BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN"

Transkripsi

1 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi Mikrokontroler Arduino Mikrokontroler berbasis arduino merupakan bagian utama dan terpusat dari keseluruhan alat yang didalamnya telah diprogram untuk menjalankan semua fungsi alat yang dibuat. Mikrokontoler yang dipakai adalah Arduino nano V3 Atmega328. Implementasi yang dilakukan dengan menghubungkan bagian alat lainnya pada bagian masing-masing pin pada arduino menggunakan kabel jumper ataupun dilakukan penyolderan secara langsung. Adapun isi atau bagian pin kaki dari Arduino nano v3 yang diterapkan dengan komponen alat lainnya, dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini : Tabel 4.1 Implementasi Pin Arduino No Pin kaki Arduino Implementasi ke 1 Pin D2,D3,D4 Liquid Crsytal Display 16x2 2 Pin D5 Buzzer 3 Pin D6 Led Indikator Utama 4 Pin D7,D8 TTL RS Converter RS232 to Wavecom 5 Pin D9,D10 RFID Reader MFRC522 6 Pin A0,A1 Fingerprint scanner GT511C3 7 Pin A2 Led indikator Hijau 8 Pin A3 Led indikator Merah 45

2 46 Pada tabel 4.1 diatas merupakan pin utama yang dibutuhkan dari setiap masing-masing alat agar dapat diolah dan terhubung langsung ke arduino sesuai informasi dari datasheet yang sudah diberikan petunjuknya untuk melalukan konfigurasi pin mana saja yang mesti dihubungkan ke arduino. Tentunya dari semua komponen diatas telah dihubungkan secara paralel ke pin Vcc dengan output tegangan 5V dan Ground dari setiap alat Pemrograman arduino Implementasi berikutnya menjelaskan bagaimana perangkat lunak yang digunakan untuk membangun dan menjalankan proses dari Rancang bangun sistem keamanan akses ATM menggunakan RFID Card, Fingerprint scanner dan Mobil Notification berbasis mikrokontroler arduino dapat berjalan sesuai instruksi yang dibuat. Adapun perangkat lunak dan keras yang digunakan untuk membangun sistem ini dengan menggunakan : 1. Aplikasi IDE Arduino versi Laptop atau PC 3. Operating System Windows 7 or 8 4. Usb Mini-B (to Arduino v3) Bagian utama yang akan diolah setelah semua komponen alat sudah dintegrasikan adalah dengan menuliskan masing-masing fungsi pemanggil sesuai urutan pin yang sudah diurutkan. Bagian library juga dari setiap alat ada yang sudah tersedia dari datasheet yang diberikan maka perlu diletakan pada folder arduino di system C. Selanjutnya sebelum melakukan pemrograman lebih lanjut perlu dipastikan bahwa port yang dimasukan telah terbaca di menu sketch ide ardino dan pilihan board arduino sesuai dari alat yang dipakai.

3 47 Gambar 4.1 Tools Ide Arduino Implementasi RFID Card Implementasi RFID Card sebagai keamanan akses pertama dengan menggunakan kartu RFID yang sudah terdaftar. Kartu RFID memudahkan untuk percobaan atau pelaksanaan pada mesin ATM dikemudian hari apabila ingin diterapkan dan dikembangkan lebih lanjut maka bagi pengguna akan lebih menghemat waktu serta tidak perlu lagi takut akan tertelannya kartu Atm tersebut kedalam mesinnya. RFID yang digunakan menggunakan MFRC522 yang dapat terhubung ke arduino apa saja dengan tipe atmega 328 sebagai mikrokontroler pengolahan datanya. Modul ini bekerja di frekuensi 13,56 Mhz dengan cara menempelkan kartu RFID sekitar jarak 1-3 cm sudah dapat terdeteksi. Rancang bangun sistem keamanan akses ATM menggunakan RFID Card diolah dan diprogram untuk mendeteksi hanya khusus pengguna kartu RFID saja dan setelah itu ada tingkat keamanan berikutnya melalui kartu RFID yang tidak dapat diterima. Proses kerja pada RFID MFRC522 menggunakan komunikasi SPI (Serial Peripheral Interface). SPI merupakan salah satu protocol komunikasi data sinkron antara dua piranti digital atau lebih. Salah satu piranti berperan sebagai Master sedangkan piranti lain berperan sebagai Slave. Pengoperasiannya hanya melibatkan dua register yang terdapat di slave dan master. Komunikasi SPI

4 48 bermacam-macam cara pengolahan datanya yang dapat diterima oleh mikrokontroler arduino saat ini. Dan khusus untuk RFID Card kali ini menggunakan serial SS nya saja yang bekerja. Gambar 4.2 Hubungan Master dan Slave dalam protokol SPI SS digunakan untuk mengaktifkan slave yang bersangkutan (berfungsi seperti Chip Select). Jadi jika digunakan lebih dari satu slave, master hanya dapat memilih slave yang akan dihubungi dengan memberikan logika 0 pada SS slave yang bersangkutan (Pin SS pada AVR bersifat Active low). Pin SS pada master dapat difungsikan sebagai Input Ouput biasa. Gambar 4.3 Source code utama inisialisasi MFRC522 Pada gambar 4.3 diatas adalah bagian utama dari source code yang harus ditulis dan telah memiliki library tersendiri dari komunikasi SPI agar dapat terhubung dan diolah dalam memori mikrokontroler. Maka SS Pin yang diterapkan terhubung ke pin digital arduino nano V3 pada pin kaki 10. Pertukaran data yang terjadi adalah dengan menyimpan dan memanggil fungsi ID number card pada RFID yang sudah diuji sebelumnya untuk menentukan ID number RFID. ID number inilah yang bertukar informasi yang dijalankan komunikasi secara SPI agar pada mikrokontroler mengetahui bahwa number ID ini terdaftar,

