BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Company dan pada tanggal 2 Juli 1990 perusahaan mencatatkan saham-sahamnya
|
|
- Yanti Dharmawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. PROFIL DAN SEJARAH PERUSAHAAN PT Ultrajaya didirikan oleh Achmad Prawirawidjaja di Bandung, Jawa Barat pada tahun Pada awalanya ultrajaya hanya sebuah pabrik susu rumahan hingga akhirnya pada tahun 1971 menjadi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company dan pada tanggal 2 Juli 1990 perusahaan mencatatkan saham-sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Ultrajaya merupakan perusahaan makanan dan minuman terbesar di Indonesia hingga saat ini dan telah memproduksi berbagai jenis makanan dan minuman seperti susu cair, sari buah, teh, minuman tradisional dan minuman kesehatan, susu kental manis (skm), susu bubuk, dan lain-lain. Untuk memasarkan produknya Ultrajaya melakukan penjualan secara langsung ke toko, kios, dan pasar tradisional.untuk penjualan tidak langsung dilakukan melalui agen/distributor yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.Selain penjualan didalam negeri, perusahan juga telah melakukan penjualan ekspor ke berbagai negara. Kantor pusat dan pabrik perusahaan terletak di Jalan Raya Cimareme No. 131, Padalarang, Bandung dengan luas 20 ha. Lokasi yang strategis ini memberikan keuntungan untuk perusahaan karena memudahkan untuk memperoleh pasokan bahan baku dan memudahkan untuk mendistribusikan produk. Bahan baku yang diperoleh perusahaan berasal dari Koperasi Peternak dan PT Perkebunan yang letaknya tidak jauh dari perusahaan. Untuk menjaga 1
2 kelangsungan dan keteraturan pasokan bahan baku, serta untuk menjaga kualitas bahan baku, perusahaan senantiasa membina dan memelihara hubungan kemiraan yang sangat baik dengan pemasok bahan baku. Menjadi perusahaan industri makanan dan minuman yang terbaik dan terbesar di Indonesia, dengan senantiasa mengutamakan kepuasan konsumen, serta menjunjung tinggi kepercayaan para pemegang saham dan mitra kerja perusahaan merupakan visi yang dijunjung tinggi oleh perusahaan. Serta menjalankan usaha dengan dilandasi kepekaan yang tinggi untuk senantiasa berorientasi kepada pasar/konsumen, dan kepekaan serta kepedulian untuk senantiasa memperhatikan lingkungan yang dilakukan secara optimal agar dapat memberikan nilai tambah sebagai wujud pertanggungjawaban kepada para pemegang saham adalah misi dari perusahaan.dalam melaksanakan visi misi tersebut, perusahaan melakukan berbagai usaha salah satunya adalah penggunaan teknologi Ultra High Temerature (UHT) dan teknologi pengemasan dengan kemasan karton aseptic (Aseptic Packaging Material). Penggunaan mesin yang canggih ini bermanfaat untuk mempertahankan kesegaran dan nilai gizi dari bahan baku yang sudah terpilih untuk menghasilkan produk dengan kualitas terbaik bagi konsumen
3 B. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Rapat Umum Pemegang Saham Dewan Komisaris Direksi Komite Audit SekretarisPerusa haan Audit Internal Manufacturing Marketing Sales &Distributi Finance &Accounti HRD & General Engineering Information &Technology Sumber : Annual Report PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk Dalam kepengurusannya, Ultrajaya dipimpin 3 Direksi yang terdiri dari 1 Presiden Direktur dan 2 Direktur dibawah pengawasan 3 Dewan Komisaris yang
4 terdiri dari 1 Presiden Komisaris dan 2 orang Dewan Komisaris. Anggota Dewan Komisaris maupun anggota Direksi seluruhnya diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk jangka waktu 5 tahun setelah tanggal pengangkatan. Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT Ultrajaya adalah sebagai berikut : a. Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris : Supiandi Prawirawidjaja : drh. Endang Suharya : Soeharsono Sagir, S.E. b. Dewan Direksi Presiden Direksi Direktur Direktur : Sabana Prawirawidjaja : Samudera Prawirawidjaja : Ir.Jutianto Isnandar Pada tahun 2014 Ultrajaya memiliki karyawan.bagi perusahaan, sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor penentu dan keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuannya.untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusaia (SDM) tersebut, perusahaan memberikan program pendidikan dan pelatihan secara regular, baik yang dilakukan secara internal maupun diluar lingkungan perusahaan.
