PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN LAMONGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN LAMONGAN"

Transkripsi

1 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN LAMONGAN Bakhrudin Firman Syabilillah Budhi Satrio Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT The Regional Water Corporation of Lamongan district is one of regional-owned corporation which engages in the field of clean water provider services. As the only one corporation which services clean water provider in Lamongan district which allows them to be less concern to customers service quality. By using 5 dimensions of service quality RATER (reliability, assurance, tangible, empathy, responsiveness), the customers expectation to the service which is given by the company can be known so the company can find out the customers satisfaction. This research is meant to examine the influence of these five dimensions simultaneously and partially to the customers satisfaction as well as to examine whether the influence of service quality such as responsiveness is more dominant. The multiple linear regression analysis is used in this research. The result of analysis indicates that by using the F test the five dimensions simultaneously have significant influence. While, partially the five dimensions have positive influence and significant, the result of t count indicates that all five dimensions of service quality is smaller than α = 0.05 value. The responsiveness is not proven to have dominant influence since the determination coefficient value is , on the other hand, assurance is more dominant with its determination coefficient value is Keywords: customer satisfaction, service quality ABSTRAK Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lamongan merupakan salah satu BUMD yang dikelola oleh pemerintah daerah setempat, yang bergerak dibidang jasa penyedia air bersih wilayah Kabupaten lamongan. Sebagai perusahan yang satu-satunya melayani penyediaan air bersih di Kabupaten Lamongan, yang memungkinkan untuk kurang peduli terhadap kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Dengan menggunakan 5 (lima) dimensi kualitas pelayanan RATER (reliability, assurance, tangible, emphaty, dan, responsiveness), dapat diketahui harapan pelanggan terhadap pelayanan yang telah mereka terima, sehingga perusahaan bisa mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan yang telah diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari kelima dimensi tersebut diatas secara parsial dan secara bersama-sama terhadap kepuasan konsumen, dan juga untuk menguji apakah variabel daya tanggap (responsiveness) lebih dominan. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara bersama-sama dengan menggunakan uji F dapat diketahui bahwa kelima dimensi tersebut berpengaruh signifikan. Sedangkan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan, dari hasil uji t hitung menunjukkan bahwa kelima dimensi kualitas pelayanan tersebut lebih kecil dari nilai α = 0,05. Untuk hipotesa yang diajukan ternyata tidak terbukti bahwa daya tanggap (responsiveness) berpengaruh secara dominan karena nilai koefisien determinasinya 0,2735, melainkan (assurance) jaminan yang lebih dominan dengan nilai koefisien determinasinya 0,4369. Kata kunci : kepuasan konsumen, kualitas pelayanan

2 PENDAHULUAN Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lamongan merupakan salah satu unit Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Indonesia yang menyediakan pendistribusian air bersih di Kabupaten Lamongan. Sebagai perusahan yang melayani penyediaan air bersih di Kabupaten Lamongan, yang diharapkan untuk peduli terhadap kualitas pelayanan pada konsumen. Dari harapan tersebut diatas, perlu untuk diketahui apakah PDAM di Kabupaten Lamongan ini peduli akan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, dapat dirumuskan suatu permasalahan, yaitu : (1) Apakah kualitas pelayanan yang meliputi bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati berpengaruh secara bersama-sama terhadap kepuasan konsumen pada Perusahaan Daerah Air Minum di Kabupaten Lamongan? (2) Apakah kualitas pelayanan yang meliputi bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan konsumen pada perusahaan Daerah Air Minum di Kabupaten Lamongan? (3) Apakah kualitas pelayanan yaitu daya tanggap, berpengaruh secara dominan terhadap kepuasan konsumen pada Perusahaan Daerah Air Minum di Kabupaten Lamongan? Adapun tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah : (1) Untuk menguji pengaruh kualitas pelayanan yang meliputi bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati secara bersama-sama terhadap kepuasan konsumen pada Perusahaan Daerah Air Minum di Kabupaten Lamongan. (2) Untuk menguji pengaruh kualitas pelayanan yang meliputi bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati secara parsial terhadap kepuasan konsumen pada Perusahaan Daerah Air Minum di Kabupaten Lamongan. (3) Untuk menguji pengaruh kualitas pelayanan yaitu daya tanggap, secara dominan, apakah berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada Perusahaan Daerah Air Minum di Kabupaten Lamongan. TINJAUAN TEORETIS DAN HIPOTESIS Kualitas Pelayanan Menurut Kotler (2000:57), pengertian kualitas pelayanan adalah Quality is the totality of features and characteristic of a product or service that hear on it s ability stead needs. Artinya, kualitas merupakan keseluruhan sifat-sifat dan karakter suatu produk atau jasa, berdasarkan kemampuannya untuk menyatakan kepuasan atau kebutuhan secara tidak langsung. Kesesuaian dari definisi diatas adalah keseluruhan sifat-sifat dan karakter dari suatu produk yang dibangun atas dua faktor utama yaitu persepsi konsumen atas pelayanan yang mereka terima dengan pelayanan yang diharapkan dan merupakan tingkat atau sejauh mana ketidak cocokan antara harapan konsumen dengan pelayanan yang mereka terima. Menurut Parasuraman et al (dalam Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra, 2007:133) harapan pelanggan terhadap pelayanan dapat dilihat dari 5 dimensi kualitas pelayanan, yaitu RATER (reliability, assurance, tangible, emphaty, dan, responsiveness). (1) Bukti fisik (tangible) Tersedianya fasilitas fisik, perlengkapan dan sarana komunikasi, dan lain-lain yang dapat dan harus ada dalam proses pelayanan. Penilaian terhadap dimensi ini dapat diperluas dalam bentuk hubungan dengan konsumen lain pengguna jasa. (2) Kehandalan (reliability) Yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat (accurately) dan kemampuan untuk dipercaya (dependably), terutama memberikan pelayanan secara tepat waktu (ontime), dengan cara yang sama sesuai dengan jadwal yang telah dijanjikan dan tanpa melakukan kesalahan setiap kali. (3) Daya tanggap (responsiveness) Yaitu kamauan atau keinginan para karyawan untuk membantu dan memberikan jasa yang dibutuhkan konsumen. Membiarkan konsumen menunggu, terutama tanpa alasan yang 2

