BAB 3 GAMBARAN UMUM. PT JAS didirikan pada tahun 1984 sebagai penyedia layanan ground
|
|
- Adi Budiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 3 GAMBARAN UMUM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah PT JAS PT JAS didirikan pada tahun 1984 sebagai penyedia layanan ground handling di bandar udara. PT JAS memulai operasional mereka pada tahun 1985 di bandar udara Soekarno Hatta dengan menyediakan layanan kepada Cathay Pasific, Malaysian Airlines, Lufthansa, dan Singapore Airlines sebagai pelanggan pertama mereka. Pada tahun 2000, PT JAS memulai bisnis pengelolaaan dan penyimpanan kargo setelah PT Cardig Air menyerahkan bisnis mereka ke PT JAS. PT JAS mendaftarkan diri kepada Bursa Efek Surabaya (BES) yang kemudian menjadi perusahaan layanan ground handling pertama yang terdaftar di bursa saham pada tahun PT JAS, bekerja sama dengan Singapore Airport Terminal Services (SATS) membuat mereka semakin handal untuk dapat ikut berperan dalam industri layanan bandar udara di dunia internasional. Visi dan Misi PT JAS Visi Menjadi pilihan terbaik dalam memberikan pelayanan di bandar udara. Misi Memberikan pelayanan terbaik dengan profesionalisme dan inovasi. 39
2 Struktur Organisasi Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT JAS
3 Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT JAS Di bawah CFO 41
4 Penjelasan Mengenai Bisnis yang Berjalan PT JAS telah bergerak di bidang penyedia Jasa Ground Services sejak 1985 dan telah menjadi penyedia jasa Ground Services yang independen di Indonesia yang telah mendapatkan konsesi dari pengelola bandara sendiri yaitu Angkasa Pura I and Angkasa Pura II. PT JAS dalam penyediaan jasa Ground Service yaitu meliputi Ticketing, Check-in, Boarding Gate, Airline Service Counter, Airport Service Assistance, Premier and Esplanade Executive Lounge, General Service For Arriving, Departing and Transiting Passenger, General Crew services for Airlines Customers, Baggage Handling for Domestic and International Airlines. PT JAS menyediakan jasa bagi para maskapai seperti Singapore Airlines, Eva Air, Air Asia, Mandala Air, dan lain-lain untuk jasa kargo, jasa penarik pesawat atau menyediakan tempat pesawat untuk parkir. Khusus Singapore Airlines ada hubungan kerja sama secara khusus, karena hanya penumpang Singapore airline yang hanya dapat berkunjung ke lounge tersebut. Terdapat juga lounge untuk umum bagi pelanggan yang memiliki kartu kredit bank yang bekerja sama dengan PT JAS. Penghasilan untuk bisnis lounge diperoleh dengan menagih bank atau maskapai penerbangan untuk layanan yang mereka berikan di area lounge. Lounge merupakan service tambahan yang diberikan oleh bank atau maskapai tertentu kepada pelanggan mereka. Proses kargo yang dijalankan PT JAS melayani proses eksport dan import barang yang urutannya sebagai berikut: menerima barang pelanggan, pengklasifikasi jenis barang, penyimpanan barang di gudang, lalu pengiriman barang.
5 Penjelasan Mengenai Sistem yang Berjalan Prosedur Billing System pada PT JAS Proses billing dilakukan terlebih dahulu untuk memastikan bahwa harga telah diinput ke dalam aplikasi billing untuk setiap jasa, sebelum jasa diberikan kepada pelanggan. Jika masih terdapat harga yang belum terinput di Price Master, maka dilakukan penginputan harga pada aplikasi billing / dokumen PMF manual. Selambatnya pada tanggal 2 atau tanggal 17 untuk invoice dua mingguan harus dipastikan bahwa service form/sales order telah diinput oleh staff dan telah di setujui oleh pejabat operation / station terkait dengan jasa yang diberikan kepada pelanggan. Dokumen pendukukung seperti Equipment Request dan Service Request telah ditandatangani oleh pihak pelanggan airline/non airline, kemudian rekapitulasi telah ditandatangani/disetujui oleh Station Mananger / kepala Departement terkait, dan telah di kirimkan kepada bagian MFB / Assistant Manager Billing. Melakukan monitoring status pending transaction (service form / sales order) paling lambat setiap tanggal 3 pada pukul (dan tanggal 18 untuk invoice dua mingguan periode tanggal 1-15). Selanjutnya dalam aplikasi billing pilih menu proses invoice(batch), tentukan bulan dan tahun tagihan, pilih running date (MID untuk tagihan periode tanggal 1-15, END untuk tagihan periode tanggal 1-30/31 atau tanggal 16-30/31), pilih jenis proses view open transaction first, lalu tekan tombol / menu proforma. Jika masih terdapat data customer dengan status dokumen pending, lakukan proses konfirmasi dan tindak lanjut dari
6 44 Manager terkait melalui telepon dan (cc kepada GSM) untuk diselesaikan selambatnya dalam waktu 1 hari. Monitor follow up dilakukan oleh Manager/staf terkait selambatnya dalam 1 hari. Setelah itu sampaikan status penyelesaian kepada MFB / supervisior / Assup Billing melalui dan telepon selambatnya 1 hari berikutnya. Jika sudah tidak ada lagi status pending, maka proses billing dimulai. Pada applikasi billing pilih menu proses Invoice (batch), tentukan bulan dan tahun tagihan, pilih running date (MID untuk tagihan periode tanggal 1-15, END untuk tagihan periode tanggal 1-30/31 atau tanggal 16-30/31), pilih jenis proses initiate billing process for all customers, lakukan proses proforma invoice dengan menekan tombol / menu proforma, kemudian balik ke menu utama dan pilih menu performa invoice list untuk menarik data invoice hasil proses billing. Tentukan bulan dan tahun tagihan. Untuk penarikan data dapat dilakukan berdasarkan kriteria sebagai berikut: No Invoice, tanggal invoice, nomor pelanggan, nama pelanggan, currency, data source. Lakukan pemeriksaan invoice hasil proses billing (batch) dengan menggunakan menu view data pada tabel hasil inquiry, tekan tombol / menu print invoice untuk menghasilkan file invoice dalam format PDF, serta tombol / menu print attachment untuk menghasilkan file lampiran invoice dalam format PDF sebagai dokumen pendukung (supporting documents), periksa dan pastikan tidak ada kesalahan baik pada file invoice, lampiran invoice maupun kelengkapan dokumen pendukung yang relevan (misal sales / service form non-package telah ditandatangani oleh pihak airline).
7 45 Jika terjadi kesalahan, sampaikan kepada bagian Operation atau Commercial melalui telepon dan minta untuk diperbaiki segera dalam waktu 1 hari kerja (cc dan otorisasi persetujuan dari GSM dan / atau GMC). Setelah diperbaiki, pada aplikasi billing pilih menu proses Invoice (batch), tentukan bulan dan tahun tagihan, pilih running date (MID untuk tagihan periode tanggal 1-15, END untuk tagihan periode tanggal 1-30/31 atau tanggal 16-30/31), pilih jenis proses initiate billing process for all customers, lakukan proses proforma invoice dengan menekan tombol / menu proforma, balik ke menu utama dan pilih menu performa invoice list untuk menarik data invoice hasil proses billing. Tentukan bulan dan tahun tagihan. Untuk penarikan data dapat dilakukan berdasarkan kriteria sebagai berikut: No Invoice, tanggal invoice, nomor pelanggan, nama pelanggan, currency, data source. Kemudian periksa invoice hasil proses billing (batch) dengan menggunakan menu view data pada tabel hasil inquiry, tekan tombol/menu print invoice untuk menghasilkan file invoice dalam format PDF, serta tombol / menu print attachment untuk menghasilkan file lampiran invoice dalam format PDF sebagai dokumen pendukung (supporting documents), periksa dan pastikan tidak ada kesalahan baik pada file invoice, lampiran invoice, maupun kelengkapan dokumen pendukung yang relevan (misal sales / service form nonpackage telah ditandatangani oleh airline). Jika tidak terdapat kesalahan, pada aplikasi billing pilih menu proses Invoice (batch), tentukan bulan dan tahun tagihan, pilih running date (MID untuk tagihan periode tanggal 1-15, END untuk tagihan periode tanggal 1-30/31 atau tanggal 16-30/31), pilih jenis proses initiate billing process for all customers,
8 46 lakukan proses proforma invoice dengan menekan tombol / menu proforma, dan lakukan proses final invoice dengan menekan tombol / menu process. Setelah itu kembali ke menu utama dan pilih menu performa invoice list untuk menarik data invoice hasil proses billing. Tentukan bulan dan tahun tagihan. Untuk penarikan data dapat dilakukan berdasarkan kriteria sebagai berikut: No Invoice, tanggal invoice, nomor pelanggan, nama pelanggan, currency, data source, setelah itu pilih menu invoice list. Cetak file PDF invoice dan lampiran invoice dalam bentuk draft. Kirimkan draft invoice, lampiran invoice beserta dokumen pendukung (jika ada) kepada MFB / Assistant Manager Billing untuk diperiksa kebenarannya. Setelah dipastikan tidak terdapat kesalahan, bubuhkan paraf atas draft invoice yang sudah diperiksa, cetak file PDF invoice pada pre-printed numbered invoice form dan lampiran invoice tersebut untuk diperiksa dan ditanda-tangani oleh MFB / Assistant Manager Billing dahulu sebelum dikirimkan kepada pelanggan. Tandatangani invoice final tersebut dan pastikan kelengkapan (completeness) jasa yang ditagihkan telah sesuai dengan checklist dari billable service untuk setiap pelanggan (airline international dan domestic, non - airline), setelah selesai diperiksa, tandatangani checklist tersebut dan sebagai laporan kirimkan copy checklist tersebut kepada CFO selambatnya tanggal 10 setiap bulannya. Setelah tersedia interface antara aplikasi billing dan Oracle, lakukan proses posting / input invoice ke dalam aplikasi Oracle. Masuk ke dalam aplikasi Oracle, pilih menu Receivable Interface untuk menarik data billing dari aplikasi billing ke dalam aplikasi Oracle. Jika service form / sales order dibuat secara
9 47 manual di dalam aplikasi billing, atau jika setelah proses final invoice di temukan adanya kesalahan dan Credite Note diterbitkan di dalam aplikasi Oracle, dibuat sundry invoice dengan posting / input invoice di dalam modul Account Receivables Invoices secara manual di dalam aplikasi Oracle, kemudian cetak sundry invoice (non billing) dalam bentuk draft. lakukan Pemeriksaan apakah terdapat kesalahan dan setelah dipastikan tidak terdapat kesalahan, kirimkan draft tersebut beserta dokumen pendukung (jika ada) kepada MFB/Assistant Manager Billing untuk diperiksa. Kemudian periksa draft Invoice tersebut dan setelah dipastikan tidak terdapat kesalahan, pihak MFB / Ass Manager Billing memberikan paraf atas draft invoice yang sudah diperiksa. Jika semuanya sudah benar, cetak invoice final pada pre-printed numbered invoice form dan diperlukan tandatangan MFB / Assistant Manager Billing sebelum dikirimkan kepada pelanggan. Lalu pemeriksaan sekali lagi untuk memastikan dan setelah OK, tandatangani invoice final tersebut dan pastikan kelengkapan (completeness) jasa yang ditagihkan telah sesuai dengan checklist dari billable service untuk setiap pelanggan (airline international dan domestic, non - airline), setelah selesai diperiksa, tandatangani checklist tersebut. Sesudah ditandatangani oleh MFB / Assistant Manager Billing, kirimkan seluruh invoice final beserta seluruh lampiran dokumen pendukungnya yang relevan kepada pelanggan selambatnya pada tanggal 8 pada bulan berikutnya (untuk tagihan periode tanggal 1-30/31 atau tanggal 16-30/31) atau tanggal 22 pada bulan yang sama (untuk tagihan periode tanggal 1-15). Penjelasan diatas mengacu pada Standard Operating Prochedure (SOP) Billing System yang dapat
10 48 dilihat pada lampiran nomor 2. Sedangkan tampilan utama pada aplikasi Billing dapat dilihat pada lampiran nomor Dokumen yang Digunakan 1. Price Master Form Merupakan dokumen yang dibuat secara manual untuk menginput harga atas pembayaran barang atau jasa bagi pelanggan dengan klasifikasi khusus yang mendapatkan diskon tertentu sesuai dengan kesepakatan antara perusahan dengan pelanggan, namun belum tercatat di sistem / Price Master File. Price Master Form dikirimkan ke vendor billing system untuk segera di-update price list-nya. 2. Service Form / Sales Order Merupakan dokumen yang dibuat untuk setiap transaksi pembayaran jasa (billable service) yang telah diberikan kepada pelanggan. Apabila harga belum diinput ke dalam aplikasi maka Service Form dibuat secara manual terlebih dahulu dengan mengirimkan remainder kepada vendor untuk segera melakukan update untuk kelancaran penagihan bulan berikutnya. 3. Equipment & Service Request (ER & SR) Merupakan dokumen pendukung berisikan keterangan mengenai permintaan barang atau jasa tambahan oleh pelanggan.
11 49 4. Invoice Merupakan faktur yang digunakan untuk menagih pembayaran terhadap pelanggan atas segala jasa atau barang yang sudah diberikan oleh perusahaan, setelah semua transaksi sudah masuk ke dalam sistem aplikasi dan tidak ada status pending. 5. Sundry Invoice Merupakan faktur sementara yang dibuat didalam aplikasi Oracle untuk menginput data dari Service Form yang dibuat secara manual atau mengoreksi apabila terjadi kesalahan pada Invoice setelah semua pembenaran sudah dilakukan. Kemudian Sundry Invoice dicetak dalam bentuk draft untuk dicetak dan diperiksa kembali sebelum melanjutkan proses pencetakan Invoice. Laporan Akhir yang Dihasilkan Ground Handling Revenue Report Merupakan laporan akhir yang ditarik perusahaan dari aplikasi ORACLE untuk menunjukkan hasil pelayanan mereka secara keseluruhan dari berbagai aspek seperti besar keuntungan yang diperoleh di setiap stasiun / bandar udara, besar keuntungan yang diperoleh atas setiap maskapai /pelanggan, maskapai yang paling banyak menggunakan jasa yang ditawarkan oleh PT JAS, dan lain sebagainya. Laporan ini menarik data dari berbagai sistem yang berjalan secara terpisah di PT JAS (Sistem penagihan, sistem kargo, dan sistem lainnya berdiri sendiri) yang diintegrasikan dengan aplikasi ORACLE. Contoh Ground Handling Revenue Report dapat dilihat di lampiran nomor 5.
12 50 Gambar 3.3 Diagram Pelanggan yang Paling Sering dilayani Revenue By LOB 29% PREMIER 56% 6% 10% SILVER LOUNGE CARGO Gambar 3.4 Diagram Besar Keuntungan atas Bidang Usaha (Line of Business) 3.6 Kebijakan yang Berlaku pada PT JAS Terkait Proses Penagihan Kebijakan Penetapan Batas Kredit (Credit Limit Policy) Class A (Faktur bulanan dengan 30 hari TOP): Untuk perusahaan maskapai dengan track record yang terbukti dalam operasi dan stabil dalam keuangan. Ini biasanya untuk maskapai nasional, memiliki warisan besar dan low cost carrier (LCC) yang telah berkecimpung dalam bisnis setidaknya selama 5 tahun dan memiliki armada minimal 15 pesawat modern.
13 51 Class B (Faktur dua bulanan dengan 30 hari TOP): Biasanya untuk maskapai penerbangan baru (sekitar 5 tahun atau di bawahnya) dengan jumlah armada pesawat kurang dari 15 tapi memiliki kondisi keuangan yang baik dan pencatatan pembayaran yang baik. Class C (faktur bulanan atau dua bulanan dengan TOP 15 sampai 30 hari dan didukung oleh jaminan dari bank): Pada umumnya diterapkan pada maskapai penerbangan baru dan pelanggan yang di akusisi dari persaingan yang kemampuan dalam membayar masih belum pasti. Sejumlah jaminan Bank dapat menutupi perkiraan nilai transaksi selama 60 hari berdasarkan volume penerbangan yang terjadwal dan biaya ground handling yang disepakati. Jika pelanggan tidak mampu atau tidak mampu memberikan keamanan pada kredit tersebut,maka akan di terapkan uang muka pada jangka waktu dua mingguan dihitung berdasarkan jumlah penerbangan yang dijadwalkan X rata-rata pendapatan / penerbangan Kebijakan Pengiriman Surat Penagihan Prosedur pengiriman surat peringatan: A. Terlambat < 2 minggu, menelepon pelanggan yang bersangkutan.
14 52 B. Terlambat > 2 minggu, pengiriman surat peringatan pertama : surat akan di kirim ke departement keuangan pelanggan. Salinan surat di ke setiap manajer bagian. Surat peringatan ditandatangani oleh kepala manajer keuangan PT JAS. C. Terlambat > 1 bulan, pengiriman surat peringatan kedua : surat akan dikirim ke departement keuangan dan di ke manajer bagian pihak pelanggan dan manajer utama dari pelanggan, masing-masing CRM, HPC, GMC dan manajer bagian. surat peringatan ditandatangani oleh CFO. D. Terlambat > 1,5 bulan, pengiriman surat model kedua : surat akan dikirim ke departement keuangan dan di ke manajer bagian pihak pelanggan dan manajer utama dari pelanggan, masingmasing CRM, HPC, GMC dan manajer bagian. surat peringatan ditandatangani oleh CFO. E. Terlambat > 2 bulan, pengiriman surat model ketiga : surat akan di kirim ke direktur keuangan dari pihak pelanggan, dan mengirim ke manajer bagian dan manajer utama dari pihak pelanggan, BOD, Legal Manager. Surat ditandatangani oleh CFO / COO.
BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat ini tantangan dalam bisnis layanan jasa operasional penerbangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini tantangan dalam bisnis layanan jasa operasional penerbangan semakin besar, banyak perusahaan berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas pelayanannya
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. akta Notaris Soeleman Ardjasasmita, SH, No. 12, dan telah mendapat
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Jasa Angkasa Semesta, didirikan pada tanggal 8 Juni 1984 berdasarkan akta Notaris Soeleman Ardjasasmita, SH, No. 12, dan telah mendapat
Lebih terperinciBAB III. Objek Penelitian
BAB III Objek Penelitian III.1. Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Perusahaan PT JT didirikan berdasarkan akta pendirian perseroan terbatas No.12 tanggal 8 Juni 1984 yang dibuat dihadapan Soeleman Ardjasasmita,SH,
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Pada PT Arwana Citramulia, Tbk Untuk mengetahui tentang prosedur pembelian pada PT Arwana Citramulia, Tbk, maka penerapan prosedur
Lebih terperinciAngkutan Udara Non Niaga Domestik
Angkutan Udara Non Niaga Domestik Online Registration Online Payment FA Checking & Monitoring Perhubungan Udara Direktorat Angkutan Udara AirNav Sistem Aplikasi Penerbitan Ijin Rute & Flight Approval Stakeholder
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan tuntutan zaman. Perkembangan ini menyebabkan dunia bisnis mencoba
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, teknologi dan ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat sesuai dengan tuntutan zaman. Perkembangan ini menyebabkan dunia bisnis mencoba mengikuti setiap
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Magang. 09 September 2013
LAMPIRAN Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Magang Tanggal 09 September 2013 10-18 September 2013 Kegiatan 1. Mempelajari profil, struktur organisasi, dan peraturan yang berlaku di Hotel X. 2. Mempelajari job
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.Modern Putra Indonesia. Berikut ini sistem penjualan perusahaan yang akan dibahas oleh penulis adalah mengenai
Lebih terperinciPROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM. Berikut ini merupakan tampilan user interface beserta keterangan dari user interface bersangkutan
PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM Berikut ini merupakan tampilan user interface beserta keterangan dari user interface bersangkutan 1. User Interface Login Gambar User Interface Login Keterangan : Ini adalah
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional
BAB 4 PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. Valindo Global. Pembahasan tersebut dibatasi pada penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam melaksanakan audit
Lebih terperinci14. Bagian Gudang memeriksa apakah barang tersebut masih ada stoknya. Sales untuk membuat surat pemberitahuan tidak ada stok barang (langkah
LAMPIRAN SOP Penjualan yang diusulkan kepada PT. Cahaya Agung Cemerlang adalah sebagai berikut: 12. Pelanggan memberikan Purchase Order berisi jenis barang yang ingin dibeli. 13. Bagian Sales menerima
Lebih terperinciFlowchart Sistem Penjualan Kredit PT Geotechnical Systemindo. Purchase Order. Copy PO. Kalkulasi harga. Memeriksa status customer
L1 PENJUALAN KREDIT Mulai 2 1 Purchase Order Copy PO PO SC PO SC Kalkulasi harga PH SC Ke customer T 3 Memeriksa status customer Memberi otorisasi kredit SC SC PO 1 2 Flowchart Sistem Penjualan Kredit
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. CV.JASA UTAMA EXPRESS merupakan perusahaan yang bergerak dalam
57 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan CV.JASA UTAMA EXPRESS merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang via udara,laut dan darat dan didirikan
Lebih terperinciChapter 14 Audit terhadap Siklus Penjualan dan Penagihan Piutang
Chapter 14 Audit terhadap Siklus dan Penagihan Piutang Statement Presentation Outline I. Account dan Dokumen dalam Siklus dan Penagihan II. Pemisahan Fungsi III. Tujuan Audit untuk Transaksi IV. Tujuan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
65 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data hasil penelitian pada PT. Omron Manufacturing of Indonesia serta pembahasan berdasarkan teori, dalam hal ini penulis menarik kesimpulan sebagai
Lebih terperinciSistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO)
Keterangan Flowchart : Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO) dari pelanggan ke perusahaan yang diterima oleh Customer Sales Representative (CSR) perusahaan
Lebih terperinciPT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN
Lampiran 1 PT. WIYO Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN 1. TUJUAN Tujuan dari Standard Operating Procedure penerimaan pesanan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan Kas pada PT. Syspex Kemasindo 1. Prosedur penjualan dan penerimaan kas PT. Syspex Kemasindo menerapkan prosedur
Lebih terperinciBab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Proses Penjualan Barang yang Sedang Berjalan Dalam menentukan proses penjualan barang yang baru, terlebih dahulu harus dilakukan analisis mengenai proses yang
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisa perhitungan dan evaluasi pada Tugas Akhir ini, dapat disimpulkan beberapa hal berikut : 1. Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi check
Lebih terperinciAngkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal Internasional
Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal Internasional Online Registration Online Payment FA Checking & Monitoring Perhubungan Udara Direktorat Angkutan Udara AirNav Sistem Aplikasi Penerbitan Ijin Rute &
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN... ii LEMBAR PERSETUJUAN... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi INTISARI...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN... ii LEMBAR PERSETUJUAN... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv MOTTO.... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi INTISARI... vii ABSTRACT... viii KATA PENGANTAR... ix DAFTAR ISI...
Lebih terperinciManual Book. Aplikasi Garuda Online Sales Web
Manual Book Aplikasi Garuda Online Sales Web Contents 1 Halaman Login...3 2 Halaman Registrasi...4 3 Halaman Home...7 4 Halaman Profile Sales Agent...8 5 Halaman Reservasi Penerbangan...9 5.1 Penerbangan...
Lebih terperinciLampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi
Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Permintaan Barang Urgent 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Resmi 1 transaksi Lampiran
Lebih terperinciPERKIRAAN PENGHUBUNG (ACCOUNT INTERFACE)
Materi 2 PERKIRAAN PENGHUBUNG (ACCOUNT INTERFACE) Account Interface adalah perkiraan yang menghubungkan modul luar (Receivable Ledger, Payable Ledger, Cash Management, Purchasing, Billing, Inventory Control)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia dengan jumlah penduduk yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia dengan jumlah penduduk yang kurang lebih dari 240 juta jiwa dan termasuk negara yang memiliki banyak pulau.
Lebih terperinciTampilan Window Login
1. Form Login Tampilan Window Login Ketika sistem pertama kali dijalankan, form Login merupakan user interface pertama yang muncul. Pada user interface ini, user harus mengisi username dan password setelah
Lebih terperinciAngkutan Udara Niaga Berjadwal Domestik
Angkutan Udara Niaga Berjadwal Domestik Online Registration Online Payment FA Checking & Monitoring Perhubungan Udara Direktorat Angkutan Udara AirNav Sistem Aplikasi Penerbitan Ijin Rute & Flight Approval
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. urutan ke-12 di dunia pada tahun 2014 menurut Airport Council International
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandara tersibuk urutan ke-12 di dunia pada tahun 2014 menurut Airport Council International (ACI)
Lebih terperinci0 U S E R M A N U A L P A S V I S I T O R. cover
0 U S E R M A N U A L P A S V I S I T O R cover 1 U S E R M A N U A L P A S V I S I T O R 1 DAFTAR ISI 1 DAFTAR ISI... 1 2 DAFTAR GAMBAR... 2 3 PENDAHULUAN... 3 3.1 Struktur Dokumen... 3 3.2 Alur Permohonan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sangat menjanjikan terutama di Pulau Bali. Karena Pulau Bali di kenal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu Negara Kepulauan dan pertumbuhan perekonomiannya terus berkembang secara pesat, memiliki beberapa transportasi dan jasa pengangkutan pilihan.
Lebih terperinci24. Form IW32 [Service Advisor] OPL : Buat PR, kegunaannya untuk membuat. rincian OPL (Order Pekerjaan Luar) yang akan menghasilkan PR (Purchase
L41 24. Form IW32 [Service Advisor] OPL : Buat PR, kegunaannya untuk membuat rincian OPL (Order Pekerjaan Luar) yang akan menghasilkan PR (Purchase requisition). Gambar 22 : Tampilan User Interface [Service
Lebih terperinciNo. Pernyataan. Tidak. Tidak. Tidak. Tidak
LAMPIRAN Lampiran. Kuesioner No. Pernyataan Lingkungan Pengendalian. Perusahaan telah menerapkan integritas dan nilai etis dalam kegiatannya.. Perusahaan telah menempatkan karyawan sesuai dengan latar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I.
8 BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan diuraikan beberapa landasan teori yang digunakan untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I. 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekelompok
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Pembelian Pada PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk 1. Kebijakan Sistem Pembelian Kebijakan sistem pembelian yang diterapkan oleh PT. Arpeni Pratama
Lebih terperinciMenu ini digunakan untuk user untuk login ke sistem QAD. User harus memasukkan username dan password.
LAMPIRAN 1 Menu Log In Menu ini digunakan untuk user untuk login ke sistem QAD. User harus memasukkan username dan password. Menu Utama Menu ini berfungsi untuk menampilkan sistem-sistem yang ada pada
Lebih terperinciGambar 4.63 Login Form
Storyboard Pada awalnya, sebelum memulai program, user harus melakukan login terlebih dahulu. Login dari user akan sangat berpengaruh terhadapt hak akses yang akan dia dapatkan. Jika user adalah bagian
Lebih terperinciAngkutan Udara Niaga Berjadwal Internasional
Angkutan Udara Niaga Berjadwal Internasional Online Registration Online Payment FA Checking & Monitoring Perhubungan Udara Direktorat Angkutan Udara AirNav Sistem Aplikasi Penerbitan Ijin Rute & Flight
Lebih terperinciBAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari
BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan ekonomis suatu perusahaan.
Lebih terperinciGALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING ALUR PELUNASAN PIUTANG. Diagram Alur Pelunasan Piutang CDS PLATINUM 4.4.1
GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING 4.3.2 ALUR PELUNASAN PIUTANG Diagram Alur Pelunasan Piutang 4.4.1 GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING 4.4.1 Daftar Tagihan Fungsi dari Daftar Tagih adalah surat perintah
Lebih terperinciakan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian:
L61 apakah penerimaan barang untuk kode order pembelian yang baru saja diterima barangnya sudah lengkap diterima atau belum, apabila sudah lengkap, maka status order pembelian di dalam basis data akan
Lebih terperinciChapter 4 Siklus Pendapatan. By Muhammad Luthfi, S.E.M.Si.
Chapter 4 Siklus Pendapatan By Muhammad Luthfi, S.E.M.Si. Bahan yang akan dipelajari. Tinjauan Umum Kegiatan Arus Pendapatan Prosedur Manual Rangkaian Akitivitas Retur Penjualan Sistem Penerimaan Tunai/Kas
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek penelitian III.1.1. Sejarah Singkat PT. Dewata Freight International merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang layanan jasa logistik, distribusi domestik
Lebih terperinciMerepresentasikan operasi. Merepresentasikan alur kerja. Keputusan dalam program
L1 Daftar Lampiran Lampiran 1. Simbol-simbol Flowchart Simbol Input/output Arti Merepresentasikan input data atau output data yang diproses atau informasi Proses Merepresentasikan operasi Penghubung Keluar
Lebih terperinci3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.
Lampiran 1. SOP Akitivitas Penjualan Tunai CV. MAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE Prosedur Penjualan Tunai 1. TUJUAN Tujuan dari standard operating procedure untuk prosedur penjualan tunai hingga penerimaan
Lebih terperinci6.1. Master Data Penjualan Membuat Customer baru Membuat Definisi Salesman Membuat Definisi Mata Uang 6-3
6-1 Daftar Isi 6. Penjualan dan Piutang 6.1. Master Data Penjualan 6-3 6.1.1. Membuat Customer baru 6-3 6.1.2. Membuat Definisi Salesman 6-3 6.1.3. Membuat Definisi Mata Uang 6-3 6.1.4. Setting Saldo Awal
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori Definisi Sistem Akuntansi, Prosedur dan Penjualan
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Definisi Sistem Akuntansi, Prosedur dan Penjualan Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PEMBELIAN, PEMBAYARAN, PENERIMAAN BARANG, DAN PRODUKSI TERHADAP KETERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI KASUS PADA PT. LUNA NEGRA) Jakarta, 2 Agustus 2015
Lebih terperinci2. Masukan detail barang secara lengkap lalu tekan tombol add ujung kiri bawah.
1 SAP Business Process Berikut ini merupakan gambaran mengenai proses bisnis yang ada di Purchasing 1.1 Create Item Master Data Inventory Item Master Data pilih tombol add. 2. Masukan detail barang secara
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.716, 2015 KEMENHUB. Angkutan Udara Niaga. Keterlambatan Penerbangan. Penanganan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 89 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Pick List. Lampiran 1 Tampilan Pick List
LAMPIRAN L1 Lampiran 1 Pick List Lampiran 1 Tampilan Pick List L2 Lampiran 2 Delivery Order Asli Lampiran 2 Tampilan Delevery Order Asli Lampiran 3 L3 Delivery Order Copy Lampiran 3 Tampilan Delevery Order
Lebih terperinciBAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang
BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan
Lebih terperinciEvaluasi Sistem Pengendalian Internal Penerimaan Kas dari Piutang pada PT XXX
KARYA ILMIAH MAHASISWA [AKUNTANSI] 1 Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Penerimaan Kas dari Piutang pada PT XXX Tika Damayanti 1)*, Nurmala 2), Evi Yuniarti 3) 1)* Mahasiswa, 2).3) Dosen pengajar PS
Lebih terperinciPENANGANAN PENUMPANG WCHR (WHEEL CHAIR) DI PT. GAPURA ANGKASA BANDARA SOEKARNO-HATTA CENGKARENG JAKARTA. Vidyana Mandrawaty STTKD Yogyakarta
PENANGANAN PENUMPANG WCHR (WHEEL CHAIR) DI PT. GAPURA ANGKASA BANDARA SOEKARNO-HATTA CENGKARENG JAKARTA Vidyana Mandrawaty STTKD Yogyakarta ABSTRAK Dalam menganaangi penumpang ada beberapa penumpang yang
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Internal Control Questioner Penjualan No Pernyataan Y = Ya Otorisasi atas transaksi dan kegiatan Setiap transaksi penjualan telah diotorisasi pejabat 1 yang berwenang. Dalam pemberian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara salah satunya ditandai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara salah satunya ditandai dengan meratanya distribusi kebutuhan sandang, pangan dan papan melalui berbagai macam moda transportasi.
Lebih terperinciBAB 3. Analisis Sistem yang Berjalan
BAB 3 Analisis Sistem yang Berjalan 3.1. Sejarah Perusahaan PT. Fortune Star merupakan perusahan yang bergerak di bidang penjualan barang bebas bea atau bebas pajak seperti Liquor, Tobacco, Accesoris and
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur
Lebih terperinci1 Panduan Penggunaan
Panduan Penggunaan 1 DAFTAR ISI 2 I. Pendaftaran. 4 i. Verifikasi 8 ii. Aktivasi... 9 II. Fitur Kshipper... 10 III. Buat Lokasi Toko... 12 IV. Buat Order Pengiriman.. 14 i. Manual Order Pengiriman... 15
Lebih terperinciMODUL SALES FAKTUR TO PT. GALAXY INTERAKTIF. Menu ini merupakan kelanjutan dari proses SO, yakni bagian fakturis menginput Faktur TO dengan
MANUAL MODUL SALES FAKTUR TO Menu ini merupakan kelanjutan dari proses SO, yakni bagian fakturis menginput Faktur TO dengan menarik SO yang telah dibuat oleh bagian Sales. Setelah input Faktur TO, secara
Lebih terperinciBAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.
BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta
Lebih terperinciLampiran 1 Program Audit
Lampiran 1 Program Audit Pemagang melakukan proses audit pada PT. XY yang berada di kota Surabaya. Proses audit tersebut difokuskan pada siklus penjualan dan penagihan pada PT. XY: 1) Penerimaan Customer
Lebih terperinciMemulai Program MANUAL SOFTWARE MYTRAVEL. Persiapan Data Master. MyTravel Software Manual Book.
1 MANUAL SOFTWARE MYTRAVEL Dalam manual ini disusun berdasarkan urutan yang harus anda ikuti dari membuat seting master harga, sampai pembuatan invoice ticketing. Jadi sebaiknya anda ikuti sesuai urutan
Lebih terperinciProcessor Intel Pentium III 233MHz
Spesifikasi Perangkat Keras (hardware) Spesifikasi kebutuhan minimum: Processor Intel Pentium III 233MHz Memory 128 MB Hard disk 20 GB Monitor SVGA (1028 x 860) Keyboard Mouse Printer dot matrix Spesifikasi
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA
BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Perorangan Felindo Jaya didirikan pada tahun 1997, dengan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil PT.Angkasa Pura I (Persero) Nama Perusahaan : PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Ahmad Yani Alamat : Jl. Puad A. Yani Semarang Telepon : (024) 76087735
Lebih terperinci- Pengoperasian program mudah untuk dijalankan. - Tampilan program aplikasi cukup baik Konversi Data, Backup dan Recovery Data
344 4.3.4 Evaluasi Sistem Berikut adalah hasil evaluasi kepada para pengguna terhadap sistem yang telah kami buat, yaitu: - Aplikasi yang ada membuat pekerjaan mereka yang lebih mudah - Pengoperasian program
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III. 1 Sejarah Perusahaan PT. Bernofarm pertama kali didirikan di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 11 maret 1971 dengan nama CV Sumber Farma. Nama PT. Bernofarm sendiri
Lebih terperinci1. Menggunakan Template Jurnal
Impor Data Penjualan November 10, 2016 Untuk mengimpor data penjualan, Anda dapat: 1. Menggunakan Template Jurnal, atau 2. Menggunakan Template Sendiri. Data penjualan yang dapat diimpor mencakup, faktur
Lebih terperinciGALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING BAB 4 INTI TRAINING 4.1 ALUR PEMBELIAN. Diagram Alur Transaksi Pembelian 4.1.1
GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING BAB 4 INTI TRAINING 4.1 ALUR PEMBELIAN Diagram Alur Transaksi Pembelian 4.1.1 GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING 4.1.1 Analisa PR Menu analisa PR ini digunakan untuk
Lebih terperinciLandasan Teori. Service Excellent
ANALISIS PENGARUH EXCESS BAGGAGE CHARGES TERHADAP PENDAPATAN MASKAPI GARUDA INDONESIA RUTE SIN-CGK BANDAR UDARA SOEKARNO-HATTA PERIODE JANUARI SAMPAI DENGAN MARET 2013 Rosalina Indah STTKD Yogyakarta ABSTRAK
Lebih terperinciBab IV Hasil Kerja Praktek Dan Analisis
Bab IV Hasil Kerja Praktek Dan Analisis 1.1 Hasil Praktek Kerja Sistem Penjualan Kredit di PT Purinusa Ekapersada menggunakan SAP (System Application Product) dari Jerman. Tujuan dari perusahaan menggunakan
Lebih terperincitransaksi yang ingin dilihat detailnya.
L26 Gambar L36 Form view order penjualan pembayaran - User dapat melihat detail dari transaksi dengan cara memilih transaksi yang ingin dilihat detailnya, kemudian menekan tombol LIHAT DETAIL, atau bisa
Lebih terperinciMODUL SALES FAKTUR KONTAN. melunasinya secara kontan. Setelah dibuatnya Faktur, selanjutnya cetak SJL ke Kasir agar customer dapat
PT. GALAXY INTERAKTIF MANUAL MODUL SALES FAKTUR KONTAN Faktur kontan merupakan faktur yang dibuat sebagai bukti transaksi penjualan barang secara kontan. Faktur Kontan ini dibuat apabila terdapat customer
Lebih terperinciSurat Perjanjian Supplier Konsinyasi
Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi L1 Form Order L2 Stock List L3 Inter Store Transfer (Surat Jalan) L4 Inter Store Transfer (Surat Jalan-lanjutan) L5 Daily Sales Report L6 Rekapitulasi Penjualan Konsinyor
Lebih terperinciCorporate User User Guide
Corporate User User Guide Mandiri Cash Management Information Management Page 1 of 11 8. INFORMATION MANAGEMENT Menu Information Management adalah menu informasi bagi pengguna MCM dari informasi bagaimana
Lebih terperinciGALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING Alur Penjualan DO. Diagram Alur Transaksi Penjualan DO CDS PLATINUM
4. 4. 2 3 ALUR ALUR PENJUALAN PENJUALAN 4.3.2 Alur Penjualan DO Diagram Alur Transaksi Penjualan DO 4.3.43 4.3.2.1 Orderan Form Standar Menu Orderan Form Standar digunakan untuk mempersiapkan kunjungan
Lebih terperinciProsedur Menjalankan Program
Prosedur Menjalankan Program Gambar 4. 55 Login Page : Taowi ERP Login page merupakan halaman awal saat memasuki web Taowi ERP dimana halaman ini digunakan oleh user ketika mereka ingin menggunakan sistem.
Lebih terperinciSeptiyani Putri Astutik 1) STTKD Yogyakarta. Abstrak
HUBUNGAN TINGKAT PERTUMBUHAN EXCESS BAGGAGE CHARGE DENGAN PENDAPATAN PERUSAHAAN PADA MASKAPAI GARUDA INDONESIA RUTE DENPASAR-SINGAPURA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL NGURAH RAI DENPASAR BALIPERIODE BULAN
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PENGENDALIAN PIUTANG TERHADAP PENDAPATAN PT. MEGA TITIAN NUSANTARA
ANALISIS PENGARUH PENGENDALIAN PIUTANG TERHADAP PENDAPATAN PT. MEGA TITIAN NUSANTARA Tri Yulidiantika 26210974 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma 2010 Dosen Pembimbing : Haryono,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 89 TAHUN 2015 TENTANG
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 89 TAHUN 2015 TENTANG PENANGANAN KETERLAMBATAN PENERBANGAN (DBLAY MANAGEMENT) PADA BADAN USAHA ANGKUTAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat seseorang ingin mengirimkan barang dari satu tempat ke tempat lain, biasanya orang tersebut cenderung memilih cara yang praktis dan tidak mau direpotkan dengan
Lebih terperinciModul Penjualan. Menu penjualan dapat diakses dari menu utama Data Entry [Daftar Transaksi] Sales [Penjualan] atau langsung dari menu Navigator.
Modul Penjualan Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang modul penjualan. Menu penjualan dapat diakses dari menu utama Data Entry [Daftar Transaksi] Sales [Penjualan] atau langsung dari menu
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penjualan Kredit 1. Prosedur Order Penjualan Dalam prosedur order penjualan ini, bagian penjualan akan menerima surat order dari pelanggan, kemudian surat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah
Lebih terperinciProsedur menjalankan program Analisis Dan Perancangan. Sistem Basis Data Pembelian, Penjualan Dan Persediaan Pada. Restoran Celio Bistro
Prosedur menjalankan program Analisis Dan Perancangan Sistem Basis Data Pembelian, Penjualan Dan Persediaan Pada Restoran Celio Bistro Petunjuk penggunaan aplikasi 1. Sebelum memasuki halaman utama aplikasi,
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN
BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT Mega Sejahtera adalah perusahaan berbadan hukum yang secara resmi didirikan oleh Ibu Yuliana di Jakarta utara pada tanggal 03
Lebih terperinci3.2.4 Data Flow Diagram Level DFD Level 1 Penjualan. Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan
78 3.2.4 Data Flow Diagram Level 1 3.2.4.1 DFD Level 1 Penjualan Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan 79 3.2.4.2 DFD Level 1 Pembelian Gambar 3.9 DFD Level 1 Pembelian 80 3.2.4.3 DFD Level 1 Pembayaran Penjualan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia lebih memilih segala sesuatunya serba instan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dampak globalisasi yang sangat besar, secara tidak langsung membuat masyarakat Indonesia lebih memilih segala sesuatunya serba instan dan praktis (mulai dari
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Proses Bisnis Yang Sedang Berjalan Sebelum menentukan proses bisnis yang baru, proses yang sedang berjalan harus dianalisa terlebih dahulu berikut masalah
Lebih terperinciLampiran 1. Wawancara perancangan sistem penjualan PT. Master Centranusa Cemerlang
L 1 Lampiran 1 Wawancara perancangan sistem penjualan PT. Master Centranusa Cemerlang Tabel wawancara perancangan sistem penjualan terhadap manajer pemasaran Rusdi Manajer Pemasaran Tanggal Wawancara 19
Lebih terperinciANALISA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN DAN PIUTANG
JURNAL Akuntansi & Keuangan Vol. 2, No. 2, September 2011 Halaman 233-246 ANALISA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN DAN PIUTANG (Study Kasus pada CV. Alam Prima Komputer (Sentra
Lebih terperinciGambar 4.75 Form Menu Utama (b)
214 Gambar 4.75 Form Menu Utama (b) Kemudian user mencari dapat berdasarkan 2 kategori yaitu berdasarkan nama dan kode dari staf tersebut seperti pada Gambar 4.62 Form Menu Utama (b). 215 Gambar 4.76 Form
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengelolaan data akuntansi untuk menghasilkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya pertumbuhan perdagangan lokal dan persaingan internasional,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan adanya pertumbuhan perdagangan lokal dan persaingan internasional, konsumen yang ada semakin selektif dan menuntut satu produk yang benar-benar berkualitas sehingga
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT GHINA ANUGERAH LESTARI merupakan salah satu perusahaan jasa transportasi (Freight Forwarder) di Jakarta yang melayani jasa pengiriman barang
Lebih terperinci