Kementerian PUPR Siapkan Skenario Urai Kemacetan di Lokasi Pembangunan Tol Cikampek II Elevated
|
|
- Ida Widjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Rilis PUPR #3 2 Agustus 2017 SP.BIRKOM/VIII/2017/378 Kementerian PUPR Siapkan Skenario Urai Kemacetan di Lokasi Pembangunan Tol Cikampek II Elevated Jakarta Untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek khususnya ruas Cikunir hingga Karawang Barat akibat pembangunan Jalan Tol Jakarta - Cikampek II (Elevated), pembangunan Light Rail Transit (LRT) dan Kereta Cepat Jakarta- Bandung yang dikerjakan bersamaan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kepolisian RI dan PT Jasa Marga selaku operator, tengah menyiapkan sejumlah skenario rekayasa lalu lintas. Salah satu skenario yang ditawarkan oleh Kementerian PUPR adalah dengan menyiapkan jalan nasional sebagai jalan alternatif pengalihan arus lalu lintas jika terjadi kemacetan parah selama masa konstruksi. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto mengatakan untuk mengoptimalkan penggunaan jalan nasional sebagai alternatif, Kementerian PUPR berkoordinasi dengan Kemenhub dan Korlantas Kepolisian untuk melakukan rekayasa lalu lintas berupa pengurangan jumlah lokasi putar balik (U-turn) dan penempatan petugas di setiap perempatan jalan. Pada jalan alternatif juga akan dilakukan dukungan peningkatan sistem lalu lintas antara lain dengan menambah tanda penunjuk jalan, perbaikan perkerasan jalan dan bahu jalan, ujar Arie usai Rapat Koordinasi Penanganan Kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (2/8/2017). Hadir pula pada pertemuan tersebut Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan Bambang Prihartono, Direktur Operasi II PT Jasa Marga Subakti Syukur, Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitas Jalan Daerah Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Soebagiono, Direktur Preservasi Jalan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI Atyanto Busono. Dikatakan Arie, pertemuan tersebut bertujuan untuk menampung masukan dari semua stakeholder terkait termasuk dari pihak Industri yang terkena imbas pembangunan untuk penanganan kemacetan di Jalan Tol Cikampek. Ia mengungkapkan dalam waktu dekat akan dibentuk Satuan Tugas (Satgas) gabungan yang akan diberi kewenangan penuh untuk
2 pengaturan lalu lintas sepanjang lokasi pembangunan di Tol Cikampek, termasuk mengatur pihak Kontraktor dalam pemasangan pagar batas wilayah kerja. Untuk menghindari kemacetan yang panjang, pihak kontraktor diminta untuk memasang pagar pembatas hanya pada area yang memang sedang benar-benar dikerjakan, dan setelah selesai di satu area, maka pagar pembatas tersebut harus segera dibuka, kata Arie. Ia menyebutkan, skenario lainnya yang direncanakan dari hasil pertemuan tersebut adalah pengaturan waktu (windows time) mobilisasi peralatan berat dan kendaraan besar seperti truk pengangkut barang. Dengan adanya pengaturan jendela waktu tersebut diharapkan kendaraankendaraan besar tidak mengganggu mobilisasi kendaraan kecil pada jam sibuk. Dampak paling buruk jika ada kendaraan besar seperti truk yang rusak di tengah jalan pada jam sibuk yang akan menambah parah kemacetan, kata Arie. Sebagai alternatif angkutan barang industri, ia menyarankan kepada pelaku industri untuk mengoptimalkan angkutan kereta untuk distribusi barang selama masa konstruksi Tol Jakarta - Cikampek II (Elevated). Untuk meningkatkan volume angkutan barang menuju Pelabuhan Tanjung Priok dapat mengoptimalkan penggunaan fasilitas Kereta Api Logistik Pelabuhan Tanjung Priok-Cikarang Dryport, ujar Arie. Jalur-jalur Alternatif Disiapkan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI Atyanto Busono mengungkapkan, sejumlah jalan alternatif yang ditawarkan Kementerian PUPR diantaranya adalah melalui JORR (Cakung) Jl. Raya Bekasi Jl. sultan Agung Jl. Jenderal Sudirman Jl. Juanda Jl. Diponegoro