MODUL BUDI PEKERTI MODUL BUDI PEKERTI KELAS X PEMAHAMAN DIRI
|
|
- Sonny Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MODUL BUDI PEKERTI MODUL BUDI PEKERTI KELAS X PEMAHAMAN DIRI 1
2 BAB I PEMAHAMAN DIRI I. Standar kompetensi Mengenal dan memahami diri sebagai pribadi unik yang diciptakan Allah dengan cinta sempurna. II. Kompetensi Dasar 2.1 Mengamati diri di depan cerminmu. 2.2 Memberi komentar positif terhadap dirimmu 2.3 Menemukan hal positif dalam diri yang membedakan dirimu dengan orang lain. III. Tujuan Pembelajaran Mengembangkan sikap menerima diri dengan tulus apa adanya. Menghargai keunikan pribadi dan melihat rencana Allah dalam diri. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan menghargai sesama sebagai citra Allah. Mengembangkan talenta yang dianugerahkan Tuhan. Kejadian 1: :26. Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." 1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-nya, menurut gambar Allah diciptakan-nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-nya mereka. 1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." 1:29. Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. 1:30 Tetapi 2
3 kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian. 1:31. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam. Penjelasan: Kitab Kejadian memberikan penjelasan mengenai Manusia sbb: Pertama, manusia adalah ciptaan Tuhan. Manusia bukan hasil evolusi panjang dan berjuta-juta tahun dari binatang kemudian menjadi manusia, seperti anggapan penganjur teori Evolusi Darwin. Kedua, manusia diciptakan berdasarkan gambar dan keserupaan dengan Tuhan. Inilah kualitas yang membedakan manusia dengan ciptaan Tuhan lainnnya, baik malaikat, alam semesta dan hewan serta tumbuhan. Manusia diciptakan dengan suatu keistimewaan. Manusia diciptakan berdasarkan Gambar dan Keserupaan dengan Tuhan (Kejadian 1:26: dan berfirmanlah Allah: marilah kita menjadikan manusia berdasarkan gambar dan keserupaan dengan Kita). Artinya; manusia merupakan mahluk ciptaan yang menampilkan kemuliaan Tuhan. Kemuliaan Tuhan tersebut, nampak dalam (2) hal, yaitu: 1. Hakikat manusia, yaitu ciptaan yang bukan terdiri dari unsur tanah belaka namun yang dihembusi nafas kehidupan Tuhan. Manusia dicipta dari unsur tanah, namun dia mulia karena dihembusi nafas Tuhan, sehingga dia menjadi jiwa yang hidup. Manusia bukan sekedar mahluk yang ada hanya karena dikatakan ada maka ada seperti binatang dan tumbuhan. Manusia dibentuk dan diambil dari unsur bumi namun diberi kemuliaan nafas Tuhan. Inilah yang menyebabkan manusia memiliki dua kesadaran, yaitu kesadaran akan Tuhan di dalam batin atau rohnya dan kesadaran akan alam semesta di dalam jiwa serta pancaindra tubuhnya. 2. Mandat manusia, yaitu menerima mandat mengelola bumi baik darat dan lautan. Dikatakan dalam Kejadian 1:26 sbb: supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi. Ayat ini adalah sebuah mandat yang diberikan pada manusia sebagai ciptaan yang mulia untuk memerintah atas bumi dan seisinya sesuai dengan hakikat dirinya sebagai ciptaan yang mulia dan bukan mengeruk kekayaan alam sepuas-puasnya. 3
4 ARAH PEMBIASAAN Mengenal pribadi sendiri tidaklah mudah, tidak seperti membalikan telapak tangan. Maka anda dituntut untuk belajar mengenal lebih jauh siapa diri anda yang sesungguhnya. Anda perlu mempelajari tahap-tahap perkembangan manusia secara yaitu; tahap bayi, kanakkanak, remaja dan dewasa. Dari tahap-tahap perkembangan manusia ini terdapat satu tahap yang paling krusial yakni tahap atau masa remaja. Selama masa ini, anda berhadapan dengan pelbagai situasi baru yang bisa membuat anda bingung, tidak tahu mau buat apa. Tetapi anda dituntut untuk menerima tanggung jawab baru dan menghadapi setiap masalah ini secara mandiri. Sanggupkah anda menghadapi pelbagai situasi yang serba baru ini? Anda akan mengalami sederet masalah dengan berbagai komplikasi kesulitan yang membuat anda harus berusaha konsentrasi ekstra untuk mengatasi dengan mudah dan wajar. Dalam proses pengembangan gambaran diri, anda masuk dalam periode kritis, mempertanyakan segala sesuatu yang masih baru bagi anda. Tetapi anda dipandu dengan beberapa peraturan untuk memilih berbagai alternatif, mematutkan diri dan berbagai cara untuk meraih cita-cita anda. Di sini anda diharapkan bisa berhasil menemukan siapakah diri anda yang sesungguhnya. Masa remaja tentu merupakan masa yang menyenangkan juga walaupun memiliki berbagai kesulitan karena ini adalah masa transisi. Akan tiba masanya kamu akan bertumbuh dan menjadi dewasa. Seiring dengan perkembangan menuju kedewasaan itu, kamu juga akan mengalami perkembangan emosi dan menemukan jati diri kamu. Itulah sebabnya kamu perlu menemukan dan mengenal terlebih dahulu akan konsep dirimu. Kamu harus memiliki konsep diri yang positif dan berusaha mengubah dirimu serta cara pandangmu terhadap persoalan di dalam hidup sehingga kamu akan dapat menanggapi segala permasalahan dengan cara yang positif pula. Sifat kekanak-kanakan, egoisme, emosi, bisa menyebabkan kamu mengambil keputusan-keputusan keliru dan bahkan merugikan diri sendiri. Memahami diri sendiri artinya berani menerima kelebihan dan kekurangan diri. Ini merupakan salah satu sikap penting sebagai ciri-ciri kedewasan seseorang. Disamping berusaha memahami diri dengan baik seseorang harus berupaya mendekatkan diri dengan Tuhan, mendengarkan firman-nya dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari. Hal ini dimaksudkan supaya seseorang bisa bertumbuh menjadi dewasa, matang, dan bertanggung jawab dalam hidupnya serta beriman. Kesetiaan mempelajari dan menjalankan firman Tuhan setiap hari sejak masih kanak-kanak akan membimbing seseorang ke dalam kehidupan yang baik dan suci. 4
