III. METODOLOGI PENELITIAN. Ilmu ekonomi regional atau ilmu ekonomi wilayah adalah suatu cabang dari ilmu

Transkripsi

1 57 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Kosep Dasar da Batasa Operasioal 1. Kosep Dasar Ilmu ekoomi regioal atau ilmu ekoomi wilayah adalah suatu cabag dari ilmu ekoomi yag dalam pembahasaya memasukka usur perbedaa potesi satu wilayah dega wilayah lai. Perkebua kelapa sawit adalah segala kegiata yag megusahaka taama kelapa sawit pada taah dalam ekosistem yag sesuai, megolah da memasarka barag da jasa hasil taama kelapa sawit tersebut, dega batua ilmu pegetahua da tekologi, permodala serta maajeme utuk mewujudka kesejahteraa bagi pelaku usaha perkebua kelapa sawit da masyarakat sekitar. Agroidustri kelapa sawit adalah suatu kegiata idustri yag memafaatka produk primer hasil perkebua kelapa sawit sebagai baha bakuya utuk diolah sedemikia rupa sehigga mejadi produk baru baik yag bersifat setegah jadi maupu yag dapat lagsug dikosumsi. Agroidustri kelapa sawit mecakup 2 kelompok idustri yaitu idustri hulu da idustri hilir.

2 58 Idustri hulu kelapa sawit berasal dari perkebua kelapa sawit yag meghasilka buah kelapa sawit/tada buah segar (hulu) kemudia diolah mejadi miyak sawit metah (hilir perkebua sawit da hulu bagi idustri yag berbasiska miyak sawit metah). Disampig meghasilka produk CPO, pegolaha tada buah segar (TBS) juga meghasilka produk Palm Kerel Oil (PKO). Beberapa produk idustri hilir turua CPO da PKO yag telah diproduksi diataraya utuk kategori paga: miyak goreg, miyak salad, shorteig, margarie, Cocoa Butter Substitute (CBS), vaaspati, vegetable ghee, food emulsifier, fat powder, da es krim. Adapu utuk kategori o paga diataraya adalah: surfakta, biodiesel, da oleokimia turua laiya. Produk Domestik Bruto (PDB) pada dasarya merupaka jumlah ilai tambah yag dihasilka oleh seluruh uit usaha dalam suatu egara tertetu. Produk Domestik Regioal Bruto (PDRB) adalah besara dari ilai tambah bruto yag dihasilka oleh seuruh uit kegiata usaha yag berada di suatu wilayah dalam kuru waktu tertetu. Pembagua ekoomi daerah adalah suatu proses yag mecakup pembetuka istitusi-istitusi baru, pembagua idustri-idustri alteratif, perbaika kapasitas kerja yag ada utuk meghasilka produk da jasa yag lebih baik, idetifikasi pasar-pasar baru, alih ilmu pegetahua da pegembaga perusahaa-perusahaa baru.

3 59 Pembagua ekoomi daerah mempuyai tujua utama yaitu utuk meigkatka jumlah da jeis peluag kerja utuk masyarakat daerah. Dalam peelitia ii daerah yag dimaksud adalah adalah wilayah Provisi Lampug. Pertumbuha ekoomi adalah proses keaika output dalam jagka pajag yag mecakup tiga aspek, yaitu proses, output per kapita, da jagka pajag. Aalisis Iput-Output adalah suatu aalisis atas perekoomia wilayah secara komprehesif karea melihat keterkaita atarsektor ekoomi di wilayah tersebut secara keseluruha. Aalisis Iput-Output merupaka suatu metode yag secara sistematis megukur hubuga timbal balik di atara beberapa sektor dalam sistem ekoomi yag kompleks. Kuadra iput atara disebut sebagai kuadra atar idustri (iter idustry). Kuadra ii meujukka arus barag da jasa yag dihasilka da aka diguaka oleh sektor-sektor dalam suatu perekoomia. Kuadra permitaa akhir merekam semua permitaa akhir (fial demads) oleh masyarakat. Artiya, kuadra ii merekam pegguaa output suatu sektor utuk tujua kosumsi akhir. Kuadra iput primer (primary iputs) merupaka kuadra yag meggambarka kebutuha iput di luar sistem produksi. Terkadag kuadra ii disebut juga sebagai sektor pembayara.

