BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN. Dalam membuat aplikasi simulasi gerakan shalat berbasis Augmented

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN. Dalam membuat aplikasi simulasi gerakan shalat berbasis Augmented"

Transkripsi

1 BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Dalam membuat aplikasi simulasi gerakan shalat berbasis Augmented Reality tentunya diawali dengan membuat konsep. Pada konsep ini berisi mengenai analisis masalah, analisis kebutuhan sistem, deskripsi umum sistem dan alur kerja sistem Analisis Masalah Panduan gerakan shalat pada umumnya hanya terdapat pada buku, CD tutorial, artikel dan video di internet. Namun panduan dengan media tersebut memiliki keterbatasan dalam hal penggambaran gerakan shalat. Media tersebut hanya menampilkan sebagian gerakan saja seperti gambar yang hanya menampilkan pose pada gerakan tertentu sehingga bagi yang belum pernah sama sekali melihat gerakan shalat sepenuhnya akan timbul berbagai macam pertanyaan mengenai bagaimana gerakan tersebut seharusnya dilakukan dari awal hingga akhir. Penulis mencoba menjawab permasalahan tersebut dengan membangun aplikasi simulasi gerakan shalat yang menggunakan teknologi Augmented Reality pada platform Android. Penulis sengaja menggunakan platform Android karena portabilitasnya yang mudah dibawa dan nyaman untuk digenggam daripada harus menggunakan komputer PC ataupun laptop yang dirasa terlalu sulit untuk anak- 41

2 42 anak dalam mempelajari gerakan shalat. Perangkat Android kini juga sudah banyak terdapat di pasaran dan harganya mulai terjangkau untuk kalangan menengah, juga menjadi trend masa kini karena kemampuanya yang multifungsi dan bisa diandalkan untuk berbagai macam keperluan Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem adalah tahap yang sangat penting dalam proses pengembangan perangkat lunak, untuk mempermudah menganalisis sebuah sistem, dibutuhkan dua jenis kebutuhan, kebutuhan fungsional dan kebutuhan nonfungsional. Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Sedangkan kebutuhan nonfungsional adalah kebutuhan yang menitikberatkan pada properti yang berkaitan dengan sistem Kebutuhan fungsional 1. Pengguna dapat melihat informasi gerakan shalat yang sedang berlangsung. 2. Sistem harus mampu menampilkan objek virtual tiga dimensi berupa karakter manusia yang dapat melakukan gerakan shalat. 3. Karakter mampu mengucapkan bacaan-bacaan shalat. 4. Pengguna dapat melihat karakter dari berbagai sudut pandang dengan navigasi yang mudah. 5. Pengguna dapat membuat marker dari gambar apapun yang diambil menggunakan kamera perangkat android.

3 43 6. Sistem harus mampu mendeteksi marker yang telah didefinisikan oleh pengguna. 7. Sistem harus mampu menampilkan background dinamis yang direkam menggunakan kamera secara realtime Kebutuhan nonfungsional Spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut: 1. Menggunakan sistem operasi Android (Gingerbread) atau lebih baru. 2. Prosesor dengan kecepatan 1 GHz (ARMv7) atau lebih. 3. RAM dengan kapasitas minimum 512 MB. 4. Kamera dengan fitur Autofocus. 5. Disarankan memiliki GPU yang mendukung OpenGLES Deskripsi Umum Sistem Aplikasi Simulasi gerakan shalat akan menirukan gerakan shalat dari awal hingga akhir kedalam bentuk virtual tiga dimensi. Shalat yang akan disimulasikan adalah waktu shalat yang sedang berlangsung sebenarnya, misalnya pada pukul 12 siang maka sistem akan mensimulasikan gerakan shalat dzuhur. Pengguna akan dapat melihat simulasi gerakan shalat dalam dua jenis tampilan, virtual reality dan augmented reality. Tampilan pada virtual reality akan terdapat mushola virtual sebagai lingkungannya sedangkan pada augmented reality akan terdapat lingkungan nyata sebagai lingkungannya.

4 44 Gambar 3.1 Data Flow Diagram lingkungan aplikasi Vuforia AR SDK (Sumber: Simulasi gerakan shalat berbasis Augmented Reality ini menggunakan metode User Defined Targets dimana terlihat seperti gambar 3.1 Pengguna menggunakan kamera android yang kemudian sistem melakukan proses konversi Format Pixel dari inputan camera frame atau bisa disebut juga proses capture foto yang kemudian didefinisikan sebagai tracker. Dalam ruang lingkup tracker terjadi proses pendeteksian objek baru, dalam hal ini yang dideteksi adalah marker / foto yang sudah didefinisikan sebelumnya, kemudian setelah objek / marker terdeteksi sistem melakukan load data dari database lokal berupa karakter. Setelah data di-load, sistem melakukan tracking pada marker yang terdeteksi tersebut kemudian dilanjutkan proses konversi frame kembali untuk dilakukan proses selanjutnya yaitu pada ruang lingkup aplikasi dilakukan proses pemanggilan objek menggunakan query yang dilanjutkan pada proses update logika dari aplikasi yang kemudian dilakukan proses render graphics berupa

