BAB I KETENTUAN UMUM
|
|
- Yulia Sugiarto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANGGARAN RUMAH TANGGA DANA AMANAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KECAMATAN TOMPOBULU KABUPATEN BANTAENG PROVIINSII SULAWESII SELATAN
2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Perkumpulan Berbadan Hukum adalah Badan Hukum yang merupakan kumpulan orang yang didirikan untuk mewujudkan kesamaan maksud dan/atau tujuan tertentu di bidang sosial, dan/atau keagamaan dan/atau kemanusiaan ; dan tidak membagikan keuntungan kepada anggotanya. Pasal 2 Dalam Anggaran Rumah Tangga ini yang dimaksud dengan : 1. Musyawarah Kecamatan atau Musyawarah Antar Desa selanjutnya disebut MK / MAD adalah Forum yang dibentuk Dari, Oleh dan Untuk Masyarakat yang beranggotakan wakil-wakil Desa dan/atau Kelurahan dalam wilayah Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan ; 2. Perkumpulan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat adalah kelembagaan yang dibentuk PPK dan/atau PNPM MPd ; selanjutnya disebut Perkumpulan DAPM adalah sebuah lembaga lintas desa dan atau kelurahan yang dibentuk secara suka rela atas dasar kesepakatan Desa dan/atau Kelurahan di Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan; dengan suatu maksud untuk melindungi serta melestarikan hasil-hasil program yang terdiri dari aset / dana yang digulirkan, SDM serta kelembagaan UPK. dan mengembangkan pengelolaan pembangunan partisipatif, pengelolaan aset produktif dan sumber daya alam serta program/proyek dari pihak ketiga yang bersifat antar Desa/Kelurahan ; 3. Perkumpulan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnya disebut Perkumpulan DAPM adalah lembaga permanen yang dibentuk melalui Forum Musyawarh Kecamatan (MK) atau Musyawarah Antar Desa (MAD) ; sebagai pelaksana teknis serta pengelola kegiatan dalam rangka melestarikan asset dan hasil-hasil yang diawali oleh kegiatan Program Pengembangan Kecamatan (PPK) dan/atau Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd) ; 4. Badan Pengawas Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnya disebut BP DAPM adalah Badan atau Lembaga permanen yang dibentuk Forum MK / MAD dalam rangka pengawasan kegiatan DAPM ; 5. Tim Verifikasi Perguliran selanjutnya disebut TV Perguliran adalah Tim yang dibentuk Forum MK / MAD dalam rangka melaksanakan penilaian kelayakan usulan, usaha dan kelembagaan kelompok, 6. Tim Penanganan Masalah selanjutnya disebut TPM adalah Tim yang dibentuk Forum MK / MAD dalam rangka untuk menangani dan menyelesaikan masalah ditingkat kelompok ; 7. Pembina tingkat kecamatan adalah Camat,
3 8. Pembina tingkat desa atau kelurahan adalah Kepala Desa atau Kepala Kelurahan BAB II NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN JANGKA WAKTU Pasal 3 1. Perkumpulan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat ini merupakan Badan Usaha Milik Masyarakat, yang pertanggung jawaban penggelolanya dalam wilayah Kecamatan diserahkan kepada masyarakat Kecamatan melalui Forum Musyawarah Kecamatan (MK) atau Musyawarah Antar Desa ( MAD ) dan selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebut Perkumpulan DAPM Tompobulu. 2. Perkumpulan DAPM Tompobulu berkedudukan serta berkantor di komplek kantor Kecamatan Tompobulu Jl. Pendidikan Banyorang Kel. Banyorang Kec. Tompobulu Kabupaten Bantaeng Propinsi Sulawesi Selatan. 3. Daerah kerja Perkumpulan DAPM Tompobulu meliputi seluruh wilayah Kecamatan Tompobulu, dan jika dipandang perlu dipusat-pusat wilayah dapat dibuka dan /atau didirikan cabang - cabang atau perwakilannya. 4. Perkumpulan DAPM Tompobulu didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya. BAB III LANDASAN, AZAS DAN PRINSIP Pasal 4 1. Landasan Perkumpulan DAPM Tompobulu adalah : a. Landasan idiil adalah Pancasila b. Landasan strukturil adalah UUD 1945 c. Landasan geraknya adalah Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan d. Landasan Mental adalah kegotong royongan yang berkelanjutan 2. Azas Perkumpulan DAPM Tompobulu adalah Dari, Oleh dan Untuk Masyarakat 3. Prinsip Perkumpulan DAPM Tompobulu adalah Pemberdayaan, Partisipasi, Trasparansi dan berkelanjutan. BAB IV TUJUAN DAN LAPANGAN USAHA Pasal 5 Perkumpulan DAPM Tompobulu didirikan dengan Tujuan sebagai berikut : 1. Tujuan Umum : Menanggulangi dan mengentaskan kemiskinan serta meningkatkan kemampuan kelembagaan masyarakat melalui modal usaha untuk
4 pengembangan kegiatan usaha ekonomi produktif yang mendukung kegiatan Ekonomi Perdesaaan dan kelurahan 2. Tujuan Khusus : a. Meningkatkan Partisipasi masyarakat akan perencanaan dan pelestarian kegiatan ekonomi masyarakat perdesaan dan kelurahan, b. Meningkat kegiatan usaha, memperluas kesempatan kerja dan sumber pendapatan bagi masyarakat perdesaan dan kelurahan, c. Meningkatkan kwalitas hidup masyarakat khususnya masyarakat kurang mampu d. Meningkatkan kemampuan Lembaga masyarakat dan Aparat di desa serta Kecamatan untuk memfasilitasi proses Pemberdayaan masyarakat, e. Meningkatkan pemenuhan sarana dan prasarana ekonomi, pendidikan dan Kesehatan. Pasal 6 Sesuai dengan Visi Perkumpulan DAPM Tompobulu, Menjadi Lembaga UPK Micro yang Mandiri dan Profesional Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Serta Kemandirian Masyarakat maka untuk mencapai tujuan tersebut dalam Pasal 5 Anggaran Dasar ini, Perkumpulan DAPM Tompobulu melakukan usaha : 1. Mendekatkan modal pada masyarakat khususnya masyarakat miskin, potensi produktif melalui kelompok kelompok di perdesaan dan atau kelurahan dengan sistem perkreditan yang Mudah, Murah dan Mengarah. 2. Membentuk modal masyarakat yang diarahkan pada usaha peningkatan ekonomi. 3. Membimbing masyarakat perdesaan dan atau kelurahan untuk lebih mengenal dan memahami asas asas ekonomi dan permodalan 4. Memberi pelayanan pinjaman tanpa anggunan kepada kelompok usaha masyarakat 5. Mengembangkan akses kelompok (informasi, pasar, teknologi, modal dll) 6. Mengadakan kerjasama dengan pihak ketiga dan usaha lain yang sah tanpa meninggalkan asas dan prinsip Perkumpulan DAPM Tompobulu. BAB V KEANGGOTAAN Pasal 7 Yang dapat diterima menjadi anggota Perkumpulan DAPM Tompobulu ini adalah Kelompok Simpan Pinjam untuk Perempuan (KSPP) yaitu Kelompok Aneka Usaha (KAU), Kelompok Simpan Pinjam (KSP) dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE)/Campuran, yang memenuhi beberapa syarat sebagai berikut: a. Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum, b. Telah berumur dan atau eksis sekurang kurangnya 1 Tahun,
5 c. Mempunyai kepengurusan dan atau keadministrasian yang baik serta ada pertemuan rutin anggota, d. Mempunyai anggota yang bertempat tinggal jelas dengan dibuktikan Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku, e. Anggota atau pemanfaat menyatakan kesanggupan tertulis untuk memenuhi kewajiban secara tanggung renteng, f. Sanggup dan bersedia melakukan kewajiban kewajiban dan hak hak anggota sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Ketentuan lain yang berlaku. Pasal 8 1. Keanggotaan Perkumpulan DAPM Tompobulu mulai berlaku dan dibuktikan dengan catatan dalam daftar peminjam. 2. Keanggotaan Perkumpulan DAPM Tompobulu melekat pada diri Kelompok anggota sendiri dan tidak dapat dipindahkan kepada Kelompok anggota lain. Pasal 9 1. Untuk menjadi anggota Perkumpulan DAPM Tompobulu kecuali memenuhi persyaratan tersebut dalam Pasal 7 (tujuh) Anggaran Rumah Tangga ini, Kelompok Calon Peminjam mengisi formulir / proposal yang telah disediakan dan mengajukannya kepada UPK DAPM Tompobulu. 2. Formulir / proposal tersebut dalam Ayat ( 1 ) Pasal ini harus diketahui ( ditanda tangani ) oleh Kepala Desa / Kelurahan yang bersangkutan. BAB VI HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA Pasal 10 Setiap Kelompok Anggota mempunyai hak : a. Memperoleh pinjaman perguliran bilamana anggsuran pinjamannya dalam status kolektibilitas Lancar, b. Menerima Reward / Pengembalian Jasa sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Rumah Tangga Perkumpulan DAPM Tompobulu ini, c. Reward / Pengembalian Jasa akan diberikan kepada Kelompok setelah pinjamannya lunas, d. Reward / Pengembalian Jasa akan diperhitungkan sebagai denda apabila Badan Kelompok masih mempunyai tunggakan dan atau kemacetan angsuran pinjaman, e. Pengalokasian Reward / Pengembalian Jasa tersebut dalam huruf (b), (c), (d) Pasal ini adalah untuk : i. Kepala Desa/Kelurahan selaku Pembina tingkat Desa / Kelurahan sebesar 20% ii. Operasional Pengurus Kelompok sebesar 80% f. Desa / Kelurahan berhak atas Dana Sosial untuk membantu Rumah Tangga Miskin, yang bersumber dari Surplus Tahunan UPK DAPM Tompobulu, g. Kelompok Anggota berhak memberlakukan peraturan Kelompok terhadap anggotanya sepanjang tidak bertentangan dengan tujuan Perkumpulan DAPM Tompobulu,
6 Pasal 11 Setiap Kelompok Anggota berkewajiban : a. Ikut serta mengusahakan tercapainya tujuan Perkumpulan DAPM Tompobulu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 Anggaran Rumah Tangga ini. b. Tunduk dan patuh pada ketentuan dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Khusus dan Keputusan Rapat Perkumpulan DAPM Tompobulu. BAB VII BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN Pasal Berakhirnya keanggotaan mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan dalam daftar peminjam. 2. Keanggotaan berakhir bilamana : a. Atas permintaan Kelompok sendiri, b. Telah memenuhi kewajibannya dan atau tidak mengajukan permintaan kredit / pinjaman lagi, c. Diberhentikan. BAB VIII VERIFIKASI Pasal Verifikasi administratif dilakukan oleh Pengurus UPK DAPM Tompobulu, 2. Verifikasi faktual dilakukan oleh Tim Verifikasi Perguliran, 3. Verifikasi faktual dilakukan dengan menggunakan aplikasi / formulir yang telah disediakan UPK-DAPM Tompobulu, 4. Hasil atau rekomendasi Tim Verifikasi Perguliran sebagai pertimbangan Tim Pendanaan Pinjaman dalam memutuskan direalisasi atau tidaknya ajuan pinjaman, serta besar kecilnya nominal realisasi pinjaman. BAB IX KREDIT / PINJAMAN DAN SANKSI Pasal Kredit / Pinjaman dimaksud untuk kegiatan usaha guna meningkatkan pendapatan dan kehidupan keluarga sehingga akan memberikan manfaat sebesar besarnya bagi pertumbuhan serta perkembangan ekonomi keluarga anggota. 2. Macam Kredit / Pinjaman : a. Kredit Bulanan b. Kredit Triwulanan c. Kredit Catur Wulanan 3. Jangka Waktu Kredit adalah paling lama 24 bulan atau 2 tahun 4. Bunga / Jasa Kredit 1,12 % per bulan Flate Rate.
7 Pasal Kolektibilitas piutang UPK DAPM Tompobulu digolongkan menjadi : a. Lancar : Angsuran tepat jadwal dan tidak ada tunggakan b. Kurang Lancar : Angsuran tidak tepat jadwal dan ada tunggakan c. Diragukan : Ada tunggakan sampai dengan 6 bulan d. Macet : Tidak mengangsur 6 bulan atau lebih 2. Bagi piutang kurang lancar dan atau diragukan dilakukan penagihan dengan segera, 3. Apabila Debitur membayar angsuran dalam jumlah yang tidak sesuai dengan yang tertera pada jadwal angsuran, maka pembayaran akan diperhitungkan dengan urutan sebagai berikut : pembayaran kewajiban bunga/jasa, pembayaran tunggakan pokok, dan baru kewajiban pembayaran pokok untuk bulan yang berjalan serta ditambah denda (bila diperlukan), 4. Apabila Debitur Wan Prestasi atau tidak melunasi hutangnya dan atau keterlambatan dalam angsuran pengembalian kredit maka akan dikenakan sanksi : a. Reward / Pengembalian Jasa Pinjaman akan hangus atau sebagai denda dengan evaluasi atas keterlambatannya setiap tri wulan angsuran, b. Kelompok anggota bersangkutan tidak diperkenankan mengajukan pinjaman lagi, c. Desa / Kelurahan bersangkutan tidak berhak atas Dana Sosial Surplus Tahunan UPK-DAPM Tompobulu, d. Dihadapkan pada hukum yang berlaku dan atau Pengadilan Negeri atas dasar persetujuan / rekomendasi Forum MK / MAD. 5. Ketentuan dimaksud dalam Ayat ( 4 ) huruf (c) dan (d) Pasal ini tidak berlaku setelah adanya pemenuhan kewajiban. BAB X FORUM MUSYAWARAH DAN RAPAT Pasal Musyawarah Kecamatan atau Musyawarah Antar Desa Tahunan merupakan Musyawarah tingkat kecamatan yang dilaksanakan sekali setahun dalam rangka Pengurus dan kelembagaan lainnya mempertanggungjawabkan tugasnya selama setahun, dilaksanakan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah tutup buku. 2. Agenda Musyawarah tersebut dalam Ayat ( 1 ) Pasal ini adalah sebagai berikut : a. Laporan Pertanggung Jawaban Pengelola dalam masa 1 tahun. b. Evaluasi pelaksanaan kerja Pengelola. c. Menetapkan Program Kerja dan Rencana Anggaran Belanja. 3. Musyawarah Tahunan diselenggarakan selambat lambatnya 2 bulan setelah tutup buku, 4. Musyawarah Tahunan ini sah apabila dihadiri oleh 2/3 dari Perwakilan Desa / Kelurahan, 5. Apabila tidak memenuhi Quorum maka musyawarah ditunda paling lama 7 hari, dan apabila setelah penundaan musyawarah tidak memenuhi Quorum maka musyawarah tetap berjalan dan tidak lagi digunakan ketentuan seperti dimaksud dalam Ayat ( 4 ) Pasal ini,
8 6. Peserta atau yang diundang dalam Musyawarah Tahunan ini adalah Pembina, BPP, UPK, BP, TVP dan Perwakilan Desa / Kelurahan se Kecamatan Tompobulu, 7. Wakil Desa / Kelurahan tersebut dalam Ayat ( 6 ) Pasal ini adalah Kepala Desa / Kelurahan dan 5 Wakil Masyarakat/Kelompok ; 3 diantara 5 Wakil masyarakat tersebut adalah Perempuan Pasal Musyawarah Kecamatan atau Musyawarah Antar Desa Khusus, merupakan Musyawarah tingkat kecamatan yang diadakan apabila keadaan mendesak yang mengharuskan adanya keputusan segera yang wewenangnya ada pada Forum MK / MAD. 2. Rapat Khusus / Koordinasi Rapat koordinasi/gabungan yaitu rapat antar BPP dengan UPK dan lembaga pendukung lainnya, dilaksanakan minimal 2 bulan sekali. Rapat Rutin yaitu rapat yang dilakukan oleh masing masing lembaga atau bersama sama sebulan sekali, Rapat Khusus yaitu rapat yang dilaksanakan dalam kondisi khusus / mendesak Pasal Semua keputusan Perkumpulan DAPM Tompobulu harus melalui mekanisme Forum MK / MAD yang dihadiri oleh minimal 2/3 dari jumlah perwakilan desa dan/atau kelurahan, 2. Keputusan dianggap sah apabila disetujui sekurang-kurangnya separuh lebih satu dari jumlah perwakilan desa dan/atau kelurahan yang hadir. 3. Perwakilan desa dan / atau kelurahan tersebut dalam ayat (1) dan (2) Pasal ini adalah 6 orang dari unsur Kepala Desa atau Kepala Kelurahan, BPD/LPM/LPMD, Tokoh Masyarakat, Kelompok Peminjam; dimana 3 diantaranya perempuan. BAB XI ORGANISASI Pasal Pembina tingkat Kecamatan adalah Camat Tompobulu. 2. Pembina memberi pengarahan / bimbingan, petunjuk petunjuk secara berkala serta memfasilitasi kegiatan kegiatan dalam rangka kemajuan pengelolaan Dana Amannah Pemberdayaan Masyarakat, 3. Pembina berhak atas pendapatan yang bersifat ad cosh, 4. Pembina ditingkat Desa / Kelurahan adalah Kepala Desa/ Kelurahan. 5. Pembina tingkat Desa / Kelurahan ikut serta mengupayakan dalam pembinaan, pengembangan potensi lokal serta kelancaran angsuran di wilayahnya masing - masing, 6. Pembina tingkat Desa / Kelurahan berhak atas pendapatan yang bersumber dari prosentase reward / pengembalian jasa pinjaman kelompok.
9 Pasal Badan Pengurus Perkumpulan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (BPP DAPM) terdiri dari 3 (tiga) orang penduduk wilayah Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan yang dipilih melalui Musyawarah Kecamatan atau Musyawarah Antar Desa, 2. Yang dapat dipilih menjadi BPP DAPM adalah mereka yang memenuhi syarat-syarat : a. Anggota Perwakilan Desa/Kelurahan yang hadir dalam Musyawarah Kecamatan atau Musyawarah Antar Desa, b. Mempunyai sifat kejujuran dan pengaruh dalam mengkoordinir musyawarah atau rapat serta mempunyai komitmen kuat untuk melestarikan dan mengembangkan dana amanah pemberdayaan masyarakat. c. Bersedia dan mempunyai waktu untuk melaksanakan tugas sebagai BPP DAPM, d. Bersedia mengikuti aturan dan proses pemilihan yang berlaku. 3. BPP DAPM dapat diberhentikan dari jabatannya apabila : a. Mengundurkan diri, b. Meninggal dunia, c. Terbukti telah melakukan penyalahgunaan wewenang dan merugikan Perkumpulan DAPM Tompobulu, d. Tidak mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perkumpulan DAPM Tompobulu e. Sikap maupun tindakannya menimbulkan perpecahan kelembagaan pengelola Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat, f. Terbukti melakukan tindak pidana yang telah mempunyai kekuatan hukum. 4. Pemberhentian BPP DAPM dilakukan oleh dan dalam Forum MK / MAD. 5. Masa jabatan BPP DAPM adalah 5 (lima) tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali 6. Tugas dan Tanggungjawab BPP BKK DAPM : Ketua BPP DAPM : a. Memimpin Musyawarah Kecamatan / Musyawarah Antar Desa, b. Menandatangani Surat berharga dan surat lainnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan organisasi, c. Mengkordinasikan pengelolaan, pengembangan dan pembinaan organisasi. d. Melaksanakan keputusan Forum MK / MAD, e. Menjalankan tugas-tugas lainnya yang dibebankan kepadanya sesuai dengan ketentuan dalam AD/ART. Sekretaris BPP DAPM : a. Mempersiapkan Forum MK / MAD, b. Menyusun dan memelihara Berita Acara Forum MK / MAD, Berita Acara/Notulen Rapat Pengurus dan pertemuan lainnya, c. Melaksanakan keputusan Forum MK / MAD, d. Menjalankan tugas-tugas lainnya yang dibebankan kepadanya sesuai dengan ketentuan dalam AD/ART. Bendahara BPP DAPM :
10 a. Bertanggung jawab atas pengelolaan Dana Kelembagaan Surplus Tahunan UPK DAPM Tompobulu, b. Melaksanakan keputusan Forum MK / MAD, c. Menjalankan tugas-tugas lainnya yang dibebankan kepadanya sesuai dengan ketentuan dalam AD/ART. 7. Pengurus BPP DAPM berhak atas isentif dan pendapatan lain yang sah. Pasal Pengurus Badan Pengawas (BP) terdiri dari 3 (tiga) orang penduduk wilayah Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan yang dipilih melalui Musyawarah Kecamatan atau Musyawarah Antar Desa, 2. Yang dapat dipilih menjadi Pengurus Badan Pengawas (BP) adalah mereka yang memenuhi syarat-syarat : a. Berjiwa objektif tinggi, b. Jujur, mampu memberi saran yang bersifat motivasi, dan mempunyai ketrampilan di bidangnya, c. Semangat dalam pembangunan dan pengentasan kemiskinan, d. Sanggup merahasiakan hasil pengawasan dan pemeriksaan kepada pihak yang tidak berhak. e. Bersedia dan mempunyai waktu untuk melaksanakan tugas sebagai Pengurus Badan Pengawas (BP), f. Bersedia mengikuti aturan dan proses pemilihan yang berlaku. 3. Pengurus Badan Pengawas (BP) dapat diberhentikan dari jabatannya apabila : a. Mengundurkan diri, b. Meninggal dunia, c. Terbukti telah melakukan penyalahgunaan wewenang dan merugikan Perkumpulan DAPM Tompobulu, d. Tidak mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perkumpulan DAPM Tompobulu, e. Sikap maupun tindakannya menimbulkan perpecahan kelembagaan pengelola Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat, f. Terbukti melakukan tindak pidana yang telah mempunyai kekuatan hukum. 4. Pemberhentian Pengurus Badan Pengawas (BP) dilakukan oleh BPP dalam Forum MK / MAD. 5. Masa jabatan Pengurus Badan Pengawas (BP) adalah 5 (lima) tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali, 6. Badan Pengawas mempunyai Tugas dan Tanggungjawab : a. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan kepada UPK DAPM sekurang kurangnya sekali dalam sebulan, melakukan pengawasan dan pemeriksaan kepada kelembagaan lainnya sekurang kurangnya dua kali dalam setahun atau disesuaikan dengan kebutuhan; b. Melakukan pengawasan, pemeriksaan dan pembinaan kepada anggota dan Kelompok yang pelaksanaannya diatur dalam Standar Operasional dan Prosedur (SOP); c. Badan Pengawas berkewajiban menyampaikan laporan tertulis hasil pemeriksaan kepada Badan Pengurus Pengurus Perkumpulan (BPP) selambat-lambatnya 1 bulan setelah selesai melaksanakan tugasnya;
11 d. Ikut serta mengupayakan tercapainya visi misi kelembagaan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat. 7. Pengurus Badan Pengawas berhak atas isentif dan pendapatan lain yang sah, Pasal Tim Verifikasi Perguliran (TVP) terdiri dari 3 (tiga) orang yang mempunyai kecakapan untuk menganalisa pinjaman dan dipilih dalam Forum Musyawarah Kecamatan arau Musyawarah Antar Desa, 2. Yang dapat ditetapkan menjadi Tim Verifikasi Perguliran (TVP) adalah mereka yang memenuhi syarat-syarat : a. Berusia minimal 25 tahun dan maksimal 60 tahun. b. Mempunyai sifat jujur dan independen c. Mempunyai ketrampilan yang menunjang pelaksanaan tugasnya d. Bersedia dan mempunyai waktu untuk melaksanakan tugas sebagai Tim Verifikasi e. Bersedia mengikuti aturan dan proses pemilihan yang berlaku. 3. Tim Verifikasi Perguliran (TVP) dapat diberhentikan dari jabatannya apabila : a. Mengundurkan diri, b. Meninggal dunia, c. Terbukti telah melakukan penyalahgunaan wewenang dan merugikan Perkumpulan DAPM Tompobulu, d. Tidak mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perkumpulan DAPM Tompobulu, e. Sikap maupun tindakannya menimbulkan perpecahan kelembagaan pengelola Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat, f. Terbukti melakukan tindak Pidana yang sudah mempunyai kekuatan hukum. 4. Pemberhentian Tim Verifikasi Perguliran (TVP) dilakukan oleh BPP dalam Forum MK / MAD. 5. Masa jabatan Tim Verifikasi Perguliran (TVP) adalah 5 (lima) tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali, 6. Tugas Tugas dan kewenangan Tim Verifikasi Perguliran diatur dalam Standar Operasional Prosedur Perguliran, 7. Tim Verifikasi Perguliran (TVP) berhak atas isentif dan pendapatan lain yang sah, 8. Apabila dipandang perlu dapat diangkat secara temporer orang yang mempunyai keahlian dalam hal verifikasi atau analisa ajuan pinjaman. Pasal Tim Pendanaan Pinjaman (TPP) terdiri dari 4 (empat) orang yaitu Ketua BPP, Ketua UPK, Ketua BP dan Ketua Tim Verifikasi Perguliran, 2. Tim Pendanaan Pinjaman (TPP) berhak atas pendapatan yang bersifat ad cos, 3. Tugas Tugas dan kewenangan TPP diatur dalam dalam Standar Operasional Prosedur Perguliran, Pasal 24
12 Pendanaan Operasional Pembina, Pengurus BPP, BP, TVP, TPP bersumber dari : a. Bantuan APBN, b. Bantuan APBD, c. Alokasi Kelembagaan Surplus Tahunan UPK, d. Sumber lain yang tidak mengikat. Pasal UPK DAPM Tompobulu adalah lembaga profesional yang bergerak dibidang pengelolaan keuangan dan pemberdayaan masyarakat Kecamatan Tompobulu, tunduk pada peraturan peraturan Hukum Perdata, Hukum Ketenagakerjaan, Hukum Perniagaan. Faillisement dan atau Hukum Positif yang berlaku. 2. UPK DAPM Tompobulu dikelola oleh karyawan sebagai pemegang kuasa operasional harian, yang diangkat dan diberhentikan oleh Forum MK / MAD, 3. Karyawan diangkat dengan masa tugas sampai berumur 58 tahun. 4. Karyawan UPK DAPM Tompobulu terdiri dari: Ketua, Sekretaris dan Bendahara, 5. Struktur tersebut dalam ayat (4) dimaksudkan agar ada pemisahan fungsi : Petugas Pembuat Dokumen ( Maker ) Petugas Pemeriksa ( Cheker ) Petugas yang menyetujui ( Signer ) 6. Yang dapat ditetapkan menjadi Karyawan UPK DAPM adalah mereka yang memenuhi syarat-syarat: a. Penduduk yang berdomisili di Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan, dibuktikan dengan KTP. b. Usia minimal 20 tahun, c. Pendidikan minimal SLTA atau sederajat. d. Sehat Jasmani dan rohani, e. Jujur dan trampil untuk melaksanakan tugasnya, f. Dapat bekerjasama dan memiliki motivasi kerja, g. Mempunyai pengetahuan tentang PPK dan atau PNPM Mandiri Perdesaan serta mempunyai pengetahuan dan ketrampilan yang cukup dalam bidang pengelolaan keuangan dan pemberdayaan, h. Lulus uji kemampuan dan terpilih dalam Forum MK / MAD, i. Tidak ada hubungan keluarga sampai derajat kesatu menurut garis lurus kebawah maupun kesamping dengan Pengurus BPP, 9. Karyawan UPK DAPM dapat diberhentikan dari jabatannya apabila : a. Mengundurkan diri, b. Meninggal dunia, c. Terbukti telah melakukan penyalahgunaan wewenang dan merugikan UPK DAPM Tompobulu, d. Tidak mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga UPK DAPM Tompobulu, e. Sikap maupun tindakannya menimbulkan perpecahan kelembagaan pengelola Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat, f. Terbukti melakukan tindak Pidana yang sudah mempunyai kekuatan hukum. 10. Pemberhentian Karyawan UPK DAPM diputuskan dalam Forum MK / MAD Khusus yang dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota /
13 wakil MK / MAD dan disetujui sekurang kurangnya 2/3 dari anggota yang hadir, 11. Keputusan MK / MAD tentang pemberhentian Karyawan UPK DAPM harus mendapat persetujuan dari Camat dan Bupati selaku Pembina Tingkat Kabupaten, 12. Karyawan UPK DAPM mempunyai Tugas dan Tanggungjawab : a. Mengkoordinasikan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian kebijakan, program kerja dan anggaran yang meliputi kegiatan program, usaha, keuangan serta perguliran. b. Menjalin, memelihara dan mengembangkan hubungan kerjasama dengan pihak-pihak terkait baik internal maupun eksternal. c. Melaksanakan kegiatan operasional UPK DAPM, d. Mengelola Rekening Bank serta mencairkan dan atau menyalurkan dana kepada yang berhak, e. Pengarsipan dan Pengelolaan data, f. Melakukan pembinaan kelembagaan dan usaha debitur serta mengembangkan akses kelompok ( Informasi, Pasar, Teknologi dan Modal ). g. Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban realisasi rencana kerja dan anggaran secara tahunan Forum MK / MAD. 13. Tugas dan tanggungjawab masing-masing posisi Karyawan UPK DAPM diatur secara khusus dalam Standar Operasional dan Prosedur (SOP). 14. Karyawan UPK DAPM berhak mendapat gaji, kesejahteraan dan pendapatan lain yang sah ; sesuai dengan kemampuan keuangan dan dituangkan dalam Standar Operasional dan Prosedur (SOP) yang disyahkan dalam Forum MK / MAD. 15. Karyawan UPK DAPM mempunyai hak cuti. Ketentuan lebih lengkap diatur dalam Standar Operasional dan Prosedur (SOP). 16. Karyawan UPK PPK/PNPM MPd yang telah ada atau terbentuk sebelum disyahkannya AD ART ini serta memenuhi syarat tersebut dalam Ayat (6) Pasal ini, ditetapkan sebagai Karyawan UPK DAPM Tompobulu sampai bersangkutan berumur 58 (lima puluh delapan) tahun; dan terhadap kinerjanya dievaluasi setiap tahun. 17. Pendanaan operasional UPK DAPM bersumber dari Operasional UPK DAPM. 18. Syarat syarat dan ketentuan lain tentang UPK DAPM diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan Standar Operasional Prosedur. BAB XII PEMILIHAN PENGURUS BADAN PENGURUS PERKUMPULAN (BPP), BADAN PENGAWAS (BP) DAN TIM VERIFIKASI PERGULIRAN (TVP) Pasal Pemilihan Pengurus Perkumpulan, Badan Pengawas dan Tim Verifikasi Perguliran, dilakukan dengan membentuk Panitia Pemilihan paling lambat 2 bulan sebelum masa jabatannya berakhir. 2. Panitia Pemilihan terdiri dari 3 orang, yang dibentuk dalam Forum MK / MAD
14 3. Anggota Panitia Pemilihan tidak boleh sebagai calon Pengurus Perkumpulan, Badan Pengawas dan Tim Verifikasi Perguliran, 4. Panitia Pemilihan bertugas mulai dari penentuan nominasi calon, pelaksanaan pemilihan sampai disahkannya calon yang terpilih sebagai Pengurus Perkumpulan, Badan Pengawas dan Tim Verifikasi Perguliran di Forum MK / MAD. 5. Proses nominasi dan pemilihan Pengurus diatur lebih lanjut dalam peraturan khusus Pemilihan. BAB XIII PERMODALAN PASAL Modal awal Perkumpulan DPAM Tompobulu berasal dari Bantuan Langsung Masyarakat Program Pengembangan Kecamatan (PPK) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd) ; mulai tahun anggaran 2003 sampai dengan tahun anggaran 2014 sejumlah Rp. Rp (Satu Milyar Dua Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Sebelas Ribu Lima Ratus Enam Puluh Empat Rupiah), 2. Modal Perkumpulan DPAM Tompobulu setelah berkembang adalah berasal dari keuntungan yang dapat dihimpun. 3. Modal dari pihak ketiga dan sumber lain yang sah. BAB XIV PERBENDAHARAAN Pasal Pendapatan Bunga Bank dan pendapatan lain dimasukkan dalam Rugi Laba. 2. Biaya operasional kegiatan UPK DAPM, terdiri dari : a. Biaya Karyawan : Gaji Pokok, adalah pendapatan yang melekat pada personal yang diperhitungkan atas dasar lama bekerja, tingkat pendidikan, Jasa Kinerja, adalah pendapatan yang didasarkan atas prosentase pendapatan bersih / surplus neto UPK tahun lalu, yang dibayarkan setiap bulan pada tahun ini / tahun berjalan sebesar 5 % (lima persen), Tunjangan Struktural, adalah pendapatan yang diterimakan karena jabatan dalam organisasi, Tunjangan Kesejahteraan, berupa asuransi / BPJS. b. Biaya Administrasi dan Umum, termasuk pemeliharaan inventaris, c. Biaya Komunikasi, d. Biaya Transportasi, e. Biaya Pengembalian Kelompok / Reward Kelompok,
15 f. Biaya Lain Lain : Kegiatan tingkat nasional Kegiatan tingkat provinsi Kegiatan tingkat kabupaten Kegiatan tingkat kecamatan Kegiatan tingkat desa / kelurahan Peningkatan kapasitas / pelatihan Promosi dan pameran produk Operasional harian kantor. 3. Biaya Non Operasional : a. Pajak dan adminitrasi Bank b. Biaya non operasional lain-lain 4. Untuk pelaksanaannya diatur dalam SOP BAB XV PENGHAPUSAN PINJAMAN DAN HADIAH BANK Pasal Pinjaman yang akan dihapus merupakan pinjaman bermasalah yang telah dilakukan pengelolaan sesuai dengan ketentuan Pola Penanganan Pinjaman Bermasalah, 2. Penghapusan pinjaman akibat force majeure harus melibatkan keputusan pemerintah atau pemerintah daerah dengan membentuk team khusus, 3. Penentuan Penghapusan Pinjaman diputuskan melalui Forum MK / MAD Pasal Hadiah yang diperoleh dari rekening bank yang dikelola UPK merupakan hak masyarakat, penentuan penggunaan hadiah diputuskan melalui Forum MK / MAD, 2. Jika hadiah berupa barang dan ditetapkan akan digunakan sebagai inventaris UPK, maka dilakukan perhitungan nilai hadiah dan disetarakan dengan harga perolehan serta dicatat atau dibukukan sebagai pendapatan lain-lain, 3. Jika diperlukan biaya dalam perolehan hadiah, maka diperhitungkan dalam nilai perolehan, 4. Jika hadiah diputuskan untuk dijual, maka seluruh hasil penjualan merupakan pendapatan lain-lain.
16 BAB XVI SURPLUS ATAU LABA USAHA Pasal 31 Pembagian atau alokasi Sisa Hasil Usaha ditetapkan dalam MK / MAD Tahunan (tutup Buku) dengan pedoman sebagai berikut : a. untuk Pemupukan Modal Minimal 50 % b. untuk Dana Sosial Minimal 15 % c. untuk Kelembagaan Maksimal 35 % d. Sisa dari pembagian alokasi tersebut merupakan surplus ditahan Pasal Ketentuan Penggunaan Dana Sosial diputuskan dalam Forum MK / MAD dan diatur lebih lanjut dengan aturan khusus atau SOP. 2. Realisasi Penggunaan Dana sosial dan Dana Pengembangan Kelembagaan ikut dilaporkan dalam Laporan Tutup Buku. 3. Ketentuan Penggunaan Dana Kelembagaan diputuskan dalam Forum MK / MAD dan diatur lebih lanjut dengan aturan khusus atau SOP 4. Pemasukan dan pengeluaran Dana Sosial, Dana Kelembagaan dicatat dalam buku bantu atau adminstrasi tersendiri. BAB XVII PEMBUBARAN DAN PEMBERESAN Pasal Pembubaran Perkumpulan DAPM Tompobulu hanya dapat dilakukan oleh Forum Forum MK / MAD. 2. Pembubaran tersebut dalam Ayat (1) Pasal ini dapat dilakukan apabila telah terjadi keadaan insolvensi atau keadaan yang tidak mungkin di selamatkan dan sudah dilakukan usaha-usaha penyelamatan tak tercapai serta dinyatakan pailit oleh akuntan publik dan atau Pengadilan Negeri. 3. Sisa harta benda Perkumpulan DAPM Tompobulu pada saat pembubaran dapat dihibahkan kepada lembaga-lembaga yang ada di wilayah kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan setelah dilakukan Pemberes Pasal Dalam menyelesaikan hak dan kewajiban Perkumpulan DAPM Tompobulu setelah diadakan pembubaran, ditunjuk satu dan atau beberapa orang
17 guna pemberesan. Selanjutnya dalam Anggaran Rumah Tangga ini disebut Pemberes. 2. Mekanisme penunjukan Tim Pemberes dilaksanakan dalam Forum MK / MAD. 3. Penyelesai secara sah dapat melakukan tugasnya sejak tanggal dikeluarkannya surat keputusan tentang pembubaran Perkumpulan DAPM Tompobulu 4. Penyelesai dapat melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama Perkumpulan DAPM Tompobulu, mewakilinya di dalam dan di luar pengadilan 5. Tugas Pemberes : a. Menginventarisir semua harta kekayaan Perkumpulan DAPM Tompobulu b. Melakukan penagihan kepada para debitur c. Menyelesaikan hutang Perkumpulan DAPM Tompobulu termasuk biaya pemberesan d. Mempergunakan sisa kekayaan Perkumpulan DAPM Tompobulu sesuai dengan ketentuan yang ada e. Menetapkan siapa yang berkewajiban untuk menyimpan arsip Perkumpulan DAPM Tompobulu f. Membuat laporan lengkap yang disampaikan dalam Forum MK / MAD. BAB XVIII ATURAN TAMBAHAN Pasal 40 Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan didalam Forum MK / MAD Tahunan atau Forum MK / MAD Khusus yang diadakan untuk itu, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Pasal 41 BPP DAPM menetapkan Peraturan Khusus yang memuat ketentuan pelaksanaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang isinya tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan atau Anggaran Rumah Tangga.
18 BAB XIX PENUTUP Pasal 42 Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dalam Forum MK / MAD Ditetapkan di : Tompobulu Pada Tanggal : Ketua BPP DAPM TOMPOBULU ABDUL MANNAN, S.Ag Salinan Anggaran Rumah Tangga ini dikirim kepada Yth : 1. Gubernur Sulawesi Selatan 2. Bapermasdes Provinsi Sulawesi Selatan 3. Bupati Bantaeng 4. Bapermas Kabupaten Bantaeng 5. Pertinggal.
ANGGARAN DASAR DAPM TOMPOBULU
ANGGARAN DASAR DANA AMANAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KECAMATAN TOMPOBULU KABUPATEN BANTAENG PROVIINSII SULAWESII SELATAN MUKADIMAH Aset hasil hasil kegiatan Program Pengembangan Kecamatan (PPK) dan/atau
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 9 Tahun : 2015
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 9 Tahun : 2015 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN KERJA SAMA
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 3 Tahun : 2012 Seri : D PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 28 TAHUN 2015
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN KERJA SAMA ANTAR DESA DALAM RANGKA PELESTARIAN HASIL PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciBUPATI JEPARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN JEPARA
SALINAN BUPATI JEPARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN JEPARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinci(PNPM-MP) adalah bagian dari upaya Pemerintah
BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG W/ W Menimbang Mengingat BADAN KERJASAMA ANTAR DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGASEM, a. bahwa Kebijakan Pokok
Lebih terperinciANGGARAN DASAR. Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA
ANGGARAN DASAR Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN JANGKA WAKTU Pasal 1 (1) Badan Usaha ini adalah koperasi Pekerja dan Pengusaha Media dengan nama Koperasi
Lebih terperinciWALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR
WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKALONGAN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH PERHOTELAN KABUPATEN BANYUWANGI
1 BUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH PERHOTELAN KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka revitalisasi
Lebih terperinciBUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI NGANJUK NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI NGANJUK NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PELESTARIAN HASIL KEGIATAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BHUMI PHALA WISATA KABUPATEN TEMANGGUNG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BHUMI PHALA WISATA KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciPEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN MAGELANG
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN MAGELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAGELANG, Menimbang
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DESA BANJARAN. BAB I ANGGOTA BUMDES Pasal 1
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DESA BANJARAN BAB I ANGGOTA BUMDES Pasal 1 1. Anggota BUMDES adalah warga masyarakat desa Banjaran Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka 2.
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO
1 PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BADAN KREDIT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : a.
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH APOTIK WARINGIN MULYO KABUPATEN TEMANGGUNG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH APOTIK WARINGIN MULYO KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciKEPALA DESA WONOSARI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DESA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG
KEPALA DESA WONOSARI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DESA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA MAKARTI MULYA DESA WONOSARI, KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 21 TAHUN 2002 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH FARMASI DAN SARANA KESEHATAN KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciANGGARAN DASAR KOPERASI TRISAKTI BHAKTI PERTIWI
ANGGARAN DASAR KOPERASI TRISAKTI BHAKTI PERTIWI BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Koperasi ini bernama KOPERASI TRISAKTI BHAKTI PERTIWI dan selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebut KOPERASI.
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 15 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 15 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH PASAR BERMARTABAT KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciKEPALA DESA SUKARAJA KABUPATEN CIAMIS PERATURAN DESA SUKARAJA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA CIPTA BINA MANDIRI
KEPALA DESA SUKARAJA KABUPATEN CIAMIS PERATURAN DESA SUKARAJA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA CIPTA BINA MANDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA SUKARAJA Menimbang
Lebih terperinciBAB I NAMA TEMPAT KEDUDUKAN. menjalankan kegiatan sebagai berikut: 1. Membina dan mengembangkan rasa kesatuan dan persatuan di antara para anggotanya.
BAB I NAMA TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Badan Usaha ini bernama Kelompok Simpan Pinjam Warga Sejahtera dengan nama singkatan KSPWS KSPWS berkedudukan hukum di Rt 2/11 Desa Cijujung Kecamatan Sukaraja Kabupaten
Lebih terperinciPERATURAN DESA ( PERDES ) NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)
PERATURAN DESA ( PERDES ) NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DESA PANGGUNGHARJO KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL PERATURAN DESA PANGGUNGHARJO KECAMATAN SEWON KABUPATEN
Lebih terperinci- 1 - BUPATI ACEH TAMIANG. Draf Rancangan QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERSEROAN TERBATAS (PT) REBONG PERMAI
- 1 - BUPATI ACEH TAMIANG Draf Rancangan QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERSEROAN TERBATAS (PT) REBONG PERMAI BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH BUKIT SERELO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH BUKIT SERELO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAHAT, Menimbang : a. bahwa untuk pemantapan
Lebih terperinciPERATURAN DESA PURO KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN NOMOR 7 TAHUN 2016
PERATURAN DESA PURO KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) KENCANA MUKTI DESA PURO KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN DESA MEKARJAYA KECAMATAN CILELES KABUPATEN LEBAK NOMOR : 02 TAHUN 2016 TENTANG. PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)
PERATURAN DESA MEKARJAYA KECAMATAN CILELES KABUPATEN LEBAK NOMOR : 02 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA MEKARJAYA Menimbang :
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1
ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Pasal 28 Anggaran Dasar Badan Perfilman Indonesia, merupakan rincian atas hal-hal yang telah
Lebih terperinciWALIKOTA BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR SAMISAKE
SALINAN WALIKOTA BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR SAMISAKE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BENGKULU, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 37, 1992 (ADMINISTRASI. Kesejahteraan. PENSIUN. Tenaga Kerja. Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik
Lebih terperinciANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN
ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN PEMBUKAAN Program Pamsimas telah membangun prasarana dan sarana air minum dan sanitasi di desa/ kelurahan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH BATURAJA MULTI GEMILANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH BATURAJA MULTI GEMILANG Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu PERATURAN DAERAH
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SUKABUMI
BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2009 NOMOR 27 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI Tanggal : 29 Desember 2009 Nomor : 27 Tahun 2009 Tentang : PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBENTUKAN DAN BUKU ADMINISTRASI RUKUN WARGA
Lebih terperinciKOPERASI.. Nomor : 12. Pada hari ini, Kamis, tanggal (sepuluh September dua ribu lima belas).
KOPERASI.. Nomor : 12 Pada hari ini, Kamis, tanggal 10-09-2015 (sepuluh September dua ribu lima belas). Pukul 16.00 (enam belas titik kosong-kosong) Waktu Indonesia Bagian Barat. ------- - Hadir dihadapan
Lebih terperinciBUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA, RUKUN WARGA, LEMBAGA KEMASYARAKATAN LAINNYA DAN DUSUN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 20 SERI E
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 20 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DANA PINJAMAN BERGULIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciQANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD) DISEKTOR PERTAMBANGAN DAN ENERGI
QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD) DISEKTOR PERTAMBANGAN DAN ENERGI BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH
Lebih terperinciDESA TEGALREJO KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA TEGALREJO NOMOR TAHUN 2015 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DESA TEGALREJO KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA TEGALREJO NOMOR TAHUN 2015 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA TEGALREJO, Menimbang: a. bahwa untuk meningkatkan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 9 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH PANDEGLANG BERKAH MAJU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 41 TAHUN : 2008 SERI : E PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 103 TAHUN 2008 TENTANG
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Pembentukan Badan Kerjasama Antar Desa Program Pengembangan Kecamatan;
Lebih terperinciBUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG
BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN KERJASAMA ANTAR DESA DALAM RANGKA PELESTARIAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Lebih terperinciBUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PELESTARIAN DANA BERGULIR HASIL PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI
LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 5 2015 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 05 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciPasal 71. Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Pasal 71 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO
PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 21 TAHUN 2007 T E N T A N G PERUSAHAAN DAERAH PERCETAKAN DAN PENERBITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 68 TAHUN 2008/434.013/2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN POTENSI KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT (P2KSM) KABUPATEN PURWOREJO DENGAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LINGGA
1 PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LINGGA, Menimbang : a. bahwa Badan Usaha
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH PASAR KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH PASAR KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa Perusahaan Daerah Pasar Kabupaten
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 6A TAHUN 2009 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH PASAR RESIK KOTA TASIKMALAYA
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 6A TAHUN 2009 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH PASAR RESIK KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciBAB I. KETENTUAN UMUM
BAB I. KETENTUAN UMUM 1 1 Otoritas Jasa Keuangan, yang selanjutnya disingkat OJK, adalah lembaga yang independen yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK PASAR KABUPATEN TEMANGGUNG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK PASAR KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN DESA SAMPANG KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN CILACAP NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG. PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDes )
PERATURAN DESA SAMPANG KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN CILACAP NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDes ) DESA KECAMATAN KABUPATEN : SAMPANG : SAMPANG : CILACAP KEPALA DESA SAMPANG
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH LAMONGAN NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH PASAR KABUPATEN LAMONGAN
SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH LAMONGAN NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH PASAR KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN, Menimbang : a.
Lebih terperinciBUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PELESTRAIAN ASET HASIL KEGIATAN PROGRAM NASONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT-MANDIRI PEDESAAN DI KABUPATEN
Lebih terperinciKOPERASI KESEHATAN PEGAWAI DAN PENSIUNAN BANK. (1) Badan Usaha Koperasi ini bernama KOPERASI
---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ------ ---- ---- ---- ---PERUBAHAN ANGGARAN DASAR---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- -- KOPERASI KESEHATAN PEGAWAI DAN PENSIUNAN BANK MANDIRI----
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PINJAMAN DANA BERGULIR
PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PINJAMAN DANA BERGULIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEKALONGAN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO
PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI BANTUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA
BUPATI BANTUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang : a.
Lebih terperinciAnggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH
Anggaran Dasar Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH Bahwa kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat adalah salah satu hak asasi manusia yang sangat
Lebih terperinci2008, No.59 2 c. bahwa dalam penyelenggaraan pemilihan kepala pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pem
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.59, 2008 OTONOMI. Pemerintah. Pemilihan. Kepala Daerah. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) UNDANG-UNDANG REPUBLIK
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG
PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR PADA UNIT PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI USAHA MIKRO DAN MENENGAH KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinci2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERA
No.305, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PEMERINTAH DAERAH. Badan Usaha Milik Daerah. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6173) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 07 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 07 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penanggulangan kemiskinan, pemberdayaan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN SETDA KABUPATEN WAKATOBI
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 15 Tahun : 2008 Seri : E
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 15 Tahun : 2008 Seri : E PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN ANGGARAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 07 TAHUN 2004 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH PASAR KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 07 TAHUN 2004 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH PASAR KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pengembangan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH NOMOR 04 TAHUN 2013 TENTANG POKOK-POKOK PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKULU TENGAH,
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG
LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2007 NOMOR 13 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG,
Lebih terperinciANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DESA UJUNG TEBU KECAMATAN CIOMAS KABUPATEN SERANG PENDAHULUAN
ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DESA UJUNG TEBU KECAMATAN CIOMAS KABUPATEN SERANG PENDAHULUAN Organisasi ekonomi perdesaan menjadi bagian penting sekaligus masih menjadi titik lemah
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 21 TAHUN 2002 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT KOTA BANDUNG
LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2002 TAHUN : 2002 NOMOR : 28 S E R I : D PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 21 TAHUN 2002 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL
1 2014 No.03,2014 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL Bagian Pemerintahan Desa Setda Kab.Bantul; Pembentukan, Pengelolaan, Badan Usaha Milik Desa PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH KELISTRIKAN DAN SUMBER DAYA ENERGI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 08 TAHUN 2004 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH PELABUHAN KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 08 TAHUN 2004 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH PELABUHAN KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengatur
Lebih terperinciBUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PELESTARIAN HASIL KEGIATAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBA BARAT DAYA,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBA BARAT DAYA, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG PINJAMAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG PINJAMAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan efektivitas dan
Lebih terperinciWALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH PASAR MANUNTUNG JAYA
WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH PASAR MANUNTUNG JAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,
Lebih terperinciBUPATI PAKPAK BHARAT
BUPATI PAKPAK BHARAT PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PERKUATAN PERMODALAN USAHA BAGI MASYARAKAT MELALUI KREDIT NDUMA PAKPAK BHARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI MADIUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH OBYEK WISATA UMBUL KABUPATEN MADIUN
BUPATI MADIUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH OBYEK WISATA UMBUL KABUPATEN MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 01 Tahun : 2009 Seri : D
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 01 Tahun : 2009 Seri : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH
Lebih terperinciBUPATI PATI PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA
BUPATI PATI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI, Menimbang : a.
Lebih terperinciBAB II NAMA DAN KEDUDUKAN KOPERASI
Anggaran Rumah Tangga Koperasi Agro Kencana 1 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga memuat peraturan pelaksanaan ketentuanketentuan yang tercantum di dalam Anggaran Dasar (AD. Pasal 45). Pasal
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA
LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 25 Tahun 2002 Seri: D ---------------------------------------------------------------- PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PEMILIHAN, PENGESAHAN PENGANGKATAN, DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DAERAH
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 09 TAHUN 2011 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH OBYEK WISATA AIR BOJONGSARI KABUPATEN PURBALINGGA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 09 TAHUN 2011 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH OBYEK WISATA AIR BOJONGSARI KABUPATEN PURBALINGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA, Menimbang Mengingat
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 10 TAHUN 2010 TENTANG
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 10 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR PADA KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) JAMINAN KREDIT INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) JAMINAN KREDIT INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH AGRO SELAPARANG KABUPATEN LOMBOK TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA (RT) DAN RUKUN WARGA (RW) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,
Lebih terperinciANGGARAN DASAR KOPERASI FORTUGA
ANGGARAN DASAR KOPERASI FORTUGA ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- -----BAB I ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ----
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA K O P E R A S I IKBA (Ikatan Keluarga Besar Alumni) SMP N V Padang Angkatan Tahun 1983 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI Alumni SMPN V Padang Angkatan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI
LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 10 2015 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 10 TAHUN 2015 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK SLEMAN
PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK SLEMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG BADAN PERWAKILAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG BADAN PERWAKILAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan
Lebih terperinci