Setelah menyelesaikan modul ini, anda diharapkan mampu untuk: Mengerti cara yang benar dalam menangani perangkat elektronik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Setelah menyelesaikan modul ini, anda diharapkan mampu untuk: Mengerti cara yang benar dalam menangani perangkat elektronik"

Transkripsi

1 Instalasi Komponen 2 Tujuan Setelah menyelesaikan modul ini, anda diharapkan mampu untuk: Mengerti cara yang benar dalam menangani perangkat elektronik Mengerti tentang kebutuhan pendinginan sistem, sehingga sistem anda bisa bekerja secara maksimal di lingkungan kerjanya. Mengetahui BIOS (Basic Input Output System), yang menyimpan parameter bagaimana komputer anda bekerja Mengetahui cara memasang komponen-komponen yang tersedia, sehingga sistem anda bisa berjalan hingga ke tahap inisialisasi BIOS 33

2 Referensi Referensi berikut ini dapat memberikan detil tambahan tentang topik yang dibahas dalam modul ini: Advanced Micro Devices, Socket A AMD Processor Installation Guide, December Kingston Technology Company Inc, The Ultimate Memory Guide, Advanced Micro Devices, Builders Guide for Desktop/Tower Systems, May Advanced Micro Devices, AMD Athlon System Cooling Guidelines, April ASUSTek Computer Inc., Asus A7M266-D Dual Socket A Motherboard User s Manual, Abit Computer Corporation, Abit KT7E User s Manual, Kegiatan Mempersiapkan berbagai komponen yang dibutuhkan untuk membangun suatu sistem komputer Memasang komponen komputer satu per satu sesuai dengan langkah logis Memeriksa apakah sistem membutuhkan pendinginan, dan bila ya, apakah semuanya sudah dilakukan dengan benar Melakukan setup dasar pada BIOS 34

3 Ketika kita harus menyatukan seluruh komponen-komponen yang dibutuhkan untuk membangun suatu sistem komputer, banyak hal-hal yang harus diketahui dan diperhatikan dalam proses instalasi komponenkomponen tersebut. Pada modul ini, kita pertama kali akan membahas mengenai sedikit teori pendinginan dan cara menangani komponenkomponen elektronik tersebut, sehingga tidak terjadi kerusakan dan kegagalan yang tidak perlu. Selanjutnya kita akan membahas satu persatu proses instalasi prosesor, memori, perangkat I/O, dan kabel pendukung sistem. Bagian terakhir kita akan melihat mengenai sistem operasi paling dasar yang ada pada mainboard kita, yang mengatur proses kerja sistem. Pendinginan Sistem Komponen elektronik pada umumnya menghasilkan panas. Pada perangkat semikonduktor dalam komputer, panas yang dihasilkan meningkat dengan besarnya daya yang dibutuhkan oleh komponen tersebut, dan frekwensi kerja dari komponen. Coba bayangkan bohlam 10W dengan 60W. Ketika anda menyentuh lampu 10W pada keadaan menyala, akan terasa hangat tapi tidak menyakitkan di tangan anda, sebaliknya tangan anda akan merasa kepanasan ketika anda menyentuh lampu 60W dalam keadaan menyala. Begitu juga dengan perangkat komputer seperti mikroprosesor, di generasi awal prosesor hanya membutuhkan beberapa watt untuk jalan dan frekwensi kerjanya rendah, sekitar 8 MHz. Bandingkan pada saat ini, prosesor Pentium 4 yang bekerja pada 3.6 GHz membutuhkan lebih dari 110 watt, dan itu berarti sistem harus memiliki pendinginan yang baik agar dapat bekerja tanpa kegagalan. Gambar 2-1. Karakteristik aliran udara ( Panas yang dihasilkan oleh komponen komputer di dalam casing komputer harus dikelola, agar tidak terjadi akumulasi panas dalam sistem. Setiap komponen biasanya memiliki batas temperatur operasional yang diberikan oleh pembuatnya. Untuk mencegah agar tidak terjadi 35

4 kegagalan komponen atau sistem, biasanya pada casing komputer diberikan dua buah fan (kipas) yang berfungsi sebagai penyedot udara dingin (intake fan) ke dalam sistem, dan pembuang udara panas dari dalam sistem (exhaust fan). Tentu, sering kali anda tidak akan menemukan kipas pendingin ini pada sistem-sistem lama dan sistemsistem low power, yang menggunakan daya kecil dan panas yang dihasilkan minimal, sehingga penggunaan fan diabaikan (lihat barangbarang konsumen seperti TV, yang sirkulasi udaranya hanya menggunakan celah-celah sirkulasi pada bagian belakang). Gambar 2-1 menunjukkan sistem sirkulasi udara yang disarankan pada komputer PC. Menurut dokumen yang dikeluarkan AMD (Advanced Micro Devices) berjudul System Cooling Guidelines, aturan-aturan dasar untuk pendinginan yang baik sebagai berikut: 1. Gunakan heatsink yang sesuai dengan kecepatan prosesor yang anda gunakan. Pastikan heatsink tersebut memiliki fan dengan ukuran yang sesuai. 2. Pastikan thermal compound (grease, phase-change atau pad) yang digunakan sesuai dengan rekomendasi pembuat prosesor. Biasanya heatsink yang telah direkomendasikan menyertakan thermal compound ini. 3. Gunakan fan pembuang di bagian belakang dekat dengan prosesor. Biasanya ukuran yang disarankan adalah 80mm atau lebih besar. 4. Untuk hasil terbaik, gunakan power supply ATX dengan lubang sedot dekat dengan daerah letak prosesor. 5. Pastikan semua kabel internal diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu aliran udara dalam casing. 6. Banyak kartu adapter yang menghasilkan panas (kartu adapter grafik AGP pada umumnya). Coba untuk membiarkan salah satu slot di dekatnya kosong, atau gunakan kartu yang lebih pendek untuk memungkinkan udara mengalir di sekitar kartu adapter grafik ini. 7. Hard disk kecepatan tinggi (terutama tipe SCSI RPM) menghasilkan panas yang besar. Salah satu cara untuk mengurangi masalah dengan drive ini adalah dengan memasangkan mereka pada drive bay 5.25 sehingga aliran udara di sekitarnya menjadi lebih banyak. 8. Kipas pendingin yang berada di depan casing tidak selalu diperlukan, karena pada beberapa kasus, penggunaan fan ini malah menyebabkan sirkulasi udara panas dalam casing. Periksa sistem anda apakah penggunaan intake fan di depan membantu atau tidak. 36

5 Penanganan Komponen ESD Damage Electro-Static Discharge (ESD) adalah penyebab kerusakan yang paling sering terjadi pada komponen elektronik. ESD adalah hasil dari penanganan modul tanpa melakukan grounding secara benar yang mengakibatkan disipasi listrik statis dari tubuh ataupun pakaian anda. Pernahkah anda merasa seperti kesetrum, sewaktu anda memegang tuas pembuka pintu setelah berjalan di atas karpet? Hal itu terjadi akibat listrik statis yang terbentuk dan terakumulasi pada tubuh kita mengalir ke tanah sewaktu menyentuh gagang pintu yang merupakan konduktor. Untuk mencegah ESD, sebelum anda menyentuh komponen elektronik, sebaiknya anda menggunakan grounded wrist strap. Tapi grounded wrist strap (seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah) tidak selalu tersedia, sehingga cara lain yang dapat ditempuh adalah dengan anda menyentuh objek metal yang tidak dicat dan juga telah di-ground, sebelum anda menyentuh komponen elektronik. Anda bisa menyentuh rangka besi di dalam komputer anda. Pastikan juga anda memegang komponen elektronik tersebut pada tepinya. Kerusakan ESD bisa muncul belakangan, yang menyebabkan proses diagnosa kerusakan menjadi sulit. Gambar 2-2 Penggunaan grounded wrist strap (sumber: Gambar 2-2 menunjukkan penggunaan grounded wrist strap untuk mencegah kerusakan ESD. Untuk sistem-sistem besar, seringkali produk ini disertakan dalam paketnya, tapi beberapa perusahaan juga membuat produk ini (mis. 3M). Matikan Aliran Listrik Sebelum anda melakukan instalasi komponen, pastikan tidak ada aliran listrik yang mengalir pada sistem. Dalam prakteknya, anda melakukan pemasangan kabel yang berhubungan dengan sumber daya di tahap terakhir dari proses instalasi. Jika anda tidak mengikuti prosedur ini, anda dapat menyebabkan kerusakan permanen pada komponen komputer. 37

6 Pre- Instalasi Sebelum anda mulai melakukan instalasi, pastikan anda memiliki hal-hal berikut: Manual komputer anda. Manual komputer anda biasanya akan selalu memberikan langkah-langkah yang diperlukan untuk memasang setiap komponen pada mainboard. Komponen yang dibutuhkan. Pastikan komponen yang anda miliki sesuai dengan spesifikasi yang diharuskan oleh mainboard. Tools. Seringkali anda memerlukan obeng kecil (obeng kembang dan/atau obeng biasa) untuk memasang skrup atau baut. Jika prosesor anda memiliki unit pendingin yang terpisah, pastikan anda memiliki thermal paste, yang merupakan pengantar panas antara prosesor dengan unit pendingin. Tahapan instalasi suatu sistem komputer biasanya seperti berikut: 1. Pemasangan prosesor dan heatsink pada mainboard 2. Pemasangan memori pada mainboard 3. Pemasangan mainboard pada casing komputer 4. Pemasangan perangkat drive (hard disk, CDROM, floppy) pada casing komputer 5. Pemasangan kabel I/O antara mainboard dan perangkat drive 6. Pemasangan adapter (grafik, modem internal) pada bus ekspansi 7. Pemasangan kabel-kabel pendukung (LED display, cooling fan, dll) 8. Pemasangan kabel power dari unit power supply ke mainboard 9. Pemasangan perangkat eksternal ke sistem (mainboard, mouse, monitor) 10. Pemasangan kabel power dari jala-jala listrik ke komputer Urutan nomer 1-2 dan 9 10 adalah urutan wajib dalam instalasi sistem, sedangkan urutan 3 8 seringkali urutannya berubah, tergantung dari kebiasaan orang yang melakukan instalasi. Yang harus anda ingat adalah urutan-urutan logisnya, seperti melakukan instalasi yang susah terlebih dahulu (dalam hal ini prosesor dan memori), kemudian anda harus lihat, apakah perangkat drive bisa dipasang ke dalam casing bila mainboard dipasang duluan, atau urutannya harus dibalik. Begitu juga dengan kartu adapter pada bus ekspansi, apakah harus didahulukan atau malah dilakukan belakangan. 38

7 Lampiran B memberikan checklist untuk membangun sistem komputer. Checklist ini dibuat oleh AMD agar pemakai prosesornya mudah dalam melakukan instalasi sistem. Mungkin tidak persis dengan sistem yang anda miliki, tapi anda dapat melihat tahapan-tahapan logis yang perlu dilakukan dalam instalasi sistem. Bagian-bagian berikutnya dari bab ini akan membahas instalasi komponen secara umum, dan mungkin tidak persis dengan urutan yang dibahas di atas. Gunakan checklist yang diberikan dalam menemukan urutan yang terbaik untuk anda. Instalasi Prosesor Proses instalasi dalam merakit suatu sistem komputer biasanya diawali dengan instalasi prosesor pada soket yang tersedia di mainboard, kemudian dilanjutkan dengan instalasi memori, kartu ekspansi, pemasangan kabel-kabel perangkat I/O, dan pengaturan mainboard. Proses instalasi yang dipaparkan dalam modul ini menggunakan contoh prosesor yang memiliki packaging PGA, dan tidak spesifik ke suatu sistem. Panduan yang diberikan merupakan langkah-langkah yang diperlukan dalam instalasi komponen suatu sistem komputer. Nantinya anda akan berhadapan dengan berbagai sistem yang berbeda, tapi diharapkan dengan pengetahuan dasar yang anda peroleh ini, anda bisa dengan mudah beradaptasi dengan sistem yang dihadapi. Prasyarat Sebelum melakukan instalasi CPU, pastikan kondisi-kondisi berikut terpenuhi: Pastikan kalau mainboard mendukung CPU yang hendak diinstall. Perhatikan orientasi soket dan prosesor, sehingga anda tidak memasangnya dalam posisi terbalik. Jika pendingin (heatsink atau HSF) bukan merupakan suatu kesatuan dengan CPU (prosesor generasi awal seperti Pentium MMX telah memiliki HSF yang terpasang), sebelum melakukan instalasi pendingin, pastikan anda menambahkan lapisan pasta thermal yang merata antara CPU dengan HSF. Pastikan pendingin CPU telah terpasang dengan benar sebelum komputer digunakan, untuk mencegah kerusakan akibat kepanasan. Pastikan frekwensi kerja CPU diatur sesuai dengan spesifikasi prosesor. Tidak disarankan untuk mengatur frekwensi kerja CPU melebihi spesifikasi perangkat keras yang telah ditentukan, karena ini dapat mengganggu kestabilan sistem, bahkan kerusakan salah satu komponen terpasang. 39

8 Proses Instalasi Gambar 2-3. Soket CPU dan tuas pengunci 1. Temukan soket CPU. Buka pengunci soket tersebut dengan cara menarik tuas dengan hati-hati ke arah samping menjauhi soket, kemudian angkat tuas ke atas (gambar 2-3). Tuas soket harus benarbenar terbuka ( derajat). Gambar 2-4. Bagian bawah dari prosesor (sumber: 2. Masukkan CPU dengan orientasi yang sesuai. Sudut tumpul dari CPU harus diorientasikan ke arah sudut dalam dari dasar soket yang terdekat ke poros tuas (gambar 2-4). Jika posisi dan orientasi sudah benar, CPU seharusnya masuk dengan mudah ke dalam soket (disebut juga dengan ZIF Socket, alias Zero Insertion Force, karena tidak diperlukan tenaga untuk memasang CPU dalam soket. Lain halnya dengan Socket 1 untuk prosesor Pentium II/III yang harus ditekan agar terpasang dengan baik). 40

9 Gambar 2-5. Pemasangan prosesor ke dalam soket ( 3. Setelah CPU benar-benar masuk ke soket, tekan CPU dengan mantap dan tutup tuas dari soket hingga kembali ke posisi kunci (gambar 2-5). 4. Ratakan pasta thermal pada permukaan CPU (sebagian besar HSF menggunakan thermal pad yang lebih praktis, tapi kemampuan transfer panas lebih rendah bila dibanding dengan pasta). Letakkan pendingin ke atas CPU dan gunakan pengait pada pendingin untuk memasangkannya pada soket. Gambar 2-6. Siapkan thermal pad dengan cara melepas penutup pad ( 5. Letakkan HSF (heatsink fan) di atas CPU. Pendingin harus menutupi CPU secara keseluruhan. Pasang pengait dari HSF ke lokasi pengait dari soket. Lakukan ini dengan hati-hati, karena pemasangan yang sembarangan dapat berakibat kerusakan pada CPU (untuk beberapa CPU yang tidak memiliki perlindungan ekstra terhadap core/inti dari CPU). Lihat gambar 2-7 dan

10 Gambar 2-7. Tampak samping dari heatsink dan clip ( Gambar 2-8. Instalasi dari clip dengan obeng untuk mur ( Gambar 2-9. Pemasangan konektor fan pada mainboard ( 42

11 6. Pasangkan kabel catu daya dari fan ke konektor CPU Fan. Instalasi Memori Pasangkan modul memori seperti ditunjukkan pada gambar. Karena jumlah pin berbeda di kedua sisi dari celah, modul hanya akan pas bila dipasangkan seperti orientasi yang ditunjukkan pada gambar. Memori modul dari komputer yang akan anda gunakan kemungkinan berbeda dengan gambar yang ditunjukkan, tapi prinsip dasarnya sama saja. Yang harus tetap anda perhatikan adalah petunjuk yang diberikan oleh manual. Di bawah diberikan tahapan instalasi untuk modul memori SIMM 72-pin dan DIMM 168-pin atau 184-pin. Instalasi Modul SIMM 72-pin 1. Matikan komputer anda dan cabut kabel listrik. 2. Ikuti instruksi dari manual komputer anda dan temukan soket untuk ekspansi memori. 3. Ground diri anda dengan cara seperti yang disebutkan pada bagian di atas mengenai ESD. 4. Tangani modul memori anda dengan hati-hati, jangan sampai membengkokkan atau melengkungkan modul memori anda. Selalu pegang modul memori anda pada tepinya. 5. Seperti ditunjukkan pada gambar 2-10, modul dan soket memori ditandai dengan adanya celah antara deretan kaki-kaki. Dengan cara ini modul hanya bisa dimasukkan dengan satu cara. Gambar Pemasangan modul SIMM pada soket (sumber: 43

12 6. Masukkan modul ke soket dengan membuat sedikit sudut. Pastikan bahwa dudukan modul pada soket sudah benar. 7. Jika dudukan modul sudah benar, dorong modul ke arah depan sehingga klip pada kedua sisi soket kembali ke posisi mengunci. 8. Setelah modul telah terpasang, tutup komputer, pasang kembali kabel listrik, dan pasang kembali kabel-kabel lain yang mungkin dilepaskan dalam proses pemasangan modul. Instalasi Modul DIMM 168-pin atau 184-pin 1. Temukan soket ekspansi memori di mainboard anda. Jika semua soket sudah penuh, anda harus mencabut modul memori dengan kapasitas kecil agar ada ruang untuk modul dengan kapasitas besar. 2. Ikuti petunjuk dari mainboard anda mengenai posisi penggunaan soket dalam instalasi modul. Sebagian mainboard mengharuskan modul dipasang sesuai dengan urutan soket memori, sedangkan pada beberapa mainboard lain, memori harus dipasang berpasangan dengan posisi bervariasi. 3. Pasang modul pada soket yang tersedia seperti ditunjukkan pada gambar Perhatikan posisi celah pada deretan kaki-kaki modul dan soket. Ini berguna agar modul tidak dipasang dalam posisi terbalik. Tekan modul dengan mantap sehingga posisi klip kembali ke keadaan mengunci. 4. Kebanyakan modul DIMM 168-pin dan 184-pin memiliki klip untuk melepaskan modul (lihat gambar 2-11). Klip ini digunakan hanya bila anda ingin untuk melepaskan modul. Dengan menekan klip pelepas, modul akan lepas dari soket. Gambar Pemasangan modul DIMM pada soket (sumber: 44

13 Kartu Ekspansi Kartu ekspansi adalah kartu (card) yang dipasangkan pada bus ekspansi di mainboard anda, seperti bus AGP, PCI, ISA, ataupun PCI Express. Proses instalasi untuk setiap kartu ini umumnya sama, tapi ada kalanya anda harus menentukan setting pada BIOS anda agar kartu tersebut beroperasi dengan normal. Proses Instalasi 1. Baca dokumentasi dari kartu ekspansi anda dan lakukan setting perangkat keras dan lunak yang diperlukan, seperti jumper maupun BIOS. 2. Lepaskan plat penutup pada slot bus yang ingin anda gunakan. 3. Luruskan posisi kartu dengan konektor dan tekan dengan mantap. 4. Kencangkan dudukan kartu tersebut dengan memasang baut yang tersedia (lihat gambar 2-12). 5. Jika diperlukan, lakukan setup pada BIOS. 6. Agar kartu ekspansi dapat berfungsi dengan normal, pastikan anda meng-install software driver untuk kartu tersebut. Gambar Pemasangan kartu ekspansi (sumber: 45

14 Konektor Eksternal Konektor eksternal untuk mainboard bisa berupa koneksi I/O, koneksi catu daya, koneksi kendali (control), maupun koneksi status. Ada beberapa hal umum yang harus diperhatikan sewaktu memasangkan koneksi-koneksi ini ke mainboard anda: Beberapa pin digunakan untuk koneksi untuk catu daya. Pin-pin ini dengan jelas dibedakan dengan jumper pada dokumentasi pada mainboard anda. Meletakkan jumper pada konektor ini akan menyebabkan kerusakan pada mainboard anda. Kabel ribbon harus selalu dipasangkan dengan kabel merah pada Pin 1 konektor. Pin 1 biasanya berada pada sisi yang terdekat dengan konektor catu daya hard disk ataupun CDROM drive, tapi mungkin berada di sisi yang berlawanan pada floppy disk drive. Periksa konektor sebelum instalasi karena mungkin ada perkecualian yang berlaku. Kabel ribbon IDE harus memiliki panjang kurang dari 46 cm, dengan konektor drive kedua tidak lebih dari 15 cm dari konektor pertama. Gambar Konektor I/O untuk perangkat eksternal Gambar 2-13 menunjukkan jajaran konektor pada bagian belakang mainboard yang sekarang sudah umum ditemukan pada sistem komputer. Ada kalanya sebagian konektor tidak anda temukan, atau mungkin menggunakan konektor yang berbeda, bila anda menggunakan sistem lama, sistem baru, atau sistem di luar sistem PC. Hal ini seharusnya bukan masalah, karena setelah anda bisa menalar what goes where, anda akan siap menghadapi sistem seperti apapun. Pada saat ini, semakin mudah memasang perangkat pendukung ke suatu sistem, karena para produsen sudah menggunakan standar warna pada mainboard ataupun pada perangkat. Misalkan pada mainboard moderen, anda akan melihat konektor PS/2 berwarna ungu, dan konektor pada keyboard juga berwarna ungu. Itu berarti keyboard tersebut harus dipasangkan pada port PS/2 dari mainboard anda. PS/2 Mouse Connector (PS2KBMS 6-pin Hijau) Lihat gambar Konektor hijau merupakan konektor PS/2 yang digunakan bila anda menggunakan PS/2 Mouse. Port ini memiliki 6 pin yang terdiri dari saluran-saluran catu daya dan data. 46

15 PS/2 Keyboard Connector (PS2KBMS 6-pin Ungu) Lihat gambar Konektor ungu ini digunakan bila anda memiliki keyboard PS/2. Anda tidak dapat menggunakan keyboard standar lama yang menggunakan konektor DIN. Apabila anda memiliki konektor seperti itu, anda bisa menggunakan adapter DIN ke min DIN. Serial Port Connector (COM1/COM2 9-pin Biru/Hijau) Lihat gambar Port serial ini dapat digunakan untuk perangkat penunjuk seperti mouse/tablet ataupun alat komunikasi seperti modem. Parallel Port Connector (PRINTER 25-pin Merah Jambu Tua) Lihat gambar Port paralel yang umumnya digunakan oleh perangkat seperti printer dan scanner. Mainboard sekarang mendukung fungsi transfer data kecepatan tinggi (ECP/EPP) yang dibutuhkan oleh perangkat printer/scanner generasi baru. Audio Port Connector (GAME_AUDIO 1/8 ) Lihat gambar Gunakan port ini untuk koneksi audio. Pada sebagian mainboard, port ini berupa peralatan opsional (tambahan), dan dukungan audio didapatkan bila anda memiliki kartu audio yang dipasangkan pada bus ekspansi. Floppy Disk Drive Connector (FLOPPY 34-1 pin) Lihat gambar Konektor ini memberikan dukungan untuk koneksi dengan floppy drive. Hubungkan konektor yang terpisah pada kabel ribbon ke mainboard, sedangkan konektor yang berdekatan ke floppy drive. Gambar Konektor untuk floppy drive (sumber: Primary/Secondary IDE Connectors (IDE 40-1 pin) Lihat gambar Konektor ini menyediakan koneksi untuk dua buah perangkat ATA/IDE, seperti hard drive dan CD/DVD drive. Biasanya pin 1 memiliki tanda di mainboard. Untuk memasang dua buah perangkat pada satu kabel ribbon, salah satu perangkat harus diset sebagai master dan lainnya sebagai slave. Opsi lain adalah dengan membiarkan perangkat pada pilihan cable select (CS), sehingga perangkat tersebut otomatis akan diset sebagai master atau slave, tergantung pada posisinya pada kabel ribbon. Setting master/slave/cable select dilakukan pada jumper yang disediakan pada perangkat yang bersangkutan. 47

16 Gambar Konektor untuk perangkat IDE/ATA (sumber: Chassis, Power, CPU, and Chipset Fan Connectors (FAN 3 pin) Lihat gambar Konektor ini umumnya tersedia pada mainboard yang memberikan dukungan untuk koneksi cooling fan. Fan yang didukung umumnya dengan rating sekitar 4.2W atau kurang. Jumlahnya berbedabeda antar mainboard, tapi umumnya sekitar 3 konektor fan disediakan. Pada mainboard moderen, konektor (header) fan yang disediakan adalah tipe 4-pin, dimana bila digunakan dengan fan yang menggunakan tipe yang sama, akan memungkinkan kecepatan fan yang bisa diatur, sehingga tingkat kebisingan dan pemakaian listrik bisa disesuaikan dengan beban prosesor. Gambar Konektor fan untuk pendinginan sistem (sumber: IDE Activity LED (IDELED 2-pin) Lihat gambar Konektor ini menyuplai daya ke LED yang ada pada casing computer. Aktivitas tulis dan baca pada perangkat yang dihubungkan pada konektor IDE primer/sekunder akan menyebabkan LED menyala. 48

17 Gambar Konektor untuk LED Aktivitas IDE (sumber: ATX Power Supply Connector (20-pin ATXPWR, 4-pin ATX12V) Lihat gambar Melalui konektor ini catu daya disuplai dari PSU. Pada beberapa mainboard ATX lama, konektor yang digunakan hanyalah konektor 20-pin saja, tapi sejak mainboard Pentium 4, maka konektor 12V 4-pin menjadi standar. Pada beberapa mainboard, konektor AUX 6- pin juga digunakan untuk mensuplai daya tambahan pada mainboard. Gambar Konektor power supply (sumber: Gambar dibawah menunjukkan ilustrasi untuk konektor-konektor yang umum dimiliki pada mainboard, tapi bervariasi dalam hal tata letak dan fitur dari satu mainboard dengan lainnnya. Modul ini bukan manual suatu mainboard, tapi hanya berupa panduan dengan ilustrasi yang berasal dari satu tipe mainboard. Mainboard yang baik akan memberikan label pada setiap konektor mengenai jenis dan polaritas (+ atau -) dari konektor. Sebagian mainboard lain, sama sekali tidak memberikan keterangan, sehingga anda harus memiliki manual untuk melakukan koneksinya. 49

18 Gambar Konektor untuk sistem panel (sumber: System Power LED Lead (PWRLED 3-1 pin) Konektor 3-1 pin ini dihubungkan pada LED indikasi system power di casing computer. LED ini akan menyala kalau komputer dinyalakan, dan berkedip kalau komputer berada dalam mode SLEEP atau SOFT-OFF. Keyboard Lock Switch Lead (KEYLOCK 2-pin) Konektor ini digunakan bila casing komputer anda memiliki kunci keyboard. Kebanyakan casing komputer tidak memberikan kunci untuk keyboard, dan sebagian besar mainboard juga tidak memberikan konektor ini. System Warning Speaker Connector (SPEAKER 4-pin) Konektor 4-pin ini dihubungkan dengan speaker yang ada pada casing. System Message LED Lead (MSGLED 2-pin) Jika dihubungkan pada konektor LED yang ada pada casing, maka LED akan tetap menyala jika tidak ada sinyal dari suatu fax/modem, tapi akan berkedip jika ada data yang diterima. Fungsi ini membutuhkan dukungan dari driver dan sistem operasi dengan fasilitas ACPI. System Management Interrupt Lead (SMISW 2-pin) Jika dihubungkan pada switch di casing komputer, akan memungkinkan komputer diatur ke mode suspend atau Green yang menyebabkan aktivitas sistem akan dikurangi sehingga listrik yang digunakan lebih hemat. ATX Power Switch/Soft-Off Switch Lead (PWRSW 2-pin) Jika dihubungkan pada switch di casing, penekanan switch akan menyebabkan berpindah antara ON dan SLEEP atau ON dan SOFT-OFF, tergantung dari setting dari BIOS. Menekan tombol ini lebih dari 4 detik sewaktu sistem menyala akan mematikan sistem. System Power LED akan menunjukkan status power dari sistem. Reset Switch Lead (RESET 2-pin) Konektor 2-pin ini dihubungkan dengan switch yang ada pada casing, dan digunakan untuk mereboot sistem tanpa harus menggunakan switch power. 50

19 Post-Instalasi 1. Setelah semua koneksi telah dilakukan, tutup cover dari casing komputer. 2. Pasang perangkat eksternal, seperti keyboard, mouse, dan monitor. Jika anda memiliki perangkat lain seperti printer, scanner, eksternal drive, anda bisa memasangnya pada saat ini. 3. Pastikan semua switch (saklar) dalam posisi off (pada beberapa sistem ditandai dengan simbol ). 4. Hubungkan kabel power supply ke unit power supply di bagian belakang komputer. 5. Hubungkan kabel power supply tersebut ke jala-jala listrik yang dilengkapi dengan surge protector. 6. Hubungkan monitor ke jala-jala listrik yang memiliki surge protector dengan menggunakan kabel yang telah disediakan oleh monitor. 7. Anda bisa menyalakan sistem dan perangkat eksternal yang ada menurut urutan berikut: a. Monitor b. Perangkat I/O eksternal, seperti eksternal disk drive c. Komputer anda. 8. LED Power pada bagian dari casing komputer anda akan menyala. Pada power supply ATX, LED akan menyala ketika switch power ATX ditekan. Jika semuanya berjalan dengan benar, maka anda akan menemukan tampilan pada layar monitor anda, dimana sistem akan melakukan tes power-on, seperti deteksi prosesor, memori, dan perangkat IDE/ATA. Ketika tes sedang berjalan, BIOS akan memberikan alarm atau pesan lain akan muncul pada layar. Jika anda tidak melihat apa-apa setelah 30 detik sejak anda menyalakan komputer anda, sistem mungkin tidak lolos dari test power-on. Jika ini terjadi, periksa kembali sistem yang telah pasang dan juga jumperjumper yang harus di-set di mainboard anda (periksa manual komputer anda). Tabel 2-1. Award BIOS Beep Codes Beep One short beep when displaying logo Long beeps in an endless loop One long beep followed by three short beeps Meaning No error during POST No DRAM installed or detected Video card not found or video card memory bad High frequency beeps when system is CPU overheated working System running at a low frequency Sumber: Asus A7M266-D User s Manual ( 51

20 Tabel 2-1 di atas memberikan contoh dari jenis alarm yang diberikan BIOS (Award) sewaktu melakukan tes power-on (POST). BIOS yang anda miliki mungkin berbeda (AMI dan Phoenix adalah dua pembuat BIOS yang sering ditemukan selain Award), dan BIOS yang berbeda mungkin memberikan kode bunyi yang berbeda. 9. Untuk mainboard baru, setting yang disimpan oleh BIOS biasanya diset ke Default oleh pembuat mainboard. Ada kalanya anda harus melakukan perubahan setting pada BIOS agar komponen yang telah anda pasang dapat berjalan dengan benar. Jika anda harus masuk ke BIOS, sewaktu tes power-on, tekan tombol <Delete> pada keyboard anda. Lakukan instruksi pada bagian berikut mengenai BIOS. Pada sebagian mainboard, untuk masuk ke BIOS Setup, tombol yang ditekan bisa berbeda, seperti tombol <F12> atau tombol <F2>. 10. Jika sistem anda berjalan dengan baik, maka BIOS akan sukses melalui tes power-on, dan selanjutnya akan melakukan proses booting sistem operasi. Pengaturan BIOS (Basic Input Output System) Ketika anda menekan tombol <Del> sewaktu sistem sedang melakukan tes power-on (POST), maka anda akan masuk ke program Setup dari BIOS. Setup program ini memungkinkan anda untuk merubah konfigurasi dasar dari sistem. Informasi konfigurasi kemudian disimpan di CMOS RAM dimana data tetap disimpan dengan menggunakan baterai setelah sistem dimatikan. BIOS memberikan dukungan kritis low-level untuk perangkat standard seperti disk drive, serial port, dan parallel port. Begitu juga BIOS mengatur tahap pertama dari proses boot-up, me-load dan menjalankan sistem operasi. Setiap BIOS yang ada di mainboard berbeda dengan BIOS dari mainboard yang berbeda, tapi yang paling sering ditemukan adalah BIOS yang dibuat oleh PHOENIX-AWARD dan AMI. Umumnya antarmuka dari satu pembuat BIOS akan mirip satu dengan yang lainnya, tapi itu bukan berarti anda bisa menggunakan program BIOS dari satu mainboard ke tipe mainboard lain, walaupun pembuat BIOS-nya sama untuk kedua mainboard. Di bawah ini diberikan contoh untuk Setup BIOS PHOENIX-AWARD. Tentunya tidak semua informasi mengenai BIOS tersebut diberikan di bawah ini, karena yang diberikan hanyalah cara-cara untuk melakukan konfigurasi dasar dari sistem dan perangkat yang terhubung. Ada kalanya tata letak dan opsi konfigurasi dari BIOS berbeda satu dengan yang lainnnya. Anda diharapkan mengerti mengenai struktur logisnya sehingga anda dapat melakukan setup dengan BIOS dari mainboard apapun. Konfigurasi untuk optimasi sistem komputer anda dapat anda temukan pada sumber-sumber lain dan di lain praktikum. 52

21 Menu Utama (Main Menu) Ketika anda masuk ke utility BIOS, Menu Utama akan muncul di layar, seperti yang ditunjukkan pada gambar Pada Menu Utama anda dapat memilih beberapa opsi konfigurasi. Gunakan tombol cursor untuk mengakses informasi yang tersedia pada menu. Gambar Menu Utama BIOS PHOENIX-AWARD 53

22 Tabel 2-2. Opsi konfigurasi menu utama BIOS Setup Fitur BIOS Lanjutan (Advanced BIOS Features) First/Second/Third Boot Device: gunakan untuk memilih urutan pencarian dari perangkat yang digunakan untuk boot. Boot Other Device: setting ini memungkinkan sistem untuk mencoba boot dari perangkat lain jika sistem gagal untuk boot dari perangkat pertama, kedua, dan ketiga seperti yang disebut di atas. Boot Up Floppy Seek: setting yang memungkinkan BIOS untuk melakukan tes (seek) floppy drive untuk menentukan apakah floppy yang digunakan adalah tipe 40 atau 80 tracks. Hanya floppy drive 360-kB yang menggunakan 40 track. Drive berukuran 720 kb, 1.2 MB, dan 1.44 MB menggunakan 80 track. Umumnya pada sistem moderen, jarang sekali ditemukan drive dengan sistem 40 track. 54

23 Gambar Advanced Menu BIOS PHOENIX-AWARD Load Defaults Load Defaults adalah setting konfigurasi yang bisa anda pilih jika anda tidak terbiasa dengan segala parameter dari perangkat keras. Ada beberapa opsi yang bisa anda pilih. Setiap opsi akan otomatis mengatur parameter konfigurasi mainboard anda. Lihat gambar 2-22 yang menunjukkan contoh tampilan dari layar Load Defaults ini. Load System Default Settings: opsi ini akan menyebabkan program setup BIOS menggunakan parameter standar untuk sistem anda. Settingan ini umumnya memiliki parameter-parameter yang tidak agresif sehingga sistem anda dapat berjalan dengan baik dengan setting ini. Load System Turbo Settings: opsi ini akan menyebabkan program setup BIOS menggunakan parameter agresif untuk sistem anda. Gunakan setting ini untuk mendapatkan performa terbaik dari sistem anda. Harap diingat, sistem anda bisa menjadi tidak stabil, atau malah gagal di-boot, jika perangkat keras yang anda miliki tidak termasuk kelas high-end. Load CMOS From BIOS: Gunakan default dari Flash ROM untuk sistem tanpa baterai. Save CMOS To BIOS: Simpan default ke flash ROM untuk sistem tanpa baterai. 55

24 Gambar Load Defaults BIOS PHOENIX-AWARD Menu Keluar (Exit Menu) Gambar Exit Menu BIOS PHOENIX-AWARD Save & Exit Setup: simpan semua perubahan konfigurasi ke CMOS (memori) dan kemudian keluar dari Setup BIOS. Pesan konfirmasi akan muncul pada layar sebelum dilanjutkan. Exit Without Saving: batalkan semua perubahan yang dilakukan pada sesi ini dan keluar dari Setup BIOS. Pesan konfirmasi akan muncul pada layar sebelum dilanjutkan. 56

25 Tugas Lab 1. Di depan anda sudah ada komponen-komponen yang dibutuhkan untuk membangun suatu sistem komputer. Pasanglah komponen-komponen tersebut sehingga menjadi suatu sistem yang siap pakai. Perhatikan semua aturan dan langkah-langkah yang telah dibahas dalam modul ini. Cara anda menangani komponen, cara pemasangan, urutan kerja yang logis, dan pengetahuan anda mengenai komponen dan sistem akan dinilai oleh asisten anda. 2. Masih berhubungan dengan tugas nomer 1, catat langkah-langkah yang anda lakukan beserta nomer untuk menyatakan urutannya. 3. Pasangkan sistem yang telah anda bangun ke jala-jala listrik. Pastikan sistem anda bisa melalui POST (Power On Self Test). Jika sistem anda gagal melalui tes power on, cobalah lakukan troubleshooting dengan pemikiran yang logis. Catat kasus yang anda alami beserta deskripsi permasalahan dan pemecahannya. Asisten anda akan menilai tahapantahapan yang anda lakukan dalam tugas ini. 4. Ada beberapa disket dan CDROM yang dapat di-boot. Untuk setiap media yang bisa di-boot tersebut, ubahlah setting dari BIOS anda agar bisa melakukan proses boot ke sistem operasi. Seperti sebelumnya, catat langkah-langkah yang anda lakukan, dan jika ada masalah, catat deskripsi permasalahan dan pemecahannya. 57

PANDUAN MERAKIT PERSONAL KOMPUTER

PANDUAN MERAKIT PERSONAL KOMPUTER PANDUAN MERAKIT PERSONAL KOMPUTER http://habibahmadpurba.wordpress.com Pada dasarnya merakit PC itu cukup mudah, hanya saja dibutuhkan ketelitian saat mengerjakanya, sehingga hasilnya cukup memuaskan diri

Lebih terperinci

CARA MERAKIT KOMPUTER BESERTA GAMBARNYA LENGKAP

CARA MERAKIT KOMPUTER BESERTA GAMBARNYA LENGKAP CARA MERAKIT KOMPUTER BESERTA GAMBARNYA LENGKAP CARA MERAKIT KOMPUTER Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar.. dari beberapa referensi

Lebih terperinci

LANGKAH DEMI LANGKAH MERAKIT KOMPUTER

LANGKAH DEMI LANGKAH MERAKIT KOMPUTER LANGKAH DEMI LANGKAH MERAKIT KOMPUTER Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar.. dari beberapa referensi yang saya pelajari.. maka berikut

Lebih terperinci

LANGKAH LANGKAH PERAKITAN KOMPUTER. Oleh: IRWAN RIDWAN, S.Kom SMK Negeri Manonjaya Tasikmalaya

LANGKAH LANGKAH PERAKITAN KOMPUTER. Oleh: IRWAN RIDWAN, S.Kom SMK Negeri Manonjaya Tasikmalaya LANGKAH LANGKAH PERAKITAN KOMPUTER Oleh: IRWAN RIDWAN, S.Kom SMK Negeri Manonjaya Tasikmalaya Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar..

Lebih terperinci

Cara RESET Password BIOS pada Komputer

Cara RESET Password BIOS pada Komputer Cara RESET Password BIOS pada Komputer Service Komputer Jakarta November 7, 2014 By IT Support jakarta BIOS atau Basic Input Output System merupakan program yang mengatur dan mengkonfigurasikan system

Lebih terperinci

Komputer. 1. Pengenalan Teknologi Komputer

Komputer. 1. Pengenalan Teknologi Komputer Merakit Komputer Pengenalan Pembahasan Hardware Merakit Komputer 1. Pengenalan Teknologi Komputer dengan pendekatan hardware (hardware approach) yang menjelaskan bagian dari komputer secara keseluruhan

Lebih terperinci

Modul 2 Merakit Komputer

Modul 2 Merakit Komputer I. Tujuan Praktikan dapat merakit komputer. Modul 2 Merakit Komputer II. Landasan Teori Merakit komputer sangat mudah kalau kita terbiasa dengan obeng, baut, serta mengetahui sedikit teknik kelistrikan.

Lebih terperinci

MODUL 1 - MENGENAL HARDWARE

MODUL 1 - MENGENAL HARDWARE MODUL 1 - MENGENAL HARDWARE I. TUJUAN 1. Praktikan dapat mengerti dan memahami tentang struktur komputer. 2. Praktikan dapat mengerti dan memahami tentang hardware komputer dan macam-macam bagiannya. 3.

Lebih terperinci

Tutorial Merakit Komputer

Tutorial Merakit Komputer Tutorial Merakit Komputer Oleh: Bambang Catur broxenhearted@gmail.com Lisensi: Seluruh artikel bebas disebarluaskan tanpa mengubah sebagian atau keseluruhan isi dan tidak untuk kepentingan komersial. Dilarang

Lebih terperinci

SOAL LATIHAN PERAKITAN KOMPUTER

SOAL LATIHAN PERAKITAN KOMPUTER SOAL LATIHAN PERAKITAN KOMPUTER 1. Papan rangkaian komputer tempat semua komponen elektronik komputer yang terangkai disebut... a. Keyboard b. Casing c. Motherboard d. Socket Prosesor e. Peripheral 2.

Lebih terperinci

1. Mengenal komponen utama dalam merakit computer. 2. Mengetahui urutan merakit yang benar. 3. Mengetahui peranan POST dalam merakit computer.

1. Mengenal komponen utama dalam merakit computer. 2. Mengetahui urutan merakit yang benar. 3. Mengetahui peranan POST dalam merakit computer. Modul I INSTALASI HARDWARE I. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengenal komponen utama dalam merakit computer. 2. Mengetahui urutan merakit yang benar. 3. Mengetahui peranan POST dalam merakit computer. II. BAHAN PRAKTIKUM

Lebih terperinci

Pengantar Hardware: Konfigurasi BIOS. Hanif Fakhrurroja, MT

Pengantar Hardware: Konfigurasi BIOS. Hanif Fakhrurroja, MT Pengantar Hardware: Konfigurasi BIOS Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2012 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Pendahuluan BIOS (Basic Input Output System) merupakan sebuah program atau

Lebih terperinci

a. Pengenalan karakteristik dan spesifikasi komponen CPU

a. Pengenalan karakteristik dan spesifikasi komponen CPU I. KOMPONEN HARDWARE CPU a. Pengenalan karakteristik dan spesifikasi komponen CPU 1. Casing Casing Berfungsi sebagai tempat kita meletakkan atau menempelkan motherboard, power supply, optical disc drive,

Lebih terperinci

BAB II PERAKITAN PC Dasar Teori. 1. Motherboard. Gambar 2.1 Motherboard

BAB II PERAKITAN PC Dasar Teori. 1. Motherboard. Gambar 2.1 Motherboard BAB II PERAKITAN PC 2.1 Pendahuluan Sistem Komputer terdiri atas perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Kedua perangkat ini merupakan kesatuan yang tak terpisahkan dalam sistem komputer.

Lebih terperinci

BIOS tertanam dalam sebuah chip memory (ROM ataupun Flash Memory berbahancomlpimentari Metal Oxide Semiconductor-CMOS) yang terdapat pada

BIOS tertanam dalam sebuah chip memory (ROM ataupun Flash Memory berbahancomlpimentari Metal Oxide Semiconductor-CMOS) yang terdapat pada Cara Kerja BIOS Tatik yuniati tatikyuniati10@yahoo.co.id Abstrak BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis prosesor Intel

Lebih terperinci

dalam Merakit Komputer

dalam Merakit Komputer 2. Kegiatan Belajar 2: Perakitan PC dan Keselamatan Kerja dalam Merakit Komputer a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 1) Peserta diklat mampu menginstalasi komponen PC dengan baik dan aman. 2) Peserta diklat

Lebih terperinci

Menginstal Sistem Operasi

Menginstal Sistem Operasi Menginstal Sistem Operasi LANGKAH 13 Proses instalasi Windows XP pun segera mulai. Dalam beberapa saat setelah booting, layar monitor akan menampilkan pesan Welcome to Setup. Tekan [Enter] pada kibor Anda.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM HARDWARE 2 MAINBOARD. Diajukan untuk memenuhi tugas Organisasi Sistem Komputer Tahun Akademik 2007/2008. Oleh

LAPORAN PRAKTIKUM HARDWARE 2 MAINBOARD. Diajukan untuk memenuhi tugas Organisasi Sistem Komputer Tahun Akademik 2007/2008. Oleh LAPORAN PRAKTIKUM HARDWARE 2 MAINBOARD Diajukan untuk memenuhi tugas Organisasi Sistem Komputer Tahun Akademik 2007/2008 Oleh Nunik Martiyani 10060207003 Hamidah Suryani Lukman 10060207012 Nisa Agustina

Lebih terperinci

Pengenalan PC Nama komponen & fungsi REHAT

Pengenalan PC Nama komponen & fungsi REHAT Jadual Aktiviti Jam Masa Aktiviti (1j) 9.15am 10.15am 10.15am 10.45am 10.45am 12.15pm Pengenalan PC Nama komponen & fungsi REHAT (½j) ( 1½ j ) (1j) 12.15pm 1.15pm (¾j) 1.15pm 2.30pm 2.30pm 3.00pm 3.00pm

Lebih terperinci

Langkah-Langkah Merakit Komputer

Langkah-Langkah Merakit Komputer Langkah-Langkah Merakit Komputer Euis Sutinah euissutinah@ymail.com Abstrak Untuk merakit komputer dan mendapat hasil yang optimal, dibutuhkan kesabaran dan ketelitian serta sedikit pengetahuan tentang

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PERBAIKAN KOMPUTER DESKTOP. perakitan komputer menjadi dasar untuk memperbaiki computer.

BAB IV PROSES PERBAIKAN KOMPUTER DESKTOP. perakitan komputer menjadi dasar untuk memperbaiki computer. BAB IV PROSES PERBAIKAN KOMPUTER DESKTOP 4.1 Perakitan Komputer Desktop Dengan memiliki pengetahuan proses perakitan komputer nantinya dapat membuat proses perbaikan komputer akan lebih mudah. Pengetahuan

Lebih terperinci

MODUL I PENGENALAN KOMPUTER DAN KOMPONENNYA

MODUL I PENGENALAN KOMPUTER DAN KOMPONENNYA MODUL I PENGENALAN KOMPUTER DAN KOMPONENNYA A. Sekilas Tentang Komputer Komputer dapat didefinisikan sebagai kumpulan rangkaian elektronika yang berfungsi untuk menerima input, mengolahnya, danmenghasilkan

Lebih terperinci

BIOS (BASIC INPUT OUTPUT SYSTEM)

BIOS (BASIC INPUT OUTPUT SYSTEM) BIOS (BASIC INPUT OUTPUT SYSTEM) 1. PENGENALAN BIOS Gambar ilustrasi BIOS BIOS adalah sebuah chip yang tersimpan dalam EPROM (Erasable Programmable ROM) atau EEPROM (Electrical Erasable PROM) yang dapat

Lebih terperinci

PANDUAN MERAKIT PERSONAL KOMPUTER

PANDUAN MERAKIT PERSONAL KOMPUTER PANDUAN MERAKIT PERSONAL KOMPUTER 1. PERSIAPAN Dalam melakukan perakitan PC sebaiknya dilakukan di ruangan tertutup dan bebas debu. Idealnya diruangan ber-ac (Air Condition). Siapkan meja kerja yang cukup

Lebih terperinci

Pertemuan 3: Merakit Komputer

Pertemuan 3: Merakit Komputer Pertemuan 3: Merakit Komputer PC Hardware and Software Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs. 1 Buka Case Perakitan komputer merupakan bagian besar kerja teknisi. Siapkan ruang kerja sebelum membuka

Lebih terperinci

MERAKIT KOMPUTER PERSONAL

MERAKIT KOMPUTER PERSONAL MERAKIT KOMPUTER PERSONAL (Personal Computer Assembly) UNTUK KALANGAN SENDIRI Dilarang menyalin sebagian atau seluruh bagian modul ini tanpa ijin dari penyusun. Modul Workshop : Merakit Komputer Personal

Lebih terperinci

SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS) : PTD (Pendidikan Teknologi Dasar Kelas/ Semester : IX/ Genap Tahun Pelajaran : 2013/ 2014

SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS) : PTD (Pendidikan Teknologi Dasar Kelas/ Semester : IX/ Genap Tahun Pelajaran : 2013/ 2014 SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS) Bidang Study : PTD (Pendidikan Teknologi Dasar Kelas/ Semester : IX/ Genap Tahun Pelajaran : 2013/ 2014 1. Tujuan pokok dari sistem komputer adalah. a. Mengolah data b.

Lebih terperinci

Pengelolaan Perangkat Keras

Pengelolaan Perangkat Keras Pengelolaan Perangkat Keras Sakroni, S.Kom D3 Teknik Informatika FMIPA D3 Teknik Informatika FMIPA UNS BIOS dan CMOS BIOS merupkan sekumpulan program yang tersimpan pada ROM (Read Only Memori) yang digunakan

Lebih terperinci

A. KOMPONEN-KOMPONEN CPU DAN FUNGSINYA

A. KOMPONEN-KOMPONEN CPU DAN FUNGSINYA A. KOMPONEN-KOMPONEN CPU DAN FUNGSINYA CPU (Central Processing Unit) merupakan otak dari sistem komputer yang berfungsi untuk memproses seluruh data dimana pekerjaan utamanya adalah mengerjakan program

Lebih terperinci

MODUL 1 PERAKITAN PC ( PERSONAL COMPUTER )

MODUL 1 PERAKITAN PC ( PERSONAL COMPUTER ) MODUL 1 PERAKITAN PC ( PERSONAL COMPUTER ) 1.1 Tujuan 1. Praktikan dapat menjelaskan apa itu komputer 2. Praktikan dapat menjelaskan bagian bagian dari sistem komputer meliputi : I/O, Process, Memori 3.

Lebih terperinci

Gambar: Buku panduan dari Motherboard dan VGA

Gambar: Buku panduan dari Motherboard dan VGA [ halaman 1 dari 18 halaman ] MERAKIT PC Berikut ini merupakan gambaran merakit komputer desktop. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merakit komputer dan alat yang dibutuhkan adalah obeng

Lebih terperinci

Peserta diklat mampu memeriksa komponen dan peripheral yang telah terpasang

Peserta diklat mampu memeriksa komponen dan peripheral yang telah terpasang 5. Kegiatan Belajar 5: Pemeriksaan Hasil Perakitan PC dan Peripheral a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran Peserta diklat mampu memeriksa komponen dan peripheral yang telah terpasang b. Uraian Materi 5 Setelah

Lebih terperinci

BAB III PERAKITAN KOMPUTER

BAB III PERAKITAN KOMPUTER BAB III PERAKITAN KOMPUTER Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta

Lebih terperinci

40 Langkah Mudah Merakit PC

40 Langkah Mudah Merakit PC 40 Langkah Mudah Merakit PC Sumber: Komputeraktif.com Ini dia langkah-langkah mudah dan komplet untuk mewujudkan PC impian Anda. Kalau tekad Anda sudah bulat, siapkanlah berbagai komponen berikut. Selanjutnya,

Lebih terperinci

Identifikasi Hardware PC

Identifikasi Hardware PC Identifikasi Hardware PC No Nama Device/Gambar Fungsi 1. Mainboard atau motherboard Tempat meletakkan atau memasang berbagai komponen, misalnya prosesor,memori,sound card, vga card, dsb. Media transfer

Lebih terperinci

Perakitan Personal Computer (pc) Dan Instalasi Sistim Operasi

Perakitan Personal Computer (pc) Dan Instalasi Sistim Operasi Perakitan Personal Computer (pc) Dan Instalasi Sistim Operasi Burhanuddin Damanik Program Studi Sistem Informasi Universitas Sari Mutiara Indonesia damanikus@yahoo.com Abstrak Hampir semua pekerjaan melibatkan

Lebih terperinci

Pengantar Hardware: Motherboard. Hanif Fakhrurroja, MT

Pengantar Hardware: Motherboard. Hanif Fakhrurroja, MT Pengantar Hardware: Motherboard Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2012 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Pendahuluan MotherBoard merupakan board/papan induk dimana semua device dipasang

Lebih terperinci

MERAKIT SENDIRI KOMPUTER

MERAKIT SENDIRI KOMPUTER P a g e 1 Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari

Lebih terperinci

PERAKITAN KOMPUTER. Gambar 53. Jumper Harddisk/Optical Disk

PERAKITAN KOMPUTER. Gambar 53. Jumper Harddisk/Optical Disk 8. Jumper pada Harddisk atau Optical Disk (CDRom, DVD, dll) Gambar 53. Jumper Harddisk/Optical Disk Jumper pada Harddisk dan Optikal Disk biasanya untuk menentukan status pada harddisk atau optical disk.

Lebih terperinci

MERAKIT dan MENGINSTALL KOMPUTER

MERAKIT dan MENGINSTALL KOMPUTER MERAKIT dan MENGINSTALL KOMPUTER M erakit komputer merupakan sesuatu yang menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan komputer. Sebelum mulai merakit komputer, maka persiapkan dulu komponen-komponennya,

Lebih terperinci

Panduan Computer Setup (F10) Utility - dx2810/ dx2818 Microtower dan dx2810 Bentuk dan Ukuran Kecil HP Compaq Business PC

Panduan Computer Setup (F10) Utility - dx2810/ dx2818 Microtower dan dx2810 Bentuk dan Ukuran Kecil HP Compaq Business PC Panduan Computer Setup (F10) Utility - dx2810/ dx2818 Microtower dan dx2810 Bentuk dan Ukuran Kecil HP Compaq Business PC Copyright 2008 Hewlett-Packard Development Company, L.P. Informasi yang terdapat

Lebih terperinci

PROSES BOOTING. proses pemeriksaan perangkar keras (hardware) komputer sebelum digunakan BOOTING

PROSES BOOTING. proses pemeriksaan perangkar keras (hardware) komputer sebelum digunakan BOOTING PROSES BOOTING Definisi booting proses pemeriksaan perangkar keras (hardware) komputer sebelum digunakan istilah untuk menghidupkan komputer proses pemasukan arus listrik ke dalam peralatan komputer sehingga

Lebih terperinci

Panduan Computer Setup (F10) Utility - Model dx7500 HP Compaq Business PC

Panduan Computer Setup (F10) Utility - Model dx7500 HP Compaq Business PC Panduan Computer Setup (F10) Utility - Model dx7500 HP Compaq Business PC Copyright 2008 Hewlett-Packard Development Company, L.P. Informasi yang terdapat dalam dokumen ini dapat berubah tanpa pemberitahuan

Lebih terperinci

XPS 15. Panduan Servis. Model Komputer: XPS Model Resmi: P56F Tipe Resmi: P56F001

XPS 15. Panduan Servis. Model Komputer: XPS Model Resmi: P56F Tipe Resmi: P56F001 XPS 15 Panduan Servis Model Komputer: XPS 15 9560 Model Resmi: P56F Tipe Resmi: P56F001 Catatan, perhatian, dan peringatan CATATAN: Sebuah CATATAN menandakan informasi penting yang membantu Anda untuk

Lebih terperinci

Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs. Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs. Troubleshooting Motherboard Fungsi motherboard Trace dan bus Daftar jenis bus dalam komputer Definisi Chipset Fungsi Northbridge dan Southbridge Lima pertimbangan

Lebih terperinci

1. Siapkan buku dan baca sebaiknya buku panduan (buku panduan motherboard, VGA, Prosesor, dll) sebelum anda memulai perakitan komputer

1. Siapkan buku dan baca sebaiknya buku panduan (buku panduan motherboard, VGA, Prosesor, dll) sebelum anda memulai perakitan komputer Belajar merakit komputer Berikut ini merupakan gambaran belajar merakit komputer yang saya capture dari video tutorial merakit komputer desktop yang diterbitkan oleh ilmu komputer. Dimana isi dari tutorial

Lebih terperinci

Melakukan operasi dasar komputer

Melakukan operasi dasar komputer BAB I Dasar-dasar Pengoperasian Komputer Standar Kompetensi Melakukan operasi dasar komputer Kompetensi Dasar Mengenal peralatan komputer Mengaktifkan dan mematikan komputer sesuai dengan prosedur Menjalankan

Lebih terperinci

Nama Kelompok: Purnomo ( ) Ika Yuniarti ( ) Andi Annas H ( )

Nama Kelompok: Purnomo ( ) Ika Yuniarti ( ) Andi Annas H ( ) Nama Kelompok: Purnomo (10111001) Ika Yuniarti (10111025) Andi Annas H (10111066) Komputer adalah yang dirancang untuk pengguna tunggal. PC awalnya diperkenalkan oleh IBM pada 1981. Pada generasi-generasi

Lebih terperinci

5. Instalasi dan Format Harddisk IDE, RAID IDE, dan SCSI

5. Instalasi dan Format Harddisk IDE, RAID IDE, dan SCSI 5. Instalasi dan Format Harddisk IDE, RAID IDE, dan SCSI Obyektif : Pada bagian ini akan saya bimbing proses instalasi Harddisk IDE, RAID IDE, dan SCSI, dimana mungkin kita harus kembali lagi pada penggunaan

Lebih terperinci

3. Layar monitor bergaris-garis penuh biasanya disebabkan oleh kerusakan pada bagian :

3. Layar monitor bergaris-garis penuh biasanya disebabkan oleh kerusakan pada bagian : 1. Kabel data harddisk tipe SATA memiliki lebar.. 1 cm 2. Salah satu prosessor produksi AMD adalah : athlon 3. Layar monitor bergaris-garis penuh biasanya disebabkan oleh kerusakan pada bagian : horizontal

Lebih terperinci

PERAKITAN KOMPUTER. 12. Kegiatan Belajar 12: Prosedur Inventarisasi.

PERAKITAN KOMPUTER. 12. Kegiatan Belajar 12: Prosedur Inventarisasi. 12. Kegiatan Belajar 12: Prosedur Inventarisasi. a. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kegiatan belajar 12 ini siswa diharapkan dapat : 1. Memahami prosedur inventarisasi barang dan alat 2. Menerapkan

Lebih terperinci

4. Memasang Modul Memori Jenis SIMM Jenis DIMM dan RIMM 5. Memasang Motherboard pada Casing

4. Memasang Modul Memori Jenis SIMM Jenis DIMM dan RIMM 5. Memasang Motherboard pada Casing 1. Buatlah tutorial merakit komputer! Jawab : Tutorial Merakit Komputer Perakitan Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari: 1. Penyiapan motherboard 2. Memasang Prosessor 3. Memasang heatsink

Lebih terperinci

ULANGAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

ULANGAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BINUANG Jalan Oscar, RT 5/RW 2, Desa Pualam Sari, Kec. Binuang, Kab. Tapin 71183 email : smknsatubinuang@yahoo.com ULANGAN TENGAH SEMESTER GANJIL

Lebih terperinci

HARDWARE : ARINI SOFYAN : H AGUSMAN 6. SUPRI BIN HJ. AMIR 2. AKBAR 7. RAHMAT JANUAR NOOR 3. ZULFIQAR BUSRAH 8.

HARDWARE : ARINI SOFYAN : H AGUSMAN 6. SUPRI BIN HJ. AMIR 2. AKBAR 7. RAHMAT JANUAR NOOR 3. ZULFIQAR BUSRAH 8. LAPORAN PRAKTIKUM PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI HARDWARE NAMA NIM KELOMPOK : ARINI SOFYAN : H12111905 : I ASISTEN : 1. AGUSMAN 6. SUPRI BIN HJ. AMIR 2. AKBAR 7. RAHMAT JANUAR NOOR 3. ZULFIQAR BUSRAH 8.

Lebih terperinci

TUGAS PRAKTIKUM. Literatur Masalah Pada Hardware Komputer

TUGAS PRAKTIKUM. Literatur Masalah Pada Hardware Komputer TUGAS PRAKTIKUM Literatur Masalah Pada Hardware Komputer DISUSUN OLEH : FERINA NUR M 3411141153 KELAS C PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD

Lebih terperinci

1. Sebutkan macam-macam Perangkat Komputer

1. Sebutkan macam-macam Perangkat Komputer 1. Sebutkan macam-macam Perangkat Komputer a. Central Processing Unit (CPU) b. Memori c. Media Penyimpanan Harddisk Disket Flash Drive CD-R DVD d. Motherboard e. VGA Card f. Keyboard g. Mouse h. Monitor

Lebih terperinci

1. Power Supply. PDF created with FinePrint pdffactory Pro trial version

1. Power Supply. PDF created with FinePrint pdffactory Pro trial version 1. Power Supply Obyektif : Teknologi Switcher Standarisasi Power Supply Advance Power Management Konservasi Energy Problem Apabila ada sebuah komponen yang sangat vital terhadap beroperasinya komputer,

Lebih terperinci

Mengidentifikasi Masalah Melalui Gejala Yang Muncul

Mengidentifikasi Masalah Melalui Gejala Yang Muncul MENDIAGNOSIS PERMASALAHAN PENGOPERASIAN PC & PERIFERAL Mengidentifikasi Masalah Melalui Gejala Yang Muncul DEPAN PETA KEDUDUKAN KOMPETENSI Dasar Kejuruan Level I ( Kelas X ) Level II ( Kelas XI ) Level

Lebih terperinci

Litelatur Masalah Hardware Komputer

Litelatur Masalah Hardware Komputer Litelatur Masalah Hardware Komputer 1. Komputer mengalami hanging Penyebab : processor yang terlalu panas, kurangnya kapasitas memori, pc terinfeksi virus Solusi : pemasang kipas tambahan pada CPU untuk

Lebih terperinci

Hak cipta buku ini tetap pada penulis. Tetapi buku ini bebas untuk diperbanyak, dikutip baik sebagian atau seluruhnya ataupun disebar luaskan dalam

Hak cipta buku ini tetap pada penulis. Tetapi buku ini bebas untuk diperbanyak, dikutip baik sebagian atau seluruhnya ataupun disebar luaskan dalam Panduan Merakit Komputer Sendiri Oleh: Anon Kuncoro Widigdo, ST anonkuncoro@yahoo.com Hak cipta buku ini tetap pada penulis. Tetapi buku ini bebas untuk diperbanyak, dikutip baik sebagian atau seluruhnya

Lebih terperinci

Adalah. Priority. Untuk. digunakan. Status

Adalah. Priority. Untuk. digunakan. Status MENU KONFIGURASI BIOS PHOENIX AWARD Disini kami mendapat gambar tampilan bios dari hasil browsing. Bios dari merk DFI nf4 SLI-D speksifikasi chipset dari NVIDIA yang mempunyai fitur SLI atau dapat dipasang

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER BASIC COMPUTER ASSEMBLY LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2.

Lebih terperinci

sistem komputer Komponen Sistem Komputer

sistem komputer Komponen Sistem Komputer sistem komputer Pengertian Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari Software dan Hardware yang melakukan tugas tertentu (menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah,

Lebih terperinci

MERAKIT KOMPUTER. b. Buka buku manual, dan lihat apakah motherboard tersebut memerlukan pengaturan khusus melalui jumper atau dip switch.

MERAKIT KOMPUTER. b. Buka buku manual, dan lihat apakah motherboard tersebut memerlukan pengaturan khusus melalui jumper atau dip switch. MERAKIT KOMPUTER Merakit komputer merupakan sesuatu yang mengasyikkan bagi yang suka ngotakatik komputer. Sebelum mulai merakit komputer, persiapkan dulu komponenkomponennya, seperti casing ( termasuk

Lebih terperinci

TUTORIAL MERAKIT KOMPUTER

TUTORIAL MERAKIT KOMPUTER Achmad Setiawan TUTORIAL MERAKIT KOMPUTER achmad.setiawan18@gmail.com Abstrak Komputer saat ini sudah bukan merupakan barang mewah yang sulit di dapatkan, tetapi telah banyak di jual di pasaran dengan

Lebih terperinci

YAYASAN PENDIDIKAN CAHAYA PUTRA BANGSA SMK KARYA PUTRA BANGSA Teknik Komputer Jaringan

YAYASAN PENDIDIKAN CAHAYA PUTRA BANGSA SMK KARYA PUTRA BANGSA Teknik Komputer Jaringan YAYASAN PENDIDIKAN CAHAYA PUTRA BANGSA SMK KARYA PUTRA BANGSA Teknik Komputer Jaringan Kompetensi Dasar : Set PC Tingkat : II (Dua) Program Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan Tanggal : Bidang Keahlian

Lebih terperinci

B. Alat dan Bahan 1. Komponen PC untuk 1 unit lengkap dengan multi media. 2. Buku manual reference untuk komponen PC yang sesuai. 3. Tools set.

B. Alat dan Bahan 1. Komponen PC untuk 1 unit lengkap dengan multi media. 2. Buku manual reference untuk komponen PC yang sesuai. 3. Tools set. A. Tujuan 1. Dengan mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu mengenal BIOS dalam setiap PC. 2. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi setting pada BIOS. 3. Mahasiswa dapat melakukan setting dan

Lebih terperinci

B. Alat dan Bahan 1. Komponen PC untuk 1 unit lengkap dengan multi media. 2. Buku manual reference untuk komponen PC yang sesuai. 3. Tools set.

B. Alat dan Bahan 1. Komponen PC untuk 1 unit lengkap dengan multi media. 2. Buku manual reference untuk komponen PC yang sesuai. 3. Tools set. A. Tujuan 1. Dengan mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat menginstalasi komponen PC dengan baik dan aman. 2. Dengan mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu mengetahui tindakan

Lebih terperinci

Panduan Computer Setup (F10) Utility - Model dx2390 dan dx2400 Microtower HP Compaq Business PC

Panduan Computer Setup (F10) Utility - Model dx2390 dan dx2400 Microtower HP Compaq Business PC Panduan Computer Setup (F10) Utility - Model dx2390 dan dx2400 Microtower HP Compaq Business PC Copyright 2008 Hewlett-Packard Development Company, L.P. Informasi yang terdapat dalam dokumen ini dapat

Lebih terperinci

PENCARIAN KESALAHAN DASAR PADA KOMPUTER

PENCARIAN KESALAHAN DASAR PADA KOMPUTER PENCARIAN KESALAHAN DASAR PADA KOMPUTER Kesalahan dasar pada komputer atau yang sering disebut troubleshooting komputer adalah adanya suatu masalah atau ketidak normalan pada komputer. Masalah komputer

Lebih terperinci

PERANGKAT KERAS UNTUK AKSES INTERNET

PERANGKAT KERAS UNTUK AKSES INTERNET BAB 3 PERANGKAT KERAS UNTUK AKSES INTERNET Pengertian perangkat keras jaringan komputer adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke komputer lainnya dalam jaringan untuk tujuan berbagi

Lebih terperinci

Disusun oleh : Deni Sujatmiko dan Rizal Aditiya SMK PGRI Pandaan

Disusun oleh : Deni Sujatmiko dan Rizal Aditiya SMK PGRI Pandaan Disusun oleh : Deni Sujatmiko dan Rizal Aditiya SMK PGRI Pandaan BAB I Pengenalan Hardware Komputer Secara ringkas maka sistem komputer terdiri atas tiga bagian penting yaitu 1. CPU ( Central Processing

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER BASIC COMPUTER ASSEMBLY LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2.

Lebih terperinci

Soal latihan. 3. gambar di samping / diatas memiliki fungsi untuk... a. Menghasilkan suara dan menyediakan port-port input dan output

Soal latihan. 3. gambar di samping / diatas memiliki fungsi untuk... a. Menghasilkan suara dan menyediakan port-port input dan output Soal latihan 1. Dalam komputer memiliki peranti input, proses dan output, yang termasuk piranti proses yaitu... a. Monitor b. Processor c. Heatsink d. Chipset e. Random Acces Memori 2. Sound Card dalam

Lebih terperinci

PRAKTIKUM ORGANISASI SISTEM KOMPUTER

PRAKTIKUM ORGANISASI SISTEM KOMPUTER PRAKTIKUM ORGANISASI SISTEM KOMPUTER LAPORAN Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Orientasi Sistem Komputer Tahun Akademik 2007/2008 Di susun oleh : Wita Rosita 10060206003 Ida Solihat 10060206004

Lebih terperinci

Garis-Garis Besar Program Pembelajaran Berbasis Kompetensi

Garis-Garis Besar Program Pembelajaran Berbasis Kompetensi Garis-Garis Besar Program Pembelajaran Berbasis Kompetensi Perguruan Tinggi : POLITEKNIK PIKSI GANESHA Kompetensi : Pengantar Hardware Judul Unit Kompetensi : TIK.CS01.005.01 Meng TIK.CS01.006.01 Meng

Lebih terperinci

Panduan Meng-upgrade dan Memperbaiki

Panduan Meng-upgrade dan Memperbaiki Panduan Meng-upgrade dan Memperbaiki Satu-satunya jaminan bagi produk dan jasa Hewlett-Packard dinyatakan pada pernyataan jaminan khusus yang disertakan bersama produk dan jasa tersebut. Tidak ada terkandung

Lebih terperinci

3. Kegiatan Belajar 3 : BIOS dan Konfigurasi Sistem. a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

3. Kegiatan Belajar 3 : BIOS dan Konfigurasi Sistem. a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 3. Kegiatan Belajar 3 : BIOS dan Konfigurasi Sistem a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 1) Peserta diklat mampu mengenal BIOS dalam setiap PC. 2) Peserta diklat mampu mengoperasikan BIOS untuk mengaktifkan

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MERAKIT PC

LANGKAH-LANGKAH MERAKIT PC LANGKAH-LANGKAH MERAKIT PC Agus Kurniawan aguskpati22@gmail.com Abstrak. Kata Kunci:hardware Pendahuluan Pada kesempatan kali ini bertujuan agar dapat menyebutkan komponen penyusun system perakitan komputer,

Lebih terperinci

Mengoperasikan Sistem Komputer

Mengoperasikan Sistem Komputer Mengoperasikan Sistem Komputer Prosedur Menghidupkan & Mematikan Komputer Oleh: Pipin Piniman, S. Kom. Nip. 19850316 201101 1 002 Edit your company slogan Macam Port Sistem Unit (Console) 1 CPU memiliki

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ORGANISASI SISTEM KOMPUTER JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG 2007/2008

LAPORAN PRAKTIKUM ORGANISASI SISTEM KOMPUTER JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG 2007/2008 LAPORAN PRAKTIKUM ORGANISASI SISTEM KOMPUTER JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG 2007/2008 KELOMPOK 4 : AI TETI YUNINGSIH (10060207009) SHOFIYATI

Lebih terperinci

Cara Mudah Merakit PC

Cara Mudah Merakit PC Cara Mudah Merakit PC Panduan praktis merakit PC kurang dari 20 menit! Ali Zaki SmitDev Community EMK121071176 ISBN 978-979-20-0969-8 Menguasai perakitan PC secara mudah, cepat, dan praktis Dicetak full

Lebih terperinci

PETUNJUK PRAKTIKUM HARDWARE SOFTWARE 1 LABORATORIUM X SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

PETUNJUK PRAKTIKUM HARDWARE SOFTWARE 1 LABORATORIUM X SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA PETUNJUK PRAKTIKUM HARDWARE SOFTWARE 1 LABORATORIUM X SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA MODUL I IDENTIFIKASI KOMPUTER A. TUJUAN 1. Praktikan mampu mengidentifikasi perangkat

Lebih terperinci

KONSEP DASAR HARDWARE KOMPUTER

KONSEP DASAR HARDWARE KOMPUTER 1 KONSEP DASAR HARDWARE KOMPUTER 1.1. Arsitektur Komputer Tidak ada suatu ketentuan khusus tentang bagaimana seharusnya struktur sistem sebuah komputer. Setiap ahli dan desainer arsitektur komputer memiliki

Lebih terperinci

2-1. Apa itu Komputer?? HARDWARE 1 PERANGKAT SISTEM KOMPUTER. Erwin Harahap

2-1. Apa itu Komputer?? HARDWARE 1 PERANGKAT SISTEM KOMPUTER. Erwin Harahap Erwin Harahap erwin2h@yahoo.com http://erwin2h.wordpress.com 2-1 ORGANISASI SISTEM KOMPUTER HARDWARE 1 PERANGKAT SISTEM KOMPUTER Disampaikan pada perkuliahan pertama Organisasi Sistem Komputer Jurusan

Lebih terperinci

Panduan Meng-upgrade dan Memperbaiki

Panduan Meng-upgrade dan Memperbaiki Panduan Meng-upgrade dan Memperbaiki Informasi Hak Cipta Satu-satunya jaminan bagi produk dan jasa Hewlett-Packard dinyatakan pada pernyataan jaminan khusus yang disertakan bersama produk dan jasa tersebut.

Lebih terperinci

Panduan Computer Setup (F10) Utility - Model dx2290 Microtower HP Compaq Business PC

Panduan Computer Setup (F10) Utility - Model dx2290 Microtower HP Compaq Business PC Panduan Computer Setup (F10) Utility - Model dx2290 Microtower HP Compaq Business PC Copyright 2007 Hewlett-Packard Development Company, L.P. Informasi yang terdapat dalam dokumen ini dapat setiap saat

Lebih terperinci

LANGKAH LANGKAH MERAKIT KOMPUTER (PERSONAL KOMPUTER)

LANGKAH LANGKAH MERAKIT KOMPUTER (PERSONAL KOMPUTER) LANGKAH LANGKAH MERAKIT KOMPUTER (PERSONAL KOMPUTER) MEMPERSIAPKAN BAHAN DAN ALAT LANGKAH 1 Sebaiknya lakukan perakitan PC di ruangan tertutup dan bebas debu. Siapkan meja kerja yang cukup lebar untuk

Lebih terperinci

PENGENALAN DAN KARAKTERISTIK KOMPONEN CPU

PENGENALAN DAN KARAKTERISTIK KOMPONEN CPU PENGENALAN DAN KARAKTERISTIK KOMPONEN CPU Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Organisasi & Arsitektur Komputer Mohammad Rizky Alimansyah 3411141040 JURUSAN INFORMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

Tutorial Merakit Komputer

Tutorial Merakit Komputer Tutorial Merakit Komputer Pembahasan pada modul materi merakit dan troubleshooting komputer ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu : 1. Pengenalan Teknologi Komputer dengan pendekatan hardware (hardware

Lebih terperinci

Modul ke: Aplikasi Kompoter. Sistim Operasi. Fakultas FTPD. Giri Purnama, S.Pd, M.Kom. Program Studi Teknik Sipil

Modul ke: Aplikasi Kompoter. Sistim Operasi. Fakultas FTPD. Giri Purnama, S.Pd, M.Kom. Program Studi Teknik Sipil Modul ke: Aplikasi Kompoter Sistim Operasi Fakultas FTPD Giri Purnama, S.Pd, M.Kom. Program Studi Teknik Sipil http://www.mercubuana.ac.id Sistem Komputer Arsitektural Berkaitan dengan sebuah sistem yang

Lebih terperinci

Mengenal Komponen-Komponen dalam Komputer

Mengenal Komponen-Komponen dalam Komputer Mengenal Komponen-Komponen dalam Komputer Sebelum Anda memulai merakit komputer, sebaiknya Anda mengenal komponen-komponen dalam sistem komputer terlebih dulu. Komponen-komponen tersebut antara lain :

Lebih terperinci

STRUKTUR KOMPUTER. Computer. Peripherals. Central Processing Unit. Main Memory. Computer. Systems Interconnection. Input Output. Communication lines

STRUKTUR KOMPUTER. Computer. Peripherals. Central Processing Unit. Main Memory. Computer. Systems Interconnection. Input Output. Communication lines STRUKTUR KOMPUTER Peripherals Computer Central Processing Unit Main Memory Computer Systems Interconnection Communication lines Input Output FUNGSIONAL KOMPUTER Data Storage (penyimpanan) Misal : Internet

Lebih terperinci

Inspiron 3650 Manual Servis

Inspiron 3650 Manual Servis Inspiron 3650 Manual Servis Model Komputer: Inspiron 3650 Model Resmi: D19M Tipe Resmi: D19M002 Catatan, perhatian, dan peringatan CATATAN: CATATAN menunjukkan informasi penting yang akan membantu Anda

Lebih terperinci

Inspiron 15 Gaming Manual Servis

Inspiron 15 Gaming Manual Servis Inspiron 15 Gaming Manual Servis Model Komputer: Inspiron 15-7566 Model Resmi: P65F Tipe Resmi: P65F001 Catatan, perhatian, dan peringatan CATATAN: Sebuah CATATAN menandakan informasi penting yang membantu

Lebih terperinci

PRAKTIKUM ORGANISASI SISTEM KOMPUTER

PRAKTIKUM ORGANISASI SISTEM KOMPUTER PRAKTIKUM ORGANISASI SISTEM KOMPUTER LAPORAN Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Orientasi Sistem Komputer Tahun Akademik 2007/2008 Di susun oleh : Ani Muthiah Permata 10060206005 Putri

Lebih terperinci

Pada gambar diatas menunjukkan gambar apa... a. Abacus d. Kalkulator Roda Numerik 2 b. Kalkulator Roda Numerik e. Alat Hitung c. Kalkulator Mekanik

Pada gambar diatas menunjukkan gambar apa... a. Abacus d. Kalkulator Roda Numerik 2 b. Kalkulator Roda Numerik e. Alat Hitung c. Kalkulator Mekanik SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEKNOLOGI INFORMASI I. Pilihlah Jawaban yang paling tepat dari pernyataan dibawah ini! 1. Generasi komputer sebelum tahun 1940, mendefinisikan komputer sebagai... a. Alat Hitung

Lebih terperinci

KOMPONEN HARDWARE KOMPUTER

KOMPONEN HARDWARE KOMPUTER KOMPONEN HARDWARE KOMPUTER Casing (BOX/penutup CPU): Sebuah kotak komputer sebagai tempat penampung keseluruhan perangkat computer. Saat ini Casing komputer pribadi tidak lagi terbatas pada menara gaya

Lebih terperinci

Pengenalan Komputer. Basic Hardware Gambar berikut menampilkan komputer dan perangkat lainnya.

Pengenalan Komputer. Basic Hardware Gambar berikut menampilkan komputer dan perangkat lainnya. Pengenalan Komputer Basic Hardware Gambar berikut menampilkan komputer dan perangkat lainnya. Console : Bagian utama dari komputer yang biasa juga disebut dengan CPU Monitor : Monitor adalah alat untuk

Lebih terperinci

1. PROCESSOR / CPU ( CENTRAL PROCESSING UNIT)

1. PROCESSOR / CPU ( CENTRAL PROCESSING UNIT) 1. PROCESSOR / CPU ( CENTRAL PROCESSING UNIT) Yaitu sebuah alat / hardware computer yg berfungsi sbg otak utama pada computer, biasa disebut juga sebagai pusat pengendali utama dimana ketika computer beroperasi.

Lebih terperinci