5 45 objek karakter. Output yang dihasilkan terdiri dari dua layer yaitu layer background dan layer foreground. Pada layer background sistem melakukan render camera preview sebagai visual reality / lingkungan nyata dan pada layer foreground dilakukan render objek virtual yang berupa karakter 3D yang kemudian kedua layer tersebut aktif secara bersamaan dan terlihat karakter 3D menempel pada dunia nyata (reality). 3.2 Perancangan Sistem Setelah membuat konsep dari aplikasi simulasi gerakan shalat berbasis Augmented Reality maka tahap selanjutnya adalah tahap perancangan, tahap perancangan akan menjelaskan secara rinci mengenai aplikasi yang akan dibuat sehingga dalam pengerjaanya akan lebih mudah dan terstruktur Perancangan Karakter Gambar 3.2 Rancangan karakter tampak depan dan tampak samping

6 46 Berdasarkan gambar 3.2, karakter yang akan melakukan simulasi gerakan shalat adalah anak laki-laki yang mengenakan baju muslim dan celana panjang, tentunya dengan celana panjang akan memudahkan pengguna untuk melihat posisi kaki karakter tidak seperti dengan menggunakan sarung yang sedikit menyulitkan pengguna untuk melihat posisi kaki karakter yang tertutup oleh sarung Storyboard Gambar 3.3 Storyboard gerakan shalat

7 47 Gambar 3.3 menunjukkan gerkan-gerakan dari rukun shalat yang terdiri dari niat, berdiri, takbiratul ihram, membaca iftitah, Al-fatihah dan surat pendek, ruku, I tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, tasyahud awal, tasyahud akhir dan salam Pemodelan Diagram Use Case Diagram use case digunakan untuk menjelaskan dan menggambarkan sistem dan perilaku pengguna terhadap sistem. Use case diagram menekankan tentang apa yang akan diperbuat oleh sistem dan bukan menekankan bagaimana sistem tersebut bertindak. Pengguna sistem diwakili oleh aktor, sedangkan perilakunya diwakili oleh use case. Melihat tampilan VR Melihat tampilan AR «include» Membuat marker Pengguna Membuka informasi dan kredit <<extends>> Mendeteksi marker Gambar 3.4 Diagram Use Case aplikasi simulasi gerakan shalat Spesifikasi skenario diagram use case aplikasi simulasi gerakan shalat akan dijelaskan dalam tabel 3.1.

8 48 Tabel 3.1 Spesifikasi skenario use case menampilkan tampilan VR Nama Use Case Melihat tampilan virtual reality Aktor Pengguna aplikasi Deskripsi Singkat Pengguna dapat melihat karakter dengan visualisasi tiga dimensi dengan memilih menu VR pada halaman utama Skenario 1. Sistem berada pada menu utama 2. Pengguna memilih menu VR 3. Sistem menampilkan scene virtual reality 4. Pengguna menekan tombol mulai 5. Karakter melakukan gerakan shalat 6. Pengguna melakukan sliding pada layar 7. Kamera berputar mengelilingi karakter Kondisi Awal Aplikasi Simulasi Shalat terpasang pada gadget android Kondisi Akhir Aplikasi menampilkan simulasi gerakan shalat berbasis virtual reality Tabel 3.2 Spesifikasi skenario use case menampilkan tampilan AR Nama Use Case Melihat tampilan augmented reality Aktor Pengguna aplikasi Deskripsi Singkat Pengguna dapat melihat karakter dengan visualisasi augmented reality dengan memilih menu AR pada halaman utama Skenario 1. Sistem berada pada menu utama 2. Pengguna memilih menu AR 3. Sistem menampilkan scene augmented reality 4. Pengguna menekan tombol plus (+) 5. Sistem menampilkan mode ambil gambar 6. Pengguna menakan tombol kamera 7. Karakter muncul pada layar 8. Pengguna menekan tombol mulai 9. Karakter melakukan gerakan shalat 10. Pengguna menggerakkan ponsel android 11. Kamera bergerak sesuai arah kamera pengguna

9 49 Tabel 3.2 Spesifikasi skenario use case menampilkan tampilan AR Lanjutan Kondisi Awal Aplikasi Simulasi Shalat terpasang pada gadget android Kondisi Akhir Aplikasi menampilkan simulasi gerakan shalat berbasis augmented reality Tabel 3.3 Spesifikasi skenario use case menampilkan informasi dan kredit Nama Use Case Melihat informasi dan kredit Aktor Pengguna aplikasi Deskripsi Singkat Pengguna dapat melihat informasi pembuat aplikasi dan hal-hal yang berkaitan dengan pembuatan aplikasi Skenario 1. Membuka aplikasi 2. Sistem menampilkan menu utama 3. Pengguna memilih icon c pada layar 4. Sistem menampilkan scene informasi dan kredit 5. Pengguna dapat melihat informasi tentang aplikasi Kondisi Awal Aplikasi Simulasi Shalat terpasang pada gadget android Kondisi Akhir Aplikasi menampilkan informasi pembuat aplikasi Pemodelan Diagram Activity Activity diagram menjelaskan tentang berbagai aktivitas yang berlangsung selama pengguna berinteraksi dengan sistem. Activity diagram akan membantu menjelaskan diagram use case lebih mendalam. Diagram Activity pada gambar 3.5 berikut ini menjelaskan interaksi antara pengguna dengan aplikasi yang berbasis VR (virtual reality) Diagram Activity Scene VR Pada Gambar 3.5 berikut, aktivitas dimulai ketika pengguna memilih menu VR. Sistem akan menentukan waktu shalat berdasarkan jam yang sedang berlangsung, kemudian menampilkan scene virtual reality berdasarkan waktu

10 50 shalat. Di dalam scene VR terdapat lingkungan virtual berupa mushala dan karakter anak laki-laki yang hendak melaksanakan shalat. Ketika semua asset telah di-load ke memory maka sistem akan menampilkan pop-up berupa tombol untuk memulai gerakan shalat. Pengguna Sistem Memilih Menu VR menentukan waktu shalat dan menampilkan scene VR Menekan tombol mulai Menampilkan informasi gerakan Karakter melakukan gerakan shalat Mengeluarkan suara bacaan shalat Melakukan Sliding pada layar ya Kamera bergerak mengelilingi karakter tidak Kamera berada pada posisi terakhir kali digerakkan Gerakan shalat telah selesai Menampilkan pilihan ulang dan exit ulang exit kembali ke scene menu Gambar 3.5 Diagram Activity Scene VR Pengguna menekan tombol mulai dan karakter mulai melakukan gerakan shalat beserta bacaanya. Pengguna dapat melihat karakter dengan 360 º view

11 51 dengan cara melakukan sliding pada layar maka kamera virtual akan bergerak mengelilingi karakter. Ketika gerakan shalat telah selesai maka sistem akan menampilkan pop-up dialog berupa pilihan untuk mengulang atau kembali ke menu utama Diagram Activity Scene AR Diagram Activity berikut ini akan menjelaskan interaksi antara pengguna dengan sistem yang berbasis AR (Augmented reality). Pengguna Sistem Memilih Menu AR Menentukan waktu shalat dan menampilkan scene AR Menekan tombol (plus) Menampilkan Scanning Mode Mencari gambar dan menekan tombol kamera Memasukan gambar ke data sementara Menampilkan tombol mulai Memposisikan kamera pada gambar Karakter tidak ditampilkan Gambar dikenali? tidak ya Menampilkan karakter Menekan tombol mulai Menampilkan informasi gerakan Karakter melakukan gerakan shalat Apakah anda ingin keluar atau ulang? ulang Gerakan shalat telah selesai exit kembali ke scene menu Gambar 3.6 Diagram Activity Scene AR

12 52 Pada gambar 3.6, aktivitas dimulai ketika pengguna memilih menu AR. Sistem akan menentukan waktu shalat, kemudian menampilkan scene Augmented Reality berdasarkan waktu shalat. Berbeda dengan scene VR, scene AR tidak terdapat lingkungan virtual berupa mushala, tetapi hanya karakter dengan sajadah. Pengguna menekan tombol plus yang berada pada sisi kanan layar kemudian sistem akan menampilkan scan mode. Pada scan mode pengguna dapat mencari gambar untuk dijadikan sebagai marker. Setelah marker dibuat maka pengguna dapat memposisikan kamera perangkat android agar gambar dapat terdeteksi. Apabila gambar terdeteksi maka sistem akan menampilkan karakter yang berdiri diatas marker. Setelah marker terdeteksi sistem akan menampilkan pop-up berupa tombol untuk memulai gerakan shalat. Karakter melakukan gerakan shalat berdasarkan waktu yang sedang berlangsung. Diagram Activity berikut ini menjelaskan interaksi pengguna untuk melihat credit atau author dari pembuat aplikasi. Pengguna Sistem Menekan tombol Credit Menampilkan Scene Credit Menekan tombol back pada gadget Menampilkan Scene Menu Gambar 3.7 Diagram Activity Scene Credit

