BAB 1 PENDAHULUAN. besar bagi perusahaan outsourcing. Dalam praktek di mancanegara, dikembangkan karena terbukti bisa meningkatkan produktivitas dan

Transkripsi

1 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan outsourcing secara Global Kecenderungan besar dalam proses bisnis yang mengarah pada efisiensi dan fokus pada bisnis inti telah membuka peluang yang sangat besar bagi perusahaan outsourcing. Dalam praktek di mancanegara, pengelolaan bisnis outsourcing telah menjadi salah satu model yang harus dikembangkan karena terbukti bisa meningkatkan produktivitas dan efisiensi. yang mengupas tentang artikel Report Recommends Easier Outsourcing pada edisi 2 Juli 2008 yang di tulis oleh David Walker. Pemerintah harus memberikan dorongan baru ke outsourcing layanan publik yang telah lebih dari dua kali lipat pada masa perburuhan berperan penting menurut review oleh Julius De Anne bisnis ekonom. Dan menurut Julius, mantan anggota komite kebijakan moneter Bank dari Inggris dan pada satu waktu untuk sebuah analis CIA, mengatakan dalam laporan bahwa industri outsourcing telah berkembang menjadi 130% sejak tahun 1997, dan sekarang mempekerjakan sekitar 1,2 juta orang. Dan menurut yang mengupas jurnal tentang India Outsources Outsourcing pada edisi 13 Oktober 2007 mengatakan

2 2 bahwa ekonomi India, booming 9% per tahun, tidak mendorong pertumbuhan perusahaan software dari India. Hampir 2% dari pendapatan Infosys datang dari India. Sebaliknya Wall Street bank meminta dukungan bahasa Spanyol atau China booming ekonomi mengubah keputusan investasi. Mr Gopalakrishnan mengatakan Infosys dari "non-berbahasa Inggris kontribusi pendapatan sekitar seperlima dari total. Meski menghadapi persaingan yang ketat, seperti perang harga dan semakin berkurangnya life-cycle teknologi-teknologi terbaru, pasar jasa TI Malaysia tetap menjanjikan pertumbuhan yang tinggi. Menurut laporan IDC (International Data Corporation), akibat stagnasi pasar perusahaanperusahaan jasa TI di Malaysia mendapat tekanan untuk bergeser dari pola system integration (SI), yang mendapatkan pemasukan berbasis jumlah man-month, ke model layanan yang mendapatkan kompensasi berbasis nilai (valuebased) dan memperluas marjin keuntungannya dalam lingkungan TI yang dinamis. Menurut IDC, dalam jangka panjang, proyek-proyek alihdaya akan meningkat. Pada saat yang sama, perusahaan-perusahaan juga akan semakin banyak memanfaatkan alihdaya untuk merasionalisasikan investasi TI-nya, misalnya dengan memanfaatkan sistem sharing, menggunakan jasa application service provider (ASP), pengalihdayaan manajemen pengoperasian infrastruktur sistem, dan seterusnya.

3 3 Di segmen IT deployment and support, pertumbuhan perawatan perangkat keras dan piranti lunak akan semakin berkurang. Menurut IDC, perusahaan-perusahaan akan semakin banyak yang menoleh ke para valueadded service provider. Tawaran layanannya lebih dinamis dengan mengambil alih tanggung jawab maintenance menggunakan model managed service, bukan pola tradisional seperti model annual maintenance service. Business Week yang mengupas tentang Top Outsourcing Countries pada edisi 14 September 2007 mengungkapkan, Indonesia menempati urutan kelima setelah India, China, Malaysia, dan Thailand dalam pengembangan bisnis alih jasa ini. Aspek yang diperhitungkan dari riset Business Week menyangkut finansial, sumber daya manusia (SDM), dan environment. Dari posisi itu, bisa dilihat bahwa Indonesia memang layak diperhitungkan di segi SDM. Tren global saat ini lebih memilih menggunakan SDM dari outsourcing memberi potensi pertumbuhan industri nasional untuk berekspansi. Tiap tahun pertumbuhan industri ini mencapai 30%. Tahun lalu, uang yang berputar di industri ini secara global mencapai US$ 1 triliun, kata Sapto. India menguasai 60-70% bisnis outsourcing. Sisanya diisi Filipina, China, Thailand, dan Malaysia. Baru setelah itu Indonesia.

4 4 Sebuah penelitian Prof Alan M Davis menyebutkan, India kini paling banyak menerima proyek outsourcing dari AS. Tapi, pada 2010, India diperkirakan tidak lagi menjadi negara tujuan outsourcing AS. Itu artinya, peluang bagi Indonesia. Indonesia punya peluang besar untuk menjadi negara penyedia teknologi informasi (IT) seperti dilakukan India dan China sekarang. Juga segi SDM dengan jumlah penduduk siap kerja yang begitu besar Outsourcing atau ahli daya Dalam pengertian umum, istilah outsourcing atau ahli daya di artikan sebagai contract (work) out. Menurut definisi Maurice Greaver, outsourcing dipandang sebagai tindakan mengalihkan beberapa aktivitas perusahaan dan hak pengambilan keputusannya kepada pihak lain (outside provider), dimana tindakan ini terkait dalam suatu kontrak kerja sama. Dapat juga dikatakan outsourcing sebagai penyerahan kegiatan perusahaan baik sebagaian ataupun secara menyeluruh kepada pihak lain yang tertuang dalam kontrak perjanjian. Penyerahan kegiatan ini dapat meliputi bagian produksi, berserta tenaga kerjanya, fasilitas, peralatan, teknologi dan asset lain serta pengambilan keputusan dalam kegiatan perusahaan. Penyerahan kegiatan ini kepada pihak lain merupakan hasil dari keputusan internal perusahaan yang bertujuan meningkatkan kinerja agar dapat terus kompetitif dalam menghadapi perkembangan ekonomi dan teknologi global.

5 5 Dengan kurangnya layanan e-outsourcing yang ditujukan pada lingkungan dalam negeri maka sangat baik bila dibentuk sebuah situs untuk menyediakan layanan e-outsourcing melalui jaringan internet PT Ciptamaya sendiri merupakan sebuah situs berbasis web yang akan menyediakan layanan bagi berbagai jenis bisnis dan perusahaan yang di tunjukan untuk menjadi suatu web e-outsourcing PT Ciptamaya akan di fokuskan pada outsourcing bidang jasa di mana layanan pada situs PT Ciptamaya akan memfasilitasi pihak yang ingin menawarkan jasa yang disediakan oleh pihaknya serta juga pihak yang sedang mencari jasa yang diperlukan oleh bisnis atau perusahannya. Sehingga PT Ciptamaya akan diharapkan menjadi jembatan penghubung dan tempat bertemu dan bertransaksi antara kedua pihak tersebut. Pihak yang di harapkan menjadi klien PT Ciptamaya akan sangat beragam seperti, bagian call center, bagian promosi yang sesuai dengan kualifikasi dari kebutuhan mitra. 1.2 Ruang lingkup Ruang lingkup pembahasan skripsi ini adalah perancangan situs e- outsourcing PT Ciptamaya yang terdiri dari : a. Menganalisa dan merancang sebuah web e-outsourcing dimana sistem ini dapat menyediakan informasi yang up to date mengenai layanan dan jasa berikut spesifikasinya. b. Memberikan informasi tentang jenis - jenis layanan dan manfaat yang diberikan oleh situs e-outsourcing PT Ciptamaya.

6 6 c. Memfasilitasi pengguna web e-outsourcing dalam memenuhi layanan yang dibutuhkan. 1.3 Tujuan Manfaat Tujuan skripsi : a. Membangun sebuah situs yang memiliki fitur dan layanan yang membantu proses e-outsourcing pada manajemen dan bisnis dalam perusahaan klien. b. Membangun layanan e-outsourcing dalam bentuk situs PT Ciptamaya sebagai sebuah bentuk solusi e-business Manfaat Skripsi : a. Menciptakan sebuah layanan untuk menyediakan jasa e-outsourcing bagi perusahaan klien untuk mendukung proses-proses bisnis dan manajemennya. b. Menyediakan informasi bagi manajemen dalam mendukung pengambilan keputusan dan proses perencanaan dalam perusahaan klien. c. Menghubungkan dan menyediakan informasi bagi berbagai pihak yang terlibat atau tertarik dan memerlukan e-outsourcing.

7 7 1.4 Metodologi Penelitian Metode pengumpulan data a. Studi Pustaka Studi pustaka dimaksudkan untuk memperoleh referensi atau landasan teori sebagai acuan dalam penulisan skripsi ini, yang diperoleh dengan cara mempelajari beberapa buku serta website yang berkaitan dengan skripsi ini, seperti pengertian sistem informasi, outsourcing, dll. b. Studi Lapangan 1. Observasi atas sistem yang sedang berjalan a. Pengamatan terhadap sistem yang ada untuk menentukan objek yang paling tepat untuk penelitian. b. Suatu penyelidikan yang dilakukan sistematis dan sengaja di adakan dengan menggunakan alat indra terutama mata terhadap kejadian-kejadian yang langsung. 2. Interview atau wawancara Suatu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber data. Komunikasi yang dilakukan dengan dialog (tanya jawab) secara lisan, baik langsung maupun tidak langsung. 3. Identifikasi masalah yang terdapat pada sistem yang berjalan Penelitian dimulai dari pertanyaan yang belum dapat dijawab oleh seorang peneliti. Untuk ini diperlukan adanya motivasi yang berupa rasa ingin tahu untuk mengembangkan dan

8 8 menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk melihat dengan jelas tujuan dan sasaran penelitian, perlu diadakan identifikasi masalah dan lingkungan masalah itu. Masalah penelitian selanjutnya dipilih dengan kriteria, antara lain apakah penelitian itu dapat memecahkan permasalahan, apakah penelitian itu dapat diteliti dari taraf kemajuan pengetahuan, waktu, biaya maupun kemampuan peneliti sendiri, dan lain-lain. Permasalahan yang besar biasanya dibagi menjadi beberapa sub-masalah. Substansi permasalahan diidentifikasikan dengan jelas dan konkrit. Pengertian-pengertian yang terkandung didalamnya dirumuskan secara operasional. Sifat konkrit dan jelas ini, memungkinkan pertanyaan-pertanyaan yang diteliti dapat dijawab secara eksplisit, yaitu apa, siapa, mengapa, bagaimana, bilamana, dan apa tujuan penelitian. Dengan identifikasi yang jelas peneliti akan mengetahui variabel yang akan diukur dan apakah ada alat-alat untuk mengukur variabel tersebut Metode Pengembangan Sistem a. Analisis Sistem 1. Proses Bisnis Menganalisa sistem yang sedang berjalan di perusahaan dari semua aktivitas yang terjadi dengan menggunakan rich picture dan activity diagram.

9 9 2. Analisis Porter Membuat strategi persaingan perusahaan untuk mengetahui kekuatan pendatang baru, pelanggan, jasa pengganti, dan didalam lingkungan industri tersebut. b. Desain Sistem Dalam skripsi ini, mendesain sistem dibagi dalam beberapa tahapan yaitu : 1. Perancangan layar input dan output 2. Perancangan basis data 3. Perancangan navigation diagram Metode Perancangan Metode yang digunakan untuk melakukan perancangan situs yang sesuai dengan kriteria yang diharapkan dan dapat memenuhi tujuan dibuatnya situs. Metode perancangan yang akan dibuat adalah sebagi berikut : 1. Perancangan arsitektur situs outsourcing. 2. Perancangan spesifikasi data, spesikasi proses dan user interface dari situs. 3. Pembuatan class diagram, use case diagram, activity diagram, navigation diagram, rancangan layar, tampilan layar dan rancangan basis data.

10 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang pemilihan topik secara singkat, ruang lingkup penelitian, tujuan penulisan dan manfaat yang dapat diperoleh, metodologi penelitian yang digunakan dan kemudian di tutup dengan sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini berisikan pembahasan mengenai landasan teori yaitu berupa teori-teori yang menunjang penyusunan skripsi secara garis besar,antara lain:pengertian tentang sistem informasi,analisis porter,internet,e-commerce,activity diagram,database,rancangan layar,rancangan laporan,e-outsourcing. Pada bagian ini di bahasan mengenai pengertian sistem informasi dan teori-teori pendukung lainnya BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam bab 3 akan dibahas mengenai gambaran umum perusahaan, struktur organisasi, analisis sistem yang sedang berjalan dengan menggunakan rich picture, use case diagram, activity diagram, masalah yang dihadapi, dan usulan pemecahan masalahnya.

11 11 BAB 4 RANCANGAN DAN TAMPILAN LAYAR Pada bab ini dibahas mengenai hasil rancangan sistem yang diusulkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi dengan metode perancangan yang telah ditentukan. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dibahas mengenai rangkuman dari seluruh hasil penelitian dalam bentuk kesimpulan dan saran untuk pengembangan sistem selanjutnya.