Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakaatuh"

Transkripsi

1 Sambutan Wakil Presiden Republik Indonesia M. Jusuf Kalla Pada Peresmian Pembukaan Simposium Nasional dengan Tema Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Sosial Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara RI 1945 Di Gd. Nusantara IV Kompleks MPR/DPR/DPD RI Senayan Jakarta Bismillahirrahmanirrahim Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakaatuh Yang saya hormati Ketua MPR RI, Bapak Zulkifli Hasan Ketua DPD RI Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Anggota Wantimpres Para Anggota MPR/DPR/DPD RI Hadirin-hadirat yang saya hormati. Marilah kita selalu memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah Subhanahu wa Ta alla atas kesempatan kita hadir dalam acara ini. Setiap pertemuan seminar atau simposium seperti ini selalu mengingatkan kita akan tujuan bernegara, bagaimana mencapai tujuan itu, apa yang telah capai dan apa yang belum, dan apa yang perlu kita koreksi dalam mencapai tujuan itu. Tujuan kita bernegara sudah jelas ialah semua untuk memajukan kesejahteraan umum dan untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur. Untuk mencapai tujuan itu tentu dibutuhkan banyak langkah-langkah, termasuk juga sistem yang ingin kita capai, dan semua sistem itu mempunyai suatu dimensi-dimensi atau kisi-kisi yang harus kita laksanakan. Memang dalam sejarah kita, banyak terjadi suatu cara yang berubah-ubah tetapi tetap saja semuanya kita kemas dalam suatu ideologi, yaitu ideologi Pancasila, ideloginya sama, katakatanya sama, hanya kadang-kadang langkah-langkahnya yang berbeda-beda. Jaman Bung Karno, tentu Pancasila itu, karena beliaulah yang merintis atau melahirkan Pancasila itu, tetapi kita tahu bahwa kita juga mengalami yang namanya demokrasi terpimpin, ekonomi terpimpin, walaupun juga tentu dalam ideologi Pancasila sendiri yang nuansanya justru cenderung lebih otoriter, pernah terbuka dan kemudian terkendali lagi. Zaman Pak Harto juga tentu atas nama Pancasila malah simbolnya terlebih lagi, sehingga kita menyebut demokrasi Pancasila, ekonomi Pancasila, malah ada juga sepak bola Pancasila, pernah ada seperti itu. Begitulah kata Pancasila itu selalu menjadi bagian yang kita ingin capai walaupun caranya berbeda-beda. Nah sekarang, hari ini tentu kita ingin menganalisa apa sebenarnya cara yang terbaik dalam kisikisi atau dalam kerangka Pancasila dan dalam kerangka Undang-undang Dasar. Dunia memang banyak berubah juga, kalau jaman dahulu ekonomi atau politik selalu orang mengkategorikan ada paham kapitalis atau paham sosialis, dua cara yang banyak negara yang menganutnya secara 1 / 7

2 berbeda, tetapi tentu tujuannya untuk kemajuan negeri itu. Sekarang istilah itu sudah menjadi simpang siur sebenarnya. Amerika sebagai negara yang kita kenal sangat terbuka, demokratis dan kapitalis, sekarang presidennya minta protektionis, sementara itu ciri sosialis. Jadi negara kapitalis sekarang berjalan dalam langkah-langkah sosialis. Mereka protektionis, melarang orang masuk, kursinya harus diutamakan, biasanya negara kapitalis ingin pasar terbuka, lebih liberal. Sebaliknya, yang negara sosialis paham politiknya, seperti China, justru memperjuangkan perdagangan bebas, sebebas-bebasnya. Apa artinya itu? Bahwa negara pada dasarnya ingin mencapai tujuannya, sementara caranya dan sistimnya itu tergantung, itu filosofi yang terjadi di dunia ini. Jadi hari ini kita tidak bisa mengatakan lagi China itu sosialis, karena dia mempromosikan perdagangan bebas. Sebaliknya Amerika, Trump ingin protektionis yang merupakan ciri sosialis. Jadi sistem ekonomi dunia ini sudah banyak berubah sesuai dengan waktu dan tujuanya. Memang dalam sejarah, apabila kita bicara ekonomi, mungkin kita gambaran dahulu pikiran-pikiran dalam bidang ekonomi juga berubah-ubah, tergantung masalah yang dicapai. Kalau sebelum tahun 1930-an orang berbicara tentang ekonomi liberal, Adam Smith, ajaran Adam Smith, ekonomi pasar dengan invisible hand bahwa otomatis akan terjadi sesuatu equilibrium dengan sistem pasar. Tetapi begitu krisis/resesi tahun muncul lagi pikiran, bahwa, tidak, pemerintah harus campur tangan, teori yang dibawa oleh Keynes, John Maynard Keynes, harus ada campur tangan pemerintah, karena pemerintahlah yang harus memberikan pengaruh ekonomi ini. Namun setelah 25 tahun timbul lagi pemikiran bahwa campur tangan pemerintah yang terlalu besar berbahaya, harus kembali lagi kepada perdagangan bebas, neo liberalisme, yang tentu kita kenal ajaran Milton Friedman, Chicago, sehingga hal itu terjadi sampai dengan awal 90-an, dan kita juga terpengaruh dengan sistem itu. Namun kemudian dengan krisis tahun 90-an timbul lagi fikiran bahwa kebebasan yang terlalu besar menimbulkan ketimpangan, yang kaya makin kaya, yang miskin kurang mendapat porsi dalam ekonomi. Sehingga timbul lagi fikiran kembali, pemerintah harus mempunyai peran yang besar, dan itu juga dipengaruhi oleh krisis dan sebagainya. Jadi pikiran-pikiran dasar ekonomi itu juga kayak berpakaian, kadang-kadang celananya kecil, kemudian besar lagi, kecil lagi dan sebagainya, mode. Karena ekonomi memang memperbaiki kesalahan, jadi fenomenanya baru diketahui bahwa oh itu salah. Berbeda dengan teknologi, teknologi merubah kehidupan, sedangkan kalau ekonomi pikiran-pikiranya berubah sesuai dengan apa yang terjadi. Nah, apabila kita berbicara seperti itu maka sistem ekonomi Indonesia sangat terpengaruh dengan cara pemikiran seperti itu juga, sehingga pada awal-awalnya kita sendiri, katakanlah ingin memakai yang terbaik, akan tetapi walaupun kita memakai yang terbaik, keduaduanya tidak tercapai, sehingga pada tahun 80-an dan 90-an orang Barat bertanya-tanya, ini Indonesia memakai sistim apa? ya selalu kita katakan sistem pasar terbuka yang terkendali, bingung juga merumuskan itu, pasar terbuka terkendali. 2 / 7

3 Kita bebas berdagang tetapi harganya jangan dinaikkan, kadang-kadang begitu, dikendalikan seperti sekarang ini, karena kita tidak ingin sosisalis dan tidak ingin juga kapitalis maka disepakatinya kita ambil yang terbaik, walaupun resikonya kadang-kadang kedua-duanya kita tidak capai, kita tidak capai pemerataan dan kita tidak capai juga pertumbuhan. Nah ini yang kadangkadang terjadi di Indonesia dan ini karena kebijakan-kebijakan yang berbeda-beda. Walalupun filosofinya itu bagus sekali, kalau bung Karno tentu kita mengenal filosofi Trisakti, kemandirian, kebudayaan dan politik yang menentukan. Kalau waktu Orde Baru, Trilogi Pembangunan; pertumbuhan, pemerataan, dan stabilitas. Ketiga-tiganya sangat bagus sebagai ideologi, sebagai suatu tujuan, tetapi kenapa hasilnya tidak seperti yang kita harapkan tadi. Kita dahulu lebih baik dari pada China tetapi sekarang China yang lebih baik dari pada kita. Kita dahulu hampir sama dengan Korea tahun 50-an, tetapi sekarang Korea lebih baik dari pada kita, jauh lebih baik. Kita dahulu lebih baik daripada Thailand, sekarang Thailand income perkapitanya lebih baik, sehingga kita ini selalu berada di tengah di Asean ini dari 10 negara, income perkapita kita nomor 5, pertumbuhanya juga nomor 5, tidak terlalu tumbuh dengan baik, apa yang keliru? Apa yang harus diperbaiki dalam sistem ini? Karena kita tidak bisa maju hanya dengan jargon. Apa yang salah? kalau ada yang salah, wah tidak sesuai Pancasila, tetapi dengan satu kata itu kadangkadang bisa menghukum orang. Oleh karena itu saya sampaikan kepada Saudara Yudi Latif, mari kita bikin suatu uraian yang lebih baik, lebih implementatif tentang Pancasilais, yaitu dengan memberikan indeksnya. Katakanlah Pancasila dengan 5 sila, kalau Bung Karno diperas lagi dengan Trisila malah Ekasila. Semuanya tujuannya yang sama yaitu saling mendukung satu sama lain, sehingga ujungnya gotong royong, kebersamaan. Begitu juga dengan rumusan ekonomi kita pada pasal 33 UUD 1945, seperti yang disampaikan tadi, bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama. Orang langsung mengatakannya bahwa itu koperasi, padahal sebenarnya usaha bersama itu banyak sekali pada dewasa ini, walaupun namanya bukan koperasi tetapi pada dasarnya dia koperasi, dan dapat tumbuh seperti itu. Contohnya yang paling mudah, yang saya kira kita semua di sini pasti pernah memakainya, Gojek contohnya, dia sebenarnya koperasi yang luar biasa besarnya, karena koperasi berbeda dengan kapitalis, kalau kapitalis kumpulan dari pada modalmodal, sementara kalau koperasi kumpulan orang. Nah, Gojek itu kumpulan orang, semua datang membawa sepeda motornya, membawa mobilnya, dan kita bekerja bersama, itu koperasi sebenarnya. Jadi tidak berarti hari ini hari koperasi kemudian koperasi surut, dia tetap bekerja sama tetapi kerjasamanya berubah. Dia kelihatannya kapitalis tetapi pada dasarnya koperasi. Siapa yang punya modal di Gojek? Tidak ada, semua orang punya modal masing-masing. Contohnya seperti itu, Uber-kah, Grab-kah, atau usaha-usaha yang lain. Jadi sebenarnya bagaimana mendorong sistim kebersamaan itu dengan cara-cara yang lebih moderen. Kemudian kemanusiaan, apa usaha kita dalam hal kemanusiaan? Saya kebetulan Ketua Umum PMI, saya tahu bagaimana arti kemanusiaan yang baik, ialah bekerja membantu sesama yang membutuhkan. Apabila kita 3 / 7

4 berbicara persatuan lalu apa upaya kita dalam persatuan itu. Dalam hal kerakyatan, bagaimana demokrasi kita berjalan. Begitu juga dengan keadilan, memang dari semua lima sila itu mungkin sila kelima-lah yang paling kurang pencapaiannya. Jadi janganlah Pancasila itu kita pakai hanya untuk meng-counter orang, tanpa tahu apa itu Pancasila, pokok sudah, anda tidak Pancasilais, apanya yang tidak Pancasilais, yang mananya, yang sila ke berapanya saya langgar. Kalau orang beribadahnya bagus, selalu ke masjid, nah itu pancasilais. Kalau daerah penuh dengan kebersamaan, keagamaan, ramai pada bulan Ramadhan, ramai pada hari minggu orang ke gereja, itu kan berarti kita memenuhi unsur pertama atau apapun, sama halnya dalam kemanusiaan. Jadi janganlah karena orang salah berbicara dianggap tidak Pancasilais, apanya yang tidak Pancasilais. Oleh karena itu maka kita berikan indeks, saya katakan, kalau buat indeks kemiskinan, indeks perkembangan manusia maka kita buat indeks daerah dan indeks pribadi. Jangan hal itu dipakai sebagai alat untuk menuduh orang saja, begitu tidak mendukung seseorang dianggap tidak Pancasilais. Saya pernah menegur Ahok, minta maaf saya tidak bicara politik dengan mengatakan wah ini tidak Pancasilais karena minoritas tidak menjadi pemimpin. Lho, itu kan demokrasi, bukan soal tidak Pancasilais itu harus minoritas menjadi Presiden, tidak. Jadi marilah kita melihat Pancasila itu penerapannya satu-persatu sehingga kita mempunyai indeks bagi bangsa ini, ada indeks daerah, ada indeks pribadi, assessment sendiri, coba tulis sendiri. Ketuhanannya apa, kemanusiaannya berapa angka anda, persatuannya bagaimana, dan seterusnya, sehingga kita tidak ada rasa saling menuduh saja, atau tidak ada apa-apa, demokrasi Pancasila, ekonomi Pancasila, apanya yang Pancasila di situ? di sebelah mananya? Pasal berapanya? Nah, ini supaya kita ini jangan hanya berbicara jargon saja yang kita sendiri tidak kita pahami apa yang dimaksud dengan tidak seperti itu. Nah, kembali kepada apa yang ingin kita capai, dan kemudian apa yang salah dalam pelaksanaan ekonomi kita? Bukan Pancasila atau tidak Pancasila, tetapi yang harus kita lakukan ialah kita harus selalu mengikuti pola yang ada, kemudian pemerintah mengambil kebijakan terhadap hal-hal yang tidak sesuai dengan langkah-langkah yang seharusnya dicapai. Dalam 10 atau 15 tahun terakhir, kenapa kita ketinggalan dari Malaysia dan ketinggalan dari Thailand. Ada 3 hal pokok saja yang dalam hal ini yang menyebabkan negeri ini tidak semaju dari pada yang lain, ada 3 hal pokok, yaitu; kita kehilangan banyak karena kebijakan yang tidak sesuai, karena mengikuti alur pikir yang pada waktu itu dianggap paling benar. Kita mengalami krisis Kenapa terjadi krisis itu dan berapa kerugian kita dalam krisis itu? luar biasa. Krisis itu dimulai dengan yang kita sebut krisis moneter atau kita sebut juga krisis multi-krisis, dimulai karena kita menganut paham liberalisme, yang pada waktu itu paham itu terjadi, jadi kita terlalu mudah mengikuti paham, paham liberalisme. Semua deregulasi, bank terbuka, siapa saja boleh bikin bank selama punya uang Rp. 2,5 milyar pada waktu mula-mulanya, sehingga berdirilah 250 bank. Orang bangga bangga, pemerintah bangga pada waktu itu, wah banyak bank ini bank itu, dan akhirnya saling bersaing, bunga tinggi, dan kredit macet. Kemudian salahnya ialah pemerintah menjamin semua yang keliru itu, sehingga terjadilah blanket guarantee dan BLBI, yang pada waktu 4 / 7

5 itu mulanya hanya 600 triliun. Kalau diukur dengan bunganya dan nilai sekarang maka kira-kira nilai sekarang itu 3000 triliun, berikut bunganya, dengan apanya sampai sekarang mencapai 3000 triliun. Kesalahan yang kedua adalah dalam prakteknya, karena mungkin kita ingin membantu yang kecil maka subsidi dengan subsidi yang begitu besar, khususnya energi. Tahun saja, subsidinya hampir 400 triliun, itu 30 persen dari pada seluruh anggaran pada waktu itu, atau 25 persen dari seluruh anggaran pada waktu itu, luar biasa. Dua hal itu saja kalau diukur dengan nilai sekarang kira-kira 6000 triliun. Kalau 6000 triliun itu sama dengan sekitar 25 tahun kita membangun infrastrukur. Bayangkan, sekiranya dana itu dipakai membangun infrastruktur, setengahnya saja, tidak usah semuanya maka infrastruktur kita akan lebih baik daripada Thailand, sama dengan Malaysia dan yang lainnya. Jadi dua kebijakan itu saja yang keliru dibuat sehingga kita tidak bicara bahwa kita memakai minyak tanah itu keliru, tetapi menghabiskan ongkos yang kelihatan itu hampir 6000 triliun. Dan itu tidak jatuh ke rakyat tetapi jatuhnya kepada orang yang punya uang malah, sehingga terjadilah gini ratio yang tinggi, orang mampu makin mampu, orang kaya makin kaya, orang miskin tidak pernah naik tingkat kesejahteraannya, sehingga terjadilah bahwa pada akhirnya kita Indonesia nomor 5 di Asia Tenggara ini. Tentu ini juga tanggung jawab saya, tetapi kita juga selalu mengingatkan akan kesalahan-kesalahan itu. Jadi kita tidak bicara Pancasila atau apa yang keliru yang terjadi, tentu kita bisa kembalikan bahwa ooh itu gara-gara tidak Pancasila, tetapi yang mananya? Tentu kita tidak perhatikan keadilan sosialnya. Tetapi pikiran pada waktu itu adalah bagaimana menyelamatkan ekonomi, diajar oleh IMF, terus kita mengikuti Washington Consensus, liberalisasi. Semua aturan-aturan dicabut, sekarang setelah itu kita kembali lagi, begitu banyak aturan yang terjadi sehingga kita tidak bisa bergerak juga kadang-kadang. Jadi, kita memang kadang-kadang dalam kebijakan kita suka mengambil kebijakan yang tiba-tiba kontroversial atau bertentangan, jadi hitam-putih. Nah, Itulah yang tentu menjadi bagian daripada upaya kita semua. Nah, apa yang ke depan kita harapkan, tentu semangat kita. Setiap kebijakan yang baik, negara yang baik, sekarang negara-negara di dunia ini ialah mengedepankan tujuannya, tujuan negara kita adil makmur yang berkeadilan, mengurangi ketimpangan dan sebagainya, dan tentu pemerintah mengambil kebijalan itu, walaupun juga dalam kondisi hari ini yang mengalami banyak hal-hal yang bagi kita semua akibat berada dalam suatu suasana global maka tidak ada negara yang terbebas dari pengaruh luar. Karena keadaan ekonomi luar bermasalah maka kita juga menjadi bagian dari pada masalah ekonomi dunia itu. Tetapi kita juga ada masalah di dalam negeri, kalau kita konsekuen kepada pemerataan maka kita dan teman-teman di DPR seharusnya mendahulukan suatu APBN kita yang yang lebih memberikan belanja yang besar kepada pembangunan kemasyarakatan. Sekarang ini anggaran pembangunan itu hanya sisa kurang-lebih di bawah 20 persen dari pada seluruh APBN. Pada jaman pak Harto itu 50 persennya untuk anggaran pembangunan, dan kurang dari pada 50 persennya anggaran rutin. Sekarang anggaran rutinnya itu sudah hampir 80 persen, termasuk bayar hutang, bayar bunga dan biaya-biaya lainnya sebesar 80 persen. Oleh karena itu bagaimana kita bersama-sama, pemerintah dan DPR untuk mempunyai suatu cara untuk menekan itu. 5 / 7

6 Tentu juga pengaruh lain dari pada itu kenapa kita tidak mencapai keadilan yang baik? ialah tentu korupsi, sampai saat ini kita tidak bisa lepas dari pada itu. Memang kita kadang-kadang jargonnya lebih banyak dibandingkan perilaku. Kita berbicara Pancasila tetapi pada jaman Orde Baru ekonomi kita monopolistik. Padahal kita menginginkan lebih kepada ke bawah. Jadi tentu marilah kita meluruskan semua kebijakan itu. Saya setuju bahwa mari kita kembali kepada tujuannya dengan langkah-langkah ekonomi, khususnya keadilan sosial itu. Karena kalau tidak maka akan timbul kesenjangan yang lebih besar di antara ekonomi kita semua. Kita tidak perlu menjelaskan bahwa ini ekonomi Pancasila atau tidak, tetapi dasar-dasar pemikirannya harus untuk pertumbuhan dan pemerataan sekaligus. Tetapi yang juga sangat penting ialah memberikan semangat enterpreneurship kepada masyarkat luas kita, khususnya generasi muda. Karena walaupun kita ingin memberikan suatu pemerataan tetapi tanpa adanya semangat enterpreneurship di kalangan kita, generasi muda kita ataupun di daerah maka pada akhirnya juga akan terjadi ketimpangan pada ujungnya. Memang pemerintah harus mempunyai tindakan yang tegas. Contohnya saja soal lahan, pemerintah ingin reforma agraria, memberikan lahan, tetapi tanah-tanah yang penting di kota sudah habis terbagi-bagi. Bagaimana sekarang kita bersamasama DPR membuat aturan-aturan sehingga penguasaan-penguasaan tanah dan lahan itu mempunyai batasan-batasan tertentu. Karena apabila tidak maka semua kota dimanapun itu terjadi, di situ terjadi penguasaan kepada sekelompok masyarakat yang berusaha di bidang itu. Sehingga apabila kita melihat Jakarta, maka Jakarta penuh sesak, tanpa penghijauan akibat penguasaan lahan-lahan yang kadang-kadang sangat tidak seimbang dengan lainnya. Jadi, kita dalam kesempatan ini saya kira kita perlu berbicara banyak lagi tentang ideologis, karena itu sudah menjadi dasar yang tidak berubah. Seperti kita maklumi bahwa amandemen UUD 1945 yang 4 kali itu tidak pernah menyinggung mukadimahnya, karena kita menganggap bahwa mukadimah adalah dasar dari pada filosofis kenegaraan kita, karena di situ juga tercermin Pancasila, tercermin tujuannya, dan tercermin caracara kita dalam mengatur bangsa ini, oleh karena itu tidak pernah berubah. Artinya dengan dasar itu, bagaimana kita membuat aturan-aturan dan kita tidak menjargonkan saja Pancasila tetapi kita mengimplementasikan sila demi sila, dan kita sendiri boleh mengoreksi diri kita sila demi sila, dan untuk itu kita punya pandangan. Contoh yang paling sederhana, pada waktu pengungsi Rohingya banyak terdampar di Aceh, pejabat di Aceh dan juga di Jakarta keputusannya ialah usir itu pengungsi, bawa ke laut kembali, jangan masuk ke Indonesia. Sederhana saja, saya telepon pejabat-pejabat yang menentukan itu dan juga kepada Presiden saya katakan, Bapak ingat ngga, sila kedua Pancasila, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Kalau kita usir itu pengungsi maka langsung kita tidak beradab. Kalau orang susah kita tidak bantu maka kita tidak berperikemanusiaan, oleh karena itu mari kita laksanakan Pancasila dan karena itu ujungnya ialah terima itu pengungsi berapapun jumlahnya. Dengan begitu maka langsung, saya bilang terima saja, mosok Eropa menerima dan kita marah jika tidak terima, sementara kita sendiri tidak mau terima, di mana letak bangsa yang bermartabat ini, dan akhirnya semua diterima, berapapun diterima, saya bilang. 6 / 7

7 Powered by TCPDF ( Wakil Presiden Republik Indonesia - Jusuf Kalla Nah, itulah salah satu cara bagaimana implementasi sederhana daripada Pancasila itu. jangan setiap hari bicara Pancasila, ada orang terdampar, kita tidak mau terima, nah seperti itulah contoh, bagaimana satu persatu, jangan Pancasila stop, setiap ada sedikit tidak kita sependapat lantas kita katakan orang itu anti Pancasila, yang benar saja, apa dulu? Kita rajin shalat kok, kita pergi ke masjid, ibaratnya sila pertama setidak-tidaknya kita sudah penuhi. Tetapi kalau ada pengungsi maka terimalah, ada orang susah atau miskin ya harus kita harus jalankanlah kebijakan-kebijakan itu, dan sebagainya. Tentunya, sama dengan kalau Undang-undang Pemilu ini macet berarti kita kita tidak menjalankan sila keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dan perwakilan, mari kita laksanakan seperti itu. Jadi sila-nya yang penting bukan hanya jargonnya yang penting atau seperti itu. Nah, begitu juga kalau kita biarkan orang menguasai tanah yang banyak di suatu kota maka saya bilang keadilan sosialnya tidak benar, dan atas dasar itu kita selesaikan dengan baik. Oleh karena itu maka marilah kita melihat masalah itu dengan cara seperti itu. Tidak lagi, sudah 70 tahun mosok bicara dan mengkaji ideologi terus, mari kita implementasikan, dan itu yang sangat penting dalam pembicaraan ini sehingga kita bicara suatu apa yang sudah dicapai dan apa yang tidak dicapai dalam Pancasila itu. pasti tidak semua orang bisa mencapai dengan betul tetapi ada hal-hal yang perlu kita perbaiki secara bersama-sama. Oleh karena itulah bahwa kita tidak bicara riset tetapi kita berbicara kebijakan apa yang sesuai dengan langkah-langkah itu dan dapat dicapai secara bersama-sama. Dan karena itu sekali lagi saya berterima kasih kepada Pimpinan MPR atas pembicaraan ini, tetapi sekali lagi, kalau bicara seminar, simposium atau konferensi itu bisa mensejahterakan orang atau negara maka kitalah negara yang paling sejahtera di dunia ini, karena begitu banyaknya konferensi dan seminar serta simposium. Sama saja, sekiranya peraturan dapat mensejahterakan orang, saya kira kita juga negara yang hebat karena begitu banyaknya peraturan di negeri ini, sehingga justru karena begitu banyaknya peraturan yang kadang-kadang saling bertentangan maka justru kita tidak bisa bergerak seperti itu. Jadi bagi pemerintah makin sedikit undang-undang yang dihasilkan DPR juga tidak apa-apa, karena itu ada baiknya seperti itu, jadi mudah-mudahan dapat segera menyelesaikan masalah kita dengan baik, dengan hikmah kebijaksanaan dalam perwakilan tetapi mempunyai makna sesuai dengan tujuan kita. Terima kasih. Dan saya meresmikan simposium ini. Wabillahittaufuq wal hidayah Wassalaamu alaikum warahmatullahi wabarakaatuh 7 / 7

Sambutan Wakil Presiden Republik Indonesia Dr. H.M. Jusuf Kalla Pada Saat Menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2015

Sambutan Wakil Presiden Republik Indonesia Dr. H.M. Jusuf Kalla Pada Saat Menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2015 Sambutan Wakil Presiden Republik Indonesia Dr. H.M. Jusuf Kalla Pada Saat Menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2015 DI JAKARTA CONVENTION CENTER (JCC) SENAYAN, JAKARTA Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum

Lebih terperinci

SAMBUTAN WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA M. JUSUF KALLA PADA SAAT MENGHADIRI PERTEMUAN TAHUNAN PELAKU INDUSTRI JASA KEUANGAN 2017

SAMBUTAN WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA M. JUSUF KALLA PADA SAAT MENGHADIRI PERTEMUAN TAHUNAN PELAKU INDUSTRI JASA KEUANGAN 2017 SAMBUTAN WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA M. JUSUF KALLA PADA SAAT MENGHADIRI PERTEMUAN TAHUNAN PELAKU INDUSTRI JASA KEUANGAN 2017 MENJAGA STABILITAS SEKTOR JASA KEUANGAN DAN MEMBANGUN OPTIMISME UNTUK

Lebih terperinci

PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE VII PARTAI DEMOKRAT Minggu, 19 Oktober 2008

PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE VII PARTAI DEMOKRAT Minggu, 19 Oktober 2008 PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE VII PARTAI DEMOKRAT Minggu, 19 Oktober 2008 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE VII PARTAI DEMOKRAT DI ARENA PEKAN RAYA JAKARTA,

Lebih terperinci

Sabutan Presiden RI pada Peresmian Program Strategis Pertahanan, 15 Januari 2010 Jumat, 15 Januari 2010

Sabutan Presiden RI pada Peresmian Program Strategis Pertahanan, 15 Januari 2010 Jumat, 15 Januari 2010 Sabutan Presiden RI pada Peresmian Program Strategis Pertahanan, 15 Januari 2010 Jumat, 15 Januari 2010 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PROGRAM-PROGRAM STRATEGIS PERTANAHAN UNTUK

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Puncak Hari Koperasi Nasional Ke-66, di NTB, 12 Juli 2013 Jumat, 12 Juli 2013

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Puncak Hari Koperasi Nasional Ke-66, di NTB, 12 Juli 2013 Jumat, 12 Juli 2013 Sambutan Presiden RI pada Peringatan Puncak Hari Koperasi Nasional Ke-66, di NTB, 12 Juli 2013 Jumat, 12 Juli 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATANPUNCAK HARI KOPERASI NASIONAL KE-66TAHUN

Lebih terperinci

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas Penyelenggaraan Ibadah Haji, 13 Juli 2010 Selasa, 13 Juli 2010

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas Penyelenggaraan Ibadah Haji, 13 Juli 2010 Selasa, 13 Juli 2010 Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas Penyelenggaraan Ibadah Haji, 13 Juli 2010 Selasa, 13 Juli 2010 SAMBUTAN PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SIDANG KABINET TERBATAS PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013 Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN KONGRES XXI PGRI DAN KONGRES GURU

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat malam, Salam sejahtera bagi kita semua. Yang kami hormati ; Bapak-Ibu Tamu Undangan, dan Hadirin yang berbahagia.

Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat malam, Salam sejahtera bagi kita semua. Yang kami hormati ; Bapak-Ibu Tamu Undangan, dan Hadirin yang berbahagia. BUPATI KULON PROGO SAMBUTAN PADA ACARA MALAM TIRAKATAN DALAM RANGKA MENYONGSONG PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE 69 PROKLAMASI KEMERDEKAAN R I DI KABUPATEN KULON PROGO Tanggal, 16 Agustus 2014 Assalamu alaikum

Lebih terperinci

SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA ACARA PENGUCAPAN SUMPAH ANGGOTA DPR RI PENGGANTI ANTAR WAKTU. Kamis, 29 Desember 2011

SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA ACARA PENGUCAPAN SUMPAH ANGGOTA DPR RI PENGGANTI ANTAR WAKTU. Kamis, 29 Desember 2011 SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA ACARA PENGUCAPAN SUMPAH ANGGOTA DPR RI PENGGANTI ANTAR WAKTU Kamis, 29 Desember 2011 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA 2011 SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA ACARA PENGUCAPAN

Lebih terperinci

SAMBUTAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN KE-66 REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 TANGGAL 17 AGUSTUS 2011

SAMBUTAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN KE-66 REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 TANGGAL 17 AGUSTUS 2011 1 Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya SAMBUTAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN KE-66 REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 TANGGAL 17 AGUSTUS 2011 ASSALAMU ALAIKUM WR. WB. YANG

Lebih terperinci

Presiden Paparkan Kinerja Pemerintahan Jokowi-JK Selasa, 10 Januari 2017

Presiden Paparkan Kinerja Pemerintahan Jokowi-JK Selasa, 10 Januari 2017 Presiden Paparkan Kinerja Pemerintahan Jokowi-JK Selasa, 10 Januari 2017 Peringatan HUT ke-44 PDI Perjuangan Presiden Joko Widodo hari ini, Selasa, 10 Januari 2017, menghadiri peringatan hari ulang tahun

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Puncak Peringatan Hardiknas dan Harkitnas, Jakarta, 20 Mei 2011 Jumat, 20 Mei 2011

Sambutan Presiden RI pada Puncak Peringatan Hardiknas dan Harkitnas, Jakarta, 20 Mei 2011 Jumat, 20 Mei 2011 Sambutan Presiden RI pada Puncak Peringatan Hardiknas dan Harkitnas, Jakarta, 20 Mei 2011 Jumat, 20 Mei 2011 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PUNCAK PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL DAN HARI

Lebih terperinci

SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TIMUR PADA ACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-69 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 SURABAYA, 17 AGUSTUS

SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TIMUR PADA ACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-69 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 SURABAYA, 17 AGUSTUS GUBERNUR JAWA TIMUR SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TIMUR PADA ACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-69 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 SURABAYA, 17 AGUSTUS 2014 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, ASSALAMU'ALAIKUM

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta Tahun 2009, Kamis, 11 Juni 2009

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta Tahun 2009, Kamis, 11 Juni 2009 Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta Tahun 2009, 11-6-09 Kamis, 11 Juni 2009 Â SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Â PADA ACARA PEMBUKAAN PEKAN RAYA JAKARTA TAHUN 2009 ARENA PRJ, JAKARTA

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta ke-43, 10 Juni 2010 Kamis, 10 Juni 2010

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta ke-43, 10 Juni 2010 Kamis, 10 Juni 2010 Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta ke-43, 10 Juni 2010 Kamis, 10 Juni 2010 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN PEKAN RAYA JAKARTA KE-43 DI ARENA PRJ-KEMAYORAN, JAKARTA

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Cap Go Meh tahun 2013, Jakarta, 24 Februari 2013 Minggu, 24 Pebruari 2013

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Cap Go Meh tahun 2013, Jakarta, 24 Februari 2013 Minggu, 24 Pebruari 2013 Sambutan Presiden RI pada Perayaan Cap Go Meh tahun 2013, Jakarta, 24 Februari 2013 Minggu, 24 Pebruari 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERAYAAN CAP GO MEH TAHUN 2013 DI PEKAN RAYA JAKARTA

Lebih terperinci

Sambutan Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, 29 Juli 2010 Kamis, 29 Juli 2010

Sambutan Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, 29 Juli 2010 Kamis, 29 Juli 2010 Sambutan Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, 29 Juli 2010 Kamis, 29 Juli 2010 SAMBUTAN PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG KABINET PARIPURNA PADA TANGGAL 29 JULI 2010 Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Gerakan Pemadaman Listrik Bergilir, NTB, 27 Juli 2010 Selasa, 27 Juli 2010

Sambutan Presiden RI pada Gerakan Pemadaman Listrik Bergilir, NTB, 27 Juli 2010 Selasa, 27 Juli 2010 Sambutan Presiden RI pada Gerakan Pemadaman Listrik Bergilir, NTB, 27 Juli 2010 Selasa, 27 Juli 2010 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA GERAKAN MENUJU BEBAS PEMADAMAN LISTRIK BERGILIR TANGGAL 27

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI OEANG KE-71 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN. Jakarta, 30 Oktober 2017

SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI OEANG KE-71 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN. Jakarta, 30 Oktober 2017 SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI OEANG KE-71 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN Jakarta, 30 Oktober 2017 Assalamu alaikum warrahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Peringatan HUT ke-3 Gerakan Kewirausahaan Nasional, Jakarta, 18 Maret 2013 Senin, 18 Maret 2013

Sambutan Presiden RI pada Peringatan HUT ke-3 Gerakan Kewirausahaan Nasional, Jakarta, 18 Maret 2013 Senin, 18 Maret 2013 Sambutan Presiden RI pada Peringatan HUT ke-3 Gerakan Kewirausahaan Nasional, Jakarta, 18 Maret 2013 Senin, 18 Maret 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HUT KE-3 GERAKAN KEWIRAUSAHAAN

Lebih terperinci

SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA. PADA PERINGATAN HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE AGUSTUS 2015

SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA. PADA PERINGATAN HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE AGUSTUS 2015 SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA. PADA PERINGATAN HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE 70 17 AGUSTUS 2015 Assalamu'alaikum Waarahmatulahi Wabarakatuh, Salam-sejahtera dan damai bagi kita

Lebih terperinci

Dengan Jumlah Hutang Paling Memprihatinkan

Dengan Jumlah Hutang Paling Memprihatinkan SBY Tercatat Sebagai Presiden Jan 6, 2016 Dengan Jumlah Hutang Paling Memprihatinkan http://bataranews.com/2016/01/06/sby-tercatat-sebagai-presiden-dengan-jumlah-hutang-paling-memprihatinkan/ Susilo Bambang

Lebih terperinci

Keterangan Pers Presiden RI pasca penetapan APBN-P 2012, Jakarta, 31 Maret 2012 Sabtu, 31 Maret 2012

Keterangan Pers Presiden RI pasca penetapan APBN-P 2012, Jakarta, 31 Maret 2012 Sabtu, 31 Maret 2012 Keterangan Pers Presiden RI pasca penetapan APBN-P 2012, Jakarta, 31 Maret 2012 Sabtu, 31 Maret 2012 KETERANGAN PERS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MENGENAI LANGKAH-LANGKAH PEMERINTAH PASCA PENETAPAN APBN

Lebih terperinci

Bismillahirrahmanirrahim Assalamu alaikum Wr. Wb

Bismillahirrahmanirrahim Assalamu alaikum Wr. Wb GUBERNUR JAMBI SAMBUTAN GUBERNUR JAMBI PADA ACARA MUSRENBANG RKPD PROVINSI JAMBI TAHUN 2016 Selasa, 7 April 2015 Bismillahirrahmanirrahim Assalamu alaikum Wr. Wb Yth. Menteri Dalam Negeri RI, yang diwakili

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA UPACARA MEMPERINGATI HARI JADI KE 64 PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA UPACARA MEMPERINGATI HARI JADI KE 64 PROVINSI JAWA TENGAH GUBERNUR JAWA TENGAH SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA UPACARA MEMPERINGATI HARI JADI KE 64 PROVINSI JAWA TENGAH TANGGAL 15 AGUSTUS 2014 Assalamu alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk

Lebih terperinci

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Feni Fasta, SE, M.Si SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Feni Fasta, SE, M.Si SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA 3. masyarakat sebagai satu kesatuan memegang peranan sentral dalam Sistem Ekonomi Pancasila. Produksi dikerjakan oleh semua untuk semua di bawah pimpinan atau kepemilikan anggota-anggota masyarakat. Masyarakat

Lebih terperinci

UTSAWA DHARMA GITA TAHUN 2008, DI ISTANA NEGARA, JAKARTA, 8 AGUSTUS 2008

UTSAWA DHARMA GITA TAHUN 2008, DI ISTANA NEGARA, JAKARTA, 8 AGUSTUS 2008 UTSAWA DHARMA GITA TAHUN 2008, DI ISTANA NEGARA, JAKARTA, 8 AGUSTUS 2008 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA UTSAWA DHARMA GITA TAHUN 2008 DI ISTANA NEGARA, JAKARTA 8 AGUSTUS 2008 Assalaamu

Lebih terperinci

SAMBUTAN PRESIDEN RI PADA PERESMIAN PEMBUKAAN THE 11th JAKARTA INACRAFT, Di JCC, Rabu, 22 April 2009

SAMBUTAN PRESIDEN RI PADA PERESMIAN PEMBUKAAN THE 11th JAKARTA INACRAFT, Di JCC, Rabu, 22 April 2009 SAMBUTAN PRESIDEN RI PADA PERESMIAN PEMBUKAAN THE 11th JAKARTA INACRAFT, Di JCC, 22-4-09 Rabu, 22 April 2009 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERESMIAN PEMBUKAAN THE 11th JAKARTA INTERNATIONAL

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI

TUGAS AKHIR PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI TUGAS AKHIR PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI Nama : Devit Surtianingsih NIM : 11.01.2851 Kelompok : B Program Studi : Pancasila Jurusan : D3-TI Dosen : Irton. SE., M.Si STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Perekonimian Indonesia

Perekonimian Indonesia Perekonimian Indonesia Sumber : 2. Presentasi Husnul Khatimah 3. Laporan Bank Indonesia 4. Buku Aris Budi Setyawan 5. Sumber lain yg relevan (Pertemuan 1-11) Peraturan Perkuliahan Hadir dengan berpakaian

Lebih terperinci

Perspektif Masa Depan Perekonomian Indonesia

Perspektif Masa Depan Perekonomian Indonesia Perspektif Masa Depan Perekonomian Indonesia M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia. Saya ingin menyampaikan terima kasih atas kesempatan untuk menghadiri pertemuan ini yang tentunya sangat positif

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Penyerahan Penghargaan Pemerintah di Bidang Industri th 2010, Senin, 20 Desember 2010

Sambutan Presiden RI pada Penyerahan Penghargaan Pemerintah di Bidang Industri th 2010, Senin, 20 Desember 2010 Sambutan Presiden RI pada Penyerahan Penghargaan Pemerintah di Bidang Industri th 2010, 20-12-2010 Senin, 20 Desember 2010 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PENYERAHAN PENGHARGAAN PEMERINTAH DI

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Modul ke: 05Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen S1

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Modul ke: 05Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen S1 Modul ke: 05Fakultas Gunawan EKONOMI PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila Sebagai Ideologi Negara Wibisono SH MSi Program Studi Manajemen S1 Tujuan Perkuliahan Menjelaskan: Pengertian Ideologi Pancasila dan

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT. dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT. dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, REPUBLIK INDONESIA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PIDATO KETUA DPR Rl PADA RAPAT PAR1PURNA DPR-RI PEMBUKAAN MASA PERSIDAN(3AN I TAHUN SIDANX3 201D-2011 SENIN,16AGUSTUS2010 Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,

Lebih terperinci

Pengarahan Presiden RI pada Penyerahan DIPA TA 2012, Jakarta, 20 Desember 2011 Selasa, 20 Desember 2011

Pengarahan Presiden RI pada Penyerahan DIPA TA 2012, Jakarta, 20 Desember 2011 Selasa, 20 Desember 2011 Pengarahan Presiden RI pada Penyerahan DIPA TA 2012, Jakarta, 20 Desember 2011 Selasa, 20 Desember 2011 PENGARAHAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PENYERAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA)

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Munas IX GM FKPPI tahun 2012, Jakarta, 24 Februari 2012 Jumat, 24 Pebruari 2012

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Munas IX GM FKPPI tahun 2012, Jakarta, 24 Februari 2012 Jumat, 24 Pebruari 2012 Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Munas IX GM FKPPI tahun 2012, Jakarta, 24 Februari 2012 Jumat, 24 Pebruari 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PEMBUKAAN MUSYAWARAH NASIONAL

Lebih terperinci

PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA

PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA (Makalah Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas MK Pendidikan Pancasila) Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. Disusun Oleh: Nama : WIJIYANTO

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI Pd Penyerahan DIPA Tahun 2014, di Istana Bogor, tgl 10 Des 2013 Selasa, 10 Desember 2013

Sambutan Presiden RI Pd Penyerahan DIPA Tahun 2014, di Istana Bogor, tgl 10 Des 2013 Selasa, 10 Desember 2013 Sambutan Presiden RI Pd Penyerahan DIPA Tahun 2014, di Istana Bogor, tgl 10 Des 2013 Selasa, 10 Desember 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PENYERAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN

Lebih terperinci

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS GLOBAL DAN MODERN PASCA REFORMASI

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS GLOBAL DAN MODERN PASCA REFORMASI EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS GLOBAL DAN MODERN PASCA REFORMASI NAMA : RYAN AKBAR RAMADHAN NIM : 11.12.6308 KELOMPOK : J PRODI DAN JURUSAN : S1 SISTEM INFORMASI DOSEN : Junaidi Idrus, S.Ag., M.Hum

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Pelepasan Guru Garis Depan, di Jakarta, tgl 25 Mei 2015 Senin, 25 Mei 2015

Sambutan Presiden RI pd Pelepasan Guru Garis Depan, di Jakarta, tgl 25 Mei 2015 Senin, 25 Mei 2015 Sambutan Presiden RI pd Pelepasan Guru Garis Depan, di Jakarta, tgl 25 Mei 2015 Senin, 25 Mei 2015 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PELEPASAN GURU GARIS DEPAN DI HALAMAN DEPAN ISTANA MERDEKA,

Lebih terperinci

Kapitalisme atau Sosialisme Pelajaran dari Dua Korea

Kapitalisme atau Sosialisme Pelajaran dari Dua Korea Kapitalisme atau Sosialisme Pelajaran dari Dua Korea Arief Budiman * KOREA Selatan dan Korea Utara merupakan dua negara yang sangat menarik untuk diperbandingkan. Beberapa data ekonomi yang dapat kita

Lebih terperinci

Pengantar Presiden RI pada acara Laporan Hasil Pemeriksaan LKPP, Jakarta, 12 Juni 2013 Rabu, 12 Juni 2013

Pengantar Presiden RI pada acara Laporan Hasil Pemeriksaan LKPP, Jakarta, 12 Juni 2013 Rabu, 12 Juni 2013 Pengantar Presiden RI pada acara Laporan Hasil Pemeriksaan LKPP, Jakarta, 12 Juni 2013 Rabu, 12 Juni 2013 PENGANTAR PRESIDEN RI PADA ACARA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LHP-LKPP)

Lebih terperinci

Demokrasi Parlementer (Liberal)

Demokrasi Parlementer (Liberal) PERTEMUAN KE 5 Demokrasi Parlementer (Liberal) UUD 1945 periode pertama (1945-1949) RIS 1949 dan UUDS 1950 secara yuridis formal berakhir pada tanggal 5 Juli 1959 Periode (1945-1949 ) dikenal beberapa

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Silaturahim Pers Nasional, Auditorium TVRI, Jakarta, tgl 27 Apr 2015 Senin, 27 April 2015

Sambutan Presiden RI pd Silaturahim Pers Nasional, Auditorium TVRI, Jakarta, tgl 27 Apr 2015 Senin, 27 April 2015 Sambutan Presiden RI pd Silaturahim Pers Nasional, Auditorium TVRI, Jakarta, tgl 27 Apr 2015 Senin, 27 April 2015 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SILATURAHIM PERS NASIONAL DI AUDITORIUM TVRI,

Lebih terperinci

Pengarahan Presiden RI pd Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional, di Jakarta, 29 Apr 2015 Rabu, 29 April 2015

Pengarahan Presiden RI pd Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional, di Jakarta, 29 Apr 2015 Rabu, 29 April 2015 Pengarahan Presiden RI pd Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional, di Jakarta, 29 Apr 2015 Rabu, 29 April 2015 PENGARAHAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA MUSYAWARAH RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL HOTEL

Lebih terperinci

FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Alamat : Jalan Malioboro Nomor 54 Yogyakarta, Telepon 0274-512688,512820 PANDANGAN UMUM FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN

Lebih terperinci

PIDATO DUTA BESAR RI HARSHA E. JOESOEF

PIDATO DUTA BESAR RI HARSHA E. JOESOEF PIDATO DUTA BESAR RI HARSHA E. JOESOEF PADA UPACARA PERINGATAN HUT PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI KE-65, BRATISLAVA, 17 AGUSTUS 2010 Kedutaan Besar Republik Indonesia Bratislava Slovakia 1 Bismillahirrahmanirrahim,

Lebih terperinci

Pancasila Idiologi dan Identitas Nasional. D.H.Syahrial/PPKn

Pancasila Idiologi dan Identitas Nasional. D.H.Syahrial/PPKn Pancasila Idiologi dan Identitas Nasional 1 D.H.Syahrial/PPKn Dr. H.Sy ahrial Pancasila sebagai Ideologi Negara Pemerimaan Pancasila sebagai konsensus (kesepakatan) politik, nilai-nilai cultural. Piagam

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Silaturahmi Kel. Besar Persatuan Tuna Netra Indonesia, Jumat, 03 Juli 2009

Sambutan Presiden RI pada Silaturahmi Kel. Besar Persatuan Tuna Netra Indonesia, Jumat, 03 Juli 2009 Sambutan Presiden RI pada Silaturahmi Kel. Besar Persatuan Tuna Netra Indonesia, 03-7-09 Jumat, 03 Juli 2009 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SILATURAHMI KELUARGA BESAR PERSATUAN TUNA NETRA

Lebih terperinci

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas Bidang Perekonomian, Jakarta, 8 Agustus 2011 Senin, 08 Agustus 2011

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas Bidang Perekonomian, Jakarta, 8 Agustus 2011 Senin, 08 Agustus 2011 Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas Bidang Perekonomian, Jakarta, 8 Agustus 2011 Senin, 08 Agustus 2011 SAMBUTAN PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG KABINET TERBATAS BIDANG

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI Pd Peresmian Bandara Internasional Kualanamu, tgl 27 Mar 2014, di Sumut Kamis, 27 Maret 2014

Sambutan Presiden RI Pd Peresmian Bandara Internasional Kualanamu, tgl 27 Mar 2014, di Sumut Kamis, 27 Maret 2014 Sambutan Presiden RI Pd Peresmian Bandara Internasional Kualanamu, tgl 27 Mar 2014, di Sumut Kamis, 27 Maret 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERESMIAN KUALANAMU INTERNASIONAL AIRPORT DAN

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI OEANG KE-70 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN JAKARTA, 31 OKTOBER 2016

SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI OEANG KE-70 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN JAKARTA, 31 OKTOBER 2016 SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI OEANG KE-70 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN JAKARTA, 31 OKTOBER 2016 Assalamu alaikum warrahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera

Lebih terperinci

SAMBUTAN BUPATI BANTUL DALAM RANGKA TIRAKATAN PERINGATAN HUT KE-70 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA DI KABUPATEN BANTUL

SAMBUTAN BUPATI BANTUL DALAM RANGKA TIRAKATAN PERINGATAN HUT KE-70 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA DI KABUPATEN BANTUL SAMBUTAN BUPATI BANTUL DALAM RANGKA TIRAKATAN PERINGATAN HUT KE-70 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA DI KABUPATEN BANTUL PADA HARI MINGGU TANGGAL 16 AGUSTUS 2015 Bismillahirahmanirrahim Assalamu alaikum Wr,Wb

Lebih terperinci

Assalamu allaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita sekalian

Assalamu allaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita sekalian PENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Acara. UPACARA BENDERA TANGGAL 17 AGUSTUS 2013 TINGKAT KABUPATEN KULON PROGO Wates, 17 Agustus 2013

BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Acara. UPACARA BENDERA TANGGAL 17 AGUSTUS 2013 TINGKAT KABUPATEN KULON PROGO Wates, 17 Agustus 2013 BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Acara UPACARA BENDERA TANGGAL 17 AGUSTUS 2013 TINGKAT KABUPATEN KULON PROGO Wates, 17 Agustus 2013 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian. Yang saya

Lebih terperinci

BAHAN TAYANG MODUL 5

BAHAN TAYANG MODUL 5 Modul ke: PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN HUBUNGAN PANCASILA DENGAN PEMBUKAAN UUD 1945 SERTA PENJABARAN PADA PASAL- PASAL UUD 1945 DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBUATAN KEBIJAKAN NEGARA SEMESTER GASAL

Lebih terperinci

PENDAPAT AKHIR PEMERINTAH PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI DALAM RANGKA PEMBICARAAN TINGKAT II/PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG

PENDAPAT AKHIR PEMERINTAH PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI DALAM RANGKA PEMBICARAAN TINGKAT II/PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG PENDAPAT AKHIR PEMERINTAH PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI DALAM RANGKA PEMBICARAAN TINGKAT II/PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 27 TAHUN 2014

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENYULUHAN KEPADA MASYARAKAT

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENYULUHAN KEPADA MASYARAKAT 1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENYULUHAN KEPADA MASYARAKAT TANGGAL 29 APRIL 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamu alaikum Wr. Wb. Ysh : 1. Kapala Kantor Kesbangpol

Lebih terperinci

Sambutan. Pada Peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan. Republik Indonesia ke Agustus 2017 INDONESIA KERJA BERSAMA

Sambutan. Pada Peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan. Republik Indonesia ke Agustus 2017 INDONESIA KERJA BERSAMA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA Sambutan Pada Peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 17 Agustus 2017 INDONESIA KERJA BERSAMA 1 Bismillahirrahmanirrahim,

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PadaPenandatanganan MoU Menteri Perindustrian dengan Kepala BPKP Pengawasan Pelaksanaan Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Pada Pengadaan Barang/Jasa

Lebih terperinci

PELUNCURAN BUKU WONG BLITAR TAHUN

PELUNCURAN BUKU WONG BLITAR TAHUN WALIKOTA BLITAR SAMBUTAN WALIKOTA BLITAR PADA ACARA PELUNCURAN BUKU WONG BLITAR TAHUN 2012 SABTU, 19 MEI 2012 Assalamu alaikum wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua, YTH. PIMPINAN PUSAT

Lebih terperinci

Kelembagaan Ekonomi di Indonesia (Ekonomi Pancasila, Ekonomi Kerakyatan)

Kelembagaan Ekonomi di Indonesia (Ekonomi Pancasila, Ekonomi Kerakyatan) Kelembagaan Ekonomi di Indonesia (Ekonomi Pancasila, Ekonomi Kerakyatan) Pokok Bahasan: 1. Indonesia Kapitalis atau sosialis? 2. Kelembagaan ekonomi Indonesia( sistem regulasi, konstitusi, institusi) 3.

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Rusunawa Kabil, Batam, 27 April 2012 Jumat, 27 April 2012

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Rusunawa Kabil, Batam, 27 April 2012 Jumat, 27 April 2012 Sambutan Presiden RI pada Peresmian Rusunawa Kabil, Batam, 27 April 2012 Jumat, 27 April 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERESMIAN RUMAH SUSUN SEJAHTERA SEWA DI KAWASAN INDUSTRI KABIL BATAM

Lebih terperinci

SAMBUTAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-69 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014

SAMBUTAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-69 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 1 SAMBUTAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-69 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 TANGGAL 17 AGUSTUS 2014 Assalamu alaikum Wr. Wb. Yang saya hormati: - Para peserta upacara

Lebih terperinci

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

GUBERNUR SULAWESI TENGAH GUBERNUR SULAWESI TENGAH SAMBUTAN PENJABAT GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN LOMBA SENI BUDAYA MEDIA TRADISIONAL KEPENDUDUKAN DAN KB TINGKAT PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2011 SENIN, 30 MEI

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2015

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2015 SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2015 Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Di hari yang membahagiakan ini, ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

ACARA 100 TAHUN PERINGATAN KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2008, DI ISTANA NEGARA JAKARTA, 20 MEI 2008 Rabu, 21 Mei 2008

ACARA 100 TAHUN PERINGATAN KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2008, DI ISTANA NEGARA JAKARTA, 20 MEI 2008 Rabu, 21 Mei 2008 ACARA 100 TAHUN PERINGATAN KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2008, DI ISTANA NEGARA JAKARTA, 20 MEI 2008 Rabu, 21 Mei 2008 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA 100 TAHUN PERINGATAN KEBANGKITAN NASIONAL

Lebih terperinci

Presiden Seumur Hidup

Presiden Seumur Hidup Presiden Seumur Hidup Wawancara Suhardiman : "Tidak Ada Rekayasa dari Bung Karno Agar Diangkat Menjadi Presiden Seumur Hidup" http://tempo.co.id/ang/min/02/18/nas1.htm Bung Karno, nama yang menimbulkan

Lebih terperinci

Pengantar Presiden RI pada Silaturahim Presiden dg Pimp. Lembaga Negara tgl. 13 Nov 2013, di Jakarta Rabu, 13 November 2013

Pengantar Presiden RI pada Silaturahim Presiden dg Pimp. Lembaga Negara tgl. 13 Nov 2013, di Jakarta Rabu, 13 November 2013 Pengantar Presiden RI pada Silaturahim Presiden dg Pimp. Lembaga Negara tgl. 13 Nov 2013, di Jakarta Rabu, 13 November 2013 PENGANTAR Â PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SILATURAHIM PRESIDEN RI DENGAN PIMPINAN

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Silaturahmi dengan Pasukan Paskibraka, Selasa, 18 Agustus 2009

Sambutan Presiden RI pada Silaturahmi dengan Pasukan Paskibraka, Selasa, 18 Agustus 2009 Sambutan Presiden RI pada Silaturahmi dengan Pasukan Paskibraka, 18-8-09 Selasa, 18 Agustus 2009 Â SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SILATURAHMI DENGAN PASUKAN PASKIBRAKA, PADUAN SUARA NASIONAL

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Kongres Kepala Desa dan Perangkat Desa Seluruh Indonesia, Senin, 08 Juni 2009

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Kongres Kepala Desa dan Perangkat Desa Seluruh Indonesia, Senin, 08 Juni 2009 Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Kongres Kepala Desa dan Perangkat Desa Seluruh Indonesia,08-6-09 Senin, 08 Juni 2009 Â SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA Â PEMBUKAAN KONGRES KEPALA DESA DAN

Lebih terperinci

PERESMIAN BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN, DI MAKASSAR, SULAWESI SELATAN, 26 SEPT 2008 Jumat, 26 September 2008

PERESMIAN BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN, DI MAKASSAR, SULAWESI SELATAN, 26 SEPT 2008 Jumat, 26 September 2008 PERESMIAN BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN, DI MAKASSAR, SULAWESI SELATAN, 26 SEPT 2008 Jumat, 26 September 2008 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERESMIAN BANDAR UDARA INTERNASIONAL

Lebih terperinci

Perekonomian Indonesia

Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia Modul ke: 03Fakultas Ekonomi & Bisnis Membahas Sejarah Perekonomian Indonesia, meliputi Orde Reformasi, Aspek Fundemental Ekonomi Nasional dan Kebijakan Perekeonomian Nasional Abdul

Lebih terperinci

PENGUATAN SISTEM DEMOKRASI PANCASILA MELALUI INSTITUSIONALISASI PARTAI POLITIK Oleh: Muchamad Ali Safa at (Dosen Fakultas Hukum Universitas Brawijaya)

PENGUATAN SISTEM DEMOKRASI PANCASILA MELALUI INSTITUSIONALISASI PARTAI POLITIK Oleh: Muchamad Ali Safa at (Dosen Fakultas Hukum Universitas Brawijaya) PENGUATAN SISTEM DEMOKRASI PANCASILA MELALUI INSTITUSIONALISASI PARTAI POLITIK Oleh: Muchamad Ali Safa at (Dosen Fakultas Hukum Universitas Brawijaya) Apakah Sistem Demokrasi Pancasila Itu? Tatkala konsep

Lebih terperinci

BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA MALAM RENUNGAN MENYONGSONG PERINGATAN HARI JADI KE 61 KABUPATEN KULONPROGO Wates, 14 Oktober 2012

BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA MALAM RENUNGAN MENYONGSONG PERINGATAN HARI JADI KE 61 KABUPATEN KULONPROGO Wates, 14 Oktober 2012 BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA MALAM RENUNGAN MENYONGSONG PERINGATAN HARI JADI KE 61 KABUPATEN KULONPROGO Wates, 14 Oktober 2012 Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat malam, salam sejahtera bagi kita

Lebih terperinci

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua,

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua, TRANSKRIP SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PEMBUKAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DI HOTEL BIDAKARA, JAKARTA TANGGAL 26 APRIL 2012 Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu

Lebih terperinci

Kebijakan Bukan Bagian Perkara

Kebijakan Bukan Bagian Perkara Kebijakan Bukan Bagian Perkara Jakarta. Banyak pejabat saat ini, baik di tingkat pusat dan daerah, seperti menteri, direktur jenderal (dirjen) di pusat maupun gubernur, walikota dan bupati di tingkat daerah

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI Pd Rapat KKIP, tgl 12 Maret 2014, di Mako Armatim TNI-AL, Surabaya Rabu, 12 Maret 2014

Sambutan Presiden RI Pd Rapat KKIP, tgl 12 Maret 2014, di Mako Armatim TNI-AL, Surabaya Rabu, 12 Maret 2014 Sambutan Presiden RI Pd Rapat KKIP, tgl 12 Maret 2014, di Mako Armatim TNI-AL, Surabaya Rabu, 12 Maret 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA RAPAT KOMITE KEBIJAKAN INDUSTRI PERTAHANAN (KKIP) DI

Lebih terperinci

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Sistem ekonomi demokrasi pancasila Kajian ilmiah tentang

Lebih terperinci

Pengarahan Presiden RI kepada Manajemen dan Karyawan Panasonic, Jumat, 01 Mei 2009

Pengarahan Presiden RI kepada Manajemen dan Karyawan Panasonic, Jumat, 01 Mei 2009 Pengarahan Presiden RI kepada Manajemen dan Karyawan Panasonic, 01-5-09 Jumat, 01 Mei 2009 ACARA PENGARAHAN PRESIDEN RI KEPADA MANAJEMEN DAN KARYAWAN PANASONIC DI CIBUBUR, JAKARTA TIMUR PADA TANGGAL 01

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI Nama : yatno subagyo NIM : 11.12.5804 Kelompok : Hak Asasi Program Studi : Pancasila Jurusan : S1-SI Dosen : Drs.

Lebih terperinci

SAMBUTAN KUNCI MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN PADA PERTEMUAN BAKOHUMAS TINGKAT NASIONAL DAN ANUGERAH MEDIA HUMAS TAHUN 2013

SAMBUTAN KUNCI MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN PADA PERTEMUAN BAKOHUMAS TINGKAT NASIONAL DAN ANUGERAH MEDIA HUMAS TAHUN 2013 SAMBUTAN KUNCI MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN PADA PERTEMUAN BAKOHUMAS TINGKAT NASIONAL DAN ANUGERAH MEDIA HUMAS TAHUN 2013 Solo, 20 November 2013 Yth. Menteri Komunikasi dan Informatika

Lebih terperinci

Sosialisme Indonesia

Sosialisme Indonesia Sosialisme Indonesia http://sinarharapan.co/news/read/140819049/sosialisme-indonesia 19 Agustus 2014 12:50 Ivan Hadar* OPINI Sosialisme-kerakyatan bisa diterapkan di Indonesia. Terpilihnya Jokowi sebagai

Lebih terperinci

PENYERAHAN PENGHARGAAN PEMERINTAH ATAS KOMITMEN TERHADAP PENERAPAN SISTEM SMK3, 25 JUNI 2008 Rabu, 25 Juni 2008

PENYERAHAN PENGHARGAAN PEMERINTAH ATAS KOMITMEN TERHADAP PENERAPAN SISTEM SMK3, 25 JUNI 2008 Rabu, 25 Juni 2008 PENYERAHAN PENGHARGAAN PEMERINTAH ATAS KOMITMEN TERHADAP PENERAPAN SISTEM SMK3, 25 JUNI 2008 Rabu, 25 Juni 2008 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PENYERAHAN PENGHARGAAN PEMERINTAH ATAS KOMITMEN

Lebih terperinci

Sambutan dan Dialog Presiden - Penyerahan Sertifikat Tanah Strategis, Pontianak, 21 Desember 2016 Rabu, 21 Desember 2016

Sambutan dan Dialog Presiden - Penyerahan Sertifikat Tanah Strategis, Pontianak, 21 Desember 2016 Rabu, 21 Desember 2016 Sambutan dan Dialog Presiden - Penyerahan Sertifikat Tanah Strategis, Pontianak, 21 Desember 2016 Rabu, 21 Desember 2016 SAMBUTAN DAN DIALOG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PENYERAHAN SERTIFIKAT TANAH PROGRAM

Lebih terperinci

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PELANTIKAN PENGURUS PIMPINAN ANAK CABANG (PAC) PEMUDA PANCASILA KECAMATAN PINGGIR

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PELANTIKAN PENGURUS PIMPINAN ANAK CABANG (PAC) PEMUDA PANCASILA KECAMATAN PINGGIR BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PELANTIKAN PENGURUS PIMPINAN ANAK CABANG (PAC) PEMUDA PANCASILA KECAMATAN PINGGIR PINGGIR, 25 MARET 2017 PANCASILA...!!! PANCASILA...!!! ASSALAMU ALAIKUM

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd acara Buka Bersama di Kediaman Ketua DPD RI, tgl.24 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 24 Juli 2013

Sambutan Presiden RI pd acara Buka Bersama di Kediaman Ketua DPD RI, tgl.24 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 24 Juli 2013 Sambutan Presiden RI pd acara Buka Bersama di Kediaman Ketua DPD RI, tgl.24 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 24 Juli 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA BUKA PUASA BERSAMA DI KEDIAMAN KETUA DPD RI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG Jl. Sompok No. 43 Telp. 8446802 Semarang Website.www.smp 37.smg.sch.id Email: smp 37 smg @ yahoo.co.id ULANGAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN

Lebih terperinci

SISTEM EKONOMI INDONESIA. Ilmu Hubungan Internasional Semester III

SISTEM EKONOMI INDONESIA. Ilmu Hubungan Internasional Semester III SISTEM EKONOMI INDONESIA Ilmu Hubungan Internasional Semester III Suatu sistem ekonomi mencakup nilai-nilai, kebiasaan, adat istiadat, hukum, norma-norma, peraturan-peraturan yang berkenaan dengan pemanfaatan

Lebih terperinci

SAMBUTAN GUBERNUR KEPULAUAN RIAU PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HUT KE-71 KEMERDEKAAN RI TINGKAT PROVINSI KEPULAUAN RIAU

SAMBUTAN GUBERNUR KEPULAUAN RIAU PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HUT KE-71 KEMERDEKAAN RI TINGKAT PROVINSI KEPULAUAN RIAU SAMBUTAN GUBERNUR KEPULAUAN RIAU PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HUT KE-71 KEMERDEKAAN RI TINGKAT PROVINSI KEPULAUAN RIAU Tanjungpinang, 17 Agustus 2016 Bismillahirrahmanirrahim Assalamu alaikum wr. wb.

Lebih terperinci

Sambutan Pengantar Presiden RI pada Dialog dengan LSM Pegiat Anti Korupsi, Jakarta, 25 Januari 2012 Rabu, 25 Januari 2012

Sambutan Pengantar Presiden RI pada Dialog dengan LSM Pegiat Anti Korupsi, Jakarta, 25 Januari 2012 Rabu, 25 Januari 2012 Sambutan Pengantar Presiden RI pada Dialog dengan LSM Pegiat Anti Korupsi, Jakarta, 25 Januari 2012 Rabu, 25 Januari 2012 SAMBUTAN PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA DIALOG PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI Pd Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Kary tgl 17 Des. 2013, di Jkt Selasa, 17 Desember 2013

Sambutan Presiden RI Pd Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Kary tgl 17 Des. 2013, di Jkt Selasa, 17 Desember 2013 Sambutan Presiden RI Pd Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Kary tgl 17 Des. 2013, di Jkt Selasa, 17 Desember 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PENGANUGERAHAN TANDA KEHORMATAN

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, Yogyakarta, 10 Oktober 2012 Rabu, 10 Oktober 2012

Sambutan Presiden RI pada Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, Yogyakarta, 10 Oktober 2012 Rabu, 10 Oktober 2012 Sambutan Presiden RI pada Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, Yogyakarta, 10 Oktober 2012 Rabu, 10 Oktober 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PELANTIKAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR

Lebih terperinci

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara

Lebih terperinci

Keterangan Pers Presiden RI tentang Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi, Jumat, 26 Juni 2009

Keterangan Pers Presiden RI tentang Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi, Jumat, 26 Juni 2009 Keterangan Pers Presiden RI tentang Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi, 26-6-09 Jumat, 26 Juni 2009 Â KETERANGAN PERS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENEGAKAN HUKUM DAN PEMBERANTASAN KORUPSI,

Lebih terperinci

Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. KEYNOTE SPEECH MENTERI KEUANGAN PADA ACARA ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL TINGKAT SARJANA KEMENTERIAN KEUANGAN DI GEDUNG DHANAPALA KEMENTERIAN KEUANGAN SENIN, 29 NOVEMBER 2010 Yang kami hormati Wakil

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Acara

BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Acara BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Acara MALAM TIRAKATAN DALAM RANGKA MENYONGSONG PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE 68 PROKLAMASI KEMERDEKAAN R I DI KABUPATEN KULON PROGO Tanggal, 16 Agustus 2013 Assalamu alaikum

Lebih terperinci

SISTEM EKONOMI INDONESIA

SISTEM EKONOMI INDONESIA SISTEM EKONOMI INDONESIA Suatu sistem ekonomi mencakup nilai nilai, kebiasaan, adat istiadat, hukum, norma norma, peraturanperaturan yang berkenaan dengan pemanfaatan sumber daya bagi pemenuhan kebutuhan.

Lebih terperinci

Keterangan Pidato Presiden RI pada Munas II Hanura, di Solo, Jawa Tengah, tgl. 13 Feb 2015 Jumat, 13 Pebruari 2015

Keterangan Pidato Presiden RI pada Munas II Hanura, di Solo, Jawa Tengah, tgl. 13 Feb 2015 Jumat, 13 Pebruari 2015 Keterangan Pidato Presiden RI pada Munas II Hanura, di Solo, Jawa Tengah, tgl. 13 Feb 2015 Jumat, 13 Pebruari 2015 KETERANGAN PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA MUNAS II HANURA DI DIAMOND HOTEL, SOLO,

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, 2 Agustus 2012 Kamis, 02 Agustus 2012

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, 2 Agustus 2012 Kamis, 02 Agustus 2012 Sambutan Presiden RI pada Peresmian Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, 2 Agustus 2012 Kamis, 02 Agustus 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PENGEMBANGAN BANDARA

Lebih terperinci