KATA PENGANTAR. Penyusun,
|
|
- Harjanti Atmadjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan petunjuk-nya, sehingga penyusunan buku Laporan Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RAD PPK) Tahun 2014 dapat diselesaikan sesuai yang telah direncanakan. Buku ini disusun untuk menilai untuk mengetahui progress rencana aksi yang sudah dikerjakan di Kabupaten Banyuwangi yang nantinya akan digunakan sebagai persiapan dalam rencana aksi tahun berikutnya. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku laporan ini. Untuk lebih meningkatkan mutu buku ini pada masa-masa yang akan datang, saran, kritik, maupun tanggapan sangat diharapkan. Sehingga data atau informasi yang dihasilkan dapat lebih akurat, dan sesuai kebutuhan dan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Banyuwangi, Desember 2014 Penyusun, i
2 Daftar Isi 1. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG TUJUAN DAN FUNGSI PENYUSUNAN RAD PPK Tujuan penyusunan RAD PPK Fungsi RAD PPK LANDASAN HUKUM SISTEMATIKA PENULISAN ORGANISASI PELAKSANA DASAR HUKUM ORGANISASI PELAKSANA TUPOKSI TIM AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KABUPATEN BANYUWANGI HASIL KEGIATAN TAHAP PERSIAPAN TAHAPAN PELAKSANAAN PENUTUP KESIMPULAN SARAN ii
3 Daftar Tabel Tabel 2.1 Susunan Tim AD PPK Kabupaten Banyuwangi Tahun iii
4 Daftar Gambar Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Hasil Pelaporan B.03 RAD PPK Kabupaten Banyuwangi Tahun Hasil Pelaporan B.03 RAD PPK Kabupaten Banyuwangi Tahun Hasil Pelaporan B.06 RAD PPK Kabupaten Banyuwangi Tahun Hasil Pelaporan B.09 RAD PPK Kabupaten Banyuwangi Tahun iv
5 1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk menempatkan pemberantasan korupsi sebagai salah satu prioritas kebijakan nasional dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Komitmen tersebut diharapkan dapat menjamin kepastian hukum, mewujudkan negara Indonesia yang kuat dan kokoh, menuju masyarakat yang adil dan makmur. Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan kerjasama yang erat dan berkesinambungan antara lembaga Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif serta semua elemen masyarakat. Upaya pemberantasan korupsi secara represif, diklaim oleh sebagian besar masyarakat masih lamban dan setengah hati atau sering dilakukan tebang pilih. Demikian pula perbaikan sistemik, terutama di bidang pelayanan publik yang selama ini hanya mengandalkan kegiatan rutin instansi pemerintah dengan sedikit sekali upaya-upaya yang tergolong progresif. Oleh karena itu, sudah waktunya untuk memberantas tindak pidana korupsi yang sudah luar biasa sistemik dan mengakar, melalui upaya pemberantasan yang juga luar biasa. Pada tanggal 9 Desember 2004 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 (Inpres 5/2004) tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Inpres tersebut intinya mengintruksikan, secara umum kepada seluruh jajaran pemerintahan dan menginstruksikan secara khusus kepada instansi tertentu, untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam rangka mempercepat upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Inpres 5/2004 dapat dikatakan sebagai perwujudan komitmen pemerintah untuk secara sungguh-sungguh memberantas korupsi dimulai dari dalam pemerintahan. 1
6 Selain itu seiring dengan program pemerintah pusat dalam rangka penyusunan Rencana Aksi Nasional Pemberantasan Korupsi (RAN PK), Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga menyusun Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RAD PPK) Tahun 2014 yang terdiri dari sektor pelayanan perijinan, transparansi keuangan, informasi publik dan rencana pembangunan daerah serta pengadaan barang jasa TUJUAN DAN FUNGSI PENYUSUNAN RAD PPK Tujuan penyusunan RAD PPK Adalah suatu dokumen yang disusun untuk menjadi Pedoman Penyearah implementasi komitmen Pemerintah Daerah dalam menanggulangi korupsi. Secara praktis, RAD PK disusun untuk menjadi dasar dan pedoman bagi SKPD dan aparatur Pemerintah Daerah dalam mendorong upaya perbaikan pelayanan public Fungsi RAD PPK Pedoman bagi institusi pelayanan publik di daerah dalam memperbaiki kualitas pelayanan publik, pengelolaan keuangan daerah dan penataan sistim administrasi pemerintahan daerah secara lebih terukur dan akuntabel; Pedoman untuk menjembatani koordinasi dan integrasi program-program pelayanan publik pengelolaan keuangan daerah dan penataa sistim administrasi pemerintahan daerah dalam rangka pemberantasan korupsi di daerah; Pedoman untuk mensinergikan berbagai perbaikan di bidang pelayanan publik pengelolaan keuangan daerah dan piñatas system administrasi pemerintahan daerah baik pada tingkat pusat maupun daerah; Dokumen kontrak politik bagi masyarakat dan pihak- pihak lain yang berkepentingan untuk memantau pelaksanaan program 2
