! " #!!! $ "!! % &! '!! (!! % " " #! "! $ " % ) " #$! " % * " +!% "!, " -!! #. $.! ). *. + - /.!

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "! " #!!! $ "!! % &! '!! (!! % " " #! "! $ " % ) " #$! " % * " +!% "!, " -!! #. $.! ). *. + - /.!"

Transkripsi

1 BAB XII DAYA GUNA 12.1 Pendahuluan Daya guna adalah tingkat produk dapat digunakan yang ditetapkan oleh user untuk mencapai tujuan secara efektif dan tingkat kepuasan dalam menggukanya. (ISO 1998). Atribut daya guna menurut ISO 1998 terdiri dari : 1. Efektifitas : ketelitian dan kelengkapan dimana user mencapai tujuan. 2. Efisiensi: sumber daya pembelajaran dalam hubungannya dengan ketelitian dan kelengkapan untuk user. 3. Kepuasan : bebas dari ketidak-nyamanan dari sikap positif dalam menggunakannproduk. Daya guna merupakan salah satu faktor yang digunakan untuk mengukur sejauh mana penerimaan sistem terhadap sistem. Daya guna suatu antarmuka pengguna merupakan suatu hal yang penting, namun ukuran daya guna suatu sistem adalah suatu hal yang subjektif. Beberapa faktor yang menentukan bahwa suatu sistem itu boleh digunakan (usable). Diantara faktor-faktor yang selalu digunakan : 1. Efektifitas : ketelitian dan kelengkapan dimana pengguna mencapai gol mereka. 2. Learnabilitas : mudah dipelajari oleh user baru. 3. Efisiensi : steady-state penampilan pengguna ahli. 4. Memorabilitas : mudah di dalam menggunakan sistem dan perintahperintahnya mudah diingat. 5. Kesalahan : tingkat kesalahan yang kecil. 6. Kepuasan subjektif : bagaimana sistem nyaman digunakan. Untuk mengukur daya guna suatu produk : 1. Pembelajaran (learnibility). 2. Keefisienan (effisiency). 3. Kemampuan mengingat (memorability). 4. Kadar kesalahan (errors). 5. Kepuasan (satisfaction). 6. Presentasi (presentation). 7. Susunan layar (screen layout). 8. Istilah yang digunakan dan perintah yang disediakan sistem. 9. Kemampuan sistem (sistem capabilities). LANGKAH PASTI MENUJU SUKSES 68

2 Metode Pengukuran Daya Guna No Kretiria untuk Mengukur Rekayasa Usabilitas 1 Waktu untuk menyelesaikan tugas 2 Berapa persen tugas bisa diselesaikan 3 Berapa persen tugas diselesaikan per unit waktu 4 Rasio keberhasilan dan kegagalan 5 Berapa waktu terjadi kesalahan 6 Berapa persen jumlah kesalahan 7 Berapa jumlah kompetitor dari produk yang sama 8 Jumlah perintah yang digunakan 9 Frekwensi help dan dokumen yang digunakan 10 Jumlah komentar dari user yang baik maupun tidak 11 Jumlah perulangan perintah-perintah yang error 12 Jumlah run yang berhasil dan yang error 13 Berapa jumlah interface yang menyesatkan user 14 Jumlah fitur yang baik dan yang jelek yang digunakan 15 Jumlah perintah yang tidak pernah digunakan 16 Jumlah kelakuan sistem yang tidak diperlukan 17 Jumlah user yang menyukai sistem yang dibuat 18 Jumlah waktu yang digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan 19 Jumlah waktu yang tidak efektif dalam menyelesaikan masalah 20 Berapa banyak yang kehilangan kontrol terhadap sistem 21 Berapa jumlah user yang puas dan tidak dalam menggunakan sistem Pembangunan sebuah sistem komputer biasanya melibatkan dua proses pengumpulan data, yaitu pembahasan dan pengujian. Pembahasan daya dilakukan untuk membantu dalam membuat keputusan awal atas rekayasa bentuk antarmuka pengguna. Biasanya pembahasan ini dilakukan pada awal fase rekayasa bentuk sistem. Pengujian daya guna dilakukan untuk menilai keputusan rekayasa bentuk yang telah dibuat. Keputusan rekayasa bentuk ini bisa berbentuk spesifikasi atau prototipe sistem. Pengujian tersebut bisa meningkatkan daya guna LANGKAH PASTI MENUJU SUKSES 69

3 sistem, yaitu dengan mengurangi masalah pada daya guna rekayasa bentuk dari sistem tersebut. Pembahasan dan pengujian daya guna yang dilakukan dengan benar akan memberi manfaat, terutama dari sudut penghematan biaya pembangunan sistem. Sistem yang memiliki daya guna yang tinggi dapat mengurangi biaya pelatihan, support consume dan meningkatkan keputusan pengguna Daya Guna Domain Penerima Sistem. Penerimaan atas suatu sistem dibagi menjadi dua, yaitu penerimaan dari aspek sosial dan praktik. Penerimaan pada aspek sosial bergantung kepada kepercayaan dan kehidupan sosial dari user. Penerimaan pada segi praktik mencakup aspek-aspek seperti usefulnes, cost, reliability dan compability. Faktor usefulness terdapat dua kategoti yaitu utilitas dan daya guna. Utilitas merujuk kepada fungsi sistem 12.3 Daya Guna Heuristik. Terdapat banyak prinsip atau panduan untuk merekayasa bentuk user interface. Prinsip heuristik merupakan salah satu panduan yang yang lebih dikenal yang mencakupi : 1. Dialog yang sederhana dan alami (simple and natural dialog). 2. Berbicara dengan bahasa user (speak the user language). 3. Mengurangi beban ingatan user (minimize user memory load). 4. Konsisten (consistency). 5. Sistem timbal balik (system feedback). 6. Jalan keluar yang jelas (clearly mark exits). 7. Jalan pintas (shortcut). 8. Pesan-pesan kesalahan yang baik (good error messages). 9. Mencegah kesalahan (prevent errors). 10. Bantuan dan dokumentasi (help and documentation) Dialog Sederhana dan Alami. User interface harus ringkas dan bersifat natural dialog dengan menghindari perintah-perintah yang tidak perlu dan tidak ada hubungannya dengan interface. Pendekatan yang digunakan dengan menampilkan perintah yang diperlukan termasuk rekayasa bentuk elemen grafik dalam user interface modern merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan. Warna dapat memainkan peranan yang penting dalam user interface. Warna sering digunakan untuk mengategorikan, membedakan menonjolkan suatu objek tertentu. Bagaimanapun warna yang berlebihan harus dihindari karena bisa mengurangi daya guna interface. Screen layout juga memainkan peran yang penting untuk menghasilkan rekayasa bentuk yang lebih ringkas dan dialog yang natural. LANGKAH PASTI MENUJU SUKSES 70

4 Berbicara dengan Bahasa Pengguna. Dialog seharusnya menggunakan bahasa yang dipahami oleh seluruh user. Jangan menggunakan perintah yang berorientasi mesin atau bahasa pemrograman. Selain itu frasa-frase yang digunakan harus mudah dipahami oleh seluruh user. penggunaan bahasa dan singkatan yang tidak jelas harus dihindari karena dapat membuat salah tafsir sehingga user menjadi keliru. Untuk menghasilkan tampilan yang lebih dipahami pemetaan antara model konsep atau model pemahaman user dengan perintah komputer merupakan satu hal yang berguna. Konteks metafora merupakan salah pendekatan yang boleh digunakan. Metafora memainkan peran yang amat penting dalam user interface. Objek-objek yang tampil di layar, jenis perintah, jenis interaksi pengguna, cara sistem memberikan feedback dan sebagainya adalah berdasarkan frase-frase yang bisadigunakan. Sebagai contoh frasa-frase seperti desktop, icon, menu, copy and paste merupan sebagian dari objek metafora atau tindakan yang sering digunakan dalam user interface Mengurangi Beban Ingatan Pengguna. User tidak seharusnya dibebani untuk mengingat atau menghafal pada saat berinteraksi dengan sistem. Sebagai contoh, penggunaan menu dapat mengurangi beban user dibanding penggunaan baris perintah. Aplikasi yang menggunakan interface berdasarkan menu lebih memuaskan dan fleksibel dibandingkan aplikasi menggunakan baris perintah. Dalam kasus-kasus tertentu format perintah perlu disampaikan dengan jelas. Sebagai contoh, penamaan perintah dalam sistem baris perintah. Pada sistem DOS, untuk menghapus perintah suatu file dari sistem digunakan perintah del dan untuk membuat duplikasi file maka digunakan perintah copy, Konsisten. Ciri-ciri yang konsisten dari suatu user interface dapat menghindarkan user dari rasa was-was atau ragu-ragu disaat menggunakan suatu perintah atau fungsi untuk pertama kali. Disamping itu juga dapat mempercepat interaksi. Sebagai contoh dalam windows, apabila user hendak melaksanakan fungsi cetak (print), ia bisa menggunakan perintah menu File-Print walaupun pengguna itu baru pertama kali menggunakan aplikasi itu. Kekonsistenan interface bisa dicapai melalui panduan-panduan user interface yang telah ada. Konsistensi dalam rekayasa bentuk user interface tidak hanya pada tampilan semata tetapi juga mencakup fungsi-fungsi dan pemahaman logika pada sistem yang dibangun. LANGKAH PASTI MENUJU SUKSES 71

5 Gambar 12.1 Kekonsistenan Perintah Sistem Timbal Balik. Sistem seharusnya memberitahu pengguna segala aktivitas yang sedang berlaku atau status sistem. Status sistem menunggu input dari pengguna, memproses input, menampilkan output, dan sebagainya. Contoh sistem umpan balik yang baik dapat dilihat pada proses copy file pada sistem operasi Ms. Windows yang mana sistem menampilkan status copy file dari awal sampai selesai pengcopyan file. LANGKAH PASTI MENUJU SUKSES 72

6 Gambar 12.2 Kekonsistenan Perintah Jalan Keluar yang Jelas. Sistem seharusnya bisa memberikan penjelasan tentang kondisi dan solusi untuk menghindari user terperangkap dalam tampilan-tampilan yang tidak diinginkan, aktivitas atau situasi dalam berinteraksi dengan sistem. Misalnya jika user melakukan kesalahan dalam memilih perintah maka seharusnya bisa keluar tanpa ada masalah. Contoh dalam mencetak dokumen ada pesan yang muncul pada saat printer kehabisan kertas kemudian undo untuk kembali ke kondisi sebelumnya. Gambar 12.3 Undo pada Microsoft Word Jalan Pintas Demi kemudahan dan kecepatan interaksi di dalam menggunakan suatu sistem maka sudah seharusnya bila tersedia shortcut yang berguna untuk membatu user agar dapat menggunakan berbagai fungsi dengan mudah. LANGKAH PASTI MENUJU SUKSES 73

7 Gambar 12.4 Shortcut pada Desktop Pesan Kesalahan yang Baik. Pesan kesalahan memainkan peran penting dalam daya guna suatu sistem, yang menyediakan mekanisme pemberitahuan kesalahan dan menunjukkan situasi bahwa user berada dalam kondisi bermasalah serta membantu user untuk lebih memahami sistem. Peraturan yang harus diikuti dalam penggunaan pesan kesalahan : 1. Pesan kesalahan harus jelas dan mudah dipahami. Harus disampaikan dalam bentuk teks, frasa atau konsep yang mudah dipahami oleh user. 2. Pesan kesalahan harus bersifat khusus tidak bersifat umum. 3. Pesan kesalahan harus menyediakan jalan keluar dari kesalahan itu. 4. Penyampaian pesan kesalahan harus dilakukan secara sopan. LANGKAH PASTI MENUJU SUKSES 74

8 Gambar 12.5 Pesan Kesalahan Mencegah Kesalahan Rekayasa interface yang baik seharusnya mampu membuat user menghindari kesalahan. Sebagai contoh interaksi melalui menu lebih baik dapat menghindarkan user melakukan kesalahan dibanding interaksi yang digunakan perintah baris. Gambar 12.6 Sistem Menu Mencegah Kesalahan LANGKAH PASTI MENUJU SUKSES 75

9 Bantuan dan Dokumentasi. Bantuan dan dokumentasi merupakan kemudahan yang diberikan dalam kebanyakan sistem, menjelaskan cara menggunakan sistem, ciri-ciri khusus sistem dan membolehkan user untuk mengendalikan sistem dengan lebih baik. Gambar 12.7 Help dan dokumentasinya. LANGKAH PASTI MENUJU SUKSES 76

Pertemuan 5 IT403 Interaksi Manusia dan Komputer. http ://ednamaria.ucoz.com

Pertemuan 5 IT403 Interaksi Manusia dan Komputer. http ://ednamaria.ucoz.com USABILITY (DAYA GUNA) Pertemuan 5 IT403 Interaksi Manusia dan Komputer http ://ednamaria.ucoz.com 1 Pengertian Daya Guna Daya guna adalah tingkat produk dapat digunakan yang ditetapkan oleh user untuk

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN DATABASE NILAI SISWA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH

RANCANG BANGUN DATABASE NILAI SISWA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH 4 RANCANG BANGUN DATABASE NILAI SISWA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH Oleh : Dahlia Widhyaestoeti ABSTRAK Di bidang pendidikan, peranan teknologi informasi sudah tidak dapat dipisahkan lagi. Hampir seluruh sekolah

Lebih terperinci

MODUL 3 DESAIN SISTEM SECARA UMUM

MODUL 3 DESAIN SISTEM SECARA UMUM 1 Desain Sistem Secara Umum MODUL 3 DESAIN SISTEM SECARA UMUM MATERI 1. Pendahuluan 2. Arti Desain Sistem 3. Tujuan Desain Sistem 4. Personil Yang Terlibat 5. Desain Sistem Secara Umum 5.1 Desain Output

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penerapan sistem informasi pada suatu perusahaan dilakukan untuk mendukung strategi bisnis perusahaan, proses bisnis, struktur dan budaya perusahaan dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

PROGRAM APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) TATA RUANG GRAHA KADIN KOTA BANDUNG MENGGUNAKAN MAPINFO DAN VISUAL BASIC TUGAS AKHIR

PROGRAM APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) TATA RUANG GRAHA KADIN KOTA BANDUNG MENGGUNAKAN MAPINFO DAN VISUAL BASIC TUGAS AKHIR PROGRAM APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) TATA RUANG GRAHA KADIN KOTA BANDUNG MENGGUNAKAN MAPINFO DAN VISUAL BASIC TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Menempuh Ujian Sidang

Lebih terperinci

MODUL 3 DESAIN SISTEM SECARA UMUM

MODUL 3 DESAIN SISTEM SECARA UMUM 1 Desain Sistem Secara Umum MODUL 3 DESAIN SISTEM SECARA UMUM MATERI 1. Pendahuluan 2. Arti Desain Sistem 3. Tujuan Desain Sistem 4. Personil Yang Terlibat 5. Desain Sistem Secara Umum 5.1 Desain Output

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi terdiri dari input, proses dan output seperti yang terlihat pada

BAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi terdiri dari input, proses dan output seperti yang terlihat pada BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sebelum merancang sistem perlu dikaji konsep dan definisi dari sistem. Pengertian sistem tergantung pada latar belakang cara pandang orang yang mencoba mendefinisikannya.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL Disusun Oleh: AGUNG PANDU DWIPRATAMA NIM: 106093003051 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, PENGAJUAN HIPOTESIS

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, PENGAJUAN HIPOTESIS BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis 1. Hakikat Model Pengajaran Langsung (Direct Instruction) Pengajaran langsung telah digunakan oleh beberapa peneliti

Lebih terperinci

Sistem Berkas. Tujuan Pelajaran. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan :

Sistem Berkas. Tujuan Pelajaran. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan : Sistem Berkas Tujuan Pelajaran Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan : Memahami konsep dasar sistem berkas Mengetahui metode akses pada sistem berkas Memahami struktur direktori Memahami struktur

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK PAPAN TULIS DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK PAPAN TULIS DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK PAPAN TULIS DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Popy Yuliarty, Teguh Permana, Ade Pratama Program Studi Teknik Industri Universitas Mercu Buana Jakarta Email ; popyyuliarty@yahoo.co.id

Lebih terperinci

UNIT9 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN. Masrinawatie AS. Pendahuluan

UNIT9 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN. Masrinawatie AS. Pendahuluan UNIT9 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN Masrinawatie AS Pendahuluan P endapat yang mengatakan bahwa mengajar adalah proses penyampaian atau penerusan pengetahuan sudah ditinggalkan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dinjelaskan dasar dasar teoriyang berhubungan dengan permasalahan

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dinjelaskan dasar dasar teoriyang berhubungan dengan permasalahan BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dinjelaskan dasar dasar teoriyang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi aplikasi yang digunakan pada kerja praktek ini. Hal

Lebih terperinci

Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia International Labour Organization Jakarta Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Kerjasama dan Usaha yang Sukses Pedoman pelatihan untuk manajer dan pekerja Modul EMPAT SC RE Kesinambungan Daya Saing dan

Lebih terperinci

HAIDIR ALI 102091026286 Teknik Informatika

HAIDIR ALI 102091026286 Teknik Informatika APLIKASI MANAJEMEN KEARSIPAN PERSURATAN BADAN WAKAF INDONESIA HAIDIR ALI 102091026286 Teknik Informatika FAKULTAS SAINS DAN TENOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011/ 1432 H ABSTRAK

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF SEBAGAI ALAT BANTU BELAJAR MEMASAK PADA ANAK-ANAK

PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF SEBAGAI ALAT BANTU BELAJAR MEMASAK PADA ANAK-ANAK PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF SEBAGAI ALAT BANTU BELAJAR MEMASAK PADA ANAK-ANAK Dhiani Tresna Absari 1, Andryanto 1 1 Jurusan Teknik Informatika Universitas Surabaya Jl. Raya Kalirungkut,

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep

II. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan akan mengetahui adanya cara dan falsafah yang terlibat didalamnya. Cara dan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM EVALUASI WEBSITE USABILITY PERGURUAN TINGGI SECARA ONLINE MENGGUNAKAN METODE WEBUSE

RANCANG BANGUN SISTEM EVALUASI WEBSITE USABILITY PERGURUAN TINGGI SECARA ONLINE MENGGUNAKAN METODE WEBUSE RANCANG BANGUN SISTEM EVALUASI WEBSITE USABILITY PERGURUAN TINGGI SECARA ONLINE MENGGUNAKAN METODE WEBUSE Kasmawi Jurusan Teknik Informatika Jl. Bathin alam sungai alam Bengkalis 28761 e-mail: kasmawi@polbeng.ac.id;,mawipb@gmail.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SISWA BARU SECARA ONLINE BERBASIS WEB

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SISWA BARU SECARA ONLINE BERBASIS WEB PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SISWA BARU SECARA ONLINE BERBASIS WEB ( Studi Kasus SMK Pelopor Nasional Ciputat Tangerang Selatan) Oleh: Catur Sudrajat 204093002641 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA TINGKAT SD BERBASIS FLASH DENGAN METODE COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA TINGKAT SD BERBASIS FLASH DENGAN METODE COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA TINGKAT SD BERBASIS FLASH DENGAN METODE COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION Mardi Iwan Gunawan Saragih (0911363) Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika STMIK

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Pegawai Baru Pada Pt. Kanasritex Semarang

Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Pegawai Baru Pada Pt. Kanasritex Semarang Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Pegawai Baru Pada Pt. Kanasritex Semarang Agustinus Tjahyono Widigdyo Anggara M. Abstract : Employee recruitment is a process of a company to obtain prospective employees

Lebih terperinci

DASAR-DASAR AUDITING

DASAR-DASAR AUDITING DIKLAT PEMBENTUKAN AUDITOR TERAMPIL AUDITING I KODE MA : 1. 120 DASAR-DASAR AUDITING 2009 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN Edisi Keenam [SD-P2E/PMD-13-01]-[NO.REVISI:00]-[TGL.REVISI:

Lebih terperinci

Konsep Dasar Interaksi Manusia - Komputer. Ratna Wardani Pertemuan #1

Konsep Dasar Interaksi Manusia - Komputer. Ratna Wardani Pertemuan #1 Konsep Dasar Interaksi Manusia - Komputer Ratna Wardani Pertemuan #1 Pengantar Definisi IMK IMK adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang desain, evaluasi dan implementasi sistem komputer interaktif

Lebih terperinci

penting dalam pengertian belajar, yaitu sebagai berikut:

penting dalam pengertian belajar, yaitu sebagai berikut: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hasil Belajar Akuntansi a. Pengertian Hasil Belajar Akuntansi Belajar merupakan suatu kebutuhan mutlak setiap manusia. Tanpa belajar manusia tidak dapat bertahan

Lebih terperinci

Pengukuran Kinerja Lingkungan

Pengukuran Kinerja Lingkungan Pengukuran Kinerja Lingkungan Preprint; Oleh Andie T.Purwanto (anditp2000@yahoo.com), 0603 1. PENDAHULUAN Pengukuran kinerja lingkungan adalah bagian penting dari sistem manajemen lingkungan. Ini merupakan

Lebih terperinci

Bakuan Audit Keamanan Informasi Kemenpora

Bakuan Audit Keamanan Informasi Kemenpora Bakuan Audit Keamanan Informasi Kemenpora Agustus 2012 Bakuan Audit Keamanan Informasi Kemenpora ISBN : 978-979- 1278-37-9 Ukuran Buku :15,7 cm x 24 cm Jumlah Halaman: 98 + xii Penanggung Jawab Dr. H.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Periklanan Periklanan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya. Menurut Lee dan Johnson yang dialih

Lebih terperinci

TEORI STAGE DARI NOLAN (NOLAN S STAGE THORY)

TEORI STAGE DARI NOLAN (NOLAN S STAGE THORY) SIKLUS HIDUP SISTEM TEORI STAGE DARI NOLAN (NOLAN S STAGE THORY) Richard L. Nolan menjelaskan bagaimana tahapan aktivitas komputerisasi perusahaan berevolusi yaitu: 1. Permulaan : Komputer biasanya diinstal

Lebih terperinci