Jl. Teuku Umar Jl. Imam Bonjol Jl. Martadinata Jl. Raya lemah Abang Jl. Rengas Bandung Jl. Pangkal Perjuangan Jl. Jend. A. Yani (Kerawang) untuk dilalui kendaraan besar. Sementara disediakan tiga jalan alternatif untuk kendaraan kecil, yaitu rute JORR (Kalimalang) Jl. Kh. Noer Ali Jl. Mayor Madmuin Hasibuan Jl. Chairil Anwar - Jalan Raya Inspeksi Kali Malang Jl. Pasir Jati (Kerawang) sebagai alternatif pertama, rute JORR Jati asih Jalan Raya Cikunir Jalan Galaxy 1 Taman GaLaxy Raya Jl. Kh. Noer Ali sebagai alternatif kedua dan rute Jagorawi (Cibubur) Jl.Alt. Cibubur Jl. Raya jonggol Cileungsi Jl. Tunggulis Jl. Raya Cilengsi Jl. Raya Cibarusah Jl.Inspeksi Kalimalang sebagai alternatif ketiga. Sementara Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub Bambang Prihartono menyatakan pihaknya telah melakukan uji coba jalur khusus Bis (High Occupancy Vehicle Lane) pada Gerbang Tol Bekasi Barat hingga Cawang sebagai upaya
3 mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang melalui Jalan Tol Cikampek. Ia meminta kepada pengelola kawasan perindustrian menyiapkan bus untuk kegiatan High Occupancy Vehicle (HOV). Kami juga meminta masukan kepada pengelola kawasan industri mengenai rencana pembatasan jam operasi truk pengangkut barang. Selain itu kami juga berencana memberlakukan sistem ganjil genap pada ruas tersebut, ujarnya.
4
5
6
Dua Pekan Jelang Lebaran, Menteri Basuki Cek Kesiapan Jalan
Rilis PUPR #1 10 Juni 2017 SP.BIRKOM/VI/2017/305 Dua Pekan Jelang Lebaran, Menteri Basuki Cek Kesiapan Jalan Cikampek - Dua pekan jelang arus mudik Lebaran 2017, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Lebih terperinciJARINGAN LINTAS DI PROVINSI DKI JAKARTA. DINAS PERHUBUNGAN DAN TRANSPORTASI PROVINSI DKI JAKARTA Jl. Taman Jatibaru No.1 Jakarta Pusat 15 Juni 2016
JARINGAN LINTAS DI PROVINSI DKI JAKARTA DINAS PERHUBUNGAN DAN TRANSPORTASI PROVINSI DKI JAKARTA Jl. Taman Jatibaru No.1 Jakarta Pusat 15 Juni 2016 DASAR HUKUM PENGATURAN WAKTU OPERASIONAL ANGKUTAN BARANG
Lebih terperinciKEPPRES 19/1991, PENETAPAN GOLONGAN JENIS KENDARAAN BERMOTOR DAN BESARNYA TOL UNTUK JALAN TOL JAKARTA CIKAMPEK
KEPPRES 19/1991, PENETAPAN GOLONGAN JENIS KENDARAAN BERMOTOR DAN BESARNYA TOL UNTUK JALAN TOL JAKARTA CIKAMPEK Oleh: Nomor: 19 TAHUN 1991 (19/1991) Tanggal: 29 APRIL 1991 (JAKARTA) Sumber: Tentang: PENETAPAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 18 TAHUN 2018 TENTANG PENGATURAN LALU LINTAS SELAMA MASA PEMBANGUNAN
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 18 TAHUN 2018 TENTANG PENGATURAN LALU LINTAS SELAMA MASA PEMBANGUNAN PROYEK INFRASTRUKTUR STRATEGIS NASIONAL
Lebih terperinciEmpat Flyover Perlintasan Kereta Api Di Jateng Dibuka Pada H-10 Lebaran
Rilis PUPR #3 10 Juni 2017 SP.BIRKOM/VI/2017/307 Empat Flyover Perlintasan Kereta Api Di Jateng Dibuka Pada H-10 Lebaran Klonengan - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono
Lebih terperinciKementerian PUPR Lakukan Persiapan Dini Mendukung Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2018
Rilis PUPR #1 30 Januari 2018 SP.BIRKOM/I/2018/047 Kementerian PUPR Lakukan Persiapan Dini Mendukung Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2018 Jakarta - Pemerintah sejak jauh hari telah mempersiapkan penanganan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan beberapa keuntungan dalam penghematan waktu bagi pelaku perjalanan
BAB I 1.1. Latar Belakang Lalu lintas yang padat merupakan suatu problema yang semakin besar karena pengaruhnya pada perdagangan, kelayakan transportasi umum dan konsekuensi lingkungan yang tidak dapat
Lebih terperinciKementerian PUPR dan BI Lakukan Kordinasi Untuk Kesiapan Elektronifikasi Jalan Tol
Rilis PUPR #2 7 Agustus 2017 SP.BIRKOM/VIII/2017/387 Kementerian PUPR dan BI Lakukan Kordinasi Untuk Kesiapan Elektronifikasi Jalan Tol Jakarta -- Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan
Lebih terperinci2016, No Tahun 2007 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4722); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (
No.814, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Pendelegasian Wewenang. Menteri Kepada Kepala BPTJ. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 66 TAHUN 2016 TENTANG PENDELEGASIAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Permasalahan di sektor transportasi merupakan permasalahan yang banyak terjadi
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Permasalahan di sektor transportasi merupakan permasalahan yang banyak terjadi di berbagai kota. Permasalahan transportasi yang sering terjadi di kota-kota besar adalah
Lebih terperinciJalan Lintas Selatan Pulau Jawa Terus Dipercepat
Rilis PUPR #1 27 Juli 2017 SP.BIRKOM/VII/2017/365 Jalan Lintas Selatan Pulau Jawa Terus Dipercepat Jakarta - Selain terus menambah panjang jalan tol baru, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciDIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT, bahwa dalam rangka peningkatan pelayanan dan
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.2679/AJ.307/DRJD/2011 TENTANG PENGATURAN LALU LINTAS DAN PENGATURAN KENDARAAN ANGKUTAN BARANG PADA MASA ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2011 (1432 H) DIREKTUR
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Penelitian PT Jasa Marga (Persero) merupakan sektor transportasi, khususnya di transportasi darat, dan salah satu pelopor penyelenggara jalan bebas hambatan. Jalan bebas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan infrastruktur jalan khususnya jalan bebas hambatan atau jalan tol menjadi faktor yang menentukan dalam perkembangan ekonomi wilayah serta peningkatan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Hormat kami. Tim penyusun
Rabu-Kamis, 14-15 Juni KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 35 TAHUN 2003 TENTANG PENETAPAN JALAN BEBAS HAMBATAN PALIMANAN-PLUMBON SEBAGAI JALAN TOL, PENAMBAHAN SIMPANG SUSUN KALIGAWE SEBAGAI BAGIAN DARI JALAN TOL SEMARANG, PENAMBAHAN GERBANG
Lebih terperinciIndikator pengukuran kinerja jalan perkotaan
Indikator pengukuran kinerja jalan perkotaan (MKJI, 1997 ; Khisty, 1990) Kapasitas (Capacity) Kapasitas adalah arus lalu lintas (stabil) maksimum yang dapat dipertahankan pada kondisi tertentu (geometri,
Lebih terperinciTol Ngawi - Wilangan Diresmikan, Menjadi Tulang Punggung Perekonomian Nasional
Rilis PUPR #1 30 Maret 2018 SP.BIRKOM/III/2018/150 Tol Ngawi - Wilangan Diresmikan, Menjadi Tulang Punggung Perekonomian Nasional Madiun Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan kembali pentingnya Indonesia
Lebih terperinciMenteri Basuki Instruksikan Konstruksi Tol Manado-Bitung Dikebut
Rilis PUPR #1 15 November 2017 SP.BIRKOM/XI/2017/559 Menteri Basuki Instruksikan Konstruksi Tol Manado-Bitung Dikebut Manado Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menginstruksikan
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Copyright (C) 2000 BPHN KEPPRES 35/2003, PENETAPAN JALAN BEBAS HAMBATAN PALIMANAN PLUMBON SEBAGAI JALAN TOL PENAMBAHAN SIMPANG SUSUN KALIGAWE SEBAGAI BAGIAN DARI JALAN TOL SEMARANG, PENAMBAHAN GERBANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM
BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM Seiring perkembangan kegiatan perekonomian di wilayah Propinsi Jawa Tengah yang cukup pesat, maka Semarang sebagai Ibukota Propinsi memiliki peran besar dalam mendorong
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN TENTANG PENETAPAN JALAN BEBAS HAMBATAN TANGERANG-MERAK SEBAGAI JALAN TOL, PENAMBAHAN GERBANG TOL MABAR PADA JALAN TOL BELAWAN-MEDAN-TANJUNG MORAWA DAN PENETAPAN GOLONGAN JENIS KENDARAAN BERMOTOR,
Lebih terperinciPenyusunan Rencana Umum Jaringan Lintas Angkutan Barang di Wilayah Jabodetabek
