ANALISIS FENOMENA MONDAY EFFECT TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN YANG TERMASUK DI DALAM INDEKS SAHAM LQ45 TAHUN DI BURSA EFEK INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS FENOMENA MONDAY EFFECT TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN YANG TERMASUK DI DALAM INDEKS SAHAM LQ45 TAHUN DI BURSA EFEK INDONESIA"

Transkripsi

1 ANALISIS FENOMENA MONDAY EFFECT TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN YANG TERMASUK DI DALAM INDEKS SAHAM LQ45 TAHUN DI BURSA EFEK INDONESIA (Nidya Stephanie Lestari Sitorus, Sarwo Edy Handoyo) Accounting and Finance Department, Faculty of Economics and Communication, BINUS University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat ABSTRACT This research was conducted in order to test and analyze the phenomena Monday effect on stock returns in the Indonesia Stock Exchange. The sampling method used is purposive sampling method. The samples using sample criteria stocks that consistently fall within the LQ-45 Index and are actively traded during the study period July 2010 to July The analytical method used to analyze the Mann-Whitney Test, Test Goodness of fit test models, and simple linear analysis. The first hypothesis test results showed that there was a difference of return on Monday to Tuesday return and Wednesday return but there were no differences in Thursday return and Friday return. The second hypothesis test results showed that there was a difference of return on early Monday and return on Monday at the end of the month. The third hypothesis test results indicate that the stock return Friday the previous week had an influence on return on Monday which showed that there is a phenomenon of Monday effect during the period on the companies included in the Index LQ45 shares in the Indonesian Stock Exchange. Kata Kunci : Monday Effect, Return, Indeks LQ45, Indonesia Stock Exchange. ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji dan menganalisis terjadinya fenomena Monday effect pada return saham di Bursa Efek Indonesia. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling. Sampel dalam penelitian menggunakan kriteria sampel saham-saham yang secara konsisten masuk di dalam Indeks LQ-45 dan secara aktif diperdagangkan selama periode penelitian Juli 2010 sampai dengan Juli Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis adalah Uji Mann-whitney, Uji Goodness of fit test model, dan Analisis linear sederhana. Hasil uji hipotesis pertama menunjukkan bahwa terjadi perbedaan return hari Senin dengan return hari Selasa dan Rabu, tetapi tidak

2 terdapat perbedaan pada return hari Kamis dan Jumat. Hasil uji hipotesis kedua menunjukkan bahwa terjadi perbedaan return pada Senin awal dan return Senin pada akhir bulan. Hasil uji hipotesis ketiga menunjukkan bahwa terdapat return saham hari Jumat minggu sebelumnya memiliki pengaruh terhadap return hari Senin yang menunjukkan bahwa terdapat fenomena Monday effect selama periode pada perusahaanperusahaan yang termasuk di dalam Indeks Saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Kata Kunci : Monday Effect, Return saham, Indeks LQ45, Bursa Efek Indonesia. PENDAHULUAN Dalam dunia investasi, pasar modal memiliki peran penting. Pasar modal juga dapat diartikan sebagai sebuah tempat yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang memiliki atau menyediakan dana kemudian melakukan transaksi sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. Investor menyimpan dana yang mereka miliki dalam bentuk investasi saham, mengharapkan agar mereka memperoleh imbal hasil (return) yang lebih tinggi atas investasi yang ditanamkannya. Ketika bermain di pasar saham, investor diharuskan untuk memiliki kemampuan untuk menganalisa saham baik. Informasi-informasi yang diterima oleh investor tidak mungkin akan sama setiap waktu. Informasi yang diterima tergantung kepada keadaan pasar saham pada saat tertentu sehingga mempengaruhi pergerakan harga di pasar saham. Dalam pasar modal efisien, pergerakan harga-harga saham selalu bergerak dan bersifat random. Hal ini mempengaruhi setiap tindakan yang diambil oleh investor untuk memperkirakan return yang diterimanya. Terdapat abnormal return yang diakibatkan oleh penyimpangan dari suatu aturan atau model pada pasar modal efisien. Penyimpangan dari suatu model di pasar modal efisien disebut dengan fenomena anomali. Salah satu fenomena anomali yang diteliti dalam penelitian ini adalah fenomena Monday effect. Menurut Investor yang melakukan investasi memiliki tujuan untuk mendapatkan imbal hasil atau return dari investasi tersebut. Investasi pada hakekatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang Fahmi I. (2011). Sedangkan menurut Hartono J. (2010), return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau return ekspetasi yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi di masa mendatang. Return realisasi (realized return) merupakan return yang sudah terjadi. Return realisasi dihitung berdasarkan data historis. Return historis ini juga berguna sebagai dasar penentuan return ekspetasi (expected return) dan risiko di masa mendatang. Return ekspetasi (expected return) adalah return realisasi yang sifatnya sudah terjadi, return ekspetasi sifatnya belum terjadi. Return saham merupakan keseluruhan dari capital gain (loss) dan yield. Capital gain (loss) merupakan selisih antara harga jual saham dengan beli saham, sedangkan yield merupakan hasil atau pendapatan yang diperoleh dari investasi saham berupa dividen. Return saham (Rit) = Pit Pit (t-1)/pit(t-1) Rit = return saham pada hari / periode t Pit = harga penutupan saham pada hari periode t Pit(t-1) = harga penutupan saham sebelum hari / periode Menurut Hartono J. (2010) efisiensi pasar diuji dengan melihat return tidak normal (abnormal return) yang terjadi. Pasar dikatakan tidak efisien jika satu atau beberapa pelaku pasar dapat menikmati return tidak normal dalam jangka waktu yang cukup lama. Menurut Gumanti (2011) anomali pasar (market anomalies) muncul pada semua bentuk pasar efisien, baik bentuk lemah, semi-kuat, maupun kuat. Anomali pasar adalah suatu kejadian atau peristiwa yang dapat diekploitasi untuk mengasilkan abnormal return/profits. Dalam teori keuangan, dikenal empat macam anomali pasar. Salah satu anomali yang dibahas pada penelitian ini adalah Anomali Monday effect yang merupakan salah satu contoh dari anomaly musiman (Gumanti, 2011). Anomali musiman (seasonal anomalies) sangat tergantung pada waktu. Pengertiannya bahwa harga saham perusahaan yang berbasis musiman, seperti perusahaan perdagangan atau konveksi akan

