BAB II DESKRIPSI BANK JATENG
|
|
- Irwan Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II DESKRIPSI BANK JATENG A. Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo Bank Jateng Nama : PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Nama Panggilan Perusahaan : Bank Jateng Bidang Usaha Status Perusahaan : Industri Perbankan : Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kepemilikan Saham : 1. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 2. Pemerintah Kabupaten dan Kota Se-Jawa Tengah Dasar Hukum Pendirian : Akta Pendirian PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah No.1 tanggal 1 Mei 1999 Notaris Titi Ananingsih Soegiarto, SH disahkan Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia) dengan Surat Keputusan Nomor C-8223 HT tahun 1999 tanggal 5 Mei 1999 dan di umumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.50 tahun
2 dan.tambahan Berita Negara Republik Indonesia No.3762 tanggal 22 Juni Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir adalah Akta Perubahan No. 103 tanggal 18 April 2012 Notaris Prof. Dr. Liliana Tedjosaputro,SH,MH,MM dan telah diterbitkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH tanggal 7 Mei Tanggal Pendirian : 6 April 1963 Modal Dasar : Rp ,- (satu trilyun lima ratus milyar rupiah) Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : Sebanyak lembar seri A dan lembar seri B dengan nilai nominal saham sebesar Rp (satu trilyun seratus dua puluh empat milyar lima ratus dua belas juta rupiah) Produk : 1. Dana Pihak Ketiga 2. Pembiayaan/Kredit 3. Layanan Jasa Bank Jateng Jaringan Kantor : Konvensional : 1 Kantor Pusat 36 Kantor Cabang 94 Cabang Pembantu 113 Kantor Kas 62 Payment Point 56
3 208 ATM Syariah : 1 Unit Usaha Syariah 2 Kantor Cabang Syariah 1 Kantor Kas 111 Office Chanelling 2 Payment Point Kantor pusat : Jalan Pemuda No. 142 Semarang Indonesia Telepon : (62-24) (5 Saluran) (62-24) (15 Saluran) Faksimili : (62-24) ; ; ; Website : sekretariat@bankjateng.co.id Layanan Informasi : Call Center : (62-24) (5 Saluran) (62-24) (15 Saluran) B. Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan 1. Visi Bank terpercaya, menjadi kebanggaan masyarakat, mampu menunjang pembangunan daerah 57
4 Penjelasan Visi Bank Terpercaya : Lembaga keuangan yang diyakini berintergritas tinggi, memiliki reputasi paling baik, paling kuat, paling aman, dan paling menguntungkan. Menjadi Kebanggaan Masyarakat : Kami memiliki keinginan yang kuat agar masyarakat merasa ikut memiliki dan menjadikan Bank Jateng sebagai pilihan utama dalam memenuhi kebutuhan jasa perbankan dimanapun kami berada. Mampu Menunjang Pembangunan Daerah : Kami memiliki keinginan yang kuat dalam memberikan kontribusi pembangunan diberbagai sektor guna menunjang pembangunan daerah yang berkelanjutan dimasa kini maupun masa mendatang. 2. Misi 1. Meningkatkan layanan prima didukung oleh kehandalan SDM dengan teknologi modern serta jaringan yang luas. 2. Membangun budaya perusahaan dan mempertahankan bank sehat. 3. Mendukung pertumbuhan ekonomi regional dengan mengutamakan kegiatan retail banking. 4. Meningkatkan kontribusi dan komitmen pemilik guna memperkokoh Bank. Penjelasan Misi 1. Meningkatkan layanan prima didukung oleh kehandalan SDM dengan teknologi modern, serta jaringan yang luas. 58
5 a. Meningkatkan layanan prima Melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dengan memberikan lebih dari apa yang diharapkan sehingga nasabah puas dan menimbulkan kesan yang mendalam. b. Didukung oleh kehandalan SDM SDM yang memiliki kompetensi (kemampuan) dapat dipercaya, jujur, loyal, dan teruji. c. Dengan teknologi modern Sistem dan Perangkat yang canggih (handal) sesuai dengan tuntutan kebutuhan d. Jaringan yang luas 2. Membangun budaya perusahaan dan mempertahankan Bank sehat. a. Membangun budaya perusahaan Menumbuh kembangkan nilai - nilai perilaku dan kebiasaan yang beretika sehingga menjadi tradisi yang mendukung kelangsungan pertumbuhan perusahaan. b. Mempertahankan Bank Sehat Selalu memelihara dan meningkatkan menjadi bank yang sehat. 3. Mendukung pertumbuhan ekonomi regional dengan mengutamakan kegiatan retail banking dan mendorong pengembangan ekonomi daerah dengan mengutamakan pembiayaan disektor usaha kecil sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakat. 59