4 60 Kuadra permitaa akhir ke iput primer (fial demads to primary iputs) meujukka trasaksi yag secara lagsug meghubugka kuadra iput primer dega permitaa akhir tapa melalui trasmisi pada sistem produksi atau kuadra permitaa atara. Permitaa akhir merupaka barag da jasa yag dibeli oleh masyarakat utuk dikosumsi (habis terpakai) da utuk ivestasi. Iput primer (disebut juga ilai tambah) adalah semua daya da daa yag diperluka utuk meghasilka suatu produk tetapi di luar kategori iput atara. Iput primer merupaka balas jasa yag diciptaka atau diberika kepada faktorfaktor produksi yag berpera dalam proses produksi. Balas jasa tersebut mecakup upah da gaji, surplus usaha, peyusuta, da pajak tak lagsug. Iput atara mecakup pegguaa berbagai barag da jasa oleh suatu sektor dalam kegiata produksi. Iput atara mecakup pegguaa berbagai barag da jasa oleh suatu sektor dalam kegiata produksi. Barag da jasa tersebut berasal dari produksi sektor-sektor lai, da juga produksi sediri. Output adalah ilai produksi barag da jasa (peerimaa pejuala) yag dihasilka oleh seluruh sektor ekoomi pada egara Idoesia atau wilayah Provisi Lampug. Output atara adalah output yag diguaka utuk proses produksi lajuta.

5 61 Permitaa atara adalah sesuatu permitaa aka barag da jasa yag membutuhka proses pegolaha selajutya sebelum dikosumsi oleh kosume akhir. Permitaa akhir (fial demad ) merupaka pegguaa output suatu sektor utuk tujua kosumsi akhir. Permitaa akhir mecakup pegeluara kosumsi rumah tagga, pegeluara kosumsi pemeritah, pembetuka modal tetap, perubaha stok, ekspor, impor dalam Tabel I-O. Keterkaita lagsug ke belakag (backward likage) meujukka pegaruh keaika permitaa akhir pada sektor x terhadap output perekoomia keseluruha (besarya perubaha output perekoomia sebagai akibat terjadiya keaika sebayak satu uit pada permitaa akhir di sektor x). Keterkaita lagsug ke depa (forward likage) meujukka besarya keaika output pada sektor x jika permitaa akhir sektor lai aik satu uit. Keterkaita total (keterkaita lagsug tak lagsug) megukur besarya keterkaita atarsektor secara keseluruha. Daya peyebara meggambarka pegaruh keaika permitaa akhir suatu sektor terhadap laiya. Derajat kepekaa merupaka kemampua medorog tumbuhya sektor-sektor hilir karea meigkatya iput yag disediaka sektor hulu.

6 62 Matriks peggada adalah faktor yag meetuka besarya perubaha pada keseluruha sektor seadaiya jumlah produksi suatu sektor ada yag berubah. Matriks peggada dibutuhka dalam memproyeksika dampak dari perubaha salah satu sektor terhadap keseluruha sektor. Agka peggada (multiplier) megukur besar perubaha output suatu sektor produksi jika terjad perubaha dalam variabel-variabel eksogeya. Agka peggada output meujukka ilai total dari output yag dihasilka oleh perekoomia utuk memeuhi adaya perubaha satu uit permitaa akhir di suatu sektor. Agka peggada pedapata rumah tagga meujukka ilai total dari pedapata rumah tagga yag dihasilka oleh perekoomia utuk memeuhi adaya perubaha satu uit permitaa akhir di suatu sektor. Agka peggada kesempata kerja meujukka perluasa peyerapa teaga kerja di suatu sektor sebagai akibat pertambaha permitaa akhir aka output. Harga kosta adalah harga yag didasarka pada tahu tertetu yag diguaka utuk meilai barag da jasa yag dihasilka pada tahu lai. Harga berlaku adalah harga yag diguaka utuk meilai produksi barag da jasa sesuai harga yag berlaku pada tahu tersebut.

