PELAKSANAAN PERTANGGUNGAN ASURANSI DALAM PERJANJIAN KREDIT APABILA DEBITUR MENINGGAL PADA BPR BUMI PRIMA

Transkripsi

1 SKRIPSI PELAKSANAAN PERTANGGUNGAN ASURANSI DALAM PERJANJIAN KREDIT APABILA DEBITUR MENINGGAL PADA BPR BUMI PRIMA DANA ANAK AGUNG MADE AGUS RUMAWAN NIM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015

2 SKRIPSI PELAKSANAAN PERTANGGUNGAN ASURANSI DALAM PERJANJIAN KREDIT APABILA DEBITUR MENINGGAL PADA BPR BUMI PRIMA DANA ANAK AGUNG MADE AGUS RUMAWAN NIM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 i

3 PELAKSANAAN PERTANGGUNGAN ASURANSI DALAM PERJANJIAN KREDIT APABILA DEBITUR MENINGGAL PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT BUMI PRIMA DANA Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Udayana AA MADE AGUS RUMAWAN NIM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 ii

4 Lembar Persetujuan Pembimbing SKRIPSI INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL... AGUSTUS 2015 Pembimbing I (Ida Bagus Putra Atmadja, SH., MH) NIP Pembimbing II (Ida Bagus Putu Sutama, SH.,M.Si) NIP iii

5 SKRIPSI INI TELAH DIUJI PADA TANGGAL : 27 Agustus 2015 Panitia Penguji Skripsi Berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana Nomor: 0821/UN144E/IV/PP/2015 Tanggal 27 Agustus 2015 Ketua : Ida Bagus Putra Atmadja, SH., MH ( ) Sekretaris : Ida Bagus Putu Sutama, SH.,M.Si ( ) Anggota : 1.I Gst Ayu Puspawati, SH.,MH ( ) 2. AA Gede Agung Darma Kusuma, SH.,MH ( ) 3. Ni Putu Purwanti, SH.,MH ( ) iv

6 KATA PENGANTAR Om Swastyastu, Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya skripsi yang berjudul Pelaksanaan Pertanggungan Asuransi dalam Perjanjian Kredit apabila Debitur Meninggal dunia pada Bank Perkreditan Rakyat Bumi Prima Dana dapat diselesaikan penulis. Menurut penulis skripsi merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi sebagai persyaratan untuk meraih gelar sarjana dalam jenjang perkuliahan. Oleh karena itu besar harapan penulis semoga skripsi yang sangat sederhana ini dapat memenuhi persyaratan dan tujuan yang dimaksud. Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini, sangat disadari oleh penulis masih banyak kekurangannya, baik menyangkut materi yang dibahas maupun susuna serta tata bahasa yang dipergunakannya, sehingga nilainya menjadi tidak atu belum sempurna. Hal tersebut sangat disadari, karena kemampuan penulis yang sangat terbatas, baik menyangkut pengetahuan maupun pengalaman. Atas segala kekurangan itu, segala kritik dan saran dari semua pihak akan diterima dan ditampung dengan senang hati oleh penulis, sehingga dikemudian hari tulisan ini lebih dapat disempurnakan. Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak menemui berbagai hambatan, namun berkat bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada semua pihak yang telah banyak membantgu dalam penulisan skripsi ini khususnya kepada: v

7 1. Bapak Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH., MH Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana. 2. Bapak I Ketut Sudiarta, SH.,MH Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Udayana. 3. Bapak I Nyoman Bela Siki Layang, SH.,MH Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Udayana. 4. Bapak I Wayan Suardana, SH.,MH Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Udayana. 5. Bapak Ida Bagus Putra Atmadja, SH., MH, Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjukpetunjuk dan pertimbangan dalam penulisan skripsi ini. 6. Bapak Ida Bagus Putu Sutama, SH.,M.Si Pembimbing II di Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah membimbing dengan penuh kesabaran serta memberi masukan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini sehingga bisa terselesaikan dengan baik. 7. Bapak I Gusti Ngurah Dharma Laksana, SH.,M.Kn Pembimbing Akademik di Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah memberikan petunjuk selama mengikuti perkuliahan. 8. Segenap Bapak atau Ibu Penguji dan Dosen di Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah banyak memberikan dorongan dalam proses belajar mengajar sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya vi

8 9. Bapak/ Ibu pegawai Administrasi, Tata Usaha dan Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah membantu penulis selama menjadi mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Udayana Bapak I Gusti Ngurah Sayoga SE.,MM yang sangat berperan luar biasa dalam membimbing penulis dan segala data yang telah diberikan beliau dalam kegiatan PKKH. 11. Bapak/ Ibu Staff dan rekan-rekan di BPR Bumi Prima Dana yang membantu dalam kegiatan PKKH. 12. Kepada kedua orang tua penulis yaitu I Gusti Made Ruma Tenaya dan AA Ketut Sukerti yang senantiasa memberikan dukungan, baik dukungan moril, materiil dan kasih sayang yang tiada batas kepada penulis sehingga penulis bersemangat untuk segera menyelesaikan studi di Fakultas Hukum Universitas Udayana 13. Saudara-saudara tercinta, AA Putu Sri Ekawati, SS.,MM, dan dr. AA Ketut Putra Supradnyana yang telah memberikan dukungan dengan segenap hati untuk penyusunan skripsi ini. 14. Istri tercinta, AA Ratna Dewi, SE yang tiada henti-hentinya memberikan dukungan dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini. 15. Terima kasih kepada Sahabat terdekat penulis selama menjalani perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Udayana, AA Ngurah Pramana Adiyaksa, Wayan Arnita, IMade Suka artha dan I Nyoman Wisnu Murti dan pihak pihak / informan dan responden yang tentunya memberikan dukungan, semangat serta bantuan kepada penulis dan segala vii

9 bentuk dukungan dan bantuannya sangat berarti bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 16. Semua sahabat se-angkatan 2011 yang senasib dan seperjuangan selama melaksanakan perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah memberikan dukungan dan semangat serta doa dalam penulis menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa pengetahuan dan pengalaman penulis belum merupakan jaminan akan kesempurnaan skripsi ini. Oleh karena itu penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Dalam segala kekurangan ini, penulis persembahkam kepada pembaca semua, sehingga saran dan masukkan yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Sebagai akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendorong dan membantu selama proses penyusunan skripsi ini. Semoga amal baiknya mendapatkan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa. Denpasar,27Agustus 2015 Penulis viii

10 SURAT PERNYATAAN KEASLIAN Dengan ini penulis menyatakan bahwa Karya Ilmiah/Penulisan Hukum/Skripsi ini merupakan karya asli penulis, tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi manapun, dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh penulis lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila Karya Ilmiah/Penulisan Hukum/Skripsi ini terbukti merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya atau pendapat yang merupakan hasil karya penulis lain, maka penulis bersedia menerima sanksi akademik dan/ atau sanksi hukum yang berlaku. Demikian Surat Pernyataan ini penulis buat sebagai pertanggungjawaban ilmiah tanpa ada paksaan maupun tekanan dari pihak manapun juga. Denpasar, 27 Agustus 2015 Yang menyatakan, (AA Made Agus Rumawan) NIM ix

11 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM...i HALAMAN PERSYARATAN GELAR SARJANA... ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii HALAMAN PENGESAHAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI...iv KATA PENGANTAR...v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN...ix DAFTAR ISI...x ABSTRAK...xiv ABSTRACT...xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Rumusan masalah Ruang lingkup masalah Orisinalitas penelitian Tujuan Penelitian Tujuan umum Tujuan khusus Manfaat Penelitian Manfaat teoritis Manfaat praktis Landasan teoritis Hipotesis x

12 1.9 Metode penelitian Jenis penelitian Jenis pendekatan Sifat penelitian Data dan sumber data Teknik pengumpulan data Teknik penentuan sampel penelitian Pengolahan dan analisis data...27 BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ASURANSI DAN PERJANJIAN KREDIT 2.1 Asuransi Pengertian asuransi Perjanjian asuransi Dasar hukum asuransi Prinsip asuransi Jenis jenis asuransi Perjanjian kredit Pengertian perjanjian kredit Syarat sahnya perjanjian kredit Asas asas perjanjian kredit xi

13 BAB III FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN PERTANGGUNGAN ASURANSI DALAM PERJANJIAN KREDIT PADA BANK PERKREDITAN RAKRAT BUMI PRIMA DANA 3.1 Faktor penghambat proses pelaksanaan pertanggungan asuransi pada perjanjian kredit di bank perkreditan rakyat bumi prima dana Hambatan internal dalam proses pelaksanaan pertanggungan asuransi Hambatan external dalam proses pelaksanaan pertanggungan asuransi Penyelesaian atas hambatan eksternal dan internal dalam pertanggungan asuransi untuk menanggung kerugian pada perjanjian kredit di bank perkreditan rakyat bumi prima dana BAB IV BENTUK TANGGUNG JAWAB BPR DAN PIHAK ASURANSI DALAM PERTANGGUNGAN ASURANSI ATAS KERUGIAN PADAPERJANJIAN KREDIT DI BANK PERKREDITAN RAKYAT BUMI PRIMA DANA 4.1 Bentuk tanggung jawab bank perkreditan rakyat bumi prima dana Bentuk tanggung jawab pihak asuransi xii

14 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA DAFTAR INFORMAN LAMPIRAN xiii

15 ABSTRAK Pemberian kredit dapat diberikan oleh lembaga keuangan perbankan maupun lembaga keuangan non-perbankan, hal ini sejalan dengan dengan ketentuan pasal 1131 Kitab Undang undang Hukum Perdata, dimana ketentuan dalam pasal ini sering dicantumkan sebagai salah satu klausul dalam perjanjian kredit perbankan, namun demikian untuk lembaga perbankan pemberian kredit dilakukan berdasarkan syarat-syarat yang relatif,begitu pula dengan BPR tentu saja memiliki syarat-syarat yang berbeda dalam hal pemberian kredit kepada calon debitur. Selain adanya jaminan yang diberikan oleh pihak debitur, untuk kredit pada jumlah tertentu biasanya diperlukan asuransi yang digunakan sebagai jaminan tambahan yang akan digunakan untuk mengatasi resiko yang mungkin dialami oleh kreditur dalam proses pembayaran kreditnya. Asuransi dari segi fungsinya, dalam pasal 3 huruf (a) Undang undang Nomor.2 Tahun 1992, disini dapat diartikan bahwa asuransi atau pertanggungan ialah suatu persetujuan atau perjanjian,dimana penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan mendapatkan premi untuk mengganti kerugian karena kehilangan, atau tidak diperolehnya keuntungan yang diharapkan, yang dapat diderita karena suatu kejadian atau peristiwa yg tidak dapat diduga dan diketahui sebelumnya. Dengan adanya Persoalan kredit macet menjadi persoalan yang sangat serius. Kredit macet dapat menghambat aktifitas BPR yang menarik dana dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat atau calon debiutr tidak dapat menjalankan fungsinya secara baik, manakala kredit yang disalurkan itu kemudian mengalami kemacetan dalam pengambilannya Dengan menggunakan metode Penelitian hukum empiris dengan pendekatan perundang undangan dan analisis konsep hukum, untuk mengetahui pelaksanaan pertanggungan asuransi dan mengindentifikasi faktor penghambat yang ditemukan dalam proses pelaksanaan pertanggungan asuransi dalam menanggung kerugian pada perjanjian kredit di BPR Bumi Prima Dana. Di sisi lain jika hukum dan aparat penegaknya benar-benar menegakkan kebenaran dan keadilan diatas segalanya, yang tentunya persoalan kredit macet ini juga tidak akan menjadi suatu hal yang menakutkan bagi BPR. Pengelolaan kredit BPR haruslah mengacu kepada manajemen profesionalisme yang dianut oleh perusahaan itu sendiri. Kata Kunci : Kredit, Perjanjian, Asuransi, BPR xiv

16 ABSTRACT The extension of credit can be given by a financial institution banking and non-banking financial institutions, this is in line with the provisions of article 1131 Code - Civil Code, where the provisions of this article is often listed as one of the clauses in bank credit agreements, however, to institute bank lending carried out under the terms of the relative, so it is with BPR of course have different requirements in terms of the provision of credit to prospective borrowers. In addition to the guarantee provided by the debtor, to credit on a certain amount of insurance required is usually used as an additional guarantee that will be used to address the risks that may be experienced by creditors in the process of credit payments. Insurance in terms of its function, in Article 3 paragraph (a) of the Constitution - Nomor.2 Act of 1992, here can be interpreted that the insurance or coverage is an agreement or treaty, which binds itself to the insured person by obtaining a premium to compensate for loss of, or not obtaining the expected benefits, which can be suffered due to an event or events that cannot be suspected and known in advance. With the issue of bad debts become a very serious problem. Bad credit can inhibit the activity of BPR attract funds and channel them back to the community or prospective debtor not be able to function properly, when lending was later stalled in the uptake By using the method of empirical legal research with the approach of legislation - legislation and legal concepts analysis, to determine the implementation of insurance coverage and identify inhibiting factors found in the process of implementation of insurance coverage in bear losses in the credit agreement in BPR Bumi Prima Dana. On the other hand if the legal and law enforcement apparatus really uphold truth and justice above all else, which of course is also the issue of bad credit will not be a scary thing for BPR. Credit management BPR must refer to management professionalism adopted by the company itself. Keywords: Credit, Agreements, Assurance, BPR xv