BAB II TINJAUAN PUSTAKA
|
|
- Suparman Sudjarwadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi Massa Komunikasi yang menggunakan media masa, lazim kita sebut sebagai komunikasi massa. Secara konkretnya, Littlejohn mendefinisikan komunikasi massa adalah suatu proses dimana organisasi media memproduksi pesan-pesan (messages),dan mengirimkan kepada publik. Melalui proses tersebut, sejumlah pesan akan digunakan, atau dikonsumsi audiens. Sedangkan Bittner merumuskan Massa Communication is message communicated through a mass medium to a large number of people. (Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang). Untuk semakin memperjelas apa yang dimaksud dengan komunikasi massa itu, Jalaluddin Rakhmat (2002)telah merangkum berbagai definisi yang diberikan para ahli dalam satu pengertian. Komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik, sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Ciri-ciri komunikasi massa, menurut Onong Uchjana Effendi (1996: 42) adalah sebagai berikut : -Komunikasi massa berlangsung satu arah - Komunikator pada komunikasi massa melembaga - Pesan pada komunikasi massa bersifat umum - Media komunikas massa menimbulkan keserempakan - Komunikasi massa bersifat heterogen Media dalam komunikasi ini merujuk pada media cetak (koran, majalah, tabloid), dan media elektronik (radio, video, televisi, internet). Kini, televisi merupakan media dominan komunikasi massa di seluruh
2 dunia, dan sampai sekarang masih terus berkembang. Kelebihannya untuk dapat didengar dan dilihat gambarnya, sekaligus menjadi andalan jenis media massa ini untuk meraih simpati masyarakat luas. Dari uraian diatas, komunikasi massa dapat diartikan dalam dua cara, yaitu pertama, komunikasi oleh media, dan kedua, komunikasi untuk massa. Namun, ini tidak berarti komunikasi massa adalah komunikasi untuk setiap orang. Littlejohn(1996) menyebutkan salah satu ciri komunikasi massa adalah adanya proses seleksi. Media tetap cenderung memilih khalayak, di lain pihak khalayak juga menyeleksi media, baik jenis maupun isi siaran dan berita, serta waktu untuk menikmatinya. Dan karena media mampu menjangkau khalayak secara luas, jumlah media yang diperlukan sebenarnya tidak terlalu banyak sehingga kompetisinya selalu berlangsung ketat.untuk meraih khalayak sebanyak mungkin, media harus berusaha membidik sasaran tertentu Televisi Sebagai Media Penyiaran Media televisi memiliki kelebihan dibandingkan media lainnya, antara lain yaitu televisi bersifat audio visual yang mempunyai kemampuan dalam menyiarkan secara langsung maupun secara rekaman. Televisi merupakan media yang mampu memberikan simulated experience kepada khalayaknya, yaitu pengalaman yang diperoleh saat melihat sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya. Dari sisi pragmatis, televisi memiliki keunggulan sebagai berikut (Djuarsa, 2003 : 32) : - Berdasarkan isi dan pesan, media televisi meskipun direkayasa mampu membedakan fakta dan isi, realistis dan tidak terbatas - Memiliki khalayak yang tetap, memerlukan keterlibatan tanpa perhatian sepenuhnya dan intim - Memiliki tokoh berwatak, sementara media lainnya memiliki bintang yang direkayasa Sedangkan fungsi media massa menurut Deddy Iskandar Muda (2003 : 45), digolongkan dalam 6 aspek, antara lain :
3 1. Menyampaikan fakta (the fact) Media massa televisi menyediakan fasilitas arus informasi dari kedua belah pihak. Satu sisi mencerminkan kebutuhan dan keinginan pengirim (antara lain : iklan, propaganda, dll), dan di sisi lain yaitu kebutuhan dan harapan penerima (berita, laporan, dll). 2. Menyampaikan opini dan analisa (opinions and analyses) Pada laporan berita, reporter melaporkan opini orang-orang luar, analisis berita dilakkan oleh staf redaktur khusus (antara lain : kolom, editorial, dll) 3. Melakukan investigasi (investigation) Fungsi ini adalah yang paling sulit dilakukan, tetapi jika berhasil nilai berita akan sangat berbobot untuk melakukan hal tersebut, diperlakukan kecanggihan, dan staf yang berpengalaman serta memiliki hubungan intensif dengan para ahli dan ilmuwan yang membutuhkan waktu tahunan. 4. Hiburan (entertainment) Sajian pers dari media massa televisi kadang-kadang berfungsi sekaligus menghibur, mendidik dan memberikan informasi. 5. Kontrol (control) Fungsi ini dapat dimanfaatkan oleh media kepada pemerintah dan juga sebaliknya. 6. Analisa kebijakan (policy analysis) Fungsi ini merupakan kecenderungan untuk menyoroti kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah, kemudian dianalisis oleh media tersebut dengan memberikan solusi alternatif lain. Saat ini televisi menjadi sebuah fenomena yang mengiringi perkembangan dari peradaban hidup manusia dalam kurun waktu hampir satu abad lamanya. Televisi sebagai media massa memberikan informasi dan membantu masyarakat untuk mengetahui tentang dunia dan sekelilingnya secara jelas dan kemudian menyimpannya dalam benak khalayak. Media massa berguna sebagai pengawas bagi masyarakat untuk mengajukan perbandingan dari apa yang kita lihat dan apa yang kita dengar tentang dunia
4 yang ada di luar lingkungan masyarakat hidup. Sejak awal telah media massa melakkan tugasnya untuk membagi informasi yang diinginkan oleh masyarakat pada umumnya Produksi Program Televisi Berpikir tentang produksi program televisi bagi seorang produser profesional, berarti mengembangkan gagasan bagaimana materi produksi itu, selain menghibur, dapat menjadi suatu sajian yang bernilai dan memiliki makna.apa yang disebut nilai, itu akan tampil apabila sebuah produksi acara bertolak dari suatu visi. Dengan kata lain, produksi yang bernilai atau berbobot hanya dapat diciptakan oleh seorang produser yang memiliki visi (Wibowo, 2007 : 23). Hasil produksi yang memiliki visi akan tampak sikapnya. Sikap inilah kekhasan dan keunikan dari produksi itu. Sedangkan produksi yang tidak memiliki kekhasan atau keunikan berarti produksi kodian, tidak menarik dan biasa-biasa saja, atau dengan kata lain tidak memukau, dan mempesona. Disisi lain, bertolak dari kreativitas, seorang produser yang menghadapi materi produksi,akan membuat seleksi. Dalam seleksi ini, intelektualitas dan spiritualitas secara kritisakan menentukan materi mana yang diperlukan dan mana yang tidak. Kemudian,akan lahir ide atau gagasan. Dilengkapi materi atau bahan lain yang menunjang ide ini, akan tercipta konsep berupa naskah untuk produksi. Naskah ini merupakan bahan dasar yang perlu dipikirkan oleh seorang produser ketika ia akan memulai produksi Talk Show Program talk show,menurut Darmanto (1998 : 100) adalah perbincangan dengan tukar-menukar pendapat, dimana pemimpin acara dapat mengatur dan bertindak mengambil peranan aktif tanpa menarik kesimpulan, terkadang acaranya diselingi hiburan oleh pengisi acara sebagai peserta atau pemimpin acara itu sendiri.
5 Program talk show menurut Wahyudi (1994 : 34) adalah wawancara santai dan kadang-kadang diselingi dengan musik atau lawakan, disini juga diperlukan pewawancara, penyiar atau announcer. Berdasarkan keseluruhan defisini di atas, memiliki kesepahaman terhadap pengertian talk show, maka dari itu dapat disimpulan bahwa program talk show merupakan acara perbincangan di media elektronik radio atau televisi mengenai suatu permasalahan tertentu, dipandu oleh presenter di studio dengan melibatkan partisipasi audience sehingga terjadi suatu dialog yang sifatnya interaktif dan terkadang diselingi dengan show yang sifatnya menghibur. Pengertian talk show menurut Masduki (2004 : 79) didefinisikan sebagai kombinasi antara seni bicara dan seni wawancara. Setiap orang pasti pandai berbicara, setiap broadcaster tentunya adalah pembicara yang handal.akan tetapi, tidak semua broadcaster pandai berwawancara.wawancara merupakan ajang interaksi yang mencerdaskan dan menjadikan televisi sebagai ruang publik yang sifatnya populis, bukan elitis. Kecenderungan untuk menghadirkan elit masyarakat di studio akan berkurang saat radio membuka ruang wawancara interaksi langsung dengan penonton yang heterogen. Dari pernyataan tersebut dapat dipahami bahwa program interaktif atau talk show adalah acara perbincangan yang menghadirkan narasumber ke dalam studio, serta melibatkan peran serta dari para penonton sehingga terjadi interaksi antara narasumber dengan pembawa acara (host), juga antara penonton dan narasumber. Talk show menurut Masduki (2004 : 80) adalah kategori program spesial atau program wawancara sebagai acara, karena mengacu pada arti katanya sendiri yaitu talk (obrolan) dan show (gelaran). Program talk show adalah sebuah show yang disiarkan secara global sebagai hiburan (entertainment). Karena itu, talk show harus menghibur para penonton, sehingga seorang pewawancara karenanya harus memiliki skill sebagai penghibur (R. Fadli, 2001 : 56).
6 Dari pernyataan diatas dapat dipahami bahwa talk show adalah acara perbincangan mengenai permasalahan tertentu yang diselingi dengan hiburan karena diudarakan secara global, maka pembawa acara harus mempunyai kemampuan untuk dapat menghibur audiencenya. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa program acara Islam Itu Indah merupakan salah satu bentuk jenis talk show, dalam konsep program religi, karena dalam program acara ini terjadi interaksi antara audience di studio dengan narasumbernya secara langsung, sehingga terjadinya suatu bentuk tanya jawab di dalamnya The Uses and Gratifications Theory Mengenai aktifitas menonton, akan dijelaskan dengan pendekatan Uses and Gratifications, dimana dalam sebuah perilaku media yang melibatkan penggunaan sebuah isi media oleh khalayak yang berakibat pada adanya terpaan dalam diri khalayak tersebut, merupakan isu atau topik yang dibahas dalam pendekatan ini. Uses and Gratificationsberangkat dari pandangan bahwa dalam komunikasi (khususnya media massa), tidak mempunyai kekuatan yang dapat mempengaruhi diri khalayak. Model Uses and Gratifications merupakan pergeseran fokus dan tujuan komunikator ke tujuan komunikasi. Model ini menentukan fungsi komunikasi massa dalam melayani khalayak (Uchjana, 1993 : 290). Pendekatan untuk pertama kali dijelaskan oleh Elihu Katz (1959) dalam suatu artikel sebagai reaksinya terhadap pernyataan Bernard Berelson (1959), bahwa penelitian komunikasi tampaknya akan mati. Katz menegaskan bahwa bidang kajian yang sedang sekarat itu adalah studi komunikasi massa sebagai persuasi. Dia diarahkan kepada penyelidik efek kampanye persuasi pada khalayak.katz mengatakan bahwa penelitiannya diarahkan kepada jawaban terhadap pertanyaaan Apa yang dilakukan media untuk khalayak? ( What do the media do to people? ).Kebanyakan penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi
7 massa berpengaruh kecil terhadap khalayak yang persuasi, oleh karena itu para peneliti berbelok ke variabel-variabel yang menimbulkan lebih banyak efek, misalnya efek kelompok. Pendekatan Uses and Gratificationsmerupakan sebuah pendekatan yang menekankan riset komunikasi massa pada konsumen pesan atau komunikasi, dan tidak begitu memperhatikan mengenai isi pesannya. Pendekatan penggunaan dan kepuasan membalik pokok pembahasan menjadi apa yang dilakukan khalayak kepada media. Menurut para pendirinya Ellihu Katz, Jay G. Blumler dan Michael Gurevitch, Uses and Gratificationsmemiliki konsep dasar teori yang meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lain yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan, dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan serta akibat-akibat lain, bahkan termasuk juga yang tak diinginkan (Rakhmat, 2001 : 205). Mereka juga merumuskan asumsi-asumsi dasar dari teori ini : - Khalayak dianggap aktif, yang berarti sebagian penting dari penggunaan media massa diasumsikan mempunyai tujuan. - Dalam proses komunikasi massa, banyak inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada anggota khalayak. - Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media, hanyalah bagian dari rentangan kebutuhan manusia yang lebih luas.bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui konsumsi media, amat bergantung kepada perilaku khalayak yang bersangkutan. - Banyak tujuan pemilihan media massa, disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak, artinya orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada situasi-situasi tertentu. - Penilaian tentang arti kultural dari media massa harus ditangguhkan, sebelum diteliti lebih dahulu orientasi khalayak.