7 63 Pedapata total asioal adalah jumlah ilai barag da jasa yag dihasilka oleh seluruh uit kegiata ekoomi dalam jagka waktu tertetu. Pedapata total regioal adalah jumlah ilai barag da jasa yag dihasilka oleh seluruh uit kegiata ekoomi dalam jagka waktu tertetu. Ivestasi adalah pembetuka modal tetap bruto meliputi pegadaa, pembuata atau pembelia barag -barag modal baru ditambah dega perubaha stok. Kotribusi adalah besara trasaksi yag terjadi pada suatu sektor yag dibadigka terhadap total trasaksi yag terjadi pada semua sektor. Pembetuka teaga kerja adalah kemampua suatu sektor ekoomi dalam meyediaka lapaga kerja bagi teaga kerja. Kompoe pertumbuha regioal adalah kompoe yag meujukka besarya pertumbuha perkebua da agroidustri kelapa sawit di Provisi Lampug dibadigka dega Negara Idoesia. Kompoe pertumbuha proporsioal adalah kompoe ilai utuk meujukka apakah sektor perkebua da agroidustri kelapa sawit di Provisi Lampug merupaka sektor yag maju atau tidak. Kompoe pertumbuha pagsa wilayah adalah kompoe utuk melihat apakah perkebua da agroidustri kelapa sawit di Provisi Lampug memiliki daya saig atau tidak.

8 64 2. Batasa Operasioal Tabel 8. Batasa operasioal No Batasa Operasioal Keteraga Satua 1 PDB Jumlah ilai barag da jasa akhir yag dihasilka oleh seluruh uit ekoomi Dihitug dalam miliar rupiah 2 PDRB Nilai barag da jasa akhir yag diguaka seluruh uit kegiata ekoomi utuk memeuhi kebutuha kosumsi, ivestasi, da ekspor 3 Pertumbuha ekoomi Mecakup tiga aspek, yaitu proses, output per kapita, da jagka pajag 4 Permitaa atara Permitaa barag da jasa yag membutuhka proses pegolaha sebelum dikosumsi oleh kosume akhir 5 Harga kosta Didasarka pada tahu tertetu yag diguaka utuk meilai barag da jasa yag dihasilka pada tahu lai. Dalam peelitia ii harga kosta didasarka pada tahu Harga berlaku Diguaka utuk meilai produksi barag da jasa sesuai harga yag berlaku pada tahu tersebut Dihitug dalam juta rupiah Diukur dalam perse (%) Diukur dalam juta rupiah Diukur dalam milyar rupiah Diukur dalam milyar rupiah 7 Pedapata total asioal 8 Pedapata total regioal Jumlah ilai barag da jasa yag dihasilka oleh seluruh uit kegiata ekoomi di Idoesia dalam jagka waktu tertetu, biasaya per tahu Jumlah ilai barag da jasa yag dihasilka oleh seluruh uit kegiata ekoomi di Provisi Lampug dalam jagka waktu tertetu, biasaya per tahu Diukur dalam rupiah per tahu (Rp/tahu) Diukur dalam rupiah per tahu (Rp/tahu) 9 Ivestasi Pembetuka modal tetap bruto meliputi pegadaa, pembuata atau pembelia barag -barag modal baru ditambah dega perubaha stok 10 Kotribusi Besara trasaksi yag terjadi pada suatu sektor yag dibadigka terhadap total trasaksi yag terjadi pada semua sektor Diukur dalam juta rupiah Diukur dalam perse (%) 11 Pembetuka teaga kerja Kemampua suatu sektor ekoomi dalam meyediaka lapaga kerja bagi teaga kerja Diukur dalam satua orag

9 65 Tabel 9. Nama da kode sektor berdasarka agregasi sektor tabel iput-output Provisi Lampug tahu 2010 Kode I-O 53 Sektor Sektor Tahu 2010 Agregasi Sektor Tahu 2010 Kode Sektor 1 Taama Paga Taama Baha Makaa TBM 2 Taama Hortikultura 3 Kelapa Sawit Kelapa Sawit KSWT 3 Taama Perkebua Laiya Taama Perkebua TPLN Laiya 4 Peteraka Peteraka da Hasil- 5 Jasa Pertaia da Perburua Hasilya PTK 6 Kehutaa da Peebaga Kayu Kehutaa KHTN 7 Perikaa Perikaa IKAN 8 Pertambaga Miyak da Gas Bumi Pertambaga da Peggalia 9 Pertambaga Batu Bara da Ligit 10 Pertambaga Bijih Logam 11 Pertambaga da Peggalia Laiya 13 Idustri Miyak / Lemak Idustri Miyak Kelapa 13 Idustri Makaa da Miuma Laiya 12 Idustri Batubara da Pegilaga Migas 14 Idustri Pegolaha Tembakau 15 Idustri Tekstil da Pakaia Jadi 16 Idustri Kulit, Barag dari Kulit da Alas Kaki 17 Idustri Kayu, Barag dari Kayu da Gabus da Barag Ayama dari Bambu, Rota da Sejeisya 18 Idutri Kertas da Barag dari Kertas, Percetaka da Reproduksi Media Rekama 19 Idustri Kimia, Farmasi da Obat Tradisioal 20 Idustri Karet, Barag dari Karet da Plastik 21 Idustri Barag Galia Buka Logam 22 Idustri Logam Dasar 23 Idustri Barag dari Logam, Komputer, Barag Elektroik, Optik da Peralata Listrik 24 Idustri Mesi da Perlegkapa YTDL 25 Idustri Alat Agkuta 26 Idustri Furitur 27 Idustri Pegolaha Laiya, Jasa Reparasi, da Pemasaga Mesi da Peralata Sawit Idustri Makaa da Miuma Laiya Idustri Laiya TBNG IMKS IMML ILNY

10 66 Tabel 9. Lajuta Kode I-O 53 Sektor Sektor Tahu 2010 Agregasi Sektor Tahu 2010 Kode Sektor 28 Keteagalistrika 29 Gas Listrik, Gas da Air Bersih LGA 30 Pegadaa Air 31 Kostruksi Gedug 32 Kostruksi Bagua Sipil Bagua / Kostruksi BKST 33 Kostruksi Khusus 34 Perdagaga Besar da Ecera Perdagaga, Hotel da Restora PHR 35 Agkuta Rel 36 Agkuta Darat 37 Agkuta Laut 38 Agkuta Sugai, Daau da Peyeberaga 39 Agkuta Udara 40 Pergudaga da Jasa Peujag Agkuta, Pos da Kurir 41 Peyediaa Akomodasi 42 Peyediaa Maka da Mium 43 Iformasi da Komuikasi Trasportasi da Komuikasi TRKM 44 Bak 45 Asurasi da Daa Pesiu Lembaga Keuaga, LKJP Persewaa da Jasa 46 Jasa Keuaga Laiya Perusahaa 47 Jasa Peujag Keuaga 48 Real Estate 49 Jasa Perusahaa 50 Admiistrasi Pemeritaha, Pemerritaha Umum PTUM Pertahaa da Jamia Sosial Wajib 51 Jasa Pedidika 52 Jasa Kesehata da Kegiata Sosial Jasa-jasa Laiya JJLN 53 Jasa Laiya 201 Upah gaji Upah Gaji UPHGJ 202 Surplus Usaha Surplus Usaha SRPLS 203 Peyusuta Peyusuta PNYST 204 Pajak Tak Lagsug Neto Pajak Tak Lagsug Neto Impor Impor PJKTL+IMP 301 Kosumsi Rumah Tagga Pegeluara Kosumsi KONSRT Rumah Tagga 302 Kosumsi Pemeritah Pegeluara Kosumsi KONSPM Pemeritah 303 Pembetuka Modal Tetap Bruto Pembetuka Modal Tetap PMTB Bruto 304 Perubaha Ivestasi Perubaha Ivestasi PINV 305 Ekspor Atar Negara Ekspor Barag Dagaga EKSBD 306 Ekspor Atar Provisi Sumber : BPS Provisi Lampug, 2012

11 67 B. Lokasi da Waktu Peelitia Lokasi peelitia dilakuka di Provisi Lampug. Pemiliha lokasi peelitia dilakuka secara segaja (purposive) dega pertimbaga bahwa Provisi Lampug merupaka salah satu dari peghasil kelapa sawit di Idoesia. Selai itu, perkebua da agroidustri kelapa sawit merupaka salah satu pemberi kotribusi besar dalam perekoomia Provisi Lampug. Bayak terdapat perusahaa da pabrik perkebua besar di provisi ii. Peelitia dilakuka pada bula Februari 2013 sampai Juli C. Metode Pegumpula Data Data yag diguaka dalam peelitia ii adalah data sekuder. Data sekuder yag didapatka berasal dari Bada Pusat Statistik Idoesia, Bada Pusat Statistik Provisi Lampug, Dias Perkebua Provisi Lampug, Dias Koperasi, UMKM, Peridustria da Perdagaga Provisi Lampug, da istasi-istasi terkait, Tabel Iput-Output Provisi Lampug Tahu 2010 yag diperoleh dari Bada Pusat Statistik Provisi Lampug, da sumber referesi lai yag releva dega peelitia ii. Pegolaha data dilakuka dega megguaka batua software. Software yag diguaka utuk megolah data di dalam peelitia ii adalah Iput-Output Aalysis for Practitioers (IOAP) versi

12 68 D. Metode Aalisis Data yag diperoleh selajutya aka diolah secara kualitatif da kuatitatif megguaka metode tabulasi da selajutya aka disajika secara deskriptif. 1. Aalisis Iput-Ouput Data utama yag diperluka dalam peelitia aálisis iput-output adalah Tabel Iput-Output Provisi Lampug, di maa data tahu 2010 merupaka data dasar, diperoleh dari BPS Provisi Lampug. Utuk megaalisis pertumbuha perkebua da agroidustri kelapa sawit terhadap perekoomia wilayah Provisi Lampug, khususya tetag keterkaita ke depa da ke belakag dari perkebua da agroidustri kelapa sawit, serta multiplier ekoomi (output, pedapata rumah tagga, da kesempata kerja) dari perkebua da agroidustri kelapa sawit. Di dalam peelitia ii diguaka model keseimbaga umum (geeral equilibrium), yaitu model Iput-Output (I-O). a. Keterkaita Atarsektor 1) Ideks total keterkaita ke belakag Kosep ii diartika sebagai kemampua suatu sektor utuk meigkatka pertumbuha idustri huluya. Dikataka memiliki ilai keterkaita yag tiggi apabila >1. Ideks total ii serig disebut juga sebagai keterkaita lagsug da tidak lagsug ke belakag.

13 69 Rumus matematika: BLj i 1 aij i 1 j 1 aij...(3.1) Keteraga ; BLj αij = ideks total keterkaita ke belakag = usur matriks kebalika Leotief = jumlah sektor 2) Ideks keterkaita lagsug ke belakag. Kosep ii diartika apabila terjadi keaika output suatu sektor karea adaya peigkata fial demad, maka aka terjadi keaika iput produksi sektor tersebut secara lagsug. Dikataka memiliki ilai keterkaita yag tiggi apabila >1. Ideks ii serig disebut juga sebagai keterkaita lagsug ke belakag. Rumus matematika: BLDj i 1 aij i 1 j 1 aij...(3.2) Keteraga : BLDj = ideks keterkaita lagsug ke belakag α ij = usur matriks koefisie tekis = jumlah sektor 3) Ideks total keterkaita ke depa Kosep ii diartika sebagai kemampua suatu sektor utuk medorog pertumbuha produksi sektor-sektor lai yag memakai iput dari sektor ii.

14 70 Dikataka memiliki ilai keterkaita yag tiggi apabila >1. Ideks ii serig disebut juga sebagai keterkaita lagsug da tidak lagsug ke depa. Rumus matematika: FLi i 1 aij i 1 j 1 aij...(3.3) Keteraga : FLi αij = ideks total keterkaita ke depa = usur matriks kebalika Leotief = jumlah sektor 4) Ideks keterkaita lagsug ke depa Kosep ii diartika apabila terjadi keaika output suatu sektor, maka tambaha output tersebut aka didistribusika ke sektor laiya dalam perekoomia termasuk ke sektor itu sediri secara lagsug. Dikataka memiliki ilai keterkaita yag tiggi apabila >1. Ideks ii serig disebut juga sebagai keterkaita lagsug ke depa. Rumus matematika: FLDi i 1 aij i 1 j 1 aij...(3.4) Keteraga : FLDi α ij = ideks keterkaita lagsug ke depa = usur matriks koefisie tekis = jumlah sektor Meurut Affadi (2008) aálisis keterkaita diperguaka utuk megukur keterkaita atarsektor pertaia da idustri. Salah satu syarat perlu

15 71 (ecessary coditio) agar dapat mecapai trasformasi struktural dari pertaia ke idustri maufaktur adalah adaya keterkaita sektor pertaia da sektor idustri yag tagguh. Kaita yag palig sesuai adalah pegolaha produk-produk pertaia ke dalam pegembaga sektor agroidustri. Rasmusse (1956) memberika dua jeis ukura ideks utuk melihat keterkaita ke depa da ke belakag dari suatu sektor dalam suatu perekoomia, yaitu melalui kemampua peyebara (power of dispersió), da kepekaa peyebara (sesitivity of dispersió). Dega dua ideks ii kita bisa melakuka perbadiga besarya derajat keterkaita atarsektor, yag atiya bisa ditetuka sektor-sektor maa saja yag dapat dijadika sebagai sektor kuci atau sektor pemimpi dalam pembagua ekoomi. 5) Daya Peyebara Jika ilai ideks daya peyebara sektor j lebih besar dari satu (α > 1) meadaka secara relatif permitaa akhir sektor j dalam meragsag pertumbuha produksi lebih besar dari rata-rata, sehigga sektor ii merupaka sektor yag strategis dalam memacu pertumbuha ekoomi. Rumus matematika : a j 1 Keteraga : i 1 i g j ij g ij...(3.5) α j = ideks daya peyebara dari sektor j dalam perekoomia g ij = eleme pada matriks ivers Leotief, G = (I A) -1