5 Kalau pada awal kita sudah berbicara mengenai proses pengembangan gambaran diri, maka pertanyaanya adalah manakah dan bagaimanakah gambaran diri itu? Faktor apa saja yang menentukan gambaran diri? Gambaran diri ditentukan oleh beberapa faktor yaitu: Faktor gen yaitu sifat menurun dari orang tua Fakor lingkungan misalnya lingkungan budaya masyarakat, lingkungan sekolah dan keluarga serta pergaulanmu dengan temanmu dan orang lain. Watak atau karakter anda sendiri yang dapat dibagi dalam beberapa tipe yakni: Sanguinis, plegmatis, melancholis dan Choleris. 1. Sanguinis yaitu: Pribadi manusia yang bersifat optimis, periang, menganggap semua mudah dan bisa dilakukan. Tipe pribadi demikian biasanya kurang tekun dan sering kurang dapat dipegang janjinya. Mudah berjanji, tetapi sulit menepati janji. Dia enak diajak bergaul dan mudah diajak ke mana saja karena tidak menyulitkan. Kalau disediakan 10 majalah, maka semuanya akan dibaca dan dilihat tetapi tidak banyak yang ditekuni dan dimengerti. 2. Plegmatis yaitu: pribadi yang bersifat optimis, tenang, tekun, tepat janji dan bisa diandalkan. Jika disodorkan 10 majalah kepadanya, maka mungkin saja hanya satu majalah yang dibaca dengan tekun dan menangkap sesuatu yang berguna bagi dirinya. Jadi bersifat setia dan mendalam. 3. Melancholis yaitu: pribadi yang bersifat pesimistis, murung, selalu was-was dan penuh ketakutan. Selalu berpikir mengenai kesulitan dan hal-hal yang tidak enak. Wajahnya selalu memelas tidak enak diajak bergaul. Tetapi pribadi demikian tekun, tahan menderita dan lebih pendiam dalam sikap serta reaksinya. 4. Choleris yaitu: pribadi bersifat pesimis, agresif dan mudah melampiaskan ketidakpuasan dirinya dalam bentuk kemarahan. Memandang dunia penuh kritik, tidak ideal dan membuatnya marah serta jengkel. Anda tidak dapat menemukan diri dan mengenalnya dengan baik jika percaya pada astrologi. Misalnya anda lahir pada bulan Juli-Agustus, maka ciri watak anda seperti yang terlukiskan oleh astrologi bintang Leo. Cara seperti ini tidak dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, rasional, teliti dan hati-hati. Jadi astrologi bukanlah cara untuk mendapatkan gambaran diri. 5
6 Demikian pun anda tidak mungkin melihat diri dari sudut pandang anda sendiri. Anda tidak akan bebas dari pandangan dan penilaian orang lain. Anda tidak akan tahu pandangan dan penilaian orang lain terhadap diri anda. Tetapi yang pasti pandangan dan penilaian orang lain sangat mempengaruhi tingkah laku sosial atau cara bergaul anda. Dalam hal ini, relasi sosial dengan orang lain dapat dijadikan sebagai tempat anda mengenal siapa sebenarnya diri anda. Hal itu dapat diumpamakan dengan jendela yang terdiri dari empat bagian yang mana dalam situasi tertentu dapat berubah masing-masing bagiannya. 1. Daerah bebas (aku tahu-orang lain pun tahu). Pada bagian ini, anda tidak menyembunyikan apa-apa dan dapat bergerak sangat bebas serta merasa sangat leluasa. Bagian ini anda dan orang lain dapat mengetahuinya. 2. Daerah gelap/buta (orang lain tahu dan aku sendiri tidak tahu) Pada bagian ini orang lain lebih mengenal diri anda sendiri daripada anda sendiri. Bagian ini mencakup semua perasaan, kebiasaan, prasangka dan kecenrrdungan yang tidak disadari. Anda tentu akan terheran-heran jika orang lain membuka mata anda tentang hal-hal yang yang berhubungan dengan diri anda tetapi sama sekali anda tidak ketahui. 3. Daerah pribadi (aku tahu-orang lain tidak tahu) Ini adalah bagian dari pemikiran dan tingkah laku anda secara sadar yang tersembunyi dari orang lain. Bagian ini mencakup keinginan-keinginan, rahasia, titik lemah dan hal-hal yang dianggap tidak diketahui orang lain. 4. Daerah ketidaksadaran (aku dan orang lain tidak tahu) Pada bagian ini tidak anda ketahui dan juga tidak diketahui orang lain. ISTILAH Gambaran diri ialah; Serangkaian pandangan tentang diri sendiri dalam berbagai aspek. Aspek-aspeknya yaitu: Nilai-nilai kehidupan yang menjadi ideal yang kita kejar dalam hidup ini. Cita-cita pribadi di bidang pekerjaan dan studi. Minat terhadap bidang pekerjaan tertentu dan bidang ilmu tertentu (yang merupakan persiapan untuk pekerjaan tertentu). 6
7 Kemampuan otak pada umumnya, bakat khusus dan ciri-ciri kepribadian yang berupa sifat-sifat yang melekat. Gambaran diri cukup lengkap akan diperoleh setelah aspek-aspek itu ditinjau satu per satu. Gambaran diri jadi unsur penentu dalam merencanakan masa depan. Indikator Kompetensi dalam Tutur Kata Saya tahu apa yang saya lakukan setiap hari. Saya bahagia atas apa yang saya buat. Hal-hal itulah yang menjadi perhatian saya karena itulah yang menjadi minat saya. Begitulah sejak kecil, saya selalu berjuang terus-menerus mendalami masalah itu. Begitulah diri saya. Kasus PERGUMULANKU Pada suatu ketika seorang remaja datang menemui Sean Covey. Ia bercerita banyak tentang kehidupannya, tentang orang tua, tentang sekolah dan tentang pergaulannya dengan teman-temannya. Yang harus dikerjakan banyak sedangkan waktunya sedikit. Harus sekolah, mengerjakan PR, jalan-jalan sama teman, pesta, belum lagi acara keluarga. Aku benar-benar stres deh, tolong! Kata remaja itu. Tetapi anda bisa mengatur waktu bukan! Jawab Sean. Kemudian lanjut Sean, anda juga mempunyai banyak kemampuan dan bakat-bakat yang berbeda dengan teman-tmanmu. Anda perlu merasa bangga dengan keunikanmu itu. Mana mungkin aku senang sama diriku sendiri kalau aku tidak seperti yang lain? Kemana-mana aku lihat, ada saja yang lebih cerdas, atau lebih cantik atau lebih populer. Mau tidak mau kan aku berpikir. Kalau saja aku punya rambut seperti dia, pakaian seperti dia, kepribadian seperti dia, pacar seperti dia pasti aku bahagia. 7