5 C. ENTITAS ANAK PERUSAHAAN Ultrajaya melakukan Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat sebanyak saham pada 15 Mei 1990.Sebagian besar saham tersebut dimiliki oleh keluarga Prawirawidjaja yang merupakan pendiri perusahaan. Dalam perkembangannya, Ultrajaya telah memiliki entitas anak perusahaan yang bergerak di segala bidang. Berikut beberapa saham PT Ultrajaya yang tersebar untuk entitas anak perusahaan : 1) PT Kraft Ultrajaya Indonesia bergerak dalam bidang industri keju sebesar 30%. Alamat : Jalan Raya Cimamere No. 131, Padalarang, Kabupaten Bandung. 2) PT Nikos Distribution Indonesia yang bergerak di bidang distribusi, perdagangan, angkutan, dan jasa sebesar 70%. Alamat : Jalan Raya Cimamere No. 131, Padalarang, Kabupaten Bandung. 3) PT Nikos Intertrade bergerak dalam bidang logistik sebesar 60%. Alamat : Jalan Raya Terate 1 No. 5, Pulogadung, Jakarta Timur. 4) PT Ultra Ito-En Manufacturing yang bergerak dalam bidang industri teh hijau RTD (Ready To Drink) sebesar 55 %. Alamat : Talavera Suite, Lantai 21, Talavera Office Park. Jalan TB Simatupang Kav.22-26, Jakarta Selatan ) PT Ito-En Ultrajaya Wholesale didirikan untuk memasarkan, menjual, dan mendistribusikan produk the hijau RTD sebesar 45%. Alamat : Talavera Suite, Lantai 21, Talavera Office Park. Jalan TB Simatupang Kav.22-26, Jakarta Selatan
6 6) PT Ultra Sumatera Dairy Farm bergerak dalam bidang pertanian, peternakan, dan perdagangan sebesar 50%. Alamat : Jalan Veteran No. 73, Brastagi, Sumatera Utara. 7) PT Ultra Peternakan Bandung Selatan yang bergerak dalam bidang pertanian, peternakan, dan perdagangan sebesar 75%. Alamat :Jalan Raya Pangalengan No. 340, Pangalengan, Kabupaten Bandung. D. PRODUK YANG DIHASILKAN Pada awal berdiri yaitu tahun 1958, PT Ultrajaya memang lebih berfokus terhadap pembuatan susu cair. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan jaman dan kebutuhan manusia yang semakin banyak, PT Ultrajaya mengembangkan menjadi beberapa produk. Berikut adalah beberapa produk yang dihasilkan PT Ultrajaya : 1. Minuman UHT : a. Susu Cair : Ultra Milk Ultra Mimi Susu Sehat Low Fat Hi cal b. Teh : Teh Kotak
7 Teh Bunga c. Minuman Kesehatan : Sari Asam d. Minuman Lainnya : Sari Kacang Ijo Coco Pandan Drink e. Makanan : 1) Susu Bubuk : Morinaga 2) Susu Kental Manis (SKM) : Cap Sapi Ultra Milk 3) Lain-Lain : a) Konsentrat Buah-Buahan : ULTRA E. ANALISIS DATA Dalam pembahasan ini, penulis menganalisis laporan keuangan PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk dengan menggunakan metode analisis
8 horizontal dan dengan teknik comparative time series dengan menggunakan perhitungan rasio likuiditas dan rasio profitabilitas. 1. Rasio Likuiditas a. Rasio Lancar (Current Ratio) Rasio Lancar (Current Ratio) adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban lancarnya dengan menggunakan dana aset lancar. Table 3.1 Rasio Lancar PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk Perhitungan Rasio Lancar (Current Ratio) TAHUN Total Aset Lancar Total Kewajiban Lancar Rasio Pertumbuhan 2011 Rp 924,080,291,058 Rp 607,594,391, % Rp 1,196,426,603,843 Rp 592,822,529, % 49.73% 2013 Rp 1,565,510,655,138 Rp 633,794,053, % 45.19% 2014 Rp 1,642,101,746,819 Rp 490,967,089, % 87.46% Sumber : Data sekunder yang telah diolah Rasio Lancar (Current Ratio) % % % % Rasio Lancar (Current Ratio) 0.00% Grafik 3.1 Rasio Lancar PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk
9 Berdasarkan Tabel 3.1 diatas pada tahun 2011 menunjukkan angka sebesar 152,09% yang berarti bahwa Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 1,5209. Kemudian untuk tahun 2012 menunjukkan kenaikan sebesar 49,73% yaitu dari 152,09% menjadi 201,82% yang berarti bahwa Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 2,0182. Kenaikan ini disebabkan oleh menurunnya total kewajiban lancar sebesar Rp Salah satu faktor utamanya adalah saldo utang usaha kepada pemasok dalam negeri yang berkurang sebesar Rp karena perusahaan melakukan pembayaran. Untuk memenuhi persediaan bahan dalam proses produksi, perusahaan melakukan kerjasama kepada pemasok dalam negeri dan pemasok luar negeri. Untuk pemasok dalam negeri, perusahaan melakukan pembelian bahan baku susu murni, bahan kemasan, dan bahan pembantu, sedangkan pemasok luar negeri untuk membeli bahan konsentrat untuk minuman dan bahan kemasan. Sedangkan Rasio Lancar PT. Ultrajaya pada tahun 2013 menunjukkan peningkatan sebesar 45,19% yaitu dari 201,82% pada tahun 2012 menjadi 247,01% pada tahun Hal ini berarti bahwa Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 2,4701. Kenaikan ini disebabkan oleh bertambahnya total aset lancar sebesar Rp yang dipengaruhi oleh meningkatnya persediaan. Pada tahun 2013, perusahaan yang bekerjasama dengan pemerintah gencar melakukan sosialisasi dalam rangka peningkatan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi susu. Sehubungan dengan adanya sosialisasi tersebut, tingkat kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi susu terutama susu cair mulai mengalami
10 peningkatan. Maka dari itu untuk memenuhi permintaan masyarakat, perusahaan menambah persediaan terutama persediaan bahan baku untuk produksi. Untuk tahun 2014, Rasio Lancar PT. Ultrajaya mengalami kenaikan yang signifikan yaitu sebesar 87,46%. Kenaikan ini disebabkan menurunnya total kewajiban lancar sebesar Rp akibat dari penurunan beberapa pos kewajiban lancar seperti utang usaha dan pinjaman jangka pendek. Pada tahun 2014 PT Ultrajaya melakukan pembayaran utang usaha, dalam melakukan pembayaran tersebut perusahaan tidak menggunakan pinjaman jangka pendek sehingga menyebabkan pinjaman kepada Bank menurun sebesar sebesar Rp sehingga terjadi penurunan kas dan setara pada tahun b. Rasio Cepat (Quick Ratio) TAHUN Rasio Cepat (Quick Ratio) adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban lancarnya dengan menggunakan aset sangat lancar (kas dan setara kas, piutang usaha) Table 1.2 Rasio Cepat PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk Perhitungan Rasio Cepat (Quick Ratio) Kas dan Setara Kas + Total Kewajiban Lancar Rasio Pertumbuhan Piutang Usaha 2011 Rp 503,264,855,835 Rp 607,594,391, % Rp 844,688,460,021 Rp 592,822,529, % 59.66% 2013 Rp 993,577,682,477 Rp 633,794,053, % 14.28% 2014 Rp 896,734,245,899 Rp 490,967,089, % 25.88% Sumber : Data sekunder yang telah diolah
11 Rasio Cepat (Quick Ratio) % % % 50.00% Rasio Cepat (Quick Ratio) 0.00% Grafik 3.2 Rasio Cepat PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk Berdasarkan tabel 3.2 pada tahun 2011 menunjukkan angka sebesar 82,83% yang berarti bahwa Rp 0,8283 aktiva sangat lancar mampu menjamin Rp 1 kewajiban lancar. Selanjutnya pada tahun 2012, Rasio Cepat PT. Ultrajaya menunjukkan angka sebesar 142,49% angka ini naik sebesar 59,66% dari 82,83% pada tahun sebelumnya. Kenaikan ini terjadi karena saldo piutang usaha yang mengalami kenaikan sebesar Rp akibat dari bertambahnya para pengecer. Sementara itu, pada tahun yang sama total kewajiban lancar menunjukkan penurunan akibat dari menurunnya saldo pinjaman jangka pendek. Pada tahun ini, perusahaan memutuskan untuk tidak melakukan pinjaman jangka pendek kepada bank karena kas dan setara kas yang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, hal ini dirasa dapat memenuhi kebutuhan persediaan bahan untuk proses produksi.
12 Sementara untuk tahun 2013, rasio cepat mengalami kenaikan yang menunjukkan angka 156,77% yang berarti bahwa Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh aset sangat lancar sebesar Rp 1,5677. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya saldo piutang usaha sebesar Rp akibat dari kebijakan perusahaan untuk menambah penjualan produk ke toko, kios, pasar tradisional maupun pasar modern (supermarket, hypermarket, mini market) diseluruh Indonesia. Untuk pos total kewajiban lancar juga mengalami peningkatan akibat penambahan jumlah pinjaman jangka pendek dari bank yang digunakan untuk pembelian bahan dan modal kerja. Rasio Cepat PT. Ultrajaya pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 25,88% yaitu dari 156,77% menjadi 182,65%. Peningkatan ini dipengaruhi oleh naiknya piutang usaha dan menurunnya total kewajiban lancar dari pos pinjaman jangka pendek. Kenaikan pada pos piutang usaha ini disebabkan piutang para pengecer yang mengalami kenaikan sebesar Rp , agen/distributor yang naik sebesar Rp , dan piutang eksportir yang naik sebesar Rp Sementara untuk total kewajiban lancar yang menurun dipengaruhi oleh pinjaman bank jangka pendek yang berkurang. c. Rasio Kas (Cash Ratio) Rasio Kas (Cash Ratio) adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban lancarnya dengan menggunakan kas dan setara kas.
13 Table 3.3 Rasio Kas PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk Perhitungan Rasio Kas (Cash Ratio) TAHUN Kas dan Setara Kas Total Kewajiban Lancar Rasio Pertumbuhan 2011 Rp 242,776,108,938 Rp 607,594,391, % Rp 535,889,526,748 Rp 592,822,529, % 50.44% 2013 Rp 611,624,871,676 Rp 633,794,053, % 6.11% 2014 Rp 489,284,795,925 Rp 490,967,089, % 3.16% Sumber : Data sekunder yang telah diolah Rasio Kas (Cash Ratio) % 80.00% 60.00% 40.00% 20.00% 0.00% Rasio Kas (Cash Ratio) Grafik 3.3 Rasio Kas PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk Rasio Kas PT. Ultrajaya selama 4 tahun terakhir selalu mengalami kenaikan.kenaikan ini terjadi akibat dari pembayaran piutang usaha dari sejumlah pengecer dan agen/distributor sehubungan dengan meningkatnya penjualan bersih baik didalam negeri maupun diluar negeri. Pada tahun 2012 Rasio Kas mengalami kenaikan tertinggi yaitu sebesar 50,44%. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya
14 saldo kas dan setara kas sebagai akibat dari pembayaran piutang usaha dari sejumlah pengecer dan agen/distributor sehubungan dengan meningkatnya penjualan bersih baik didalam negeri maupun diluar negeri. Sementara untuk tahun 2013, Rasio Kas Perusahaan menunjukkan kenaikan sebesar 6,11% yaitu dari 90,40% menjadi 96,50% hal ini berarti bahwa Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh kas sebesar Rp 0,965. Pada tahun 2013, perusahaan memutuskan untuk menyimpan kas kedalam bentuk Deposito dibeberapa Bank sebesar lebih dari 60%. Kemudian pada tahun 2014, meskipun rasio kas megalami kenaikan akan tetapi untuk saldo kas dan setara kas serta total kewajiban lancar mengalami penurunan. Berkurangnya saldo kas dan setara kas ini disebabkan karena perusahaan yang membayar utang usaha kepada pemasok dalam negeri sehingga mengakibatkan total kewajiban yang ikut berkurang. 2. Rasio Profitabilitas a. Return On Assets Return On Assets adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahan dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan aset yang dimiliki. Table 3.4 Return On Assets PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk Perhitungan Return On Assets TAHUN Laba Bersih Total Aset Rasio Pertumbuhan 2011 Rp 101,323,273,593 Rp 2,179,363,111, % Rp 353,431,619,485 Rp 2,420,793,382, % 9.95% 2013 Rp 325,127,420,664 Rp 2,811,620,982, % -3.04% 2014 Rp 283,360,914,211 Rp 2,917,083,567, % -1.85% Sumber : Data sekunder yang telah diolah
15 Return On Assets 15.00% 10.00% 5.00% Return On Assets 0.00% Grafik 3.4 Return On Assets PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk Berdasarkan Tabel 3.4 Return On Assets PT. Ultrajaya mengalami kenaikan dan penurunan. Pada tahun 2011 menunjukkan angka sebesar 4,65% yang berarti bahwa Rp 1 total aset berkontribusi menciptakan laba bersih sebesar Rp 0,0465. Kemudian pada tahun 2012, Return On Assets mengalami kenaikan sebesar 9,95% yaitu dari 4,65% di tahun 2011 menjadi 14,60%. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya total aset sebesar Rp dan laba bersih sebesar Rp Untuk kenaikan total aset dipengaruhi oleh meningkatnya saldo aset keuangan tidak lancar yang terdiri dari piutang peternak dan piutang karyawan. Piutang peternak timbul sehubungan dengan adanya transaksi pemberian kredit sapi kepada 69 peternak atau sekitar ekor sapi kepada penduduk disekitar peternakan. Sementara itu, pada tahun 2012 perusahaan mengalami laba bersih sebesar Rp yang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang
16 disebabkan karena meningkatnya volume penjualan bersih. Kenaikan ini terjadi pada sektor penjualan minuman UHT dan makanan, serta penjualan ekspor ke beberapa negara yang mengalami peningkatan yaitu dari Rp pada tahun 2011 menjadi Rp pada tahun Meskipun pada tahun 2012 perusahaan meningkatkan harga jual sebesar 5% karena beberapa faktor produksi, hal ini tidak mempengaruhi volume penjualan bersih karena PT Ultrajaya menjadi perusahaan minuman UHT yang sudah dipercaya oleh konsumen. Kemudian ditahun 2013, Return On Assets Perusahaan menunjukkan penurunan sebesar 3,04% yaitu dari 14,60% menjadi 11,56% akibat dari menurunnya laba bersih. Penurunan ini disebabkan oleh beban usaha yang terdiri dari beban penjualan dan beban adminstrasi yang meningkat.pada tahun 2013, beban penjualan perusahaan meningkat dikarenakan pada tahun tersebut perusahaan melakukan promosi dan iklan melalui televisi dan media sosial sehingga mengakibatkan biaya iklan dan promosi yang naik.selain itu, biaya angkut pengiriman keseluruh daerah pemasaran juga mengalami kenaikan.kemudian untuk beban administrasi, mengalami peningkatan dikarenakan adanya amortisasi atas aset tak berwujud yang berupa lisensi atas peranti lunak dan hak atas tanah. Selanjutnya pada tahun 2014 perusahaan masih mengalami penurunan sebesar 1,85% akibat dari laba bersih yang menurun. Penurunan ini disebabkan karena biaya pemakaian bahan langsung yang mengalami kenaikan sebagai dampak dari naiknya volume produksi. Selain itu, harga bahan baku yang diperoleh secara impor juga
17 mengalami kenaikan sebagai akibat terjadinya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar yang melemah. b. Return On Equity Return On Equity adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan ekuitas yang dimiliki. Table 3.5 Return On EquityPT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk Perhitungan Return On Equity TAHUN Laba Bersih Total Ekuitas Rasio Pertumbuhan 2011 Rp 101,323,273,593 Rp 1,402,446,699, % Rp 353,431,619,485 Rp 1,676,519,113, % 13.86% 2013 Rp 325,127,420,664 Rp 2,015,146,534, % -4.95% 2014 Rp 283,360,914,211 Rp 2,265,097,759, % -3.62% Sumber : Data sekunder yang telah diolah Return On Equity 25.00% 20.00% 15.00% 10.00% 5.00% 0.00% Return On Equity Grafik 3.5 Return On Equity PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk
18 Berdasarkan Tabel 3.5 diatas pada tahun 2011, perusahaan menghasilkan laba sebesar Rp dengan total ekuitas sebesar Rp sehingga menghasilkan rasio sebesar 7,22% yang berarti bahwa Rp 1 ekuitas berkontribusi menghasilkan laba bersih sebesar Rp 0,0722. Selanjutnya Return On Equity tertinggi perusahaan diperoleh pada tahun 2012 yaitu sebesar 21,08%. Hal ini disebabkan kenaikan pada laba bersih dan total ekuitas dari tahun sebelumnya. Laba bersih yang meningkat sebesar Rp disebabkan karena penjualan bersih yang meningkat sebagai akibat dari perluasan pasar yang dilakukan perusahaan.sementara itu, untuk Total Ekuitas mengalami kenaikan sebesar Rp yang dipengaruhi oleh bertambahnya akun saldo laba baik yang sudah ditentukan maupun belum ditentukan penggunaannya. Kenaikan ini terjadi akibat dari keputusan yang diambil perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang memutuskan untuk laba bersih tahun 2011 digunakan untuk menambah saldo laba yang sudah ditentukan penggunaannya sebesar 10%, pembagian dividen, serta sisanya ditanamkan kembali sebagai akun saldo laba bersih yang belum ditentukan penggunaannya. Sementara untuk tahun selanjutnya yaitu tahun 2013 dan tahun 2014 Return On Eqiuty mengalami penurunan dari 21,08% menjadi 16,13% pada tahun 2013 dan 12,51% pada tahun Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya laba bersih sebagai akibat dari beban usaha dan beban pokok penjualan yang mengalami kenaikan. Meskipun pada tahun tersebut penjualan bersih mengalami kenaikan, akan tetapi sejumlah beban yang dikeluarkan perusahaan juga mengalami peningkatan.
19 Misalnya biaya iklan untuk mempromosikan produk yang terus naik, biaya angkut pengiriman kepada sejumlah distributor di seluruh Indonesia maupun luar negeri, serta naiknya harga bahan baku yang diimpor sebagai akibat dari terjadinya depresiasi nilai Rupiah terhadap US$. c. Margin Laba Bersih Margin Laba Bersih adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan pada penjualan yang dilakukan perusahaan. Table 3.6 Margin Laba Bersih PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk Perhitungan Margin Laba Bersih TAHUN Laba Bersih Penjualan Bersih Rasio Pertumbuhan 2011 Rp 101,323,273,593 Rp 2,102,383,741, % Rp 353,431,619,485 Rp 2,809,851,307, % 7.76% 2013 Rp 325,127,420,664 Rp 3,460,231,249, % -3.18% 2014 Rp 283,360,914,211 Rp 3,916,789,366, % -2.16% Sumber : Data sekunder yang telah diolah Margin Laba Bersih 14.00% 12.00% 10.00% 8.00% 6.00% 4.00% 2.00% 0.00% Margin Laba Bersih
20 Grafik 3.6 Margin Laba Bersih PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk Berdasarkan Tabel 3.6 Margin Laba Bersih PT Ultrajaya tertinggi terjadi pada tahun 2012 yaitu dari 4,82% pada tahun 2011 menjadi 12,58%. Kenaikan ini terjadi karena penjualan bersih yang meningkat sebesar Rp Hal ini disebabkan karena tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkat sebesar 6% sehingga daya beli masyarakat yang juga ikut meningkat. Selain itu, tingkat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mengkonsumsi susu juga berpengaruh terhadap jumlah penjualan yang mengalami peningkatan. Peningkatan ini disebabkan oleh perluasan pasar yang dilakukan oleh perusahaan ke berbagai daerah di Indonesia serta ke berbagai negara di Asia seperti Brunei Darussalam, Singapura, Korea Selatan, Kamboja, China, dan beberapa negara di semenanjung Arab serta ke Australia dan Amerika Serikat. Sementara untuk tahun 2013 dan 2104 Margin Laba Bersih mengalami penurunan berturut-turut yaitu sebesar 3,18% dan 2,16%. Penurunan laba bersih pada tahun 2013 dikarenakan adanya biaya dan denda pajak serta keruigan penjualan hewan ternak produksi yang dialami perusahaan.kemudian penurunan pada tahun 2014 disebabkan oleh meningkatnya pajak tangguhan dari perusahaan maupun entitas anak sebesar Rp
V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN
45 V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk Secara administratif PT Ultrajaya Milk Industry berlokasi di Jalan Raya Cimareme 131, Kecamatan Padalarang, Kabupaten
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY, Tbk (PERIODE )
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY, Tbk (PERIODE -) Nama : Annisa Putri Npm : 11213149 Jurusan : S1 / Manajemen Pembimbing: Crhistera Kuswahyu Indira, SE., MM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Sejarah Perusahaan Bermula dari usaha keluarga yang dirintis sejak tahun 1960an oleh Bapak Achmad Prawira Widjaja (alm), PT Ultrajaya Milk Industry
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN PT Ultrajaya Milk Industry Tbk. (PT Ultrajaya) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang consumer goods dengan produk-produknya yaitu susu, minuman, dan makanan dalam kemasan aseptik
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Manajemen Mutu Terpadu, Prevention Cost, Appraisal Cost, Internal failure,external Failure. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT.Ultrajaya merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman. Di tahun 2004, diantara lebih dari 5 produsen yang memproduksi minuman UHT, PT. Ultrajaya masih
Lebih terperinciANALISIS KEUANGAN PADA PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk ( ) : Dyta OktaLyana NPM :
ANALISIS KEUANGAN PADA PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk (2010-2014) Nama : Dyta OktaLyana NPM : 22213752 Jurusan : Akuntansi LATAR BELAKANG Sebagaimana diketahui, tujuan utama laporan keuangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. total aktiva, maupun modal sendiri (Sartono, 1998). Besarnya laba digunakan
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan bertujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total
Lebih terperinciPT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. Presentasi Perusahaan
PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. Presentasi Perusahaan Desember 2013 0 Catatan Penting Dokumen ini tidak dimaksudkan menjadi suatu dokumen penawaran sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada saat ini begitu banyak perusahaan manufaktur yang berkembang di Indonesia, terutama perusahaan disektor barang konsumsi (Consumer Goods Industry) dan
Lebih terperinciPT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING CO.
PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING CO. Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Jalan Raya Cimareme No. 131 Padalarang 40552 Kabupaten Bandung PO BOX 1230 Bandung 40012 Indonesia Telp. 022.86700700, Fax. 022.86700777
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan melakukan pembahasan atas laporan keuangan PT Sari
BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan melakukan pembahasan atas laporan keuangan PT Sari Husada Tbk dengan menggunakan analisis rasio, analisis horizontal dan vertikal. Analisis horizontal dan vertikal
Lebih terperinciPT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. Presentasi Perusahaan
PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. Presentasi Perusahaan Jumat, 12 Desember 2014 0 Catatan Penting Dokumen ini tidak dimaksudkan menjadi suatu dokumen penawaran sebagaimana dimaksud dalam
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan serta berdasarkan teori yang melandasi penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Lebih terperinciPT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING CO.
PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING CO. Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Jalan Raya Cimareme No. 131 Padalarang 40552 Kabupaten Bandung PO BOX 1230 Bandung 40012 Indonesia Telp. 022.86700700, Fax. 022.86700777
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Salah satu cara untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan adalah dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut. Analisis yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha memegang peranan penting dalam pembangunan, baik yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia usaha memegang peranan penting dalam pembangunan, baik yang diusahakan oleh pemerintah melalui BUMN (Badan Usaha Milik Negara) maupun yang dilaksanakan oleh
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
maka perusahaan akan mengetahui apakah kinerja keuangan perusahaannya lebih baik atau bahkan lebih baik dari perusahaan lain. Dengan adanya analisis rasio laporan keuangan maka akan dapat membantu manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem keuangan di negara-negara Asia mengalami perubahan yang berarti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem keuangan di negara-negara Asia mengalami perubahan yang berarti selama dekade 80-an sampai sekarang. Hampir semua negara Asia melakukan liberalisasi
Lebih terperinciANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK Nama NPM Kelas Fakultas Jurusan Pembimbing : Sovia Yohana Lumban : 1A214419 : 3EA39 : Ekonomi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan menggunakan metode analisis horizontal
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap neraca dan laporan laba-rugi PT Astra Otoparts Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan menggunakan metode analisis horizontal
Lebih terperinciB A N D U N G
PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING CO. Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Jalan Raya Cimareme No. 131 Padalarang 40552 Kabupaten Bandung PO BOX 1230 Bandung 40012 Indonesia Telp. 022.86700700, Fax. 022.86700777.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia telah memaksa perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk sebisa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini dengan semakin tingginya tingkat persaingan bisnis di Indonesia telah memaksa perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk sebisa mungkin mempertahankan
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNAUDIT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNAUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN UNTUK MASA-MASA ENAM BULAN DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA
Lebih terperinciNama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13
ANALISA KINERJA KEUANGAN PT. PEGADAIAN Tbk BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS Nama : Martha Romadoni NPM : 16209473 Kelas : 3EA13 LATAR BELAKANG Mengingat pegadaian merupakan
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY TBK. BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN PERIODE
107 ANALISIS RASIO KEUANGAN PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY TBK. BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN PERIODE 2010 2014 Oleh : Yosefa Program Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan
Lebih terperinciPT GARUDA METALINDO Tbk
LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2016 DAN 2015 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis rasio keuangan PT Gudang Garam Tbk tahun 2012-2014 pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Gudang Garam Tbk tahun 2012-2014
Lebih terperinciBAB I ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PERUSAHAAN
BAB I ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PERUSAHAAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan operasinya setiap perusahaan pasti membutuhkan modal kerja agar hasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek yang dipilih adalah PT Mitra Adiperkasa Tbk. PT Mitra Adiperkasa Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam operasi berbagai merek toko ritel
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. dan interprestasi terhadap laporan keuangan badan yang bersangkutan.
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Pada bab sebelumnya di jelaskan bahwa laporan keuangan merupkan sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kondisi keuangan dan hasil usaha suatu badan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam dunia bisnis, tingginya tingkat persaingan membuat setiap perusahaan akan senantiasa meningkatkan kinerjanya agar dapat bertahan. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan selalu berusaha memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok untuk masyarakat. merupakan perusahaan yang sudah go public.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok untuk masyarakat. Masyarakat zaman sekarang termasuk masyarakat yang konsumtif terhadap makanan dan minuman instan. Hal
Lebih terperinciANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. SEPATU BATA Tbk. Di Susun oleh : DENNIS 3 EB
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. SEPATU BATA Tbk. Di Susun oleh : DENNIS 3 EB 21 21210796 Latar Belakang Masalah Dengan perkembangan teknologi dan semakin meningkatnya spesialisasi dalam
Lebih terperinciMETADATA INFORMASI DASAR
METADATA INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Indikator Sektor Korporasi 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik, Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 4 Contact : Divisi Statistik
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. PT. Kimia Farma Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan PT. Kimia Farma Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang industri farmasi dimana kegiatan utamanya menyediakan produk dan jasa pelayanan
Lebih terperinciB A N D U N G
PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING CO. Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Jalan Raya Cimareme No. 131 Padalarang 40552 Kabupaten Bandung PO BOX 1230 Bandung 40012 Indonesia Telp. 022.86700700, Fax. 022.86700777
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Sebagai akhir dari penelitian ini, disampaikan beberapa kesimpulan dan saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan. 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pelanggan baru serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan perekonomian bangsa Indonesia yang cukup pesat sekarang ini mengakibatkan persaingan usaha yang sangat ketat. Setiap perusahaan berusaha untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kinerja keuangan perusahaan (Ginting, 2010). Menurut James C Van. Rasio keuangan dibagi menjadi empat, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah keuangan merupakan metode perhitungan yang paling sering digunakan karena merupakan metode yang paling cepat untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan (Ginting,
Lebih terperinciPT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING CO.
PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING CO. Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Jalan Raya Cimareme No. 131 Padalarang 40552 Kabupaten Bandung PO BOX 1230 Bandung 40012 Indonesia Telp. 022.86700700, Fax. 022.86700777
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN ARUS KAS DALAM MENGUKUR TINGKAT LIKUIDITAS PADA PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY DAN TRADING COMPANY, Tbk
ANALISIS LAPORAN ARUS KAS DALAM MENGUKUR TINGKAT LIKUIDITAS PADA PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY DAN TRADING COMPANY, Tbk Nama Jurusan Pembimbing : Endra Yani : Akuntansi : Riyanti, SE., MM Latar Belakang
Lebih terperinciLAMPIRAN. 1. Ikhtisar Laporan Keuangan PT. Holcim Indonesia Tbk
LAMPIRAN 1. Ikhtisar Laporan Keuangan PT. Holcim Indonesia Tbk Tabel 1.1 Neraca Konsolidasi PT. Holcim Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan (Disajikan dalam Jutaan Rupiah) AKTIVA ASET LANCAR Kas dan Setara
Lebih terperinciANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero)
ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero) I. Pendahuluan PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) merupakan penyedia listrik utama di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah berkepentingan menjaga kelayakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perusahaan adalah organisasi yang melakukan suatu kegiatan usaha dan memiliki tujuan untuk mendapatkan laba. Perusahaan memerlukan perencanaan yang
Lebih terperinciLampiran 1. Rasio Market PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk dan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tahun 2013 dan 2014.
L A M P I R A N 41 Lampiran 1. Rasio Market PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk dan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tahun 2013 dan 2014. 2013 MARKET RATIO PER 31,09 31,56 DY 2% 3% PBV 1,58 6,52 2014
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas
Lebih terperinciANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Kinerja Unit Usaha Secara umum, kinerja unit-unit usaha Perseroan selama tahun 2014 baik, yang secara konsolidasi kinerja Perseroan mengalami peningkatan dibandingkan tahun
Lebih terperinciNeraca Konsolidasi PT. GUDANG GARAM, Tbk.
L1 Neraca Konsolidasi PT. GUDANG GARAM, Tbk. Periode Analisis Horisontal Analisis Vertikal 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNAUDIT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNAUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN UNTUK MASA-MASA ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA DAN ANAK
Lebih terperinciB A N D U N G
PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING CO. Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Jalan Raya Cimareme No. 131 Padalarang 40552 Kabupaten Bandung PO BOX 1230 Bandung 40012 Indonesia Telp. 022.86700700, Fax. 022.6654612.
Lebih terperinciRESEARCH REPORT: PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN MULTIFINANCE. by INFOVESTA
RESEARCH REPORT: PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN MULTIFINANCE by INFOVESTA TUJUAN PENILAIAN MANAJEMEN INVESTOR REGULATOR Evaluasi terhadap kinerja Perseroan pada periode tertentu Kebutuhan analisis dan pengambilan
Lebih terperinciManajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS
Modul ke: 02 Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi Idik Sodikin,SE,MBA,MM Pendahuluan Apa yang yang dimaksud Laporan Keuangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut merupakan sejarah singkat PT MLBI yang menjadi sampel penelitian :
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini didasarkan pada Laporan keuangan PT Multi Bintang Indonesia dan catatan yang berkaitan dengan PT MLBI. Penulis juga melakukan browsing
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Latar Belakang PT ABC. PT ABC yang merupakan salah satu klien dari KKP Agustinus Mujianto
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Latar Belakang PT ABC PT ABC yang merupakan salah satu klien dari KKP Agustinus Mujianto merupakan perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas yang bergerak di bidang tekstil. Perusahaan
Lebih terperinciPROFITABILITAS PADA PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY TBK. Debbie Agustin Tambhoke
PROFITABILITAS PADA PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY TBK Debbie Agustin Tambhoke Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Email : beibei.debie@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini pihak manajemen
Lebih terperinciNAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI :
NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI : TANGGAL : 2 BULAN : 1 TAHUN : 2008 SINTENREMEN.COM PERUSAHA DAFTAR AKUN Per : 02 Januari 2008 NO AKUN NAMA AKUN SALDO AWAL 1111 Kas di
Lebih terperinciShantylana Butar-butar
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT MATAHARI DEPARTEMENT STORE, Tbk PERIODE 2010-2014 Shantylana Butar-butar 26212957 Latar Belakang Laporan keuangan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Indofarma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas perusahaan
Lebih terperinciB A N D U N G
PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING CO. Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Jalan Raya Cimareme No. 131 Padalarang 40552 Kabupaten Bandung PO BOX 1230 Bandung 40012 Indonesia Telp. 022.86700700, Fax. 022.86700777
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Modal Kerja 2.1.1 Definisi Modal Kerja Modal kerja sangat penting dalam operasi perusahaan dari hari ke hari seperti misalnya untuk member uang muka pada pembelian bahan baku
Lebih terperinciLampiran 1 PT. Matahari Putra Prima Tbk dan Entitas Anak Laporan Arus Kas Konsolidasian Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011,2012,2013 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia) 2011
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perannya yang tidak dapat dipisahkan dari fungsi kesehatan. Industri farmasi di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri farmasi merupakan industri yang secara ketat diatur dengan pertimbangan perannya yang tidak dapat dipisahkan dari fungsi kesehatan. Industri farmasi
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk
LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan 2007 PT Asahimas Flat Glass Tbk Rusli Pranadi Manager Corporate Finance Samuel Rumbajan Direktur Keuangan NERACA (Tidak diaudit) 30 September 2008
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Analisis rasio laporan keuangan pada perusahaan industri rokok telah dilaksanakan secara efektif, hal ini terlihat dari perusahaan industri rokok dalam menganalisis
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Sebagai akhir dari penulisan dalam bab ini, disampaikan beberapa kesimpulan dan saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan. 6.1. Kesimpulan Berdasarkan
Lebih terperinciAnalisis Rasio Keuangan pada PT Citra Tubindo Tbk.
Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis Vol. 2, No. 1, July 2014, 45-54 p-issn: 2337-7887 Article History Received May, 2014 Accepted June, 2014 Analisis Rasio Keuangan pada PT Citra Tubindo Tbk.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang diperoleh atas usaha yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang diperoleh atas usaha yang dilakukan perusahaan pada suatu periode
Lebih terperinciMAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Keuangan ANALISIS RASIO KEUANGAN : PT. HOLCIM tbk
MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Keuangan ANALISIS RASIO KEUANGAN : PT. HOLCIM tbk Disusun oleh Nama : AdhiPrasetyo NPM : 06320005872 Kelas/Nomer Absen : 2D Adm. Perpajakan / 03 DEPARTEMEN KEUANGAN
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN
BAB III METODA PENELITIAN A. Obyek Penelitian 1. Lokasi Perusahaan PT Aneka Tambang, tbk berlokasi di Jakarta tepatnya di Gedung Aneka Tambang Jalan Letjen TB Simatupang No. 1 Lingkar Selatan, Tanjung
Lebih terperinciPT WAHANA PRONATURAL TBK. Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan
PT WAHANA PRONATURAL TBK Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan DAFTAR ISI A. Ikhtisar Data Keuangan Penting B. Informasi Saham C. Laporan Direksi D. Laporan Dewan Komisaris E. Profil Emiten atau Perusahaan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Enterprice (DICE) dan telah memiliki kapasitas produksi terpasang tahunan
BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan Sejarah PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk diawali pada tahun 197 dengan rampungnya pendirian pabrik Indocement yang
Lebih terperinciANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan
ANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA SURABAYA 2016 Lapora Laba Rugi PT Gudang
Lebih terperinci1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900
NERACA KONSOLIDASI` PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 3 CATATAN ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 4, 24 Rp 3,111,393,145 Rp 1,677,351,069 Investasi jangka pendek 2d, 5 5,348,940,000 6,606,593,125
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perilaku bisnispun secara cepat terus berubah sehingga berbagai parameter serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang terus meningkat, perilaku bisnispun secara cepat terus berubah sehingga berbagai parameter serta nilai-nilai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan, serta penginterpretasian atas hasilnya sehingga dapat digunakan oleh
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LAPORAN KEUANGAN 1. Pengertian Laporan Keuangan Akuntansi adalah proses identifikasi, pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, pengikhtisaran transaksi dan kejadian keuangan,
Lebih terperinci1. Sampul muka, samping, dan belakang 2. Setiap halaman. 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh direksi.
I. Umum KRITERIA 1. Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, dianjurkan menyajikan juga dalam Bahasa Inggris. 2. Dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca dan jelas PENJELASAN 3. Mencantumkan
Lebih terperinciPENILAIAN BISNIS PADA PT MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK, PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK, DAN PT RIMO CATUR LESTARI TBK TAHUN
PENILAIAN BISNIS PADA PT MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK, PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK, DAN PT RIMO CATUR LESTARI TBK TAHUN 2009-2011 Oleh: Soraya Imaniar N. H. (26210661) Pembimbing: Agustin Rusiana
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan dan transaksi-transaksi keuangan
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Indofood Tbk adalah
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis rasio keuangan yang telah dibahas pada bab analisis dan pembahasan dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Indofood Tbk adalah sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Ultra Jaya Milk Industry and Trading Company, Tbk merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Ultra Jaya Milk Industry and Trading Company, Tbk merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi minuman yang bermarkas di Padalarang, Kab. Bandung,
Lebih terperinciAnalisa Laporan Keuangan. Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com
Analisa Laporan Keuangan Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com Analisa Laporan Keuangan 1. Sebagai standar untuk dapat digunakan sebagai perbandingan terutama dengan para pesaing 2.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Lembaga keuangan terdiri dari lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank. Lembaga keuangan bank contohnya seperti bank, finance dan lembaga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 LAPORAN KEUANGAN Sebuah perusahaan yang baik sudah seharusnya membuat laporan keuangan setiap periode untuk mengetahui kinerja perusahaan selama periode berjalan. Laporan keuangan
Lebih terperinciPT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)
PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) 1 PT SIANTAR TOP Tbk NERACA PER TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) Catatan
Lebih terperinciMEMBACA LAPORAN KEUANGAN
MEMBACA LAPORAN KEUANGAN Denny S. Halim Jakarta, 31 Juli 2008 1 Outline Pengertian Akuntansi Proses Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Laporan Rugi Laba Laporan Arus Kas Pentingnya Laporan Keuangan Keterbatasan
Lebih terperinciAnalisis Laporan Keuangan Untuk Mengevaluasi Kinerja Keuangan. Pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Tahun
Analisis Laporan Keuangan Untuk Mengevaluasi Kinerja Keuangan Pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Tahun 2002 2004 Abstrak Sejak tahun 1997, Indonesia mengalami dampak dari krisis ekonomi berupa memburuknya
Lebih terperinciPT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016
PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk DAFTAR
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu
50 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu perusahaan. Salah satu
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27.
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. ( Perusahaan ) didirikan di Indonesia pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo,
Lebih terperinciPT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016
PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk DAFTAR
Lebih terperinciKRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2008
KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2008 Kriteria penilaian ini dibagi menjadi 8 klasifikasi: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 2% 2. Ikhtisar Data Keuangan Penting: Bobot keseluruhan
Lebih terperinciB A N D U N G
PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING CO. Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Jalan Raya Cimareme No. 131 Padalarang 40552 Kabupaten Bandung PO BOX 1230 Bandung 40012 Indonesia Telp. 022.86700700, Fax. 022.86700777.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. PT (Persero) Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) didirikan sebagai realisasi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT (Persero) Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) didirikan sebagai realisasi komitmen Pemerintah untuk mengembangkan ekspor non migas nasional.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian
58 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Analisis Rasio Keuangan PT. XYZ Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kondisi keuangan dan hasil
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien,
Lebih terperinciPT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,
NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 121.433.163.880 119.658.017.889 Deposito berjangka 5 2.135.930.652 2.424.600.790 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
Lebih terperinciAnalisis rasio keuangan. perusahaan daerah aneka karya. Kabupaten Boyolali. tahun Yulaika Dyah Iswandari F BAB I PENDAHULUAN
Analisis rasio keuangan perusahaan daerah aneka karya Kabupaten Boyolali tahun 1998 2000 Yulaika Dyah Iswandari F 3300040 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan alat yang penting
Lebih terperinciPT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008
Halaman 8 PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN a. Pendirian Perusahaan PT. Intanwijaya Internasional Tbk. (Perusahaan) didirikan
Lebih terperinci30 Juni 31 Desember
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 30 Juni 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 73102500927 63710521871 Investasi 2072565000 1964636608 Piutang usaha - setelah
Lebih terperinci