16 72 6) Derajat Kepekaa Jika ilai ideks derajat kepekaa sektor j lebih besar dari satu (β > 1) dapat digologka sebagai sektor strategis karea secara relatif ia dapat memeuhi permitaa akhir sebayak di atas kemampua rata-rata dari sektor laiya. Rumus matematika: a j 1 i 1 i g j ij g ij...(3.6) Keteraga : α j = ideks derajat kepekaa dari sektor i g ij = eleme pada matriks ivers Leotief, G = (I A) -1 b. Agka Peggada Agka peggada (multiplier) meggambarka dampak yag terjadi terhadap variabel edoge tertetu akibat perubaha terhadap variabel eksoge (ex: fial demad) dalam perekoomia. Agka peggada terdiri dari agka peggada output, peggada pedapata rumah tagga, da peggada kesempata kerja. 1) Agka peggada output Agka peggada output meujukka ilai total dari output yag dihasilka oleh perekoomia utuk memeuhi adaya perubaha satu uit permitaa akhir di suatu sektor.

17 73 Rumus matematika : O j g ij i 1...(3.7) Keteraga : O j = Agka peggada output dari sektor j g ij = Eleme matriks pada matriks ivers Leotief, G = (I A) -1 2) Agka peggada pedapata rumah tagga Peggada pedapata rumah tagga dari tabel I-O megidikasika bahwa dampak dari peigkata permitaa akhir sebesar satu uit dari sebuah sektor tertetu pada total pedapata rumah tagga. Rumus matematika : Y j Pi. i 1 P i g ij...(3.8) Keteraga : Y j = Agka peggada pedapata rumah tagga P i = Koefisie iput upah/gaji rumah tagga pada sektor i g ij = Eleme matriks pada matriks ivers Leotief, G = (I A) -1 3) Agka peggada kesempata kerja Peggada teaga kerja megukur jumlah teaga kerja yag mampu terserap oleh semua sektor ekoomi yag disebabka oleh peigkata output atau permitaa akhir suatu sektor sebesar satu satua. Agka peggada ii pada dasarya diyataka dalam satua lapaga pekerjaa.

18 74 Rumus matematika : L = Ω (I-A)-1 F...(3.9) Keteraga : L Ω (I-A)-1 F = Agka peggada lapaga kerja = Matriks koefisie teaga kerja = Matriks peggada = Permitaa akhir c. Aalisis Simulasi Aalisis dampak diguaka utuk megetahui dampak perubaha variabel eksoge (ijeksi) terhadap eraca eksoge pada Tabel I-O Provisi Lampug Tahu Tujua aalisis simulasi ii adalah utuk megetahui dampak perubaha variabel eksoge pada permitaa akhir terhadap eraca edoge, yaitu output, pedapata rumah tagga, da kesempata kerja di Provisi Lampug. Dalam model iput-output, output memiliki hubuga timbal balik dega permitaa akhir. Jumlah output yag dapat diproduksi tergatug dari jumlah permitaa akhirya. Keaika output sektoral diikuti secara proporsioal oleh keaika pedapata rumah tagga da jumlah kesempata atau peyerapa teaga kerja.

19 75 1) Dampak permitaa akhir terhadap output: Rumus matematika : X = ( I A )-1 F...(3.10) Keteraga : X = matriks output ( I A )-1 = matriks peggada F = permitaa akhir 2) Dampak permitaa akhir terhadap pedapata rumah tagga : Rumus matematika : I = τv( I A )-1 F...(3.11) Keteraga : I = matriks pedapata τ = matriks koefisie pedapata V =matriks koefisie ilai tambah 3) Dampak permitaa akhir terhadap kesempata kerja : Rumus matematika : L = γ( I A )-1 F...(3.12) Keteraga : L = matriks kesempata kerja γ = matriks koefisie teaga kerja 4) Simulasi Kebijaka Ekoomi Pemiliha simulasi kebijaka ekoomi dampak perubaha permitaa akhir pegeluara pemeritah, pembetuka modal tetap bruto, da ekspor adalah utuk megetahui dampak perubaha variabel eksoge pada permitaa akhir terhadap eraca edoge yaitu output sektoral, pedapata rumah tagga

20 76 sektoral da kesempata kerja sektoral yag merujuk kepada pedekata pegeluara (expediture approach) da peelitia terdahulu. Simulasi kebijaka ekoomi yag diguaka adalah sebagai berikut : a) Kebijaka pegeluara pemeritah S1 : Simulasi peigkata pegeluara pemeritah sebesar 12% yag dialokasika pada sektor perkebua da agroidustri kelapa sawit secara proporsioal. b) Kebijaka pembetuka modal tetap bruto S2 : Simulasi peigkata pembetuka modal tetap bruto sebesar 18% yag dialokasika pada sektor perkebua da agroidustri kelapa sawit secara proporsioal. c) Kebijaka ekspor S3 : Simulasi peigkata ekspor sebesar 44% yag dialokasika pada sektor perkebua da agroidustri kelapa sawit secara proporsioal. d) Kebijaka tuggal komparasi S4 : Simulasi peigkata pegeluara pemeritah sebesar 25% yag dialokasika pada sektor perkebua da agroidustri kelapa sawit secara proporsioal. S5 : Simulasi peigkata pembetuka modal tetap bruto sebesar 25% yag dialokasika pada sektor perkebua da agroidustri kelapa sawit secara proporsioal. S6 : Simulasi peigkata ekspor sebesar 25% yag dialokasika pada sektor perkebua da agroidustri kelapa sawit secara proporsioal.

21 77 e) Kebijaka gabuga S7 : Simulasi peigkata pegeluara pemeritah sebesar 12%, ivestasi 17%, da ekspor 44% yag dialokasika pada sektor perkebua da agroidustri kelapa sawit secara proporsioal. Besara agka pegeluara pemeritah 12%, pembetuka modal tetap domestik 18%, da ekspor 44% di Provisi Lampug merupaka rata-rata peigkata pegeluara pemeritah, peigkata pembetuka modal tetap bruto, da peigkata ekspor pada idikator makro ekoomi regioal selama tahu Simulasi peigkata pegeluara pemeritah, ivestasi, da ekspor sebesar 25% pada kebijaka tuggal komparasi merupaka besara rata-rata peigkata pegeluara pemeritah 12%, ivestasi 18%, da ekspor 44%. Ricia besara peigkata pegeluara kosumsi pemeritah, pembetuka modal tetap domestik da ekspor di Provisi Lampug dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Peigkata pegeluara kosumsi pemeritah, pembetuka modal tetap domestik da ekspor di Provisi Lampug tahu (perse) No Keteraga Total Rata-rata 1 Pegeluara Kosumsi Pemeritah 12,59 13,06 12,61 11,67 10,81 60,74 12,148 2 Pembetuka Modal Tetap Bruto 16,62 18,38 18,33 17,31 17,23 87,87 17,574 3 Ekspor 39,03 52,06 43,64 41,94 42,49 219,16 43,832 Sumber : BPS Provisi Lampug, 2012 Rututa pelaksaaa peelitia aalisis pertumbuha perkebua da agroidustri kelapa sawit terhadap perekoomia wilayah Provisi Lampug dapat dilihat pada keragka operasioal peelitia pada Gambar 10.

22 78 Perekoomia Wilayah Provisi Lampug Sektor Ekoomi Provisi Lampug Tabel I-O Tahu 2010 Agregasi 17 Sektor Perekoomia Sektor Pertaia Sektor Idustri Pegolaha Perkebua Kelapa Sawit Agroidustri Kelapa Sawit Keterkaita atarsektor : Keterkaita ke depa Keterkaita ke belakag Efek Peggada: Peggada Ouput Peggada Nilai Tambah Peggada Pedapata Rumah Tagga Peggada Teaga Kerja SIMULASI KEBIJAKAN EKONOMI Perubaha Permitaa Akhir Pegeluara pemeritah Pembetuka Modal Tetap Bruto Ekspor Dampak terhadap : Output sektoral Pedapata RT sektoral Kesempata kerja sektoral Gambar 10. Keragka operasioal peelitia