6 4. Meningkatkan kontribusi dan komitmen pemilik guna memperkokoh bank. Meningkatkan peran pemilik dalam memberikan dukungan perkembangan bank dengan cara antara lain mengutamakan penempatan dana di BPD, penambahan setoran modal, dan dukungan kebijakan pengelola usaha. Dasar Pengesahan Visi dan Misi Perusahaan Perumusan Visi Misi Bank Jateng diawali dengan penggalian nilai nilai budaya baik secara individu maupun korporasi yang tertuang dalam standar pelayanan Perusahaan. Penggalian visi misi dilakukan secara bottom up. Visi Misi Bank Jateng telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2005 bersamaan dengan pelaksanaan program manajemen perubahan. 3. Nilai Nilai Perusahaan Gambar 2.2 Skema Nilai Nilai Perusahaan Sumber: Annual Report Bank Jateng,
7 Kami memberikan pelayanan prima dengan melampaui harapan nasabah kami, dengan profesionalisme dan didukung oleh jiwa kepemimpinan yang visioner dan SDM terbaik kami untuk menjaditim kerja yang solid serta nilai-nilai perusahaan yang melembaga dalam mencapai tujuan utama Bank Jateng. Kami, memiliki nilai-nilai perusahaan PRIMA yang meliputi : Pelayanan Prima, artinya memberikan pelayanan kepada nasabah hingga melebihi yang diharapkan, sehingga nasabah puas dan menimbulkan kesan yang mendalam. Profesionalisme, artinya pengelolaan kegiatan usaha bank dilaksanakan oleh tenaga yang ahli (menguasai pengetahuan, ketrampilan dan kode etik) sesuai bidangnya. Visioner leadership, artinya perusahaan dikelola oleh pemimpin yang mempunyai wawasan dan pandangan jauh ke depan dalam memimpin industri perbankan. Tim Solid, artinya pencapaian tujuan perusahaan dengan memberdayakan potensi SDMnya untuk peningkatan kerja di semua bidang pada organisasi. Attitude yang baik, artinya pengelolaan perusahaan tercermin dari sikap atau kepribadian SDM-nya, oleh karenanya kami menghargai setiap komitmen, pengetahuan, kreativitas dari seluruh jajaran perusahaan. Adapun penjabaran nilai-nilai individual INSAN PEDULI meliputi : 61
8 Integritas, artinya sikap berani untuk mengatakan kebenaran, bertindak jujur dan bermoral tinggi adalah pedoman utama praktek bisnis perbankan kami, dan kami akan menangani usaha kami dengan cara yang konsisten, dan sesuai standar etika yang tinggi. Setia (loyal), artinya sikap pengabdian yang tinggi kepada perusahaan terhadap tugas dan tanggungjawabnya. Keterbukaan, artinya terbuka informasi dan komunikasi secara transparan yang proporsional serta bersedia menerima kritik dan saran dengan jiwa besar. Peduli, artinya rasa memiliki yang tinggi dengan bersikap mengerti dan tanggap terhadap situasi dan kondisi lingkungan. Familier, artinya sikap kekeluargaan terhadap nasabah dan sesama dengan tetap menjunjung tinggi etika kebersamaan. C. Tujuan, Sasaran, dan Strategi Perusahaan 1. Tujuan Perusahaan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah merupakan Bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama-sama dengan Pemerintah Kota/Kabupaten Se-Jawa Tengah. Maksud dan tujuan Perseroan adalah bergerak di bidang perbankan, sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Anggaran Dasar. Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 1999, Bank Pembangunan Daerah memiliki tugas pokok untuk mengembangkan 62
9 perekonomian dan menggerakkan pembangunan daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Bank Pembangunan Daerah berfungsi sebagai: a. Pendorong terciptanya tingkat pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. b. Pemegang kas daerah dan atau sebagai pengelola keuangan daerah. c. Salah satu sumber pendapatan asli daerah. 2. Sasaran Perusahaan Untuk merealisasikan visi dan misi tersebut, Bank Jateng telah memiliki Rencana Jangka Panjang yang tertuang dalam Corporate Plan ( ) sebagaimana telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 003/ KPTS/KM/BPD/2010 tanggal 25 Pebruari Sesuai Corporate Plan tersebut, maka arah dan sasaran usaha Bank Jateng yang hendak dicapai adalah menjadi bank yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi regional dan memiliki peringkat komposit baik sesuai ketentuan Bank Indonesia. Sementara itu dalam jangka menengah, bank telah pula menyusun Rencana Bisnis Bank Jateng Tahun sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 004/KPTS/KM/BPD/2011 tanggal Desember Rencana Bisnis tersebut disusun setiap tahun sesuai ketentuan Bank Indonesia. Dalam rencana bisnis tersebut, bank telah menetapkan target usaha dalam jangka menengah adalah mencapai Bank Jateng sebagai regional 63
10 champion di Jawa Tengah. Sebagai regional champion artinya Bank Jateng mampu menjadi Bank terkemuka di daerah melalui produk dan layanan kompetitif dengan jaringan luas yang dikelola secara profesional dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi regional melalui upaya memperkuat ketahanan kelembagaan, kemampuan sebagai Agent of Regional Development, serta kemampuan dalam melayani kebutuhan masyarakat. Sedangkan dalam jangka pendek, sasaran usaha Bank Jateng adalah: Peningkatan kegiatan penyaluran kredit, khususnya pada sektor usaha produktif, sehingga Loan to Deposit Ratio (LDR) pada akhir tahun mencapai kisaran 80,14%. Peningkatan efisiensi melalui penghimpunan sumber pendanaan berbiaya rendah (Giro dan Tabungan) untuk mendukung profitabilitas dan penguatan struktur pendanaan. Pengendalian Non Performing Loan (NPL), khususnya kredit/ pembiayaan usaha produktif. Peningkatan permodalan untuk mendukung ekspansi usaha bank. Peningkatan pengendalian intern (risk control system) guna mendukung pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan. 3. Strategi Perusahaan Untuk mencapai target usaha tersebut maka dilakukan perumusan kebijakan dan strategi sebagai berikut : 64
11 a. Penyempurnaan dan pengembangan produk dan fitur layanan, baik di bidang dana maupun kredit. b. Perluasan jaringan kantor dan layanan baru, baik di Jawa Tengah maupun di luar Provinsi Jawa Tengah. c. Peningkatan tata kelola teknologi sistem informasi (TSI). d. Peningkatan aktivitas pemasaran dan promosi secara efektif, terprogram dan berkesinambungan. e. Pemenuhan SDM yang memiliki kompetensi yang sesuai, khususnya di bidang kredit, dana, pemasaran, syariah dan TSI. f. Mengoptimalkan fungsi pembinaan nasabah, penagihan dan restrukturisasi kredit guna mengendalikan NPL sebesar 1%. g. Menyusun dan mensosialisasikan rencana pemenuhan modal kepada pemegang saham. h. Penyempurnaan ketentuan dan sistem operasional prosedur atas semua aktivitas dan transaksi. 65
12 D. Sejarah Perusahaan Tahun 1963 Gambar 2.3 Gedung Bapindo Tahun 1963 Pada tahun 1963, Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah didirikan berdasarkan Surat Persetujuan Menteri Pemerintah Umum & Otonomi Daerah No. DU 57/1/35 tanggal 13 Maret 1963 dan ijin usaha dari Menteri Urusan Bank Sentral No. 4/Kep/MUBS/63 tanggal 14 Maret 1963 sebagai landasan operasional Jawa Tengah. Dimulai pada tanggal 6 April 1963, bertempat di Gedung Bapindo, Jl. Pahlawan No. 3 Semarang sebagai Kantor Pusat, Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah beroperasi untuk pertama kali. Pendirian Bank Pembangunan Jawa Tengah bertujuan pendirian untuk mengelola keuangan daerah yaitu sebagai pemegang Kas Daerah dan membantu meningkatkan ekonomi daerah dengan memberikan kredit kepada pengusaha kecil. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah merupakan Bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama-sama dengan Pemerintah Kota/Kabupaten Se-Jawa Tengah. 66
13 Tahun 1969 Gambar 2.4 Gedung Pertama Bank Jateng Tahun 1969 Gambar 2.5 Gedung PusatBank Jateng Tahun 1981 Pada tahun 1969, Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah ditetapkan sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) melalui Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 3 Tahun
14 Tahun 1993 Gambar 2.6 Gedung Bank Jateng Pusat Tahun 1993 Kemudian melalui Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 1 Tahun 1993, status badan usaha Bank berubah menjadi Perusahaan Daerah (Perusda). Tahun 1999 Sampai akhirnya pada tahun 1999, berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 6 tahun 1998 dan akta pendirian No. 1 tanggal 1 Mei 1999 dan disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C HT tahun 1999 tanggal 15 Mei 1999, Bank kemudian berubah menjadi Perseroan Terbatas. Pada tanggal 7 Mei 1999, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah mengikuti Program Rekapitalisasi Perbankan. Tahun 2005 Pada tanggal 7 Mei 2005, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah menyelesaikan program rekapitalisasi, disertai pembelian kembali kepemilikan saham yang dimiliki Pemerintah Pusat oleh Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten / Kota se-jawa Tengah. commit to Seiring user perkembangan perusahaan dan 68
