Bumi Panas Singaraja, Penulis,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bumi Panas Singaraja, Penulis,"

Transkripsi

1

2 PENGANTAR KATA Merupakan sebuah anugrah manakala niat dan perbuatan yang direncanakan dapat terealisasikan sedemikian rupa, seiring dan sejalan dengan bingkaian jalannya. Buku ini merupakan sari pemikiran dari penulis yang dirangkai dari beberapa bacaan terhadap buah karya tokoh, penulis, pemerhati, dan praktisi pendidikan dalam dimensi khusus kurikulum, yang disajikan dengan gaya khas bertutur layaknya untaian cerita ilmiah populer, sehingga memudahkan pembaca untuk memahami keseluruhan isinya. Sajian buku ini terbagi menjadi beberapa bab, dimana dalam setiap bab disajikan pemikiran-pemikiran akademis yang sarat pemaknaan dalam konstruksi masing-masing ide dasar yang terkait dengan kurikulum, mulai dari konsep, komponen, landasan, fungsi, tujuan, peranan, inovasi, dan struktur kurikulum idaman setiap insan pendidikan. Melalui pola sajian demikian, penulis berharap pembaca akan mampu secara konstruktif reflektif dalam memahami isi buku, layaknya penulis manakala buku ini disusun, sehingga memperpendek stagnasi gaya berpikir antara penulis dan pembaca. Buku TELAAH KURIKULUM: Sebuah Pengantar ini, tentu masih menyisakan sepenggal makna tentang kekurangan dan ketidaksempurnaan didalamnya. Untuk itu, sumbangan pemikiran, kritik, dan saran dari kalangan pembaca sangatlah berguna nantinya bagi perbaikan dan kesempurnaan isi dan bentuk sajiannya dimasa depan. Pada lembaran awal ini, penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang sedemikian rupa kepada para kolega, mahasiswa, dan penulis-penulis lainnya yang telah mengispirasi danmenstimulasi penulis sepanjang penulisan buku ini. Semoga dibalik semua kekurangan yang masih melekat padanya, buku ini memiliki nilai manfaat bagi pemberdayaan dunia pendidikan, khususnya bagi mereka yang menyatakan dirinya the educated generation of Indonesia. Bumi Panas Singaraja, Penulis, i

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I Kurikulum dalam Kontruksi Pendidikan Pengantar Konsep Konsepsi Kurikulum Kurikulum dalam Kontruksi Dunia Pendidikan Dasar Pemikiran Pengembangan Kurikulum Simpulan BAB II Komponen dan Landasan Kurikulum Makna Kurikulum dan Visi Pendidikan Guru sebagai Pengmbang dan Pelaksana Kurikulum.24 3 Landasan Umum Pengembangan Kurikulum Komponen Kurikulum Simpulan BAB III Konsepsi Kurikulum Perkembangan Pengertian Kurikulum Implementasi Kurikulum Pemaknaan Terhadap Konsep Kurikulum Kajian Akademis Tentang Makna Kurikulum Simpulan BAB IV Pengorganisasian Kurikulum Model- Model Pengorganisasian Kurikulum Pengembangan Kurikulum Simpulan ii

4 BAB V Implementasi dan Fungsi Kurikulum Pengertian Implementasi Kurikulum Model- Model Pengimplementasian Kurikulum Fungsi Kurikulum Inovasi Kurikulum Implementasi Inovasi Kurikulum Peran Guru dalam Implementasi Inovasi Kurikulum Kemampuan Guru dalam Implementasi Inovasi Kurikulum Simpulan BAB VI Asas- Asas Kurikulum Asas- Asas Kurikulum Inovasi Kurikulum Implementasi Inovasi Kurikulum Simpulan BAB VII Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Rasional Pemikiran Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Prinsip, Pendekatan dan Prosedur Pengembangan Kurikulum Simpulan BAB VIII Kurikulum Inti dan Kurikulum Lokal Pengantar Konsep Kurikulum Inti Kurikulum Muatan Lokal Simpulan BAB IX Pemaknaan Kurikulum dan Pembelajaran Bermakna Pengantar Konsep Pendekatan Metakognitif Program- Program Intervensi Heuristik Pembelajaran dan Pendekatan Kontriktivis iii

5 5 Transfer Keterampilan Berfikir Pengembangan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pengembangan Keterampilan Sosial di Kelas Simpulan BAB X Pendidikan Demokrasi dan Multikultur dalam PKN Indonesia dan Multikulturalisme Multikulturalisme dalam Konteks Pembelajaran Pendekatan Multikultur dan Integrasi Kebangsaan Pendidikan Multikultur dalam Pendidikan Kewarganegaraan Pembangunan Demokrasi Melalui Pembelajaran Simpulan BAB XI Penghargaan Potensi Diri dalam Pembelajaran Merangsang Peserta Didik untuk Belajar Aplikasi Penghargaan Kompetensi Dalam Pembelajaran Penilaian Keterampilan Proses Simpulan BAB XII Kurikulum Pendidikan Berbasis Universitas Rasional Tujuan Pengembangan Model EBU Pendekatan, Strategi dan Prosedur EBU Refleksi- Analisis Model EBU Aplikasi Konsep EBU secara Dragmatik Buku Rujukan iv

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan perkotaan. Kekotaan menyangkut sifat-sifat yang melekat pada kota dalam artian fisikal, sosial,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang di ikuti melalui syarat-syarat yang jelas dan ketat ( Hasbullah,2003

BAB I PENDAHULUAN. yang di ikuti melalui syarat-syarat yang jelas dan ketat ( Hasbullah,2003 1 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sekolah merupakan suatu tempat berkumpul sejumlah siswa, dimana sekolah digunakan sebagai tempat menimba ilmu dan memperoleh segala wawasan ilmu pengetahuan. Sekolah

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PROGRAM LINEAR ( PTK Pembelajaran di Kelas X SMK Pertiwi Kartasura ) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

M 2015 PENERAPAN TEKNIK BBM (BERPIKIR-BERBICARA-MENULIS) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF

M 2015 PENERAPAN TEKNIK BBM (BERPIKIR-BERBICARA-MENULIS) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum 2013 merupakan upaya penyempurnaan dari kurikulum terdahulu yang dianggap banyak kekurangan. Dalam kurikulum ini mata pelajaran bahasa Indonesia banyak mengalami

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. 1. Ihwal Keberbakatan (Cerdas Istimewa-Berbakat Istimewa) di Kalangan Siswa MAN 1 dan SMAN 3 Jombang Jombang.

BAB VI PENUTUP. 1. Ihwal Keberbakatan (Cerdas Istimewa-Berbakat Istimewa) di Kalangan Siswa MAN 1 dan SMAN 3 Jombang Jombang. 281 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan 1. Ihwal Keberbakatan (Cerdas Istimewa-Berbakat Istimewa) di Kalangan Siswa MAN 1 dan SMAN 3 Jombang Jombang. Kecerdasan istimewa merupakan salah satu manifestasi keberbakatan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indrie Noor Aini, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indrie Noor Aini, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan, matematika diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam rangka mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia hidup tidak terlepas dari pendidikan. Peran pendidikan menjadi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari baik dimasa sekarang maupun dimasa yang akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam masyarakat tentang matematika sebagai pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam masyarakat tentang matematika sebagai pelajaran yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selama ini matematika dianggap sebagai pelajaran yang sulit oleh sebagian besar siswa. Anggapan demikian tidak lepas dari persepsi yang berkembang dalam masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan salah satu hal penting yang harus dikembangkan dalam upaya meningkatkan kualitas individu. Untuk meningkatkan kualitas tersebut, maka

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. aplikasi dari konsep matematika. Pengenalan konsep-konsep matematika

BAB II KAJIAN TEORI. aplikasi dari konsep matematika. Pengenalan konsep-konsep matematika BAB II KAJIAN TEORI A. Pendekatan Realistik 1. Pengertian Pendekatan Realistik Pendekatan realistik adalah salah satu pendekatan pembelajaran matematika yang menekankan pada keterkaitan antar konsep-konsep

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan. Indonesia, khususnya generasi muda sebagai generasi penerus.

BAB I PENDAHULUAN. konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan. Indonesia, khususnya generasi muda sebagai generasi penerus. BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga Negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang perlu mensejajarkan diri dengan. negara-negara yang sudah maju tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang perlu mensejajarkan diri dengan. negara-negara yang sudah maju tersebut. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat pesat sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan. Dengan berkembangnya teknologi ini mengakibatkan berkembangnya ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan analisis-reflektif terhadap pengembangan tindakan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan analisis-reflektif terhadap pengembangan tindakan BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan analisis-reflektif terhadap pengembangan tindakan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan melalui Pendekatan Klarifikasi nilai (Value Clarification

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA...

BAB II KAJIAN PUSTAKA... DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. istilah ini dikenal Cerdas Istimewa adalah bentuk alternatif pelayanan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. istilah ini dikenal Cerdas Istimewa adalah bentuk alternatif pelayanan pendidikan digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Akselerasi atau Program Percepatan Belajar atau terakhir istilah ini dikenal Cerdas Istimewa adalah bentuk alternatif pelayanan pendidikan

Lebih terperinci

MODEL EVALUASI PEMBELAJARAN SEJARAH

MODEL EVALUASI PEMBELAJARAN SEJARAH Sampul: MODEL EVALUASI PEMBELAJARAN SEJARAH Penulis: DR. AMAN, M.PD. Diterbitkan Oleh : OMBAK PENGANTAR PENULIS Puji syukur penulis panjatkan ke hadlirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Yulia, 2014 EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN. Yulia, 2014 EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang termasuk ke dalam kegiatan pembelajaran yang produktif. Secara umum menulis adalah sebuah proses untuk mengemukakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Seiring dengan terus berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Seiring dengan terus berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan terus berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), pendidikan saat ini hendaknya didasarkan pada tingkat kualitas dan kemampuan para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan. terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan. terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Penegasan Judul 1. Latar Belakang Pembelajaran Bahasa Indonesia di arahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini Landasan Pendidikan; Tinjauan dari Dimensi Makropedagogis, oleh Prof. Dr. Nyoman Dantes Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail:

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. antara seseorang dengan sumber belajarnya. Dalam kegiatan pembelajaran,

1. PENDAHULUAN. antara seseorang dengan sumber belajarnya. Dalam kegiatan pembelajaran, 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu sendiri terjadi karena adanya interaksi antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belajar pada suatu lingkungan belajar (UU SPN No.20 Tahun 2003 dalam Sagala,

BAB I PENDAHULUAN. belajar pada suatu lingkungan belajar (UU SPN No.20 Tahun 2003 dalam Sagala, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU SPN No.20 Tahun 2003 dalam Sagala, 2005).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. maupun rohani dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. maupun rohani dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nilai adalah pendidikan yang bertujuan untuk membentuk manusia seutuhnya, mengembangkan seluruh potensi manusai baik yang berbentuk jasmani maupun

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 233 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Hasil penelitian ini telah menjawab pertanyaan penelitian yang ingin mengetahui seperti apa bentuk pembelajaran PPKn Profetik untuk meningkatkan kecerdasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga Negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab 1 ini tentang pendahuluan yang terdiri dari beberapa sub bab,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab 1 ini tentang pendahuluan yang terdiri dari beberapa sub bab, BAB I PENDAHULUAN Dalam bab 1 ini tentang pendahuluan yang terdiri dari beberapa sub bab, antara lain: Latar Belakang Masalah; Rumusan Masalah; Tujuan Penelitian; Manfaat Penelitian; Penegasan Istilah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu fondasi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu fondasi yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu fondasi yang mempelajari tentang moral, etika maupun tingkah laku selain itu Pendidikan Kewarganegaraan mengandung

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2013

PANDUAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2013 PANDUAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2013 I. Latar Belakang Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem sosial kehidupan. Iswanto (dalam Jabrohim, 2001:59) mengemukakan

BAB I PENDAHULUAN. sistem sosial kehidupan. Iswanto (dalam Jabrohim, 2001:59) mengemukakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra selalu dinikmati oleh pembaca karena tidak pernah terlepas dari sistem sosial kehidupan. Iswanto (dalam Jabrohim, 2001:59) mengemukakan bahwa karya sastra

