BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pembuatan Event
|
|
- Benny Teguh Makmur
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembuatan Event Dewasa ini, fotografi sangatlah berkembang, Hal ini ditandai dengan menjamurnya komunitas fotografi, dan juga ditandai dengan banyaknya kegiatan kegiatan yang berhubungan dengan fotografi seperti lomba fotografi, seminar, dan pameran foto. Menurut (Tjin, 2014: 66) fotografi adalah menghasilkan gambar dengan merekam cahaya. Kata fotografi sendiri berasal dari Bahasa Yunani, yaitu photos (cahaya) dan graphos (gambar). Fotografi mulai dikenal sejak abad ke-19, Fotografi terus berkembang dan mengalami kemajuan pesat karena tidak lagi memerlukan media film. Seiring dengan berkembangnya fotografi, dan banyak orang yang mulai menekuni bidang ini, maka hal ini menjadi salah satu alasan kami menyelenggarakan lomba fotografi, karena salah satu tujuan lomba fotografi ini dibuat untuk memberi wadah bagi mereka pecinta fotografi dalam berapresiasi. Event Organizer adalah pelaku dari penyelenggara event. Event organizer meliputi orang-orang ahli di dalamnya, seperti event planner, event manager, event producer, event designer, hingga konsultan. Tapi dalam pengertian yang lebih sederhana Event Organizer adalah penyelenggara sebuah acara atau kegiatan yang terdiri dari serangkaian mekanisme yang sistematis dan memerlukan ketekunan, kesungguhan serta kekompokan kerja tim dimana acara tersebut dipadati dengan deadline, target, scheduling, pressure, dan teamwork solidity (Fadhli, 2013: 1). Pada prinsipnya, event organizer merupakan usaha penyelenggaraan kegiatan, usaha ini mengelola sumber daya manusia untuk membuat sebuah acara, mulai dari acara ulang tahun, wedding party, seminar, outbound training, promosi produk. 1
2 2 Event Organizer juga bergerak di bidang event bisnis. Event bisnis terdiri dari kegiatan yang sering dilakukan oleh perusahaan atau instansi. Ciri dari event bisnis adalah adanya peningkatan pendapatan pada perusahaan atau daerah.jenis event bisnis adalah MICE. Alasan mengapa perusahaan mengadakan kegiatan event bisnis adalah untuk membangun hubungan Antara perusahaan dan konsumennya, hubungan yang dibangun inilah yang akan mendatangkan profit perusahaan jangka panjang. Meskipun dalam event tidak terjadi transaksi bisnis, tetapi setelah event selesai akan terjadi peningkatan penjualan pada perusahaan. MICE merupakan kepanjangan dari (Noor, 2013) : 1. Meeting Merupakan pertemuan atau rapat perusahaan yang menjadi kegiatan rutin dan sering dilakukan perusahaan untuk koordinasi internal perusahaan.dalam konteks ini, pengelola kegiatan meeting ini sering menamakan diri sebagai meeting planner, yaitu individu atau kelompok yang melakukan perencanaan untuk menyelenggarakan rapat perusahaan. 2. Incentive Merupakan perjalanan insentif yang biasanya diberikan kepada pegawai/karyawan dalam sebuah perushaan karena mereka berprestasi atas pekerjaanya,perjalanan insentif ini dilakukan secara bersama untuk mencapai tujuan perusahaan. 3. Conference Merupakan sebuah bisnis yang mempertemukan orang secara langsung dalam jumlah yang besar untuk berdiskusi mengenai suatu masalah, kasus, negoisasi, membangun hubungan dan jaringan bisnis, meningkatkan performa baik individu ataupun perusahaan. 4. Exhibition Merupakan sebuah acara yang mempertemukan penyedia produk dan jasa dengan pembeli dalam satu tempat.
3 3 Universitas Bina Nusantara merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berkecimpung di dunia pariwisata. Melalui program jurusan Hotel Management, Universitas Bina Nusantara menyediakan fasilitas bagi para calon mahasiswa mahasiswi yang berminat dan tertarik dengan dunia pariwisata. Jurusan Hotel Management ini memiliki program studi yang dibagi menjadi tiga kategori, yaitu MICE, Culinary dan Host. Program penjurusan ini ditujukan untuk para mahasiswa mahasiswi agar mereka dapat lebih fokus dalam mendalami bidang yang diminatinya. Program studi penjurusan Culinary merupakan program yang diciptakan kepada para mahasiswa mahasiswi yang tertarik dan berminat pada hal hal yang berhubungan dengan kuliner. Sedangkan penjurusan Host, merupakan program yang memberikan edukasi mengenai operasional kerja yang berhubungan langsung dengan tamu hotel, seperti; Housekeeping, Front Office dan Food and Beverage Service. Kemudian penjurusan yang terakhir yaitu MICE, merupakan program studi yang memberikan edukasi mengenai dunia Event Organizer. Jurusan Hotel Management Universitas Bina Nusantara memiliki Event Organizer yang pada umumnya bertugas untuk menyediakan acara acara bagi para mahasiswa mahasiswi Hotel Management, contoh nya saja acara tahunan yang diselenggarakan oleh jurusan Hotel Management Bina Nusantara University yaitu HM Annual Event. HM Annual Event yang diselenggarakan oleh jurusan Hotel Management Bina Nusantara University adalah event tahunan yang diadakan setiap pertengahan tahun.hm Annual Event 2014 adalah kali ke 4 hotel management melakukan acara besar yang sebelumnya diberi nama HM Expo. Untuk tahun ini, HM Annual Event mengambil tema The Spirit of Globalization dengan mengangkat budaya South East Asia yang penuh dengan keanekaragaman dan akan diperkenalkan melalui kegiatan-kegiatan menarik seperti seperti Competition (Bartending, Cooking Competition, Cake Decoration, Fruit Carving, Photography Contest), Seminar, pameran dan EXPO. Kelompok kami merupakan salah satu kelompok yang bekerjasama dalam acara HM Annual Event. Kami bertanggung jawab atas acara perlombaan yaitu lomba Fotografi. Maka kami membuat sebuah organisasi kecil yang hanya terdiri atas Tiga orang, yaitu Click Organizer.
