ANDRI NOVANDI JABATAN : MANAJER HR, KESEKRETARIAN, & ADM UMUM
|
|
- Handoko Sanjaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 ANDRI NOVANDI JABATAN : MANAJER HR, KESEKRETARIAN, & ADM UMUM HP/WA : Tweeter andri.novandi@kpbs.co.id andrinovandi@gmail.com
3
4 Koperasi Peternakan Bandung Selatan Usaha permodalan berbadan hukum KOPERASI Bidang pelayanan jasa dan produksi Menganut sistem Single Purpose Multy commodity Core bussines : usaha persusuan KANTOR PUSAT MILK TREATMENT
5 Menjadi koperasi yang amaliah, modern, sehat organisasi, sehat usaha dan sehat mental serta unggul di tingkat regional & nasional.
6 1. Taat dan patuh terhadap Pancasila, UUD 1945, Undang-Undang Perkoperasian serta Peraturan Pelaksanaannya dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, serta melaksanakan amanah keputusan Rapat Anggota. 2. Memotivasi Anggota secara mandiri untuk meningkatkan harkat derajat sendiri, sekaligus mengangkat citra Perkoperasian. 3. Meningkatkan kopetensi sumber daya koperasi. 4. Melaksanakan Tata Kelola Operasional dengan baik, efektif & efisien. 5. Menjadi laboratorium koperasi persusuan. 6. Mengimplementasikan inovasi, ilmu pengetahuan, teknologi tepat guna yang ramah lingkungan.
7 Berdiri pada 1 April 1969, Karyawan : 263 Orang Anggota : ±5,500 orang tersebar di tiga Kecamatan : Pangalengan, Kertasari dan Pacet. Populasi Sapi Induk : ± 8,300 ekor, Produksi Susu : ±85ton susu Per-hari Total Asset : Rp. 77 Milyar Omzet : Rp. 207 Milyar
8 GEOGRAFIS Wilayah kerja KPBS disekitar pegunungan dengan ketinggian meter dpl. Temperatur udara antara C, Basah udara (kelembaban) antara %. cocok untuk perkembangan sapi perah perkebunan tanaman sayuran
9 - Unit Produksi Susu - Unit Kesehatan Hewan & Perbibitan - Unit Pengolahan Pakan - Unit Barang & Pakan (Logistik) - Unit Pengolahan Susu (Milk Treatment) - Unit Kesehatan Anggota (Klinik Ma Ageung) - PT. BPR Bandung Kidul
10 COOLING UNIT INDUSTRI PENGOLAHAN SUSU PETERNAK TPK MILK TREATMENT PENGOLAHAN SUSU MT-2 HOME INDUSTRIES salah satu upaya untuk membangun komunikasi antara koperasi dengan peternak,
11 1.Petugas Teknis Penyuluhan (Penyuluh) kepada peternak (door to door). 2.Penyuluh kepada Kelompok Peternak 3.Tim Penyuluh (beserta manajemen koperasi) kepada kelompok peternak 4.Penyuluhan dilakukan melalui Media Cetak (Tabloid Bewara) Media Televisi (BANDUNG TV) dan Media Radio (Cosmo FM)
12
13 Mengundang para ahli peternakan baik dari dalam negeri maupun dari Luar Negeri. Peternak sapi perah yang datang dari Belanda, berbagi ilmu pengetahuan dengan para peternak di KPBS Pangalengan
14 terdiri dari 17 petugas paramedisveteriner 5 (lima) orang Dokter Hewan Pemeriksaan medis /kesehatan sapi, dan Inseminasi Buatan. Catatan medis sapi di rekam pada program informasi yang disebut SISI (Sistem Informasi Sapi Indonesia).
15 Penyediaan kebutuhan pakan konsentrat Produksi ± 100 ton per-hari.
16 Pendistribusikan kebutuhan ternak dan peternak : - Konsentrat - Beras - Karpet Sapi - Mesin Perah - Ember Perah - Milk Can, - dll
17 Susu yang masuk ke MT diolah /didinginkan Industri Pengolahan Susu (PT. ULTRA JAYA, PT. FFI, PT. INDOLAKTO, PT. DANONE) diolah menjadi Pasteurize Milk, Mozarella, Yogurt, dan Butter. Home Industry dijadikan Permen Susu (Caramel), Dodol, Kerupuk, dll.
18 ORGANIGRAM KPBS
19
20
21 Klinik Ma Ageung menerima pelayanan kesehatan untuk anggota koperasi dan masyarakan umum. Klinik yang sudah memiliki Laboratorium ini terletak di Kp. Sukamenak Kecamatan Pangalengan (±2 Km dari Kantor pusat KPBS). Klinik Ma Ageung beroperasi selama 24 jam setiap hari selama seminggu penuh.
22
23 Simpanan dan pinjaman : anggota dan masyarakat umum. Keuntungan bentuk Sisa Hasil Usaha.
24
25 Dalam rangka peningkatan SDM : Bimbingan dan pelatihan HRM dari Mrs. Antje (Belanda) Bimbingan dan pendampingan sertifikasi SMM ISO 9001 Bimbingan dan pendampingan dari Agritera
26 Pendidikan Pelatihan Pendampingan Seminar Workshop Perlombaan
27
28 Sebagai bentuk kepedulian koperasi kepada masyarakat, khususnya yang berada di wilayah kerja. Pendidikan untuk putra putri anggota, Perbaikan sarana masyarakat dan tempat ibadah, Pembagian susu untuk anak-anak sekolah, kegiatan khitanan massal, dll
29
30 KEGIATAN ORGANISASI Rapat Anggota Tahunan Rapat Pleno Evaluasi Mingguan Pembuatan Renstra
31 Rencana Pengembangan -Pembentukan Bank/Lumbung Pakan -Model SMS Center untuk keanggotaan, susu, program sisi dan finansial -Peningkatan SDM Pengelola (ISO 9001) -Diversifikasi produk susu olahan
32
33
34
35
BAB II DATA DAN ANALISA
BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini akan diambil dari berbagai sumber yang ada, diantaranya adalah : Literatur : buku, serta
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. selesai, seekor induk sapi perah harus diafkir, dan diganti dengan induk baru yang
1 I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Eksistensi induk dalam usaha sapi perah sangat penting, selain sebagai asset juga sebagai faktor produksi utama dalam proses produksi. Setelah masa produktif selesai,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor industri di Indonesia. Pariwisata di Indonesia mempunyai peluang yang sangat besar bila dikembangkan. Peluang tersebut ditunjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Koperasi Peternakan Bandung Selatan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Koperasi Peternakan Bandung Selatan 1.1.1 Berawal Dari Idealisme Sejak zaman penjajahan Belanda di Pangalengan sudah dikenal peternakan sapi perah yang dikelola oleh perusahaan
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Keadaan Geografi Wilayah Tempat Pelayanan Koperasi (TPK) Cibedug, yang terdiri dari Kampung Nyalindung, Babakan dan Cibedug, merupakan bagian dari wilayah Desa Cikole.
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI
53 BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI 4.1 Sejarah Perkembangan KPSBU Jabar Bangsa Belanda mulai memperkenalkan sapi perah kepada masyarakat Lembang sekitar tahun 1800-an. Seiring dengan berjalannya waktu,
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Sejarah Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Jawa Barat Hal yang melatarbelakangi pembentukan Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) adalah adanya permasalahan
Lebih terperinciIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berada ditpk Sukamenak Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung.
17 3.1. Objek Penelitian III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Objek penelitian ini adalah peternak sapi perah anggota KPBS Pangalengan yang berada ditpk Sukamenak Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. 3.2.
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Koperasi primer adalah koperasi yang anggotanya menghasilkan satu atau lebih komoditi. Salah satu contoh koperasi primer yang memproduksi komoditi pertanian adalah koperasi
Lebih terperinciBAB II KPBS SEBAGAI PENGHASIL SUSU MURNI YANG SEHAT DAN SEGAR. 2.1 Profil Koperasi Peternak Bandung Selatan
BAB II KPBS SEBAGAI PENGHASIL SUSU MURNI YANG SEHAT DAN SEGAR 2.1 Profil Koperasi Peternak Bandung Selatan Koperasi Peternak Bandung Selatan selanjutnya disebut KPBS ini berdiri pada tanggal 22 Maret 1969,
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUNAN BALAI INSEMINASI BUATAN LEMBANG TAHUN 2018
RENCANA KERJA TAHUNAN BALAI INSEMINASI BUATAN LEMBANG TAHUN 2018 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi dan Tata Kerja Balai Inseminasi Buatan Lembang ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) Menteri
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Desa Sukajaya merupakan salah satu desa sentra produksi susu di Kecamatan
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Desa Sukajaya merupakan salah satu desa sentra produksi susu di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Desa Sukajaya mempunyai luas 3.090,68 Ha dan jumlah penduduk
Lebih terperinciIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah peternak sapi perah yang berada di wilayah kerja
III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah peternak sapi perah yang berada di wilayah kerja Koperasi Susu Bandung Utara (KPSBU) yang menerapkan mekanisasi pemerahan.
Lebih terperinciBAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN SAPI PERAH KUD GIRI TANI
BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN SAPI PERAH KUD GIRI TANI 5.1. Segmenting, Targeting, dan Positioning Susu sapi Perah KUD Giri Tani Penetapan segmenting, targeting, dan positioning yang dilakukan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak krisis ekonomi yang timbul beberapa tahun yang lalu, kondisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak krisis ekonomi yang timbul beberapa tahun yang lalu, kondisi perekonomian Indonesia belum bisa dikatakan pulih benar. Untuk memulihkan kembali kondisi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mengandangkan secara terus-menerus selama periode tertentu yang bertujuan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sapi potong adalah jenis ternak yang dipelihara untuk menghasilkan daging sebagai produk utamanya. Pemeliharaannya dilakukan dengan cara mengandangkan secara terus-menerus
Lebih terperinciSURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 1 Maret 2013
KELAYAKAN FINANSIAL KOPERASI PETERNAK SATRIA PESAT SEBAGAI WADAH USAHA PETERNAK SAPI PERAH DI KABUPATEN BANYUMAS Priyono Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK
Lebih terperinciDEPARTEMEN PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 1. SEJARAH PETERNAKAN SAPI PERAH DAN PERSUSUAN
DEPARTEMEN PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2006 I. SEJARAH BANGSA-BANGSA TERNAK PERAH 1. SEJARAH PETERNAKAN SAPI PERAH DAN PERSUSUAN Domestikasi sapi dan penggunaan susunya
Lebih terperinciPENDAHULUAN. produksi yang dihasilkan oleh peternak rakyat rendah. Peternakan dan Kesehatan Hewan (2012), produksi susu dalam negeri hanya
1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peternakan sapi perah di Indonesia, 90% merupakan peternakan sapi perah rakyat dengan kepemilikan kecil dan pengelolaan usaha yang masih tradisional. Pemeliharaan yang
Lebih terperinciIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang tergabung pada TPK Cibodas yang berada di Desa Cibodas, Kecamatan
19 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang dijadikan objek adalah peternak sapi perah yang tergabung pada TPK Cibodas yang berada di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang,
Lebih terperinciLampiran 1. Denah Pabrik MT KPBS Pangalengan
Lampiran 1. Denah Pabrik MT KPBS Pangalengan 140 Lanjutan Lampiran 1. Keterangan: 1. Milk Reception Scale 2. Milk Reception Vat 3. Prepack Machine 4. Auto Cup Sealling Machine 5. Lempeng Penukar Panas
Lebih terperinciMATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014
MATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014 No Program/ Kegiatan Rincian Pekerjaan 1. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 1.1 Kegiatan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Sapi perah merupakan sumber penghasil susu terbanyak dibandingkan
1 I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sapi perah merupakan sumber penghasil susu terbanyak dibandingkan hewan ternak perah lainnya. Keunggulan yang dimiliki sapi perah tersebut membuat banyak pengusaha-pengusaha
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Malabar, Gunung Papandayan, dan Gunung Tilu, dengan ketinggian antara 1000-
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Wilayah Penelitian 4.1.1 Wilayah Kerja KPBS Pangalengan Wilayah kerja KPBS dikelilingi oleh tiga buah gunung, yaitu Gunung Malabar, Gunung Papandayan, dan Gunung
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
41 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Jabar 4.1.1 Sejarah dan Perkembangan KPSBU Jabar Sekitar tahun 1800an sapi perah diperkenalkan oleh bangsa Belanda
Lebih terperinciTEKNOLOGI BIOGAS PADA PETERNAK SAPI DI DESA KOTA KARANG KECAMATAN KUMPEH ULU
TEKNOLOGI BIOGAS PADA PETERNAK SAPI DI DESA KOTA KARANG KECAMATAN KUMPEH ULU Wiwaha Anas Sumadja, Zubaidah, Heru Handoko Staf Pengajar Fakultas Peternakan, Universitas Jambi Abstrak Kotoran ternak sapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beserta analisisnya untuk mengukur laba yang diperloeh oleh perusahaan. Dengan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha di Indonesia yang semakin kompetitif menuntut setiap perusahaan untuk bisa mengolah dan melaksanakan manajemennya menjadi lebih
Lebih terperinciDisusun oleh : Dhea Ajeng Clara P NPM : Kelas : 2EA33
Disusun oleh : Dhea Ajeng Clara P NPM : 12213317 Kelas : 2EA33 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA 2014 Kata Pengantar Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatnya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. masyarakat, sehingga permintaan susu semakin meningkat pula. Untuk memenuhi
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan usaha sapi perah dilakukan untuk memenuhi gizi masyarakat dan mengurangi tingkat ketergantungan nasional terhadap impor susu. Usaha susu di Indonesia sudah
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. [Januari, 2010] Jumlah Penduduk Indonesia 2009.
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan peternakan merupakan bagian integral dari pembangunan pertanian di Indonesia. Subsektor peternakan sebagai bagian dari pertanian dalam arti luas merupakan
Lebih terperinciCAPAIAN KINERJA SKPD DALAM PENCAPAIAN 9 PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN RKPD 2014
SKPD No Misi dan kebijakan : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Program yang direncanakan CAPAIAN KINERJA SKPD DALAM PENCAPAIAN 9 PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN RKPD 2014 Indikator Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Susu merupakan salah satu produk peternakan yang berperan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Susu merupakan salah satu produk peternakan yang berperan dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat sebagai sumber protein hewani karena hampir 100% dapat dicerna.
Lebih terperinci7.2. PENDEKATAN MASALAH
kebijakan untuk mendukung ketersediaan susu tersebut. Diharapkan hasil kajian ini dapat membantu para pengambil kebijakan dalam menentukan arah perencanaan dan pelaksanaan penyediaan susu serta mampu mengidentifikasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Data Perkembangan Koperasi tahun Jumlah
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi sosial negara sedang berkembang dengan membantu membangun struktur ekonomi dan sosial yang kuat (Partomo,
Lebih terperinciKAJIAN KEPUSTAKAAN. Ternak perah merupakan ternak yang mempunyai fungsi sebagai penghasil
9 II KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1. Peternakan Sapi Perah Ternak perah merupakan ternak yang mempunyai fungsi sebagai penghasil susu. Susu didefinisikan sebagai sekresi fisiologis dari kelenjar ambing. di antara
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO
STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO 2014 Statistik Daerah Kecamatan Air Manjunto 2014 Halaman i STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO 2014 Statistik Daerah Kecamatan Air Manjunto 2014 Halaman i
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sumber : BPS (2009)
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan peternakan saat ini, menunjukan prospek yang sangat cerah dan mempunyai peran yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi pertanian Indonesia. Usaha peternakan
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA MANAJEMEN PEMELIHARAAN SAPI PERAH INDUK DI KOPERASI AGRO NIAGA " JAYA ABADI UNGGUL" JABUNG-MALANG.
TUGASAKHIR MANAJEMEN PEMELIHARAAN SAPI PERAH INDUK DI KOPERASI AGRO NIAGA " JAYA ABADI UNGGUL" JABUNG-MALANG oleh: ROMADHONY ARIF SURABAYA-JAWA TIMUR PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KESEHATAN TERNAK FAKULTAS
Lebih terperinciVII. SISTEM PENGELOLAAN USAHA TERNAK SAPI MANDIRI CISURUPAN. 7.1 Struktur Organisasi dan Pengambilan Keputusan
VII. SISTEM PENGELOLAAN USAHA TERNAK SAPI MANDIRI CISURUPAN PERAH KUD 7.1 Struktur Organisasi dan Pengambilan Keputusan 7.1.1 Struktur Organisasi KUD Mandiri Cisurupan Dalam menjalankan usahanya manajemen
Lebih terperinciDinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 35
Kota 35 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA III.1. EVALUASI KINERJA Pengukuran Kinerja memberikan informasi terhadap hasil realisasi dari petetapan kinerja yang sudah melalui proses anggaran (budgeting process).
Lebih terperinciEVALUATION OF SLAUGHTERED FRIESIAN HOLSTEIN CROSSBREED DIARY COWS IN PRODUCTIVE AGE AT KARANGPLOSO SUB DISTRICT MALANG
EVALUATION OF SLAUGHTERED FRIESIAN HOLSTEIN CROSSBREED DIARY COWS IN PRODUCTIVE AGE AT KARANGPLOSO SUB DISTRICT MALANG Riski Ary Fauzi, Sarwiyono, and Endang Setyowati Faculty of Animal Husbandry, University
Lebih terperinciNo NAMA PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) KELUARAN KEGIATAN VOLUME KET
1 Program Pelayanan Administrasi Peran - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 5.271.599.000 1 Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat 35.000.000 Tersedianya benda pos dan pengiriman paket kliping 2 paket
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. Peternakan sapi potong merupakan salah satu sektor penyedia bahan
PENDAHULUAN Latar Belakang Peternakan sapi potong merupakan salah satu sektor penyedia bahan pangan protein hewani bagi manusia. Akan tetapi jika tidak didukung dengan produktivitas ternak akan terjadi
Lebih terperinciBAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH
II. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 01. A. KEBIJAKAN PROGRAM Pada Urusan pilihan Pertanian diarahkan pada Peningkatan produksi pertanian dan pemberdayaan petani lokal serta peningkatan akses modal dan
Lebih terperinciPENGANTAR. guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang cenderung bertambah dari tahun
PENGANTAR Latar Belakang Upaya peningkatan produksi susu segar dalam negeri telah dilakukan guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang cenderung bertambah dari tahun ke tahun. Perkembangan usaha sapi perah
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN Anggaran : 207 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 3. 03 Urusan Pilihan Pertanian Organisasi : 3. 03. 0 Dinas
Lebih terperinciKARYA A ILMIAH PELUANG BISNIS Usaha Ternak Sapi Perah
KARYA A ILMIAH PELUANG BISNIS Usaha Ternak Sapi Perah Nama Kelas :Ardi Susanto : 11.S1 TI.03 NIM : 11.11.4824 STMIK AMIKOM YOGYAKARTAA ABSTRAKSI Susu merupakan kebutuhan yang sangat vital, walaupun seseorang
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. yang memiliki luas 589,946 HA, terletak pada Koordinat Bujur Timur 107,575, dan
29 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1. Keadaan Umum Wilayah Penelitian TPK Sukamenak merupakan salah satu TPK yang berada diwilayah kerja KPBS, yang terletak di Desa Pangalengan Kecamatan Pangalengan Kabupaten
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian pasal 2
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian pasal 2 dikatakan bahwa koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang
Lebih terperinci1 I PENDAHULUAN. sapi perah sehingga kebutuhan susu tidak terpenuhi, dan untuk memenuhi
1 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesadaran masyarakat Indonesia akan konsumsi susu terus meningkat seiring dengan meningkatnya populasi dan kesejahteraan penduduk. Peningkatan permintaan susu tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dede Upit, 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sapi perah merupakan salah satu komoditi utama subsektor peternakan. Dengan adanya komoditi di subsektor peternakan dapat membantu memenuhi pemenuhan kebutuhan protein
Lebih terperinciMENINGKATKAN PENDAPATAN PETERNAK SAPI PERAH MELALUI OLAHAN MAKANAN BERBASIS SUSU DI KABUPATEN BOYOLALI
MENINGKATKAN PENDAPATAN PETERNAK SAPI PERAH MELALUI OLAHAN MAKANAN BERBASIS SUSU DI KABUPATEN BOYOLALI Wahyuningsih1, Isti Pudjihastuti2), Fahmi Arifan3) Program Studi D III Teknik Kimia Fakultas Teknik,
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.
STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Statistik Daerah Kecamatan Air Dikit 214 Halaman ii STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Nomor ISSN : - Nomor Publikasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia setelah Republik Rakyat Cina (RRC), India, dan Amerika Serikat
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Prosedur
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Lokasi yang menjadi objek penelitian adalah Kawasan Usaha Peternakan (Kunak) sapi perah Kabupaten Bogor seluas 94,41 hektar, berada dalam dua wilayah yang berdekatan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Wilayah Kerja KSU Tandangsari. Tanjungsari No. 50, Desa Jatisari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Wilayah Kerja KSU Tandangsari Koperasi Serba Usaha (KSU) Tandangsari berlokasi di Komplek Pasar Tanjungsari No. 50, Desa Jatisari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKA DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKA DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Tujuan Sasaran RPJMD Kinerja Utama Program dan Kegiatan Indikator
Lebih terperinciII. PENGUKURAN KINERJA
Kota Prabumulih 2 II. PENGUKURAN KINERJA Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan merumuskan 3 misi utama dalam mencapai visi organisasi, setiap misi mempunyai 3 sasaran yang mengacu
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.995, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMTAN. Penyediaan dan Peredaran Susu. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/PERMENTAN/PK.450/7/2017 TENTANG PENYEDIAAN DAN PEREDARAN SUSU
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. 5.1 Karakteristik Wilayah dan Sosial Ekonomi Masyarakat Letak dan Kondisi Geografis Lokasi Penelitian
V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Karakteristik Wilayah dan Sosial Ekonomi Masyarakat 5.1.1 Letak dan Kondisi Geografis Lokasi Penelitian Kecamatan Cisurupan terletak kurang lebih 18 Km dari Ibu Kota Kabupaten
Lebih terperinci2 seluruh pemangku kepentingan, secara sendiri-sendiri maupun bersama dan bersinergi dengan cara memberikan berbagai kemudahan agar Peternak dapat men
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI LINGKUNGAN HIDUP. Peternak. Pemberdayaan. Hewan. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 6) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
Lebih terperinciPENDAHULUAN. yang dihasilkan oleh induk sapi perah itu sendiri. produksi susu dan kemampuan beranak yang berbeda-beda tergantung dari
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berjalannya usaha peternakan sapi perah tergantung dari produksi susu yang dihasilkan oleh induk sapi perah itu sendiri. Setiap induk mempunyai produksi susu dan kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karakteristik kerjanya menyerupai jaringan Syaraf biologis manusia. Jaringan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Jaringan Syaraf tiruan adalah suatu sistem pengolah informasi yang karakteristik kerjanya menyerupai jaringan Syaraf biologis manusia. Jaringan Syaraf tiruan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Jumlah penduduk selalu bertambah dari tahun ke tahun, hal tersebut terus
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah penduduk selalu bertambah dari tahun ke tahun, hal tersebut terus diimbangi dengan kesadaran masyarakat akan arti penting peningkatan gizi dalam kehidupan. Hal
Lebih terperinciPAKET KEBIJAKAN KEDAULATAN PANGAN. Tim Nawa Cita Pangan
PAKET KEBIJAKAN KEDAULATAN PANGAN Tim Nawa Cita Pangan Prof. Dr. Ir. Bustanul Arifin, M.Sc Prof. Dr. Irwan Sukri Banuwa, M.Si Ketimpangan kepemilikan lahan Harga yang tidak stabil Alih Fungsi lahan Pertanian
Lebih terperinciDI KECAMATAN AMARASI TIMUR SEJAK Bambang.P/HP
DI KECAMATAN AMARASI TIMUR SEJAK 2013 2016 Bambang.P/HP. 0812 8981 7616 Sumber Pokok Pendapatan Pertanian Di Amarasi Timur (Ekonomi) : Pertanian Lahan Basah Lama pengelolaan lahan basah ( ± 60-70 % / tahun)
Lebih terperinciIII. AKUNTABILITAS KEUANGAN
8 III. AKUNTABILITAS KEUANGAN Total alokasi dana Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan yang tercantum dalam Perubahan Anggaran Tahun 205 adalah.44.987.2 dengan realisasi 4.33.59.7,00..
Lebih terperinciPEDOMAN UMUM. Lomba Kelompok Peternak dan Petugas Teknis Berprestasi
PEDOMAN UMUM 2 0 1 5 Lomba Kelompok Peternak dan Petugas Teknis Berprestasi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ----------------------------------------------------------------------- I DAFTAR ISI --------------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman dengan kemajuan teknologi membawa pengaruh pada
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Perkembangan zaman dengan kemajuan teknologi membawa pengaruh pada peningkatan pendapatan, taraf hidup, dan tingkat pendidikan masyarakat yang pada akhirnya
Lebih terperinciBAB V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Sejarah dan Perkembangan KPBS Pangalengan Pemeliharaan sapi perah di Pangalengan sebenarnya telah ada sejak jaman penjajahan Belanda. Peternakan sapi perah yang ada
Lebih terperinciLKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015
II. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 01. URUSAN PILIHAN PERTANIAN A. KEBIJAKAN PROGRAM Kebijakan pada Urusan Pertanian diarahkan pada terwujudunya pemanfaatan sumberdaya pertanian secara optimal dengan
Lebih terperinciPeran Modal Sosial dalam Menunjang Dinamika Kelompok Peternak Sapi Perah (Studi Kasus di Kelompok 3 TPK Pulosari Pangalengan)
JURNAL ILMU TERNAK, JUNI 2014, VOL. 1, NO. 10, 52-57 Peran Modal Sosial dalam Menunjang Dinamika Kelompok Peternak Sapi Perah (Studi Kasus di Kelompok 3 TPK Pulosari Pangalengan) The Role Of Social Capital
Lebih terperinciRingkasan Bahan Menteri Perindustrian Pada Seminar Menumbuhkan Ekonomi Kerakyatan untuk Memenangkan MEA I. Gambaran Umum Industri Kecil dan Menengah
Ringkasan Bahan Menteri Perindustrian Pada Seminar Menumbuhkan Ekonomi Kerakyatan untuk Memenangkan MEA -------------------------------------------------------------------------------- I. Gambaran Umum
Lebih terperinciPOHON KINERJA DINAS PERTANIAN
POHON KINERJA DINAS PERTANIAN II 1. Meningkatnya peningkatan produksi tanaman pangan, palawija dan 2. Mengembangkan Kegiatan Agribisnis menuju usaha tani modern 3. Meningkatnya pemanfaatan jaringan irigasi
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN BERBAGAI POLA BAGI HASIL USAHATERNAK SAPI PERAH RAKYAT (SENSUS DI DESA HAURNGOMBONG KECAMATAN PAMULIHAN KABUPATEN SUMEDANG
ANALISIS KELAYAKAN BERBAGAI POLA BAGI HASIL USAHATERNAK SAPI PERAH RAKYAT (SENSUS DI DESA HAURNGOMBONG KECAMATAN PAMULIHAN KABUPATEN SUMEDANG) SKRIPSI ARYA NUGRAHA 200110080142 FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciSTRATEGI USAHA PENGEMBANGAN PETERNAKAN YANG BERKESINAMBUNGAN
STRATEGI USAHA PENGEMBANGAN PETERNAKAN YANG BERKESINAMBUNGAN H. MASNGUT IMAM S. Praktisi Bidang Peternakan dan Pertanian, Blitar, Jawa Timur PENDAHULUAN Pembangunan pertanian berbasis sektor peternakan
Lebih terperinci2013, No.6 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini, yang dimaksud dengan: 1. Pemberdayaan Peternak adalah segala upaya yang dila
No.6, 2013 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LINGKUNGAN HIDUP. Peternak. Pemberdayaan. Hewan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5391) PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciAyam Ras Pedaging , Itik ,06 12 Entok ,58 13 Angsa ,33 14 Puyuh ,54 15 Kelinci 5.
NO KOMODITAS POPULASI (EKOR) PRODUKSI DAGING (TON) 1 Sapi Potong 112.249 3.790,82 2 Sapi Perah 208 4,49 3 Kerbau 19.119 640,51 4 Kambing 377.350 235,33 5 Domba 5.238 17,30 6 Babi 6.482 24,55 7 Kuda 31
Lebih terperinciIR. SUGIONO, MP. Lahir : JAKARTA, 13 Oktober 1961
IR. SUGIONO, MP Lahir : JAKARTA, 13 Oktober 1961 1 BBPTU HPT BATURRADEN Berdasarkan Permentan No: 55/Permentan/OT.140/5/2013 Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Baturraden yang
Lebih terperinciPENGANTAR. Latar Belakang. merupakan keharusan untuk memenuhi kebutuhan pangan, papan, dan bahan
PENGANTAR Latar Belakang Pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan yang berkelanjutan merupakan keharusan untuk memenuhi kebutuhan pangan, papan, dan bahan baku industri; memperluas lapangan kerja
Lebih terperinciRencana Umum Pengadaan
Rencana mum Pengadaan (Melalui Penyedia) K/L/D/I : Kabupaten Satuan Kerja : DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN Tahun Anggaran : 2016 1. Penyediaan alat tulis kantor Pengadaan ATK Dinas 2. Pengembangan budidaya
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN DATA
BAB III TINJAUAN DATA 3.1. TINJAUAN KABUPATEN BOYOLALI 3.1.1. Tinjauan Fisik Kabupaten Boyolali a. Geografis Gambar 3.1 Peta Administrasi Kab. Boyolali 1. LETAK Kabupaten Boyolali merupakan salah satu
Lebih terperinciPENGKAJIAN POTENSI PENGEMBANGAN USAHA SAPI PERAH RAKYAT DI KABUPATEN TRENGGALEK
PENGKAJIAN POTENSI PENGEMBANGAN USAHA SAPI PERAH RAKYAT DI KABUPATEN TRENGGALEK Kuntoro Boga Andri Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur Jl. Raya Karangploso Km.4, PO Box 188 Malang, 65101,
Lebih terperinciLV Ratna Devi S, Pendampingan dan Pelatihan Dasar Teknologi Budidaya dan Manajemen Usaha Peternakan Sapi Perah. JKB. Nomor 6 Th. IV Januari
JKB. Nomor 6 Th. IV Januari 2010 70 PENDAMPINGAN DAN PELATIHAN DASAR TEKNOLOGI BUDIDAYA DAN MANAJEMEN USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH Oleh : LV Ratna Devi S Edy Legowo Tutik Susilowati ABSTRAK Pendampingan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sapi perah merupakan salah satu penghasil protein hewani, yang dalam
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sapi perah merupakan salah satu penghasil protein hewani, yang dalam pemeliharaannya selalu diarahkan pada peningkatan produksi susu. Sapi perah bangsa Fries Holland (FH)
Lebih terperinciA. UPTD Balai Pembibitan Ternak Sapi Potong
A. UPTD Balai Pembibitan Ternak Sapi Potong Keberadaan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Peternakan Kabupaten Tanjung Jabung Timur merupakan cerminan performa Dinas Peternakan dalam pembangunan
Lebih terperinciANALISIS KEMITRAAN USAHA SUSU KOPERASI UNIT DESA (KUD) MUSUK DENGAN PT. SO GOOD FOOD (SGF) DI KABUPATEN BOYOLALI PENDAHULUAN
P R O S I D I N G 535 ANALISIS KEMITRAAN USAHA SUSU KOPERASI UNIT DESA (KUD) MUSUK DENGAN PT. SO GOOD FOOD (SGF) DI KABUPATEN BOYOLALI Nugraheni Retnaningsih 1), Joko Setyo Basuki 2), Catur Budi Handayani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pergerakan siklus pasar global. Strategi kunci untuk menjadi pemenang di dalam sistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan Pengembangan produk baru di Indonesia yang dilihat dari pergerakan siklus pasar global. Strategi kunci untuk menjadi pemenang di dalam sistem pasar
Lebih terperinciPENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH TAHUN : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Jombang
PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH TAHUN 2012 SKPD Nama PA/KPA Alamat : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten : Drh. SUJOKO, MM : Jln. Soekarno Hatta No. 16-172 No PAKET PEKERJAAN
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. mengubah pengetahuan (cognitive), sikap (affective) dan tindakan
PENDAHULUAN Latar Belakang Penyuluhan merupakan proses pendidikan yang bertujuan untuk mengubah pengetahuan (cognitive), sikap (affective) dan tindakan (behavior) masyarakat petani peternak, terjadinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dan dari sekian banyak para pengusaha budidaya sapi di indonesia, hanya sedikit. penulis ingin mengangkat tema tentang sapi perah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Agribisnis sapi perah di Indonesia merupakan industri peternakan rakyat, karena yang mengusahakannya adalah peternak skala kecil sampai skala besar. Dan dari sekian
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitian Administratif Daerah
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitian 4.1.1 Administratif Daerah Desa Cilembu merupakan desa yang terletak di Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang yang memiliki luas wilayah sebesar
Lebih terperinciHUBUNGAN FUNGSI-FUNGSI KOPERASI DENGAN KEBERDAYAAN PETERNAK SAPI PERAH ( Kasus pada Koperasi Persusuan di Kabupaten Bandung) Unang Yunasaf
1 HUBUNGAN FUNGSI-FUNGSI KOPERASI DENGAN KEBERDAYAAN PETERNAK SAPI PERAH ( Kasus pada Koperasi Persusuan di Kabupaten Bandung) Unang Yunasaf Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari: fungsi-fungsi
Lebih terperinciARAH KEBIJAKAN PERSUSUAN
ARAH KEBIJAKAN PERSUSUAN Agar pangsa pasar susu yang dihasilkan peternak domestik dapat ditingkatkan maka masalah-masalah di atas perlu ditanggulangi dengan baik. Revolusi putih harus dilaksanakan sejak
Lebih terperinciIPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN PRODUK BERBAHAN BAKU SUSU SAPI DI KELURAHAN CEPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG
IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN... IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN PRODUK BERBAHAN BAKU SUSU SAPI DI KELURAHAN CEPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gorontalo. Terdiri dari 18 Kecamatan, 191 Desa, dan 14 Kelurahan. Letak
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Gorontalo memiliki letak yang sangat strategis sebagai pusat akses lintas daerah karena posisinya berada di titik tengah wilayah
Lebih terperinciWawancara dengan Informan Kunci. 2. Bagaimana sejarah berdirinya perusahaan ini? percontohan pertanian terpadu
Lampiran 1 : Foto Lampiran 2 : hasil Wawancara Wawancara dengan Informan Kunci 1. Sejak kapan perusahaan ini berdiri? Sejak Tahun 2006 2. Bagaimana sejarah berdirinya perusahaan ini? Perusahaan ini
Lebih terperinciPOHON KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN
POHON KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN SASARAN 1 : Meningkatkan ketersediaan pangan utama (food availability) SASARAN : INDIKATOR KINERJA : KINERJA PROGRAM : INDIKATOR KINERJA :
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Agribisnis merupakan salah satu sektor dalam kegiatan perekonomian berbasis kekayaan alam yang dimanfaatkan dalam melakukan kegiatan usaha berorientasi keuntungan. Sektor
Lebih terperinci