Lebih terperinci

MAKALAH. Pengembangan Praktek dan Pola Pengasuhan AKPOL Menuju Democratic Learning

MAKALAH. Pengembangan Praktek dan Pola Pengasuhan AKPOL Menuju Democratic Learning WORKSHOP DAN SEMINAR TENAGA PENGASUH AKPOL Democratic Policing: Penerapan Nilai-Nilai Hak Asasi Manusia Dalam Pengasuhan Taruna Hotel Santika Premiere Semarang, 16-18 Oktober 2013 MAKALAH Pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas (Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas (Sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional) Pasal 37 ditegaskan bahwa mata pelajaran matematika merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk pengalaman belajar yang berlangsung dalam lingkungan keluarga, mungkin sejak lahir sampai akhir hayat.

BAB I PENDAHULUAN. bentuk pengalaman belajar yang berlangsung dalam lingkungan keluarga, mungkin sejak lahir sampai akhir hayat. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan diartikan sebagai proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang di usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sulitnya mencapai pemahaman bagi siswa dalam pembelajaran sains seharusnya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sulitnya mencapai pemahaman bagi siswa dalam pembelajaran sains seharusnya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sulitnya mencapai pemahaman bagi siswa dalam pembelajaran sains seharusnya menggiring para guru untuk berpikir cermat dalam mendesain pembelajaran. Salah

Lebih terperinci

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini Studi Kebijakan Nasional; Kajian Terhadap Kebijakan Pendidikan, oleh Dr. I Gusti Ketut Arya Sunu, M.Pd. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, kemampuan masyarakat dalam mengapresiasi karya seni

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, kemampuan masyarakat dalam mengapresiasi karya seni BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya, kemampuan masyarakat dalam mengapresiasi karya seni masih kurang. Kemampuan masyarakat dalam mengapresiasi karya seni baru pada tahap penerimaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan, di mana pendidikan dapat menyongsong kehidupan yang cerah di masa depan, baik bagi diri sendiri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Belajar menurut pandangan konstruktivisme adalah proses. pengkonstruksian pengetahuan oleh individu pembelajar sebagai upaya

BAB I PENDAHULUAN. Belajar menurut pandangan konstruktivisme adalah proses. pengkonstruksian pengetahuan oleh individu pembelajar sebagai upaya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar menurut pandangan konstruktivisme adalah proses pengkonstruksian pengetahuan oleh individu pembelajar sebagai upaya pemberian makna atas data sensori baru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum 2013 menempatkan bahasa memegang peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum 2013 menempatkan bahasa memegang peranan penting 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum 2013 menempatkan bahasa memegang peranan penting sebagai wahana untuk menyebarkan pengetahuan dari seseorang ke orang lain. Penerima akan dapat menyerap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru PKn kelas VIII SMP N 40

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru PKn kelas VIII SMP N 40 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan hasil wawancara dengan guru PKn kelas VIII SMP N 40 Bandung, terdapat beberapa permasalahan dalam proses pembelajaran diantaranya kurangnya berpikir

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pada proses pembelajaran di Universitas Muhammadiyah Metro perlu

I. PENDAHULUAN. Pada proses pembelajaran di Universitas Muhammadiyah Metro perlu I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada proses pembelajaran di Universitas Muhammadiyah Metro perlu menciptakan kemampuan berpikir kritis mahasiswa dengan menerapkan metode pembelajaran yang tepat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. siswa untuk memahami nilai-nilai warga negara yang baik. Sehingga siswa

BAB I PENDAHULUAN. siswa untuk memahami nilai-nilai warga negara yang baik. Sehingga siswa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan kewarganegaraan sebagai mata pelajaran yang bertujuan untuk membentuk karakter individu yang bertanggung jawab, demokratis, serta berakhlak mulia.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengajaran sastra sangat penting bagi kemajuan mutu pendidikan. Terutama

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengajaran sastra sangat penting bagi kemajuan mutu pendidikan. Terutama BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengajaran sastra sangat penting bagi kemajuan mutu pendidikan. Terutama dalam tingkat pemahaman siswa terhadap karya sastra di sekolah. Pembelajaran sastra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu upaya untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berperan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. oleh tiap-tiap individu sebagai warga negara. Karena itu, apakah negara tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. oleh tiap-tiap individu sebagai warga negara. Karena itu, apakah negara tersebut 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesadaran berkonstitusi setiap warga negara merupakan sesuatu yang diidam-idamkan oleh negara manapun, namun hal itu tidak mudah, karena sadar atau taat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB IV. HASIP PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Lokasi Penelitian

DAFTAR ISI. BAB IV. HASIP PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Lokasi Penelitian DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERSEMBAHAN... iii PERNYATAAN... iv ABSTRAK.... v ABSTRACT... vi KATA PENGANTAR... vii UCAPAN TERIMA KASIH... ix DAFTAR ISI... xiii DAFTAR

Lebih terperinci

MUSIK POPULER. Untuk Kelas VIII. Kesenian Nusantara. Penulis: Mauly Purba Ben M. Pasaribu

MUSIK POPULER. Untuk Kelas VIII. Kesenian Nusantara. Penulis: Mauly Purba Ben M. Pasaribu Buku Pelajaran Kesenian Nusantara MUSIK POPULER Untuk Kelas VIII Penulis: Mauly Purba Ben M. Pasaribu Kontributor: Philip Yampolsky Esther L. Siagian Jabatin Bangun ii MUSIK POPULER MUSIK POPULER Buku

Lebih terperinci

Daftari Isi. Abstrak... iii Kata Pengantar... vi Daftar Isi... viii Daftar Tabel... xiii Daftar Gambar... xvi

Daftari Isi. Abstrak... iii Kata Pengantar... vi Daftar Isi... viii Daftar Tabel... xiii Daftar Gambar... xvi Daftari Isi halaman Abstrak.......................... iii Kata Pengantar.......................... vi Daftar Isi.......................... viii Daftar Tabel.......................... xiii Daftar Gambar..........................

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Bahasa Indonesia di sekolah merupakan salah satu aspek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Bahasa Indonesia di sekolah merupakan salah satu aspek 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Bahasa Indonesia di sekolah merupakan salah satu aspek pengajaran yang sangat penting, mengingat bahwa setiap orang menggunakan bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Kemajuan kebudayaan

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. adalah yang menggali potensi anak untuk selalu kreatif dan berkembang.

Bab I PENDAHULUAN. adalah yang menggali potensi anak untuk selalu kreatif dan berkembang. Bab I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menurut Kurikulum Berbasis Kompetensi yang disempurnakan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan bahwa setiap individu mempunyai potensi yang harus dikembangkan, maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Menulis adalah salah satu bentuk dari kegiatan berkomunikasi secara tidak langsung, yang peranannya sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Replubik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan tidak hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal yang telah dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal yang telah dilakukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal yang telah dilakukan oleh penulis di kelas XII-A SMK 45 Lembang, baik wawancara dengan guru maupun siswa, diketahui bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menulis merupakan salah satu keterampilan dari empat aspek kebahasaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menulis merupakan salah satu keterampilan dari empat aspek kebahasaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menulis merupakan salah satu keterampilan dari empat aspek kebahasaan. Keterampilan ini merupakan keterampilan yang tidak lagi dipahami hanya sekedar proses pengungkapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era reformasi yang sedang berjalan atau bahkan sudah memasuki pasca reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan, politik, moneter, pertahanan

Lebih terperinci

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE,. MP Guru Besar FKIP Universita Riau Email: asyahza@yahoo.co.id; Website: http://almasdi.unri.ac.id Apa itu Penelitian Tindakan Kelas? Penelitian

Lebih terperinci

5. Pengujian Hipotesis Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z...

5. Pengujian Hipotesis Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z... 11 5. Pengujian Hipotesis. 66 6. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors... 69 7. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z... 70 8. Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t... 71 9. Daftar Nilal

Lebih terperinci

FALSAFAH PENDIDIKAN KEBANGSAAN (FPK) Apakah FPK? Pendidikan di Malaysia adalah satu usaha berterusan ke arah memperkembangkan lagi potensi individu