4 4 Arti dari Click Organizer adalah perumpamaan dari bunyi yang muncul ketika seseorang fotografer mengambil gambar dari kameranya, Click Organizer adalah sebuah event organizer yang khusus untuk menangani acara yang berkaitan dengan fotografi. Terbentuknya ide perlombaan foto dari kelompok kami dan keikutsertaan kelompok kami dalam acara HM Annual Event 2014 disebabkan karena kami memilih event sebagai tugas akhir kami sebagai salah satu syarat kelulusan program Diploma 4 Hotel Management. Maka kami membuat acara perlombaan dengan judul Teaxology on Frame Tipe Tipe Event Definisi event menurut (Noor, 2013: 8) adalah kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal hal penting sepanjang hidup manusia baik secara individu atau kelompok yang terikat secara adat, budaya, tradisi, dan agama yang diselenggarakan pada waktu tertentu. Event sendiri sebenarnya terbagi menjadi beberapa tipe, menurut (Abdullah, 2009:47) event itu terbagi dalam 3 tipe: 1. Mega event Merupakan event yang diikuti oleh pengunjung internasional, regional setidaknya lima negara, investasi lebih besar, keuntungan lebih besar, berdampak besar pada ekonomi masyarakat destinasi dan diliput media secara luas. 2. Medium Event Merupakan event dengan kategori menengah yang dikunjungi Antara 100 ribu orang 1 juta orang, berdampak secara nasional. 3. Mini Event Merupakan event yang diikuti oleh kurang dari orang pengunjung dan bersifat lokal.
5 5 Maka dari penjelasan diatas mengenai tipe-tipe event menurut (Abdullah, 2009:47) Lomba fotografi yang akan kami adakan termasuk dalam tipe mini event. Dikarenakan lomba fotografi yang kami adakan lebih bersifat lokal dan pengunjung kurang dari Tipe Acara yang Akan Dibuat Acara Teaxology on Frame merupakan kompetisi fotografi. Kompetisi fotografi Teaxology on Frame ini bertemakan The Art of Bartending. Kompetisi fotografi ini terdiri dari 3 kegiatan yaitu Coaching Clinic, sesi pengambilan gambar, dan juga pameran foto. Peserta yang mengikuti lomba foto ini, diberikan coaching clinic gratis sebelum sesi pengambilan gambar dimulai. Pada Sesi Pengambilan gambar, peserta lomba terbagi menjadi beberapa gelombang, dan pada saat acara puncak, ketika Juri dari event mixology menampilkan aksi flaring, seluruh peserta lomba fotografi turun untuk mengambil gambar. Kegiatan terakhir adalah pameran foto, dimana 10 karya terbaik menurut juri akan di pamerkan di Gallery School of Design Kampus Syahdan Universitas Bina Nusantara Trend Situation Trend pada kalangan masyarakat umum pecinta fotografi saat ini, yaitu, mereka berbondong bondong mengikuti acara acara yang berhubungan dengan fotografi. Dari lomba fotografi, seminar fotografi, dan pameran foto. Fenomena ini menjadikan suatu kesempatan baru bagi kami, untuk mencoba mengikuti trend tersebut. Dengan adanya perlombaan fotografi ini, kami dapat memberi wadah bagi pecinta fotografi untuk berapresiasi dan juga mengenalkan Hotel Management kepada pihak pihak yang berhubungan dengan lomba ini. Hal ini juga dapat dijadikan sebagai suatu ajang pengenalan kepada masyarakat mengenai Universitas Bina Nusantara, lebih tepatnya jurusan Hotel Management, ditambah jurusan Hotel
6 6 Management belum pernah mengadakan event yang berhubungan dengan fotografi sebelumnya. 1.3 Proses Pelaksanaan Acara Proses pelaksanaan dari event Teaxology on Frame dimulai dari menentukan tema. Tema adalah ide dasar, pokok pikiran dalam sebuah acara. Tema muncul karena adanya setting atau latar belakang yang mendasari suatu kejadian/peristiwa. Tema acara disusun berdasarkan permintaan atau tujuan dari event yang diselenggarakan. Tema acara biasanya tergantung dari jenis event yang diadakan (Wibowo,2013: 107). Setelah menentukan tema, langkah selanjutnya yang kami ambil adalah menentukan sasaran/target yang ingin dicapai. Target acara adalah tujuan dasar untuk mengadakan acara. Dengan penentuan target, kami dapat mengembangkan beberapa komponen acara lainnya, mulai dari konsep, teknis, dan lain-lain. Sasaran adalah pernyataan umum yang memberi arahan kepada mereka yang terlibat dalam penyelenggaraan suatu acara (Wibowo,2013: 108) Sedangkan tujuan berupaya mengukur kemajuan dalam penerapan sasaran suatu acara. Tujuan-tujuan ini biasanya masuk ke dalam beberapa area kunci sebagai berikut : 1. Keuangan, yang dapat diukur dari pemasukan dan pengeluaran 2. Kehadiran, yang diukur dengan perkiraan jumlah pengunjung dan peserta. 3. Partisipasi kelompok-kelompok tertentu 4. Pertumbuhan acara, yang diukur dengan jumlah kegiatan yang diselenggarakan. 5. Penggalan kesadaran atas suatu masalah 6. Mutu acara, yang diukur dengan tanggapan hadirin atau pihak pemakai jasa kita. 7. Kepuasan partisipasi, misalnya jumlah keluhan dari seniman dan relawan.