3 cenderung mengalami peningkatan pada hari-hari dimana musim sedang ramai. Salah satunya adalah calendar anomalies yang merupakan salah satu anomali dalam kategori time series anomalies yang disebabkan karena adanya imbal hasil atau return yang tidak wajar pada periode tertentu. Di dalam kategori calendar anomalies, dikenal weekend effect, holiday effect, serta monthly effect seperti December effect, January effect, dan lainnya (Sean Cleary, 2013). Weekend effect atau Monday effect adalah hasrat individual melakukan transaksi pada hari Senin relatif lebih tinggi dibandingkan dengan hari perdagangan lainnya. Tingginya aktifitas perdagangan pada hari Senin tersebut disebabkan hasrat investor individual untuk menjual saham lebih tinggi dibanding hasrat untuk membeli saham pada hari tersebut, akibatnya harga saham cenderung lebih rendah pada hari Senin dibanding hari perdagangan lainnya yang dapat dilihat oleh investor dalam indeks saham. Indeks harga saham merupakan penilaian yang digunakan untuk mengukur kinerja saham yang tercatat di suatu bursa efek. Seluruh indeks yang terdapat di Bursa Efek Indonesia menggunakan metode penelitian yang sama, yaitu metode rata-rata tertimbang berdasarkan jumlah saham tercatat. Perbedaan utama pada masing-masing indeks adalah jumlah emiten dan nilai dasar yang digunakan untuk perhitungan indeks. Misalnya untuk indeks LQ45 menggunakan 45 emiten untuk perhitungan indeks. Menurut (Darmadji & Hendy, 2011) Indeks LQ45 terdiri atas 45 saham pilihan dengan mengacu pada dua variabel, yaitu likuiditas perdagangan dan kapitalisasi pasar. Setiap enam bulan, ada saham-saham baru yang masuk ke dalam LQ-45. Setiap enam bulan, ada saham-saham baru yang masuk ke dalam LQ-45. Hasil penelitian para peneliti tersebut menjadi variable yang digunakan untuk melakukan penelitian kembali untuk menguji fenomena Monday effect berpengaruh terhadap return saham perusahaan yang termasuk di dalam Indeks Saham LQ45 periode tahun di Bursa Efek Indonesia. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Cahyaning dyah, 2005) menemukan The Day of The Week effect pada Bursa Efek Jakarta, dimana return terendah terjadi pada hari Senin (Monday effect) dan return tertinggi terjadi pada hari Jumat (Weekend effect). Kemudian (Cahyaningdyah & Witiastuti, 2010) melakukan penelitian kembali tentang analisis Monday effect dan Rogalski effect di Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitian pada indeks saham tahun 2004 sampai dengan 2006 dihasilkan observasi Monday effect berhasil teridentifikasi dimana return Senin adalah return terendah dan signifikan negatif, dan fenomena weekend effect juga teridentifikasi pada keseluruhan observasi dimana return Jumat merupakan return tertinggi dibandingkan return hari perdagangan lainnya. (Thadete, 2013) menyatakan hasil penelitiannya bahwa return pada hari Senin tidak berpengaruh terhadap return saham di Bursa Efek Indonesia dan bukan merupakan return terendah dalam bandingannya dengan return hari-hari yang lain. Kemudian (Sagai & Rilie, 2013) menyatakan bahwa fenomena Day of the Week effect dan Monday effect terbukti disebabkan oleh rendahnya volume perdagangan saham pada hari Senin tetapi lebih dari itu dipengaruhi oleh faktor psikologis investor. Namun penelitian selanjutnya dilakukan oleh (Thadete, 2013). Fenomena Monday Effect di Bursa Efek, mengungkapkan bahwa return pada hari Senin tidak berpengaruh terhadap return saham di Bursa Efek Indonesia dan bukan merupakan return yang terendah dalam bandingannya dengan return hari-hari yang lain. Dari hasil penelitian para peneliti sebelumnya,variable yang bersifat independen adalah Monday effect yang menyatakan bahwa return terendah terjadi pada hari Senin (Monday effect) dan return tertinggi terjadi pada hari Jumat. METODE PENELITIAN JENIS DAN SUMBER DATA Penelitian ini menggunakan data sekuder. Data meliputi data perusahaan yang masuk Indeks Saham LQ45 tahun 2014 dan harga penutupan saham harian perusahaan yang masuk Indeks LQ45 yang diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia (BEI) dari website ( dan ( Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan cara memilih perusahaan-perusahaan yang secara konsisten masuk di dalam Indeks Saham LQ45 periode 2010 sampai dengan 2014.