7 pemberantasan korupsi di daerah LANDASAN HUKUM a. UU/7/2006 tentang Pengesahan United Nation Convention Against Corruption (Konvensi Perserikatan Bangsa-bangsa Anti Korupsi,2003) b. Perpres 5/2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun dan Jangka Menengah Tahun c. Inpres 9/2001 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2011 d. Inpres 17/2012 tentang Aksi Pencegahan PPK tahun e. Inpres 1/2013 tentang Aksi Pencegahan dan pemberantasan Korupsi Tahun 2013 f. Permen PPN/Kepala Bappenas No. 1 Tahun 2013 tentang Tatacara Koordinasi, Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Strategis Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi g. SE Mendagri 356/5152/SJ tanggal 12 Desember 2012 tentang Penyusunan Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) Pemda Tahun2013 h. SE Mendagri 356/8429/SJ tanggal 25 November 2013 tentang Panduan Penyusunan, Pelaksanaan dan Pelaporan Aksi Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi (Aksi PPK) Pemerintahan Daerah Tahun SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika yang diatur dalam petunjuk teknis ini adalah terdiri dari 7 (tujuh) Bab antara lain: a. Pendahuluan 3
8 Menunjukkan latar belakang, maksud dan tujuan, literature, landasan hukum, Sistematika penulisan. b. Organisasi Pelaksana Menggambarkan pengorganisasian pelaksanaan Rencana Aksi Daerah Pencegahan Dan Pemberantasan (RAD PPK) Kabupaten Banyuwangi c. Hasil Laporan Merupakan hasil laporan Rencana Aksi Daerah mulai tribulan I sampai dengan selesai. d. Penutup Kesimpulan dan saran 4
9 2. ORGANISASI PELAKSANA 2.1. DASAR HUKUM ORGANISASI PELAKSANA Sesuai dengan amanat Pasal 3 Peraturan. Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun dan Jangka Menengah Tahun , yang menyatakan bahwa Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah menjabarkan dan melaksanakan strategi nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi melalui aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi yang ditetapkan setiap 1 (satu) tahun, serta Pasal 5 ayat (1) dan ayat (2) yang menegaskan bahwa dalam menetapkan pencegahan dan pemberantasan korupsi, pemerintah daerah melakukan koordinasi dengan Kementerian/Kelembagaan yang membidangi urusan Pemerintahan Dalam Negeri, didukung oleh Kementerian/Badan yang membidangi urusan perencanaan pembangunan nasional, sehubungan dengan hal tersebut diminta kepada Saudara untuk menyusun, melaksanakan dan melaporkan aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi Pemerintah Daerah (AKSI PPK PEMDA) Tahun 2014, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (STRANAS PPK) dijadikan sebagai acuan strategis Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk memastikan terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktik korupsi; b. Dalam Lampiran Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 dimaksud, dinyatakan bahwa dalam rangka pencegahan dan 5
10 pemberantasan korupsi ditetapkan 6 (enam) strategi nasional yaitu: Strategi Pencegahan; Strategi Penegakan Hukum; Strategi Kerjasama lnternasional dan Penyelamatan Aset hasil Tipikor; Strategi Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi; Strategi Mekanisme Pelaporan Pelaksanaan Pemberantasan Korupsi. c. Sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012, Aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi Pemerintah Daerah Tahun 2014 menjadi satu kesatuan dengan aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi Kementerian/Lembaga Tahun d. Aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi Pemerintah Daerah tahun 2014 akan diberlakukan kepada seluruh Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota. e. Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 356/8429/SJ Tanggal 25 November 2013 tentang Panduan Penyusunan, Pelaksanaan Dan Pelaporan Aksi Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi (Aksi PPK) Pemerintah Daerah Tahun 2014, Pemerintah Daerah membentuk Tim koordinasi aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi Pemerintah Daerah Tahun 2014 yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah, dengan susunan sebagai berikut: Ketua Tim : Sekretaris Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota. Pelaksanaan Harian : Asisten Sekretaris Daerah yang membidang Pemerintahan. 6
11 Anggota : Bappeda, lnspektorat Daerah, Biro/Bagian Organisasi, Badan/Kantor PTSP, Biro/Bagian Umum, Biro/Bagian Keuangan dan SKPD terkait lainnya yang dipandang perlu TUPOKSI TIM AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KABUPATEN BANYUWANGI Sesuai dengan SK Bupati No 188/206/KEP/ /2014 Kabupaten Banyuwangi pada Tahun 2014 telah membentuk Tim Koordinas Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (AD PPK) dengan susunan seperti table berikut: Table 2.1 Susunan Tim AD PPK Kabupaten Banyuwangi Tahun 2014 NO JABATAN DALAM TIM KETERANGAN JABATAN/INSTANSI I. PENANGGUNG JAWAB a. Bupati Bayuwangi b. Wakil Bupati Banyuwangi II. KETUA Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi III. PELAKSANA HARIAN Asisten Administrasi Pemerintah Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi IV. SEKRETARIS Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi V. ANGGOTA a. Inspektur Kabupaten Banyuwangi b. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kab. Banyuwangi c. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Banyuwangi d. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Banyuwangi e. Kepala Badan Pelayanan Perizinan 7
12 Terpadu Kab. Banyuwangi f. Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Kab. Banyuwangi g. Kepala Dinas Pendapatan Kab. Banyuwangi h. Kepala RSUD Blambangan Kab. Banyuwangi i. Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kab. Banyuwangi j. Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kab. Banyuwangi k. Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kab. Banyuwangi l. Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kab. Banyuwangi Tim koordinasi aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi Pemerintah Daerah melaksanakan aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi Pemerintah Daerah yang telah disusun mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut: A. Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi: a. Mengkoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan Aksi PPK Pemda Tahun b. Mengkoordinasikan penyusunan pelaporan Aksi PPK Pemda Tahun 2014 setiap triwulan, mulai dari 803, 806, 809 sampai dengan 812. c. Memastikan seluruh pelaporan RAD-PPK dari masingmasing SKPD penanggungjawab aksi PPK sudah dilaporkan melalui Website UKP-PPP. d. Mengkoordinasikan verifikasi pelaporan Aksi PPK Pemda Kabupaten/Kota oleh unit SKPD terkait. B. lnspektorat Daerah bertugas: a. Memantau dan memastikan SKPD Provinsi/Kabupaten/Kota terkait, telah melaksanakan Aksi 8
13 PPK Pemda Tahun 2014 sesuai dengan tugas, fungsi dan tanggung jawab masing-masing; b. Membuat laporan pelaksanaan Aksi PPK Pemda Tahun 2014 setiap triwulan (803, 806, 809, dan 812) Bupati; c. Melakukan pemantauan lapangan (in-situ) pelaksanaan Aksi PPK Pemda Tahun 2014, dan menyampaikan laporannya kepada Kemendagri, 8appenas dan UKP-PPP; d. Mengontrol pelaporan seluruh Aksi PPK Pemda Tahun 2014 sudah dilakukan oleh setiap SKPD terkait, termasuk RAD- PPK Peningkatan transparansi pengelolaan anggaran daerah (Biro/Bagian Keuangan) dan pelaksanaan transparansi proses pengadaan Barang dan Jasa (Biro/8agian Umum); e. Untuk lnspektorat Daerah Provinsi mengawasi dan menjamin pelaksanaan verifikasi oleh masing-masing SKPD Provinsi terhadap Aksi PPK Pemda Tahun 2014 Kabupaten. C. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah: a. Melaksanakan dan melaporkan capaian keberhasilan aksi publikasi dokumen rencana pembangunan daerah dan rencana kerja satuan kerja perangkat daerah (Aksi 6) sesuai Format 8 Kolom (F8K) dilengkapi dengan data dukung setiap triwulan; b. Memegang dan menjaga kerahasiaan akun (username dan password) sistem monitoring UKP-PPP; c. Menginput seluruh laporan capaian keberhasilan aksi PPK Pemda Tahun 2014 dari setiap unit kerja pelaksana aksi setiap triwulan untuk dilaporkan kedalam website UKP-PPP: d. Untuk Bappeda Provinsi memferivikasi pelaporan capaian keberhasilan aksi PPK Pemda Tahun 2014 Kabupaten/Kota diwilayahnya setiap triwulan. D. Bagian Organisasi: 9
14 Melaksanakan dan melaporkan capaian keberhasilan aksi peningkatan transparansi pengelolaan anggaran daerah (Aksi 5) sesuai Format 8 Kolom (F8K) dilengkapi dengan data dukung setiap triwulan E. Bagian Hukum: Melaksanakan dan melaporkan capaian keberhasilan aksi pelimpahan kewenangan penerbitan perizinan dan non perizinan di daerah kepada lembaga PTSP (Aksi 2) sesuai Format 8 Kolom (F8K) dilengkapi dengan data dukung setiap triwulan. F. Badan/Dinas/Bagian Keuangan: Melaksanakan dan melaporkan capaian keberhasilan aksi peningkatan transparansi pengelolaan anggaran daerah (Aksi 5) sesuai Format 8 Kolom (F8K) dilengkapi dengan data dukung setiap triwulan. G. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu: a. Melaksanakan dan melaporkan capaian keberhasilan aksi publikasi standar pelayanan terpadu satu pintu pada lembaga PTSP bagi pemerintah daerah yang sudah membentuk kelembagaan PTSP (Aksi 3); b. Melaksanakan dan melaporkan capaian keberhasilan aksi penyediaan sarana dan mekanisme penyelenggaraan penanganan pengaduan layanan PTSP (Aksi 4) sesuai Format 8 Kolom (F8K) dilengkapi dengan data dukung setiap triwulan. H. Bagian Pembangunan: Melaksanakan dan melaporkan capaian keberhasilan aksi pelaksanaan transparansi proses pengadaan barang dan jasa (Aksi 7) sesuai Format 8 Kolom (F8K) dilengkapi dengan data dukung setiap triwulan. 10
15 3. HASIL KEGIATAN 3.1. TAHAP PERSIAPAN Dalam pelaksanaan Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RAD PPK) diawali dengan pembentukan Tim Koordinasi Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya terkait komposisi dan tupoksinya. Selain itu terdapat melaksanakan koordinasi ke Bina Bangda Kemendagri RI serta rapat persiapan terkait pengisian kolom 8 dan konsep nota kesepahaman antara Bupati Banyuwangi dengan Gubernur Jawa Timur terkait pelaksanaan RAD PPK Kabupaten Banyuwangi Tahun Rencana Aksi yang ditetapkan oleh pemerintah pusat sebanyak 8 (delapan) rencana aksi dengan 2 sub rencana aksi, akan tetapi Kabupaten Banyuwangi menambahkan 2 (dua) rencana aksi lokal sehingga rencana aksi yang dilaksanakan pada Tahun 2014 menjadi 12 (dua belas) rencana aksi. Renana aksi tersebut antara lain: a. Pembentukan Kelembagaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP); b. Pelimpahan kewenangan penerbitan Perizinan dan non Perizinan di Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT); c. Publikasi standar pelayanan terpadu satu pintu pada lembaga PTSP Ket: Bagi Pemda yang sudah membentuk lembaga PTSP; 11
16 d. Penyediaan sarana dan mekanisme penyelenggaraan penanganan pengaduan layanan PTSP; e. Peningkatan transparansi pengelolaan anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi; f. Publikasi dokumen rencana pembangunan daerah dan rencana kerja SKPD; g. Pelaksanaan Transparansi Proses Pengadaan Barang dan Jasa; h. Pembentukan dan penguatan tugas pokok dan fungsi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama dan pembantu; i. Pengembangan Drive Thru PBB-P2; j. Pelaksanaan E-Advertising. Adapun isian format kolom 8 (delapan) dan nota kesepahaman antara Bupati Banyuwangi dan Gubernur Jawa Timur. Berdasarkan Surat Edaran Mendagri Nomor SE Mendagri 356/8429/SJ tanggal 25 November 2013 tentang Panduan Penyusunan, Pelaksanaan dan Pelaporan Aksi Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi (Aksi PPK) Pemerintahan Daerah Tahun 2014 menjelaskan terkait Jadwal pelaporan rencana aksi pada Tahun 2014 dengan rincian sebagai berikut: a. Pelaporan B03, dibuka tanggal 28 Maret dan ditutup tanggal 5 April 2014 pada pukul WIB; b. Pelaporan B06, dibuka tanggal 28 Juni 2014 dan ditutup tanggal 5 Juli 2014 pada pukul WIB; c. Pelaporan B09, dibuka tanggal 28 September 2014 dan ditutup tanggal 5 Oktober 2014 pada pukul WIB; dan d. Pelaporan B12, dibuka tanggal 28 Desember 2014 ditutup tanggal 5 Januari 2014 pada pukul WIB TAHAPAN PELAKSANAAN 12
17 a. Pelaporan Triwulan I (B.03) Setelah melaksanakan entry data kedalam system UKP4 kemudian diverifikasi oleh Tim verifikasi Provinsi dan Pusat dengan hasil sebagaimana gambar dibawah ini: Gambar 3.1. Hasil Pelaporan B.03 RAD PPK Kabupaten Banyuwangi Tahun 2014 Sumber: Website serambi UKP4 Dari gambar diatas Rencana Aksi Kabupaten Banyuwangi menunjukkan terdapat 3 rencana aksi yang mendapat nilai merah (buruk), 2 (dua) rencana aksi mendapat nilai kuning dan 9 (Sembilan ) rencana aksi mendapat nilai hijau. Nilai merah tersebut dikarenakan kesalahan pada proses penginputan kedalam system UKP4 sehingga menimbulkan Rencana Aksi Ganda pada: Pelimpahan kewenangan perbitan perijinan dan non perijinan di daerah kepada lembaga PTSP; 13
18 Publikasi standar pelayanan terpadu satu pintu pada lembaga PTSP. Sedangkan untuk rencana aksi daerah yang mendapat merah yang bukan kesalahan proses entry data adalah rencana aksi yang terkait dengan Terlaksananya Transparansi Pengelolaan Anggaran. Hal ini dikarenakan penafsiran rencana aksi yang salah antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dalam hal ini Kabupaten Banyuwangi. Adapun solusi yang sudah dilaksanakan adalah dengan dikirimnya surat kepada UKP4 untuk membenahi rencana aksi Kabupaten Banyuwangi sehingga didapat perubahan pada warna pada rencana aksi sebagai berikut: Gambar 3.2. Hasil Pelaporan B.03 RAD PPK Kabupaten Banyuwangi Tahun 2014 Setelah Pembenahan Sumber: Website serambi UKP4 Setelah dilakukan pembenahan maka didapat perubahan warna dengan komposisi 1 (satu) merah 2 (dua) kuning dan 9 (Sembilan) hijau. Setelah dikeluarkannya hasil dari UKP4 maka Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mempunyai 14
19 rencana aksi tersebut segera membenahi untuk kepentingan pelaporan pada tahap berikutnya. b. Pelaporan Trwulan II (B.06) Pelaksanaan penyampaian rencana aksi pada triwulan II dibuka pada tanggal 28 Juni 2014 dan ditutup tanggal 5 Juli 2014 pada pukul WIB dengan hasil sebagai berikut: Gambar 3.3. Hasil Pelaporan B.06 RAD PPK Kabupaten Banyuwangi Tahun 2014 Sumber: Website serambi UKP4 Hasil verifikasi dari tim provinsi dan pusat yang dikuatkan oleh Surat dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tanggal 14 Agustus 2014 Nomor 356/4029/SJ, perihal Realisasi Pencapaian AD-PPK Pemerintah Daerah pada Bulan Juni (B.06) Tahun 2014 menyatakan bahwa Kabupaten Banyuwangi mendapat peringkat I dengan capaian 12 (dua belas) rencana aksi mendapat warna hijau (100%) se Indonesia dengan rincian 15
20 2 (dua) target akhir tercapai dan 10 (sepuluh) target antara tercapai. Hal ini menegaskan bahwa SKPD dapat melaksanakan rencana aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi Tahun 2014 dengan baik. c. Pelaporan Triwulan III (B.09) Penyampaian pelaporan RAD PPK triwulan III dibuka pada tanggal 28 September 2014 dan ditutup tanggal 5 Oktober 2014 pada pukul WIB dengan hasil sebagai berikut: Gambar 3.4. Hasil Pelaporan B.09 RAD PPK Kabupaten Banyuwangi Tahun 2014 Sumber: Website serambi UKP4 Dari gambar diatas menunjukkan bahwa Kabupaten Banyuwangi telah melaksanakan rencana aksi daerah 16
21 pencegahan dan pemberantasan korupsi (RAD PPK) Tahun 2014 secara keseluruhan dengan mendapat warna hijau secara keseluruhan (100%). Hal itu dikuatkan dengan terbitnya surat dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tanggal 10 November 2014 Nomor: 356/6336/SJ, perihal Realisasi Pencapaian AD-PPK Pemerintah Daerah pada Bulan September (B.09) Tahun d. Pelaporan Triwulan IV (B.12) Penyampaian laporan B12, dibuka tanggal 28 Desember 2014 ditutup tanggal 5 Januari 2014 pada pukul WIB, dengan hasil yang belum dilaksanakan dan diumumkan. Sampai terbuatnya laporan ini hal yang dilaksanakan adalah persiapan pengumpulan data rencana aksi dari SKPD dan mengkoreksi kebenaran data tersebut. 17
22 4. PENUTUP 4.1. KESIMPULAN Dari laporan diatas disimpulkan beberapa poin antara lain: a. Hasil Pelaporan Rencana Aksi di Triwulan I (B.03) tidak sesuai dengan yang diharapkan dikarenakan adanya kesalahan penafsiran dari Kabupaten Banyuwangi terhadap rencana aksi serta adanya input ganda sehingga 2 (dua) rencana aksi mendapat nilai merah. b. Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang terdapat rencana aksi RAD PPK telah memenuhi pelaksanaan rencana aksi tersebut dengan baik c. Tidak semua SKPD anggota Tim Koordinasi AD-PPK Kabupaten Banyuwangi mengirimkan rencana aksi daerah terkait pencegahan dan pemberantasan korupsi. d. Pelaksanaan kegiatan rencana aksi daerah pencegahan dan pemberantasan (RAD PPK) Tahun 2014 belum terlaksana secara penuh dikarenakan jadwal pelaporan dibuka tanggal 28 Desember 2014 sampai dengan 5 Januari SARAN 18
23 a. Perlu komunikasi yang lebih baik antara pemerintah pusat dalam hal ini Ditjen Bangda Kemendagri RI dengan pemerintah Kabupaten Banyuwangi terkait pelaksanaan RAD-PPK Tahun b. Pada rencana aksi daerah Tahun 2015 diharap seluruh anggota tim koordinasi Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan (AD-PPK). c. Perlu persiapan yang matang untuk pelaksanaan pelaporan RAD PPK Triwulanb IV (B.12). 19
24 vi
MEMUTUSKAN: : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG TIM KOORDINASI AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI.
BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR: 188/131/KEP/429.011/2017 TENTANG TIM KOORDINASI AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
Lebih terperinciBUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR
BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR TAHUN 2014 BUPATI
Lebih terperinciWALIKOTA JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 19 TAHUN 2014
WALIKOTA JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (AD-PPK) KOTA JAMBI
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (AD-PPK) KOTA JAMBI TAHUN 2014
PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (AD-PPK) KOTA JAMBI TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciGUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 12 TAHUN 2015 T E N T A N G AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI PROVINSI JAMBI TAHUN 2015
1 GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 12 TAHUN 2015 T E N T A N G AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI PROVINSI JAMBI TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI,
Lebih terperinciGUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2014 T E N T A N G
GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2014 T E N T A N G AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI ( AD-PPK ) PROVINSI JAMBI TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciLAPORAN TRANSPARANSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
LAPORAN TRANSPARANSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 1.1. LATAR BELAKANG Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk menempatkan pemberantasan korupsi sebagai
Lebih terperinciGUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 260 / 25 / VI /2015 TENTANG
GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 260 / 25 / VI /2015 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 GUBERNUR
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM WILAYAH
GAMBARAN UMUM WILAYAH - Provinsi Kepulauan Riau dibentuk berdasarkan UU Nomor 25 Tahun 2002 yang disahkan pada tanggal 24-9- 2002 dan mulai operasional Tgl. 1-7- 2004. Luas Wil : 251.810 km2 Daratan :
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA AKSI DAERAH PEMBERANTASAN KORUPSI (RAD PK) KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2011-2015 BUPATI PURWOREJO, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciWALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN. PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR Nomor : 29 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MAKASSAR,
WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR Nomor : 29 TAHUN 2016 TENTANG AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (AD-PPK) KOTA MAKASSAR TAHUN 2016-2025 WALIKOTA MAKASSAR,
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT LAPORAN PUBLIKASI DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT LAPORAN PUBLIKASI DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Dalam Rangka Pelaporan RAD-PPK Kabupaten Pasaman Barat Tahun BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2014
Lebih terperinciLAPORAN PUBLIKASI DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
LAPORAN PUBLIKASI DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH I. PENDAHULUAN Dalam rangka percepatan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, pemerintah telah menyusun strategi nasional pemberantasan korupsi.
Lebih terperinciLAP LA O P R O A R N A KEGIA I T A A T N
LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAANAN PUBLIKASI DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNANNAN DAERAH DAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TENTANG RENCANA AKSI PENCEGAHAN AN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI - INPRES NOMOR
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/322/KPTS/013/2014 TENTANG TIM VERIFIKASI DATA PENDUKUNG PELAPORAN RENCANA AKSI KABUPATEN/KOTA DALAM PELAKSANAAN INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 2 TAHUN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI JANGKA PANJANG TAHUN 2012-2025 DAN JANGKA MENENGAH TAHUN 2012-2014 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPenanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana
CAKUPAN PEKERJAAN KOORDINATOR SEKTOR DAN STAF ADMINISTRASI PADA SEKRETARIAT PELAKSANAAN PERATURAN PRESIDEN (PERPRES) NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (STRANAS
Lebih terperinciWALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU
SALINAN WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/39/KEP/422.012/2014 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN ANGGARAN 2014 Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SURAY EDARAN NOMOR : 356184291SJ Jakarta, 25 November 2013 Kepada, Yth. 1. Gubernur 2. BupatiNValikota 3. Ketua DPRD Provinsil KabupatenIKota Se- Indonesia TENTANG
Lebih terperinciPROVINSI SULAWESI UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 188 TAHUN 2014
- 1 - NOMOR 188 TAHUN 2014 T E N T A N G PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA TAHUN 2014 BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2013 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2013 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam upaya pelaksanaan pencegahan dan pemberantasan korupsi
Lebih terperinciRAPAT KOORDINASI PELAPORAN RENCANA AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (PPK) B12 PEMERINTAH KOTATANJUNGBALAI TAHUN
RAPAT KOORDINASI PELAPORAN RENCANA AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (PPK) PEMERINTAH KOTATANJUNGBALAI TAHUN 2016-2017 Tanjungbalai, Selasa, 6 Desember 2017 Aula Bappeda Kota Tanjungbalai 1. Perpres
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
- 1 - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Lebih terperinci9. Para Bupati/Walikota.
PRESiDEN REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI PRESIDEN -REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2014 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam upaya pelaksanaan pencegahan
Lebih terperinciBUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG
SALIA BUPATI DEMAK PERATURA BUPATI DEMAK OMOR 06 TAHU 2014 TETAG AKSI DAERAH PECEGAHA DA PEMBERATASA KORUPSI (AD-PPK) PEMERITAH KABUPATE DEMAK TAHU 2014 DEGA RAHMAT TUHA YAG MAHA ESA Menimbang BUPATI DEMAK,
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI Jakarta 30 April 2013
MENTERI DALAM NEGERI Jakarta 30 April 2013 SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PUSAT DAN DAERAH DALAM RKP 2014 Musrenbang desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi (Januari s.d. minggu ketiga April
Lebih terperinciGUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2013 T E N T A N G AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI ( AD-PPK )
GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2013 T E N T A N G AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI ( AD-PPK ) PROVINSI JAMBI TAHUN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinci2013, No BAB I
2013, No.204 4 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA KOORDINASI, PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI
Lebih terperinciBAPPEDA KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN
LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PUBLIKASI DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN RENCANA KERJA SATUAN PERANGKAT DAERAH - INPRES NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG AKSI PENCEGAHAN BAPPEDA KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN TRANPARANSI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH
LAPORAN KEGIATAN TRANPARANSI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH BAB I PENDAHULUAN Sesuai ketentuan Pasal 3 Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan
Lebih terperinciINPRES NO. 10 TAHUN 2016 AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2016 DAN TAHUN 2017
INPRES NO. 10 TAHUN 2016 AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2016 DAN TAHUN 2017 OUTLINE PAPARAN PENDAHULUAN INPRES NO. 10 TAHUN 2016 PEMANTAUAN DAN PELAPORAN LATAR BELAKANG Permen PPN No 1
Lebih terperinciJakarta, 2 Februari 2015
Jakarta, 2 Februari 2015 PENDAHULUAN Perpres No. 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (Stranas PPK) Jangka Panjang Tahun 2012-2025 dan Jangka Menengah Tahun 2012-2014
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT
KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
Lebih terperinciDisampaikanOleh : DR. MUH. MARWAN, M.Si DIRJEN BINA BANGDA. 1. Manajemen Perubahan. 4. Penataan Ketatalaksanaan. 6. Penguatan Pengawasan
REFORMASI BIROKRASI DAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH Disampaikan dalam Seminar Kemenpan dan RB bersama Bakohumas, 27/5/13. DisampaikanOleh : DR. MUH. MARWAN, M.Si DIRJEN BINA BANGDA 1 PROGRAM PERCEPATAN
Lebih terperinciBUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG PENYAMPAIAN LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN
RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP
KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (RENJA) Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bandung Tahun
Lebih terperinciAKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TRIWULAN I (B.04)
AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TRIWULAN I (B.04) Penanggung Kriteria Ukuran Ukuran Keberhasilan % Rencana Aksi Instansi Terkait Jawab Keberhasilan Keberhasilan
Lebih terperinciProvinsi Kalimantan Barat
LAPORAN KEGIATAN TRANPARANSI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Dalam Rangka Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi di Lingkungan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Kalimantan Barat TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinci2. Tujuan dilahirkannya UU. No. 14 Tahun 2008 adalah: menjamin hak warga negara utk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan
PANDUAN PPID 1. Informasi merupakan kebutuhan mendasar setiap orang sebagai pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya serta merupakan bagian penting bagi ketahanan nasional. Hak memperoleh informasi
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2007 NOMOR 14 SERI D
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2007 NOMOR 14 SERI D PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR : 352 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI KOORDINASI, MONITORING DAN EVALUASI (KORMONEV) PELAKSANAAN
Lebih terperinciRencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA
RENCANA KINERJA BAGIAN PEMBANGUNAN SETDA KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 1 KATA PENGANTAR Dengan Mengucap puji syukur Kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmatnya akhirnya dapat disusun Rencana Kinerja Bagian
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka percepatan pemberantasan korupsi dengan ini menginstruksikan:
Lebih terperinciBUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI PEMERINTAH KABUPATEN ALOR TAHUN 2015 DENGAN
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2008
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA INSPEKTORAT KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO, Menimbang
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 7 TAHUN 2015 AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN Jakarta, 27 Mei 2015
INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 7 TAHUN 2015 AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2015 Jakarta, 27 Mei 2015 PENDAHULUAN Perpres No. 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan
Lebih terperinciRencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa, profesional dan bertanggungjawab
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN CILACAP
PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DI KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,
Lebih terperinciDINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI
KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal
Lebih terperinciRencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG
Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN RENCANA AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KABUPATEN PANDEGLANG
LAPORAN KEGIATAN RENCANA AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KABUPATEN PANDEGLANG BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2014 i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI..
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA
BERITA DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 20 TAHUN 2007 SERI PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU
Lebih terperinci- 1 - BUPATI KOLAKA TIMUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG
- 1 - SALINAN BUPATI KOLAKA TIMUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH LINGKUP PEMERINTAH
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin
Lebih terperinciPAPARAN BUPATI KAPUAS TENTANG GOOD GOVERNANCE DI PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS
PAPARAN BUPATI KAPUAS TENTANG GOOD GOVERNANCE DI PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS PADA ACARA EVALUASI PROGRAM TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK PALANGKA RAYA, 8 FEBRUARI 2007 1 LANDASAN PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE
Lebih terperinciLaporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.21/MEN/2011 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciAKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TRIWULAN II (B.06)
AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TRIWULAN II (B.06) Penanggung Instansi Kriteria Ukuran Ukuran Keberhasilan % Rencana Aksi Jawab Terkait Keberhasilan Keberhasilan
Lebih terperinci2015, No Mengingat : perlu dilanjutkan dengan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Tahun ; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.144, 2015 HAM. Rencana Aksi. Nasional. Tahun 2015-2019. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA TAHUN
Lebih terperinciPOTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI PERDESAAN MELALUI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI PERDESAAN MELALUI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) W. Sigit Pudjianto Direktur Pengembangan Ekonomi Daerah Jakarta,
Lebih terperinciBUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA
BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA KEPUTUSAN BUPATI SERDANG BEDAGAI NOMOR 36/700 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA AKSI PROGRAM PEMBERANTASAN KORUPSI TERINTEGRASI PEMERINTAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
Lebih terperinciDrs. SUGIYONO, M. Si Direktur Pengembangan Ekonomi Daerah
KEBIJAKAN NASIONAL PENYELENGGARAAN PTSP DI DAERAH Drs. SUGIYONO, M. Si Direktur Pengembangan Ekonomi Daerah Bandung, 23 September 2014 Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PUBLIKASI STANDAR PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PUBLIKASI STANDAR PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KANTOR PELAYANAN TERPADU PERIZINAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Laporan kegiatan pelaksanaan Publikasi
Lebih terperinciSEKRETARIAT DAERAH Jalan Wastukancana No. 2 Telp , , , Bandung
PEMERINTAH KOTA BANDUNG SEKRETARIAT DAERAH Jalan Wastukancana No. 2 Telp. 4232338, 4232339, 4232369, 4232370 Bandung SALINAN KEPUTUSAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 356/Kep.481-Bappeda/2014 TENTANG TIM KOORDINASI
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015
PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON PERATURAN BUPATI CIREBON
BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 79 TAHUN 2017 SERI E.73 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR : 79 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN) DI LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Struktur Organisasi pada Direktorat Operasi Sumber Daya terdiri atas:
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sesuai dengan yang tertera pada website resmi Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI), www.postel.go.id (Akses: 12 Maret
Lebih terperinciOMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA
OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA KERANGKA ACUAN KEGIATAN RAPAT KORDINASI OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI RI I. Latar Belakang a. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PUBLIKASI DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN DOKUMEN RENCANA KERJA SATUAN PERANGKAT DAERAH MELALUI WEBSITE
LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PUBLIKASI DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN DOKUMEN RENCANA KERJA SATUAN PERANGKAT DAERAH MELALUI WEBSITE BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Tahun Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyelenggaraan pemerintah daerah saat ini dituntut untuk lebih banyak memberikan perhatian kepada pelayanan publik. Badan Pelayanan PerizinanTerpadu dan Penanaman
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/706/KPTS/013/2012 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/706/KPTS/013/2012 TENTANG TIM PEMBINA DAN TIM PENILAI INTERNAL PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI DAN WILAYAH BIROKRASI
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN SUMEDANG
PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN SUMEDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMEDANG, Menimbang a. bahwa dalam
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan pertanian bukan hanya ditentukan oleh kondisi sumberdaya pertanian, tetapi juga ditentukan oleh peran penyuluh pertanian yang sangat strategis
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1465, 2015 BPKP. Laporan Kinerja. Pemerintah Daerah. Rencana Tindak Pengendalian Penyajian. Asistensi Penyusunan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN
Lebih terperinci2 2015, No Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja U
No.1465, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Laporan Kinerja. Pemerintah Daerah. Rencana Tindak Pengendalian Penyajian. Asistensi Penyusunan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN
Lebih terperinciTANGGAPAN TERHADAP GLOBAL CORRUPTION BAROMETER. Jakarta, 9 Juli 2013
1 TANGGAPAN TERHADAP GLOBAL CORRUPTION BAROMETER Jakarta, 9 Juli 2013 SEKTOR KORUPSI KPK 1. Bansos 2. APBN-APBD (banggar, satuan tiga = belanja K/L) 3. Hutan 4. Pajak 5. Kebijakan publik 6. Izin importasi
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PESAWARAN, Menimbang
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016
PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan merupakan suatu siklus dalam proses menentukan kebijakan melalui urutan pilihan yang tepat dalam jangka waktu tertentu yang telah ditetapkan dalam berbagai
Lebih terperinciRENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS
RENCANA KERJA BADAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS (RENJA SKPD) TAHUN 2015 HIDUP MUARA BELITI 2014 i DAFTAR ISI Kulit Muka Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii BAB. I PENDAHULUAN... 1 I.1. Latar Belakang...
Lebih terperinciLAKIP INSPEKTORAT 2012 BAB I PENDAHULUAN. manajemen, antara lain fungsi-fungsi planning, organizing,
BAB I PENDAHULUAN Pemahaman kegiatan pengawasan harus berangkat dari suatu pemahaman manajemen, antara lain fungsi-fungsi planning, organizing, actuating dan controlling. Controlling adalah salah satu
Lebih terperinciLAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM PERCEPATAN (QUICK WINS) KEMENTERIAN DALAM MEGERI SAMPAI DENGAN BULAN JUNI 2013
LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM PERCEPATAN (QUICK WINS) KEMENTERIAN DALAM MEGERI SAMPAI DENGAN BULAN JUNI 2013 I. Pendahuluan 1. Dalam rangka implementasi kebijakan nasional reformasi birokrasi,
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 80 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENANAMAN MODAL
Lebih terperinciRenstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011
KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda
Lebih terperinciBUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,
1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 11 TAHUN 2007 SERI PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
SALINAN GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,
BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SINTANG
PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINTANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PENGELOLA PERBATASAN KABUPATEN SINTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINTANG, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG
B U P A T I B I M A PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BIMA BUPATI BIMA, Menimbang
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.2101, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KPK. Status Gratifikasi. Penetapan. Pelaporan. Pedoman. PERATURAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAPORAN
Lebih terperinciBUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWAA BARAT NOMOR 39 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA INSPEKTORAT KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA NOMOR : 700/.../ITKAB/2015
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA INSPEKTORAT Jalan Mayor Sugianyar No. 3 Telp. ( 0365 ) 41222 Negara KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA NOMOR : 700/.../ITKAB/2015 TENTANG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
Lebih terperinciBUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 136 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 136 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI DAN PENCEGAHAN KORUPSI DI KABUPATEN BANTUL TAHUN ANGGARAN 2016 Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciMENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG
MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 36 / HUK / 2007 TENTANG PELAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN SOSIAL RI Menimbang
Lebih terperinci