BAB VI PRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM DOKUMEN PERENCANAAN WILAYAH DI KOTA SUKABUMI
|
|
- Vera Kusuma
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 127 BAB VI PRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM DOKUMEN PERENCANAAN WILAYAH DI KOTA SUKABUMI Rustiadi etal. (2009) menyebutkan bahwa perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang akan datang serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya. Dengan demikian, proses perencanaan dilakukan dengan menguji berbagai arah pencapaian serta mengkaji berbagai ketidakpastian yang ada, mengukur kemampuan (kapasitas) kita untuk mencapainya kemudian memilih arah-arah terbaik serta memilih langkah-langkah untuk mencapainya (Kay dan Alder,1999). Dari berbagai pendapat dan definisi perencanaan yang telah dikembangkan maka terlihat secara umum hampir selalu terdapat dua unsur penting dalam perencanaan, yakni (1) unsur hal yang ingin dicapai dan (2) unsur cara untuk mencapainya. Dalam penjabarannya, didalam proses perencanaan dikenal berbagai nomenklatur-nomenklatur seperti visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program, proyek, aktivitas dan lain-lain. Selanjutnya Rustiadi etal. (2009) menekankan bahwa terdapat berbagai cara atau pendekatan didalam melakukan perencanaan, namun beberapa elemen, yang hampir selalu ada di setiap bentuk perencanaan, yakni: (1) pengumpulan data, (2) analisis data, (3) menetapkan kebijakan (policy making), (4) implementasi dan (5) monitoring. Pendekatan perencanaan maupun proses perencanaan dalam manajemen pemerintahan dituangkan ke dalam bentuk dokumen-dokumen perencanaan seperti Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Strategis (Renstra),Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan lainnya. Penelitian ini mencoba akan membahas mengenai dua dokumen perencanaan yang telah disusun oleh Pemerintah Kota Sukabumi yaitu RPJPD Kota Sukabumi Tahun dan draft RTRW Kota Sukabumi Tahun yang merupakan revisi dari RTRW Kota Sukabumi sebelumnya. Dua dokumen tersebut dipilih karena melihat adanya kesamaan rentang waktu yang panjang (20 tahun) sehingga kaitannya dengan pembangunan
2 128 berkelanjutan yang merupakan kebutuhan generasi masa yang akan datang diasumsikan ada. 6.1 Prinsip Pembangunan Berkelanjutan dalam RPJPD Kota Sukabumi Tahun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Sukabumi adalah dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Sukabumi untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak Tahun 2005 sampai dengan Tahun 2025 yang ditetapkan melalui peraturan daerah. Pada akhir Tahun 2025 diharapkan di Kota Sukabumi dapat terwujud sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Hal ini ditandai oleh sumber daya manusia yang berkarakter cerdas, tangguh, kompetitif danberakhlak mulia. Kegiatan usaha yang berdaya saing antara lain ditandai oleh berkembangnya usaha dan investasi di Kota Sukabumi. Sejalan dengan itu pertumbuhan ekonomi yang semakin berkualitas dan berkesinambungan dapat dicapai. Pendapatan per kapita pada Tahun 2025 mencapai kesejahteraan setara dengan daerah berpendapatan menengah dengan tingkat pengangguran terbuka yang semakin rendah dan jumlah penduduk miskin yang makin dapat ditekan. Selanjutnya pelayanan pendidikan yang berkualitas dengan pelaksanaan manajemen pendidikan yang maju, peningkatan kualitas pendidikan secara kompetitif dan terpadu, pelayanan kesehatan yang berkualitas ditandai dengan meningkatnya pelayanan kesehatan pada semua akses serta pelayanan kesehatan yang dikekola secara profesional, terpadu dan kompetitif. Mewujudkan Kota Sukabumi nyaman dan indah ditandai dengan dapat terpenuhinya kebutuhan hunian yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung bagi seluruh masyarakat yang didukung oleh sistem pembiayaan perumahan jangka panjang dan berkelanjutan efisien dan akuntabel sehingga terwujud kota tanpa permukiman kumuh. RPJPD Kota Sukabumi Tahun merupakan dokumen perencanaan yang terdiri dari Peraturan Daerah Kota Sukabumi beserta lampirannya.dalam dokumen perencanaan ini, peneliti mencoba mengidentifikasi prinsip pembangunan berkelanjutan yang ada di dalamnya. Adapun hasil Analisis Isi (Content Analysis) dari RPJPD Kota Sukabumi Tahun dapat dilihat pada Tabel 49.