15 untuk lebih menampilkan citra positif perusahaan terutama setelah lepas dari program rekapitalisasi, maka manajemen mengubah logo dan callname perusahaan yang merepresentasikan wajah baru Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah. Berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar No.68 tanggal 7 Mei 2005 Notaris Prof. DR. Liliana Tedjosaputro dan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. C HT TH.2005 tanggal 22 Juni 2005, maka nama sebutan (callname) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah berubah dari sebelumnya Bank BPD Jateng menjadi Bank Jateng. Tahun Tahun 2008, Bank Jateng membuka layanan perbankan syariah. Tahun 2009 mendapatkan penghargaan sebagai Bank Penyalur Kredit Ketahanan Pangan dan Energi KPPE (Nomor II) se-indonesia oleh Wakil Presiden RI. Tahun 2010 menerima penghargaan BUMD dan CEO Award. Mencapai bank regional champion tahun Di tahun 2012, berbagai penghargaan semakin banyak diraih Bank Jateng seperti sebagai The Best Bank 2012 kategori BPD dengan aset di atas 10 triliun. 69
16 Gambar 2.7 Gedung Bank Jateng Pusat Tahun
17 E. Struktur Organisasi Perusahaan Gambar 2.8 Struktur Organisasi Bank Jateng 71
18 F. Bidang Usaha Sebagai bank pembangunan daerah yang terus berupaya memberikan nilai tambah kepada masyarakat, Bank Jateng hadir dengan sejumlah inovasi produk yang memenuhi kebutuhan nasabah. Sesuai dengan ketentuan Akta Pendirian PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Nomor 1 tanggal 1 Mei 1999, di umumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 50 tahun 1999 Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 3762 tanggal 22 Juni Akta Perubahan Nomor 225 tanggal 29 April 2011 telah diterbitkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHUAH tanggal 6 Juli Bidang usaha Bank Jateng meliputi: 1. Dana Pihak Ketiga 2. Pembiayaan/Kredit 3. Layanan Jasa Bank Jateng Adapun pembagian jenis produk dan jasa bank per-segmen usaha adalah sebagai berikut: 1. Perbankan Konvensional meliputi produk Dana Pihak Ketiga, Pembiayaan/Kredit 2. Perbankan Syariah meliputi Produk Produk dana Pihak Ketiga dan Pembiayaan/Kredit dan Jasa Unit Syariah 3. Layanan Jasa meliputi layanan transaksi dalam negeri, layanan transaksi luar negeri, dan layanan lainnya. Berikut penjelasan dari setiap jasa perbankan yang dimiliki oleh Bank Jateng: 72
19 1. Perbankan Konvensional a. Dana Pihak Ketiga Tabel 2.1 Produk Dana Pihak Ketiga Perbankan Konvensional Bank Jateng 73
20 74
21 Sumber : Divisi Pemasaran Bank Jateng,
22 b. Kredit Tabel 2.2 Produk Kredit Perbankan Konvensional Bank Jateng 76
23 77
24 78
25 79
26 Sumber : Divisi Pemasaran Bank Jateng, Perbankan Syariah a. Dana Pihak Ketiga Tabel 2.3 Produk Dana Pihak Ketiga Perbankan Syariah Bank Jateng 80
27 Sumber : Divisi Pemasaran Bank Jateng,
28 b. Pembiayaan Tabel 2.4 Produk Pembiayaan Perbankan Syariah Bank Jateng 82
29 Sumber: Divisi Pemasaran Bank Jateng,
30 c. Jasa Unit Syariah Tabel 2.5 Jasa Unit Syariah Bank Jateng Sumber: Divisi Pemasaran Bank Jateng,
31 3. Layanan Jasa Bank Jateng a. Layanan Transaksi Dalam Negeri Tabel 2.6 Layanan Transaksi Dalam Negeri Bank Jateng 85
32 Sumber : Divisi Pemasaran Bank Jateng,
33 b. Layanan Transaksi Luar Negeri Tabel 2.7 Layanan Transaksi Luar Negeri Bank Jateng 87
34 Sumber : Divisi Pemasaran Bank Jateng,
35 c. Jasa Transaksi Lainnya Tabel 2.8 Jasa Transaksi Lain Bank Jateng 89
36 90
37 Sumber: Divisi Pemasaran Bank Jateng,
38 G. Struktur dan Komposisi Kepemilikan Saham Bank Jateng Gambar 2.9 Struktur Kepemilikan Saham Bank Jateng Sumber : Annual Report Bank Jateng, 2012 Struktur kepemilikan saham Bank Jateng terdiri dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar 65,36%, Pemerintah kota se-jawa Tengah sebesar 5,06% dan pemerintah kabupaten se-jawa Tengah sebesar 29,59% Struktur kepemilikan tersebut berdasarkan hasil keputusan RUPS Nomer 102 tanggal 18 April 2012 dan telah dicatat dalam administasi Bank Indonesia sebagaimana surat Bank Indonesia Nomer 14/50/ DPBI/APBU/Sm tanggal 19 Juni H. Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi Bank Jateng tidak memiliki anak perusahaan atau perusahaan terafiliasi yang terkonsolidasi pada Laporan Keuangan. Namun demikian, Bank Jateng per 92
39 31 Desember 2012 tercatat melakukan kegiatan penyertaan sebesar Rp ,- yang terinci sebagai berikut: Gambar 2.10 Struktur Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi Sumber : Annual Report Bank Jateng, 2012 PT Sarana Lindung Upaya Gambar 2.11 Logo PT Sarana Lindung Jaya Sumber : Annual Report Bank Jateng, 2012 Didirikan BPD Jawa Tengah melalui Yayasan Kesejahteraan Karyawan bekerja sama dengan swasta, berkantor Pusat di Semarang. Dalam perkembangannya modal PT Sarana Lindung Upaya diperkuat dari penyertaan Dana Pensiun BPD Jateng, Dana commit Pensiun to BPD user Jatim Dana Pensiun BPD DKI, 93
40 dan Dana Pensiun BPD Jabar. Akte Pendirian ditetapkan dalam Akte Notaris Joeni Moeljani No. 48 tanggal 25 April 1987 dengan perubahan terakhir Akte Notaris Sonny Ambaryono, SH. No. 108 tanggal 31 Juli 2006, telah dicatat di Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 31 Oktober 2006 No. WG-HT Izin Usaha diperoleh dari Departemen Keuangan Nomor 3137/M/1988, tanggal 29 Maret Didirikan pada tahun 1994, dengan wilayah kerja seluruh wilayah Jawa Tengah. Tujuan pendirian adalah membantu pengembangan usaha kecil dan menengah melalui penyaluran modal ventura. Modal ventura adalah suatu pembiayaan bisnis dalam bentuk penyertaan modal ke dalam Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) untuk jangka waktu tertentu. Salah satu ciri khas perusahaan modal ventura adalah memberikan pendampingan bagi PPU yang memerlukan, sebagai salah satu upaya agar usaha PPU dapat berjalan dengan lebih baik dan berkembang. PT Sarana Jateng Ventura Gambar 2.12 Logo PT Sarana Jateng Ventura Sumber : Annual Report Bank Jateng,
41 Didirikan pada tahun 1994, dengan wilayah kerja seluruh wilayah Jawa Tengah. Tujuan pendirian adalah membantu pengembangan usaha kecil dan menengah melalui penyaluran modal ventura. Modal ventura adalah suatu pembiayaan bisnis dalam bentuk penyertaan modal ke dalam Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) untuk jangka waktu tertentu. Salah satu ciri khas perusahaan modal ventura adalah memberikan pendampingan bagi PPU yang memerlukan, sebagai salah satu upaya agar usaha PPU dapat berjalan dengan lebih baik dan berkembang. 95
BAB I PENDAHULUAN. perantara antara pihak yang mengalami surplus of funds untuk diproduktifkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank merupakan lembaga kepercayaan dengan tugas pokok menjadi perantara antara pihak yang mengalami surplus of funds untuk diproduktifkan pada sektor-sektor yang mengalami
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, yang dikenal dengan sebutan Bank JATIM, didirikan pada tanggal 17 Agustus 1961 di Surabaya. Landasan hukum pendirian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal ini terutama berlaku di sektor jasa keuangan di mana deregulasi telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era tekanan kompetitif matang dan intensif. banyak perusahaan yang memfokuskan usaha mereka untuk mempertahankan basis pelanggan setia. hal ini terutama
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4 Nopember 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Observasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Observasi Pendirian BJB (Bank Jabar Banten) Syariah diawali dengan pembentukan Divisi/Unit Usaha Syariah oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. pada
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,
PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH KE DALAM MODAL PT. BANK JABAR BANTEN SYARIAH DAN PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL DAERAH KE DALAM MODAL PT. BANTEN GLOBAL
Lebih terperinciPENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A20110 TENTANG
PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A20110 TENTANG PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) PT BANK AGRONIAGA, TBK OLEH PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) I. LATAR BELAKANG 1.1 Pada tanggal 13 Oktober 2010,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,
PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL DAERAH KE DALAM MODAL SAHAM PERSEROAN TERBATAS BANTEN GLOBAL DEVELOPMENT UNTUK PEMBENTUKAN BANK PEMBANGUNAN DAERAH
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL KEPADA PERSEROAN TERBATAS BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Bank Sumut Terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 1995 adalah merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh Indonesia.
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat perusahaan Di dirikan 1968 Di dirikan 1960 Di dirikan 1968 Di dirikan 1970 Di dirikan 1998 Di dirikan 1998 Sumber : dari Bank Mandiri Gambar 2.1 Sejarah
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22. Berdasarkan Undang-undang No.13
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT.Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU) didirikan di Medan pada tanggal 04 November 1961 dalam bentuk perusahaan daerah (PD) berdasarkan
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 1999 TENTANG PERUBAHAN BENTUK BADAN
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH
- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.2 Profil Perusahaan I.2.1 Sejarah Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Berdasarkan survey Majalah InfoBank edisi Februari, Maret, dan Agustus 2004, Bank Jabar memperoleh prestasi sebagai berikut (Bank Jabar Annual Report, 2004) : - Bank
Lebih terperinci2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara
No.351, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Bank Perkreditan Rakyat. Modal. Kepemilikan. Pengurus. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5629) PERATURAN
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 20/POJK.03/2014 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 20/POJK.03/2014 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciBUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA KEPADA PT. BANK SUMATERA SELATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan saat ini sangat pesat dengan disertai adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia perbankan saat ini sangat pesat dengan disertai adanya tantangan-tantangan yang semakin luas dan kompleks, hal tersebut menjadikan perbankan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,
BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH KEPADA BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN (Persero) adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugaskan oleh Pemerintah
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH
- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/10/PBI/2009 TENTANG UNIT USAHA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/10/PBI/2009 TENTANG UNIT USAHA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa perbankan
Lebih terperinciJAKARTA, 10 NOVEMBER 2017
JAKARTA, 10 NOVEMBER 2017 Badan Hukum Bank Kalbar Nama Perusahaan PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT Nama Panggilan BANK KALBAR Bidang Usaha Perbankan Pendirian Perusahaan 15 April 1964 Dasar
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
LEMBARAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO. 1 2007 SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 2 TAHUN 2007 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PADA PT BANK JABAR 1 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perbankan di Indonesia saat ini bukan hanya disebabkan karena perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan yang semakin ketat antar penyedia produk dan jasa perbankan di Indonesia saat ini bukan hanya disebabkan karena perkembangan jaman, tetapi lebih
Lebih terperinciPEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2012
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN BENTUK BADAN HUKUM BANK PEMBANGUNAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dengan Pemerintah kota/kabupaten se-jawa Barat dan Banten, dasar pendiriannya
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten merupakan bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten bersama-sama
Lebih terperinciB U P A T I W O N O S O B O PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 10 TAHUN 2011
SALINAN B U P A T I W O N O S O B O PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO PADA BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciTeman Anda Dalam Usaha. P.T. BANK BUMI ARTA Tbk. PUBLIC EXPOSE. Jakarta, 11 Juni 2014 BANK BUMI ARTA
P.T. Tbk. PUBLIC EXPOSE Jakarta, 11 Juni 2014 1 PUBLIC EXPOSE Sekilas Tentang Perusahaan Struktur Kepemilikan Susunan Pengurus Jaringan Kantor Ikhtisar Keuangan Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan
Lebih terperinciANNUAL REPORT. Of ce. Jl. Pulo Ribung Blok BB 46A No.10, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi
ANNUAL REPORT 2016 Of ce. Jl. Pulo Ribung Blok BB 46A No.10, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi Kata Pengantar Puji syukur dan terima kasih kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kasih karena atas
Lebih terperinciKebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9
Tim GCG Hal : 1 of 9 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 1.1 Definisi Good Corporate Governance 3 1.2 Prinsip Good Corporate Governance 3 1.3 Pengertian dan Definisi 4 1.4 Sasaran dan Tujuan Penerapan GCG 5
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 17 TAHUN 2007 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU PADA PT BANK JABAR CABANG INDRAMAYU
PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 17 TAHUN 2007 Menimbang : a. TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU PADA PT BANK JABAR CABANG INDRAMAYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinci- 1 - GUBERNUR BANK INDONESIA,
- 1 - PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 4/ 1/PBI/2002 TENTANG PERUBAHAN KEGIATAN USAHA BANK UMUM KONVENSIONAL MENJADI BANK UMUM BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DAN PEMBUKAAN KANTOR BANK BERDASARKAN PRINSIP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perbankan yaitu PT. Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta Kantor Pusat yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Tugas, Wewenang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha Bentuk usaha tempat penulis melakukan praktek kerja adalah sebuah Lembaga Perbankan yaitu PT. Bank Pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT Bank bjb Tbk Bandung adalah salah satu Bank Pembangunan Daerah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT Bank bjb Tbk Bandung adalah salah satu Bank Pembangunan Daerah (BPD) terkemuka di kota Bandung yang sedang ingin bertransformasi menuju jajaran bank besar
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI A. SEJARAH BERDIRI PT. BANK SYARIAH MANDIRI
BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI A. SEJARAH BERDIRI PT. BANK SYARIAH MANDIRI Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis politik nasional telah membawa dampak besar
Lebih terperinci- 2 - Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Nega
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/3/PBI/2006 TENTANG PERUBAHAN KEGIATAN USAHA BANK UMUM KONVENSIONAL MENJADI BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DAN PEMBUKAAN KANTOR
Lebih terperinciBAB III PENGHITUNGAN BAGI HASIL PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BANK JATENG SYARI AH
BAB III PENGHITUNGAN BAGI HASIL PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BANK JATENG SYARI AH A. Profil Bank Jateng Syari ah 1. Sejarah dan Perkembangan Pada tahun 1963, Bank pembangunan Daerah Jawa Tengah didirikan
Lebih terperinciPT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA TBK ( Perseroan ) Kegiatan Usaha: Kegiatan umum dibidang perbankan. Berkedudukan di Jakarta, Indonesia
KETERBUKAAN INFORMASI (1) RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PERATURAN NO. 32/POJK.04/2015 TANGGAL 16 DESEMBER 2015, DALAM RANGKA PENAWARAN
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO
BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Bank Index adalah Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) didirikan di Jakarta pada tanggal 30 Juli 1992, dan mulai resmi beroperasi dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 11/PD-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usah 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten merupakan bank umum milik Pemerintah di daerah Jawa Barat dan Banten yang
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Profil Nusa Tenggara Barat 1. Kondisi Geografis Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia yang berada dalam gugusan Sunda Kecil dan termasuk dalam
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 22 TAHUN 2011 TENTANG
RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 22 TAHUN 2011 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PADA PT ASURANSI BANGUN ASKRIDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA KEPADA BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bank diharapkan menjadi salah satu sektor yang berperan aktif dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa modern seperti sekarang ini, lembaga keuangan atau bank diharapkan menjadi salah satu sektor yang berperan aktif dalam menunjang kegiatan pembangunan nasional
Lebih terperinci- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG
- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2000 TENTANG PENGGABUNGAN DAN PERUBAHAN BENTUK
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 4 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 4 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH KE DALAM MODAL SAHAM PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,
FINAL DRAFT 15092011 LEMBARAN DAERAH PROVINSI JA R.AN WA BARAT TAHUN 2013 NOMO PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH BIDANG MINYAK DAN GAS
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,
PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TAMBAHAN SETORAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT PADA PERSEROAN TERBATAS BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT TAHUN
Lebih terperinciWALIKOTA SEMARANG - 1 -
WALIKOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KOTA SEMARANG KEPADA BADAN USAHA MILIK DEARAH KOTA SEMARANG DAN PT.BANK PEMBANGUNAN
Lebih terperinciProfile. The Company HEAD OFFICE. PT Jamkrida Jateng
The Company Profile HEAD OFFICE UMKM Center Jawa Tengah Jl Jend Pol Anton Sujarwo Semarang 50263 Phone 024-7477 666 Fax. 024-7497 0001 www.jamkrida-jateng.co.id PT Jamkrida Jateng C O M P A N Y PROFILE
Lebih terperinciDAERAH NOMOR TENTA ANG. peningkatann masyarakat, dalam. Daerah; Pasal 71. dengan Peraturan. dan. tentang. Lembaran. yang. Lembaran Negara.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTA ANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERA AH PADA BADAN USAHAA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMPU UNG UTARA, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN LEMBAGA PERKREDITAN KECAMATAN MENJADI PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG
1 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN BENTUK HUKUM BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN SELATAN DARI PERUSAHAAN DAERAH
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH,
RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH KEPADA BADAN USAHA MILIK DAERAH, BADAN USAHA MILIK NEGARA DAN PIHAK KETIGA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciLAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35
LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35 PT. Pertamina (Persero) adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang
Lebih terperinciPERSEROAN TERBATAS BPR MAJATAMA PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
PERSEROAN TERBATAS BPR MAJATAMA 2015 Menjadi BPR yang besar, kuat dan sehat yang diakui keberadaannya secara nasional dengan mengedepankan keimanan, ketaqwaan, pelayanan, manfaat dan kontribusi sebesarbesarnya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. menggerakan roda perekonomian (Undang-Undang No.7 tahun 1992 pasal 1).
I. PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Perbankan adalah lembaga intermediasi yang berfungsi sebagai pengumpul dana masyarakat untuk kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat dalam rangka menggerakan roda
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten bersama-sama
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Bank Jabar Banten Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten merupakan Bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bank Mandiri Syariah Bentuk Usaha Bank Syariah Mandiri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bank Mandiri Syariah 1.1.1 Bentuk Usaha Bank Syariah Mandiri PT. Bank Syariah Mandiri merupakan lembaga keuangan syariah, bank syariah adalah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
45 IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.9.1.3 Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten 4.1.1 Sejarah Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN TENTANG
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 20168 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin meningkat membuat masyarakat terus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin meningkat membuat masyarakat terus berpacu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sedangkan kemampuan untuk mencapai kebutuhan hidup tersebut
Lebih terperinciBAB 2 PT BANK SUMUT KANTOR PUSAT MEDAN. pusat di Jalan Iskandar Muda No. 49 Medan. Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera Utara.