4 POPULASI DAN METODE PENENTUAN SAMPEL Variabel bebas adalah return pada hari Senin. Sedangkan variabel terikat adalah return saham selain hari Senin. Variabel-variabel ini dipilih karena terdapat perbedaan hasil penelitian dari para peneliti sebelumnya. Hasil penelitian sebelumnya ada yang menjelaskan bahwa variabel bebas yaitu return pada hari Senin memiliki pengaruh terhadap return saham selain hari Senin. Ada pula yang menjelaskan secara signifikan tidak berpengaruh. METODE ANALISIS DATA 1. Uji hipotesis pertama menggunakan Uji Mann-Whitney. Pada pengujian hipotesis ini, terdapat kriteria bahwa α yang digunakan sebesar 5 %, apabila hasilnya P-value>α artinya H0 ditolak yang menunjukkan nilai signifikansi imbal hasil saham LQ45 tahun lebih besar dari nilai batas kritis, sedangkan apabila P-value<α artinya H0 diterima yang berarti bahwa nilai signifikansi imbal hasil saham saham perusahaan dalam LQ45 tahun lebih kecil daripada nilai batas kritis yang ditentukan. Dimana : U = Nilai uji Mann-whitney N1 = Sampel 1 N2 = Sampel 2 Ri = Rangking ukuran sampel Cara untuk menentukan Hipotesis H0 : Tidak perbedaan return saham pada hari Senin terhadap return saham selain hari Senin. Ha : Ada perbedaan return saham pada hari Senin terhadap return saham selain hari Senin. 2. Uji Hipotesis Kedua menggunakan Uji Independen Test untuk dua data dari satu kelompok sampel, dua waktu. t = n M r 2 ( n 1) Keterangan : di = Selisih skor sesudah dengan skor sebelum dari tiap subjek (i) Md = rerata dari gain (d) Xd = Deviasi skor gain terhadap reratanya (Xd = di Md) Xd 2 = Kuadrat deviasi skor gain terhadap reratanya n = Banyaknya sampel (subjek penelitian) Untuk pengujian hipotesis, selajutnya nilai t hitung di atas dibandingkan dengan nilai dari tabel distribusi t (t tabel ). Cara untuk menentukan hipotesis: H0 : Terdapat perbedaan return saham pada hari Senin awal bulan terhadap return saham hari Senin akhir bulan. Ha : Tidak ada perbedaan return saham pada hari Senin terhadap return saham selain hari Senin.

5 Cara penentuan nilai t tabel didasarkan pada taraf signifikan tertentu (misal a = 0.05) dan dk = n-1. Kriteria pengujian hipotesis jika t hitung <t tabel maka H0 diterima atau jika t hitung >t table maka H0 ditolak. 3. Uji Hipotesis ketiga menggunakan Uji F. Uji hipotesis ini digunakan untuk mengungkapkan bahwa return hari Senin akan relatif negatif dan lebih rendah dibandingkan hari Jumat yang akan menunjukkan return yang positif. Dalam menentukan tingkat signifikansi, tingkat signifikansi menggunakan α = 5% (0,05) Cara menentukan hipotesis: H0 : Ada pengaruh positif return saham pada hari Senin terhadap return saham pada hari Jumat sebelumnya. Ha : Tidak ada pengaruh positif return saham pada hari Senin terhadap return saham pada hari Jumat sebelumnya. Kriteria Pengujian jika thitung>dari table maka H0 ditolak atau H0 diterima jika thitung<dari tabel. Kemudian untuk mengetahui pengaruh antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi dengan menggunakan Analisis Regresi Linear. Variabel independen (dilambangkan X) yaitu return saham pada hari Jumat sebelumnya, dan variabel dependen (dilambangkan Y) yaitu return saham pada hari Senin. X = Variabel Bebas (return saham pada hari Senin) Y = Variabel Terikat (return saham pada hari Jumat pekan sebelumnya) a = Bila Konstanta, yaitu apabila X = 0 maka Y = a b = Koefisien Regresi Berdasarkan persamaan regresi diatas, yaitu Y = a + bx dapat diartikan bahwa return saham pada hari Jumat pekan sebelumnya (Y) akan mempengaruhi return saham pada hari Senin (X) setelah dikalikan koefisien regresi (b), ditambah bilangan konstanta (a). HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS DATA DESKRIPTIF Data tabel 1 menunjukkan analisis data deskriptif merupakan suatu metode dimana data-data yang dikumpulkan dan dikelompokkan kemudian dianalisis dan diinterpretasikan secara objektif sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai topik yang dibahas. Berdasarkan hasil analisis deskriptif statistik, maka di dalam tabel berikut ini akan ditampilkan karakteristik sampel yang digunakan di dalam penelitian ini meliputi : jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata sampel (mean), serta standar deviasi. Pada tabel analisis deskriptif, masing-masing nilai dari karakteristik sampel ditampilkan dalam bentuk persentase (%). Berdasarkan tabel di bawah dapat dilihat bahwa Monday return terendah (minimum) adalah dan yang tertinggi (maksimum) adalah Untuk rata-rata sebesar , sementara standar deviasi sebesar Pada Tuesday return terendah (minimum) adalah dan yang tertinggi (maksimum) adalah Untuk rata-rata sebesar , sementara standar deviasi sebesar Pada Wednesday return terendah (minimum) adalah dan yang tertinggi (maksimum) adalah Untuk rata-rata sebesar , sementara standar deviasi sebesar Pada Thursday return terendah (minimum) adalah dan yang tertinggi (maksimum) adalah Untuk rata-rata sebesar , sementara standar deviasi sebesar Pada Friday return terendah (minimum) adalah dan yang tertinggi (maksimum) adalah Untuk rata-rata sebesar , sementara standar deviasi sebesar Tabel 1 Analisis Deskriptif Return Saham Harian Indeks LQ45 Periode Tahun Descriptive Statistics

6 N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Monday Return Tuesday Return Wednesday Return Thursday Return Friday Return Valid N (listwise) 4950 Uji Hipotesis Pertama. Data pada tabel 3 menunjukkan bahwa berdasarkan Uji Wilcoxon signed ranks test untuk return saham, Setelah dianalisis melalui uji Mann-whitney menunjukkan nilai signifikansi atau P Value sebesar 0,00 < 0,05. Apabila nilai P Value< batas kritis 0,05 maka terdapat perbedaan pada return saham Monday return dengan return saham Tuesday return. Hal ini ditunjukkan pada tabel 2 dengan nilai mean rank masingmasing sebesar untuk saham Monday return dan mean rank sebesar untuk return saham Tuesday return. Tabel 2 Uji Wilcoxon Signed Ranks Test Kategori N Mean Rank Sum of Ranks Return Saham Monday return Tuesday return Total 9902 Tabel 3 Test Statistics a Test Statistics a Return Saham Mann-Whitney U 1.143E7 Wilcoxon W 2.368E7 Z Asymp. Sig. (2-tailed).000 a. Grouping Variable: Kategori Berdasarkan data pada tabel 5 menggunakan Uji Wilcoxon signed ranks test untuk return saham, Setelah dianalisis melalui uji Mann-whitney menunjukkan nilai signifikansi atau P Value sebesar 0,00 < 0,05. Apabila nilai P Value< batas kritis 0,05 maka terdapat perbedaan pada return saham Monday return dengan return saham Wednesday return. Hal ini ditunjukkan pada tabel 4 dengan nilai mean rank masing-masing sebesar untuk

7 saham Monday return dan mean rank sebesar untuk return saham Wednesday return. Tabel 4 Uji Wilcoxon Signed Ranks Test Ranks Kategori N Mean Rank Sum of Ranks Return Saham Monday Return Wednesday Return Total 9902 Tabel 5 Test Statistics a Test Statistics a Return Saham Mann-Whitney U 1.116E7 Wilcoxon W 2.342E7 Z Asymp. Sig. (2-tailed).000 a. Grouping Variable: Kategori Berdasarkan tabel 7 hasil Uji Wilcoxon signed ranks test untuk return saham, Setelah dianalisis melalui uji Mann-whitney menunjukkan nilai signifikansi atau P Value sebesar 0,623 > 0,05. Apabila nilai P Value> batas kritis 0,05 maka tidak terdapat perbedaan pada return saham Monday return dengan return saham Thursday return. Hal ini ditunjukkan pada tabel 6 dengan nilai mean rank masing-masing sebesar untuk saham Monday return dan mean rank sebesar untuk return saham Thursday return. Tabel 6 Uji Wilcoxon Signed Ranks Test Ranks Kategori N Mean Rank Sum of Ranks Return Saham Monday Return Thursday Return Total 9902 Tabel 7 Test Statistics a Test Statistics a

8 Return Saham Mann-Whitney U 1.219E7 Wilcoxon W 2.444E7 Z Asymp. Sig. (2-tailed).623 a. Grouping Variable: Kategori Berdasarkan tabel 9 hasil Uji Wilcoxon signed ranks test untuk return saham, Setelah dianalisis melalui uji Mann-whitney menunjukkan nilai signifikansi atau P Value sebesar 0,524 > 0,05. Apabila nilai P Value> batas kritis 0,05 maka tidak terdapat perbedaan pada return saham Monday return dengan return saham Friday return. Hal ini ditunjukkan pada tabel 8 dengan nilai mean rank masing-masing sebesar untuk return saham Monday return dan mean rank sebesar untuk return saham Friday return. Tabel 8 Uji Wilcoxon Signed Ranks Test Ranks Kategori N Mean Rank Sum of Ranks Return Saham Monday Return Friday Return Total 9902 Tabel 9Test Statistics a Test Statistics a Return Saham Mann-Whitney U 1.217E7 Wilcoxon W 2.442E7 Z Asymp. Sig. (2-tailed).524 Uji Hipotesis Kedua. Pengujian yang kedua adalah untuk menguji bahwa rata-rata return hari Senin awal bulan lebih besar dibandingkan dengan rata-rata return hari Senin akhir bulan. Hasil pengujian yang dilakukan melalui independen sample test dapat dilihat pada tabel 10 sebagai berikut. Berdasarkan tabel diketahui bahwa rata-rata return hari Senin awal bulan adalah sebesar -0,001877, sedangkan rata-rata return akhir bulan adalah sebesar -0, Artinya, return saham pada hari Senin akhir bulan lebih besar daripada return saham hari Senin awal bulan. Tabel 10 Perbedaan Rata-Rata Return Hari Senin Awal Bulan dan Akhir Bulan Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Return Return Senin Awal Return Senin Akhir

9 Pengaruh perbedaan return saham hari Senin awal bulan dan akhir bulan juga dapat dilihat dari metode analisis data Independent sampel test. Berdasarkan tabel 11 nilai signifikansinya adalah sebesar 0,906 > 0,05 maka hipotesis 2 ditolak. Hal ini menunjukkan tidak adanya pengaruh return saham hari Senin awal/akhir bulan. Jika dilihat berdasarkan rata-rata return saham maka sebenarnya return saham hari Senin akhir bulan memang lebih besar daripada akhir bulan. Namun berdasarkan alat uji hipotesisnya tidak terjadi secara signifikan. Dengan demikian hipotesis kedua dalam penelitian ini tidak diterima. Tabel 11 Hasil Uji Independent Sampel t Test F Sig. (2-tailed) Equal variances assumed ,906 Equal variances not assumed 0,906 Uji Hipotesis Ketiga. Hasil uji hipotesis model sebagaimana dipaparkan dalam tabel di 12 menunjukkan nilai signifikansi 0,020. Karena nilai signifikansi < 0,05 maka terdapat pengaruh yang kuat antara return saham pada hari Jumat sebelumnya dengan return saham pada hari Senin. Tabel 12 Hasil Regresi Linier Coefficients a Model Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) Friday Return a. Dependent Variable: Monday Return Selanjutnya hasil analisis regresi linier sederhana pada hipotesis 3 dipaparkan dalam tabel 13 di bawah ini. Hasil analisis regresi linier sederhana menunjukkan bahwa variabel bebas yaitu return hari Jumat memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel dependen return hari Senin. Kesimpulan tersebut didasarkan pada besaran nilai t yang bernilai positif senilai dan nilai signifikansi sebesar 0,020 < 0,05. Dalam hal ini maka hipotesis 3 diterima. Tabel 13 Hasil Regresi Linier Coefficients a Model Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta T Sig.

10 1 (Constant) Friday Return a. Dependent Variable: Monday Return SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pengujian statistik yang telah dilakukan, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil uji yang dilakukan dengan menggunakan Uji Wilcoxon signed ranks test menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan return saham pada hari Senin terhadap return saham pada hari Selasa dan Rabu, namun tidak terdapat perbedaan terhadap return saham pada hari Kamis dan Jumat. 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil rata-rata return saham pada akhir bulan lebih besar dibanding rata-rata return saham Senin pada awal bulan dan return saham pada hari Senin awal tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap besarnya return saham hari Senin pada akhir bulan. Berdasarkan hasil uji Independent sample t test yang telah dilakukan, membuktikan return hari Senin akhir bulan paling tinggi namun tidak signifikan. 3. Hasil uji regresi linear sederhana membuktikan pengaruh return hari Jumat minggu sebelumnya terhadap return hari Senin. Hasil uji penelitian menunjukkan bahwa return hari Senin berkolerasi positif terhadap return hari Jumat minggu sebelumnya, sehingga return pada hari Senin tidak random, dan dapat diprediksi secara sistematis berdasarkan kondisi pasar hari Jumat minggu sebelumnya. Penelitian dapat dilanjutkan untuk dapat menggunakan teknik analisis yang lain dalam mengestimasi return saham, agar dapat dibandingkan dengan metode yang telah digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan periode penelitian yang sama. Penelitian selanjutnya juga dapat meneliti fenomena-fenomana anomali pasar yang lain seperti Holiday effect, Weekend effect, price earning ratio anomaly dan lain-lain, dan menggunakan jenis data yang lain seperti Indeks LQ45, Jakarta Islamic Index dengan menggunakan periode yang sama. REFERENSI Cahyaningdyah, D. (2005). Analisis Pengaruh Hari Perdagangan terhadap Return Saham: Pengujian Week Four Effect dan Rogalski Effect di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 20, No. 2, Cahyaningdyah, D., & Witiastuti, R. S. (2010). Analisis Monday Effect dan Rogalski Effect di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Dinamika Manajemen, Vol. 1, No.2, Darmadji, T., & Hendy, M. F. (2011). Pasar Modal di Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat. Fahmi, I. &. (2011). Teori Protofolio dan Analisis Investasi Teori Soal & Jawab. Bandung: Alfabeta. Fahmi, I. (2012). Pengantar Pasar Modal. Bandung: ALFABETA. Gumanti, T. A. (2011). Manajemen Investasi Konsep, Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama. Jakarta: Mitra Wacana Media. Hartono, J. (2010). Teori Portfolio dan Analisis Investasi. Edisi 7. Yogyakarta: BPFE. Indonesia Stock Exchange. (2010). Buku Panduan Indeks Harga Saham Bursa Efek Indonesia. Nageswari, P., Selvam, M., & Gayathri, J. (2011). Analysis of Monday Effect in Indian Stock Market. Journal of Business Management 5 (4).,

11 Priyatno, D. (2011). Buku Saku SPSS. Cetakan Pertama.Yogyakarta: MediaKom. Sagai, T. L., & Rilie. (2013). Bukti Baru Monday Effect di Bursa Efek Indonesia. Magister Manajemen Program Pascasarjana UKSW. Sufany. (2010). Pengaruh Hari Libur Kalender (Holiday Effect) terhadap Anomali Return Indeks Sektoral Saham Perusahaan yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Medan: Universitas Sumatra Utara.Skripsi. Medan: Universitas Sumatra Utara. Sularso, H., Suyono, E., & Rahmawanto, D. (2011). Analisis Monday dan Weekend Effect Pada Saham Perusahaan LQ45 Di Bursa Efek Indonesia. Journal and Proceeding Universitas Tandelilin, E. (2010). Portfolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama.Yogyakarta: Kanisius. Thadete, M. G. (2013). Fenomena "Monday Effect" di Bursa Efek Indonesia (Periode ). FINESTA Vol. 1, No. 2, RIWAYAT HIDUP Nama Penulis : Nidya Stephanie Lestari Sitorus Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 15 November 1993 Pendidikan : S1 Akuntansi Bidang : Pasar Modal (2015)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Rr. Iramani, Ansyori Mahdi (2006) Penelitian ini menjelaskan tentang pengaruh hari perdagangan terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Rr. Iramani, Ansyori Mahdi (2006) Penelitian ini menjelaskan tentang pengaruh hari perdagangan terhadap BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Berikut ini akan di jabarkan beberapa penelitian terdahulu yang menjadi dasar di lakukannya penelitian ini antara lain : 2.1.1. Rr. Iramani, Ansyori Mahdi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif merupakan suatu metode dimana datadata yang dikumpulkan dan dikelompokkan kemudian dianalisis dan diinterprestasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari suatu investasi. Return bisa positif dan juga negatif, jika positif berarti

BAB I PENDAHULUAN. dari suatu investasi. Return bisa positif dan juga negatif, jika positif berarti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Return merupakan hasil (keuntungan atau kerugian) yang diperoleh dari suatu investasi. Return bisa positif dan juga negatif, jika positif berarti mendapatkan keuntungan

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Fica Marcellyna (ficamarcellyna@ymail.com) Titin Hartini Jurusan Akuntansi STIE MDP Abstrak: Tujuan penelitian

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 236

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 236 ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 236 PENGARUH HARI LIBUR AKHIR TAHUN TERHADAP RETURN SAHAM (STUDI PADA BANK SWASTA DENGAN NILAI KAPITALISASI TERBESAR MENURUT BURSA

Lebih terperinci

PENGARUH HARI PERDAGANGAN PADA ABNORMAL RETURN DAN VOLATILITAS RETURN SAHAM INDEKS LQ45

PENGARUH HARI PERDAGANGAN PADA ABNORMAL RETURN DAN VOLATILITAS RETURN SAHAM INDEKS LQ45 PENGARUH HARI PERDAGANGAN PADA ABNORMAL RETURN DAN VOLATILITAS RETURN SAHAM INDEKS LQ45 Putu Sukma Handayani 1 I Wayan Suartana 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pasar modal merupakan sarana untuk menghimpun dana yang tersedia di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pasar modal merupakan sarana untuk menghimpun dana yang tersedia di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan sarana untuk menghimpun dana yang tersedia di masyarakat, khususnya dalam sektor keuangan. Pasar modal mempunyai peranan yang sangat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Pengertian Pasar Modal Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam investasi. Hubungan antara return yang diharapkan dan risiko dari

BAB I PENDAHULUAN. dalam investasi. Hubungan antara return yang diharapkan dan risiko dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Istilah investasi adalah mencakup berbagai macam aktifitas. Menginvestasikan sejumlah dana pada asset riil maupun asset finansial merupakan aktifitas yang pada

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini adalah penelitian yang menguji mengenai Monday effect dan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini adalah penelitian yang menguji mengenai Monday effect dan BAB V PENUTUP Penelitian ini adalah penelitian yang menguji mengenai Monday effect dan rogalski effect. Monday effect, merupakan fenomena dimana return saham pada hari Senin cenderung negatif, sedangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAAN. Perkembangan Perdagangan terhadap dunia usaha yang kini

BAB I PENDAHULUAAN. Perkembangan Perdagangan terhadap dunia usaha yang kini BAB I PENDAHULUAAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan Perdagangan terhadap dunia usaha yang kini semakin kompetitif membutuhkan keikutsertaan para pelaku usaha untuk lebih aktif dalam menarik investor domestic

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai jenis instrumen investasi yang berada di pasar modal berbentuk financial

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai jenis instrumen investasi yang berada di pasar modal berbentuk financial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek dengan membeli suatu produk yang bukan untuk dikonsumsi dengan harapan memperoleh keuntungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dalam penelitian yang dimaksud dengan Analisis Statistik Deskriptif adalah proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi. Sedangkan sampel dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut : 45 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Statistik Dekriptif Dalam analisa data menggunakan teknik regresi sederhana, data sampel yang digunakan harus melalui uji asumsi klasik (normalitas data) terlebih

Lebih terperinci

ABNORMAL RETURN DI SEKITAR TANGGAL PENGUMUMAN STOCK SPLIT

ABNORMAL RETURN DI SEKITAR TANGGAL PENGUMUMAN STOCK SPLIT ABNORMAL RETURN DI SEKITAR TANGGAL PENGUMUMAN STOCK SPLIT Oleh: Yogo Heru Prayitno 1) E-mail: yogo.heru@widyatama.ac.id 1) Universitas Widyatama Bandung ABSTRACT The researcher observed the announcement

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsep mengenai Efficient Market Hypothesis (EMH) telah menjadi salah satu topik yang sering dibicarakan dalam dunia keuangan. Apabila pasar modal telah efisien maka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini berjudul Studi Tentang Pengaruh Hari Perdagangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini berjudul Studi Tentang Pengaruh Hari Perdagangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan yang dilakukan pada penelitian ini merujuk pada penelitianpenelitian sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang (Tandelilin, 2001).

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang (Tandelilin, 2001). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya dunia bisnis dan kegiatan investasi dari tahun ke tahun merupakan salah satu indikator kemajuan pertumbuhan ekonomi yang memacu investor untuk melakukan

Lebih terperinci

PENGUJIAN ANOMALI PASAR MONDAY EFFECT, WEEKEND EFFECT, ROGALSKI EFFECT DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGUJIAN ANOMALI PASAR MONDAY EFFECT, WEEKEND EFFECT, ROGALSKI EFFECT DI BURSA EFEK INDONESIA PENGUJIAN ANOMALI PASAR MONDAY EFFECT, WEEKEND EFFECT, ROGALSKI EFFECT DI BURSA EFEK INDONESIA Ranita Ramadhani Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono 165 Malang Email: ranitaramadhani@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN Pengumpulan data penelitian ini di lakukan pada tanggal 18 Mei 2014 sampai tanggal 21 Mei 2014. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu abnormal return dan trading

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu abnormal return dan trading BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Pada bab ini akan disajikan mengenai data yang berhasil dikumpulkan. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu abnormal return

Lebih terperinci

PENGARUH HARI PERDAGANGAN TERHADAP RETURN SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA. Mellysa Maria 1 Syahyunan 2 ABSTRACT

PENGARUH HARI PERDAGANGAN TERHADAP RETURN SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA. Mellysa Maria 1 Syahyunan 2 ABSTRACT PENGARUH HARI PERDAGANGAN TERHADAP RETURN SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA Mellysa Maria 1 Syahyunan 2 1 Alumni FE USU Departemen Manajemen 2 Staf Pengajar Departemen Manajemen FE USU ABSTRACT The purpose

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya abnormal return adalah efek akhir pekan. Kebutuhan akan likuiditas suatu

BAB I PENDAHULUAN. adanya abnormal return adalah efek akhir pekan. Kebutuhan akan likuiditas suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Return saham dipengaruhi oleh keadaan lingkungan atau peristiwaperistiwa tertentu di luar pasar saham. Salah satu peristiwa yang menyebabkan adanya abnormal

Lebih terperinci

FENOMENA LONG WEEKEND DALAM MEMPENGARUHI ABNORMAL RETURN : CASE STUDY HARI LIBUR NASIONAL WAFAT ISA ALMASIH TAHUN 2013.

FENOMENA LONG WEEKEND DALAM MEMPENGARUHI ABNORMAL RETURN : CASE STUDY HARI LIBUR NASIONAL WAFAT ISA ALMASIH TAHUN 2013. FENOMENA LONG WEEKEND DALAM MEMPENGARUHI ABNORMAL RETURN : CASE STUDY HARI LIBUR NASIONAL WAFAT ISA ALMASIH TAHUN 2013 Sheilla Annisa Universitas Paramadina Program Studi Manajemen 2014 (Sheilla Annisa/210000254)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya. Penelitian ini yaitu terkait Monday Effect dan Week Four Effect dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya. Penelitian ini yaitu terkait Monday Effect dan Week Four Effect dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan dalam penelitian ini merujuk pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Penelitian ini yaitu terkait Monday Effect dan Week Four Effect

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengolahan Data Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah EPS (Earning Per Share), DPS (Deviden Per Share), dan DPR (Deviden Payout Ratio).

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pasti pasar modal telah tumbuh dan berkembang menjadi bagian penting dalam pertumbuhan

I. PENDAHULUAN. pasti pasar modal telah tumbuh dan berkembang menjadi bagian penting dalam pertumbuhan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang dapat diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri.

Lebih terperinci

MONDAY EFFECT DAN WEEK FOUR EFFECT PADA INDEKS HARGA SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA ARTIKEL ILMIAH

MONDAY EFFECT DAN WEEK FOUR EFFECT PADA INDEKS HARGA SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA ARTIKEL ILMIAH MONDAY EFFECT DAN WEEK FOUR EFFECT PADA INDEKS HARGA SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian mengenai pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. terhadap abnormal return saham di Bursa Efek Indonesia. Hari libur yang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. terhadap abnormal return saham di Bursa Efek Indonesia. Hari libur yang BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hari libur idul fitru terhadap abnormal return saham

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2015 Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Menurut Tandelilin (2001:47) return merupakan salah satu faktor yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Menurut Tandelilin (2001:47) return merupakan salah satu faktor yang BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Return Pasar Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi (Jogiyanto, 2003:107). Menurut Tandelilin (2001:47) return merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mendukung efficient market hypothesis, meskipun masih ada pelaku pasar

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mendukung efficient market hypothesis, meskipun masih ada pelaku pasar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hipotesis pasar yang efisien sampai saat ini masih menjadi perdebatan, baik di kalangan akademisi maupun peneliti di bidang keuangan. Terdapat banyak bukti

Lebih terperinci

PENGARUH RETURN ON EQUITY, PRICE EARNING RATIO, PRICE TO BOOK VALUE DAN INFLASI TERHADAP HARGA SAHAM PT BHAKTI INVESTAMA TBK JAKARTA

PENGARUH RETURN ON EQUITY, PRICE EARNING RATIO, PRICE TO BOOK VALUE DAN INFLASI TERHADAP HARGA SAHAM PT BHAKTI INVESTAMA TBK JAKARTA PENGARUH RETURN ON EQUITY, PRICE EARNING RATIO, PRICE TO BOOK VALUE DAN INFLASI TERHADAP HARGA SAHAM PT BHAKTI INVESTAMA TBK JAKARTA Pariang Siagian 1 ; Kasyiat 2 1 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pembahasan yang dilakukan pada penelitian ini merujuk pada penelitianpenelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pembahasan yang dilakukan pada penelitian ini merujuk pada penelitianpenelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan yang dilakukan pada penelitian ini merujuk pada penelitianpenelitian sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan/annual report perusahaan

Lebih terperinci

Jimmi., Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Berdasarkan Analisis Return On Investment (ROI) 1

Jimmi., Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Berdasarkan Analisis Return On Investment (ROI) 1 Jimmi., Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Berdasarkan Analisis Return On Investment (ROI) 1 Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Berdasarkan Analisis Return On Investment (ROI), Dividend Per Share

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan adalah dikedepankannya hipotesis pasar efisien (Efficient Market

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan adalah dikedepankannya hipotesis pasar efisien (Efficient Market BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu terobosan penting dalam perkembangan teori keuangan perusahaan adalah dikedepankannya hipotesis pasar efisien (Efficient Market Hypothesis) oleh Fama pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

ANALISIS JANUARY EFFECT PADA SAHAM PERUSAHAAN LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS JANUARY EFFECT PADA SAHAM PERUSAHAAN LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA Jurnal MAKSIPRENEUR, Vol. II, No. 2, Juni 2013, hal. 65 79 ANALISIS JANUARY EFFECT PADA SAHAM PERUSAHAAN LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA Dwi Cahyaningdyah (dcahyaningdyah@yahoo.com) Dhany Kurniawan Putra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana pada waktu itu terjadi di era perang dunia ke II. Seiring berjalannya waktu pasar

BAB I PENDAHULUAN. dimana pada waktu itu terjadi di era perang dunia ke II. Seiring berjalannya waktu pasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ekonomi pasar modal di Indonesia mulai berkembang sejak tahun 1912 silam, dimana pada waktu itu terjadi di era perang dunia ke II. Seiring berjalannya waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diperjualbelikan dimana efek-efek di perdagangkan. Dalam beberapa

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diperjualbelikan dimana efek-efek di perdagangkan. Dalam beberapa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal merupakan pasar dari instrumen keuangan jangka panjang yang dapat diperjualbelikan dimana efek-efek di perdagangkan. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia Analisis Perbedaan Abnormal Return Dan Trading Volume Activity (TVA) Sebelum Dan Sesudah Internet Financial Reporting (IFR) (Event Study Pada Saham LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Agustus

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deksriptif memberikan gambaran suatu data dari masing-masing variabel yang ada dalam penelitian, baik variabel

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Adapun beberapa alasan dilakukannya penelitian kembali berkaitan dengan topik ini adalah mengacu pada beberapa penelitian yang sudah pernah dilakukan. Berikut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2010. Teknik pemilihan sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi varian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fungsi ekonomi karena pasar modal adalah tempat penyaluran dana dari (lenders)

BAB I PENDAHULUAN. fungsi ekonomi karena pasar modal adalah tempat penyaluran dana dari (lenders) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berhasilnya pembangunan di suatu negara pada saat ini tidak dapat dipisahkan dari masalah aktivitas serta pertumbuhan investasi. Semakin tinggi pertumbuhan

Lebih terperinci

ANALISIS MONDAY EFFECT DAN WEEKEND EFFECT PADA RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS MONDAY EFFECT DAN WEEKEND EFFECT PADA RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Monday Effect.(Suci Rahmawati) 551 ANALISIS MONDAY EFFECT DAN WEEKEND EFFECT PADA RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA ANALYSIS OF MONDAY AND WEEKEND EFFECT ON STOCK RETURN LQ

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sampai saat ini pasar yang efisien masih menjadi perdebatan yang menarik di

BAB I PENDAHULUAN. Sampai saat ini pasar yang efisien masih menjadi perdebatan yang menarik di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sampai saat ini pasar yang efisien masih menjadi perdebatan yang menarik di bidang keuangan, banyak peneliti yang memberikan bukti empiris yang mendukung