3 jelas akan menimbulkan kesan negatif yang tidak seharusnya terjadi. Kecuali apabila kesalahan ini ditanggapi dengan cepat, maka bisa menjadi sesuatu yang berkesan dan menjadi pengalaman yang menyenangkan. (4) Jaminan (assurance) Meliputi pengetahuan, kemampuan, ramah, sopan, dan sifat dapat dipercaya dari kontak personel untuk menghilangkan sifat keragu-raguan konsumen dan merasa terbebas dari bahaya dan resiko. (5) Empati (emphaty) Yang meliputi sikap kontak personel maupun perusahaan untuk memahami kebutuhan maupun kesulitan, konsumen, komunikasi, yang baik, perhatian pribadi, kemudahan dalam melakukan komunikasi atau hubungan. Kepuasan konsumen Tjiptono (2000:89), kepuasan konsumen adalah sebagai suatu tanggapan emosional pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa. Kepuasan konsumen juga merupakan evaluasi purna beli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan konsumen, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil tidak memenuhi harapan. Selain itu, kepuasan konsumen menurut Kotler (dalam Tjiptono, 2000:90), kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang ia rasakan apabila dibandingkan dengan harapannya. Kotler (dalam Tjiptono, 2000:101), mendeskripsikan beberapa indikator untuk mengetahui dan mengukur tingkat kepuasan pelanggan atau konsumen. Metode tersebut adalah sebagai berikut : (1) Sistem keluhan dan saran (complaint and suggestion system) Perusahaan yang berorientasi pada pelanggan (customer-orinted) menyediakan media yang bisa digunakan untuk memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi para pelanggan untuk menyampaikan saran, berupa kotak saran yang diletakkan di tempat-tempat strategis, menyediakan kartu komentar, menyediakan saluran telepon khusus, dan lain-lain. Informasi yang diperoleh memberikan ide-ide baru dan masukan yang berharga kepada perusahaan, sehingga memungkinkan untuk memberikan tanggapan secara cepat terhadap masalah yang timbul. (2) Survei kepuasan pelanggan (customer satisfaction survey) Untuk mengenai kepuasan pelanggan dilakukan dengan menggunakan metode survei, baik melalui pos, telepon, maupun wawancara pribadi. Melalui survei, perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan dan sekaligus juga memberikan tanda (signal) positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para pelanggannya. (3) Ghost shopping Metode ini dilaksanakan dengan cara memperkerjakan beberapa orang (ghost shopper) yang berperan atau bersikap sebagai pelanggan/pembeli potensial produk perusahaan dan pesaing. Kemudian menyampaikan temuan-temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam pembelian dan mengkonsumsi produk tersebut. (4) Analisis pelanggan yang hilang (lost customer analysis) Perusahaan berusaha menghubungi para pelanggannya yang telah berhenti membeli atau yang beralih pada produsen lainnya. Yang diharapkan adalah akan diperolehnya informasi penyebab terjadinya hal tersebut. Informasi ini sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk mengambil kebijakan selanjutnya dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan. Hubungan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Betapa pentingnya kualitas pelayanan bagi perusahaan dalam upaya memantapkan hubungan pelanggan yang telah ditetapkan agar perusahaan dapat berkembang lebih luas lagi dan tumbuh dengan baik untuk masa yang akan datang. 3

4 4 Bagi perusahaan yang dapat memberikan pelayanan yang memuaskan bagi konsumen secara tidak langsung akan selalu didatangi oleh pelanggan untuk mendapatkan produk yang diinginkan sehingga akan tercipta loyalitas pelanggan. Kotler dan Amstrong (2000:7) yaitu customer satisfaction is closely linked to quality. Quality has a direct impact of product performance and customer satisfaction. Artinya, kepuasan konsumen sangat berkaitan erat dengan kualitas. Kualitas memiliki dampak langsung terhadap performa produk dan kepuasan konsumen. Tjiptono (1997:125) yaitu Dengan memperhatikan kualitas pelayanan kepada konsumen, akan meningkatkan indeks kepuasan kualitas konsumen yang diukur dalam ukuran apapun. Parasuraman et al (dalam Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra, 2007:133) harapan pelanggan terhadap pelayanan dapat dilihat dari 5 dimensi kualitas pelayanan, yaitu RATER (reliability, assurance, tangible, emphaty, dan, responsiveness). Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka hipotesis yang diajukan adalah : (1) Kualitas pelayanan yang meliputi bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati berpengaruh secara bersama-sama terhadap kepuasan konsumen pada Perusahaan Daerah Air Minum di Kabupaten Lamongan. (2) Kualitas pelayanan yang meliputi bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan konsumen pada Perusahaan Daerah Air Minum di Kabupaten Lamongan. (3) Indikator kualitas pelayanan yaitu daya tanggap berpengaruh secara dominan terhadap kepuasan konsumen pada Perusahaan Daerah Air Minum di Kabupaten Lamongan. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian ini, penyusun memilih adalah penelitian kausal, yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Menurut Sugiyono (2007:72) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari subyek atau obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Karakteristik populasinya adalah konsumen yang masih aktif mengkonsumsi air bersih atau yang direkeningkan dan termasuk mayoritas pelanggan dari Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Lamongan di Lamongan. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan Rumah Tangga dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lamongan di kota Lamongan yang aktif pada bulan Juli berjumlah 3.768, Agustus 3.774, dan September pelanggan. Sedangkan sampel menurut Sugiyono (2007:73) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan purposive sampling. Purposive sampling, menurut Umar (2002:139) yaitu pemilihan sekelompok subyek yang didasarkan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya untuk menunjukkan tujuan tertentu. Setelah itu untuk menentukan ukuran sampel menggunakan rumus Slovin (M. Iqbal Hasan (2002:61)), alasan memakai rumus Slovin ini karena populasi dari penelitian ini sudah diketahui sebelumnya. Dengan rumus sebagai berikut : N n = 1 + Ne 2

5 Dengan : n = ukuran sampel; N = ukuran populasi; e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir/diinginkan, lazimnya sebesar 0,05 dengan asumsi tingkat kepercayaan 95%. Sehingga dapat dihitung jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 5 n = (0,05 2 ) = 361,66 dibulatkan menjadi 362 jumlah sampel Definisi Operasional dan Teknik Analisa Data Variabel yang digunakan ada dua macam yaitu variabel bebas (independent variabel) dan variabel terikat (dependent variabel). Variabel Independen (kualitas pelayanan (X)) 1. Bukti fisik (X 1), tersedianya fasilitas fisik, perlengkapan dan sarana komunikasi, dan lainlain yang dapat dan harus ada dalam proses jasa. Penilaian terhadap dimensi ini dapat diperluas dalam bentuk hubungan dengan konsumen lain pengguna jasa. Indikatorindikatornya : (a) Pipa penyaluran air. (b) Kenyamanan ruang kantor pelayanan. (c) Kebersihan lingkungan kantor. (d) Alat meteran air. 2. Kehandalan (X 2), yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat (accurately) dan kemampuan untuk dipercaya (dependably), terutama memberikan jasa secara tepat waktu (ontime), dengan cara yang sama sesuai dengan jadwal yang telah dijanjikan dan tanpa melakukan kesalahan setiap kali. Indikator-indikatornya : (a) Kelancaran pendistribusian air. (b) Kebersihan air. (c) Ketepatan dalam menyelesaikan pengaduaan pelanggan. (d) Sistem pencatatan yang akurat dan bebas kesalahan. 3. Daya tanggap (X 3), yaitu kamauan atau keinginan para karyawan untuk membantu dan memberikan jasa yang dibutuhkan konsumen. Membiarkan konsumen menunggu, terutama tanpa alasan yang jelas akan menimbulkan kesan negatif yang tidak seharusnya terjadi. Kecuali apabila kesalahan ini ditanggapi dengan cepat, maka bisa menjadi sesuatu yang berkesan dan menjadi pengalaman yang menyenangkan. Indikator-indikatornya : (a) Cepat tanggap dalam menangani masalah. (b) Kemampuan pegawai menyelesaikan masalah. (c) Kecekatan dalam melayani pelanggan baru. 4. Jaminan (X 4), meliputi pengetahuan, kemampuan, ramah, sopan, dan sifat dapat dipercaya dari kontak personel untuk menghilangkan sifat keragu-raguan konsumen dan merasa terbebas dari bahaya dan resiko. Indikator-indikatornya : (a) Air yang bersih. (b) Kelancaran penyaluran air. (c) Tanggap dalam menangani masalah. (d) Kesopanan dalam melayani pelanggan. 5. Empati (X 5), yang meliputi sikap kontak personel maupun perusahaan untuk memahami kebutuhan maupun kesulitan, konsumen, komunikasi, yang baik, perhatian pribadi, kemudahan dalam melakukan komunikasi atau hubungan. Indikator-indikatornya : (a) Perhatian kepada konsumen. (b) Kemudahan untuk dihubungi konsumen. (c) Perhatian manajemen perusahaan terhadap konsumen. Variabel Dependen (kepuasan konsumen (Y)) Tjiptono (2000:89), kepuasan konsumen adalah sebagai suatu tanggapan emosional pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa. Kepuasan konsumen juga merupakan evaluasi purna beli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan konsumen, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil tidak memenuhi harapan.

6 Selain itu, kepuasan konsumen menurut Kotler (dalam Tjiptono, 2000:90), kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang ia rasakan apabila dibandingkan dengan harapannya. Menurut Tjiptono (1997:125) yaitu Dengan memperhatikan kualitas pelayanan kepada konsumen, akan meningkatkan indeks kepuasan kualitas konsumen yang diukur dalam ukuran apapun. Dengan kata lain kualitas pelayanan sangat mempengaruhi kepuasan konsumen. Adapun indikator kepuasan konsumen (Y) adalah : (1) Kenyamanan fasilitas, daya tanggap, dan kemampuan pegawai untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat. (2) Jaminan dan kemudahan untuk dihubungi oleh konsumen. Teknik Analisa Data Pengolahan data yang telah terkumpul menggunakan perhitungan statistik dengan model analisis regresi linier berganda, namun sebelum analisis lebih lanjut maka terhadap kuesioner akan diuji validitas dan reliabilitasnya. Adapun teknik analisa yang digunakan untuk dapat membuktikan hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Uji Instrumen Pengolahan data yang telah terkumpul menggunakan perhitungan statistik dengan model analisis regresi linear berganda, namun sebelum analisis lebih lanjut maka terhadap kuisioner akan diuji validitas dan reliabilitasnya. (a) Uji Validitas, Ada dua syarat penting yang berlaku pada sebuah angket, yaitu keharusan sebuah angket untuk valid. Uji validitas merupakan pengujian seberapa cermat dan kuisioner harus dapat melakukan fungsi ukur dengan kata lain suatu kuisioner dapat dikatakan valid (sah) jika pertanyaan dalam kuisioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuisoner tersebut. (b) Uji Reliabilitas, Uji reliabilitas digunakan untuk menguji sejauh mana jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu untuk menguji bahwa variabel dikatakan reliable jika nilai cronbach alpha > 0,6 menurut Nunnaly (dalam Ghozali, 2011:133). 2. Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui bentuk hubungan menyeluruh tentang hubungan antara yang terdiri dari bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati secara parsial (individu) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen pada PDAM. Menurut Widayat (2005:35), model regresi linier berganda digunakan untuk menjelaskan hubungan asosiatif dari variabelvariabel bebas terhadap variabel terikat dengan membuat persamaan garis regresi linier berganda. Adapun perhitungan atau persamaan dari regresi linear berganda adalah sebagai berikut : 6 Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + e i Dimana : Y = Kepuasan Konsumen; a = Konstanta (nilai Y jika X = 0); b 1-b 5 = Koefisien regresi untuk X 1 X 2... X 5; X 1= Kehandalan (reliability); X 2 = Daya tanggap (responsiveness); X 3 = Jaminan (assurance); X 4 = Empati (Emphaty); X 5 = Produk produk fisik (Tangibles); e i = Kesalahan pengganggu.

7 3. Uji Asumsi Klasik Dalam model linear ada beberapa asumsi-asumsi yang harus dipenuhi, tiga asumsi diantaranya sangat berpengaruh terhadap hasil regresi berganda, yaitu uji autokorelasi, uji multikorelasi, dan uji normalitas : (a) Uji autokorelasi, dalam uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi atau hubungan antara sampel yang diurutkan berdasarkan waktu, karena autokorelasi pada sebagian besar kasus ditemukan pada regresi yang datanya adalah time series, sedangkan pada penelitian ini data yang digunakan adalah cross section, sehingga gangguan autokorelasi relatif jarang ditemukan. (b) Uji Multikorelasi, tidak ada multikolinearitas diantara variabel bebas, artinya tidak terjadi hubungan antara varibel bebas. Multikolinearitas dapat dilihat dengan melihat angka VIF (Variance Inflation Factor) masing-masing variabel bebas dari hasil pengolahan data kurang dari 10 maka variabel tersebut tidak mempunyai persoalan multikolinearitas. (c) Uji Normalitas, digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji ini diidentifikasi dengan analisis grafik, pada grafik normal plot tersebut titik-titiknya harus menyebar disekitar garis diagonal. Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Dimana uji ini dihitung dengan menggunakan alat bantu ukur software SPSS Pengujian hipotesis secara simultan Untuk menguji hipotesis dilakukan dengan menggunakan alat uji statistik, yaitu : (a) Uji koefisien Determinasi Simultan (R 2 ), yaitu digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi kualitas pelayanan yang terdiri dari tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty terhadap variabel terikat yaitu kepuasan konsumen. (b) Uji korelasi simultan (Uji F), untuk menguji signifikasi pengaruh variabel bebas (X) secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Y). 5. Pengujian secara Parsial yaitu : (a) Uji Koefisien Korelasi Parsial (uji t), untuk membuktikan kebenaran analisis secara parsial, dilakukan dengan menggunakan uji t yang menyatakan ada tidaknya pengaruh dari masing-masing variabel. (b) Koefisien Determinasi Parsial (r 2 ), analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi atau sumbangan antara variabel bebas secara parsial. 7 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Karakteristik responden dalam penelitian ini meliputi: umur, jenis kelamin, dan pekerjaan dimana masing-masing karakteristik responden tersebut akan dijelaskan sebagai berikut: (1) Umur, berdasarkan data yang telah terkumpul dari responden, maka frekuensi jumlah responden yang menjadi pelanggan PDAM Kabupaten Lamongan berdasarkan usia dari 362 orang responden yang menjadi sampel penelitian dapat direkapitulasi seperti dalam tabel 1 berikut ini:

8 8 Tabel 1 Identifikasi Umur Umur Frekwensi Persen Kumulatif Persen < 20 tahun tahun tahun > 40 tahun ,84 16,30 32,60 42,27 8,84 25,14 57,73 100,0 Total ,0 Sumber: Data Primer (Diolah) dari tabel 1 maka dapat diketahui bahwa jumlah responden umur < 20 tahun sebanyak 32 dengan persentase 8,84%, umur sebanyak 59 orang responden dengan persentase sebesar 16,30%, untuk umur sebanyak 118 orang dengan persentase 32,60%, Sedangkan umur > 40 tahun sebanyak 153 orang dengan persentase 42,27%, ini merupakan persentase terbesar umur responden dibandingkan yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa umur 40 tahun keatas merupakan usia produktif dimana seseorang biasanya cukup mapan baik dari segi ekonomi, psikologis, maupun pekerjaan sehingga dapat mengalokasikan sebagian pendapatannya untuk saving. (2) Jenis kelamin, berdasarkan data yang telah terkumpul dari responden, maka frekuensi jumlah responden yang menjadi pelanggan PDAM Kabupaten Lamongan berdasarkan jenis kelamin dari responden yang menjadi sampel penelitian dapat direkapitulasi seperti dalam tabel 2 berikut ini: Tabel 2 Identifikasi Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekwensi Persen Kumulatif Persen Laki-laki Perempuan ,46 42,54 57,46 100,0 Total ,0 Sumber: Data Primer (Diolah) dari tabel 2 maka dapat diketahui bahwa jumlah responden terbanyak adalah berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah responden 208 responden dengan persentase 57,46%. Sedangkan responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 154 orang dengan persentase sebesar 42,54%. (3) Pekerjaan, berdasarkan data yang telah terkumpul dari responden, maka frekuensi jumlah responden yang menjadi pelanggan PDAM Kabupaten Lamongan berdasarkan pekerjaan dari 362 orang responden yang menjadi sampel penelitian dapat direkapitulasi seperti dalam tabel 3 berikut ini: Tabel 3 Identifikasi Pekerjaan Pekerjaan Frekwensi Persen Kumulatif Persen Konsumen Negeri Wiraswasta Konsumen swasta Lainnya ,82 17,40 31,22 8,56 42,82 60,22 91,44 100,0 Total ,0 Sumber: Data Primer (Diolah)

9 dari tabel 3 maka dapat diketahui bahwa jumlah responden berdasarkan pekerjaan untuk konsumen negeri sebanyak 155 dengan persentase 42,82, wiraswasta sebanyak 63 orang dengan persentase sebesar 17,40%, konsumen swasta sebanyak 113 orang dengan persentase 31,22%, Sedangkan lain-lain sebanyak 31 orang dengan persentase 8,56%. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Uji Validitas Uji validitas dilakukan atas item-item pertanyaan pada kuesioner yaitu dengan jalan menghitung koefisien korelasi dari tiap tiap pertanyaan dengan skor total yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan angka kritis r product moment. Bila koefisien korelasinya lebih besar dari pada nilai kritis maka suatu pertanyaan dianggap valid. Hasil uji validitas data sebagaimana dapat dilihat pada tabel 4 berikut: Tabel 4 Pengujian Validitas Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Konsumen Item Korelasi (r hitung) Nilai (r tabel) Keterangan Bukti Fisik (X 1) X ,420 0,18434 Valid X ,399 0,18434 Valid X ,387 0,18434 Valid X ,507 0,18434 Valid Kehandalan (X 2) X ,415 0,18434 Valid X ,356 0,18434 Valid X ,522 0,18434 Valid X ,435 0,18434 Valid Daya tanggap (X 3) X ,497 0,18434 Valid X ,498 0,18434 Valid X ,537 0,18434 Valid Jaminan (X 4) X ,620 0,18434 Valid X ,551 0,18434 Valid X ,630 0,18434 Valid X ,420 0,18434 Valid Empati (X 5) X ,459 0,18434 Valid X ,411 0,18434 Valid X ,432 0,18434 Valid Kepuasan Konsumen (Y) Y 1 0,553 0,18434 Valid Y 2 0,553 0,18434 Valid Sumber: data diolah SPSS Dari tabel 4 instrumen penelitian yang digunakan semuanya mempunyai nilai yang lebih besar atau berada diatas nilai kritis (r tabel), dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, maka hal ini berarti bahwa seluruh item pernyataan baik mengenai kualitas pelayanan yang meliputi: bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan 9

10 kepuasan konsumen seluruhnya valid dan dapat digunakan dalam penelitian sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator pada instrumen penelitian sudah valid. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas disebut juga uji ketepatan (konsisten) atau uji keterandalan. Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel yang diamati. Koefisien reliabilitas diketahui dari besarnya koefisien alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,60. Dari hasil uji reliabilitas nilai cronbach alpha dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini. Tabel 5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel cronbach Koefisien alpha alpha (α) Keterangan Bukti Fisik 0,643 0,60 reliabel Kehandalan 0,651 0,60 reliabel Daya Tanggap 0,694 0,60 reliabel Jaminan 0,620 0,60 reliabel Empati 0,625 0,60 reliabel Kepuasan Konsumen 0,712 0,60 reliabel Sumber: data diolah SPSS berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa variabel penelitian memiliki nilai Cronbach s Alpha lebih besar dari 0,60. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data kuesioner yang peneliti gunakan dalam penelitian ini sudah sangat representatif dalam arti kata pengukuran datanya sudah dapat dipercaya (reliabel). Setelah dilakukan pengujian instrumen yang mana hasilnya menyatakan bahwa data penelitian adalah valid dan reliable. Uji Asumsi Klasik Model regresi yang paling banyak diakui atau paling luas adalah metode kuadrat terkecil biasa OLS (Ordinarty Least Square) merupakan model regresi yang menghasilkan asumsi perkiraan linier tidak bias yang terbaik BLUE (Best Linier Unbiased Estimation), artinya koefisien regresi pada persamaan tersebut betul betul linier dan tidak bias. Kondisi ini akan terjadi jika dipenuhi beberapa asumsi, yang disebut asumsi klasik sebagai berikut: (1) Uji Autokorelasi, asumsi klasik pertama yang diuji adalah ada tidaknya autokorelasi yang dilihat dari besarnya nilai Durbin Watson. Uji autokorelasi Durbin Watson dimaksudkan untuk mengetahui apakah dalam model regresi linier ada korelasi kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka diidentifikasi terjadi masalah autokorelasi. Regresi yang baik adalah regresi yang tidak terjadi autokorelasi didalamnya. Dalam penelitian ini data yang digunakan bukan data time series atau data yang diambil pada waktu tertentu, sehingga untuk uji autokorelasi tidak dilakukan. (2) Uji Multikolinieritas, tidak terjadi multikolinearitas, yaitu antara variabel independen yang satu dengan independent yang lain dalam model regresi tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Multikolinearitas dapat diukur dengan menggunakan Variance Inflation Faktor (VIF) tidak boleh melebihi 10 dan nilai tolerance harus berkisar mendekati 1. Nilai VIF dan tolerance dalam dilihat pada tabel 6 di bawah ini. 10

11 Expected Cum Prob Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 5 (2013) 11 Tabel 6 Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Bukti fisik Kehandalan Daya tanggap Jaminan Empati Sumber: Data hasil Output SPSS Pada tabel 6 di atas dari hasil uji multikolinearitas dapat diketahui bahwa nilai pada VIF pada semua variabel kurang dari nilai 10, sedangkan nilai tolerance dari masing masing variabel berkisar mendekati 1 yang artinya nilai variabel variabel tersebut tidak terdapat adanya gejala multikolinier. Uji Normalitas Dalam pengujian ini menggunakan pendekatan grafik, yaitu grafik Normal P-P Plot of regresion standard, dengan pengujian ini disyaratkan bahwa distribusi data penelitian harus mengikuti garis diagonal antara 0 dan pertemuan sumbu X dan Y. Grafik tersebut disajikan dalam gambar 1 berikut: Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Kepuasan konsumen Observed Cum Prob Sumber: Data Hasil Output SPSS 1.0 Gambar 1 Grafik Normal P-P Plot of regresion standard Jika penyebaran data (titik) di sekitar sumbu diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi Normalitas. Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa distribusi data mengikuti garis diagonal antara 0 (nol) dengan pertemuan sumbu Y

12 12 (Expected Cum. Prob.) dengan sumbu X (Observed Cum Prob.) Hal ini menunjukkan bahwa data dalam penelitian ini berdistribusi normal. Dari hasil ke tiga uji asumsi klasik tersebut di atas yang telah dilakukan maka uji regresi linier dapat dilakukan dan memenuhi kelayakan untuk melanjutkan pada proses pengolahan data. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar perubahan faktor yang digunakan dalam model penelitian yaitu mengenai kualitas pelayanan yang terdiri atas: bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati terhadap kepuasan konsumen pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Lamongan secara linier. Data yang diperoleh dari hasil jawaban kuisioner yang telah diisi oleh responden tersaji pada tabel 7 sebagai berikut: Model Tabel 7 Hasil Perhitungan Regresi Linier Berganda Unstandardized Coefficients Coefficients a Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) Bukti fisik Kehandalan Daya tanggap Jaminan Empati a. Dependent Variable : Kepuasan Konsumen Sumber: Data hasil Output SPSS Dari data tabel 7 maka prediksi kepuasan konsumen dapat dimasukkan kedalam persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 0, X 1 + 0,117X 2 + 0,259X 3 + 0,306X 4 + 0,213X 5 Fungsi regresi linier berganda dari kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati adalah bertanda positif, yang berarti variabel bebas yang digunakan dalam penelitian mempunyai hubungan yang searah dengan variabel terikatnya. Jika nilai dari variabel bebas tersebut meningkat maka akan mendorong meningkatnya kepuasan konsumen dan sebaliknya. Dengan persamaan regresi yang telah didapat, dapat diartikan sebagai berikut: 1. Konstanta (a) sebesar 0,844, menunjukkan bahwa jika sebelum ada pengaruh dari bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati = 0, maka kepuasan konsumen akan sebesar 0,844 satuan. 2. Koefisien regresi bukti fisik (b 1x 1) sebesar 0.130, menunjukkan arah hubungan positif searah antara bukti fisik dengan kepuasan konsumen, hal ini berarti jika variabel bukti fisik naik sebesar 1 satuan maka kepuasan konsumen juga akan naik sebesar dengan asumsi variabel yang lainnya konstan.

13 3. Koefisien regresi kehandalan (b 2x 2) sebesar 0,117, menunjukkan arah hubungan positif (searah) antara kehandalan dengan kepuasan konsumen, hal ini berarti jika variabel kehandalan naik sebesar 1 satuan maka kepuasan konsumen juga akan naik sebesar 0,117 dengan asumsi variabel yang lainnya konstan. 4. Koefisien regresi daya tanggap (b 3x 3) sebesar 0,259, menunjukkan arah hubungan positif (searah) antara daya tanggap dengan kepuasan konsumen, hal ini berarti jika variabel daya tanggap naik sebesar 1 satuan maka kepuasan konsumen juga akan naik sebesar 0,259 dengan asumsi variabel yang lainnya konstan. 5. Koefisien regresi jaminan (b 4x 4) sebesar 0,306, menunjukkan arah hubungan positif (searah) antara jaminan dengan kepuasan konsumen, hal ini berarti jika variabel jaminan naik sebesar 1 satuan maka kepuasan konsumen juga akan naik sebesar 0,306 dengan asumsi variabel yang lainnya konstan. 6. Koefisien regresi Empati (b 5x 5) sebesar 0,213, menunjukkan arah hubungan positif (searah) antara empati dengan kepuasan konsumen, hal ini berarti jika variabel empati naik sebesar 1 satuan maka kepuasan konsumen juga akan naik sebesar 0,213 dengan asumsi variabel yang lainnya konstan. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui prosentase kontribusi variabel bebas kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati terhadap kepuasan konsumen. Hasil perhitungan, diperoleh nilai koefisien determinasi sebagaimana yang tersaji pada tabel 8. Tabel 8 Hasil Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error a Predictors: (Constant), Empati, Bukti fisik, Jaminan, Kehandalan, Daya tanggap Dependent Variable: Kepuasan konsumen Sumber: Data hasil Output SPSS berdasarkan pada tabel 8 diketahui besarnya koefisien determinasi yang ditunjukkan oleh nilai R square sebesar 0,695 atau 69,5% yang berarti bahwa sumbangan atau kontribusi dari variabel bebas kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati terhadap variabel kepuasan konsumen adalah besar, sedangkan sisanya (100% - 69,5% = 30,5%) dipengaruhi oleh faktor lainnya. Pengujian Hipotesis 1. Uji Simultan (Uji F) Uji F Digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil seperti di bawah ini: Tabel 9 Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a Predictors: (Constant), Empati, Bukti fisik, Jaminan, Kehandalan, Daya tanggap b Dependent Variable: Kepuasan konsumen Sumber: data diolah SPSS 13

14 14 Adapun kriteria pengujian Uji F dengan tingkat signifikansi ( ) 5%, sebagai berikut: (a) Dengan cara melihat nilai signifikan dari print out komputer, jika nilai P value > ( ) 0,05 maka H 0 diterima yang berarti bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Lamongan. (b) Dengan cara melihat nilai signifikan dari print out komputer, jika P value < ( ) 0,05 maka H 0 ditolak yang berarti bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Lamongan Dari hasil output sebagaimana yang tersaji pada tabel 12 diperoleh nilai F hitung sebesar 161,873 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000, sehingga secara simultan kualitas pelayanan yang terdiri atas: bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Lamongan karena nilai sig. 0,000 < (α) 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa suatu mutu/kualitas pelayanan disebut sangat baik, jika penyedia pelayanan memberikan pelayanan (bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati) yang melebihi harapan konsumen. Dengan demikian, pencapaian kepuasan konsumen memerlukan keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan dan apa yang diberikan, sehingga kualitas yang diberikan merupakan perbandingan dari layanan yang diharapkan dan diterima (Tjiptono, 2008:23). Dalam upaya tersebut pihak Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Lamongan harus memenuhi tingkat kepentingan dan harapan konsumen dengan memperhatikan seluruh atribut yang ada dalam kualitas pelayanan, sehingga Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Lamongan dapat memberikan pelayanan secara baik kepada konsumennya. Hal tersebut didukung oleh hasil jawaban konsumen yang sebagian besar menyatakan puas atas kualitas pelayanan (bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati) yang diberikan Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Lamongan. Semakin baik kualitas pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Lamongan yang diberikan kepada konsumen maka akan berdampak pada kepuasan yang dirasakan oleh masyarakat akan semakin meningkat. Dengan peningkatan kualitas pelayanan diharapkan dapat menumbuhkan kepercayaan para konsumen terhadap Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Lamongan akan pemenuhan kebutuhan air, sehingga akan tercapainya target penerimaan pendapatan daerah di Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Lamongan. 2. Uji Parsial (uji t) Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dari hasil pengujian hipotesis secara parsial didapat hasil uji t seperti yang tersaji pada tabel 10 berikut ini: Tabel 10 Hasil Uji t Variabel t Sig Keterangan Bukti fisik 4,485 0,001 Berpengaruh signifikan Kehandalan 5,322 0,000 Berpengaruh signifikan Daya tanggap 6,442 0,000 Berpengaruh signifikan Jaminan 9,664 0,000 Berpengaruh signifikan Empati 5,485 0,000 Berpengaruh signifikan Sumber: data diolah SPSS

15 Koefisien Determinasi Parsial Koefisien determinasi parsial ini digunakan untuk mengetahui dimensi manakah yang paling berpengaruh dari variabel bebas kualitas pelayanan yang terdiri atas bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati terhadap kepuasan konsumen. 15 Tabel 11 Koefisien Korelasi dan Determinasi Parsial Variabel r r 2 0,355 0,440 0,523 0,661 0,479 Bukti fisik Kehandalan Daya Tanggap Jaminan Empati Sumber: data diolah SPSS 0,1260 0,1936 0,2735 0,4369 0,2294 Dari korelasi parsial diatas maka dapat diperoleh koefisien determinasi parsial dengan penjelasan sebagai berikut: (1) Koefisien determinasi parsial variabel bukti fisik = 0,1260 hal ini berarti sekitar 12,60% yang menunjukkan besarnya kontribusi variabel bukti fisik terhadap kepuasan konsumen. (2) Koefisien determinasi parsial variabel kehandalan = 0,1936 hal ini berarti sekitar 19,36% yang menunjukkan besarnya kontribusi variabel kehandalan terhadap kepuasan konsumen. (3) Koefisien determinasi parsial variabel daya tanggap = 0,2735 hal ini berarti sekitar 27,35% yang menunjukkan besarnya kontribusi variabel daya tanggap terhadap kepuasan konsumen. (4) Koefisien determinasi parsial variabel jaminan = 0,4369 hal ini berarti sekitar 43,69% yang menunjukkan besarnya kontribusi variabel jaminan terhadap kepuasan konsumen. (5) Koefisien determinasi parsial variabel empati = 0,2294 hal ini berarti sekitar 22,94% yang menunjukkan besarnya kontribusi variabel empati terhadap kepuasan konsumen. SIMPULAN DAN KETERBATASAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Bukti fisik (X 1), kehandalan (X 2), daya tanggap (X 3), jaminan (X 4) dan empati (X 5) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Lamongan. (2) Bukti fisik (X 1), kehandalan (X 2), daya tanggap (X 3), jaminan (X 4) dan empati (X 5) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Lamongan. (3) Jaminan mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kepuasan konsumen pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Lamongan. Hal ini didasarkan pada besar koefisien determinasi parsial, dimana jaminan memiliki koefisien determinasi parsial terbesar dibandingkan dengan keempat variabel yang lain. (4) Secara keseluruhan kualitas pelayanan yaitu bukti fisik (X 1), kehandalan (X 2), daya tanggap (X 3), jaminan (X 4) dan empati (X 5) telah memenuhi harapan konsumen. Dengan demikian kualitas pelayanan pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Lamongan harus ditingkatkan secara berkesinambungansehingga sesuai dengan harapan konsumen.

16 Keterbatasan Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang memerlukan perbaikan dan pengembangan bagi penelitian selanjutnya yang sejenis. Keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Dalam menilai kepuasan konsumen menggunakan kualitas pelayanan, Beberapa faktor lain yang mungkin dapat mempengaruhi kualitas pelayanan yang belum diketahui perlu dilakukan analisis lebih lanjut. (2) Rentang waktu penelitian yang relatif singkat sehingga adanya keterbatasa data yang diperoleh pada penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Ghozali, I Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi II. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Kotler, P Manajemen Pemasaran : Analisa Perencanaan dan Pengendalian. Edisi Indonesia. BPFE UI. Kotler. P. dan G. Amstrong Principles of marketing. Pearson Education. United States of America. Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeth. Bandung. Tjiptono, F Strategi Pemasaran. ANDI. Yogyakarta Manajemen Jasa. ANDI. Yogyakarta Strategi Pemasaran. Edisi III. ANDI. Yogyakarta. Tjiptono, F. dan G. Chandra Service, Quality, & Satisfaction. Edisi II. ANDI. Yogyakarta. Umar, H Metode Riset Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Widayat Metode Penelitian Pemasaran. LMM. Malang. 16

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Kualitas Pelayanan Menurut Kotler (2000:57), pengertian kualitas pelayanan adalah Quality is the totality of features and characteristic

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA Andi Setya Pratama, Nurul Qomari, Indah Noviandari Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut akan diuraikan hasil penelitian mengenai tingkat pemilihan variabel

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut akan diuraikan hasil penelitian mengenai tingkat pemilihan variabel 56 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berikut akan diuraikan hasil penelitian mengenai tingkat pemilihan variabel Harapan Pelaksanaan SOP yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. BMT MATRA Pekalongan yakni sebesar 100 orang, sehingga dalam penentuan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. BMT MATRA Pekalongan yakni sebesar 100 orang, sehingga dalam penentuan BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Dalam karakteristik responden ini, yang menjadi sampel penelitian adalah jumlah nasabah pemegang produk tabungan SIFITRI (Simpanan Idul Fitri) di BMT

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh kualitas website terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas (independent), yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir, yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambar umum Lazada Indonesia Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan ini memberikan kesempatan kepada konsumen untuk membeli segala jenis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 75 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Kuantitatif Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis kuantitatif terkait dengan tema dalam penelitian ini yaitu pengaruh kualitas layanan ATM Banking terhadap kepuasan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA (Studi Kasus pada Penumpang Kereta Api di Stasiun Solo Balapan) NASKAH

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA Nama : Azura Geby Ryanti NPM : 11212325 Dosen Pembimbing : Dr. Ambo Sakka,SE.,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan yang menabung di bank syariah. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini seluruh

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengaruhnya terhadap volume penjualan online shop busana muslim pada Shafira

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengaruhnya terhadap volume penjualan online shop busana muslim pada Shafira BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Dalam penelitian ini data yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner pada konsumen dalam memahami kualitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Analisis Data 1. Deskripsi data responden Responden dalam penelitian ini adalah nasabah yang menggunakan jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah singkat PT. Sriwijaya Air Cabang Gorontalo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah singkat PT. Sriwijaya Air Cabang Gorontalo 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1 Sejarah singkat PT. Sriwijaya Air Cabang Gorontalo PT.Sriwijaya Air berdiri tepat pada Hari Pahlawan, Yaitu 10 November

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi

Lebih terperinci

Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP - Unibraw. Dosen Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP Unibraw Jl. Veteran Malang 65145

Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP - Unibraw. Dosen Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP Unibraw Jl. Veteran Malang 65145 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen di Dexter s Steak and Shake Malang The Effect of Service Quality on Customers Satisfaction at Dexter s Steak and Shake of Malang Tatang Adhiwidharta

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN 3.1 Pengujian Instrumen Data Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu terhadap instrumen yang akan digunakan. Ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 60 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai pola asuh orang tua,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguraikan sejauh mana kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguraikan sejauh mana kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan 100 responden yang digunakan untuk menguraikan sejauh mana kualitas website

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Responden Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner penelitian kepada mahasiswa STIQ (Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur an) yang ada diruangan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data hasil penyebaran koesioner kepada 100 orang responden calon konsumen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji validitas dan reliabilitas,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Kasihan, Bantul. Sekolah Dasar (SD) tersebut

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono, (2008:75) Tingkat eksplanasi adalah tingkat penjelasan. Jadi penelitian menurut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pada tanggal 9 Maret 1982 Bapak Young Liando, pengusaha yang bertempat tinggal di Jl. S. Parman Kota Gorotalo menghadap notaris

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau hubungan kuantitatif dengan statistik karena bertujuan untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Rtv) Pekanbaru terhadap 76 orang pelanggan diperoleh hasil penelitian meliputi :

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Rtv) Pekanbaru terhadap 76 orang pelanggan diperoleh hasil penelitian meliputi : BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Identitas Responden Berdasarkan hasil sebaran kuesioner mengenai strategi bauran pemasaran dalam meningkatkan kepuasaan pelanggan iklan pada PT. Riau Media Televisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden, kualitas website, kepuasan pelanggan, uji validitas dan reliabilitas, uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden, kualitas website, kepuasan pelanggan, uji validitas dan reliabilitas, uji BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum responden, kualitas website,

Lebih terperinci

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data yang

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Singkat CV. Tahu Merek W Jombang Pabrik tahu merek W Jombang adalah milik bapak Sulabi, pabrik ini pada awalnya hanya digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rumah Sakit Bunda merupakan Rumah Sakit yang didirikan oleh Dokter

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rumah Sakit Bunda merupakan Rumah Sakit yang didirikan oleh Dokter BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Rumah Sakit Bunda merupakan Rumah Sakit yang didirikan oleh Dokter Librioda Suminar, tanggal awal didirikannya pada Tahun 2005 dan Rumah Sakit Bunda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

BAB IV PEMBAHASAN Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner sebanyak 216 set pada mahasiswa pascasarjana STIEPARI Semarang yang berstatus sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei eksplanasi, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengetahui mengapa situasi atau kondisi tertentu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Nasabah pada Studi kasus BCA KCP Glodok Plaza.Analisis yang akan disajikan terdiri

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Nasabah pada Studi kasus BCA KCP Glodok Plaza.Analisis yang akan disajikan terdiri BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian dan analisa yang bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan dan Implikasinya Terhadap Loyalitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi BAB IV HASIL PENELITIAN 4. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi Universitas Dian Nuswantoro yang tahu mengenai penggunaan e-filing dan yang sedang

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden 1. Response Rate Data pada penelitian ini diperoleh dengan cara membagikan kuesioner dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis SPSS. Uji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Sekolah SMK Negeri 6 Malang yang beralamat di Jalan Ki Ageng Gribig 28 Malang, merupakan sekolah menengah kejuruan berstatus negeri yang resmi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pelanggan yang pernah melakukan transaksi minimal dua kali di Restoran Metduck Paragon Mall Semarang. Lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan mengenai data-data responden yang digunakan sebagai sampel yang diambil

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Penelitian 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian mengangkat permasalahan mengenai pengaruh variasi promosi terhadap peningkatan jumlah nasabah di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian Penelitian ini dilakukan pada Swalayan Naraya yang beralamat di Gonjen, Tamantirto, Kasihan, Bantul yang merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 65 Tahun 2013 IAIN Sunan Ampel Surabaya berubah menjadi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dari analisis yang dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum responden, kualitas website, uji validitas dan reabilitas,

Lebih terperinci

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA AVANZA DI KOTA DEPOK Risnandar 16212478 Latar Belakang Di jaman modern seperti sekarang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Sebelum mendirikan Koperasi, Ponpes Sidogiri membuka usaha berupa kedai dan warung kelontong di dalam lingkungan pesantren untuk memenuhi kebutuhan para santri.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital.

Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital. Prayoga Setioutomo 15210379 MANAJEMEN EKONOMI 2013 Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital. Latar Belakang Masalah Salah satu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah nasabah KOPENA Pekalongan. Pada bagian ini dijelaskan mengenai identitas reponden

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian Kuantitatif, dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel X (Tangible, Reliability, Responsiveness,

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 20011/2012

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 20011/2012 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 20011/2012 ANALISIS KUALITAS LAYANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI GAJI POKOK PEGAWAI (SIAGPP) TERHADAP KEPUASAN

Lebih terperinci

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG)

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG) 1 PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG) Oleh Kukuh Mulyanto, S.S.,S.E.,M.M. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Totalwin Semarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari uji validitas dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari uji validitas dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari uji validitas dan reliabilitas, gambaran umum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Hotel Natama Padangsidempuan berlokasi di Jl. Sisinga Mangaraja No. 26 Padangsidimpuan Kabupaten Tapanuli Selatan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada di PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) yang beralamat di Jl. Moh. Toha Km.1 Tangerang, Banten. Penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh produk, persepsi harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji d Besto. Objek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN B a b I V H a s i l P e n e l i t i a n d a n P e m b a h a s a n 148 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Besarnya pengaruh kualitas pelayanan fiskus dan ketegasan sanksi pajak dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent), yaitu

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pekanbaru. Ada lima variabel dalam penelitian ini yaitu : Variabel Dependen (Y)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pekanbaru. Ada lima variabel dalam penelitian ini yaitu : Variabel Dependen (Y) BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan dibahas variabel penelitian. Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mie Jogja Pak Karso

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa 28 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil dan pembahasan dari hasil pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa hasil pegujian terhadap

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di daerah Jakarta Barat, di salah satu perusahaan garment yaitu di PT Anugraha Wening Caranadwaya. Perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA MASKAPAI PENERBANGAN EXPRESS AIRLINES DI BANDARA BABULLAH TERNATE

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA MASKAPAI PENERBANGAN EXPRESS AIRLINES DI BANDARA BABULLAH TERNATE ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA MASKAPAI PENERBANGAN EXPRESS AIRLINES DI BANDARA BABULLAH TERNATE Naskah Publikasi Ilmiah Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan. 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah BPJS Kesehatan. Subjek penelitian ini adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci