BAB I I LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I I LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 8 BAB I I LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Keterampilan Dasar Bolabasket a. Pengertian Keterampilan Keterampilan merupakan kemampuan gerak seseorang dengan tingkat tertenu. Terampil menunjuk pada derajat keberhasilan dalam mencapai tujuan yang efektif dan efisien yang ditentukan oleh kecepatan, ketepatan, bentuk dan kemampuan untuk beradaptasi ( Gusra Dwi Cahya 2012: 8). Menurut ( M. Amung d k k, 1999), keterampilan adalah derajat keberhasilan yang konsisten dalam mencapai suatu tujuan dengan efektif dan efisien ditentukan oleh kecepatan, ketepatan, bentuk, dan kemampuan menyesuaikan diri. Keterampilan dapat diartikan sebagai indikator dan tingkat kemahiran atau penguasaan suatu hal yang memerlukan gerak tubuh. Menurut (Rusli Lutan 1988: 95), mengartikan bahwa keterampilan sebagai kompetensi yang diperagakan oleh seseorang dalam menjalankan suatu tugas berkaitan dengan pencapaian suatu tujuan. Semakin mampu seseorang mencapai tujuan yang diharapkan, maka orang itu disebut makin terampil. Dengan demikian dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan adalah kemampuan seseorang dalam melaksanakan suatu dengan kemudahan, kecepatan dan ketepatan secara konsisten. b. Faktor-faktor yang Menentukan Keterampilan Gerak Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keterampilan gerak. Faktorfaktor yang mempengaruhi keterampilan gerak berasal dari faktor internal dan eksternal individu. Menurut (Magill 1984: 44) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar gerak adalah (1) memahami apa yang harus dipelajari; (2) kesempatan untuk merespon; (3) adanya umpan balik; dan (4)

2 9 reinforcement (bantuan penguatan). Setiap anak memiliki tingkat pencapaian keterampilan gerak yang berbeda-beda. Kesuksesan seseorang dalam menguasai keterampilan gerak ditentukan oleh kemampuan dan bakat dari orang tersebut. Menurut (Gusra Dwi Cahya 2012: 10), mengidentifikasi sekitar 12 faktor yang sangat berhubungan dengan upaya pencapaian keterampilan. Faktor-faktor tersebut yaitu: (1) ketajaman indera; (2) persepsi; (3) intelegensi; (4) ukuran fisik; (5) pengalaman masa lalu; (6) kesanggupan; (7) emosi; (8) motivasi; (9) sikap; (10) faktor-faktor kepribadian yang lain; (11) jenis kelamin dan; (12) usia. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan gerak dapat dipengaruhi oleh proses pembelajaran, faktor situasional yang tertuju pada lingkungan dan faktor individu yang berupa kemampuan dan bakat seseorang tersebut. c. Pengertian Permainan bola basket Bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing terdiri atas lima orang pemain dan Tujuannya adalah setiap regu berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang/basket lawan untuk menghasilkan angka sebanyak-banyaknya dalam waktu yang ditentukan. Bola dimainkan oleh tangan dengan cara didorong, dilempar, digiring dan

3 10 digelindingkan ke segala arah dalam permainan sesuai dengan peraturan yang ditentukan (Muhajir, 2007:11). Permainan bola basket diciptakan oleh Dr. James A. Naismith pada tahun 1891 dari Amerika Serikat. Atas desakan dari Dr. Luther Halsey Gulick seorang sekretaris nasional YMCA (Young Men Christian Association) bagian pendidikan jasmani dari Springfield College di Massachusettes, Amerika Serikat untuk membuat permainan baru dengan syarat dapat dimainkan di dalam gedung, mudah dipelajari dan menarik. Pada mulanya Dr. James A. Naismith menggunakan keranjang buah persik sebagai sasaran untuk melemparkan atau memasukkan bola. Dari asal keranjang buah persik inilah berawal nama Basketball yang sekarang terkenal di seluruh dunia. Pada tahun 1924 bola basket didemonstrasikan dalam olimpiade di Perancis. Pada tanggal 12 Juni 1932 atas prakarsa Dr. Elmer Beny, direktur sekolah olahraga di Jenewa, Argentina, Cekoslowakia, Yunani, Italia, Portugal, Rumania dan Swiss untuk pertama kalinya berlangsung kongres bola basket di Jenewa, Swiss. Dalam konferensi tersebut terbentuk Federation International De Basket Ball Amateur (FIBA) dengan Leon Bouffard sebagai presidennya dan William Jones sebagai sekretaris jenderalnya. (Muhajir, 2007 : 12-13) Bola basket masuk ke Indonesia dibawa oleh para perantau dari Cina. Pada PON I di Surakarta tahun 1948 bola basket telah masuk dalam acara pertandingan. Pada tahun 1951, Maladi selaku sekretaris komite olimpiade Indonesia menunjuk Tonny When dan Wim Latumeten untuk mengorganisir perbolabasketan Indonesia. Pada tanggal 23 Oktober 1951 berdirilah Persatuan Basketball Indonesia (PERBASI) dengan Tonny When sebagai ketua dan Wim Latumeten sebagai sekretaris. Pada tahun 1953, PERBASI diterima sebagai anggota FIBA dan tahun 1955 perpanjangan PERBASI diubah menjadi Persatuan Bolabasket Seluruh Indonesia. Dan permainan bola basket berkembang pesat dan banyak sekali peminatnya dengan banyaknya klub-klub dan kompetisi baik lokal maupun internasional (Muhajir,2007: 12-13).

4 11 d. Ketrampilan dasar bola basket Keterampilan dasar bolabasket merupakan keterampilan gerak yang dilakukan pada kegiatan permainan bola basket yang berhubungan dengan kemampuan seseorang memainkanbola. Teknik dasar dalam bermain bolabasket mencakup teknik dasar mengoper bola (passing), teknik dasar menerima bola, menggiring (dribbling), teknik dasar menembak (shooting) (Muhajir 2007: 12). 1) Operan (Passing Ball) Operan adalah teknik melempar dan menangkap bola basket yang dilakukan dengan berbagai cara dengan menggunakan kedua tangan. Pada umumnya operan dapat dilakukan dengan cepat, keras, tetapi tidak liar, sehingga dapat dikuasai oleh teman yang akan menerimanya, (Muhajir 2007: 14). Lebih lanjut (Muhajir 2007: 14) menjelaskan operan dapat dapat dilakukan secara lunak, tetapi akan tergantung pada situasi keseluruhan, yaitu kedudukan situasi teman, timing dan taktik yang digunakan. Untuk dapat melakukan operan dengan baik dalam berbagai situasi harus menguasai bermacam-macam teknik dasar melempar dan menagkap bola dengan baik. Gerak dasar dalam bola basket dapat dibedakan menjadi beberapa teknik operan antara lain: a) Passing (operan) dengan dua tangan yang terdiri dari: a. Operan tolakan dada (the two hamled chest pass), b. Operan atas kepala (the over head pass), c. Operan pantullan (the bounce pass), dan d. Operan ayunan bawah (the under hand pass). b) Passing dengan satu tangan yang terdiri dari: a. Operan samping (the side arm pass), b. Operan lambung (the lobb pass), c. Operan kaitan (the hook pass), d. Operan lompat (the jump pass).

5 12 Gambar 2.1 Teknik passing bola basket ( Roji, 2007 : 35-36) 2) Menggiring Bola (Dribbling Ball) Menggiring bola adalah salah satu cara yang diperbolehkan oleh peraturan untuk membawa bola ke segala arah. Seorang pemain boleh membawa bola lebih dari satu langkah, asal bola sambil dipantulkan baik dengan berjalan maupun berlari. Menggiring bola merupakan suatu usaha untuk membawa bola menuju kedepan/lapangan lawan. (Muhajir, 2007: 15). Dribbling atau menggiring bola dapat dilakukan dengan sikap berhenti, berjalan dan lari. Sedang cara pelaksanaannya dapat di kerjakan dengan tangan kanan atau kiri, tinggi atau rendah. Gerakannya dapat dilakukan dengan cara : Sikap kaki kuda-kuda, lutut sedikit ditekuk,badan sedikit condong ke depan,gerakan tangan ke atas dan ke bawah dengan sumber gerak siku,bola bergerak ke atas, telapak tangan memantulkan bola dengan cara mengikuti bola ke atas, dan Mata selalu melihat ke depan atau kepada lawan. (Muhajir, 2007: 16).

6 13 Gambar 2. 2 Menggiring bola basket ( Roji, 2007 : 37) 3) Menembakkan Bola (Shooting Ball) 1) Shooting ball adalah teknik menembakkan bola ke dalam ring baske yang dapat dilakukan dengan cara diam di tempat atau gerakan melompat dengan jarak tertentu. Keberhasilan regu dalam permainan selalu ditentukan oleh keberhasilan dalam menembak. Menurut (Muhajir 2007: 126) menjelaskan bentuk-bentuk teknik gerakan menembak dalam permainan bola basket antara lain: a) tembakan satu tangan di atas kepala, b) tembakan lay-up, c) menangkap bola dilanjutkan menembak (lay-up), d) tembakan meloncat dengan dua tangan (jump shot) dan e) tembakan kaitan.

7 14 Gambar 2. 3 Teknik menembakkan bola permainan bola basket (Roji, 2007 : 40) 2. Pengertian power tungkai power tungkai adalah kemampuan untuk mengeluarkan kekuatan maksimal dalam waktu relatif singkat. Sedangkan menurut ( Tjaliek Soegiarto 1991 : 26) bahwa power adalah kemampuan otot untuk menghasilkan kerja eksplosif. Power juga merupakan hasil kali kekuatan dan kecepatan. Kualitas power akan tercermin dari unsur kekuatan otot dan kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan. Menurut (Ismaryati 2008 : 59), power atau daya ledak adalah kekuatan dan kecepatan kontraksi otot yang dinamis dan eksplosif serta melibatkan pengeluaran kekuatan otot yang maksimal dalam waktu yang secepat-cepatnya. Kekuatan adalah kemampuan sekelompok otot dalam menahan beban secara maksimal, (Nurhasan, 2005 : 3). Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa power merupakan kekuatan dan kecepatan kontraksi otot yang dinamis serta melibatkan pengeluaran kekuatan otot yang maksimal dalam waktu yang singkat. Dengan

8 15 demikian power sangat dibutuhkan hampir disemua cabang olahraga, terutama untuk gerakan melompat, menendang dan gerakan-gerakan lain yang melibatkan kerja otot yang dikerahkan secara maksimal dalam waktu yang singkat. a. Otot-otot Penunjang Power Tungkai Otot merupakan alat penggerak tubuh manusia dan sebagian otot tubuh melekat pada kerangka yang dapat bergerak secara aktif, (Syaifuddin, 1997 : 35). Sehingga otot dapat menggerakan bagian-bagian kerangka dalam suatu letak yang tertentu. Evelyn Pearce (2008 : 15) menyatakan otot adalah jaringan yang mempunyai kemampuan khusus yaitu berkontraksi. Sedangkan (Syaifuddin 1997 : 35) menyatakan otot merupakan suatu organ atau alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak dan berkontraksi karena adanya rangsangan, otot dalam berkontraksi menurut atau perintah yang datang dari susunan syaraf motoris. Menurut Syaifuddin (1997 : 44) otot tungkai dibagi menjadi dua bagian yaitu otot tungkai bawah dan otot tungkai atas. a). Otot Tungkai Atas, Otot tungkai atas meliputi : 1) M. abductor maldamus sebelah dalam. 2) M. abductor brevis sebelah tengah. 3) M. abductor longus sebelah luar. Ke tiga otot tersebut bersatu disebut M. abductor femoris. Fungsinya gerakan abduksi femur. 4) M. rektus femoris 5) M. vastus lateralis eksternal. 6) M. vastus medialis internal. 7) M. vastus inter medial. Ke empat otot tersebut berfungsi sebagai ekstensor femur. 8) M. biseps femoris, otot berkepala dua, fungsinya membengkokkan paha dan meluruskan tungkai bawah. 9) M. semi membranosus, fungsinya membengkokkan tungkai bawah. 10) M. sartorius, fungsinya eksorotasi femur memutar keluar saat

9 16 lutut fleksi, serta membantu gerakan fleksi femur dan membengkokkan keluar. Gambar 2.4 Struktur otot tungkai atas ( H. Syaifuddin, 1997 : ) b). Otot-otot Tungkai Bawah, Otot- otot tungkai bawah terdiri dari : 1) Otot tulang kering depan M. tibialis anterior, fungsinya mengangkat pinggir kaki tengah dan membengkokkan kaki. 2) M. ekstensor talangus longus, fungsinya meluruskan jari telunjuk ke tengah jari, jari manis dan kelingking. 3) Otot ekstensi jempol, fungsinya meluruskan ibu jari kaki. 4) Tendo archiles, fungsinya meluruskan kaki di sendi tumit dan membengkokkan tungkai bawah lutut ( M. popliteus ). 5) M. falangus longus, fungsinya membengkokkan kaki.

10 17 6) M. tibialis posterior, fungsinya membengkokkan kaki di sendi tumit dan telapak kaki sebelah dalam. Gambar 2.5 Struktur otot tungkai bawah ( H. syaifuddin, 1997 : 47 ) Pada dasarnya unsur penentu baik dan tidaknya power tungkai yang dimiliki seseorang bergantung pada intensitas kontraksi otot. Kemampuan otot untuk berkontraksi menggerakkan, meledakkan keseluruhan dari paha sampai bawah secara maksimal dalam waktu yang singkat setelah menerima rangsangan.

11 18 3. Tinggi Badan a. Pengertian Tinggi Badan Tinggi badan adalah jarak maksimal dari vertex ke telapak kaki, cara mengukurnya adalah menanggalkan alas kaki, berdiri tegak membelakangi batang pengukur vertical (stadiometer), kedua tumit rapat, punggung dan bagian belakang kepala menyentuh batang pengukur vertikan dan pandangan rata-rata air, (Anatomi, 2008: 10). Menurut (Barry L. Johnson 1979: 166) berpendapat bahwa tinggi badan merupakan ukuran posisi tubuh berdiri (vertical) dengan kaki menempel pada lantai, posisi kepala dan leher tegak, pandangan rata- rata air, dada dibusungkan, perut datar dan tarik nafas beberapa saat. Menurut ( Barry L. Jonhson 1986) bahwa mengukur tinggi badan satusatunya peralatan yang dibutuhkan yaitu letak dari suara pita ukur (stadiometer) dipasang pada permukaan yang rata. Dalam permainan bola basket tinggi badan sangat diperlukan untuk menunjang penguasaan keterampilan dasar pemain bolabasket. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak antara vertex sampai ke alas kaki yang diukur dengan posisi badan sesuai dengan posisi anatomi manusia dengan menggunakan stadiometer. b. Manfaat Tinggi Badan Memiliki postur tubuh yang tinggi ideal dapat memberikan banyak manfaat bagi kehidupan seseorang. Dengan tinggi badan yang ideal seseorang akan terlihat menarik dan mudah mendapat perhatian dari orang lain. Bagi seorang olahragawan manfaat memiliki postur badan yang tinggi akan mempermudah olahragawan mencapai prestasi, seperti yang di ungkapkan Mochamad Sajoto (1988: 3), banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi olahraga seseorang diantaranya aspek biologis yang berupa struktur dan postur tubuh seperti halnya tinggi badan.

12 19 Dengan postur tubuh yang tinggi, seorang olahragawan akan dengan mudah mengaplikasikan teknik-teknik yang ada didalam olahraga tersebut.apabila teknik-teknik yang ada dalam olahraga dapat diaplikasikan secara benar maka seorang olahragawan akan mudah dalam melaksanakan suatu pertandingan dan memperoleh kemenangan. Dengan demikian tinggi badan yang ideal bagi seorang olahragawan akan memberikan manfaat yang signifikan dengan prestasi olahraganya. c. Teori Tentang Hubungan Tinggi Badan Dengan Keterampilan Bolabasket Dalam permainan bolabasket selain faktor-faktor seperti, kondisi fisik, teknik, taktik dan mental ada satu faktor lagi yang perlu diperhatikan, yaitu faktor yang bersifat biologis seperti tinggi badan. Menurut Nur Fajri (2012: 14), bahwa semakin tinggi seseorang maka akan semakin tinggi pula titik lepas saat melepaskan bola sehingga akan mempermudah pemain dalam menghasilkan dan mencetak angka. Menurut Djoko Pekik Irianto (2002: 33), tinggi badan merupaka faktor yang mutlak diperlukan bagi cabang olahraga yang memiliki ciri mengatasi ketinggian seperti bolabasket. Semakin tinggi postur pemain maka semakin tinggi pula raihan yang didapat, untuk mempermudah memasukkan bola ke dalam ring lawan. Permainan bolabasket merupakan permainan yang bertujuan memasukkan bola sebanyak-banyaknya kedalam keranjang lawan. Keranjang dalam permainan bolabasket diletakkan pada tiang setinggi 2,6 meter dengan papan keranjang berukuran lebar 1,2 meter dengan tinggi 0,9 meter. Dengan tingginya letak keranjang dalam permainan bolabasket maka tinggi badan seorang pemain akan sangat membantu dalam mencetak angka. Semakin tinggi badan seorang pemain maka akan semakin mudah untuk memasukkan bola dalam keranjang. Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa tinggi badan merupakan salah satu faktor yang sangat mutlak yang diperlukan bagi cabang olahraga yang memiliki ciri ketinggian seperti

13 20 bolabasket. Oleh sebab itu seseorang pemain basket yang memiliki tinggi badan di atas rata-rata maka akan mempunyai banyak keuntungan salah satunya dalam memasukkan bola ke dalam ring basket. Dikarenakan dalam permainan bolabasket apabila seorang yang memiliki postur tubuh yang tinggi maka dapat lebih mudah untuk menembak bola ke ring dengan baik, sehingga mendapatkan skor. 4. Pengertian Kelincahan Kelincahan merupakan salah satu unsur kondisi fisik yang berperan penting terutama pada cabang olahraga permainan termasuk bolabasket. Menurut (Greg Brittenham 2001 : 62) bahwa kelincahan adalah kemampuan mengubah arah tanpa mengurangi kecepatan. Berkaitan dengan kelincahan (KONI 1993 : 14) berpendapat bahwa kelincahan kemampuan untuk mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat. Pada waktu sedang bergerak, tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya. Menurut (Tjaliek Soegiardo 1991 : 27) bahwa kelincahan adalah kemampuan mengubah gerak dengan cepat dan benar,kelincahan lebih merupakan gabungan antara power dan reflekstabilitas. Kelincahan merupakan perluasan gerak yang melibatkan gerak kaki yang efisien dan perubahan-perubahan yang cepat dari posisi badan, khususnya olahraga yang bersifat permainan. Seperti dikemukakan (Andi Suhendro 1999 : 43) bahwa hampir semua bentuk permainan memerlukan kelincahan termasuk permainan sepakbola, hoki dan bolabasket. a. Macam-macam kelincahan Menurut Ismaryati (2006 : 41) ditinjau dari keterlibatanya atau peranya dalam beraktivitas, kelincahan dikelompokan menjadi dua macam yaitu, kelincahan umum dan kelincahan khusus. Berdasarkan jenis kelincahan tersebut menunjukan bahwa, kelincahan umum digunakan untuk aktivitas sehari-hari atau kegiatan olahraga secara umum. Sedangkan kelincahan

14 21 khusus merupakan kelincahan yang bersifat khusus yang dibutuhkan dalam cabang olahraga tertentu. Kelincahan yang dibutuhkan memiliki karakteristik tertentu sesuai tuntutan cabang olahraga yang dipelajari. Jika ditinjau dari sudut anatomis kelincahan umum melibatkan gerakan seluruh segment atau bagian tubuh dan kelincahan khusus hanya melibatkan segment tubuh tertentu. Kelincahan pada prinsipnya berperan untuk aktivitas Yang melibatkangerak tubuh yang berubah-ubah dengan tetap memelihara keseimbangan. Dengan memiliki kelincahan, maka gerakan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien. b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelincahan Kelincahan merupakan unsur kondisi fisik yang dalam beroperasinya melibatkan unsur kondisi fisik lainya. Menurut (Suharno 1993 : 51) faktorfaktor penentu kelincahan antara lain : 1. kecepatan reaksi dan kecepatan gerak, 2. kemampuan berorientasi dengan problem yang dihadapi/kemampuan berantisipasi, 3. kemampuan mengatur keseimbangan, 4. tergantung kelentukan sendi-sendi, 5. kemampuan mengerem gerakan motorik. c. Bentuk Latihan Kelincahan Menurut Y.S. Santoso Giriwijoyo dkk (2005: 69), adapun bentuk latihan kelincahan ialah sebagai berikut: 1) Lari bolak-balik (shuttle-run) Lari bolak balik dilakukan secepat mungkin sebanyak 6-8 kali dalam jarak 4-5 meter. Perlu diperhatikan antara jarak kedua titik tidak terlalu jauh serta jumlah ulangannya tidak terlampau banyak sehingga menyebabkan kelelahan bagi si pelaku. Bentuk latihan ini akan mempermudah gerakan speed dribble dalam permainan bolabasket.

15 22 2) Lari belak-belok (zig-zag) Si pelaku berlari bolak balik dengan cepat sebanyak 2-3 kali diatara beberapa titik ( mislnya, 4-5 titik). Jarak setiap titik sekitar dua meter. Bentuk latihan ini akan mempermudah seseorang untuk menghindari hadangan lawan pada saat melakukan dribbling. 3) Jongkok Berdiri (squart-thrust) Dimulai dengan sikap berdiri tegak, si pelaku berjongkok dengan kedua tangan di lantai. Selanjutnya, kedua kakinya dilemparkan lurus ke belakang sehingga tubuhnya lurus seperti sikap tubuh akan melakukan gerakan push-up. Kemudian tarik kedua kaki sehingga kembali ke sikap jongkok dan kembali berdiri tegak. Bentuk latihan ini selain bagus untuk kelincahan, juga bagus untuk menambah kekuatan otot lengan. d. Teori Tentang Hubungan kelincahan Dengan Keterampilan Bolabasket Pada permainan bolabasket, apabila seseorang memiliki tingkat keterampilan dasar seperti mengoper, menggiring dan menembak bola dengan baik maka kemungkinan besar akan menjadi pemain yang sukses. Namun keterampilan dasar yang baik itu akan terbatas jika seorang pemain tidak memiliki tingkat kebugaran yang baik. Seperti yang dikemukakan Greg Brittenham, MS Kinesiologi dalam buku yang berjudul Strenght and Conditioning Coach New York, Knick (1996: 1), bahwa memaksimalkan keahlian bola basket melalui 5 unsur kesegaran jasmani, yaitu: kebugaran sistem pernafasan jantung, kekuatan otot, ketahanan otot, kelenturan dan komposisi tubuh. Menurut Groppel dkk (1989: ) dalam (Dedy Sumiyarsono 2006: 37) permainan bolabasket memerlukan daya tahan kardiovaskuler, fleksibilitas, daya tahan otot, kekuatan, power, kecepatan, kelincahan dan keseimbangan. Pendapat lain dikemukakan Stone dan Kroll (1988: 212)

16 23 menyatakan bahwa komponen biomotor yang dibutuhkan dalam permainan bolabasket adalah kelincahan, kelentukan, aerobic power, kemampuan anaerobik, power tungkai, kekuatan, kecepatan, dan ketahanan otot tungkai serta lengan. Berdasarkan pendapat para pakar diatas dapat disimpulkan bahwa dalam permainan bolabasket dibutuhkan unsur kesegaran jasmani seperti daya tahan, kekuatan, kecepatan, fleksibilitas, dan koordinasi. Kelima unsur kebugaran tersebut penting dalam memaksimalkan keterampilan dasar bola basket karena dalam permainan bola basket memiliki intensitas permainan yang tinggi dengan waktu yang relatif lama, sehingga membutuhkan energi yang banyak. Daya tahan, kekuatan dan kecepatan diperlukan untuk terus bergerak tanpa mengalami kelelahan yang berlebih dalam permainan. Sedangkan kelenturan dan komposisi tubuh diperlukan untuk mempermudah pemain dalam melakukan teknik dasar seperti mengoper, menggiring dan memasukkan bola dengan tepat. 5. Kegiatan Ekstrakurikuler Bolabasket Berdasarkan SK Debdikbud No.060/U1993, No 061/U/1993 dan No. 080/U/1993, ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilaksanakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program yang sudah sesuai dengan keadaan dan juga kebutuhan sekolah. Lebih lanjut ekstrakurikuler merupakan program sekolah, berupa kegiatan siswa yang bertujuan memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, optimasi pelajaran yang terkait, menyalurkan bakat dan minat, kemampuan dan keterampilan serta untuk lebih memantapkan kepribadian siswa. Tujuan ini mengandung makna bahwa kegiatan ekstrakurikuler berkaitan erat dengan proses belajar mengajar (Depdiknas, 2004: 1).

17 24 Berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan di sekolah, ada yang memusatkan pencapaian prestasi olahraga yaitu prestasi olahraga. Menurut Depdikbud (1994: 6) bahwa: Ekstrakurikuler olahraga merupakan kegiatan olahraga yang dilakukan di luar jam pelajaran tetap, maka dilaksanakan disekolah atau diluar sekolah untuk memperluas wawasan atau kemampuan, peningkatan dan penerapan nilai pengetahuan dan kemampuan olahraga. Ekstrakurikuler bolabasket merupakan kegiatan yang diselenggarakan untuk memperdalam penguasaan keterampilan olahraga bolabasket, yang dilakukan diluar jam pelajaran sekolah dengan alokasi waktu sesuai kebutuhan. Menurut Ari Dwi, (2009: 14), bahwa didalam menentukan atau memilih strategi pembelajaran permainan bolabasket perlu mempertimbangkan, pribadi murid, alat, waktu sesuai didaktiknya. Ektrakurikuler bola basket dilaksanakan dilapangan basket SMA N 1 Sulang yang berada di tengah sekolah. Fasilitas yang dimiliki sekolah untuk menunjang kegiatan ekstrakurikuler ini adalah bola basket, cone, dan seragam tim. Kegiatan ekstrakurikuler bola basket dilaksanakan setiap hari sabtu jam WIB. Kegiatan ekstrakurikuler di SMA N 1 Sulang bebas diikuti oleh seluruh siswa aktif dan mendaftar pada awal semester. Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bolabasket di SMA N 1 Sulang sebanyak 30 siswa. Kegiatan ekstrakurikuler bolabasket merupakan kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk kurangnya waktu olahraga pendidikan jasmani yang hanya seminggu sekali dengan alokasi waktu dua jam pelajaran. Kegiatan ini ditujukan bagi siswa yang ingin meningkatkan keterampilan dibidang bolabasket. Dengan diadakannya ekstrakurikuler bolabasket diharapkan minat dan antusiasme siswa dapat tersalurkan dan bisa mencapai prestasi dalam bidanng olahraga bolabasket.

18 25 B. Kerangka Berfikir 1. Hubungan antara power tungkai dengan Keterampilan Bermain Bola Basket power tungkai yang baik dapat menghasilkan lompatan yang baik dan maksimal. Power otot tungkai berperan untuk melakukan gerakan seperti meloncat atau melompat, melakukan lay-up shoot, rebound, jump shoot, bahkan melakukan blocking pada saat pemain lawan melakukan shooting ke arah ring basket. Oleh karena itu power tungkai memiliki kegunaan pada saat penyerangan ataupun pertahanan. Power tungkai juga bias ditingkatkan melaui latihan secara rutin. Power tungkai sangat erat kaitanya dengan olahraga bolabasket dimana sasarannya berada di atas kepala. Oleh karena itu peran power tungkai sangat penting dalam permainan bolabasket, karena semakin tinggi lompatan peda saat menembak di depan ring, maka semakin besar peluang untuk memasukkan bola. 2. Hubungan antara tinggi badan dengan Keterampilan Bermain Bola Basket Tinggi badan akan sangat membantu dalam permainan bola basket karena di mana sasarannya berada di atas kepala, sehingga ketinggian itu sangat menguntungkan. Tinggi badan digunakan pada saat menembak bola di bawah ring karena dengan memiliki tinggi yang cukup maka akan semakin besar kemungkinan bola masuk ke dalam ring itu dikarenakan semakin dekat dengan ring maka akan semakin mudah melakukan tembakan. Tinggi badan memiliki pengaruh dalam permainan bolabasket, sebab bila pemain basket memiliki tinggi badan yang cukup tinggi maka akan memudahkan pemain untuk melakukan teknik shoot underbasket, blocking. Tinggi badan sangat penting dalam permainan bolabasket, ini dikarenakan sasarannya berada di atas kepala. Semakin tinggi pemain maka semakin dekat dengan ring basket, sehingga lebih mudah pemain untuk memasukkan bola ke dalam ring.

19 26 3. Hubungan antara kelincahan dengan Keterampilan Bermain Bola Basket Karena banyak faktor yang dapat memberikan pengaruh untuk keterampilan bermaianan bola basket. Salah satu faktor tersebut adalah kelincahan, karena dengan adanya kelincahan maka akan memudahkan gerak dalam permainan bolabasket. Kelincahan merupakan kemampuan gerak yang dimiliki oleh seseorang dan kemampuan tersebut akan terus bertambah apabila terus diasah. Kelincahan dalam permainan bolabasket digunakan pada saat pemain membawa bola untuk melewati lawan, penyerangan dan juga pada saat mendapat rintangan dari lawan. Kelincahan dalam permainan bolabasket juga berarti kemampuan seorang pemain dalam mengkoordinasikan gerakan- gerakan yang kompleks, dalam mengubah posisi badan dan arah secepat mungkin sesuai dengan yang dikehendaki. Permainan bolabasket menuntut gerak yang lincah. Hal ini karena, setiap pemain bolabasket harus mampu bergerak dengan cepat pada saat mendapat rintangan dari lawan sehingga dapat melepaskan diri dari rintangan tersebut. Kelincahan sangat penting dimiliki oleh seorang pemain bolabasket karena kelincahan akan sangat membantu pemain pada saat harus merubah arah dan kecepatan dengan cepat, sehingga lawan akan akan salah mengantisipasi gerakanya. 4. Hubungan antara power tungkai, tinggi badan dan kelincahan dengan Keterampilan Bermain Bola Basket Berdasarkan uraian masing-masing di atas bahwa antara power tungkai, tinggi badan dan kelincahan memiliki hubungan yang positif juga Dengan Keterampilan Bermain Bola Basket maka diduga bahwa hubungan secara bersama-sama akan menghasilkan ketrampilan bermain bola basket yang jauh lebih baik dibandingkan secara individu/ parsia.

20 27 C. Hipotesis Berdasarkan uraian landasan teori dan kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Ada hubungan an tara power tungkai dengan keterampilan bermain bola basket pada siswa ekstrakurikuler di SMA N 1 Sulang. 2. Ada hubungan antara tinggi badan dengan keterampilan bermain bola basket pada siswa ekstrakurikuler di SMA N 1 Sulang. 3. Ada hubungan antara kelincahan dengan keterampilan bermain bola basket pada siswa ekstrakurikuler di SMA N 1 Sulang. 4. Ada hubungan antara power tungkai, tinggi badan dan kelincahan dengan keterampilan bermain bola basket pada siswa ekstrakurikuler di SMA N 1 Sulang.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan, BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Permainan Bolabasket Bolabasket merupakan permainan yang gerakannya kompleks yaitu gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. tubuh dalam keadaan diam atau bergerak (Harsono,1988:223). Menurut

II. TINJAUAN PUSTAKA. tubuh dalam keadaan diam atau bergerak (Harsono,1988:223). Menurut 11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Keseimbangan Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan sikap atau posisi tubuh dalam keadaan diam atau bergerak (Harsono,1988:223). Menurut Oxendine dalam Harsono (1988:223)

Lebih terperinci

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

Materi Permainan Bola Basket Lengkap ateri Permainan Bola Basket (Penjasorkes) Lengkap ~Permainan bola basket awalnya di ciptakan oleh Dr. James Naismith, Beliau adalah seorang guru olahraga yang berasal dari kanada yang mengajar di salah

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragan Universitas Negeri Yogyakarta sebagai Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragan Universitas Negeri Yogyakarta sebagai Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN, POWER TUNGKAI, DAN TINGGI BADAN DENGAN KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA YANG MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMP SANTO ALOYSIUS TURI SLEMAN SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya

Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya A. PASSING DAN CATCHING Passing atau operan adalah memberikan bola ke kawan dalam permainan bola basket. Cara memegang bola basket adalah sikap tangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bola basket adalah salah satu cabang olahraga yang termasuk populer dan banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki karakteristik tersendiri,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. dan kemantapan mental setiap pemainya. Ahmadi (2007: 33)

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. dan kemantapan mental setiap pemainya. Ahmadi (2007: 33) BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1 Hakikat Permainan Bola Basket Permainan bola basket adalah permainan yang banyak menuntut kesiapan dan kemantapan mental setiap pemainya. Ahmadi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. maupun sebagai anggota kelompok yang dilakukan secara sadar dan. kemampuan, keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan

I. PENDAHULUAN. maupun sebagai anggota kelompok yang dilakukan secara sadar dan. kemampuan, keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan jasmani adalah proses mendidik seseorang sebagai perseorangan maupun sebagai anggota kelompok yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan

Lebih terperinci

Ketrampilan Dasar Bolabasket Mata kuliah ini membahas tentang sejarah dan organisasi bolabasket, teknik dasar permainan bolabasket, pertahanan, dan pe

Ketrampilan Dasar Bolabasket Mata kuliah ini membahas tentang sejarah dan organisasi bolabasket, teknik dasar permainan bolabasket, pertahanan, dan pe KETRAMPILAN DASAR BOLABASKET PJKR /POR Ketrampilan Dasar Bolabasket Mata kuliah ini membahas tentang sejarah dan organisasi bolabasket, teknik dasar permainan bolabasket, pertahanan, dan penyerangan, Ukuran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, mulai dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa, baik oleh

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, mulai dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa, baik oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang cukup populer di masyarakat, sehingga permainan sepak bola banyak digemari oleh masyarakat, mulai dari

Lebih terperinci

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL LAY UP SHOOT PADA SISWA PUTRA

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL LAY UP SHOOT PADA SISWA PUTRA SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL LAY UP SHOOT PADA SISWA PUTRA Ach. Ghuston Arifin SMA Negeri 1 Sampang Email : ghustonarifin@gmail.com Abstrak Tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. basket terbuka antar klub di setiap wilayah yang rata-rata pemainnya

BAB I PENDAHULUAN. basket terbuka antar klub di setiap wilayah yang rata-rata pemainnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket dewasa ini sangat digemari kalangan pelajar di Indonesia terbukti banyak diadakan turnamen antar pelajar baik itu tingkat SLTP, SMU/SMA

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. B. Tujuan Mata Kuliah

SILABUS MATA KULIAH. B. Tujuan Mata Kuliah A. Identitas Mata Kuliah 1. Nama Mata Kuliah : Bolabasket 2. Kode Mata Kuliah : JK 205 3. Bobot : 2 (dua) SKS 4. Jenjang Program : S1 5. Semester : III 6. Status Mata Kuliah : MKKP 7. jumlah Pertemuan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang. negara. Pada negara-negara yang baru berkembang pendidikan

I. PENDAHULUAN. berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang. negara. Pada negara-negara yang baru berkembang pendidikan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor yang dapat mempersiapkan sumberdaya manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang dikerjakan secara sadar oleh manusia

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: KARTONO NIM P

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: KARTONO NIM P HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, PANJANG LENGAN DAN TINGGI BADAN TERHADAP KEMAMPUAN LAY UP PADA SISWA PUTRA SMPIT INSAN PERMATA BOJONEGORO TAHUN 2015/ 2016 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 1.1 Kajian Teori 1.1.1 Hakikat Permainan Bola Basket Olahraga bola basket dianggap sebagai olahraga yang unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang pastor.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aditia Bahrul Ilmy, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aditia Bahrul Ilmy, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Didalam tubuh manusia terdapat bentuk-bentuk tulang yang dapat di klasifikasikan kedalam (1) tulang panjang (pipa), (2) tulang pendek, (3) tulang pipih, dan (4) tulang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin ketatnya tingkat kompetisi antar individu, kelompok, masyarakat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd.) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd.) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI, DAN KECEPATAN DRIBBEL BERLARI DENGAN HASIL LAY-UP SHOOT PADA SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMP NEGERI 1 PAPAR TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Perkembangan bola voli

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Perkembangan bola voli 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bola voli merupakan salah satu cabang olahraga permainanyang cukup populer di masyarakat, sehingga permainan bola voli ini banyak dimainkan oleh masyarakat, mulai

Lebih terperinci

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli B Permainan Bola Voli Apakah kamu menyukai permainan bola voli? Sebenarnya permainan bola voli telah memasyarakat. Apakah kamu telah dapat melakukan gerak dasar permainan bola voli dengan benar? Ayo kita

Lebih terperinci

BAHAN AJAR. 1. Judul : PERMAINAN BOLA BASKET. 2. Penyusun : Drs, Syahrizal. 3. Tujuan :

BAHAN AJAR. 1. Judul : PERMAINAN BOLA BASKET. 2. Penyusun : Drs, Syahrizal. 3. Tujuan : BAHAN AJAR 1. Judul : PERMAINAN BOLA BASKET 2. Penyusun : Drs, Syahrizal 3. Tujuan : Agar siswa dapat Menggunakan berbagai formasi, bentuk dan strategi dalam permainan bola basket Agar siswa dapat Menerapkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Kesegaran Jasmani Kesegaran jasmani sangat penting dalam menunjang aktivitas sehari-hari, walaupun aktivitas setiap orang berbeda-beda sesuai dengan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menendang bola merupakan suatu usaha untuk memindahkan bola dari

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menendang bola merupakan suatu usaha untuk memindahkan bola dari II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hakekat Menendang Menendang bola merupakan suatu usaha untuk memindahkan bola dari suatu tempat ke tempat lain yang menggunakan kaki atau bagian kaki. Menendang bola merupakan salah

Lebih terperinci

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket merupakan salah satu olahraga yang paling populer di dunia. Penggemarnya yang berasal dari segala usia merasa bahwa permainan bola basket

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permainan sepak bola adalah permainan bola besar yang dimainkan oleh dua tim dengan masing-masing beranggotakan sebelas orang. Sepak bola merupakan olahraga paling populer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demi menghadapi perkembangan jaman dan teknologi yang semakin pesat sudah semestinya manusia menyadari arti penting hidup sehat. Hidup sehat dapat tercapai melalui berbagai

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUTAKA. beregu, dimainkan oleh dua kelompok dan masing-masing kelompok. terdiri sebelas pemain termasuk penjaga gawang.

II. TINJAUAN PUTAKA. beregu, dimainkan oleh dua kelompok dan masing-masing kelompok. terdiri sebelas pemain termasuk penjaga gawang. 12 II. TINJAUAN PUTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Sepak Bola Sepak bola merupakan suatu permainan yang dilakukan dengan cara menyepak bola dengan mengunakan kaki, bola dperebutkan dintara para pemain, yang

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bola basket merupakan cabang olahraga beregu dimana bola basket dimainkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bola basket merupakan cabang olahraga beregu dimana bola basket dimainkan 10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Bola Basket Bola basket merupakan cabang olahraga beregu dimana bola basket dimainkan oleh dua regu yang terdiri atas lima pemain untuk masing-masing regu dengan tujuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Rezha, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Rezha, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Popularitas bola basket di dunia sekarang ini bukanlah secara kebetulan, akan tetapi perkembangannya telah meningkat dengan daya saing yang tinggi. Hal ini

Lebih terperinci

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016 ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 016 Osa Maliki 1), Husnul Hadi ), Ibnu Fatkhu Royana 3) Universitas PGRI Semarang osamaliki04@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. waktunya terbatas, fisik dan mental yang lelah dan sambil menghadapi lawan. menentukan penampilan pemain di lapangan sepakbola.

II. TINJAUAN PUSTAKA. waktunya terbatas, fisik dan mental yang lelah dan sambil menghadapi lawan. menentukan penampilan pemain di lapangan sepakbola. II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sepakbola Sepakbola adalah permainan yang menantang secara fisik dan mental. Pemain harus melakukan gerakan yang terampil di bawah kondisi permainan yang waktunya terbatas, fisik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. maupun muda semua sangat mengemari olah raga ini. diperbolehkan menggunakan anggota badan kecuali tangan dan lengan.

BAB II LANDASAN TEORI. maupun muda semua sangat mengemari olah raga ini. diperbolehkan menggunakan anggota badan kecuali tangan dan lengan. BAB II LANDASAN TEORI A. Permainan Sepak Bola 1. Pengertian sepak bola Hampir dipastikan masyarakat dunia sangat mengenal olahraga sepak bola. Sepak bola adalah olah raga yang paling populer di dunia.

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. kelompok yang berlawanan yang masing-masing terdiri atas sebelas pemain.

II. TINJAUAN PUSTAKA. kelompok yang berlawanan yang masing-masing terdiri atas sebelas pemain. 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Permainan Sepakbola Sepakbola adalah permainan beregu yang menggunakan bola sepak dari dua kelompok yang berlawanan yang masing-masing terdiri atas sebelas pemain. Kamus Besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki tersebut. Apabila tidak dikembangkan, maka akan

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki tersebut. Apabila tidak dikembangkan, maka akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kebutuhan bagi setiap orang dalam melangsungkan kehidupan. Pendidikan akan menjadikan seseorang mengerti akan harkat dan martabatnya

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun oleh : CANDI OMEGA SETIAWAN NIM

SKRIPSI. Disusun oleh : CANDI OMEGA SETIAWAN NIM HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, TINGGI BADAN DENGAN KEMAMPUAN SHOOT UNDERBASKET PESERTA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMAN 1 PARE TAHUN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Hakikat Kecakapan Bermain Bolabasket. Menurut peraturan PERBASI (2001:1), bolabasket ialah permainan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Hakikat Kecakapan Bermain Bolabasket. Menurut peraturan PERBASI (2001:1), bolabasket ialah permainan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Kecakapan Bermain Bolabasket a. Definisi Permainan Bolabasket Menurut peraturan PERBASI (2001:1), bolabasket ialah permainan yang dimainkan oleh dua

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: MUHAMMAD KHOLID NPM

SKRIPSI. Oleh: MUHAMMAD KHOLID NPM HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAIDAN TINGGI BADAN DENGAN KEMAMPUAN SHOOT UNDERBASKET PADA SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET MTS NEGERI NGLAWAK KERTOSONO KAB. NGANJUK SKRIPSI DiajukanuntukMemenuhisalahsatusyaratgunamemperolehgelar

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Keterampilan a. Pengertian Keterampilan Keterampilan dapat menunjukkan pada aksi khusus yang ditampilkan atau pada sifat dimana keterampilan itu dilaksanakan.

Lebih terperinci

DRAFT 2 MARET 2016 BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

DRAFT 2 MARET 2016 BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1 DRAFT 2 MARET 2016 BAB I PERMAINAN BOLA BESAR Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1 PERMAINAN BOLA BESAR Permainan bola besar menggunakan permainan sepakbola Permainan bola besar menggunakan permainan

Lebih terperinci

Rangkuman Materi Penjasorkes UTS Semester

Rangkuman Materi Penjasorkes UTS Semester ----------Rangkuman Materi Penjasorkes UTS Semester 5---------- Tenis Lapangan A. Pengertian dan Sejarah Tenis Lapangan Tenis lapangan adalah permainan yang menggunakan raket untuk memukul bola melewati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat digemari oleh semua lapisan masyarakat di Indonesia, baik di kota-kota maupun di desa-desa. Bahkan sekarang

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. digunakan untuk saat tertentu. Dalam segala hal, keberhasilan tim tergantung

II. TINJAUAN PUSTAKA. digunakan untuk saat tertentu. Dalam segala hal, keberhasilan tim tergantung 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Sepakbola Sepak bola merupakan permainan beregu walaupun keahlian individual dapat digunakan untuk saat tertentu. Dalam segala hal, keberhasilan tim tergantung pada pemain

Lebih terperinci

TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET BOLABASKET SMA NEGERI 3 PAYAKUMBUH JURNAL

TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET BOLABASKET SMA NEGERI 3 PAYAKUMBUH JURNAL TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET BOLABASKET SMA NEGERI 3 PAYAKUMBUH JURNAL Diajukan kepada Jurusan Kepelatihan Olaharaga Sebagai Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan O l e h : BANGUN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Godean : Penjasorkes : XII/Satu : Permainan Bola Basket : 6 JP (6 X 45 menit) A.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam permaianan beregu, permainan sepak bola ini terdiri dari sebelas pemain yang berada dilapangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan kita terus menerus dimanjakan dengan segala sesuatu yang otomatis. bersenyawa dengan hidup manusia (Depdiknas, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan kita terus menerus dimanjakan dengan segala sesuatu yang otomatis. bersenyawa dengan hidup manusia (Depdiknas, 2007). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hidup sehat adalah harapan semua orang tetapi kesehatan tidak akan pernah diperoleh apabila tanpa diikuti oleh usaha yang memadai. Apabila kehidupan kita terus

Lebih terperinci

BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1 BAB I PERMAINAN BOLA BESAR Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1 PERMAINAN BOLA BESAR Permainan bola besar melalui permainan sepak bola Permainan bola besar melalui permainan bola voli Permainan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bola basket merupakan salah satu olahraga yang populer di dunia. Khususnya di Indonesia, Olahraga ini diciptakan pada akhir abad ke-19. Penciptanya adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesegaran jasmani dan berpengaruh pula pada peningkatan prestasi pada cabang

BAB I PENDAHULUAN. kesegaran jasmani dan berpengaruh pula pada peningkatan prestasi pada cabang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Olahraga adalah suatu kegiatan fisik menurut cara dan aturan tertentu dengan tujuan meningkatkan efisiensi fungsi tubuh yang hasil akhirnya meningkatkan kesegaran jasmani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang diajarkan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Soreang. Meskipun

BAB I PENDAHULUAN. yang diajarkan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Soreang. Meskipun 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lay up shoot merupakan salah satu teknik dalam permainan bolabasket yang diajarkan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Soreang. Meskipun tidak spesifik

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH : GABRI ZELA CYNTIA NOVITASARI NPM:

SKRIPSI OLEH : GABRI ZELA CYNTIA NOVITASARI NPM: Artikel Skripsi HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK (POWER) OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN JUMP SHOOT PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BASKET MAN KEDIRI II KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu, karena melakukan kegiatan olahraga yang baik dan benar serta berkesinambungan dapat meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lufty Bella Dina Hakiky, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lufty Bella Dina Hakiky, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bola basket adalah salah satu olahraga paling popular di dunia. Bola basket sudah berkembang pesat sejak pertama kali diciptakan pada akhir abad ke- 19. Dr. James Naismith,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sepakbola merupakan olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat dunia, khususnya masyarakat Indonesia. Fakta membuktikan bahwa saat ini sepakbola menduduki peringkat

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Belajar motorik adalah menghasilkan perubahan yang relatif permanen. Perubahan itu

II. TINJAUAN PUSTAKA. Belajar motorik adalah menghasilkan perubahan yang relatif permanen. Perubahan itu II. TINJAUAN PUSTAKA A. Belajar Motorik Belajar motorik adalah menghasilkan perubahan yang relatif permanen. Perubahan itu bertahan dalam waktu yang cukup lama, jadi semakin tekun orang belajar atau melatih

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. Sepak bola merupakan olahraga yang paling terkenal di dunia. Lebih dari 200 juta orang

BAB II KAJIAN TEORITIS. Sepak bola merupakan olahraga yang paling terkenal di dunia. Lebih dari 200 juta orang BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Pengertian Kecepatan Sepak bola merupakan olahraga yang paling terkenal di dunia. Lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia memainkan lebih dari 20 juta

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL TEMBAKAN ANTARA DRIBBLE JUMP SHOOT DENGAN PASSING JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

PERBANDINGAN HASIL TEMBAKAN ANTARA DRIBBLE JUMP SHOOT DENGAN PASSING JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini permainan bola basket sangat berkembang dengan baik di indonesia, olahraga bola basket merupakan olahraga yang menggunakan bola besar di dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR A. Peraturan Dasar Permainan Bola Basket Setiap permainan tentunya memiliki peraturan tersendiri. Sekarang, Anda akan mendalami berbagai peraturan dan strategi yang lebih terperinci.

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : DIDIK SISWANTO NPM :

SKRIPSI. Oleh : DIDIK SISWANTO NPM : HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLE DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA KATOLIK SANTO AGUSTINUS KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Olahraga bola basket merupakan olahraga yang paling populer di dunia. Olahraga ini juga sudah berkembang pesat di Indonesia. Terbukti sudah banyak klub-klub

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Deskripsi Teori dan Penelitian yang Relevan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Deskripsi Teori dan Penelitian yang Relevan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori dan Penelitian yang Relevan 1. Pengertian Kemampuan Motorik Kemampuan motorik merupakan perkembangan unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh, keterampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. olahraga bola besar. Yang dimainkan oleh dua regu masing-masing terdiri dari 6

BAB I PENDAHULUAN. olahraga bola besar. Yang dimainkan oleh dua regu masing-masing terdiri dari 6 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bola voli merupakan cabang olahraga beregu yang termasuk dalam kelompok olahraga bola besar. Yang dimainkan oleh dua regu masing-masing terdiri dari 6 pemain yang saling

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Sepak Bola a. Pengertian Permainan Sepak Bola Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan jalan menyepak bola kian kemari untuk diperebutkan di antara pemain-pemain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik jasmani maupun rohani (Trisnowati tamat, 2007:1.5). Pendidikan jasmani

BAB I PENDAHULUAN. baik jasmani maupun rohani (Trisnowati tamat, 2007:1.5). Pendidikan jasmani BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidkan merupakan usaha orang dewasa secara sengaja untuk mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak didik menuju kedewasaan baik jasmani maupun rohani

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESES PENELITIAN. dilemparkan lurus ke belakang sehingga tubuh kelihatan lurus seperti sikap tubuh

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESES PENELITIAN. dilemparkan lurus ke belakang sehingga tubuh kelihatan lurus seperti sikap tubuh BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESES PENELITIAN 2.1 Latihan Squat Trust Latihan Squat trust adalah sebuah latihan yang dimulai dengan sikap berdiri tegak, kemudian berjongkok dengan kedua tangan di lantai

Lebih terperinci

I. KAJIAN PUSTAKA. manusia dan menghasilkan pola-pola prilaku individu yang bersangkutan.

I. KAJIAN PUSTAKA. manusia dan menghasilkan pola-pola prilaku individu yang bersangkutan. I. KAJIAN PUSTAKA A. Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani merupakan bagian dari pendidikan (secara umum) yang berlangsung melalui aktifitas yang melibatkan mekanisme gerak tubuh manusia dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. latihan ini dilakukan secara berulang-ulang dan tuntutan yang semakin dipersulit

BAB II KAJIAN PUSTAKA. latihan ini dilakukan secara berulang-ulang dan tuntutan yang semakin dipersulit BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Hakikat Latihan Variasi a. Latihan Latihan merupakan realisasi atau pelaksanaan dari materi atau bentuk-bentuk latihan yang telah direncanakan sebelumnya, realisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola basket adalah salah satu olahraga permainan yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Permainan bola basket Indonesia pada saat ini semakin banyak penggemarnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran. Hal ini sejalan dengan filosofi yang mendasari pendidikan jasmani,

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran. Hal ini sejalan dengan filosofi yang mendasari pendidikan jasmani, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakikatnya pendidikan jasmani adalah bagian krusial dari sistem pendidikan. Sebab secara esensi pendidikan jasmani membantu kelancaran proses pembelajaran. Hal

Lebih terperinci

PERMAINAN BOLA BASKET

PERMAINAN BOLA BASKET PERMAINAN BOLA BASKET A. Sejarah Permainan Bola Basket Dr James Naismith dikenal di seluruh dunia sebagai penemu bola basket. Ia lahir pada1861 di perkampungan Ramsay, dekat Almonte, Ontario, Kanada. Pada

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. atlet mencapai prestasi yang lebih baik sesuai harapan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. atlet mencapai prestasi yang lebih baik sesuai harapan. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori Kondisi fisik atlet memegang peranan penting dalam menjalankan program latihannya. Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan secara baik, sitematis dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Futsal (futbol sala dalam bahasa Spanyol berarti sepak bola dalam ruangan) merupakan permainan sepak bola yang dilakukan di dalam ruangan. Dalam beberapa tahun terakhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN Bola basket adalah cabang olahraga yang diminati cukup banyak peminatnya. Cabang olahraga ini dapat dijadikan untuk tujuan pendidikan, kesehatan, rekreasi, dan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. khususnya pada saat mendapat rintangan dari lawan. Seorang pemain

BAB II KAJIAN PUSTAKA. khususnya pada saat mendapat rintangan dari lawan. Seorang pemain BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Kelincahan a. Pengertian Kelincahan Kelincahan merupakan salah satu unsur kondisi fisik yang berperan penting terutama pada cabang olahraga permainan

Lebih terperinci

BOLA BASKET. Design by Yuas and R2 Bramistra

BOLA BASKET. Design by Yuas and R2 Bramistra BOLA BASKET Sejarah bola basket Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nuritia Septiantry, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nuritia Septiantry, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga Bola Basket merupakan cabang olahraga yang populer diseluruh dunia. Olahraga ini telah banyak digemari orang-orang baik di Indonesia maupun negara-negara

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Kajian Teori

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Kajian Teori BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Permainan Bola Basket A. Kajian Teori Bola basket merupakan olahraga permainan yang mempunya peraturan-peraturan tertentu, sehingga untuk dapat bermain sesuai dengan peraturan,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak besar pada perkembangan

I. PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak besar pada perkembangan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak besar pada perkembangan pendidikan. Hal ini secara tidak langsung menuntut para pendidik berupaya meningkatkan profesionalisme

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk

BAB II KAJIAN TEORI. regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Permainan Sepakbola Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk penjaga gawang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Salah satu olahraga yang sangat bermasyarakat saat ini adalah futsal. Olahraga futsal merupakan modifikasi olahraga sepakbola yang dimainkan di dalam ruangan.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. memasukkan bolabasket (keranjang) sendiri (Dedy Sumiyarsono, 2002: 1).

BAB II KAJIAN PUSTAKA. memasukkan bolabasket (keranjang) sendiri (Dedy Sumiyarsono, 2002: 1). BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Permainan Bolabasket Permainan bolabasket adalah permainan yang menggunakan bola besar, yang dimainkan dengan tangan dan bertujuan memasukkan bola sebanyak

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang sangat digemari. masyarakat, di desa maupun di kota sering kali dijumpai orang yang

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang sangat digemari. masyarakat, di desa maupun di kota sering kali dijumpai orang yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang sangat digemari masyarakat, di desa maupun di kota sering kali dijumpai orang yang memainkan permainan ini mulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan memperluas pengetahuan yang berkaitan dengan kemampuan masingmasing

BAB I PENDAHULUAN. dan memperluas pengetahuan yang berkaitan dengan kemampuan masingmasing BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu wadah pembinaan siswa di sekolah adalah kegiatan ekstrakurikuler. Melalui kegiatan ekstrakurikuler ini siswa dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ANTARA LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN GERAKAN BENCH PRESS DAN PUSH UP TERHADAP HASIL TEMBAKAN FREE THROW DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

PERBANDINGAN ANTARA LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN GERAKAN BENCH PRESS DAN PUSH UP TERHADAP HASIL TEMBAKAN FREE THROW DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PERBANDINGAN ANTARA LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN GERAKAN BENCH PRESS DAN PUSH UP TERHADAP HASIL TEMBAKAN FREE THROW DALAM PERMAINAN BOLA BASKET Taryono, S.Pd. *) ABSTRAK Dalam proses pelatihan khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan memasukkan bola kedalam keranjang lawan (Wissel 1994:2). Bola basket

BAB I PENDAHULUAN. dengan memasukkan bola kedalam keranjang lawan (Wissel 1994:2). Bola basket BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket dewasa ini sangat digemari kalangan pelajar di Indonesia terbukti banyak di adakan turnamen antar pelajar baik itu tingkat SLTP, SMU/SMA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara memasukkan bola ke dalam keranjang (basket) lawan dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara memasukkan bola ke dalam keranjang (basket) lawan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket dimainkan di lapangan dengan ukuran 28 x 15 meter dengan permukaan yang keras. Prinsip dasar permainan bola basket adalah untuk memenangkan

Lebih terperinci

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas Kekuatan otot adalah tenaga, gaya, atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimal. Otot-otot tubuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bolabasket merupakan olahraga yang sangatt populer dan banyak. diminati semua lapisan masyarakat. Bolabasket adalah olahraga yang

BAB I PENDAHULUAN. Bolabasket merupakan olahraga yang sangatt populer dan banyak. diminati semua lapisan masyarakat. Bolabasket adalah olahraga yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Bolabasket merupakan olahraga yang sangatt populer dan banyak diminati semua lapisan masyarakat. Bolabasket adalah olahraga yang dimainkan oleh dua regu yang saling

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Sepak bola adalah olahraga terpopuler di jagad raya ini. Hampir semua

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Sepak bola adalah olahraga terpopuler di jagad raya ini. Hampir semua BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Deskripsi teoritis 2.1.1 Hakikat Permainan Sepak Bola Sepak bola adalah olahraga terpopuler di jagad raya ini. Hampir semua orang bisa memainkan olahraga yang mengandalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan taraf hidup sehat yang lebih baik lagi. Olahraga adalah proses sistematik yang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan taraf hidup sehat yang lebih baik lagi. Olahraga adalah proses sistematik yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh semua orang, karena dengan berolahraga seseorang bukan hanya sehat jasmani dan rohani, tetapi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Sepakbola 1. Pengertian Sepakbola Pada hakikatnya permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang menggunakan bola sepak. Sepakbola dimainkan dilapangan rumput oleh

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tungkai berfungsi sebagai penopang gerak anggota tubuh bagian atas, serta

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tungkai berfungsi sebagai penopang gerak anggota tubuh bagian atas, serta BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Panjang Tungkai Panjang tungkai sebagai salah satu anggota gerak bawah memiliki peran penting dalam unjuk kerja olahraga. Sebagai anggota gerak bawah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hakekat olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat permainan dan berisi perjuangan melawan diri sendiri atau dengan orang lain atau konfrontasi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : DWI SATRIO BAGUS TUMEKO NPM :

SKRIPSI. Oleh : DWI SATRIO BAGUS TUMEKO NPM : HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWI PUTRI PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMA NEGERI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014-2015

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS. sepak bola. Karena dengan jump heading pemain bisa melakukan tehnik bertahan

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS. sepak bola. Karena dengan jump heading pemain bisa melakukan tehnik bertahan BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakekat Jump Heading Tehnik dasar heading (jump heading) sangat penting dalam permainan sepak bola. Karena dengan jump heading

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepakbola adalah suatu permainan beregu yang dimainkan masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang. Sepakbola adalah permainan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bola basket merupakan cabang olahraga beregu yang populer dan menarik

BAB I PENDAHULUAN. Bola basket merupakan cabang olahraga beregu yang populer dan menarik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola basket merupakan cabang olahraga beregu yang populer dan menarik terutama di Amerika Serikat. Pencipta olahraga basket adalah Dr. James Naismith. Dalam

Lebih terperinci

2015 PENGARUH LATIHAN SQUAT D AN LATIHAN PNF TERHAD AP HASIL SMASH KED ENG PAD A PERMAINAN SEPAKTAKRAW

2015 PENGARUH LATIHAN SQUAT D AN LATIHAN PNF TERHAD AP HASIL SMASH KED ENG PAD A PERMAINAN SEPAKTAKRAW BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk meningkatkan prestasi dalam bidang olahraga, proses latihan seyogyanya berpedoman pada teori dan prinsip-prinsip serta norma-norma latihan yang benar, sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket merupakan jenis olahraga populer yang diminati masyarakat luar ataupun dalam negeri. Di Indonesia permainan ini diminati oleh kalangan

Lebih terperinci