5 49 maka akses untuk RFID card dapat diterima. Sebagai contoh ID yang didaftarkan dituliskan pada bagian inisialisasi Ide arduino untuk RFID MFRC522 pada gambar 4.4 dibawah ini : Gambar 4.4 Inisialisasi ID number RFID Implementasi Fingerprint Scanner (Sidik jari) Implementasi Fingerprint scanner menggunakan FPS tipe seri GT511C3 yang dimana alat ini memiliki 4 keluaran output yaitu : 1. Tx 2. Rx 3. Gnd 4. Vin Tegangan yang bekerja pada Tx sebagai pengiriman data dan Rx sebagai penerimaan data hasil sidik jari memerlukan daya sebesar 3.3 V yang sudah otomatis bekerja dari alat itu sendiri. Sedangkan tegangan utama yang bekerja pada pin Vin sebesar 5V. Aplikasi dari penggunaan alat ini sudah ada beberapa yang mengembangkannya dengan membuat keamanan akses pintu gerbang utama yang hanya bisa diakses oleh pemilik nya dengan menyimpan scan sidik jari yang digunakan Rancang bangun sistem keamanan akses ATM menggunakan RFID Card disebut sebagai bagian pertama pengaktifan scan sidik jari yang bekerja pada alat ini. Maka dari itu scan sidik jari disini sebagai keamanan kedua jika keadaan pertama pada RFID card sudah diterima maka otomatis lampu scan sidik jari akan

6 50 menyala dan siap untuk dilakukan scan oleh penggunanya agar dapat dilanjutkan ke menu mesin atm untuk transaksi. Gambar 4.5 Source code utama FPS GT511C3 Pada gambar 4.5 diatas merupakan bagian utama yang dituliskan pada pemrograman IDE Arduino dengan memanggil fungsi utama dari library tipe serial GT511C3 dan library dari SoftwareSerial. Dan pada pin Tx,Rx keluaran dari fingerprint tersebut terhubung ke pin kaki Analog arduino pada A0,A1. Cara pengolahan data yang dilakukan di mikrokontroler arduino adalah dengan cara komunikasi serial. Peneliti melihat serangkaian Pemrograman sketch pada arduino menggunakan gaya bahasa C namun pada pembuatan librarynya tetap menggunakan bahasa C++ yang menerapkan pemrograman berorientasi Objek (Class). Pemrograman code arduino (sketch) untuk komunikasi serial menjadi mudah karena fungsi-fungsi sudah tersedia dalam class yang tersedia untuk komunikasi serial. Instance dari class untuk komunikasi serial (objek) sudah dibuat dengan nama Serial. Penulisan objek dan fungsi pada library arduino adalah namaobjek.namafungsi. Contoh : Serial.read(), artinya kita memanggil fungsi read() dari objek bernama Serial. Data yang dikirim ke serial port akan dikirim ke buffer pengirim (Tx buffer) begitupun data yang diterima adalah data yang diambil dari buffer penerima (Rx buffer) seperti yang terlihat pada gambar 4.6 Ilustrasi Komunikasi Serial ke Mikrokontroler dibawah ini :

7 51 Gambar 4.6 Ilustrasi Komunikasi Serial ke Mikrokontroler RFID Card Diterima Mikrokontroler Arduino Nano V3 Fingerpint Aktif & Scan Sidik Jari Selesai Akses Sidik Jari Diterima atau Tidak Proses di Mikrokontroler Arduino Nano V3 Gambar 4.7 Alur Pengaktifan Scan Sidik Jari Implementasi yang dilakukan adalah dengan menerapkan sistem keamanan kedua dari akses keamanan pertama yang sudah dilakukan oleh bagian RFID Card, maka pengaktifan pada fingerprint scanner akan diproses apabila instruksi dari pengolahan di mikrokontroler telah menerima akses RFID yang diterima. Tidak hanya itu pada bagian fingerprint scanner juga akan diberikan kondisi mengenai batasan kesalahan input sidik jari yang melebihi batas.