7 7 Setelah menentukan target dan sasaran, Tahap selanjutnya adalah menyusun strategi untuk mencapai sasaran. Langkah selanjutnya yaitu memilih waktu yang tepat untuk menggelar acara. Kami harus menyesuaikan waktu dengan tema yang kami ambil, termasuk didalamnya kami harus mengetahui siapa yang menjadi target dan kapan waktu mereka untuk bisa ikut dan hadir dalam acara yang kami selenggarakan. Selain waktu, tempat juga menjadi perhatian serius. Sebuah tempat acara harus mudah diakses oleh audien. Langkah terakhir kami dalam proses pelaksanaan event adalah menyusun rencana anggaran Sebuah rancangan anggaran menjadi sangat penting untuk mengetahui besarnya biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan acara (Wibowo,2013). 1.4 Waktu Pelaksanaan, Timeline, Keorganisasian Waktu Pelaksanaan Acara Hari / Tanggal : Sabtu, 7 Juni 2014 Waktu : Pukul WIB Tempat : Plaza Lantai 1 Kampus Anggrek Universitas Bina Nusantara Timeline Waktu pelaksanaan acara Teaxology on Frame melingkupi mulai dari perencanaan pada tanggal 6 Maret 2014 (Pra-event) sampai dengan tanggal 7 Juni 2014, yang merupakan hari eksekusi, serta tanggal 18 Juni-25 Juni 2014 penutupan melalui pameran Foto. Dibawah ini merupakan rencana dari waktu pelaksanaan Lomba fotografi Teaxology on Frame :
8 8 Tabel 1.1 Timeline Acara Teaxology on Frame Tahap Maret April Mei Juni Membuat susunan kepanitian X Membuat proposal untuk bidding X Bidding (presentasi) X Meeting X X X X X X X X X X X X X X X X Membuat undangan sekolah X X Membuat proposal sekolah X X Menyebarkan undangan dan proposal sekolah X X X X X Membuat proposal sponsorship X X Menyebarkan proposal sponsorship X X X X X X X Follow-up proposal sponsorship X X X X X X Promosi X X X X Pendaftaran X X X X X Technical meeting X Hari pelaksanaan lomba X Pameran Foto X X Sumber: Penulis Keorganisasian Organisasi merupakan masalah yang kompleks dan multidispliner. Oleh karena itu organisasi dapat di artikan dari berbagai perspektif. Dengan demikian definisinya pun tergantung dari sudut pandang masing masing disiplin ilmu (ekonomi, bisnis, sosial, politik,) dan fokus dari ahli atau praktisi yang mengembangkannya. Menurut (Suharsono, 2012:14-15) organisasi memiliki beberapa ciri umum, antara lain :
9 9 1. Organisasi merupakan lembaga sosial, yang berarti organisasi sebagai tempat sekelompok orang untuk saling berinteraksi. 2. Secara sadar dibentuk dan dikoordinasikan. Orang orang yang terlibat dalam organisasi sadar tentang mengapa bergabung dalam organisasi itu dan tanggung jawab di dalam organisasi itu harus dilaksanakan. 3. Organisasi dikembangkan untuk mencapai tujuan. Organisasi bukan hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan, tetapi juga menciptakan lingkungan tempat kehidupan para anggotanya. Kerjasama orang orang yang menjadi anggota organisasi diarahkan untuk mencapai tujuan bersama. Dengan demikian, organisasi juga memiliki pengaruh yang besar terhadap perilaku anggotanya. 4. Terstruktur secara formal, ada pembagian kerja, tugas dan wewenang secara jelas. Pola hubungan kerjasama dan pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggung jawab diatur secara formal sesuai dengan struktur (hirarki) yang dibangun dan dikembangkan oleh organisasi itu. Setiap organisasi memiliki tujuan dan proses pencapaian tujuan yang berbeda dan itu harus disusun dalam struktur. Struktur akan mempengaruhi perilaku baik individu maupun kelompok dalam proses pencapaian tujuan organisasi itu, oleh karena itu didalam sebuah organisasi membutuhkan sebuah susunan yang menentukan peran (posisi), tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari masing masing individu. Struktur itu disebut dengan struktur organisasi (Suharsono,2012: 41). Untuk mencapai tujuan dari kelompok kami, maka kami membuat struktur organisasi sebagai berikut :
10 10 Penasehat Dr.Vitria Ariani,A.Par,PGDIP.M.Sc Ketua Panitia Christian Rionaldo Wijaya Divisi Sponsorship dan Promosi Team Wakil Ketua Panitia Daniel Riyadi Sekretaris Daniel Riyadi & Ferry Bendahara Christian Rionaldo Wijaya Divisi Acara dan Perlengkapan Team Gambar 1.1 Struktur Organisasi Acara Teaxology on Frame Sumber: Penulis Setelah membuat struktur organisasi, maka dibutuhkan pernyataan tertulis yang menggambarkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan kondisi kerja serta aspek aspek lain dari sebuah pekerjaan yang disebut dengan uraian jabatan/ Job Description (Hariandja, 2007: 59). Manfaatnya adalah dengan adanya Job Description, maka tiap tiap individu tahu secara jelas tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya. Berikut ini adalah Job Description dalam struktur panitia kelompok kami: 1. Ketua Mempunyai tanggung jawab atas kelancaran acara, baik dari awal, hingga keseluruhan Mengkoordinir dan mengontrol seksi seksi yang ada dibawahnya. Mengatur dan memimpin rapat serta berperan bersar dalam mengambil keputusan. 2. Wakil Ketua Membantu ketua dalam mengambil keputusan. Membuat surat surat yang dibutuhkan guna memperlancar proses persiapan acara. Menggantikan ketua jika ketua berhalangan hadir pada saat rapat.