8 Anda mesti tahu bahwa anda itu unik artinya anda berbeda dengan yang lain, anda tidak bisa sama dengan orang lain kata Sean. Si remaja itu terdiam sejenak. Ia menerawang jauh menatap dinding di belakang Sean. Rasanya hidupku tak terkendali, gumamnya. Apa yang tidak terkendalikan? Tanya Sean. Keluargaku kacau. Kalau aku bisa menghindar dari orang tua yang selalu merongrongku, mungkin aku bisa menjalani hidupku sendiri. Rasanya terus saja mereka merongrong dan rasanya aku tidak pernah memuaskan mereka. Aku tahu cara hidupku tidak benar. Segalanya telah kucoba; narkoba, seks semuanya deh. Tetapi kalau sedang bersama teman-teman, selalu saja aku ikut-ikutan. Anda masih remaja, masih bisa berubah! Kata Sean. Betul pak tetapi aku merasa tubuhku juga gendut, jelek. Aku sudah berusaha diet tetapi aku tidak bisa menekuninya. Aku tidak bisa disiplin setiap kali aku mulai diet, aku punya harapan. Tetapi biasanya Cuma sebentar sebelum aku gagal lagi. Kalau sudah begitu rasanya tidak karuan deh. Sekarang ini prestasiku di sekolah kurang baik. Kalau nilaiku tidak membaik, jangan-jangan aku tidak bisa kuliah nanti. Aku harus buat bagaimana? Anda tidak perlu putus asa, anda masih remaja, masih bisa berubah, cobalah sekali lagi anda pasti bisa. Kata Sean. Bercermin 1. Masalah apa saja yangg dialami oleh remaja dalam cerita di atas? Sebutkan! Apakah anda juga pernah mengalami persoalan yang sama seperti remaja di atas? Berilah penjelasan yang lebih lengkap! Bagaimana tanggapanmu terhadap masalah reamaja di atas? 8
9 4. Berilah penjelasan dengan baik bagaimana pendapat anda agar remaja dalam cerita tadi dapat mengatasi masalahnya? 5. Bagaimana cara anda untuk mengatasi persoalan yang anda hadapi dalam hidup sehari-hari? Berilah penjelasan secara lengkap! 6. Rumuskanlah cara-cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah dan tulislah dalam agendamu!..... BUTIR-BUTIR REFLEKSI Anda perlu mendapat gambaran diri yang benar dengan cara yang teliti, aspek demi aspek melihat diri anda. Cara refleksi diri ini bukanlah ala astrologi atau ilmu kirakira. Tetapi cara refleksi itu terletak pada sejauh mana anda sungguh-sungguh menyelidiki secara mendalam gerak-gerik, rasa, menelusuri perasaan yang muncul dan mengidentifikasikan perasaan anda. Anda bisa dengan sungguh-sungguh memantulkan kembali pelbagai perasaan, sikap, pikiran atau pandangan berdasarkan aspek ideal, cita-cita, kemampuan otak, sifat kepribadiran, pandangan orang lain terhadap diri anda. Tetapi hal itu bisa terjadi bila anda siap membuka diri dan siap mendapat kritik atas berbagai macam perasaan yang timbul dalam diri anda sendiri. Anda disarankan untuk terus bertanya secara kritis, apakah anda sudah mempunyai pandangan yang benar, bertindak benar, mengambil sikap atau keputusan yang benar. 9
10 Jika pertanyaan refleksi ini sering muncul dalam diri anda maka anda dengan teliti dapat menemukan gambaran diri yang realistis dan benar. Gambaran diri yang realistis dan benar akan menjadi suatu pondasi untuk merencanakan masa depan anda dan sebagai pijakan untuk mengembangkan diri anda menuju kedewasaan. Pertanyaan Refleksi 1. Apa saja kemampuan/bakat khusus yang kamu miliki? 2. Apa saja persoalan-persoalan yang merisaukan dirimu? Berilah penjelasan secara lengkap! 3. Sebutkaan 6 jenis kegiatan yang anda lakukan selama waktu luang dan berilah alasan mengapa anda memilih keenam jenis kegiatan tersebut! Sebutkan 3 jenis kegiatan yang menggunakan sebagian besar waktu luangmu, selain waktu belajar di sekolah! 5. Sebutkanlah 5 kelemahan dirimu? Bagaimana perasaanmu melihat kenyataan dirimu itu? Berilah penjelasan bagaimana kamu mengatasi kelemahan dirimu!... 10
11 6. Sebutkanlah 5 kekuatan dirimu? Bagaimana perasaanmu melihat kenyataan dirimu itu? Berilah penjelasan bagaimana kamu memelihara dan mengembangkan kekuatan dirimu! Sebutkanlah 5 cara anda bercermin pada dirimu sendiri sehingga anda mengenal gambaran dirimu? Aspek-aspek apa yang belum secara teliti anda pelajari tentang diri anda sendiri? 11
MENGUKIR KARAKTER DALAM DIRI ANAK
MENGUKIR KARAKTER DALAM DIRI ANAK KARAKTER YANG BAIK dan KARAKTER SEPERTI KRISTUS, apa bedanya? Oleh : G.I. Magdalena Pranata Santoso, D.Min. Pendahuluan Meskipun akhir-akhir ini semakin banyak orang tua
Lebih terperinciBAB I Manusia merupakan pribadi yang unik
A. KOMPETENSI DASAR BAB I Manusia merupakan pribadi yang unik 1.1. Menghayati keberadaan dirinya dengan segala kemampuan dan keterbatasannya. 2.1. Berperilaku tanggungjawab dalam menerima diri dengan segala
Lebih terperinciStrategi dan kiat-kiat untuk menuju kesuksesan!
Membangun : & Strategi dan kiat-kiat untuk menuju kesuksesan! Bagian I Teori Kesuksesan dan Kekayaan Percaya Bahwa Anda Akan Kaya dan Sukses Percaya Anda akan sukses, maka sukseslah Anda. Berpikir positif
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kepercayaan Diri 2.1.1 Pengertian Kepercayaan Diri Percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Orang yang percaya diri yakin
Lebih terperinciModul ke: ETIK UMB. Memahami Potensi Diri. Fakultas Fakultas Ilmu Komputer. Saputra, S.Pd, M.Si. Program Studi Informatika
Modul ke: 02 Inggar Fakultas Fakultas Ilmu Komputer ETIK UMB Memahami Potensi Diri Saputra, S.Pd, M.Si Program Studi Informatika Latar Belakang Setiap individu memiliki permasalahan dalam hidupnya. Permasalahan
Lebih terperinciMy Journey with Jesus #2 - Perjalananku dengan Yesus #2 THE JOY OF THE LORD SUKACITA DALAM TUHAN
My Journey with Jesus #2 - Perjalananku dengan Yesus #2 THE JOY OF THE LORD SUKACITA DALAM TUHAN Hari ini judul khotbah saya adalah THE JOY OF THE LORD/SUKACITA DALAM TUHAN. Saya rindu hari ini bahkan
Lebih terperinciINVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD. Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan
L A M P I R A N 57 INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan Anda diminta untuk memilih 1 (satu) pernyataan dari setiap rumpun yang
Lebih terperinciAllah Adalah Pola Bagi Hidup Kita
Allah Adalah Pola Bagi Hidup Kita Banyak negara yang memiliki peribahasa seperti "Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga." Suatu hal yang menarik tentang keluarga ialah kemiripan antara anggotaanggota
Lebih terperinciPELATIHAN BASIC HYPNOPARENTING BAGI AWAM
PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT BAGIAN PSIKOLOGI KLINIS FAKULTAS PSIKOLOGI UNDIP BEKERJASAMA DENGAN RS. HERMINA BANYUMANIK SEMARANG PELATIHAN BASIC HYPNOPARENTING BAGI AWAM SEMARANG, 23 AGUSTUS 2014
Lebih terperinciRahasia Alkitab. "Dapatkah engkau menemukan Allah"
Rahasia Alkitab "Dapatkah engkau menemukan Allah" Pengetahuan Tentang ALLAH adalah Rahasia Tidak ada pikiran fana yang dapat memahami sepenuhnya akan tabiat atau hasil karya Yang Maha Kekal. Dengan mencari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam kehidupan remaja, karena remaja tidak lagi hanya berinteraksi dengan keluarga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lingkungan sering menilai seseorang berdasarkan pakaian, cara bicara, cara berjalan, dan bentuk tubuh. Lingkungan mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM MEMBINA MORAL SISWA SMP NEGERI 1 KANDEMAN BATANG
BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM MEMBINA MORAL SISWA SMP NEGERI 1 KANDEMAN BATANG A. Analisis tentang Upaya Guru PAI dalam Membina Moral Siswa SMP Negeri 1 Kandeman Batang Sekolah adalah lingkungan
Lebih terperinciBAGAIMANA MENGENAL DIRI ANDA
BAGAIMANA MENGENAL DIRI ANDA DENGAN LEBIH BAIK ERIK HADI SAPUTRA 1 BELAJAR MENGENALI DIRI ANDA MEMERLUKAN SATU SIFAT YANG SANGAT PENTING : KEJUJURAN 2 CITRA DIRI 1. CITRA TUBUH SOSOK YANG NYATA. KONKRET
Lebih terperinciDi Unduh dari : Bukupaket.com
bab 5 kejujuran gambar 5.1 tesa sedang berkumpul dengan teman temannya lihatlah gambar di atas tesa sedang berkumpul dengan teman temannya tentu kalian juga sering melakukannya setiap hari kita bergaul
Lebih terperinciEn-Publishing Refleksi-refleksi mengenai Rumah Sakit. Perenungan buat dokter, perawat, pasien, keluarga
En-Publishing Refleksi-refleksi mengenai Rumah Sakit Perenungan buat dokter, perawat, pasien, keluarga Jeffrey Lim Puisi dibuat oleh Sdr. Jeffrey Lim TOC Daftar Isi I..Pendahuluan : Rumah sakit itu tempat
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN
LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan
Lebih terperinciBLUE PRINT SKALA KEMATANGAN VOKASIONAL. Kematangan vokasional merupakan kesiapan dan kemampuan individu dalam
BLUE PRINT SKALA KEMATANGAN VOKASIONAL Definisi Kematangan Vokasional Kematangan vokasional merupakan kesiapan dan kemampuan individu dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan vokasional yang berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia saat ini sedang memasuki era baru yaitu era globalisasi dimana hampir
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia saat ini sedang memasuki era baru yaitu era globalisasi dimana hampir semua bidang kehidupan berkembang sangat pesat. Berkembangnya berbagai bidang kehidupan
Lebih terperinciHidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean
Hidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean Dalam hidup ini mungkinkah kita sebagai anak-anak Tuhan memiliki kebanggaan-kebanggaan yang tidak bernilai kekal? Mungkinkah orang Kristen
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Etika kerja pada perusahaan sangat berperan penting dalam menjalankan arus kerja karyawan di dalam kantor. Etika kerja ini bermaksud agar para karyawan menjalankan pekerjaannya secara
Lebih terperinciDefinisi Karakter. Pengertian Karakter Menurut Para Ahli. 1. Maxwell
Definisi Karakter Pengertian Karakter Menurut Para Ahli 1. Maxwell Menurut Maxwell, karakter jauh lebih baik dari sekedar perkataan. Lebih dari itu, karakter merupakan sebuah pilihan yang menentukan tingkat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tetapi pendidikan bukan sesuatu yang ada dengan sendirinya, pendidikan harus di
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kegiatan esensial dalam kehidupan manusia, karena pendidikan, manusia dapat di bedakan dengan makhluk lain yang menempati alam ini. Kenyataan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga diharapkan dapat memiliki kecerdasan dan mengerti nilai-nilai baik dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan dilaksanakan dengan tujuan untuk membentuk karakteristik seseorang agar menjadi lebih baik. Melalui jalur pendidikan formal, warga negara juga diharapkan
Lebih terperinci5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)
Nama : No HP : Alamat : Pendidikan Terakhir : 1. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Pemikiran dan perhatian ditujukan ke dalam,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menentukan arah dan tujuan dalam sebuah kehidupan. Anthony (1992)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepercayaan diri pada dasarnya adalah kemampuan dasar untuk dapat menentukan arah dan tujuan dalam sebuah kehidupan. Anthony (1992) menyatakan bahwa kepercayaan
Lebih terperinciINSTRUMEN PENELITIAN PROFIL PROAKTIVITAS PESERTA DIDIK SMP PETUNJUK PENGISIAN
INSTRUMEN PENELITIAN PROFIL PROAKTIVITAS PESERTA DIDIK SMP Identitas Diri Nama : Tanggal : Jenis Kelamin : L / P Kelas : PETUNJUK PENGISIAN Assalamu alaikum Wr.Wb. Angket ini bukan suatu tes, tidak ada
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Penulis. Universitas Kristen Maranatha
KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi tugas akhir, maka penulis bermaksud mengadakan penelitian mengenai Hubungan Antara Konsep Diri dengan Dukungan Orang Tua pada Siswa Kelas II SMU X Lampung yang sedang
Lebih terperinciOTORITAS ORANG PERCAYA
Level 2 Pelajaran 6 OTORITAS ORANG PERCAYA Oleh Andrew Wommack Di sesi hari ini saya ingin bahas mengenai otoritas yang Allah telah berikan kepada kita sebagai orang percaya. Dalam pembahasan ini, kita
Lebih terperinciREFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN
BEKERJA UNTUK YANG KECANDUAN REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN Setiap reformasi yang benar mendapat tempat dalam pekerjaan keselamatan dan cenderung mengangkat jiwa kepada satu kehidupan yang baru
Lebih terperinciThe Power of Walking with God. Ditulis oleh Manati I. Zega Kamis, 26 November :28
Nuh adalah seorang yang bergaul dengan Allah di tengah zaman yang kacau. Sementara Ayub tak goyang ketika "tsunami" kehidupan menggoncangnya demikian hebat. Apa rahasianya sehingga mereka tak tergilas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan perguruan tinggi yang diharapkan dapat menjadi caloncalon intelektual. Mahasiswa
Lebih terperinciKONTRIBUSI KONSEP DIRI DAN PERSEPSI MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SISWA SMA GAMA YOGYAKARTA TAHUN 2009 TESIS
KONTRIBUSI KONSEP DIRI DAN PERSEPSI MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SISWA SMA GAMA YOGYAKARTA TAHUN 2009 TESIS Diajukan Kepada Program Studi Manajemen Pendidikan
Lebih terperinciPENDIDIKAN (KEWIRAUSAHAAN) ANAK USIA DINI DALAM AGAMA
PENDIDIKAN (KEWIRAUSAHAAN) ANAK USIA DINI DALAM AGAMA Oleh: Mustofa, S.Pd. Program Pengabdian Masyarakat Dosen FISE UNY Agustus 2010 1 Mari kita bersyukur.. Kepada Allah SWT Diberi kesehatan yang baik
Lebih terperinciMusa menulis kitab Ayub dan kitab Kejadian ketika ia tinggal di Midian. Dengan demikian kitab Ayub adalah salah satu buku paling awal dalam Alkitab. B
Lesson 4 for October 22, 2016 Musa menulis kitab Ayub dan kitab Kejadian ketika ia tinggal di Midian. Dengan demikian kitab Ayub adalah salah satu buku paling awal dalam Alkitab. Berbeda dengan buku-buku
Lebih terperinciTata Upacara Pernikahan Sipil
Tata Upacara Pernikahan Sipil 1 Penyerahan calon mempelai oleh wakil keluarga K Romo yang kami hormati. Atas nama orang tua dan keluarga dari kedua calon mempelai, perkenankanlah kami menyerahkan putra-putri
Lebih terperinciAlkitab. Persiapan untuk Penelaahan
Persiapan untuk Penelaahan Alkitab Sekarang setelah kita membicarakan alasan-alasan untuk penelaahan Alkitab dan dengan singkat menguraikan tentang Alkitab, kita perlu membicarakan bagaimana menelaah Alkitab.
Lebih terperinciDalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Hubungan-Nya dengan Kita Hubungan Kita dengan Dia
Allah Ketika saya masih kecil, Ibu mengajarkan kepada saya bagaimana menikmati hujan badai. Ibu akan mendekap saya ketika kami berdiri depan jendela rumah kami di Amerika Latin. Angin yang kencang itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. karena pengaruh hormonal. Perubahan fisik yang terjadi ini tentu saja
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan fisik terjadi saat seorang individu mencapai usia remaja, dimana seorang remaja akan mengalami masa perubahan atau masa transisi dari anak-anak menjadi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar Pengertian Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
5 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar 2.1.1 Pengertian Belajar Dalam proses pembelajaran, berhasil tidaknya pencapaian tujuan banyak dipengaruhi oleh bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa. Oleh
Lebih terperinciRevelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann
Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.