8 52 Kemudahan yang didapatkan pengguna adalah tidak perlu lagi menghafal password berupa angka yang terdiri dari 6 digit, hanya dengan memerlukan dan mengingat salah satu sidik jari mana yang telah terdaftarkan maka cukup menempelkan ke fingerprint scanner, otomatis akses diterima dan dapat langsung melakukan transaksi pada mesin ATM. Dari segi keamanan kedua terdapat deteksi kesalahan scan sidik jari apabila dilakukan melebihi batas maka otomatis akan mengirimkan notifikasi sms ke nasabahnya langsung bahwa semisal kartu Atm (RFID) ternyata hilang da nada yang mencoba melakukan transaksi di mesin atm, otomatis pengguna tahu bahwa sedang ada yang mencoba melakukan transaksi dan nasabah dapat melaporkannya segera ke operator pusat bank untuk segera dilakukan pemblokiran pada nomor rekening pengguna Atm bank tersebut Implementasi Keseluruhan Alat Implementasi keseluruhan alat dengan menerapkan semua bagian dari RFID Card, Fingerprint scanner dan Modem Wavecom dapat bekerja sesuai perintah dan instruksi dari source code yang dibuat dalam bahasa C pada Aplikasi IDE Arduino. Keseluruhan source code yang ditulis dapat langsung di upload sesuai port yang terhubung ke PC menggunakan kabel Usb Mini-B agar tersambung ke arduino nano V3 sebagai pusat utama pengolahan data. Arduino nano v3 juga dapat diberi daya output tegangan 5V seperti charger pada handphone umumnya untuk digunakan sebagai percobaan langsung tanpa harus mencolokan ke laptop untuk mendapatkan daya dan mengaktifkan keseluruhan alat tersebut. Modem wavecom juga harus diberi tegangan daya sebesar 5V agar kartu sim card pada modem dapat bekerja dan mengirimkan sms.

9 53 Gambar 4.8 Prototipe Integrasi RFID Card, Fingerprint Scanner, dan Mikrokontroler Arduino 4.2 Pengujian Cek Nomor ID RFID Card Pengujian pertama yang harus dilakukan adalah dengan melakukan pembacaan deteksi kartu RFID yang diterima oleh RFID Reader. Cara mendapatkan nomor ID yang tersimpan dari kartu RFID card adalah dengan menjalankan program di IDE Arduino melalui sample yang diberikan dari sumber penjualan RFID card yang telah memberikan library khusus untuk uji coba RFID card tersebut. Pin yang tersambung ke arduino dan dimuat dalam program IDE Arduino sudah ditetapkan bahwa pin D10 sebagai SS(software serial) dan pin D9 sebagai Reset pin. Ini dilakukan untuk menguji apakah kartu RFID card dapat

10 54 terdeteksi di serial monitor IDE arduio atau tidak saat menempelkan kartu RFID ke RFID Reader. Gambar 4.9 Program ReadNUID Program ReadNUID dasar ini dapat dijadikan sebagai uji coba alat RFID Mifare-RC522 untuk mendapatkan nilai ID number yang akan dijadikan input database agar dapat tersimpan di memori mikrokontoler arduino sebagai akses diterimanya kartu RFID yang terdaftar atau tidak. Gambar 4.10 Hasil deteksi ID number RFID Card

11 Register Sidik Jari Fingerprint Scanner TTL GT-511C3 mampu menyimpan 200 database sidik jari atau 200 nasabah yang akan disimpan pada memori GT-511C3 dibandingkan dengan yang versi seri yang sebelumnya GT-511C1 hanya mampu menyimpan 20 sidik jari nasabah saja. Proses register dilakukan dengan membuka source IDE Arduino yang didapatkan dari referensi pembelian alat Fingerprint Scanner TTL GT-511C3 dibentuk dalam satu folder secara keseluruhan untuk memudahkan pengguna melakukan contoh pengujian dan berfungsinya alat tersebut atau tidak. Dengan menggunakan software serial sebagai library yang diletakkan dalam library folder Arduino pada computer yang di integrasikan dengan Pin pada Tx, Rx yang available di mikrokontoler arduino nano V3. Pastikan bahwa com serial port pada computer dapat terbaca di port IDE arduino agar dapat tersambung untuk upload register di Fingerprint Scanner. Register ini perlu dijalankan di memori arduino dengan tujuan untuk melakukan parsing data dengan fingerprint TTL-GT511C3 agar memori sidik jari yang tersimpan di memori mikrokontroler arduino nano v3 dapat diteruskan ke memori Fingerprint scanner. Gambar 4.11 Source Code Register

12 56 Gambar diatas merupakan bagian dari isi source code untuk mengirimkan informasi kepada mikrokontroler agar register yang dilakukan nasabah untuk input sidik jari dapat diterima dan disimpan oleh memori mikrokontroler arduino nano V3. Selanjutnya jika register telah di upload maka langkah berikutnya membuka program SDK Demo yang sudah disediakan oleh situs web resmi dari amerika sparkfun bagi yang telah membeli alat fingerprint scanner TTL GT- 511C3. Metode ini disebut dengan Parsing data atau dikenal dengan melakukan penyesuaian data. Ketika register teah di upload pastikan bahwa di aplikasi DEMO sudah tahu di COM berapa yang telah diisi pada source code register beserta baudratenya yang digunakan berapa. Ini akan menjadi penentu dan dapat terkoneksi apabila pemilihan Port dan baudrate sesuai dengan source code pada register.ino yang dibuat. Selanjutnya tampilan aplikasi demo adalah sebagai berikut pada gambar 4.12 Tampilan SDK_Demo Registrasi Fingerprint I dan 4.13 Tampilan SDK_Demo Registrasi Fingerprint II Gambar 4.12 Tampilan SDK_Demo Registrasi Fingerprint I

13 57 Gambar 4.13 Tampilan SDK_Demo Registrasi Fingerprint II Pada tampilan diatas ketika sudah sesuai COM yang dipakai pada port berapa dan Baudrate yang digunakan,selanjutnya klik Open dan nanti akan muncul semua daftar menu Enroll sampai set Database akan menjadi timbul berwarna hitam, yang artinya siap untuk dilakukan penyimpanan database sidik jari dari nasabah. Pada uji coba kali ini menu utama yang dipakai adalah sebagai berikut : 1. Set ID dimulai dari angka 0 sampai 199 untuk 200 sidik jari yang diterima 2. Menu Enroll sebagai langkah kedua setelah set ID untuk menempelkan salah satu sidik jari yang ada ditangan agar diverifikasi sidik jari sebanyak 3x input 3. Menu Verify untuk memastikan bahwa sidk jari dengan ID benar telah tersimpan di memori Fingerprint scanner yang akan muncul di tampilan result bahwa ID x bertuliskan OK.

14 58 Gambar 4.14 Menu Enroll dan Input Finger Sesuai pada gambar 4.14 setelah di klik Enroll dan pemilihan ID berupa angka maka yang menjadi sample dipilih ID nasabah ke 3 dan nanti fingerprint scanner akan menyala berwarna biru seperti gambar 4.15 dibawah ini yang artinya si nasabah siap menekan salah satu sidik jarinya selama 3x agar dapat langsung disimpan di memori fingerprint dan hasilnya ditampilan SDK_Demo bahwa Enroll sudah Ok (lihat pada gambar 4.16). Gambar 4.15 Input Fingerprint

15 59 Gambar 4.16 Result Enroll Ok Pengujian Tampilan Karakter di LCD Alat berikutnya yaitu menggunakan Liquid Crystal Display 16x2 yang artinya mampu menampilkan panjang karakter 16 hurus dan tersedia dalam 2 baris. Hal ini bertujuan untuk menguji apakah pin kaki yang terhubung ke arduino sudah dapat ditampilkan hasilnya di LCD atau tidak. LCD dibantu dengan komponen lain seperti IC dan potensi yang mengatur kontras pencahayaan pada tampilan karakter akan dimunculkan. Didalam IDE arduino library yang dipakai untuk LC menggunakan #include <LiquidCrystal_SR_LCD3.h> yang didapat dari berbagai sumber di online dengan input utama yang akan diproses melalui pin kaki di Strobe, Data dan Clock yang ketiga pin ini terhubung ke pin digital mikrokontroler arduino nano V3.

16 60 Gambar 4.17 Source code LCD Setelah source code pada gambar 4.17 di upload ke mikrokontroler arduino maka hasil tampilannya seperti gambar 4.18 Hasil Tampilan Output LCD 16x2. Karakter yang ditampilkan hanya memiliki 2 baris dan maksimal menampilkan 16 huruf saja setiap barisnya. Maka dari itu penulisannya juga disesuaikan dengan penulisan yang mudah dimengerti oleh nasabah.

17 61 Gambar 4.18 Hasil Tampilan Output LCD 16x2

18 Pengujian Pengiriman SMS dari Modem Wavecom Pengujian pengiriman sms ke salah satu nomer operator seluler yang ditujukan bertujuan untuk mengetahui apakah modul converter TTL-RS232 benar terhubung ke modem wavecom atau tidak. Dalam judul tugas akhir ini menjadi point bagian utama bagian Mobile notification yang nantinya akan menjadi pengiriman sms secara otomatis apabila terjadi kesalahan pada Rfid card maupun fingerprint scanner yang akan dikirimkan ke nasabah maupun operator bank. Hasil pengujian yang diterapkan pada modem wavecom fastrack M1306B menggunakan kecepatan baudrate bps agar dapat mengirimkan sms sesuai delay waktu yang sudah diprogram di IDE Arduino. Penggunaan alat yang dipakai melalui modem wavecom fastrack GSM 900 yang terhubung melalui kabel DB15 ke DB9 pada TTL-RS232. Sementara pada TTL-RS232 yang menjadi penghubung ke mikrokontroler arduino dan pengolah data yang dikirimkan dari mikrokontroler akan dioleh pada TTL-RS232 dan dikirimkan instruksi nya ke dalam modem wavecom yang nantinya menjadi sebuah karakter penulisan sms ke nomor tujuan. Yang perlu diperhatikan adalah kondisi pada modem waveecom terdapat lampu led berwarna merah yang akan menyala secara konstan dalam per 2 detik sekali dan pulsa pada kartu seluler yang dipakai juga tersedia agar pengiriman sms dapat terkirim ke nomor tujuan. Ini artinya bahwa sinyal GSM sudah ready dan terkoneksi dengan BTS terdekat. Gambar 4.19 Led Signal Modem Wavecom dan Contoh Pesan Terkirim

19 Pengujian Akses RFID Card dan Notifikasi SMS Pengujian Akses RFID Card dilakukan menggunakan sensor pancaran frekuensi gelombang elektromagnetik yang dikeluarkan dari RFID reader RC522. Percobaan kali ini menggunakan 2 kartu RFID card yang salah satunya dapat diterima dan ditolak melalui deteksi RFID card melalui nomer ID yang sudah didapatkan maka salah satunya akan dimasukan ke program source code keseluruhan alat. Notifikasi sms menggunakan algoritma decision conditional melalui program source code secara keseluruhan alat ketika pembacaan deteksi RFID card ditolak selama 3 kali maka otomatis modem wavecom akan bekerja dan mengirimkan sms ke nomer tujuan (operator pusat bank). Gambar 4.20 Sample kartu RFID BNI dan Cimb Niaga Pengujian RFID card dengan cara menempelkan salah satu kartu nya didekatkan dengan RFID reader rc522 sekitar jarak 1-3 cm dan otomatis akan mengeluarkan bunyi suara buzzer yang menandakan akses diterima dengan bunyi satu kali dan akses yang ditolak dengan bunyi 2 kali. Tidak hanya itu,penulis menambahkan output menggunakan lampu led bright dengan kode lampu berwarna hijau artinya akses diterima dan lampu led berwarna merah artinya akses ditolak. Sebagai contoh ada pada gambar 4.21 Akses RFID Card diterima.

20 64 Gambar 4.21 Akses RFID Card diterima Saat kartu ditempelkan menggunakan kartu cimb niaga maka tampilan pada layar lcd 16x2 menunjukan Akses RFID Atm Diterima diikuti dengan suara buzzer satu kali dan lampu led hijau yang menyala selama satu detik. Ini memudahkan untuk bagi nasabah melihat ke layar pada lcd bahwa kartu akses atm nya telah diterima dan selanjutnya nanti tinggal memindai sidik jari sebagai pengganti password. Selanjutnya menggunakan kartu BNI yang menjadi akses RFID card tidak diterima maka tampilan pada layar LCD akan menampilkan karakter Akses RFID ATM Ditolak! diikuti dengan lampu led berwarna merah menyala satu detik.

21 65 Gambar 4.22 Akses RFID Atm Ditolak Pada gambar 4.22 diatas adalah hasil tampilan dari percobaan menggunakan kartu BNI yang tidak diterima oleh RFID reader maka perintah selanjutnya program menuliskan karakter di tampilan LCD untuk nasabah melakukan Akses RFID Atm lagi untuk yang kedua kalinya. Output dari suara buzzer juga telah diprogram untuk kondisi apabila selain dari ID number RFID yang tersimpan di memori tidak ditemukan maka kartu RFID ditolak diikuti dengan suara nada beep dari buzzer selama 2x bersama lampu led berwarna merah menyala. Kondisi berikutnya jika RFID Atm masih tidak diterima selama 3 kali dengan menggunakan kartu yang sama seperti contoh kartu BNI diatas maka tampilan output di LCD berikutnya akan menuliskan Kesalahan RFID Atm melebihi batas diikuti dengan suara buzzer nada beep panjang selama 3 detik. Ini artinya hasil output yang telah diprogram sudah berjalan mengikuti rumus if >=2 dalan source code integrasi keseluruhan alat pada IDE Arduino maka output

22 66 tambahan berikutnya lampu led juga di atur menyala selama 3 kali berkedip dengan jeda satu kali kedip selama satu detik. Maksud dari lampu led berkedeip selama 3 kali tersebut menandakan bahwa sedang dilakukan persiapan proses pengiriman SMS ke operator pusat bank dan otomatis alat modem wavecom akan bekerja sesuai perintah yang dibuat. Gambar 4.23 Kesalahan RFID Melebihi Batas dan Notifikasi Sms

23 Pengujian Akses Fingerprint Scanner dan Notifikasi Sms Pengujian berikutnya adalah dengan menguji keamanan akses kedua dari pemindaian sidik jari melalui fingerprint scanner yang akan menyala berwarna biru dan aktif ketika kartu RFID berhasil diterima maka nasabah dapat langsung menekan atau menempelkan salah satu jarinya ke fingerprint scanner. Hasil pengujiannya dapat dilihat pada gambar 4.24 dibawah ini. Gambar 4.24 Lakukan Scan Sidik Jari Waktu pemindaian sidik jari selama 3 detik untuk proses yang dibutuhkan fingerprint scanner dalam membaca hasil dari sidik jari tersebut terdaftar atau tidak. Jika terdaftar maka tampilan di LCD akan seperti pada gambar 4.25 Akses Jari ATM Diterima dibawah ini :

24 68 Gambar 4.25 Akses Jari ATM Diterima Lampu indikator otomatis akan menyala berwarna hijau satu kali dan indkator suara buzzer hanya berbunyi satu kali apabila pemindaian sidik jari diterima, namun apabila tidak sesuai maka lampu indikator berwarna merah akan menyala yang diikuti indikator bunyi suara buzzer selama 2 kali. Setiap nasabah akan diberikan pilihan salah satu sidik jari mana yang akan disimpan sebagai keamanan password. Proses registrasinya sudah dijelaskan pada sub bab pengujian Register Sidik Jari. Hasil pengujiannya terdapat pada gambar 4.26 Akses Jari ATM Ditolak dan pada gambar 4.27 Mohon Ulang RFID ATM Anda. Pengujian berikutnya adalah dengan melakukan percobaan input sidik jari selama 3 kali kesalahan maka output yang akan ditampilkan dapat dilihat pada gambar 4.28 Kesalahan Jari Melebihi Batas dan 4.29 Hasil Notifikasi Sms ke Nasabah yang diikuti dengan indikator suara buzzer nada panjang 3 detik dan indikator lampu merah yang menyala 3 kali yang artinya siap mengirimkan sms ke nomor nasabah.

25 69 Gambar 4.26 Akses Jari ATM Ditolak Gambar 4.27 Mohon Ulangi RFID ATM Anda

26 70 Gambar 4.28 Kesalahan Jari Melebihi Batas Gambar 4.29 Hasil Notifikasi Sms ke Nasabah

27 71 Notifikasi sms dikendalikan oleh modem wavecom yang memerlukan waktu 2 sampai 4 detik untuk terhubung ke BTS terdekat. Selanjutnya dari sinyal BTS mengirimkan sebuah pesan sms kenomor tujuan dalam waktu 3-5 detik. Namun terdapat kelemahan pada modem wavecom yang digunakan ini adalah saat pengujian dilokasi yang berbeda, akan berpengaruh terhadap waktu dan isi pesan karakter sms yang menjadi tidak beraturan. Lemah dan kuatnya sinyal pada posisi letak modem wavecom sangat berpengaruh pada proses pengiriman notifikasi sms. Tabel 4.2 Hasil pengujian Notifikasi Sms dilokasi berbeda No Lokasi Waktu pengiriman Isi pesan setelah indikator melebihi batas 1 Cipadu,Tangerang Selatan 5 detik Lihat pada Jalan Masjid No.12 gambar 4.30 (Tgl 22 Juli 2016) Sms I 2 Meruya Selatan, Jak-Bar 6 detik Lihat pada Jalan haji Sodon No.32, Blok-C gambar 4.31 (Tgl 22 Juli 2016) Sms II Gambar 4.30 Sms I Gambar 4.31 Sms II

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan membahas mengenai perancangan alat yang dibuat berdasarkan pemikiran dan mengacu pada sumber yang berhubungan dengan alat, seperti pengkabelan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Impelementasi Mikrokontroler Arduino Mikrokontroller berbasis Arduino merupakan bagian utama dan terpusat dari keseluruah alat yang didalamnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Masalah penggunaan kartu ATM Masalah yang kerap terjadi dikalangan masyarakat pada umumnya yang telah memiliki kartu ATM di antaranya kartu ATM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan sistem keamanan pada kendaraan roda dua menggunakan sidik jari berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Pengujian Sistem Pada bab ini dilakukan pengujian alat dari seluruh rangkaian yang telah dibuat. Proses pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari alat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3. 1 Perencanaan Rangkaian Dalam menyelesaikan modul dan karya tulis ilmiah ini, untuk membantu mempermudah penulis melakukan beberapa langkah perencanaan sehingga diperoleh hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Perancangan Media Penyampaian Informasi Otomatis Dengan LED Matrix Berbasis Arduino adalah suatu sistem media penyampaian informasi di dalam ruangan yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5]

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5] BAB II DASAR TEORI Dalam bab ini dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan skripsi yang dibuat. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah sensor

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Tujuan Setelah perancangan software dan alat telah selesai, untuk tahap selanjutnya yaitu pengujian dan analisa alat, tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan

Lebih terperinci

USER MANUAL DELTA ELECTRONIC. electronic.com sby.com UART TTL. RS232 Selector RS232 / TTL Level

USER MANUAL DELTA ELECTRONIC.  electronic.com   sby.com UART TTL. RS232 Selector RS232 / TTL Level USER MANUAL Mifare Standard 1024 bytes EEPROM, terbagi menjadi 16 sektor 100.000 kali penulisan 10 tahun ketahanan data ISO14443A Frekwensi Transponder 13.56 MHz 106 kbit baudrate Bit wise anti collision

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem home automation menggunakan teknologi NFC berbasis Arduino. Sistem home automation mengasumsikan peralatan listrik atau

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB III PROSES PERANCANGAN BAB III PROSES PERANCANGAN 3.1. Perancangan Alat Perancangan merupakan suatu tahap yang sangat penting dalam pembuatan suatu alat, sebab dengan menganalisa komponen yang digunakan maka alat yang akan dibuat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat pengukur tinggi bensin pada reservoir SPBU. Dalam membuat suatu sistem harus dilakukan analisa mengenai

Lebih terperinci

Alat Pengukur Level Air

Alat Pengukur Level Air Alat Pengukur Level Air Deskripsi Sistem ini terdiri dari Bagian Controller, Bagian Sensor dan Bagian GSM Modem di mana Bagian controller berfungsi mendeteksi kondisi sensor dan mengirimkan kondisi tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat lunak (software) dan kinerja keseluruhan sistem, serta analisa

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat lunak (software) dan kinerja keseluruhan sistem, serta analisa BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan beberapa hasil pengujian dari hasil penelitian tugas akhir ini. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN SISTEM BAB III PERECAAA SISTEM Perencanaan system control dan monitoring rumah ini untuk memudahkan mengetahui kondisi lingkungan rumah pada titik - titik tertentu serta dapat melakukan pengendalian. Dimulai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan perancangan modul e-stnk serta penerapannya pada sistem parkir yang menggunakan komunikasi socket sebagai media komunikasi sistem. Perancangan terdiri

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1.Analisa Masalah Dalam perancangan helm anti kantuk dengan menggunakan sensor detak jantung, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan tersebut

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Alat Pendeteksi Uang Palsu Beserta Nilainya Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, kita sudah akrab dengan ATM. Dengan perkembangan teknologi yang pesat saat ini,fasilitas yang disediakan ATM cukup memadai mulai dari

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM 4.1 Pengujian Perangkat Yang Digunakan Sebelum melakukan pengujian sistem secara keseluruhan, terlebih dahulu harus dilakukan pengujian perangkat-perangkat yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem dan realisasi perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang mendukung alat secara keseluruhan.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini membahas tentang perancangan sistem yang mencakup perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras ini meliputi sensor

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pintu gerbang otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini sensor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini, penulis akan menampilkan tampilan hasil perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dari perancangan sistem keamanan pada kendaraan roda dua

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Berdasarkan perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang telah di bahas pada bab sebelumnya, perlu pemberian pengujian terhadap sistem. Pengujian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

Teknologi RFID Baca Tulis

Teknologi RFID Baca Tulis Teknologi RFID Baca Tulis RFID atau Radio Frequency Identification adalah merupakan suatu teknik identifikasi obyek yang dilakukan dengan menggunakan pancaran gelombang radio. Modul RFID akan memancarkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini memuat hasil pengamatan dan analisis untuk mengetahui kinerja dari rangkaian. Dari rangkaian tersebut kemudian dilakukan analisis - analisis untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan

Lebih terperinci

DT-AVR Application Note AN191 SMS Gateway dengan GSM STARTER KIT

DT-AVR Application Note AN191 SMS Gateway dengan GSM STARTER KIT DT-AVR DT-AVR Application Note AN191 SMS Gateway dengan GSM STARTER KIT Oleh: Tim IE SMS gateway merupakan aplikasi untuk mengirim dan/atau menerima SMS, baik hanya sekedar untuk kirim dan terima SMS,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Sistem yang dirancang adalah sistem yang berbasiskan mikrokontroller dengan menggunakan smart card yang diaplikasikan pada Stasiun Kereta Api sebagai tanda

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input

Lebih terperinci

4.2 Persiapan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

4.2 Persiapan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 4.1 Tujuan Pengujian Setelah perancangan sistem tahap selanjutnya adalah pengujian dan analisa sistem. Tahap pengujian alat merupakan bagian yang harus dilakukan guna

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras pada sistem keamanan ini berupa perancangan modul RFID, modul LCD, modul motor. 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram

Lebih terperinci

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3 PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3 Sofyan 1), Catur Budi Affianto 2), Sur Liyan 3) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Janabadra Jalan Tentara

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA Pada bab ini dilakukan pengujian alat dari seluruh rangkaian yang telah dibuat. Proses pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari alat yang telah dibuat dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pembahasan dalam Bab ini meliputi pengujian dari setiap bagian kemudian dilakukan pengujian secara keseluruhan. Ada beberapa tahapan pengujian untuk yang harus dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Prosedur Perancangan Prosedur perancangan merupakan langkah langkah dalam pembuatan tugas akhir ini. Dan prosedur perancangan ini digambarkan pada diagram alir berikut:

Lebih terperinci

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas pembuatan dan perancangan seluruh sistem perangkat dari Sistem Perancangan Parkir Otomatis berbasis Arduino dengan Menggunakan Identifikasi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Perangkat Keras Sistem perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan oleh blok diagram berikut: Computer Parallel Port Serial Port ICSP Level

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C. BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari modifikasi kelistrikan pada kendaraan bermotor, perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang

Lebih terperinci

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA 51 Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA Dalam perancangan perangkat keras dan perangkat lunak suatu sistem yang telah dibuat ini dimungkinkan terjadi kesalahan karena faktor-faktor seperti human error, proses

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. ANALISIS 3.1.1 Analisis Masalah Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya, bahwa dengan perkembangan kemajuan kehidupan manusia di tuntut untuk

Lebih terperinci

DHT11 Temperature and Humidity Sensor Board Gambar 1 Blok Diagram AN196. 5V (Power) GND (Power)

DHT11 Temperature and Humidity Sensor Board Gambar 1 Blok Diagram AN196. 5V (Power) GND (Power) DT-AVR DT-AVR Application Note AN196 Pemantuan Suhu dan Kelembaban Relatif Berbasis DT-AVR Inoduino dan Modul Sensor DHT11 Oleh : Tim IE Terdapat berbagai macam pilihan jenis sensor suhu, dari berbagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Dalam Bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai. Pengujian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Pengujian Pengujian dilakukan untuk mengetahui keberhasilan sistem pengendalian peralatan elektronik dengan handphone melalui SMS dalam implementasi pada kondisi riil.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi fungsi yang telah direncanakan bekerja dengan baik atau tidak. Pengujian alat juga berguna untuk mengetahui tingkat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1. Diagram Blok Sistem Suplly Display Card RF RFID Atmega328 Buzzer Driver motor Motor Gambar 3.1 Diagram blok system 3.1.1. Fungsi-fungsi diagram blok 1. Blok card

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Perancangan sistem ini memerlukan sensor penerima radiasi sinar infra merah yang dapat mendeteksi adanya kehadiran manusia. Sensor tersebut merupakan sensor buka-tutup yang selanjutnya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penulisan tugas akhir ini metode yang digunakan dalam penelitian adalah : 1. Metode Perancangan Metode yang digunakan untuk membuat rancangan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram BAB III PERENCANAAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan lebih rinci mengenai perencanaan dalam pembuatan alat. Penulis membuat rancangan secara blok diagram sebagai pembahasan awal. 3.1 Perencanaan Secara

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan tahapan perencanaan yang baik dan matang. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 3 Belajar Arduino analogread() dan Komunikasi Serial Setelah sebelumnya kita belajar tentang penggunaan pin digital

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA Bab ini membahas tentang pengujian dan analisa sistem yang telah dirancang. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui respon kerja dan sistem secara keseluruhan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software Arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler Arduino menggunakan Arduino

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 1.1 Blok Diagram Sensor Kunci kontak Transmiter GSM Modem Recivier Handphone Switch Aktif Sistem pengamanan Mikrokontroler Relay Pemutus CDI LED indikator aktif Alarm Buzzer Gambar

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Tujuan Pengujian Prototype Setelah kita melakukan perancangan alat, kita memasuki tahap yang selanjutnya yaitu pengujian dan analisa. Tahap pengujian alat merupakan bagian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram dari sistem AVR standalone programmer adalah sebagai berikut : Tombol Memori Eksternal Input I2C PC SPI AVR

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Gambaran Umum Merupakan alat elektronika yang memiliki peranan penting dalam memudahkan pengendalian peralatan elektronik di rumah, kantor dan tempat lainnya.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN Pada bab ini akan membahas mengenai perancangan dan pemodelan serta realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak untuk alat pengukur kecepatan dengan sensor infra

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah telepon seluler, kartu GSM, rangkaian MAX232, rangkaian mikrokontroller, perangkat relay, LDR,

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah. BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Sebelum melakukan implementasi diperlukan perancangan terlebih dahulu untuk alat yang akan di buat. Berikut rancangan alat Alarm rumah otomatis menggunakan mikrokontroler

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN STAND ALONE RFID READER. Dalam penelitian ini, perancangan sistem meliputi :

BAB III PERANCANGAN STAND ALONE RFID READER. Dalam penelitian ini, perancangan sistem meliputi : BAB III PERANCANGAN STAND ALONE RFID READER 3.1 Perancangan Sistem Dalam penelitian ini, perancangan sistem meliputi : a. perancangan perangkat keras (hardware) dengan membuat reader RFID yang stand alone

Lebih terperinci

BAB III MIKROKONTROLER

BAB III MIKROKONTROLER BAB III MIKROKONTROLER Mikrokontroler merupakan sebuah sistem yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single chip microcomputer. Mikrokontroler merupakan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI 3.1 PERANCANGAN UMUM SISTEM Metode untuk pelaksanaan Program dimulai dengan mempelajari system pengukuran tangki air yang akan digunakan. Dari sini dikembangkan apa saja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. b. Microprocessor minimal Pentium IV. c. VGA dengan resolusi 1280 x 600 dan mendukung Microsoft Windows

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. b. Microprocessor minimal Pentium IV. c. VGA dengan resolusi 1280 x 600 dan mendukung Microsoft Windows BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian RFID dengan Database Online Pengujian RFID dengan database online dilakukan dengan menguji kinerja dari program kelayakan sebagai user interface. 4.1.1 Tujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan alat pendeteksi kadar alkohol pada buah-buahan untuk dikonsumsi ibu hamil menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya

Lebih terperinci

Display LCD. Menggunakan Arduino Uno MinSys

Display LCD. Menggunakan Arduino Uno MinSys Display LCD Menggunakan Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu memahami pemrograman C pada Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu membuat program Display dengan Arduino Uno MinSys A. Hardware Arduino Uno Minsys

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Blok Diaram Metode untuk pelaksanaan Program dimulai dengan mempelajari sistem pendeteksi kebocoran gas pada rumah yang akan digunakan. Dari sini dikembangkan

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Arduino Uno

Gambar 2.1 Arduino Uno BAB II DASAR TEORI 2.1. Arduino UNO Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO LAPORAN TUGAS AKHIR Diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md) Teknik Komputer Oleh: JONATHAN ALBERTO HUTAGAOL

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Perancangan Alat Pada tugas akhir ini penulis merancang suatu alat pengaman yang dapat diaplikasikan untuk memberikan informasi keadaan sepeda motor dari tindakan kejahatan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam suatu perancangan sistem, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan prinsip kerja dari suatu sistem yang akan dibuat. Untuk itu perlu disusun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan Alat Pengaduk Adonan Kue ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut antara

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat sistem keamanan rumah. Dalam membuat suatu sistem harus dilakukan analisa mengenai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat menjalankan perintah inputan dan gambaran sistem monitoring Angiography yang bekerja untunk pengambilan data dari

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. mana sistem berfungsi sesuai dengan rancangan serta mengetahui letak

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. mana sistem berfungsi sesuai dengan rancangan serta mengetahui letak BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Langkah pengujian bertujuan untuk mendapatkan data-data sejauh mana sistem berfungsi sesuai dengan rancangan serta mengetahui letak kesalahan bila sistem yang dibuat ternyata

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN PENGUKURAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN PENGUKURAN ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN PENGUKURAN ALAT 4.1 Pengujian Alat Dalam bab ini akan dibahas pengujian seluruh perangkat dari Sistem Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi RFID dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED 3.1. Rancang Bangun Perangkat Keras Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar 3.1. Sistem ini terdiri dari komputer, antarmuka

Lebih terperinci