BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM DISHUBKOMINFO SURAKARTA. a. Sejarah Dishubkominfo Surakarta

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM DISHUBKOMINFO SURAKARTA a. Sejarah Dishubkominfo Surakarta Sejarah berdirinya Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Organisasi LLAJR sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda. Waktu itu bentuk organisasinya dianggap cukup memadai dengan keadaan lalu lintas waktu itu yang boleh dikatakan belum serumit sekarang ini. Pada jaman pemerintahan Belanda organisasi LLAJR dikelola oleh apa yang dinamakan Departemen Van Verker on Waterstaat yang kira-kira sama dengan Departemen Perhubungan sekarang ini. Organisasi ini menangani terselenggaranya Undang- Undang Lalu Lintas Jalan Raya yang pada waktu itu disebut Wig Verkeer Ordonantie. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kota Surakarta merupakan salah satu dari beberapa dinas yang ada di Kota Surakarta. Sama dengan dinas-dinas yang lain, Dinas Perhubungan ini juga membantu dalam penyelenggaraan sistem pemerintahan Kota Surakarta dalam hal ini membantu tentang masalah perhubungan, komunikasi dan informasi di Surakarta. Dinas ini memiliki tugas-tugas yang harus dilaksanakan, tugas tersebut termuat dalam Tupoksi Dinas 1

2 2 Perhubungan Komunikasi dan Informatika Mempunyai Tugas Pokok: Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan di Bidang Lalu Lintas, Angkutan dan Teknis Sarana dan Prasarana Serta Komunikasi dan Informatika. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika mempunyai fungsi: 1. Penyelenggaraan kesekertariatan dinas. 2. Penyusunan rencana program, pengendalian, evalusasi dan pelaporan. 3. Penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas. 4. Pengaturan angkutan orang dan barang. 5. Pembinaan usaha sarana dan prasarana teknis kendaraan dan bengkel. 6. Penyelenggaraan uji kendaraan. 7. Penyelenggaraan Komunikasi. 8. Penyelenggaraan Informatika. 9. Penyelenggaraan pengelolaan Terminal. 10. Penyelenggaraan pengelolaan Perparkiran. 11. Penyelenggaraan sosialisasi 12. Pembinaan jabatan fungsional 13. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

3 3 b. Visi dan Misi Dishubkominfo Bidang Angkutan 1. Visi Terwujudnya budaya berlalu lintas, angkutan jalan komunikasi dan informatika yang baik, cepat,tepat, tertib, lancar, aman, nyaman efisisen dan efektif sebagai pendorong, penggerak dan penunnjang pertumbuhan ekonomi, pendidikan, olahraga dan pariwisata. 2. Misi Menyelenggarakan administrasi keuangan, sdm, sarana dan prasarana perkantoran Menyelenggarakan manajemen dan rekayasa lalu lintas, serta memberikan keselamatan dan ketertiban lalu lintas Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga sarana dan prasarana transportasi serta melaksanakan usaha tertib lalu lintas Menyelenggarakan pelayanan pengujian kendaraan bermotor dan perbengkelan Mnyelenggarakan pelayanan angkutan Menyelenggarakan pelayanan pengujian kendaraan bermotor & perbengkelan Menyelenggarakan pelayanan angkutan umum yang nyaman dan terjangkau oleh daya beli masyarakat

4 4 Menyelenggarakan pelayanan moda angkutan umum, penumpang, sarana dan prasarana terminal tirtonadi Menyelenggarakan pelayanan aktivitas, sarana dan prasarana perpakiran Menggali potensi serta meningkatkan pendapatan asli daerah Menyelenggarakan administrasi keuangan, sdm, sarana dan prasarana perkantoran c. Kebijakan Mutu Dinas perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Surakarta berkomitmen untuk meningkatkan kepuasan masyarakat dengan cara melakukan perbaikan secara berkesinambungan dengan memberikan pelayanan yang cepat, tepat, transparan dan sesuai peraturan.

5 5 d. Struktur Organisasi Kepala Bidang Angkutan Kepala Seksi Angkutan Orang Kepala Seksi Angkutan Barang TUGAS : 1. Ijin Trayek Angkutan Orang (SK) 2. Ijin Perpanjangan Kartu Pengawasan (KP) 3. Ijin Insidentil TUGAS : 1. Ijin Dispensasi Melalui Jalan Kota 2. Ijin Usaha Angkutan Barang Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi Bidang Angkutan Dishubkominfo KotaSurakarta Sumber : Dishubkominfo Surakarta Bagian Angkutan

6 6 B. LATAR BELAKANG Sektor transportasi memiliki peranan yang cukup penting dalam peningkatan mobilitas warga, baik dari segi kepentingan umum maupun pelayanan perdagangan barang dan jasa. Tidak hanya itu saja, transportasi juga merupakan sarana yang sangat penting dan strategis dalam memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan bangsa dan negara serta mempengaruhi semua aspek kehidupan bangsa dan negara. Hal ini tercermin semakin meningkatnya kebutuhan akan jasa angkutan bagi mobilitas orang dan barang dari dan keseluruh pelosok tanah air hingga luar negeri. Selain itu transportasi juga berperan sebagai penunjang, pendorong, dan penggerak bagi pertumbuhan daerah yang berpotensi tetapi belum berkembang sebagai upaya peningkatan pemerataan pembangunan.kota Surakarta terletak di pertemuan antara jalur selatan jawa dan jalur Semarang Madiun,yang menjadikan posisinya yang strategis sebagai kota transit. Surakarta pun di jadikan tempat tujuan wisata yang manjadikanya banyak orang yang datang serta membutuhkan jasa transportasi. Jalur kereta api dari jalur utara dan jalur selatan Jawa juga terhubung di kota ini. Saat ini sebuah jalan tol Jalan Tol Semarang-Solo yang menghubungkan ke Semarang sedang dalam proses pembangunan. Surakarta juga merupakan kota yang terkurung daratan, sehingga tidak memiliki moda transportasi air. Salah satu unsur yang terdapat dalam APBD adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ada beberapa sumber PAD yaitu pajak daerah dan

7 7 retribusi daerah yang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak dan Retribusi Daerah. Jenis-jenis pajak daerah diantaranya: Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C dan Pajak Parkir sedangkan retribusi dibagi menjadi 3 golongan antara lain Retribusi Jasa Umum, Retribusi Jasa Usaha, dan Retribusi Perizinan tertentu. Salah satu jenis Retribusi Jasa Usaha adalah Retribusi Perizinan Trayek. Dishukominfo Surakarta mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas pemerintahan dan pembangunan di bidang perhubungan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan kepada daerah sesuai dengan ketetuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Salah satu yang menjadi tugas dari Dishubkominfo Surakarta adalah berwenang dalam menerbitkan serta memperpanjang izin penyelenggaraan angkutan orang dalam trayek berupa izin angkutan. Berkaitan dengan izin trayek, adanya aktivitas lalu lintas yang tinggi di Surakarta di karenakan sebagai Kota transit memungkinkan menjamurnya perussahaan-perusahaan yang bergerak di bidang angkutan orang maupun angkutan barang. dengan banyaknya perusahaan yang ada di Surakarta memungkinkan pemerintah kota mendapat penambahan penghasilan dari surat izin trayek dari perusahaaan transportasi yang mengurus surat izin trayek tersebut. karena pemerintah mewajibkan perusahaan untuk membuat surat izin trayek

8 8 seperti yang tercantum Undang - undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan, Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan,Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 35 Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Di Jalan Dengan Kendaraan Umum, Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Dilihat dari penerimaan surat ijin trayek pada tahun 2013 sebesar dan di tahun 2014 mengalami penurunan sebesar penurunan terjadi pula di tahun 2015 menjadi untuk target yang di kenaikan oleh dishub terhadap Retribusi Izin Trayek di tahun 2013 sampai 2014 sebesar dan di tahun 2015 sebesar pendapatan dari sektor Retribusi Perizinan Trayek terlihat terus menerus turun dari tahun ke tahun. maka dari itu melihat latar belakang tersebut maka penulis memilih untuk mengambil judul penelitian ANALISIS LAJU PENERIMAAN DARI SEKTOR RETRIBUSI PERIZINAN TRAYEK DI KOTA SURAKARTA (TAHUN ). C. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang dia atas maka rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana Pengelolalaan Retribusi Perizinan Trayek oleh Dishubkominfo di Kota Surakarta? 2. Bagaimana Laju Perkembangan penerimaan Retribusi Izin Trayek di Kota Surakarta mengingat banyaknya perusahaan Angkutan?

9 9 3. Adakah Faktor-Faktor Yang menghambat pemungutan SK Izin Trayek di Kota Surakarta? D. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan dari rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengelolaan Retribusi Perizinan Trayek Dishubkominfo Surakarta 2. Mengetahui Laju Perkembangan Penerimaan Pendapatan dari Sektor Retribusi Perizinan Trayek di Kota Surakarta. 3. Mengetahui faktor-faktor penghambat yang dihadapi pemerintah Kota Surakarta Mengapa penerimaan Pendapatan dari Surat Izin Trayek Kurang maksimal, serta solusi untuk meminimalsisasi hambatan yang dihadapi di Kota Surakarta. E. MANFAAT PENELITIAN Adapun manfaat yang ingin diambil dari penelitian ini adalah: 1. Bagi penulis Sebagai sarana untuk pembelajaran untuk mengetahui aturan aturan pemerintah tentang Surat Izin Trayek dan mempraktekanya di lingkungan.

10 10 2. Bagi Pemerintah Daerah Sebagai masukan bagi instansi terkait yang nantinya dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan daerah dalam penerimaan daerah disektor Surat Izin Trayek. Dan dapat dijadikan acuan dasar pemerintah daerah dalam pengambilan kebijakan mengenai Surat Izin Trayek dalam rangka meningkatkan penerimaan daerah 3. Bagi pihak lain Penelitian ini berguna untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca yang membutuhkan di masa yang akan datang entah sebagai penelitian selanjutnya atau hanya sekedar informasi.

11 11