spiritual, sosial, kultural,emosional,
Lebih terperinciFORMAT PENGEMBANGAN STANDAR KOMPETENSI GURU PPPPTK SENI DAN BUDAYA YOGYAKARTA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN 1.1 Memahami
FORMAT PENGEMBANGAN STANDAR KOMPETENSI GURU PPPPTK SENI DAN BUDAYA YOGYAKARTA 2015 1. MATA PELAJARAN : SENI BUDAYA 2. ASPEK : SENI TARI NO KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI INTI 1 Pedagogik 1. Menguasai karakteristik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga kebutuhan anak usia dini terlayani sesuai dengan masa. perkembangannya. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan upaya mendidik anak, sehingga kebutuhan anak usia dini terlayani sesuai dengan masa perkembangannya. Undang-undang Nomor 20
Lebih terperinciPENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Arah atau Sasaran Kurikulum PAUD Kurikulum diarahkan pada pencapaian perkembangan sesuai dengan tingkatan
PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Arah atau Sasaran Kurikulum PAUD Kurikulum diarahkan pada pencapaian perkembangan sesuai dengan tingkatan pertumbuhan dan perkembangan anak berdasarkan standar perkembangan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia kompetensi berarti kewenangan. kuantitatif. Johnson (dalam Usman 2006: 14) menyatakan bahwa
8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kompetensi Guru 1. Pengertian Kompetensi Guru Sebagai pendidik seorang guru harus dibekali kompetensi. Kompetensi dapat diartikan sebagai kemampuan melaksanakan tugas. Menurut
Lebih terperinciAnalisis Kebutuhan Pelatihan Kompetensi Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang
Analisis Kebutuhan Pelatihan Kompetensi Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang Aah Ahmad Syahid, M.Pd. Universitas Pendidikan Indonesia Email: syahid@upi.edu ABSTRAK Analisis kebutuhan
Lebih terperinciKISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN NAUTIKA KAPAL PENANGKAP IKAN
KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN NAUTIKA KAPAL PENANGKAP IKAN inti Guru (KI) guru mapel / Utama keahlian a 1 pedagogik Menguasai karakteristik peserta didik Mengidentifikasi kesulitan belajar dari
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Masing-masing anak memiliki bakat dan potensi yang telah dibawanya dari
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak sebagai individu yang unik memiliki karakteristik yang berbedabeda. Masing-masing anak memiliki bakat dan potensi yang telah dibawanya dari sejak lahir. Masa
Lebih terperinciPENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI I. Pengertian Dan Karakteristik Anak Usia Dini Dalam undang-undang tentang sistem pendidikan nasional dinyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciSasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar
Sasaran dan Pengembangan Sikap Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu memahami Sasaran dan Pengembangan Sikap Indikator: Pengertian Sikap Guru Pengertian Kinerja Guru Sasaran Sikap Guru Pengembangan Sikap Kinerja
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DATA. manusia. Melalui pendidikan usia dini dapat dibangun pilar-pilar sumber daya
74 BAB V ANALISIS DATA A. Pengelolaan Pendidikan Anak Usia Pra TK Pendidikan perlu dimulai sejak dini, terlebih untuk mengejar ketertinggalan kita memasuki era globalisasi, terutama masalah kualitas sumber
Lebih terperinciII. KAJIAN PUSTAKA. yang sering disebut perkembangan kognitif. Menurut Gagne (dalam Jamaris,
7 II. KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Perkembangan Kognitif Perkembangan merupakan suatu perubahan yang dialami setiap individu atau siap anak baik perkembangan fisik ataupun psikis anak. Penelitian ini menjelaskan
Lebih terperinciA. KUALIFIKASI PEMBIMBING
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 41 TAHUN 2009 TANGGAL 30 JULI 2009 A. KUALIFIKASI PEMBIMBING STANDAR PEMBIMBING PADA KURSUS DAN PELATIHAN Standar kualifikasi pembimbing pada kursus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karena pada hakikatnya, pendidikan merupakan usaha manusia untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kegiatan universal dalam kehidupan manusia. Karena pada hakikatnya, pendidikan merupakan usaha manusia untuk memanusiakan manusia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai usaha mengoptimalkan potensi-potensi luar biasa anak yang bisa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum, tujuan pendidikan anak usia dini adalah mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan dalam lapangan kerja menuntut lembaga pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan dalam lapangan kerja menuntut lembaga pendidikan meningkatkan pelayanan untuk menghasilkan lulusan yang bermutu. Apalagi dengan adanya deregulasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. suatu masyarakat karena dapat menjadi suatu rambu-rambu dalam kehidupan serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Moral merupakan suatu peraturan yang sangat penting ditegakkan pada suatu masyarakat karena dapat menjadi suatu rambu-rambu dalam kehidupan serta pelindung bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. layanan pendidikan diperoleh setiap individu pada lembaga pendidikan secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang dibutuhkan oleh setiap individu. Sejak lahir, setiap individu sudah membutuhkan layanan pendidikan. Secara formal, layanan pendidikan
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI GURU (Permendiknas No. 16 Tahun 2007)
STANDAR KOMPETENSI (Permendiknas No. 16 Tahun 2007) Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK* KOMPETENSI INTI Kompetensi Pedagodik 1. Menguasai karakteristik peserta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Abdulhak, 2007 : 52). Kualitas pendidikan anak usia dini inilah yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan pendidikan yang paling mendasar bagi pembentukan sumber daya manusia di masa mendatang (Abdulhak, 2007 : 52). Kualitas pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Melda, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha membudayakan manusia atau memanusiakan manusia. Artinya pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan dan mengfungsikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam seluruh rangkaian tumbuh kembang manusia, usia dini merupakan usia yang sangat menentukan. Pada usia dini itulah seluruh peletak dasar tumbuh kembang fisik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Istilah kognitif sering kali dikenal dengan istilah intelek. Intelek
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Istilah kognitif sering kali dikenal dengan istilah intelek. Intelek berasal dari bahasa inggris intellect yang menurut Chaplin (dalam Asrori, 2007:36) diartikan
Lebih terperinciPENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM LESSON STUDY UNTUK MENGASAH KEMAMPUAN ANALISIS MAHASISWA
Didaktis, Vol. 15, No. 1, Hal 1-116, Oktober 2015, ISSN 1412-5889 PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM LESSON STUDY UNTUK MENGASAH KEMAMPUAN ANALISIS MAHASISWA Badruli Martati, Ratno Abidin, Wahono,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin modern di era globalisasi sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan sumber daya manusia
Lebih terperinci