Epitelisasi. Epitelialisassi : Tujuan epitelialisasi. Pembentukan lapisan epitel baru di daerah luka
|
|
- Liani Kartawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Epitelisasi Epitelialisassi : Pembentukan lapisan epitel baru di daerah luka Tujuan epitelialisasi Mencegah infeksi Minimalisasi kehilangan air/dehidrasi 1
2 Stages in the Epithelialization of a Simple Skin Wound 1. Retraction of the edges of the wound. 2. Rapid covering of the wound by an exudate or a blood clot. 3. Detachment of marginal epidermal cells from their underlying basal lamina. 4. Mobilization of epithelial cells closest to the margins of the wound. 5. Migration of epidermal cells over a simple exudate or under a blood clot. 6. Cessation of migration when migrating epithelial cells from opposite sides of the wound meet. 7. Initiation of mitotic activity in epidermal cells along the edge of the wound. 8. Thickening of wound epithelium by further migration or mitotic activity of the wound epithelium itself. 9. Re-formation of basal lamina and attachment of basal cells to it. 10. Final structural and functional remodeling. Epithelization 1. sealed by clot formation 2. epithelial cell migration across the defect 3. keratinocytes detatchment, migration, proliferation, differentiation, stratification 2
3 Stages in the healing of a mammalian skin wound A) Epidermal growth factor (EGF) from the wound is one of the factors that initiates mobilization of the wound epidermis. AP-1, activator protein-1; EGFR, epidermal growth factor receptor. B) Growth factors from the clot stimulate not only epidermal migration, but also angiogenesis and fi broblast activation. Newly expressed integrins facilitate adhesion of the migrating epidermal cells to the substrate. Mitosis (asterisks) occurs in basal keratinocytes near the wound margin. FGF, fi broblast growth factor; PDGF, platelet-derived growth factor; TGF, transforming growth factor; VEGF, vascular endothelial growth factor. Having digested their way through the clot, sheets of wound epidermal cells migrate over extracellular matrix molecules and meet near the center of the wound. The remains of the clot are then shed. Epithelialization Basal epithelial cells at the wound margin flatten (mobilize) and migrate into the open wound Basal cells at margin multiply (mitosis) in horizontal direction Basal cells behind margin undergo vertical growth (differentiation) 3
4 ROLE OF THE SUBSTRATE IN REGENERATION relationship between the regenerating cells and their substrate is critical for: maintenance of normal tissue functions and the migrations or changes in state that are part of healing and regenerative processes cell adhesion molecules: membrane-bound glycoprotein molecules that mediate attachments between cells and other cells or components of the ECM 4
5 integrin Matriks ekstrasel /ECM Macam-macam : Kolagen Proteoglikan Fibronektin, Laminin, dan protein lain dari ECM membran basal dan Jaringan ikat 10 5
6 ECM function: Mechanical support Differentiation Contain many active and inactive growth factors Kolagen merupakan glikoprotein disintesis terutama oleh fibroblast, sel otot polos dan sel epitel ada 20 tipe kolagen struktur kolagen memiliki kesamaan pada : semua molekul kolagen memiliki trimer yang terdiri dari rantai polipeptida rantai α 3 rantai polipeptida kolagen berikatan membentuk struktur yang unik rodlike triple helix 12 6
7 Sintesis kolagen Diawali dengan pembentukan prokolagen Propeptida pada prokolagen akan dipotong (di luar sel) kolagen tersusun membentuk fibril kolagen 13 collagen ECM 7
8 8
9 ECM: Non collagen Laminin Laminin Terdiri dari 3 rantai polipeptida yang berikatan melalui rantai disulfida Berperan dalam migrasi sel, diferensiasi, pertumbuhan Berperan dalam migrasi PGC ECM lain : tenascin, entactin, trombospondin 18 9
10 Proteoglikan Kompleks protein polisakarida Terdiri atas : core protein berikatan dengan rantai glikosaminoglikans (GAG) terdiri atas disakarida yang berulang mengikat banyak molekul air membentuk gel yang porous 19 Basal membran Mengelilingi sel otot dan sel lemak Di bawah jaringan epitel, sel-sel endotelium tempat pelekatan sel; substrat untuk migrasi sel; membatasi jaringan dalam suatu organ, sebagai suatu barier makromolekul. BM mencegah lalunya protein dari darah pada dinding kapiler Dalam ginjal double layer yang memisahkan kapiler pada glomerulus dari dinding tubulus ginjal. sebagai barier untuk invasi sel ke suatu jaringan 20 10
11 11
12 Cell-ECM interaction 12
13 EMT pathway 13
ROLE OF THE SUBSTRATE IN REGENERATION
ROLE OF THE SUBSTRATE IN REGENERATION relationship between the regenerating cells and their substrate is critical for: maintenance of normal tissue functions and the migrations or changes in state that
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. oleh dokter gigi untuk menghilangkan gigi dari dalam soketnya dan menyebabkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pencabutan gigi adalah salah satu tindakan bedah minor yang dilakukan oleh dokter gigi untuk menghilangkan gigi dari dalam soketnya dan menyebabkan perlukaan (Wray dkk.,
Lebih terperinciFAKTOR IMUNOLOGI PATOGENESIS ENDOMETRIOSIS
FAKTOR IMUNOLOGI PATOGENESIS ENDOMETRIOSIS FATMAWATI MADYA SP2FER S ENDOMETRIOSIS Telah banyak hipotesa diajukan untuk menerangkan patogenesis endometriosis, tapi hingga kini belum ada satupun teori yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, terlihat adanya ketertarikan pada polypeptide growth factor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, terlihat adanya ketertarikan pada polypeptide growth factor (PGFs) sebagai mediator biologis dalam proses regenerasi periodontal. Bahan-bahan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG. Tumbuhnya insidensi lesi yang terjadi pada tulang. rawan ditandai oleh peningkatan tajam dari individu
BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Tumbuhnya insidensi lesi yang terjadi pada tulang rawan ditandai oleh peningkatan tajam dari individu dalam bidang olahraga dan terjadinya penekanan lebih besar pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. yaitu : hemostasis, inflamasi, proliferasi, dan remodeling. Setiap fase penyembuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Penyembuhan luka merupakan proses yang dinamis, meliputi empat fase, yaitu : hemostasis, inflamasi, proliferasi, dan remodeling. Setiap fase penyembuhan luka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kerusakan jaringan periodontal yang meliputi gingiva, tulang alveolar, ligamen
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit periodontal adalah kondisi patologis yang ditandai adanya kerusakan jaringan periodontal yang meliputi gingiva, tulang alveolar, ligamen periodontal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Kemajuan di bidang kedokteran merupakan hal yang. tidak dapat dipungkiri pada saat ini.
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kemajuan di bidang kedokteran merupakan hal yang tidak dapat dipungkiri pada saat ini. Penemuan dan penelitian yang baru pun sangat dinantikan dan dibutuhkan manfaatnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Luka merupakan gangguan integritas jaringan yang menyebabkan kerusakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Luka merupakan gangguan integritas jaringan yang menyebabkan kerusakan dan biasanya berhubungan dengan hilangnya fungsi. 1 Saat barier rusak akibat ulkus, luka
Lebih terperinciTISSUE REPAIR: REGENERATION, HEALING, AND FIBROSIS. Alphania Rahniayu Nila Kurniasari Dept/ SMF Patologi Anatomi FK UNAIR
1 TISSUE REPAIR: REGENERATION, HEALING, AND FIBROSIS Alphania Rahniayu Nila Kurniasari Dept/ SMF Patologi Anatomi FK UNAIR 2 Definisi Hal yg penting utk ketahanan suatu organisme kemampuan utk memperbaiki
Lebih terperinciABSTRACT. Tjok Agung Y. Vidyaputra. KEYWORDS: VEGF, Calcium Sulfate, bone defects, osteoblast, type I collagen, bone recycling, liquid nitrogen
ABSTRACT VASCULAR ENDOTHELIAL GROWTH FACTOR (VEGF) IN CALCIUM SULFATE INDUCES MORE OSTEOBLASTS AND TYPE I COLLAGEN IN RATS WITH FEMUR BONE DEFECTS AFTER BONE RECYCLING GRAFT WITH LIQUID NITROGEN Tjok Agung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. normal (Nagori and Solanki, 2011). Berdasarkan sifatnya luka dibagi menjadi 2,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Luka merupakan kerusakan fisik sebagai akibat dari terbukanya atau hancurnya kulit yang menyebabkan ketidakseimbangan fungsi dan anatomi kulit normal (Nagori and
Lebih terperinciTissue Repair: Regeneration, Healing, and Fibrosis. Alphania Rahniayu Nila Kurniasari Dept/ SMF Patologi Anatomi FK UNAIR
Tissue Repair: Regeneration, Healing, and Fibrosis Alphania Rahniayu Nila Kurniasari Dept/ SMF Patologi Anatomi FK UNAIR 1 Definisi Hal yg penting utk ketahanan suatu organisme kemampuan utk memperbaiki
Lebih terperinciKATA PENGANTAR Profil Kromatografi Kandungan Fitokimia dan Aktivitas Epitelisasi Ekstrak Etanol Daun Binahong ( Anredera scandens
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Profil Kromatografi Kandungan Fitokimia dan Aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seksama, prevalensi mioma uteri meningkat lebih dari 70%, karena mioma
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mioma uteri merupakan neoplasma jinak yang berasal dari otot polos uterus dan bersifat monoklonal. 1,2 Prevalensi mioma uteri di Amerika serikat sekitar 35-50%. 1
Lebih terperinciPROSES PENYEMBUHAN JEJAS PADA JARINGAN PULPA. Sartika Puspita *
PROSES PENYEMBUHAN JEJAS PADA JARINGAN PULPA Sartika Puspita * * Pogram Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ABSTRAK Pulpa gigi dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. penghilangan gigi dari soketnya (Wray dkk, 2003). Pencabutan gigi dilakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pencabutan gigi didefinisikan sebagai tindakan pembedahan dengan tujuan penghilangan gigi dari soketnya (Wray dkk, 2003). Pencabutan gigi dilakukan karena berbagai hal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Parut Akne Akne merupakan penyakit yang sangat kompleks dan elemen patogenesisnya melibatkan hiperproliferasi epidermal folikular, produksi sebum yang berlebihan, inflamasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Poket infraboni dan poket suprabonimerupakan dua tipe poket periodontal yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Poket periodontal merupakan gejala klinis utama dari penyakit periodontal. Poket infraboni dan poket suprabonimerupakan dua tipe poket periodontal yang dikenal, supraboni
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. SURAT PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii PRAKATA... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR SINGKATAN... xi INTISARI... xiv BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. membantu proses penyembuhan luka. Pada awalnya platelet diperkirakan hanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Penggunaan produk darah autolog sudah banyak digunakan untuk membantu proses penyembuhan luka. Pada awalnya platelet diperkirakan hanya berguna pada proses
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL BIJI SEMANGKA (Citrullus lanatus Thunb.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN DEWASA
ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK ETANOL BIJI SEMANGKA (Citrullus lanatus Thunb.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN DEWASA Fredrica, 2016. Pembimbing I : Roro Wahyudianingsih, dr.,
Lebih terperinciABSTRAK. AKTIVITAS PENYEMBUHAN LUKA RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa Linn.) TERHADAP LUKA INSISI PADA MENCIT Swiss-Webster JANTAN DEWASA
ABSTRAK AKTIVITAS PENYEMBUHAN LUKA RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa Linn.) TERHADAP LUKA INSISI PADA MENCIT Swiss-Webster JANTAN DEWASA Derrick, 1110205 Pembimbing: Dr. dr. Iwan Budiman, MS, MM, M.Kes, AIF
Lebih terperinciBAB 6 PEMBAHASAN. pembentukan protein struktural yang berperan dalam pembentukan jaringan. 27
64 BAB 6 PEMBAHASAN Fibroblas merupakan elemen utama pada proses perbaikan untuk pembentukan protein struktural yang berperan dalam pembentukan jaringan. 27 Hasil uji Kruskal-Wallis pada jumlah fibroblas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dkk., 2006). Secara fisiologis, tubuh manusia akan merespons adanya perlukaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gingiva merupakan bagian dari mukosa rongga mulut yang menutupi tulang alveolar pada kedua rahang dan mengelilingi leher gigi (Reddy, 2008). Perlukaan pada gingiva sering
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kandungan bahan tertentu. Faktor intrinsik diantaranya adalah penurunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penuaan atau aging process merupakan proses alami yang akan dialami oleh setiap makhluk hidup di dunia ini, tetapi proses penuaan setiap orang tidaklah sama, ada beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sebagai perawatan jaringan periodontal dengan tujuan untuk menghilangkan poket
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Regenerasi jaringan periodontal merupakan tujuan utama terapi periodontal (Uraz dkk., 2013). Salah satu tindakan terapi periodontal ialah bedah periodontal sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. trauma dan tindakan bedah mulut dan maksilofasial. Tindakan bedah mulut dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cedera saraf tepi merupakan salah satu komplikasi yang dapat terjadi pasca trauma dan tindakan bedah mulut dan maksilofasial. Tindakan bedah mulut dan maksilofasial
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. Kulit merupakan barier penting tubuh terhadap lingkungan termasuk
PENDAHULUAN Latar Belakang Kulit merupakan barier penting tubuh terhadap lingkungan termasuk mikroorganisme. Gangguan atau kerusakan pada struktur anatomi kulit dengan hilangnya fungsi yang berturut-turut
Lebih terperinciSerum Otologus dan human Epidermal Growth Factor (hegf) Mempercepat Proliferasi dan Migrasi Keratinosit pada Proses Re-Epitelisasi
pissn: 0126-074X; eissn: 2338-6223; http://dx.doi.org/10.15395/mkb.v48n4.911 Serum Otologus dan human Epidermal Growth Factor (hegf) Mempercepat Proliferasi dan Migrasi Keratinosit pada Proses Re-Epitelisasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan suatu golongan penyakit ditandai dengan adanya pembelahan sel yang berlangsung secara tidak terkendali serta berkaitan dengan kemampuan sel sel dalam
Lebih terperinciANATOMI FISIOLOGI KULIT DAN PENYEMBUHAN LUKA
ANATOMI FISIOLOGI KULIT DAN PENYEMBUHAN LUKA David S Perdanakusuma Plastic Surgery Departement Airlangga University School of Medicine Dr. Soetomo General Hospital Surabaya - Indonesia ANATOMI KULIT Kulit
Lebih terperinciE. Keaslian Penelitian (Tabel.1) No Penulis Judul Hasil
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Penyembuhan luka merupakan suatu proses yang sangat dinamik, karena melalui fase inflamasi, proliferasi dan remodeling, penutupan luka segera dapat mengurangi
Lebih terperinciSITOSKELETON DAN MOTILITAS SEL
SITOSKELETON DAN MOTILITAS SEL Biologi Sel Dasar BI-100A Sitoskeleton adalah protein struktural yang membangun sistem membran dan komponen sitoplasmiknya Komponen sitoskeleton: 1. mikrotubul 2. mikrofilamen
Lebih terperinciProses Penyembuhan Fraktur (Regenerasi Tulang)
Proses Penyembuhan Fraktur (Regenerasi Tulang) Proses penyembuhan suatu fraktur dimulai sejak terjadi fraktur sebagai usaha tubuh untuk memperbaiki kerusakan kerusakan yang dialaminya. Penyembuhan dari
Lebih terperinciPROGRAM STUDI S1 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
UJI AKTIVITAS ANTIANGIOGENESIS KOMBINASI CELECOXIB DAN 5-FLUOROURASIL TERHADAP SEL PMN PEMBULUH DARAH MEMBRAN KORIOALANTOIS TELUR AYAM BEREMBRIO YANG DIINDUKSI BFGF CELERINA ESE 2443012056 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciDEPARTEMEN ILMU BEDAH SARAF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
Tesis Program Pendidikan Magister Bedah Departemen Ilmu Bedah Saraf Fakultas Kedokteran HUBUNGAN KADAR VASCULAR ENDOTHELIAL GROWTH FACTOR(VEGF) SERUM DENGAN PERITUMORAL EDEMA INDEX (PTEI) PADA PENDERITA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut organisasi kesehatan dunia WHO, kematian akibat PTM (Penyakit Tidak Menular) akan meningkat di seluruh dunia. Lebih dari dua per tiga (70%) populasi global
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA EFEKTIVITAS EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH TERHADAP ANGIOGENESIS PENYEMBUHAN LUKA PENCABUTAN GIGI MARMUT
EFEKTIVITAS EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH TERHADAP ANGIOGENESIS PENYEMBUHAN LUKA PENCABUTAN GIGI MARMUT SKRIPSI Oleh: ANGELINA PUTRI LESTARI 021211131019 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
Lebih terperinciI.! PENDAHULUAN. A.!Latar Belakang Masalah. Kasus kerusakan tulang pada bidang kedokteran gigi dapat disebabkan oleh
I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Kasus kerusakan tulang pada bidang kedokteran gigi dapat disebabkan oleh berbagai hal. Nekrosis jaringan pulpa dan penyakit periodontal, misalnya, dapat menyebabkan
Lebih terperinciFRISNA SIHOMBING PROGRAM STUDI S1 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
AKTIFITAS ANTIANGIOGENESIS KOMBINASI 5-FLUOROURACIL DAN CELECOXIB TERHADAP HETEROFIL DAN LIMFOSIT PEMBULUH DARAH MEMBRAN KORIOALANTOIS TELUR AYAM BEREMBRIO YANG DIINDUKSI BFGF FRISNA SIHOMBING 2443012242
Lebih terperinciRohma, et al, Pengaruh Gel Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis)...
Pengaruh Gel Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap Penyembuhan Luka Tikus Diabetes yang Diinduksi Aloksan (The Effect of Binahong (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) Gel on Wound Healing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pencabutan gigi merupakan tindakan yang cukup sering dilakukan di bidang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pencabutan gigi merupakan tindakan yang cukup sering dilakukan di bidang kedokteran gigi. Indikasi pencabutan gigi bervariasi seperti pernyakit periodontal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. 1,2 Hiperglikemia merupakan
20 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolik akibat defisiensi insulin atau defisiensi kerja insulin, yang ditandai dengan perubahan metabolisme
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dikatakan sebagai mukosa mastikasi yang meliputi gingiva dan palatum keras.
7 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jaringan lunak rongga mulut dilindungi oleh mukosa yang merupakan lapisan terluar rongga mulut. Mukosa melindungi jaringan dibawahnya dari kerusakan dan masuknya mikroorganisme
Lebih terperinciSeminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: PERAN MONOSIT (MAKROFAG) PADA PROSES ANGIOGENESIS DAN FIBROSIS
PERAN MONOSIT (MAKROFAG) PADA PROSES ANGIOGENESIS DAN FIBROSIS Barnabas Bonardo Hana Christina, Cindy Fransisca, Keshia Kristin, Caroline, Janti Sudiono Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti Abstrak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan mikroskop cahaya perbesaran 400x. Area pengamatan dan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian didapatkan dari perhitungan jumlah fibroblas dengan menggunakan mikroskop cahaya perbesaran 400x. Area pengamatan dan jumlah
Lebih terperinciPEMBENTUKAN JARINGAN GRANULASI DAN REEPITELISASI PENYEMBUHAN LUKA TERBUKA KULIT KELINCI
KHASIAT DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP PEMBENTUKAN JARINGAN GRANULASI DAN REEPITELISASI PENYEMBUHAN LUKA TERBUKA KULIT KELINCI 1 Suci Ariani 2 Lily Loho 2 Meilany F. Durry
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mengalami penyembuhan luka (Fedi dkk., 2004). Proses penyembuhan luka meliputi beberapa fase yaitu fase inflamasi,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Luka adalah terputusnya kontinuitas sel dan jaringan tubuh yang disebabkan oleh trauma (Fedi dkk., 2004). Luka dapat disebabkan oleh trauma mekanis, suhu dan kimia (Chandrasoma
Lebih terperinciMigrasi Lekosit dan Inflamasi
Migrasi Lekosit dan Inflamasi Sistem kekebalan bergantung pada sirkulasi terusmenerus leukosit melalui tubuh Untuk Respon kekebalan bawaan - berbagai limfosit, granulosit, dan monosit dapat merespon Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker ovarium adalah suatu massa atau jaringan baru yang. abnormal yang terbentuk pada jaringan ovarium serta mempunyai sifat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker ovarium adalah suatu massa atau jaringan baru yang abnormal yang terbentuk pada jaringan ovarium serta mempunyai sifat dan bentuk berbeda dari sel asalnya.
Lebih terperinciPenelitian untuk Karya Akhir Dalam Bidang Ilmu Bedah
PERBEDAAN PENGARUH PENCUCIAN LUKA ANTARA NaCl 0,9 % DAN WATER STERIL FOR IRRIGATION TERHADAP PROSENTASE TAKE LUKA PASCA SPLIT THICKNESS SKIN GRAFT Penelitian untuk Karya Akhir Dalam Bidang Ilmu Bedah Oleh:
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Luka sering terjadi pada mukosa mulut dapat disebabkan oleh trauma maupun infeksi. Proses penyembuhan luka terbagi menjadi empat fase, yaitu fase hemostasis, inflamasi, proliferasi dan remodeling.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Asam urat merupakan produk akhir dari degradasi purin. Pada monyet asam
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Asam urat merupakan produk akhir dari degradasi purin. Pada monyet asam urat akan didegradasi menjadi alantoin oleh urikase. Kadar serum asam urat diatur melalui sintesis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fakta menunjukkan bahwa pada proses penuaan terjadi kemunduran dan deplesi jumlah sel
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fakta menunjukkan bahwa pada proses penuaan terjadi kemunduran dan deplesi jumlah sel Langerhans di epidermis, yakni sel efektor imunogen pada kulit, penurunan daya
Lebih terperinciMENINGKATKAN NEOVASKULARISASI, JUMLAH SEL FIBROBLAS DAN EPITELISASI PADA PENYEMBUHAN LUKA TIKUS
ABSTRAK GEL EKSTRAK SARANG BURUNG WALET (Collocalia Fuciphaga) TOPIKAL MENINGKATKAN NEOVASKULARISASI, JUMLAH SEL FIBROBLAS DAN EPITELISASI PADA PENYEMBUHAN LUKA TIKUS (Rattus Norvegicus) WISTAR JANTAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Telaah Pustaka
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka 1. Penyembuhan Luka Gingiva Gingiva adalah bagian dari mukosa mulut yang melapisi tulang alveolar dari rahang atas dan rahang bawah serta di sekeliling leher gigi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini preeklamsia masih menjadi masalah utama dalam kesehatan
19 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini preeklamsia masih menjadi masalah utama dalam kesehatan dengan angka kejadian yang masih tinggi, ini sesuai dengan data WHO yang menyatakan angkakejadianpreeklampsia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Proses Penyembuhan Fraktur Proses penyembuhan suatu fraktur dimulai sejak terjadi fraktur sebagai usaha tubuh untuk memperbaiki kerusakan kerusakan yang dialaminya. Penyembuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia cukup banyak laporan tentang kasus hepatotoksisitas, walaupun jumlah kematian akibat toksisitas ini tidak begitu tinggi. Salah satu penyebab dari toksisitas
Lebih terperinciGEL EKSTRAK DAUN MENIRAN
ABSTRAK GEL EKSTRAK DAUN MENIRAN (Phyllanthus niruri) MENINGKATKAN EPITELISASI PENYEMBUHAN LUKA PADA KULIT TIKUS (Rattus norvegicus) PUTIH JANTAN WISTAR Luka pada kulit mengakibatkan hilangnya sebagian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Balutan luka (wound dressing) saat ini berkembang pesat, prinsip lama yang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Balutan luka (wound dressing) saat ini berkembang pesat, prinsip lama yang menyebutkan penanganan luka harus dalam keadaan kering, ternyata dapat menghambat penyembuhan
Lebih terperinciAspek molekuler pada metastasis sel kanker
1 Aspek molekuler pada metastasis sel kanker Ika Ratna Maulani Lab. Bedah Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof.Dr.Moestopo (Beragama) Jakarta, Indonesia Koresponden: ikaratnamaulani@yahoo.com
Lebih terperinciDiperlukan untuk tumbuh, regenerasi, dan reproduksi
Diperlukan untuk tumbuh, regenerasi, dan reproduksi Distribusi kumpulan kromosom yang identik ke sel anak PROKARIOTA : Tidak ada stadium siklus sel, duplikasi kromosom dan distribusinya ke sel generasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Karsinoma payudara merupakan karsinoma terbanyak. pada wanita di dunia. Menurut World Health Organization
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Karsinoma payudara merupakan karsinoma terbanyak pada wanita di dunia. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2008, kanker payudara menduduki peringkat keempat
Lebih terperinciDNA & PEMBELAHAN SEL?
DNA & PEMBELAHAN SEL?? SIKLUS SEL Sel postmitotik suatu seri kejadian untuk replikasi sel 1 arah, irreversible Fase S (sintesis) Fase G2 Fase M (mitosis) terdiri atas : Profase Metafase Anafase Telofase
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meningioma merupakan tumor otak jinak pada jaringan pembungkus otak atau meningens. Meningioma tumbuh dari sel arachnoid cap yang berasal dari arachnoid villi atau lapisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kematian maternal (maternal mortality). Menurut World Health
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya ukuran yang dipakai untuk menilai baik atau buruknya pelayanan kebidanan (maternity care) dalam suatu negara atau daerah ialah kematian maternal (maternal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. persalinan. Ketuban pecah dini preterm (KPDP) adalah pecahnya ketuban
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Ketuban pecah dini (KPD) merujuk pada pasien dengan usia kehamilan diatas 37 minggu dan mengalami pecah ketuban sebelum dimulainya proses persalinan. Ketuban pecah dini preterm
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Luka merupakan kasus cedera yang sering dialami oleh setiap manusia. Luka
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Luka merupakan kasus cedera yang sering dialami oleh setiap manusia. Luka itu sendiri didefinisikan sebagai hilangnya integritas epitelial dari kulit. (Cohen
Lebih terperinciORGANISASI SEL, JARINGAN, ORGAN DAN SISTEM ORGAN SERTA KONSEP HOMEOSTATIS TUBUH. Dr. KATRIN ROOSITA, SP., MSi.
ORGANISASI SEL, JARINGAN, ORGAN DAN SISTEM ORGAN SERTA KONSEP HOMEOSTATIS TUBUH Dr. KATRIN ROOSITA, SP., MSi. DEFINISI ANATOMI: ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh baik secara keseluruhan, maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. penyembuhan luka secara umum dikenal dengan istilah cutaneous fibrosis (CF).
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sejumlah gangguan estetik dan fisik pada kulit akibat abnormalitas dalam penyembuhan luka secara umum dikenal dengan istilah cutaneous fibrosis (CF). Cutaneous fibrosis
Lebih terperinciPenambahan Hialuronat pada Amnion Freeze-Dried
PEELITIA Penambahan Hialuronat pada Amnion Freeze-Dried ABSTRAK Departemen Patologi Anatomik, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Rumah Sakit U Daerah Dr. Soetomo Surabaya Latar belakang Penyembuhan
Lebih terperinciPERTAUTAN DAN KOMUNIKASI ANTAR SEL. Dr. Bambang Heru B., MS. PERTAUTAN ANTAR SEL
PERTAUTAN DAN KOMUNIKASI ANTAR SEL Dr Bambang Heru B, MS PERTAUTAN ANTAR SEL Pada jaringan hewan, antar selselnya dipisahkan oleh suatu lapisan ekstraseluler atau disebut matriks Selain itu, membrane plasma
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian. sebagai bahan dasar mini screw orthodontics terhadap reaksi jaringan dorsum
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tentang pengaruh implantasi subkutan logam kobalt kromium sebagai bahan dasar mini screw orthodontics terhadap reaksi jaringan dorsum
Lebih terperinciUJI AKTIVITAS ANTIANGIOGENESIS EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM
UJI AKTIVITAS ANTIANGIOGENESIS EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa) TERHADAP SEL PMN JARINGAN MEMBRAN KORIOALANTOIS TELUR AYAM BEREMBRIO DIINDUKSI bfgf STELLA CALISTA PARAMITHA 2443013041 PROGRAM
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Proses menjadi tua merupakan suatu proses menghilangnya secara bertahap
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Proses menjadi tua merupakan suatu proses menghilangnya secara bertahap kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri, mempertahankan struktur dan fungsi normalnya
Lebih terperinciBIOKIMIA Kuliah 2 KARBOHIDRAT
BIOKIMIA Kuliah 2 KARBOHIDRAT 1 2 . 3 . 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Biokimia Kuliah 2 POLISAKARIDA 17 POLISAKARIDA Sebagian besar karbohidrat dalam bentuk polisakarida. Suatu polisakarida berbeda
Lebih terperinciBIOLOGI SEL. Chapter III Membran dan Dinding Sel
BIOLOGI SEL Chapter III Membran dan Dinding Sel Fungsinya apa yaaaaa...?? Kira-kira kalau mau masuk permisi dulu?? Mari Merievew Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan Dinding Sel (Cell Wall) Sebagian besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mekanime patologi. Penyembuhan tulang atau union dapat dinilai dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penyembuhan tulang adalah proses metabolisme fisiologi yang kompleks pada tulang fraktur melibatkan macam variasi zat biokimia, seluler, hormonal dan mekanime patologi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. banyak ditemukan. Menurut Coresh et al. (2007), sekitar 13% populasi dewasa di
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penyakit ginjal merupakan salah satu masalah kesehatan yang semakin banyak ditemukan. Menurut Coresh et al. (2007), sekitar 13% populasi dewasa di Amerika Serikat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasien dewasa dengan penyakit jantung bawaan menunjukkan insidensi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasien dewasa dengan penyakit jantung bawaan menunjukkan insidensi yang meningkat. Secara umum sekitar 5 10% dari pasien tersebut berkembang menjadi Hipertensi Arteri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penyakit kanker adalah penyakit yang timbul akibat pertumbuhan tidak normal sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Penyakit kanker merupakan
Lebih terperinciTugas Biologi Reproduksi
Tugas Biologi Reproduksi Nama :Anggun Citra Jayanti Nim :09004 Soal : No.01 Mengkritisi tugas dari: Nama :Marina Nim :09035 Soal: No.05 factor yang memepengaruhi pematangan serviks Sebelum persalinan dimulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2006). Pasien dengan penyakit ginjal kronik (PGK)mempunyai risiko lebih besar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang irreversibel, dimana pada suatu derajat sehingga memerlukan terapi pengganti
Lebih terperinciADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PERBEDAAN JUMLAH SEL PMN PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA PENCABUTAN GIGI MARMUT (Cavia cobaya) YANG DIBERI GEL Aloe vera 90% SKRIPSI Oleh: NITA NAOMI 021211132048 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lebih terperinciPENGARUH EKSTRAK JAHE (Zingiber Officinale Roscoe) TERHADAP JUMLAH SEL FIBROBLAS PADA TIKUS (Rattus Norvegicus)
PENGARUH EKSTRAK JAHE (Zingiber Officinale Roscoe) TERHADAP JUMLAH SEL FIBROBLAS PADA TIKUS (Rattus Norvegicus) THE EFFECT OF GINGER (Zingiber Officinale Roscoe) EXTRACTS TO THE NUMBER OF FIBROBLAS CELL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian Disfungsi dasar panggul merupakan salah satu penyebab morbiditas yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Disfungsi dasar panggul merupakan salah satu penyebab morbiditas yang dapat menurunkan kualitas hidup wanita. Disfungsi dasar panggul memiliki prevalensi
Lebih terperinciReepitelisasi dan Ekspresi Cytokeratin (Ck) 16 pada Luka Superfisial dengan Pemberian Hialuronat Topikal dan Membran Amnion Freeze-Dried
VETERINARIA Vol. 4 No. 2, Juli 2011 Reepitelisasi dan Ekspresi Cytokeratin (Ck) 16 pada Luka Superfisial dengan Pemberian Hialuronat Topikal dan Membran Amnion Freeze-Dried Reepithelialization and Ck 16
Lebih terperinciTesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Ilmu Biomedik Program Pascasarjana Universitas Udayana
PEMBERIAN SALEP EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L) MENINGKATKAN PROSES REGENERASI JARINGAN LUKA PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR (Rattus norvegicus) JANTAN Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kanker merupakan masalah utama bagi masyarakat karena menjadi salah
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker merupakan masalah utama bagi masyarakat karena menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Salah satu jenis kanker yang memiliki potensi kematian terbesar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA 1. SECTIO CAESAREA a. Definisi Sectio Caesarea merupakan suatu tindakan pembedahan dengan cara membuka dinding abdomen dan dinding rahim untuk melahirkan janin
Lebih terperinciMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat Dr. Syazili Mustofa, M.Biomed Lektor mata kuliah ilmu biomedik Departemen Biokimia, Biologi Molekuler, dan Fisiologi Fakultas Kedokteran Unila PENCERNAAN KARBOHIDRAT Rongga mulut
Lebih terperinciJARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN
JARINGAN DASAR HEWAN Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi
Lebih terperinciHistologi Dari Melanosit
Histologi Dari Melanosit Alya Amila Fitrie Fakultas Kedokteran Bagian Histologi Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN Warna kulit tergantung pada 3 (tiga) komponen menurut derajat yang bervariasi. Jaringan
Lebih terperinciPERAN PRESSURE GARMENT DALAM PENCEGAHAN JARINGAN PARUT HIPERTROFIK PASCA LUKA BAKAR
Tinjauan Kepustakaan I 5 th August 2016 PERAN PRESSURE GARMENT DALAM PENCEGAHAN JARINGAN PARUT HIPERTROFIK PASCA LUKA BAKAR Neidya Karla Pembimbing : dr. Tertianto Prabowo, SpKFR Penguji : dr. Marietta
Lebih terperinciJenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
JARINGAN HEWAN Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. A. JARINGAN EPITEL Jaringan epitel merupakan jaringan penutup yang melapisi
Lebih terperinciSuplementasi bfgf ( basic Fibroblast Growth Factor) Meningkatkan Kecepatan Migrasi Sel Kultur HDF (Human Dermal Fibroblast) Pada Model Luka in Vitro
JURNAL KEDOKTERAN YARSI 25 (2) : 101-107 (2017) Suplementasi bfgf ( basic Fibroblast Growth Factor) Meningkatkan Kecepatan Migrasi Sel Kultur HDF (Human Dermal Fibroblast) Pada Model Luka in Vitro Supplementation
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mencit terinfeksi E. coli setelah pemberian tiga jenis teripang ditunjukkan pada
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Data hasil penelitian jumlah netrofil yang menginvasi cairan intraperitoneal mencit terinfeksi E. coli setelah pemberian tiga jenis teripang ditunjukkan
Lebih terperinciPATOGENISITAS MIKROORGANISME
PATOGENISITAS MIKROORGANISME PENDAHULUAN Pada dasarnya dari seluruh m.o yg terdapat di alam, hanya sebagian kecil saja yg patogen maupun potensial patogen. Patogen adalah organisme yg menyebabkan penyakit
Lebih terperinci