PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA BANK BCA DARMO SURABAYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA BANK BCA DARMO SURABAYA"

Transkripsi

1 1 PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA BANK BCA DARMO SURABAYA Herlina Fitry Karuniawati Nur Handayani Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT The purpose of this research is to find out the influence of financial ratio to the changes of corporate earnings. The research object is carried out at PT BCA Tbk Surabaya Darmo branch which is on Jalan Raya Darmo no. 5 Surabaya. The financial ratio analysis is important for the company in order to show the average influence of independent variable of financial statement in the form of Current Ratio (CR), Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE) and Gross Profit Margin (GPM) to the changes of corporate earnings. The data collection uses secondary data. The data collection is carried out by taking notes or by copying the existing documents in PT BCA Tbk Surabaya Darmo branch. The data analysis technique uses multiple linear regressions analysis with regard to find out the company financial ratio to the changes in earnings.the result of research shows that financial ratio has an influence to the growth corporate earnings. The results of research are: (1) The enhancement of ratio is caused by the reduction of debt at PT BCA Tbk Surabaya Darmo branch in periods, (2) the company s capability in generating cash from activity revenue which has been obtained by the company, so it can be concluded that financial ratio has an influence to the corporate earnings. Keywords:Financial Ratio, Changes in Earnings, Current Ratio (CR), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Gross Profit Margin (GPM) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan terhadap perubahan laba perusahaan. Objek penelitian dilakukan di PT. BCA Tbk Cabang Darmo Surabaya yang beralamat di Jalan Raya Darmo no 5 Surabaya. Analisis rasio keuangan penting bagi perusahaan untuk menunjukan rata rata pengaruh dari variabel bebas laporan keuangan berupa Current Ratio (CR), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE) dan Gross Profit Margin (GPM) terhadap perubahan laba perusahaan.pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data Sekunder. Berupa pengumpulan data dengan cara mencatat atau mengcopy dokumen yang ada di PT. BCA Tbk Cabang Darmo Surabaya. Teknik analisis data menggunakan analisa regresi linier berganda untuk mengetahui rasio keuangan perusahaan terhadap perubahan laba.hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio keuangan berpengaruh terhadap pertumbuhan laba perusahaan. Hasil dari penelitian ini antara lain : (1) Peningkatan rasio yang disebabkan adanya penurunan hutang pada PT BCA Tbk Cabang Darmo Surabaya pada tahun , (2). Kemampuan perusahaan menghasilkan kas dari adanya aktivitas pendapatan usaha yang didapat oleh Perusahaan, sehingga dapat disimpulkan bahwa rasio keuangan berpengaruh terhadap perubahan laba perusahaan. Kata kunci : Rasio Keuangan, Perubahan Laba, Current Ratio (CR), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Gross Profit Margin (GPM) PENDAHULUAN Pada kenyataannya tidak semua rasio mampu memprediksi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Oleh sebab itu bank BCA Cabang Darmo berusaha menganalisis pengaruh rasio keuangan terhadap perubahan laba pada dengan

2 2 menggunakan rasio likuiditas yang terdiri dari current ratio (CR) dan rasio profitabilitas yang terdiri dari return on assets (ROA), return on equity (ROE), dan gross profit margin (GPM). Untuk mengetahui apakah kondisi keuangan dan kinerja perusahaan baik, maka hasil perhitungan rasio keuangan harus dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya atau dengan rata-rata industri. Prediksi mengenai kinerja perusahaan di masa depan sangat penting. Indikator terbaik atas kinerja adalah laba, maka perubahan laba yang diperoleh akan mengindikasikan adanya peningkatan atau penurunan kinerja perusahaan. Perubahan laba merupakan peningkatan atau penurunan laba yang diperoleh perusahaan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perubahan laba seperti adanya perubahan harga jual, perubahan unit yang terjual, perubahan beban operasi, dan perubahan komponenkomponen lainnya dalam laporan laba rugi. Oleh karena rasio keuangan menghubungkan perkiraan-perkiraan yang terdapat di neraca dan laporan laba rugi, maka peningkatan atau penurunan rasio keuangan dapat mengindikasikan adanya perubahan laba. Penting bagi pemakai laporan keuangan untuk mengetahui perubahan laba karena peningkatan atau penurunan laba yang diperoleh perusahaan akan menentukan besarnya tingkat pengembalian kepada pemegang saham atau bagi calon investor untuk mengambil keputusan apakah akan melakukan investasi di perusahaan tersebut. Bagi manajemen perusahaan, perubahan laba dapat digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja manajemen. Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis merumuskan masalah yaitu (1). Apakah rasio keuangan yang terdiri dari current ratio, return on assets, return on equity, dan gross profit margin berpengaruh terhadap perubahan laba pada PT. Bank BCA Tbk Cabang Darmo Surabaya tahun , (2). Apakah rasio keuangan yang terdiri dari current ratio, return on assets, return on equity dan gross profit margin berpengaruh dominan terhadap perubahan laba pada PT. Bank BCA, Tbk Cabang Darmo Surabaya tahun TINJAUAN TEORITIS Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering digunakan. Rasio keuangan menghubungkan berbagai perkiraan yang terdapat pada laporan keuangan sehingga kondisi keuangan dan hasil operasi suatu perusahaan dapat diinterpretasikan. Menurut Simamora (2000 : 822) rasio merupakan pedoman yang berfaedah dalam mengevaluasi posisi dan operasi keuangan perusahaan dan mengadakan perbandingan dengan hasil-hasil dari tahun-tahun sebelumnya atau perusahaaan-perusahaan lain. Rasio keuangan dapat digunakan untuk mengetahui apakah telah terjadi penyimpangan dalam melaksanakan aktivitas operasional perusahaan. Menurut Wild, Subramanyam, dan Halsey (2005 : 36) Rasio merupakan alat untuk meyediakan pandangan terhadap kondisi yang mendasari. Rasio merupakan salah satu titik awal, bukan titik akhir. Rasio yang diinterpretasikan dengan tepat mengindikasikan area yang memerlukan investigasi lebih lanjut. Dari definisi ini rasio dapat digunakan untuk mengetahui apakah terdapat penyimpangan-penyimpangan dengan cara membandingkan rasio keuangan dengan tahun-tahun sebelumnya. Jenis-jenis Rasio Keuangan Secara umum rasio-rasio keuangan dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis kelompok rasio keuangan antara lain: a. Rasio Likuditas Untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya perusahaan memerlukan sejumlah kas yang cukup sebagaimana yang dikemukakan oleh Wild, Subramanyam dan Halsey (2005 : 9) Likuiditas (liquiditty) merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dalam jangka pendek untuk memenuhi kewajibannya.

3 3 Likuiditas bergantung pada arus kas perusahaan dan komponen aktiva lancar dan kewajiban lancarnya. Menurut Syamsuddin (2000 : 41) likuiditas tidak hanya berkenaan dengan keadaan keseluruhan keuangan perusahaan, tetapi juga berkenaan dengan kemampuannya untuk mengubah aktiva lancar tertentu menjadi uang kas. Perusahaan harus mengubah aktiva lancar tertentu menjadi kas untuk membayar kewajiban lancarnya, misalnya perusahaan perlu menagih piutang atau menjual persediaannya sehingga perusahaan memperoleh kas. Rasio likuiditas dapat dibagi lagi menjadi beberapa jenis. Masing-masing rasio likuiditas mencerminkan perspektif yang berbeda dalam mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio likuiditas tersebut menurut Tampubolon (2005 : 36) antara lain current ratio. 1) Rasio lancar (current ratio) Rasio likuiditas yang menjadi fokus penelitian ini adalah rasio lancar. Rasio lancar menurut Simamora (2000 : 524) menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya dari aktiva lancarnya. Pihak yang paling berkepentingan terhadap rasio lancar adalah kreditor jangka pendek seperti pemasok. Jumlah kas dan jumlah persediaan dan piutang yang akan dikonversi menjadi kas merupakan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan untuk membayar kewajiban kepada kreditor jangka pendek. Rumus untuk menghitung rasio lancar menurut Wild, Subramanyam, dan Halsey (2005 : 4) Rasio lancar = X100% Rumus tersebut menunjukkan hubungan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Semakin besar aktiva lancar, maka rasio semakin tinggi rasio lancarnya. Apabila dinyatakan bahwa rasio lancar suatu perusahaan adalah sebsesar 2, artinya setiap satu rupiah kewajiban lancar akan dijamin oleh dua rupiah aktiva lancar. Bagi kreditor jangka pendek semakin tinggi rasio lancar, maka semakin besar kemungkinan bahwa perusahaan mampu untuk membayar kewajiban jangka pendeknya. Bagi kreditor jangka panjang rasio lancar yang rendah dapat menyebabkan perusahaan dipaksa pailit. Oleh karena perusahaan perlu menjaga tingkat likuiditas agar tidak terlalu tinggi ataupun terlalu rendah. b. Rasio Profitabilitas Rasio profitabilitas disebut juga rasio kinerja operasi. Rasio profitabilitas atau kinerja operasi digunakan untuk mengevaluasi margin laba dari aktivitas operasi yang dilakukan perusahaan. Menurut Brigham dan Houston (2006 : 107) rasio profitabilitas akan menunjukkan efek dari likuiditas, manajemen aktiva, dan utang pada hasil operasi. Rasio profitabilitas menurut Van Horne dan Wachowicz (2005 : 222) adalah rasio yang menghubungkan laba dari penjualan dan investasi. Dari rasio profitabilitas dapat diketahui bagaimana tingkat profitabilitas perusahaan. Setiap perusahaan menginginkan tingkat profitabilitas yang tinggi. Untuk dapat melangsungkan hidupnya, perusahaan harus berada dalam keadaan yang menguntungkan (profitable). Apabila perusahaan berada dalam kondisi yang tidak menguntungkan, maka akan sulit bagi perusahaan untuk memperoleh pinjaman dari kreditor maupun investasi dari pihak luar. 1) Return on Assets (ROA) Return on assets menurut Syamsuddin (2000 : 63) merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuantungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan. Dengan mengetahui ROA, kita dapat menilai apakah

4 4 perusahaan telah efisien dalam menggunakan aktivanya dalam kegiatan operasi untuk menghasilkan keuantungan. Rumus untuk menghitung return on assets menurut Van Horne dan Wachowicz (2005 : 224) ROA = X100% 2) Return on Equity (ROE) Rasio ini juga menunjukkan kesuksesan manajemen perusahaan dalam dalam mengelola investasi untuk memberikan pengembalian kepada pemegang saham. Semakin tinggi ROE berarti semakin baik posisi manajemen dihadapan para pemegang saham. Menurut Simamora (2000 : 529) baik ROE maupun ROA memiliki kelemahan yaitu rasio ini tidak mempertimbangkan nilai kini (current value) modal yang diinvestasikan karena laporan keuangan biasanya didasarkan pada biaya perolehan historis. Rumus untuk menghitung return on equity (ROE) menurut Van Horne dan Wachowicz (2005 : 225) ROE = x100% 3) Gross Profit Margin Penggunaan rasio ini dalam menentukan bagaimana tingkat profitabilitas perusahaan memiliki kelemahan karena rasio ini hanya memberi tahu besarnya keuntungan kotor dari penjualan yang dilakukan perusahaan tanpa memasukkan struktur biaya yang ada pada perusahaan. Rumus untuk menghitung gross profit margin menurut Wild, Subramanyam, dan Halsey (2005 : 42) Gross Profit Margin = Semakin besar gross profit margin semakin baik keadaan operasional perusahaan. Jika perhitungan gross profit margin suatu perusahaan sebesar 0,25 atau 25 persen berarti setiap seratus rupiah penjualan, perusahaan akan mendapatkan laba kotor sebesar 25 rupiah. Hasil perhitungan rasio ini harus dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya untuk melihat apakah terdapat peningkatan atau penurunan gross profit margin. Menurut Darsono dan Ashari (2005 : 56) Penentuan margin keuntungan kotor oleh perusahan akan mempertimbangkan aspek struktur pasar, jenis barang, dan struktur persaingan. Pengertian Laba Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Wild, Subramanyam, dan Halsey (2005 : 25) mendefenisikan laba yaitu laba (earnings) atau laba bersih (net income) mengindikasikan profitabilitas perusahaan. Laba mencerminkan pengembalian kepada pemegang ekuitas untuk periode bersangkutan, sementara pos-pos dalam laporan merinci bagaimana laba didapat. Laba merupakan perkiraan atas kenaikan (atau penurunan) ekuitas sebelum distribusi kepada dan kontribusi dari pemegang ekuitas. Laba terdiri dari empat elemen utama yaitu pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian. Adapun penjelasan dari elemen-elemen laba adalah : a. Pendapatan (revenue) adalah arus masuk atau peningkatan lain dari aktiva suatu entitas atau pelunasan kewajibannya (atau kombinasi dari keduanya) dari penyerahan atau produksi suatu barang, pemberian jasa, atau aktivitas lain yang merupakan usaha terbesar atau usaha utama yang sedang dilakukan entitas tersebut. b. Beban (expense) adalah arus keluar atau penggunaan lain dari aktiva atau timbulnya kewajiban (atau kombinasi keduanya) dari penyerahan atau produksi suatu barang, pemberian jasa, atau pelaksanaan aktivitas lain yang merupakan usaha terbesar atau usaha utama yang sedang dilakukan entitas tersebut.

5 5 c. Keuntungan (gain) adalah peningkatan dalam ekuitas (aktiva bersih) dari transaksi sampingan atau transaksi yang terjadi sesekali dari suatu entitas dan dari semua transaksi, kejadian, dan kondisi lainnya yang mempengaruhi entitas tersebut, kecuali yang berasal dari pendapatan atau investasi pemilik. d. Kerugian (loss) adalah penurunan dalam ekuitas (aktiva bersih) dari transaksi sampingan atau transaksi yang terjadi sesekali dari suatu entitas dan dari semua transaksi, kejadian, dan kondisi lainnya yang mempengaruhi entitas tersebut, kecuali yang berasal dari pendapatan atau investasi pemilik. (Stice, Stice dan Skousen, 2004 : 230). Jenis-jenis Laba Adapun jenis-jenis laba adalah sebagai berikut : a. Laba kotor Menurut Wild, Subramanyam, dan Halsey (2005 : 120) laba kotor merupakan pendapatan dikurangi harga pokok penjualan. Apabila hasil penjualan barang daan jasa tidak dapat menutupi beban yang langsung terkait dengan barang dan jasa tersebut atau harga pokok penjualan, maka akan sulit bagi perusahaan tersebut untuk bertahan. b. Laba operasi Menurut Stice, Stice, dan Skousen (2004 : 243) laba operasi mengukur kinerja operasi bisnis fundamental yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dan didapat dari laba kotor dikurangi beban operasi. Laba operasi menunjukkan seberapa efisien dan efektif perusahaan melakukan aktivitas operasinya. c. Laba sebelum pajak Laba sebelum pajak menurut Wild, Subramanyam, dan Halsey (2005 : 25) merupakan laba dari operasi berjalan sebelum cadangan untuk pajak penghasilan. d. Laba dari operasi berjalan Laba dari operasi berjalan menurut Wild, Subramanyam, dan Halsey (2005 : 25) merupakan laba dari bisnis perusahaan yang sedang berjalan setelah bunga dan pajak. e. Laba bersih Laba atau rugi bersih menurut Stice, Stice, dan Skousen (2004 : 258) adalah laba atau rugi operasi berkelanjutan dikombinasikan dengan hasil operasi yang dihentikan, pos luar biasa, dan pengaruh kumulatif dari perubahan prinsip akuntansi, memberi pemakai laporan ikhtisar pengukuran kinerja perusahaan untuk periode berjalan. Pengertian Perubahan Laba Menurut Machfoedz dalam Tondowidjojo dan Purwaningsih (2006) perubahan laba relatif lebih representatif dibandingkan dengan perubahan laba absolut karena perubahan laba relatif akan mengurangi pengaruh ukuran perusahaan. Perubahan laba biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase. Perubahan Laba = x 100% Perubahan laba dapat digunakan untuk menilai bagaimana kinerja suatu perusahaan. Menurut Stice, Stice, dan Skousen (2004 : ) Riset mendukung pernyataan FASB bahwa indikator terbaik atas kinerja adalah laba. Jadi, memahami laba, apa yang diukur oleh laba dan komponen-komponennya adalah penting untuk dapat memahami dan menginterpretasikan keadaan keuangan suatu perusahaan.

6 6 METODE PENELITIAN Teknik Pengambilan Sampel Pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan teknik purposive random sampling yaitu sample yang dipilih memenuhi kriteria: 1. Perusahaan perbankan yang telah go public pada tahun Bank tersebut memiliki laporan keuangan yang telah diaudit oleh kantor akuntan selama 3 tahun. Adapun sampling yang digunakan dalam penelitian ini dengan mengambil laporan keuangan dari bank BCA Cabang Darmo tahun Variabel dan Definisi Operasional Variabel a. Definisi variabel Dalam definisi variabel penelitian yang dilakukan adalah mengenai variabel independen dan dependen. Variabel independen yang akan di analisis adalah rasio keuangan yaitu : 1. Rasio Likuiditas Likuiditas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban finansial jangka pendek tepat pada waktunya. 2. Rasio Profitabilitas Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan atau laba. Sedangkan variabel dependen yang akan di analisis adalah rasio keuangan yaitu : 1. Perubahan Laba Perubahan laba merupakan kenaikan laba atau penurunan laba per tahun. Penilaian tingkat keuntungan investasi oleh investor didasarkan oleh kinerja keuangan perusahaan, dapat dilihat dari tingkat perubahan laba dari tahun ke tahun. b. Definisi Operasional Adapun definisi operasional variabel independen yang dipakai penulis untuk pembahasan selanjutnya adalah : 1. Rasio Likuiditas Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk membayar hutanghutang jangka pendek maksimal satu tahun dengan sejumlah aktiva lancar yang dimiliki bank. Adapun tiga rasio yang dapat digunakan untuk memperkirakan likuiditas perusahaan dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Current Ratio Merupakan kemampuan bank membayar kembali kewajiban kepada nasabah yang telah menanamkan dananya. Formulasi dari rasio ini adalah : Aktivalancar Current Rasio x100 % Hu tan glancar 2. Rasio Profitabilitas Profitabilitas merupakan kemampuan bank menghasilkan keuntungan atau laba. Rasio profitabilitas dapat diukur dengan menggunakan tiga rasio yang dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Return on asset (ROA)

7 7 Merupakan rasio untuk mengukur kemampuan bank memperoleh laba atas pemanfaatan aset yang dimiliki. Rasio ini diformulasikan sebagai berikut : Laba Tahun Berjalan ROA = X 100% Total Assets b. Return on equity (ROE) Merupakan rasio untuk mengukur kemampuan bank memperoleh laba dan efesiensi secara keseluruhan operasional melalui penggunaan modal sendiri. Rasio ini diformulasikan sebagai berikut : Laba Tahun Berjalan ROE = X 100% Total Equity c. Gross profit margin (GPM) Merupakan rasio untuk mengukur kemampuan bank menghasilkan laba dari operasional usahanya yang murni. Formulasi dari rasio ini adalah : Laba Bersih SetelahPajak Net Profit Margin = x100% Penjualan Sedangkan definisi operasional variabel dependen yang dipakai penulis untuk pembahasan selanjutnya adalah : 1. Perubahan laba Indikator perubahan laba yang digunakan dalam penelitian ini adalah laba sebelum pajak. Penggunaan laba sebelum pajak sebagai indikator perubahan laba dimaksudkan untuk menghindari pengaruh penggunaan tarif pajak yang berbeda antar periode yang dianalisis. Pada penelitian ini perubahan laba yang digunakan adalah perubahan laba relatif, dikarenakan angka laba tersebut lebih representatif dibandingkan laba absolut. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari pengaruh ukuran perusahaan. Rumus perubahan laba relatif sama dengan rumus pertumbuhan laba, maka dari itu perubahan laba relatif dapat dihitung dengan cara : Y = Perubahan Laba Y t = Laba perusahaan tertentu pada periode tertentu Y t-1 = Laba perusahaan tertentu pada periode sebelumnya Teknik Analisis Data Teknik analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan Regresi Linier Berganda untuk tiga prediktor dengan perumusan sebagai berikut: Y = a+ b 1CR + b 2ROA + b 3ROE + b 4GPM + e Keterangan: Y = Perubahan laba CR = Current Ratio ROA = Return On Assets ROE = Return On Equity GPM = Gross Profit Margin a = Konstanta b 1, b 2 = Koefisien regresi e = Unsur gangguan (Sugiyono, 2006:257)

8 8 Persamaan regresi tersebut harus bersifat BLUE (Best Linier Unlimited Estimator), artinya pengambilan keputusan Uji F dan Uji t tidak boleh bias. Untuk menghasilkan keputusan yang BLUE maka harus dipenuhi diantaranya tiga asumsi dasar yang tidak boleh dilanggar oleh regresi linear yaitu: 1. Tidak boleh ada autokorelasi. 2. Tidak boleh ada multikolinearitas. 3. Tidak boleh ada heteroskedastisitas. Uji Hipotesis Dalam penelitian ini, uji hipotesis yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui perbandingan distribusi frekuensi hasil pengamatan dengan expected normal curve prekuensi dengan uji menggunakan uji goodness of fit (chisquare distribution). Pengujian ini delakukan dengan prosedur sebagai berikut : - H 1 = distribusi frekuensi hasil observasi tidak sesuai (fit) dengan distribusi teoritis tertentu. b. Uji t, untuk melihat pengaruh masing-masing variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat, dengan prosedur sebagai berikut: - H 1 : β 1 β 2 β 3 β 4 0, (ada pengaruh secara parsial CR, QR, ROA, ROE dan GPM terhadap perubahan laba). HASIL DAN PEMBAHASAN P.T. Bank BCA Tbk ( Bank ) didirikan pada tanggal 10 Agustus 1955 dengan akta No. 144 dari Wargio Suhardjo, S.H., di Jakarta, dengan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan nomor keputusan J.A.5/89/19 tanggal 10 Oktober Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dilakukan sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan program penawaran umum perdana sahampada bulan Mei 2000 dan seterusnya. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank, maksud dan tujuan didirikannya Bank adalah: 1. Menjalankan usaha di bidang bank umum. 2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Bank dapat melaksanakan kegiatan usaha antara lain: menghimpun dana dari masyarakat, memberikan kredit, menerbitkan surat pengakuan hutang, membeli, menjual atau menjaminkan atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabah, melaksanakan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat, melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan Bank Indonesia, melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain dibidang keuangan dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Adapun data yang berkaitan dengan hasil penelitian yang penulis lakukan pada PT. Bursa Efek Jakarta dengan subyek penelitian perusahaan perbankan dengan pengambilan data pengutipan langsung, terdiri dari data laporan keuangan yaitu tahun dapat dilihat dari tabel sebagai berikut : Bank BCA Tbk Berdasarkan laporan keuangan yang terdiri dari tahun 2010 sampai tahun 2012, maka dapat disajikan empat kelompok rasio keuangan tahun 2010, yang terdiri dari rasio likuiditas (Current Ratio), dan rasio profitabilitas (Profit Margin, Return on Asset, dan Return on Equity).

9 9 Tabel 1 PT. Bank BCA Tbk KINERJA KEUANGAN TAHUN 2010 DAN 2012 (Dalam Prosentase) Rasio Likuiditas Rasio Likuiditas Current Ratio 1,202 1,328 1,136 Rasio Profitabilitas Profit Margin Return On total asset Return On Equity 419,16 0,023 0,24 510,44 0,024 0,24 430,90 0,026 0,24 Perubahan Laba Sumber: PT. Bursa Efek Jakarta. 1.Analisis Rasio Likuiditas Current Ratio Current Ratio mengukur kemampuan perusahaan menutupi kewajiban dengan menggunakan Current Ratio. Semakin tinggi rasio ini semakin likuid perusahaan tersebut. Dari Tabel 1 dapat diketahui nilai Current Ratio tahun 2010 mengalami penurunan. Penurunan nilai Current Ratio dicapai perusahaan pada tahun 2010 yaitu sebesar 1,202% sampai pada tahun 2012 Current Ratio sebesar 1,136%. Penurunan nilai Current Ratio ini disebabkan kurangnya efektivitas perusahaan dalam mengelola aktiva lancar. Sedangkan keseluruhan dapat dilihat bahwa selama tahun 2010 perusahaan mengalami penurunan sampai pada tahun Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata nilai Current Ratio tahun 2010 sebesar 1,202% yang turun pada tahun 2012 sebesar 1,136%. 2.Rasio Profitabilitas Gross Profit Margin Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih yang ditimbulkan pendapatan usaha. Dari Tabel 1 dapat diketahui bahwa profit margin selama tahun 2010 mengalami peningkatan sampai tahun Pada tahun 2010 profit margin mengalami peningkatan dari 419,16% sampai pada tahun 2012 sebesar 430,90%. Hal ini disebabkan adanya pendapatan usaha yang didapat oleh perusahaan sangat bagus tahun 2010 maupun tahun Return On Total Asset (ROA) Return on total asset mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat aset tertentu. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan semakin efektif manajemen aset.dari Tabel 1 dapat diketahui bahwa return on total asset selama tahun 2010 mengalami peningkatan sampai tahun Pada tahun 2010 Return on total asset mengalami peningkatan dari 0,023% sampai pada tahun 2012 sebesar 0,026%. Hal ini disebabkan manajemen asset perusahaan cukup efektif dalam merencanakan asset yang ada. Jadi keseluruhan dapat dilihat bahwa selama tahun 2010 perusahaan meningkat dalam memanajemen asset perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata Return on total asset tahun 2010 sebesar 0,023% dan meningkat tahun 2012 sebesar 0,026%. Return On Equity (ROE) Return On Equity mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan modal saham tertentu. Dari Tabel 1 dapat diketahui bahwa Return On Equity selama tahun 2010 tetap stabil sampai pada tahun Hal ini dapat dilihat pada tahun 2010 Return On Equity stabil dari 0,24% sampai pada tahun 2012 sebesar 0,24%. Hal ini

10 10 disebabkan perusahaan cukup efektif dalam menghasilkan laba berdasarkan modal saham perusahaan. Jadi keseluruhan dapat dilihat bahwa selama tahun 2010 sampai 2012 perusahaan tetap stabil dalam mendapatkan laba berdasarkan modal perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata Return On Equity tahun 2010 sebesar 0,24% dan tahun 2012 meningkat sebesar 0,24%. 3.Perubahan Laba Perubahan laba adalah untuk mengetahui laba bersih perusahaan yang dihasilkan dari seluruh pendapatan usaha pada setiap tahun. Dari Tabel 1 dapat diketahui bahwa perubahan labaselama tahun 2010 mengalami perubahan sampai tahun Pada tahun 2010 laba sebesar sampai pada tahun 2011 meningkat sebesar , kemudian pada tahun 2012 menurun sebesar Hal ini disebabkan dari masing-masing bagian pendapatan usaha perusahaan tidak dapat ditentukan laba bersihnya dari tahun 2010 sampai tahun Pengujian Hipotesis Berdasarkan uraian diatas, peneliti akan melakukan pengujian pada Current Ratio (CR), Profit Margin (GPM), Return on Asset (ROE), dan Return on Equity (ROA), apakah berpengaruh terhadap perubahan laba tahun Mengingat analisis rasio keuangan sangat luas cakupannya, maka peneliti membatasi pada analisis rasio Current Ratio (CR) (X 1), Return on Equity (ROA) (X 2), Return on Asset (ROE) (X 3), dan Profit Margin (GPM) (X 4) melalui regresi linier berganda. Persamaan regresi tersebut harus bersifat BLUE (Best Linier Unlimited Estimator), artinya pengambilan keputusan Uji F dan Uji t tidak boleh bias. Untuk menghasilkan keputusan yang BLUE maka harus dipenuhi diantaranya tiga asumsi dasar yang tidak boleh dilanggar oleh regresi linear yaitu: Autokorelasi Pada hasil analisa data yang diperoleh melalui uji asumsi klasik tentang otokorelasi dapat diketahui melalui tabel sebagai berikut: Tabel 2 Model Summary(b) Std. Error of the Estimate Mode l R R Square Adjusted R Square (a) a Predictors: (Constant), GPM, ROA, CR b Dependent Variable: PL Sumber: Data diolah ( SPSS ) Durbin- Watson Dari tabel model summary diatas diketahui nilai D-W sebesar 0.314, sedangkan alat deteksi yang dijadikan acuan angka D-W di bawah 2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi, maka dapat dinyatakan tidak terdapat autokorelasi variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan demikian model regresi memenuhi persyaratan asumsi klasik tentang autokorelasi. Multikoliniearitas Pada hasil analisa data yang diperoleh melalui uji asumsi klasik dengan menggunakan multikolinearitas dapat diketahui melalui tabel sebagai berikut

11 11 Tabel 3 Coefficients(a) Collinearity Statistics Toleranc e VIF a Dependent Variable: PL Sumber: Data diolah ( SPSS ) Berdasarkan hasil uji multikolinearitas yang ditampilkan pada lampiran, menunjukkan bahwa besarnya nilai tolerance< 0,10 dan nilai VIF< 10, maka dari seluruh variabel telah memenuhi kriteria, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas dalam model regresi yang digunakan. Heteroskedastisitas Pengujian hipotesis Heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan distribusi t. Prosedur pengujiannya sebagai berikut: Tabel 4 Coefficients(a) Model Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficient s t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constan t) CR ROA ROE GPM a Dependent Variable: harga shm Sumber: Data diolah ( SPSS ) Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansi masing-masing variabel di atas tingkat kepercayaan 5% (α = 0.050). Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung heterokedastisitas. Pengujian Regresi Hasil dari dokumentasi data perusahaan yang dikumpulkan dan setelah itu ditabulasi kemudian diolah melalui analisa regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS. Berdasarkan pertimbangan hasil regresi linier berganda yang selengkapnya bisa dilihat pada lampiran, maka dapat dijelaskan pengaruh Current Ratio (CR) (X 1), Return on Equity (ROA) (X 2), Return on Asset (ROE) (X 3), dan Profit Margin (GPM) (X 4), terhadap Perubahan laba (Y) dengan pengujian hipotesa, melalui analisis sebagai berikut:

12 12 a. Goodness of Fit (Chi-Square Distribution) Uji chi-square digunakan untuk menguji Untuk mengetahui perbandingan distribusi frekuensi hasil pengamatan dengan expected normal curve frekuensi antara variabelvariabel bebas berupa Current Ratio (CR) (X 1), Return on Equity (ROA) (X 2), Return on Asset (ROE) (X 3), dan Profit Margin (GPM) (X 4). Adapun hasil analisa dengan uji chi-square dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 5 Test Statistics CR ROE ROA GPM Chi Square(a,b) df Asymp Sig. a 3 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. Minimum expected cell frequency is 1.0. b 2 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. Minimum expected cell frequency is 1.5. Sumber: Data diolah ( SPSS ) Dari hasil analisa data yang telah dilakukan menunjukkan hasil perbandingan antara variabel-variabel bebas berupa Current Ratio (CR) (X 1), Return on Equity (ROA) (X 2), Return on Asset (ROE) (X 3), dan Profit Margin (GPM) (X 4) diketahui bahwa rata-rata memiliki nilai yang sama yaitu sig dari goodness of fit (chi-square distribution), sehingga dapat dinyatakan signifikan antara variabel-variabel bebas terhadap variable terikat perubahan laba. Hasil Analisa Regresi Dari hasil analisa regresi linier sederhana yang akan dihitung disini adalah untuk mengetahui nilai standar coefisien regresi yang dimiliki oleh variabel bebas untuk menentukan tingkat signifikansi terhadap variabel terikat. Adapun hasil yang diperoleh dari analisa dengan menggunakan SPSS dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 6 Hasil Analisa Koefisien Regresi Standardize Model Unstandardized Coefficients d Coefficients Std. B Error Beta 1 (Constan t) CR ROA ROE GPM a Dependent Variable: PL Sumber: Data diolah ( SPSS )

13 13 Adapun hasil penghitungan dengan menggunakan rumus coefisien regresi adalah sebagai berikut : Y = α + β X 1 + β X 2 + β X 3 + β X 4 + e Y = X = Dari hasil penghitungan yang didapat menunjukkan bahwa variabel bebas berupa Current Ratio (CR) (X 1), Return on Equity (ROA) (X 2), Return on Asset (ROE) (X 3), dan Profit Margin (GPM) (X 4) diketahui memiliki nilai sebesar dengan nilai stándar error sebesar 0.00, maka dapat dinyatakan signifikan karena nilai total keseluruhan dari konstanta dengan nilai beta masing-masing variabel bernilai positif. c. Uji t (parsial) Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh secara parsial antara variabelvariabel bebas berupa Current Ratio (CR) (X 1), Return on Equity (ROA) (X 2), Return on Asset (ROE) (X 3), dan Profit Margin (GPM) (X 4) terhadap Perubahan laba (Y). Adapun hasil analisa dengan uji t dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Ketentuan pengujian yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Menggunakan uji dua sisi kanan dengan tingkat signifikansi pada α sebesar 5% atau 0, Mengadakan distribusi uji t dengan derajat kebebasan dk = (n k 1), sehingga t tabel = n k 1 = = 6 = 1, H 0 = b 1 = b 2 = 0, variabel X 1,X 2 X 3,X 4 secara parsial tidak mempunyai pengaruh terhadap Perubahan laba (Y). H i = b 1 b 2 0, variabel X 1,X 2 X 3,X 4 secara parsial mempunyai pengaruh terhadap Perubahan laba (Y). 4. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis Apabila t hitung< t tabel, maka H 0 diterima dan H i ditolak, sebaliknya, t hitung> t tabel maka H 0 ditolak dan H i diterima. Tabel 7 Coefficients(a) Standardize Model Unstandardized Coefficients d Coefficients Std. t Sig. B Error Beta 1 (Constan t) CR ROA ROE GPM a Dependent Variable: PL Sumber: Data diolah ( SPSS ) 1. Karena t hitung X 1 (Current Ratio) sebesar 96,57 besar daripada t tabel 1,943 maka H 0 ditolak dan H i diterima, jadi dengan tingkat signifikan 5% dapat disimpulkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari faktor variabel bebas yaitu Current Ratio (X 1) terhadap perubahan laba (Y). Hal tersebut disebabkan nilai

14 14 variabel Current Ratio (X 1) dinyatakan bernilai positif dan berpengaruh terhadap variabel perubahan laba (Y). 2. Karena t hitung X 2 (Return On Assets) sebesar 14,96 lebih besar daripada t tabel 1,943 maka H 0 ditolak dan H i diterima, jadi dengan tingkat signifikan 5% dapat disimpulkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari faktor variabel bebas yaitu Return On Assets (X 2) terhadap perubahan laba (Y). Hal tersebut disebabkan nilai variabel Return On Assets (X 2) dinyatakan bernilai positif dan berpengaruh terhadap variabel perubahan laba (Y). 3. Karena t hitung X 3 (Return On Equity) sebesar 13,48 lebih besar daripada t tabel 1,943 maka H 0 ditolak dan H i diterima, jadi dengan tingkat signifikan 5% dapat disimpulkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari faktor variabel bebas yaitu Return On Equity (X 3) terhadap perubahan laba (Y). Hal tersebut disebabkan nilai variabel Return On Equity (X 3) dinyatakan bernilai positif dan berpengaruh terhadap variabel perubahan laba (Y). 4. Karena t hitung X 4 (Profit Margin) sebesar 20,98 lebih besar daripada t tabel 1,943 maka H 0 ditolak dan H i diterima, jadi dengan tingkat signifikan 5% dapat disimpulkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari faktor variabel bebas yaitu Profit Margin (X 4) terhadap perubahan laba (Y). Hal tersebut disebabkan nilai variabel Profit Margin (X 4) dinyatakan bernilai positif dan berpengaruh terhadap variabel perubahan laba (Y). Interpretasi Dari hasil analisis penelitian yang telah dijelaskan diatas, maka akan dibahas hasil penelitian mengenai laporan keuangan dari bank BCA. Tbk yang diteliti. Pada hakekatnya memperbesar asset atau modal perusahaan merupakan tujuan utama dari suatu perusahaan untuk masuk ke pasar modal. Pada Bank BCA. Tbk yang diteliti dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Dari hasil analisa yang telah dilakukan menunjukkan bahwa variabel X 1 (Current Ratio) berpengaruh dan memiliki hubungan yang signifikan secara parsial terhadap perubahan laba (Y), maka dari hipotesis H i yang telah dituliskan oleh peneliti dapat dinyatakan telah terbukti kebenarannya. Hal tersebut sesuai dengan jurnal dari Fitrah Batara Agung (2011) dengan judul Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba (Studi Pada Perusahaan Industri dan Chemical Yang Terdaftar di BEI) yang menyatakan bahwa Current Ratio memiliki pengaruh terhadap perubahan laba di perusahaan. 2. Kemudian dari hasil analisa variabel X 2 (Return On Assets) menunjukkan hasil pengaruh dan memiliki hubungan yang signifikan secara parsial terhadap perubahan laba (Y), maka dari hipotesis H 2 yang telah dituliskan oleh peneliti dapat dinyatakan telah terbukti kebenarannya. Hal tersebut sesuai dengan jurnal dari Lusiana Noor Andriyani (2008) dalam penelitian yang berjudul Analisis Ke gunaan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba (Studi Empiris: Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI) yang menyatakan bahwa Return On Assets memiliki pengaruh terhadap perubahan laba di perusahaan. 3. Selanjutnya, dari hasil analisa variabel X 3 (Return On Equity) juga menunjukkan hasil yang berpengaruh dan memiliki hubungan signifikan secara parsial terhadap perubahan laba (Y), maka dari hipotesis H 3 yang telah dituliskan oleh peneliti dapat dinyatakan telah terbukti kebenarannya. Hal tersebut sesuai dengan jurnal dari Lusiana Noor Andriyani (2008) dalam penelitian yang berjudul Analisis Ke gunaan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba (Studi Empiris: Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di

15 15 BEI) yang menyatakan bahwa Return On Equity memiliki pengaruh terhadap perubahan laba di perusahaan. 4. Dan yang terakhir dari hasil analisa variabel X 4 (Profit Margin) juga menunjukkan hasil yang berpengaruh dan memiliki hubungan signifikan secara parsial terhadap perubahan laba (Y), maka dari hipotesis H 4 yang telah dituliskan oleh peneliti dapat dinyatakan telah terbukti kebenarannya. Hal tersebut sesuai dengan jurnal dari Fitrah Batara Agung (2011) dengan judul Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba (Studi Pada Perusahaan Industri dan Chemical Yang Terdaftar di BEI) yang menyatakan bahwa NetProfit Margin memiliki pengaruh terhadap perubahan laba di perusahaan. Dari rasio-rasio yang digunakan untuk menganalisa Bank BCA Tbk, rata-rata memiliki pengaru terhadap perubahan laba, hal tersebut terjadi karena rasio lebih banyak mengalami peningkatan dibandingkan penurunan pada tahun 2010 sampai Seperti return on total asset mengalami peningkatan dari tahun 2010 sebesar 0,023% sampai pada tahun 2012 sebesar 0,026%. Sedangkan return on equity tetap stabil dari tahun 2010 sebesar 0,24% sampai pada tahun 2012 sebesar 0,24%.Hanya pada current ratio yang dicapai oleh perusahaan mengalami pada tahun 2010 yaitu sebesar 1,202% sampai pada tahun 2012 current ratio sebesar 1,136%. Penurunan current ratio yang dialami oleh perusahaan sebesar 0,066%, hal tersebut dikarenakan hasil current ratio banyak dipergunakan untuk menutupi kekurangan dari rasio-rasio yang lain. Dari pengaruh beberapa variabel rasio yang mengalami peningkatan, maka kondisi permodalan perusahaan dapat menunjang dan menarik minat kreditur dan investor untuk menyimpan dananya dan berinvestasi di Bank BCA Tbk, sehingga pihak bank dapat memperluas usaha dan struktur permodalannya dalam bisnis perbankan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Sebagai akhir dari penulisan ini dimana sebelumnya penulis telah menjelaskan pembahasan dan uraian bab demi bab, maka berikut ini penulis akan mengemukakan kesimpulan dan saran yang bermanfaat sebagai dasar pertimbangan untuk perbaikan dan perkembangan perusahaan dimasa yang akan datang. Berdasarkan analisis data perusahaan dan perhitungan yang dilakukan penulis, serta dari hasil pengujian masing-masing perusahaan perbankan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Dari hasil analisa rasio keuangan Bank BCA Tbk diketahui rata-rata lebih banyak memiliki peningkatan rasio, hal ini disebabkan adanya perencanaan manajemen dari masing-masing bank yang efektif serta penurunan hutang dari masing-masing bank pada tahun 2010 sampai tahun Dari hasil analisa pada bank BCA. Tbk terdapat adanya pendapatan usaha yang didapat oleh perusahaan baik pada tahun 2010 maupun tahun Saran Berdasarkan uraian kesimpulan diatas, maka saran-saran yang dapat penulis kemukakan adalah sebagai berikut : 1. Diharapkan manajemen perusahaan harus lebih bisa mengelola kekayaan perusahaan serta permodalan yang dimilikinya. Jumlah modal yang sangat besar yang diperoleh dari masyarakat melalui investasi ataupun kreditur hendaknya lebih dioptimalkan penggunaannya.