11 11 3. Sekretaris Membuat proposal baik proposal untuk calon sponsor maupun proposal internal. Membuat semua laporan laporan yang berhubungan dengan kegiatan yang diadakan. Membuat laporan barang barang pinjaman dan mendaftar barang barang yang akan dibeli. 4. Bendahara Menyimpan uang pendaftaran peserta. Bertanggung jawab atas seluruh arus dana yang keluar dan masuk serta membuat laporannya. Membuat laporan keuangan. 5. Divisi Acara dan perlengkapan Bertanggung jawab atas kelancaran operasional. Menyusun rundown acara. Memastikan acara berlangsung sesuai dengan rundown yang telah dibuat. Bertanggung jawab untuk mengatur serta pengadaan perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan dalam perlombaan. Mengatur proses pengijinan penggunaan tempat acara. 6. Divisi Sponsorship & Promosi Menyebarkan proposal kepada sponsor sponsor yang sudah ditentukan oleh ketua. Mencari dana tambahan diluar biaya pendaftaran dan sponsor, serta mencari donatur yang sekiranya dapat membantu keuangan acara ini. Bertanggung jawab terhadap publikasi kegiatan yang diadakan
12 12
BAB 1 PENDAHULUAN. dunia yang sangat cepat, mayoritas dari populasi membutuhkan perjalanan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembuatan Event Seiring dengan perkembangan jaman dan pertumbuhan jumlah populasi di dunia yang sangat cepat, mayoritas dari populasi membutuhkan perjalanan sebagai
Lebih terperinciTEAXOLOGY ON FRAME. Christian Rionaldo Wijaya Daniel Riyadi Ferry Irawan
TEAXOLOGY ON FRAME Christian Rionaldo Wijaya Crionaldo28@gmail.com Daniel Riyadi Sukenma@yahoo.com Ferry Irawan Ferry.2291@yahoo.co.id Christian Rionaldo Wijaya-Daniel Riyadi-Ferry Irawan, Dr.Vitria Ariani,A.Par,PGDIP.M.Sc
Lebih terperinciBAB 4 KEAMANAN DAN PENDANAAN
BAB 4 KEAMANAN DAN PENDANAAN 4.1 Perizinan dan Regulasi Perizinan yang dilakukan selama proses acara ini adalah: 1. Perizinan untuk pemasangan spanduk di area Kampus Anggrek Bina Nusantara kepada pihak
Lebih terperinciHari / Tanggal : Jumat, 6 Juni 2014 Waktu : Pukul WIB Tempat : Ruang Praktek Restaurant Hotel Management Universitas Bina Nusantara
BAB 3 RENCANA PELAKSANAAN ACARA 3.1 Perencanaan Implementasi Acara Proses perencanaan merupakan kunci terselenggaranya sebuah kegiatan. Tahap perencanaan acara dimulai dengan jenis kegiatan apa yang akan
Lebih terperinciBAB 4 KEAMANAN DAN PENDANAAN. berhubungan dengan siapa pun nantinya (Fadhli, 2013). Perizinan yang dilakukan selama proses acara ini adalah:
BAB 4 KEAMANAN DAN PENDANAAN 4.1 Perizinan dan Regulasi Membuat surat perizinan adalah langkah pertama yang harus anda lakukan sebelum memulai usaha atau bisnis event organizer. Karena dengan surat surat
Lebih terperinciBAB 2 TUJUAN DAN KONSEP EVENT. itu sendiri (Suseno, 2009: 59). Judul atau tema ini dapat menjadi kekuatan untuk
BAB 2 TUJUAN DAN KONSEP EVENT 2.1 Tema dan Konsep Event Judul atau tema sebuah event memiliki unsur kuat bagi segi pemasaran event itu sendiri (Suseno, 2009: 59). Judul atau tema ini dapat menjadi kekuatan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. S1: Adanya koneksi baik yang dimiliki anggota tim dengan pihak sponsor yang
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Analisis SWOT Strenght S1: Adanya koneksi baik yang dimiliki anggota tim dengan pihak sponsor yang mendukung pelaksanaan acara. S2: Penyusunan waktu dalam perkiraan setiap
Lebih terperinciBERINOVASI DENGAN KETELA
BERINOVASI DENGAN KETELA Civara Lamanta octopus_vara@yahoo.co.id Meilisa Gisela_meilisa@yahoo.com Mery Merry.li378@gmail.com Monica Monicque1990@gmail.com Stephanie Elloys Peppi_touya@yahoo.com Civara
Lebih terperinciBAB 2 TUJUAN DAN KONSEP EVENT. karena adanya setting (latar belakang yang mendasari suatu kejadian / peristiwa).
BAB 2 TUJUAN DAN KONSEP EVENT 2.1 Tema dan Konsep Event Tema adalah ide dasar, pokok pikiran dalam sebuah pergelaran. Tema muncul karena adanya setting (latar belakang yang mendasari suatu kejadian / peristiwa).
Lebih terperinci1. Creative Manager 2. Marketing 3. Photographer & Videographer 4. Graphic Design 5. Video Editor
Yogyakarta, 18 Maret 2017 JNR Creative, Home industri yang berfokus pada jasa pembuatan Buku Tahunan sebagai pelaksana kegiatan yang terkait dengan jasa desain, fotografi, dan jasa percetakan bagi kalangan
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. menjadi sub sektor andalan bagi perekonomian nasional dan daerah. Saat ini
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Perkembangan sektor industri pariwisata di dunia saat ini sangat pesat dan memberi kontribusi yang besar terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu,
Lebih terperinciEVENT ORGANIZER. b. Mempunyai Spesifikasi
EVENT ORGANIZER Definisi Event Organizer (EO) adalah penyedia jasa profesional penyelenggara acara dan bertugas melaksanakan keinginan klien untuk mengerjakan acaranya mulai dari konsep, persiapan, eksekusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dunia pariwisata tak terlepas dari industri yang berperan penting
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia pariwisata tak terlepas dari industri yang berperan penting dalam pelaksanaan dan perkembangan pariwisata. Industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata
Lebih terperinciRENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PER KEMENTERIAN/LEMBAGA II.L.040.1
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PER KEMENTERIAN/LEMBAGA KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kebudayaan
Lebih terperinci[Nama Acara] [Tema Acara] Gambar PROPOSAL ACARA. [NAMA LEMBAGA] [Kota Penyelenggaraan] [Tahun Acara]
[Nama Acara] [Tema Acara] Gambar PROPOSAL ACARA [NAMA LEMBAGA] [Kota Penyelenggaraan] [Tahun Acara] PENDAHULUAN Rancang kata pengantar seperti ucapan terima kasih, harapan penyusun dan lain-lain. Nama
Lebih terperinciPROPOSAL. SEMINAR : Mac OS X Snow Leopard. Kelompok VII / 03PFM
PROPOSAL SEMINAR : Mac OS X Snow Leopard Kelompok VII / 03PFM bekerjasama dengan : BINUS ENTREPRENEURSHIP CENTER (BEC) BINUS UNIVERSITY 2010 I. Daftar Isi I. Daftar Isi II. Lembar Persetujuan Penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan nyata dalam memberikan konstribusinya terhadap kehidupan ekonomi, sosial
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan industri yang mendunia dan menjadi suatu bisnis yang semakin berkembang. Di Indonesia pariwisata telah memperlihatkan perannya dengan nyata dalam
Lebih terperinciBAB 2 TUJUAN DAN KONSEP EVENT. Tema yang akan diangkat dalam acara HM Ethnic and Cultural Expo 13
BAB 2 TUJUAN DAN KONSEP EVENT 2.1 Tema dan Konsep Event Tema yang akan diangkat dalam acara HM Ethnic and Cultural Expo 13 adalah mengenai Culinary Art. Seni kulinari adalah seni memasak. Seni kulinari
Lebih terperinciUNIVERSITAS DIPONEGORO GEDUNG FOTOGRAFI DI KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR NUR MULADICA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN/PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
UNIVERSITAS DIPONEGORO GEDUNG FOTOGRAFI DI KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik NUR MULADICA 21020112120020 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN/PROGRAM
Lebih terperinciSTRATEGI PROMOSI EVENT INACRAFT 2015 UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PADA PT MEDIATAMA BINAKREASI JAKARTA
STRATEGI PROMOSI EVENT INACRAFT 2015 UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PADA PT MEDIATAMA BINAKREASI JAKARTA Skripsi ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Oleh:
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Tabel 5.1 Analisis Strategi SWOT oleh Stephanie Elloys SWOT ANALYSIS
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Analisis SWOT oleh Stephanie Elloys Tabel 5.1 Analisis Strategi SWOT oleh Stephanie Elloys SWOT ANALYSIS Internal Factor External Factor Strength a. Memiliki konsep yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konvensi diselenggarakan melalui kegiatan-kegiatan pertemuan asosiasi,
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Wisata konvensi adalah pertemuan sekelompok orang yang secara bersama-sama bertukar pengalaman dan informasi melalui pembicaraan, mendengar, belajar dan mendiskusikan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari uraian bab-bab sebelumnya, peneliti dapat menyimpulkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa Program Semarak Wayang Pesona Indonesia 2017 lalu telah berjalan
Lebih terperinciINTERVIEW GUIDE. 3. Siapa pengunjung event Sleman Fashion Festival? 1. Apakah ada riset dalam pembentukan event SFF ini?
LAMPIRAN INTERVIEW GUIDE Event 1. Apa itu Sleman Fashion Festival? 2. Apa saja bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam event Sleman Fashion Festival? 3. Siapa pengunjung event Sleman Fashion Festival?
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan PT. Mahakarya Anak Indonesia atau UNLIMITED adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa, yaitu event organizer. UNLIMITED berdiri sejak 2007 yang
Lebih terperinciBUILDING MATERIAL EXPO
BUILDING MATERIAL EXPO 26 30 APRIL 2017 JEC HALL A ORGANIZED BY. SUPPORTED BY. LOGO EXINDO 26-30 HALL A APRIL 2017 JEC BIMEX 2017 Apa itu BIMEX? Pameran Bahan bangunan 2017 akan digelar kembali di gedung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembangnya teknologi dan semakin tingginya tingkat kesejahteraan
1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Keberadaan industri pariwisata sebagai bagian dari sektor ekonomi merupakan industri yang sangat menjanjikan dalam menghadapi persaingan industri pada abad
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung merupakan titik sentral pada perkembangan ekonomi masa depan yang berbasis industri kreatif. Mengingat dalam 10 tahun terakhir, industri kreatif di Bandung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Kotler dalam buku yang dikarang oleh Gera (2012), event adalah suatu kejadian yang dirancang atau diatur untuk menyampaikan pesan kepada target penonton. Perancangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nur Muladica Gedung Fotografi di kota Semarang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak zaman dahulu manusia berusaha mendokumentasikan sebuah peristiwa. Terlihat dengan adanya gambar-gambar pada dinding gua, kulit kayu, kulit binatang, relief, dan
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PANITIA UJIAN... HALAMAN MOTTO...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PANITIA UJIAN... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... INTISARI... ABSTRACT... KATA PENGANTAR...
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
PENGELOLAAN WISATA KONVENSI, oleh Nyoman Dini Andiani, S.St. Par., M.Par. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id
Lebih terperinciPENGORGANISASIAN KEGIATAN / KEPANITAAN
PENGORGANISASIAN KEGIATAN / KEPANITAAN Disampaikan Oleh: Mustofa LKMM FISE UNY Ruang Ki Hajar Dewantoro, 13 Februari 2010 PERSEPSI KERJA DALAM ORGANISASI design by djoko aw GAYA KERJA DALAM ORGANISASI
Lebih terperinciURAIAN PEKERJAAN I. IDENTITAS JABATAN
URAIAN PEKERJAAN I. IDENTITAS JABATAN Nomor Jabatan Unit Kerja Bentuk Organisasi Kedudukan Dalam Organisasi a. Atasan langsung b. Bawahan langsung Nama 005/UP-GD/Adhoc/KP-DAI/2011 Koordinator 5 Komite
Lebih terperinciEVENT MANAGEMENT. MEMBUAT PROPOSAL dan PENYELENGGARAAN EVENT di KAMPUS Modul ke: SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran
EVENT MANAGEMENT MEMBUAT PROPOSAL dan PENYELENGGARAAN EVENT di KAMPUS Modul ke: SUHENDRA, S.E., M.Ikom Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, bersifat sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan maupun
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 : TRANSKRIP WAWANCARA. Jabatan : President Director, Prominent Public Relations
L1 LAMPIRAN 1 : TRANSKRIP WAWANCARA Transkrip Wawancara 1 : Nama : Ibu Ika Sastrosoebroto Jabatan : President Director, Prominent Public Relations Mengenai : Latar Belakang Strategi Kegiatan MICE di Manado
Lebih terperinciWEDDING OKTOBER. Presented By. 27,28 dan 29 / 2017
WEDDING 22..00..1 1..77 OKTOBER 27,28 dan 29 / 2017 Presented By M Tea ore Than Just A m E V E N T DESCRIPTION Execution Timeframe 27,28 dan 29 Oktober 2017 C H A N E L Event/Sponsorship/Donatur Area Affected
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DATA PROYEK
BAB III ANALISIS DATA PROYEK 3.1 Data Proyek 3.1.1 Data Umum Proyek Gambar 3.1 Logo Yusan Bridal Sumber : http://www.google.com/fyusangriyapengantin.com Nama Proyek Sifat Proyek Bentuk Usaha Pemilik Pengelola
Lebih terperinciEVENT MANAGEMENT Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran
EVENT MANAGEMENT Proposal Event Sponsorship Modul ke: SUHENDRA, S.E., M.Ikom Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran www.mercubuana.ac.id 1. Proposal Event Sponsorship
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pariwisata merupakan salah satu industri terbesar dan tercepat dalam hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu industri terbesar dan tercepat dalam hal perkembangan. Sektor pariwisata memberikan kontribusi yang besar untuk perkembangan ekonomi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan lain sebagainya. Perkembangan kamera mulai dari kamera manual sampai digital
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Fotografi adalah suatu kombinasi yang mengagumkan antara seni dan ilmu pengetahuan. Tergantung pada tekhnologi kamera, lensa, cahaya dan film (serta proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dicapai. Di dalam mencapai tujuan tersebut dibutuhkan perangkat-perangkat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu organisasi didirikan oleh seseoraang mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Di dalam mencapai tujuan tersebut dibutuhkan perangkat-perangkat yang menunjang dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pusat Seni Fotografi Semarang. Ilham Abi Pradiptha Andreas Feininger, Photographer,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Keinginan seseorang untuk bercerita tentang suatu pengalaman ekspresi diri, peristiwa yang aktual, nostalgia, menjadikan foto sebagai media yang akurat untuk mengungkapkan
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS LOMBA WEB PROGRAMMING TINGKAT NASIONAL 2017 MENJAGA NILAI BUDAYA DALAM PESATNYA PERKEMBANGAN DUNIA TEKNOLOGI INFORMASI
PETUNJUK TEKNIS LOMBA WEB PROGRAMMING TINGKAT NASIONAL 2017 MENJAGA NILAI BUDAYA DALAM PESATNYA PERKEMBANGAN DUNIA 1. Latar Belakang TEKNOLOGI INFORMASI Lomba di bidang web adalah lomba yang ditujukan
Lebih terperinciMEKARSARI YOUTH FESTIVAL
MEKARSARI YOUTH FESTIVAL Dalam rangka merayakan gebyar pesona akhir tahun, Karang Taruna Kelurahan Mekarsari bersama Kantor Kelurahan Mekarsari Pemerintah Kota Depok akan menyelenggarakan : Mekarsari Youth
Lebih terperinciPROPOSAL BSSC Festival Food Fusion 9 11 Maret 2018 & 6 8 April 2018
PROPOSAL BSSC Festival Food Fusion 9 11 Maret 2018 & 6 8 April 2018 I. Pendahuluan Bina Nusantara (BINUS) University merupakan salah satu universitas swasta yang berada di Indonesia dan telah berdiri selama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu bisnis yang tumbuh sangat cepat, dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu bisnis yang tumbuh sangat cepat, dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang dapat dipelajari oleh masyarakat. Perkembangan sumber
Lebih terperinciMerencanakan Pameran Seni Rupa
Merencanakan Pameran Seni Rupa Posted By Nanang Ajim Posted On 2:58 PM With No Comments Print Pameran pada dasarnya merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seniman baik secara perorangan maupun kelompok
Lebih terperinciPROPOSAL KERJASAMA PIRG 4 RUMAH KIR INDONESIA
PROPOSAL KERJASAMA PIRG 4 RUMAH KIR INDONESIA KIR adalah program kegiatan sekolah yang mendudukung peserta didik untuk melakukan penyelidikan ilmiah dan kemudian menjadikannya sebagai suatu tindakan penelitian.
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PROMOSI PT MEDIATAMA BINAKREASI PADA EVENT INACRAFT 2014
PENERAPAN STRATEGI PROMOSI PT MEDIATAMA BINAKREASI PADA EVENT INACRAFT 2014 Skripsi ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Oleh : CUT ARFAH SORAYA NIM 1005121005
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
SALINAN BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 50 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN VISIT BELTIM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,
Lebih terperinciBab VI. Penutup. Berdasarkan hasil temuan dan analisis yang telah dipaparkan, menunjukkan bahwa wisata MICE menjadi salah satu wisata yang menjanjikan
Bab VI Penutup 1.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan dan analisis yang telah dipaparkan, menunjukkan bahwa wisata MICE menjadi salah satu wisata yang menjanjikan bagi Daerah Istimewa Yogyakarta. Faktor-faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sektor pariwisata khususnya industri perhotelan di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan sektor pariwisata khususnya industri perhotelan di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Hal ini terbukti dengan semakin meningkatnya
Lebih terperinciBAB 2 KONSEP DASAR CORPORATE EVENT
BAB 2 KONSEP DASAR CORPORATE EVENT 2.1 Learning Outcomes Setelah menyelesaikan topik ini, mahasiswa diharapkan akan memahami konsep dasar corporate event (CE), yang mencakup: pengertian manajemen even,
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar
PERANAN SALES ADMINISTRATION SECTION PADA SALES AND MARKETING DEPARTMENT DALAM PENYELENGGARAAN KEGIATAN MICE DI LORIN BUSINESS RESORT AND SPA SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan
Lebih terperinciASOSIASI PROFESI TEKNIK INDONESIA
ASOSIASI PROFESI TEKNIK INDONESIA Sekretariat Pusat : Kampus B Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta. Jl.Cempaka Putih Tengah No.27.Jakarta Pusat.10510. Telp : 021-4256024.Faxs : 021-4256023
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang belum terlalu terpublikasi. dari potensi wisata alamnya, Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut beberapa data statistik dan artikel di berbagai media, pariwisata di Indonesia sejauh ini dapat dikatakan kurang dikenal di mancanegara, maupun di Indonesia
Lebih terperinciFormat Proposal Pengadaan Pameran Seni Rupa PAMERAN SENI RUPA. Disusun oleh Nama :. NIS :. Kelas:. Kompetensi Keahlian :.
Format Proposal Pengadaan Pameran Seni Rupa PAMERAN SENI RUPA Disusun oleh Nama. NIS. Kelas. Kompetensi Keahlian. http://preindo.com 1 A. LATAR BELAKANG Dalam suatu pameran karya seni rupa kita selalu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. SDM yang baik atau SDA yang menguntungkan. Banyak sekali sektor pariwisata
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan ekonomi di Indonesia sangat berkembang pesat. Banyak hal yang mempengaruhi perkembangan ekonomi di Indonesia. Salah satu hal yang mempengaruhi
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN PT WAHYU PROMO CITRA, JAKARTA (STUDI KASUS PADA EVENT 12 TH GEBYAR WISATA DAN BUDAYA NUSANTARA 2014)
ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN PT WAHYU PROMO CITRA, JAKARTA (STUDI KASUS PADA EVENT 12 TH GEBYAR WISATA DAN BUDAYA NUSANTARA 2014) Skripsi ini Disusun sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penerimaan devisa Negara di Indonesia disamping minyak dan gas bumi,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor utama dalam sumber penerimaan devisa Negara di Indonesia disamping minyak dan gas bumi, kelapa sawit, batu bara, dan karet olahan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. incaran pelaku bisnis dan merupakan pilihan investasi yang diminati meski
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Bisnis penyewaan ruangan merupakan jenis usaha yang memiliki prospek keuntungan yang menjanjikan. Hal ini menyebabkan bisnis di bidang ini menjadi incaran pelaku
Lebih terperinciEVENT MANAGEMENT. Timeline dan Action Plan Modul ke: SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. Fakultas Ilmu Komunikasi.
EVENT MANAGEMENT Timeline dan Action Plan Modul ke: SUHENDRA, S.E., M.Ikom Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran www.mercubuana.ac.id 1. Perencanaan Event
Lebih terperinciPameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas. [1]
Pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas. [1] Pameran merupakan suatu bentuk dalam usaha jasa pertemuan. Yang mempertemukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang menarik untuk dikunjungi wisatawan mancanegara karena memiliki beragam budaya. Kedatangan wisatawan asing dari luar ke Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. disebut wisata MICE (Meeting, Incentive, Conference/Convention, Exhibition). MICE
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini industri kepariwisataan Indonesia berkembang semakin pesat terutama dalam sektor industri perhotelan dan sektor wisata konvensi, atau yang biasa disebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Public relations (PR) atau hubungan masyarakat (humas) telah menjadi semacam kebutuhan dalam manajemen di Indonesia, dengan berbagai istilahnya. Hal ini bisa dilihat
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan Menurut sejarah perusahaan, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) didirikan pada tahun 1995 yang merupakan anak perusahaan dari
Lebih terperinciPROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG
PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciPELUANG BISNIS EVENT ORGANIZER (EO)
PELUANG BISNIS EVENT ORGANIZER (EO) Dwiky Darmawan Putra S1 TI 2L / 10.11.4399 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010 2011 ABSTRAK Persaingan bisnis dalam lingkup penyedia jasa seperti Event Organizer (EO) di era
Lebih terperinciMATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011
LAINNYA MATRIKS BUKU I RKP PROGRAM AKSI BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT Tema Prioritas - Penanggungjawab Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Bekerjasama dengan Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang paling menguntungkan dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan usaha yang paling menguntungkan dalam menghasilkan devisa negara. Pariwisata merupakan sektor yang potensial yang harus dikembangkan serta
Lebih terperinciPROPOSAL SPONSORSHIP N T N U
PROPOSAL SPONSORSHIP N A W A L E R N PELATIHA T N E M P O L E EV D Y T I N U M M CO J N U E S 2017 Latar Belakang Relawan merupakan kunci keberhasilan dalam melakukan pemberdayaan, Secara praktis diperlukan
Lebih terperinciPANDUAN LOMBA ESAI SOCRATES NATIONAL COMPETITION
PANDUAN LOMBA ESAI SOCRATES NATIONAL COMPETITION 2017 1. Pendahuluan Di tengah arus globalisasi saat ini, ada banyak yang harus kita jaga agar tidak kehilangan nilai aslinya. Salah satunya adalah kearifan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. event Jawa Barat Travel Exchange. Maka ada beberapa point yang dapat. disimpulkan dari penelitian yang telah dilakukan.
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil wawancara studi kepustakaan dan observasi mengenai strategi event marketing Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat dalam event Jawa Barat Travel Exchange.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. sebagai kota pariwisata ini dilakukan di Jogja Gallery. Sebuah galeri seni yang
BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Penelitian manajemen Public Relations untuk membentuk citra Yogyakarta sebagai kota pariwisata ini dilakukan di Jogja Gallery. Sebuah galeri seni yang terletak di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia fotografi pun terus mengalami perkembangan yang luar biasa dari waktu ke waktu. Dewasa
Lebih terperinciURAIAN PEKERJAAN. Ketua Komite Pelaksana GDEAI Anggota Koordinator 1 Nama
URAIAN PEKERJAAN I. IDENTITAS JABATAN Nomor 001/UP-GD/Adhoc/KP-DAI/2011 Jabatan Koordinator 1 Komite Pelaksana (Team Adhoc) Gran Disain Edukasi Asuransi Indonesia (GDEAI) Unit Kerja Bidang Klasifikasi
Lebih terperinciPANDUAN OPREC PANITIA GILS 2017 INOVATOR NUSANTARA Kolaborasi Karya Kita
PANDUAN OPREC PANITIA GILS 2017 Kolaborasi Karya Kita INDONESIA 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan hidayah-nya sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. periklanan yang berdiri. Hal tersebut dikarenakan sekarang ini iklan telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era modern ini, perkembangan dunia bisnis sangatlah pesat. Tidak terkecuali di bidang periklanan. Ditandai dengan semakin banyaknya biro periklanan yang berdiri.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mengikuti negara maju lainnya, Indonesia sedang berkembang menjadi salah satu negara tujuan bisnis dan wisata, dua hal yang selalu berkaitan. Hal ini diperkuat dengan
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA. merupakan salah satu sarana untuk mengenal lebih jauh dunia kerja nyata
BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Salah satu syarat untuk memperoleh gelar profesional mahasiswa tingkat akhir adalah Kuliah Kerja Media (KKM). Praktek Kuliah Kerja
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta Ke-45, Jakarta, 14 Juni 2012 Kamis, 14 Juni 2012
Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta Ke-45, Jakarta, 14 Juni 2012 Kamis, 14 Juni 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PEMBUKAAN PEKAN RAYA JAKARTA DI JIEXPO KEMAYORAN,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menunjang kemajuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menunjang kemajuan suatu daerah terutama dengan adanya hubungan dengan otonomi daerah khususnya di Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin meningkatnya persaingan bisnis baik di pasar nasional maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Semakin meningkatnya persaingan bisnis baik di pasar nasional maupun international berimbas pada semakin tingginya aktivitas para pelaku usaha dari berbagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Komunitas
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Gambaran Umum Komunitas Komunitas Hobi Foto Bandung yang disingkat dengan HFB adalah salah satu komunitas yang bergerak pada bidang fotografi
Lebih terperinci2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran N
No.1996, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAR. Pameran Pariwisata. Partisipasi. Penyelenggaraan. Pedoman PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 115 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KAMPUNG WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti saat ini sudah banyak terdapat persaingan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi seperti saat ini sudah banyak terdapat persaingan antara perusahaan berkembang. Setiap perusahaan akan berlomba lomba untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PROGRAM STUDI VOKASI PARIWISATA UNIVERSITAS INDONESIA
BAB II DESKRIPSI PROGRAM STUDI VOKASI PARIWISATA UNIVERSITAS INDONESIA 2.1 Sejarah Program Studi Vokasi Universitas Indonesia Program Vokasi Universitas Indonesia atau disingkat Vokasi UI dibentuk tahun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program Urban Street Food merupakan program feature yang sudah ada di televisi saat ini. Program Urban Street Food merupakan program food & travel yang dikemas
Lebih terperinciTrend Customer Preference dalam memilih Bridal
Halaman 1 / 1 KUESIONER Trend Customer Preference dalam memilih Bridal Responden Yth. Kami adalah mahasiswa MM.CIO & MM.Finance Universitas Bina Nusantara Jakarta yang sedang mengadakan penelitian mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan suatu negara dapat tercermin dari perkembangan sektorsektor yang ada di dalamnya, baik di sektor ekonomi, politik, sosial, pariwisata, budaya, dan sebagainya.
Lebih terperinciPress Release HacJAK 2017 Pemanfaatan Data Ruang Publik untuk Jakarta yang Lebih Adil dan Inklusif
Press Release HacJAK 2017 Pemanfaatan Data Ruang Publik untuk Jakarta yang Lebih Adil dan Inklusif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Hivos South East Asia dan para mitra pendukung lainnya kembali
Lebih terperinciThe 11 th BINUS JOB EXPO
The 11 th BINUS JOB EXPO 26 27 Februari 2008 -Pendidikan yang baik tidak hanya mempersiapkan penerima untuk suatu profesi tertentu, tetapi juga untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor jasa memiliki peran yang sangat signifikan dalam perekonomian dunia. Di negara maju seperti Amerika Serikat, sektor jasa berkontribusi terhadap sekitar 80% Produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanan di luar rumah. Kegiatan makan di luar rumah bersama teman dan keluarga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu kegiatan menarik bagi sebagian orang adalah mencoba berbagai makanan di luar rumah. Kegiatan makan di luar rumah bersama teman dan keluarga merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung termasuk salah satu Kota Pariwisata dimana banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung termasuk salah satu Kota Pariwisata dimana banyak dikunjungi para wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri. Tentunya para wisatawan yang berkunjung
Lebih terperinciPROPOSAL ACARA SEMINAR THE NEW MARKETING TRILOGY:
PROPOSAL ACARA SEMINAR THE NEW MARKETING TRILOGY: Winning the Competition in 2008 Sabtu, 24 Mei 2008 09.00 15.00 WITA Ballroom, The Patra Bali PENDAHULUAN Bali Villa Association (BVA) dibentuk pada tanggal
Lebih terperinci