Lebih terperinciSHAINA BARENO. 9 Butterflies. (9 Kupu-kupu) Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com
SHAINA BARENO 9 Butterflies (9 Kupu-kupu) Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com 1 INSPIRASI DARI KEPOMPONG Senja itu, saya duduk di bawah pohon mangga berbuah lebat di taman samping rumah, sambil
Lebih terperinciSPIRITUALITAS STUDI: KESUNGGUHAN BELAJAR Rohani, September 2012, hal Paul Suparno, S.J.
1 SPIRITUALITAS STUDI: KESUNGGUHAN BELAJAR Rohani, September 2012, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Awal September adalah awal para biarawan-biarawati yang bertugas untuk studi memulai perutusannya. Pada awal-awal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam pasal 31 Undang-Undang Dasar 1945 (amandemen) yang berbunyi Setiap
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Setiap individu berhak mendapatkan pendidikan. Hal ini tercantum dalam pasal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Banyak sekali latar belakang kekerasan terhadap anak mulai dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banyak sekali latar belakang kekerasan terhadap anak mulai dari ketidakpuasan seseorang terhadap kondisi hidupnya sehingga melihat anak yang tidak berdaya sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Adapun berkarakter diartikan sebagai berkepribadian, berperilaku,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karakter dimaknai sebagai bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak (Depdiknas, 2010). Adapun berkarakter
Lebih terperinciDhekamora BUNGA INI HANYA UNTUKMU
Dhekamora BUNGA INI HANYA UNTUKMU Dan biarkan aku memujamu, menulis syair terindah,melafatkan mantra sakti mandra guna, atau sekedar puisi tanpa makna @dhekamora 2 Cinta adalah satu kata yang enak untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peserta tingkat pendidikan ini berusia 12 hingga 15 tahun. Dimana pada usia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan tingkat pendidikan dasar secara formal setelah melalui tingkat sekolah dasar. Pada umumnya peserta tingkat pendidikan ini berusia
Lebih terperinciCiri dan Watak Wirausaha
Ciri dan Watak Wirausaha SALAH Dilazimkan Menyalahkan: -Orang lain -Lingkungan akibatnya -Tidak percaya diri -Tidak bisa menerima kritik -Pasif Kondisi SEHARUSNYA Dilatih Intropeksi -Responsibility -Konsekuen
Lebih terperinciPersonality Plus : Mengenal Watak Melankolis http://meetabied.wordpress.com Tempat Belajar Melembutkan Hati 1 Bagaimana Memahami Orang Lain dengan Memahami Diri Kita Sendiri : Mengenal Watak Melankolis
Lebih terperinciSERI BACAAN ORANG TUA
32 SERI BACAAN ORANG TUA Kesiapan Anak Bersekolah Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional Milik
Lebih terperinciOPTIMALISASI PPR UNTUK PENGEMBANGAN KECERDASAN DAN PEMBINAAN KARAKTER 1
1 OPTIMALISASI PPR UNTUK PENGEMBANGAN KECERDASAN DAN PEMBINAAN KARAKTER 1 Paul Suparno Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta Saat ini PPR (Paradigma Pedagogi Refleksif) sudah banyak dipraktekkan di banyak
Lebih terperinci1. Mengapa bermeditasi?
CARA BERMEDITASI 1. Mengapa bermeditasi? Oleh: Venerable Piyananda Alih bahasa: Jinapiya Thera Dalam dunia ini, apakah yang dicari oleh kebanyakan orang dalam hidupnya? Sebenarnya, mereka ingin mencari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perilaku manusia terbentuk dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perilaku manusia terbentuk dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain faktor lingkungan, keluarga dan sekolah. Peserta didik merupakan pewaris bangsa,
Lebih terperinciAngket Optimisme. Bayangkan anda mengalami situasi yang tergambar dalam setiap. persoalan, walaupun untuk beberapa situasi mungkin anda belum pernah
LAMPIRAN Lampiran 1 Angket Optimisme Bayangkan anda mengalami situasi yang tergambar dalam setiap persoalan, walaupun untuk beberapa situasi mungkin anda belum pernah mengalaminya. Pilihlah salah satu
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA BERBASIS KEARIFAN LOKAL* 1
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA BERBASIS KEARIFAN LOKAL* 1 Oleh Drs. H. Syaifuddin, M.Pd.I Pengantar Ketika membaca tema yang disodorkan panita seperti yang tertuang dalam judul tulisan singkat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIK
BAB II LANDASAN TEORITIK 2.1. Prestasi Belajar Prestasi belajar merupakan gabungan dari prestasi belajar dan pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi. Prestasi dalam buku Kamus Besar Bahasa Indonesia
Lebih terperinciKedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim
Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mitra Pustaka, 2006), hlm 165. Rhineka Cipta,2008), hlm 5. 1 Imam Musbikiin, Mendidik Anak Kreatif ala Einstein, (Yogyakarta:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai orang tua kadang merasa jengkel dan kesal dengan sebuah kenakalan anak. Tetapi sebenarnya kenakalan anak itu suatu proses menuju pendewasaan dimana anak
Lebih terperinciMemahami Orang lain dengan Cara Memahami diri Anda sendiri
JENIS-JENIS KEPRIBADIAN Memahami Orang lain dengan Cara Memahami diri Anda sendiri Dipetik oleh Margono Slamet dari buku PERSONALITY PLUS Karya Florence Littauer 1 Belajar tentang Diri Sendiri Untuk mempelajari
Lebih terperinciBAB IX PERGAULAN SEHAT. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 169
BAB IX PERGAULAN SEHAT Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 169 Tahapan Belajar 1. Cari dan bacalah berbagai informasi tentang konsep dan prinsip pergaulan yang sehat antarremaja dan perlunya waspada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kanak-kanak dan masa dewasa (Wong dkk, 2001). Menurut Erik Erikson (Feist &
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja merupakan suatu periode transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa (Wong dkk, 2001). Menurut Erik Erikson (Feist & Feist, 2006), remaja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat penting dalam kehidupan dan diharapkan mampu. mewujudkan cita-cita bangsa. Pendidikan bertujuan untuk membantu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Pendidikan sangat penting dalam kehidupan dan diharapkan mampu mewujudkan cita-cita bangsa. Pendidikan bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan
Lebih terperinciRoh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS
HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Roh Kudus Penolong dan Penghibur GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151
Lebih terperinciPersonality Plus : Mengenal Watak Phlegmatis http://meetabied.wordpress.com Tempat Belajar Melembutkan Hati 1 Bagaimana Memahami Orang Lain dengan Memahami Diri Kita Sendiri : Mengenal Watak Phlegmatis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana individu mengalami perubahan dari masa kanak-kanak menuju. dewasa. Dimana pada masa ini banyak terjadi berbagai macam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perjalanan hidup manusia pasti akan mengalami suatu masa yang disebut dengan masa remaja. Masa remaja merupakan suatu masa dimana individu mengalami perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada kesiapannya dalam menghadapi kegiatan belajar mengajar.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah pendidikan di Indonesia tidak hanya terletak pada persoalan, pengajar/ dosen, sarana prasarana serta media pembelajaran. Masalah pembelajaran jauh lebih kompleks
Lebih terperinciharus mengerti juga model-model komunikasi yang ada sehingga kita bisa menilai apakah selama ini sudah berkomunikasi dengan baik atau belum.
USIA IDEAL PACARAN Kadang kita dengar anak seusia SMP aja sudah punya pacar..ya selain hanya ber cinta monyet mereka sering menggunakan fasilitas ortu. Pengendalian emosi usia remaja ini belum stabil juga
Lebih terperinciIDENTITAS PETUNJUK PENGERJAAN. 1. Pilihlah 1 dari 4 pilihan jawaban yang tersedia yang paling sesuai dengan diri Saudara.
IDENTITAS No. Subjek :... Usia :... Tahun Lama waktu menunggu pensiun :... Tanggal Hari Ini :... *) Coret yang Tidak Perlu PETUNJUK PENGERJAAN 1. Pilihlah 1 dari 4 pilihan jawaban yang tersedia yang paling
Lebih terperinciGOSIP DALAM BIARA Rohani, Mei 2013, hal Paul Suparno, S.J.
1 GOSIP DALAM BIARA Rohani, Mei 2013, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suster Relasiata suatu hari menjadi kaget dan sedih karena digosipkan berpacaran dengan seorang bapak keluarga, teman dia bekerja di sekolah.
Lebih terperinciSEKOLAH SESUDAH INI. "Dan mereka akan melihat wajah-nya dan nama-nya akan tertulis di dahi mereka."
SEKOLAH SESUDAH INI "Dan mereka akan melihat wajah-nya dan nama-nya akan tertulis di dahi mereka." Sorga adalah sebuah sekolah; bidang studinya, alam semesta; gurunya, Yang tak berkesudahan hari-nya. Cabang
Lebih terperinciETIK UMB MENGENALI POTENSI DIRI AHMAD GOZALI,SHI,MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI.
ETIK UMB Modul ke: MENGENALI POTENSI DIRI Fakultas EKONOMI DAN BISNIS AHMAD GOZALI,SHI,MH. Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Perkuliahan 2 MENGENALI POTENSI DIRI PEKERJAAN, KARIER dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju masa. lainnya. Masalah yang paling sering muncul pada remaja antara lain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju masa dewasa yang meliputi berbagai macam perubahan yaitu perubahan biologis, kognitif, sosial dan emosional.
Lebih terperinciEKSPRESI MAKNA BERSYUKUR UNTUK HIDUP DALAM PERJANJIAN ANUGERAH
EKSPRESI MAKNA BERSYUKUR UNTUK HIDUP DALAM PERJANJIAN ANUGERAH Sejak minggu yang lalu, kita telah mempraktekkan berbagai ekspresi makna bersyukur kita kepada Tuhan. Banyak hal yang pasti Tuhan bukakan
Lebih terperinci12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
Lebih terperinciMENGENALI POTENSI DIRI
ETIK UMB Modul ke: 02 MENGENALI POTENSI DIRI Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc Siapakah saya QUESTIONS OF LIFE Apa passion/hasrat saya Apa
Lebih terperinciLAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN No. Responden: Tanggal Pengisian: Saya SYOFIATI mahasiswa Magister Administrasi Publik Universitas Esa Unggul Jakarta yang sedang mengadakan penelitian untuk tugas akhir.
Lebih terperinciVictorious Living #5 - Hidup Berkemenangan #5 THE FULFILLMENT OF GOD S PLAN PENGGENAPAN RENCANA ALAH
Victorious Living #5 - Hidup Berkemenangan #5 THE FULFILLMENT OF GOD S PLAN PENGGENAPAN RENCANA ALAH PEMBUKAAN: Minggu ini kita akan melanjutkan seri khotbah Victorious Living bagian 5, yaitu: The Fulfillment
Lebih terperinciBAB 1 PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Perjalanan hidup manusia mengalami beberapa tahap pertumbuhan.
1 BAB 1 PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Perjalanan hidup manusia mengalami beberapa tahap pertumbuhan. Dimulai dari masa bayi, anak-anak, remaja, dewasa dan masa tua. Pada setiap masa pertumbuhan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupannya, keberhasilan seseorang tidak hanya ditentukan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupannya, keberhasilan seseorang tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelegensi atau akademiknya saja, tapi juga ditentukan oleh kecerdasan emosionalnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebuah survei menunjukkan bahwa salah satu sumber kegelisahan terbesar para siswa di Sekolah Menengah adalah soal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebuah survei menunjukkan bahwa salah satu sumber kegelisahan terbesar para siswa di Sekolah Menengah adalah soal pemilihan jurusan di Perguruan Tinggi. Mereka bingung
Lebih terperinciANAK MAS DI BIARA SEBAGAI UNGKAPAN SEKSUALITAS Rohani, April 2012, hal Paul Suparno, S.J.
1 ANAK MAS DI BIARA SEBAGAI UNGKAPAN SEKSUALITAS Rohani, April 2012, hal 28-31 Paul Suparno, S.J. Sr. Bundanita mensharingkan pengalamannya bagaimana ia pernah mempunyai anak mas waktu mengajar di Sekolah
Lebih terperinciPENGELOLAAN PEMBELAJARAN TAMAN KANAK-KANAK BERDASARKAN MINAT ANAK (Studi Kasus di TK Negeri Pembina Surakarta) T E S I S.
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TAMAN KANAK-KANAK BERDASARKAN MINAT ANAK (Studi Kasus di TK Negeri Pembina Surakarta) T E S I S Oleh: ARI YUDANI NIM : Q 100 070 620 Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan
Lebih terperinciMutiara Islahul Qulub 6
0 Mutiara Islahul Qulub 6 Sesungguhnya tidak ada yang lain selain Allah dan diri kamu sendiri. Diri manusia itu bertentangan dengan Tuhan. Segala sesuatu itu tunduk kepada Allah dan diri manusia itupun
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. kegiatan belajar mengajar di dalam kelas adalah sebuah proses dimana
1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian anak, baik di luar dan di dalam sekolah yang berlangsung seumur hidup. Proses
Lebih terperinciLampiran. Aisaka Taiga adalah tokoh yang menjadi fokus utama pertama dari kisah Toradora,
Lampiran Tokoh Cerita Toradora Aisaka Taiga adalah tokoh yang menjadi fokus utama pertama dari kisah Toradora, dan juga karakter yang akan dipakai oleh penulis sebagai bahan untuk di analisa dengan konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi tidak selalu membawa kebaikan bagi kehidupan manusia, kehidupan yang semakin kompleks dengan tingkat stressor
Lebih terperinciNama Mata Kuliah ETIK UMB
Modul ke: Nama Mata Kuliah ETIK UMB Tujuan Hidup dan Motivasi Berprestasi Fakultas Ilmu Komunikasi Nama Dosen Muhtadi, S.Ag, M.Si Program Studi Hubungan Masyarakat www.mercubuana.ac.id Latar Belakang
Lebih terperinciBagaimana Memotivasi Anak Belajar?
Image type unknown http://majalahmataair.co.id/upload_article_img/bagaimana memotivasi anak belajar.jpg Bagaimana Memotivasi Anak Belajar? Seberapa sering kita mendengar ucapan Aku benci matematika atau
Lebih terperinciRiasnugrahani, Missiliana, Karunia Motivasi, dalam Eungelion, Edisi 106, Juni Juli Who am I? Sebetulnya, siapakah aku? Apakah yang aku punyai?
Riasnugrahani, Missiliana, Karunia Motivasi, dalam Eungelion, Edisi 106, Juni Juli 2008 Who am I? Sebetulnya, siapakah aku? Apakah yang aku punyai? Banyak orang sering berpikir demikian. Sebenarnya siapakah
Lebih terperinciDelapan Fungsi Keluarga dalam Membentuk Generasi Penerus Bangsa
Delapan Fungsi Keluarga dalam Membentuk Generasi Penerus Bangsa Disusun oleh Saifulloh el Faruq dan Rouhdy Rangga, untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Kependudukan. Di era globalisasi saat ini, realita
Lebih terperinciALLAH TRINITAS : DIA YANG JAUH MENDEKATKAN DIRI KARENA KASIH
ALLAH TRINITAS : DIA YANG JAUH MENDEKATKAN DIRI KARENA KASIH Suatu hari, seorang guru bijak mendatangi sebuah penjara. Ia bermaksud menemui para narapidana kelas berat yang telah melakukan pelbagai tindakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja adalah masa transisi antara masa anak-anak dan dewasa, di mana terjadi pacu tumbuh, timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapainya fertilitas, dan terjadi
Lebih terperinciKEBEBASAN DARI KEKUATIRAN DAN KEGELISAHAN Bagian ke-1
KEBEBASAN DARI KEKUATIRAN DAN KEGELISAHAN Bagian ke-1 Pengantar Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga (Filipi 4:6). Apa yang Anda kuatirkan? Uang? Kesehatan yang buruk? Menjadi tua? Menyakiti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada abad ke-21 berupaya menerapkan pendidikan yang positif
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada abad ke-21 berupaya menerapkan pendidikan yang positif dengan menerapkan psikologi positif dalam pendidikan. Psikologi positif yang dikontribusikan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kelompok dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut.
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pelaksanaan model konseling kelompok dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Secara uji statistik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Indonesia,1998), seringkali menjadi tema dari banyak artikel, seminar, dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Kesuksesan (keberhasilan, keberuntungan) yang berasal dari dasar kata sukses yang berarti berhasil, beruntung (Kamus Bahasa Indonesia,1998), seringkali menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya pendidikan merupakan suatu pembentukan dan pengembangan kepribadian manusia secara menyeluruh, yakni pembentukan dan pengembangan potensi ilmiah
Lebih terperinci3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview. 4. Bagaimana kebudayaan etnis Cina dalam keluarga subyek?
Pedoman Observasi 1. Kesan umum subyek secara fisik dan penampilan 2. Relasi sosial subyek dengan teman-temannya 3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview Pedoman Wawancara 1. Bagaimana hubungan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP BIMBINGAN BELAJAR BAGI ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI DESA SASTRODIRJAN KECAMATAN WONOPRINGGO KABUPATEN
BAB IV ANALISIS PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP BIMBINGAN BELAJAR BAGI ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI DESA SASTRODIRJAN KECAMATAN WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis Persepsi Orang Tua terhadap Bimbingan
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH PENERAPAN PENDIDIKAN EMOSI SEJAK DINI PADA ANAK DALAM MEMBENTUK KARAKTER POSITIF DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS AKHIR SEMESTER
KARYA TULIS ILMIAH PENERAPAN PENDIDIKAN EMOSI SEJAK DINI PADA ANAK DALAM MEMBENTUK KARAKTER POSITIF DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS AKHIR SEMESTER MATA KULIAH BAHASA INDONESIA DOSEN PENGAMPU : ALFU NIKMAH,
Lebih terperinci