BAB 2 PT BANK SUMUT KANTOR PUSAT MEDAN 2.1 Sejarah Ringkas Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU), yang sekarang dikenal dengan nama Bank SUMUT merupakan bank devisa yang berkantor pusat di Jalan
Lebih terperinciBAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di
BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan A. Sejarah Perusahaan Bank Tabungan Pensiunan Nasional terlahir dari pemikiran 7 (tujuh) orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok
BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS A. Sejarah Singkat PT. Bank SUMUT Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 04 November 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Bank bjb Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 PT. Perkebunan Nusantara IV 4.1.1 Riwayat Singkat Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara IV dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 09 tahun 1996 tentang penggabungan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN BENTUK BADAN HUKUM PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH CILEGON MANDIRI
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 27 /PBI/2000 TENTANG BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,
- 1- PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 27 /PBI/2000 TENTANG BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam menghadapi perkembangan perekonomian nasional yang mengalami perubahan yang cepat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan PT. Bank Sinarmas Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang perbangkan. PT. Bank Sinarmas Tbk sendiri
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 13 TAHUN 2013
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH KEPADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR MELALUI KONVERSI DANA CADANGAN
Lebih terperinciQANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (PT.
QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (PT. BPRS) KOTA JUANG BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI BIREUEN,
Lebih terperinciGUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PADA PT.
GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PADA PT. BANK SULUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR GORONTALO,
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH KEPADA PIHAK KETIGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH KEPADA PIHAK KETIGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, Menimbang : Mengingat : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten merupakan Bank milik pemerintah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Profil Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten merupakan Bank milik pemerintah Propinsi Jawa Barat dan Pemerintah Propinsi Banten bersama
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22 dengan sebutan BPDSU. Pemerintah Daerah Tingkat II Sumatera Utara.
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya PT.BANK SUMUT PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara disingkat BPDSU didirikan di Medan Pada tanggal 04 November 1961 dalam bentuk Perusahaan Daerah (PD)
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG
LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2013 NOMOR 10 PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KOTA SEMARANG KEPADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TENGAH DENGAN
Lebih terperinciPROVINSI KALIMANTAN BARAT
WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KOTA SINGKAWANG NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TAMBAHAN SETORAN MODAL PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG PADA PERSEROAN TERBATAS BANK PEMBANGUNAN DAERAH
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 7 TAHUN : 2017 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PERSEROAN TERBATAS SELO ADIKARTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk
PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO. 10 2009 SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/ 3 /PBI/2011 TENTANG PENETAPAN STATUS DAN TINDAK LANJUT PENGAWASAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/ 3 /PBI/2011 TENTANG PENETAPAN STATUS DAN TINDAK LANJUT PENGAWASAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciNo. 9/20/DPNP Jakarta, 24 September 2007 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA
No. 9/20/DPNP Jakarta, 24 September 2007 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal: Insentif Dalam Rangka Konsolidasi Perbankan --------------------------------------------------------------
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
.0 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR TAHUN 2011 TENTANG TAMBAHAN SETORAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT PADA PERSEROAN TERBATAS BANK PEMBANGUNAN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 8 TAHUN 2007 SERI PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN PURWAKARTA PADA BANK JABAR CAB. PURWAKARTA
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERSEROAN TERBATAS BANK PERKREDITAN RAKYAT DELTA ARTHA
BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERSEROAN TERBATAS BANK PERKREDITAN RAKYAT DELTA ARTHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang Mengingat
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciGAMBAR 1.1 Logo Perusahaan Sumber: Dokumentasi perusahaan, 2017
BAB I PENDAHULUAN 1.1.GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 1.1.1. Profil Bank bjb PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank Bjb) adalah Bank BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) memegang peranan yang sangat dominan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) memegang peranan yang sangat dominan dalam kegiatan perusahaan. Berhasil atau tidaknya perusahaan dalam mencapai tujuan sangat tergantung
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciWALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN
WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN BENTUK BADAN HUKUM PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT KOTA MAKASSAR MENJADI PERUSAHAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar- belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan perusahaan
Lebih terperinciNO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO SERI. E
PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO. 11 2009 SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PADA PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 21 TAHUN 2010 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PADA PT TIRTA GEMAH RIPAH
PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 21 TAHUN 2010 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PADA PT TIRTA GEMAH RIPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG
PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH DALAM PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS BANK PERKREDITAN
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,
PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH KEPADA PERSEROAN TERBATAS BANK JATIM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinci