Tahun 3 Buku 2 TUNAS MUDA. Buku Pegangan Guru. Para Nabi Allah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tahun 3 Buku 2 TUNAS MUDA. Buku Pegangan Guru. Para Nabi Allah"

Transkripsi

1 Tahun 3 Buku 2 TUNAS MUDA Buku Pegangan Guru

2 Anak-Anak Belajar dari Kehidupannya Bila anak dibesarkan dengan celaan, maka ia belajar memaki. Bila anak dibesarkan dengan hinaan, maka ia belajar menyesali diri. Bila anak dibesarkan dengan permusuhan, maka ia belajar berkelahi. Bila anak dibesarkan dengan cemoohan, maka ia belajar rendah diri. Bila anak dibesarkan dengan toleransi, maka ia belajar menahan diri. Bila anak dibesarkan dengan motivasi, maka ia belajar percaya diri. Bila anak dibesarkan dengan pujian, maka ia belajar menghargai. Bila anak dibesarkan dengan perlakuan sebaik-baiknya, maka ia belajar keadilan. Bila anak dibesarkan dengan rasa aman, maka ia belajar menaruh kepercayaan. Bila anak dibesarkan dengan dukungan, maka ia belajar menyenangi dirinya. Bila anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, maka ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan. (Penulis Tidak Diketahui)

3 Tahun 3 Buku 2 TUNAS MUDA Buku Pegangan Guru Oktober November Desember

4 Daftar Isi Daftar Isi i Pendahuluan ii Apakah yang perlu kuketahui tentang murid kelas Tunas Muda? vi Bagaimana mengajar murid kelas Tunas Muda? vii Bagaimana membangun hubungan dengan murid-muridku? viii Sepuluh Komponen Pengajaran yang Efektif ix Empat Langkah Rencana Mengajar x Sebelum Anda mengajar kepada murid-murid xi Oh Tuhan, jadikanku hamba-mu! xii Ayat Hafalan (Oktober/November/Desember) xiii Pembacaan Alkitab (Oktober/November/Desember) xv Yunus Menentang Perintah Allah Amos Hadapi Ketidakjujuran Hosea dan Perzinahan Rohani Yesaya: "Saya Melihat Tuhan" Yeremia: "Akan ada Pembuangan" Habakuk Nantikan Keadilan Allah Penglihatan Yehezkiel tentang Penghukuman Allah dan Harapan Daniel dan Ketiga Temannya: "Tidak!" Sadrakh, Mesakh dan Abednego Pesan Hagai: Jangan Lupakan Allah pada Masa Keberhasilan Maleakhi: Kasih yang Menjadi Dingin Ulasan 149 i

5 Bagaimana Anda Gunakan Buku Pegangan ini? Buku Pegangan Guru ini akan sangat membantu Anda mempersiapkan bahan pelajaran dengan lebih baik. Kita berharap dapat saksikan bagaimana firman Allah mempengaruhi dan mengubah kehidupan murid-murid. Sempatkan sedikit waktu untuk membaca beberapa petunjuk berikut. Bayangkan bahwa Anda sedang melakukan persiapan mengajar murid-murid kelas Tunas Muda. GARIS BESAR Kitab Bacaan Mat. 1:18; Luk. 2:21-23; Mat. 4:1-10; Ibr. 2:18; Mat. 4:23-25; Ibr. 5:7 Kebenaran Alkitab Yesus, Anak Manusia, adalah sepenuhnya manusia sehingga Ia memahami akan keadaan kita. Tujuan Pelajaran Membagikan pemikiran yang terdalam kepada Yesus karena Ia mengasihi kita. Ayat Hafalan Lalu kata malaikat itu kepada mereka: Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberita-kan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. (Luk. 2:10-11) contoh Kitab Bacaan terdiri dari bagian Alkitab yang akan Anda gunakan untuk menyampaikan pelajaran. Kebenaran Alkitab menyatakan kebenaran Alkitab yang diajarkan kepada kita. Tujuan Pelajaran memberi contoh nyata kepada muridmurid tentang Kebenaran Alkitab untuk diterapkan dalam kehidupan mereka. Ayat Hafalan dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru LAI, untuk mendukung Tujuan Pelajaran. Menghafalkan satu ayat Alkitab setiap minggunya dapat membantu murid-murid untuk memegang firman Allah. ii

6 Altar Belakang Alkitab menyediakan informasi tambahan dan beberapa pandangan yang berkaitan dengan isi pelajaran. Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab membantu Anda mempersiapkan hati sebelum mengajar. Pula dapat menjadi tantangan sekaligus memberikan kekuatan kepada Anda dalam melangkah bersama dengan Kristus. Mengenai Murid Belakang Anda Alkitab menyediakan pandangan mengenai perkembangan murid, menawarkan berbagai ide maupun petunjuk dalam mengajar dan memahami kelompok usia ini. Persiapkan Hati Murid menarik perhatian murid-murid dan membantu mereka terpusat pada tema pelajaran. (5 menit) iii

7 Pemahaman Alkitab inti dari bagian pelajaran di mana setiap murid dapat secara langsung terlibat dalam mempelajari firman Allah. Murid-murid akan menemukan apa yang dikatakan oleh firman Allah dan belajar bagaimana menerapkan firman Allah itu dalam kehidupan mereka. Selama waktu pelajaran, arahkan mereka untuk menggunakan Lembar Kerja Murid yang berisi berbagai pengajaran dan pertanyaan untuk didiskusikan. (30 40 menit) Aplikasi Kehidupan memotivasi murid-murid membuat rencana aktivitas untuk menerapkan Tujuan Pelajaran dalam kehidupan sehari-hari mereka. Murid-murid menerapkan apa yang telah dipelajari dalam dunia mereka. Bantulah setiap murid untuk menanggapi firman Allah secara pribadi sebagaimana Roh Kudus akan menyertai mereka dalam melakukan suatu aplikasi kehidupan. Aktivitas membantu murid-murid mempelajari Alkitab dan pengajarannya hingga akan semakin yakin dengan apa yang diajarkan firman Allah ketika mereka menerapkannya. Kesimpulan Evaluasi membantu murid-murid untuk menjawab pertanyaan: Apakah makna pelajaran ini bagiku? Bagaimana aku dapat menerapkannya? Sediakan waktu untuk melakukan evaluasi. Bagian manakah yang terbaik dari kelas pada hari ini? Perubahan sikap apakah yang kamu dapat lakukan? iv

8 Bagaimana Lembar Kerja Murid dapat Membantu Murid Anda? Lembar Kerja Murid membantu murid-murid dalam menemukan firman Allah bagi diri mereka sendiri. Arahkan mereka melalui 3 tahapan sederhana ini. Temuan Alkitab membantu murid-murid untuk menemukan jawaban Allah melalui cerita Alkitab atau perikop dalam Alkitab. Mereka akan menambah pengetahuan mengenai Alkitab dan berbagai pengajarannya sekaligus akan menemukan apa yang firman Allah sampaikan melalui pelajaran. Aplikasi Kehidupan memotivasi murid-murid membuat rencana aktivitas untuk menerapkan Tujuan Pelajaran dalam kehidupan sehari-hari mereka. Murid-murid menerapkan apa yang telah dipelajari dalam dunia mereka. Bantulah setiap murid untuk menanggapi firman Allah secara pribadi sebagaimana Roh Kudus akan menyertai mereka dalam melakukan suatu aplikasi kehidupan. Aktivitas membantu murid-murid mempelajari Alkitab dan pengajarannya hingga akan semakin yakin dengan apa yang diajarkan firman Allah ketika mereka menerapkannya. v

9 Apakah yang perlu kuketahui tentang murid kelas Tunas Muda? Kurang Percaya Diri Murid-murid kelas Tunas Muda mungkin merasa kurang percaya diri sehingga kadang berkata-kata dengan kasar karena rasa takut mereka. Oleh karena itu, kata-kata bijak yang paling tepat untuk diajarkan kepada mereka adalah "lakukan apa yang kamu ingin orang lain lakukan terhadap dirimu". Masa Puber Masa puber menyebabkan munculnya masalah seorang murid untuk bersosialisasi. Bila seorang saudari pada usia 11 tahun telah disenangi oleh teman-temannya, tetapi mengapa pada saat ia menginjak usia 12 tahun justru merasa sulit untuk bergaul? Mungkin ia sedang memasuki masa puber. Bingung terhadap Jati Diri Sebagian besar murid kelas Tunas Muda yang sedang menjalani masa puber akan mengalami kelabilan dalam perasaan mereka. Mereka belum dapat memutuskan siapa diri mereka yang sebenarnya: Seorang anakkah? Seorang dewasakah? Seorang Anakkah atau dewasakah? Selain itu, mereka pun belum dapat memutuskan keinginan untuk menjadi seseorang yang diharapkan. Apakah anakanak ini egois? Pasti! Tetapi hal ini bukanlah karena kesengajaan ataupun hal yang buruk. Tetapi justru merupakan suatu kesulitan yang telah menjadi bagian dari perkembangan si anak. Perkembangan Moral Tekanan dari teman-teman sebaya merupakan pengaruh yang begitu kuat. Keinginannya untuk menjadi sama seperti teman-temannya itu mempengaruhi tingkah laku sehingga membuat mereka mulai berani membantah. Sekalipun mungkin secara sembrono murid-murid mengikuti perbuatan teman-teman, tetapi mereka akan tetap bersikap menentang perbuatan atau permintaan dari orang dewasa. Oleh karena itu, cobalah untuk menjadi lebih peka terhadap segala kebutuhan mereka dan usahakan untuk tidak mempermalukan vi

10 Bagaimana mengajar murid kelas Tunas Muda? Setiap murid belajar dengan cara yang berbeda... Ada beberapa saran yang dapat membantu ketika Anda mengajar: Gunakan Variasi Setiap orang belajar dengan cara yang berbeda. Sebagian besar murid kelas Tunas Muda akan lebih cepat belajar dari pengalaman. Oleh karena itu, gunakan suatu cara yang bervariasi dalam membawakan pelajaran. Peringatan Batas Waktu Saat Anda memberi tugas kepada murid-murid, berikan pula batasan waktu kepada mereka untuk mengerjakannya, pastikan Anda memberikan peringatan 5 menit dan kemudian 1 menit sebelum selesai. Bila jumlah murid lebih dari 8 orang, kerjakan secara berkelompok yang terdiri dari 2 orang atau lebih, termasuk tugas-tugas yang bersifat diskusi atau pengalaman pribadi. Jadilah Diri Anda Sendiri Saat Anda berbagi pengalaman pribadi dalam pelajaran, mereka akan mengikuti cerita Anda. Jadilah diri Anda sendiri! Bicarakan tentang pergumulan pribadimu. Dengan berbagi perasaan Anda, maka mereka pun akan berbagi perasaan mereka. Gunakan Alkitab Ajaklah murid-murid untuk membawa Alkitab sendiri dan mintalah untuk mencatat. Anda dapat meminta mereka menggunakan Alkitab dengan versi yang sama. Hal ini akan membantu mereka menjadi fokus terhadap pelajaran tanpa ada permasalahan dalam penafsiran. Setelah membaca perikop dalam Alkitab, pastikan mereka memahami kata-kata dan kalimat-kalimat yang penting s e h i n g g a k e t i k a A n d a memberi penjelasan, proses belajar akan menjadi lebih berarti bagi murid-murid. Proses Belajar yang Aktif Proses belajar yang aktif adalah tepat bagi anak-anak usia muda. Mereka hidup dalam perkembangan zaman yang cepat berubah. Berilah batasan waktu aktivitas 15 menit lamanya. Biarkan diskusi berjalan dengan bebas. Berikan motivasi agar m u r i d - m u r i d d a p a t mengungkapkan perasaan dan pikiran mereka. Anda berada pada posisi yang dapat tingkatkan kerohanian murid-murid oleh perkataan dan perbuatan Anda. vii

11 Bagaimana membangun hubungan dengan murid-muridku? esus hendak menjadi sahabat selama kita tetap menjadi muridmurid-nya. Demikian pula hubungan Anda dengan murid- Ymurid dapat mempengaruhi keberhasilan pengajaran yang diberikan. Selama Anda berusaha untuk lebih mengenali mereka, maka mereka pun berusaha untuk lebih mengenali Anda, sehingga kemampuan Anda memasukkan firman Allah ke dalam kehidupan mereka dan kemampuan mereka mendengarkan firman Allah akan semakin meningkat. Mulailah dari diri Anda! Berbicaralah dengan Penuh Hormat terhadap Murid-Murid Murid-murid kelas Tunas Muda tidak lagi memandang diri mereka sebagai seorang anak. Mereka dapat membina hubungan baik dengan orang dewasa yang dapat menghargai kemampuan dan talenta mereka dan dengan senang hati dapat menerima berbagai saran yang bersifat membangun. Turutlah Berpartisipasi bersama dengan Murid-Murid Berpartisipasilah dengan muridmurid saat dalam kelas maupun di luar kelas. Bila Anda menugaskan mereka untuk menggunting, merekatkan dan menggambar, turutlah bergabung bersama dengan mereka. Hal ini akan menghilangkan kesan bahwa aktivitas ini bersifat kekanakan. Bila murid-murid berjumlah sedikit saja, maka Anda dapat bergabung dengan mereka dalam diskusi. Apabila dibagi dalam kelompok yang lebih kecil, maka akan lebih bijaksana bila Anda tidak terpaku pada satu kelompok melainkan membaur di antara mereka. Bila Anda lebih banyak meluangkan waktu bersama dengan mereka, maka mereka akan menaruh hormat dan menghargai Anda. Luangkan Waktu untuk Lebih Mengenal Murid-Murid Sepuluh hingga lima belas menit sebelum kelas dimulai merupakan waktu yang paling berharga bagi Anda. Sapalah ketika mereka tiba. D e n g a r k a n d e n g a n p e n u h perhatian ketika mereka bercerita tentang berbagai peristiwa yang terjadi dalam kehidupan mereka. Anda tidak perlu bersikap seperti anak remaja untuk berkomentar dengan mereka. Sebaliknya, Anda adalah orang yang berpengaruh dalam kehidupan mereka. Luangkan waktu bersama mereka di luar jam pelajaran. Makan bersama merupakan hal yang baik untuk membangun suatu hubungan. Hubungilah mereka sesekali waktu hanya untuk mengobrol. Anda pun dapat mengingat penghargaain khusus yang telah mereka raih melalui kartu ucapan selamat. viii

12 Sepuluh Komponen Pengajaran yang Efektif man Kristiani dapat dirasakan dan dialami, dan murid-murid Anda akan menjadi lebih dewasa bila Anda memberikan kepada mereka Ikesempatan untuk mengalami dan melakukan kebenaran firman Allah. Daftar ini berfungsi untuk mengingatkan bagaimana muridmurid harus belajar dan sekaligus sebagai suatu tantangan bagi Anda untuk meningkatkan kualitas mengajar Anda secara berkesinambungan. ix Bantulah mereka belajar lakukan sesuatu berdasarkan pesan yang disampaikan. Mereka akan lebih cepat belajar melalui pengalaman daripada hanya mendengarkan pengajaran berjam-jam lamanya. Melakukan Melihat Saat Anda dapat memberikan gambaran mengenai pesan yang disampaikan, maka mereka akan mempunyai kesan yang mendalam pada benak mereka. Mendengar Sediakan berbagai cerita atau contoh yang menarik. Menulis Tulisan yang kreatif merupakan suatu cara yang efektif bagi para anak muda untuk berkomunikasi dan belajar. Bekerja Sama Murid-murid akan lebih mudah belajar bila mereka dapat saling bekerja sama dengan yang lainnya. Berkarya Berilah motivasi agar murid-murid dapat menyalurkan kreativitas mereka kepada pemahaman terhadap firman Allah. Bermain Aktivitas adalah hal yang baik untuk membuat mereka belajar. Memperagakan yang mereka lihat dari Alkitab. Menggambar Mintalah murid-murid untuk membagikan iman mereka dengan mengambar apa yang dilihat dari Alkitab. Menjalani Tantanglah murid-murid untuk menjalani iman mereka dalam kehidupan ini.

13 Empat Langkah Rencana Mengajar llah telah menciptakan setiap anak berbeda satu sama lainnya. Kita harus mengajarkan mereka dengan cara supaya setiap Amurid dapat bertumbuh sesuai dengan perkembangan masing-masing. Beri mereka motivasi dan dorongan untuk senantiasa mengetahui kebenaran firman Allah dan bantulah mereka untuk melakukan dan menerapkan firman Allah di dalam kehidupan mereka. Termotivasi Tahu Kebenaran Temukan firman Allah ketika Anda Mengajar di dalam Kelas. Membuat Tujuan Pelajaran yang lebih bersifat pribadi sehingga dapat dihubungkan dengan pengalaman murid-murid. Mengembangkan rencana pelaksanaan pelajaran yang dapat diterapkan murid-murid dalam kehidupan mereka. Lakukan Kebenaran Setiap menit dalam kelas merupakan sesuatu yang berharga. Berdoalah agar Allah berikan petunjuk kepada Anda. Terapkan Kebenaran x

14 Sebelum Anda Mengajar kepada Murid-Murid ix xi Sediakan cukup waktu untuk melakukan persiapan Buku Pegangan Guru ini disusun untuk mengurangi waktu persiapan Anda dan bukan untuk meniadakannya. Bacalah bahan pelajaran sedikitnya satu minggu sebelum Anda mengajar. Anda mungkin perlu mengumpulkan beberapa bahan untuk acara diskusi dan aktivitas. Cobalah untuk mengenal bentuk pelajaran dalam buku ini. Mungkin tidak semua bahan pelajaran dapat dibahas karena keterbatasan waktu yang Anda punyai. Anda dapat membawakan sisa bahan tersebut di lain pertemuan atau dalam suatu persekutuan. Bersikap fleksibel Bersikap fleksibel berarti memberikan kepada Allah kesempatan untuk menyatakan pekerjaan-nya melalui diri kita. Bila mengalami kondisi di mana seorang murid belum memahami pelajaran yang diberikan, maka Anda harus s i a p u n t u k m e l a k u k a n penyesuaian. Allah mungkin mempunyai pendekatan yang berbeda terhadap murid yang satu ini. Seringkali bimbingan Allah justru datang selagi kita tidak begitu mengharapkan. Tujuannya agar kita dapat menjadi seorang pengajar yang efektif. Bersikap kreatif Jangan katakan kepada diri sendiri bahwa Anda bukanlah s e o r a n g y a n g k r e a t i f. Janganlah bersikap ragu-ragu untuk melakukan berbagai hal yang tidak tersedia di dalam buku pegangan ini. Anda dapat menyesuaikan bahan pelajaran menjadi lebih bersifat pribadi dengan berbagai ide yang Anda terapkan kepada murid-murid di kelas. Berdoalah dengan tekun Seringkali dikatakan bahwa, Doa adalah nafas hidup bagi orang Kristen! Anda akan beroleh hikmat, kekuatan dan kesabaran yang lebih besar k e t i k a m e m b u a t s u a t u komitmen di dalam peran sebagai seorang guru dan di dalam setiap pelajaran ini kepada Allah!

15 Oh Tuhan, jadikanku hamba-mu! urid-murid dapat lebih banyak belajar dari cara hidup Anda. Mereka akan menyerap berbagai macam pesan mengenai Mkasih Allah dan iman kekristenan setiap kali berinteraksi dan melihat perbuatan Anda. Jangan remehkan kekuatan gaya hidup Anda sendiri. Murid-murid melihat kepada orang di sekitar mereka yang dapat menunjukkan cara mengasihi Allah dan hidup sebagai seorang Kristen. Mohonlah kepada Allah untuk menjadikan Anda seorang hamba yang rendah hati berdoa kepada-nya dalam setiap waktu dan setiap hari. Allah tidak mengharapkan Anda menjadi seorang guru yang terbesar. Allah menghendaki Anda untuk menjadi seorang hamba, melakukan yang terbaik yang dapat Anda lakukan, dan beriman bahwa Ia dapat melakukan hal yang mustahil sekalipun. Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. (Kol. 3:23) Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami. (2 Kor. 4:7) xii

16 Ayat Hafalan (Oktober/November/Desember) 1. "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-ku untuk memberitakan nama-ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel." (Kis. 9:15) 2. "Segenap perintah, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, haruslah kamu lakukan dengan setia, supaya kamu hidup dan bertambah banyak." (Ul. 8:1a) 3. "Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi Tuhan, tetapi orang fasik akan senantiasa celaka." (Ams. 12:22) 4. "Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah." (Yak. 4:4b) 5. "Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu." (1 Pet. 1:15) 6. "Tunjukkan kesetiaan dan kasih sayang kepada masing-masing!" (Zak. 7:9b) 7. "Tuhan itu pembalas kepada para lawan-nya dan pendendam kepada pada musuh-nya." (Nah. 1:2b) 8. "...supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus." (Tit. 2:12-13) 9. "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari Tuhan, yang akan diberikan-nya hari ini kepadamu." (Kel. 14:13a) 10. "Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar- Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar." (2 Kor. 3:18) xiii ix

17 11. "Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan Tuhan; aku hendak menyebut-nyebut segala pekerjaan-mu dan merenungkan perbuatanperbuatan-mu." (Mzm. 77:12a,13) 12. "Bahwasanya Aku, Tuhan, tidak berubah...kembalilah kepada-ku, maka Aku akan kembali kepadamu." (Mal. 3:6-7) xiv

18 Pembacaan Alkitab (Oktober/November/Desember) 1. Kel Kel Kel Kel Kel Kel Kel Kel Kel. 40 Im Im Im Im xv ix

19 pelajaran 1 GARIS BESAR Kitab Bacaan Ayat pilihan dari kitab Amsal. Kebenaran Alkitab Allah memakai banyak perbedaan manusia untuk lakukan pekerjaan-nya. Tujuan Pelajaran 1. Mengetahui dasar tentang tulisan nabi. 2. Menjadi siap dipakai Allah sebagai alat-nya, bahkan dalam pekerjaan Allah yang terkecil sekalipun Ayat Hafalan "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-ku untuk memberitakan nama-ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel." (Kis. 9:15) Latar Belakang Alkitab Sering kali hanya nama nabi seperti Elia dan Elisa yang diingat akan pentingnya peranan kenabian mereka dalam bentuk sejarah orang Israel. Bagaimanapun, ada pula banyak nabi lainnya yang bekerja bagi Allah. Yang menariknya, mereka merupakan penulis dari kitab para nabi pada Perjanjian Lama, tetapi karena banyak kitab yang berupa uraian singkat dan berfokus pada kejadian saat itu, maka banyak orang yang tidak mengetahui keberadaan dari kitab-kitab tersebut. Kitab para nabi ini dapat dibagi ke dalam dua bagian: Kitab nabi besar dan kitab nabi kecil. Kitab nabi besar disebut demikian bukan karena Yesaya, Yeremia, Yehezkiel atau Daniel yang lebih menonjol, tetapi karena kitab-kitab ini lebih banyak isinya dan lebih diketahui tentang hasil pelayanan mereka. Sementara, kedua belas kitab nabi kecil dikategorikan berdasarkan pada berapa kali mereka melayani Allah. Umumnya, Hosea, Amos, Yunus, Mikah, Nahum, Habakuk dan Zefanya bernubuat saat Asyur sedang berjaya, sekalipun dua nabi yang disebutkan terakhir lebih dekat kepada masa Babel yang taklukkan setiap orang. Hagai, Zakharia dan Maleakhi bernubuat setalah masa pembuangan, memotivasi orang Yahudi untuk membangun kembali hidup mereka di Yerusalem. (Untuk Obaja dan Yoel dapat dilihat pada pelajaran.) 1

20 Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab (Hanya satu hal yang sering menghambat kita dari keberanian memberitakan kabar baik yaitu diri kita sendiri.) Mengenai Rohani Murid untuk Anda Alkitab Alkitab Kita hidup pada masa dan tempat di mana ada banyak agama berkembang bebas. Tidak seperti para nabi, kita tidak teraniaya terhadap apa yang dikatakan atau dilakukan. Faktanya, kita dapat berdiri pada sudut jalan sambil beritakan injil tentang Yesus Kristus dan keselamatan-nya sepanjang hari dan tidak seorangpun yang pedulikan hal tersebut atau pemerintah yang mengancam hidup kita. Hanya satu hal yang sering menghambat kita dari keberanian memberitakan kabar baik yaitu diri kita sendiri. Kita mengira bahwa diri kita tidak memiliki kata-kata yang tepat untuk dikatakan atau mengira orang lain beranggapan diri kita ini fanatik dengan menghentikan mereka di jalan. Dalam berbagai cara, kita seperti murid-murid Yesus, yang menyatakan bahwa mereka tidak akan pernah mengabaikan Tuhan, bahkan rela mati demi-nya sekalipun. Tetapi ketika tiba saatnya untuk berdiri bagi-nya dengan mengaku mengenal-nya, mereka lari ketakutan. Hari ini, kita menyatakan diri sebagai para pengikut Yesus Kristus yang setia dan bila hidup dalam situasi, di mana agama tidak boleh disebarkan, apakah kita siap pula untuk mati demi umat percaya lainnya. Kemudian, mengapa kita harus menanggung resiko hanya untuk beritahukan kepada seseorang tentang Tuhan Yesus? Mungkin kita temukan hidup sekarang ini lebih mudah untuk menderita penderitaan jasmani, karena itu segeralah beritakan injil. Selagi belum harus alami dampak buruk dari apa yang kita katakan dan lakukan. Tetapi bila benar-benar ingin pertahankan apa yang kita yakini, kita harus mulai dengan bersaksi. Pelajaran ini merupakan perkenalan dasar dari Kitab para nabi dan karena berkaitan dengan sejarah, beberapa murid tampaknya kurang begitu tertarik akan hal ini. Bagaimanapun, karena banyak jemaat yang kurang tahu tentang nabi-nabi ini, khususnya nabi kecil, adalah penting untuk membicarakan peranan yang mereka emban. Mereka berikan banyak peringatan dari penghakiman Allah yang tertunda dan mendesak umat Israel untuk kembali kepada Allah. Beberapa dari pesan mereka tampak berlebihan, tetapi hal ini karena umat menolak untuk mendengarkannya. Ada banyak yang dapat dipelajari dari hidup para nabi ini. Mereka memang memiliki suatu pekerjaan yang sulit, tetapi mengakhirinya dengan rasa harga diri, martabat, ix2

21 kerelaan. Ada beberapa karakteristik yang murid-murid dapat teladani agar menjadi alat Allah. Dalam bagian Aplikasi Kehidupan, diskusikan pentingya menjadi mampu selesaikan hal-hal kecil yang Allah embankan kepada kita sebelum kita dapat beroleh amanat yang lebih besar. Memang sulit katakan bahwa kita rela mati demi Tuhan Yesus, bila tidak dapat sadar sepenuhnya untuk dengarkan khotbah sepanjang dua jam. Motivasilah murid-murid untuk menyatakan kesetiaan dan kebulatan tekad mereka bekerja bagi Allah melalui hal sehari-hari yang mencerminkan iman kita. Ketika dapat lakukan hal tersebut, mereka akan siap lanjutkan apa yang para nabi itu lakukan. Persiapkan Hati Murid Tanpa melihat ke dalam Alkitab, mintalah muridmurid untuk sebutkan nama nabi sebanyak mungkin. Setelah itu, mintalah mereka untuk sebutkan satu hal yang berkaitan dengan diri mereka. Sebagian besar dari murid-murid akan merasa kesulitan melakukan hal tersebut, kecuali bagi nama nabi yang benar-benar sering disebutkan. Diskusikan tentang pentingnya mengetahui kehidupan para nabi dan bimbinglah mereka ke dalam Lembar Kerja # 1. Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 1 Para Nabi Para nabi yang dipilih oleh Allah diberi amanat untuk bernubuat dan sampaikan pesan-nya. Ketika memikirkan para nabi, kita cenderung teringat akan Samuel atau Debora. Kita tahu orang-orang seperti Elia dan Elisa sungguh baik. Mereka melayani umat ketika Israel terbagi menjadi dua kerajaan. Mujizat dan kehidupan mereka dituliskan dalam kitab 1 dan 2 Raja- Raja. Tetapi ada pula para nabi lainnya yang bernubuat selama sisa sejarah umat Israel, dari masa ketika Asyur taklukkan kerajaan utara, Israel, hingga Babel berkuasa atas seluruh musuhnya. Ada pula beberapa yang 3

22 Sebelum Anda mulai bagian ini, mintalah murid-murid untuk melihat pada Lembar Kerja Murid. Beberapa informasi yang diberikan di sini mungkin tidak tersedia bagi murid-murid. Informasi pada sebelah kanan dapat dijadikan suatu acuan. (Karena Lembar Kerja ini memuat banyak informasi, Anda boleh membagi murid-murid ke dalam beberapa kelompok untuk mempelajarinya dan bagikan pandangan mereka kepada murid lainnya. Atau bila waktu masih ada, Anda boleh memeriksa lebih teliti setiap nabi.) melayani saat umat Israel diizinkan kembali ke Yerusalem, setelah tujuh puluh tahun dalam masa pembuangan. Berikut adalah daftar tulisan para nabi. Mereka disebut demikian karena diyakini telah menulis beberapa kitab yang terdapat dalam Perjanjian Lama. Beberapa kitab di antaranya panjang, sedangkan yang lainnya pendek. Beberapa di antaranya sukar untuk dipahami, karena mengandung banyak nubuatan, sementara yang lainnya lebih mudah dipahami. Enam belas kitab yang menyebutkan nama penulisnya (kitab Ratapan diyakini ditulis oleh Yeremia) dapat dibagi ke dalam dua bagian: Kitab nabi besar dan kitab nabi kecil. Kitab nabi besar (Yesaya, Yeremia, Yehezkiel dan Daniel) bukan karena lebih menonjol, tetapi karena kitab-kitab mereka lebih panjang, lebih diketahui diri dan pelayanan mereka sebagai suatu hasil. Umumnya, kitab-kitab nabi kecil adalah singkat dan tidak banyak diketahui tentang diri mereka, hanya dituliskan dalam pasal-pasal yang singkat. Untuk beberapa kitab para nabi, ada beberapa perdebatan tentang kapan mereka bernubuat, hal ini disebabkan karena kekurangan informasi. Secara umum daftar dalam urutan perintah saat setiap nabi melayani, sekalipun ada yang mungkin tumpang tindih dengan lamanya hidup mereka (atau tidak diketahui tanggalnya dengan tepat). Tanggal yang sebenarnya tidaklah dituliskan, karena bukan merupakan kesepakatan dari semua nabi. Apa yang penting bagi murid-murid adalah memiliki pandangan umum dari para nabi melalui sejarah umat Israel. Muridmurid dapat melihat ayat-ayat untuk mengisi sisa dari daftar yang ada dan lihatlah berapa banyakkah yang mereka dapat pelajari tentang para nabi ini. Yunus Melayani selama masa pemerintahan raja Yerobeam II (2 Raj. 14:23-25) untuk Israel; ia diberikan perintah untuk beritakan kabar baik ke Niniwe, ibukota Asyur, tetapi melarikan diri dan akhirnya ditelan oleh seekor ikan besar setelah dilemparkan ke laut dari kapal. Lihatlah Yun. 1:1. Anak siapakah Yunus itu? (Amitai) ix4

23 Amos Bernubuat selama masa pemerintahan raja Yerobeam II dan sebagian dari kitabnya (dari sebagian pasal 2 dan selanjutnya) merupakan penghukuman Allah yang tertunda untuk Israel (Am. 1:1). Lihatlah Am. 1:1. Apakah pekerjaan Amos sebelum menjadi seorang nabi? (Seorang petani atau gembala) Hosea Bernubuat selama masa pemerintahan raja Yerobeam II (Hos. 1:1) untuk Israel. Lihatlah Hos. 1:2. Apakah yang diketahui orang banyak tentang dirinya? (Allah perintahkan agar Hosea menikahi seorang perempuan sundal.) "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-ku untuk memberitakan nama-ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel." (Kis. 9:15) Mikah Sekalipun penglihatannya mengenai Samaria (ibukota Israel) dan Yerusalem (ibukota Yehuda), tetapi ia bernubuat sebagian besar kepada Yehuda, karena menyinggung nama raja-raja Yehuda (Mik. 1:1); tidak banyak yang diketahui tentang nabi tersebut, selain yang ditemukan dalam kitab Mikah dan Yer. 26:18, yang menyatakan bahwa ia berasal dari Moresyet, daerah Yehuda. Yesaya Sekalipun Yesaya berbicara tentang dosa Israel dan Yehuda, tetapi ia bernubuat sebagian besar kepada Yehda, karena menyinggung nama raja-raja Yehuda (Yes. 1:1). Lihatlah Yes. 6:6-8. Apakah yang menarik tentang panggilan Yesaya itu? (Mulut dan bibirnya dikuduskan oleh malaikat yang menyentuhkannya dengan bara api.) Nahum Ia berbicara sebagian besar tentang kejatuhan Niniwe, ibukota Asyur, yang telah taklukkan kerajaan Israel utara. Ini bertujuan untuk berikan penghiburan kepada Yehuda, memberitahukan musuh mereka akan dihancurkan pada akhirnya; tidak banyak yang diketahui tentang nabi tersebut; ia berasal dari Elkosy (Nah. 1:1) dan namanya berarti 'penghiburan'. 5

24 Zefanya Bernubuat selama pemerintahan Yosia (Zef. 1:1) dan memperingati akan terjadinya penghukuman atas Yehuda, bila tidak berbalik dari kejahatan mereka. Lihatlah Zef. 1:1. Apakah yang menarik tentang asal dari nabi tersebut? (Ia adalah keturunan dari Hizkia.) Dua Belas Nabi Kecil Hosea Yoel Amos Obaja Yunus Mikah Nahum Habakuk Zefanya Hagai Zakharia Maleakhi Yeremia Menurut Yer. 1:1-3, ia bernubuat di Yehuda dari masa raja Yosia hingga penduduk Yehuda masuk ke dalam pembuangan, dibawa sebagai tawanan ke Babel; sebagian besar orang setuju bahwa dirinyalah yang menulis kitab Ratapan. Lihatlah Yer. 1:1. Selain seorang nabi, menjadi apakah dirinya? (Seorang imam) Habakuk Bernubuat di Yehuda sejak Israel utara ditaklukkan oleh Asyur; tidak banyak yang diketahui tentang nabi tersebut, kecuali bahwa ia hidup sezaman dengan Yeremia dan mungkin menyaksikan penyerangan Babel dan pembuangan orang Israel. Yehezkiel Dipanggil menjadi seorang nabi (sebelumnya seorang imam) setelah ia dibuang ke Babel (Yeh. 1:1-2) dan bernubuat kepada penduduk Israel yang berada dalam pembuangan bersama dengan dirinya. Lihatlah Yeh. 24: Apakah yang terjadi dengan istrinya dan apakah yang ia harus lakukan? (Istrinya meninggal dan Allah beritahukan bahwa Yehezkiel tidak berduka karena kematian istrinya, sebagaimana penduduk Yehuda tidak berduka karena Yerusalem, yang telah dihancurkan.) Daniel Bernubuat kepada tawanan dan raja-raja Babel tentang nubuatan terjadinya kekuasaan dunia; ia ditawan ketika masih mudah dari Yehuda ke Babel. Ia dan ketiga temannya pertahankan iman mereka di hadapan raja Babel, dengan hadapi dapur perapian dan gua singa. ix6

25 Hagai Berbicara kepada kelompok pertama dari orang buangan yang diizinkan kembali ke Yerusalem (Hag. 1:1) bersama dengan Zerubabel; ia mungkin mengirim sebuah surat ke Yerusalem, sementara dirinya masih di Babel. Lihatlah Hag. 1:2-3,7-8. Apakah pesan Hagai kepada orang-orang Yehuda di Yerusalem? (Untuk membangun kembali Bait Suci.) (Penting untuk tegaskan bahwa tanggal sebenarnya tidaklah penting. Yang penting adalah pesan nabi yang ditujukan kepada umat Allah, termasuk kita hari ini. Kita dapat kaitkan dengan banyak hal dan peringatan pada zaman dahulu.) Zakharia Pesan Zakharia adalah serupa dengan pesan Hagai dan ditujukan kepada orang-orang Yehuda yang telah kembali ke Yerusalem untuk membangun hidup mereka; ia pun seorang imam. Sekalipun dirinya sezaman dengan Hagai, tetapi ia melayani sedikit lebih lama daripada Hagai dan sebenarnya kembali ke Yerusalem untuk bekerja sebagai seorang imam (Neh. 12:1,16). Maleakhi Bernubuat lebih lama daripada Hagai dan Zakharia, karena ia berbicara tentang pengabaian dan hilangnya ibadah yang sejati dari umat; banyak yang beranggapan bahwa ia adalah nabi terakhir dari Perjanjian Lama. Lihatlah Mal. 3:8-9. Apakah nabi menuduh umat berbuat sesuatu hal? (Merampok rumah Allah) Obaja Sekalipun tidak pasti kapan Obaja bernubuat, tetapi pesannya ditujukan kepada penduduk Yehuda, karena ia berbicara tentang kehancuran Yerusalem (Ob. 1:11-14) dan bagaimana Edom akan dihancurkan; beberapa orang beranggapan bahwa nubuatan penyerangan Yerusalem yang disebutkan dalam ayat dilakukan pada pemerintahan Yoram (2 Raj. 8:20-22), berarti ia sezaman dengan Elisa. Yang lainnya beranggapan bahwa penyerangan tersebut dilakukan oleh Babel. 7

26 Melayani selama masa pemerintahan Lihatlah Yun. 1:1. Anak siapakah Yunus raja Yerobeam II (2 Raj. 14:23-25) untuk itu? Israel; ia diberikan perintah untuk beritakan kabar baik ke Niniwe, ibukota Asyur, tetapi melarikan diri dan akhirnya ditelan oleh seekor ikan besar setelah dilemparkan ke laut dari kapal. Bernubuat selama masa pemerintahan Lihatlah Am. 1:1. Apakah pekerjaan raja Yerobeam II dan sebagian dari kitabnya Amos sebelum menjadi seorang nabi? (dari sebagian pasal 2 dan selanjutnya) merupakan penghukuman Allah yang tertunda untuk Israel (Am. 1:1). Bernubuat selama masa pemerintahan Lihatlah Hos. 1:2. Apakah yang diketahui raja Yerobeam II (Hos. 1:1) untuk Israel. orang banyak tentang dirinya? Sekalipun penglihatannya mengenai Samaria (ibukota Israel) dan Yerusalem (ibukota Yehuda), tetapi ia bernubuat sebagian besar kepada Yehuda, karena menyinggung nama raja-raja Yehuda (Mik. 1:1). Sekalipun Yesaya berbicara tentang dosa Israel dan Yehuda, tetapi ia bernubuat sebagian besar kepada Yehda, karena menyinggung nama raja-raja Yehuda (Yes. 1:1). Ia berbicara sebagian besar tentang kejatuhan Niniwe, ibukota Asyur, yang telah taklukkan kerajaan Israel utara. Ini bertujuan untuk berikan penghiburan kepada Yehuda, memberitahukan musuh mereka akan dihancurkan pada akhirnya. Bernubuat selama pemerintahan Yosia (Zef. 1:1) dan memperingati akan terjadinya penghukuman atas Yehuda, bila tidak berbalik dari kejahatan mereka. Menurut Yer. 1:1-3, ia bernubuat di Yehuda dari masa raja Yosia hingga penduduk Yehuda masuk ke dalam pembuangan, dibawa sebagai tawanan ke Babel. Sebagian besar orang setuju bahwa dirinyalah yang menulis kitab Ratapan. Tidak banyak yang diketahui tentang nabi tersebut, selain yang ditemukan dalam kitab Mikah dan Yer. 26:18, yang menyatakan bahwa ia berasal dari Moresyet, daerah Yehuda. Lihatlah Yes. 6:6-8. Apakah yang menarik tentang panggilan Yesaya itu? Lihatlah Zef. 1:1. Apakah yang menarik tentang asal dari nabi tersebut? Lihatlah Yer. 1:1. Selain seorang nabi, menjadi apakah dirinya? Bernubuat di Yehuda sejak Israel utara Tidak banyak yang diketahui tentang ditaklukkan oleh Asyur nabi tersebut, kecuali bahwa ia hidup sezaman dengan Yeremia dan mungkin menyaksikan penyerangan Babel dan pembuangan orang Israel. Dipanggil menjadi seorang nabi (sebelumnya seorang imam) setelah ia dibuang terjadi dengan istrinya dan apakah yang ia Lihatlah Yeh. 24: Apakah yang ke Babel (Yeh. 1:1-2) dan bernubuat harus lakukan? kepada penduduk Israel yang berada dalam pembuangan bersama dengan dirinya. Bernubuat kepada tawanan dan raja-raja Ia ditawan ketika masih mudah dari Babel tentang nubuatan terjadinya kekuasaan dunia. pertahankan iman mereka di hadapan raja Yehuda ke Babel. Ia dan ketiga temannya Babel, dengan hadapi dapur perapian dan gua singa Berbicara kepada kelompok pertama Lihatlah Hag. 1:2-3,7-8. Apakah pesan dari orang buangan yang diizinkan kembali Hagai kepada orang-orang Yehuda di ke Yerusalem (Hag. 1:1) bersama dengan Yerusalem? Zerubabel. Pesan Zakharia adalah serupa dengan Ia pun seorang imam. Sekalipun dirinya pesan Hagai dan ditujukan kepada orangorang Yehuda yang telah kembali ke sedikit lebih lama daripada Hagai dan sezaman dengan Hagai, tetapi ia melayani Yerusalem untuk membangun hidup sebenarnya kembali ke Yerusalem untuk mereka. bekerja sebagai seorang imam (Neh. 12:1,16). Bernubuat lebih lama daripada Hagai Lihatlah Mal. 3:8-9. Apakah nabi dan Zakharia, karena ia berbicara tentang menuduh umat berbuat sesuatu hal? pengabaian dan hilangnya ibadah yang sejati dari umat. Banyak yang beranggapan bahwa ia adalah nabi terakhir dari Perjanjian Lama. Sekalipun tidak pasti kapan Obaja bernubuat, tetapi pesannya ditujukan kepada nubuatan penyerangan Yerusalem yang Beberapa orang beranggapan bahwa penduduk Yehuda, karena ia berbicara tentang kehancuran Yerusalem (Ob. 1:11-14) pada pemerintahan Yoram (2 Raj. 8:20-22), disebutkan dalam ayat dilakukan dan bagaimana Edom akan dihancurkan. berarti ia sezaman dengan Elisa. Yang lainnya beranggapan bahwa penyerangan tersebut dilakukan oleh Babel. Dari Yl. 2:32; 3:1,6,8,16-20, sepertinya Sekalipun disebutkan dalam Yl. 1:1 tampak mengarahkan pesannya kepada bahwa ayahnya adalah Petuel, tetapi tidak penduduk Yehuda. Ia peringatkan penghukuman Allah, karena dosa mereka. beranggapan bahwa ia telah tuliskan kitab diketahui tentang dirinya. Beberapa orang ini sebelumnya, seperti Obaja. Yang lainnya beranggapan hal tersebut terjadi setelah masa Hagai dan Zakharia. Yoel Dari Yl. 2:32; 3:1,6,8,16-20, sepertinya tampak mengarahkan pesannya kepada penduduk Yehuda. Ia peringatkan penghukuman Allah, karena dosa mereka. Sekalipun disebutkan dalam Yl. 1:1 bahwa ayahnya adalah Petuel, tetapi tidak diketahui tentang dirinya. Beberapa orang beranggapan bahwa ia telah tuliskan ini kitab ini sebelumnya, seperti Obaja. Yang lainnya beranggapan hal tersebut terjadi setelah masa Hagai dan Zakharia. pelajaran 1 Lembar Kerja # 1 Pemahaman Alkitab p ela jara n 1 Lembar Kerja # 1 Pemahaman Alkitab Ada tiga nubuatan bagi Israel sekitar zaman pemerintahan Yerobeam II hingga Israel ditaklukkan oleh Asyur. Nabi Yunus Amos Hosea Kepada Siapa Pernyataan Penting & Nabi Bernubuat? Berita yang Menarik Ada dua Lihatlah nubuatan halaman di Persia sebelumnya. untuk para tawanan. Nabi Habakuk Yehezkiel Daniel Kepada Siapa Pernyataan Penting & Nabi Bernubuat? Berita yang Menarik Tiga nabi, termasuk Habakuk pada halaman berikutnya, melayani banyak di Yehuda, dari masa raja Hizkia hingga Yerusalem dihancurkan oleh Babel dan penduduk Yehuda ditawan. Mikah Yesaya Nahum Zefanya Yeremia Tidak banyak yang diketahui tentang nabi tersebut; ia berasal dari Elkosy (Nah. 1:1) dan namanya berarti 'penghiburan'. Ada tiga bahasan Ada tiga nubuatan bagi tentang kapan orang Yehuda yang telah kembali dua nabi ini ke Yerusalem untuk melayani Allah. membangun rumah mereka. Hagai Zakharia Maleakhi Obaja Yoel Ia mungkin mengirim sebuah surat ke Yerusalem, sementara dirinya masih di Babel. 1 2 ix8 Lembar Kerja # 2 Kehidupan Para Nabi Lembar Kerja sebelumnya berikan kita suatu rangkuman tentang apa yang setiap nabi tuliskan. Dalam kuartal ini, kita akan menyelidiki kehidupan beberapa orang dari mereka dan mengetahui lebih banyak tentang pelayanan mereka melalui setiap pelajaran. Tetapi sebelum kita lakukan semuanya itu, adalah baik untuk memahami secara umum apa yang para nabi itu perbuat. Berikut adalah suatu daftar dari hal-hal yang para nabi itu perbuat setiap harinya: menentang raja-raja yang jahat mengkritik ibadah yang sia-sia dan kegagalan para imam memberitahukan dosa umat

27 memanggil umat agar bertobat menyampaikan nubuatan dan penghukuman Allah mendoakan bagi umat (Sekalipun sulit, para nabi itu terus lanjutkan pekerjaan Allah yang diembankan kepada mereka. Inilah tanda dari seorang hamba Allah yang setia, yang bertahan hingga pada akhirnya.) Sebenarnya, menjadi seorang nabi bukanlah pekerjaan yang menyenangkan. Sebagian besar manusia tidak suka mendengarkan apa yang mereka katakan, karena biasanya berupa pesan penghukuman Allah yang akan datang atau berkaitan dengan dosa mereka. Selain tanggung jawab yang besar, mereka harus berhadapan dengan banyak hal yang sulit pula. Berikut beberapa hal yang harus dipertahankan dalam pelayanan mereka. 1. Lihatlah Yer. 37 dan 38:4-5. Apakah yang terjadi dengan Yeremia? (Yeremia dimasukkan ke dalam penjara karena para pemuka raja Zedekia beranggapan bahwa ia hendak menyeberang dan bergabung dengan pihak musuh. Raja hanya ingin nabi memberkati umat dan tidak ingin mengetahui bahwa mereka akan dihancurkan segera. Yeremia hanya katakan apa yang Allah beritahukan kepadanya, tetapi ia hampir terbunuh karena perkataannya itu. Beruntunglah, akhirnya ia terselamatkan Yer. 38:14-16.) 2. Lihatlah Yes. 6:9-13. Allah beritahukan Yesaya untuk beritakan kepada umat, tetapi apa yang terjadi dengan perkataannya itu? (Perkataan Yesaya tidak dihiraukan. Bayangkan nabi yang beritahukan umat setiap harinya bahwa mereka seharusnya kembali kepada Allah atau akan menderita akibat perbuatannya, tetapi justru tidak ada seorang umatpun yang mendengarkannya. Tampaknya sia-sia, tetapi ia tetap beritahukan umat seperti yang Allah perintahkan kepadanya.) 3. Lihatlah 1 Raj. 19. Apakah yang terjadi dengan Elia? (Ia harus melarikan dirinya, karena ada yang ingin membunuhnya. Ini cukup sulit karena harus berhadapan langsung dengan raja, tetapi sekarang, ia harus selamatkan dirinya.) 4. Lihatlah Hos. 1:1-3. Apakah yang Hosea diminta untuk lakukan? (Menikahi seorang perempuan sundal dan melahirkan anak-anak dari istrinya itu. Ini tampaknya perbuatan yang tidak pantas bagi seorang nabi untuk lakukan, tetapi Allah memiliki alasan-nya. Hosea mungkin beranggapan bahwa hal ini adalah suatu 9

28 (Elia bukanlah nabi yang menuliskan kitab, tetapi kehidupannya disebutkan di sini hanya sebagai contoh dari sulitnya pelayanan yang harus ia pertahankan. Pastikan murid-murid tidak merasa bingung dengan disebutkan namanya. Pertanyaan di sebelah kanan ini tidaklah terdapat pada Lembar Kerja Murid. Sempatkan waktu untuk diskusikan mengenai pandangan mereka.) permintaan yang aneh, tetapi ia mematuhinya dan memiliki kesulitan hidup melalui pelayanannya itu.) Manakah yang kalian rasa paling sulit untuk dihadapi? Mengapa? (Jawaban murid-murid.) Sekalipun sulit, para nabi itu terus lanjutkan pekerjaan Allah yang diembankan kepada mereka. Inilah tanda dari seorang hamba Allah yang setia, yang bertahan hingga pada akhirnya. pe lajaran 1 Lembar Kerja # 2 APAKAH YANG MEREKA PERBUAT? SEPERT I APAKA H KEHIDUPAN MEREK A IT U? Kehidupan Para Nabi kegagalan para imam penghukuman Allah Pemahaman Alkitab menentang raja-raja yang jahat mengkritik ibadah yang sia-sia dan memberitahukan dosa umat memanggil umat agar bertobat menyampaikan nubuatan dan mendoakan bagi umat Sebenarnya, menjadi seorang nabi bukanlah pekerjaan yang menyenangkan. Sebagian besar manusia tidak suka mendengarkan apa yang mereka katakan, karena biasanya berupa pesan penghukuman Allah yang akan datang atau berkaitan dengan dosa mereka. Selain tanggung jawab yang besar, mereka harus berhadapan dengan banyak hal yang sulit pula. Berikut beberapa hal yang harus dipertahankan dalam pelayanan mereka. 1. Li hatlah Y er. 37 dan 38: 4-5. Apakah yang terjadi dengan Ye remia? Yesaya Y es. Allah 2. Lihatl 6:9-13. ber t beritahukan um api untuk i akan kepada at, tet apa yang terjadi dengan perkataannya itu? 3. Lihatla h 1 Raj. 19. Apakah yang terj adi dengan Elia? lakukan? 4. Lihatl ah Hos. 1:1- yang Hosea diminta 3. Apakah unt uk Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 3 Membutuhkan Seseorang untuk Bekerja 3 Gaji rendah dan tidak beroleh tunjangan kesehatan Dibutuhkan untuk mengkritik orang sehari-harinya Beresiko meninggal atau masuk penjara Rela dihiraukan atau dianiaya Siap berjalan jauh Tidak boleh bernegosiasi Berlaku seumur hidup Tidak ada promosi kenaikan jabatan Setelah membaca semua persyaratan yang ada, kalian mungkin akan katakan kepada diri sendiri, "Siapakah yang akan mengambil peluang pekerjaan seperti ini?" Ketika orang mencari pekerjaan hari ini, mereka ingin yang aman, bergaji tinggi dan berpeluang 10 ix

29 "Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas atau perak, melainkan juga dari kayu atau tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia. Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia." (2 Tim. 2:20-21) untuk promosi kenaikan jabatan. Bagaimanapun, satu hal yang ketinggalan adalah ingin membuat perbedaan dalam kehidupan para nabi saat menyatakan siap untuk lakukan pekerjaan mereka yaitu berkesempatan habiskan hidup mereka bersama dengan Allah di surga. Sekalipun setiap alasan itu berkaitan dengan iman kita, tetapi tidak banyak yang rela korbankan sedikit dari waktu, usaha ataupun uangnya, biarlah seluruh hidup kita bagi Allah dan pekerjaan kudus-nya. Tampaknya selama beroleh sesuatu yang kita inginkan dari Allah, apa yang Allah inginkan dari kita dapat tertunda. Hari ini, Allah tidak menyuruh kita untuk masuk penjara, korbankan sekolah atau pekerjaan kita untuk lakukan pekerjaan-nya. Ia ingin kita tunjukkan kepada-nya bahwa Ia adalah penting bagi kita, bahkan dalam situasi yang paling sederhana sekalipun dan senantiasa siap untuk dipakai oleh-nya. Dalam 2 Tim. 2:20-21 dikatakan bahwa kita adalah alat Allah. Bagaimanapun, sebagian besar dari kita tidak bertindak seperti itu, setidaknya tidak ketika diperlukan. Seperti Petrus yang katakan bahwa dirinya rela mati bagi Yesus Kristus, tetapi nyatanya melarikan diri pada saat tanda bahaya pertama. Bukanlah hanya dalam hal-hal yang besar permasalahan iman kita. Bacalah kutipan berikut dan lihatlah dengan apa kalian dapat menjelaskannya. Aneh, bukan? Betapa anehnya, $ 100 tampak begitu besar nilainya ketika kalian membawanya ke gereja, tetapi begitu kecil nilainya ketika membawanya ke mal. Betapa anehnya, terasa begitu lama beribadah kepada Allah selama satu jam, tetapi terasa begitu singkatnya sebuah tim bermain bola basket selama 60 menit. Betapa anehnya, kita tidak dapat memikirkan apa-apa untuk berkata ketika berdoa, tetapi tidak memiliki kesulitan memikirkan hal-hal untuk berkata kepada seorang teman. Betapa anehnya, hati kita berdebar-debar ketika sebuah permainan bola kasti memasuki waktu tambahan, tetapi bersungut-sungut ketika suatu khotbah diperpanjang dari waktu biasanya. Betapa anehnya, terasa sukar membaca satu pasal dalam Alkitab, tetapi terasa mudah membaca 100 halaman dari novel terbaik. 11

30 12 ix (...Betapa anehnya, terasa lama habiskan waktu beberapa jam lamanya di gereja, tetapi terasa singkatnya ketika menonton sebuah film.) Betapa anehnya, orang ingin beroleh tempat duduk paling depan saat permainan atau konser, tetapi berebut beroleh tempat duduk saat kebaktian di gereja. Betapa anehnya, kita memerlukan 2 atau 3 minggu terlebih dahulu untuk sesuaikan kegiatan gereja ke dalam jadwal kita, tetapi dapat sesuaikan jadwal kita kepada kegiatan lainnya pada suatu saat tertentu. Betapa anehnya, terasa sukar bagi beberapa orang untuk mempelajari cara memberitakan injil yang sederhana kepada sesama, tetapi terasa mudahnya bagi beberapa orang untuk memahami dan mengulang suatu rumor. Betapa anehnya, kita percaya apa yang surat kabar beritakan, tetapi bertanya-tanya tentang apa yang Alkitab katakan. Betapa anehnya, setiap orang ingin menuju surga, tetapi ingin tidak harus percaya atau berpikir, berkata dan bertindak sesuatu yang benar. Betapa anehnya, kamu dapat kirimkan satu juta candaan melalui dan tersebar seperti api, tetapi ketika mulai mengirimkan pesan tentang Tuhan, banyak orang yang berpikir dua kali untuk membagikannya. Aneh, bukan? Apakah kalian tertawa? Apakah kalian berpikir? Sebarkan injil dan bersyukurlah kepada Tuhan, karena Ia baik! Ini bukanlah APA yang kalian miliki dalam hidup, tetapi SIAPA yang kalian ingin selamatkan. (Tidak Diketahui) Hal untuk Direnungkan: 1. Seberapa seringkah yang 'aneh, bukan' kalian dapat jelaskan? 2. Banyak hal sulit yang tidak dapat dibandingkan dengan apa yang para nabi harus pertahankan dalam pelayanan mereka. Lebih penting lagi, mereka melakukannya dengan rela hati. Lihatlah pada daftar ini sekali lagi. Adakah satu hal yang kalian dapat lakukan pada hari ini untuk tunjukkan kepada Allah bahwa kalian cukup peduli untuk berusaha, sekalipun dalam hal terkecil dari iman kalian? Berdoalah kepada Allah tentang hal tersebut dan bertekadlah, seperti halnya para nabi, untuk melakukannya! Ketika dapat taklukkan halhal kecil, maka kita beroleh kesempatan besar dari Allah untuk kita lakukan!

31 p e laja ran 1 Lembar Kerja # 3 Aplikasi Kehidupan Akankah Kalian Tanggapi Iklan Semacam ini? Hari ini, Allah tidak menyuruh kita untuk masuk penjara, korbankan sekolah atau pekerjaan kita untuk lakukan pekerjaan- Nya. Ia ingin kita tunjukkan kepada-nya bahwa Ia adalah penting bagi kita, bahkan dalam situasi yang paling sederhana sekalipun dan senantiasa siap untuk dipakai oleh-nya. Bagaimanapun, sebagian besar dari kita tidak bertindak seperti itu, setidaknya tidak ketika diperlukan. Seperti Petrus yang katakan bahwa dirinya rela mati bagi Yesus Kristus, tetapi melarikan diri saat tanda bahaya pertama. Bukanlah hanya dalam hal-hal yang besar permasalahan iman kita. Bacalah kutipan berikut dan lihatlah dengan apa kalian dapat menjelaskannya. Membutuhkan ng untuk Bekerja r orang endah tidak beroleh tunjangan Gaji kesehatan Dibutuhkan untuk mengkritik penjara dan sehari-harinya atau masuk B eresiko meninggal Rela dihiraukan atau dianiaya ap Si jauh berjalan idak bernegosiasi boleh T B erlaku seum ur hidup idak ada prom osi T kenaikan Bila kalian tertarik, silahkan hubungi... Betapa anehnya, terasa sukar bagi Betapa anehnya, hati kita berdebardebar ketika sebuah permainan bola cara memberitakan injil yang seder- beberapa orang untuk mempelajari Aneh, bukan? kasti memasuki waktu tambahan, hana kepada sesama, tetapi terasa tetapi bersungut-sungut ketika suatu mudahnya bagi beberapa orang khotbah diperpanjang dari waktu Betapa anehnya, $ 100 tampak untuk memahami dan mengulang biasanya. begitu besar nilainya ketika membawanya ke gereja, tetapi begitu suatu rumor. kecil nilainya ketika membawanya Betapa anehnya, orang ingin beroleh tempat duduk paling depan yang surat kabar beritakan, tetapi Betapa anehnya, kita percaya apa ke mal. saat permainan atau konser, tetapi bertanya-tanya tentang apa yang Betapa anehnya, terasa begitu berebut beroleh tempat duduk saat Alkitab katakan. lama beribadah kepada Allah kebaktian di gereja. selama satu jam, tetapi terasa begitu singkatnya sebuah tim Betapa anehnya, setiap orang ingin Betapa anehnya, terasa sukar bermain bola basket selama menuju surga, tetapi ingin tidak membaca satu pasal dalam Alkitab, 60 menit. harus percaya atau berpikir, berkata tetapi terasa mudah membaca dan bertindak sesuatu yang benar. 100 halaman dari novel terbaik. Betapa anehnya, kita tidak dapat memikirkan apa-apa untuk berkata ketika berdoa, tetapi tidak Betapa anehnya, kamu dapat kirimkan satu juta candaan melalui Betapa anehnya, kita memerlukan 2 memiliki kesulitan memikirkan halhal untuk berkata kepada seorang atau 3 minggu terlebih dahulu untuk dan tersebar seperti api, tetapi ketika sesuaikan kegiatan gereja ke dalam mulai mengirimkan pesan tentang teman. jadwal kita, tetapi dapat sesuaikan Tuhan, banyak orang yang berpikir jadwal kita kepada kegiatan lainnya dua kali untuk membagi-kannya. pada suatu saat tertentu. Aneh, bukan? Apakah kalian tertawa? Hal yang Direnungkan: Apakah kalian berpikir? Sebarkan injil dan bersyukurlah kepada Tuhan, 1. Seberapa seringkah yang 'aneh, bukan' kalian dapat jelaskan? karena Ia baik! Ini bukanlah APA yang 2. Banyak hal sulit yang tidak dapat dibandingkan dengan apa kalian miliki dalam hidup, tetapi SIAPA yang para nabi harus pertahankan dalam pelayanan mereka. Lebih yang kalian ingin selamatkan. penting lagi, mereka melakukannya dengan rela hati. Lihatlah pada daftar ini sekali lagi. Adakah satu hal yang kalian dapat lakukan pada hari ini untuk tunjukkan kepada Allah bahwa kalian cukup peduli untuk berusaha, sekalipun dalam hal terkecil dari iman kalian? Berdoalah kepada Allah tentang hal tersebut dan bertekadlah, seperti halnya para nabi, untuk melakukannya! Ketika dapat taklukkan hal-hal kecil, maka kita beroleh kesempatan besar dari Allah untuk kita lakukan! 4 Aktivitas Lembar Kerja # 4 l ja n pe a ra 1 Lembar Kerja # 4 Aktivitas Pencarian Nama Penulis Kitab Nabi Lihatlah berapa banyak penulis kitab nabi yang kalian dapat temukan tanpa melihat nama mereka. Selamat mencoba! Nama tersebut dapat mendatar, menurun, diagonal dan terbalik. A L E I K Z E H E Y O D N (Nama nabi-nabi dapat ditemukan secara mendatar, menurun, diagonal dan terbalik. Jawaban telah diberi garis.) G E L E I N M H A K I M B O Y G B Y A G A H A G D S S H Y H Z U E O O I E N Y K M S F U O E K L A Y R M E U N E U H M O Y H A B A K A N M Y R Y R O B A J A A S O M A A B E I B U D E D E E F G A I R A H K A Z M A L E A K H I H O Y M E 5 13

32 Kesimpulan Evaluasi Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Kel Ketika membaca kitab Nabi-Nabi, kita mungkin temukan pesan yang sulit untuk dipahami atau diulang, karena sebagian besar dari pesan tersebut mengenai dosa dan penghukuman umat Allah. Bagaimanapun, kitab-kitab tersebut dikategorikan ke dalam Kitab Suci karena suatu alasan. Sekalipun kitab-kitab itu telah ditulis ribuan tahun yang lalu, tetapi pesan yang ada masih sama, yaitu: Kita cenderung untuk berbuat dosa dan kelak tiba saatnya Allah akan hakimi kita. Bagaimanapun, setelah hari penghakiman itu, akan tiba saatnya untuk penyelamatan dan sukacita kekal bagi yang tetap setia. Dari beberapa bulan ini, biarlah kita belajar dari apa yang setiap nabi harus katakan dan doakan, agar kita menjadi bagian dari sisa umat pilihan yang bersaksi bagi kemuliaan Allah. 14 ix

33 Yunus Menentang Perintah Allah pelajaran 2 GARIS BESAR Kitab Bacaan Kitab Yunus Kebenaran Alkitab Allah telah perintahkan kita untuk sebarkan injil-nya dan lakukan pekerjaan-nya. Tujuan Pelajaran Lanjutkan kewajiban kita tanpa bersungut-sungut. Ayat Hafalan "Segenap perintah, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, haruslah kamu lakukan dengan setia, supaya kamu hidup dan bertambah banyak." (Ul. 8:1a) Latar Belakang Alkitab Yunus merupakan salah seorang nabi kecil. Ia bernubuat selamat pemerintahan Yerobeam II, yang merupakan raja Israel dari tahun SM (2 Raj. 14:16-29). Sekalipun seorang yang jahat, Yerobeam II merupakan raja yang berkuasa secara politik. Kemakmuran Israel berakhir setelah ditaklukkan oleh orang Asyur pada tahun 722 SM, setengah dari pemerintahannya. Selama pelayanan Yunus, orang Asyur merupakan musuh yang ditakuti. Tidaklah heran bila Yunus tidak ingin pergi dan beritakan kabar baik di kota Niniwe, ibu kota Asyur, ketika Allah menyuruhnya ke sana. Dalam kitab Nahum tercatat banyak perbuatan jahat orang Asyur, termasuk pemerasan terhadap yang lemah (2:12), persundalan dan ahli sihir (3:4). Yunus mungkin merasa takut bahwa mereka bertobat dan menerima kemurahan Allah, sesuatu yang ia anggap bahwa mereka tidaklah pantas untuk menerimanya. Ia memilih untuk menjauhkan diri dari kota Niniwe dan pergi ke Yafo dengan menaiki sebuah kapal yang akan berangkat ke Tarsis. 15

34 Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab (Dalam Rm. 11 diingatkan bahwa kasih karunia Allah adalah cuma-cuma, tidak dapat diperoleh dengan perbuatan baik atau karakter yang bermoral saja.) Mengenai Murid Anda Alkitab Yunus harus berjuang dengan suatu pertanyaan lama yaitu mengapa Allah pedulikan orang-orang jahat. Mengapa mereka semua tidak dimasukkan saja ke dalam neraka sekarang ini? Dengan demikian, kita akan memiliki dunia yang damai sejahtera, yang selama ini kita dambakan. Tampaknya benar pula untuk dilakukan. Bagaimanapun, ini bukan sekedar kasih karunia Allah. Kita sepertinya beranggapan bahwa kita dapat mendapatkannya karena merasa cukup baik. Tetapi bagaimana kita akan menyatakan karakter Allah? Tentu tidak adil bagi Allah untuk menyatakan belas kasihan-nya hanya kepada satu macam manusia, yang kita kira pantas mendapatkannya. Faktanya, tidak ada seorang dari antara kita yang pantas mendapatkannya. Tetapi Yunus merasa takut ketika harus pergi dan beritakan kabar baik kepada pihak musuh. Intinya, ia beranggapan dirinya lebih benar daripada penduduk Niniwe, yang tidak pantas mendapatkan kasih Allah. Apakah kita semua kadang seperti Yunus? Ketika memerlukan anugerah Allah, kita berdoa dengan tekunnya tanpa keraguan, tetapi berdoa dengan singkatnya terhadap pihak lain yang penuh dosa. Dalam Rm. 11 diingatkan bahwa kasih karunia Allah adalah cuma-cuma, tidak dapat diperoleh dengan perbuatan baik atau karakter yang bermoral saja. Kita seharusnya belajar dari Yunus dan berusaha untuk tidak mendikte karakter Allah menjadi seperti kita. Lebih baik, kita membuat diri menjadi seperti Dia setiap harinya dan dipenuhi dengan kasih karunia dan belas kasihan yang sama terhadap orang lain. Ketika anak-anak masih muda, mereka ingin banyak mengambil tanggung jawab, karena ingin bertindak seperti orang dewasa. Mereka ingin membantu membersihkan lantai, menjual bahan makanan, bahkan mencuci peralatan makan. Tetapi ketika tiba waktunya, mereka sering kali katakan banyak alasan, seperti mereka tidak siap, mereka masih terlalu muda atau mereka tidak dapat memegang semua tanggung jawab itu. Pada dasarnya, anak-anak yang masih muda tidak akan pernah benarbenar dapat bertindak sebagaimana seharusnya. Agar dapat tuntaskan tanggung jawab yang Allah percayakan kepada mereka, maka penting bagi kita untuk secara positif menguatkan penuntasan 1x 16

35 Persiapkan Hati Murid tanggung jawab tersebut, supaya mereka benar-benar merasa bertanggung-jawab dan mampu lakukan semuanya itu dengan baik. Penguatan semangat tersebut tidak harus menunggu hingga mereka telah beroleh suatu tanggung jawab yang besar. Dapat menjadi sesuatu yang sederhana yang mereka sumbangkan terhadap ruang kelas (seperti bersihkan sesuatu, siapkan sesuatu) atau gereja (seperti mengembalikan Alkitab ke tempatnya, membersihkan aula). Ketika mereka dapat merasa percaya diri terhadap kemampuan diri, mereka tentu tidak akan ragu untuk turut serta dala pekerjaan kudus lainnya. Sebagaimana kita memotivasi anak-anak, ketika mereka hendak mengambil langkah pertama, kita harus kuatkan perasaan labil dan sensitif yang para remaja muda miliki. Sebelum memulai pelajaran ini, lihatlah berapa banyak murid-murid yang mengetahui tentang kehidupan Yunus dengan menanyakan beberapa pertanyaan ini kepada mereka. Mereka tidak seharusnya melihat ke dalam Alkitab untuk mencari jawabannya (jawaban dapat ditemukan di dalam 2 Raj. 14:23-26; Yun. 1:1-2,17). Anak siapakah Yunus ini? (Yunus, anak dari Amitai) Kapan Yunus bernubuat? (Selama masa pemerintahan Yerobeam II, yaitu sekitar SM.) Kepada siapakah Yunus melayani? (Kepada orang Israel dan orang Niniwe) Apakah pesan Yunus kepada orang Niniwe? (Agar bertobat) Catatan apakah yang paling diingat tentang Yunus? (Ditelan oleh seekor ikan besar.) Lanjutkan ke Lembar Kerja # 1. 17

36 Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 1 Nabi yang Tidak Bertanggung-jawab 1. Lihatlah Yun. 1:1-2. Apakah tanggung jawab yang Allah berikan kepada Yunus? (Ia seharusnya pergi ke Niviwe, ibu kota Asyur, yang merupakan musuh dari Israel dan beritakan pertobatan kepada mereka.) 2. Lihatlah Yun. 1:3-5. Bagaimana Yunus menanggapinya? (Ia menjauhkan diri dari Niniwe. Ia beroleh suatu kapal yang hendak menuju ke Tarsis. Faktanya, ia tidak merasa begitu bersalah, karena ia dapat tidur, mengira dapat menjauh dari hadirat Allah.) Sebelum Anda mulai bagian ini, mintalah murid-murid untuk melihat pada Lembar Kerja Murid. Beberapa informasi yang diberikan di sini mungkin tidak tersedia bagi murid-murid. Informasi pada sebelah kanan dapat dijadikan suatu acuan. 3. Apakah perilakunya lebih buruk daripada bila Allah menyuruh beberapa orang biasa melakukan tugas yang serupa? (Yunus adalah seorang nabi Allah. Pekerjaannya adalah memberitahukan pesan Allah. Tetapi sekarang, ia memilih terhadap siapa ia ingin beritahukan dan akhirnya beroleh selamat. Pada dasarnya, ia mengambil peran Allah dengan memutuskan siapa yang pantas dan yang tidak pantas.) 4. Lihatlah Yun. 1:4,6-17. Akibat apakah yang ia harus tanggung? (Kapal yang ia tumpangi menghadapi badai yang dahsyat dan setelah membuang undi, awak kapal dan penumpang lainnya baru menyadari bila Yunuslah yang menyebabkan angin dan hujan yang dahsyat ini terjadi. Kemudian, Yunus sarankan bahwa mereka lemparkan dirinya ke laut, supaya mereka tidak alami kebinasaan karena dirinya telah tidak patuhi perintah Allah. Sebaliknya, perbuatan Yunus sebelumnya telah sebabkan yang lainnya menderita. Setelah dilemparkan ke laut, Yunus ditelan oleh seekor ikan besar dan tetap terpelihara di dalam perut ikan itu tiga hari dan tiga malam lamanya.) 5. Menurut kalian, apakah tindakan Yunus melarikan diri itu dapat dibenarkan? (Jawaban murid-murid.) 1x 18

37 "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-ku." (Yun. 1:2) 6. Bacalah Yun. 2:1-10; 3:1-10 dan 4:1-4. Sekalipun Yunus bertobat atas ketidakpatuhannya dan pergi beritakan pertobatan kepada penduduk Niniwe, mengapa ia masih marah? (Selagi berada dalam perut ikan, Yunus mungkin menyesali bahwa ia telah melarikan diri dari tanggung jawabnya. Ia sadari bahwa tidaklah dapat dirinya lari dari hadapan Allah yang Maha kuasa, sehingga berdoa dengan sepenuh hati. Tetapi bukan berarti ia sadari terhadap apa yang dilakukannya. Yunus tahu bahwa dirinya tidak memiliki pilihan, selain mematuhi perintah Allah, tetapi ia tidak lakukan dengan sepenuh hati. Seperti yang diserukan, "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan", ia mungkin berpikir, "Saya harap tidak seorangpun yang bertobat, karena mereka semua pantas untuk mati." Ini bukanlah rahasia lagi, bila ia berharap para musuhnya tidak beroleh suatu kesempatan dari Allah. Faktanya, dalam perbincangan dirinya dengan Allah (Yun. 4), Yunus terdengar seperti dibodohi oleh Allah, karena ia tahu bahwa Allah akan tunjukkan kasih karunia-nya dan ia merasa tidak ada artinya pergi ke tanah musuh itu.) 7. Lihatlah Yun. 4:5. Mengapa Yunus menanti dengan berdiri di luar kota Niniwe? (Yunus mungkin berharap bahwa tidak ada lagi kesempatan bagi penduduk Niniwe untuk bertobat, sehingga Allah akan hancurkan semuanya dan ia dapat bersaksi dengan senang hati.) 8. Lihatlah Yun. 4:6-11. Pelajaran macam apakah yang Allah ingin Yunus pelajari dari pohon jarak itu? (Yunus lebih peduli terhadap pohon jarak daripada kehidupan manusia, musuh maupun bukan musuh. Tetapi Allah yang menciptakan segala sesuatu dan hanya Ialah yang dapat selamatkan siapapun dan apapun yang Ia inginkan, terutama ketika berkaitan dengan manusia. Ketika awak kapal memohon bagi belas kasihan, Allah kabulkan doa mereka. Ia pun selamatkan Yunus dari dalam perut ikan. Sekarang, bila ingin selamatkan penduduk Niniwe, Ia tentu memiliki hak untuk hal itu. Hari ini, kita perlu 19

38 memiliki belas kasihan terhadap semua orang pula dan bukannya memilih siapa yang mendapat berita baik. Tugas kita adalah menabur benih dan biarlah Allah yang menumbuhkannya. pe lajara n 2 Lembar Kerja # 1 Yunus Menentang Perintah Allah Pemahaman Alkitab Nabi yang Tidak Bertanggung-jawab 1. Lihatlah Yun. 1:1-2. Apakah tanggung jawab yang Allah berikan kepada Yunus? 2. Lihatlah Yun. 1:3-5. Bagaimana Yunus menanggapinya? 3. Apakah perilakunya lebih buruk daripada bila Allah menyuruh beberapa orang biasa melakukan tugas yang serupa? 4. Lihatlah Yun. 1:4,6-17. Akibat apakah yang ia harus tanggung? 5. Menurut kalian, apakah tindakan Yunus melarikan diri itu dapat dibenarkan? 6. Bacalah Yun. 2:1-10; 3:1-10 dan 4:1-4. Sekalipun Yunus bertobat atas ketidak-patuhannya dan pergi beritakan pertobatan kepada penduduk Niniwe, mengapa ia masih marah? 7. Lihatlah Yun. 4:5. Mengapa Yunus menanti dengan berdiri di luar kota Niniwe? 8. Lihatlah Yun. 4:6-11. Pelajaran macam apakah yang Allah ingin Yunus pelajari dari pohon jarak itu? 6 Lembar Kerja # 2 Apakah Kita Seorang Yunus? (Lembar Kerja ini lebih bersifat informatif. Pastikan murid-murid mendiskusikan sebanyak mungkin hal dari Lembar Kerja ini.) Satu kata untuk rangkumkan perilaku Yunus adalah tidak bertanggung-jawab. Ia hampir kehilangan nyawanya sendiri dan menyebabkan orang lain di dalam kapal menderita karena perbuatannya. Tetapi tidak semuanya adalah salah dengan perilakunya. Ketika Yunus diberi suatu tugas untuk dilakukan, ia pun menanggapinya dengan menjadi TAKUT, MARAH dan TIDAK MAU BERBAGI. Ia takut pergi ke daerah musuh. Ia marah karena Allah ingin selamatkan orang jahat. Ia tidak mau berbagi kasih karunia Allah kepada sesama. Ini bukanlah perilaku yang Allah ingin kita miliki ketika Ia berikan suatu tanggung jawab yang penting kepada kita. Tetapi sayangnya, banyak pekerja Allah yang berperilaku seperti ini. 20 1x

39 "Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?" (Yun. 4:11) Apakah kalian ingat Elia? Ia adalah seorang nabi Allah pula yang melayani sebelum Yunus kepada Israel ( SM), selama masa pemerintahan Ahab. Ia lakukan banyak pekerjaan luar biasa bagi Allah hingga istri Ahab, Izebel, mengancam untuk membunuhnya. Kemudian, ia menjadi begitu TAKUT dan melarikan diri, bahkan memohon agar Allah mencabut nyawanya (1 Raj. 19:1-4). Ia merasa bahwa tugasnya telah menyebabkan banyak kesulitan yang tidak diharapkan. Tetapi Allah datang kepadanya dan menghibur dirinya dengan menunjukkan hadirat-nya, membiarkan Elia tahu bahwa dirinya tidaklah seorang diri menanggung hal serupa. Allah bahkan berikan Elia kesempatan untuk melatih seseorang yang akan menggantikan dirinya. Hari ini, Allah mungkin menyuruh lakukan sesuatu yang menakutkan kita, seperti memberitakan injil kepada seseorang. Tetapi karena merasa takut bukan berarti dapat dibenarkan bila kita tidak melakukannya. Allah tidak pernah katakan bahwa pekerjaan-nya akan mudah, tetapi Ia janjikan senantiasa menyertai kita. Apakah kalian ingat Musa? Ia adalah salah seorang pemimpin besar. Ia diberikan banyak tanggung jawab yang penting dan menyelesaikannya tanpa sungutsungut pada akhirnya. Bagaimanapun selama satu masa, setelah pengembaraan di padang gurun hampir 40 tahun itu, ia benar-benar lelah hadapi umat Israel dan siapakah yang dapat salahkan dirinya? Umat tidak berbuat apa-apa, selain bersungut-sungut setiap harinya tentang kekurangan makanan, air atau keadaan pahit mengenai situasi mereka. Setelah generasi baru dari umat berkembang, Musa mungkin berharap banyak terhadap mereka. Tetapi nyatanya, mereka pun sama seperti nenek moyang yang terdahulu. Mereka bersungut-sungut tentang kekurangan air dan marah terhadap Musa. Allah menampakkan diri dan beritahukan kepada Musa untuk memukul batu karang dengan tongkat, sehingga keluarlah banyak air dari padanya. Ini menunjukkan bahwa Allah masih menyertai umat-nya. Tetapi ketika Musa ke luar untuk bertemu dengan mereka, ia begitu MARAH hingga tidak dapat kendalikan emosinya dan memukul batu karang itu dua kali. Karena Musa tidak dengarkan perintah Allah, maka ia dilarang untuk masuk ke tanah perjanjian (Bil. 20:1-13). Sekalipun 21

40 tampaknya seperti suatu hukuman yang terlampau berat bagi Musa, tetapi Allah menganggap hal itu begitu seriusnya ketika kita meremehkan keputusan-nya. Seperti Yunus, Musa pun beranggapan bahwa umat memang tidak pantas untuk menerima kasih karunia Allah. Tetapi mengapa orang yang suka menentang beroleh sesuatu dari Allah? Allah memberitahukan bahwa kita tidak memiliki hak untuk marah terhadap siapapun. Hari ini, Allah mungkin menyuruh menolong orang lain yang kita anggap tidak seharusnya atau mungkin bersungut-sungut ketika Allah beritahukan untuk lakukan sesuatu yang kita rasa tidak adil. Tetapi kita harus ingat bahwa kita adalah alat Allah. Siapakah diri kita yang dapat menilai seseorang yang pantas menerima kasih karunia Allah ataupun yang tidak pantas? Kita hanya dapat memohon agar Allah membantu kita selesaikan kehendak-nya. Apakah kalian ingat orang Yahudi yang dipilih? Sekalipun bukanlah para nabi seperti pada Perjanjian Lama, tetapi mereka diberi tugas yang sama untuk memberitakan kabar baik dan selamatkan jiwa. Sebelum terangkat ke surga, Yesus membiarkan mereka tahu bahwa setiap orang, termasuk orang kafir, berhak untuk masuk ke dalam kerajaan-nya. Tetapi orang Yahudi TIDAK MAU BERBAGI injil kepada orang kafir pada mulanya. Orang Yahudi beranggapan bahwa merekalah umat istimewa yang mengenal Allah. Bahkan ketika orang kafir ingin bergabung dengan mereka, mereka menginginkan hal-hal pasti bagi mereka, seperti sunat, untuk membuat perbedaan hidup dengan mereka (Kis. 15:1-21). Keinginan ini dinyatakan dengan bagaimana mereka menolak untuk berbagi, sebagaimana Yunus menanti di luar kota Niniwe. Sekalipun telah beritakan pesan Allah, tetapi ia tidak rela bila penduduk Niniwe diselamatkan. Tetapi Yesus Kristus menunjukkan Petrus dan para rasul lainnya melalui penglihatan dan bukti hidup yang nyata (seperti Kornelius dan keluarga yang menerima Roh Kudus) bahwa seharusnya tidak ada perbedaan ketika seseorang ingin masuk ke dalam kerajaan Allah. Hari ini, kita mungkin disuruh bagikan hal-hal yang merupakan milik kita, karena kita telah bekerja keras untuk hal-hal tersebut. Sebagai contoh, kita mungkin menolak untuk bagikan waktu atau uang kepada sesama, selain kepada gereja. Sekalipun gereja itu 22 1x

41 penting, tetapi bukanlah satu-satunya tempat yang dapat merasakan apa yang kita miliki. Kita harus ingat bahwa segala sesuatu adalah Allah yang berikan dan kita seharusnya membagikannya dengan cuma-cuma dan tanpa sungut-sungut. "Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya." (2 Tim. 4:2a) Sekalipun bukan seorang nabi hari ini, tetapi kita masih diberikan suatu peran dan tanggung jawab yang serupa. Dalam 1 Pet. 2:5 dikatakan bahwa kita ini adalah suatu imamat yang kudus dan merupakan bagian dari rumah Allah yang rohani, kita kadang diminta untuk mengambil suatu keputusan yang sulit dalam hidup, sebagaimana Yunus diperintahkan untuk melakukan suatu hal. Inilah sebabnya Allah telah berikan kita beberapa tanggung jawab yang cukup berat sebagai para pengikut-nya, tetapi kita harus rela untuk jalankan tugas dan peran kita ini. Berikut adalah beberapa hal yang Allah telah suruh kita lakukan yang kadang dapat menjadi sulit untuk dijalani. Manakah yang kalian rasa paling sulit? Urutkan hal-hal tersebut dari yang paling sulit hingga yang paling mudah untuk djalani. Jelaskan urutan tersebut dan apakah yang kalian dapat lakukan untuk membantu penuhi perintah Allah pada setiap halnya? (Jawaban murid-murid.) 1. Mengasihi musuh (Mat. 5:38-48) Apakah yang kalian rasakan bila musuh bertobat? 2. Beritakan firman dalam segala macam keadaan (2 Tim. 4:2) Apakah yang kalian rasakan tentang beritakan firman kepada teman? 3. Gunakan pendidikan kalian untuk lakukan pekerjaan kudus Apakah yang kalian rasakan bila Allah ingin kalian gunakan pengetahuan komputer untuk menyiapkan suatu program bagi gereja? 4. Memberi tawaran dan membantu orang miskin (1 Yoh. 3:17-18) Apakah yang kalian rasakan bila harus menjadi sukarelawan selama tiga jam untuk membantu orang miskin? 23

42 p e la ja r a n 2 Lembar Kerja # 2 Yunus Menentang Perintah Allah Pemahaman Alkitab Apakah Kita Seorang Yunus? Satu kata untuk rangkumkan perilaku Yunus adalah tidak bertanggungjawab. Ia hampir kehilangan nyawanya sendiri dan menyebabkan orang lain di dalam kapal menderita karena perbuatannya. Tetapi tidak semuanya adalah salah dengan perilakunya. Ketika Yunus diberi suatu tugas untuk dilakukan, ia pun menanggapinya dengan menjadi TAKUT, MARAH dan TIDAK MAU BERBAGI. Ia takut pergi ke daerah musuh. Ia marah karena Allah ingin selamatkan orang jahat. Ia tidak mau berbagi kasih karunia Allah kepada sesama. Ini bukanlah perilaku yang Allah ingin kita miliki ketika Ia berikan suatu tanggung jawab yang penting kepada kita. Tetapi sayangnya, banyak pekerja Allah yang berperilaku seperti ini. Apakah kalian ingat Elia? Apakah kalian ingat Musa? Apakah kalian ingat orang Yahudi? Sekalipun bukan seorang nabi hari ini, tetapi kita masih diberikan suatu peran dan tanggung jawab yang serupa. Dalam 1 Pet. 2:5 dikatakan bahwa kita ini adalah suatu imamat yang kudus dan merupakan bagian dari rumah Allah yang rohani, kita kadang diminta untuk mengambil suatu keputusan yang sulit dalam hidup, sebagaimana Yunus diperintahkan untuk melakukan suatu hal. Inilah sebabnya Allah telah berikan kita beberapa tanggung jawab yang cukup berat sebagai para pengikut-nya, tetapi kita harus rela untuk jalankan tugas dan peran kita ini. Berikut adalah beberapa hal yang Allah telah suruh kita lakukan yang kadang dapat menjadi sulit untuk dijalani. Manakah yang kalian rasa paling sulit? Urutkan hal-hal tersebut dari yang paling sulit hingga yang paling mudah untuk djalani. Jelaskan urutan tersebut dan apakah yang kalian dapat lakukan untuk membantu penuhi perintah Allah pada setiap halnya? Yang Yang 1. Mengasihi musuh (Mat. 5:38-48) Tersulit Sulit Termudah Apakah yang kalian rasakan bila musuh bertobat? 2. Beritakan firman dalam segala macam keadaan (2 Tim. 4:2) 1. Apakah yang kalian rasakan tentang beritakan firman kepada teman? 3. Gunakan pendidikan kalian untuk lakukan pekerjaan kudus 2. Apakah yang kalian rasakan bila Allah ingin kalian gunakan pengetahuan komputer untuk menyiapkan suatu program bagi gereja? Memberi tawaran dan membantu orang miskin (1 Yoh. 3:17-18) Apakah yang kalian rasakan bila harus menjadi sukarelawan selama 4. tiga jam untuk membantu orang miskin? 7 Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 3 Banyak Peran Kita yang Lainnya 1. Selain menjadi suatu imamat yang kudus, kita pun diberi peran lain dalam hidup. Berikut adalah beberapa peran lain yang Allah telah berikan kepada kita pada hari ini. Berilah garis pada setiap peran yang ada pada tanggung jawab kita. Peran Kita yang Lainnya Tanggung Jawab Kita...anak...saudara kandung...murid...jemaat...lainnya 2. Dalam setiap peran di atas, apakah Allah telah menyuruh kita untuk lakukan sesuatu yang tampaknya sulit untuk dikerjakan? Atau apakah kita melarikan diri dari tanggung jawab yang Ia berikan? Bagikan pengalaman kepada muridmurid lainnya dan diskusikan apa yang kita telah pelajari dari kejadian tersebut. 24 1x

43 3. Mengapa kita kadang bersungut-sungut tentang suatu hal atau bahkan melarikan diri dari tanggung jawab? Apakah yang kita dapat lakukan untuk pastikan bahwa kita tidak bersungut-sungut dalam masa yang akan datang ketika diberikan suatu tugas untuk dilakukan? Apakah kita dapat selesaikan tanggung jawab tersebut? pe la jaran 2 Lembar Kerja # 3 Yunus Menentang Perintah Allah Banyak Peran Kita yang Lainnya Aplikasi Kehidupan 1. Selain menjadi suatu imamat yang kudus, kita pun diberi peran lain dalam hidup. Berikut adalah beberapa peran lain yang Allah telah berikan kepada kita pada hari ini. Berilah garis pada setiap peran yang ada pada tanggung jawab kita. Peran Kita yang Lainnya...anak...saudara kandung...murid...jemaat...lainnya Tanggung Jawab Kita 2. Dalam setiap peran di atas, apakah Allah telah menyuruh kita untuk lakukan sesuatu yang tampaknya sulit untuk dikerjakan? Atau apakah kita melarikan diri dari tanggung jawab yang Ia berikan? Bagikan pengalaman kepada murid-murid lainnya dan diskusikan apa yang kita telah pelajari dari kejadian tersebut. 3. Mengapa kita kadang bersungut-sungut tentang suatu hal atau bahkan melarikan diri dari tanggung jawab? Apakah yang kita dapat lakukan untuk pastikan bahwa kita tidak bersungut-sungut dalam masa yang akan datang ketika diberikan suatu tugas untuk dilakukan? Apakah kita dapat selesaikan tanggung jawab tersebut? 8 Aktivitas Jadikan Aku Saluran Berkat Setelah pelajaran ini, bagikan pujian dari Kidung Rohani # 409 (Jadikan Aku Saluran Berkat) kepada murid-murid. Mintalah mereka untuk menyatakan syair dan maknanya dalam kehidupan. Hidup dalam dunia yang berliku, banyak keluh dan kesah; Bawa terangmu di dunia yang gelap, hapuskan sgala duka. Reff.: Jadikan aku saluran berkat, memancarkan terang Kristus. Jadikan aku, oh, Juruselamat, Saluran berkat, bagi umat-mu. 25

44 Kesimpulan Evaluasi Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Kel Allah telah berikan banyak tanggung jawab kepada kita pada hari ini. Kadang, kita ingin sekali selesaikan tanggung jawab tersebut. Bagaimanapun, ada pula banyak kejadian yang membuat kita bersungut-sungut atau menundanya, karena tidak ingin melakukan pekerjaan itu. Kita senantiasa merasa memiliki sejumlah alasan untuk memikirkan cara melakukannya, tetapi pelajaran hari ini telah beritahukan bahwa kita sering membiarkan perasaan atau pemikiran manusialah yang bekerja. Kita seharusnya senantiasa memohon agar kehendak Allahlah yang terjadi, bahkan bila sesuatu hal masih belum kita pahami. Hanya Ialah yang mengetahui apa yang terbaik. Akhirilah dengan berdoa. 26 1x

45 Amos Hadapi Ketidakjujuran pelajaran 3 GARIS BESAR Kitab Bacaan Ayat pilihan dari kitab Amos dan Amsal Kebenaran Alkitab Allah hadapi dengan tegas kepada barangsiapa yang tidak jujur. Tujuan Pelajaran Lakukan segala sesuatu dengan kejujuran dan keadilan. Ayat Hafalan "Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi Tuhan, tetapi orang fasik akan senantiasa celaka." (Ams. 12:22) Latar Belakang Alkitab Amos adalah seorang nabi kecil dan sezaman dengan Yunus. Pelayanannya dimulai kira-kira tahun 760 SM, tiga puluh tahun setelah Yunus mulai beritakan pesan Allah di Israel. Sebenarnya, Amos adalah seorang peternak domba dari Yehuda. Bagaimanapun, ia bernubuat di Israel, pada mulanya di bawah pemerintahan Yerobeam II dan kemudian, tiga raja yang menggantikan Yerobeam II, karena masing-masing pemerintahan mereka tidak bertahan lama. Faktanya, sekitar tiga puluh tahun setelah masa Amos, kerajaan Israel utara ditaklukkan oleh Asyur. Ini merupakan masa yang kacau ketika ia melayani. Para penguasa semuanya berbuat jahat dan umat telah terjatuh ke dalam penyembahan berhala. Dengan beratnya dosa mereka, merupakan bukti bahwa banyak umat yang beroleh kemakmuran dengan cara yang tidak jujur. Sebagai akibatnya, suatu bagian dari kitab ini menunjukkan terjadinya pemerasan orang kaya terhadap orang miskin dan orang lemah maupun ketidakadilan sosial lainnya yang terjadi pada masa itu. Karena Amos adalah seorang peternak domba, ia sering gunakan bahasa sederhana seperti padang rumput, lembu, pegunungan, untuk menyata-kan pesan Allah kepada umat. 27

46 Makanan 22 1x Rohani untuk Renungan Alkitab (Kita sering gagal melihat kesalahan diri sendiri ketika melihat kesalahan orang-orang di sekitar tampak lebih buruk daripada diri kita.) Mengenai Murid Anda Alkitab Dalam Am. 1:1-2:3 merupakan garis besar penghukuman terhadap banyak bangsa, termasuk Tirus, Edom dan Moab, yang telah menganiaya dan menyerang Israel dan Yehuda beberapa tahun yang lalu. Orang Israel mungkin merasa senang ketika mendengar pernyataan ini, karena musuh-musuh tersebut memang pantas untuk menerima atas segala penyerangan yang telah membuat mereka menderita. Akhirnya, Allah akan membalas mereka. Tetapi orang Israel dan orang Yehuda sepertinya terkejut ketika penghukuman tersebut beralih pula kepada diri mereka sendiri. Hari ini, kita sering gagal melihat kesalahan diri sendiri ketika melihat kesalahan orang-orang di sekitar tampak lebih buruk daripada diri kita, sebagaimana orang Israel memusatkan pada betapa jahatnya musuh mereka itu. Dalam Mat. 7:3, Yesus Kristus bertanya kepada kita, "Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?" Sungguh, kita sering merasa lebih benar daripada yang kita kira. Inilah alasan mengapa kita perlu senantiasa mengintrospeksi diri, mengabaikan kesalahan orang-orang di sekitar. Dalam Am. 7:7 menyatakan penglihatan tali sipat Allah. Inilah standar mutlak yang perlu kita ukurkan terhadap diri sendiri, karena hanya standar inilah yang Allah akan pakai untuk menghakimi kita. Daripada terus membuat alasan untuk perilaku, biarlah kita jalani hidup yang benar bersama Allah. Menjadi seorang Kristen kadang dapat berselubungkan perilaku benar dari seseorang. Sesungguhnya, orang Kristen seharusnya menjadi seorang yang baik dan berperilaku santun. Tetapi ingatkah seorang pengabar injil yang muncul dalam acara televisi yang bernama Jim Bakker? Ia adalah seorang yang terkenal dan banyak yang menyumbang dana untuk pelayanannya. Tetapi suatu hari, masyarakat luas temukan bahwa ia telah menyalahgunakan keuangan gereja untuk keuntungan pribadi dan tentunya diusut kemudian. Kejadian ini sukar bagi kita bayangkan 'seorang Kristen' menjadi orang jahat. Kita memiliki Allah sebagai Pemimpin kita dan Hakim pada akhirnya. Kita memiliki standar yang lebih tinggi untuk hidup. Kita tidak akan berani untuk lakukan apapun yang mungkin beresiko kehilangan keselamatan kekal kita. Tetapi, banyak dari 28 1x

47 Persiapkan Hati Murid antara kita yang sering sembunyikan nama kekristenan kita di belakang dan lakukan atau katakan hal-hal yang tidak saleh tanpa merasa bersalah. Mungkin karena orang Kristen, sehingga membuat diri kita terasa lebih benar daripada yang lainnya, bahwa perilaku kita tidak pernah tampak begitu buruk. Atau mungkin karena tidak membunuh atau mencuri, sehingga merasa tindakan kita tentu lebih dapat diterima dibandingkan dengan yang lainnya. Bagi murid-murid kelas Tunas Muda, mereka pun mungkin memiliki perasaan yang sama. Mungkin mereka merasa lebih baik daripada temanteman yang tidak pergi ke gereja. Kebohongan atau kesalahan kecil mereka tidaklah tampak separah teman-teman, karena masih membawa sebutan seorang Kristen. Tetapi nyatanya, menjadi seorang pengikut Yesus Kristus memberikan kita tanggung jawab lebih, karena memiliki standar untuk hidup. Ketika tersandung, kita jatuh lebih parah daripada seseorang yang bukan Kristen. Oleh karena itu, ingatkan murid-murid akan status istimewa mereka sebagai salah seorang yang dipilih Allah, sekaligus warisan amanat untuk jalani suatu hidup yang saleh sebagai suatu akibat dari status tersebut. Mintalah murid-murid untuk mengukur diri mereka dengan skala 1 hingga 10 perihal bagaimana kejujuran yang dimiliki, dengan angka 1 berarti tingkat kejujuran yang terendah dan angka 10 berarti tingkat kejujuran yang tertinggi. Tidak ada standar yang mutlak dalam pengukuran ini. Ini benar-benar pengukuran dari satu sisi yang mereka rasakan. Setelah itu, mintalah murid-murid untuk berbagi tingkat kejujuran dan alasan mengapa mereka memilih angka tersebut (mereka dapat berbagi dalam pasangan bila terasa lebih nyaman). Ketika mereka berdiskusi, maka jelaskan bahwa kita sering mengukur diri dengan membandingkan diri sendiri dengan orang lain atau standar yang lainnya. Kadang, kita merasa diri ini lebih buruk ketika mengikuti seseorang yang saleh, tetapi tidak merasa terlalu buruk ketika mengikuti perilaku yang tidak terkendali. Pada pelajaran hari ini, orang Israel gunakan banyak ketidakjujuran untuk memperoleh kemakmuran mereka, tetapi merasa tidak bermasalah karena setiap orang pun berbuat demikian. Marilah kita temukan bagaimana Allah merasakan hal ini. 29

48 Pemahaman 30 1x Alkitab Sebelum Anda mulai bagian ini, mintalah murid-murid untuk melihat pada Lembar Kerja Murid. Beberapa informasi yang diberikan di sini mungkin tidak tersedia bagi murid-murid. Informasi pada sebelah kanan dapat dijadikan suatu acuan. Lembar Kerja # 1 Dosa-Dosa Israel Sebagaimana kita pelajari kehidupan para nabi, maka menjadi nyatalah bahwa semua nabi diutus oleh Allah untuk hadapi dosa-dosa umat. Setelah kematian Salomo, Israel terbagi ke dalam dua kerajaan, dengan Israel di sebelah utara dan Yehuda di sebelah selatan. Sekalipun kedua kerajaan sering kali terjatuh karena ketidakpatuhan mereka terhadap Allah; Israel tidak memiliki seorang rajapun yang baik untuk memimpin rakyatnya selama sejarah. Amos adalah salah seorang nabi yang diutus untuk hadapi dosa-dosa Israel. Selama masa itu, umat sebenarnya sungguh makmur dan salah satu topik yang ia bicarakan karena kekayaan umat diperoleh dari banyak ketidakadilan sosial. Lihatlah ayat-ayat berikut dan catatlah apa yang merupakan kesalahan umat pada tempat yang telah disediakan. Am. 2:6 dan 8:6 (menjual orang benar dan orang miskin karena uang, mungkin karena mereka tidak mampu membayar kembali hutang atau pinjaman.) Am. 2:7 (menginjak-injak orang lemah dan tidak tidak biarkan mereka beroleh keadilan; melanggar kekudusan nama Allah dengan cara-cara yang tidak pantas.) Am. 2:8; Kel. 22:25-26 (menjadikan milik umat sebagai gadai dan mengambilnya setelah semalaman tidak dikembalikannya pinjaman itu, karena para peminjam sepertinya orang miskin dan mungkin hanya memiliki jubah yang adalah satusatunya pakaian hangatnya.) Am. 8:5 (mengecilkan ukuran dan memperbesar harga barang untuk beroleh lebih banyak uang.) Pada dasarnya, banyak umat yang beroleh kekayaan mereka melalui ketidakjujuran. Mereka terus menindas orang miskin sepanjang dapat hasilkan uang dan menikmati gaya hidup mereka. Bagaimanapun menjadi umat Allah, mereka seharusnya telah mengetahui harapan Allah dengan baik mengenai orang miskin. Dalam Ams. 20:23 dikatakan, "Dua macam batu timbangan adalah kekejian bagi Tuhan dan neraca serong itu tidak baik." Dalam Perjanjian Lama, ada banyak hukum yang menghadapi ketidakpedulian perihal mendapatkan untung dan berbagi.

49 "Jika sekiranya ada di antaramu seorang miskin, salah seorang 22 1x saudaramu di dalam salah satu tempatmu, di negeri yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, maka janganlah engkau menegarkan hati ataupun menggenggam tangan terhadap saudaramu yang miskin itu, tetapi engkau harus membuka tangan lebar-lebar baginya dan memberi pinjaman kepadanya dengan limpahnya, cukup untuk keperluannya, seberapa ia perlukan." (Ul. 15:7-8) 1. Lihatlah Kel. 23:6-8. Apakah Allah inginkan umat Israel lakukan penindasan terhadap orang miskin? (Allah inginkan orang-orang miskin justru terlindungi dari segala bentuk ketidakadilan. Bagaimanapun, hasil kekayaan janganlah karena tidak peduli atau bergantung kepada mereka. 2. Lihatlah Ul. 15:1-11. Apakah Allah inginkan umat Israel lakukan hutang? (Setiap tujuh tahun, umat Israel diminta untuk membebaskan hutang yang mereka miliki terhadap sesama. Dengan cara demikian, akan ada keseimbangan antara orang kaya dan orang miskin serta jarak antara kehidupan sosial umat dapat dipersempit. Tetapi Allah pun menegaskan bahwa setiap orang seharusnya memberi dan yang lebih penting lagi, melakukannya dengan hati yang rela setiap saat.) 3. Dalam Rut 2:2-3, apakah sang pemilik ladang perhatikan keadaan orang miskin? (Sang pemilik ladang akan sisakan gandum yang jatuh ke tanah setelah penuaian bagi orang miskin yang datang ke ladang dan yang memungutnya.) Jelaslah Allah inginkan umat untuk berbagi dengan rela hati. Bagaimanapun, umat selama zaman Amos tidak memahami pentingnya perintah Allah. Sebagai akibatnya, Amos diutus untuk menyatakan dosa-dosa Israel dan beritahukan penghukuman Allah bagi perilaku mereka yang berdosa itu. Lanjutkan ke Lembar Kerja # 2 untuk temukan bagaimana Allah rencanakan penghukuman umat karena dosa-dosa mereka. p ajaran Amos Hadapi el3 Ketidakjujuran Lembar Kerja # 1 Dosa-Dosa Israel Pemahaman Alkitab Sebagaimana kita pelajari kehidupan para nabi, maka menjadi nyatalah bahwa semua nabi diutus oleh Allah untuk hadapi dosa-dosa umat. Setelah kematian Salomo, Israel terbagi ke dalam dua kerajaan, dengan Israel di sebelah utara dan Yehuda di sebelah selatan. Sekalipun kedua kerajaan sering kali terjatuh karena ketidakpatuhan mereka terhadap Allah; Israel tidak memiliki seorang rajapun yang baik untuk memimpin rakyatnya selama sejarah. Amos adalah salah seorang nabi yang diutus untuk hadapi dosadosa Israel. Selama masa itu, umat sebenarnya sungguh makmur dan salah satu topik yang ia bicarakan karena kekayaan umat diperoleh dari banyak ketidakadilan sosial. Lihatlah ayat-ayat berikut dan catatlah apa yang merupakan kesalahan umat pada tempat yang telah disediakan. Am. 2:6 dan 8:6 Am. 2:7 Am. 2:8; Kel. 22:25-26 Am. 8:5 Dalam Ams. 20:23 dikatakan, "Dua macam batu timbangan adalah kekejian bagi Tuhan dan neraca serong itu tidak baik." Dalam Perjanjian Lama, ada banyak hukum yang menghadapi ketidakpedulian perihal mendapatkan untung dan berbagi. 1. Lihatlah Kel. 23:6-8. Apakah Allah inginkan umat Israel lakukan penindasan terhadap orang miskin? 2. Lihatlah Ul. 15:1-11. Apakah Allah inginkan umat Israel lakukan hutang? 3. Dalam Rut 2:2-3, apakah sang pemilik ladang perhatikan keadaan orang miskin? Jelaslah Allah inginkan umat untuk berbagi dengan rela hati. Bagaimanapun, umat selama zaman Amos tidak memahami pentingnya perintah Allah. Sebagai akibatnya, Amos diutus untuk menyatakan dosa-dosa Israel dan beritahukan penghukuman Allah bagi perilaku mereka yang berdosa itu. Lanjutkan ke Lembar Kerja # 2 untuk temukan bagaimana Allah rencanakan penghukuman umat karena dosa-dosa mereka. 9 31

50 Lembar Kerja # 2 Penghukuman Allah Dalam Am. 7, nabi melihat tiga penglihatan mengenai penghukuman Israel. Lihatlah ayat-ayat berikut dan tulislah apa yang Allah telah rencanakan bagi umat, bila mereka tetap menindas orang miskin dan tidak mengubah perbuatan mereka. 32 1x (Anda perlu jelaskan apa tali sipat itu kepada murid-murid. Berdasarkan the American Standard Dictionary, tali sipat adalah tali yang berfungsi untuk mengukur ketegaklurusan suatu bangunan. Tukang bangunan biasa menggunakannya untuk mengukur ketegaklurusan suatu dinding sebelum membangun suatu bangunan lebih lanjut.) Am. 7:1-3 Apakah yang Allah siapkan dan bagaimana penghukuman ini membuat umat menderita? (Allah mengirim banyak belalang untuk habisi tumbuh-tumbuhan di tanah yang akan sebabkan meluasnya kelaparan karena serangga tersebut akan memakan habis tumbuh-tumbuhan, sehingga tidak ada yang tersisa untuk dimakan. Sebagai akibatnya, manusia akan mati kelaparan.) Apakah yang terjadi saat Amos memohon supaya membantu umat? (Allah menyesal dan katakan bahwa ia tidak akan membinasakan umat dengan belalang.) Apakah penghukuman kedua yang Allah rencanakan? (Allah mengirim api dan membakar habis tanah ladang.) Apakah yang terjadi saat Amos memohon supaya membantu umat? (Allah menyesal dan katakan bahwa ia tidak akan membinasakan umat dengan api.) Apakah yang Allah tunjukkan kepada Amos? (Tali sipat yang mewakili standar Allah.) Apakah maksud dari ayat ini? (Sekalipun Allan tidak akan gunakan belalang ataupun api untuk menghukum Israel, tetapi mereka tidak dapat diampuni, karena dosa-dosa mereka begitu besar. Dengan gunakan tali sipat, umat tidak akan memiliki alasan karena standar Allah akan menghakimi mereka. Iman dan perbuatan mereka akan diukur, sehingga semua kesalahan mereka akan diperhitungkan. Dengan menyatakan Bait Suci akan dihancurkan, maka Allah menyinggung keadaan yang sebenarnya bahwa Israel pada akhirnya akan ditaklukkan oleh Asyur.) Sekalipun Allah menyesali penghukuman pertama dan kedua, tetapi tali sipat mengukur dengan tegas perkataan dan perbuatan umat yang menentang standar Allah.

51 "Sesungguhnya, Aku akan menaruh tali sipat di tengah-tengah umat-ku Israel; Aku tidak akan memaafkannya lagi." (Am. 7:8b) Apakah perbedaan antara standar dunia dan standar Allah? (Standar dunia senantiasa berubah berdasarkan keperluan manusia. Sebagai contoh, pada abad yang lalu, belumlah dapat diterima secara sosial untuk hidup bersama dengan seseorang tanpa menikahinya. Tetapi sekarang, kita menjadi seorang yang aneh, bila tidak mengikuti kebiasaan tersebut. Dan karena moral dunia telah merosot, banyak dari antara kita tampak seperti orang benar yang berperilaku santun ketika membandingkannya dengan orang lain. Kita bahkan membodohi diri dengan beranggapan bahwa akan diselamatkan, karena tidak seburuk orang-orang di sekitar kita. Bagaimanapun, standar Allah tidak pernah berubah sejak permulaan zaman. Allah ingin kita tidak berubah. Dalam Rm. 3:23 dikatakan bahwa kita kehilangan kemuliaan Allah. Maksudnya adalah sekeras kita berusaha, kita tidak pernah dapat menjadi cukup baik. Dengan kata lain, ketika Allah gunakan tali sipat untuk mengukur, maka kita tidak pernah akan menjadi lurus atau cukup sempurna.) Apakah maksudnya berjuang menjadi sempurna ketika kita tidak akan pernah mencapai standar Allah? (Memang sulit untuk mencapai standar Allah yang telah ditetapkan dan harus kita jalankan. Bila terus mengukur diri dengan standar Allah, maka kita akan menjadi orang yang benar. Tetapi bila sebaliknya, maka kita akan beresiko kehilangan keselamatan diri sendiri. Bukan karena tidak berjudi, mabuk ataupun mencuri kita pasti masuk ke dalam surga. Menurut pandangan orang banyak, kita adalah orang benar ketika dapat menjadi cukup baik, tetapi Allah senantiasa menantang kita untuk menjadi lebih baik lagi, untuk jalani kehendak-nya. Memang benar bahwa hanya Allahlah yang sempurna, tetapi bukan berarti kita tidak harus berusaha untuk menjadi sempurna. Sebaliknya, Allah tidak akan pernah berikan perintah untuk membantu dan ajarkan kita, bila segala sesuatu yang kita lakukan adalah sia-sia. 33

52 p el a ja ran 3 Lembar Kerja # 2 Amos Hadapi Ketidakjujuran Penghukuman Allah Pemahaman Alkitab Dalam Am. 7, nabi melihat tiga penglihatan mengenai penghukuman Israel. Lihatlah ayat-ayat berikut dan tulislah apa yang Allah telah rencanakan bagi umat, bila mereka tetap menindas orang miskin dan tidak mengubah perbuatan mereka. Am. 7:1-3 Apakah yang Allah siapkan dan bagaimana penghukuman ini membuat umat menderita? Apakah yang terjadi saat Amos memohon supaya membantu umat? Am. 7:4-6 Apakah penghukuman kedua yang Allah rencanakan? Apakah yang terjadi saat Amos memohon supaya membantu umat? Am. 7:7-9 Apakah yang Allah tunjukkan kepada Amos? Apakah maksud dari ayat ini? Apakah perbedaan antara standar dunia dan standar Allah? Apakah maksudnya berjuang menjadi sempurna ketika kita tidak akan pernah mencapai standar Allah? 10 Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 3 Ketidakjujuran Kita pernah berbohong atau bersikap tidak jujur terhadap suatu hal. Ketika mengukur diri dengan standar dunia, kita mungkin beranggapan diri masihlah benar, karena telah bermaksud baik ketika katakan kebohongan kecil yang tidak melukai hati siapapun. Tetapi sebagaimana kita telah pelajari dari Lembar Kerja sebelumnya, Allah memperhitungkan ketidakjujuran itu dengan serius. Bila Ia gunakan tali sipat hari ini untuk mengukur kita, maka seberapa tegak lurusnya kita? Apakah sedikit miring atau bengkok diri kita? Lihatlah beberapa pertanyaan berikut dan jawablah yang terbaik sesuai kemampuan kalian. Lalu, putuskan seberapa benarkah diri kita sebenarnya! 1. Kepada siapakah kalian kira sebagian besar anak kecil bersikap tidak jujur? (Lingkarilah tiga jawaban teratas) ORANGTUA GURU TEMAN ALLAH SAUDARA KANDUNG LAINNYA 34 1x

53 "Bibir yang mengatakan kebenaran, tetap untuk selama-lamanya, tetapi lidah dusta hanya untuk sekejap mata." (Ams. 12:19) 2. Hal-hal apakah yang kalian pernah bersikap tidak jujur pada masa yang lalu? (sebutkan satu per satu) menyanjung orang lain kekayaan kalian kepintaran kalian tingkat kalian perihal uang lainnya 3. Taruhlah tanda benar sesuai alasan mengapa kalian berbohong atau bersikap tidak jujur terhadap suatu hal? (sebutkan satu per satu) lebih mudah daripada katakan kebenaran saya ingin lukai hati orang lain saya ingin lindung seseorang saya ingin hindari dapatkan masalah saya ingin diterima terjadi begitu saja membantu menutupi kesalahan saya dapat peroleh keuntungan membuat diri tampak baik 4. Kamu masuk ke suatu toko dan membeli sesuatu yang berharga Rp serta menyerahkan Rp ke penjaga kasir. Pengganti dari berikan empat lembar Rp , ia berikan Rp secara tidak sengaja dan kamu tahu bahwa penjaga kasir telah berikan uang kembalian lebih dari yang seharusnya. Tetapi kamu tidak katakan apa-apa dan menerima uang itu. Kamu anggap ini hari keberuntungan saya! Bagaimana dengan perasaanmu? Tentu saja, kamu telah bersikap tidak jujur dan berbohong kepada seseorang. 5. Kamu masuk ke suatu toko dan membeli sesuatu yang berharga Rp serta menyerahkan Rp ke penjaga kasir. Pengganti dari berikan empat lembar Rp , ia hanya berikan Rp kepadamu. Penjaga kasir mengira telah berbuat benar. Bagaimana perasaanmu ketika seseorang berbohong kepadamu? 6. Bagaimana perbedaan sikap dalam dua skenario di atas bila terjadi pada diri kita? 7. Kita beranggapan berbohong itu benar karena tidak terjadi apa-apa dengan kita. Sebagaimana umat Israel yang menindas orang miskin, mereka hanya ingin menjadi lebih dan lebih kaya lagi. Apakah sikap kita akan berubah bila segera menanggung akibatnya? 35

54 8. Kita tidak akan bersikap tidak jujur, bila tahu bahwa Allah akan hukum kita dengan sambaran kilat ketika berbohong. Alkitab dengan jelas beritahukan bahwa ketidakjujuran tidaklah dapat diterima dan seharusnya bersikap benar. Ketidakjujuran membawa kita kepada kesenangan sesaat saja, seperti membuat kita kaya atau merasa senang. Tetapi hal tersebut akan jatuhkan kita, karena tidak ada kekayaan yang dapat bertahan lama dan akan terbelenggu untuk berbohong terus. Pada akhirnya, kita akan dihukum oleh Allah. Dalam kitab Amsal, ada banyak ayat yang membicarakan hukuman akibat ketidakjujuran. Lihatlah ayat-ayat berikut dan tulislah di tempat yang disediakan apa yang kalian telah pelajari dari ayat-ayat tersebut (Ams. 12:13; 12:19; 12:22; 19:5; 21:6). "Orang jahat terjerat oleh pelanggaran bibirnya, tetapi orang benar dapat keluar dari kesukaran." (Ams. 12:13) p e lajar a n 3 Lembar Kerja # 3 Amos Hadapi Ketidakjujuran 4. Kamu masuk ke suatu toko dan membeli sesuatu yang berharga Rp serta serahkan Rp ke penjaga kasir. Pengganti dari berikan empat lembar Rp , ia berikan Rp secara tidak sengaja dan kamu tahu bahwa penjaga kasir telah berikan uang kembalian lebih dari yang seharusnya. Tetapi kamu tidak katakan apa-apa dan menerima uang itu. Kamu anggap ini hari keberuntungan saya! Bagaimana dengan perasaanmu? Aplikasi Kehidupan 5. Kamu masuk ke suatu toko dan membeli sesuatu yang berharga Rp serta menyerahkan Rp ke penjaga kasir. Pengganti dari berikan empat lembar Rp , ia hanya berikan Rp kepadamu. Penjaga kasir mengira telah berbuat benar. Bagaimana perasaanmu ketika seseorang berbohong kepadamu? 6. Bagaimana perbedaan sikap dalam dua skenario di atas bila terjadi pada diri kita? 7. Kita beranggapan berbohong itu benar karena tidak terjadi apa-apa dengan kita. Sebagai-mana umat Israel yang menindas orang miskin, mereka hanya ingin menjadi lebih dan lebih kaya lagi. Apakah sikap kita akan berubah bila segera menanggung akibatnya? 8. Kita tidak akan bersikap tidak jujur, bila tahu bahwa Allah akan hukum kita dengan sambaran kilat ketika berbohong. Alkitab dengan jelas beritahukan bahwa ketidakjujuran tidaklah dapat diterima dan seharusnya bersikap benar. Ketidakjujuran membawa kita kepada kesenangan sesaat saja, seperti membuat kita kaya atau merasa senang. Tetapi hal tersebut akan jatuhkan kita, karena tidak ada kekayaan yang dapat bertahan lama dan akan terbelenggu untuk berbohong terus. Pada akhirnya, kita akan dihukum oleh Allah. Dalam kitab Amsal, ada banyak ayat yang bicarakan hukuman akibat ketidakjujuran. Lihatlah ayat-ayat berikut dan tulislah di tempat yang disediakan apa yang kalian telah pelajari dari ayatayat tersebut (Ams. 12:13; 12:19; 12:22; 19:5; 21:6) x Aktivitas Bila waktu masih tersedia, mintalah murid-murid untuk berbagi pengalaman ketika mereka bersikap tidak jujur dan menanggung akibatnya. Anda dapat mulai beritahukan pengalaman pribadi kepada mereka. Dengan berbagi, membuat mereka melihat bahwa setiap orang dapat bersikap tidak jujur. Lebih baik membuat setiap orang merasa malu, itu dapat memotivasi bagi setiap orang untuk menjadi lebih teguh. Murid-murid dapat saling mendoakan, sehingga kelemahan ini dapat berubah menjadi kekuatan suatu saat nanti.

55 Kesimpulan Evaluasi Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Kel Memang mudah berikan alasan untuk bersikap tidak jujur dalam masyarakat hari ini. Yang lainnya menindas untuk dapat kekayaan lebih daripadaku dan begitu pula yang ada di pikiranku, lakukan hal serupa untuk dapatkan kembali kekayaan. Temanku masuk sekolah terkemuka karena mereka memiliki jawaban ujian dan begitu pula, saya ingin memperoleh jalan untuk informasi yang sama. Demikian pula, umat Israel yang menindas orang miskin untuk peroleh kekayaan mereka mungkin berpikir hal yang sama, yaitu karena setiap pedagang yang lain juga melakukannya, oleh karena itu, saya pun perlu melakukannya pula. Semuanya terdengar dapat dibenarkan, yaitu hal terpenting adalah manusia hanya pentingkan dirinya sendiri dan ingin pastikan apa yang direncanakan mereka jalankan pula. Tetapi di hadapan Allah, tidak ada alasan yang membenarkan sikap tidak jujur itu. Daripada jalani hidup dengan standar dunia, kita perlu ingat bahwa standar Allah merupakan apa yang akhirnya akan mengukur iman dan perbuatan kita. Memang tidak mudah untuk hidup di dunia, di mana manusia lakukan hal-halnya sendiri, seharusnya kita berusaha untuk hidup dengan sikap yang saleh. Bagaimanapun, dengan kuasa dari Roh Kudus, kita dapat berjuang untuk lakukan yang terbaik. Akhirilah dengan memohon kekuatan dari Allah agar membantu dan membimbing kita. 37

56 38 1x

57 Hosea dan Perzinahan Rohani pelajaran 4 GARIS BESAR Kitab Bacaan Ayat pilihan dari kitab Hosea Kebenaran Alkitab Allah tetap setia walaupun kita cenderung tidak setia. Tujuan Pelajaran Memahami mengapa Hosea tanggapi dan patuhi perintah Allah untuk menikahi seorang perempuan sundal. Ayat Hafalan "Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah." (Yak. 4:4b) Latar Belakang Alkitab Kitab Hosea adalah kitab pertama dari dua belas kitab nabi-nabi kecil, yang terdapat dalam urutan pada kitab Perjanjian Lama. Bagaimanapun, Hosea bukanlah nabi pertama yang beritakan pesan Allah kepada umat. Ia sebenarnya bernubuat setelah Amos (lihat Pelajaran 3). Hosea menyampaikan pesan Allah kepada Israel, kerajaan utara, sebagaimana yang dilakukan oleh pendahulunya. Dosa umat begitu banyak pada masa itu. Kitab Hosea merangkum ketidaksetiaan Israel terhadap Allah, walaupun kasih-nya tidak berkesudahan. Untuk menggambarkan hal ini, Allah perintahkan Hosea untuk menikahi seorang perempuan sundal yang bernama Gomer. Melalui pernikahan mereka, tergambarlah macam hubungan umat dengan Allah. Gomer akan tinggali Hosea demi laki-laki yang lain, sebagaimana umat Israel yang menyembah berhala dan melupakan Allah sebagai Tuhan yang benar. Tetapi, Hosea akan mengambil Gomer kembali, sebagaimana Allah pun senantiasa menanti umat-nya untuk kembali kepada-nya. Yang menarik, Allah pun beritahu Hosea untuk memberi nama kepada ketiga anak laki-lakinya dari Gomer sebagai tanda dari apa yang akan terjadi kepada umat Israel (Hos. 1:3-10). 39

58 Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab (Berkali-kali, kita berbuat perzinahan rohani terhadap Allah, memilih untuk habiskan waktu demi pekerjaan, teman atau menonton televisi.) "Aku akan menjadikan engkau istri-ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau istri- Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang. Aku akan menjadikan engkau istri-ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal Tuhan." Dalam Hos. 2:18-19, Allah membuat janji yang penting, seperti janji-janji lainnya dalam pernikahan, demikianlah Allah katakan firman-nya dengan serius. Ia berjanji untuk mengikat kita dalam keadilan dan kebenaran. Ia pun katakan akan menjadi setia dan bermurah hati terhadap kita. Tentu saja, semuanya ini akan dilakukan dalam kasih yang tidak berkesudahan. Dalam upacara pernikahan, sepasang pengantin akan katakan bahwa mereka akan lanjutkan cinta mereka hingga akhir, baik dalam keadaan sehat maupun sakit; tetap bersama, baik dalam keadaan kaya maupun miskin. Tetapi berapa banyakkah dari antara mereka yang dapat mengulangi apa yang Allah tawarkan dalam kesatuan bersama dengan-nya? Tingginya angka perceraian menunjukkan bahwa tidak semua orang dapat menjadi setia hingga akhirnya. Banyak orang yang dikhianati bertahun-tahun dengan merasa hilangnya kasih sayang dalam suatu hubungan pada hari ini. Hanya Allahlah yang dapat jadikan pasangan suami-istri sempurna. Tetapi, kita sering memandang remeh terhadap hadirat-nya. Berkali-kali, kita berbuat perzinahan rohani terhadap Allah, memilih untuk habiskan waktu demi pekerjaan, teman atau menonton televisi. Beruntung-lah, Allah masih bermurah hati dan senantiasa menantikan kita kembali kepada-nya. Marilah kita bertekad untuk habiskan waktu bersama dengan-nya, sehingga hubungan kita dengan-nya dapat bertumbuh semakin dalam dan teguh. 40 1x

59 Mengenai Murid Anda Belakang Alkitab Murid-murid kelas Tunas Muda masih muda dan cenderung terlindungi dari dunia nyata yang kejam. Oleh karena itu, mereka belum dapat memahami gagasan tentang pasangan suami-istri yang tidak setia (bila ada murid-murid di kelas yang orangtua mereka bercerai, hendak Anda bersikap lebih peka terhadap pandangan dan perasaan mereka selama mengajar pelajaran ini). Mereka belum memahami tentang rusaknya kesetiaan dalam pernikahan dapat terjadi. Selain itu, mereka pun belum memiliki hubungan cinta dan pandangan masyarakat tentang pernikahan pada hari ini. Banyak orang segera berpisah bila mereka tidak menyukai terhadap hal-hal yang sedang berlangsung. Bukanlah hal yang tidak biasa bagi banyak orang untuk menikah 3 hingga 4 kali. Tetapi ini bukanlah pandangan Allah tentang ikatan kesatuan yang kudus. Pernikahan berarti ikatan bagi seorang laki-laki dan seorang perempuan untuk bertekad tinggal bersama, tidak peduli apapun yang terjadi. Murid-murid perlu tahu konsep tersebut agar memahami bahwa hubungan mereka dengan Allah dalam banyak hal seperti sebuah pernikahan. Begitu telah bertekad kepada Allah, mereka harus mengasihi dan menghormati-nya, sebagaimana suami dan istri. Mereka tidak dapat berubah-ubah dan datang kepada- Nya hanya ketika memerlukan-nya dalam hidup. Allah akan merasa dipermainkan dengan cara mereka memperlakukan-nya. Dapat pula membantu memandang hubungan ini dari sudut pandang seorang sahabat. Mereka tidak akan ingin mempunyai seorang sahabat yang hanya datang untuk meminta bantuan, tetapi meninggalkannya di saat yang baik. Demikian pula, Allah ingin mereka perlakukan-nya seperti sahabat yang mereka miliki, yaitu berbagi segala rahasia, harapan dan mimpi mereka. 41

60 Persiapkan Hati Murid Pemahaman Alkitab Mintalah murid-murid untuk berpura-pura memberi nasihat kepada seorang penulis artikel yang tetap pada suatu surat kabar. Mereka hanya menerima sebuah surat dari seseorang yang mengeluhkan tentang pernikahan mereka. Laki-laki ini mengatakan dalam suratnya bahwa sang istri mendesak dirinya untuk segera bercerai dan meninggalkan tiga anak mereka. Anak yang bungsu berusia 6 tahun, sedangkan dua anak lagi adalah remaja. Ia memiliki masa yang sulit sejak harus lakukan dua macam pekerjaan yang membuat cukup keuangan untuk membeli sesuatu yang diinginkan. Tetapi ia masih mencintai istrinya (mereka tidak pernah bercerai sebelumnya) dan akan menyayanginya bila ia kembali. Apakah nasihat yang kalian berikan kepada laki-laki ini? Haruskah ia membawa istrinya kembali? Haruskah ia melupakan yang terjadi dan tetap hidup bersama dengan sang istri? Murid-murid mungkin akan memiliki pandangan yang berlainan. Sempatkan waktu bagi mereka untuk menanggapinya dan beritahukan bahwa pelajaran hari ini seperti surat yang mereka telah terima sebelumnya. Pelajaran hari ini tentang seorang nabi yang memiliki seorang istiri yang meninggalkannya dan hidup bersama dengan laki-laki lain. Tetapi nabi ini masih ingin membawa sang istri kembali. Yang lebih aneh lagi, ternyata Allahlah yang menyuruhnya untuk berbuat demikian. Marilah kita lihat Lembar Kerja # 1. Lembar Kerja # 1 Ketidaksetiaan Israel 1. Lihatlah Hos. 1:2. Apakah yang Allah minta Hosea lakukan? (Allah meminta sang nabi untuk menikahi seorang perempuan sundal dan memulai keluarga bersama dengannya.) Mengapa Allah meminta Hosea melakukan sesuatu yang tampaknya mengerikan? (Dengan menikahi seorang perempuan sundal yang akan meninggalkan dirinya, menunjukkan bahwa ketidaksetiaan umat terhadap-nya. Sama seperti Gomer yang tinggalkan suaminya untuk menjadi istri dari laki-laki lain, demikian pula, umat tinggalkan Allah dengan menyembah berhala. 42 1x

61 Sebelum Anda mulai bagian ini, mintalah murid-murid untuk melihat pada Lembar Kerja Murid. Beberapa informasi yang diberikan di sini mungkin tidak tersedia bagi murid-murid. Informasi pada sebelah kanan dapat dijadikan suatu acuan. Sementara Gomer lakukan tindak perzinahan secara jasmani, demikian pula, umat lakukan tindak perzinahan secara rohani.) 2. Lihatlah ayat-ayat berikut. Bagaimana umat berperilaku tidak setia kepada Allah? Hos. 4:1-2 (mereka membunuh, berzinah, berdusta, mencuri) Hos. 4:12-13 (mereka menyembah berhala) Hos. 5:4-5 (mereka sombong dan tidak mengakui Allah) 3. Lihatlah Hos. 11:1-4. Bagaimana perasaan Allah ketika umat-nya bersikap tidak setia dan melakukan perzinahan rohani? (Allah mengasihi Israel dari saat mereka dipilih. Hal ini seperti sebuah pernikahan, di mana sepasang suami-istri saling memperhatikan. Tetapi ketika Israel meninggalkan Allah berkalikali, maka Ia berduka dan terluka. Di sinilah Allah berbicara tentang umat-nya seperti kepada anakanak-nya. Sering kali, anak-anak tidak sadari macam kesakitan yang mereka timbulkan kepada orangtua. Tetapi Allah ungkapkan rasa sakit-nya di sini, seperti Ia berbicara tentang Israel yang tidak mengetahui seberapa banyaknya Ia peduli.) Kesetiaan Allah Allah memanggil kita untuk masuk kepada suatu hidup yang bertekad bulat ketika mulai berhubungan dengan Allah. Ketika kita tidak setia terhadap-nya dengan cara apapun, maka kita sebabkan Allah mengalami rasa sakit yang begitu rupa, sebagaimana pasangan suami-istri. Hari ini, sebagian besar manusia akan berkata, "Lupakan. Saya tidak perlu hal ini dalam hidup", bila mereka memiliki pasangan hidup yang mendesak mereka. Mereka mungkin akan bercerai dan mencari seorang lainnya. Bila Allah lakukan hal tersebut kepada kita dan Ia berhak untuk itu, maka kita semua tidak akan masuk ke dalam kerajaan surga. Tetapi Allah itu setia, bahkan ketika kita tidak setia. Ia menantikan kita kembali kepada-nya. 1. Lihatlah Hos. 2: Lima hal penting apakah yang disebutkan dalam ayat-ayat ini, bahwa Allah telah janjikan kita sebagai istri-nya? (Kebenaran, keadilan, kasih setia, kasih sayang dan kesetiaan) 43

62 "Aku akan menjadikan engkau istri-ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau istri-ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang. Aku akan menjadikan engkau istri-ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal Tuhan." (Hos. 2:18-19) Dari kelima hal ini, manakah yang kalian rasa paling berharga, sesuatu yang tidak seorangpun dapat menawarkannya kepada kalian? 2. Lihatlah Hos. 3:1. Apakah yang Allah suruh sang nabi untuk lakukan setelah Gomer berzinah? (Ia menyuruh Hosea mencari dan mencintainya kembali, sekalipun Gomer telah tidak setia terhadapnya.) Bagaimana kejadian ini menggambarkan kasih Allah kepada kita? (Cinta Hosea terhadap istrinya menunjukkan kasih Allah bagi umat Israel yang tidak setia.) 3. Sesulit apakah bagi Hosea untuk pergi dan meminta istrinya kembali dan mencintainya lagi? (Jawaban murid-murid.) 4. Seberapa dalamkah Allah mengasihi kita? (Jawaban murid-murid.) pelajaran 4 Lembar Kerja # 1 Hosea dan Perzinahan Rohani Ketidaksetiaan Israel Israel 1. Lihatlah Hos. 1:2. Apakah yang Allah minta Hosea lakukan? Pemahaman Alkitab Mengapa Allah meminta Hosea melakukan sesuatu yang tampaknya mengerikan? 2. Lihatlah ayat-ayat berikut. Bagaimana umat berperilaku tidak setia kepada Allah? Hos. 4:1-2 Hos. 4:12-13 Hos. 5: Lihatlah Hos. 11:1-4. Bagaimana perasaan Allah ketika umat-nya bersikap tidak setia dan melakukan perzinahan rohani? Kesetiaan Allah Allah memanggil kita untuk masuk kepada suatu hidup yang bertekad bulat ketika mulai berhubungan dengan Allah. Ketika kita tidak setia terhadap-nya dengan cara apapun, maka kita sebabkan Allah mengalami rasa sakit yang begitu rupa, sebagaimana pasangan suami-istri. Hari ini, sebagian besar manusia akan berkata, "Lupakan. Saya tidak perlu hal ini dalam hidup", bila mereka memiliki pasangan hidup yang mendesak mereka. Mereka mungkin akan bercerai dan mencari seorang lainnya. Bila Allah lakukan hal tersebut kepada kita dan Ia berhak untuk itu, maka kita semua tidak akan masuk ke dalam kerajaan surga. Tetapi Allah itu setia, bahkan ketika kita tidak setia. Ia menantikan kita kembali kepada-nya. 1. Lihatlah Hos. 2: Lima hal penting apakah yang disebutkan dalam ayat-ayat ini, bahwa Allah telah janjikan kita sebagai istri-nya? Manakah yang kalian rasa paling berharga, sesuatu yang tidak seorangpun dapat menawarkannya kepada kalian? 2.Lihatlah Hos. 3:1. Apakah yang Allah suruh sang nabi untuk lakukan setelah Gomer berzinah? Bagaimana kejadian ini menggambarkan kasih Allah kepada kita? 3. Sesulit apakah bagi Hosea untuk pergi dan meminta istrinya kembali dan mencintainya lagi? 4. Seberapa dalamkah Allah mengasihi kita? Lembar Kerja # 2 Perzinahan Rohani Ketika berpikir tentang perzinahan rohani, tampaknya tidak seburuk daripada perzinahan jasmani. Ketika seseorang melakukan perzinahan, tentu akan berdampak terhadap pasangan hidup dan anak-anak serta hancurnya kehidupan pribadi. Kita dapat saksikan sendiri macam kehancuran yang tidak bertanggung 44 1x

63 (Jawaban dari bagian Kehancuran tidak terdapat dalam Lembar Kerja Murid. Bagikan gagasan di sini kepada mereka, tetapi motivasi pula untuk berbicara tentang pandangan mereka.) jawab ini sering kali terjadi. Demikian pula, perzinahan rohani sebenarnya serupa dengan perzinahan jasmani. Hanya kita menyakitkan Allah dan diri sendiri. Bagaimana kita dapat memandang remeh perihal ini? Mungkin karena tidak dapat saksikan sendiri bagaimana sakitnya hati Allah ketika ketika berperilaku tidak setia terhadap-nya. Tetapi bukan berarti Ia tidak menderita, sebagaimana perasaan pasangan hidup yang diselingkuhi. Mungkin pula karena tidak sadari banyak hal yang diperbuat adalah perzinahan rohani dan tidak tahu berapa banyak sakit hati yang kita sebabkan kepada Tuhan Yesus. Tetapi ketika melihat dari sudut pandang suami-istri, kita beroleh suatu pandangan yang lebih baik, karena tidak dapat bayangkan tinggal dengan seseorang yang tidak setia terhadap kita. Allah sanggup layakkan kita dan temukan seorang lainnya untuk menunjukkan kasih-nya, tetapi Ia masih ingin kita kembali. Sekalipun kita berdosa, Ia menantikan kita untuk kembali kepada-nya. Tetapi sebelum dapat berbuat hal tersebut, kita harus mengakui terlebih dahulu bahwa dapat berbuat perzinahan rohani pada hari ini. 1. Sekalipun tidak menyembah berhala pada hari ini, kita mungkin lakukan perzinahan rohani dalam bentuk lainnya. Dalam cara seperti apakah kita dapat berperilaku tidak setia terhadap Allah pada hari ini? (Mencari popularitas, kekayaan, kekuasaan, kesenangan dunia dan lain sebagainya.) 2. Berikut daftar beberapa keserupaan antara tindakan perzinahan jasmani dengan perzinahan rohani. Setelah melihatnya, tulislah bagaimana setiap hal dapat hancurkan hidup sebagaimana hubungan kita dengan Allah. Keduanya berlawanan hukum dan perintah Allah Kehancuran: Karena kita tahu hal tersebut berlawanan dengan perintah Allah dan dengan sengaja berbuat dosa, maka Allah tidak akan berikan kita kesempatan untuk kembali kepada- Nya; hubungan kita dengan-nya telah hancur dan tidak memiliki kepercayaan dalam hidup. 45

64 (Karena kita tahu hal tersebut berlawanan dengan perintah Allah dan dengan sengaja berbuat dosa, maka Allah tidak akan berikan kita sesempatan untuk kembali kepada-nya; hubungan kita dengan-nya telah hancur tidak memiliki kepercayaan dalam hidup.) Keduanya bermula karena kita tidak merasa puas dengan hubungan yang ada, baik terhadap pasangan hidup maupun Allah Kehancuran: Memang wajar bagi kita merasa seolah-olah Allah tidak menjawab doa kita atau harus bertahan dalam pencobaan tanpa akhir atau Allah sedang melatih kita. Tetapi bila perasaan itu membawa kita menjadi tidak puas terhadap Allah dan rencana-nya, maka kita meninggalkan-nya dan kehilangan rasa damai sejahtera dan kepercayaan yang kita hanya dapat temukan bersama-nya. Keduanya melibatkan janji kesetiaan kita dan mencintai sesuatu yang lain pada suatu masa tertentu Kehancuran: Manusia berbuat zinah bukanlah terjadi dalam satu malam saja. Pada mulanya, mungkin kurang peduli terhadap apa yang masuk ke dalam pikiran mereka. Tetapi lambat-laun, mereka akan perbandingkan pasangan hidup yang ada dengan 'kekasih' baru, sehingga temukan kekurangan demi kekurangan pada pasangan hidup dan mulai mengalihkan perhatian bagi 'kekasih' baru mereka. Dengan berjalannya waktu, tampaknya bukan suatu dosa dan wajarlah bila berikan suatu alasan kepada seseorang untuk lakukan hal-hal seperti itu. Demikian pula, ketika menemukan hal-hal lain untuk gantikan posisi Allah, kita mungkin tidak sadari betapa jauhnya kita dari pada-nya, merasa tidak bersalah telah habiskan waktu bersama hal-hal yang lain hingga melupakan-nya. Keduanya melibatkan sesuatu yang lain yang memiliki gambaran penawaran hidup yang lebih baik Kehancuran: Dengan menyangka bahwa 'kekasih' baru kita lebih baik, maka kita dapat membuat harapan yang tidak nyata. Sebagai contoh, sebuah usaha baru bersama mungkin menyenangkan dan membawa banyak harapan dan bertekad menghabiskan semua waktu kita pada usaha bersama itu, berpikir bahwa inilah kehendak Allah bagi kita untuk bekerja keras dan hasilkan banyak uang. Tetapi ketika harapan itu tidak terwujud, kita mungkin kecewa dan dapat membawa kita ke tahap depresi berat. Dapat menjadi begitu sulitnya 46 1x

65 bagi kita untuk kembali kepada Allah dan tidak lagi percaya Allah setelah tidak beroleh apa yang diharapkan. Lainnya (murid-murid dapat menambahkan keserupaan mereka dan diskusikan cara yang dapat hancurkan hubungan kita dengan Allah.) pelajaran 4 Lembar Kerja # 2 Hosea dan Perzinahan Rohani Perzinahan Rohani Pemahaman Alkitab Ketika berpikir tentang perzinahan rohani, tampaknya tidak seburuk daripada perzinahan jasmani. Ketika seseorang melakukan perzinahan, tentu akan berdampak terhadap pasangan hidup dan anak-anak serta hancurnya kehidupan pribadi. Kita dapat saksikan sendiri macam kehancuran yang tidak bertanggung jawab ini sering kali terjadi. Demikian pula, perzinahan rohani sebenarnya serupa dengan perzinahan jasmani. Hanya kita menyakitkan Allah dan diri sendiri. Bagaimana kita dapat memandang remeh perihal ini? Mungkin karena tidak dapat saksikan sendiri bagaimana sakitnya hati Allah ketika ketika berperilaku tidak setia terhadap-nya. Tetapi bukan berarti Ia tidak menderita, sebagaimana perasaan pasangan hidup yang diselingkuhi. Mungkin pula karena tidak sadari banyak hal yang diperbuat adalah perzinahan rohani dan tidak tahu berapa banyak sakit hati yang kita sebabkan kepada Tuhan Yesus. Tetapi ketika melihat dari sudut pandang suami-istri, kita beroleh suatu pandangan yang lebih baik, karena tidak dapat bayangkan tinggal dengan seseorang yang tidak setia terhadap kita. Allah sanggup layakkan kita dan temukan seorang lainnya untuk menunjukkan kasih-nya, tetapi Ia masih ingin kita kembali. Sekalipun kita berdosa, Ia menantikan kita untuk kembali kepada-nya. Tetapi sebelum dapat berbuat hal tersebut, kita harus mengakui terlebih dahulu bahwa dapat berbuat perzinahan rohani pada hari ini. 1. Sekalipun tidak menyembah berhala pada hari ini, kita mungkin lakukan perzinahan rohani dalam bentuk lainnya. Dalam cara seperti apakah kita dapat berperilaku tidak setia terhadap Allah pada hari ini? 2. Berikut daftar beberapa keserupaan antara tindakan perzinahan jasmani dengan perzinahan rohani. Setelah melihatnya, tulislah bagaimana setiap hal dapat hancurkan hidup sebagaimana hubungan kita dengan Allah. Tindakan Keserupaan Perzinahan Jasmani Tindakan Perzinahan Rohani Keserupaan 14 Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 3 Apakah Kamu Bahayakan Dirimu Sendiri? Banyak dari antara kita yang belum sadari bahwa kita telah sering lakukan perzinahan rohani. Hal ini tidak senyata perzinahan jasmani. Bagaimanapun, ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat hindari kita terjatuh dari hadapan Allah sebelum terlambat. Perhatikan pertanyaan berikut dan introspeksilah diri apakah kalian bahayakan diri sendiri. 1. Urutkan aktivitas ini pada skala dari 1 hingga 5. Angka 1 berarti kita tidak habiskan waktu dalam melakukannya, sementara angka 5 berarti kita habiskan waktu dalam melakukannya. menonton televisi berdoa bermain video games berbelanja 47

66 kerjakan PR kerjakan aktivitas rumah bergaul dengan teman membaca Alkitab jalankan komputer atau internet bergabung dalam aktivitas sekolah kerjakan hobi berolahraga bantu pelayanan atau pekerjaan kudus lainnya (tulislah sesuai jawaban kalian) 2. Manakah tiga aktivitas yang kalian lakukan seharihari yang kalian ingin batalkan? Mengapa? 3. Bila kalian habiskan waktu lebih setiap minggunya untuk lakukan ketiga hal tersebut, apakah yang akan terjadi? Mengapa? (Ada pertanyaan diskusi yang baik untuk memotivasi murid-murid. Biarlah mereka berbagi jawaban, sehingga dapat saling membangun di antara mereka.) 4. Apakah kalian merasa aktivitas yang dikerjakan sehari-hari mengganggu waktu kalian dengan Allah? 5. Seberapa pentingkah waktu yang kalian habiskan bersama dengan Allah itu? 6. Bila merasa seolah-olah bahayakan diri sendiri, bagaimana kalian dapat menjaga hubungan kalian dengan Allah? 7. Bagaimana kalian dapat habiskan waktu bersama Allah tampak seperti suatu pekerjaan dan lebih bersukacita? pelaj ar an 4 Hosea dan Perzinahan Rohani Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 3 Apakah Kamu Bahayakan Dirimu Sendiri? Banyak dari antara kita yang belum sadari bahwa kita telah sering lakukan perzinahan rohani. Hal ini tidak senyata perzinahan jasmani. Bagaimanapun, ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat hindari kita terjatuh dari hadapan Allah sebelum terlambat. Perhatikan pertanyaan berikut dan introspeksilah diri apakah kalian bahayakan diri sendiri. 1. Urutkan aktivitas ini pada skala dari 1 hingga 5. Angka 1 berarti kita tidak habiskan waktu dalam melakukannya, sementara angka 5 berarti kita habiskan waktu dalam melakukannya. menonton televisi berdoa bermain video games berbelanja kerjakan PR kerjakan aktivitas rumah bergaul dengan teman membaca Alkitab jalankan komputer atau internet bergabung dalam aktivitas sekolah kerjakan hobi berolahraga bantu pelayanan atau pekerjaan kudus lainnya (tulislah sesuai jawaban kalian) 2. Manakah tiga aktivitas yang kalian lakukan sehari-hari yang kalian ingin batalkan? Mengapa? 3. Bila kalian habiskan waktu lebih setiap minggunya untuk lakukan ketiga hal tersebut, apakah yang akan terjadi? Mengapa? 4. Apakah kalian merasa aktivitas yang dikerjakan sehari-hari mengganggu waktu kalian dengan Allah? 5. Seberapa pentingkah waktu yang kalian habiskan bersama dengan Allah itu? 6. Bila merasa seolah-olah bahayakan diri sendiri, bagaimana kalian dapat menjaga hubungan kalian dengan Allah? 7. Bagaimana kalian dapat habiskan waktu bersama Allah tampak seperti suatu pekerjaan dan lebih bersukacita? 48 1x 14 15

67 Aktivitas Kesimpulan Evaluasi Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Kel Berkelilinglah di ruang kelas dan biarlah setiap murid mengatakan satu cara yang mereka dapat gunakan untuk habiskan waktu bersama dengan Allah lebih bersukacita dan mengurangi pekerjaan yang ada (lihatlah pertanyaan 7 pada Lembar Kerja # 3). Gunakan boneka binatang yang disumpalkan untuk diedari dalam ruang kelas, sehingga barangsiapa yang memegang boneka tersebut, maka dialah yang harus mengatakannya. Pastikan setiap murid beroleh gilirannya. Ketika boneka binatang itu kembali ke guru, maka akhirilah aktivitas ini dengan suatu doa pemahaman dan memohon agar Allah membantu setiap anak-nya untuk lebih dekat kepada-nya. Satu hal terbesar dari karakter yang kita kagumi pada seseorang adalah kesetiaan. Maksudnya adalah karakter tersebut menjaga kualitas perkataan seseorang, senantiasa berada bersama kita tidak peduli apapun yang terjadi, sekalipun kita bersalah, ia akan tetap berada dalam diri kita. Apakah yang kita tidak ingin memiliki seorang sahabat yang seperti ini? Sayangnya, kita sering abaikan kenyataan bahwa Bapa yang di surga itulah justru macam sahabat yang dimaksudkan. Tidak peduli bagaimana tidak setianya kita, Ia tetap setia. Kesetiaan-Nya kekal selamanya. Sayangnya, kita sering kali tidak mengakuinya, bahkan membahayakan diri akan kehilangan hubungan bersama-nya dengan menggantikan hal-hal yang lebih penting. Tetapi seperti seorang sahabat, Allah terasa sakit hati ketika kita mengesampingkan diri-nya. Semua hubungan, terutama yang menyayangi kita, tentu memerlukan pemeliharaan. Marilah kita mengintrospeksi tekad kita kepada Allah pada hari ini. 49

68 50 1x

69 pelajaran 5 Yesaya: "Saya Melihat Tuhan" GARIS BESAR Kitab Bacaan Ayat pilihan lainnya dari kitab Yesaya Kebenaran Alkitab Allah itu kudus. Tujuan Pelajaran Senantiasa kuduskan diri, sehingga kita tetap kudus. Ayat Hafalan "Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu." (1 Pet. 1:15) Latar Belakang Alkitab Yesaya merupakan salah seorang yang tergolong nabi besar, yang bernubuat tentang bangsa Asyur yang berkuasa dan yang menaklukkan kerajaan Israel utara. Sebagian besar dari pesan-nya ditujukan kepada Yehuda. Ia memperingati umat akan penghakiman dan penghukuman Allah, bila mereka tidak bertobat dan kembali kepada- Nya. Kehidupan nabi menjangkau masa pemerintahan beberapa raja (Yes. 6:1). Yesaya dihukum mati selagi Manasye berkuasa. Tentu saja, pesannya tidaklah disukai oleh umat Israel dan mereka tidak ingin mendengarkan apa yang ia harus sampaikan. Tiga puluh sembilan pasal terdahulu dari kitab Yesaya berbicara tentang penyataan penghakiman Allah yang akan datang terhadap umat sebagaimana bangsabangsa lain di sekitar mereka. Beberapa kata memang keras dan mengkritik dan inilah mungkin mengapa umat tidak peduli terhadap pelayanan Yesaya. Bagaimanapun, pasal 40 hingga 66 berisi hal yang berbeda dari pasal-pasal sebelumnya. Banyak ayat yang berbicara tentang harapan masa depan, mungkin setelah penghakiman berlalu, yang membawa motivasi bagi barangsiapa yang tetap setia kepada Allah. 51

70 Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab (Tentu bukanlah hal yang menyenangkan bila harus berusaha temukan sesuatu di dalam suasana yang gelap dengan sebuah genggaman lilin yang menyala.) Mengenai Murid Anda Alkitab Banyak dari antara kita yang sedang lakukan sesuatu, tiba-tiba berada dalam keadaan gelap. Ini terjadi karena sekring listrik yang terbakar atau aliran listrik yang sengaja diputuskan karena suatu hal. Apapun sebabnya, tentu bukanlah hal yang menyenangkan bila harus berusaha temukan sesuatu di dalam suasana yang gelap dengan sebuah genggaman lilin yang menyala. Sering kali, kita merasa takut untuk melangkah atau merasa tertekan karena tidak dapat melakukan apa-apa. Tetapi ketika lampu tiba-tiba menyala, maka kita dapat melihat lagi dengan jelas dan merasakan kelegaan. Inilah yang mungkin Yesaya rasakan saat ia melihat penglihatan Allah pada takhta- Nya yang mulia. Sekalipun Yesaya belum sadari sebelumnya, namun penglihatan itu menunjukkan betapa mulia dan agungnya Allah pada saat itu, sehingga ia sadar bahwa dirinya betapa berdosanya dan hidup di dalam kegelapan, seperti ia berusaha temukan sesuatu di dalam suasana yang gelap dalam hidupnya. Tetapi beruntungnya, terang Allah memenuhi Bait Suci, sehingga ia dapat melihat dengan jelas untuk pertama kalinya. Ia memohon penghapusan dan pengampunan dosa dirinya untuk pelayanan. Hari ini, kita masih berjalan dengan genggaman lilin yang menyala, di manakah kita mengira dapat melihat suatu hal, tetapi nyatanya tidak? Apakah kita masih hidup dalam perasaan takut dan tertekan, sekalipun mengenal Allah? Bila ini permasalahannya, kita perlu memohon terang Allah untuk menyinari kita dan kecemerlangan memenuhi hidup kita. Banyak dari antara murid-murid kelas Tunas Muda yang sepertinya menjadi dewasa karena pendidikan agama di gereja. Mereka tahu cerita-cerita Alkitab dengan baik dan dapat menjawab banyak pertanyaan yang sederhana. Bagaimanapun, bila ditanyakan apakah mereka melihat Allah dalam hidup, mereka mungkin tidak segera menjawabnya. Mereka mungkin bingung untuk menjawabnya dengan jawaban standar seperti Allah itu sahabatku atau Ia aalah Juruselamatku, tetapi apakah hal tersebut berarti bagi mereka? Sayangnya, banyak dari antara mereka kurang mengenal Allah secara pribadi. Mungkin dengan memiliki Roh Kudus akan banyak lagi membantu mereka, tetapi bila mereka menerima-nya di usia 52 12

71 seperti sekarang ini, akan menjadi lebih sulit untuk menyatakan makna Allah dalam hidup, karena mereka mungkin belum pernah mengalami Tuhan Yesus seperti orang dewasa lainnya. Oleh karena itu, saat Anda mengajar pelajaran ini, buatlah kagum dan kemukakan seperti apakah perasaan Yesaya saat ia melihat penglihatan Allah kepada murid-murid. Ini penting untuk menegaskan banyak keluarbiasaan dan karakter Allah lainnya, sehingga mereka dapat benar-benar 'melihat' siapa Allah itu, bahwa Ia segalanya dan semua hal diciptakan-nya. Bantulah murid-murid untuk mengenal Allah dengan cara ini, sehingga mereka dapat mengenal-nya lebih mendalam dan lebih menyeluruh. Bersyukurlah, setelah pelajari pelajaran ini, mereka akan dipenuhi dengan rasa luar biasa terhadap kebesaran Allah, sama seperti yang Yesaya rasakan. Tantanglah mereka untuk belajar siapa Allah itu bagi diri sendiri dan buatlah hubungan mereka dengan-nya lebih pribadi lagi daripada sebelumnya. Persiapkan Hati Murid Sebelum pelajaran dimulai, mintalah muridmurid untuk berpikir tentang pertanyaan berikut: Bagaimana perasaan kalian bila melihat Allah secara langsung suatu saat nanti? Seperti apakah Ia kelihatannya? Apakah akan tampak begitu agung dan berkuasa? Bagaimana tanggapan kalian dan apakah yang kalian akan katakan? Berikan sedikit waktu bagi murid-murid untuk berbagi jawaban mereka. Tentu saja, banyak dari antara kita tidak dapat melihat Allah secara langsung, tetapi itu dapat terjadi bila kita yakini dengan iman. Yang lebih penting lagi, iman dapat benar-benar membantu kita mengalami hadirat Allah, seperti yang sering kali digambarkan dalam Alkitab. Kita sepertinya akan merasakan semua karakter Allah, yaitu: Kebesaran-Nya, kemurahan-nya, kasih-nya dan kuasa-nya secara berkelimpahan dan luar biasa dalam waktu yang bersamaan. Dalam pelajaran hari ini, kita akan belajar tentang bagaimana besarnya Allah itu dari nabi Yesaya dalam suatu pengungkapan rahasia yang menarik. Marilah kita menuju Lembar Kerja # 1. 53

72 Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 1 Penglihatan Yesaya Kitab Yesaya merupakan kitab yang panjang, sekaligus meliputi banyak hal. Tetapi salah satu hal penting itu adalah banyaknya rencana Allah yang terungkap. Ketika mendalami kitab tersebut, kita akan mengenal Allah lebih utuh dan jelas lagi. Dalam pasal 6, Yesaya melihat suatu penglihatan langsung dari Allah. Saat melihat Allah langsung, ia tiba-tiba beroleh suatu pengungkapan rahasia tentang Allah dan dirinya. Sebagaimana kalian baca catatan berikut, taruhlah diri kalian pada posisi Yesaya dan bayangkan bagaimana perasaan kalian melihat Allah dalam terang. Kemudian, jawablah pertanyaan berikut. Sebelum Anda mulai bagian ini, mintalah murid-murid untuk melihat pada Lembar Kerja Murid. Beberapa informasi yang diberikan di sini mungkin tidak tersedia bagi murid-murid. Informasi pada sebelah kanan dapat dijadikan suatu acuan. Bacalah Yes. 6:1-4. Di manakah Allah saat Yesaya melihat-nya? (Allah sedang duduk di atas takhta yang tinggi, dengan ujung jubah-nya memenuhi Bait Suci.) Siapakah yang bersama dengan Allah? Gambarkan seperti apakah kelihatannya mereka itu? (Serafim adalah malaikat yang memiliki enam sayap, dua sayap untuk menutupi muka mereka dan dua sayap untuk menutupi kaki mereka. Dua sayap lagi dipakai untuk melayanglayang. Mungkin mereka gunakan sayap yang untuk menutupi muka, karena tidak dapat melihat kemuliaan Allah secara langsung.) Apakah yang mereka katakan tentang Allah? (Mereka memuji Allah dengan menyerukan kudus, kudus, kudus dan menyatakan kemuliaan-nya.) Apakah yang terjadi setelah mereka memuji Allah? (Alas ambang pintu Bait Suci bergoyang dan Bait Suci dipenuhi oleh asap.) Bacalah Yes. 6:5. Bagaimana perasaan Yesaya setelah melihat penglihatan Allah ini? (Yesaya merasa dirinya seperti bukan siapa-siapa setelah melihat kemuliaan Allah, bahkan menganggap dirinya adalah seorang yang najis.) Mengapa Yesaya merasakan semuanya itu secara tiba-tiba? (Ketika membandingkan diri dengan orang lain di dunia ini, kita merasa lebih baik daripada yang lainnya. Tetapi ketika membanding- 54 1x

73 kan diri dengan Allah, kita hanya merasa berdosa, karena Ia sempurna dan kudus. Yesaya mungkin tiba-tiba teringat bahwa dirinya perlu dikuduskan oleh Allah.) Bila kalian adalah Yesaya, bagaimana kalian akan bereaksi dalam situasi yang sama? (Jawaban murid-murid.) "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-nya!" (Yes. 6:3) Bacalah Yes. 6:6-7. Apakah yang salah satu serafim lakukan kepada Yesaya? (Serafim itu mengambil bara dari atas mezbah dengan sepit dan disentuhkan bara itu ke mulut Yesaya. Setelah itu, ia menyatakan bahwa sang nabi sekarang kudus dan tidak lagi penuh dosa atau rasa bersalah di hadapan Allah.) Mengapa bara itu memiliki kekuatan untuk menguduskan dosa Yesaya? (Bukanlah bara yang benar-benar memiliki kekuatan untuk hal itu. Tetapi karena Allah tahu bagaimana yang Yesaya rasakan, sehingga kuasa-nya melalui bara menguduskan sang nabi. Semua benda adalah mati dan tidak memiliki kuasa apa-apa. Tetapi Allah dapat gunakan apapun sebagai alat-nya bagi kehendak-nya yang baik.) Rangkuman: Sebelum Yesaya melihat penglihatan Allah di Bait Suci, ia mungkin menghormati dan mengagungkan Allah dengan caranya sendiri. Tetapi ketika bertemu Allah secara langsung, barulah ia sadari betapa najis dirinya, baik secara jasmani maupun rohani. Ia bukanlah siapa-siapa bila dibandingkan dengan kemuliaan dan kekudusan Allah. Itulah sebabnya Yesaya katakan bahwa dirinya memerlukan pengudusan dari Allah, karena ia tidak pernah dapat menjadi cukup kudus dengan caranya. Bila pernah melihat Allah dengan cara yang serupa, kita sepertinya akan bersikap seperti Yesaya pula. Semakin banyak kita dapat gunakan kata-kata untuk menggambarkan Allah, maka bukanlah siapa-siapa diri ini, karena tidak benar-benar dapat mengambarkan kebesaran-nya secara tepat. 55

74 pel a jaran 5 Lembar Kerja # 1 Yesaya: "Saya Melihat Tuhan" Penglihatan Yesaya Pemahaman Alkitab Bacalah Yes. 6:1-4. Di manakah Allah saat Yesaya melihat- Nya? Bacalah Yes. 6:6-7. Apakah yang salah satu serafim lakukan kepada Yesaya? Siapakah yang bersama dengan Allah? Gambarkan seperti apakah kelihatannya mereka itu? Mengapa bara itu memiliki kekuatan untuk menguduskan dosa Yesaya? Apakah yang mereka katakan tentang Allah? Apakah yang terjadi setelah mereka memuji Allah? Bacalah Yes. 6:5. Bagaimana perasaan Yesaya setelah melihat penglihatan Allah ini? Mengapa Yesaya merasakan semuanya itu secara tiba-tiba? Bila kalian adalah Yesaya, bagaimana kalian akan bereaksi dalam situasi yang sama? Sebelum Yesaya melihat penglihatan Allah di Bait Suci, ia mungkin menghormati dan mengagungkan Allah dengan caranya sendiri. Tetapi ketika bertemu Allah secara langsung, barulah ia sadari betapa najis dirinya, baik secara jasmani maupun rohani. Ia bukanlah siapasiapa bila dibandingkan dengan kemuliaan dan kekudusan Allah. Itulah sebabnya Yesaya katakan bahwa dirinya memerlukan pengudusan dari Allah, karena ia tidak pernah dapat menjadi cukup kudus dengan caranya. Bila pernah melihat Allah dengan cara yang serupa, kita sepertinya akan bersikap seperti Yesaya pula. Semakin banyak kita dapat gunakan katakata untuk menggambarkan Allah, maka bukanlah siapa-siapa diri ini, karena tidak benar-benar dapat mengambarkan kebesaran-nya secara tepat Lembar Kerja # 2 Allah itu x (Karena Lembar Kerja ini lebih banyak bersifat diskusi dan berbagi, maka pastikan murid-murid dapat bertukar pikiran sebanyak mungkin. Sebagai contoh, mereka dapat melihat ayat-ayat yang disebutkan pada sebelah kanan dan jelaskan maksudnya.) Allah kita sungguh penuh kuasa dan kasih. Bila pernah melihat-nya secara seperti Yesaya, kita tidak mungkin memiliki keberanian untuk berbicara. Kita mungkin begitu terkagum-kagum hingga tercengang. Allah dipuji oleh para serafim dan dirasakan penuh KEKUDUSAN dan KEMULIAAN oleh Yesaya. Tetapi Ia sesungguhnya lebih daripada itu. Dalam kitab Yesaya, diungkapkan banyak karakter tentang Allah. Lihatlah ayat-ayat berikut dalam kitab Yesaya. Murid-murid harus dapat lengkapi kalimat Allah itu... setelah membaca tiap ayat dan tuliskan di tempat yang tersedia. 1. Yes. 8:13-15 (Allah itu... Tuhan semesta alam) 2. Yes. 11:3-5 (Allah itu... Hakim) 3. Yes. 26:1-4 (Allah itu... keselamatan kita) 4. Yes. 44:6-8 (Allah itu... Tuhan yang kekal) 5. Yes. 41:10,13 (Allah itu... Tuhan yang hidup) Setelah murid-murid lengkapi kalimat tersebut, diskusikan apa maksud dari setiap kalimat itu bagi mereka. Apakah maksudnya bahwa Tuhan semesta alam bagi mereka? Apakah maksudnya bahwa Allah itu Hakim dan Tuhan yang kekal? Sediakan waktu bagi murid-murid untuk membagikan pandangan mereka. Ayat-ayat berikut mungkin dapat berguna bagi mereka sebagai petunjuk dalam diskusi.

75 Tuhan semesta alam Kata semesta alam berarti berwenang atau berkuasa mutlak. Dalam Ayb. 36:26 dikatakan, "Sesungguhnya, Allah itu besar, tidak tercapai oleh pengetahuan kita; jumlah tahun-nya tidak dapat diselidiki." Bukanlah masalah seberapa banyak kita merasa memahami Allah, kita tetap tidak dapat mengenal-nya secara utuh. Alkitab ungkapkan banyak tentang Allah seperti yang ayat di atas katakan, ada banyak pertanyaan yang kita masih belum beroleh jawabannya, karena hanya Allah yang memiliki jawabannya. Ketika dapat benar-benar memahami bahwa Allah memiliki kuasa dan kendali atas segala sesuatu, kita hanya dapat terkagum-kagum dan menghormati-nya. Tidak ada di dunia ini, betapapun berkuasanya ia, yang dapat membandingkan dirinya dengan Allah. "Celakalah aku! Aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir... namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni Tuhan semesta alam." (Yes. 6:5) Hakim Dalam Ayb. 37:23-24 dituliskan, "Yang maha kuasa, yang tidak dapat kita pahami, besar kekuasaan dan keadilan-nya; walaupun kaya akan kebenaran Ia tidak menindasnya. Itulah sebabnya Ia ditakuti orang; setiap orang yang menganggap dirinya mempunyai hikmat, tidak dihiraukan-nya." Kita tahu bahwa Allah akan datang suatu hari nanti untuk menghakimi dunia (Mat. 16:27; Why. 20:12). Sekalipun kadang tidak seperti itu tampaknya, tetapi Allah itu adil dan Ia akan menghakimi umat manusia menurut kehendak dan standar-nya. Dalam Mat. 25:46 dikatakan bahwa orang jahat akan dihukum kekal, sementara orang benar akan beroleh hidup kekal. Tetapi bukan berarti, kita tidak peduli terhadap hidup kita di dunia, sekalipun kadang merasa beberapa orang pantas untuk dihukum dan yang baik diberikan upah. Ketika waktunya tiba, Allah akan berikan keadilan-nya dan para pengikut- Nya akan dibenarkan. Keselamatan Kita Dalam Yoh. 6:68-69 dikatakan, "Tuhan kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah." Hanya Allah yang dapat tawarkan kita keselamatan. Tidak ada ilah lain atau orang hebat manapun yang dapat katakan pernyataan tersebut. Yang lebih penting lagi, kita dapat beroleh hidup kekal 57

76 ini, karena Yesus Kristus mati demi kita dengan cumacuma. Dalam Ef. 2:8-9 dituliskan, "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oeh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu; jangan ada orang yang memegahkan diri." Ketika menyadari betap besar kasih karunia dan pemberian Allah ini, kita hanya dapat bersyukur kepada Allah setiap hari. Kita beruntung telah dipilih oleh-nya. "Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikatmalaikat-nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya." (Mat. 16:27) Tuhan yang Kekal Dalam Why. 22:13 dikatakan, "Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir." Allah telah ada sebelum dunia ini tercipta dan Ia akan tetap ada setelah dunia ini berakhir. Banyak ilmuwan telah berusaha untuk menyatakan bahwa segala sesuatu dalam alam semesta ini dapat ada karena teori Big Bang. Bagaimanapun, teori tersebut tidak menjelaskan apa atau siapa yang menyebabkan semuanya ini terjadi. Faktanya, dunia sejauh ini hanya didukung dan dibuktikan bahwa Allah adalah Pencipta, yang telah ada melampaui waktu dan tepat. Sebagai akibatnya, kita hanya dapat menyembah-nya saja. Tuhan yang Hidup Ketika muda, kita telah merasakan bahwa Allah itu seolah-olah sesuatu yang jauh sekali dan sulit untuk dicapai dan diperbincangkan. Tetapi telah tahu bahwa Ia bukanlah seorang raja atau penguasa yang duduk di takhta. Ia adalah Allah yang hidup, yang peduli kepada kita. Dalam Luk. 20:38 dikatakan, "Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup." Ia tahu keperluan kita dan senantiasa menyertai kita. Inilah sebabnya Ia telah datang dalam bentuk manusia dan menderita demi kita. Dalam Ibr. 4:15-16 dikatakan, "Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya." Kita dapat beroleh penghiburan yang luar biasa, karena Allah memahami dan menawarkan kita pertolongan ketika kita memerlukan-nya. Semua gambaran Allah ini 58 1x

77 hanya dimaksudkan untuk menyatakan betapa besarnya Tuhan Yesus kita. Kita seharusnya diteguhkan dan iman kita seharusnya bertumbuh ketika mengetahui siapa Allah yang kita percayai. pelaj aran 5 Lembar Kerja # 2 Yesaya: "Saya Melihat Tuhan" Allah itu... Pemahaman Alkitab Allah kita sungguh penuh kuasa dan kasih. Bila pernah melihat- Nya secara seperti Yesaya, kita tidak mungkin memiliki keberanian untuk berbicara. Kita mungkin begitu terkagum-kagum hingga tercengang. Allah dipuji oleh para serafim dan dirasakan penuh KEKUDUSAN dan KEMULIAAN oleh Yesaya. Tetapi Ia sesungguhnya lebih daripada itu. Dalam kitab Yesaya, diungkapkan banyak karakter tentang Allah. Lihatlah ayat-ayat berikut dalam kitab Yesaya. Murid-murid harus dapat lengkapi kalimat Allah itu... setelah membaca tiap ayat dan tuliskan di tempat yang tersedia. 1. Yes. 8:13-15 Allah itu Yes. 11:3-5 Allah itu Yes. 26:1-4 Allah itu... Tuhan Kita 4. Yes. 44:6-8 Allah itu Yes. 41:10,13 Allah itu... Tuhan Tuhan Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 3 Kuduskan Aku, Oh Allah! 17 Yesaya tidak memohon untuk dikuduskan, tetapi dengan mengatakan bahwa ia merasa begitu berdosa dan najis di hadapan hadirat Allah, maka ia mengakui betap ia memerlukan kasih karunia dan pengampunan dari Allah. Sebagai hasilnya, salah seorang serafim menyentuhkan bara ke mulut Yesaya. Hari ini, kita telah dikuduskan pula. Tentu saja, Allah tidak menyentuhkan bara yang begitu panasnya ke bibir kita, tetapi Ia menghapuskan segala kesalahan ketika kita bertobat dan dibaptis. Apakah tujuan dari semuanya ini? Agar menjalani hidup yang kudus. Lihatlah 1 Pet. 1:15 dan tulislah di tempat yang tersedia. Sebelum mengenal Allah, kita semua adalah orang berdosa, bahkan setelah kita dibaptis, kita masih gagal mencapai kekudusan dan kemuliaan Allah sepanjang hidup kita. Tetapi karena standar Allah yang tinggi bukan berarti kita harus menyerah. Lebih baik kita berjuang untuk meraih puncak yang tinggi, karena sebagaimana kita telah mengetahui dari Lembar Kerja 59

78 "Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu." (1 Pet. 1:15) sebelumnya bahwa Allah itu sungguh menakjubkan dan besar. Ia adalah maha besar dan adil. Ia adalah Pencipta dan Juruselamat. Melalui pelajaran hari ini, kita telah memandang keagungan dan kemuliaan Allah secara sepintas. Sekalipun tidak sama atau melihat Allah secara langsung, seharusnya membuat kita menunjukkan ketidakmampuan dan ketidaksempurnaan serta berjuang untuk menjadi lebih baik di hadapan Allah yang kudus, sehingga kita dilayakkan saat Ia berbuat sesuatu bagi kita. Renungkan pertanyaan berikut: Adakah dalam hidup kalian yang merintangi Allah dari menguduskan atau membuat kalian lebih kudus? (Jawaban murid-murid.) Bagaimana kita dapat menjaga kekudusan kita setiap saat? (Mintalah murid-murid untuk berbagi pandangan mereka, tetapi pastikan untuk membagikannya setelah yang berikut.) 1. MENGAKU dosa pribadi Kita harus senantiasa mengintrospeksi diri untuk melihat apakah kita jalani suatu hidup yang kudus, yang layak disebut seorang Kristen. Bila kita temukan ada dosa, tidak peduli betapa kecilnya, kita harus mengaku dan bertobat di hadapan Allah. 2. MEMBERSIHKAN diri melalui doa dan tindakan Satu-satunya cara untuk membersihkan diri setelah kita dibaptis adalah memohon pengampunan dari Allah. Kemudian, kita harus bertekad untuk mengubah hidup kita dan diperbarui setiap harinya. 3. MENGUDUSKAN diri sehingga kita senantiasa siap dipakai oleh Allah Menguduskan berarti memisahkan untuk menjadi istimewa atau kudus. Ketika memasuki salah satu katedral besar yang tua, kita menunjukkan rasa hormat dan kagum terhadap struktur bangunan yang tampak menakjubkan. Tentu, kita tidak ingin mengotori bangunan tersebut. Ketika datang kepada Allah, kita seharusnya merasa lebih hormat, karena Allah lebih besar dan menakjubkan daripada gereja paling agung sekalipun. Oleh karena itu, kita seharusnya menguduskan diri sehingga dapat menjadi kudus dan dipanggil untuk lakukan pekerjaan-nya. 60 1x

79 p e la j ran 5 Lembar Kerja # 3 Yesaya: "Saya Melihat Tuhan" Kuduskan Aku, Oh Allah! Aplikasi Kehidupan Renungkan pertanyaan berikut: Adakah dalam hidup kalian yang merintangi Allah dari menguduskan atau membuat kalian lebih kudus? Bagaimana kita dapat menjaga kekudusan kita setiap saat? Yesaya tidak memohon untuk dikuduskan, tetapi dengan mengatakan bahwa ia merasa begitu berdosa dan najis di hadapan hadirat Allah, maka ia mengakui betap ia memerlukan kasih karunia dan pengampunan dari Allah. Sebagai hasilnya, salah seorang serafim menyentuhkan bara ke mulut Yesaya. MENGAKU dosa pribadi Kita harus senantiasa mengintrospeksi diri untuk melihat apakah kita jalani suatu hidup yang kudus, yang layak disebut seorang Kristen. Bila kita temukan ada dosa, tidak peduli betapa kecilnya, kita harus mengaku dan bertobat di hadapan Allah. Hari ini, kita telah dikuduskan pula. Tentu saja, Allah tidak menyentuhkan bara yang begitu MEMBERSIHKAN panasnya ke bibir kita, tetapi Ia menghapuskan segala kesalahan ketika kita bertobat dan dan tindakan diri melalui doa dibaptis. Apakah tujuan dari semuanya ini? Agar menjalani hidup yang kudus. Lihatlah 1 Pet. 1:15 dan tulislah di tempat yang tersedia. MENGUDUSKAN diri Satu-satunya cara untuk membersihkan diri setelah kita dibaptis adalah memohon pengampunan dari Allah. Kemudian, kita harus bertekad untuk mengubah hidup kita dan diperbarui setiap harinya. Menguduskan berarti memisahkan untuk menjadi istimewa atau kudus. Ketika memasuki salah satu katedral besar yang tua, kita menunjukkan rasa hormat dan kagum terhadap struktur bangunan yang tampak menakjubkan. Tentu, kita tidak ingin mengotori bangunan tersebut. Ketika datang kepada Allah, kita seharusnya merasa lebih hormat, karena Allah lebih besar dan menakjubkan daripada gereja teragung sekalipun. Oleh karena itu, kita seharusnya menguduskan diri sehingga dapat menjadi kudus dan dipanggil untuk lakukan pekerjaan-nya. 18 Aktivitas Kesimpulan Evaluasi Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Kel Angkatlah pujian dalam Kidung Rohani # 224 ('Mohon Tuhan Selidiki') dan nyanyikan pujian tersebut bersama-sama. Setelah itu, diskusikan tentang apa yang lirik pujian tersebut maksudkan. Apakah syairnya menyentuh hati murid-murid, terutama setelah mengikuti pelajaran ini? Mintalah murid-murid untuk benar-benar berpikir tentang apakah maksud dari syair tersebut dan bagaimana mereka dapat gunakan waktu yang ada untuk menyatakan dan mengintrospeksi hidup mereka. Makin banyak berusaha, kita tidak akan dapat membayangkan seperti apakah melihat Allah itu dengan mata kita sendiri. Mungkin kita akan melihat- Nya dengan rasa terkagum-kagum. Mungkin kita akan menanyakan ribuan pertanyaan. Tetapi tidak masalah bagaimana kita bereaksi, satu hal yang pasti adalah keagungan dan kemuliaan-nya akan terbukti. Ketika Allah tidak menyatakan kebesaran-nya sekalipun, kita sujud di dalam penghormatan dan penyembahan terhadap Pencipta yang luar biasa itu. Lalu Yesaya sadari, kita akan mulai melihat bagaimana kecil dan najisnya diri kita benar-benar di hadapan Allah. Marilah kita bertekad untuk tetap kudus dan murni, sehingga ketika hari yang menakjubkan itu tiba dan melihat Allah secara langsung, maka kita akan siap. Akhirilah dengan berdoa. 61

80 62 1x

81 pelajaran 6 Yeremia: "Akan Ada Pembuangan" GARIS BESAR Kitab Bacaan Ayat pilihan lainnya dari kitab Yeremia Kebenaran Alkitab Allah berduka karena kita berdosa kepada-nya; Ia senantiasa menanti kita untuk bertobat. Tujuan Pelajaran Memahami sejarah Yehuda dan mengapa Yeremia meratap karena dosa umat; belajar berbelaskasihan dan menilai hubungan kita dengan Allah hari ini. Ayat Hafalan "Tunjukkan kesetiaan dan kasih sayang kepada masing-masing!" (Zak. 7:9b) Latar Belakang Alkitab Yeremia adalah anak dari imam Hilkia, yang menjadi alat Allah untuk menyampaikan kata-kata teguran dan penghukuman-nya kepada Yehuda. Sekalipun enggan pada mulanya, Yeremia dimotivasi oleh Allah (Yer. 1:6-9) dan menerima amanat-nya dengan keberanian, seperti ia sering dianiaya karena bernubuat. Yeremia adalah salah seorang nabi terakhir yang bernubuat kepada kerajaan selatan dan pelayanannya melampaui pemerintahan lima raja terakhir. Kitab Yeremia bukanlah kronologis perintah. Beberapa hal yang ia nubuatkan, termasuk pembuangan Yehuda yang sebentar lagi dan apa yang akan terjadi dengan kota-kota seperti Yerusalem, Babel dan bangsa kafir lainnya. Ia pun mengungkapkan beberapa informasi tentang kedatangan Mesias. Yeremia dikenal sebagai nabi yang meratap, karena ia merasa begitu banyak menderita karena pemberitaan hal tersebut seumur hidupnya. Rasa duka pribadi terpancar dalam kitab Ratapan, yang secara garis besar ditulis oleh sang nabi. Beberapa tulisan puisi yang ia dukakan karena umat Allah dan menyaksikan kasih karunia Allah yang tiba dengan terselamatkannya umat Israel pada akhirnya. 63

82 Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab "...apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan. Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau." (Yer. 1:7b-8) "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa" (Yer. 1:5). Inilah panggilan Allah kepada Yeremia. Tetapi karena Yeremia merasa dirinya masih muda, ia enggan menerima panggilan Allah ini. Ia menjawab Allah bahwa dirinya hanyalah seorang anak yang tidak pandai bicara. Tetapi Allah berkata, "Jangan katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan. Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau." Kemudian Allah menjamah mulut Yeremia dengan tangan-nya dan berkata, "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-ku ke dalam mulutmu" (Yer. 1:7-9). Bayangkan betapa terhiburnya Yeremia saat itu. Tentu apa yang Yeremia alami telah berikan kebanggaan bahwa ia diperlukan untuk lakukan pekerjaan Allah. Hari ini, kita diutus untuk beritakan injil hingga ke ujung dunia. Banyak dari antara kita yang tidak berani dan kurang pandai berbicara. Allah pun memotivasi kita dengan cara yang sama. Dengan mengintrospeksi diri dari kehidupan para nabi di Perjanjian Lama, kita sadari bahwa banyak dari antara para nabi merupakan orang biasa, tidak berbeda dengan diri kita. Satu hal yang membedakannya adalah Allah menaruh perkataan-perkataan-nya ke dalam mulut mereka. Hari ini, kita memiliki Roh Kudus dan Ia akan mengarahkan apa yang kita perlu sampaikan. Oleh karena itu, marilah kita berdoa dan biarlah Roh Allah yang memimpin kita untuk menyelesaikan pekerjaan-nya x

83 Mengenai Murid Anda Alkitab Setiap hari, kita membuat penilaian tentang orang-orang di sekitar tanpa berpikir dua kali terlebih dahulu. Ketika melihat seorang laki-laki berpakaian bisnis, kita berpikir bahwa ia pasti memiliki suatu pekerjaan yang berpenghasilan besar. Atau bila melihat seorang ibu remaja dengan gendongan dua anak yang baru dapat berjalan, maka kita segera mengira bahwa ia pasti seorang perempuan yang bermoral rendah. Sangat jarang kita berpikir bahwa seorang laki-laki yang mengenakan pakaian bisnis, tetapi faktanya, ia sedang mencari suatu pekerjaan untuk mencukupi kehidupan keluarganya. Kita pun tidak akan pernah mengira bahwa seorang gadis sebenarnya berperilaku kasar dan tidak menghargai hubungannya sendiri. Bila memilikinya, kita tentu akan sedikit mengritik dan lebih berbelaskasihan kepada orang lain. Sayangnya, pikiran kita tidak terbiasa bekerja seperti itu. Kita cenderung berpikir yang terburuk dari seseorang dan sepertinya kita lebih dewasa dan temukan sesuatu yang lebih sulit dan lebih sulit untuk dikritik, karena 'kita telah melihat segala sesuatunya'. Pada usia seperti sekarang ini, murid-murid kelas Tunas Muda masih mudah dipengaruhi. Ada banyak hal yang mereka lihat dan alami untuk pertama kalinya. Bila kita tidak sering mengomentari atau menilai seseorang, maka mereka akan belajar melakukan hal-hal yang sama. Kita tidak ingin mengajarkan anak-anak yang tidak bersimpati, suka mengritik dan mengolok-olok. Sekalipun masyarakat dapat lakukan hal tersebut kepada seseorang, tetapi mereka lebih memahami pentingnya memiliki kemurahan dan belas kasihan terhadap sesama, selain itu, mereka akan dapat menyatakan kasih dalam banyak cara. Cara terbaik untuk lakukan adalah belajar melihat orang lain melalui pandangan Yesus Kristus. Berdoalah bersama agar mereka dipenuhi dengan kelimpahan kasih dan belas kasihan- Nya, sehingga mereka dapat berbagi kasih karunia-nya dengan yang memerlukannya. 65

84 Persiapkan Hati Murid Pemahaman Alkitab Sebelum Anda mulai bagian ini, mintalah murid-murid untuk melihat pada Lembar Kerja Murid. Beberapa informasi yang diberikan di sini mungkin tidak tersedia bagi murid-murid. Informasi pada sebelah kanan dapat dijadikan suatu acuan. Mintalah murid-murid untuk memikirkan skenario berikut: Skenario 1 Ketika melihat seorang tua berjalan dengan tongkat di jalan dan tiba-tiba terjatuh, apakah yang kalian akan lakukan? Skenario 2 Ketika melihat seorang tua berjalan dengan gunakan payung yang rusak dan tiba-tiba terjatuh, apakah yang kalian akan lakukan? Berikan waktu bagi murid-murid untuk mendiskusikan pendapat mereka tanpa menaruh penilaian. Tentu saja setiap orang dari antara kita telah membuat beberapa penilaian di dalam pikirannya tentang setiap orang sebelum kita putuskan untuk menawarkan bantuan atau tidak. Pelajaran hari ini memusatkan bagaimana kita dapat mengurangi penilaian dan lebih berbelas kasihan kepada sesama. Marilah kita menuju Lembar Kerja # 1. Lembar Kerja # 1 Raja-Raja Yehuda yang Terakhir Yehuda merupakan kerajaan sebelah selatan. Kerajaan ini ada raja-raja yang baik dan yang jahat. Ada saat ketika raja-raja yang baik berusaha untuk memperbarui kerajaannya, tetapi akhirnya, penduduk senantiasa kembali berbuat dosa kepada Allah. Yeremia bernubuat kepada kerajaan Yehuda selama masa pemerintahan lima raja yang terakhir. Ia menyaksikan banyak kesalahan umat dan merasa begitu berdukacita atas bangsa, karena mengetahui bahwa Allah akan menghukum atas ketidakpatuhan mereka. Rangkumlah sejarah umat Israel selama masa ini dan tuliskan di tempat yang tersedia berbagai macam dosa yang mereka perbuat hingga membuat murka Allah tidak dapat ditahan atau ditunda lagi. Yosia (2 Raj. 22:1-23:25; 2 Taw ) Berapa usianya saat ia menjadi seorang raja? (8) Berapa lamakah ia memerintah Yehuda? (31 tahun) Apakah ia seorang raja yang baik atau yang jahat? (Yang baik) Tuliskan pembaruan yang ia perbuat? (Membuang berhala dan merayakan Paskah) 66 1x

85 Yoahas (2 Raj. 23:31-35; 2 Taw. 36:1-4) Berapa usianya saat ia menjadi seorang raja? (23) Berapa lamakah ia memerintah Yehuda? (3 bulan) Apakah ia seorang raja yang baik atau yang jahat? (Yang jahat) Apakah yang terjadi dengan dirinya? (Ia diturunkan sebagai raja oleh Firaun dan dipenjarakan di Mesir hingga hari kematiannya; saudaranya, Eliakim, yang diubah ke Yoyakim, menggantikannya sebagai raja) (Yeremia saksikan banyak kesalahan umat dan merasa begitu berdukacita atas bangsa, karena mengetahui bahwa Allah akan menghukum atas ketidakpatuhan mereka.) Yoyakim (2 Raj. 23:36-24:7; 2 Taw. 36:5-8) Berapa usianya saat ia menjadi seorang raja? (25) Berapa lamakah ia memerintah Yehuda? (11 tahun) Apakah ia seorang raja yang baik atau yang jahat? (Yang jahat) Apakah yang terjadi dengan Yerusalem ketika ia berkuasa? (Nebukadnezar, raja Babel, telah mengambil alih Yehuda dan membuatnya menjadi suatu negeri jajahan; Yoyakim adalah boneka dari Nebukadnezar) Yoyakhin (2 Raj. 24:8-17; 2 Taw. 36:9-10) Berapa usianya saat ia menjadi seorang raja? (18) Berapa lamakah ia memerintah Yehuda? (10 hari) Apakah ia seorang raja yang baik atau yang jahat? (Yang jahat) Apakah yang terjadi dengan dirinya? (Ia dan seluruh keluarganya, berikut perbendaharaan Bait Suci dibawa ke Babel oleh Nebukadnezar) Zedekia (2 Raj. 24:17-25:9; 2 Taw. 36:11-19) Siapakah nama Zedekia yang sebenarnya dan bagaimana ia menjadi raja Yehuda yang terakhir? (Nama sebenarnya adalah Matanya tetapi diubah oleh Nebukadnezar, yang menggantikan Yoyakhin dengannya; ia sebenarnya adalah paman Yoyakhin, di mana anaknya adalah Yosia Yer. 37:1) Berapa usianya saat ia menjadi seorang raja? (21) Berapa lamakah ia memerintah Yehuda? (11 tahun) Apakah ia seorang raja yang baik atau yang jahat? (Yang jahat) 67

86 Apakah yang terjadi dengan Yehuda di bawah pemerintahannya? (Setelah ia berusaha memberontak terhadap Babel, Yerusalem dihancurkan seluruhnya oleh Nebukadnezar) Beberapa raja terakhir Yehuda tidak hanya jahat, Yeremia pun memperhitungkan dosa umat. Lihatlah Yer. 7:5-11. Tuliskan dosa-dosa umat di tempat yang tersedia. menindas orang miskin dan tidak bersalah membunuh menyembah berhala merampas berzinah pela jar a n 6 Yeremia: "Akan Ada Pembuangan" Lembar Kerja # 1 Raja-Raja Yehuda yang Terakhir Pemahaman Alkitab Yosia (2 Raj. 22:1-23:25; 2 Taw ) Berapa usianya saat ia menjadi seorang raja? Berapa lamakah ia memerintah Yehuda? Apakah ia seorang raja yang baik atau yang jahat? Tuliskan pembaruan yang ia perbuat? Yoahas (2 Raj. 23:31-35; 2 Taw. 36:1-4) Berapa usianya saat ia menjadi seorang raja? Berapa lamakah ia memerintah Yehuda? Apakah ia seorang raja yang baik atau yang jahat? Apakah yang terjadi dengan dirinya? Yoyakim (2 Raj. 23:36-24:7; 2 Taw. 36:5-8) Berapa usianya saat ia menjadi seorang raja? Berapa lamakah ia memerintah Yehuda? Apakah ia seorang raja yang baik atau yang jahat? Apakah yang terjadi dengan Yerusalem sementara ia berkuasa? Yoyakhin (2 Raj. 24:8-17; 2 Taw. 36:9-10) Berapa usianya saat ia menjadi seorang raja? Berapa lamakah ia memerintah Yehuda? Apakah ia seorang raja yang baik atau yang jahat? Apakah yang terjadi dengan dirinya? Zedekia (2 Raj. 24:17-25:9; 2 Taw. 36:11-19) Berapa usianya saat ia menjadi seorang raja? Berapa lamakah ia memerintah Yehuda? Apakah ia seorang raja yang baik atau yang jahat? Apakah yang terjadi dengan Yehuda di bawah pemerintahannya? Beberapa raja terakhir Yehuda tidak hanya jahat, Yeremia pun memperhitungkan dosa umat. Lihatlah Yer. 7:5-11. Tuliskan dosadosa umat di tempat yang tersedia. 19 Lembar Kerja # 2 Ratapan Yeremia Dalam keadaan bagaimanapun, tidaklah aneh bahwa Allah harus biarkan Babel hancurkan Yerusalem. Ini disebabkan umat-nya tidak menjadi lebih baik daripada orang Babel, sekalipun Allah telah berikan banyak kesempatan untuk berubah dan bertobat. Hal inipun tidaklah heran bahwa Yeremia meratapi bangsa tersebut, karena ia menyaksikan sendiri semua hal mengerikan yang mereka perbuat. Dalam faktanya, selama masa pemerintahan Yoyakim 68 1x

87 dan Zedekia, sang nabi menderita secara pribadi sebagai akibat dari perkataannya, tetapi karena sang nabi adalah nabi Allah, maka ia harus berbicara kepada umat. Bagaimanapun, ketika sadari bahwa mereka tidak berubah, maka ia lebih menderita lagi. Beginilah firman Tuhan: "Berdirilah di pelataran rumah Tuhan dan katakanlah kepada penduduk segala kota Yehuda... mungkin mereka mau mendengarkan dan masing-masing mau berbalik dari tingkah langkahnya yang jahat..." (Yer. 26:2-3) Lihatlah Yer. 26: Apakah pesan yang Yeremia sampaikan kepada umat? (Ia menghimbau agar umat bertobat. Allah berikan suatu kesempatan untuk mengubah jalan hidup dengan membiarkan mereka tahu apa yang akan terjadi bila mereka tetap berbuat dosa.) 2. Bagaimana umat menanggapi perkataan Yeremia? (Mereka ingin membunuhnya, karena tidak ingin mendengar bahwa kota tersebut suatu saat akan dihancurkan bersama dengan Bait Suci.) 3. Bagaimana raja Yoyakim perlakukan para nabi, terutama Uria, yang berbicara menentangnya? (Ia mengancam akan membunuh barangsiapa yang tidak mengatakan hal yang baik mengenai raja dan umat dan Uria dibunuh karena hal tersebut.) Lihatlah Yer Saat itu, Allah ingin Yeremia menuliskan apa yang Allah harus katakan pada sebuah gulungan. Apakah yang Yoyakim perbuat terhadap gulungan itu? (Ia memotong bagian demi bagian dari gulungan yang dibacakan kepadanya dan membakar dengan menaruhnya ke dalam api, karena ia tidak ingin mendengar isi nubuatan dalam gulungan itu.) Lihatlah Yer Apakah yang terjadi kepada Yeremia saat raja Zedekia tidak menyukai lagi apa yang sang nabi harus katakan? (Yeremia dipukul dan dipenjarakan.) Dari sebagian besar kehidupan Yeremia, ia diperlakukan dengan tidak hormat dan sering diancam, karena apa yang ia harus katakan adalah tidak seharusnya kepada umat. Kitab Ratapan merupakan kumpulan puisi singkat yang memberitahukan kesedihan dan kedukaan yang mendalam dari hati sang nabi terhadap umat. 69

88 (Anda boleh berharap membagi murid-murid ke dalam beberapa kelompok. Kemudian, mereka dapat bagikan jawaban yang ada kepada yang lainnya dan ungkaplah kitab Ratapan lebih mendalam.) 6. Pilihlah salah satu dari lima pasal dan bacalah ayat-ayatnya. Catatlah hal-hal yang kalian temukan yang menyebabkan Yeremia begitu berduka. (Jawaban murid-murid.) 7. Bayangkan bila kalian adalah sang nabi dan harus katakan hal-hal tersebut, berharaplah umat akan bangun dari kesalahan hidup mereka dan mengubah jalan hidup mereka. Tetapi kalian akan mendapati hati yang keras. Umat hanya ingin mengolok-olok dan mengancam hidup kalian. Bagaimana kalian akan merasakannya? (Jawaban murid-murid.) p el a j r a n 6 Lembar Kerja # 2 Yeremia: "Akan Ada Pembuangan" Lihatlah Yer. 26: Apakah pesan yang Yeremia sampaikan kepada umat? Ratapan Yeremia Lihatlah Yer Saat itu, Allah ingin Yeremia menuliskan apa yang Allah harus katakan pada sebuah gulungan. Apakah yang Yoyakim perbuat terhadap gulungan itu? Pemahaman Alkitab 6. Pilihlah salah satu dari lima pasal dan bacalah ayat-ayatnya. Catatlah hal-hal yang kalian temukan yang menyebabkan Yeremia begitu berduka. 2. Bagaimana umat menanggapi perkataan Yeremia? 3. Bagaimana raja Yoyakim perlakukan para nabi, terutama Uria, yang berbicara menentangnya? Lihatlah Yer Apakah yang terjadi kepada Yeremia saat raja Zedekia tidak menyukai lagi apa yang sang nabi harus katakan? 7. Bayangkan bila kalian adalah sang nabi dan harus katakan hal-hal tersebut, berharaplah umat akan bangun dari kesalahan hidup mereka dan mengubah jalan hidup mereka. Tetapi kalian akan mendapati hati yang keras. Umat hanya ingin mengolokolok dan mengancam hidup kalian. Bagaimana kalian akan merasakannya? 20 Aplikasi 70 1x Kehidupan Lembar Kerja # 3 Marilah Kita Berbelas Kasihan! Memang sulit menjadi seperti Yeremia. Ia tidak meratapi umat karena pekerjaannya. Kita dapat beritahukan dari bacaan pekerjaannya dalam Alkitab bahwa ia benar-benar merasakan kesedihan yang mendalam karena umat Allah yang tidak ingin mendengarkan dan bertobat. Hari ini, kita mungkin merasa terkagum-kagum dan menunjukkan banyak belas kasihan kepada orang yang menderita, tetapi yang tidak pantas mendapatkan hal itu. Bagaimanapun, kita tidak meratapi orang-orang yang tampaknya seperti mereka itu. Umat berbuat banyak hal yang

89 Aktivitas keliru dan bila kita adalah Yeremia, mungkin akan katakan, "Mereka tidak akan berubah! Lihatlah pada sejarah mereka! Berkali-kali mereka meninggalkan Allah. Mereka pantas untuk dihukum dengan keras. Lalu, mereka mungkin akan mendapatkan suatu pelajaran." Allah tentu pernah memikirkan hal tersebut karena Ia adalah Hakim, tetapi Ia tidak melakukannya. Lebih baik, Ia berikan kesempatan untuk mengubah jalan hidup mereka. Inilah cara Allah. Ia penuh belas kasihan, karena tahu inilah satu-satunya cara untuk selamat. Bila setiap kali ada seseorang yang berbuat kesalahan dan Ia segera menghakiminya, maka kita semua akan masuk ke dalam neraka pada hari ini dengan tidak beroleh kesempatan untuk selamat. Apakah kita berbelas kasihan seperti Allah kita atau apakah kita senantiasa siap untuk menghakimi? Bacalah beberapa skenario berikut dan bagikan bagaimana perasaan kalian tentang setiap orang dari antara mereka. Akankah kalian secara jujur menginginkan orang-orang ini untuk diselamatkan dan menghadiri kebaktian, duduk di samping kita? Seorang teman kelas yang telah mencuri uang dari padamu sebelumnya Seorang narapidana pembunuh yang telah keluar dari penjara Seorang pengemis yang masuk ke dalam gereja dan meminta beberapa makanan atau uang Faktanya dalam banyak situasi, kita mungkin akan beranggapan yang terburuk dan berpikir bahwa orang-orang ini tidak memiliki kesempatan untuk diselamatkan atau setidaknya, kita tidak pasti mereka akan diselamatkan. Beruntunglah, Allah adalah Tuhan yang penuh kemurahan dan tidak segera menghakimi seperti kita. Ingatkah Zakheus, pemungut cukai (Luk. 19:1-10)? Ia adalah seorang yang penuh dengan dosa dan tidak memiliki teman, karena ia memungut cukai yang berlebihan dari nilai yang seharusnya. Tetapi ia ingin bertemu dengan Yesus Kristus hingga memanjat sebuah pohon untuk melihat seperti apakah Ia itu. Saat Tuhan Yesus melihatnya, Ia berbelas kasih kepadanya dan memanggil Zakheus untuk turun dari pohon, karena keselamatan telah datang ke rumahnya. Tetapi ketika kerumunan orang mendengar apa yang Yesus katakan, mereka menjadi marah. Mereka tidak memahami mengapa Yesus ingin pergi ke rumah 71

90 (Apakah kita berbelas kasihan seperti Allah kita atau apakah kita senantiasa siap untuk menghakimi?) seorang yang berdosa. Ini karena pandangan mereka yang menghakimi Zakheus dan beranggapan bahwa ia tidak pantas untuk diselamatkan. Apakah ini terdengar seperti situasi yang kita sedang bicarakan? Bila Yesus Kristus telah berbuat hal yang sama seperti kebanyakan orang, maka Zakheus mungkin akan tetap menjadi orang berdosa. Tetapi karena Tuhan Yesus memberi kesempatan dan kemurahan kepadanya, maka ia bertobat, bahkan kembalikan uang empat kali lipat dari yang pernah diperasnya. Itulah belas kasih terhadap sesama yang akan membawa kesempatan baginya untuk diselamatkan. Bila kita hanya menilai, tidak seorangpun yang akan dapat menerima pembaruan kasih karunia dan belas kasih dari Allah. Tentu saja, Allah akan menghakimi suatu hari nanti, tetapi Ia sediakan hal itu pada hari kiamat. Maksudnya, Ia di sini menawarkan kasih karunia-nya. Bagaimana kita dapat memiliki belas kasihan kepada sesama? Apakah kita perlu berduka bagi mereka seperti Yeremia? Tidak perlu. Saat kadang mendengar tentang situasi seseorang, kita mungkin tergerak untuk menangis, karena merasa susah hati terhadap mereka. Tetapi yang lebih penting lagi, kita perlu berdoa bahwa Allah akan bermurah hati kepada mereka. Memang sulit untuk memerantarai orang-orang yang tampaknya tidak pantas menurut kita. Tetapi sebagaimana Allah tidak hanya berikan harapan kepada kita, tetapi kita pun seharusnya berusaha untuk memiliki belas kasihan pada akhirnya, bila mereka tidak diselamatkan, tentu merupakan suatu hal yang mengerikan. Bagaimana kita dapat tunjukkan belas kasihan kita? (Jawaban murid-murid.) Tukang Periuk dan Hasil Pekerjaannya Setelah kita mengintrospeksi diri bagaimana memperlakukan sesama, kita pun perlu mengkaji hubungan pribadi dengan Allah. Alangkah mudahnya merasa lebih benar atau lebih baik daripada orang lain ketika merasa bersalah kepada seseorang. Tetapi apakah kita seperti lainnya yang perlu mendengarkan apa yang Allah katakan kepada kita? Kita dapat melihat dari Lembar Kerja sebelumnya bahwa Allah berikan manusia banyak kesempatan untuk mengubah jalan hidup mereka. Ia ingin berbelas kasihan dan 72 12

91 (Sempatkan waktu bagi murid-murid untuk membagikan pandangan mereka dan mengapa mereka memilih bentuk bejana tersebut.) menyelamatkan hidup umat dengan mendengarkan apa yang Yeremia katakan kepada mereka. Tetapi, mereka tidak takut dan hanya menginginkan sang nabi yang berdiam diri. Hari ini, Allah berusaha untuk mengungkapkan hal-hal ini kepada kita. Kadang kita mendengar dan kadang pula tidak. Ini dapat terjadi karena apa yang Ia ingin beritahukan kepada kita sulit untuk diterima. Inilah mengapa penting bagi kita untuk mengkaji hubungan pribadi dengan Allah. Dalam kitab Yeremia, ada catatan tentang tukang periuk dan hasil pekerjaannya. Lihatlah Yer. 18:1-6 dan bacalah untuk diri sendiri. Kemudian, lihatlah berbagai hasil pekerjaan tukang periuk pada Lembar Kerja. Manakah hasil pekerjaan tukang periuk yang paling baik mewakili hubungan kalian dengan Allah saat sekarang ini? Seberapa terwakilinya hasil pekerjaan itu terhadap keinginan kalian untuk mendengarkan apa yang Ia telah katakan kepada kalian? Siaplah untuk berbagi mengapa kalian memilih hasil pekerjaan tersebut. gumpalan tanah liat bejana yang baru dibentuk bejana yang pecah bejana dalam perapian bejana yang siap digunakan pe laj a ran 6 Lembar Kerja # 3 Yeremia: "Akan Ada Pembuangan" Marilah Kita Berbelas Kasihan! Aplikasi Kehidupan Bacalah beberapa skenario berikut dan bagikan bagaimana perasaan kalian tentang setiap orang dari antara mereka. Akankah kalian secara jujur menginginkan orang-orang ini untuk diselamatkan dan menghadiri kebaktian, duduk di samping kita? Seorang teman kelas yang telah mencuri uang dari padamu sebelumnya Seorang narapidana pembunuh yang telah keluar dari penjara Seorang pengemis yang masuk ke dalam gereja dan meminta beberapa makanan atau uang Bagaimana kita dapat tunjukkan belas kasihan kita? Tukang Periuk dan Hasil Pekerjaannya Inilah mengapa penting bagi kita untuk mengkaji hubungan pribadi dengan Allah. Dalam kitab Yeremia, ada catatan tentang tukang periuk dan hasil pekerjaannya. Lihatlah Yer. 18:1-6 dan bacalah untuk diri sendiri. Kemudian, lihatlah berbagai hasil pekerjaan tukang periuk pada Lembar Kerja. Manakah hasil pekerjaan tukang periuk yang paling baik mewakili hubungan kalian dengan Allah saat sekarang ini? Seberapa terwakilinya hasil pekerjaan itu terhadap keinginan kalian untuk mendengarkan apa yang Ia telah katakan kepada kalian? Siaplah untuk berbagi mengapa kalian memilih hasil pekerjaan tersebut. gumpalan tanah liat bejana yang baru dibentuk bejana yang pecah bejana dalam perapian bejana yang siap digunakan 21 73

92 Kesimpulan Evaluasi Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Kel Alangkah mudahnya bagi kita untuk memusatkan diri dan keselamatan pribadi, terutama bila orangorang di sekitar kita yang tidak tampak seperti mereka yang pantas memiliki Allah di dalam hidup mereka. Tetapi pelajaran ini telah mengajari kita bahwa Allah ingin selamatkan setiap orang dan dengan demikian, Ia berikan kesempatan kepada mereka untuk mendengar dan menerima perkataan dan pengajaran-nya. Kita perlu belajar dari contoh Yeremia, yang menghabiskan sebagian besar dari hidupnya, dengan meratapi umat pilihan Allah, karena ia sadari betapa kasihannya hidup mereka bila tanpa Allah. Marilah berdoa agar kita dapat dipenuhi dengan macam belas kasihan yang demikian dan ingatlah siapapun perlu simpati dalam doa kita, karena di hadapan Allah, setiap orang pantas untuk menerima hal itu

93 Habakuk Nantikan Keadilan Allah pelajaran 7 GARIS BESAR Kitab Bacaan Ayat pilihan lainnya dari kitab Habakuk Kebenaran Alkitab Pembalasan dari Allah. Tujuan Pelajaran Menantikan dengan tekun bagi keadilan Allah. Ayat Hafalan: "Tuhan itu pembalas kepada para lawan-nya dan pendendam kepada pada musuh-nya." (Nah. 1:2b) Latar Belakang Alkitab Sedikit yang diketahui tentang Habakuk, kecuali apa yang dituliskan dalam kitabnya. Ia sepertinya sebaya dengan Yeremia, karena garis besar nubuatan dalam kitab Habakuk membahas tentang penghancuran Yehuda melalui tangan orang Babel (Hab. 1:6). Habakuk membuka kitabnya dengan suatu pertanyaan kepada Allah. Ia tidak dapat memahami mengapa Allah justru membiarkan musuh orang Israel tidak dihukum. Ini menunjukkan bahwa sementara Yosia merupakan seorang raja yang relatif baik, yang membuat banyak pembaruan, sedangkan Yoahas (atau Yoyakim) dan umat telah jatuh ke dalam penyembahan berhala (lihat Pelajaran # 6). Allah menanggapi dengan membiarkan nabi mengetahui bahwa Babel segera akan dipakai oleh Allah untuk menghukum umat pilihan-nya. Kemudian, Habakuk bertanya untuk kedua kalinya, mengapa Allah akan memakai orang yang lebih jahat daripada orang Israel untuk melanjutkan rencana Allah. Inilah saatnya Allah jelaskan tentang keadilan-nya. Ketika Habakuk merasakan kengerian murka Allah dan kuasa-nya, ia hanya dapat memohon dan menantikan penghukuman Allah yang akan datang. 75

94 Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab (Allah pernah berkata, "Pembalasan adalah hak-ku." Allah ingin kita belajar bagaimana menjadi sabar dan menantikan waktu-nya.) Mengenai Murid Anda Alkitab Kita sering merasa dihina karena pelanggaran kecil di dunia. Ketika kita melihat sebuah keluarga miskin atau seorang saksi yang kehilangan orang yang dicintainya, kita merasa aneh mengapa kejadiankejadian tersebut terjadi kepada mereka. Ketika melihat orangtua keliru perlakukan anak-anaknya, kita ingin membantu dan mengajarkan suatu pelajaran mendidik anak-anak kepada mereka. Kita semua berharap dapat lakukan sesuatu yang mengubah situasi-situasi tersebut. Tetapi ketika kita sadari bahwa tidak ada yang dapat dilakukan, simpati mungkin berubah menjadi suatu kemarahan. Kita tidak dapat memahami mengapa Allah menjadi begitu kejam, membiarkan yang tidak pantas menderita melalui banyak kesakitan dan membiarkan orang jahat tidak dihukum karena membunuh. Bagaimanapun, ketika berpikir seperti itu, kita tertarik terhadap perasaan adil diri sendiri. Kita merasa bahwa yang benar seharusnya dihargai dan yang buruk seharusnya dihukum. Sering kali, ketika merasa perlu lakukan sesuatu, kita benar-benar berusaha untuk membuat diri sendiri merasa lebih baik seketika itu pula. Tetapi Allah pernah berkata, "Pembalasan adalah hak-ku." Allah ingin kita belajar bagaimana menjadi sabar dan menantikan waktu-nya. Kita sering menginginkan Allah bekerja pada tahap kita, dengan memasukkan-nya ke dalam dunia kita. Tetapi Allah berusaha untuk ajarkan kita bahwa Ia tidak berbuat demikian. Kita mungkin tidak senantiasa memahami waktu dan alasan-nya, tetapi dapatlah dipastikan bahwa semua rencana Allah pada akhirnya lebih baik daripada rencana kita. Murid-murid kelas Tunas Muda dapat menjadi seperti Habakuk, menanyakan banyak pertanyaan dan membuat banyak permohonan kepada Allah. Inilah saatnya dalam hidup, ketika mereka dihadapkan pada berbagai situasi yang menekan dan yang aneh. Tetapi sering kali, mereka beroleh sedikit atau tidak sama sekali jawaban dari Allah, setidaknya tidak seperti yang mereka harapkan. Sejak masa muda, kita mengajarkan bahwa Allah senantiasa ada pada hidup dan apapun yang mereka pohonkan dalam doa. Ia akan mengakui mereka. Oleh karena itu, dengan berjalannya waktu, mereka menjadi takut ketika tidak beroleh jawaban, karena permohonan doa lebih 76 1x8

95 Persiapkan Hati Murid mendesak daripada sudut pandang mereka. Ini terutama sekali, bila iman mereka tidak begitu teguh. Ketika menghadapi suatu pencobaan yang besar, baik di rumah ataupun di sekolah, mereka dapat tersandung atau bahkan jatuh, karena tidak beroleh bantuan Allah dalam kegelisahan. Sayangnya, sebanyak kita ingin lindungi mereka dari luka atau kecewa dalam hidup, iman merupakan suatu proses pertumbuhan. Ini bukannya sesuatu yang kita dapat berikan kepada mereka. Mereka harus belajar tujuan hidup untuk percaya kepada Allah, sekalipun pada pencobaan terberat. Tentu saja, ini bukan berarti kita harus biarkan mereka menjaga diri sendiri. Kita dapat memotivasi dan mendukung mereka melalui kesaksian pribadi dan mengakui perjuangan yang mereka sedang hadapi. Yang lebih penting lagi, kita dapt berdoa bersama mereka dan memohon agar Allah membiarkan mereka mengalami kasih dan perlindungan-nya setiap saat. Sebelum pelajaran dimulai, persiapkan waktu dan kumpulkan judul artikel dalam surat kabar yang menggambarkan tindak kejahatan atau ketidakadilan (seperti pencurian, pembunuhan, pengendara mabuk yang membunuh orang yang tidak bersalah dan lain sebagainya). Ini baik bila kalian membaca surat kabar dan mengumpulkannya selama satu minggu untuk beroleh suatu contoh yang baik. Pada pelajaran hari ini, rekatkan artikel-artikel itu pada tembok atau bagikan ke atas meja murid-murid lihat. Berikan waktu kepada mereka untuk membacanya dan diskusikan tentang kemerosotan moral masyarakat pada hari ini. Lalu, mintalah mereka untuk pikirkan tentang beberapa pertanyaan berikut: 1. Mengapa mereka berpikir tindakan-tindakan itu terjadi setiap hari? 2. Bagaimana mereka merasa ketika mendengar tentang tindakan-tindakan itu? 3. Apakah yang mereka pikirkan akan mendatangkan hasil dari segala dosa dan kejahatan di dalam dunia? Pelajaran hari ini membahas ketidakadilan yang sang nabi saksikan selama hidupnya. Tetapi ia tidak pahami mengapa Allah tidak lakukan sesuatu tentang hal tersebut. Marilah kita temukan tentang situasi dan bagaimana Allah menanggapinya. 77

96 Pemahaman Alkitab Sebelum Anda mulai bagian ini, mintalah murid-murid untuk melihat pada Lembar Kerja Murid. Beberapa informasi yang diberikan di sini mungkin tidak tersedia bagi murid-murid. Informasi pada sebelah kanan dapat dijadikan suatu acuan. Lembar Kerja # 1 Pertanyaan Habakuk...Jawaban Allah Habakuk merupakan salah seorang nabi yang bertanya kepada Allah. Ia bernubuat pada zamannya, di mana ada banyak terjadi dosa dan tidak memahami mengapa Allah tidak lakukan sesuatu tentang situasi tersebut. Bacalah ayat-ayat berikut dan tuliskan dua pertanyaan atau keluhan yang Habakuk miliki. Lalu, tuliskan pula pada tempat yang tersedia apakah jawaban yang Allah berikan. Hab. 1:1-4. Apakah keluhan pertama Habakuk? (Mengapa Allah tidak menghukum kejahatan Yehuda sekarang karena dosa mereka? Karena Allah adalah Tuhan yang adil, Ia tidak seharusnya menjadi toleran terhadap kekerasan dan kejahatan.) Hab. 1:5-11. Apakah jawaban Allah kepada Habakuk? (Allah menjawab bahwa Ia akan membangkitkan orang Kasdim untuk hancurkan orang Israel, karena mereka berkuasa dan ditakutkan oleh bangsa-bangsa lain.) Hab. 1:12-2:1. Apakah keluhan kedua Habakuk? (Mengapa Allah ingin memakai orang Kasdim untuk hancurkan orang Israel karena mereka lebih jahat daripada umat Allah? Ini tidak masuk akal bahwa Allah biarkan orang jahat menjadi berhasil dan beroleh kemenangan. Bukankah hal ini noda bagi kemuliaan Allah?) Hab. 2:2-20. Apakah jawaban Allah kepada Habakuk? (Bila saat Allah tiba, orang jahat pun akan dihukum. Karena sekarang muncul sebagai pemenang, bukan berarti mereka benar-benar dapat menikmati hidup. Sekalipun telah beroleh banyak kekayaan, tetapi mereka harus menjaganya karena takut ada yang merampasnya. Mereka tidak merasa puas dengan apa yang dimiliki dan senantiasa mencari yang lebih. Pada hakikatnya, ini bukanlah kebahagiaan yang sesungguhnya.) Hab. 3:1-19. Bagaimana Habakuk menanggapi setelah memahami keilahian dan keadilan Allah? (Setelah mendengarkan Allah, ia sadari kenyataan penghukuman-nya. Sekalipun ada banyak hal yang tidak dipahami sebelumnya tentang mengapa Allah memakai orang jahat untuk lakukan pekerjaan-nya atau mengapa setiap orang tidak beroleh akibat perbuatan mereka, tetapi akhirnya ia pahami bahwa penghukuman Allah pasti akan datang. Dan ketika 78 1x

97 "Tuhan, telah kudengar kabar tentang Engkau dan pekerjaan-mu, ya Tuhan, kutakuti! Hidupkanlah itu dalam lintasan tahun; dalam murka ingatlah akan kasih sayang!" melihat betapa menakutkan dan tidak dapat dihindari waktu penghukuman itu, maka ia merasa bersukacita. Habakuk hanya dapat berdoa kepada Allah bagi pemahaman yang lebih mendalam lagi. pelajaran 7 Lembar Kerja # 1 Habakuk Nantikan Keadilan Allah Pertanyaan Habakuk...Jawaban Allah Pemahaman Alkitab Habakuk merupakan salah seorang nabi yang bertanya kepada Allah. Ia bernubuat pada zamannya, di mana ada banyak terjadi dosa dan tidak memahami mengapa Allah tidak lakukan sesuatu tentang situasi tersebut. Bacalah ayat-ayat berikut dan tuliskan dua pertanyaan atau keluhan yang Habakuk miliki. Lalu, tuliskan pula pada tempat yang tersedia apakah jawaban yang Allah berikan. Hab. 1:1-4 Hab. 1:5-11 Apakah keluhan pertama Habakuk? Apakah jawaban Allah kepada Habakuk? (Hab. 3:2) Hab. 1:12-2:1 Apakah keluhan kedua Habakuk? Apakah jawaban Allah kepada Habakuk? Hab. 2:2-20 Hab. 3:1-19 Bagaimana Habakuk menanggapi setelah memahami keilahian dan keadilan Allah? 22 Lembar Kerja # 2 Keadilan Allah pada Hari Terakhir Dalam daftar berikut, bandingkan persamaan dan perbedaan antara keadilan kita dengan keadilan Allah. (Berikut adalah beberapa kemungkinan jawabannya.) Keadilan Kita merasa marah ketika saksikan pelanggaran merasa hukuman harus segera dijatuhkan yang baik seharusnya dipuji yang jahat seharusnya dihukum ingin diselesaikan menurut cara sendiri merasa senang ketika yang lain menderita karena pelanggaran mereka Keadilan Allah merasa murka pada ketidakadilan dunia jatuhkan hukuman pada masa mendatang yang baik akan diberi upah tetapi tidak seperti di dunia ini; upah mereka dapat diperoleh di surga yang jahat mungkin tidak dihukum hingga hari penghakiman 79

98 "...pada waktu Tuhan Yesus dari dalam surga menyatakan diri-nya... di dalam api yang bernyala-nyala dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak menaati Injil Yesus, Tuhan kita." (2 Tes. 1:7b-8) tidak merasa senang ketika harus menghukum seseorang, karena itu berarti berkuranglah satu orang yang diselamatkan menghukum orang yang berdosa, tetapi ingin tawarkan kasih karunia kepada orang berdosa hanya Allahlah yang berhak untuk menghakimi, karena Ia sempurna dan tidak berdosa sama sekali Dalam banyak hal, kita seperti Habakuk. Ketika saksikan beberapa bentuk ketidakadilan, kita tidak dapat menerima hal tersebut dan ingin selesaikan dengan cara sendiri. Kita ingin yang berbuat pelanggaran dihukum, yang lapar diberi makan dan yang berperang didamaikan. Kadang kita bertanya kepada Allah, seperti yang sang nabi lakukan dan merasa heran mengapa Ia tidak lakukan sesuatu tentang permasalahan tersebut. Lagipula, bukankah Ia itu Allah yang maha kuasa? Pastikan dengan satu kedipan mata, semua ketidakadilan ini akan dihapuskan. Tetapi Allah dengan jelas katakan bahwa Ia akan membalas. Tuliskan apa yang dikatakan dalam Nah. 1:2-3 di tempat yang tersedia. "Tuhan itu Allah yang cemburu dan pembalas, Tuhan itu pembalas dan penuh kehangatan amarah. Tuhan itu pembalas kepada para lawan-nya dan pendendam kepada para musuh-nya. Tuhan itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah." Ayat-ayat ini beritahukan bahwa Allah tidak membiarkan yang bersalah bebas dari hukuman. Ia adalah Allah yang mengadili dan kejahatan dunia akan dihukum. Tetapi penghukuman itu berlaku menurut waktu dari Allah saja. Hanya Allah yang tahu apa yang terbaik. Tetapi ketika murka-nya tiba, maka akan menjadi suatu hari pembalasan. Itulah sebabnya Habakuk gemetar dan menaruh hormat, ketika ia sadari betapa menakutkannya hari-hari penderitaan itu bila tiba. Bila yang kita kasihi belum dibaptis dan hari penghakiman itu tiba, maka kita mungkin hanya dapat berdoa agar Allah menunda kemurkaan-nya. Lihatlah ayat-ayat berikut untuk temukan akan seperti apakah hari penghakiman itu bila tiba, ketika setiap orang akan dihakimi. Tulislah suatu rangkuman singkat tentang apakah yang ayat-ayat ini katakan. 80 1x

99 2 Tes. 1:7-9 (yang jahat akan menderita kehancuran selamanya) Why. 21:7-8 (yang penakut, yang tidak percaya, yang keji, yang membunuh, yang bersundal, yang lakukan sihir, yang menyembah berhala dan yang berdusta, akan dilemparkan ke dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang) Mat. 25:41-46 (yang jahat akan dikutuk dan akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, yang dipersiapkan bagi iblis) Why. 20:10 (iblis dan para pengikutnya akan menderita siang malam selama-lamanya) Kita dapat melihat dengan jelas dari ayat-ayat ini bahwa sementara kita mungkin tidak merasa sabar sekarang dan berharap Allah akan segera lakukan sesuatu tentang hal-hal ketidakadilan di dunia ini, ketika Ia lakukan sesuatu hal, maka itu tidak akan dapat ditahan dan penuh kuasa, apapun yang kita dapat bayangkan. Ketika ingin membalas dendam, maka kita mungkin berpikir tentang hal-hal yang sederhana. Sebagai contoh, bila seseorang merampoki orang yang lebih tua usianya, kita berharap ia akan ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara. Tetapi ini tidak dapat dibandingkan dengan apa yang Allah akan lakukan di masa yang mendatang. Ini pasti bukanlah suatu skenario yang kita ingin ambil bagian di dalamnya. Ketika Allah menghakimi dan membalas, maka itu akan: tidak dapat dielakkan sesuai waktu-nya adil seluruh alam semesta penentuan pelajaran 7 Habakuk Nantikan Keadilan Allah Lembar Kerja # 2 Keadilan Allah pada Hari Terakhir Dalam daftar berikut, bandingkan persamaan dan perbedaan antara keadilan kita dengan keadilan Allah. Pemahaman Alkitab Keadilan Kita merasa marah ketika saksikan pelanggaran merasa hukuman harus segera dijatuhkan yang baik seharusnya dipuji yang jahat seharusnya dihukum ingin diselesaikan menurut cara sendiri merasa senang ketika yang lain menderita karena pelanggaran mereka Keadilan Allah merasa murka pada ketidakadilan dunia jatuhkan hukuman pada masa mendatang yang baik akan diberi upah tetapi tidak seperti di dunia ini; upah mereka dapat diperoleh di surga yang jahat mungkin tidak dihukum hingga hari penghakiman tidak merasa senang ketika harus menghukum seseorang, karena itu berarti berkuranglah satu orang yang diselamatkan menghukum orang yang berdosa, tetapi ingin tawarkan kasih karunia kepada orang berdosa hanya Allahlah yang berhak untuk menghakimi, karena Ia sempurna dan tidak berdosa sama sekali Tuliskan apa yang dikatakan dalam Nah. 1:2-3 di tempat yang tersedia. Ketika Allah menghakimi dan membalas, maka itu akan: Lihatlah ayat-ayat berikut untuk temukan akan seperti apakah hari penghakiman itu bila tiba, ketika setiap orang akan dihakimi. Tulislah suatu rangkuman singkat tentang apakah yang ayatayat ini katakan. 2 Tes. 1:7-9 Why. 21:7-8 tidak dapat dielakkan seluruh alam semesta sesuai waktu-nya adil Mat. 25:41-46 Why. 20:10 23 PENENTUAN 81

100 Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 3 Permainan Penantian Di tempat yang tersedia, daftarlah beberapa ketidakadilan yang kalian sering saksikan atau pernah saksikan di sekitarmu. Berilah gagasan pada muridmurid atau teman kalian. Beberapa jawaban yang mungkin adalah yang miskin bertambah miskin, sementara yang kaya bertambah makmur, yang berbuat suatu kesalahan tetapi tidak beroleh hukuman (seperti kalian belajar keras dan hanya beroleh nilai B, sementara seseorang menyontek dan beroleh nilai A), yang berbuat baik tidak beroleh pujian dan lain sebagainya. Ketika saksikan hal-hal ini, perasaan pribadi sering kali menguasai diri, bahkan bila kita tahu bahwa Allah akan memelihara segala sesuatu pada waktunya Tampaknya begitu tidak adil bila yang berbuat suatu kesalahan tetapi tidak beroleh hukuman, sementara kita menderita seorang diri. Bagaimana kita dapat jalani hidup secara disiplin dalam menantikan keadilan Allah? 1. Kita harus pahami bahwa hukuman Allah mungkin tidak terjadi pada waktunya atau bahkan semasa hidup kita. Sekalipun tampaknya tidak adil, tetapi itu menurut pandangan kita saja. Bila kita berpikir kapan ingin membalas untuk hal apapun, ini benar-benar berikan kepuasaan dengan melihat orang lain menderita. Itu bukanlah sasaran penghukuman Allah. Ingatlah, Allah menghukum DOSA karena adil, tetapi Ia ingin selamatkan ORANG BERDOSA. Dengan memberikan waktu lebih, Allah ingin orang berdosa itu bertobat, sehingga dapat diselamatkan. 2. Kita harus belajar mengampuni. Kita sering merasa iri hati terhadap orang lain dan dapat menghancurkan banyak hubungan. Kita bahkan rendahkan seseorang yang kita tidak mengenalinya, karena merasa ia telah berbuat sesuatu yang menakutkan. Yesus Kristus ingatkan kita untuk mengampuni, bukan sekali tetapi tujuh kali tujuh puluh kali. Kita perlu memiliki suatu hati yang pengasih seperti Allah. 3. Kita perlu mendoakan sesama agar Allah selamatkan mereka sebelum terlambat. 82 1x

101 Berikut adalah dua cerita nyata. Bagikan cerita nyata tersebut kepada murid-murid dan diskusikan pertanyaan-pertanyaan yang ada. (Berikan waktu untuk diskusikan setiap cerita. Mintalah murid-murid untuk bayangkan dalam situasi yang dialami oleh orang-orang ini dan bagaimana mereka akan bersikap sejujurnya.) Cerita Pertama Ada seorang ibu yang hanya memiliki anak laki-laki yang berusia 11 tahun. Suatu hari, ia diculik oleh seorang laki-laki, yang mencemari dan membunuhnya. Ketika pihak kepolisian menemukan anak laki-laki itu, sesungguhnya sudah terlalu terlambat karena sang anak telah meninggal. Namun akhirnya, pihak kepolisian berhasil menangkap dan menghukum mati sang pelaku kejahatan dengan suatu suntikan yang mematikan. Orangtua sang anak katakan bahwa persidangan perkara dan hukuman mati telah mengakhiri perasaan mereka, tetapi sekalipun demikian, apapun bentuk hukuman yang diberikan, tetap tidak membawa kembali anak mereka. Sementara sang pelaku menantikan kematiannya, ia mulai mengenal Allah. Ia sadari betapa mengeringkan tindakan yang telah diperbuat dalam hidupnya dan memohon agar Allah mengampuninya. Yang lebih penting lagi, ia ingin orangtua sang anak tahu bahwa dirinya benar-benar menyesal. Ia berusaha untuk hubungi orangtua sang anak agar mereka tahu bagaimana ia menyesali semua perbuatannya itu. Sekalipun sulit pada mulanya, sang ibu akhirnya bersedia mengampuni sang pelaku atas apa yang ia telah perbuat. Sang ibu katakan bahwa memang tidak mudah untuk mengampuni, tetapi ia berdoa agar Allah membantunya untuk memiliki suatu hati yang pengasih. Sementara sang ayah, sebaliknya, tidak ingin tunjukkan belas kasih terhadap sang pelaku dan hingga saat itu, ia masih nantikan saat sang pelaku dihukum mati. Sang ayah katakan bahwa ia tidak akan pernah dapat mengampuni seseorang seperti dia. Ia tidak percaya bahwa setiap orang betapapun mengerikan dirinya dapat benar-benar berubah. Cerita Kedua Seorang istri dibunuh secara sadis oleh seseorang. Seorang laki-laki ditangkap dan dituduh telah membunuh, karena segala sesuatu telah mengarah kepada orang itu, tetapi belum ada bukti yang cukup kuat untuk hal tersebut. Ia terlihat pada rangkaian tindak kejahatan saat itu, tetapi tidak ada sidik jari atau 83

102 "Tuhan itu Allah yang cemburu dan pembalas, Tuhan itu pembalas dan penuh kehangatan amarah. Tuhan itu pembalas kepada para lawan-nya dan pendendam kepada para musuh-nya. Tuhan itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai dan awan adalah debu kaki-nya." (Nah. 1:2-3) DNA diri orang itu telah ditemukan. Ia memang memiliki sejumlah catatan tuduhan, tetapi tidak seorangpun yang dapat gunakan hal tersebut untuk menuduhnya. Bagaimanapun, sang suami dan pihak kepolisian menyakini bahwa orang inilah sang pelakunya. Mereka pergi ke persidangan dan setelah melalui hari-hari pertimbangan yang mendalam, akhirnya laki-laki itu dinyatakan tidak bersalah oleh hakim. Sang suami menjadi begitu marahnya. Istrinya merupakan cinta terbesar dalam hidupnya dan sekarang, ia harus hidup tanpa dirinya. Karena tahu bahwa akan ada kesempatan bagi laki-laki itu untuk dibebaskan tanpa terkena hukuman apapun, maka ia datang ke persidangan untuk persiapkan hari putusan itu. Ketika laki-laki itu dinyatakan tidak bersalah dan ditetapkan bebas oleh hakim, ia melangkah keluar persidangan. Sang suami mengikutinya dan ketika beroleh suatu kesempatan, maka ia mengeluarkan pistolnya dan menembak tiga kali pada dada orang tersebut dan kejadian tersebut terliput oleh beberapa wartawan. Sekarang, sang suami harus mendekam sisa hidupnya di dalam penjara, karena setiap orang menyaksikan tembakan itu. Tetapi sang suami katakan bahwa memang pantas berakhir demikian, karena hukum tidak dapat memberi keadilan kepadanya, sehingga ia pastikan istrinya meninggal dengan tenang, yang sebenarnya apa yang ia perbuat disebabkan karena tembakan dari sang suami terhadap istrinya dalam keadaan mabuk berat. Pertanyaan Diskusi: 1. Seperti siapakah diri kalian kira, sang ibu dalam cerita pertama atau sang suami dalam cerita kedua? Jelaskan jawaban kalian? 2. Siapakah yang kalian kira merasa lebih tenang pada akhirnya? 3. Manakah yang kalian kira perlu keberanian untuk menjadi seperti sang ibu atau sang suami yang membunuh istri dengan tangannya sendiri? 4. Bagaimana kalian kira Allah akan inginkan mereka atasi situasi tersebut? 5. Bila kalian adalah teman mereka, apakah kalian dapat berikan kata-kata penghiburan atau katakata yang membangkitkan semangat di dalam situasi mereka? 84 1x

103 "Tetapi orangorang penakut......orangorang keji......dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua." (Why. 21:8) pel aj ar an 7 Lembar Kerja # 3 Gagasan! Habakuk Nantikan Keadilan Allah Ketika saksikan hal-hal ini, perasaan pribadi sering kali menguasai diri, bahkan bila kita tahu bahwa Allah akan memelihara segala sesuatu pada waktunya Tampaknya begitu tidak adil bila yang berbuat suatu kesalahan tetapi tidak beroleh hukuman, sementara kita menderita seorang diri. Bagaimana kita dapat jalani hidup secara disiplin dalam menantikan keadilan Allah? 1. Kita harus pahami bahwa hukuman Allah mungkin tidak terjadi pada waktunya atau bahkan semasa hidup kita. Sekalipun tampaknya tidak adil, tetapi itu menurut pandangan kita saja. Bila kita berpikir kapan ingin membalas untuk hal apapun, ini benar-benar berikan kepuasaan dengan melihat orang lain menderita. Itu bukanlah sasaran penghukuman Allah. Ingatlah, Allah menghukum DOSA karena adil, tetapi Ia ingin selamatkan ORANG BERDOSA. Dengan memberikan waktu lebih, Allah ingin orang berdosa itu bertobat, sehingga dapat diselamatkan. 24 Aplikasi Kehidupan Permainan Penantian (1) Daftarlah beberapa ketidakadilan yang kalian sering saksikan atau pernah saksikan di sekitarmu. 2. Kita harus belajar mengampuni. Kita sering merasa iri hati terhadap orang lain dan dapat menghancurkan banyak hubungan. Kita bahkan rendahkan seseorang yang kita tidak mengenalinya, karena merasa ia telah berbuat sesuatu yang menakutkan. Yesus Kristus ingatkan kita untuk mengampuni, bukan sekali tetapi tujuh kali tujuh puluh kali. Kita perlu memiliki suatu hati yang pengasih seperti Allah. 3. Kita perlu mendoakan sesama agar Allah selamatkan mereka sebelum terlambat. pelaj ar an 7 Habakuk Nantikan Keadilan Allah 25 Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 3 Permainan Penantian (2) Berikut adalah dua cerita nyata. Bagikan cerita nyata tersebut kepada murid-murid dan Cerita Kedua diskusikan pertanyaan-pertanyaan yang ada. Seorang istri dibunuh secara sadis oleh seseorang. Seorang laki-laki ditangkap dan dituduh telah membunuh, karena segala sesuatu telah mengarah kepada orang itu, tetapi belum ada bukti yang cukup kuat untuk hal tersebut. Ia terlihat pada rangkaian tindak kejahatan saat itu, tetapi tidak ada sidik jari atau DNA diri orang itu telah ditemukan. Ia memang memiliki sejumlah catatan tuduhan, tetapi tidak seorangpun yang dapat gunakan hal tersebut untuk menuduhnya. Bagaimanapun, sang suami dan pihak kepolisian menyakini bahwa orang inilah Cerita Pertama sang pelakunya. Mereka pergi ke persidangan dan Ada seorang ibu yang hanya memiliki anak laki-laki setelah melalui hari-hari pertimbangan yang mendalam, akhirnya laki-laki itu dinyatakan tidak bersa- yang berusia 11 tahun. Suatu hari, ia diculik oleh seorang laki-laki, yang mencemari dan membunuhnya. Ketika pihak kepolisian menemukan anak lakinya. Istrinya merupakan cinta terbesar dalam hiduplah oleh hakim. Sang suami menjadi begitu marahlaki itu, sesungguhnya sudah terlalu terlambat nya dan sekarang, ia harus hidup tanpa dirinya. karena sang anak telah meninggal. Namun akhirnya, pihak kepolisian berhasil menangkap dan laki-laki itu untuk dibebaskan tanpa terkena Karena tahu bahwa akan ada kesempatan bagi menghukum mati sang pelaku kejahatan dengan hukuman apapun, maka ia datang ke persidangan suatu suntikan yang mematikan. Orangtua sang untuk persiapkan hari putusan itu. Ketika laki-laki anak katakan bahwa persidangan perkara dan itu dinyatakan tidak bersalah dan ditetapkan bebas hukuman mati telah mengakhiri perasaan mereka, oleh hakim, ia melangkah keluar persidangan. Sang tetapi sekalipun demikian, apapun bentuk hukuman suami mengikutinya dan ketika beroleh suatu yang diberikan, tetap tidak membawa kembali anak kesempatan, maka ia mengeluarkan pistolnya dan mereka. Sementara sang pelaku menantikan menembak tiga kali pada dada orang tersebut dan kematiannya, ia mulai mengenal Allah. Ia sadari kejadian tersebut terliput oleh beberapa wartawan. betapa mengeringkan tindakan yang telah diperbuat dalam hidupnya dan memohon agar Allah nya di dalam penjara, karena setiap orang menyak- Sekarang, sang suami harus mendekam sisa hidup- mengampuninya. Yang lebih penting lagi, ia ingin sikan tembakan itu. Tetapi sang suami katakan orangtua sang anak tahu bahwa dirinya benarbenar menyesal. Ia berusaha untuk hubungi orang- hukum tidak dapat memberi keadilan kepadanya, bahwa memang pantas berakhir demikian, karena tua sang anak agar mereka tahu bagaimana ia sehingga ia pastikan istrinya meninggal dengan menyesali semua perbuatannya itu. Sekalipun sulit tenang, yang sebenarnya apa yang ia perbuat disebabkan karena tembakan dari sang suami terhadap pada mulanya, sang ibu akhirnya bersedia mengampuni sang pelaku atas apa yang ia telah istrinya dalam keadaan mabuk berat. perbuat. Sang ibu katakan bahwa memang tidak Pertanyaan Diskusi: mudah untuk mengampuni, tetapi ia berdoa agar 1. Seperti siapakah diri kalian kira, sang ibu dalam Allah membantunya untuk memiliki suatu hati yang cerita pertama atau sang suami dalam cerita kedua? pengasih. Sementara sang ayah, sebaliknya, tidak Jelaskan jawaban kalian? ingin tunjukkan belas kasih terhadap sang pelaku 2. Siapakah yang kalian kira merasa lebih tenang dan hingga saat itu, ia masih nantikan saat sang pada akhirnya? pelaku dihukum mati. Sang ayah katakan bahwa ia 3. Manakah yang kalian kira perlu keberanian untuk tidak akan pernah dapat mengampuni seseorang menjadi seperti sang ibu atau sang suami yang seperti dia. Ia tidak percaya bahwa setiap orang membunuh istri dengan tangannya sendiri? betapapun mengerikan dirinya dapat benar-benar 4. Bagaimana kalian kira Allah akan inginkan mereka berubah. atasi situasi tersebut? 5. Bila kalian adalah teman mereka, apakah kalian dapat berikan kata-kata penghiburan atau kata-kata yang membangkitkan semangat di dalam situasi mereka? Aktivitas Lembar Kerja # 4 Bingkai Gambar Belilah bingkai gambar yang belum siap jadi dari kayu dengan ukuran 4 x 6 inci. Biarkan murid-murid menghiasi bingkai dengan cat akrilik. Kemudian, mintalah murid-murid menggunting ayat Alkitab dari Lembar Kerja mereka dan biarkan masukkan ke dalam bingkai. Selanjutnya, mereka merasa seolah-olah Allah mengabaikan kekerasan, ketidakjujuran atau kekejaman di dunia, mintalah mereka mengingat katakata yang terdapat dalam kitab Mazmur. pelajaran 7 Lembar Kerja # 4 Habakuk Nantikan Keadilan Allah Bingkai Gambar Aktivitas "Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-mu akan binasa......tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan Allah, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-nya. (Mzm. 73:27-28) 26 85

104 Kesimpulan Evaluasi Belakang Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Kel Menantikan keadilan Allah yang terjadi bukan berarti kita harus menanti dan berpikir saat siapa yang pantas untuk dihukum. Untuk benar-benar memahami keadilan Allah, kita harus memahami keilahian Allah. Ia itu adil dan akan menghukum orang yang berdosa. Tetapi Ia pun pengasih dan ingin selamatkan orang yang berdosa. Itulah mengapa waktu-nya bukanlah menurut kehendak kita. Faktanya, ketika Allah memberikan keadilan-nya, maka sesungguhnya kita tidak ingin berada di dalamnya, karena saat itu akan menjadi saat yang mengerikan dan menentukan. Selagi menanti, kita harus mendoakan setiap orang agar mengenal dan menerima Allah, sehingga mereka dapat diselamatkan. Akhirilah dengan berdoa. 86 1x

105 8 pelajaran Penglihatan Yehezkiel tentang Penghukuman Allah dan Harapan GARIS BESAR Kitab Bacaan Ayat pilihan lainnya dari kitab Yehezkiel Kebenaran Alkitab Allah itu adil dan akan menghukum yang bersalah. Bagaimanapun, Ia pun berikan harapan kepada barangsiapa yang mengikuti kehendak-nya. Tujuan Pelajaran Memahami beberapa penglihatan yang terungkap dalam kitab Yehezkiel. Ayat Hafalan "...supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus." (Tit. 2:12-13) Latar Belakang Alkitab Yehezkiel termasuk bagian kelompok pertama orang-orang yang ditawan ke Babel (lihat pula Pelajaran 9 seperti Daniel yang mengalami penderitaan serupa), sebelum Yerusalem benar-benar dihancurkan. Beberapa raja terakhir Yehuda diangkat oleh raja Nebukadnezar, karena ia telah membuat Yehuda menjadi suatu negeri jajahan dengan serangkaian penyerangan antara tahun 605 hingga 586 SM (ketika Yerusalem benarbenar dihancurkan). Yehezkiel berasal dari keluarga imam dan sepertinya dipaksa untuk tinggalkan negeri asalnya, karena Yehuda tidak dapat bertahan lagi dari serangan Babel. Yehezkiel menerima panggilannya ketika berada di Babel dan ia beritakan tentang kehancuran Yehuda yang akan datang. Setelah Bait Suci dan Yerusalem dihancurkan, nubuatan Yehezkiel berubah ke arah harapan dan menghibur bagi para orang buangan. Yehezkiel melihat banyak penglihatan semasa hidupnya dan sebagian besar dari penglihatan itu luar biasa bentuknya. Ia pun diminta untuk tunjukkan beberapa tindakan yang aneh (seperti memakan gulungan kitab dan berbaring pada sebelah kirinya selama 390 hari untuk menunjukkan jumlah tahun Israel akan dihukum Yeh. 3-4). Bagaimanapun, ia lakukan segala sesuatu menurut kehendak Allah seperti yang beberapa nabi benar perbuat. 87

106 Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab (Sehebat apapun pasukan tentara ini tampak dari luar, ternyata belum ada Roh Allah pada diri mereka.) Mengenai Murid Anda Alkitab Penglihatan Yehezkiel tentang tulang-tulang yang amat kering dalam lembah yang bersatu kembali benar-benar luar biasa, bila kita berusaha untuk membayangkan penglihatan tersebut. Tidak hanya bersatu kembali, tetapi ada daging yang menutupi tulang-tulang itu, sehingga membentuk satu tubuh yang utuh. Kita akan terkesan menyaksikan apapun seperti yang terjadi pada hari ini. Faktanya, kita akan begitu terkejut bila melihat sedikit dari tindak jasmani yang ajaib ini. Bagaimanapun, sang nabi mengatakan sesuatu yang begitu pentingnya tentang satu tubuh yang utuh. Yehezkiel mencatatkan bahwa 'mereka belum bernafas' (Yeh. 37:8). Sehebat apapun pasukan tentara ini tampak dari luar, ternyata belum ada Roh Allah pada diri mereka. Tanpa nafas kehidupan Allah, mereka sama dengan orang yang mati. Hari ini, kita pun tampak mengesankan dari sebelah luarnya, tetapi apakah Roh Allah ada pada diri kita, membimbing dan memberikan petunjuk dalam segala sesuatu yang kita lakukan? Atau telah hilangkah kegairahan kita bagi Tuhan Yesus Kristus dan pekerjaan-nya, sehingga hanya bergerak seperti serangkaian tulang yang kering? Kita ingin dipenuhi oleh Roh Allah. Itulah satusatunya jalan memimpin kehidupan yang benar-benar puas dan berarti. Apakah ini saatnya untuk meneguhkan kembali iman kita? Bila ini saatnya, lihatlah apa yang dapat dilakukan untuk menyalakan energi, sehingga kita dipenuhi tidak hanya dengan kekuatan jasmani, tetapi dengan kekuatan rohani pula. Penglihatan sering kali sulit untuk dipahami, bahkan bagi orang dewasa sekalipun. Karena pelajaran ini difokuskan pada beberapa penglihatan, maka penting untuk sempatkan waktu berikan penjelasan dan gambaran dari setiap penglihatan, sehingga muridmurid tidak merasa kebingungan. Sekalipun beberapa penglihatan di dalam Alkitab tidak terjadi pada hari ini, beberapa orang masih katakan melihat penglihatan, tetapi tidak tahu apakah penglihatan itu berasal dari Allah atau bukan. Ada yang katakan bahwa mereka tahu dunia akan berakhir, karena melihat sebuah penglihatan. Tetapi kita dapat pastikan penglihatanpenglihatan itu bukanlah berasal dari Allah, karena dengan jelas dikatakan dalam Alkitab bahwa tidak seorangpun akan tahu saat di mana hari Penghukuman 88 1x

107 Persiapkan Hati Murid Allah itu akan datang. Yang lainnya katakan bahwa melihat beberapa jemaat lakukan kejahatan dalam penglihatan. Ada pula yang melihat secara singkat sosok Allah atau malaikat-nya. Macam penglihatan ini berupa penafsiran dan sepertinya bukan berasal dari iman kita. Bila menyebabkan terbangunnya iman kita, maka penglihatan itu tidak akan mencelakakan kita, tetapi bila menyebabkan dugaan atau perpecahan dalam gereja, maka kita harus waspada dan benarbenar memohon pemahaman dari Allah. Murid-murid kelas Tunas Muda mungkin belum diungkapkan sisi sulitnya dari suatu penglihatan, jadi gunakan kesempatan ini untuk menjawab beberapa pertanyaan yang mereka miliki. Anda pun dapat mengundang seorang diaken atau pendeta untuk bergabung membantu murid-murid. Sebelum memulai pelajaran, Anda boleh memberikan garis besar tentang Yeh. 1-2, termasuk penglihatan empat makhluk hidup dan kemuliaan Allah pada diri mereka. Melalui penglihatan inilah Yehezkiel dipanggil sebagai nabi Allah. Penglihatan pertama ini sungguh luar biasa. Murid-murid dapat diminta untuk membayangkan atau bahkan menggambarkan seperti apakah setiap makhluk hidup itu di kertas (empat makhluk hidup: Manusia, singa, lembu dan rajawali; empat sayap dengan berbagai posisi; roda-roda dan bara api yang menyala). Setelah Yehezkiel beroleh gambaran tentang penampilan empat makhluk hidup itu, yang mungkin menyertai takhta Allah, ia mendengar suara Allah sendiri, yang memanggilnya untuk lakukan pekerjaan-nya. Dengan demikian, pelayanan sang nabi dimulai. Sebagian besar dari hidup Yehezkiel dihabiskan untuk pemberitaan penghukuman Allah, karena saat kehancuran umat sudah demikian dekatnya (lihat bagian Latar Belakang Alkitab untuk penetapan sejarah). Inilah fokus pelajaran hari ini: Beberapa penglihatan tentang penghukuman yang Allah ungkapkan kepadanya. Mari kita menuju Lembar Kerja # 1. 89

108 Pemahaman Alkitab Sebelum Anda mulai bagian ini, mintalah murid-murid untuk melihat pada Lembar Kerja Murid. Beberapa informasi yang diberikan di sini mungkin tidak tersedia bagi murid-murid. Informasi pada sebelah kanan dapat dijadikan suatu acuan. Lembar Kerja # 1 Penglihatan tentang Penghukuman Yehezkiel hidup selama masa ketika umat jatuh ke dalam penyembahan berhala hingga telah melupakan Allah. Sekalipun umat diserang oleh Babel, tetapi mereka tetap tidak berbalik kepada Allah. Sebagai gantinya, mereka justru bersandar pada bangsa lain dan berhala untuk pecahkan persoalan mereka. Yehezkiel telah dibuang ke Babel ketika ia dipanggil untuk menjadi seorang nabi, karena Allah ingin semua orang buangan masih dapat mendengar pesan penghukuman-nya. Mungkin mereka mau bertobat, bila tahu apa yang terjadi dengan tanah kelahiran mereka. Namun sayangnya, mereka tidak mau bertobat dan Yerusalem akhirnya ditaklukkan dan dihancurkan oleh raja Nebukadnezar. Dalam Lembar Kerja ini, kita akan memusatkan pada tiga penglihatan yang Yehezkiel lihat berkaitan dengan penghakiman Allah atas umat-nya, karena penyembahan berhala dan penolakan mereka untuk bertobat. 1. Penglihatan tentang dosa-dosa umat (Yeh. 8:1-18) Di manakah Yehezkiel memperoleh penglihatan ini? (Saat berada di rumahnya) Apakah yang Yehezkiel saksikan ketika Allah menyuruhnya melihat ke utara pada ayat 5? (Ia melihat berhala cemburuan berada dalam Bait Allah, yang umat telah tetapkan. Para sejarahwan mengatakan bahwa berhala ini sepertinya berbentuk Asyera, dewi kesuburan orang Kanaan.) Ketika Allah membawa Yehezkiel ke pelataran Bait Allah dan menyuruhnya untuk membuat lubang pada dinding (ayat 7-8), apakah yang sang nabi lihat? (Ia melihat banyak gambar binatang menjijikkan terukir pada dinding Bait Allah dan tujuh puluh tua-tua menyembahnya.) Dalam ayat 14, Yehezkiel melihat beberapa perempuan yang menangisi dewa Tamus, yang merupakan dewa kesuburan orang Babel. Dalam ayat 16, Yehezkiel melihat beberapa laki-laki sujud pada matahari. Apakah tujuan Allah menunjukkan semuanya ini kepada Yehezkiel? (Allah ingin mengungkapkan betapa telah menjadi berdosa umat-nya itu. Setiap orang, dari imam hingga 90 1x

109 rakyat biasa, menyembah berhala dan telah melupakan Allah. Beberapa hukuman pada akhirnya datang menimpa mereka sesuai perbuatan, karena mereka telah memilih untuk tidak patuh lagi kepada Allah.) "Pada tahun ketiga puluh, dalam bulan yang keempat, pada tanggal lima bulan itu, ketika aku bersama-sama dengan para buangan berada di tepi sungai Kebar, terbukalah langit dan aku melihat penglihatan-penglihatan tentang Allah.) (Yeh. 1:1) 2. Penglihatan tentang penghukuman Allah (Yeh. 9:1-11) Macam orang bagaimana yang Yehezkiel lihat pada penglihatan ini? (Ia melihat enam laki-laki membawa alat pemusnah di tangannya. Ia pun melihat seseorang dari antara mereka berpakaian lenan yang memiliki alat penulis di tangannya.) Apakah yang Allah perintahkan kepada yang berpakaian lenan untuk dilakukan? (Berjalanlah dari tengah-tengah kota Yerusalem dan tandailah pada dahi semua orang yang tidak menyembah berhala dan yang masih setia kepada Allah.) Apakah yang lima laki-laki itu perbuat setelah penandaan itu selesai? (Pergilah ke dalam kota dan bunuhlah setiap orang, tua maupun muda, yang tidak memiliki tanda pada dahi mereka.) Karena ini merupakan suatu penglihatan, maka pembunuhan sebenarnya tidaklah terjadi. Tetapi mewakili hal apakah penglihatan ini? (Bagi orangorang yang tidak setia akan segera binasa semuanya, ketika Babel menyerang Yehuda. Hanya beberapa orang yang setia yang akan bertahan.) 3. Penglihatan tentang terbakarnya kayu anggur (Yeh. 15:1-8) Seperti apakah umat dibandingkan dalam penglihatan ini? (Mereka seperti sesuatu yang tidak berguna, pohon anggur yang tidak berbuah.) Apakah yang akan terjadi dengan pohon anggur itu? (Pohon itu akan dilempar ke dalam api dan dibakar, karena tidak berguna dan tidak menghasilkan buah sejak semula.) Apakah yang Allah maksudkan ketika Ia katakan dalam ayat 7 bahwa sekalipun mereka luput dari api, tetapi api akan memakan mereka? (Maksud Allah adalah sekalipun ada beberapa orang terluput dari kematian karena dibuang ke Babel, suatu penyerangan yang lebih dahsyat akhirnya akan hancurkan Yerusalem.) 91

110 Rangkuman: Penglihatan-penglihatan ini menyebutkan tentang dosa-dosa umat dan penghukuman yang akan menimpa mereka. Mereka akan dihancurkan dan ditaklukkan oleh Babel dan kehilangan negeri asal, karena telah menolak untuk berbalik kepada Allah. Dalam Yeh. 8:18, Allah berkata, "Oleh karena itu, Aku akan membalas di dalam kemurkaan-ku. Aku tidak akan merasa sayang dan tidak akan kenal belas kasihan. Dan kalaupun mereka berseru-seru kepada- Ku dengan suara yang nyaring, Aku tidak akan mendengarkan mereka." Sekalipun dengan berjalannya waktu, umat menyadari kesalahan dan menginginkan Allah membebaskan mereka, tetapi Ia tidak akan menyertai mereka lagi. "Sedang mereka memukuli orang-orang sampai mati waktu itu aku tinggal di belakang aku sujud dan berseru, kataku: Aduh, Tuhan Allah, apakah Engkau memusnahkan seluruh sisa Israel di dalam mencurahkan amarah-mu atas Yerusalem?" (Yeh. 9:8) pelaj a r a n 8 Lembar Kerja # 1 Penglihatan Yehezkiel tentang Penghukuman Allah dan Harapan Penglihatan tentang Penghukuman Penglihatan-penglihatan ini menyebutkan tentang dosa-dosa umat dan penghukuman yang akan menimpa mereka. Mereka akan dihancurkan dan ditaklukkan oleh Babel dan kehilangan negeri asal, karena telah menolak untuk berbalik kepada Allah. Dalam Yeh. 8:18, Allah berkata, "Oleh karena itu, Aku akan membalas di dalam kemurkaan-ku. Aku tidak akan merasa sayang dan tidak akan kenal belas kasihan. Dan kalaupun mereka berseru-seru kepada-ku dengan suara yang nyaring, Aku tidak akan mendengarkan mereka." Sekalipun dengan berjalannya waktu, umat menyadari kesalahan dan menginginkan Allah membebaskan mereka, tetapi Ia tidak akan menyertai mereka lagi. Pemahaman Alkitab Yehezkiel hidup selama masa ketika umat jatuh ke dalam penyembahan berhala hingga telah melupakan Allah. Sekalipun umat diserang oleh Babel, tetapi mereka tetap tidak berbalik kepada Allah. Sebagai gantinya, mereka justru bersandar pada bangsa lain dan berhala untuk pecahkan persoalan mereka. Yehezkiel telah dibuang ke Babel ketika ia dipanggil untuk menjadi seorang nabi, karena Allah ingin semua orang buangan masih dapat mendengar pesan penghukuman-nya. Mungkin mereka mau bertobat, bila tahu apa yang terjadi dengan tanah kelahiran mereka. Namun sayangnya, mereka tidak mau bertobat dan Yerusalem akhirnya ditaklukkan dan dihancurkan oleh raja Nebukadnezar. Dalam Lembar Kerja ini, kita akan memusatkan pada tiga penglihatan yang Yehezkiel lihat berkaitan dengan penghakiman Allah atas umat-nya, karena penyembahan berhala dan penolakan mereka untuk bertobat. 1. Penglihatan tentang dosa-dosa umat (Yeh. 8:1-18) Di manakah Yehezkiel memperoleh penglihatan ini? Apakah yang Yehezkiel saksikan ketika Allah menyuruhnya melihat ke utara pada ayat 5? Ketika Allah membawa Yehezkiel ke pelataran Bait Allah dan menyuruhnya untuk membuat lubang pada dinding (ayat 7-8), apakah yang sang nabi lihat? Dalam ayat 14, Yehezkiel melihat beberapa perempuan yang menangisi dewa Tamus, yang merupakan dewa kesuburan orang Babel. Dalam ayat 16, Yehezkiel melihat beberapa laki-laki sujud pada matahari. Apakah tujuan Allah menunjukkan semuanya ini kepada Yehezkiel? 2.Penglihatan tentang penghukuman Allah (Yeh. 9:1-11) Macam orang bagaimana yang Yehezkiel lihat pada penglihatan ini? Apakah yang Allah perintahkan kepada yang berpakaian lenan untuk dilakukan? Apakah yang lima laki-laki itu perbuat setelah penandaan itu selesai? Karena ini merupakan suatu penglihatan, maka pembunuhan sebenarnya tidaklah terjadi. Tetapi mewakili hal apakah penglihatan ini? 3.Penglihatan tentang terbakarnya kayu anggur (Yeh. 15:1-8) Seperti apakah umat dibandingkan dalam penglihatan ini? Apakah yang akan terjadi dengan pohon anggur itu? Apakah yang Allah maksudkan ketika Ia katakan dalam ayat 7 bahwa sekalipun mereka luput dari api, tetapi api akan memakan mereka? 27 Lembar Kerja # 2 Penglihatan tentang Harapan Karena umat berkeras hati dan menolak untuk mendengarkan atau mengubah jalan hidup mereka, merendahkan banyak nabi yang memberitahukan tentang penghukuman Allah, maka Allah tidak mempunyai pilihan, tetapi membiarkan Babel pada akhirnya menyerang Yehuda. Ketika sebagian besar dari umat dibuang ke Babel, mereka mungkin merasa begitu kehilangan atas negeri asal dan mengakui 92 1x

111 ketidakpatuhan mereka terhadap Allah bertahun-tahun lamanya. Tetapi tidak banyak yang mereka dapat lakukan, karena mereka di bawah kendali bangsa lain dan hidup jauh dari negeri asal mereka. Sekalipun Allah bersedih dan murka karena umat telah tidak mematuhi- Nya, tetapi Ia pun masih Allah yang berbelas kasih. Setelah Yerusalem dihancurkan, sebagai ganti penglihatan tentang penghukuman yang terdapat pada Lembar Kerja # 1, Ia mengungkapkan macam penglihatan yang berbeda agar Yehezkiel bagikan kepada orang-orang yang tinggal di pembuangan, untuk berikan mereka harapan dan penghiburan atas masa yang akan datang. Salah satunya adalah penglihatan tentang tulang-tulang yang amat kering. (Anda dapat meminta kepada murid-murid untuk berbagi pandangan mereka terlebih dahulu sebelum membagikan informasi yang ada di sebelah kanan.) Penglihatan tentang tulang-tulang yang amat kering (Yeh. 37:1-14) Di manakah Yehezkiel mendapatkan penglihatan ini? (Di suatu lembah, yang bertaburan banyak tulang yang amat kering di sekitarnya.) Mewakili hal apakah tulang-tulang yang amat kering ini? (Orang Israel yang telah mati karena ketidakpatuhan mereka kepada Allah.) Apakah yang Allah minta Yehezkiel lakukan? (Bernubuatlah kepada tulang-tulang, beritahukan agar mereka mendengarkan apa yang Allah harus katakan.) Apakah yang terjadi dengan tulang-tulang itu setelah Yehezkiel bernubuat sesuai dengan yang Allah perintahkan? (Terdengar suara berderakderak dan tulang-tulang itu berkumpul kembali serta daging menutupi mereka.) Setelah nafas kehidupan masuk ke dalam tulangtulang, mereka hidup kembali dari kematian. Sekarang bangkitlah suatu pasukan umat Allah. Apakah tujuan Allah melakukan hal ini? Bacalah ayat (Allah ingin umat mengetahui bahwa sekalipun mereka telah dibuang dan tampaknya tidak ada harapan lagi, seperti tulang-tulang yang amat kering, tetapi Ia akan bebaskan suatu saat, sehingga mereka akan dapat kembali ke Yerusalem. Dalam ayat 14, Allah berjanji untuk menaruh Roh-Nya ke dalam diri mereka, sehingga mereka akan mengetahui bahwa Allah adalah Tuhan yang maha kuasa dan Juruselamat mereka.) 93

112 Apakah yang Kalian Ketahui? Apakah tujuan dari penglihatan? Ada beberapa alasan penting mengapa penglihatan ditonjolkan di dalam Alkitab. 1. Untuk memilih para pekerja Allah Yehezkiel dan Yesaya merupakan dua orang yang dipanggil untuk menjadi nabi Allah melalui penglihatan yang diungkapkan kepada mereka. 2. Untuk mengungkapkan pesan Allah Umat Allah, terutama selama masa Perjanjian Lama, tidak mempunyai 'jalan masuk' kepada Allah, sehingga memerlukan para imam dan nabi untuk mengungkapkan apa yang Allah ingin mereka ketahui. Sering kali, pengungkapan ini ada dalam bentuk penglihatan. 3. Untuk memotivasi umat menjadi patuh Sekalipun banyak penglihatan meliputi pesan-pesan tentang kehancuran dan penghukuman, tetapi mereka tetap diberikan harapan agar umat termotivasi bertobat, tetapi biasanya, mereka jatuh kembali ke dalam jalan-jalan ketidakpatuhan mereka yang terdahulu. 4. Untuk memberikan harapan Seperti dalam kejadian pada pelajaran hari ini, Allah memberi harapan melalui penglihatan tentang tulang-tulang yang amat kering hingga dapat hidup kembali. Penglihatan ini memberikan harapan kepada umat yang dalam pembuangan terhadap suatu masa yang akan datang dan menyebabkan mereka kembali kepada Allah dan bersandar pada kekuatan-nya. Daripada tinggal dalam perasaan mengasihani diri atau perasaan kehilangan, lebih baik dihiburkan dengan mengetahui bahwa Allah masih menyertai mereka dan Ia memiliki sebuah rencana untuk mengeluarkan mereka dari situasi yang tidak menyenangkan ini. 94 1x

113 pelaja ran 8 Lembar Kerja # 2 Penglihatan Yehezkiel tentang Penghukuman Allah dan Harapan Pemahaman Alkitab Penglihatan tentang Harapan Karena umat berkeras hati dan menolak untuk mendengarkan atau mengubah jalan hidup mereka, merendahkan banyak nabi yang memberitahukan tentang penghukuman Allah, maka Allah tidak mempunyai pilihan, tetapi membiarkan Babel pada akhirnya menyerang Yehuda. Ketika sebagian besar dari umat dibuang ke Babel, mereka mungkin merasa begitu kehilangan atas negeri asal dan mengakui ketidakpatuhan mereka terhadap Allah bertahun-tahun lamanya. Tetapi tidak banyak yang mereka dapat lakukan, karena mereka di bawah kendali bangsa lain dan hidup jauh dari negeri asal mereka. Sekalipun Allah bersedih dan murka karena umat telah tidak mematuhi-nya, tetapi Ia pun masih Allah yang berbelas kasih. Setelah Yerusalem dihancurkan, sebagai ganti peng-lihatan tentang penghukuman yang terdapat pada Lembar Kerja # 1, Ia mengungkapkan macam penglihatan yang berbeda agar Yehezkiel bagikan kepada orang-orang yang tinggal di pembuangan, untuk berikan mereka harapan dan penghiburan atas masa yang akan datang. Salah satunya adalah penglihatan tentang tulangtulang yang amat kering. Apakah yang Kalian Ketahui? Apakah tujuan dari penglihatan? Ada beberapa alasan penting mengapa penglihatan ditonjolkan di dalam Alkitab. 1. Untuk memilih para pekerja Allah 2. Untuk mengungkapkan pesan Allah 3. Untuk memotivasi umat menjadi patuh 4. Untuk memberikan harapan Penglihatan tentang tulang-tulang yang amat kering (Yeh. 37:1-14) Di manakah Yehezkiel mendapatkan penglihatan ini? Mewakili hal apakah tulang-tulang yang amat kering ini? Apakah yang Allah minta Yehezkiel lakukan? Apakah yang terjadi dengan tulang-tulang itu setelah Yehezkiel bernubuat sesuai dengan yang Allah perintahkan? 28 Aplikasi Kehidupan Aktivitas Lembar Kerja # 3 Harapan- Harapan Kita Pada pelajaran ini, kita mempelajari penglihatan tentang penghukuman Allah dan harapan. Betapapun mengerikan hukuman-nya, sasaran Allah bukanlah untuk membuat kita takut terhadap-nya, tetapi untuk memotivasi agar umat mematuhi-nya. Pada akhirnya, Allah senantiasa memberi harapan bagi masa depan kita. Hari ini, kita hidup dengan iman, karena mempercayai segala janji Allah dan harapan bagi masa yang akan datang. Kita semua berharap akan masuk ke dalam kerajaan surga suatu hari nanti, sebagaimana umat mempunyai harapan untuk kembali ke negeri asal mereka, sekalipun dosa-dosa mereka di masa yang lalu. Sekalipun kita tidak pernah melihat penglihatan tentang tulang-tulang yang kering hidup kembali untuk memotivasi kita, tetapi kita mempunyai banyak gambaran tentang seperti apakah kerajaan surga itu. Sebelum melihat ke dalam Kitab Suci, lakukan aktivitas TIGA SUDUT bersama dengan murid-murid. Mintalah mereka untuk memilih salah satu sudut ruangan untuk pergi ke sana, sekaligus menanggapi pernyataan seperti apakah kerajaan surga itu.... Pilihan tiga sudut itu adalah pelangi, puncak gunung tertinggi dan ruang besar makan malam yang selamanya. Tempatkan pilihan pada 95

114 Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, Tuhan, yang mengatakannya dan yang membuatnya. (Yeh. 37:14) ruangan yang berbeda, sehingga murid-murid dapat secara fisik berpindah dari satu ruangan ke ruangan lainnya. Begitu telah membuat pilihan, mintalah mereka untuk berpasangan dengan murid lainnya pada sudut ruangan yang sama dan bagikan alasan tentang mengapa mereka memilih sudut itu. Setelah beberapa menit, mintalah secara acak beberapa pasangan untuk berbagi pandangan mereka dengan murid lainnya di kelas. Tidak ada jawaban yang benar atau yang salah, karena pilihan-pilihan itu didasarkan pada penafsiran mereka sendiri. Arahkan murid-murid untuk mengikuti ayat-ayat berikut yang menggambarkan seperti apakah kerajaan surga yang sebenarnya itu (mintalah mereka untuk duduk dan selesaikan Lembar Kerja berikut). Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di surga. (Mrk. 12:25) Maksudnya di kerajaan surga, kita tidak akan menguatirkan perihal menemukan keluarga kita, tetapi akan seperti malaikat di surga! Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di surga, dan di takhta itu duduk Seorang...dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya. (Why. 4:2-3) Ketika Yohanes melihat beberapa penglihatan tentang surga, maka semuanya itu tampak begitu mulianya. Saat itu, ia melihat takhta Allah yang dilingkungi oleh pelangi, berkilauan seperti permata yang berharga. Dari ayat ini, kita dapat melihat bahwa surga akan menjadi tempat yang begitu indahnya, bersama Allah yang memimpin umat-nya. Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka. (Why. 4:4) Tua-tua di sini digambarkan memakai pakaian putih dan makhota emas di kepala mereka. Kita tidak tahu sebenarnya apa yang kita akan kenakan, yang pasti adalah pakaian itu akan berkilauan dan putih, karena kita dikuduskan dan diselamatkan. Kita akan diberkati dan mendapat bagian dalam kemuliaan surgawi. 96 1x

115 Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal...dan keempat makhluk itu masingmasing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang. (Why. 4:6a,8) Dari ayat ini, dapatlah diketahui ketika di surga, kita akan menghabiskan waktu dengan memuji dan menyembah Allah, tanpa penghalang dan rasa kuatir. Pikirkan Hal ini: Kita semua berdoa begitu tekun untuk Roh Kudus, karena ingin menuju surga suatu hari nanti. Mintalah murid-murid untuk berbagi apa yang mereka pikirkan tentang surga. Harapan macam apakah yang kita miliki yang menyebabkan kemajuan bagi iman kita? (Kita semua berharap akan masuk ke dalam kerajaan surga suatu hari nanti, sebagaimana umat mempunyai harapan untuk kembali ke negeri asal mereka.) Rangkuman: Kita hanya melihat sekilas pandang mengenai seperti apa kerajaan surga itu. Beberapa ayat memberitahukan kita bahwa surga akan menjadi suatu tempat tinggal yang begitu mulia dan luar biasa. Kita harus banyak berpikir setelah melewati hari-hari yang penuh pergumulan di bumi! pelajaran 8 Lembar Kerja # 3 Penglihatan Yehezkiel tentang Penghukuman Allah dan Harapan Aplikasi Kehidupan Harapan- Harapan Kita Sebab apabila orang Segera aku dikuasai oleh Dan sekeliling takhta itu bangkit dari antara orang mati, Roh dan lihatlah, sebuah ada dua puluh empat takhta, orang tidak kawin dan tidak takhta terdiri di surga, dan di dan di takhta-takhta itu duduk dikawinkan melainkan hidup takhta itu duduk Seorang... dua puluh empat tua-tua, seperti malaikat di surga. dan suatu pelangi melingkungi yang memakai pakaian putih (Mrk. 12:25) takhta itu gilang-gemilang dan mahkota emas di kepala bagaikan zamrud rupanya. mereka. (Why. 4:4) (Why. 4:2-3) Maksudnya di kerajaan surga, kita tidak akan menguatirkan perihal menemukan keluarga kita, tetapi akan seperti malaikat di surga! Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal...dan keempat makhluk itu masingmasing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang. (Why. 4:6a,8) Dari ayat ini, dapatlah diketahui ketika di surga, kita akan menghabiskan waktu dengan memuji dan menyembah Allah, tanpa penghalang dan rasa kuatir. Ketika Yohanes melihat beberapa Tua-tua di sini digambarkan memakai pakaian putih dan makhota emas penglihatan tentang surga, maka semuanya itu tampak begitu di kepala mereka. Kita tidak tahu mulianya. Saat itu, ia melihat sebenarnya apa yang kita akan takhta Allah yang dilingkungi oleh kenakan, yang pasti adalah pakaian pelangi, berkilauan seperti permata itu akan berkilauan dan putih, karena yang berharga. Dari ayat ini, kita kita dikuduskan dan diselamatkan. dapat melihat bahwa surga akan Kita akan diberkati dan mendapat menjadi tempat yang begitu indahnya, bersama Allah yang bagian dalam kemuliaan surgawi. memimpin umat-nya. Pikirkan Hal ini: Kita semua berdoa begitu tekun untuk Roh Kudus, karena ingin menuju surga suatu hari nanti. Mintalah murid-murid untuk berbagi apa yang mereka pikirkan tentang surga. Harapan macam apakah yang kita miliki yang menyebabkan kemajuan bagi iman kita? Rangkuman: Kita hanya melihat sekilas pandang mengenai seperti apa kerajaan surga itu. Beberapa ayat memberitahu-kan kita bahwa surga akan menjadi suatu tempat tinggal yang begitu mulia dan luar biasa. Kita harus banyak berpikir setelah melewati hari-hari yang penuh pergumulan di bumi! 29 97

116 Kesimpulan Evaluasi Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Kel Alkitab mengungkapkan banyak misteri tentang surga dan neraka. Ada beberapa pengungkapan yang lebih dipahami daripada yang lainnya, tetapi kita dapat memastikan tentang neraka yang penuh siksaan dan surga yang penuh kemuliaan. Kita percaya kepada Allah, karena tidak ingin berakhir di tempat yang hanya menawarkan penderitaan kekal. Iman kita didasarkan pada harapan untuk masuk ke dalam kerajaan-nya yang kekal suatu hari nanti. Sekalipun sulit bagi kita untuk membayangkan benarbenar seperti apa, tetapi kita tahu bahwa surga akan menjadi suatu tempat yang damai dan indah, yang tidak dapat ditemukan di manapun di dunia ini. Marilah kita memotivasi diri dengan firman Allah, sehingga harapan kita tidak akan pernah lenyap. Akhirilah dengan berdoa. 98 1x

117 pelajaran 9 Daniel dan Ketiga Temannya: Tidak! GARIS BESAR Kitab Bacaan Dan. 1 Kebenaran Alkitab Allah memahami semua tekanan yang kita hadapi pada hari ini. Tujuan Pelajaran Berani menerima hukuman perihal serangkaian sikap yang ada pada hidup kita, ketika berhadapan dengan apa yang kita yakini. Ayat Hafalan Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari Tuhan, yang akan diberikan-nya hari ini kepadamu." (Kel. 14:13a) Latar Belakang Alkitab Daniel merupakan salah seorang pemuda yang dibawa ke Babel oleh Raja Nebukadnezar, ketika ia menyerbu Yehuda dan menjadikannya suatu negeri jajahan pada tahun 605 SM. Daniel dibawa ke dalam pembuangan bersama dengan para pemuda bijak lainnya yang berasal dari tanah jajahan yang berbeda. Mereka dilatih untuk bekerja pada raja, sehingga dapat membantu memajukan kerajaan Babel. Sebagian besar dari kehidupan Daniel, seperti yang dicatatkan dalam Alkitab, dihabiskan semasa pembuangan orang Yehuda 70 tahun lamanya. Setelah itu, ia melanjutkannya dengan memegang salah satu jabatan tinggi kerajaan yaitu sebagai seorang penasihat raja, bahkan hingga Babel ditaklukkan oleh Media-Persia. Memang ironis bahwa Daniel dan ketiga temannya menjadi seorang penasihat yang terpandang dalam kerajaan yang penuh kuasa saat itu, tetapi bukan karena pelatihan yang dilakukan oleh Babel ataupun Persia. Tetapi karena kepatuhan mereka yang sejati kepada Allah hingga membuat mereka di atas yang lainnya. Karena memilih patuh kepada Allah, maka mereka diberkati dengan hikmat. Faktanya, Daniel terkenal karena banyak mimpi dan penglihatan yang ia dapat tafsirkan (Dan. 1:17), yang semua penafsirannya ternyata terjadi pada akhirnya. 99

118 Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab Mengenai Murid Anda Alkitab Bayangkan terpilih dari ratusan orang lebih untuk menjadi wakil presiden dari suatu perusahaan. Setiap hari, mereka datang kepada kita untuk meminta nasihat dan keputusan yang penting. Tidak ada rencana yang dijalankan, kecuali mendapat persetujuan dari kita. Tentu akan ada sedikit kemegahan dalam perasaan kita. Dan sesering ingin menjadi rendah hati, maka mudah pula untuk memegahkan prestasi kita sendiri. Bagaimana kita menjadi terlibat promosi kedudukan yang lebih tinggi? Daniel ditempatkan dalam peranan ini, yaitu menjadi salah seorang penasihat tertinggi raja. Tetapi, ia tetap rendah hati dan dapat membuat keputusan yang bagus sekalipun dalam situasi yang sulit. Ia tidak pernah membiarkan kedudukannya yang tinggi mempengaruhi dirinya. Bagaimana ia berhasil melakukannya? Ia dapat tetap benar karena imannya. Setiap hari, ia berdoa tiga kali kepada Allah untuk memohon kekuatan dan bimbingan-nya. Dalam menafsirkan suatu hal, ia memberikan segala kemuliaan kepada Tuhan, tidak pernah mengambilnya bagi diri sendiri. Hari ini, segeralah pastikan orangorang di sekitar untuk mengetahui peranan kita, sehingga semua usaha kita diakui. Seberapa seringkah kita membawa kehormatan bagi Allah, karena memberikan kita hikmat dan pengertian? Faktanya, kita merasa pantas menerima sedikit pujian setiap kalinya. Bila bekerja keras, itu hal yang wajar. Demikian pun dengan, keyakinan diri dan kebaikan tentang apa yang kita lakukan adalah hal yang baik, tetapi jangan biarkan kemegahan diri menyelimuti karakter kekristenan kita. Murid-murid kelas Tunas Muda tidak pernah dapat membayangkan menyembah kepada ilah-ilah atau menyantap makanan yang dipersembahkan kepada berhala. Ini karena mereka melihat betapa siasianya tindakan itu dan karena diingatkan dalam Sepuluh Perintah bahwa semuanya itu janganlah dibuat dan dipersembahkan. Bagaimanapun, seberapa cepatkah mereka akan bereaksi dengan teguh ketika kehilangan kebaktian Sabat karena bekerja paruh waktu atau diundang oleh teman-teman yang merokok karena ingin melihat keberanian mereka? Memang sulit bagi mereka untuk membuat keputusan kedua ketika berhadapan dengan tekanan yang menghampiri semakin dekat kepada mereka. Mereka akan 100 1x

119 (Hari ini, segeralah pastikan orang-orang di sekitar untuk mengetahui peranan kita, sehingga semua usaha kita diakui. Seberapa seringkah kita membawa kehormatan bagi Allah, karena memberikan kita hikmat dan pengertian?) Persiapkan Hati Murid beralasan untuk membenarkan tindakan mereka dan menyalahkan fakta bahwa yang lainnya tidak memahami apa yang mereka alami. Tentu saja, sebagai guru dan orang dewasa, ini sungguh mudah bagi kita untuk menilai atau menegur, karena melihat hal-hal lebih jelas sebagai orang yang berdiri di dekat mereka. Bagaimanapun, cara terbaik untuk membantu murid-murid membuat keputusan penting ini adalah menyelidiki hal-hal itu kepada mereka. Dalam pelajaran ini, pada Lembar Kerja # 3 membahas mengenai berbagai situasi yang mungkin dihadapi sewaktu masa muda mereka. Bahkan bila belum pernah mengalaminya, maka masih akan memberikan kesempatan untuk mengintrospeksi iman mereka dan bagaimana mereka menanggapinya. Dengan menghadapi pergumulan dan perasaan mereka, maka akan membantu menyadarkan bahwa tidaklah sesederhana yang ilah-ilah itu katakan, ada beberapa akibat berbeda yang bergantung pada bagaimana kita menanggapinya. Kita perlu mengakui tekanantekanan yang mereka hadapi pada masyarakat sekarang ini dan berdoalah bagi mereka dengan tekun, sehingga dapat menjadi seperti menghukum semua keputusan di dalam hidup mereka. Sebelum pelajaran dimulai, tanyakan macammacam tekanan yang murid-murid hadapi pada hari ini. Pastikan untuk mengakui semua jawaban sepanjang yang mereka rasakan, karena ini penting dan berguna bagi mereka. Setelah itu, tanyakan mereka pula bila merasa tekanan-tekanan itu telah mengubah masa yang lalu (seperti apakah mereka merasakan tekanantekanan yang dihadapi pada hari ini berbeda daripada salah satu orangtua atau kakek-nenek mereka telah hadapi?). Jangan terlalu cepat menilai dan sempatkan beberapa saat untuk mendiskusikan hal ini. Kemudian bimbinglah mereka ke dalam pelajaran hari ini. Sekalipun Daniel dan ketiga temannya hidup pada masa yang lampau, tetapi semua tekanan yang mereka hadapi tidaklah berbeda daripada salah satu tekanan yang murid-murid hadapi sekarang ini. Marilah kita periksa hidup mereka dan lihatlah apakah kita dapat menemukan kesamaannya. Lanjutkan ke Lembar Kerja #

120 Pemahaman Alkitab Sebelum Anda mulai bagian ini, mintalah murid-murid untuk melihat pada Lembar Kerja Murid. Beberapa informasi yang diberikan di sini mungkin tidak tersedia bagi murid-murid. Informasi pada sebelah kanan dapat dijadikan suatu acuan. Lembar Kerja # 1 Tekanan Masa Lampau atau Masa Kini? Sering kali, ketika membaca Alkitab, kita cenderung memikirkan cerita-cerita sebagai catatan kehidupan dari orang-orang pada masa yang lampau. Tentu saja, kita sadar bahwa kita dapat beroleh berbagai pengajaran dari mempelajari tentang mereka, tetapi seberapa seringkah kita menaruh diri ke dalam kehidupan orang-orang itu. Faktanya, tidaklah terlalu sulit untuk memindahkan hampir setiap cerita pada masa lampau ke dalam cerita pada masa kini. Kita hanya perlu mengubah beberapa nama, memberikan kumpulan pakaian yang baru, menambahkan beberapa teknologi hingga cerita-cerita tersebut tidak akan tampak berbeda. Suatu cerita yang bagus menyatakan betapa miripnya cerita itu dengan kita pada sekarang ini adalah Daniel dan ketiga temannya ketika mereka ditawan dan dipaksa untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Lihatlah beberapa ayat dan bandingkan untuk menanggapi beberapa situasi sekarang ini. Bacalah Dan. 1:1-4 Apakah yang terjadi kepada penduduk Yehuda, terutama mereka yang dianggap cerdas dan berpendidikan? (Mereka dibawa oleh Raja Nebukadnezar untuk ditawan ke suatu negeri asing, sehingga dapat diajari cara-cara hidup orang Babel.) Bacalah Dan. 1:5 Bagaimana orang tawanan itu diperlakukan? (Mereka dipelihara dengan baik; mereka diberi makanan kerajaan dan pendidikan yang terbaik.) Mengapa diperlakukan sebaik itu, padahal mereka bukan orang Babel? (Sekalipun semua hal yang raja lakukan membuat mereka merasa penting dan istimewa, tetapi raja mempunyai suatu sasaran pada akhirnya, yaitu untuk melayani kepentingannya.) Bagaimana menurut kalian Daniel dan ketiga temannya rasakan ketika diberi kesempatan untuk memperoleh pendidikan terbaik yang mereka mungkin belum menerimanya di Yehuda? (Jawaban murid-murid.) 102 1x

121 "Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja." (Dan. 1:8a) Bacalah Dan. 1:6-7 Daniel dan ketiga teman dekatnya merupakan bagian dari penawanan itu. Apakah yang terjadi terhadap nama-nama mereka? Apakah kalian mengetahui mengapa nama-nama mereka diubah? (Nama Daniel diubah menjadi Beltsazar. Hananya dipanggil Sadrakh. Misael dikenal sebagai Mesakh dan Azarya diubah menjadi Abednego. Kita mungkin berpikir, "Apakah bedanya? Mereka telah beroleh nama yang berbeda." Tetapi perubahan ini jelas sekali. Banyak nama di Babel mempunyai arti yang khusus. Sebagai contoh, Daniel berarti 'Allah adalah hakimku' dan Hananya berarti 'kasih karunia Allah'. Misael berarti 'siapakah yang seperti Allah?', sementara Azarya berarti 'yang Allah bantu'. Bagaimanapun, begitu nama-nama mereka diubah, mereka mempunyai akibat yang berbeda. Beltsazar berarti 'yang disukai Bel'. Bel merupakan ilah utama orang Babel. Sadrakh berarti 'di bawah perintah atau kendali Aku'. Aku Merupakan dewi bulan orang Babel. Mesakh berarti 'siapakah yang seperti Aku?'. Abednego dinamai menurut Nebo, dewa api dan anak dari Bel. Abednego berarti 'yang melayani Nebo'. Jadi seperti kita dapat lihat, dengan mengubah nama-nama mereka, sesungguhnya memaksakan cara-cara raja kepada mereka untuk menyesuaikan diri kepada masyarakat dan budaya orang Babel.) Bacalah Dan. 1:8 Mengapa Daniel lebih mempersoalkan tentang menyantap makanan raja daripada pengubahan namanya yang menyatakan dirinya bersekutu dengan Bel, suatu ilah palsu orang Babel? (Dengan menerima makanan raja, Daniel dan ketiga temannya akan mencemarkan diri mereka dan melanggar perintah Allah. Sebagian besar dari makanan raja dipersembahkan kepada berhala terlebih dahulu dengan anggur dituangkan ke atas altar sebelum disajikan. Daniel dapat saja dihukum mengenai fakta bahwa penduduk Babel memakai bintang najis yang orang-orang Israel dilarang untuk memakannya. Dengan menerima makanan raja dan anggur mungkin merupakan suatu pertanda kegagalan. Sekalipun nama diubah dengan jelas, itu hanya berubah menurut pandangan penduduk Babel, tetapi tetap tidak dapat mencemari jasmani atau rohani mereka ataupun kesetiaan mereka kepada kebenaran Allah.) 103

122 (Hari ini, apakah kita kadang ditekan untuk memprioritaskan hal-hal lain di hadapan Allah?) Sejauh ini, pengujian ini tampaknya begitu berbeda dengan kehidupan kita. Kita tidak perlu berhadapan dengan pergantian nama atau dipaksa untuk menyembah berhala atau menyantap makanan yang najis pada hari ini. Sebagaimana Daniel dipaksa untuk mengganti Allahnya ke ilah lain, seberapa seringkah kita ditekan untuk menyelubungi jati diri kita sebagai orang Kristen hari ini? Pikirkan tentang beberapa pertanyaan berikut: 1. Apakah teman-teman mengetahui bahwa kita adalah seorang Kristen melalui tindakan dan perkataan kita? 2. Apakah kita harus menggunakan pakaian bermerk? 3. Seberapa banyakkah dari antara kita yang peduli ketika teman-teman bersumpah atau mengatakan candaan porno di sekitar dan kita hanya mengabaikannya? 4. Ketika beroleh undangan sebagai suatu kelompok kecil, apakah yang membuat kita merasa penting? 5. Apakah kita kadang mengabaikan Allah karena mempertimbangkan berbagai alasan sekolah yang kita anggap benar? Sekalipun jawaban sebenarnya terhadap beberapa pertanyaan di atas tidak pasti, tetapi mereka menyadarkan bahwa Daniel dan ketiga temannya menghadapi tekanan yang serupa seperti yang kita hadapi hari ini. Mereka ditekan oleh lingkungan untuk menyembah Allah yang lain. Hari ini, kita kadang ditekan untuk memprioritaskan hal-hal lain di hadapan Allah. Lagi pula, mereka pun ditekan untuk menyesuaikan diri ke dalam standar masyarakat Babel. Hari ini, kita sering kali mengikuti kecenderungan dunia, sehingga tidak merasa takut memasuki tempat-tempat yang tidak benar. Selain itu, mereka telah dapat percaya kepada Allah selama menerima pendidikan seumur hidup. Hari ini, kita memberi berbagai alasan bagi hilangnya pelayanan atau terlupanya membaca Alkitab dengan belajar, sehingga kita dapat mengejar prestasi di sekolah. Sekalipun situasi sebenarnya mungkin berbagai rupa, tetapi penyebab hal-hal ini tidaklah berubah setiap saat. Inilah mengapa firman Allah begitu pentingnya bagi hidup kita. Bahkan sekalipun telah ditulis ribuan tahun yang lalu, firman Allah itu masih berlaku bagi kita hari ini. Inilah alasan mengapa Allah 104 1x

123 mewariskan firman-nya yang berharga kepada kita, agar mengajarkan dan membimbing kita ke jalan yang benar dalam hidup. Ketika melihat bahwa permasalahan bukanlah sesuatu yang baru bagi Allah, maka kita tahu bahwa tidak ada hal yang Ia tidak dapat bantu kepada kita. Jadi, daripada bersikap kasar terhadap cerita-cerita pada masa yang lampau sebagai hal-hal yang tidak berlaku bagi kita, lebih baik kita pikirkan kembali dan lihatlah apa yang kita dapat pelajari dari apa yang mereka pernah alami. pelajaran 9 Lembar Kerja # 1 Daniel dan Ketiga Temannya, Tidak! Tekanan Masa Lampau... Pemahaman Alkitab Sejauh ini, pengujian ini tampaknya begitu berbeda Bacalah Dan. 1:1-4 dengan kehidupan kita. Kita tidak perlu berhadapan dengan pergantian nama atau dipaksa untuk menyembah Apakah yang terjadi kepada penduduk Yehuda, berhala atau menyantap makanan yang najis pada hari terutama mereka yang dianggap cerdas dan ini. Sebagaimana Daniel dipaksa untuk mengganti Allahnya ke ilah lain, seberapa seringkah kita ditekan untuk berpendidikan? menyelubungi jati diri kita sebagai orang Kristen hari ini? Pikirkan tentang beberapa pertanyaan berikut: 1. Apakah teman-teman mengetahui bahwa kita adalah seorang Kristen melalui tindakan dan perkataan kita? Bacalah Dan. 1:5 2. Apakah kita harus gunakan pakaian yang bermerk? Bagaimana orang tawanan itu diperlakukan? 3. Seberapa banyakkah dari antara kita yang peduli ketika teman-teman bersumpah atau mengatakan candaan porno di sekitar dan kita hanya mengabaikannya? 4. Ketika diundang sebagai suatu kelompok kecil, apakah yang membuat kita merasa penting? Mengapa diperlakukan sebaik itu, padahal 5. Apakah kita kadang mengabaikan Allah karena mempertimbangkan berbagai alasan sekolah yang kita ang- mereka bukan orang Babel? gap benar? Sekalipun jawaban sebenarnya terhadap beberapa pertanyaan di atas tidak pasti, tetapi mereka menyadarkan bahwa Daniel dan ketiga temannya menghadapi Bagaimana menurut kalian Daniel dan ketiga tekanan yang serupa seperti yang kita hadapi hari ini. temannya rasakan ketika diberi kesempatan Mereka ditekan oleh lingkungan untuk menyembah Allah yang lain. Hari ini, kita kadang ditekan untuk memprioritaskan hal-hal lain di hadapan Allah. Lagi pula, mereka untuk memperoleh pendidikan terbaik yang mereka mungkin belum menerimanya di pun ditekan untuk menyesuaikan diri ke dalam standar Yehuda? masyarakat Babel. Hari ini, kita sering kali mengikuti kecenderungan dunia, sehingga tidak merasa takut memasuki tempat-tempat yang tidak benar. Selain itu, mereka telah dapat percaya kepada Allah selama menerima pendidikan seumur hidup. Hari ini, kita memberi berbagai Bacalah Dan. 1:6-7 alasan bagi hilangnya pelayanan atau terlupanya membaca Alkitab dengan belajar, sehingga kita dapat menge- Daniel dan ketiga teman dekatnya merupakan bagian dari penawanan itu. Apakah yang jar prestasi di sekolah. Sekalipun situasi sebenarnya mungkin berbagai rupa, tetapi penyebab hal-hal ini tidaklah berubah setiap saat. Inilah mengapa firman Allah be- terjadi terhadap nama-nama mereka? Apakah kalian mengetahui mengapa nama-nama gitu pentingnya bagi hidup kita. Bahkan sekalipun telah mereka diubah? ditulis ribuan tahun yang lalu, firman Allah itu masih berlaku bagi kita hari ini. Inilah alasan mengapa Allah mewariskan firman-nya yang berharga kepada kita, agar mengajarkan dan membimbing kita ke jalan yang benar dalam hidup. Ketika melihat bahwa permasalahan bukanlah sesuatu yang baru bagi Allah, maka kita tahu bahwa Bacalah Dan. 1:8 Mengapa Daniel lebih mempersoalkan tentang tidak ada hal yang Ia tidak dapat bantu kepada kita. Jadi, menyantap makanan raja daripada pengubahan namanya yang menyatakan dirinya daripada bersikap kasar terhadap cerita-cerita pada masa yang lampau sebagai hal-hal yang tidak berlaku bagi kita, lebih baik kita pikirkan kembali dan lihatlah apa bersekutu dengan Bel, suatu ilah palsu orang yang kita dapat pelajari dari apa yang mereka pernah Babel? alami. i? Masa Kin atau 30 Lembar Kerja # 2 Tahu Saatnya Menolak Melakukan Sesuatu Hal (Lembar Kerja ini bersifat informatif. Pastikan murid-murid terlibat dalam setiap bagian diskusi pada Lembar Kerja ini.) Daniel dan ketiga temannya dapat dibenarkan di hadapan Allah, karena tidak ada yang mereka lakukan mengenai pemaksaan untuk menyantap makanan kerajaan atau mengubah nama mereka. Mereka benar-benar diperlakukan dengan baik sebagai seorang tawanan. Tetapi mereka tidak mendapat peran yang mudah dan yang menyenangkan di hadapan penduduk Babel. Agaknya mereka tahu dan bertekad untuk menolak melakukan sesuatu hal dari sejak semula dalam situasi seperti ini. Mungkin mereka dapat menyelesaikan persoalan pergantian nama, karena itu bukanlah sesuatu yang berarti bagi mereka dan orang-orang yang mengganti nama 105

124 mereka. Tetapi menyantap makanan kerajaan berarti melanggar perintah Allah. Mereka tahu harus setia, bahkan bila harus kehilangan nyawa mereka. Sebaliknya, di manakah mereka akan membatasi diri dan berkata, "Inilah tempat saya tidak akan merusak imanku"? "Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat!" (1 Kor. 16:13) Bacalah Dan. 1:8-21 Ketika Daniel dan ketiga temannya diberi makanan kerajaan untuk disantap, mereka dapat saja berpikir, "Setiap orang menyantapnya. Kita dapat mati, bila menolaknya. Selain itu, Allah mengizinkan kita untuk ditawan. Ia mungkin tidak mengharapkan terlalu banyak dari pada kita untuk berada dalam keadaan ini." Tetapi sebaliknya mereka berpikir, "Kita tidak akan mencemari diri kita apapun penyebabnya." Ketika mereka memutuskan untuk berbicara dengan seorang penjenang perihal situasi mereka, mereka dapat berkata, "Kami ini pengikut Allah dan kamu semua adalah penyembah berhala. Kami tidak dapat menyantap apapun yang kamu sajikan kepada kami. Kelak kamu akan melihat bagaimana Allah menghukum kamu karena telah melakukan hal ini kepada kami. Sekarang, sajikan apa yang kami ingin menyantapnya. Kemudian, mungkin Allah kami akan bermurah hati kepada kamu." Tetapi sebaliknya mereka berkata, "Marilah kita adakan percobaan selama 10 hari untuk menyantap hanya sayur-sayuran dan minum air, sehingga kamu tidak akan berada pada posisi sulit ini. Bila tidak seperti yang diharapkan, kamu dapat menghentikan percobaan ini dan lakukan apapun yang kamu ingin lakukan kepada kami setelah 10 hari berlalu." Apakah Daniel dan ketiga temannya bekerja keras untuk lakukan sesuatu? Sebagian besar dari antara kita mungkin tidak mempunyai keberanian untuk mengatakan tidak. Dari manakah kekuatan mereka berasal? Tentu saja, berasal dari Allah, tetapi mereka pun bersandar pada beberapa pendekatan yang kita dapat pelajari dari padanya. 1. Mereka bersandar pada dukungan teman. Agaknya daripada seorang diri, Daniel dan ketiga temannya saling membantu melewati saat-saat sulit ini. Dengan tinggal bersama, mereka beroleh kekuatan lebih. Mungkin bila mereka harus 106 1x

125 lakukan seorang diri, mereka tidak akan mempunyai kekuatan bertahan hingga pada akhirnya. Yang lebih penting lagi adalah seorang teman sejati tidak hanya seseorang yang menghibur yang lainnya selagi menghadapi kesulitan, tetapi ketika hal-hal tidak menyenangkan tampak terjadi, tidak ada seorangpun pula yang setuju dan meninggalkan yang lainnya untuk membela diri mereka sendiri. Inilah tandanya pertemanan yang sejati. "Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran." (Ams. 17:17) 2. Mereka membicarakan secara adil tentang permintaan mereka. Allah tidak menyuruh kita untuk lakukan hal-hal yang tidak masuk akal. Ia adalah Allah yang maha adil. Sebagai ganti permintaan bahwa segala sesuatu dijalankan menurut jalannya, Daniel berbicara dengan penjenang dan mereka membuat suatu kesepakatan. Hanya karena kita benar, bukan berarti Allah ingin kita menjadi ekstrimis. Beberapa orang Kristen saat itu melakukan sesuatu untuk menyatakan 'perang salib' dengan membunuh orang yang tidak bersalah, karena merasa satusatunya kepercayaan yang benar. Sementara, Allah menginginkan kita untuk mendukung-nya. Ia tidak mengharapkan kita menjadi tidak adil atas permintaan atau tindakan kita. 3. Mereka mengambil langkah yang berani. Sering kali, kita ingin lakukan hal yang benar. Pikiran kita berpacu tentang bagaimana kita akan melakukannya dan beroleh kegembiraan tentang dukungan terhadap kepercayaan kita. Tetapi, kita sering kehilangan keberanian untuk menyelesaikan rencana pada akhirnya. Daniel dan ketiga temannya mengambil langkah yang berani hingga membuat permintaan mereka diketahui oleh penjenang. Mereka tidak tahu bagaimana hal ini akan terjadi. Mereka hanya menaruh iman masing-masing kepada Allah. "Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat!" (1 Kor. 16:13) 107

126 Ketika kita melakukan hal-hal ini, Allah akan menyertai kita. Dalam kasus ini, Allah menyebabkan penjenang menunjukkan rasa simpatinya terhadap Daniel dan ketiga temannya. Kita pun akan melihat tangan Allah bekerja saat memilih untuk mendukung apa yang kita percayai dengan membuat tekad untuk menolak melakukan suatu hal. Allah dapat melihat bahwa kita ingin setia terhadap-nya dan Ia akan setia terhadap kita. Tetapi bila kita tetap berbuat alasan untuk mendapatkan sedikit di sini dan sedikit di sana, maka kita tidak akan pernah dapat mengatakan cukup hingga terlambat. l a n pe aj ra 9 Lembar Kerja # 2 Daniel dan Ketiga Temannya, Tidak! Bacalah Dan. 1:8-21 Pemahaman Alkitab Ketika Daniel dan ketiga temannya diberi makanan kerajaan untuk disantap, mereka dapat saja berpikir, "Setiap orang menyantapnya. Kita dapat mati, bila menolaknya. Selain itu, Allah izinkan kita untuk ditawan. Ia mungkin tidak mengharapkan terlalu banyak dari pada kita untuk berada dalam keadaan ini." Tetapi sebaliknya mereka berpikir, "Kita tidak akan mencemari diri kita apapun penyebabnya." Ketika mereka memutuskan untuk berbicara dengan seorang penjenang perihal situasi mereka, mereka dapat berkata, "Kami ini pengikut Allah dan kamu semua adalah penyembah berhala. Kami tidak dapat menyantap apapun yang kamu sajikan kepada kami. Kelak kamu akan melihat bagaimana Allah menghukum kamu karena telah melakukan hal ini kepada kami. Sekarang, sajikan apa yang kami ingin menyantapnya. Kemudian, mungkin Allah kami akan bermurah hati kepada kamu." Tetapi sebaliknya mereka berkata, "Marilah kita adakan percobaan selama 10 hari untuk menyantap hanya sayur-sayuran dan minum air, sehingga kamu tidak akan berada pada posisi sulit ini. Bila tidak seperti yang diharapkan, kamu dapat menghentikan percobaan ini dan lakukan apapun yang kamu ingin lakukan kepada kami setelah 10 hari berlalu." Apakah Daniel dan ketiga temannya bekerja keras untuk lakukan sesuatu? Sebagian besar dari antara kita mungkin tidak mempunyai keberanian untuk mengatakan tidak. Dari manakah kekuatan mereka berasal? Tentu saja, berasal dari Allah, tetapi mereka pun bersandar pada beberapa pendekatan yang kita dapat pelajari dari padanya. 1. Mereka bersandar pada dukungan teman. Agaknya daripada seorang diri, Daniel dan ketiga temannya saling membantu melewati saat-saat sulit ini. Dengan tinggal bersama, mereka beroleh kekuatan lebih. Mungkin bila mereka harus lakukan seorang diri, mereka tidak akan mempunyai kekuatan bertahan hingga pada akhirnya. Yang lebih penting lagi adalah seorang teman sejati tidak hanya seseorang yang menghibur yang lainnya selagi menghadapi kesulitan, tetapi ketika hal-hal tidak menye-nangkan tampak terjadi, tidak ada seorangpun pula yang setuju dan meninggalkan yang lainnya untuk membela diri mereka sendiri. Inilah tandanya pertemanan yang sejati. "Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran." (Ams. 17:17) 2. Mereka membicarakan secara adil tentang permintaan mereka. Allah tidak menyuruh kita untuk lakukan hal-hal yang tidak masuk akal. Ia adalah Allah yang maha adil. Sebagai ganti permintaan bahwa segala sesuatu dijalankan menurut jalannya, Daniel berbicara dengan penjenang dan mereka membuat suatu kesepakatan. Hanya karena kita benar, bukan berarti Allah ingin kita menjadi ekstrimis. Beberapa orang Kristen saat itu melakukan sesuatu untuk menyatakan 'perang salib' dengan membunuh orang yang tidak bersalah, karena merasa satusatunya kepercayaan yang benar. Sementara, Allah menginginkan kita untuk mendukung-nya. Ia tidak mengharapkan kita menjadi tidak adil atas permintaan atau tindakan kita. 3. Mereka mengambil langkah yang berani. Sering kali, kita ingin lakukan hal yang benar. Pikiran kita berpacu tentang bagaimana kita akan melakukannya dan beroleh kegembiraan tentang dukungan terhadap kepercayaan kita. Tetapi, kita sering kehilangan keberanian untuk menye-lesaikan rencana pada akhirnya. Daniel dan ketiga temannya mengambil langkah yang berani hingga membuat permintaan mereka diketahui oleh penjenang. Mereka tidak tahu bagaimana hal ini akan terjadi. Mereka hanya menaruh iman masing-masing kepada Allah. "Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat!" (1 Kor. 16:13) Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 3 31 Di manakah Kamu Menolak Melakukan Suatu Hal? Kadang ada situasi yang mudah bagi kita untuk katakan 'tidak'. Bagaimanapun, ada saatnya ketika sesuatu tidak begitu jelas. Kita mungkin diuji untuk katakan 'marilah kita pertimbangkan' atau bahkan 'baiklah', tergantung dari keadaannya. Berikut adalah beberapa kemungkinan skenario yang kalian telah hadapi atau dapat hadapi. Di manakah kalian menolak melakukan suatu hal? Apakah hanya ketika timbul halhal yang tidak penting seperti menyantap makanan yang dipersembahkan kepada berhala atau apakah kalian senantiasa bertahan, selama itu berkaitan 108 1x

127 Aktivitas dengan iman? Memang tidak ada aturan yang jelas dan jawaban yang benar atau salah, inilah saat yang penting bagi kalian untuk pikirkan tentang apakah iman itu berarti bagi kalian dan di manakah kalian rencanakan untuk menolak melakukan suatu hal. Bila kalian dapat dihukum karena hal ini sekarang, lebih baik pergunakan kesempatan yang ada saat kalian benar-benar menghadapi situasi dan harus membuat suatu keputusan. (Sempatkan waktu untuk mendiskusikan tentang situasi-situasi dengan murid-murid. Kita sering kali masukkan banyak pandangan tentang bagaimana mereka hal-hal informal untuk dibagikan.) 1. Pergi ke gereja lain untuk kebaktian bersama seorang teman. 2. Menerima pekerjaan paruh waktu dengan bayaran $ 5.00 per jam daripada pekerjaan yang sekarang, tetapi kalian harus bekerja satu kali Sabat per bulan. 3. Meminjam keponakan kalian untuk salah satu peran dalam permainan Halloween. 4. Meninggalkan gereja pada Sabat siang untuk mempersiapkan ujian pada hari Senin. 5. Mengenakan pakaian modern yang kalian ketahui tidak dapat dikenakan untuk pergi ke gereja. 6. Mendengarkan musik modern yang jemaat tidak benar-benar termotivasi. 7. Berkencan dengan seorang yang bukan jemaat adalah baik, kecuali bila orang itu adalah ateis. Pikirkan tentang beberapa situasi ini dan putuskan apakah kalian akan katakan, "Tidak!", "Biarkan saya pikirkan lagi" atau "Apakah masalahnya?". Setelah memeriksa daftar di atas, persiapkan untuk berdiskusi tentang alasan kalian terhadap murid lainnya. Ingatlah, Allah harapkan kita menjalani setiap bidang kehidupan untuk memprioritaskan dan memuliakan-nya. Ini penting untuk menolak melakukan beberapa hal dalam kehidupan kalian, sehingga tidak akan dikalahkan oleh pencobaan. Hanya Katakan Tidak Selain situasi-situasi yang disebutkan dalam Lembar Kerja sebelumnya, hal lain apakah yang kalian tidak akan pernah ingin lakukan? Perasaan apakah yang kalian perlukan untuk menolak melakukan hal-hal itu, ketika datang kepada teman atau sekolah? Jawablah sejelas mungkin. 109

128 Ketika diskusi kelas telah usai, buatlah suatu poster yang besar. Tulislah besar-besar huruf pada poster itu hingga kalian dapat membacanya "HANYA KATAKAN TIDAK". Kemudian, serahkan poster berikut jawaban yang murid-murid berikan. Mereka pun dapat menyertakan gambar dan beberapa gagasan kreatif lainnya. Kemudian, kita dapat menemukannya pada suatu tempat (seperti majalah dinding) di gereja, sehingga yang lainnya dapat terinspirasi dari pekerjaan mereka itu. pe ajaran l9 Lembar Kerja # 3 Daniel dan Ketiga Temannya, Tidak! Aplikasi Kehidupan Di manakah Kamu Menolak Melakukan Suatu Hal? Kadang ada situasi yang mudah bagi kita untuk katakan 'tidak'. Bagaimanapun, ada saatnya ketika sesuatu tidak begitu jelas. Kita mungkin diuji untuk katakan 'marilah kita pertimbangkan' atau bahkan 'baiklah', tergantung dari keadaannya. Berikut adalah beberapa kemungkinan skenario yang kalian telah hadapi atau dapat hadapi. Di manakah kalian menolak melakukan suatu hal? Apakah hanya ketika timbul hal-hal yang tidak penting seperti menyantap makanan yang dipersembahkan kepada berhala atau apakah kalian senantiasa bertahan, selama itu berkaitan dengan iman? Memang tidak ada aturan yang jelas dan jawaban yang benar atau salah, inilah saat yang penting bagi kalian untuk pikirkan tentang apakah iman itu berarti bagi kalian dan di manakah kalian rencanakan untuk menolak melakukan suatu hal. Bila kalian dapat dihukum karena hal ini sekarang, lebih baik pergunakan kesempatan yang ada saat kalian benar-benar menghadapi situasi dan harus membuat suatu keputusan. Taruhlah tanda X pada kotak yang merupakan jawaban kalian yang terbaik Biarkan saya Apakah Tidak! berpikir lagi masalahnya? 1. Pergi ke gereja lain untuk kebaktian bersama seorang teman. 2. Menerima pekerjaan paruh waktu dengan bayaran $ 5.00 per jam daripada pekerjaan yang sekarang, tetapi kalian harus bekerja satu kali Sabat per bulan. 3. Meminjam keponakan kalian untuk salah satu peran dalam permainan Halloween. 4. Meninggalkan gereja pada Sabat siang untuk mempersiapkan ujian pada hari Senin. 5. Mengenakan pakaian modern yang kalian ketahui tidak dapat dikenakan untuk pergi ke gereja. 6. Mendengarkan musik modern yang jemaat tidak benar-benar termotivasi. 7. Berkencan dengan seorang yang bukan jemaat adalah baik, kecuali bila orang itu adalah ateis. Setelah memeriksa daftar di atas, persiapkan untuk berdiskusi tentang alasan kalian terhadap murid lainnya. Ingatlah, Allah harapkan kita menjalani setiap bidang kehidupan untuk memprioritaskan dan memuliakan-nya. Ini penting untuk menolak melakukan beberapa hal dalam kehidupan kalian, sehingga tidak akan dikalahkan oleh pencobaan. 32 Kesimpulan Evaluasi Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Kel. 40 Im. 2 Ketika berpikir tentang situasi Daniel dan ketiga temannya, kita akan cenderung bersimpati kepada mereka. Mereka adalah tawanan yang dipaksa untuk hidup menjauh dari rumah dan dilatih untuk seseorang yang telah menaklukkan mereka. Tampaknya wajar bagi kita untuk mengampuni mereka yang telah menyantap makanan kerajaan. Itu bukanlah hal terparah yang terjadi. Lagi pula, Allah sudah tahu bagaimana hati mereka. Tetapi mereka tidak mau mengalah, bahkan terhadap sesuatu yang tampaknya tidak berarti dalam hidup mereka. Mereka merasa yakin terhadap apa yang mereka percayai dan saling setia. Hari ini, kita sering kali mengalah atau menghiraukan hal-hal kecil terhadap iman kita. Kita mencari alasan dan meyakini hal-hal kecil itu bukanlah masalah besar. Allah tidak akan mempedulikan bagaimana kita mengatasinya. Bagaimanapun, pelajaran ini telah 110 1x

129 mengajarkan apakah kita benar-benar dihukum menurut keyakinan kita, tidak peduli apapun macam situasi yang sedang dihadapi, besar ataupun kecil, kita tidak akan berubah. Oleh karena itu, marilah kita berpandangan apa yang penting dan tolaklah melakukan hal-hal itu di dalam hidup, sehingga kita tidak akan pernah menyimpang. Akhirilah dengan berdoa. 111

130 112 1x

131 Sadrakh, Mesakh dan Abednego pelajaran 10 GARIS BESAR Kitab Bacaan Dan. 3; ayat pilihan lainnya Kebenaran Alkitab Allah akan memerdekakan para pengikut setia-nya. Tujuan Pelajaran Diubah melalui iman kita. Ayat Hafalan Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-nya, dalam kemuliaan yang semakin besar." (2 Kor. 3:18) Latar Belakang Alkitab Inilah satu-satunya rincian yang mencatatkan kehidupan teman-teman Daniel dan pastinya merupakan sesuatu yang luar biasa. Sebuah patung telah didirikan dengan tinggi 90 kaki dan lebar 9 kaki. Ini mendekati ketinggian dari 10 gedung bertingkat; seperti bangunan yang dilapisi oleh emas. Ini menarik untuk dicatat pada pasal sebelumnya. Daniel baru saja menafsirkan mimpi bagi Nebukadnezar, di mana patung dalam mimpinya hanya mempunyai sebuah kepala dari emas, yang mewakili kerajaan Babel. Sementara sisa dari bagian patung lainnya terdiri dari bahan logam yang berbeda (Dan. 2:36-45). Dengan mendirikan patung emas ini, mungkin Nebukadnezar ingin menyelamatkan kerajaannya selama yang ia dapat lakukan. Tentu saja, kehadiran patung emas ini akan sia-sia saja, karena tidak ada seorangpun yang dapat mengubah apa yang Allah telah tetapkan. Sebagai tambahan, Nebukadnezar akhirnya mengakui kuasa Allah, baik setelah penafsiran Daniel maupun setelah ketiga teman Daniel dimasukkan ke dalam perapian (Dan. 2:46-47; 3:28-29). Bagaimanapun, kepercayaan Nebukadnezar merupakan sesuatu yang sangat singkat waktunya setiap kalinya. Ini berbeda dengan kehidupan iman Daniel dan ketiga temannya. 113

132 Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab (Tidak ada tingkat perbuatan dari yang benar-benar baik hingga yang benar-benar jahat, baik kepada yang masuk ke surga ataupun yang tidak.) Mengenai Murid Anda Alkitab Sadrakh, Mesakh dan Abednego mungkin telah membuat banyak alasan untuk tidak menyembah patung emas itu. Memang tidak sulit untuk memunculkan sejumlah alasan ketika berada dalam situasi yang tidak menyenangkan. Tetapi mereka menolak untuk menyembah apapun selain Allah, bahkan bila itu berarti harus kehilangan nyawa mereka. Itu membutuhkan banyak keberanian dan pemahaman terhadap kerajaan surga. Hari ini, kita sering membuat alasan bagi tindakan kita yang tidak sempurna. Bagaimanapun, ketiga teman Daniel ini menyadari bahwa tidak ada kesempurnaan ketika menuju surga. Bersama Allah, tidak ada daerah abu-abu. Ia tidak akan berpura-pura tidak memperhatikan barangsiapa yang mencuri permen dan hanya menghukum yang membunuh. Allah tidak melakukan yang demikian, baik kepada yang masuk ke surga ataupun yang tidak. Tidak ada tingkat perbuatan dari yang benar-benar baik hingga yang benar-benar jahat, Sadrakh, Mesakh dan Abednego dapat saja mengambil suatu kesempatan dan memohon pengampunan Allah bagi diri mereka kemudian. Mungkin Allah telah mengampuni karena keadaan mereka yang menyesakkan saat itu. Tetapi bagaimana bila tidak? Itulah kesempatan yang kita sering ambil hari ini, yaitu berharap bahwa Allah akan bermurah hati, sehingga kita dapat berada di antara tingkat perbuatan yang baik dan yang jahat. Memang Allah kita maha pemurah, tetapi Ia bukanlah Tuhan yang seperti itu. Ketika tahu apa yang baik untuk dilakukan dan kita tidak menjalankannya, maka Ia tidak akan bermurah hati lagi terhadap kita. Ada banyak kebebasan beragama pada hari ini. Sangat sedikit lingkungan yang penduduknya masih berani mati demi kepercayaan mereka. Oleh karena itu, pelajaran ini mungkin terasa sulit bagi murid-murid untuk menerapkannya dalam kehidupan mereka. Memang sulit bagi mereka untuk mengaitkan kepada kenyataan seperti beberapa kondisi ekstrim yang pernah terjadi. Bagaimanapun, agar membuat pelajaran ini penuh arti bagi mereka, penting bagi sang guru untuk menekankan patung yang Sadrakh, Mesakh dan Abednego dipaksa untuk menyembahnya dalam kaitannya dengan berhala pada hari ini (seperti uang, kekuasaan, kedudukan). Mereka bukan dibunuh demi 114 1x

133 kepercayaan karena tidak menyembah berhala, tetapi agaknya mereka memprioritaskan Allah di atas segalanya. Mereka dapat membuat sejumlah alasan untuk membenarkan diri menyembah patung emas itu. Setelah ditawan, mereka tidak benar-benar mempunyai banyak pilihan. Mereka dapat berpurapura menyembah patung dan memohon pengampunan Allah bagi mereka kemudian. Hari ini, kita membuat alasan yang serupa untuk tidak memprioritaskan Allah, seperti: Kita harus belajar di sekolah dengan rajin; kita perlu mencari uang lebih, sehingga dapat membantu gereja nantinya. Tetapi sebenarnya, kita memprioritaskan keinginan sendiri dibandingkan Allah. Faktanya, memang lebih sulit bagi murid-murid kelas Tunas Muda untuk berhenti bermain musik, mempunyai teman, mengikuti kecenderungan dunia demi Allah daripada menolak menyembah kepada berhala. Mengapa? Karena ada begitu banyak daerah abu-abu ketika hendak mencapai hal-hal itu. Hal ini tidak terdapat dalam Sepuluh Perintah ketika macam musik apa yang mereka harus dengar atau macam pakaian apa yang mereka harus kenakan. Oleh karena itu, marilah kita bimbing mereka menurut langkah yang benar dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat terluput dari hukuman. Persiapkan Hati Murid Bacakan dua skenario berikut kepada muridmurid: 1. Suatu hari, seorang laki-laki memasuki suatu gereja dan menahan seseorang dengan sebuah pistol. Laki-laki itu katakan bahwa ia akan membebaskan, bila orang itu mengatakan tidak ada Allah di dalam dunia ini. Bila mengatakan yang sebaliknya, maka orang itu akan ditembak. Apakah yang kamu akan lakukan? 2. Kamu dan teman-temanmu tidak pernah memperbincangkan perihal kepercayaan, karena kamu tahu bahwa mereka tidak akan mempedulikannya. Pada beberapa kejadian, mereka menggunakan nama Allah dengan sembarangan, tetapi kamu tidak mengatakan apapun karena tidak ingin membuat mereka marah. Lagi pula, bukan urusanmu bila mereka tidak ingin pergi ke gereja. Itu antara mereka dengan Allah. Suatu hari, 115

134 mereka katakan bahwa Allah itu bodoh dan hanya orang bodohlah yang pergi ke gereja. Apakah yang kamu akan lakukan? Pemahaman Alkitab Sebelum Anda mulai bagian ini, mintalah murid-murid untuk melihat pada Lembar Kerja Murid. Beberapa informasi yang diberikan di sini mungkin tidak tersedia bagi murid-murid. Informasi pada sebelah kanan dapat dijadikan suatu acuan. Skenario manakah yang kamu anggap lebih sulit bertahan demi Allah? Mengapa? Hari ini, kita akan menyelidiki kehidupan dari beberapa tokoh Alkitab, yang benar-benar menyatakan iman yang teguh. Kita pun akan belajar bagaimana dapat membiarkan iman itu memperbarui kita ke dalam orang-orang yang pantas disebut orang Kristen. Lembar Kerja # 1 Lompatan Iman yang Luar Biasa Tiga laki-laki terluput dari kematian dan keluarlah yang tidak terluka dari perapian yang menyala-nyala... Tidak pernah disaksikan seluar biasa ini di seluruh Babel! Ini kejadian luar biasa yang pernah terjadi, di mana tiga pejabat tinggi Raja Nebukadnezar secara terbuka melanggar perintah raja di istananya sendiri. Menurut beberapa keterangan dari narasumber, Sadrakh, Mesakh dan Abednego menolak untuk sujud menyembah kepada patung emas yang telah didirikan sebelumnya di dataran Dura, di mana setiap orang harus menaruh hormat kepada patung itu begitu mendengar bunyi-bunyian musik yang dimainkan. Bagaimanapun, ketiga orang Israel ini berani menolak untuk sujud menyembah, tidak hanya satu kali tetapi dua kali. Mereka tetap bertahan menyatakan untuk tidak menyembah ilah manapun kecuali Allah mereka. Ketika raja mengetahui bahwa mereka tidak mau sujud menyembah, maka ia segera menjadi geram di dalam istananya. Tetapi ia masih memberikan kesempatan kepada mereka untuk berubah pikiran. Pada akhirnya, Raja Nebukadnezar mengumumkan ketetapannya: Mereka harus melakukan apa yang ia suruh atau akan dilemparkan ke dalam perapian api yang menyalanyala. Tetapi Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab dengan tegas, "Oh Nebukadnezar, tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian 116 1x

135 "Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu dan dari dalam tanganmu, ya raja." (Dan. 3:17) yang menyala-nyala itu dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." Setelah mendengar perkataan itu, raja memerintahkan untuk memanaskan perapian menjadi tujuh kali lipat dari temperatur biasanya dan menyuruh pengawal untuk mengikatkan ketiga orang itu. Mereka segera dilemparkan ke dalam perapian karena tidak patuh terhadap perintahnya. Bagaimanapun, panasnya perapian hingga turut membunuh orang-orang yang melemparkan mereka itu. Raja Nebukadnezar duduk di takhtanya, merasa puas dengan dirinya, bahkan berharap terjadi pula terhadap ketiga orang itu. Tetapi ekspresi wajahnya tiba-tiba berubah. Dalam kekejutan, ia bangun dari takhtanya dan bertanya, "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu? Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!" Ia memanggil Sadakh, Mesakh dan Abednego untuk segera keluar dari dalam perapian. Yang luar biasa, mereka tidak terluka. Catatan mengatakan bahwa tidak hanya pakaian mereka yang tidak rusak, rambut di kepala merekapun tidak hangus atau bahkan bau kebakaranpun tidak tercium pada mereka. Pada kejadian ini, raja memuji Allah karena ketiga orang yang berani ini. Kemudian, ia berikan sebuah perintah, "Setiap orang dari bangsa, suku bangsa atau bahasa manapun ia, yang mengucapkan penghinaan terhadap Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego, akan dipenggalpenggal dan rumahnya akan dirobohkan menjadi timbunan puing, karena tidak ada allah lain yang dapat melepaskan secara demikian itu." Ketika penduduk Babel mengetahui hal ini, banyak dari antara mereka yang tidak berkata apa-apa lagi. Ketika ditanya pendapat mereka tentang perintah raja, mereka menghormati perintahnya, seperti kepatuhan dalam sujud menyembah kepada patung emas. Tampaknya tidak berpengaruh bila menambahkan lebih dari satu kepercayaan lagi ke dalam daftar sembahan mereka. Bagaimanapun, Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego sungguh berarti bagi mereka, sehingga mereka rela korbankan diri sendiri bagi-nya. Dicatatkan pula bahwa ketiga orang ini akhirnya diberi kedudukan yang lebih tinggi dari semula. 117

136 "Sebab itu aku mengeluarkan perintah, bahwa setiap orang dari bangsa, suku bangsa atau bahasa manapun ia, yang mengucapkan penghinaan terhadap Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego, akan dipenggalpenggal dan rumahnya akan dirobohkan menjadi timbunan puing, karena tidak ada allah lain yang dapat melepaskan secara demikian itu." (Dan. 3:29) Pertanyaan: 1. Bagian tersulit apakah yang kalian anggap dari keseluruhan pengalaman yang menyesakkan dari ketiga teman Daniel? Mengapa? 2. Apakah yang telah diperbuat secara nyata bila kalian berada pada posisi mereka? 3. Apakah Allah akan mengampuni bila mereka sujud menyembah patung sekali saja dan setelah itu tidak pernah melakukannya lagi? Sesungguhnya, kehidupan mereka berada dalam keadaan bahaya. Pikirkan tentang Hal ini: Ketiga teman Daniel secara terbuka telah tidak patuh terhadap perintah raja pada mulanya. Mereka dapat memutuskan secara diam-diam untuk tidak menyembah kepada patung. Itu bagian yang mudah, karena raja belum mengetahui apa-apa. Hanya ketika orang-orang yang ingin membuang merekalah yang memberitahukan kepada raja tentang penolakan yang mereka harus pertanggungjawabkan di hadapan Nebukadnezar. Bahkan mereka dapat sujud menyembah untuk menyenangkan hati raja sekali saja dan kemudian kembali untuk tidak menyembah begitu mereka meninggalkan istana. Tetapi tidak demikian. Mereka tidak ingin menjadi orang Kristen yang munafik. Kadang, kita dapat menjadi orang Kristen yang demikian tanpa menyadarinya. Kita menyembah Allah di rumah dan di gereja, tetapi ketika di masyarakat, kita tidak senantiasa menunjukkan kekristenan kita yang sejati kepada orang lain. Kita mungkin tidak bermaksud untuk menyembunyikannya ataupun tidak berusaha dengan keras untuk menunjukkannya. Tetapi daripada memfokuskan pada hal-hal yang tidak dilakukan, marilah kita memikirkan tentang hal-hal yang dapat dilakukan. Beberapa hal apa sajakah yang kita dapat lakukan kepada seseorang hingga mereka tahu bahwa kita percaya di dalam Yesus Kristus? (Jawaban murid-murid.) 118 1x

137 p e la j r a n 10 Lembar Kerja # 1 Sadrakh, Mesakh dan Abednego Pemahaman Alkitab Lompatan Iman yang Luar Biasa Tiga laki-laki terluput dari kematian dan keluarlah yang tidak terluka dari perapian yang menyala-nyala... Tidak pernah disaksikan seluar biasa ini di seluruh Babel! Ini kejadian luar biasa yang pernah terjadi, di mana tiga pejabat tinggi Raja Nebukadnezar secara terbuka melanggar perintah raja di istananya sendiri. Menurut beberapa keterangan dari narasumber, Sadrakh, Mesakh dan Abednego menolak untuk sujud menyembah kepada patung emas yang telah didirikan sebelumnya di dataran Dura, di mana setiap orang harus menaruh hormat kepada patung itu begitu mendengar bunyi-bunyian musik yang dimainkan. Bagaimanapun, ketiga orang Israel ini berani menolak untuk sujud menyembah, tidak hanya satu kali tetapi dua kali. Mereka tetap bertahan menyatakan untuk tidak menyembah ilah manapun kecuali Allah mereka. Ketika raja mengetahui bahwa mereka tidak mau sujud menyembah, maka ia segera menjadi geram di dalam istananya. Tetapi ia masih memberikan kesempatan kepada mereka untuk berubah pikiran. Pada akhirnya, Raja Nebukadnezar mengumumkan ketetapannya: Mereka harus melakukan apa yang ia suruh atau akan dilemparkan ke dalam perapian api yang menyala-nyala. Tetapi Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab dengan tegas, "Oh Nebukadnezar, tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." Setelah mendengar perkataan itu, raja memerintahkan untuk memanaskan perapian menjadi tujuh kali lipat dari temperatur biasanya dan menyuruh pengawal untuk mengikatkan ketiga orang itu. Mereka segera dilemparkan ke dalam perapian karena tidak patuh terhadap perintahnya. Bagaimana-pun, panasnya perapian hingga turut membunuh orang-orang yang melemparkan mereka itu. Raja Nebukadnezar duduk di takhtanya, merasa puas dengan dirinya, bahkan berharap terjadi pula terhadap ketiga orang itu. Tetapi ekspresi wajahnya tiba-tiba berubah. Dalam kekejutan, ia bangun dari takhtanya dan bertanya, "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu? Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!" Ia memanggil Sadakh, Mesakh dan Abednego untuk segera keluar dari dalam perapian. Yang luar biasa, mereka tidak terluka. Catatan mengatakan bahwa tidak hanya pakaian mereka yang tidak rusak, rambut di kepala merekapun tidak hangus atau bahkan bau kebakaranpun tidak tercium pada mereka. Pada kejadian ini, raja memuji Allah karena ketiga orang yang berani ini. Kemudian, ia berikan sebuah perintah, "Setiap orang dari bangsa, suku bangsa atau bahasa manapun ia, yang mengucapkan penghinaan terhadap Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego, akan dipenggal-penggal dan rumahnya akan dirobohkan menjadi timbunan puing, karena tidak ada allah lain yang dapat melepaskan secara demikian itu." Ketika penduduk Babel mengetahui hal ini, banyak dari antara mereka yang tidak berkata apa-apa lagi. Ketika ditanya pendapat mereka tentang perintah raja, mereka menghormati perintahnya, seperti kepatuhan dalam sujud menyembah kepada patung emas. Tampaknya tidak berpengaruh bila menambahkan lebih dari satu kepercayaan lagi ke dalam daftar sembahan mereka. Bagaimanapun, Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego sungguh berarti bagi mereka, sehingga mereka rela korbankan diri sendiri bagi-nya. Dicatatkan pula bahwa ketiga orang ini akhirnya diberi kedudukan yang lebih tinggi dari semula. Pertanyaan: 1. Bagian tersulit apakah yang kalian anggap dari keseluruhan pengalaman yang menyesakkan dari ketiga teman Daniel? Mengapa? 2. Apakah yang telah diperbuat secara nyata bila kalian berada pada posisi mereka? 3. Apakah Allah akan mengampuni bila mereka sujud menyembah patung sekali saja dan setelah itu tidak pernah melakukannya lagi? Sesungguhnya, kehidupan mereka berada dalam keadaan bahaya. 33 Lembar Kerja # 2 Percaya vs Imam (Adakah perbedaan antara percaya Allah dan beriman itu?) Sebelum melanjutkan dengan Lembar Kerja ini, mintalah murid-murid untuk berpikir tentang pertanyaan berikut: Adakah perbedaan antara percaya Allah dan beriman itu? (Biarkan murid-murid berpikir dan berbagi gagasan mereka.) Kita dapat melihat kembali pada cerita tentang ketiga teman Daniel yang membuat pilihan yang benar. Allah menyelamatkan ketiga teman itu pada akhirnya karena rela menyerahkan hidup mereka bagi-nya. Kita bahkan memberitahu orang-orang pada hari ini, "Serahkan saja kepada Allah. Ia akan memelihara segala sesuatunya bagi kita." Tetapi bila berada dalam posisi mereka, kita mungkin tidak begitu jelas dalam membuat pilihan. Mengapa banyak dari antara kita tidak mempunyai macam iman seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego? Itu karena kita masih berada pada tahap percaya Allah saja. Kita semua percaya Allah. Itulah mengapa kita berdoa dan datang ke gereja. Kita percaya Ia adalah Juruselamat, satusatunya yang akan kembali untuk memerdekakan kita. Kita percaya Ia menciptakan langit dan bumi. Tetapi berapa banyakkah dari antara kita yang benar-benar beriman? Ini sungguh berbeda daripada sekedar percaya Yesus Kristus. Maksudnya sepenuhnya percaya kepada-nya, bahkan ketika kita tidak tahu 119

138 (Pastikan murid-murid menuliskan ayat-ayat di tempat yang tersedia pada Lembar Kerja mereka.) atau tidak memahami hasilnya. Ayat Alkitab yang sangat terkenal terdapat dalam Ibr. 11:1 berkata, "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." Itulah yang ketiga teman Daniel miliki. Berharap akan sesuatu, sekalipun belum dapat melihatnya dengan mata jasmani mereka. Dan bila tidak menjadi kenyataan, mereka rela menerima apapun yang Allah telah kehendaki bagi mereka. Itulah maksud sebenarnya dari beriman. Hari ini, ada banyak orang yang rela mengambil resiko hidup bagi Allah. Bagaimanapun, banyak dari antara kita tidak akan pernah bertemu keadaan seperti ini. Tetapi kita akan menghadapi saat-saat ketika harus menyatakan iman, melebihi dari sekedar percaya kepada Allah. Sebagai contoh, beberapa orang Kristen berserah sepenuhnya kepada Allah ketika mereka sakit. Daripada pergi ke dokter, mereka berdoa kepada Allah mohon pertolongan-nya. Sebagian besar dari antara kita memahami dan mempunyai firasat iman. Bagaimana kita meningkatkannya hingga dapat menjadi seperti ketiga teman Daniel? 1. "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman, itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu; jangan ada orang yang memegahkan diri." (Ef. 2:8-9) Pada mulanya, kita perlu memahami bahwa iman itu merupakan suatu kasih karunia dari Allah. Ia menawarkan keselamatan dengan cuma-cuma, bukan karena kita bekerja keras untuknya, tetapi karena Ia memilih kita. Kita tidak dapat lebih beriman karena memperolehnya setiap saat. Agaknya untuk memperoleh iman, kita perlu mencari kerajaan Allah. Sebagaimana Daniel dan ketiga temannya berdoa setiap hari kepada Allah, mereka mencari kerajaan-nya. Dengan berbuat demikian, iman mereka bertumbuh dengan berdoa setiap hari. 2. "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: Apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Rm. 12:2) 120 1x

139 Begitu menyempatkan waktu di dalam doa, kita perlu diperbarui oleh Roh Kudus. Tidak cukup hanya berdoa, tetapi kita perlu bimbingan untuk menuju hidup baru. Maksudnya setiap hari tindakan dan perkataan kita seharusnya berbeda daripada sebelum kita percaya. Selain itu, kita seharusnya menjadi lebih baik sebagai orang Kristen di dalam suatu dunia yang penuh kejahatan dan dosa. Ketiga teman Daniel mungkin tidak memiliki Roh Kudus seperti kita pada hari ini, tetapi melalui perkataan dan tindakan mereka, kita dapat katakan bahwa Allah hidup di dalam mereka. Mereka lebih diperbarui dengan hadirnya Allah, lebih setia karena lebih mengenal keberadaan-nya. Mereka mengalami-nya dalam hidup sehari-hari. 3. "Janganlah padamkan Roh." (1 Tes. 5:19) Ketika dipenuhi dengan Roh Kudus, kita seharusnya membiarkan-nya bekerja dalam hidup, memimpin dan membimbing kita. Kita seharusnya tidak memadamkan gerakan Roh Kudus. Kadang kita memutuskan apa yang harus dilakukan sebelum berdoa dan hanya berdoa untuk pengabulan permohonan kita. Doa-doa macam demikian tidak akan membantu iman kita bertumbuh. Faktanya, doa-doa itu hanya menghalangi kita. Agaknya ketika berdoa, kita perlu memohon kehendak Allah untuk menyatakannya. Apa yang Allah ingin kita lakukan mungkin tidak selalu mudah untuk diikuti, tetapi dengan mematuhi, iman kita akan bertumbuh ke tahap yang lebih tinggi lagi. pelajaran 10 Lembar Kerja # 2 Sadrakh, Mesakh dan Abednego Percaya Iman Pemahaman Alkitab Adakah perbedaan antara percaya Allah dan beriman itu? "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman, itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu; jangan ada orang yang memegahkan diri." (Ef. 2:8-9) "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: Apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Rm. 12:2) Pada mulanya, kita perlu memahami bahwa iman itu merupakan suatu kasih karunia dari Allah. Ia menawarkan keselamatan dengan cuma-cuma, bukan karena kita bekerja keras untuknya, tetapi karena Ia memilih kita. Kita tidak dapat lebih beriman karena memperolehnya setiap saat. Agaknya untuk memperoleh iman, kita perlu mencari kerajaan Allah. Sebagaimana Daniel dan ketiga temannya berdoa setiap hari kepada Allah, mereka mencari kerajaan-nya. Dengan berbuat demikian, iman mereka bertumbuh dengan berdoa setiap hari. "Janganlah padamkan Roh." (1 Tes. 5:19) Begitu menyempatkan waktu di dalam doa, kita perlu diperbarui oleh Roh Kudus. Tidak cukup hanya berdoa, tetapi kita perlu bimbingan untuk menuju hidup baru. Maksudnya setiap hari tindakan dan perkataan kita seharusnya berbeda daripada sebelum kita percaya. Selain itu, kita seharusnya menjadi lebih baik sebagai orang Kristen di dalam suatu dunia yang penuh kejahatan dan dosa. Ketiga teman Daniel mungkin tidak memiliki Roh Kudus seperti kita pada hari ini, tetapi melalui perkataan dan tindakan mereka, kita dapat katakan bahwa Allah hidup di dalam mereka. Mereka lebih diperbarui dengan hadirnya Allah, lebih setia karena lebih mengenal keberadaan-nya. Mereka mengalami- Nya dalam hidup sehari-hari. Ketika dipenuhi dengan Roh Kudus, kita seharusnya membiarkan-nya bekerja dalam hidup, memimpin dan membimbing kita. Kita seharusnya tidak memadamkan gerakan Roh Kudus. Kadang kita memutuskan apa yang harus dilakukan sebelum berdoa dan hanya berdoa untuk pengabulan permohonan kita. Doa-doa macam demikian tidak akan membantu iman kita bertumbuh. Faktanya, doa-doa itu hanya menghalangi kita. Agaknya ketika berdoa, kita perlu memohon kehendak Allah untuk menyata-kannya. Apa yang Allah ingin kita lakukan mungkin tidak selalu mudah untuk diikuti, tetapi dengan mematuhi, iman kita akan bertumbuh ke tahap yang lebih tinggi lagi

140 Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # x Apakah Saya Bersikap Patuh atau Berserah? Cara lain untuk menggambarkan keteguhan iman dari ketiga teman Daniel adalah kepatuhan. Mereka membiarkan sepenuhnya Allah mengambil kendali dan menyerahkan segala sesuatu kepada-nya. Dengan membiarkan Allah melakukan pekerjaan-nya, mereka dapat menuai manfaat yang menumbuhkan iman mereka. Bahkan ketika situasi tidak banyak memberikan harapan, mereka percaya kepada Allah dan Ia membebaskan di luar harapan mereka. Apakah kita berserah sepenuhnya ketika situasi itu menantang iman kita pada hari ini? Lihatlah beberapa pertanyaan berikut dan jawablah dengan jawaban yang terbaik. 1. Ketika menghadapi sebuah ujian, saya merasa... (periksalah semua kemungkinan jawaban) kalah sebelum memulainya bingung dan kuatir percaya diri penuh ketakutan mampu hadapi segala sesuatu di dalam Yesus Kristus tidak berani positif dan penuh harapan siap untuk bertumbuh 2. Sekarang, saya merasakan hidupku... berserah sepenuhnya tidak berserah sama sekali (Berilah tanda benar pada jawaban yang benar) 3. Apakah bidang kehidupan yang kalian perlu berserah kepada Allah (seperti membiarkan Allah mengambil kendalinya)? Bersiaplah untuk menjelaskan jawaban kalian. Selanjutnya ketika hadapi pengujian, saya akan berdoa kepada Allah, agar Ia menunjukkan bagaimana menghadapi pengujian itu daripada berusaha untuk menyelesaikannya sendiri. Tanda Tangan,

141 p e lajar a n 10 Lembar Kerja # 3 Sadrakh, Mesakh dan Abednego Aplikasi Kehidupan Apakah Saya Bersikap Patuh atau Berserah? Cara lain untuk menggambarkan keteguhan iman dari ketiga teman Daniel adalah kepatuhan. Mereka membiarkan sepenuhnya Allah mengambil kendali dan menyerahkan segala sesuatu kepada-nya. Dengan membiarkan Allah melakukan pekerjaan-nya, mereka dapat menuai manfaat yang menumbuhkan iman mereka. Bahkan ketika situasi tidak banyak memberikan harapan, mereka percaya kepada Allah dan Ia membebaskan di luar harapan mereka. Apakah kita berserah sepenuhnya ketika situasi itu menantang iman kita pada hari ini? Lihatlah beberapa pertanyaan berikut dan jawablah dengan jawaban yang terbaik. 1. Ketika menghadapi sebuah ujian, saya merasa... (periksalah semua kemungkinan jawaban) kalah sebelum memulainya bingung dan kuatir percaya diri penuh ketakutan mampu hadapi segala sesuatu di dalam Yesus Kristus tidak berani positif dan penuh harapan siap untuk bertumbuh 2. Sekarang, saya merasakan hidupku... berserah sepenuhnya tidak berserah sama sekali (Berilah tanda benar pada jawaban yang benar) 3. Apakah bidang kehidupan yang kalian perlu berserah kepada Allah (seperti membiarkan Allah mengambil kendalinya)? Bersiaplah untuk menjelaskan jawaban kalian. Selanjutnya ketika hadapi pengujian, saya akan berdoa kepada Allah, agar Ia menunjukkan bagaimana menghadapi pengujian itu daripada berusaha untuk menyelesaikannya sendiri. Tanda Tangan, 35 Aktivitas Mintalah murid-murid untuk membuat suatu poster yang bila huruf depannya tersusun membentuk suatu kata DIPERBARUI. Motivasilah mereka untuk menggunakan kata-kata rohani yang akan menginspirasi yang lainnya ketika mereka melihat poster itu. Mereka pun dapat menghiasi poster dengan memakai potongan-potongan majalah atau gambaran sendiri untuk menghasilkan poster yang lebih nyaman dipandang. Kemudian, gantungkan pada majalah dinding di gereja, sehingga para jemaat dapat termotivasi pula. Pastikan untuk membuat gagasan dari beberapa kata atau kalimat yang murid-murid dapat menyusun huruf depannya hingga membentuk kata DIPERBARUI. Berikut adalah beberapa contoh kalimat. D ibenarkan oleh Allah I P E R B A R U I manku bertumbuh 123

BAB 4 NABI & PEKABARANNYA

BAB 4 NABI & PEKABARANNYA BAB 4 NABI & PEKABARANNYA LANGKAH-LANGKAH PENYAMPAIAN WAHYU KEPADA NABI & MANUSIA : Wahyu 1:1-4 Dari Allah kepada Yesus Kristus; Dari Kristus kepada malaikat-malaikat-nya; Dari malaikat-malaikat kepada

Lebih terperinci

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban) KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA (Pertanyaan dan Jawaban) 1 TUHAN, MANUSIA DAN DOSA * Q. 1 Siapakah yang membuat anda? A. Tuhan yang membuat kita. Kejadian 1:26,27; Kejadian 2:7 Q. 2 Apa lagi

Lebih terperinci

APA ITU PERJANJIAN LAMA?

APA ITU PERJANJIAN LAMA? APA ITU PERJANJIAN LAMA? Perjanjian Lama ditulis dalam bahasa Ibrani. Proses penulisan kitab-kitab PL---> tradisi lisan (berita dari mulut ke mulut) dan belum ditulis (meski tidak untuk semua kitab diawali

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #12 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

BAB 6 PETUNJUK-PETUNJUK NABI

BAB 6 PETUNJUK-PETUNJUK NABI BAB 6 PETUNJUK-PETUNJUK NABI ALKITAB MENCATAT JENIS PEKABARAN PARA NABI DALAM BEBERAPA BENTUK, SEPERTI: NUBUATAN : Melukiskan kemampuan ALLAH untuk menembus masa depan, yang tidak dapat ditiru manusia

Lebih terperinci

Surat Yohanes yang pertama

Surat Yohanes yang pertama 1 Surat Yohanes yang pertama Kami ingin memberitakan kepada kalian tentang Dia yang disebut Firman a yaitu Dia yang memberikan hidup kepada kita dan yang sudah ada sebelum dunia diciptakan. Kami sudah

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR

Lebih terperinci

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian) (Bahasa Indonesian) INJIL BAGI DUNIA Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-nya tidak binasa, melainkan

Lebih terperinci

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN Pengantar Apakah Anda berpikir bahwa Tuhan tidak memedulikan Anda sebagai seorang perempuan? Bahwa Ia tidak tertarik pada masalah Anda, harapan Anda, dan mimpi Anda? Bahwa

Lebih terperinci

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

SAUDARA BELAJAR BERJALAN SAUDARA BELAJAR BERJALAN Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Letakkan Tangan Saudara di dalam Tangan Allah Sudahkah Iblis Berusaha untuk Menjatuhkan Saudara? Apakah Saudara Menderita karena Kristus?

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris

Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia Alkitab mengatakan bahwa kita harus MEMILIH: untuk beribadah kepada Tuhan, atau untuk menolak-nya. Yosua 24:14-15 berbunyi, Oleh sebab itu, takutlah akan Tuhan dan beribadahlah kepada-nya dengan tulus

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 18 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu, Pembahasan No. 18, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 18 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu, Pembahasan No. 18, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 18 in Indonesian Language Seri kitab Wahyu, Pembahasan No. 18, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 30 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 30, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 30 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 30, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 30 in Indonesian Language Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 30, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Bacalah Seluruh Alkitab!

Bacalah Seluruh Alkitab! Bacalah Seluruh Alkitab! Jadwal Pembacaan Seluruh Alkitab Selama 18 Bulan Sastra Hidup Indonesia Edisi Ketiga 2011 Copyright: Penerbit: Gemeinde-liest-Bibel (www.gemeinde-liest-bibel.de); Helmi Berkah

Lebih terperinci

Setiap Orang Membutuhkan Pengajaran

Setiap Orang Membutuhkan Pengajaran Setiap Orang Membutuhkan Pengajaran Pernahkah saudara melihat seekor induk burung yang mendesak anaknya keluar dari sarangnya? Induk burung itu memulai proses pengajaran yang akan berlangsung terus sampai

Lebih terperinci

Tahun 2 Buku 4 TUNAS MUDA. Buku Pegangan Guru. Keluarga Jasmani dan Keluarga Rohani Kita

Tahun 2 Buku 4 TUNAS MUDA. Buku Pegangan Guru. Keluarga Jasmani dan Keluarga Rohani Kita Tahun 2 Buku 4 TUNAS MUDA Buku Pegangan Guru Keluarga Jasmani dan Keluarga Rohani Kita Anak-Anak Belajar dari Kehidupannya Bila anak dibesarkan dengan celaan, maka ia belajar memaki. Bila anak dibesarkan

Lebih terperinci

KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban)

KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban) KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban) EDISI KEDUA VERSI 2.0 Kata Pengantar Selama bertahun-tahun, umat Allah telah menggunakan sekumpulan pertanyaan dan jawaban untuk membantu

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (2/6)

Siapakah Yesus Kristus? (2/6) Siapakah Yesus Kristus? (2/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Firman Allah dan Anak Allah Kode Pelajaran : SYK-P02 Pelajaran 02 - YESUS ADALAH FIRMAN ALLAH DAN ANAK

Lebih terperinci

Surat Petrus yang pertama

Surat Petrus yang pertama 1 Surat Petrus yang pertama Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman umat pilihan Allah: Salam dari Petrus, rasul Kristus Yesus. Saya menulis surat ini secara khusus untuk kalian yang karena percaya

Lebih terperinci

B: Believe in Christ/Percaya akan Kristus Kis 16:31, Luk 5:32, Luk 13:3, Rom 2:4, Yoh 3:16, Yoh 20:31, Ibr 11:6, Rom 10:17, Kis 10:43

B: Believe in Christ/Percaya akan Kristus Kis 16:31, Luk 5:32, Luk 13:3, Rom 2:4, Yoh 3:16, Yoh 20:31, Ibr 11:6, Rom 10:17, Kis 10:43 A-B-C Penyelamatan Keselamatan Keselamatan Dalam 4 Kata Menjawab Penolaka A-B-C Penyelamatan A: Acknowledge self as sinner/pengakuan atas dosa Roma 3:23, Yes 53:6, Yak 2:10 Rom 3:10-12, Yoh 3:3, Kis 4:12

Lebih terperinci

BAB TIGA PENYELAMATAN ALLAH

BAB TIGA PENYELAMATAN ALLAH BAB TIGA PENYELAMATAN ALLAH Minggu ke-3, ARTI DAN HAKIKAT PENYELAMATAN ALLAH 19. Pert : Apakah yang dimaksud dengan penyelamatan Allah? Jwb : Penyelamatan Allah adalah tindakan Allah melepaskan manusia

Lebih terperinci

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-nya tidak binasa, melainkan

Lebih terperinci

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa 301 1 Tesalonika 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius untuk jemaat yang tinggal di Tesalonika, yang ada dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Semoga Allah memberikan berkat dan damai sejahtera kepada

Lebih terperinci

God s Divine Favor #1 Anugerah Tuhan yang Ajaib #1 DIVINE PROMOTION - PROMOSI ILAHI

God s Divine Favor #1 Anugerah Tuhan yang Ajaib #1 DIVINE PROMOTION - PROMOSI ILAHI God s Divine Favor #1 Anugerah Tuhan yang Ajaib #1 DIVINE PROMOTION - PROMOSI ILAHI PEMBUKAAN: Hari ini kita akan masuk dalam sebuah seri kotbah Natal berjudul God s Divine Favor atau Anugerah Tuhan yang

Lebih terperinci

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

-AKTIVITAS-AKTIVITAS KEHIDUPAN BARU -AKTIVITAS-AKTIVITAS BARU Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Bagaimanakah Saudara Mempergunakan Waktumu? Bila Kegemaran-kegemaran Saudara Berubah Kegemaran-kegemaran Yang Baru

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan membicarakan Pembahasan No.

Lebih terperinci

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB Kasih Allah Untuk Orang Berdosa Hari ini kita mau belajar tentang kasih Allah. Untuk menghargai kasih Allah kepada kita, kita harus pertama-tama

Lebih terperinci

Seri Kedewasaan Kristen (6/6)

Seri Kedewasaan Kristen (6/6) Seri Kedewasaan Kristen (6/6) Nama Kursus : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab dalam Hal Bersaksi dan Memuridkan Orang Lain Kode Pelajaran : OKB-T06 DAFTAR ISI

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Am. 7 : 12-15) Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-ku. Bacaan diambil dari Nubuat Amos

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Am. 7 : 12-15) Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-ku. Bacaan diambil dari Nubuat Amos TAHN B - Hari Minggu Biasa XV 12 Juli 2015 LTRG SABDA Bacaan pertama (Am. 7 : 12-15) Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-ku. Bacaan diambil dari Nubuat Amos Sekali peristiwa berkatalah Amazia, imam di

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #32 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #32 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #32 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #32 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PENDAHULUAN Allah tertarik pada anak-anak. Haruskah gereja berusaha untuk menjangkau anak-anak? Apakah Allah menyuruh kita bertanggung jawab terhadap anak-anak?

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Tesalonika 1:1 1 1 Tesalonika 1:6 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa

Lebih terperinci

Ketekunan dalam Menghadapi Ujian & Pencobaan Yak.1:1-11 Ev. Bakti Anugrah, M.A.

Ketekunan dalam Menghadapi Ujian & Pencobaan Yak.1:1-11 Ev. Bakti Anugrah, M.A. Ketekunan dalam Menghadapi Ujian & Pencobaan Yak.1:1-11 Ev. Bakti Anugrah, M.A. Yakobus yang menuliskan kitab ini adalah saudara Tuhan Yesus, bukan rasul Yakobus. Yakobus juga adalah saudara Yudas, penulis

Lebih terperinci

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #31 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #31 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

Siapakah Yesus Kristus? (3/6) Siapakah Yesus Kristus? (3/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Allah Sejati dan Manusia Sejati Tanpa Dosa Kode Pelajaran : SYK-P03 Pelajaran 03 - YESUS ADALAH ALLAH SEJATI

Lebih terperinci

Surat Yohanes yang pertama

Surat Yohanes yang pertama 1 Yohanes 1:1 1 1 Yohanes 1:5 Surat Yohanes yang pertama 1 Kami ingin memberitakan kepada kalian tentang Dia yang disebut Firman * yaitu Dia yang memberikan hidup kepada kita dan yang sudah ada sebelum

Lebih terperinci

Level 3 Pelajaran 6. RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow

Level 3 Pelajaran 6. RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow Level 3 Pelajaran 6 RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow Di Perjanjian Lama, apa yang membedakan bangsa Israel dari bangsa-bangsa lain adalah mereka merupakan sebuah teokrasi. Dengan kata lain, mereka diperintah

Lebih terperinci

Tahun 2 Buku 2 TUNAS MUDA. Buku Pegangan Guru. Gambaran Tuhan Yesus Kita

Tahun 2 Buku 2 TUNAS MUDA. Buku Pegangan Guru. Gambaran Tuhan Yesus Kita Tahun 2 Buku 2 TUNAS MUDA Buku Pegangan Guru Gambaran Tuhan Yesus Kita Anak-Anak Belajar dari Kehidupannya Bila anak dibesarkan dengan celaan, maka ia belajar memaki. Bila anak dibesarkan dengan hinaan,

Lebih terperinci

Man of God Transformation 2 Transformasi Manusia Allah 2 Holy Spirit Measures

Man of God Transformation 2 Transformasi Manusia Allah 2 Holy Spirit Measures Man of God Transformation 2 Transformasi Manusia Allah 2 Holy Spirit Measures PEMBUKAAN: Hari ini saya ingin melanjutkan seri khotbah Man of God Transformation bagian kedua, yaitu: Holy Spirit Measures

Lebih terperinci

Bisa. Mengajar. Merupakan Pelayanan

Bisa. Mengajar. Merupakan Pelayanan Mengajar Bisa Merupakan Pelayanan Tahukah saudara bahwa Allah menginginkan saudara menjadi guru? Dalam pelajaran ini saudara akan belajar bahwa demikianlah halnya. Saudara akan belajar mengapa Allah menghendaki

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Hari Raya Korban? (Idul Adha) Hari Raya Korban? (Idul Adha) Ini merupakan cerita yang terkenal pada saat Allah bertanya pada Abraham untuk mengorbankan anaknya. Juga merupakan cerita seorang anak muda yang dihukum mati oleh Tuhan.

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Pertanyaan Alkitab (24-26) Pertanyaan Alkitab (24-26) Bagaimanakah orang Kristen Bisa Menentukan Dia Tidak Jatuh Dari Iman/Berpaling Dari Tuhan? Menurut Alkitab seorang Kristen bisa jatuh dari kasih karunia, imannya bisa hilang.

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan: Yesus menyatakan: Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Tahun 2 Buku 1 TUNAS MUDA. Buku Pegangan Guru. Bejana Allah

Tahun 2 Buku 1 TUNAS MUDA. Buku Pegangan Guru. Bejana Allah Tahun 2 Buku 1 TUNAS MUDA Buku Pegangan Guru Anak-Anak Belajar dari Kehidupannya Bila anak dibesarkan dengan celaan, maka ia belajar memaki. Bila anak dibesarkan dengan hinaan, maka ia belajar menyesali

Lebih terperinci

Level 2 Pelajaran 11

Level 2 Pelajaran 11 Level 2 Pelajaran 11 PERNIKAHAN (Bagian 2) Oleh Don Krow Hari ini kita akan kembali membahas mengenai pernikahan, dan satu pertanyaan yang muncul adalah, Apakah itu pernikahan? Apakah anda pernah memikirkan

Lebih terperinci

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan Rencana Allah untuk Gereja Tuhan Yesus berkata, "Aku akan mendirikan jemaatku dan alam maut tidak akan menguasainya" (Matius 16:18). Inilah janji yang indah! Ayat ini memberitahukan beberapa hal yang penting

Lebih terperinci

God s Divine Favor #2 Anugerah Tuhan yang Ajaib #2 DIVINE PROMISES - JANJI YANG AJAIB

God s Divine Favor #2 Anugerah Tuhan yang Ajaib #2 DIVINE PROMISES - JANJI YANG AJAIB God s Divine Favor #2 Anugerah Tuhan yang Ajaib #2 DIVINE PROMISES - JANJI YANG AJAIB PEMBUKAAN: Hari ini kita akan melanjutkan seri kotbah Natal berjudul God s Divine Favor atau Anugerah Tuhan yang Ajaib.

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #33 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #33 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #33 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #33 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #38 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

BAPTISAN ROH KUDUS. Baptisan Roh Kudus Baptism in the Holy Spirit Halaman 1

BAPTISAN ROH KUDUS. Baptisan Roh Kudus Baptism in the Holy Spirit Halaman 1 BAPTISAN ROH KUDUS Pengantar Sebagai orang Kristen, pernahkah Anda merindukan kuasa rohani yang lebih besar dalam hidup Anda? Kuasa yang lebih besar untuk melawan dosa? Kuasa yang lebih besar untuk menceritakan

Lebih terperinci

oleh: Sr. Mary Ann Strain, C.P.

oleh: Sr. Mary Ann Strain, C.P. Mengenal Kitab Suci Katolik oleh: Sr. Mary Ann Strain, C.P. Kitab Suci Kitab Suci disebut juga Alkitab. Istilah Kitab Suci. Karena Allah dan Sabda Nya adalah suci, maka kitab yang memuat sabda Nya disebut

Lebih terperinci

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8 Yoh 15:1-8 POKOK ANGGUR YANG BENAR HARI MINGGU PASKAH V 03 MEI 2015 (1) Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. (2) Setiap ranting pada-ku yang tidak berbuah, dipotong-nya dan setiap

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #23 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #23 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #23 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #23 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Buku yang Diberikan Allah kepada I(ita

Buku yang Diberikan Allah kepada I(ita Buku yang Diberikan Allah kepada I(ita Pernahkah saudara bertanya-tanya dalam hati bagaimana Allah memberikan Alkitab kepada kita? Apakah Alkitab itu mungkin disiapkan oleh malaikat dan kemudian ditinggalkan

Lebih terperinci

DANIEL 9 JADWAL SEJARAH YANG SUDAH DITENTUKAN

DANIEL 9 JADWAL SEJARAH YANG SUDAH DITENTUKAN DANIEL 9 JADWAL SEJARAH YANG SUDAH DITENTUKAN Pdt Gerry CJ Takaria PENDAHULUAN Peristiwa ini terjadi pada tahun pertama pemerintahan Darius, anak Ahasyweros (538 BC). Dialah raja pertama kerajaan Persia.

Lebih terperinci

Penelaahan Tiap Kitab Secara Tersendiri

Penelaahan Tiap Kitab Secara Tersendiri Penelaahan Tiap Kitab Secara Tersendiri Mungkin kelihatannya lebih mudah untuk mengandalkan beberapa ayat Alkitab yang kita gemari untuk membimbing dan menguatkan kita secara rohani. Akan tetapi, kita

Lebih terperinci

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3 Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3 Pengantar Dalam dua bagian pertama pelajaran ini, kita telah belajar pentingnya menerima Roh Kudus, membaca Alkitab, dan berkembang di mana kita ditanamkan. Dalam

Lebih terperinci

Tujuan 1. Mengenali keempat masyarakat dalam Kisah 1:8.

Tujuan 1. Mengenali keempat masyarakat dalam Kisah 1:8. Masyarakat Kristen Seorang lurah adalah kepala desanya. Seorang walikota adalah pemimpin sebuah kota. Seorang polisi memelihara hukum dan tata tertib di suatu lingkungan tertentu. Lurah dan walikota itu

Lebih terperinci

2. "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. " Kolose 4:5.

2. Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada.  Kolose 4:5. 1. "Tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan membicarakan Pembahasan No.

Lebih terperinci

Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah

Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah Orang-orang yang percaya pada pelayanan Ellen G. White sebagai seorang nabi sejati, seringkali menjadi yang paling sulit untuk menerima Sabat lunar. Alasannya

Lebih terperinci

Seperti Musa, Paulus rela kehilangan keselamatannya sendiri untuk menyelamatkan bangsa Israel.

Seperti Musa, Paulus rela kehilangan keselamatannya sendiri untuk menyelamatkan bangsa Israel. Lesson 10 for December 9, 2017 Aku mengatakan kebenaran dalam Kristus, aku tidak berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus, bahwa aku sangat berdukacita dan selalu bersedih hati. (Roma 9:1-2)

Lebih terperinci

Level 3 Pelajaran 5. PENGANIAYAAN Oleh Don Krow

Level 3 Pelajaran 5. PENGANIAYAAN Oleh Don Krow Level 3 Pelajaran 5 PENGANIAYAAN Oleh Don Krow Di Matius 10:16-23, Yesus ingin mempersiapkan murid-muridnya untuk menghadapi oposisi (perlawanan); Dia ingin memberitahu mereka bahwa akan muncul perlawanan.

Lebih terperinci

HAMBATAN DALAM MEMPEROLEH KESEMBUHAN

HAMBATAN DALAM MEMPEROLEH KESEMBUHAN Level 2 Pelajaran 8 HAMBATAN DALAM MEMPEROLEH KESEMBUHAN Oleh Andrew Wommack Dalam pelajaran sebelumnya, saya membahas mengenai satu kebenaran bahwa Allah sangat ingin melakukan penyembuhan ( Healing ),

Lebih terperinci

Alkitab. Persiapan untuk Penelaahan

Alkitab. Persiapan untuk Penelaahan Persiapan untuk Penelaahan Alkitab Sekarang setelah kita membicarakan alasan-alasan untuk penelaahan Alkitab dan dengan singkat menguraikan tentang Alkitab, kita perlu membicarakan bagaimana menelaah Alkitab.

Lebih terperinci

Yesus Adalah Juru Selamat Manusia. pertanyaan : Mengapa manusia perlu seorang juru selamat? Apa artinya

Yesus Adalah Juru Selamat Manusia. pertanyaan : Mengapa manusia perlu seorang juru selamat? Apa artinya Pelajaran Kedua Yesus Adalah Juru Selamat Manusia Apabila kita bicara tentang Juru Selamat, mungkin sementara orang mengajukan pertanyaan : Mengapa manusia perlu seorang juru selamat? Apa artinya diselamatkan?

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Yohanes 7 Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Yesus dan Saudara-saudaraNya Yesus pada Pesta Pondok Daun Mesiaskah Dia? Penjaga Bait Allah Disuruh Menangkap Yesus Aliran Air Hidup Pertentangan

Lebih terperinci

The Power of the Heart #1 KEKUATAN HATI #1 A HEART OF INTEGRITY HATI YANG BERINTEGRITAS

The Power of the Heart #1 KEKUATAN HATI #1 A HEART OF INTEGRITY HATI YANG BERINTEGRITAS The Power of the Heart #1 KEKUATAN HATI #1 A HEART OF INTEGRITY HATI YANG BERINTEGRITAS PEMBUKAAN: Hari ini kita akan memulai sebuah seri khotbah yang baru yang berjudul: The Power of the Heart atau Kekuatan

Lebih terperinci

KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS KEMATIAN ORANG PERCAYA PERSEKUTUAN PENDALAMAN ALKITAB

KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS KEMATIAN ORANG PERCAYA PERSEKUTUAN PENDALAMAN ALKITAB KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS KEMATIAN ORANG PERCAYA PERSEKUTUAN PENDALAMAN ALKITAB Apakah tujuan dari kematian dalam hidup orang Kristen? Apa yang terjadi dengan tubuh dan jiwa saat kematian?

Lebih terperinci

Pelatihan Misi Kontemporer yang Efektif

Pelatihan Misi Kontemporer yang Efektif Pelatihan Misi Kontemporer yang Efektif Oleh: Pdt. Marvin J. Newell, D.Miss 1 Pelatihan Misi Kontemporer yang Efektif (Isi seminar ini diambil langsung dari buku, Gerakan Tuhan Masa Ini, fasal 13,oleh

Lebih terperinci

Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis, dan paling berpengaruh. Mungkin karena alasan-alasan itulah surat ini

Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis, dan paling berpengaruh. Mungkin karena alasan-alasan itulah surat ini Catatan: Bahan ini diambil dari http://www.sabda.org/sabdaweb/biblical/intro/?b=47, diakses tanggal 3 Desember 2012. Selanjutnya mahasiswa dapat melihat situs www.sabda.org yang begitu kaya bahan-bahan

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan Keselamatan Saya sedang duduk di rumahnya yang kecil, ketika Amelia, yang berusia 95 tahun, menceritakan apa sebabnya ia menerima Yesus sebagai Juruselamatnya. Bertahun-tahun yang lalu ia berdiri di depan

Lebih terperinci

NABI-NABI KECIL. Sebelum Pembuangan

NABI-NABI KECIL. Sebelum Pembuangan (Yayasan bina awam) 105 KITAB NABI KECIL Ke-tujuh belas (17) kitab-kitab ini ditulis oleh para NABI yang menceritakan pekerjaan mereka dalam mengemban tugas-tugas kenabian. Kitab-kitab ini dapat dibagi

Lebih terperinci

Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus

Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus Dalam pelajaran dua kita melihat pentingnya mengajar, baik dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru. Sejarah pengajaran dalam Alkitab merupakan pedoman bagi

Lebih terperinci

Buku buku Perjanjian Lama

Buku buku Perjanjian Lama Buku buku Perjanjian Lama Seorang pemuda, yang baru saja ikut dalam kelompok pemahaman Alkitab kami, berkata, "Membaca Perjanjian Lama sama dengan membaca buku sejarah kuno lainnya." Akan tetapi, setelah

Lebih terperinci

Penulis : Yohanes Tema : Yesus, Putra Allah. Tanggal Penulisan: M Latar Belakang

Penulis : Yohanes Tema : Yesus, Putra Allah. Tanggal Penulisan: M Latar Belakang SUPLEMEN MATERI KHOTBAH PELKAT 10 11 MARET 2017 Penulis : Yohanes Tema : Yesus, Putra Allah Tanggal Penulisan: 80-95 M Latar Belakang YOHANES 4 : 27 54 Injil Yohanes adalah unik di antara keempat Injil.

Lebih terperinci

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN I Allah Tritunggal Kami percaya kepada satu Allah yang tidak terbatas, yang keberadaan-nya kekal, Pencipta dan Penopang alam semesta yang berdaulat; bahwa

Lebih terperinci

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati Kita telah menyelesaikan penelaahan mengenai keempat karunia yang kita sebut karunia pelayanan. Walaupun daftar karunia-dalam Efesus 4

Lebih terperinci

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a 1 Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a. 6-7. 9-11 Bagian-bagian Kitab Taurat Allah dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan sehingga pembacaan dimengerti.

Lebih terperinci

Surat-surat Petrus adalah surat-surat praktis. Ada lima tema utama di dalamnya: Bagaimanakah kita harus hidup?

Surat-surat Petrus adalah surat-surat praktis. Ada lima tema utama di dalamnya: Bagaimanakah kita harus hidup? Lesson 13 for June 24, 2017 Surat-surat Petrus adalah surat-surat praktis. Ada lima tema utama di dalamnya: Bagaimanakah kita harus hidup? Yesus Juruselamat kita yang menderita. Harapan pada Kedatangan

Lebih terperinci

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar Beberapa berkat yang terbesar dalam hidup ini datang kepada orang Kristen yang mengajar. Ketika saudara melihat sukacita yang dialami seseorang karena menerima Yesus

Lebih terperinci

MTPJ Edisi 28 Desember '14-03 Januari '15

MTPJ Edisi 28 Desember '14-03 Januari '15 MTPJ Edisi 28 Desember '14-03 Januari '15 TEMA BULANAN : Hidup UntukMenghidupkan TEMA MINGGUAN : Hidup Yang Mengutamakan Kasih Memasuki Era Baru Bahan Alkitab: Yesaya 63:7-14 ALASAN PEMILIHAN TEMA Dipenghujung

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus Memiliki Semua Kuasa dan Penakluk Kematian Kode Pelajaran : SYK-P05 Pelajaran 05 - YESUS MEMILIKI SEMUA KUASA

Lebih terperinci

Yesus Adalah Gembala Yang Baik. Kejadian fasal 4,ayat 2, tertulis, " Habel menjadi gembala kambing domba, Kain

Yesus Adalah Gembala Yang Baik. Kejadian fasal 4,ayat 2, tertulis,  Habel menjadi gembala kambing domba, Kain Pelajaran Sepuluh Yesus Adalah Gembala Yang Baik Terdapat dalam Alkitab cerita-cerita tentang beberapa macam gembala. Dalam Kejadian fasal 4,ayat 2, tertulis, " Habel menjadi gembala kambing domba, Kain

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #11 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

MENGHAKIMI ATAU TIDAK MENGHAKIMI?

MENGHAKIMI ATAU TIDAK MENGHAKIMI? MENGHAKIMI ATAU TIDAK MENGHAKIMI? Dr. Steven E. Liauw Salah satu hal yang sering saya dengar dari orang-orang Kristen, ketika saya sedang berdiskusi Alkitab dengan mereka, terutama ketika saya menunjukkan

Lebih terperinci

Mempertimbangkan Pendekatan Saudara

Mempertimbangkan Pendekatan Saudara Mempertimbangkan Pendekatan Saudara Di negara saya ada pepatah yang berbunyi, "Dengan satu tongkat orang dapat menggembalakan 100 ekor domba, tetapi untuk memimpin 100 orang dibutuhkan 100 tongkat." Semua

Lebih terperinci

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-2

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-2 Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-2 Pengantar Dalam bagian pertama dari pelajaran ini, kita melihat pentingnya menerima baptisan Roh Kudus. Dalam bagian ini kita akan melihat pentingnya mempelajari

Lebih terperinci

Buku buku Perjanjian Baru

Buku buku Perjanjian Baru Buku buku Perjanjian Baru Pada saat Perjanjian Baru mulai dituliskan, gambaran Perjanjian Lama sudah banyak berubah. Zaman para nabi sudah berlalu dan banyak orang bersikap acuh tak acuh terhadap hal-hal

Lebih terperinci

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

Seri Kedewasaan Kristen (2/6) Seri Kedewasaan Kristen (2/6) Nama Kursus : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab dalam Hal Ibadah dan Persekutuan Kode Pelajaran : OKB-P02 DAFTAR ISI A. BERTANGGUNG

Lebih terperinci

Dikutip dari ALKITAB Terjemahan Baru (TB) LAI 1974

Dikutip dari ALKITAB Terjemahan Baru (TB) LAI 1974 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (Lukas 10:27)

Lebih terperinci

My Journey with Jesus #4 - Perjalananku dengan Yesus #4 MENGALAMI KEBANGKITAN- NYA

My Journey with Jesus #4 - Perjalananku dengan Yesus #4 MENGALAMI KEBANGKITAN- NYA My Journey with Jesus #4 - Perjalananku dengan Yesus #4 MENGALAMI KEBANGKITAN- NYA PEMBUKAAN: Berita Duka: Telah berpulang ke Rumah Bapa pada Hari Jumat kemarin, Isa Almasih bin Yusuf. Dihimbau tidak usah

Lebih terperinci

Hubungan Kita Dengan Allah

Hubungan Kita Dengan Allah t I l Hubungan Kita Dengan Allah Kita telah mempelajari bahwa tanggung jawab utama kita sebagai orang Kristen adalah mengasihi Allah. Seperti yang telah kita pelajari dalam Pelajaran 11, kita menuruti

Lebih terperinci

SPIRITUAL TRANSFORMATION #1 TRANSFORMASI ROHANI #1 FIRST LOVE - KASIH MULA- MULA

SPIRITUAL TRANSFORMATION #1 TRANSFORMASI ROHANI #1 FIRST LOVE - KASIH MULA- MULA SPIRITUAL TRANSFORMATION #1 TRANSFORMASI ROHANI #1 FIRST LOVE - KASIH MULA- MULA Hari ini kita akan memulai sebuah seri khotbah yang baru berjudul: Spiritual Transformation atau Transformasi Roh. Lebih

Lebih terperinci

Minggu 9 : Mengapa & Bagaimana Saya Memberitahukan Kepada Orang Lain?

Minggu 9 : Mengapa & Bagaimana Saya Memberitahukan Kepada Orang Lain? Minggu 9 : Mengapa & Bagaimana Saya Memberitahukan Kepada Orang Lain? Tips Ceramah 1. Tujuan: Di akhir dari ceramah ini, tamu-tamu akan membagikan kesaksian pribadi kepada kelompok. 2. Poin utama dari

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus. 1 Tahun C Minggu Paskah III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 5:27b-32. 40b-41 Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul: Setelah ditangkap oleh pengawal

Lebih terperinci