WUJUD BUDAYA DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM CERITA RAKYAT KABUPATEN BANYUWANGI SERTA RELEVANSINYA DENGAN

Transkripsi

1 WUJUD BUDAYA DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM CERITA RAKYAT KABUPATEN BANYUWANGI SERTA RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR (KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA) TESIS Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh Lutfi Irawan Rahmat S PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 iii

2

3

4 PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa: 1. Tesis yang berjudul Kajian Antropologi Sastra Nilai Pendidikan Karakter dalam Cerita Rakyat Banyuwangi dan Relevansinya dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar ini adalah karya penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis dengan acuan yang disebutkan sumbernya, baik dalam naskah karangan dan daftar pustaka. Apabila ternyata di dalam naskah tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, maka saya bersedia menerima sangsi, baik Tesis beserta gelar magister saya dibatalkan serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs UNS sebagai institusinya. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapat sangsi akademik yang berlaku. Surakarta,... Mahasiswa, Lutfi Irawan Rahmat S iv

5 Lutfi Irawan Rahmat, S Kajian Antropologi Sastra Nilai Pendidikan dalam Cerita Rakyat Banyuwangi dan Relevansinya dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia.TESIS. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana. Uniersitas Sebelas Maret. Surakarta ABSTRAK Karya sastra sebagai hasil kreatif manusia di dalamnya terdapat cerminan kehidupan sosial termasuk budaya masyarakat. Lebih lanjut, karya sastra yang baik adalah karya sastra yang dapat memberikan fungsi edukatif, khususnya pendidikan karakter pada pembacanya. Wujud budaya dan nilai pendidikan karakter tersebut, relevan dalam pembelajaran sastra di sekolah dasar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) wujud budaya (kompleksitas ide,kompleksitas aktivitas, dan kompleksitas hasil budaya) dalam cerita rakyat Banyuwangi, (2) nilai pendidikan karakter dalam cerita rakyat Banyuwangi, dan (3) relevansinya dengan pembelajaran sastra di sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan content analysis (analisis isi). Pendekatan yang digunakan adalah antropologi Sastra. Sumber data dalam penelitian ini adalah : (1) Teks, cerita rakyat Banyuwangi, (2) catatan lapangan yang terdiri dua bagian, yaitu bagian deskripsi dan bagian refleksi, (3) Informan. Teknik pengumpulan data dengan telaah wawancara. Sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Validitas data dengan triangulasi teori dan sumber. Teknik analisis data dengan analisis interaktif. Simpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah (1) wujud Budaya dalam cerita rakyat Banyuwangi yang meliputi a) kompleksitas ide, (a) hakikat manusia hidup, (b) hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu, (d) pandangan manusia terhadap alam semesta. b) kompleksitas aktivitas, (a) aktivitas kekerabatan, (b) aktivitas ekonomi, (c) aktivitas pendidikan dan estetika dan rekreasi, (e) aktivitas religi, aktivitas politik, (g) aktivitas pemenuhan kebutuhan jasmaniah, c) kompleksitas hasil budaya, (a) hasil budaya berbentuk bahasa, (b) hasil budaya berbentuk sistem pengetahuan, (c) hasil budaya berbentuk sistem peralatan hidup teknologi, (c) hasil budaya berbentuk sistem mata pencaharian hidup, (d) hasil budaya berbentuk sistem religi, (e) hasil budaya berbentuk kesenian. (2) Cerita rakyat Banyuwangi memiliki nilai pendidikan karakter antara lain: religius, peduli sosial, semangat kebangsaan, jujur, tanggung jawab, kerja keras, cinta damai, dan peduli lingkungan. Cerita rakyat Banyuwangi memiliki relevansi dengan pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Kata Kunci: Cerita Rakyat, wujud budaya, pendidikan karakter, bahan ajar. v

6 Lutfi Irawan Rahmat, S Literary Antropology Value Folklore Education in Banyuwangi and Relevance to Learning Indonesian. THESIS. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana. Uniersitas Sebelas Maret. Surakarta ABSTRACT Literary works as a result of creative people inside are a reflection of social lifeincluding the cultural community. Further, a good work of literature is a literary work that can provide an educational function, particularly character education on the readers. Existence of cultural and educational value of the character, relevant learning literature in college. Therefore, this research aims to describe: (1) cultural manifestation (the complexity of the ideas, the complexity of the activities, the complexity of the results of culture) in the Banyuwangi folklore, (2) the value of character education in the Banyuwangi folklore, and (3) relevance to the learning literature in in primary school. This research is descriptive qualitative content analysis (content analysis). The approach used is Sociology of Literature. Data sources in research are: (1) The text, Banyuwangi folklore, (2) field notes which consists of two parts, namely the part description and part reflection, (3) informant. Data collection techniques to study the interview. Samples of this study using purposive sampling technique. Validity of data with triangulation theory and sources. Data analysis techniques with interactive analysis. Summary obtained in this study are: (1) cultural manifestation in the Banyuwangi folklore which includes a) complexity of the idea, (a) the nature of human life, (b) the nature of human work, (c) the nature of the position of humans in space and time, (d) human view of the universe, and (e) the nature of the relationship between man and his fellow man. b) complexity of the activity, (a) the activity of the kinship, (b) economic activity, (c) educational activities, (d) aesthetic and recreational activities, (e) religious activities, (f) political activity, (g) physical fulfillment activity. c) complexity of the culture, (a) the results of culture-language, (b) the results of the culture in the shape of knowledge systems, (c) results of the culture of life technology equipment systems-shaped, (d) the results of culture-shaped system of livelihood, (e) the results of the culture in the shape of religious systems, (f) results of culture art form. (2) the value of character education are contained inthe Banyuwangi folklore include religious values, the values of discipline, the value of hard work, creative value, the value of curiosity, value value value achievement, peace-loving, caring social value, and the value of responsibility. (3) the relevance of the cultural aspects and values character education with learning literature in college that aspects of culture, values and character education relevant in the novel is used in literary studies anthropology literature courses in particular, appreciation and study of the prose, as well as the study of literature. Keywords: vi

7 MOTTO Orang yang berkarakter menemukan daya tarik khusus dalam kesulitan. Karena hanya lewat kesulitan, ia dapat menyadari potensi-potensinya. (Charles de Gaulle) Dan barang siapa bertawakal kepada Allah niscaya allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu (Ath-Thalaq:3) vii

8 PERSEMBAHAN Kupersembahkan karya ini sebagai rasa cinta, kasih sayang, dan terima kasihku kepada: 1. Bapak ibu tercinta, H. Rahmat Johan dan Kosidah yang tak henti-hentinya mendoakanku siang dan malam dengan penuh cinta dan kasih sayang yang tak ternilai harganya dari apapun jua; 2. Istriku yang cantik, Riska Fita Lestari yang senantiasa mendoakan, menemaniku dalam suka maupun duka, memberi warna disetiap hari-hariku, dan selalu mendukung setiap langkah yang kulalui dengan segenap cinta dan perhatian yang tulus; 3. Almamater. viii

9 KATA PENGANTAR Dengan selesainya tesis ini peneliti mengucapkan syukur alhamdulillah kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam, pemilik segala kekuatan dan pengetahuan, pelindung semua makhluk karena laporan penelitian yang berbentuk tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Dalam prosesnya, peneliti telah banyak mendapat bantuan, bimbingan, arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti menyampaikan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan izin untuk penyusunan tesis. 3. Prof. Dr. Andayani, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang memberikan persetujuan tesis ini. 4. Prof. Dr. St Y Slamet, M.Pd., selaku pembimbing I yang dengan sabar membimbing, mengarahkan, mendorong, dan memberikan perbaikan yang tak ternilai harganya dalam penyelesaian tesis ini. Peneliti berdoa semoga Allah Swt, membalas budi baik tersebut dengan balasan yang berlipat ganda. 5. Prof. Dr. Retno Winarni, M.Pd., selaku pembimbing II yang telah memberi bimbingan, petunjuk, dan pengarahan dengan penuh kesabaran secara tulus sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Peneliti berdoa semoga Allah Swt, membalas budi baik tersebut dengan balasan yang berlipat ganda. 6. Secara pribadi, terima kasih diucapkan kepada teman-teman mahasiswa Program Pascasarjana Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, kelas Regular angkatan 2013 Universitas Sebelas Maret Surakarta. 7. Abdullah Fauzi, Hasan Basri, Ani Hidayati, Izatiya Balqis, dan Naura Hasnah, selaku informan penelitian yang telah memberikan waktu dan bantuanya dalam penyusunan tesis. ix

10 Sesungguhnya tiada yang sempurna di dunia ini, begitu pula dengan penelitian ini. Adanya saran dan kritik yang membangun akan sangat berguna bagi tindak lanjut penelitian yang lain. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Surakarta, Juli 2015 Peneliti x