8 Model Uses and Gratifications menunjukkan bahwa yang menjadi permasalahan utama, bukanlah bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khayalak.jadi, bobotnya ialah pada khalayak yang akhir, yang sengaja menggunakan media untuk mencapai tujuan khusus. Pendekatan Uses and Gratifications sebenarnya juga tidak baru. Di awal dekade 1940-an dan 1950-an, para pakar melakukan penelitian mengapa khayalak terlibat dalam berbagai jenis perilaku komunikasi. Penelitian yang sistematik dalam rangka membina teori Uses and Gratications telah dilakukan pada dekade 1960-an dan 1970-an, bukan saja di Amerika, tetapi juga di Inggris, Finlandia, Swedia, Jepang dan negara-negara lain. Menurut Wiryanto (2003 : 56), teori Uses and Gratifications merupakan pendekatan tentang kebutuhan individu terhadap pesan-pesan media berdasarkan atas manfaat dan kepuasan. Menurut pendekatan ini, komunikasi massa mempunyai kapasitas menawarkan sejumlah pesan yang dapat dimanfaatkan oleh komunikannya, sekaligus dapat memuaskan berbagai kebutuhannya.dengan demikian, orang yang berbeda dapat menggunakan pesan yang sama untuk berbagai tujuan atau maksud yang berbeda-beda. Jadi, media massa menunjukkan peranannya. Kata motif, berarti dorongan dan aksi yang berarti usaha.sehingga motivasi berarti usaha yang dilakukan manusia untuk menimbulkan dorongan untuk berbuat atau melakukan tindakan (Padmowiharjo, 1994). McQuail, dkk (1972) merumuskan motif dalam menggunakan media massa, yaitu : 1. Informasi Motif ini berkaitan dengan usaha untuk : a. Mencari berita tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat, dan dunia b. Mencari bimbingan menyangkut berbagai masalah praktis, pendapat, dan hal-hal yang berkaitan dengan penentuan pilihan
9 c. Memuaskan rasa ingin tahu dan minat umum d. Belajar, pendidikan diri sendiri e. Memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan 2. Integrasi dan interaksi sosial Motif ini berkaitan dengan usaha untuk : a. Memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain, empati sosial b. Mengidentifikasi diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki c. Menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial d. Memperoleh teman selain dari manusia e. Membantu menjalankan peran sosial f. Memungkinkan seseorang untuk dapat menghubungi sanak keluarga, teman, dan masyarakat 3. Hiburan Motif ini berkaitan dengan usaha untuk : a. Melepaskan diri atau terpisah dari pemasalahan. b. Bersantai c. Memperoleh kenikmatan jiwa dan estetis d. Mengisi waktu e. Penyaluran emosi f. Membangkitkan gairah seks Sedangkan inti dari teori Uses and Gratificationsadalah khalayak pada dasarnya menggunakan media massa berdasarkan motif-motif tertentu. Media dianggap berusaha memenuhi motif khalayak. Jika motif ini terpenuhi, maka kebutuhan khayalak akan terpenuhi. Sehingga pada akhirnya, media yang mampu memenuhi kebutuhan dari khayalak disebut media yang efektif (Kriyantono, 2006 : 206). Mc Quail Dennismelakukan riset yang cukup mutakhir, dan mereka berhasil menemukan empat tipologi motivasi khalayak yang terangkum dalam skema media-persons interactions, yaitu sebagai berikut (Mc Quail, 2002 : 388) :
10 1.Diversion, yaitu melepaskan diri dari rutinitas dan masalah, sarana pelepasan emosi. 2.Kognitif, yaitu menyajikan informasi, surveillance (bentuk-bentuk pencarian informasi). 3.Personal relationships, yaitu persahabatan, kegunaan sosial yang dapat diklasifikasikan sbb: a. Kepuasan, yaitu dimensi yang menyajikan informasi perihal evaluasi kemampuan media untuk memberikan sebuah kepuasan. b. Depedensi media, yaitu dimensi yang menyajikan informasi pihak ketergantungan responden pada media dan isi media untuk kepuasannya. c. Pengetahuan, yaitu dimensi yang menyajikan perihal tentang persoalan tertentu. Anggota khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya.disini timbul istilah uses and gratification, penggunaan dan pemenuhan kebutuhan. Dalam asumsi ini tersirat pengertian bahwa komunikasi massa berguna (utility), bahwa konsumsi media diarahkan oleh motif (intentionally), bahwa perilaku media mencerminkan kepentingan dan preferensi (selective), dan bahwa khalayak sebenarnya kepala batu (Rakhmat, 2002 : 65). Karena penggunaan media, hanyalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan psikologis, efek media dianggap sebagai situasi ketika kebutuhan itu terpenuhi. Konsep dasar model ini diringkas oleh pendirinya, dengan model yang diteliti adalah : 1. Sumber sosial dan psikologi dari 2. Kebutuhan yang melahirkan 3. Harapan-harapan dari 4. Media massa atau sumber-sumber yang lain, menyebabkan 5. Perbedaan pola terperan media (atau keterlibatan dalam kegiatan lain) dan menghasilkan 6. Pemenuhan kebutuhan
11 7. Akibat-akibat lain, bahkan sering kali akibat-akibat yang tidak dikehendaki Pendekatan tentang kebutuhan individu terhadap pesan-pesan media berdasarkan azas manfaat dan kepuasan. Menurut pendekatan ini, komunikasi massa mempunyai kapasitas menawarkan sejumlah pesan yang dapat dimanfaatkan oleh komunikannya, sekaligus dapat memuaskan berbagai kebutuhannya. Dengan demikian, orang yang berbeda dapat menggunakan pesan-pesan media yang sama untuk berbagai tujuan atau maksud yang berbeda-beda. Sehingga, media massa menunjukkan perannya (Wiryanto, 2000) Gratifications Sought and Gratification Obtained Salah satu macam riset Uses and Gratifications yang saat ini berkembang adalah yang dibuat oleh Philip Palmgreen dari Kentucky University.Kebanyakan riset Uses and Gratifications memfokuskan pada motif sebagai variabel independen yang mempengaruhi penggunaan media. Selain menggunakan dasar yang sama, yaitu khalayak menggunakan media didorong oleh motif-motif tertentu, namun konsep yang diteliti ini tidak berhenti disitu saja, namun juga dengan menanyakan apakah motif-motif khalayak itu dapat dipenuhi media. Atau dengan kata lain, yaitu apakah khalayak terpuaskan setelah menggunakan media. Konsep mengukur tingkat kepuasan itu disebut Gratifications Sought (GS) dan Gratification Obtained (GO). Penggunaan konsepkonsep baru ini memunculkan teori yang merupakan varian dari teori Uses and Gratifications, yaitu teori expectancy values (nilai pengharapan) (Kriyantono, 2006 : 208). Menurut teori nilai pengharapan, orang mengarahkan diri pada dunia (misalnya media), berdasarkan pada kepercayaan dan evaluasievaluasi mereka tentang dunia tersebut.gratifications Sought adalah kepuasan yang dicari atau diinginkan oleh individu ketika menggunakan suatu jenis media tertentu (radio, tv, atau koran). Dengan kata lain,
12 Gratifications Sought adalah motif yang mendorong seseorang mengkonsumsi media (Kriyantono, 2006 : 208). Dengan kata lain, menurut Palmgreen, Gratifications Sought, dibentuk dari kepercayaan seseorang mengenai apa yang media dapat berikan, dan evaluasi seseorang mengenai isi media (Kriyantono, 2006 : 209). Sedangkan Gratification Obtained adalah kepuasan yang nyata yang diperoleh seseorang setelah mengonsumsi suatu jenis media tertentu (Palmgreen, 1985 : 27). Gratification Obtained mempertanyakan hal-hal yang khusus mengenai apa saja yang telah diperoleh setelah menggunakan media dengan menyebutkan acara secara spesifik. Dapat dikatakan bahwa Uses and Gratifications bukanlah proses komunikasi linear yang sederhana. Banyak faktor, baik personal maupun eksternal yang menentukan kepercayaan dan evaluasi seseorang. Littlejohn (1996) mengatakan bahwa kepercayaan sesorang tentang isi media dapat dipengaruhi oleh (1) budaya dan institusi sosial seseorang, termasuk media itu sendiri; (2) keadaan-keadaan sosial seperti ketersediaan media; (3) variabel-variabel psikologis tertentu, seperti introvert-esktrovert dan dogmatisme. Nilai-nilai dipengaruhi oleh (1).faktor-faktor kultural dan social, (2). kebutuhan-kebutuhan, (3). variabel-variabel psikologis. Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai akan menentukan pencarian kepuasan, yang akhirnya menentukan perilaku konsumsi terhadap media, tergantung pada apa yang dikonsumsi danalternatif-alternatif media apa yang diambil, pengaruh media tertentu akan dirasakan, dan pada gilirannya akan memberikan umpan balik kepada kepercayaan seseorang mengenai media (Kriyantono, 2006 : 209).
13 Gambar 2.1.Model Expectancy Value (Sumber : Kriyantono (2006:210) Kepercayaan-kepercayaan (believes) Evaluasi-evaluasi Pencarian Kepuasan (GS) Konsumsi Media Perolehan Kepuasan yang Diterima Beranjak dari sinilah kita dapat mengukur Gratifications Sought dan Gratifications Obtained sehingga dapat diketahui kepuasan khalayak berdasarkan kesenjangan antara Gratification Sought dengan Gratifications Obtained. Dengan kata lain, kesenjangan kepuasan (Discrepancy Gratifications) adalah perbedaan perolehan kepuasan yang terjadi antara skor Gratifications Sought dan Gratifications Obtaineddalam mengkonsumsi media tertentu. Semakin kecil discrepancy-nya, maka semakin memuaskan media tersebut. Adanya indikator bahwa ada terjadi kesenjangan kepuasan atau tidak adalah sebagai berikut (Kriyantono, 2006 : 208) : 1. Jika mean skor atau rata-rata skor GS lebih besar dari mean skor GO (mean skor GS >mean skor GO), maka terjadi kesenjangan kepuasan karena kebutuhan yang diperoleh lebih sedikit dibandingkan dengan kebutuhan yang diinginkan, atau kesimpulannya, yaitu media tidak memuaskan khalayaknya. 2. Jika mean skor atau rata-rata skor GS besarnya sama dengan mean skor GO (mean skor = GS = mean skor GO), maka terjadi keseimbangan kepuasan, karena jumlah kebutuhan yang diinginkan semuanya terpenuhi.
14 3. Jika mean skor atau rata-rata skor GS lebih kecil dari mean skor GO (mean skor GO<mean skor GS), maka terjadi pemenuhan kepuasan, karena kebutuhan yang diperoleh lebih banyak dibandingkan dengan kebutuhan yang diinginkan. Atau kesimpulannya, yaitu media memuaskan khalayaknya Nisbah Antar Konsep Menurut Uses and Gratifications approach, komunikasi massa mempunyai kapasitas menawarkan sejumlah pesan yang dapat dimanfaatkan oleh komunikannya, sekaligus dapat memuaskan berbagai kebutuhannya. Dengan demikian, orang yang berbeda dapat menggunakan pesan-pesan media yang sama untuk berbagai tujuan atau maksud yang berbeda-beda. Ketika sedang bekerja, tugas seorang komunikator atau presenter sebetulnya bertindak sebagai perantara, yaitu perantara atau jembatan antara acara yang dipandunya dengan penonton.hal ini dalam hubungannya dengan televisi. Penjelasan tentang aktivitas menonton, dijelaskan dengan pendekatan Uses and Gratifications, dimana dalam sebuah perilaku media yang melibatkan penggunaan sebuah isi media oleh khalayak, merupakan topik yang dibahas dalam pendekatan Uses and Gratifications. Kepuasan dalam menonton program acaraislam Itu Indah, dapat diukur dengan Gratifications Sought dan Gratifications Obtained. Penonton televisi akan memilih atau tidak memilih suatu media dipengaruhi oleh sebab-sebab tertentu, yang didasari dengan motif pemenuhan sejumlah kebutuhan yang ingin dipenuhinya. Motif yang menjadi dasar penonton menggunakan media atau Grafications Sought, akan menjadi variabel bebas (X) dan kepuasan yang diperoleh atau Gratifications Obtained merupakan variabel terikat (Y). Kedua variabel ini akan diukur dalam penelitian dengan item instrument, yaitu melalui susunan pernyataan dimana setiap jawaban akan diukur dihitung dengan data ordinal. Selanjutnya, tingkat perhatian media
15 akanmenjadi variabel yang mempengaruhi kepuasan yang diperoleh penonton disaat ia mengkonsumsi program acara Islam Itu Indah. Keberadaan variabel yang terdiri dari Usia, Jenis Kelamin dan Program Studi, disebut sebagai variabel untuk mendeskripsikan hasil apa yang diperoleh dari hubungan antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) Hipotesis Penelitian Menurut Webbster s New World Dictionary (1977), hipotesis adalah an unproved theory, preposition, etc, tentatively accepted to explain certain facts or to provide a basis for investigation, arguments (hipotesis adalah teori, preposisi yang belum terbukti, diterima secara tentatif untuk menjelaskan fakta-fakta atau menyediakan dasar untuk melakukan investigasi dan menyatakan argumen). Hipotesis yang dibuat oleh peneliti ini yang selanjutnya akandiuji dengan mengumpulkan data empiris melalui riset. Penelitian mengambil program acara Islam Itu Indah TRANSTV, karena program acara ini memberikan sajian program religi yang berbeda dalam konsep Islami. Namun, pada dasarnya penonton memiliki motif yang berbeda-beda dalam mengkonsumsi satu media, makaia juga akan menerima kepuasan yang berbeda pula. Pada teori motif Dennis Mcquil (2002), terdapat empat motif penggunaan media massa, yaitu motif informasi, motif identitas pribadi, motif integrasi dan interaksi sosial, dan motif hiburan. Jika mengacu pada teori tersebut, peneliti merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif, yaitu : a. Hipotesis variabel motif dan kepuasan : 1. Penonton aktif 1.1. Motif Informasi : - H0 : penonton tidak puas terhadap program religi Islam Itu - H1 : penonton puas terhadap program religi Islam Itu
16 1.2. Motif Integrasi dan Interaksi sosial : - H0 : penonton tidak puas terhadap program religi Islam Itu - H1 : penonton puas terhadap program religi Islam Itu 1.3. Motif Hiburan : - H0 : penonton tidak puas terhadap program religi Islam Itu - H1 : penonton puas terhadap program religi Islam Itu 2. Penonton pasif 2.1. Motif Informasi : - H0 : penonton tidak puas terhadap program religi Islam Itu - H1 : penonton puas terhadap program religi Islam Itu 2.2. Motif Integrasi dan Interaksi sosial : - H0 : penonton tidak puas terhadap program religi Islam Itu - H1 : penonton puas terhadap program religi Islam Itu 2.3. Motif Hiburan : - H0 : penonton tidak puas terhadap program religi Islam Itu - H1 : penonton puas terhadap program religi Islam Itu 3. Penonton momental 3.1. Motif Informasi : - H0 : penonton tidak puas terhadap program religi Islam Itu - H1 : penonton puas terhadap program religi Islam Itu 3.2. Motif Integrasi dan Interaksi sosial : - H0 : penonton tidak puas terhadap program religi Islam Itu - H1 : penonton puas terhadap program religi Islam Itu 3.3. Motif Hiburan :
17 - H0 : penonton tidak puas terhadap program religi Islam Itu - H1 : penonton puas terhadap program religi Islam Itu b. Hipotesis pemenuhan kepuasan dan kepuasan yang diperoleh : 1. GS informasi dan GO informasi - H0 : Tidak terdapat perbedaanhubungan antara GS informasi dan GO Informasi dalam acara Islam Itu - H1 : Terdapat perbedaan hubungan antara GS informasi dan GO Informasi dalam acara Islam Itu 2. GS integrasi dan interaksi sosial dan GO integrasi dan interaksi sosial - H0 : Tidak terdapat perbedaan hubungan antara GS integrasi dan interaksi sosial dan GO integrasi dan interaksi sosial dalam acara Islam Itu - H1 : Terdapat perbedaan hubungan antara GS integrasi dan interaksi sosial dan GO integrasi dan interaksi sosial dalam acara Islam Itu 3. GS hiburan dan GO hiburan - H0 : Tidak terdapat perbedaan hubunganantara GS hiburan dan GO hiburan dalam acara Islam Itu - H1 : Terdapat perbedaan hubungan antara GS hiburan dan GO hiburan dalam acara Islam Itu
18 2.8. Kerangka Pemikiran Mahasiswa KMIS UKSW, Salatiga Menonton Program Acara Islam Itu Indah TRANSTV X : Motif Gratifikasi: X1 :Motif Informasi X2 : Motif Integritas & Interaksi Sosial X3 : Motif Hiburan Uses and Gratification Theory Y :Kepuasan Gratifikasi: Y1 : Kepuasan Gratifikasi Informasi Y2 : Kepuasan Gratifikasi Integritas & Interaksi Sosial Y3 : Kepuasan Gratifikasi Hiburan Hubungan antara Motif Pemenuhan Kepuasan dengan Kepuasan yang Diperoleh
BAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Teori Uses and Gratification Salah satu dari teori komunikasi massa yang populer dan sering digunakan sebagai kerangka teori dalam mengkaji realitas komunikasi massa adalah
Lebih terperinciMOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO
MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Radio Sebagai Media Massa Radio adalah salah satu bentuk dari media massa elektronik selain televisi. Radio siaran ( broadcasting ) dimulai sejak tahun 1920, sedangkan penerbitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Setiap usaha dan tindakan manusia selalu berlandaskan motif. Motif menjadi alasan untuk mengerjakan atau melakukan sesuatu, seperti kegiatan belajar, bekerja,
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN TEORITIS
3 BAB II PENDEKATAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Komunikasi Massa Menurut McQuail (1987) pengertian komunikasi massa terutama dipengaruhi oleh kemampuan media massa untuk membuat produksi massal
Lebih terperinciKEPUASAN PENONTON TERHADAP PROGRAM JEJAK PETUALANG TRANS 7 (Studi tentang Kepuasan Anggota PALAWA UAJY terhadap Program Jejak Petualang Trans 7)
JUDUL SKRIPSI : KEPUASAN PENONTON TERHADAP PROGRAM JEJAK PETUALANG TRANS 7 (Studi tentang Kepuasan Anggota PALAWA UAJY terhadap Program Jejak Petualang Trans 7) OLEH : CHRISTINE, PEMBIMBING : BIROWO PROGRAM
Lebih terperinciMOTIF DAN KEPUASAN PESERTA KUIS KEBANGSAAN DALAM MENGIKUTI PROGRAM ACARA KUIS KEBANGSAAN RCTI. Ruth Alvoncia Hernawan / Mario Antonius Birowo
MOTIF DAN KEPUASAN PESERTA KUIS KEBANGSAAN DALAM MENGIKUTI PROGRAM ACARA KUIS KEBANGSAAN RCTI Ruth Alvoncia Hernawan / Mario Antonius Birowo Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan berkembangnya teknologi komunikasi yang begitu cepat menyebabkan masyarakat memiliki kemudahan dalam mengakses informasi yang diinginkan, tanpa batasan
Lebih terperinciModul Perkuliahan XI Komunikasi Massa
Modul ke: 11 Modul Perkuliahan XI Komunikasi Massa Teori Penggunaan dan Gratifikasi dan Teori Pencarian Informasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm., Ph.D Program Studi Broadcasting
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Media massa memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat.
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Media massa memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Semakin berkembangnya media massa, masyarakat dapat semakin mudah untuk menjangkau informasi dan memenuhi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. kebutuhannya dalam kegiatan kelompok (Rakhmat, 2001 : 160). Pernyataan
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu kelompok dikatakan efektif apabila kelompok tersebut dapat menjalankan fungsi-nya yaitu untuk saling berbagi informasi. Karena itu keefektifan suatu kelompok dapat
Lebih terperinciMOTIF DAN KEPUASAN PENDENGAR RADIO GAPURA KLEWER 107,7 FM
MOTIF DAN KEPUASAN PENDENGAR RADIO GAPURA KLEWER 107,7 FM (Studi Komparatif Kesenjangan antara Motif dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciPENDEKATAN TEORETIS. Tinjauan Pustaka
5 PENDEKATAN TEORETIS Bab ini menjelaskan tinjauan pustaka, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian, dan definisi operasional. Bahan pustaka yang dirujuk berasal dari beberapa sumber berupa buku dan hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia semakin ingin tahu keadaan sekitarnya. Setiap peristiwa dan kejadian yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi dan informasi menjawab kebutuhan masyarakat akan kebutuhan informasi. Perkembangan informasi yang berjalan begitu cepat membuat manusia semakin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. televisi telah banyak mengalami perubahan dan perkembangan, baik
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak gerakan reformasi tahun 1998, media massa khususnya televisi telah banyak mengalami perubahan dan perkembangan, baik fungsi maupun tujuan pembentukannya. Sejak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang masalah Proses komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Secara umum,
Lebih terperinciNanda Agus Budiono/ Bonaventura Satya Bharata, SIP., M.Si
Faktor-faktor Pendorong Orang Menonton Program Berita Liputan 6 di SCTV (Studi Eksplanatif-Kuantitatif Faktor-Faktor Pendorong Masyarakat Kampung Sudagaran Kelurahan Tegalrejo Yogyakarta Menonton Program
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah hal terpenting dalam kehidupan manusia. Sebagai makhluk sosial, komunikasi sudah menjadi kebutuhan sehari-hari yang harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada akhirnya merekalah yang akan mengkonsumsi isi media. Meskipun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan media massa tentunya tidak bisa lepas dari para khalayak karena pada akhirnya merekalah yang akan mengkonsumsi isi media. Meskipun pemasukan dari iklan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi dan memenuhi kebutuhan mereka. Masyarakat sebagai pengkonsumsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media massa memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Semakin berkembangnya media massa, masyarakat dapat semakin mudah untuk menjangkau informasi dan memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses komunikasi, dalam hal ini sebagai media massa. Radio mempunyai sifat khas yang menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Teori Uses and Gratifications menjelaskan bahwa bukanlah media yang mengubah sikap dan perilaku khalayak, namun bagaimana media tersebut dapat memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan sumber informasi yang disajikan oleh media. Masyarakat menjadikan media sebagai subjek pembicaraan di
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN TEORETIS
BAB II PENDEKATAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Pustaka Berikut akan diuraikan beberapa konsep dan pengertian yang berkaitan dengan kajian kepuasan pada media radio. Beberapa di antaranya adalah radio sebagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Profil Sasando FM Radio Sasando didirikan dengan nama resmi PT. Radio Swara Sasando. Radio sasando ini dirintis oleh Bapak Daniel Damaledo, SE yang sudah berpengalaman
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. media massa, antara lain media elektronik yaitu film, televisi dan radio,
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Komunikasi Massa Pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa, antara lain media elektronik yaitu film, televisi dan radio, media cetak yaitu surat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Saat ini masyarakat telah secara bebas dalam memilih jenis media yang disukai. Sesuai dengan pendekatan Uses and Gratifications yang menjelaskan bahwa pengguna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gaya hidup sehat untuk kehidupan sehari-hari. Di dalam komunikasi ada beberapa unsur yakni sumber pesan (source),
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat khususnya remaja sering melupakan pentingnya kesehatan dan gaya hidup sehat. Dimana para remaja sering melupakan dan tidak perduli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejak awal kehadirannya hingga kini, televisi tidak dapat dipisahkan lagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejak awal kehadirannya hingga kini, televisi tidak dapat dipisahkan lagi dari kehidupan kita. Media ini bisa dikatakan senantiasa menemani kita sejak bangun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Teori Uses and gratifications model adalah teori yang meneliti asal mula kebutuhan manusia secara psikologis dan sosial, yang kemudian menimbulkan harapan tertentu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Komunikasi Massa 2.1.1 Pengertian Komunikasi Massa Hakikat komunikasi adalah proses penyampaian pernyataan antar manusia, yang dinyatakan itu adalah pikiran atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan 9 Juli 2014 yang lalu, seluruh rakyat Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanggal 9 April dan 9 Juli 2014 yang lalu, seluruh rakyat Indonesia mengikuti pemilihan umum untuk memilih langsung anggota legislatif dan juga pemilihan langsung kepala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat membutuhkan informasi untuk memenuhi kebutuhan mereka. dalam hal memperluas wawasan pegetahuan, memahami kedudukan serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masyarakat membutuhkan informasi untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam hal memperluas wawasan pegetahuan, memahami kedudukan serta perannya dalam masyarakat. Didorong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Uses and Gratification sangat menonjolkan sisi audiens sebagai pihak yang paling aktif menentukan pilihan media mana yang hendak digunakan. Teori Uses and Gratification
Lebih terperinciBAB VII. Adapun penjelasan masing-masing komponen akan dijelaskan lebih lanjut pada subbab berikut ini.
BAB VII ANALISIS KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPRANCY) PENDENGAR PROGRAM SIARAN DESA KITA PADA RADIO REPUBLIK INDONESIA (RRI) BOGOR FM 93,75 MHz Analisis kesenjangan kepuasan (gratification
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang ditujukan kepada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial
Lebih terperinciPENGARUH PRESENTER TAYANGAN TALK SHOW HITAM PUTIH DITRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI TERHADAP SISWA-SISWI SMA ADVENT JAKARTA PUSAT) SKRIPSI
PENGARUH PRESENTER TAYANGAN TALK SHOW HITAM PUTIH DITRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI TERHADAP SISWA-SISWI SMA ADVENT JAKARTA PUSAT) SKRIPSI Oleh Ika Windarti 1100056041 DISUSUN OLEH : UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cetak seperti majalah, koran, buklet, poster, tabloid, dan sebagainya. Walaupun
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Dalam era informasi sekarang ini, kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari peran media. Dari zaman ke zaman media massa mengalami perkembangan yang pesat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pemberitaan dalam suatu media massa sangatlah beragam dan dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemberitaan dalam suatu media massa sangatlah beragam dan dapat memberikan pengaruh kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan fungsi media massa yaitu memberikan informasi.
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian ini secara umum membahas terkait motif serta kepuasan followers twitter Kuis Kebangsaan yang juga menjadi peserta dari Kuis Kebangsaan di RCTI. Hipotesis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan televisi dapat menjadi candu (Morrisan, 2004:41) harus menyajikan acara yang bermutu.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini televisi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Banyak orang yang menghabiskan waktunya lebih lama di depan pesawat televisi dibandingkan
Lebih terperinciMEDIA RELATIONS. Pokok Bahasan TV RELEASE. Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi
Modul ke: 09 Fakultas Ilmu Komunikasi MEDIA RELATIONS Pokok Bahasan TV RELEASE Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Program Studi Public Relations http://mercubuana.ac.id POKOK BAHASAN TV Release: Perbedaan Release
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perdagangan bebas yang terjadi, menyebabkan persaingan yang cukup ketat bagi
1 I. PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Perdagangan bebas yang terjadi, menyebabkan persaingan yang cukup ketat bagi para produsen produk sejenis. Perubahan gaya hidup, kemajuan pemikiran, membuat konsumen
Lebih terperinciModul Perkuliahan VII Komunikasi Massa
Modul ke: 8 Modul Perkuliahan VII Komunikasi Massa Teori DeFleur dan Ball-Rokeach Tentang Pertemuan Dengan Media Fakultas ILMU KOMUNIKASI Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm., Ph.D Program Studi Broadcasting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (rakhmat,2003:188), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui
Lebih terperinciSifat Media Penyiaran
Sifat Media Penyiaran Persaingan di Era Digitalisasi Faktor kecepatan dan ketepatan dengan kualitas gambar tiga dimensi serta audio sekaliber teater sangat mempengaruhi sifat media siaran yang dapat dikatakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi sekarang ini kebutuhan akan informasi sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa komunikasi. Karena komunikasi adalah usaha
Lebih terperinciPENGARUH MOTIF MENDENGARKAN PROGRAM SINDO HOT TOPIC TERHADAP KEPUASAN PENDENGAR DI SINDO TRIJAYA FM (Survei pada Pendengar Sindo Hot Topic)
PENGARUH MOTIF MENDENGARKAN PROGRAM SINDO HOT TOPIC TERHADAP KEPUASAN PENDENGAR DI SINDO TRIJAYA FM (Survei pada Pendengar Sindo Hot Topic) Oleh: Milzani Dinda Pradipta Wida 210000179 PENDAHULUAN Kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa memiliki peran yang sangat penting. Setiap manusia yang hidup memerlukan media massa. Masyarakat mendapat informasi dengan membaca surat kabar, menonton
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia, bahkan menjadi salah satu bagian yang penting dalam keluarga
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Televisi saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, bahkan menjadi salah satu bagian yang penting dalam keluarga untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep 2.1.1 Kebutuhan Pada dasarnya manusia mempunyai kebutuhan dasar. Katz, Gurevitch, dan Haas (dalam Effendi, 2003 : 296) mendeskripsikan lima kebutuhan dasar tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Uses and Gratification berangkat dari pandangan bahwa komunikasi (khususnya media massa) tidak mempunyai kekuatan mempengaruhi khalayak. Pendengar sebagai sasaran komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, arus informasi yang aktual, akurat dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh masyarakat. Kebutuhannya itu dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjawab pertanyaan berikut: Who Say What In Which Channel To Whom With
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harold D. Lasswell menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan berikut: Who Say What In Which Channel To Whom With What Effect? (siapa mengatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Media massa dapat menjadi jembatan untuk menghubungkan komunikator dengan komunikan yang melintas jarak, waktu, bahkan tingkatan sosial dalam suatu masyarakat.
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI SKRIPSI (PAPER) Studi Tingkat Kepuasan Penggunaan Situs Pasoepati.net di Kalangan Suporter Sepak Bola (Pasoepati) di Kota Surakarta
NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI (PAPER) Studi Tingkat Kepuasan Penggunaan Situs Pasoepati.net di Kalangan Suporter Sepak Bola (Pasoepati) di Kota Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Kelengkapan Sidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, perkembangan zaman yang semakin hari semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan zaman yang semakin hari semakin maju membuat kualitas diberbagai aspek kehidupan menjadi meningkat. Salah satu aspek kehidupan yang meningkat
Lebih terperinciBAB I. seseorang dan begitupun sebaliknya serta dengan adanya interaksi tersebut kita
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan medium manusia untuk mencapai sesuatu. Kita juga tidak dapat menghindari komunikasi. Dengan komunikasi kita dapat mempengaruhi seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di dunia ini mengalami perkembangan, mulai dari informasi, teknologi, gaya hidup, dan lain sebagainya.
Lebih terperinciBAB V ANALISA DATA PENELITIAN
BAB V ANALISA DATA PENELITIAN A. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Kuesioner 1. Uji Validitas Validitas atau kesahihan adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media massa menjadi entertainer (penghibur) yang hebat karena bisa mendapatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini media massa mengalami perkembangan yang sangat pesat, dimana kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari peranan media. Media massa menjadi sangat penting
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sekarang ini media massa sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Dalam masyarakat modern, media massa mempunyai peran yang signifikan sebagai bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi sebagai suatu proses yang berkesinambungan tanpa awal dan akhir merupakan bagian dari kehidupan, secara terminologis atau menurut asal katanya dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi oleh komunikator kepada komunikan, dengan perantara media sebagai alat yang menjembatani untuk sampainya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Menurut McQuail (2002:388) motif adalah penggerak maupun alasan dalam diri manusia untuk melakukan suatu tindakan. Motif ini memberikan arah tujuan pada tingkah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan hiburan menjadi begitu penting bagi kita. Hampir setiap orang selalu menyediakan waktunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu yang dirasakan oleh khalayak
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Uses and Gratification merupakan salah satu pendekatan yang menekankan pada penggunaan media bergantung pada kepuasan, kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan informasi. Untuk mengetahui dengan jelas segala hal yang terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu kebutuhan yang cukup penting dan esensial bagi manusia adalah kebutuhan akan informasi. Untuk mengetahui dengan jelas segala hal yang terjadi di dunia atau
Lebih terperinciKEPUASAN PENDENGAR TERHADAP PROGRAM SONORA NEWS DI RADIO SONORA SURABAYA
JURNAL E-KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA KEPUASAN PENDENGAR TERHADAP PROGRAM SONORA NEWS DI RADIO SONORA SURABAYA Eunike Laura C.S., Prodi Ilmu Komunikasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi, baik berupa berita maupun hiburan masyarakat. Pers di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada mulanya radio dikenal sebagai media hiburan bukan media informasi dan pendidikan, namun sejak bergulirnya era reformasi radio semakin bebas menyajikan berita pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi mempunyai definisi yaitu sebuah transmisi sebuah pesan dari sumber kepada penerima, lebih dari 50 tahun konsep komunikasi dikemukakan olehn Harold Lasswell,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini teknologi dan informasi berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini teknologi dan informasi berkembang dengan pesat, begitu juga dengan teknologi informasi dan komunikasi yang perkembangannya mempengaruhi
Lebih terperinciProses dan efek Media
Proses dan efek Media McQuail Buku.2 bab.17 Kita di pengaruhi oleh media, tetapi mekanismenya seperti apa masih belum jelas. Penduduk empat musim berpakaian berdasarkan ramalan cuaca, membeli sesuatu berdasarkan
Lebih terperinciDI KALANGAN MAHASISWA
PEMANFAATAN YOUTUBE DI KALANGAN MAHASISWA (Studi Penggunaan Youtube di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Medan dengan Pendekatan Uses and Gratification) Aritas Puica Sianipar 080904123 ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi saat ini sangat cepat. Perkembangan tersebut berpengaruh pada kehidupan masyarakat termasuk
Lebih terperinciMOTIF PEMIRSA MENONTON REALITY SHOW Be A Man DI GLOBAL TV. Oleh Herlina dan Diana Amalia Ilmu Komunikasi FISIP-UPNV Jatim ABSTRAKSI
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1. No.2 Oktober 2009 94 MOTIF PEMIRSA MENONTON REALITY SHOW Be A Man DI GLOBAL TV Oleh Herlina dan Diana Amalia Ilmu Komunikasi FISIP-UPNV Jatim ABSTRAKSI Tujuan penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia saat ini sangatlah pesat, salah satu buktinya adalah banyak stasiun televisi yang bermunculan. Stasiun televisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai kebutuhan pokok,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Umar (1997) menjelaskan, bahwa rancangan penelitian dalam penelitian sosial umumnya terbagi atas tiga bentuk yakni penelitian eksploratif (explorative research),
Lebih terperinciMOTIF MASYARAKAT SURABAYA DALAM MENONTON PROGRAM GOOD MORNING HARD ROCKERS ON SBO
JURNAL E-KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA MOTIF MASYARAKAT SURABAYA DALAM MENONTON PROGRAM GOOD MORNING HARD ROCKERS ON SBO Sherlycin Angkari, Prodi Ilmu Komunikasi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kepuasan Umat Paroki Gereja Kumetiran Terhadap Berita dalam Buletin
BAB I PENDAHULUAN A. TOPIK PENELITIAN Kepuasan Umat Paroki Gereja Kumetiran Terhadap Berita dalam Buletin KOMPAK (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Kepuasan Umat Paroki Gereja Hati Santa Perawan Maria
Lebih terperinciHAMBATAN, EFEK dan TEORI EFEK KOMUNIKASI MASSA dalam SOSIOLOGI KOMUNIKASI
HAMBATAN, EFEK dan TEORI EFEK KOMUNIKASI MASSA dalam SOSIOLOGI KOMUNIKASI Hambatan dalam kegiatan komunikasi Efektivitas proses komunikasi Beberapa Hambatan dalam Komunikasi Massa Hambatan Psikologis Hambatan
Lebih terperinciHAND OUT PERKULIAHAN
HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M K B Nama Mata kuliah : Komunikasi Massa Topik/Pokok Bahasan : Karakteristik dan Fungsi Komunikasi Massa Pokok-Pokok Perkuliahan : Karaktreristik Komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Uses and Gratification adalah khalayak pada dasarnya menggunakan media massa berdasarkan motif-motif tertentu. Jika motif ini tepenuhi maka kebutuhan khalayak akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat, media massa menjadi sangat penting. Berbagai fungsi dan berbagai macam jenis-jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Uses and Gratification adalah teori yang menjelaskan bahwa orang secara aktif mencari media dan muatan (isi) tertentu untuk menghasilkan sebuah kepuasan (West dan H.
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh
BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Komunikasi Massa Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner, yakni komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada
Lebih terperinciMODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK
MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK Komunikasi didefinisikan sebagai suatu proses, misalnya seorang komunikator menyampaikan pesan berupa lambang-lambang yang mengandung arti, lewat saluran tertentu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di awali dengan penyiapan materi atau konsep, lalu proses produksi atau pengambilan gambar dan juga
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. manusia, salah satunya adalah komunikasi massa. Konsep komunikasi massa itu
BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Komunikasi Massa Dari berbagai macam cara komunikasi dilaksanakan dalam masyarakat manusia, salah satunya adalah komunikasi massa. Konsep komunikasi massa itu sendiri pada satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial
Lebih terperinciOleh : ADVENTIUS FUJI
MOTIF DAN KEPUASAN PENONTON PADA TAYANGAN PROGRAM ACARA ISLAM ITU INDAH DI TRANSTV PERIODE APRIL 2012 Studi Kuantitatif Pada Mahasiswa KMIS (Keluarga Mahasiswa Islam Satya Wacana) Universitas Kristen Satya
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi tanpa disadari telah mempengaruhi hidup kita.
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan teknologi tanpa disadari telah mempengaruhi hidup kita. Perkembangan jaman dan teknologi ini juga berimbas kepada proses berkembangnya
Lebih terperinciIKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU
IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN (Studi Korelasional Tentang Iklan Tv Berlangganan Centrin Tv Terhadap Minat Masyarakat Berlangganan di Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru) ICHE. A. C. NAPITUPULU
Lebih terperinci