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Net Profit Margin terhadap Harga Saham Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tepat informasi baru sebagaimana informasi tersebut menjadi tersedia. Teori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tepat informasi baru sebagaimana informasi tersebut menjadi tersedia. Teori 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1. LANDASAN TEORI 1.1.1 Efisiensi Pasar Brealy et.al (2007) menyatakan bahwa harga dari sekuritas-sekuritas secara akurat mencerminkan informasi yang tersedia dan merespon

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Objek Penelitian Perusahaan yang digunakan didalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesian

Lebih terperinci

ANALISIS PERBEDAAN ANTARA RETURN

ANALISIS PERBEDAAN ANTARA RETURN ANALISIS PERBEDAAN ANTARA RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH HOLIDAY EFFECT DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) (Studi Empiris pada Indeks Saham LQ45 Periode 2010-2014) ANALYSIS OF THE DIFFERENCE BETWEEN THE RETURN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli saham kepada pihak-pihak

BAB I PENDAHULUAN. dan sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli saham kepada pihak-pihak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bursa Efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan system dan sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli saham kepada pihak-pihak lain dengan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Sulia Program Studi Akuntansi STIE Mikroskil Jl. Thamrin No.112, 124, 140 Medan - 20212

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Dividen Per Share, ROE dan Harga Saham Perusahaan Data dividen per share, ROE dan harga saham perusahaan untuk tahun,, dan dapat dilihat pada peragaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang maupun jangka pendek menawarkan kelebihan dan kekurangan. melakukan jual beli saham di pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang maupun jangka pendek menawarkan kelebihan dan kekurangan. melakukan jual beli saham di pasar modal. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini masyarakat mulai memikirkan pentingnya melakukan investasi. Meningkatnya kebutuhan hidup dan perlunya jaminan hari tua membuat masyarakat mulai selektif memilih

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika terhadap Indeks Harga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.Gambaran Umum Sampel Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan leverage terhadap risiko saham pada perusahaan manufakur yang terdaftar dalam

Lebih terperinci

Efek Anomali Pasar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Lq 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Efek Anomali Pasar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Lq 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Efek Anomali Pasar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Lq 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Rifatun Nuroniyah a, Sugiyanto b, Sri Utami Ady c,* a,b,c Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dr.

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di buku Indonesia Stock Exchange (IDX) yang mengeluarkan obligasi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di buku Indonesia Stock Exchange (IDX) yang mengeluarkan obligasi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah adalah perusahaan yang tercatat, dan terdaftar di buku

Lebih terperinci

Ulfaturrahmah Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ABSTRACT

Ulfaturrahmah Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta   ABSTRACT 1 ANALISIS REAKSI PASAR, UKURAN PERUSAHAAN, METODE PEMBAYARAN, DAN STATUS PERUSAHAAN TARGET ATAS PENGUMUMAN MERGER DAN AKUISISI (Studi Empiris pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, KURS DAN RISIKO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM. Ariyani Indriastuti Jurusan Manajemen STIE SEMARANG dan

PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, KURS DAN RISIKO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM. Ariyani Indriastuti Jurusan Manajemen STIE SEMARANG dan PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, KURS DAN RISIKO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM Ariyani Indriastuti Jurusan Manajemen STIE SEMARANG dan Zumrotun Nafiah Jurusan Akuntansi STIE SEMARANG Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua saham yang terdaftar pada IHSG, LQ45 dan KOMPAS100 di BEI. Sampel dalam penelitian ini adalah saham-saham yang

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP MARKET VALUE ADDED (MVA)

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP MARKET VALUE ADDED (MVA) ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP MARKET VALUE ADDED (MVA) Marsya Aisyana; Yen Sun Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, BINUS University Jln. K.H. Syahdan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pintu gerbang masuk ke industri terus digemari kalangan investor.

BAB I PENDAHULUAN. pintu gerbang masuk ke industri terus digemari kalangan investor. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam beberapa tahun terakhir setelah perekonomian Indonesia mengalami kelesuan akibat krisis ekonomi, kinerja Bursa Efek Indonesia (BEI) terus memperlihatkan peningkatan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan dan saran yang akan diberikan berdasarkan hasil dan solusi yang telah diperoleh melalui setiap tahap pengujian yang telah dilakukan. Pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif. dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolak ukur (benchmark)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif. dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolak ukur (benchmark) 62 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif 4.1.1 Jakarta Islamic Index (JII) Jakarta Islamic Index (JII) diluncurkan oleh PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Financial Leverage, Return On Equity (ROE) dan Firm Size terhadap Tingkat Underpricing (Studi Kasus pada Perusahaan Non Keuangan yang Melakukan Initial Public

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) TBK. Andriyanto Pakaya 1

PENGARUH EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) TBK. Andriyanto Pakaya 1 1 PENGARUH EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) TBK. Andriyanto Pakaya 1 Abd. Rahman Pakaya 2, Idham Masri Ishak 3 Jurusan Manajemen ABSTRAK Penelitian ini didasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Nilai tambah ekonomis (EVA) merupakan nilai yang di dapatkan shareholder dari hasil

BAB IV PEMBAHASAN. Nilai tambah ekonomis (EVA) merupakan nilai yang di dapatkan shareholder dari hasil BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Analisa dan Evaluasi EVA Nilai tambah ekonomis (EVA) merupakan nilai yang di dapatkan shareholder dari hasil kinerja menejemen dalam mengelola modal yang di berikan pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memproduksi, mendistribusikan, dan memperdagangkan barang haram.

BAB I PENDAHULUAN. yang memproduksi, mendistribusikan, dan memperdagangkan barang haram. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pasar modal syariah sampai saat ini telah mengalami kemajuan sehingga menimbulkan niat para investor untuk melakukan investasi pada pasar modal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

ANOMALI MONDAY EFFECT PADA IHSG DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

ANOMALI MONDAY EFFECT PADA IHSG DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE ANOMALI MONDAY EFFECT PADA IHSG DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2011 Oktafalia Marisa Dosen Universitas Bunda Mulia omuzamil@bundamulia.ac.id Edwin ABSTRACT The likelihood of a market correction before

Lebih terperinci