3 129 Tabel49Hasil Pengkodean Pada Analisis Isi (Content Analysis) RPJPD Kota Sukabumi Tahun Bahan/Materi Yang Di Kode 1 Kode 2 Kode 3 Kode 4 Analisis a b c a b c d a b c d a b c Jml I Pendahuluan Kondisi,Analisis dan Prediksi Kondisi Umum Kota Sukabumi Visi Tahun dan Misi Kota Sukabumi Arah,Tahapan dan prioritas Pembangunan jangka Panjang Daerah Tahun Penutup Jumlah Dari Tabel 49 terlihat bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan di RPJPD Kota Sukabumi Tahun banyak di ulas pada 4 tentang Arah, Tahapan dan Prioritas Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun (31,88%), 2 Kondisi,Analisis dan Prediksi Kondisi Umum Kota Sukabumi, dan 1 tentang Pendahuluan. Apabila setiap bab yang ada dalam RPJPD Kota Sukabumi Tahun dihubungkan dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, maka terlihat bahwa tidak semua bab yang dibahas dalam RPJPD Kota Sukabumi Tahun yang mengulas prinsip pembangunan berkelanjutan. Walaupun demikian, penyusun dokumen ini telah berusaha mengulas prinsip pembangunan berkelanjutan pada IV tentang Arah, Tahapan, Prioritas Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun Ulasan prinsip pembangunan berkelanjutan pada bab ini ditekankan kepada aspek sosial dalam pembangunan berkelanjutan seperti yang diperlihatkan pada Tabel 50.
4 130 Tabel 50Bahasan dalam RPJPD Kota Sukabumi Tahun yang Terkait dengan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan Bahasan dalam RPJPD Kota Sukabumi Urutan Aspek Pembangunan Berkelanjutan Faktor-faktor dalam Pembangunan Berkelanjutan yang Banyak Diulas 1. I Pendahuluan 1. Kelembagaan 2. II Kondisi, Analisis, dan Predikasi Kondisi Umum Kota Sukabumi 3. III Visi Tahun dan Misi Kota Sukabumi 4. IV Arah, Tahapan dan Prioritas Pembangunan Jangka Panjang daerah Tahun Sosial Ekonomi 3. Lingkungan 1. Sosial 2. Kelembagaan 3. Ekonomi 4. Lingkungan 1. Ekonomi 2. Sosial 3. Kelembagaan 1. Sosial 2. Ekonomi 3. Kelembagaan 4. Lingkungan 5. V Penutup 1. Kelembagaan 2. Ekonomi 1. Kepemimpinan 2. Komunikasi & Koordinasi 3. Partisipasi & Hak-hak Publik Keadilan dan Menghargai Perbedaan Pendapatan masyarakat, Kesempatan kerja, Investasi dan pendapatan Daerah Degradasi lingkungan dan Neraca SDA& Lingkungan 1. Menghargai Perbedaan 2. Keadilan dan Rasa Aman 3. Kesetaraan 1. Kepemimpinan 2. Komunikasi dan Koordinasi 1. Kesempatan kerja dan Investasi 2. Pendapatan Masyarakat 3. Pendapatan Daerah 1. Degradasi Lingkungan dan Neraca SDA& Lingkungan 2. Potensi SDA 1. Pendapatan Masyarakat 2. Investasi dan Pendapatan Daerah 1. Keadilan dan Menghargai Perbedaan 1. Komunikasi dan Koordinasi serta Kepemimpinan 1. Menghargai Perbedaan 2. Kesetaraan 3. Keadilan 4. Rasa aman 1. Pendapatan Masyarakat 2. Kesempatan Kerja dan Pendapatan daerah 3. Investasi 1. Komunikasi dan Koordinasi 2. Partisipasi dan Hak-hak Publik 3. Kepemimpinan 1. Neraca SDA 2. Degradasi Lingkungan 1. Partisipasi dan Hak-hak Publik 2. Komunikasi dan Koordinasi 1. Pendapatan Masyarakat dan Pendapatan Daerah Muatan pesan yang berkaitan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan hanya sedikit sekali di ulas pada 5 tentang Penutup (3,62%).Perbedaan persentase isi pesan yang berhubungan dengan pembangunan berkelanjutan dalam RPJPD Kota Sukabumi Tahun dapat dilihat pada Gambar 25.
5 131 45,0 40,0 35,0 30,0 25,0 20,0 15,0 10,0 5,0 0,0 11,6 I 44,2 31,9 8,7 3,6 II III IV V Persentase Pesan Yang Berkaitan dengan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan Gambar 25 Persentase Isi Pesan yang Berkaitan dengan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan Pada RPJPD Kota Sukabumi Tahun Keterangan : I : Pendahuluan II : Kondisi, Analisis, dan Predikasi Kondisi Umum Kota Sukabumi III : Visi Tahun dan Misi Kota Sukabumi IV : Arah, Tahapan dan Prioritas Pembangunan Jangka Panjang daerah Tahun V : Penutup Adapun dilihat pada faktor yang mempengaruhi aspek/dimensi dari pencapaian pembangunan berkelanjutan, maka faktor degradasi dalam aspek/dimensi lingkung yang paling banyak diulas dalam draft RTRW Kota Sukabumi Tahun (24,55%). Sedangkan untuk setiap aspek maka hasil interprestasi pada Analisis Isi RPJPD Kota Sukabumi Tahun dapat dilihat pada Tabel 51. Apabila ditelaah lebih lanjut, urutan aspek pembangunan berkelanjutan yang ada dalam RPJPD Kota Sukabumi Tahun yang banyak diulas yaitu aspek sosial, aspek ekonomi, aspek kelembagaan dan aspek lingkungan. Adapun faktor-faktor pendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan yang banyak diulas pada dokumen ini yaitu faktor menghargai perbedaan pada aspek sosial, faktor komunikasi dan koordinasi pada aspek kelembagaan, faktor pendapatan masyarakat pada aspek ekonomi dan faktor neraca SDA pada aspek lingkungan.
6 132 Untuk lebih jelasnya urutan faktor-faktor pendukung tercapainya prinsip pembangunan berkelanjutan yang banyak diulas dalam RPJPD Kota Sukabumi Tahun dapat dilihat pada Tabel 52. Tabel51Interprestasi Hasil Analisis Isi (Content Analysis) RPJPD Kota Sukabumi Tahun Kode Perincian Kode 1. Kode 1 Kode 1a Kode 1b Kode 1c 2. Kode 2 Kode 2a Kode 2b Kode 2c Kode 2d 3. Kode 3 Kode 3a Kode 3b Kode 3c Kode 3d 4. Kode 4 Kode 4a Kode 4b Kode 4c Persentase (%) 24,55 3,64 12, ,82 0,91 4,55 7,27 0,91 4,55 8, ,91 10 Interprestasi Pada aspek lingkungan dalam prinsip degradasi lingkungan paling banyak di ulas dalam RPJPD Kota Sukabumi Tahun Pada aspek sosial dalam prinsip keadilan untuk masyarakat di Kota Sukabumi paling banyak di ulas dalam RPJPD Kota Sukabumi Tahun Pada aspek ekonomi dalam prinsip pendapatan daerah paling banyak di ulas dalam RPJPD Kota Sukabumi Tahun Pada aspek kelembagaan dalam prinsip partisipasi & hak-hak publik serta Koordinasi & Komunikasi paling banyak di ulas dalam RPJPD Kota Sukabumi Tahun Tabel 52Prinsip Pembangunan Berkelanjutan dalam RPJPD Kota Sukabumi Tahun Urutan Aspek Pembangunan Berkelanjutan Faktor-faktor dalam Pembangunan Berkelanjutan yang Banyak Diulas 1. Sosial 1. Menghargai Perbedaan 2. Keadilan 3. Kesetaraan 4. Rasa Aman 2. Ekonomi 1. Pendapatan Masyarakat 2. Pendapatan Daerah 3. Kesempatan Kerja 4. Investasi 3. Kelembagaan 1. Komunikasi dan Koordinasi 2. Kepemimpinan 3. Koordinasi dan Hak-hak Publik 4. Lingkungan 1. Neraca SDA dan Lingkungan 2. Degradasi Lingkungan 3. Potensi SDA
7 Prinsip Pembangunan Berkelanjutan dalam Draft RTRW Kota Sukabumi Tahun Dalam Undang-undang 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang di sebutkan bahwa penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang.sedangkan perencanaan tata ruang merupakan suatu proses untuk menentukan struktur ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan penetapan rencana tata ruang. Mengacu pada pasal 25 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)Kota yang disusun, secara sistematik harus mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Pedoman Dan Petunjuk Pelaksanaan Bidang Penataan Ruang dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Sukabumi Tahun Dokumen perencanaan penataan ruang wilayah ini seperti halnya dokumen perencanaan lainnya harus memenuhi konsep-konsep perencanaan yang partisipatif, teknokratis, bottom up dan top down serta didukung oleh proses politik yang demokratis dan bertanggungjawab. Sehubungan dengan hal tersebut pada Tahun 2008 Kota Sukabumi telah melakukan evaluasi (peninjauan kembali) terhadap pelaksanaan RTRW Kota Sukabumi Tahun Berdasarkan hasil evaluasi, RTRW Kota Sukabumi termasuk dalam Tipologi II yaitu Rencana Tata Ruang (RTR) sah, simpangan kecil faktor eksternal. Maksud dari adanya revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Sukabumi Tahun adalah : 1. Memperbaiki, meninjau ulang (revisi) RTRW Kota Sukabumi Tahun Melakukan pengembangan dan penetapan kembali Arah Kebijakan Umum Penataan Ruang Kota Sukabumi untuk sampai dengan Tahun Hasil Analisis Isi (Content Analysis) tentang prinsip pembangunan berkelanjutan pada draft RTRW Kota Sukabumi Tahun dapat dilihat pada Tabel 53.
8 134 Tabel 53Hasil Pengkodean Pada Analisis Isi (Content Analysis) Pada Draft RTRW Kota Sukabumi Tahun Bahasan Kode 1 Kode 2 Kode 3 Kode 4 Jml a b c a b c d a b c d a b c I Pendahuluan Tujuan,Kebijakan &Strategi 3 Rencana Struktur Ruang Rencana Pola Ruang Penetapan Kawasan Strategis Arahan Pemanfaatan Ruang Ketentuan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Jumlah Dari Tabel 53 terlihat bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan di draft RTRW Kota Sukabumi Tahun banyak di ulas pada 2 tentang Tujuan kebijakan dan strategi (25,45%),bab 4 tentang Rencana Pola Ruang dan di 1 Pendahuluan.Muatan pesan yang berkaitan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan hanya sedikit sekali di ulas pada 6 tentang Arahan Pemanfaatan Ruang (2,72%). Apabila setiap bab yang ada dalam draft RTRW Kota Sukabumi Tahun dihubungkan dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, maka terlihat bahwa tidak semua bab yang dibahas dalam draft RTRWKota Sukabumi Tahun yang mengulas prinsip pembangunan berkelanjutan. Dalam dokumen ini, prinsip pembangunan berkelanjutan tidak diulas secara proporsional. Seharusnya bab yang paling penting mengulas prinsip pembangunan berkelanjutan adalah dari III sampai dengan VII yang berkaitan erat dengan rencana di masa yang akan datang. Pada kenyataannya, bab yang paling mengulas prinsip pembangunan berkelanjutan adalah pada II tentang Tujuan, Kebijakan dan Strategi yang nota bene hanya merupakan kutipan dari dokumen perencanaan yang sudah ada ( RPJPD Kota Sukabumi Tahun ).
9 135 Adapun bahasan setiap bab dalam draft RTRW Kota Sukabumi Tahun yang berkaitan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan dapat dilihat pada Tabel 54. Gambar 26 memperlihat persentase isi pesan yang berkaitan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan pada RTRW Kota Sukabumi Tahun Tabel 54 Bahasan dalam RTRW Kota Sukabumi Tahun yang Terkait dengan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan Bahasan dalam draft RTRWKota Sukabumi Tahun Urutan Aspek Pembangunan Berkelanjutan Faktor-faktor dalam Pembangunan Berkelanjutan yang Banyak Diulas 1. I Pendahuluan 1. Lingkungan 2. II Tujuan, Kebijakan dan Strategi 3. III Rencana Struktur Ruang 4. IV Rencana Pola Ruang 5. V Penetapan Strategis 6. VI Arahan Ruang 7. VII Ketentuan Ruang Kawasan Pemanfaatan Pengendalian Sumber : Hasil Analisis, Kelembagaan 3. Sosial 4. Ekonomi 1. Lingkungan 2. Ekonomi 3. Sosial Kelembagaan 1. Ekonomi 2. Sosial 3. Kelembagaan 1. Lingkungan Sosial 2. Kelembagaan 1. Ekonomi 2. Lingkungan 3. Sosial Kelembagaan 1. Ekonomi 2. Kelembagaan 1. Lingkungan Kelembagaan 2. Sosial Ekonomi 1. Neraca SDA 2. Potensi SDA 3. Degradasi Lingkungan 1. Komunikasi dan Koordinasi 2. Kepemimpinan 1. Keadilan 2. Kesetaraan 1. Investasi 1. Potensi SDA 2. Neraca SDA & Lingkungan 3. Degradasi Lingkungan 1. Pendapatan Masyarakat dan Pendapatan Daerah 2. Investasi 1. Menghargai Perbedaan 2. Keadilan dan Rasa Aman 1. Komunikasi dan Koordinasi 1. Pendapatan Masyarakat 2. Investasi dan Pendapatan Daerah 1. Keadilan dan Menghargai Perbedaan 1. Komunikasi dan Koordinasi serta Kepemimpinan 1. Potensi SDA 2. Degradasi Lingkungan & Neraca SDA 1. Keadilasn dan Menghargai Perbedaan 1. Kepemimpinan 2. Komunikasi dan Koordinasi 1. Pendapatan Daerah 2. Pendapatan Masyarakat dan Kesempatan Kerja 1. Potensi SDA 1. Keadilan 1. Kepemimpinan 1. Investasi 2. Pendapatan Daerah 1. Komunikasi dan Koordinasi 1. Potensi SDA 2. Neraca SDA & Lingkungan 1. Komunikasi & Koordinasi dan Kepemimpinan 1. Kesetaraan 1. Pendapatan Masyarakat
10 136 30,0 25,0 20,0 15,0 10,0 5,0 20,0 25,5 13,6 20,9 8,2 2,7 9,1 Persentase Pesan Yang Berkaitan dengan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan 0,0 I II III IV V VI VII Gambar 26Persentase Isi Pesan yang Berkaitan dengan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan dalam RTRW Kota Sukabumi Tahun Keterangan : I : Pendahuluan II : Tujuan, Kebijakan dan Strategi III : Rencana Struktur Ruang IV : Rencana Pola Ruang VI: Penetapan Kawasan Strategis VI : Arahan pemanfaatan Ruang VII : Ketentuan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Adapun dilihat pada faktor yang mempengaruhi aspek/dimensi dari pencapaian pembangunan berkelanjutan, maka faktor kesetaraan dalam aspek/dimensi sosial yang paling banyak diulas dalam draft RTRW Kota Sukabumi Tahun (14,49%). Sedangkan untuk setiap aspek maka hasil interprestasi pada Analisis Isi Draft RTRW Kota Sukabumi Tahun dapat dilihat pada Tabel 55. Tabel 55 Interprestasi Hasil Analisis Isi (Content Analysis) Draft RTRW Kota Sukabumi Tahun Kode Perincian Kode Persentase (%) Interprestasi 1. Kode 1 Kode 1a Kode 1b Kode 1c 2. Kode 2 Kode 2a Kode 2b Kode 2c Kode 2d 1,45 4,35 9,42 7,97 5,07 3,62 14,49 Pada aspek lingkungan dalam prinsip pembangunan berkelanjutan, faktor neraca SDA dan lingkungan paling banyak di ulas dalam draft RTRW Kota Sukabumi Tahun Pada aspek sosial dalam prinsip kesetaraan paling banyak di ulas dalam draft RTRW Kota Sukabumi Tahun
11 137 Lanjutan Tabel 55 Kode Perincian Kode 3. Kode 3 Kode 3a Kode 3b Kode 3c Kode 3d 4. Kode 4 Kode 4a Kode 4b Kode 4c Persentase (%) 10,14 7,25 5,07 7,97 10,87 4,35 7,97 Interprestasi Pada aspek ekonomi dalam prinsip pendapatan masyarakat paling banyak di ulas dalam draft RTRW Kota Sukabumi Tahun Pada aspek kelembagaan dalam prinsip pembangunan berkelanjutan, faktor partisipasi dan hak-hak publik paling banyak di ulas dalam draft RTRW Kota Sukabumi Tahun Apabila ditelaah lebih lanjut, urutan aspek pembangunan berkelanjutan yang ada dalam draft RTRW Kota Sukabumi Tahun yang banyak diulas yaitu aspek lingkungan, aspek ekonomi dan kelembagaan serta aspek sosial. Adapun faktor-faktor pendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan yang banyak diulas pada dokumen ini yaitu faktor potensi SDA pada aspek lingkungan, faktor keadilan pada aspek sosial, faktor komunikasi dan koordinasi pada aspek kelembagaan dan faktor pendapatan daerah pada aspek ekonomi. Untuk lebih jelasnya urutan faktor-faktor pendukung tercapainya prinsip pembangunan berkelanjutan yang banyak diulas dalam draft RTRW Kota Sukabumi Tahun dapat dilihat pada Tabel 56. Tabel 56 Prinsip Pembangunan Berkelanjutan dalam Draft RTRW Kota Sukabumi Tahun Urutan Aspek Pembangunan Berkelanjutan Faktor-faktor dalam Pembangunan Berkelanjutan yang Banyak Diulas 1. Lingkungan 1. Potensi SDA 2. Neraca SDA dan Lingkungan 3. Degradasi Lingkungan 2. Ekonomi 1. Pendapatan Daerah 2. Pendapatan Masyarakat 3. Investasi 4. Kesempatan Kerja Kelembagaan 1. Komunikasi &Koordinasi dan Kepemimpinan 2. Partisipasi dan Hak-hak publik 3. Sosial 1. Keadilan 2. Menghargai Perbedaan 3. Kesetaraan 4. Rasa Aman
BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021 BAB 1. PENDAHULUAN
Lebih terperinciRencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
BAB V. PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (Pemilukada)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengantar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Makna Pembangunan secara umum adalah merupakan suatu proses perubahan yang direncanakan dengan tujuan untuk mencapai suatu keadaan yang lebih baik dibandingkan pada masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN R encana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5 (lima) tahun. RPJMD memuat visi, misi, dan program pembangunan dari Bupati
Lebih terperinciBUPATI JEMBRANA, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI JEMBRANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2011-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciMenteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional POKOK-POKOK PENJELASAN PERS MENTERI NEGARA PPN/ KEPALA BAPPENAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG
Lebih terperinciI - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR : 2 TAHUN 2009 TANGGAL : 14 MARET 2009 TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2008-2013 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinci~ 1 ~ BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG
~ 1 ~ BUPATI BONDOWOSO Rancangan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) TAHUN 2005-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN BANGKALAN TAHUN BAB I PENDAHULUAN
-1- Lampiran Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Tanggal : 09 Desember 2010 Nomor : 12 Tahun 2010 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN BANGKALAN TAHUN 2005 2025 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT NOMOR : TAHUN 2016 TANGGAL : 2016 TENTANG : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN SUMBA BARAT TAHUN 2016 2021 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH NOMOR : 5 TAHUN 2016 TENTANG : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2016-2021. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Lebih terperinci1.1. Latar Belakang. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun I - 1
1.1. Latar Belakang RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Bupati Mandailing Natal yang akan dilaksanakan dan diwujudkan dalam suatu periode masa jabatan. RPJMD Kabupaten Mandailing Natal
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pelaksanaan pembangunan daerah yang merupakan kewenangan daerah sesuai dengan urusannya, perlu berlandaskan rencana pembangunan daerah yang disusun berdasarkan kondisi
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI
LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2010 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI Tanggal : 26 Nopember 2010 Nomor : 6 Tahun 2010 Tentang : TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN, DAN EVALUASI PELAKSANAAN
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Dalam periode Tahun 2013-2018, Visi Pembangunan adalah Terwujudnya yang Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berwawasan Lingkungan dan Berakhlak Mulia. Sehingga
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa agar kegiatan pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa penyelenggaraan desentralisasi dilaksanakan dalam bentuk pemberian kewenangan Pemerintah
Lebih terperinciBAB VII KETERCAPAIAN INDIKATOR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI KOTA SUKABUMI DAN ANALISIS KESENJANGAN
138 BAB VII KETERCAPAIAN INDIKATOR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI KOTA SUKABUMI DAN ANALISIS KESENJANGAN Pada bab ini akan dibahas tentang ketercapaian indikator pembangunan berkelanjutan di Kota Sukabumi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan I - 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional pasal 13 ayat (2) bahwa pemerintah daerah wajib menyusun
Lebih terperinciBAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun
BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 08 TAHUN 2007 TENTANG
PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 08 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2007-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI BALI TAHUN
PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI BALI TAHUN 2013-2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI BANGLI, PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGLI NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BANGLI PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGLI NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH SEMESTA BERENCANA KABUPATEN BANGLI TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG KABUPATEN PADANG LAWAS
Julian Aditya Pratama Blog PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG http://julian.staff.ipb.ac.id/2011/04/19/penyusunan-rencana-pembangunan-jangka-panjang-kabupat e PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN
Lebih terperinciSISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO. 6 2009 SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 6 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciSURAKARTA KOTA BUDAYA, MANDIRI, MAJU, DAN SEJAHTERA.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, mengamanatkan kepada
Lebih terperinciRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016-2021 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan
Lebih terperinciBAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG
BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG Untuk memberikan arahan pada pelaksanaan pembangunan daerah, maka daerah memiliki visi, misi serta prioritas yang terjabarkan dalam dokumen perencanaannya. Bagi
Lebih terperinciBAPPEDA KAB. LAMONGAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lamongan tahun 2005-2025 adalah dokumen perencanaan yang substansinya memuat visi, misi, dan arah pembangunan
Lebih terperinciB U P A T I B I M A PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG
B U P A T I B I M A PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN BIMA TAHUN 2011-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan rangkaian kegiatan dari dan untuk masyarakat yang dilaksanakan oleh masyarakat bersama dengan Pemerintah Daerah dalam seluruh aspek kehidupan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS DINAS CIPTA KARYA TATA RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN GROBOGAN Tahun 2011 sd Tahun 2016
RENCANA STRATEGIS DINAS CIPTA KARYA TATA RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN GROBOGAN Tahun 2011 sd Tahun 2016 1. VISI Tersedianya infrastruktur pekerjaan umum bidang keciptakaryaan dan penataan ruang yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 806 TAHUN : 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN SERANG TAHUN 2010-2015
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN I. UMUM PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengantar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pembaharuan tata kelola pemerintahan, termasuk yang berlangsung di daerah telah membawa perubahan dalam berbagai dimensi, baik struktural maupun kultural. Dalam hal penyelenggaraan
Lebih terperinciSEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
Malang 2014 SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH 1 Penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman kepada RPJPD Provinsi Jawa Timur dengan memperhatikan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI BALI TAHUN
PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI BALI TAHUN 2008-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a
Lebih terperinciBAB IV VISI DAN MISI DAERAH
BAB IV VISI DAN MISI DAERAH Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lebak 2005-2025 disusun dalam rangka mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah yang diharapkan dapat dicapai pada
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2005-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada pasal 260 menyebutkan bahwa Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan Daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Strategi Sanitasi Kota (SSK) adalah suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara komprehensif pada tingkat kota yang dimaksudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN : PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 54 TAHUN 2008 TANGGAL : 12 SEPTEMBER 2008 TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2008-2013
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa
Lebih terperinciISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN
- 1 - LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2013-2017 ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
Lebih terperinciPendahuluan. Latar Belakang
Pendahuluan Latar Belakang Pembangunan daerah Kabupaten Bangkalan yang dilaksanakan dalam kurun waktu Tahun 2008 2013 telah memberikan hasil yang positif dalam berbagai segi kehidupan masyarakat. Namun
Lebih terperinciRPJMD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN
i BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berpedoman pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
Lebih terperinciArtikel Perencanaan Pembangunan Daerah Karya : Said Zainal Abidin BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
Artikel Perencanaan Pembangunan Daerah Karya : Said Zainal Abidin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Didalam melakukan pembangunan, setiap Pemerintaah Daerah memerlukan perencanaan yang akurat serta diharapkan
Lebih terperinciPontianak, 28 Juli 2008
1 SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA SIDANG PARIPURNA DPRD PROVINSI KALIMANTAN BARAT DALAM RANGKA PENYAMPAIAN PENDAPAT AKHIR FRAKSI DI DPRD KALBAR TENTANG NASKAH RANCANGAN PERDA RPJP DAERAH TAHUN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN MADIUN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir 30% penduduk Indonesia masih buang air besar sembarangan (BABS), baik langsung maupun tidak langsung 18,1% diantaranya di perkotaan. Genangan di permukiman dan
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kubu Raya Tahun 2009-2029, bahwa RPJMD
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2013-2018 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Perencanaan Dokumen perencanaan tahunan daerah yang digunakan sebagai acuan perencanaan pembangunan dan penyusunan anggaran Tahun 2014, adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tahun 2002 merupakan tahun awal lahirnya Kabupaten Gayo Lues sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Tenggara sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 4 tahun
Lebih terperinciRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan kondisi sosial, ekonomi dan budaya, Kota Medan tumbuh dan berkembang menjadi salah satu kota metropolitan baru di Indonesia, serta menjadi
Lebih terperinciBUPATI SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA TAHUN 2014
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
Lampiran Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2011-2015
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bottom-up learning.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan sistem pemerintahan dari sentralistik ke desentralistik (otonomi daerah) membawa konsekuensi terjadinya perubahan paradigma perencanaan pembangunan, dari
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
SALINAN BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang: a. bahwa dalam
Lebih terperinciPemerintah Kota Tangerang
RENCANA KERJA INSPEKTORAT KOTA TANGERANG TAHUN 2018 Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja Inspektorat Kota Tangerang Tahun 2018 merupakan pelaksanaan kegiatan mengacu pada Rancangan Akhir Rencana Kerja
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN, DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KUDUS DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085 PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM
Lebih terperinciPERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik senantiasa melaksanakan perbaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional, yang dilakukan oleh pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan
Lebih terperinci2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun
BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah
Lebih terperinciPemerintah Kabupaten Wakatobi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Wakatobi memiliki potensi kelautan dan perikanan serta potensi wisata bahari yang menjadi daerah tujuan wisatawan nusantara dan mancanegara. Potensi tersebut
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 1 Tahun 2009 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 1 Tahun 2009 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KABUPATEN BATANG TAHUN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KABUPATEN BATANG TAHUN 2005-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATANG, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI LUMAJANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 1 TAHUN 2014 T E N T A N G
BUPATI LUMAJANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 1 TAHUN 2014 T E N T A N G RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciSTRATEGI SANITASI KABUPATEN TANA TORAJA BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kepedulian masyarakat dan pemerintah terhadap penyehatan lingkungan dalam mendukung kualitas lingkungan perlu ditingkatkan. Ketidaktahuan dan pemahaman masyarakat
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N
BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Pembangunan pada dasarnya merupakan upaya yang dilakukan secara terarah, terpadu, dan berkesinambungan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tahapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan merupakan suatu siklus dalam proses menentukan kebijakan melalui urutan pilihan yang tepat dalam jangka waktu tertentu yang telah ditetapkan dalam berbagai
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 12 Tahun : 2010 Seri : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN
Lebih terperinciStrategi. Arah Kebijakan. RPJP Nasional. RPJM Daerah. RPJP Daerah. Program. Indikator. Visi Misi Tujuan Sasaran Kebijakan Program/ Kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Urusan Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan urusan wajib yang dilaksanakan oleh berbagai instansi sektor dan dikoordinasikan oleh Badan Lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam rangka mengaktualisasikan otonomi daerah, memperlancar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah, Pemerintah Kabupaten Boyolali mempunyai komitmen
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS
BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS 4.1 Permasalahan Pembangunan Capaian kinerja yang diperoleh, masih menyisakan permasalahan dan tantangan. Munculnya berbagai permasalahan daerah serta diikuti masih banyaknya
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Sawahlunto Tahun 2013-2018, adalah rencana pelaksanaan tahap ketiga (2013-2018) dari Rencana Pembangunan Jangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kota Tanjungbalai telah melaksanakan Pemilukada pada tahun 2015 dan hasilnya telah terpilih pasangan M. Syahrial, SH, MH dan Drs.H. Ismail sebagai Walikota dan Wakil
Lebih terperinciBUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG (RPJP) DAERAH KABUPATEN PACITAN TAHUN 2005 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN
Lampiran I Peraturan Bupati Pekalongan Nomor : 17 Tahun 2015 Tanggal : 29 Mei 2015 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran ke depan Kabupaten Wonosobo pada kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih untuk periode RPJMD Tahun 2016-2021. Gambaran tentang
Lebih terperinciRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN
1.1. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN Peletakan sendi-sendi dasar pembangunan Sulawesi Tenggara periode 2008 2013, telah memperlihatkan kerangka pembangunan yang jelas, terarah dan sistematis dalam menyongsong
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2011-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang
Lebih terperinciWALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON
WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIREBON, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Strategis adalah Dokumen Perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) Tahun yang disusun berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH 5.1 VISI DAN MISI KOTA CIMAHI. Sesuai dengan ketentuan yang diatur di dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
Lebih terperinciPROGRAM, DAN KEGIATAN
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Provinsi Lampung merupakan provinsi yang berada di ujung selatan Pulau Sumatera dan merupakan gerbang utama jalur transportasi dari dan ke Pulau Jawa. Dengan posisi
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN A. Visi dan Misi Berdasarkan kedudukan, tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang dalam penyelenggaraan pemerintahan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG
PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJM-D) KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2008-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan bagian dari Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), seperti tercantum dalam Undang- Undang Nomor
Lebih terperinciBUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG
BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA BUPATI KUDUS, Menimbang :
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 28 Tahun 2008
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 28 Tahun 2008 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciPembendaharaan Negara (Lembaran Negara tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);
PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2005 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN BREBES TAHUN 2012 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemerintahan yang
Lebih terperinci