13 53 Pada gambar 3.7 aktivitas dimulai ketika pengguna menekan tombol credit. Sistem akan menampilkan informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan aplikasi Pemodelan Diagram Class Class diagram merupakan diagram yang menggambarkan struktur dan penjelasan kelas, paket dan objek serta hubungan satu sama lain seperti pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram memberikan gambaran statis tentang sistem atau perangkat lunak yang kompleks. LoadingManager +waktu : int +waktushalat : string +alphafade : float +loadingskin : GUISkin +hitamtexture : Texture +scene : string +Awake() +Start() +Update() +OnGUI() -LoadUserDefTargetsScene() UserDefinedTargetEventHandler -mtargetbuildingbehaviour -mimagetracker -muserinterface -mscanmodeuilogic -mbuiltdataset -moninitializedcalled -mtargetcounter -mcurrenttargetname -mdoshowinstructions -mdrawinstructionsflag UserDefinedTargetMenu -mmenuopen -mcontinousafsupported -mwaitingforsecondtap -mfirsttapposition -mfirsttaptime -muiskin -AUTOFOCUS_ON -AUTOFOCUS_OFF -mautofocustext +Start() +Update() +OnGUI() +OnInitialized() +OnTrackablesUpdated() -HandleSingleTap() -HandleDoubleTap() UserDefinedTargetBuildingUI +ButtonID +TextureName +HorizontalPosition -Instructions_margin -navigation_bar_size -minitialized -mtextures -muiskin -stexturenames -mlastviewfindercolor +ButtonPressed() +Skin() +DeviceDependentScale() +UserDefinedTargetBuildingUI() +BeginOnGUI() +DrawViewFinder() +DrawNavigationBarBackground() +DrawHelpBar() +DrawViewFinderModeLandscapeUI() +DrawViewFinderModePortraitUI() +DrawScanningModeLandscapeUI() +DrawScanningModePortraitUI() +DrawInstructionsPortraitUI() +DrawInstructionsLandscapeUI() +OnInitialized() +OnFrameQualityChanged() +OnNewTrackableSource() +Start() +Update() +OnGUI() -BuildNewTarget() 1 ScanModeUILogic -muserinterface -mstartbuildingcallback -mstopscanningcallback +ScanModeUILogic() +DrawUI() 1 1 DefaultTrackableEventHandler -mtrackablebehaviour +aktif +Start() +OnTrackableStateChanged() +OnTrackingFound() -OnTrackingLost() Gambar 3.8 Diagram Class Scene Augmented Reality

14 54 Terdapat 80 class/namespace yang ada dalam package vuforia sehingga cukup sulit bagi penulis untuk menganalisa dan menjelaskan dalam bentuk class diagram. Pada gambar 3.8 hanya kelas yang berkaitan dengan proses pendeteksian marker yang menggunakan metode user-defined image yang ditampilkan dalam class diagram. Berikut adalah kelas-kelas yang berkaitan dengan proses pendeteksian marker : 1. Kelas LoadingManager Kelas ini berfungsi sebagai pengatur scene apa yang harus dimuat berdasarkan waktu shalat yang sedang berlangsung. Kelas ini juga berfungsi untuk menghindari kecenderungan aplikasi menjadi freeze ketika proses loading data ke memory sedang berlangsung. 2. Kelas UserDefinedTargetMenu Kelas ini berfungsi sebagai menu untuk mengaktifkan fitur auto focus pada perangkat android, menu ini akan aktif apabila perangkat mendukung fitur auto focus. 3. Kelas UserDefinedTargetEventHandler Kelas ini berfungsi untuk menangani event yang berada pada lingkungan vuforia. Pada kelas ini terdapat fungsi untuk menangani pembuatan marker, data set, pendeteksian marker dan target counter untuk multi target detection. 4. ScanModeUILogic Kelas ini berfungsi untuk menangani proses pengambilan gambar yang akan dijadikan sebagai marker. Kelas ini juga menampilkan user interface

15 55 sebagai informasi kepada pengguna mengenai proses scanning yang sedang berlangsung. 5. Kelas DefaultTrackableEventHandler Kelas ini adalah kelas utama dari package vuforia yang berfungsi menangani event pada augmented reality yang sedang berlangsung. 6. Kelas UserDefinedTargetBuildingUI Kelas ini yang akan menangani antar muka pada lingkungan augmented reality secara keseluruhan Pemodelan Diagram Sequence Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk user, display dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah kejadian untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang memicu aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence diagram pada gambar 3.9 berikut ini menjelaskan tentang proses interaksi antar pengguna dengan sistem dalam scene augmented reality. Pengguna membuka aplikasi dan memilih menu AR kemudian kelas loading Manager akan mengecek waktu dan memutuskan scene mana yang harus ditampilkan kemudian kelas BuildingUI akan memuat seluruh asset pada scene augmented reality. Kelas ScanModeUILogic berfungsi untuk mengambil gambar yang akan dijadikan

16 56 sebagai marker. Proses pendeteksian marker akan ditangani oleh kelas EventHandler, apabila marker terdeteksi maka kelas EventHandler akan menampilkan karakter, selanjutnya karakter akan melakukan gerakan shalat berdasarkan sequence gerakan shalat sesuai dengan waktu shalat. Pengguna Menu Utama Loading Manager BuildingUI ScanModeUILogic EventHandler karakter Membuka menu Menu AR Cek waktu shalat, Load resource Load scene berdasarkan waktu shalat Mengarahkan kamera pada gambar Menampilkan Scan mode Membuat Marker Marker berhasil dibuat Mendeteksi Marker Marker terdeteksi Tidak terdeteksi Tampilkan animasi gerakan shalat Gambar 3.9 Diagram Sequence Scene Augmented Reality

17 Perancangan Antar muka Perancangan antarmuka dibutuhkan untuk menjadi acuan dalam pembuatan antar muka aplikasi yang akan dibangun. Pada perancangan antarmuka hanya dibuat dalam bentuk layout tanpa warna, sehingga hanya menampilkan letak-letak elemen dari aplikasi, seperti tombol, teks, gambar, dan elemen pendukung lainya Antarmuka Scene Menu Pada rancangan antarmuka scene menu ini terdapat beberapa tombol pilihan untuk memilih scene yang akan dipilih. Nama Aplikasi Karakter VR AR credit Gambar 3.10 Rancangan antarmuka halaman menu Antarmuka Scene VR Pada rancangan antarmuka scene VR ini terdapat lingkungan 3D yang berisi karakter yang berdiri di atas sajadah serta lingkungan yang tampak seperti Mushola. Pada rancangan antarmuka scene VR terdapat juga informasi berupa teks mengenai gerakan shalat yang sedang dikerjakan.

18 58 Informasi rakaat & gerakan Lingkungan 3D Karakter, Sajadah, Masjid Informasi mengenai gerakan shalat yang sedang dikerjakan Gambar 3.11 Rancangan antarmuka scene VR Antarmuka Scene AR Pada rancangan antarmuka scene AR ini terdapat tombol + yang berfungsi untuk menambah gambar yang nantinya akan disimpan kedalam data sementara untuk dijadikan sebagai marker. Marker berfungsi sebagai titik tracking untuk menempatkan objek tiga dimensi. Selain itu juga terdapat informasi berupa teks mengenai gerakan shalat yang sedang dikerjakan. Informasi rakaat & gerakan Latar dari kamera Lingkungan 3D Karakter, Sajadah + Informasi mengenai gerakan shalat yang sedang dikerjakan Gambar 3.12 Rancangan antarmuka scene AR

19 Antarmuka Scene Credit Pada rancangan antarmuka scene Credit ini berisi teks mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pembuatan aplikasi. Seperti tugas apa saja yang telah dilakukan pembuat aplikasi, alat yang dibutuhkan beserta keterangan-keterangan pendukung lainya yang berhubungan dengan pembuatan aplikasi dan ucapan terima kasih kepada orang-orang yang telah berjasa selama pembangunan aplikasi. Nama Aplikasi Keterangan yang berhubungan dengan pembuatan aplikasi Karakter Gambar 3.13 Rancangan antarmuka scene Credit

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Dalam proses perancangan suatu aplikasi diperlukan analisa konsep yang tepat agar proses pembuatan dapat berjalan dengan baik dan sistem yang dibuat sesuai dengan yang diinginkan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Dalam proses perancangan suatu aplikasi diperlukan analisa konsep yang tepat agar proses pembuatan dapat berjalan dengan baik dan sistem yang dibuat sesuai yang diinginkan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Untuk melakukan proses perancangan suatu aplikasi diperlukan suatu analisa konsep yang tepat agar proses pembuatan dapat berjalan dengan baik dan system yang dibuat sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gerakan shalat pada umumnya hanya terdapat pada buku, CD tutorial, artikel dan

BAB I PENDAHULUAN. gerakan shalat pada umumnya hanya terdapat pada buku, CD tutorial, artikel dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang terpenting setelah Syahadat. Dalam kondisi apa pun, Shalat tidak boleh ditinggalkan. Dalam tata cara pengerjaanya, ibadah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Dalam membangun aplikasi belajar matematika untuk anak sekolah dasar kelas 5 SD. Tahap analisis adalah tahap awal dalam membangun sebuah aplikasi. Pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap perancangan aplikasi kamera stop motion.

Lebih terperinci

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Konsep dari aplikasi pembelajaran Fungsi dan Persamaan Kuadrat ini menggunakan gambar, teks, animasi dan suara. Aplikasi ini dikhususkan untuk siswasiswi SMP sampai

Lebih terperinci

PEMBIMBING : Dr. Lulu Chaerani Munggaran, SKom., MMSI

PEMBIMBING : Dr. Lulu Chaerani Munggaran, SKom., MMSI APLIKASI AUGMENTED REALITY PEMBELAJARAN RAMBU LALU LINTAS UNTUK ANAK PADA TINGKAT TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR NAMA : APRIADI ANGGI SAPUTRA NPM : 11112013 PEMBIMBING : Dr. Lulu Chaerani Munggaran,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERMASALAHAN DAN KEBUTUHAN 3.1.1 Analisa Permasalahan Media pembelajaran pengenalan hewan untuk anak-anak pada umumnya berada pada media berupa buku, dan video.

Lebih terperinci

Bab III. Analisa dan Perancangan Sistem

Bab III. Analisa dan Perancangan Sistem Bab III Analisa dan Perancangan Sistem Pada bab ini membahas tentang analisa dan perancangan sistem. Analisa sistem meliputi kebutuhan fungsional, kebutuhan non fungsional, use case diagram, dan deskripsi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Dalam tahap ini penulis menganalisa kebutuhan sistem, permasalahan yang menjadi faktor analisa sehingga jika diketahui permasalahan yang ada dalam pembuatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA, KONSEP DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA, KONSEP DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA, KONSEP DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Tahap analisis merupakan tahapan awal dalam membuat sebuah perangkat lunak dimana penulis menganalisa kebutuhan dasar dari sistem yang akan dibuat.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Analisi sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Dalam membangun Aplikasi Simulasi pembelajaran Struktur Data Materi Stack, penulis akan menganalisa kebutuhan dasar sistem yang dibutuhkan. Analisa dilakukan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas uraian dasar teori yang akan digunakan penulis dalam melakukan perancangan dan pembuatan program yang dapat dipergunakan sebagai pembanding atau acuan di dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Saat ini pemberdayaan teknologi untuk pendidikan yang menjelaskan tentang perhitungan dan juga dapat menghibur untuk siswa SD masih sangat sedikit.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1. Analisa Masalah Pada dasarnya komik merupakan salah satu cerita bergambar yang terdiri dari gambar 2D dan dilengkapi dengan baloon text dan diterbitkan di media cetak.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Saat ini pembelajaran mengenai bahasa relatif monoton dan menjenuhkan serta terlihat kuno dan biasa. Di mana media pembelajaran bersifat monoton dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 52 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Pembuatan Aplikasi materi Pembelajaran tentang Farmakologi bagi Mahasiswa Kedokteran saat ini masih bersifat manual, dengan perkembangan informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1.Analisis Masalah Penelitian ini bertujuan menghasilkan aplikasi yang menarik, dan mengedukasi masyarakat terhadap object koleksi Museum Aceh. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam merancang sebuah sistem yang akan dirancang secara umum, ada beberapa tahap awal yang harus dilakukan sebelum perancangan sistem yaitu menganalisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Adapun perancangan dari Program Permainan Mewarnai Gambar Untuk Balita adalah dengan menggunakan desain yang dibuat pada software Macromedia Flash

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini akan menjelaskan sistem analisis dan perancangan pada Aplikasi Multimedia Belajar Membaca Al-Quran, tahap pertama dalah analisis dan dilanjut dengan perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi tentang analisa kebutuhan dan perancangan sistem aplikasi pembelajaran bahasa Jepang (untuk pemula) dengan menggunakan algortima string matching dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Dalam membangun aplikasi simulasi pembelajaran struktur data materi queue, penulis akan menganalisa kebutuhan dasar sistem. Analisa dilakukan terhadap

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Animasi ini merupakan simulasi singkat mengenai perbedaan daging dengan struktur 3 dimensi agar mudah dipahami, dimana pengenalan menggunakan animasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam pelaksanaan pembuatan E-KTP, masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui bagaimana tata cara pembuatan e-ktp, hal ini terjadi karena kurangnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Dalam membangun Aplikasi Simulasi pembelajaran pengaturan kemacetan jaringan dengan mekanisme FIFO, penulis akan menganalisa kebutuhan dasar sistem yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Tahap analisa merupakan tahap awal penulis dalam pembuatan aplikasi ini. Dalam membangun aplikasi Pembelajaran Struktur Data Materi Linked List ini penulis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 30 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem digunakan untuk menguraikan sistem pembelajaran menjadi komponen-komponen untuk diidentifikasi dan dievaluasi permasalahannya.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Animasi ini dirancang sebagai bahan pengenalan (introduction), dimana pengenalan menggunakan animasi ini diharapkan dapat memberikan kesan menarik dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Shalat merupakan salah satu rukun Islam. Meninggalkan shalat adalah haram hukumnya bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat wajib shalat dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Pendidikan di Indonesia saat ini masih terus berkembang. Salah satunya dalam bidang informatika komputer. Di Indonesia saat ini mempelajari ilmu komputer

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah yang ingin penulis angkat dalam penyusunan skripsi ini adalah bagainama merancang simulasi 3 dimensi mengenai gedung perguruan PAB 1 Helvetia

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Analisa tentang aplikasi ini akan dilakukan berdasarkan masalah-masalah. Dengan mengindentifikasi masalah-masalah yang ada pada sisitem aplikasi ini,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Perancangan simulasi ini yaitu tentang simulasi rel kereta api Medan - Danau Toba yang akan digambarkan secara 3 dimensi. Selain itu juga terdapat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Masalah utama yang diangkat dari penelitian ini adalah bagaimana mengimplementasikan teknologi Augmented Reality untuk menghasilkan aplikasi yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Analisa sistem merupakan tahapan awal dalam membuat perangkat lunak. Dalam tahap ini penulis menganalisa kebutuhan dasar sistem. Analisa dilakukan terhadap

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Tahap analisa merupakan tahap awal penulis dalam pembuatan aplikasi perangkat lunak. Dalam membangun program Aplikasi Simulasi Pembelajaran Routing Protocol

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Konsep Aplikasi Interaktif Panduan Pengguna TransJakarta

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Konsep Aplikasi Interaktif Panduan Pengguna TransJakarta 35 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Konsep Aplikasi Interaktif Panduan Pengguna TransJakarta Pada tahap konsep, penulis menentukan kebutuhan dasar pengguna (user), menentukan tujuan pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini dibahas mengenai hasil dan pembahasan program aplikasi tutorial gerakan sholat. Selain itu bab ini juga akan dibahas mengenai spesifikasi dan kekurangan dari aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bagian ini berisi analisis aplikasi Augmented Rality sebagai media penjualan rumah dengan pendekatan markerless. Hasil analisis tersebut kemudian akan digunakan untuk

Lebih terperinci

Teknologi Augmented Reality Sebagai Media Pembelajaran Gerakan Shalat

Teknologi Augmented Reality Sebagai Media Pembelajaran Gerakan Shalat Teknologi Augmented Reality Sebagai Media Pembelajaran Gerakan Shalat Re Arief Ahmadi 1, John Adler 2, Selvia Lorena Ginting 3 1,2,3 Jurusan Teknik dan Ilmu Komputer, Program Studi Sistem Komputer UNIKOM

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Analisa sistem merupakan tahapan awal dalam membuat perangkat lunak. Dalam tahap ini penulis menganalisa kebutuhan dasar sistem. Analisa dilakukan terhadap data-data

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Analisa kebutuhan terdapat dua bagian yaitu analisa kebutuhan pengguna dan analisa kebutuhan sistem. III.1.1. Analisa Kebutuhan Pengguna Pada analisa kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini membahas implementasi sistem yang merupakan tahap penerjemahan kebutuhan pembangunan aplikasi ke dalam perangkat lunak sesuai dengan hasil analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada perancangan suatu sistem diperlukan analisa yang tepat sehingga proses pembuatan sistem dapat berjalan dengan baik dan sistem yang dibuat sesuai dengan yang dibutuhkan.

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY UNTUK PEMBELAJARAN CANDI CANDI DI INDONESIA PADA PLATFORM ANDROID

PEMANFAATAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY UNTUK PEMBELAJARAN CANDI CANDI DI INDONESIA PADA PLATFORM ANDROID PEMANFAATAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY UNTUK PEMBELAJARAN CANDI CANDI DI INDONESIA PADA PLATFORM ANDROID Yuliatif Rachman 41812120042 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Pembuatan animasi pembelajaran reproduksi manusia bagi mahasiswa kedokteran di rancang berdasarkan beberapa tahap, adapun tahap pertama yang di lakukan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 ANALISA SISTEM Analisa rancang bangun aplikasi virtual museum konferensi asia afrika menggunakan blender ini adalah dengan menggabungkan gambar, animasi, teks dan suara yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Tahap analisis merupakan tahapan yang awal dalam membuat sebuah perangkat lunak dimana penulis menganalisa kebutuhan dasar sistem. Analisa dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 16 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Perancangan Proses pembuatan media belajar ini diawali dengan menetapkan tujuan, pencarian ide, penetapan target audience, pengambilan data dengan melakukan observasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem yang Sedang Berjalan. Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem yang Sedang Berjalan. Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk siswa SMA Negeri 1 Parongpong, maka terlebih dahulu perlu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Membuat animasi Pada tahap awal dalam pembuatan animasi ialah tampilan dalam animasi ini dapat terlihat menarik dan memberi interaktif, khususnya bagi penghuni

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Program ini dibuat dengan menggunakan software 3D Max. Software 3D Max ini lebih berorientasi kepada pembuatan animasi 3D presentasi dan juga

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan sebuah Media Pembelajaran Interaktif Teknik Dasar Bola Basket, dibutuhkan komponen-komponen seperti objek, dan lain-lain yang

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Rancangan Aplikasi Program aplikasi motion detection yang akan dirancang memiliki struktur hirarki di mana terdapat 3 sub menu dari menu utamanya yaitu sub menu file,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android dilakukan dengan beberapa tahap analisis, yaitu: 1. Pengumpulan data aksara sunda

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Konsep Dasar Pengembangan Multimedia 3.1.1 Konsep Dasar Multimedia 3.1.1.1 Virtual Reality/Realitas Maya Konsep Virtual Reality (VR) merujuk pada prinsip,metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Program ini dibuat dengan menggunakan software 3D Max. Software 3D Max ini lebih berorientasi kepada pembuatan animasi 3D presentasi dan juga dapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Identifikasi Masalah 3 dimensi atau biasa disingkat 3D atau disebut ruang, adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Istilah ini biasanya digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap lembar uang kertas yang kita gunakan, selalu ada gambar pahlawan. Gambar-gambar pahlawan ini ada di lembar uang yang kita gunakan sehari-hari supaya kita

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Masalah Identifikasi permasalahan ini bahwasanya diambil dari sudut pandang masyarakat tentang objek (batik) yang dikenal dari segi pola dan gambar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Perancangan aplikasi kamus Bahasa Sunda berbasis Android dengan menggunakan bahasa pemrograman Java ini merupakan sistem yang mempermudah pengguna

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. menampilkan teks - teks serta terdapat kuis dengan animasi untuk melatih para

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. menampilkan teks - teks serta terdapat kuis dengan animasi untuk melatih para 29 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Persiapan Membuat Animasi Animasi ini dibuat secara interaktif dan menarik agar pengguna aplikasi ini tidak merasa bosan ataupun jenuh dengan aplikasi yang sudah

Lebih terperinci

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Aplikasi modul pembelajaran Matematika SMA kelas 11 IPS ini merupakan aplikasi yang khusus dibuat untuk siswa-siswi SMA kelas 11 IPS. Di mana isi materi berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah mengenai perancangan software. Software yang dimaksud adalah aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 25 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Kebutuhan Sistem 3.1.1. Deskripsi Masalah Museum adalah tempat bersejarah atau pameran benda bersejarah yang dikumpulkan dari sumbangan ataupun penemuan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Tahap analisis sistem merupakan salah satu usaha mengidentifikasi kebutuhan dan spesifikasi sistem yang akan diciptakan. Di dalamnya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Aplikasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti special efek

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Pendidikan di Indonesia saat ini masih terus berkembang. Salah satunya dalam bidang informatika komputer. Di Indonesia saat ini mempelajari ilmu komputer

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Metode yang digunakan dalam mengembangkan Visualisasi 3D Gedung Tower Universitas Mercu Buana ini melalui dua tahap yaitu: Tahap Pra produksi Tahap Produksi 3.1. Tahap Pra

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Saat ini penggunaan smartphone berbasis android sudah menjadi keharusan karena penggunaannya yang mudah dan banyaknya aplikasi yang saat ini digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Pada tahapan analisis dan perancangan ini bertujuan menganalisa kebutuhan pengembangan aplikasi media pembelajaran kompresi dengan algoritma LZW.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini akan membahas tentang implementasi dan pengujian, setelah sebelumnya dilakukan analisa dan perancangan terhadap aplikasi pembelajaran bahasa inggris menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Dalam analisis sistem akan dibahas bagaimana sistem yang sudah ada dan berjalan atau as-is-system dengan sistem usulan atau to-be system. 3.1.1.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada tugas akhir ini akan dirancang sebuah aplikasi Pembelajaran Berbasis

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada tugas akhir ini akan dirancang sebuah aplikasi Pembelajaran Berbasis 32 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Pada tugas akhir ini akan dirancang sebuah aplikasi Pembelajaran Berbasis Multimedia tentang Fungsi Aljabar, yaitu suatu aplikasi yang membantu user

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Dalam membangun aplikasi Aplikasi Informasi Perawatan Motor Kawasaki Ninja 150 R Berbasis Multimedia ini penulis menganalisis akan kebutuhan dasar Sistem.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan cara menganalisis pada objek-objek yang diperlukan untuk sistem yang akan dirancang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan menghasilkan musik. Segala sesuatu yang memproduksi suara dan dengan cara tertentu bisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Tahapan analisis permasalahan terhadap suatu sistem dilakukan sebelum tahapan permasalahan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap

Lebih terperinci

Markerless Augmented Reality Pada Perangkat Android

Markerless Augmented Reality Pada Perangkat Android Markerless Augmented Reality Pada Perangkat Android Yoze Rizki - 2207 100 102 Pembimbing: Mochamad Hariadi, ST.,MSc.,PhD. Cristyowidiasmoro, ST.,MT., Department of Electrical Engineering Faculty of Industrial

Lebih terperinci

ANALISIS. memungkink. haji. berikut.

ANALISIS. memungkink. haji. berikut. BAB II II ANALISIS S KEBUTUHAN SISTEM Dalam penelitian perancangan dan implementasi interaksi untuk media pembelajaran manasik berbasis teknologi AR,, akan dikembangkann beberapa memungkink kan pengguna

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Aplikasi Game ini adalah sebuah game casual-puzzle dengan objek utama sebuah objek bola yang digerakkan dengan mengusap layar (swipe) ke kiri atau ke kanan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Analisa Sistem Dengan menggunakan Borland Delphi 7 aplikasi simulasi perangkat pembelajaran komunikasi data teknik pengkodean sinyal digital yang akan dibangun

Lebih terperinci

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Perancangan aplikasi terjemahan melalui perangkat mobile phone Android dibuat agar dapat dengan mudah digunakan oleh siapa saja. Aplikasi yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. Aplikasi chatting mobile phone yang menggunakan NetBeans IDE 6.0 yang di

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. Aplikasi chatting mobile phone yang menggunakan NetBeans IDE 6.0 yang di BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Analisis Tahapan analisis merupakan tahapan yang paling awal dalam membuat sebuah perangkat lunak. Pada tahapan ini dilakukan perancangan terhadap Aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Simulasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti special efek dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analsis Sistem Analisis adalah tahap aktifitas kreatif dimana analis berusaha memahami permasalahan secara mendalam. Ini adalah proses interative yang terus berjalan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kajian fiqih yang paling sering dipraktekkan yakni kajian masalah shalat. Memandang dari aspek teori shalat merupakan salah satu masalah ibadah yang amat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Prosedur Tahap pertama yang harus dilakukan untuk menghasilkan aplikasi yang baik adalah dengan mempelajari bagaimana sistem yang sedang berjalan saat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada tahap konsep, penulis menentukan kebutuhan dasar pengguna (user),

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada tahap konsep, penulis menentukan kebutuhan dasar pengguna (user), 25 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Konsep Aplikasi Pada tahap konsep, penulis menentukan kebutuhan dasar pengguna (user), menentukan tujuan pembuatan aplikasi serta mengidentifikasi pemakai aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM III.1 Analisa Masalah Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada Tugas Akhir ini akan di rancang Sebuah Aplikasi Pembelajaran Turunan Fungsi

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada Tugas Akhir ini akan di rancang Sebuah Aplikasi Pembelajaran Turunan Fungsi BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Pada Tugas Akhir ini akan di rancang Sebuah Aplikasi Pembelajaran Turunan Fungsi Aljabar berbasis Multimedia, yaitu suatu Aplikasi yang membantu User

Lebih terperinci