16 16 2. Bagi investor atau para kreditur untuk lebih cermat lagi di dalam melakukan keputusan investasi pada perusahaan perbankan, terutama tentang kinerja keuangannya. 3. Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian yang sama dengan penelitian skripsi ini, diharapkan untuk melakukan penelitian dengan periode waktu yang dapat digunakan untuk meneliti dengan hasil yang maksimal. DAFTAR PUSTAKA Brigham, Eugene F. dan J. F. Houston, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Buku Satu, Edisi Kesepuluh, Alih Bahasa Ali Akbar Yulianto, Salemba Empat, Jakarta. Darsono dan Ashari, Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan, Andi, Jakarta. Harahap S. S, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Edisi Pertama, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Indriantoro, N. dan Supomo, B Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta. Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan (per 1 September 2007), Salemba Empat, Jakarta. Keomn, Arthur J, David F. Scott Jr., John D. Martin, dan J. William Petty, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Buku Satu, Edisi Ketujuh, Alih Bahasa oleh Chaerul D. Djakman, Salemba Empat, Jakarta. Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, dan Terry D. Warfield, Akuntansi Intermediate, Buku Satu, Edisi Kesepuluh, Alih Bahasa oleh Herman Wibowo dan Ancella A. Hermawan, Erlangga, Jakarta. Purnawati, Kemampuan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba, Skripsi, Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Simamora, Akuntansi: Basis Pengambilan Keputusan, Jilid Dua, Cetakan Pertama, Salemba Empat, Jakarta. Syamsuddin, Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasi Dalam: Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan, Edisi Baru, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta. Suliyanto, 2005, Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran. Ghalia Indonesia, Bogor. Sugiono, Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Kesembilan, Alfabeta, Bandung. Tampubolon, Manahan P., Manajemen Keuangan (Finance Management): Konseptual, Problem & Studi Kasus, Edisi Pertama, Ghalia Indonesia, Bogor. Tondowidjojo, Fenny dan Purwaningsih A., Manfaat Perubahan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba: Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Volume 19, Nomor 2, Fakultas Ekonomi Universitas Atmajaya, Yogyakarta. Van Horne, James C. dan John M. Wachowicz, Jr, Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan, Buku Satu, Edisi Kedua Belas, Alih Bahasa oleh Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary, Salemba Empat, Jakarta. Wild, John J., K. R. Subramanyam, dan Robert F. Halsey, Analisis Laporan Keuangan, Buku Satu, Edisi Kedelapan, Alih Bahasa oleh Yanivi S. Bachtiar dan S. Nurwahyuni Harahap, Salemba Empat, Jakarta.

luas, maka ruang lingkup penelitian ini dibatasi hanya pada Pengaruh Rasio

luas, maka ruang lingkup penelitian ini dibatasi hanya pada Pengaruh Rasio Agar arah pembahasan skripsi ini terhindar dari pembahasan yang teralalu luas, maka ruang lingkup penelitian ini dibatasi hanya pada Pengaruh Rasio Keuangan yang terdiri dari current ratio, return on assets,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Laba merupakan indikator prestasi atau kinerja perusahaan yang besarnya tampak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering digunakan. Rasio keuangan menghubungkan berbagai perkiraan yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan suatu perhitungan rasio dengan menggunakan laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Adapun penelitian-penelitian terdahulu yang dilakukan peneliti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Adapun penelitian-penelitian terdahulu yang dilakukan peneliti BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Adapun penelitian-penelitian terdahulu yang dilakukan peneliti sebelumnya: 1. Pujiati, Wibowo, (2011), meneliti tentang Analisis rasio keuangan dalam memprediksi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Analisa Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Analisa Laporan Keuangan Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai alat penguji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Akuntansi berfungsi menyediakan informasi kuantitatif terutama informasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Akuntansi berfungsi menyediakan informasi kuantitatif terutama informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akuntansi berfungsi menyediakan informasi kuantitatif terutama informasi keuangan mengenai suatu entitas. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk laporan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjaua Teoritis 1. Rasio Keuangan a. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering digunakan. Rasio keuangan menghubungkan berbagai

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2. TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2. TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 23 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2. TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Teori Asimetri Informasi Teori asimetri informasi atau ketidaksamaan informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjuaan Teoritis 1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH QUICK RATIO

ANALISIS PENGARUH QUICK RATIO ANALISIS PENGARUH QUICK RATIO (QR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), TOTAL ASSETS TURNOVER (TATO), DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MINING AND MINING SERVICE DI BURSA EFEK

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan adalah alat ukur yang paling sering igunakan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan adalah alat ukur yang paling sering igunakan dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan adalah alat ukur yang paling sering igunakan dalam menganalisis laporan keuangan. Rasio keuangan menghubungkan berbagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laba 2.1.1 Pengertian Laba Laba merupakan elemen yang paling menjadi perhatian pemakai karena angka laba diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering digunakan. Rasio keuangan menghubungkan berbagai perkiraan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2012

ANALISIS PENGARUH PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2012 ANALISIS PENGARUH PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : YULIANA PRASMAWATI

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK RAHMI SRI GUSTIANI 133402065 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Gladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Gladys Dorothy   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), PRICE EARNING RATIO (PER), NET PROFIT MARGIN (NPM), DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP HARGA SAHAM PT UNILEVER INDONESIA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Gladys Dorothy Email:

Lebih terperinci

TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO

TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PENGARUH ROA DAN DER TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Zuhafni ST Perpatih Dosen Sekolah Tinggi Ilmu

Lebih terperinci

Albinatus Riki Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Albinatus Riki   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) PADA PT ACE HARDWARE INDONESIA, TBK. DAN ENTITAS ANAK Albinatus Riki email: riki.ambawang@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Agustina 1), Silvia 2) STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 agustina@mikroskil.ac.id,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode waktu yang dipilih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan merupakan perusahaan yang go public

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan merupakan perusahaan yang go public BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi data Data yang digunakan merupakan perusahaan yang go public di bursa efek indonesia. Sampel yang dipakai berupa laporan keuangan selama periode 2012 sampai

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis rasio keuangan (financial statement analysis) adalah aplikasi dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis rasio keuangan (financial statement analysis) adalah aplikasi dari BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan Analisis rasio keuangan (financial statement analysis) adalah aplikasi dari alat dan teknik dan analitis untuk laporan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK.

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Angga Bahtiar Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis dan pembahasan yang tersaji pada bab ini akan menunjukkan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan variabel independen maupun variabel dependen yang

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP KEBIJAKAN UTANG PADA PT UNITED TRACTORS

PENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP KEBIJAKAN UTANG PADA PT UNITED TRACTORS PENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP KEBIJAKAN UTANG PADA PT UNITED TRACTORS Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Elvinyanto Email: elvinyanto@gmail.com Program Studi

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO DAN CASH RATIO TERHADAP NET PROFIT MARGIN PADA PT JAYA REAL PROPERTY, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PENGARUH CURRENT RATIO DAN CASH RATIO TERHADAP NET PROFIT MARGIN PADA PT JAYA REAL PROPERTY, Tbk. DAN ENTITAS ANAK PENGARUH CURRENT RATIO DAN CASH RATIO TERHADAP NET PROFIT MARGIN PADA PT JAYA REAL PROPERTY, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Wihyahya Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI Kinerja keuangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. merupakan suatu ringkassan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi

BAB II LANDASAN TEORITIS. merupakan suatu ringkassan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkassan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksimalkan laba. Laba secara operasional merupakan perbedaan antara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksimalkan laba. Laba secara operasional merupakan perbedaan antara BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba Indikator kinerja dari suatu perusahaan adalah laba, karena tujuan utama dari kegiatan operasional yang dijalankan oleh perusahaan adalah memaksimalkan

Lebih terperinci

Ria Restu Yuni Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

Ria Restu Yuni Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH DEBT TO TOTAL ASSET RATIO (DAR) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) PADA PT SAMPOERNA AGRO, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Ria Restu Yuni riarestuyuni@yahoo.com Program Studi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perkembangan Kesehatan Bank terhadap Return Saham pada Industri Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011. 4.1.1. Kondisi Risk/Non Performing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode ) ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode 2007-2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Return On Asset (ROA) Dan Return On Equity (ROE) Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Karakteristik Laba. dengan pendapatan tersebut. Pengertian laba menurut Harahap (2008:113)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Karakteristik Laba. dengan pendapatan tersebut. Pengertian laba menurut Harahap (2008:113) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pertumbuhan Laba 1. Pengertian dan Karakteristik Laba Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Pengertian laba secara operasional merupakan perbedaan antara pendapatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Salah satu cara untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan adalah dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut. Analisis yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal merupakan penunjang perekonomian yang dianggap semakin penting pada suatu negara. Salah satu cara untuk mengukur indikator perekonomian suatu negara adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Laba didefinisikan dengan pandangan yang berbeda-beda. Pengertian laba secara operasional merupakan perbedaan antara pendapatan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

Rizki Adriani Pongrangga Moch. Dzulkirom Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Rizki Adriani Pongrangga Moch. Dzulkirom Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENGARUH CURRENT RATIO, TOTAL ASSET TURNOVER DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RETURN ON EQUITY (Studi pada Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI periode 2011-2014) Rizki

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2015 Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan yang lengkap (Annual

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR,

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston,

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston, 18 II. LANDASAN TEORI 2.1 Rasio Likuiditas Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit

Lebih terperinci

Nama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM.

Nama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM. ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO TOTAL ASSETS (DTA), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

Lebih terperinci

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH) PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN TOTAL ASET, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSET RATIO TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) (Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total

Lebih terperinci

Disusun Oleh : DWI LESTARI B

Disusun Oleh : DWI LESTARI B ANALISIS PENGARUH RASIO CAR, BOPO, DAN LDR TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan adalah alat ukur yang paling sering igunakan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan adalah alat ukur yang paling sering igunakan dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan adalah alat ukur yang paling sering igunakan dalam menganalisis laporan keuangan. Rasio keuangan menghubungkan berbagai

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Financial Leverage, Return On Equity (ROE) dan Firm Size terhadap Tingkat Underpricing (Studi Kasus pada Perusahaan Non Keuangan yang Melakukan Initial Public

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 8 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH NET PROFIT MARGIN DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH NET PROFIT MARGIN DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH NET PROFIT MARGIN DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA 1 Sari Puspita Dewi, 2 Rahmat Hidayat STIM Sukma Medan 2 rhidayat@stimsukmamedan.ac.id

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan 28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta

Lebih terperinci

RASIO KEUANGAN TERHADAP LABA PADA PERUSAHAAN

RASIO KEUANGAN TERHADAP LABA PADA PERUSAHAAN RASIO KEUANGAN TERHADAP LABA PADA PERUSAHAAN ROHANA SITANGGANG STMT Trisakti rohana_dms@yahoo.com YACOB VIVANDI STMT Trisakti stmt@indosat.net.id ABSTRACT Financial ratios describe a relationship between

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 Annisa yuliawati 28211119 3EB04 BAB 1: Latar Belakang Pasar modal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur periode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

DINA YULIANI ABSTRAK. Dibawah Bimbingan : H. Beben Bahren H. Nana Sahroni

DINA YULIANI ABSTRAK. Dibawah Bimbingan : H. Beben Bahren H. Nana Sahroni PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TATO) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) (Penelitian Pada PT. Unilever Indonesia Tbk Tahun 2015) DINA YULIANI 133402277 Program Studi Manajemen Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris: PT. Mayora Indah, Tbk.

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris: PT. Mayora Indah, Tbk. PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris: PT. Mayora Indah, Tbk. Tahun 2011 2015) Bulan Oktrima *) email : bulanoktrima17@gmail.com ABSTRAK PENGARUH

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( TAHUN )

PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( TAHUN ) PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( TAHUN 2012 2013 ) Skripsi: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna

Lebih terperinci

PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA) DAN NILAI BUKU TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT ASTRA INTERNATIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA) DAN NILAI BUKU TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT ASTRA INTERNATIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA) DAN NILAI BUKU TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT ASTRA INTERNATIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Merrylia Email : yo_tang_ling@yahoo.com Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Statistik deskriptif dalam penelitian ini meliputi nilai statistik deskriptif variabel return, CR, ROA, DER, EPS dan Beta. Dari

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Net Profit Margin terhadap Harga Saham Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Tingkat Likuiditas Perusahaan Automotive And Components Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun

Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Tingkat Likuiditas Perusahaan Automotive And Components Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Tingkat Likuiditas Perusahaan Automotive And Components Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011 NURUL IKHSAN 090462201257 Jurusan Akuntansi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Obyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan nonkeuangan yang listing di Bursa Efek Indonesia pada periode 2008-2009

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisa Rasio Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisa rasio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

PENGARUH SIKLUS OPERASI TERHADAP LIKUIDITAS DAN MODAL KERJA (Studi Kasus PT Semen Gresik Tbk dan PT Holcim Indonesia Tbk)

PENGARUH SIKLUS OPERASI TERHADAP LIKUIDITAS DAN MODAL KERJA (Studi Kasus PT Semen Gresik Tbk dan PT Holcim Indonesia Tbk) JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 1 No. 1, April 21 : 2-27 PENGARUH SIKLUS OPERASI TERHADAP LIKUIDITAS DAN MODAL KERJA (Studi Kasus PT Semen Gresik Tbk dan PT Holcim Indonesia Tbk) Oleh * Nusa Muktiadji

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Hutang Hutang sering disebut juga sebagai kewajiban, dalam pengertian sederhana dapat diartikan sebagai kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh perusahaan

Lebih terperinci

: Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

: Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Nama Mahasiswa : Ario Yusuf Nomor Pokok Mahasiswa : 0611031039

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP CASH DIVIDEND PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI, Tbk. Agnes Agrifany

PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP CASH DIVIDEND PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI, Tbk. Agnes Agrifany PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP CASH DIVIDEND PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI, Tbk. Agnes Agrifany (agnes.agrifany@gmail.com) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran untuk mengadakan penelitian ini secara sistematis dapat digambarkan sebagai berikut : EVA (X1) ROA (X2) ROE (X3) Harga Saham (Y)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah perusahaan publik yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 sampai 2013. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laba menurut beberapa ahli:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laba menurut beberapa ahli: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laba Setiap perusahaan berusaha untuk memperoleh laba yang maksimal. Laba yang diperoleh perusahaan akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Berikut

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA ARNI / 20208189 Pembimbing : Dr. Emmy Indrayani Latar Belakang Masalah Salah satu faktor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas variabel-variabel yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisa deskripsi semua variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum

Lebih terperinci

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI ANALISIS PENGARUH PERIODE PERPUTARAN HUTANG DAGANG DAN RASIO LANCAR, TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur sektor Tekstil dan Garmen yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya dalam penelitian ini. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Debt To Asset Ratio (DAR) dan Fixed Assets Turn Over (FATO) terhadap Return On Asset (ROA) pada Perusahaan Property & Real Eastate yang Terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci