ARSITEKTURAL KALIANDRA (PASURUAN)
|
|
- Herman Irawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ARSITEKTUR VERNAKULAR JAWA TIMUR ARSITEKTURAL KALIANDRA (PASURUAN) SAVITRI KUSUMA WARDHANI Arsitektur vernakular adalah istilah yang digunakan untuk mengkategorikan metodekonstruksi yang menggunakan sumber daya lokal yang tersedia serta tradisi untuk memenuhi kebutuhan dan keadaan setempat. Arsitektur vernakular cenderung berkembang dari waktu ke waktu untuk mencerminkan konteks lingkungan, budaya dan sejarah yang ada. Vernacular architecture is based on a knowledge of traditional practices. Arsitektur vernacular tumbuh dari arsitektur rakyat yang lahir dari masyarakat etnik dan berjangkar pada tradisi etnik. Dengan demikian arsitektur tersebut sejalan dengan paham kosmologi, pandangan hidup, gaya hidup dan memiliki tampilan khas sebagai cerminan jati diri yang dapat dikembangkan secara inovatif kreatif dalam pendekatan sinkretis ataupun eklektis. Modernisasi dan kemajuan teknologi serta interaksi sosial ekonomi menuntut kehadiran arsitektur yang mampu berdialog dengan tuntutan baru. Diharapkan Arsitektur Vernakular menjadi salah satu jembatan menuju evolusi arsitektur Indonesia modern yang tetap berjati diri dan berakar pada tradisi. 1. Pembahasan Umum Dari Asal Obyek Arsitektur Letak geografis wilayah Daerah Tingkat II Kabupaten Pasuruan berada pada posisi sangat strategis yaitu jalur regional juga jalur utama perekonomian Surabaya-Malang dan Surabaya-Banyuwangi. Hal tersebut menguntungkan dalam pengembangan ekonomi dan membuka peluang infestasi di Kabupaten Pasuruan. Kabupaten Pasuruan mempunyai luas wilayah ,50 Ha (3,13 % luas Propinsi Jawa Timur) terdiri dari 24 Kecamatan, 24 Kelurahan, 341 Desa dan Pedukuhan.
2 Keadaan Geografi Letak geografi Kabupaten Pasuruan antara ` 55 hingga ` 37 Bujur Timur dan antara 70 32` 34 hingga 80 30` 20 Lintang Selatan dengan batas-batas wilayah: Utara : Kabupaten Sidoarjo dan Selat Madura Selatan : Kabupaten Malang Timur : Kabupaten Probolinggo Barat : Kabupaten Mojokerto Keadaan Geologis Daratan Pemerintah Kabupaten terbagi menjadi 3 bagian: 1. Daerah Pegunungan dan Berbukit, dengan ketinggian antara 180m s/d 3000m. Daerah ini membentang dibagian Selatan dan Barat meliputi: Kec. Lumbang, Kec Puspo, Kec. Tosari, Kec. Tutur, Kec. Purwodadi, Kec. Prigen dan Kec. Gempol. 2. Daerah dataran rendah dengan ketinggian antara 6m sampai 91m, dataran rendah ini berada dibagian tengah, merupakan daerah yang subur. 3. Daerah Pantai, dengan ketinggian antara 2m sampai 8m diatas permukaan laut. Daerah ini membentang dibagian Utara meliputi Kec. Nguling, Kec. Rejoso, Kec. Kraton dan Kec. Bangil. Keadaan Topografi Kondisi wilayah Kabupaten Pasuruan terdiri dari daerah pegunungan berbukit dan daerah dataran rendah, yang secara rinci dibagi menjadi 3 bagian : a. Bagian selatan terdiri dari pegunungan dan perbukitan dengan ketinggian permukaan tanah antara 186 meter sampai meter yang membentang mulai dari wilayah kecamatan Tutur, Purwodadi dan Prigen. b. Bagian Tengah terdiri dari dataran rendah yang berbukit dengan ketinggian permukaan antara 6 meter sampai 91 meter dan pada umumnya relatif subur.
3 c. Bagian Utara terdiri dari dataran rendah pantai yang tanahnya kurang subur dengan ketinggian permukaan tanah 2 meter sampai 8 meter. Daerah ini membentang dari timur yakni wilayah kecamatan Nguling Kearah Barat yakni Kecamatan Lekok, Rejoso, Kraton dan Bangil. 2. Elemen Arsitektural dan Tektonika 2.1. Elemen dan Makna Arsitektural Kaliandra merupakan suatu tempat pelatihan dan pendidikan di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Tempat ini terdapat beberapa penginapan yang bentuknya mengusung konsep arsitektur vernakular Jawa. Selain dari segi bentuk, penginpanpenginapan tersebut juga menggunakan beberapa elemen yang diambil dari kepercayaan orang Jawa. Seperti pada rumah Ringgit yang merupakan salah satu bangunan penginapan di Kaliandra bagian Kampoeng Bharataputra, nama Ringgit diambil dari nama gunung di
4 Jawa Timur. Rumah ini bentuk atapnya merupakan atap Joglo, penggunaan atap berbentuk Joglo memiliki makna yang mendalam karena atap Joglo menunjukkan pada satu pusat vertical menuju pada satu titik Yang Maha Kuasa (Shang Yang Widhi) dan secara horizontal berpusat pada bagian tengah di bawah atap yang paling tinggi. Pintu dengan ukiran sulur Pada bagian dalam, terdapat sebuah pintu ukiran yang menuju kamar mandi, pintu tersebut terbuat dari sebuah kayu jati dengan warna asli dari kayu jati itu, sehingga menampilkan karekteristik alami dari kayu tersebut. Ukiran yang terdapat pada pintu ini berbentuk sulur-sulur yang tentu dari motif ukiran ini memiliki makna tersendiri, yaitu kemuan untuk selalu menjaga silahturahmi, menjaga networking, merawat hubungan keluarga, sosial, maupun bisnis. Selain pintu ini, terdapat pula sebuah gebyok yang menjadi sebuah pintu penghubung antar ruang. Pada pintu gebyok ini terdapat sebuah ukiran dengan bentuk rangkaian bunga, atau yang biasa disebut dengan lung-lungan. Makna dari motif ini sesuai dengan arti harafiah kata lung sendiri yang berarti batang tumbuhan yang masih muda, symbol ini berupa tangkai, buah, bunga, dan daun yang disilir. Symbol ini
5 melambangkan kesuburan sebagai sumber penghidupan di muka bumi. Terdapat pula pendapat mengenai makna ukiran lung-lungan, yaitu dimana pun dia berada wangi akhlak nya, suci hatinya. Pada pintu gebyok ini terdapat pula sebuah pahatan berbentuk naga. Naga dalam budaya Jawa memiliki makna sebagai penjaga. Selain itu, naga dalam budaya Jawa diibaratkan memiliki wibawa yang tinggi. Oleh karenanya, pintu gebyok yang menyambungkan antar teras dengan ruang bagian dalam ini diberi pahatan naga yang menghadap bagian luar rumah, hal ini pasti dimaksudkan pula sebagai penjaga dan juga untuk meningkatkan strata sosial dari rumah ini. Pahatan Naga pada Pintu Gebyok 2.2. Tektonika dalam Obyek Arsitektur Atap berbentuk joglo pada rumah Ringgit ini menggunakan material kayu polos. Hal ini mengakibatkan beban yang harus disalurkan untuk sampai ke tanah oleh masingmasing soko cukup berat. Rangka atap joglo ini dibentuk oleh beberapa elemen bangunan, yaitu: Reng, Usuk, Molo, Ander, Dudur dan Blandar. Sedangkan Tumpang Sari adalah balok-balok yang disusun dengan teknik tumpang, dan berfungsi untuk mendukung berat atap. Tumpang Sari dapat dibagi atas dua bagian,yaitu: Bagian sayap ( elar ) dan Bagian dalam ( ulen ).
6 Tektonika Struktur Atap dan Tumpang Sari Rumah joglo Ringgit mempunyai 8 buah tiang atau kolom sebagai penopang konstruksi atap yang terdiri dari 4 buah saka guru dengan masing masing tiang berukuran (15cm x15cm) dan 4 buah tiang emper masing-masing berukuran (11cm x 11cm). Keseluruhan dari tiang yang ada menggunakan material kayu jati, dengan polesan warna yang natural. Tiang-tiang pada Rumah Ringgit
7 3. Karakteristik Bentuk dan Ruang Arsitektural Karakteristik yang dimiliki pada arsitek vernacular Jawa Timur ialah anutan sinkretisme yang tercermin pada tatanan maupun peletakan antar elemennya. Karakteristik Bentuk Bentuk pada rumah Joglo secara rancangan arsitektur sangat unik. Punya cirri khas berupa bentuk atap yang merupakan perpaduan antara dua buah bidang atap segi tiga dengan dua buah bidang atap trapezium. Masing-masing memiliki sudut kemiringan yang berbeda dan tidak sama besar. Atap Joglo selalu terletak di tengah-tengah dan lebih tinggi serta diapit oleh atap serambi. Dari bentuk atap yang unik inilah bangunannya kemudian dikenal dengan nama rumah Joglo. Berdasarkan bentuk keseluruhan tampilan dan bentuk kerangka, bangunan joglo dapat dibedakan menjadi 4 bagian : Muda (Nom) : Joglo yang bentuk tampilannya cenderung memanjang dan meninggi (melar). Tua (Tuwa) : Joglo yang bentuk tampilannya cenderung pendek (tidak memanjang) dan atapnya tidak tegak / cenderung rebah (nadhah). Laki-laki (lanangan) : Joglo yang terlihat kokoh karena rangkanya relatif tebal. Perempuan (wadon / padaringan kebak) : Joglo yang rangkanya relatif tipis / pipih. Atap Joglo jenis Wadon/Padaringan
8 Karakteristik Ruang Keterangan: 1. regol 2. rana 3. sumur 4. langgar 5. kuncung 6. kandang kuda 7. pendopo 8. longkang 9. seketheng 10. pringgitan 11. dalem 12. senthong kiwa 13. senthong tengah 14. senthong tengen 15. gandhok 16. dapur, gadri, dll II. halaman luar III. halaman dalam (belakang) Organisasi Ruang Rumah Joglo Terjadi penerapan prinsip hirarki dalam pola penataan ruangnya. Setiap ruangan memiliki perbedaan nilai, ruang bagian depan bersifat umum (publik) dan bagian belakang bersifat khusus (pribadi/privat). Uniknya, setiap ruangan dari bagian teras, pendopo sampai bagian belakang (pawon dan pekiwan) tidak hanya memiliki fungsi tetapi juga sarat dengan unsur filosofi hidup etnis Jawa. Unsur religi/kepercayaan terhadap dewa diwujudkan dengan ruang pemujaan terhadap Dewi Sri (Dewi kesuburan dan kebahagiaan rumah tangga) sesuai dengan mata pencaharian masyarakat Jawa (petani-agraris). Krobongan merupakan ruang khusus yang dibuat sebagai penghormatan terhadap Dewi Sri yang dianggap sangat berperan dalam semua sendi kehidupan masyarakat Jawa.
9 Pendopo bagian depan Kaliandra Bentuk salah satu ruang dalam rumah tradisi Jawa tersebut memperlihatkan adanya konsep filosofis tentang makna ruang yang dalam dimana keberadaan pendoposebagai perwujudan konsep kerukunan dalam gaya hidup masyarakat Jawa. Pendopotidak hanya sekedar sebuah tempat tetapi mempunyai makna filosofis yang lebih mendalam, yaitu sebagai tempat untuk mengaktualisasi suatu bentuk/konsep kerukunan antara penghuni dengan kerabat dan masyarakat sekitarnya (Hidayatun, 1999:7). Pendopo merupakan aplikasi sebuah ruang publik dalam masyarakat Jawa. 4. Keunikan dari Obyek Arsitektur Dalam wujud yang lebih kontemporer, Kaliandra mengusung peradaban arsitektur Jawa Timur dalam wacana bangunan-bangunan yang dapat diapresiasi sebagai bagian dari menyambung kembali peradaban masa lalu. Seperti halnya pada penggunaan material batu bata pada pelapis dinding maupun lantai interior rumah Ringgit, penggunaan batu bata ini akan mengingatkan kita terhadap candi peninggalan Kerajaan Majapahit.
10 Material batu bata sebagai Pelapis Dinding dan Lantai Sementara untuk rumah Ringgit, salah satu penginapan di Kaliandra, memiliki keunikan pada bagian interiornya. Pada bagian interior, terlihat bahwa fariasinya lebih terletak pada kekayaan ornamentasi, kehalusan konstruksi pada elemen bangunannya. Serta penyesuaian ruang dari aktifitas sehari-hari yang khas pada kegiatan yang disajikan Kaliandra itu sendiri. Fariasi Ornament pada Rumah Ringgit
Tugas I PERANCANGAN ARSITEKTUR V
Tugas I PERANCANGAN ARSITEKTUR V Buyung Hady Saputra 0551010032 FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN SURABAYA 2011 Rumah Adat Joglo 1. Rumah Joglo Merupakan rumah
Lebih terperinciJawa Timur secara umum
Jawa Timur secara umum Rumah Joglo secara umum mempunyai denah berbentuk bujur sangkar, mempunyai empat buah tiang pokok ditengah peruangannya yang biasa disebut sebagai saka guru. Saka guru berfungsi
Lebih terperinciArsitektur vernacular di jawa timur
Arsitektur vernacular di jawa timur Indah Rahmawati 0851010006 Arsitektur Vernakular Menurut Turan dalam buku Vernacular Architecture, arsitektur vernacular adalah arsitektur yang tumbuh dan berkembang
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI
V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI 5.1. Gambaran Umum Kabupaten Pasuruan Kabupaten Pasuruan adalah salah satu daerah tingkat dua di Propinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Pasuruan. Letak geografi
Lebih terperinciBAB III. PRAKTIK TEBAS POHON di DESA PALEMBON KECAMATAN PRIGEN. pada posisi sangat strategis yaitu jalur regional juga jalus utama
BAB III PRAKTIK TEBAS POHON di DESA PALEMBON KECAMATAN PRIGEN A. Deskripsi daerah, Letak geografis wilayah Daerah Tingkat II Kabupaten Pasuruan berada pada posisi sangat strategis yaitu jalur regional
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil Perancangan Galeri Seni Dwi Matra di Batu merupakan aplikasi dari
BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Penerapan Konsep Perancangan Hasil Perancangan Galeri Seni Dwi Matra di Batu merupakan aplikasi dari proses melanjutkan atau mencari keberlanjutan sebuah tradisi dengan cara
Lebih terperinciNURYANTO PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR-S1 DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FPTK-UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
NURYANTO PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR-S1 DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FPTK-UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2016-2017 ARSITEKTUR NUSANTARA-AT. 311 PERTEMUAN KE SEBELAS SENIN, 28 NOVEMBER
Lebih terperinciRumah Jawa adalah arsitektur tradisional masyarakat Jawa yang berkembang sejak abad ke- 13 terdiri atas 5 tipe dasar (pokok) yaitu:
Rumah Jawa adalah arsitektur tradisional masyarakat Jawa yang berkembang sejak abad ke- 13 terdiri atas 5 tipe dasar (pokok) yaitu: 1. Joglo (atap joglo) 2. Limasan (atap limas) 3. Kampung (atap pelana)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
DAFTAR ISI Halaman Judul.. Halaman Pengesahan Halaman Pernyataan Prakata... Daftar Isi... Daftar Gambar. Daftar Tabel. Daftar Lampiran.. Daftar Istilah Intisari... Abstract. i ii iii iv vii x xii xii xiii
Lebih terperinciKONSTRUKSI RUMAH TRADISIONAL KUDUS
KONSTRUKSI RUMAH TRADISIONAL KUDUS Oleh : Agung Budi Sardjono* ABSTRAK Arsitektur rumah tradisional Kudus mempunyai keunikan-keunikan disamping banyak persamaan dengan rumah tradisional Jawa pada umumnya.
Lebih terperinciKAJIAN OBJEK ARSITEKTUR JAWA TIMUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR UPN VETERAN JAWA TIMUR KAJIAN OBJEK ARSITEKTUR JAWA TIMUR RUMAH JOGLO PONOROGO RACHMAT RAMADHAN 0851010011 11 BAB 1 PEMBAHASAN UMUM Ponorogo
Lebih terperinciTabel 4.2. Kesesuaianan Penerapan Langgam Arsitektur Palladian Pada Istana Kepresidenan Bogor.
Tabel 4.2. Kesesuaianan Penerapan Langgam Arsitektur Palladian Pada Istana Kepresidenan Bogor. No. Kategori Elemen Bangunan Istana Kepresidenan Bogor. Arsitektur Palladian. Kesesuaian 1. Wujud Tatanan
Lebih terperinciSemiotika Arsistektur Rumah Adat Kudus Joglo Pencu
Semiotika Arsistektur Rumah Adat Kudus Joglo Pencu Rheza Arifputra Rasyidi 1, Chairil B. Amiuza 2 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya 2 Dosen Jurusan Arsitektur, Fakultas
Lebih terperinciSTRUKTUR KONSTRUKSI RUMAH JOGLO
STRUKTUR KONSTRUKSI RUMAH JOGLO Joglo merupakan kerangka bangunan utama dari rumah tradisional Jawa terdiri atas soko guru berupa empat tiang utama dengan pengeret tumpang songo (tumpang sembilan) atau
Lebih terperinciVERNAKULAR-TA.428-SEMESTER GENAP-2007/2008 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR-S1 FPTK-UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
ARSITEKTUR TRADISIONAL NURYANTO, S.Pd., M.T.Ars. ARSITEKTUR VERNAKULAR-TA.428-SEMESTER GENAP-2007/2008 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR-S1 FPTK-UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2 0 1 0 Ilmu yang mempelajari
Lebih terperinciRUMAH TRADISIONAL JAWA
Arsitektur Tradisional Jawa ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMAH TRADISIONAL JAWA Merupakan pengamatan tentang berbagai hal mengenai sistem komunikasi arsitektural yang terjadi di kalangan masyarakat jawa. Rasa
Lebih terperinci14 Jurnal Sangkareang Mataram ISSN No
14 Jurnal Sangkareang Mataram ISSN No. 2355-9292 TIPOLOGI RUANG RUMAH ABDI DALEM DI KAMPUNG KEMLAYAN SURAKARTA Oleh : Teddy Hartawan Dosen pada Fakultas Teknik Universitas Nusa Tenggara Barat Abstrak Penelitian
Lebih terperinciIDENTIFIKASI RUMAH TRADISIONAL DI LORONG FIRMA KAWASAN 3-4 ULU, PALEMBANG
TEMU ILMIAH IPLBI 2013 IDENTIFIKASI RUMAH TRADISIONAL DI LORONG FIRMA KAWASAN 3-4 ULU, PALEMBANG Wienty Triyuly (1), Sri Desfita Yona (2), Ade Tria Juliandini (3) (1) Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN BENTUK DALAM ARSTEKTUR DAN ARSITEKTUR TRADISIONAL JAWA
BAB III TINJAUAN BENTUK DALAM ARSTEKTUR DAN ARSITEKTUR TRADISIONAL JAWA Taman budaya merupakan suatu komplek yang terdiri dari gedung pertunjukan indoor dan tatanan ruang luar sebagai taman sekaligus ruang
Lebih terperinciBAB III RUMAH ADAT BETAWI SETU BABAKAN. 3.1 Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan
BAB III RUMAH ADAT BETAWI SETU BABAKAN 3.1 Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Gambar 3.1 Gerbang Masuk Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan adalah sebuah perkampungan budaya yang dibangun untuk
Lebih terperinciA. GAMBAR ARSITEKTUR.
A. GAMBAR ARSITEKTUR. Gambar Arsitektur, yaitu gambar deskriptif dari imajinasi pemilik proyek dan visualisasi desain imajinasi tersebut oleh arsitek. Gambar ini menjadi acuan bagi tenaga teknik sipil
Lebih terperinciRumah Tinggal Dengan Gaya Bali Modern Di Ubud. Oleh: I Made Cahyendra Putra Mahasiswa Desain Interior FSRD ISI Denpasar ABSTRAK
Rumah Tinggal Dengan Gaya Bali Modern Di Ubud Oleh: I Made Cahyendra Putra Mahasiswa Desain Interior FSRD ISI Denpasar ABSTRAK Rumah adat Bali adalah cerminan dari budaya Bali yang sarat akan nilai-nilai
Lebih terperinciBAB III ELABORASI TEMA
BAB III ELABORASI TEMA 1. Pengertian Arsitektur A. Kajian Gramatikal Arsitektur :... seni dan teknologi dalam mendesain dan membangun struktur atau sekelompok besar struktur dengan pertimbangan kriteria
Lebih terperinciBAB V KAJIAN TEORI. Batik di Cirebon adalah langgam arsitektur Neo-Vernakular. Dalam bahasa. Yunani, neo memiliki arti baru, sedangkan vernakular
BAB V KAJIAN TEORI 5.1 Kajian Teori Penekanan Desain 5.1.1 Teori Tema Desain Penekanan tema desain pada projek Pusat Pengembangan Kerajinan Batik di Cirebon adalah langgam arsitektur Neo-Vernakular. Dalam
Lebih terperinciBAB V: KONSEP PERENCANAAN
BAB V: KONSEP PERENCANAAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan 5.1.1 Konsep Desain Dasar konsep desain pada rancangan ini adalah mengambil tema Neo vernacular dan green hotel. Tema Neo vernacular diterapkan karena
Lebih terperinci87 Universitas Indonesia
BAB 4 PENUTUP Kepurbakalaan Islam di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa merupakan perpaduan dari kebudayaan Islam dengan kebudayaan lokal atau kebudayaan lama yaitu kebudayaan Hindu-Buddha. Perpaduan dua
Lebih terperinciPUSAT STUDI DAN KAJIAN KEBUDAYAAN JAWA
LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT STUDI DAN KAJIAN KEBUDAYAAN JAWA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA 1 UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN YUDISIUM UNTUK MENCAPAI DERAJAT SARJANA TEKNIK (S-1)
Lebih terperinciRUMAH TRADISIONAL BANYUWANGI
Nama : Reza Agung Priambodo NPM : 0851010034 RUMAH TRADISIONAL BANYUWANGI Kabupaten Banyuwangi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Banyuwangi. Kabupaten ini terletak
Lebih terperinciPERGESERAN NILAI BUDAYA PADA BANGUNA RUMAH TRADISIONAL JAWA. Danarti Karsono ABSTRAK
PERGESERAN NILAI BUDAYA PADA BANGUNA RUMAH TRADISIONAL JAWA Danarti Karsono ABSTRAK Rumah tradisional sebagai salah satu peninggalan Arsitektur Tradisional mempunyai arti sebagai arsitektur yang mencerminkan
Lebih terperinciBAB IV: KONSEP. c) Fasilitas pendukung di hotel (event-event pendukung/pengisi kegiatan kesenian di hotel)
BAB IV: KONSEP 4.1. Konsep Dasar Menitikberatkan HERITAGE sebagai acuan dasar konsep perancangan agar menjadi pertimbangan dalam perencanaan dan wujud produknya, meliputi antara lain: a) Aspek arsitektural
Lebih terperinciJenis-jenis kayu untuk konstruksi Bangunan
Jenis-jenis kayu untuk konstruksi Bangunan Jenis-jenis kayu untuk konstruksi di proyek- Pada kesempatan ini saya akan berbagi informasi tentang Jenis-jenis kayu untuk konstruksi Bangunan Kayu adalah material
Lebih terperinciKONSTRUKSI RANGKA ATAP
KONSTRUKSI RANGKA ATAP 2. URAIAN MATERI ATAP Atap merupakan bagian dari bangunan gedung ( rumah ) yang letaknya berada dibagian paling atas, sehingga untuk perencanaannya atap ini haruslah diperhitungkan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Tipologi bangunan rumah tinggal masyarakat lereng gunung Sindoro tepatnya di Dusun
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN KHUSUS
BAB IV TINJAUAN KHUSUS 4.1. Perencanaan Bahan 4.1.1. Perencanaan Lantai Lantai dasar difungsikan untuk area parkir mobil, area service, pantry, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, kamar mandi tamu.
Lebih terperinciHUBUNGAN MAKNA RUMAH BANGSAWAN DAN FALSAFAH HIDUP MANUSIA JAWA
HUBUNGAN MAKNA RUMAH BANGSAWAN DAN FALSAFAH HIDUP MANUSIA JAWA Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Terjadi pembangunan secara besar-besaran yang dilakukan oleh Pakubuwono X (Sunan PB X) 1893-1939 Arsitektur
Lebih terperincipada bangunan yang berkembang pada masa Mesir kuno, Yunani dan awal abad
Prinsip keseimbangan yang dicapai dari penataan secara simetris, umumnya justru berkembang pada bangunan yang berkembang pada masa Mesir kuno, Yunani dan awal abad renesans. Maka fakta tersebut dapat dikaji
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Menara Kudus. (Wikipedia, 2013)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Menara Kudus terletak di Kelurahan Kauman, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sekitar 40 km dari Kota Semarang. Oleh penduduk kota Kudus dan sekitarnya,
Lebih terperinciTeknis Menggambar Desain Interior
TEKNIK MEMBUAT GAMBAR KERJA DESAIN INTERIOR Pentingnya gambar teknik bagi orang yang bekerja di bidang teknik, dapat disamakan dengan pentingnya menulis bagi pengarang. Gambar teknik merupakan suatu media
Lebih terperinciStruktur Atas & Pasangan Batu Bata. Ferdinand Fassa
Struktur Atas & Pasangan Batu Bata Ferdinand Fassa Tujuan dari akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa: 1. Mahasiswa dapat menjelaskan struktur atas bangunan sederhana 2. Mahasiswa dapat menggambar bagian-bagian
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :
PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN : Kompetensi Keahlian : Hari / Tanggal : Teknik Gambar Bangunan Kelas / Jurusan : III / Teknik Gambar Bangunan Waktu
Lebih terperinciRUMAH ADAT TULUNGAGUNG
RUMAH ADAT TULUNGAGUNG 1. Pembahasan Bangunan adat rumah Jawa Ilmu yang mempelajari seni bangunan oleh masyarakat Jawa biasadisebut Ilmu Kalang atau disebut juga Wong Kalang. Rumah Jawa adalaharsitektur
Lebih terperinciBAB 1 STRUKTUR DAN KONSTRUKSI
BAB 1 STRUKTUR DAN KONSTRUKSI Sistem struktur dan konstruksi Rumah Gadang memiliki keunikan, dimulai dari atapnya yang rumit hingga pondasinya yang sederhana tetapi memiliki peran yang sangat penting bagi
Lebih terperinciCiri Khas Arsitektur Tradisional Pada Rumah Warga di Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal
Ciri Khas Arsitektur Tradisional Pada Rumah Warga di Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal Andhika Bayu Chandra 15600022 4A Arsitektur Teknik Universitas PGRI Semarang Andhikabayuchandra123@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciKONSEP RUMAH DALAM BUDAYA JAWA
Tugas AR5231 Arsitektur Vernakular KONSEP RUMAH DALAM BUDAYA JAWA Ita Roihanah 25213002 ABSTRAK Kebergaman budaya Jawa memiliki sisi menarik untuk dibahas, salah satunya keterkaitan tentang budaya dengan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xviii DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xviii DAFTAR GAMBAR... xix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah...
Lebih terperinciBAB IV: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Survey (Observasi) Lapangan Dalam penelitian ini, secara garis besar penyajian data-data yang dikumpulkan melalui gambar-gambar dari hasil observasi lalu diuraikan
Lebih terperinciBAB V KAJIAN TEORI. Pengembangan Batik adalah arsitektur neo vernakular. Ide dalam. penggunaan tema arsitektur neo vernakular diawali dari adanya
BAB V KAJIAN TEORI 5. V 5.1. Kajian Teori Penekanan /Tema Desain Tema desain yang digunakan pada bangunan Pusat Pengembangan Batik adalah arsitektur neo vernakular. Ide dalam penggunaan tema arsitektur
Lebih terperinci(Analisa Objek Arsitektur Vernakular Jawa: Joglo Lambangsari)
Desain Gaya Arsitektur Tanggap Lingkungan Iklim Tropis (Analisa Objek Arsitektur Vernakular Jawa: Joglo Lambangsari) Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur MPK Fisika Bangunan yang dibina oleh Dr. Agung
Lebih terperinciRumah Tinggal Dengan Gaya Arsitektur Bali Modern Di Denpasar
Rumah Tinggal Dengan Gaya Arsitektur Bali Modern Di Denpasar Oleh : Naya Maria Manoi nayamanoi@gmail.com Mahasiswa Desain Interior FSRD ISI Denpasar ABSTRAK Arsitektur tradisional Bali merupakan budaya
Lebih terperinciRUMAH TRADISIONAL PONOROGO
RUMAH TRADISIONAL PONOROGO FTSP/Teknik Arsitektur UPN Veteran Jatim Lili indah aryani 0851010027 1. Pembahasan umum dari asal obyek arsitektur. 1.1. Letak Geografis Ponorogo merupakan sebuah kota sekaligus
Lebih terperinci1.2. ELEMEN STRUKTUR UTAMA
STRUKTUR MASSA 1.1. PENDAHULUAN Struktur bangunan adalah komponen penting dalam arsitektur. Tidak ada bedanya apakah bangunan dengan strukturnya hanya tempat untuk berlindung satu keluarga yang bersifat
Lebih terperinciDINDING DINDING BATU BUATAN
DINDING Dinding merupakan salah satu elemen bangunan yang berfungsi memisahkan/ membentuk ruang. Ditinjau dari segi struktur dan konstruksi, dinding ada yang berupa dinding partisi/ pengisi (tidak menahan
Lebih terperinciRUMAH OSING ARSITEKTUR BANYUWANGI STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR V ISTIARA SARI D.W
RUMAH OSING ARSITEKTUR BANYUWANGI STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR V ISTIARA SARI D.W 0851010039 BAB 1 PEMBAHASAN UMUM Banyuwangi adalah kabupaten terluas di Jawa Timur dengan luas 5.782,50 m². Kondisi alamnya
Lebih terperincipersonal space Teks oleh Indra Febriansyah. Fotografi oleh Fernando Gomulya.
Area komunal (living room, dapur dan balkon) justru terletak di lantai 2 dengan bukaan yang besar menghadap ke vegetasi yang asri. Contemporarily Hidden tersembunyi di halaman yang asri. mungkin itu kalimat
Lebih terperinciTATA RUANG RUMAH TRADISIONAL KUDUS Oleh : Agung Budi Sardjono *)
TATA RUANG RUMAH TRADISIONAL KUDUS Oleh : Agung Budi Sardjono *) Abstrak Rumah tradisional Kudus merupakan bagian dari arsitektur tradisional Jawa yang mempunyai karakter lokal khas Jawa Pesisiran. Dibandingkan
Lebih terperinciA. Pasangan Dinding Batu Bata
Perspektif dua titik lenyap digunakan karena bangunan biasanya mempunyai arah yang membentuk sudut 90. Sehubungan dengan itu, maka kedua garis proyeksi titik mata dari titik berdiri (Station Point = SP)
Lebih terperinciPREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL KEJURUAN
PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL KEJURUAN Bidang Keahlian : Teknik Bangunan Program Keahlian : Teknik Gambar Bangunan Tahun : 2013 A 1. Sebuah konstruksi batang seperti gambar di atas, jenis tumpuan pada titik
Lebih terperinciPENGANTAR KONSTRUKSI BANGUNAN BENTANG LEBAR
Pendahuluan POKOK BAHASAN 1 PENGANTAR KONSTRUKSI BANGUNAN BENTANG LEBAR Struktur bangunan adalah bagian dari sebuah sistem bangunan yang bekerja untuk menyalurkan beban yang diakibatkan oleh adanya bangunan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN ARSITEKTUR II
PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II Neo Vernacular Architecture (Materi pertemuan 8) DOSEN PENGAMPU: ARDIANSYAH, S.T, M.T PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI Arsitektur
Lebih terperinciBAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian tentang arsitektur rumah tradisional di Desa Pinggirpapas, dapat dirumuskan kesimpulan sebagai berikut: 1. Arsitketur tradisional Madura
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suku bangsa Melayu di Sumatera Timur mendiami daerah pesisir timur
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suku bangsa Melayu di Sumatera Timur mendiami daerah pesisir timur Propinsi Sumatera Utara, yang membentang mulai dari Kabupaten Langkat di sebelah Utara, membujur
Lebih terperinciPengertian struktur. Macam-macam struktur. 1. Struktur Rangka. Pengertian :
Pengertian struktur Struktur adalah sarana untuk menyalurkan beban dalam bangunan ke dalam tanah. Fungsi struktur dalam bangunan adalah untuk melindungi suatu ruang tertentu terhadap iklim, bahayabahaya
Lebih terperinciRING BALK. Pondasi. 2. Sloof
RING BALK Ring balk adalah bagian dari struktur bangunan seperti balok yang terletak diatas dinding bata, yang berfungsi sebagai pengikat pasangan bata dan juga untuk meratakan beban dari struktur yang
Lebih terperinciBAB V KAJIAN TEORI. Tema desain menjadi sebuah konsep untuk merancang dan membuat
BAB V KAJIAN TEORI 5.1 KAJIAN TEORI PENEKANAN / TEMA DESAIN 5.1.1 Tema Desain Tema desain menjadi sebuah konsep untuk merancang dan membuat desain sebuah karya arsitektural. Pada proyek resort di komplek
Lebih terperinciTinjauan Alih Fungsi Dalem Kusumoyudan
Tinjauan Alih Fungsi Dalem Kusumoyudan Menjadi Hotel Sahid Kusuma Surakarta ( Studi Kasus : Alih Fungsi Elemen Interior Tradisional Ruang Budiono Mantili ) Oleh Tiara Isfiaty, M Sn Jelita Kawanua Latar
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN
35 IV. GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN A. Kabupaten Lampung Barat Menurut Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (2011) bahwa Kabupaten Lampung Barat dengan ibukota Liwa merupakan pemekaran dari Kabupaten
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Isi Laporan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan semakin pesatnya perkembangan dunia teknik sipil di Indonesia saat ini menuntut terciptanya sumber daya manusia yang dapat mendukung dalam bidang tersebut.
Lebih terperinciUnsur-Unsur Budaya pada Arsitektur Masjid Agung Darussalam, Bojonegoro
SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 KASUS STUDI Unsur-Unsur Budaya pada Arsitektur Masjid Agung Darussalam, Bojonegoro Uswatun Chasanah usw ahsnh.10@gmail.com A rsitektur Islam, Jurusan A rsitektur, F akultas
Lebih terperinciPENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR PADA STASIUN PASAR MINGGU
Seminar Nasional Cendekiawan ke 3 Tahun 2017 ISSN (P) : 2460-8696 Buku 2 ISSN (E) : 2540-7589 PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR PADA STASIUN PASAR MINGGU Ghina Fajrine1), Agus Budi Purnomo2),Jimmy
Lebih terperinciSAINS ARSITEKTUR II BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS. Di susun oleh : Di Susun Oleh :
SAINS ARSITEKTUR II BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS Di susun oleh : Di Susun Oleh : DIAH SEKAR SARI (0951010032) Dosen Pembimbing : HERU SUBIYANTORO ST. MT. UPN
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 TINJAUAN UMUM
Bab I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 TINJAUAN UMUM Jaringan jalan merupakan salah satu prasarana untuk meningkatkan laju pertumbuhan perekonomian suatu daerah. Berlangsungnya kegiatan perekonomian
Lebih terperinciFasilitas Ecomuseum Suku Dayak Kenyah Desa Pampang di Samarinda
JURNAL edimensi ARSITEKTUR, Vol : 1 No. 2 (2013) 225-232 225 Fasilitas Ecomuseum Suku Dayak Kenyah Desa Pampang di Samarinda Penulis : Ivan Sulisthio dan Esti Asih Nurdiah Program Studi Arsitektur, Universitas
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 2.1 Geografi dan Demografi Kabupaten Sidoarjo
BAB 2 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Semburan lumpur Lapindo terjadi di area pengeboran sumur Banjar Panji 1 yang dioperasikan oleh Lapindo Brantas Incorporation (LBI), yang berlokasi di desa Renokenongo,
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN. Konsep desain kawasan menggunakan konsep dasar transformasi yang
BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Desaian Kawasan Konsep desain kawasan menggunakan konsep dasar transformasi yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, yaitu konsep perancangan yang mengambil dari sistem sirkulasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Aktivitas Pengrajin Gerabah di Desa Pagelaran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desa Pagelaran merupakan salah satu daerah penghasil gerabah di Kabupaten Malang. Di tengah wilayah desa ini dilintasi jalan yang menghubungkan Malang dengan Bantur
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan Jawa telah ada dan berkembang bahkan jauh sebelum penduduk Pulau Jawa mengenal agama seperti Hindu, Budha maupun Islam dan semakin berkembang seiring dengan
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Masyarakat Bugis di Provinsi Sulawesi Selatan memiliki ciri khas dan budaya yang unik. Rumah tinggal berbentuk panggung, aksara khusus, dan catatan kuno yang disebut lontaraq.
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL PROFESIONAL UKG 2015
KISI-KISI SOAL PROFESIONAL UKG 2015 PAKET KEAHLIAN: TEKNIK GAMBAR BANGUNAN KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI GURU NO UTAMA KOMPETENSI MATA KOMPETENSI INTI GURU INDIKATOR ESENSIAL/ IPK PELAJARAN a b c d e 1
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 148 /KPTS/013/2016 TENTANG PENETAPAN MASJID BESAR AL-MUBAROK DI KABUPATEN NGANJUK SEBAGAI BANGUNAN CAGAR BUDAYA PERINGKAT PROVINSI GUBERNUR
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Permukiman menunjukkan tempat bermukim manusia dan bertempat tinggal menetap dan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permukiman menunjukkan tempat bermukim manusia dan bertempat tinggal menetap dan melakukan kegiatan/aktivitas sehari-harinya. Permukiman dapat diartikan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Tinjauan Umum
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Umum Jembatan sebagai sarana transportasi mempunyai peranan yang sangat penting bagi kelancaran pergerakan lalu lintas. Dimana fungsi jembatan adalah menghubungkan rute/lintasan
Lebih terperinciTipologi Arsitektur Rumah Ulu di Sumatera Selatan
TEMU ILMIAH IPLBI 2016 Tipologi Arsitektur Rumah Ulu di Sumatera Selatan Setyo Nugroho, Husnul Hidayat Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya. Abstrak Rumah Ulu adalah
Lebih terperinciKONSEP RANCANGAN. Latar Belakang. Konteks. Tema Rancangan Surabaya Youth Center
KONSEP RANCANGAN Latar Belakang Surabaya semakin banyak berdiri gedung gedung pencakar langit dengan style bangunan bergaya modern minimalis. Dengan semakin banyaknya bangunan dengan style modern minimalis
Lebih terperinciBayanaka Canggu. tentang sebuah rumah peristirahatan di Bali, 2007 oleh: Fransiska Prihadi 1
Bayanaka Canggu tentang sebuah rumah peristirahatan di Bali, 2007 oleh: Fransiska Prihadi 1 Sebuah harmoni dalam karya arsitektur tercipta ketika seluruh unsur dalam bangunan termasuk konsep arsitektur,
Lebih terperinciBUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 52 TAHUN 2017 TENTANG PUSAT STRATEGI DAN LAYANAN EKONOMI MASLAHAT
BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 52 TAHUN 2017 TENTANG PUSAT STRATEGI DAN LAYANAN EKONOMI MASLAHAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, Menimbang : Mengingat
Lebih terperinciby NURI DZIHN P_ Sinkronisasi mentor: Ir. I G N Antaryama, PhD
by NURI DZIHN P_3204100019 Sinkronisasi mentor: Ir. I G N Antaryama, PhD Kurangnya minat warga untuk belajar dan mengetahui tentang budaya asli mereka khususnya generasi muda. Jawa Timur memiliki budaya
Lebih terperinciBENTUK DAN PERUBAHAN FUNGSI PENDHAPA DALAM BUDAYA MASYARAKAT JAWA
BENTUK DAN PERUBAHAN FUNGSI PENDHAPA DALAM BUDAYA MASYARAKAT JAWA Tri Prasetyo Utomo Bani Sudardi Pendhapa dalam makalah ini lebih ditekankan pada bentuk dan perubahan fungsinya. Pendhapa pada umumnya
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PERUMAHAN DI KAWASAN TEPI SUNGAI MAHAKAM KASUS KELURAHAN SELILI KECAMATAN SAMARINDA ILIR KOTA SAMARINDA. Dwi Suci Sri Lestari.
KARAKTERISTIK PERUMAHAN DI KAWASAN TEPI SUNGAI MAHAKAM KASUS KELURAHAN SELILI KECAMATAN SAMARINDA ILIR KOTA SAMARINDA Dwi Suci Sri Lestari Abstrak Kawasan tepi sungai merupakan kawasan tempat bertemunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ruang Publik Yaroana Masigi berada di tengah-tengah permukiman
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ruang Publik Yaroana Masigi berada di tengah-tengah permukiman tradisional Kelurahan Melai, merupakan permukiman yang eksistensinya telah ada sejak zaman Kesultanan
Lebih terperinciSistem konstruksi Masjid Paljagrahan menggunakan menggunakan lantai berbentuk
Gambar 16. Sketsa Perspektif Masjid Paljagrahan di Cireong, Cirebon Sistem konstruksi Masjid Paljagrahan menggunakan menggunakan lantai berbentuk dengah persegi dengan pembagian ruang sama dengan yang
Lebih terperinciKISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN Standar (SKG) 1 PEDAGOGIK 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Profil Desa Desa Jambenenggang secara admistratif terletak di kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Wilayah Kabupaten Sukabumi yang terletak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya pertumbuhan penduduk membuat permintaan akan bangunan rumah dan gedung sebagai tempat tinggal, beraktifitas dan bersosialisasi bagi masyarakat ikut meningkat
Lebih terperinciBAB 3 METODE ANALISIS
BAB 3 METODE ANALISIS Perkembangan teknologi membawa perubahan yang baik dan benar terhadap kemajuan di bidang konstruksi dan pembangunan infrastruktur. Perkebangan ini sangat membantu alam dan ekosistemnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beragam ketentuan adat yang dimiliki. Kehidupan setiap etnis berbeda-beda. Masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai etnis dengan berbagai nilai budaya dan beragam ketentuan adat yang dimiliki. Kehidupan setiap etnis berbeda-beda.
Lebih terperinciBAB VI KONSTRUKSI KOLOM
BAB VI KONSTRUKSI KOLOM 6.1. KOLOM SEBAGAI BAHAN KONSTRUKSI Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN
BAB VI HASIL PERANCANGAN Penerapan Tema dasar Arsitektur nusantara pada Perancangan Hotel Resort di Ngadas ini meliputi lima aspek : 1. Bentuk Atap yang Dominan 2. Penonjolan kebun daripada hunian 3. Lepas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu sifat kayu merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebelum adanya bahan konstruksi dari beton, baja, dan kaca, bahan konstruksi yang umum digunakan dalam kehidupan manusia adalah kayu. Selain untuk bahan konstruksi,
Lebih terperinciMASJID CHENG HOO SURABAYA
KAJIAN MAKNA BUDAYA DALAM ARSITEKTUR : MASJID CHENG HOO SURABAYA Oleh: INDAH RAHMAWATI 0851010006 SEPTAFIAN ADHE 0851010028 SAVITRI KUSUMA W 0851010059 LUCKY MURDIYONO 0851010093 FAKULTAS TEKNIK SIPIL
Lebih terperinciELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN
ELEMEN-ELEMEN BANGUNAN Struktur bangunan adalah bagian dari sebuah sistem bangunan yang bekerja untuk menyalurkan beban yang diakibatkan oleh adanya bangunan di atas tanah. Fungsi struktur dapat disimpulkan
Lebih terperinci