BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Metode anlisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
|
|
- Liani Kusuma
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh Kemiskinan, Produk Domestik Regional Bruto dan Belanja Modal terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun Metode anlisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel dengan model fixed effect yang menggunakan program statistik komputer, yakni Eviews 9.0. hasil dari pengolahan data dalam bab ini dianggap merupakan hasil estimasi terbaik karena dapat memenuhi kriteria dalam teori ekonomi, ekonometrika dan statistika. Berdasarkan model regresi data panel yang terdiri atas tiga pendekatan, yaitu model fixed effect, random effect dan common effect, untuk menentukan model manakah yang akan digunakan dalam penelitian ini maka terlebih dahulu penelitian ini menggunakan uji Chow dan uji Hausman. A. Uji Kualitas Data 1. Uji Heterokedastisitas Indikator suatu model mengalami heteroskedastisitas adalah nilai i membentuk hubungan yang signifikan dengan variabel prediktornya. Dengan adanya heteroskedastisitas ini maka akurasi model dapat mengalami penurunan pada nilai variabel prediktor yang semakin besar 57
2 (jika terjadi korelasi positif) atau pada nilai variabel prediktor yang semakin kecil (jika terjadi korelasi negatif) (Nawari, 2010). Uji Heteroskedastistas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik yaitu terjadi homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk menguji heteroskedastisitas diantaranya metode Uji Park,Uji White, Uji Jenjang Spearman, Uji Glesjer, Uji ChiSquare (Ghozali, 2005). Tabel 5.1 Uji Heteroskedastisitas dengan Uji White Fstatistic Prob. F (3,38) Obs *Rsquared Prob. ChiSquare(3) Scaled explained SS Prob. ChiSqaure(3) Berdasarkan tabel diatas, karena nilai Prob. ChiSquare(3) > 0,05, maka dapat ditarik kesimpulan model diatas tidak mengandung heterokedastisitas. 2. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear yang pasti antara peubahpeubah bebasnya. Multikolinearitas terjadi pada model regresi dengan menggunakan lebih dari satu variabel independen (regresi berganda) dimana terjadi korelasi yang kuat antar variabel independen. Adanya korelasi tersebut menyebabkan nilai taksir dari k semakin tidak 58
3 stabil. Model yang baik tentunya tidak mengalami multikolinearitas (Nawari, 2010). Sebagaimana dalam daftar asumsi klasik Multikolinearitas adalah korelasi linear yang perfect atau eksak di antara variabel penjelas yang dimasukkan dalam model. Jika antara variabel independen ada yang memiliki korelasi tinggi maka hal tersebut mengindikasikan adanya multikolinearitas. Tabel 5.2 Uji Multikolinearitas _BANGKA _BANGKA 1 _BELITUN G _BANGKA BARAT _BANGKA TENGAH _BANGKA SELATAN _BELITUN GTIMUR _PANGKA LPINANG _BELITUN G _BANGKA BARAT _BANGKA TENGAH _BANGKA SELATAN _BELITUN GTIMUR _PANGKA LPINANG Berdasarkan tabel 5.2, dapat ditarik kesimpulan koefisein korelasi antar variabel bebas < 0,9 yang berarti tidak mengandung multikolinearitas pada masingmasing variabel. 59
4 B. Analisis Pemilihan Model Pengujian statistik untuk memilih model pertama kali adalah dengan melakukan uji Chow untuk menentukan apakah metode fixed effect atau random effect yang baik digunakan dalam membuat regresi data panel. Uji Chow digunakan untuk memilih metode pengujian data panel antara metode fixed effect atau random effect. Jika nilai F statistik pada uji Chow signifikan, maka uji Hausman akan dilakukan untuk memillih antara metode fixed effect atau random effect. Hasil uji Hausman dengan nilai probabilitas yang kurang dari adalah signifikan, yang artinya metode fixed effect yang dipilih untuk mengolah data panel. 1. Uji Chow (Uji Likehood) Uji Chow atau Chow test merupakan pengujian untuk menentukan model fixed effect atau random effect yang paling tepat digunakan dalam mengestimasi data panel. H0 : Common Effect Model H1 : Fixed Effect Model Apabila probabilitas chisquare diperoleh kurang dari alpha 5% maka H ditolak dan H 1 diterima. Hasil dari estimasi menggunakan uji chow adalah sebagai berikut: 60
5 Tabel 5.3 Uji Chow Effect Test Statistic d.f. Prob Crosssection F (6.32) Crosssection Chisquare Berdasarkan tabel uji Chow diatas, maka kedua nilai probabilitas Cross Section F adalah dan probabilitas crosssection Chi square adalah sebesar lebih kecil dari alpha 5% sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis satu diterima. Dari hasil diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada uji chow model yang terbaik untuk digunakan adalah model fixed effect. 2. Uji Hausman Uji Hausman merupakan pengujian statistik untuk memilih apakkah metode fixed effect atau random effect yang paling tepat digunakan. H0 H1 : Random Effect Model : Fixed Effect Model Jika hasil dari uji Hausman menyatakan probabilitas Chisquare kurag dari alpha 5% maka H 1 diterima sedangkan jika alpha lebih besar dari 5% maka H 0 ditolak. Berikut adalah hasil estimasi menggunakan Uji Hausman: 61
6 Tabel 5.4 Uji Hausman Test Summary ChiSq. Statistik Chi S.q d.f Prob Crosssection random Berdasarkan Tabel nilai probabilitas Crosssection random adalah sebesar lebih kecil dari alpha 5% yang artinya hipotesis nol ditolak dan hipotesis satu diterima. Sehingga berdasarkan Uji Hausman model yang terbaik untuk digunakan dalam penelitian ini adalah model fixed effect. C. Analisis Model Terbaik Pemilihan model ini menggunakan uji analisis yang paling tepat, yang dijelaskan dalam tabel berikut ini: Tabel 5.5 Hasil Estimasi Common Effect, Fixed Effect dan Random effect Variabel Dependen: IPM Model Common Effect Fixed Effect Random Effect Konstanta Standar error TStatistic Probabilitas Kemiskinan Standar error TStatistic Probabilitas PDRB Standar error TStatistic Probabilitas
7 Variabel Model Dependen: IPM Common Effect Fixed Effect Random Effect Belanja Modal Standar error TStatistic Probabilitas R FStatistic Prob (F_Stat) DurbinWatson Stat Berdasarkan uji spesifikasi model yang telah dilakukan dari kedua analisis yang dilakukan yaitu dengan menggunakan uji chow dan uji huasman yang keduanya menyarankan untuk menggunakan fixed effect model dan dari perbandingan uji pemilihan yang paling tepat maka model yang digunakan dalam mengestimasikan Kemiskinan, Produk Domestik Regional Bruto terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah fixed effect model. D. Hasil Estimasi Model Regresi Panel Berdasarkan daru uji spesifikasi model yang sudah dilakukan serta dari perbandingan nilai terbaik, maka model regresi data panel yang digunakan adalah fixed effect model. Pada pengujian sebelumnya, model telah lolos dari uji asumsi klasik, sehingga hasil yang didapatkan setelah estimasi konstanta dan tidak bias. Dengan menggunkan model fixed effect, terdapat tiga variabel independen yang berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu, variabel kemiskinan dengan nilai probabilitas 63
8 0.0182, variabel PDRB dengan nilai probabilitas dan variabel belanja modal dengan nilai probabilitas Berikut ini adalah hasil estimasi data dengan jumlah observasi sebanyak 6 Kabupaten dan 1 Kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun Tabel 5.6 Hasil Estimasi Model Fixed Effect Variabel Dependen: Indeks Pembangunan Manusia Model Fixed Effect Konstanta Standar error Tstatistic Probabilitas Kemiskinan Standar error TStatistic Probabilitas PDRB Standar error TStatistic Probabilitas Belanja Modal Standar error TStatistic Probabilitas R FStatistic Prob (FStat) DurbinWatson Stat Dari tabel diatas, maka dapat dibuat model analisis data panel mengenai analisis faktorfaktor yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia di setiap Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang di interpretasikan sebagai berikut: 64
9 IPM Bangka = (efek wilayah) * K Bangka * PDRB Bangka * BM Bangka IPM Belitung = (efek wilayah) * K Belitung * PDRB Belitung * BM Belitung IPM Bangka Barat = (efek wilayah) * K Bangka barat * PDRB Bangka barat * BM Bangka barat IPM BangkaTengah = (efek wilayah) * K Bangka tengah * PDRB Bangka tengah * BM Bangka tengah IPM Bangka Selatan = (efek wilayah) * K Bangka selatan * PDRB Bangka selatan * BM Bangka selatan IPM Belitung Timur = (efek wilayah) * K Belitung timur * PDRB Belitung timur * BM Belitung timur IPM Pangkalpinang = (efek wilayah) * K Pangkalpinang * PDRB Pangkalpinang * BM Pangkalpinang 65
10 Keterangan: Y = Indeks Pembangunan Manusia X1 = Kemiskinan X2 = Produk Domestik Regional Bruto X3 = Belanja Modal Berdasarkan model estimasi diatas, dapat dilihat bahwa terdapat pengaruh variabel crosssection yang berbedabeda di setiap kabupaten dan kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terhadap variabel dependen yaitu kemiskinan di enam kabupaten dan satu kota yang berada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Terdapat empat kabupaten dan satu kota yang menunjukkan adanya pengaruh crossection yang positif yaitu, Kabupaten Bangka , Kabupaten Belitung , Kabupaten Bangka tengah, , Kabupaten Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang Sedangkan dua kabupaten yang memiliki pengaruh crosssection negatif yaitu, Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Bangka Selatan Nilai crosssection ini menentukan pengaruh atau efek wilayah terhadap Indeks Pembangunan Manusia. Apabila diurutkan, wilayah yang memberikan pengaruh paling besar adalah Kabupaten Belitung yaitu sebesar dan yang memberikan pengaruh kecil terhadap Indeks Pembangunan Manusia yaitu Kabupaten Bangka Selatan sebesar
11 E. Uji Statistik Uji statistik dalam penelitan ini meliputi, uji signifikansi secara bersmasama (Uji statistik F), uji signifikansi parameter individual (Uji statistik) dan koefisensi determinasi (R 2 ). 1. Uji F Uji F digunakan untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh bersamasama yaitu: kemiskinan, Produk Domestik Regional Bruto dan belanja modal terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Kepualuan Bangka Belitung tahun Dengan menggunakan model fixed effect nilai probabilitasnya adalah yang artinya nilai probabilitasnya lebih kecil daripada tingkat kepercayaan 5%, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa uji F signifikan dan variabel independen secara bersamasama berpengaruh terhadap variabel dependen. 2. Uji T Uji statistik digunakan dengan tujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh dari masingmasing variabel independen yaitu variabel kemiskinan, Produk Domestik Regional Bruto dan belanja modal secara individual dalam menerangkan variasi varibel dependen. Untuk mengetahui apakah variabel independen (Kemiskinan, PDRB dan Belanja Modal) mempunyai hubungan erat terhadap Indeks Pembangunan Manusia, maka diperlukan pengujian dengan menggunakan uji statistik sebagai berikut: 67
12 Tabel 5.7 Uji Statistik Variabel Koefisien Regresi Prob. Standart Prob Indeks Pembangunan Manusia % Log Kemiskinan % Log PDRB % Log Belanja Modal % Pada Tabel 5.7 diatas menunjukkan bahwa setiap variabel independen memberikan pengaruh yang berbedabeda terhadap varaibel dependen. 1. Pengaruh kemiskinan terhadap Indeks Pembangunan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Hasil analisis menunjukkan bahwa kemiskinan memiliki tstatistik sebesar dan memiliki probabilitas sebesar dan koefisien regresi sebesar , artinya jika kemiskinan terjadi kenaikan sebesar 1% maka Indeks Pembangunan Manusia turun sebesar 3,39%. Dalam penelitian ini dapat diartikan bahwa variabel kemiskinan berpengaruh negatif dan signifikan pada = 5% terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 2. Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi kepulauan Bangka Belitung Hasil analisis menunjukkan bahwa Produk Domestik Regional Bruto memiliki tstatistik sebesar dan memiliki probabilitas 68
13 sebesar dan koefisien regresi sebesar , artinya jika PDRB terjadi kenaikan sebesar 1% maka Indeks Pembangunan Manusia naik sebesar 92,8%. Dalam penelitian ini dapat diartikan bahwa variabel PDRB secara individu berpengaruh positif dan signifikan pada = 5% terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 3. Pengaruh belanja modal terhadap Indeks Pembanguan manusia di Provinsi Kepualuan Bangka Belitung Berdasarkan hasil analisis belanja modal memiliki tstatistik sebesar dan probabilitas sebesar dan koefisen regresi sebesar , artinya jika belanja modal terjadi kenaikan sebesar 1% maka Indeks Pembangunan Manusia naik sebesar 8,22%. Dalam Penelitian ini dapat diartikan bahwa variabel belanja modal berpengaruh positif dan signifikan pada = 5% terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 3. Koefisen Determinasi (R 2 ) Koefisen determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisiensi determinasi ditunjukkan dengan angka antara 0 sampai 1. Berdasarkan tabel 5.6 menunjukkan niali R 2 sebesar , yang artinya bahwa Indeks pembangunan Manusia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 97,5% dipengaruhi oleh variabel kemiskinan, PDRB dan belanja modal. Sedangkan sisanya 2,5% dipengaruhi oleh variabel lain. 69
14 F. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian ini dengan menggunakan model diatas maka, dapat dibuat satu analisis dan pembahasan mengenai analisis faktorfaktor yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang diinterpretasikan sebagai berikut: 1. Pengaruh kemiskinan terhadap Indeks Pembangunan Manusia Pada variabel kemiskinan, hasil yang diperoleh adalah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia dengan koefisien sebesar dan probabilitas , yang berarti bahwa pada saat terjadi kenaikan dari variabel kemiskinan sebesar 1%, maka IPM turun sebesar 3.39% dengan asumsi tidak ada perubahan dalam jumlah variabel. Hal ini sesuai dengan hipotesis, maka hipotesis di terima. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mirza (2012) dengan judul penelitian Pengaruh kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan belanja modal terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Jawa Tengah tahun Menyatakan bahwa kemiskinan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia. Sehingga dengan mendasar pada hasil analisis yang didukung dengan data, maka dalam menjawab hipotesis Diduga variabel kemiskinan berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia di 70
15 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terbukti bahwa kemiskinan berpengaruh dan signifikan terhadap indeks Pembangunan Manusia. 2. Pengaruh Produk Domestik regional Bruto terhadap Indeks Pembangunan Manusia Pada variabel PDRB, hasiln yang diperoleh adalah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia dengan koefisen sebesar dengan probabilitas , yang berarti bahwa pada saat terjadi kenaikan dari variaabel PDRB sebesar 1%, maka akan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia sebesar 92,8% dengan asumsi tidak ada perubahan dalam jumlah variabel bebas. Hai ini sesuai dengan hipotesis, maka hipoteis diterima. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Bhakti (2012) dengan judul penelitian Faktorfaktor yang mempengaruhi Indeks Pembangunan manusia di Indonesia tahun Menyatakan bahwa variabel PDRB berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia. 3. Pengaruh Belanja Modal erhadap Indeks Pembangunan Manusia Pada variabel belanja modal, hasil yang diperolah adalah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan koefisien sebesar dan probabilitas 0,0205, yang artinya bahwa apabila terjadi kenaikan belanja modal maka Indeks Pembangunan Manusia akan meningkat sebesar 8.22% dengan asumsi tidak ada perubahan 71
16 dalam jumlah variabel bebas. Hai ini sesuai hipotesis, maka hipotesis diiterima. Hai ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mirza (2012) yang menyatakan bahwa variabel belanja modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia. 72
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. syarat kriteria BLUE (Best Unbiased Estimato). model regresi yang digunakan terdapat multikolinearitas.
81 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kausalitas Penelitian ini menggunakan analisis model GLS (General Least Square). Metode GLS sudah memperhitungkan heteroskedastisitas pada variabel independen
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji heteroskedastisitas Berdasarkan hasil Uji Park, nilai probabilitas dari semua variable independen tidak signifikan pada tingkat 5 %. Keadaan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini dilakukan analisis model Fixed Effect dan pengujian
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dilakukan analisis model Fixed Effect dan pengujian hipotesisinya yang meliputi uji serempak (ujif), uji signifikansi paramerer individual (uji T), dan
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji heteroskedastisitas Berdasarkan hasil Uji Park, nilai probabilitas dari semua variable independen tidak signifikan pada tingkat 5 %. Keadaan
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Analisis Model Regresi dengan Variabel Dependen PAD. a. Pemilihan Metode Estimasi untuk Variabel Dependen PAD
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisis Model Regresi dengan Variabel Dependen PAD a. Pemilihan Metode Estimasi untuk Variabel Dependen PAD Cross-section F Pemilihan model estimasi
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis pengaruh kemiskinan, pengeluran pemerintah bidang pendidikan dan pengeluaran pemerintah bidang kesehatan terhadap Indeks Pembangunan Manusia
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dilakukan analisis model Fixed Effect beserta pengujian hipotesisnya yang meliputi uji serempak (uji-f), Uji signifikansi parameter individual (Uji
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. ekonomi, variabel pertumbuhan ekonomi yaitu pendapatan asli daerah, investasi
63 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, variabel pertumbuhan ekonomi yaitu pendapatan asli daerah, investasi dan pengangguran. Alat
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis pengaruh Belanja Pemerintah di Bidang Kesehatan, Belanja Pemerintah di Bidang Pendidikan, Indeks Pemberdayaan Gender, dan Infrastruktur Jalan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Regresi 1. Uji Asumsi Klasik. Pengujian ini hanya akan menguji dua uji asumsi klasik karena menggunakan metode data panel, yaitu uji multikolinieritas dan uji heterokedastisitas.
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis pengaruh Infrastruktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia tahun 2010-2014. Alat analisis yang digunakan adalah data panel dengan model
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Bruto, Indek Pembangunan Manusia, Upah Minimum Provinsi daninflasi
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh Produk Domestik Regional Bruto, Indek Pembangunan Manusia, Upah Minimum Provinsi daninflasi terhadap Jumlah Penduduk Miskin
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis pengaruh derajat desentralisasi fiskal penerimaan, variabel desentralisasi pengeluaran yaitu belanja tak langsung dan belanja langsung, Inflasi
Lebih terperinciANALISIS REGRESI PANEL TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN/KOTA D.I.YOGYAKARTA
ANALISIS REGRESI PANEL TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN/KOTA D.I.YOGYAKARTA Mita Pangestika 1 *Jurusan Statistika FIMIPA Universitas Islam Indonesia *mitapanges@gmail.com
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perbedaan dari varian residual atas observasi. Di dalam model yang baik tidak
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Uji Kualitas Data A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Heterokedastisitas Heteroskedastisitas memberikan arti bahwa dalam suatu model terdapat perbedaan dari varian residual
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. hasil dari uji heterokedastisitas tersebut menggunakan uji Park. Kriteria
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. UJI Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi imi terjadi heterokedastisitas atau tidak, untuk
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang muncul bersumber dari variasi data cross section yang digunakan. Pada
70 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Kaulitas Data 1. Uji Heterokedastisitas Heterokedastisitas memberikan arti bahwa dalam suatu model terdapat perbedaan dari varian residual atas observasi.
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dilakukan analisis model Fixed Effect beserta pengujian
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dilakukan analisis model Fixed Effect beserta pengujian hipotesisnya yang meliputi uji srempak (uji-f), Uji signifikansi parameter individual (Uji
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELTIAN. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur,
BAB III METODELOGI PENELTIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini meliputi seluruh wilayah atau 33 provinsi yang ada di Indonesia, meliputi : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 2002). Penelitian ini dilakukan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. semua variabel independen tidak signifikan pada tingkat 1%.
A. Uji Kualitas Data 1. Uji Heteroskedastisitas BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidakstabilan varians dari residual
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen dan Data Uji kualitas data dalam penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik. Asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Heterokedastisitas Pada uji Heterokedastisitas atau Uji Park, nilai probabilitas semua variable independend tidak signifikan pada tingkat 5%,
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Analisis pengaruh PDRB per kapita, pengeluaran pemerintah sektor kesehatan, dan pengeluaran pemerintah sektor pendidikan terhadap indeks pembangunan manusia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah, Jawa Barat, DI.Yogyakarta, Banten dan DKI Jakarta).
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara kerja atau prosedur mengenai bagaimana kegiatan yang akan dilakukan untuk mengumpulkan dan memahami objek-objek yang menjadi sasaran dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah data PDRB, jumlah penduduk dan PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun 2000-2014 yang meliputi kabupaten
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. (Pendapatan Asli Daerah) pada kabupaten/ kota di Provinsi DIY tahun
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis pengaruh JKW (Jumlah Kunjungan Wisatawan), JOW (Jumlah Obyek Wisata) dan PP (Pendapatan Perkapita) terhadap PAD (Pendapatan Asli Daerah)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Variabel penelitian merupakan atribut atau perlengkapan yang digunakan untuk mempermudah suatu penelitian dan sebagai sara untuk pengukuran serta memberikan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan uji Park, nilai probabilitas dari semua variabel independen tidak signifikan pada tingkat 5%. Keadaan ini
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. menggunakan Uji Park yang ditunjukkan Tabel 1.9. independen terbebas dari masalah heteroskedastisitas.
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Heteroskedastisitas Pada Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Park, nilai probabilitas semua variabel independen tidak signifikan pada tingkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan
BAB III METODE PENELITIAN A. Obejek Penelitian Obyek kajian pada penelitian ini adalah realisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan yang terdiri dari
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh UMK (Upah Minimum Kabupaten), TPT
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis pengaruh UMK (Upah Minimum Kabupaten), TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) dan AMH (Angka Melek Huruf) pada kabupaten/ kota di Provinsi Jawa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek penelitian Penelitian yang digunakan ini mengunakan obyek penelitian dari seluruh kabupaten dan kota yang berada di Provinsi Jawa Timur yang totalnya ada 38 Kabupaten
Lebih terperinciHASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE
HASIL ANALISA DATA STATISTIK DESKRIPTIF Date: 06/15/16 Time: 11:07 Sample: 2005 2754 ROE LDA DA SDA SG SIZE Mean 17.63677 0.106643 0.265135 0.357526 0.257541 21.15267 Median 11.00000 0.059216 0.251129
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen dan Data Uji kualitas data dalam penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik. Asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi Jawa Timur ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Jawa Timur merupakan provinsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan manusia terhadap
Lebih terperinci5. PENGARUH BELANJA PEMERINTAH, INFRASTRUKTUR, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB
Sementara itu, Kabupaten Supiori dan Kabupaten Teluk Wondama tercatat sebagai daerah dengan rata-rata angka kesempatan kerja terendah selama periode 2008-2010. Kabupaten Supiori hanya memiliki rata-rata
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh Infrastruktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia yaitu provinsi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
digilib.uns.ac.id 43 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi perkembangan variabel 1. Nilai Ekspor Nonmigas Indonesia Negara yang menjadi tujuan ekspor nonmigas terbesar adalah negara Jepang, nilai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian dilakukan di kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Dengan pertimbangan di setiap wilayah mempunyai sumber daya dan potensi dalam peningkatan pertumbuhan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Objek Penelian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelian yang digunakan pada penelian ini adalah seluruh kabupaten dan kota yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang terdiri dari 4 kabupaten dan 1
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah
63 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Belanja Barang dan Jasa (BBJ) terhadap pembangunan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. minimum sebagai variabel independen (X), dan indeks pembangunan manusia
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah kemiskinan, rasio gini dan upah minimum sebagai variabel independen (X), dan indeks pembangunan manusia (IPM) sebagai variabel
Lebih terperinciLAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel
LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel Hasil Common Effect Method: Panel Least Squares Date: 12/06/11 Time: 18:16 C 12.40080 1.872750 6.621707 0.0000 LOG(PDRB) 0.145885 0.114857 1.270151
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan analisis mengenai pengaruh jumlah obyek wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap retribusi daerah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan
49 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, inflasi dan kualitas sumber daya manusia terhadap tingkat pengangguran
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji. Multikolinearitas dan uji Heteroskedastisitas.
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen dan Data Uji kualitas data dalam penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik. Asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
Lebih terperinciDAFTAR ISI Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 15
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iv vi viii ix x BAB I. BAB II. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
48 BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian dilakukan di Kabupaten/Kota yang berada di Provinsi Banten. Pemilihan lokasi di Kabupaten/Kota disebabkan karena berdasarkan hasil evaluasi
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah yang
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh dari perubahan nilai tukar terhadap net income dan return saham perusahaan manufaktur. Variabel nilai tukar yang
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dilakukan melalui tiga cara, yaitu common effect, fixed effect, dan random
67 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Estimasi Model Data Panel Estimasi model yang digunakan adalah regresi data panel yang dilakukan melalui tiga cara, yaitu common effect, fixed effect,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Objek Penelitian Daerah penelitian yang digunakan adalah seluruh kabupaten dan kota yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang terdiri dari 1 Kota
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sama atau terjadinya homoskedastisitas antara nilai-nilai variabel independen
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian (Uji Hipotesis) 1. Uji Heteroskedastisitas Berdasrkan uji park, nilai probabilitas dari semua variabel independen tidak signifikan pada tingkat
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Uji Kualitas Data 1. Heteroskedastisitas BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Heteroskedastisitas memberikan arti bahwa dalam suatu model terdapat perbedaan dari varian residual atas observasi. Di dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki 29 kabupaten dan 6 kota. Dan dalam penelitian ini,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel (pool data).
31 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel (pool data). 3.2 Metode Analisis Data 3.2.1 Analisis Weighted
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah tentang hubungan atau pengaruh variabel pilihan terhadap tingkat kemiskinan dengan daerah penelitian
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI, EKSPOR, DAN KONSUMSI PEMERINTAH TERHADAP PDRB KALIMANTAN BARAT DENGAN MODEL DATA PANEL INTISARI
Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume xx, No. x (tahun), hal xx xx. ANALISIS FAKTOR PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI, EKSPOR, DAN KONSUMSI PEMERINTAH TERHADAP PDRB KALIMANTAN BARAT DENGAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibandingkan dengan produksi sub-sektor perikanan tangkap.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian dalam menyusun penelitian ini adalah pada 29 kabupaten dan 9 kota di Provinsi Jawa Timur, dengan pertimbangan bahwa Provinsi
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. dilakukan secara purposive, dengan pertimbangan provinsi ini merupakan wilayah
III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Utara. Penentuan daerah ini dilakukan secara purposive, dengan pertimbangan provinsi ini merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Obyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini menggunakan Obyek penelitian dari seluruh kabupaten dan kota yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu, Satu kota madya kota Yogyakarta,
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Regional Bruto tiap provinsi dan dari segi demografi adalah jumlah penduduk dari
54 V. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas hasil dari estimasi faktor-faktor yang memengaruhi migrasi ke Provinsi DKI Jakarta sebagai bagian dari investasi sumber daya manusia. Adapun variabel
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS
BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan datatime series atau data runtun waktu sebanyak 12 observasi, yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data sekunder mulai dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2010. Data tersebut didapat dari beberapa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berkaitan dengan data yang waktu dikumpulkannya bukan (tidak harus) untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Utara. Series data yang digunakan dari tahun
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari Badan Pusat Statistik Republik Indonesia dan BPS Provinsi Maluku Utara.
Lebih terperinciBAB III. Metode Penelitian
34 BAB III Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis penelitian ini menggunakan data yang bersifat kuantitatif. Data kuantitatif yaitu data yang berwujud dalam kumpulan angka-angka. Sedangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ASEAN. Pengambilan data penelitian ini dilakukan di 7 (tujuh) Negara ASEAN yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian yang dilakukan di Negara ASEAN. Pengambilan data penelitian ini dilakukan di 7 (tujuh) Negara ASEAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kota/kabupaten yang termasuk dalam Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. B. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam
Lebih terperinciPEMODELAN REGRESI PANEL TERHADAP BELANJA DAERAH DI KABUPATEN/KOTA JAWA BARAT
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Statistika, hal. 60-68 PEMODELAN REGRESI PANEL TERHADAP BELANJA DAERAH DI KABUPATEN/KOTA JAWA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perekonomian Provinsi Aceh
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perekonomian Provinsi Aceh Sejak tahun 2009 hingga saat ini, Provinsi Aceh terdiri dari 23 kabupaten dan kota, banyaknya jumlah kabupaten dan kota
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Dalam
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data sekunder melalui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya. merupakan data tahunan dan hanya pada sektor industri.
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Yang dimaksud dengan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti hanya mengambil 17 kabupaten dari 20 kabupaten yang berada di provinsi Nusa Tenggara Timur diantaranya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian diambil di provinsi Jawa Timur dengan menggunakan data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur. B. Jenis dan Sumber
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara
42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis pengaruh DAU dan PAD tahun lalu terhadap Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara tahun 2006 2008. Alat analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM)
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM) yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini daerah yang digunakan adalah Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara yang terdiri : a. Jawa Barat b. Jawa Tengah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yaitu infrastruktur listrik, infrastruktur jalan, infrastruktur air, dan tenaga kerja.
III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan variabel terikat yaitu PDRB, dan variabel bebas yaitu infrastruktur listrik, infrastruktur jalan, infrastruktur air,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Lokasi provinsi jawa tengah dipilih karena Tingkat kemiskinan
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di Provinsi Jawa Tengah yang meliputi 35 kabupaten/kota dengan objek penelitian adalah tingkat kemiskinan dan faktor penyebab kemiskinan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
55 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah perusahaan yang masuk kedalam Jakarta Islamic Index pada tahun 2015. Jakarta Islamic Index melakukan penyaringan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
39 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder tersebut merupakan data cross section dari data sembilan indikator
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di lakukan di Provinsi Jawa Timur yang mempunyai 38 Kabupaten/Kota. Alasan di lakukan penelitian di Provinsi Jawa Timur adalah karena Provinsi
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( ) JURNAL
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( 2010-2015 ) JURNAL Oleh : Nama : Faza Ibnu Redha No. Mahasiswa : 13313262 Program Studi : Ilmu
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
72 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini alat analisis data yang digunakan adalah model regresi linear klasik (OLS). Untuk pembuktian kebenaran hipotesis dan untuk menguji setiap variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk menganalisis pengaruh PMDN dan Tenaga Kerja terhadap Produk
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, Indonesia dijadikan sebagai objek penelitian untuk menganalisis pengaruh PMDN dan Tenaga Kerja terhadap Produk Domestik Regional Bruto
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bangli, Kabupaten Karangasem, dan Kabupaten Buleleng.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan lokasi penelitian wilayah Provinsi Bali yang merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia. Luas Provinsi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan hipotesa. Jenis penelitian ini adalah penelitian sebab akibat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen yang di teliti kemudian dianalisis
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. 5.1 Analisis Tingkat Kesenjangan Pendapatan dan Trend Ketimpangan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Tingkat Kesenjangan Pendapatan dan Trend Ketimpangan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Penghitungan kesenjangan pendapatan regional antar kabupaten/kota di Provinsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Data diperoleh dari BPS RI, BPS Provinsi Papua dan Bank Indonesia
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data time series triwulanan dengan periode data 2000 2010. Data diperoleh dari BPS RI, BPS Provinsi Papua dan Bank Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kabupaten induknya yaitu Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi ke
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder periode tahun 2001-2008 yang mencakup wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :
44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio (DER), price to earning ratio (PER), dan earning pershare (EPS) terhadap return
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. data panel, yaitu model data yang menggabungkan data time series dengan crosssection.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan model data panel, yaitu model data yang menggabungkan data time series dengan crosssection.
Lebih terperinci1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga.
LAMPIRAN Lampiran 1. Evaluasi Model Evaluasi Model Keterangan 1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. 2)
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data (Herliansyah, 2013). Data yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan alat yang digunakan untuk mencapai. tujuan bangsa dan pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan merupakan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan bangsa dan pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator untuk menilai keberhasilan pembangunanan
Lebih terperinci