Focus Group Discussion Penyusunan Rencana Umum Jaringan Lintas Angkutan Barang di Wilayah Jabodetabek Jakarta, 15 Juni 2016 Outline Dasar Hukum Konsep Umum Tujuan Kondisi Eksisting dan Permasalahan Konsep
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya sektor perekonomian akan menyebabkan makin tingginya aktivitas masyarakat. Peningkatan aktivitas masyarakat ini juga berdampak langsung pada tingginya
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
www.legalitas.org KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2003 TENTANG PENETAPAN JALAN BEBAS HAMBATAN PALIMANAN-PLUMBON SEBAGAI JALAN TOL, PENAMBAHAN SIMPANG SUSUN KALIGAWE SEBAGAI BAGIAN
Lebih terperinciMenteri Basuki Minta Seluruh BUJT dan Kontraktor Lakukan Prosedur K3 Sunguh- Sungguh
Rilis PUPR #2 31 Oktober 2017 SP.BIRKOM/X/2017/532 Menteri Basuki Minta Seluruh BUJT dan Kontraktor Lakukan Prosedur K3 Sunguh- Sungguh Jakarta--Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki
Lebih terperinciBAB. I. Pendahuluan I - 1 BAB I PENDAHULUAN
BAB. I. Pendahuluan I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di kota kota besar di Indonesia, khususnya dikota Semarang semakin memacu perkembangan pusat-pusat perekonomian yang
Lebih terperinciKendaraan Pribadi. Cawang. Cawang > Mayjend Sutoyo > Akses Tol Jagorawi > Tol Jagorawi > Exit Bogor > Pajajaran >
Kendaraan Pribadi Cawang Cawang > Mayjend Sutoyo > Akses Tol Jagorawi > Tol Jagorawi > Exit Bogor > Pajajaran > Kebun Raya Bogor (seberang kampus IPB-pintu 4, atau Jl. Jalak Harupat-pintu 3, Ir.H. juanda
Lebih terperinci2017, No Bermotor dan Penutupan Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor Pada Masa Angkutan Lebaran; Mengingat : 1. Undang-Undang Republik
No.712, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Angkutan Lebaran. Pengaturan Lalu Lintas. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 40 TAHUN 2017 TENTANG PENGATURAN LALU LINTAS
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : HK.205/1/1/DRJD/2006 TENTANG
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : HK.205/1/1/DRJD/2006 TENTANG PENGATURAN LALU LINTAS YANG BERSIFAT PERINTAH DAN/ATAU LARANGAN PADA RUAS JALAN TOL LINGKAR LUAR JAKARTA (JORR) I E1 SEKSI
Lebih terperinciReferensi Transportasi ke Gedung Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Darmaga
Referensi Transportasi ke Gedung Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Darmaga 1. Menggunakan pesawat Bandara Soekarno-Hatta/Bandara Halim Perdanakusuma Damri tujuan Bogor, turun di Terminal Baranangsiang/Pool
Lebih terperinciMenteri Basuki : Layani Mudik, Infrastruktur Jalan Tahun Ini Lebih Siap Dibanding Sebelumnya
Rilis PUPR #1 5 Juni 2017 SP.BIRKOM/VI/2017/297 Menteri Basuki : Layani Mudik, Infrastruktur Jalan Tahun Ini Lebih Siap Dibanding Sebelumnya Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 99 TAHUN 2017 TENTANG PENGGUNAAN LAJUR KHUSUS ANGKUTAN UMUM UNTUK MOBIL BUS PADA JALAN TOL DI WILAYAH JAKARTA,
Lebih terperinciKEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 84 TAHUN 2004 TENTANG
KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 84 TAHUN 2004 TENTANG PENETAPAN POLA TRANSPORTASI MAKRO DI PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA
Lebih terperinciRilis PUPR #1. 2 Juni 2018 SP.BIRKOM/VI/2018/263
Rilis PUPR #1 2 Juni 2018 SP.BIRKOM/VI/2018/263 Jalan Nasional dan Jalan Tol Siap Dilalui, Pemudik Dihimbau Tetap Hati-Hati dan Bijak Memilih Jalur Mudik Jakarta-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Lebih terperinciEVALUASI DAN UPAYA PENINGKATAN KINERJA BUNDARAN KALIBANTENG PASCA TERBANGUNNYA FLYOVER
EVALUASI DAN UPAYA PENINGKATAN KINERJA BUNDARAN KALIBANTENG PASCA TERBANGUNNYA FLYOVER Agustina Maya Paramitha, Radiksa Ivan Sitranata Bambang Riyanto, YI. Wicaksono Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Lebih terperinciJUMLAH PERJALANAN JABODETABEK MENCAPAI 25,7 JUTA PERJALANAN/HARI. 18,7 JUTA (72,95 %) MERUPAKAN PERJALANAN INTERNAL DKI JAKARTA, 6,9 JUTA (27,05 %) ME
LRT SEBAGAI SOLUSI EFEKTIF MENGATASI KEMACETAN JABODETABEK DISHUBTRANS DKI JAKARTA SEPTEMBER 2015 DISAMPAIKAN DALAM DIALOG PUBLIK DENGAN DTKJ 16 SEPTEMBER 2015 JUMLAH PERJALANAN JABODETABEK MENCAPAI 25,7
Lebih terperinciGambar 14.1 Kawasan 3-in-1 Yang Ada dan Alternatif Kawasan TDM
14. Skema Manajemen Permintaan Lalu Lintas (TDM) di CBD 14.1 Garis Besar Studi Selain skema 3-in-1 yang saat ini berlaku di sepanjang koridor Sudirman Thamrin, langkah-langkah menajemen permintaan lalu
Lebih terperincib. Pemasangan traffic light di simpang sasak papan (Dishub); c. Pelebaran Jalan Perjuangan (Disbimarta). 8 SIMPANG HARAPAN
b. Simpang tidak diatur traffic light b. Pemasangan traffic light di simpang sasak papan (Dishub); c. Pelebaran Jalan Perjuangan (Disbimarta). 8 SIMPANG HARAPAN a. Volume lalu lintas tinggi a. Manajemen
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2003 TENTANG PENETAPAN JALAN BEBAS HAMBATAN PALIMANAN-PLUMBON SEBAGAI JALAN TOL, PENAMBAHAN SIMPANG SUSUN KALIGAWE SEBAGAI BAGIAN DARI JALAN TOL SEMARANG,
Lebih terperinciInfo Siaga Sapta Taruna Ditjen. Bina Marga, Kementerian PUPR, 1 September 2017 pukul WIB
Info Siaga Sapta Taruna Ditjen. Bina Marga, Kementerian PUPR, 1 September 2017 pukul 11.30 WIB A. Jalan Tol: 1. Tol Jakarta-Merak: Tj. Duren Kr. Tengah, selebihnya Lancar dua arah. 2. Tol Pondok Indah-TMII:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transportasi merupakan urat-nadi kehidupan politik, ekonomi, sosialbudaya dan pertahanan keamanan nasional yang sangat vital perannya dalam ketahanan nasional.sistem
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 100 2016 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG PENGOPERASIAN KENDARAAN BERMOTOR RODA TIGA BERBAHAN BAKAR GAS DI LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN KAWASAN
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.1320/HK.205/DRJD/2005 TENTANG
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.1320/HK.205/DRJD/2005 TENTANG PENGATURAN LALU LINTAS DAN PENGATURAN ANGKUTAN BARANG PADA MASA ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2005 (1426 H) DIREKTUR JENDERAL
Lebih terperinciANALISA DAMPAK ANGKUTAN PETI KEMAS TERHADAP ARUS LALU LINTAS DI KOTA PONTIANAK
ANALISA DAMPAK ANGKUTAN PETI KEMAS TERHADAP ARUS LALU LINTAS DI KOTA PONTIANAK Kurniawati 1), Komala Erwan 2)., Said 2) Abstrak Berdasarkan ketetapan Peraturan Walikota Pontianak Nomor 36 Tahun 2013 Tentang
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
NOMOR 105 TAHUN 2003 ( TENTANG PENETAPAN JALAN BEBAS HAMBATAN RUAS DAWUAN-SADANG DAN RUAS PADALARANG-CIKAMUNING SEBAGAI BAGIAN DARI JALAN TOL CIKAMPEK-PURWAKARTA-PADALARANG SEBAGAI JALAN TOL DAN PENETAPAN
Lebih terperinciD3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya kota dan tingginya populasi penduduk berdampak meningkatnya aktivitas perkotaan yang menimbulkan kemacetan lalu lintas. Kemacetan lalu lintas
Lebih terperinci2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan L
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1201, 2015 KEMENHUB. Barang. Long Stay. Pelabuhan Tanjung Priok. Pemindahan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 117 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciTol Soroja Diresmikan, Pembangunan Bandung Selatan Akan Meningkat
Rilis PUPR #2 4 Desember 2017 SP.BIRKOM/XII/2017/593 Tol Soroja Diresmikan, Pembangunan Bandung Selatan Akan Meningkat Bandung Presiden Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi meresmikan Tol Soreang-Pasirkoja
Lebih terperinciKementerian PUPR Bangun Jembatan Ngadiluwih Kediri
RILIS PUPR #1 15 Mei 2017 SP.BIRKOM/V/2017/267 Kementerian PUPR Bangun Jembatan Ngadiluwih Kediri Kediri - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Sekretaris Kabinet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Namun pada kenyataannya yang terjadi saat ini perkembangan kota selalu lebih
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan kota-kota di Indonesia saat ini semakin pesat dari tahun ke tahun. Perkembangan kota tentunya membutuhkan perkembangan transportasi pula. Dalam hal ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. keberlangsungan hidup manusia. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan transportasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keberlangsungan hidup manusia. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktifitas
Lebih terperinci2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Neg
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1219. 2015 KEMENHUB. Dana Alokasi Khusus. Keselamatan Transportasi Darat. Transportasi Perkotaan. Penggunaan. Petunjuk Teknis. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan kota-kota di Indonesia saat ini semakin pesat dari tahun ke tahun. Perkembangan kota tentunya membutuhkan perkembangan transportasi pula. Dalam hal ini
Lebih terperinciTol Belmera Tersambung Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi April 2018
Rilis PUPR #2 17 Januari 2018 SP.BIRKOM/I/2018/026 Tol Belmera Tersambung Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi April 2018 Jakarta Konstruksi Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) seksi 1 (Tanjung
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105 TAHUN 2003 TENTANG
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105 TAHUN 2003 TENTANG PENETAPAN JALAN BEBAS HAMBATAN RUAS DAWUAN-SADANG DAN RUAS PADALARANG-CIKAMUNING SEBAGAI BAGIAN DARI JALAN TOL CIKAMPEK-PURWAKARTA-PADALARANG
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pengurangan tingkat..., Arini Yunita, FE UI, Universitas Indonesia
1 BAB 1 PENDAHULUAN Salah satu permasalahan kota Jakarta yang hingga kini masih belum terpecahkan adalah kemacetan lalu lintas yang belakangan makin parah kondisinya. Ini terlihat dari sebaran lokasi kemacetan
Lebih terperinciKementerian Perhubungan
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Kementerian Perhubungan Idwan Santoso Institut Teknologi Bandung Focus Group Discussion Penyusunan Rencana Umum Jaringan Trayek Angkutan Umum Jalan Jabodetabek
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2015 TENTANG PERCEPATAN PENYELENGGARAAN KERETA API RINGAN/LIGHT RAIL TRANSIT TERINTEGRASI DI WILAYAH JAKARTA, BOGOR, DEPOK, DAN BEKASI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciKementerian PUPR Berikan Bimtek Beton Pracetak Prategang Kepada 396 Pekerja Konstruksi
Rilis PUPR #2 3 April 2018 SP.BIRKOM/IV/2018/156 Kementerian PUPR Berikan Bimtek Beton Pracetak Prategang Kepada 396 Pekerja Konstruksi Jakarta - Kompetensi dan kedisiplinan pekerja menjadi salah satu
Lebih terperinciMATRIKS IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH LALU LINTAS DI KOTA BEKASI
MATRIKS IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH LALU LINTAS DI KOTA BEKASI NO LOKASI PERMASALAHAN ALTERNATIF PEMECAHAN UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN TINDAK LANJUT 1 PERSIMPANGAN SUMIR a.
Lebih terperinciSumber: Automology.com. Ir. BAMBANG PRIHARTONO,MSCE JAKARTA, 10 JANUARI 2018
Sumber: Automology.com Ir. BAMBANG PRIHARTONO,MSCE JAKARTA, 10 JANUARI 2018 OUTLINE O1 LATAR BELAKANG O2 DASAR HUKUM & LESSON LEARNED O3 KERANGKA KEBIJAKAN O4 O5 POTENSI LOKASI PENGATURAN SEPEDA MOTOR
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 36 TAHUN 2018 TENTANG PENGATURAN LALU LINTAS DI RUAS TOL JAKARTA - TANGERANG, TENGERANG - MERAK, DAN JAKARTA
Lebih terperincioperasi simpang yang umum diterapkan adalah dengan menggunakan sinyal lalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Purworejo merupakan suatu kota di Indonesia yang terletak di Jawa Tengah. Pertumbuhan tingkat kepadatan penduduk sangat mempengaruhi tingkat kebutuhan transportasi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW.
KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema berita yang kami
Lebih terperinciBAB 3 STRATEGI DASAR MANAJEMEN LALU LINTAS
BAB 3 STRATEGI DASAR MANAJEMEN LALU LINTAS Tujuan Pembelajaran Umum : Mahasiswa mampu mengaplikasikan strategi dasar manajemen lalu lintas dalam perancangan sesuai acuan teknis yang berlaku Tujuan Pembelajaran
Lebih terperinciMenteri Basuki Sosialisasi Uang Elektronik di Festival Tol Bawen-Salatiga
Rilis PUPR #2 13 Agustus 2017 SP.BIRKOM/VIII/2017/399 Menteri Basuki Sosialisasi Uang Elektronik di Festival Tol Bawen-Salatiga Salatiga - Jalan Tol Semarang-Solo khususnya Ruas Bawen-Salatiga yang terkenal
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2003 TENTANG
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2003 TENTANG PENETAPAN GOLONGAN JENIS KENDARAAN BERMOTOR DAN BESARNYA TARIF TOL PADA JALAN TOL JAKARTA-CIKAMPEK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR: SK 3229/AJ 401/DRJD/2006 TENTANG TATA CARA PENOMORAN RUTE JALAN
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR: SK 3229/AJ 401/DRJD/2006 TENTANG TATA CARA PENOMORAN RUTE JALAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT Menimbang : a. bahwa dalam Peraturan Menteri Perhubungan
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2003 TENTANG
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 35 TAHUN 2003 TENTANG PENETAPAN JALAN BEBAS HAMBATAN PALIMANAN-PLUMBON SEBAGAI JALAN TOL, PENAMBAHAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan meningkatnya populasi penduduk terutama di kota besar
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan meningkatnya populasi penduduk terutama di kota besar seperti DKI Jakarta yang mayoritas besar masyarakatnya merupakan masyarakat pendatang
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 103 TAHUN 2007 TENTANG POLA TRANSPORTASI MAKRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 103 TAHUN 2007 TENTANG POLA TRANSPORTASI MAKRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang
Lebih terperinciData untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik
Data untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik D. Hari Pratama Divisi IT JSMR Bandung, 26 September 2014 Daftar Isi Sekilas Jasa Marga 2 Regulasi Saat Ini 3 Track Record pada Industri Jalan Tol di Indonesia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pada dasarnya, pembangunan jalan diharapkan mampu untuk memenuhi
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya, pembangunan jalan diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas angkutan barang dan jasa (orang) yang aman, nyaman, dan berdaya guna.
Lebih terperinciPROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN JALAN TOL
PENGELOLA : PT. JASA MARGA B. PELAYANAN LALU LINTAS 2005 2006 1 JAGORAWI 59.00 - Penambahan lajur pada ruas : Kapasitas Jakarta-Bogor-Ciawi a. Sentul Utara - Sentul Selatan km/lajur - - 3 15.70 - - b.
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PERHUBUNGAN Jalan Taman Jatibaru 1 Telp Fax JAKARTA Kode Pos: 10150
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PERHUBUNGAN Jalan Taman Jatibaru Telp 0 Fax JAKARTA Kode Pos: 00 TA DINAS Kepada Dari Nomor Sifat Lampiran Hai GubernurProvinsi DKI Jakarta Kepala
Lebih terperinci2015, No RITJ yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri Perhubungan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran N
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1666-2015 KEMENHUB. Jabodetabek. Rencana Induk Transportasi. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 172 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NO : 8 2002 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 9 TAHUN 2002 TENTANG DAERAH MILIK JALAN DAN GARIS SEMPADAN BANGUNAN PADA JALAN ARTERI, KOLEKTOR, DAN LOKAL
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.2332/AJ.201/DRJD/2008 TENTANG
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.2332/AJ.201/DRJD/2008 TENTANG PENGATURAN LALU LINTAS DAN PENGATURAN ANGKUTAN BARANG PADA MASA ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2008 (1429 H) DIREKTUR JENDERAL
Lebih terperinciKementerian PUPR Targetkan Tol Jakarta - Surabaya Dapat Melayani Arus Mudik 2018
Rilis PUPR #2 8 Maret 2018 SP.BIRKOM/III/2018/115 Kementerian PUPR Targetkan Tol Jakarta - Surabaya Dapat Melayani Arus Mudik 2018 Batang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus berupaya
Lebih terperinciMODEL PEMILIHAN MODA ANTARA LIGHT RAIL TRANSIT (LRT) DENGAN MOBIL PRIBADI DI JAKARTA
MODEL PEMILIHAN MODA ANTARA LIGHT RAIL TRANSIT (LRT) DENGAN MOBIL PRIBADI DI JAKARTA Yumen Kristian Wau 1 dan Najid 2 1 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Tarumanagara, Jl. Let. Jend S. Parman No.1 Jakarta
Lebih terperinciMANAJEMEN LALU LINTAS AKIBAT TREM DI JALAN RAYA DARMO SURABAYA
MANAJEMEN LALU LINTAS AKIBAT TREM DI JALAN RAYA DARMO SURABAYA OLEH : ZUHRI MUHIS (3111106020) DOSEN PEMBIMBING : WAHJU HERIJANTO, Ir., MT. LATAR BELAKANG TUJUAN BATASAN MASALAH LOKASI KAJIAN DASAR TEORI
Lebih terperincirata-rata 19 km/jam ; Jalan Kolektor dengan kecepatan rata-rata 21 km/jam ; Jalan Lokal dengan kecepatan rata-rata 22 km/jam
BAB VI PENUTUP 6.1. KESIMPULAN Dari hasil analisis kinerja operasional ruas jalan kota Semarang dengan studi waktu tempuh kendaraan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Panjang jalan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Evaluasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2016), yang dimaksud dengan evaluasi adalah pengumpulan dan pengamatan dari berbagai macam bukti untuk mengukur dampak dan efektivitas
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PEMERIKSAAN KINERJA PENGELOLAAN OPERASIONAL JALAN TOL KELANCARAN LALU LINTAS DAN KEBIJAKAN TARIF
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN KINERJA PENGELOLAAN OPERASIONAL JALAN TOL ATAS KELANCARAN LALU LINTAS DAN KEBIJAKAN TARIF PADA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi suatu kota dapat dilihat dari tingginya aktivitas perekonomian, aktivitas perkotaan tersebut perlu didukung dengan adanya transportasi. Konsep transportasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM
BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM Pembangunan di segala bidang yang dilaksanakan pemerintah Republik Indonesia merupakan usaha untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan terutama di bidang ekonomi. Pembangunan
Lebih terperinci2 Program Studi Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganeca 10 Bandung
ANALISIS PENANGANAN PERGERAKAN TRUK KONTAINER KOSONG DALAM PERGERAKAN ANGKUTAN BARANG DAN DAMPAKNYA TERHADAP EFISIENSI BIAYA TRANSPORTASI (KASUS PELABUHAN TANJUNG PRIOK) Ofyar Z. Tamin 1, Harmein Rahman
Lebih terperinciBAB 1 BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 1.1 Latar Belakang Sistem transportasi merupakan salah satu bagian penting bagi suatu pembangunan negara. Transportasi menjadi salah satu sektor pendukung kemajuan sistem logistik
Lebih terperinciProposal : Ariffin Azizs
Ir. Ariffin Azizs, MT Jakarta, 10 Agustus 1959 Pegawai Negeri Sipil (Kementerian Pekerjaan Umum) Judul Proposal : Mengurangi Kemacetan Tol Dalam Kota Dengan Cara Menurunkan Kecepatan Rencana dan Mengoptimalkan
Lebih terperinciKementerian PUPR Perbaiki Infrastruktur yang Rusak Akibat Banjir di Gunung Kidul, Pacitan dan Wonogiri
Rilis PUPR #2 10 Desember 2017 SP.BIRKOM/XII/2017/602 Kementerian PUPR Perbaiki Infrastruktur yang Rusak Akibat Banjir di Gunung Kidul, Pacitan dan Wonogiri Pacitan - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW.
Sabtu-Senin, 28-30 KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI SWATANTRA WIBAWA MUKTI NO : 8 2002 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 9 TAHUN 2002 TENTANG DAERAH MILIK JALAN DAN GARIS SEMPADAN BANGUNAN PADA JALAN ARTERI,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta sebagai kota metropolitan dimana kemacetan merupakan masalah utama yang dihadapi setiap hari, baik oleh para pekerja kantoran, karyawan, maupun pelajar. Banyak
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Copyright (C) 2000 BPHN KEPPRES 105/2003, PENETAPAN JALAN BEBAS HAMBATAN RUAS DAWUAN SADANG DAN RUAS PADALARANG CIKAMUNING SEBAGAI BAGIAN DARI JALAN TOL CIKAMPEK PURWAKARTA PADALARANG SEBAGAI JALAN TOL
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN
BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Alur Kerja Gambar 3.1 Bagan Alir Tahapan Kegiatan III - 1 3.2 Pelaksanaan Survey Lalu Lintas 3.2.1 Definisi Survey Lalu Lintas Survey lalu lintas merupakan kegiatan pokok
Lebih terperinci