FALSAFAH PENDIDIKAN KEBANGSAAN (FPK) Apakah FPK? Pendidikan di Malaysia adalah satu usaha berterusan ke arah memperkembangkan lagi potensi individu FALSAFAH PENDIDIKAN KEBANGSAAN (FPK) Apakah FPK? Pendidikan di Malaysia adalah satu usaha berterusan ke arah memperkembangkan lagi potensi individu secara menyeluruh dan bersepadu untuk mengwujudkan insan

Lebih terperinci

KELAS: X. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KELAS: X. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 20. PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/ MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK) KELAS: X KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) 1. Menghayati

Lebih terperinci

Kerangka Kerja PRA dalam Program Pengembangan Masyarakat

Kerangka Kerja PRA dalam Program Pengembangan Masyarakat 4 Kerangka Kerja PRA dalam Program Pengembangan Masyarakat PENGANTAR PRA berkembang sebagai alternatif penelitian sosial yang dianggap menjadikan masyarakat hanya sebagai obyek atau sumber informasi saja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Defri Mulyana, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Defri Mulyana, 2013 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pendidikan kita mengenal adanya input, proses, dan output. Input merupakan masukan, dalam pendidikan, input adalah para siswa yang akan diberikan perlakuan

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN STATUS PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KOTA BINJAI

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN STATUS PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KOTA BINJAI SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN STATUS PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KOTA BINJAI Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN 413 BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN Dalam bab akhir disertasi ini dikemukakan tiga hal utama, yaitu (1) kesimpulan dari keseluruhan temuan penelitian sesuai dengan fokus masalah dan pertanyaan

Lebih terperinci

48. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMA/MA/SMK/MAK

48. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMA/MA/SMK/MAK 48. KOMPETENSI INTI DAN SENI BUDAYA SMA/MA/SMK/MAK KELAS: X A. SENI RUPA 3. memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Suci Lestari, 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Suci Lestari, 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kehidupan masyarakat akan terus menerus mengalami perubahan sebagai akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perubahan itu berpengaruh juga

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER KEBANGSAAN SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH ALI MAKSUM KRAPYAK YOGYAKARTA SKRIPSI

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER KEBANGSAAN SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH ALI MAKSUM KRAPYAK YOGYAKARTA SKRIPSI IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER KEBANGSAAN SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH ALI MAKSUM KRAPYAK YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memandang latar belakang maupun kondisi yang ada pada mereka. Meskipun

BAB I PENDAHULUAN. memandang latar belakang maupun kondisi yang ada pada mereka. Meskipun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang amat menentukan, tidak hanya bagi perkembangan dan perwujudan diri individu tetapi juga bagi pembangunan suatu bangsa dan negara.

Lebih terperinci

Kebijakan Desentralisasi dalam Kerangka Membangun Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan di Daerah di Tengah Tantangan Globalisasi

Kebijakan Desentralisasi dalam Kerangka Membangun Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan di Daerah di Tengah Tantangan Globalisasi KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Kebijakan Desentralisasi dalam Kerangka Membangun Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan di Daerah di Tengah Tantangan Globalisasi Makalah Disampaikan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. metode pembelajaran yang cukup penting dilakukan oleh seorang guru, sebagai

BAB I PENDAHULUAN. metode pembelajaran yang cukup penting dilakukan oleh seorang guru, sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Model pembelajaran yang dipopulerkan oleh para ahli merupakan suatu metode pembelajaran yang cukup penting dilakukan oleh seorang guru, sebagai upaya untuk

Lebih terperinci

Skripsi. Oleh Nurma Permata Sari K

Skripsi. Oleh Nurma Permata Sari K PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PERPADUAN PEMBELAJARAN LABORATORIUM DAN LINGKUNGAN ALAM DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 GONDANGREJO Skripsi Oleh Nurma Permata Sari K 4305017

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demokrasi pada era globalisasi saat ini menjadi pilar-pilar bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demokrasi pada era globalisasi saat ini menjadi pilar-pilar bagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Demokrasi pada era globalisasi saat ini menjadi pilar-pilar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Di tunjukan dengan hak-hak asasi seseorang sebagai rakyat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, and Review)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, and Review) 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, and Review) Metode belajar SQ3R dikembangkan oleh Francis P. Robinson di Universitas Ohio Amerika Serikat. Metode SQ3R ini semakin

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1.Mata pelajaran PKn 2.1.1.1.Pengertian PKn SD Pendidikan kewarganegaraan SD adalah program pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai pancasila sebagai wahana

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Abstrak... Kata Pengantar... Ucapan Terima Kasih... Daftar Tabel.. Daftar Gambar.. BAB I PENDAHULUAN.. 1

DAFTAR ISI. Abstrak... Kata Pengantar... Ucapan Terima Kasih... Daftar Tabel.. Daftar Gambar.. BAB I PENDAHULUAN.. 1 DAFTAR ISI Abstrak... Kata Pengantar... Ucapan Terima Kasih... Daftar Isi. Daftar Tabel.. Daftar Gambar.. i ii iv viii xi xii BAB I PENDAHULUAN.. 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Identifikasi dan Perumusan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang (UUPN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini keberadaan teko keramik telah mengalami banyak pergeseran

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini keberadaan teko keramik telah mengalami banyak pergeseran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini keberadaan teko keramik telah mengalami banyak pergeseran dari segi fungsi dan nilai terutama pada teko-teko yang ada dalam rumah masyarakat modern. Teko

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keahlian dimana program keahlian yang dilaksanakan di SMK disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. keahlian dimana program keahlian yang dilaksanakan di SMK disesuaikan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakikatnya adalah proses perubahan atau pendewasaan manusia, berawal dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak paham

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN PENGESAHAN..

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN PENGESAHAN.. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN.. MOTO PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI.. ABSTRAK....... i ii iii iv KATA PENGANTAR..... vi UCAPAN TERIMAKASIH...... viii DAFTAR ISI.... x DAFTAR GAMBAR.... xii DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan masyarakat Indonesia yang maju, modern, dan sejajar dengan

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan masyarakat Indonesia yang maju, modern, dan sejajar dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan pembangunan nasional Indonesia menyatakan perlunya masyarakat melaksanakan program pembangunan nasional dalam upaya terciptanya kualitas manusia dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membentuk karyawan untuk berfikir, bersikap dan berperilaku. Budaya organisasi

BAB I PENDAHULUAN. membentuk karyawan untuk berfikir, bersikap dan berperilaku. Budaya organisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Budaya dapat membantu organisasi agar dapat terus bertahan dengan menyediakan standar yang tepat. Secara tidak langsung budaya organisasi dapat membentuk

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI 207 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Bab V ini peneliti akan menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian. Bab lima ini merupakan kesimpulan dari hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tri Wulan Sari, 2014 Pengaruh Model Cooperative Learning Tipe Stad Terhadap Kemampuan Analisis Siswa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tri Wulan Sari, 2014 Pengaruh Model Cooperative Learning Tipe Stad Terhadap Kemampuan Analisis Siswa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas dan daya saing dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa adalah efektivitas pembelajaran melalui kurikulum. Pengembangan

Lebih terperinci

Teori Konstruktivistik

Teori Konstruktivistik Teori-teori Belajar Teori Konstruktivistik Afid Burhanuddin Belajar Mengajar Kompetensi Dasar Memahami teori toeri belajar dan implementasinya dalam proses pembelajaran Indikator Memahami hakikat teori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang kompeten dalam menghadapi perkembangan dan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang kompeten dalam menghadapi perkembangan dan kemajuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan memiliki peran yang sangat strategis dalam mewujudkan sumber daya manusia yang kompeten dalam menghadapi perkembangan dan kemajuan teknologi serta modernisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat. daya manusia yang berkualitas untuk menghadapi setiap permasalahan jaman, baik

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat. daya manusia yang berkualitas untuk menghadapi setiap permasalahan jaman, baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat menuntut sumber daya manusia yang berkualitas untuk menghadapi setiap permasalahan jaman, baik permasalahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sama lain. Bahasa merupakan media yang digunakan oleh manusia untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. sama lain. Bahasa merupakan media yang digunakan oleh manusia untuk BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dan bahasa adalah dua komponen yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Bahasa merupakan media yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang kehidupan dan teknologi, diperlukan adanya sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. bidang kehidupan dan teknologi, diperlukan adanya sumber daya manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus menerus berkembang pesat akan membawa dampak kemajuan pada bidang kehidupan dan teknologi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pembelajaran sejarah di tingkat sekolah menengah atas pada dasarnya memberikan ruang yang luas kepada siswa untuk dapat mengoptimalkan berbagai potensi yang

Lebih terperinci

TINJAUAN MATA KULIAH...

TINJAUAN MATA KULIAH... iii Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... xi MODUL 1: ESENSI DAN TUJUAN KURIKULUM PKn SLTP DAN SLTA 1.1 Esensi dan Tujuan PKn SLTP dan SLTA... 1.3 Latihan... 1.8 Rangkuman.... 1.10 Tes Formatif 1..... 1.10

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah proses perubahan atau pendewasaan manusia, berawal dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak biasa menjadi biasa, dari tidak paham menjadi pahan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Setelah penulis mengulas tentang hubungan antara karakteristik ulul albab

BAB V PENUTUP. Setelah penulis mengulas tentang hubungan antara karakteristik ulul albab BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah penulis mengulas tentang hubungan antara karakteristik ulul albab dalam Al-Qur an Surat Ali-Imron ayat 190-191 dan tujuan pendidikan Islam pada bab terdahulu, maka penulis

Lebih terperinci

CAPAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

CAPAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR CAPAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR I. PROGRAM STUDI PGSD JENJANG SARJANA (S1) A. PROFIL Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD-Primary

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar merupakan media massa cetak yang menyampaikan informasinya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar merupakan media massa cetak yang menyampaikan informasinya dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surat kabar merupakan media massa cetak yang menyampaikan informasinya dengan tulisan yang berisi fakta dari suatu peristiwa. Hal ini menyebabkan surat kabar menjadi

Lebih terperinci

INOVASI DI SEKTOR PUBLIK. Yogi Suwarno

INOVASI DI SEKTOR PUBLIK. Yogi Suwarno INOVASI DI SEKTOR PUBLIK Yogi Suwarno LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI 2008 Perpustakaan Nasional : Katalog dalam Terbitan (KDT) Yogi Suwarno Inovasi di Sektor Publik Cet.1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma mengukur kemajuan suatu bangsa saat ini sudah bergeser,

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma mengukur kemajuan suatu bangsa saat ini sudah bergeser, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Paradigma mengukur kemajuan suatu bangsa saat ini sudah bergeser, yaitu dari yang semula mengukur kemajuan suatu bangsa dengan bertumpu semata-mata pada kekayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses untuk memanusiakan manusia. Artinya pendidikan pada dasarnya adalah sebagai upaya mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses untuk memanusiakan manusia. Artinya pendidikan pada dasarnya adalah sebagai upaya mengembangkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses untuk memanusiakan manusia. Artinya pendidikan pada dasarnya adalah sebagai upaya mengembangkan kemampuan/potensi individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. upaya lapisan masyarakat terhadap setiap gerak langkah dan perkembangan dunia

BAB I PENDAHULUAN. upaya lapisan masyarakat terhadap setiap gerak langkah dan perkembangan dunia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesadaran tentang pentingnya pendidikan yang dapat memberikan harapan dan kemungkinan yang lebih baik di masa mendatang, telah mendorong berbagai upaya lapisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modal pembangunan negara telah tersedia. Pada saat ini pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN. modal pembangunan negara telah tersedia. Pada saat ini pendidikan di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek sangat penting bagi suatu negara. Dengan modal pendidikan yang memadai, tenaga - tenaga ahli sebagai modal pembangunan negara telah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode PTK (Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode PTK (Penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Penelitian ini berusaha mengkaji dan merefleksi suatu pendekatan pembelajaran

Lebih terperinci

KATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH (PLS)

KATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH (PLS) KATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH (PLS) RASIONAL PROGRAM Layanan program PLS tumbuh subur dan tersebar luas di tengah masyarakat, baik program-program yang bersifat institusional, informasional,

Lebih terperinci