BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. menentukan tipe dan protokol apa yang akan diimplementasikan.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. menentukan tipe dan protokol apa yang akan diimplementasikan."

Transkripsi

1 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT Asata Utama adalah dengan menerapkan teknologi VPN. Dalam perancangan VPN, kita perlu memperhatikan 2 macam hal: tipe VPN dan protokol VPN. Setelah tipe dan protokol dianalisis sesuai dengan kebutuhan perusahaan, maka kita dapat menentukan tipe dan protokol apa yang akan diimplementasikan. 4.1 Tipe VPN yang Diimplementasikan VPN mempunyai beberapa macam tipe di antaranya: remote access VPN dan site-to-site VPN. Site-to-site VPN sendiri terbagi menjadi dua yaitu intranet based dan ekstranet based. Penjelasan tentang tipe-tipe VPN dapat dilihat pada Bab 2. Tipe VPN yang diimplementasikan pada PT Asata Utama adalah remote access VPN. Remote access VPN ini memberikan fasilitas bagi client untuk melakukan koneksi ke server VPN yang berada di LAN kantor pabrik. Dengan tipe seperti ini sebenarnya client VPN dapat mengakses server VPN dari mana saja selama ada koneksi internet, namun pada skripsi ini kami melakukan implementasi client VPN hanya pada kantor pusat PT Asata Utama saja. Dengan remote access VPN jaringan kantor dan jaringan pabrik terhubung menjadi satu kesatuan jaringan internal. Client VPN dari kantor pusat yang telah terhubung dengan server VPN di kantor cabang (pabrik) dapat 92

2 93 melakukan koneksi dengan komputer-komputer dalam jaringan kantor cabang (pabrik), misalnya saling berbagi data dengan nyaman tanpa melalui Protokol VPN yang Diimplementasikan VPN mempunyai beberapa protokol yang dapat kita gunakan di antaranya: PPTP (Point to Point Tunneling Protocol), L2TP (Layer Two Tunneling Protocol), IPSEC, PPTP over L2TP, dan IP in IP. Penjelasan tentang jenis-jenis protokol VPN dapat dilihat pada Bab 2. Protokol yang kami gunakan untuk VPN yang diimplementasikan di PT Asata Utama adalah PPTP. Hal ini disebabkan karena selain PPTP merupakan protokol standar yang dipakai oleh VPN yang menggunakan Windows, PPTP juga memudahkan orang yang tidak mengerti jaringan untuk mengeoperasikan VPN. Pada PPTP tidak terdapat autentikasi seperti pada L2TP, namun karena hal ini pula pertukaran data antara kantor dan pabrik menjadi lebih cepat karena selain memakan bandwidth yang lebih kecil, juga meminimalisasi proses yang harus dilakukan dalam pengiriman dan penerimaan data. Hal-hal tersebut, yang sesuai dengan kebutuhan PT Asata Utama akan VPN yang aman, mudah digunakan, dan dapat menyediakan pertukaran data secara cepat, menjadi salah satu pertimbangan kami dalam memilih PPTP sebagai protokol yang digunakan.

3 Autentikasi dan Access Control yang Digunakan Autentikasi yang dimaksud disini bukan autentikasi dial-in yang mungkin dibutuhkan oleh network access server ISP. Apabila autentikasi semacam ini dibutuhkan, autentikasi tersebut hanya terbatas untuk mengakses network access server ISP, dan tidak berhubungan dengan autentikasi Windows maupun VPN. Contohnya autentikasi koneksi Telkom Speedy seperti yang ditunjukkan gambar di bawah. Gambar 4.1 Autentikasi koneksi internet Telkom Speedy Jika Windows XP SP2 dikonfigurasi sebagai PPTP server, maka server tersebut akan mengontrol seluruh akses ke jaringan privat dimana server tersebut berada, dengan kata lain PPTP server berperan sebagai gateway. Maka dari itu, PPTP server membutuhkan autentikasi logon Windows XP-based yang standar. Masing-masing PPTP client harus

4 95 memiliki user name dan password. Dengan demikian, remote access logon dengan menggunakan komputer yang menjalankan operating system Windows XP SP2 akan sama amannya dengan melakukan logon dari sebuah komputer berbasis Windows XP yang terkoneksi ke LAN lokal. Gambar 4.2 Autentikasi logon Windows XP-based yang standar pada VPN client Autentikasi pada PPTP client dilakukan dengan menggunakan metode autentikasi yang sama dengan yang digunakan RAS client pada umumnya untuk melakukan koneksi ke RAS server. Implementasi Remote Access Service (RAS) milik Microsoft mendukung skema autentikasi Challenge Handshake Authentication Protocol (CHAP),

5 96 Microsoft Challenge Handshake Authentication Protocol (MS-CHAP), dan Password Authentication Protocol (PAP). Autentikasi MS-CHAP sendiri mendukung MD4 hash dan skema autentikasi yang digunakan sebelumnya pada Microsoft LAN Manager. MS-CHAP merupakan CHAP milik Microsoft, dimana MS- CHAP mengikuti semua standar dari CHAP. MS-CHAP terdiri dari dua versi, yaitu MS-CHAPv1 (didefinisikan dalam RFC 2433) dan MS- CHAPv2 (didefinisikan dalam RFC 2759). MS-CHAPv2 pertama kali digunakan pada Windows NT 4.0 SP4 dan ditambahkan bagi Windows 98 (melalui Windows 98 Dial-Up Networking Security Upgrade Release ) dan Windows 95 (melalui Dial Up Networking 1.3 Performance & Security Update for MS Windows 95 ). Sejak Windows Vista, Microsoft tidak lagi menyediakan dukungan untuk MS-CHAPv1. Pada dasarnya, MS-CHAPv2 konsisten dengan MS-CHAPv1 dan CHAP yang standar. Perbedaan yang mencolok antara MS-CHAPv2 dan MS-CHAPv1 adalah peningkatan keamanan untuk koneksi remote access yaitu dengan penambahan fitur keamanan sebagai berikut: - Encoding LAN Manager yang lebih rentan untuk response dan perubahan password tidak lagi digunakan. - Autentikasi dua arah digunakan untuk memastikan identitas kedua sisi koneksi, remote access server dan remote access client. Autentikasi dua arah, sering disebut juga autentikasi mutual, memastikan remote access client

6 97 melakukan dialing ke remote access server yang menyimpan user password-nya, dan dengan demikian mencegah tipuan peniruan remote server. - Kunci kriptografi yang terpisah dibuat untuk data masuk dan data keluar. - Kunci kriptografi tersebut didasarkan pada password dari user dan arbitrary challenge string. Setiap kali user melakukan koneksi dengan password yang sama, kunci kriptografi yang berbeda akan dipakai. Cara kerja autentikasi MS-CHAPv2 merupakan pertukaran dari tiga message, sebagai berikut: 1. Remote access server mengirimkan MS-CHAPv2 Challenge message ke remote access client, yang terdiri dari sebuah session identifier dan sebuah arbitrary challenge string. 2. Remote access client mengirimkan MS-CHAPv2 Response message yang mengandung: user name, sebuah arbitrary peer challenge string, serta sebuah Secure Hash Algorithim (SHA) yang merupakan hash dari challenge string yang diterima, peer challenge string, session identifier, dan user password dalam yang sudah dalam bentuk MD4-hash.

7 98 3. Remote access server menguji MS-CHAPv2 Response message dari client dan mengirim balik sebuah MS-CHAPv2 Response message yang mengandung: indikasi berhasil atau gagalnya percobaan koneksi dan sebuah authenticated response berdasarkan challenge string, peer challenge string, client response yang terenkripsi, dan user password yang telah dikirm sebelumnya. 4. Remote access client menguji hasil authentication response dan jika ternyata benar, melanjutkan koneksi. Jika hasil authentication response salah, maka remote access client memutuskan koneksi tersebut. Setelah proses autentikasi berhasil, client akan ter-logon ke server VPN dan dua komputer akan tampil di bagian bawah kanan layar komputer client (default). Gambar 4.3 Tampilan client setelah berhasil connect ke server VPN Setelah VPN terkoneksi, semua kontrol akses (access crontrol) ke LAN privat terus menggunakan model keamanan Windows XP-based. Akses ke semua sumber daya (file, folder, Registry key, printer, dan objek Active Directory) di drive NTFS membutuhkan pengaturan

8 99 permission. Pengaturan sumber daya yang diakses oleh PPTP client tersebut direkomendasikan menggunakan NTFS file system. Gambar 4.4 Standard permission untuk sebuah organizational unit (OU) di Active Directory Enkripsi Data dan Packet Filtering yang Digunakan Enkripsi digunakan untuk mengamankan isi data yang dipertukarkan melalui tunneling VPN, baik dari VPN server ke VPN client maupun sebaliknya. Untuk enkripsi data, PPTP menggunakan proses enkripsi shared-secret RAS. Disebut shared-secret karena kedua ujung koneksi berbagi encryption key. Dalam implementasi RAS oleh Microsoft, shared-secret yang digunakan adalah password user. Metode enkripsi lain menggunakan sebuah key yang available secara publik, sehingga sering disebut metode public key encryption.

9 100 PPTP menggunakan enkripsi Point-to-Point Protocol (PPP) yaitu Microsoft Point-to-Point Encryption (MPEE). Dalam layanan VPN yang dimasukkan dalam Windows XP SP2, MPEE yang disertakan mendukung 128-bit session key. MPEE sendiri tidak melakukan kompresi atau expand data, tetapi protocol ini sering digunakan bersama Microsoft Point-to-Point Compression (MPPC) yang mengkompresi data melalui PPP atau link-link VPN. Negosiasi MPEE berjalan dalam Compression Control Protocol (CCP), sebuah sub-protokol dari PPP. Yang perlu diperhatikan, CCP bukanlah protokol kompresi, melainkan protokol kontrol dari MPEE dan MPPC. Gambar 4.5 Gambaran umum enkripsi VPN menggunakan PPTP User name dan password client PPTP dapat dibuka oleh PPTP server dan dikirimkan oleh PPTP client-nya sendiri. Sebuah encryption

10 101 key diturunkan dari hashed password yang disimpan di baik client maupun server. Standar RSA RC4 digunakan dalam membuat 128-bit session key berdasarkan password client. Session key ini kemudian digunakan untuk men-enkripsi semua data yang dikirimkan melalui internet, sehingga menjaga remote connection bersifat privat dan aman. Data dikirimkan dalam paket-paket PPP terenkripsi. Paket PPP yang mengandung sebuah blok data terenkripsi kemudian dienkapsulasi ke dalam IP datagram yang lebih besar untuk di-routing melalui internet oleh server PPTP. Jika seorang hacker internet berusaha memotong IP datagram yang dikirim, ia hanya akan menemukan media header, IP header, dan paket PPP yang terdiri atas sebuah blok data terenkripsi. Data yang ia dapatkan tidak akan dapat dibaca. Keamanan jaringan dari aktivitas berbahaya dapat ditingkatkan dengan mengaktifkan PPTP filtering di server PPTP. Jika PPTP filtering diaktifkan, PPTP server di jaringan privat hanya akan menerima dan mengirim paket PPTP dari user yang terautentikasi. Dengan kata lain, mencegah semua paket lainnya untuk masuk ke dalam server PPTP dan jaringan privat. Bersama dengan pemakaian enkripsi PPP, PPTP filtering menjaga agar hanya data yang terenkripsi dan terautorisasi yang dapat keluar masuk LAN privat perusahaan. PPTP filtering pada server PPTP dilakukan dengan men-setting Protocols di opsi Network dari Control Panel.

11 Implementasi Server VPN pada Kantor Cabang (Pabrik) PT Asata Utama Implementasi server VPN dilakukan di server kantor cabang (pabrik) PT Asata Utama. Hal ini dikarenakan sebagian besar sumber daya perusahaan disimpan di sana, antara lain: data produksi, gudang, kamera pengawas gudang, pengembangan produk, dan lain lain. Selain itu lokasi kantor cabang (pabrik) PT Asata Utama yang relatif jauh dari kantor pusat yang berada dekat pusat kota juga menjadi pertimbangan. Dengan adanya server VPN di jaringan kantor cabang, maka akan memudahkan bagi user untuk mengakses data-data internal yang disimpan di kantor cabang meski sedang berada di kantor pusat. Misalnya operational manager yang sedang berada di kantor pusat dapat dengan membuka data produksi yang disimpan di kantor cabang tanpa harus pergi mengambil data atau mengirimkan datanya melalui eksternal. Komputer yang dikonfigurasi sebagai server PPTP harus memenuhi syarat minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan Windows XP SP2. Sebenarnya sistem operasi untuk server VPN tidak harus Windows XP, layanan server VPN sudah terdapat mulai dari Windows NT version 4.0. Akan tetapi karena pada Windows NT version 4.0, VPN dengan PPTP masih menggunakan enkripsi 40-bit session key, agar keamanan pertukaran data lebih terjamin kami memutuskan menggunakan Windows XP yang sudah mendukung enkripsi 128- bit session key.

12 103 Sistem Operasi Layanan VPN yang disediakan tersedia sebagai Client yang dapat di-download secara gratis dari Microsoft sebagai bagian dari Dialup-Networking 1.2 Upgrade tersedia sebagai Client tersedia pada NT4 Workstation dan NT4 Server sebagai Client dan Server (Windows NT4 Server dapat menangani multiple incoming VPN-connection, sementara Windows NT4 Workstation hanya dapat menangani satu incoming VPN-connection) tersedia pada Windows 2000 Professional and Windows Server 2000 sebagai Client dan Server tersedia pada Windows XP Home and Windows XP Professional sebagai Client dan Server tersedia sebagai Client dan Server Tabel 4.1 Virtual Private Networking Support pada sistem operasi Windows Selain konfigurasi minimum yang sesuai dengan sistem operasi, dibutuhkan juga dua network adapter card atau network interface card (NIC). Satu adapter digunakan untuk koneksi ke internet, sedangkan satu lagi dihubungkan dengan jaringan lokal kantor cabang (pabrik) PT Asata Utama.

13 104 Implementasi server VPN di server kantor cabang (pabrik) PT Asata Utama dilakukan dalam bentuk virtual. Jadi dalam sebuah server berjalan dua virtual server yang berbeda yaitu : Server internal PT Asata Utama, dengan alamat sebagai berikut : Physical IP address : Virtual IP address : Server VPN PT Asata Utama, dengan alamat sebagai berikut : Physical IP address : Virtual IP address : Penerapan kedua guest ini dilakukan pada host server dengan sistem operasi Windows Server 2000, melalui software VMware Server yang dapat di-download secara gratis dari internet. Guest yang digunakan sebagai server VPN menggunakan sistem operasi Windows XP Professional SP2. Gambar 4.6 Gambaran umum implementasi virtual VPN server

14 Instalasi Windows XP pada VMware Server VMware Server merupakan salah satu software virtualisasi yang dikeluarkan oleh VMware. VMware sendiri selain mengeluarkan VMware Server, juga mengeluarkan VMware Workstation yang berbayar dan VMware Player. Alasan kami memilih menggunakan VMware server adalah karena software tersebut tersedia secara gratis. Selain itu, salah satu keunikan VMware Server dibanding VMware Workstation dan VMware Player adalah dapat tetap menjalankan virtual machine di desktop host bahkan ketika user tidak sedang melakukan login. Mengingat kebutuhan untuk terus menjalankan VPN server agar dapat diakses secara remote, maka VMware Server adalah software yang ideal untuk digunakan. Instalasi VPN server secara virtual ini pada dasarnya terbagi menjadi dua tahap yaitu: Instalasi VMware Server pada komputer host Membuat virtual machine Windows XP pada VMware Server Instalasi VMware Server pada dasarnya sama seperti instalasi software pada umumnya yaitu dengan menjalankan installer-nya. Installer VMware Server dapat di-download dari homepage VMware Server ( Dalam proses instalasi, akan dibutuhkan input serial number. Serial number dapat diperoleh secara gratis dengan mengisi formulir registrasi pada homepage

15 106 VMware ( Setelah installer dan serial number diperoleh, baru proses instalasi dapat dimulai. Detail proses instalasi VMware Server dapat dilihat pada lampiran. Setelah VMware Server ter-install, proses selanjutnya adalah membuat virtual machine Windows XP yang akan berjalan di atas sistem operasi host tersebut. Untuk membuat virtual machine ini dibutuhkan installer Windows XP dan lisensinya. Installer Windows XP dapat berupa CD atau dalam bentuk ISO. Langkah-langkah pembuatan virtual machine Windows XP dijelaskan sebagai berikut. 1. Proses pembuatan new virtual machine Jalankan VMware Server. Pada kotak dialog yang muncul, pilih local host untuk mengindikasikan bahwa virtual machine yang hendak diatur berada di komputer lokal dan bukan komputer lain yang berada dalam jaringan. Dari menu File pilih New > Virtual Machine. Sebuah wizard akan memandu proses setup, ikuti langkah-langkah yang tersedia. Pilihan penting yang perlu diperhatikan adalah ketika memilih disk capacity. Disarankan untuk memilih kapasitas sebesar mungkin sesuai yang dibutuhkan karena kapasitas ini tidak dapat dinaikkan lagi setelah proses setup selesai. Hilangkan tanda centang pada combo box Allocate all disk space now untuk mematikan pilihan menjaga pemakaian disk minimum. Akhirnya, klik tombol Finish. Virtual machine akan terbentuk.

16 Proses mengatur resources virtual machine Klik virtual machine Windows XP Professional pada inventory. Di panel kanan dari layar VMware Server dibawah bar Commands klik pilihan Edit virtual machine settings. Gambar 4.7 Tampilan Virtual Machine Settings Pada tab Hardware atur memori ke 512MB untuk menjamin Windows XP berjalan dengan lancar di virtual machine tersebut. Kemudian klik CD-ROM setting dan centang combo box Connect at power on agar CD/DVDdrive otomatis visible bagi virtual machine tersebut. Hal ini diperlukan dalam proses instalasi sistem operasi dan software ke virtual machine.

17 Instalasi Windows XP ke virtual machine Cara meng-install Windows XP ke virtual machine sangat mirip dengan cara meng-install Windows XP ke komputer biasa. Masukkan CD installer Windows XP ke drive CD- ROM komputer host. Pastikan virtual machine yang dipilih di panel Inventory benar. Lalu pilih Start this virtual machine untuk menyalakan virtual machine dan mulai menjalankan CD installer. Lanjutkan proses instalasi hingga selesai. Gambar 4.8 Tampilan akhir instalasi Windows XP pada virtual machine Setelahnya, Windows XP dapat dijalankan seperti biasa. Jika ingin menampilkan virtual Windows XP memenuhi seluruh layar, klik tombol Full Screen. Untuk keluar dari tampilan Full Screen tekan tombol Ctrl dan tombol Alt secara bersamaan.

18 Meng-install VMware Tools pada guest dengan sistem operasi Windows XP VMware Tools merupakan package yang harus di-install pada virtual machine untuk meningkatkan kinerja komputer host sebagai virtual machine link. Cara melakukan instalasinya yaitu dari menu VM > Install VMware Tools. Virtual machine akan otomatis menjalankan ISO image yang berada di drive CD-ROM dan memulai proses instalasi Instalasi Server VPN pada Windows XP Windows XP memungkinkan untuk mengatur sebuah VPN berukuran kecil dengan mudah; fitur ini khususnya sesuai untuk bisnis kecil atau jaringan keluarga, yang disebut juga Small Office/Home Office (SOHO). Fitur ini sangat praktis, terutama jika dibandingkan dengan cara klasik membuat VPN server dengan menggunakan router atau software VPN server lain yang mahal. Untuk membangun sebuah VPN pada Windows XP, yang diperlukan adalah meng-install sebuah remote access server (server VPN) di LAN yang ditentukan dalam hal ini LAN kantor cabang (pabrik) PT Asata Utama yang dapat diakses melalui internet dan mengkonfigurasi client untuk dapat melakukan koneksi ke server tersebut. Kedua aktivitas tersebut dilakukan melalui wizard panduan yang sudah disediakan oleh Microsoft dan tanpa perlu meng-install aplikasi tambahan.

19 110 Dalam sub-bab ini akan dibahas langkah-langkah menginstalasi server VPN. Pada dasarnya langkah-langkah menginstalasi server VPN terbagi menjadi dua tahap yaitu pembuatan koneksi dan konfigurasi. Berikut akan dibahas gambaran besar kedua tahap tersebut, untuk detailnya disertakan pada lampiran. Tahap pertama adalah pembuatan koneksi. Pembuatan koneksi server VPN pada dasarnya mirip seperti pembuatan koneksi pada umumnya (misalnya koneksi internet, wireless LAN, dll) yaitu melalui Network Connections yang ada di Control Panel Windows. Gambar 4.9 Langkah awal pembuatan koneksi server VPN pada Windows XP Setelah memilih Create a new connection akan muncul wizard untuk membuat koneksi. Ikuti langkah-langkah dalam wizard tersebut. Yang perlu diperhatikan adalah pada layar Network Connection Type, yang harus dipilih adalah pilihan Setup an advanced connection

20 111 sehingga dapat memilih pilihan Accept incoming connection. Pilihan ini diperlukan karena sebagai server VPN, server hanya akan menerima koneksi yang masuk. Selain mengijinkan koneksi masuk, juga harus mengijinkan koneksi dari client VPN, maka harus memilih juga pilihan Allow virtual private connections. Setelah menyelesaikan semua langkah dalam wizard tersebut, maka pembuatan koneksi server VPN telah selesai. Gambar 4.10 Langkah akhir pembuatan koneksi server VPN pada Windows XP Tahap kedua adalah konfigurasi. Konfigurasi yang harus dilakukan pada server VPN ada dua yaitu konfigurasi user permission dan konfigurasi network. Kedua konfigurasi tersebut dapat diakses dari

21 112 properties Incoming Connection hasil dari pembuatan koneksi sebelumnya. Untuk konfigurasi user permissions, diatur dari tab Users seperti yang ditunjukkan di bawah. Di tahap ini yang dilakukan adalah pengaturan login user dan hak akses bagi client VPN. Untuk membuat user baru, tekan New, untuk menghapus user yang sudah ada tekan Delete, sedang untuk mengganti full name atau password user, tekan Properties. Untuk memberi hak akses untuk user tertentu, beri tanda centang pada check box user yang diinginkan. Pilih pilihan Require all users to secure their passwords and data untuk mengaktifkan pengamanan password dan pengiriman data.

22 113 Gambar 4.11 Konfigurasi user permission pada server VPN Untuk konfigurasi network, diatur dari tab Networking seperti yang ditunjukkan di bawah. Dalam kotak dialog pengaturan jenis network software di bawah, selain memilih jenis network dan protokol apa yang diijinkan melakukan koneksi, juga dapat mengatur alamat IP yang diperuntukkan bagi client yang melakukan tunneling ke server. Dalam hal ini yang diperuntukkan bagi koneksi client ke server VPN PT Asata Utama adalah alamat IP Pengaturan alamat IP ini dapat di-set dengan membuka Properties dari pilihan network

23 114 software Internet Protocol (TCP/IP), bagian Specify TCP/IP Addresses. Gambar 4.12 Konfigurasi network pada server VPN DynDNS Account dan Free Dynamic DNS Host Layanan free Dynamic DNS menyediakan URL yang mudah diingat untuk remote access jaringan secara cepat. Layanan ini juga memungkinkan mencapai layanan-layanan lain yang bersifat personal, seperti personal website, kamera keamanan, VPN, server game, dan lain lain dengan menggunakan alamat web yang sederhana contohnya daripada dengan menggunakan alamat IP yang selalu berubah-ubah seperti

24 115 Langkah-langkah menggunakan layanan ini pada dasarnya terbagi menjadi dua bagian besar yaitu: Membuat DynDNS Account Membuat dan mengaktifkan Free Dynamic DNS Host Detail langkah-langkah di atas dapat dilihat pada lampiran. Dynamic DNS host yang dihasilkan akan di-assign pada router agar walaupun alamat IP eksternal server VPN berubah-ubah, host name yang dikenali tetap sama. URL Dynamic DNS ini juga digunakan oleh client dalam melakukan koneksi ke server, supaya tidak perlu mengubah setting koneksi pada client setiap hendak melakukan akses ke server VPN Pengaturan Router untuk Penggunaan Server VPN Jika jaringan LAN dimana server berada memiliki perangkat router, berikut dijabarkan beberapa hal yang harus dikonfigurasi pada router tersebut. Yang pertama, mengatur port yang harus dibuka (port forwarding) pada firewall router agar koneksi VPN bisa dilakukan. Yang kedua, meng-assign Dynamic DNS host yang sudah dibuat sebelumnya pada router setting tersebut. Kedua pengaturan tersebut dijabarkan di bawah ini. Secara default, koneksi broadband dilengkapi dengan firewall. Pada umumnya ada dua jenis firewall, yaitu software firewall dan hardware firewall. Software firewall adalah firewall dalam bentuk apikasi

25 116 yang dapat di-install pada komputer seperti software pada umumnya dan menawarkan proteksi firewall yang cukup memadai. Beberapa contoh pembuat software firewall adalah Norton dan McAfee. Hardware firewall adalah firewall yang menyatu dengan router atau modem yang digunakan untuk koneksi. Karena firewall (baik hardware firewall maupun software firewall) pada dasarnya melakukan blocking pada port-port koneksi, maka agar VPN dapat berjalan dengan lancar harus dilakukan setting pada firewall tersebut. Langkah melakukan setting hardware firewall akan berbeda tergantung dari jenis router yang dipakai. Jenis firewall yang digunakan di kantor cabang (pabrik) PT Asata utama, adalah hardware firewall yang terintegrasi dalam router TP- LINK. Pengaturan yang harus dilakukan adalah mengatur agar port 1723 dan port terbuka bagi alamat IP server VPN dari menu Advanced Setup router tersebut. Port 1723 karena digunakan oleh TCP dan merupakan port standar yang dikenal luas digunakan untuk komunikasi Microsoft PPTP VPN client/server. Port 1812 dan 1813 karena merupakan port official yang ditetapkan oleh IANA untuk RADIUS authentication dan RADIUS accounting, yang mana salah satu penggunaannya dipakai oleh Microsoft PPTP VPN server.

26 117 Gambar 4.13 Mengatur port yang harus dibuka untuk koneksi VPN pada TP-LINK Langkah berikutnya adalah men-setting router agar mengenali Dynamic DNS host (yang sudah dibuat sebelumnya di sub-bab sebelumnya, yaitu 454t4.dyndns.info ). Dynamic DNS ini dibutuhkan karena koneksi internet kantor pusat PT Asata Utama menggunakan koneksi dial-up Speedy yang alamat IP eksternalnya dapat berubah setiap kali connect, sementara koneksi VPN client ke VPN server membutuhkan alamat IP yang statis. Maka dari itu perlu digunakan Dynamic DNS agar menghasilkan host name yang selalu sama untuk koneksinya.

27 118 Gambar 4.14 Pengaturan router TP-LINK agar mengenali Dynamic DNS host 4.4 Implementasi Client VPN pada Kantor Pusat PT Asata Utama Instalasi VPN client dapat dilakukan pada lebih dari satu komputer, dengan syarat komputer yang menjadi VPN client tersebut mempunyai koneksi internet (untuk mengakses VPN server). Dalam skripsi ini implementasi client VPN dilakukan di LAN kantor pusat PT Asata Utama. Sistem operasi VPN client juga relatif bebas, tersedia mulai dari Windows 95 keatas (lihat Tabel 4.1). Sehingga konfigurasi hardware minimum yang dibutuhkan untuk PPTP client berbeda beda tergantung dari sistem operasi yang digunakan. Implementasi VPN client pada skripsi ini dilakukan pada dua client dengan sistem operasi yang berbeda yaitu Windows XP dan Windows 7. Kedua client tersebut sama-sama mendukung PPTP VPN, hanya terdapat sedikit perbedaan pada langkah-langkah instalasinya. Gambaran umum langkah-langkah

28 119 instalasinya dijelaskan di bawah ini, sementara detailnya dapat dilihat pada lampiran Instalasi Client VPN pada Windows 7 Instalasi client VPN pada sistem operasi Windows 7 dilakukan dari Network dan Sharing Center yang dapat dibuka dari Control Panel. Sebelumnya, pastikan bahwa komputer tempat dimana client VPN akan diinstalasi sudah terkoneksi dengan internet (lihat Gambar 4.11 dibawah, Internet sudah terhubung dengan network). Jika sudah terkoneksi, buat koneksi baru dari pilihan Set up a new connection or network. Gambar 4.15 Langkah awal pembuatan koneksi client VPN pada Windows 7 Wizard pembuatan koneksi baru akan muncul, pilih pilihan Connect to a workplace. Setelahnya di kotak dialog How do you want

29 120 to connect pilih Use my Internet connection (VPN) untuk setting koneksi ke server VPN. Di kotak dialog Type the Internet address to connect to yang harus dimasukkan adalah alamat IP eksternal dari server VPN. Akan tetapi karena alamat IP eksternal server VPN dapat berubahubah, maka kita memakai Dynamic DNS host yang sudah dibuat sebelumnya (lihat sub-bab 4.3.3) yaitu 454t4.dyndns.info. Terakhir, untuk username dan password masukkan username dan password user yang sudah diijinkan hak aksesnya pada server VPN (lihat sub-bab 4.3.2) lalu klik Connect. Client VPN telah selesai diinstalasi dan siap melakukan tunneling ke server VPN. Gambar 4.16 Layar autentikasi koneksi client VPN Windows 7 yang telah selesai

30 Instalasi Client VPN pada Windows XP Instalasi client VPN pada sistem operasi Windows XP pada dasarnya serupa dengan instalasi client VPN pada sistem operasi Windows 7. Create new connection dilakukan dari Network Connections yang dapat dibuka dari Control Panel. Sebelumnya, pastikan bahwa komputer tempat dimana client VPN akan diinstalasi sudah terkoneksi dengan internet. Gambar 4.17 Langkah awal pembuatan koneksi client VPN pada Windows XP Wizard pembuatan koneksi baru akan muncul, ikuti langkahlangkah yang disediakan. Pada kotak dialog Network Connection Type

31 122 pilih Connect to the network at my workplace lalu Virtual Private Network connection untuk setting koneksi ke server VPN melalui internet. Di kotak dialog VPN Server Selection yang harus dimasukkan adalah alamat IP eksternal dari server VPN. Akan tetapi karena alamat IP eksternal server VPN dapat berubah-ubah, maka kita memakai Dynamic DNS host yang sudah dibuat sebelumnya (lihat sub-bab 4.3.3) yaitu 454t4.dyndns.info. Terakhir, untuk username dan password masukkan username dan password user yang sudah diijinkan hak aksesnya pada server VPN (lihat sub-bab 4.3.2) lalu klik Finish. Client VPN telah selesai diinstalasi dan siap melakukan tunneling ke server VPN. Gambar 4.18 Layar autentikasi koneksi client VPN Windows XP yang telah selesai dibuat

32 Pengaturan Protokol dan Firewall pada Client VPN Ada dua konfigurasi yang perlu diatur pada client VPN yang telah terinstalasi, yaitu pengaturan protokol yang digunakan dan pengaturan firewall client. Karena kedua proses tersebut sangat mirip pada Windows 7 maupun Windows XP, maka pada sub-bab ini penjelasan proses diwakili oleh sampel client VPN Windows XP. Yang pertama adalah pengaturan protokol. Perlu diperhatikan bahwa secara default pilihan protokol yang digunakan adalah Automatic. Jika ingin mengatur agar koneksi hanya memakai PPTP saja, dapat dilakukan dengan membuka Properties koneksi client VPN tersebut. Pada kotak dialog Properties yang muncul, di tab Networking ubah pilihan Type of VPN menjadi PPTP VPN.

33 124 Gambar 4.19 Setting protokol yang digunakan pada client VPN Windows XP Yang kedua adalah pengaturan firewall. Pada umumnya, firewall yang terpasang pada client Windows adalah software firewall bawaan Windows atau yang lebih dikenal dengan Windows Firewall. Pengaturan yang harus dilakukan adalah mengatur agar port 1723 dan port terbuka bagi koneksi dan komunikasi data VPN. Alasan pembukaan port-port tersebut sudah dijelaskan pada langkah pengaturan router server VPN di sub-bab Pengaturan firewall ini dapat dilakukan dengan membuka Properties koneksi client VPN tersebut. Pada kotak dialog

34 125 Properties yang muncul, di tab Advanced klik tombol Settings pada pilihan Windows Firewall. Akan muncul kotak dialog Windows Firewall seperti yang ditunjukkan di bawah. Gambar 4.20 Pengaturan Windows Firewall pada client VPN Windows XP Hilangkan tanda centang pada checkbox Don t allow exception agar pengaturan pembukaan port yang akan dilakukan tidak diabaikan. Kemudian buka tab Exceptions dan masukkan port-port yang ingin dibuka di firewall tersebut dari tombol Add Port (port 1723, 1812, dan 1813). Pengaturan firewall pada client VPN telah selesai dilakukan.

35 126 Gambar 4.21 Open port koneksi VPN pada firewall client VPN Windows XP 4.5 Pengujian Koneksi antara Server dan Client VPN Setelah instalasi dan konfigurasi pada server dan client VPN selesai dilakukan, perlu dilakukan pengujian koneksi. Yang diuji disini ada tiga yaitu pengujian autentikasi, pengujian koneksi client ke jaringan LAN server, dan pengujian enkripsi. Berikut akan dijabarkan hasil-hasil pengujian tersebut satu persatu Pengujian Autentikasi Dari tampilan layar autentikasi client VPN seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 4.12 dan Gambar 4.14 di sub-bab sebelumnya,

36 127 setelah user memasukkan username dan password akan dilakukan proses dialing ke server VPN. Gambar 4.22 Proses dialing client VPN ke IP eksternal server VPN Apabila username dan password yang dimasukkan salah maka koneksi akan gagal dilakukan dan muncul error. Dengan kata lain proses autentikasi ditolak server. Gambar 4.23 Error Connecting ke server VPN Apabila username dan password yang dimasukkan sesuai dengan yang permission access yang sudah diatur pada server VPN maka proses autentikasi akan berhasil dan koneksi akan terbentuk. Detail dari koneksi dapat dilihat dari pilihan Status koneksi tersebut.

37 128 Gambar 4.24 Tampilan status koneksi antara client VPN dan server VPN Pengujian Koneksi Client VPN ke Jaringan LAN Server VPN Berikutnya setelah proses tunneling berhasil dan koneksi terbentuk, dilakukan pengujian koneksi client VPN ke komputer-komputer yang berada di jaringan LAN kantor cabang PT Asata Utama dimana server VPN berada. Pengujian dilakukan dengan dua cara yaitu melalui menu Networking dari Windows dan melalui aplikasi SoftPerfect Network Scanner (yang kinerjanya menggunakan command ping untuk mengetes koneksi TCP/IP). Yang pertama yaitu mendeteksi komputer yang terhubung dengan client VPN di layar Network Windows. Apabila koneksi VPN bekerja dengan benar

38 129 maka client akan dapat mendeteksi komputer-komputer di LAN dimana server VPN berada dan komputer-komputer di LAN dimana client berada (kecuali komputer-komputer yang sedang tidak aktif). Tampilannya terlihat sebagai berikut. Gambar 4.25 Hasil tampilan koneksi VPN dengan LAN kantor cabang (pabrik) PT Asata Utama Yang kedua yaitu pengetesan koneksi dengan menggunakan aplikasi SoftPerfect Network Scanner. SoftPerfect Network Scanner adalah program aplikasi freeware yang menawarkan layanan scan multi-threaded IP, NetBIOS dan SNMP dengan tampilan interface yang user-friendly. Program ini melakukan ping ke komputer-komputer, scan untuk listening port TCP/UDP dan menampilkan resource yang di-share (contoh shared file, shared folder, shared

39 130 printer, dll) di jaringan. Yang perlu dilakukan adalah memasukkan range alamat IP yang hendak di-scan, maka SoftPerfect Network Scanner akan melakukan ping ke semua alamat IP dalam range tersebut. Karena alamat IP LAN dimana server berada (kantor pusat PT Asata Utama) dan LAN dimana client berada (kantor cabang PT Asata Utama) berada di range x maka kami melakukan pengujian koneksi untuk range Hasilnya tampak sebagai berikut. Gambar 4.26 Hasil pengujian koneksi VPN dengan aplikasi SoftPerfect Network Scanner

40 Pengujian Enkripsi Pengetesan enkripsi VPN dalam hal ini enkripsi PPTP yang digunakan pada Windows XP yaitu MPEE 128 dilakukan dengan menggunakan software Wireshark. Wireshark sendiri adalah software packet analyzer yang bersifat free dan open-source. Kegunaannya adalah untuk troubleshooting jaringan, analisis, pengembangan software dan protokol komunikasi, dan pendidikan. Kinerja Wireshark menggunakan pcap (packet capture) untuk menangkap paket-paket dalam pertukaran data. Dengan Wireshark kita dapat melihat apakah paket-paket tersebut dienkripsi atau tidak. Apabila paket dienkripsi maka dapat disimpulkan bahwa VPN berjalan dengan baik dan aman untuk digunakan pada jalur internet publik. Skenario pengujian enkripsi adalah melakukan packet capture selama copy file dari sebuah shared folder komputer pada LAN kantor cabang PT Asata Utama ke client VPN yang berada pada LAN kantor pusat PT Asata Utama. File yang akan di-copy adalah salah satu file laporan mingguan (wck3 Jan11.xls) yang ada dalam RINA-PC (alamat IP ) di shared folder Material.

41 132 Gambar 4.27 Tampilan isi shared folder Material komputer RINA-PC dengan IP Address Sebelum melakukan proses copy file, nyalakan packet capture Wireshark terlebih dahulu. Kemudian baru copy file wck3 Jan11.xls dari RINA-PC ke local drive client VPN (misalnya drive data D:/).

42 133 Gambar 4.28 Tampilan packet capture aktif pada Wireshark Setelah proses copy file selesai dilakukan, hentikan packet capture dengan menekan tombol Stop. Wireshark akan menampilkan hasil capture packet data yang telah di-kompresi (PPP Compressed Data). Isi packet dapat dilihat pada bagian kanan bawah. Jika diperhatikan, isi packet sudah berbentuk kode kode huruf dan angka acak, maka tampak bahwa enkripsi sudah dilakukan.

43 Gambar 4.29 Tampilan hasil packet capture PPP yang telah terenkripsi 134

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 80 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah

Lebih terperinci

SI IMPLEMENTASI VPN SERVER PADA WINDOWS 7

SI IMPLEMENTASI VPN SERVER PADA WINDOWS 7 SI-34-03 IMPLEMENTASI VPN SERVER PADA WINDOWS 7 0 Daftar Isi A. Apa itu VPN?... 2 B. Cara Kerja VPN... 2 C. Kelebihan dan Kekurangan VPN... 3 D. Manfaat menggunakan VPN... 3 E. Implementasi VPN... 4 a.

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini penulis membuat rancangan jaringan VPN yang dimaksudkan untuk membantu memecahkan masalah pada proses pengiriman data maupun informasi secara aman

Lebih terperinci

Step by Step membangun VPN Server dgn Mikrotik

Step by Step membangun VPN Server dgn Mikrotik Step by Step membangun VPN Server dgn Mikrotik VPN adalah Virtual Private Network dimana VPN ini merupakan interkoneksi antar jaringan ( PC Client to LAN maupun LAN to LAN ) yang mana interkoneksi ini

Lebih terperinci

Biznet GIO Cloud Membangun VPN Client to Site

Biznet GIO Cloud Membangun VPN Client to Site Biznet GIO Cloud Membangun VPN Client to Site Biznet GIO all right reserved 1 of 12 Pendahuluan Panduan ini akan membantu anda untuk membangun koneksi VPN client to site menggunakan Biznet GIO Cloud. Panduan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 33 BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Bab ini membahas tentang proses setting untuk VPN pada Mikrotik dan menampilkan foto-foto hasil yang telah dikerjakan. 4.1 INSTALASI DAN PENGGUNAAN MIKROTIK 4.1.1 Prosedur

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini akan membahas secara rinci mengenai langkah-langkah yang dilakukan terhadap rancangan infrastruktur yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi

Lebih terperinci

Cara Membuat Server VPN di Komputer Windows 8 Tanpa Instalasi Software

Cara Membuat Server VPN di Komputer Windows 8 Tanpa Instalasi Software Cara Membuat Server VPN di Komputer Windows 8 Tanpa Instalasi Software Cara Membuat Server VPN di Komputer Windows 8 Tanpa Instalasi Software, berikut tutorial dan tips membuat server VPN di Windows 8.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem siteto-site VPN yang dibangun. Implementasi dilakukan berdasarkan analisis dan perancangan

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) SERVER MENGGUNAKAN PPTP DAN FILE SERVER PADA PT. PALEM BAJA PALEMBANG

DESAIN DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) SERVER MENGGUNAKAN PPTP DAN FILE SERVER PADA PT. PALEM BAJA PALEMBANG DESAIN DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) SERVER MENGGUNAKAN PPTP DAN FILE SERVER PADA PT. PALEM BAJA PALEMBANG M. Adri Ramadhan Jurusan Teknik Informatika STMIK Palcomtech Palembang Abstrak

Lebih terperinci

VPN (Virtual Private Network)

VPN (Virtual Private Network) VPN (Virtual Private Network) VPN merupakan metode untuk membangun jaringan yang menghubungkan antar node jaringan secara aman / terenkripsi dengan memanfaatkan jaringan publik (Internet / WAN). Beberapa

Lebih terperinci

ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER

ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER KELOMPOK 7: EKA PARAMITA PUTRI / 1102652 RIZKY SHANDIKA P / 1102656 FUTHY PRATIWI / 1102632 YUMN JAMILAH / 1102637 M. RAHIMAL / 1102638 BONIMUL CHANDRA / 1102650

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Pilih Option pertama yaitu Visual Studio.NET Prerequisites untuk menginstal

LAMPIRAN. Pilih Option pertama yaitu Visual Studio.NET Prerequisites untuk menginstal LAMPIRAN Proses penginstalan Visual Studio.NET Masukkan CD visual studio.net Pilih SETUP.EXE Pilih Option pertama yaitu Visual Studio.NET Prerequisites untuk menginstal komponen-komponen yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Analisa yang penulis lakukan adalah memberikan ilustrasi berupa gambaan umum, keadaan saat ini dan kendala yang dihadapi sebagai berikut: 3.1.1 Gambaran

Lebih terperinci

Membuat FTP di Windows Server 2003

Membuat FTP di Windows Server 2003 Membuat FTP di Windows Server 2003 Oleh : Ari Nugroho FTP merupakan protokol aplikasi pada lingkungan TCP/IP yang berfungsi untuk mentransfer file antar jaringan seperti yang terdapat pada internet. Dengan

Lebih terperinci

Konfigurasi Dan Instalasi Jaringan( TCP/IP ) Di Windows Server 2003

Konfigurasi Dan Instalasi Jaringan( TCP/IP ) Di Windows Server 2003 Konfigurasi Dan Instalasi Jaringan( TCP/IP ) Di Windows Server 2003 Di sini saya akan mendeskripsikan prosedur untuk menginstal dan mengkonfigurasi TCP/IP Microsoft Windows Server 2003. Ikuti prosedur

Lebih terperinci

II. ALAT DAN BAHAN 1. Kabel Null Modem 1 buah 2. 1 buah PC dengan OS WINDOWS 98/95 2 buah

II. ALAT DAN BAHAN 1. Kabel Null Modem 1 buah 2. 1 buah PC dengan OS WINDOWS 98/95 2 buah PERCOBAAN IV SHARING DATA ANTAR DUA KOMPUTER DENGAN DIRECT CABLE CONNECTION I. TUJUAN Membagi / Men-Share data antar dua komputer dengan menggunakan fasilitas Direct Cable Connection dengan perantara port

Lebih terperinci

UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA INSTRUKSI KERJA TATA CARA SETTING VPN (VIRTUAL PRIVATE NETWORK) NO. IK- PP 11-04 Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh Aisyiah, S.E Charlis Siana Rosita, S.Sos.

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 5 Virtual Private Network (PPTP)

PRAKTIKUM 5 Virtual Private Network (PPTP) PRAKTIKUM 5 Virtual Private Network (PPTP) A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa mampu memahami cara kerja dari VPN 2. Mahasiswa mampu melakukan installasi VPN dengan menggunakan PPTP 3. Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

Akses Remote Database via Internet

Akses Remote Database via Internet Akses Remote Database via Internet Konfigurasi network sederhana sebuah kantor perusahaan UKM kurang lebih mirip seperti yang ada digambar berikut, tidak harus wirelss network (seperti gambar), bisa juga

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis saat sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat melakukan pengolahan sistem informasi bisnis secara cepat dan aman, tapi semua pemrosesan tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. ruangan yaitu ruangan marketing dan Gudang. Dimana untuk bagian Marketing

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. ruangan yaitu ruangan marketing dan Gudang. Dimana untuk bagian Marketing BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Konfigurasi Jaringan CV. SAGT Bandung CV. SAGT berencana memasang jaringan untuk menghubungkan 2 ruangan yaitu ruangan marketing dan Gudang. Dimana untuk bagian Marketing

Lebih terperinci

tipe VPN yang dipakai adalah Remote Access VPN.

tipe VPN yang dipakai adalah Remote Access VPN. 162 Gambar 4.9 Tampilan Login Cisco 3640 j. Pilih menu untuk melakukan konfigurasi VPN pada Cisco SDM dengan cara mengklik menu Configure VPN Easy VPN Server Launch Easy VPN Server Wizard, dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. biaya. Akan tetapi permasalahan keamanan masih menjadi faktor utama.

BAB 1 PENDAHULUAN. biaya. Akan tetapi permasalahan keamanan masih menjadi faktor utama. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet merupakan sebuah jaringan global dan terbuka, dimana setiap pengguna dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Seiring dengan maraknya penggunaan

Lebih terperinci

Membuat VPN Di Windows 7

Membuat VPN Di Windows 7 Membuat VPN Di Windows 7 Ray Indra rayindra@raharja.info :: http://rayindra.ilearning.me Abstrak VPN adalah singkatan Virtual Private Network, yaitu sebuah koneksi private melalui jaringan publik atau

Lebih terperinci

KONFIGURASI JARINGAN KOMPUTER dan Pengenalan Packet Tracer

KONFIGURASI JARINGAN KOMPUTER dan Pengenalan Packet Tracer 2 KONFIGURASI JARINGAN KOMPUTER dan Pengenalan Packet Tracer Modul ini berisi cara konfigurasi perangkat yang digunakan dalam jaringan komputer. Contoh sederhana membangun jaringan komputer menggunakan

Lebih terperinci

Membuat Router dengan NAT pada Windows XP

Membuat Router dengan NAT pada Windows XP Membuat Router dengan NAT pada Windows XP Kebutuhan : PC Windows XP, 2 buah NIC, Tool NETSH dan akses Administrator Router berguna untuk menggabungkan suatu jaringan komputer dengan atau ke jaringan komputer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Pembangunan Sistem 4.1.1. Implementasi Windows Server 2012 R2 Pada tahap pertama, penulis menggunakan Windows Server 2012 R2 sebagai sistem operasi pada server utama,

Lebih terperinci

SHARING DATA, PRINTER, DAN INTERNET PADA WINDOWS 7 (SEVEN)

SHARING DATA, PRINTER, DAN INTERNET PADA WINDOWS 7 (SEVEN) SHARING DATA, PRINTER, DAN INTERNET PADA WINDOWS 7 (SEVEN) Mungkin tulisan ini terlalu jadul terutama bagi teman-teman di SMK Teknik Informatika dan Komputer. Tapi menurut saya gak salah jika saya sharing

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec BAB 4. PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan menjelaskan tahap perancangan sistem Virtual Private Network (VPN) site-to-site berbasis L2TP ( Layer 2 Tunneling Protocol) dan IPSec (Internet Protocol Security),

Lebih terperinci

Bertukar Data dengan Wireless LAN

Bertukar Data dengan Wireless LAN Bertukar Data dengan Wireless LAN Tedy Tirtawidjaja, S.T 25 Desember 2007 Tulisan ini saya buat setelah mencoba bertukar data dengan rekan saya, kami menggunakan notebook yang sama-sama dilengkapi dengan

Lebih terperinci

PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC

PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC A. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja WLAN 2. Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi WLAN mode ad-hoc 3. Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi WLAN

Lebih terperinci

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami dan mampu melakukan konfigurasi jaringan wireless menggunakan router wireless atau access point (AP). 2. Memahami dan mampu melakukan konfigurasi jaringan wireless menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem VPN yang dibangun. Implementasi dilakukan berdasarkan analisis dan perancangan yang telah dibuat.

Lebih terperinci

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Sharing Koneksi Internet

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Sharing Koneksi Internet Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Sharing Koneksi Internet Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang

Lebih terperinci

Akses Remote Database via Internet

Akses Remote Database via Internet Akses Remote Database via Internet Konfigurasi network sederhana sebuah kantor perusahaan UKM kurang lebih mirip seperti yang ada digambar berikut, tidak harus wirelss network, bisa juga kabel LAN. Salah

Lebih terperinci

Oleh karena infrastruktur VPN menggunakan infrastruktur telekomunikasi umum, maka dalam VPN harus menyediakan beberapa komponen, antara lain :

Oleh karena infrastruktur VPN menggunakan infrastruktur telekomunikasi umum, maka dalam VPN harus menyediakan beberapa komponen, antara lain : VPN (Virtual Private Network) Yang dimaksud dengan VPN atau Virtual Private Network adalah suatu jaringan private yang mempergunakan sarana jaringan komunikasi publik (dalam hal ini Internet) dengan memakai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasi 4.1.1 Konfigurasi VPN Server 1. Langkah pertama untuk mengaktifkan PPTP server dari menu Winbox masuk ke menu PPP selanjutnya pada tampilan awal tambahkan interface

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini secara rinci akan membahas mengenai langkah-langkah yang diterapkan terhadap rancangan infrastruktur jaringan yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan VPN Untuk menghubungkan jaringan PT. Finroll dan perusahaan relasinya maka perlu adanya proses tunneling antar perusahaan tersebut. Dikarenakan

Lebih terperinci

Gambar 5.1 Prinsip koneksi internet menggunakan modem DSL di bridge

Gambar 5.1 Prinsip koneksi internet menggunakan modem DSL di bridge PPoE Dialer Setup PPPoE dialer setup biasanya digunakan di Windows 7 jika modem DSL Anda dalam posisi bridge. Nantinya Anda perlu mengisikan dialer ini dengan username dan pasword untuk terkoneksi manual

Lebih terperinci

Untuk Terminal Services diperlukan instalasi, sedangkan untuk Remote Desktop hanya diperlukan aktivasi program terserbut.

Untuk Terminal Services diperlukan instalasi, sedangkan untuk Remote Desktop hanya diperlukan aktivasi program terserbut. TERMINAL SERVICES DAN REMOTE DESKTOP Terminal Services dan Remote Desktop adalah komponen Windows yang dapat digunakan pemakai komputer yang terhubung dalam jaringan agar dapat menggunakan program Windows

Lebih terperinci

INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE. PT.Technomatic Cipta Mandiri. IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124

INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE. PT.Technomatic Cipta Mandiri. IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124 INSTALLATION GUIDE PT.Technomatic Cipta Mandiri IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124 Telp./Fax.: 022 70051771; 7219761 INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE MailTracking merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan sebuah jaringan global dan terbuka, dimana setiap pengguna dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Seiring dengan maraknya penggunaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Dalam sistem perancangan ini awal mula dibuat perancangan topologi jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan

Lebih terperinci

Membuat Jaringan Wireless Mode Ad Hoc

Membuat Jaringan Wireless Mode Ad Hoc Membuat Jaringan Wireless Mode Ad Hoc Bentuk jaringan wireless yang paling sederhana adalah jaringan Ad Hoc, yang dikenal juga dengan sebutan peer-to-peer atau IBBS (Independent Basic Service Set). Definisi

Lebih terperinci

INSTALASI DIAL-UP NETWORKING

INSTALASI DIAL-UP NETWORKING INSTALASI DIAL-UP NETWORKING PADA WINDOWS NT 4.0 UNTUK KONEKSI PPP Pada Windows NT 4.0, baik Workstation maupun Server terdapat Remote Access Service dan Dial-Up Networking yang dapat digunakan untuk menjalankan

Lebih terperinci

Sebelumnya dibahas mengenai settting outlook express 2003 disini. lalu bagaimana Setting Outlook 2013?, berikut tutorialnya:

Sebelumnya dibahas mengenai settting outlook express 2003 disini. lalu bagaimana Setting Outlook 2013?, berikut tutorialnya: Setting Outlook 2013 Sebelumnya dibahas mengenai settting outlook express 2003 disini lalu bagaimana Setting Outlook 2013?, berikut tutorialnya: 1. Buka program Outlook 2013 2. Masuk ke menu Add accounts

Lebih terperinci

Membuat Koneksi Wireless Antar Laptop

Membuat Koneksi Wireless Antar Laptop Membuat Koneksi Wireless Antar Laptop Jaringan komputer adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, hub, switch, router, atau perangkat jaringan lainnya yang terhubung dengan menggunakan media

Lebih terperinci

MELAKUKAN INSTALASI UNTUK KONEKSI INTERNET

MELAKUKAN INSTALASI UNTUK KONEKSI INTERNET MELAKUKAN INSTALASI UNTUK KONEKSI INTERNET Selain modem, perlengkapan lain yang dibutuhkan untuk koneksi internet dial-up adalah? LAN card dan CD driver modem Printer dan CD driver modem Line telepon dan

Lebih terperinci

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 364 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Oktober 2004 Sinopsis singkat:

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 364 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Oktober 2004 Sinopsis singkat: Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 364 hlm Harga: Rp 42.800 Terbit pertama: Oktober 2004 Sinopsis singkat: Sesuai dengan judul buku ini yaitu Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Microsoft Windows, buku

Lebih terperinci

Pengaturan dan Penggunaan E mail Kementerian Keuangan

Pengaturan dan Penggunaan E mail Kementerian Keuangan Pengaturan dan Penggunaan E mail Kementerian Keuangan Akses E mail Depkeu E mail Depkeu dapat diakses dengan beberapacara, yaitu : 1. Outlook Web Access (OWA); 2. Outlook Mobile Access (OMA); 3. Microsoft

Lebih terperinci

PENGANTAR LAN (LOCAL AREA NETWORK)

PENGANTAR LAN (LOCAL AREA NETWORK) 6 PENGANTAR LAN (LOCAL AREA NETWORK) LABORATORIUM LANJUT SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS GUNADARMA PERTEMUAN VI PENGANTAR LAN (LOCAL AREA NETWORK) I. Tujuan Praktikum : Memahami dasar

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Pada subbab ini akan dijelaskan spesifikasi perangkat jaringan yang meliputi spesifikasi sistem perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)

Lebih terperinci

Proxy Server Administrator

Proxy Server Administrator Modul 37: Overview Proxy server bekerja dengan menjembatani komputer ke Internet. Program Internet seperti browser, download manager dan lain-lain berhubungan dengan proxy server, dan proxy server tersebut

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam merancang sistem jaringan wireless yang baru untuk meningkatkan kualitas sinyal wireless di SMA Tarsisius II, Jakarta Barat diperlukan beberapa sarana

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN, TES DAN EVALUASI. PT. Buana Centra Swakarsa adalah dengan menggunakan teknologi Virtual Private

BAB 4 PERANCANGAN, TES DAN EVALUASI. PT. Buana Centra Swakarsa adalah dengan menggunakan teknologi Virtual Private BAB 4 PERANCANGAN, TES DAN EVALUASI Pada bab sebelumnya telah ditetapkan pemecahan permasalahan yang dihadapi PT. Buana Centra Swakarsa adalah dengan menggunakan teknologi Virtual Private Network (VPN).

Lebih terperinci

PENGANTAR APLIKASI SIMONEVA MODUL V. VIRTUAL PRIVATE NETWORK UNTUK JARINGAN SIMONEVA SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN

PENGANTAR APLIKASI SIMONEVA MODUL V. VIRTUAL PRIVATE NETWORK UNTUK JARINGAN SIMONEVA SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN APLIKASI SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MAGELANG PENGANTAR APLIKASI SIMONEVA MODUL V. VIRTUAL PRIVATE NETWORK UNTUK JARINGAN SIMONEVA SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Bab ini membahas tentang proses perancangan dan menampilkan

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Bab ini membahas tentang proses perancangan dan menampilkan BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK Bab ini membahas tentang proses perancangan dan menampilkan screenshot hasil perancangan yang akan dikerjakan pada Kantor MPC (Mail Processing Centre) Pt. Pos Indonesia.

Lebih terperinci

Gambar 4-1 Login ke dalam interface Cisco ASDM

Gambar 4-1 Login ke dalam interface Cisco ASDM BAB 4. IMPLEMENTASI Pada bab sebelumnya telah dijelaskan mengenai analisis masalah, analisis kebutuhan, analisis user, dan analis jaringan sebelum implementasi VPN. Juga telah dijelaskan mengenai pengujian

Lebih terperinci

Menggunakan Aplikasi Zimbra Desktop

Menggunakan Aplikasi Zimbra Desktop Setting Email Acount Menggunakan Aplikasi Zimbra Desktop Zimbra Desktop adalah salah satu aplikasi mail client gratis (freeware), walaupun aplikasi ini dapat di download secara gratis namun Zimbra Desktop

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI WIDE AREA NETWORK (WAN) DENGAN IP VPN Studi Kasus : PT. MDPU Finance. Siti Nur Khasanah

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI WIDE AREA NETWORK (WAN) DENGAN IP VPN Studi Kasus : PT. MDPU Finance. Siti Nur Khasanah PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI WIDE AREA NETWORK (WAN) DENGAN IP VPN Studi Kasus : PT. MDPU Finance Siti Nur Khasanah Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri Jakarta, Jl. Damai No

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN VPN MENGGUNAKAN VPN PPTP YANG DISIMULASIKAN DENGAN VMWARE PADA CLIENT ISP JADTAYU NETWORKS NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS DAN PERANCANGAN VPN MENGGUNAKAN VPN PPTP YANG DISIMULASIKAN DENGAN VMWARE PADA CLIENT ISP JADTAYU NETWORKS NASKAH PUBLIKASI ANALISIS DAN PERANCANGAN VPN MENGGUNAKAN VPN PPTP YANG DISIMULASIKAN DENGAN VMWARE PADA CLIENT ISP JADTAYU NETWORKS NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Hesti Rahayu 09.11.2786 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB 9: VIRTUAL PRIVATE NETWORK

BAB 9: VIRTUAL PRIVATE NETWORK BAB 9: VIRTUAL PRIVATE NETWORK Sumber: Debra Littlejohn Shinder, Computer Networking Essentials, Cisco Press, Indianapolis, 2001. Apakah VPN itu? Virtual Networking: menciptakan tunnel dalam jaringan yang

Lebih terperinci

DASAR JARINGAN KOMPUTER

DASAR JARINGAN KOMPUTER DASAR JARINGAN KOMPUTER IRAWAN AFRIANTO M.T PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA Materi Pembahasan Konsep Jaringan Komputer LAN Konfigurasai Dasar Jaringan Komputer Konsep Jaringan

Lebih terperinci

Tunnel dan Virtual Private Network

Tunnel dan Virtual Private Network Tunnel dan Virtual Private Network Tunnel Tunnel di dalam dunia jaringan diartikan sebagi suatu cara untuk meng enkapsulasi atau membungkus paket IP didalam paket IP yang lain. Dimana titik dibelakang

Lebih terperinci

Konfigurasi Routing Protocol RIP di Router 2

Konfigurasi Routing Protocol RIP di Router 2 129 Gambar 4.34 Konfigurasi pada PPTP Client PPTP interface merupakan bagian yang digunakan untuk membuat jalur tunneling antara dua buah jaringan yang ada. Pada PPTP akan dilakukan pembentukan nama account

Lebih terperinci

Ringkasan. Kebijakan. Persiapan

Ringkasan. Kebijakan. Persiapan Ringkasan Hik-Connect adalah fitur baru yang diperkenalkan oleh Hikvision yang terintegrasi dengan fitur dynamic domain name service berikut dengan fitur alarm push notification. Yang memberikan kemudahan

Lebih terperinci

Choirul Amri. I. Pendahuluan.

Choirul Amri. I. Pendahuluan. Konfigurasi Internet Sharing dengan WinRoute Pro Choirul Amri choirul@bsmdaemon.com http://bsmdaemon.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GENAP MODUL II FILE SHARING DAN PRINT SERVER

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GENAP MODUL II FILE SHARING DAN PRINT SERVER PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GENAP MODUL II FILE SHARING DAN PRINT SERVER A. TUJUAN PRAK TIKUM Memahami cara pembuatan jaringan Local Area Network (LAN) Memahami cara menjalankan perintah ping

Lebih terperinci

REMOTE ACCES. 2.2 DASAR TEORI IP Address

REMOTE ACCES. 2.2 DASAR TEORI IP Address REMOTE ACCES 2.1 TUJUAN a. Mengenal IP Address dan pembagian kelasnya. b. Dapat menggunakan remote access desktop pada windows. c. Dapat menggunakan aplikasi TeamViewer. 2.2 DASAR TEORI 2.2.1 IP Address

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM COMPUTER ARCHITECTURE AND ORGANIZATION. Konfigurasi Jaringan Peer to Peer dan Sharing Data / Folder Menggunakan Wireless Mode Ad Hoc

LAPORAN PRAKTIKUM COMPUTER ARCHITECTURE AND ORGANIZATION. Konfigurasi Jaringan Peer to Peer dan Sharing Data / Folder Menggunakan Wireless Mode Ad Hoc LAPORAN PRAKTIKUM COMPUTER ARCHITECTURE AND ORGANIZATION Konfigurasi Jaringan Peer to Peer dan Sharing Data / Folder Menggunakan Wireless Mode Ad Hoc Disusun Oleh: Nama : Nurliana NIM : 1790343030 Kelas

Lebih terperinci

PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD

PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD BAB IV PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD 4.1 Menginstal Aplikasi WinBox Sebelum memulai mengkonfigurasi Mikrotik, pastikan PC sudah terinstal aplikasi

Lebih terperinci

CONTROL PANEL. SNMP (Simple Network Management Protocol) Disusun Oleh : Eko Ma arif Siti Rahayu Yolanda

CONTROL PANEL. SNMP (Simple Network Management Protocol) Disusun Oleh : Eko Ma arif Siti Rahayu Yolanda CONTROL PANEL SNMP (Simple Network Management Protocol) Disusun Oleh : Eko Ma arif 10108686 Siti Rahayu 11108852 Yolanda 12108090 SISTEM INFORMASI FAKULATAS ILMU KOMPUTER U N I V E R S I T A S G U N A

Lebih terperinci

MEMBUAT MAIL SERVER DENGAN WINDOWS SERVER 2003

MEMBUAT MAIL SERVER DENGAN WINDOWS SERVER 2003 MEMBUAT MAIL SERVER DENGAN WINDOWS SERVER 2003 LANGKAH LAANGKAH SETTING : 1. Setting Active directory Pertama masuklah ke windows server 2003 yang telah diinstall. Isikan user name dan password yang telah

Lebih terperinci

Membuat Koneksi Antar Dua Laptop Dengan Wifi

Membuat Koneksi Antar Dua Laptop Dengan Wifi Membuat Koneksi Antar Dua Laptop Dengan Wifi BY: Khoirul Khasanah, S.kom Have Nice Day..! 1 Kalau anda mempunyai dua buah laptop atau lebih atau komputer desktop yang mempunyai wireless LAN card (wifi)

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi 105 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Dalam implementasi, sistem solusi yang dikembangkan dibangun dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi minimum sistem

Lebih terperinci

FTP Server. Konfigurasi Server Konfigurasi FTP. 1. Klik Menu Start All Programs Control Panel Add/Remove Program

FTP Server. Konfigurasi Server Konfigurasi FTP. 1. Klik Menu Start All Programs Control Panel Add/Remove Program FTP Server File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE NETWORK STUDI KASUS PT. SURYA DONASIN

ANALISIS DAN PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE NETWORK STUDI KASUS PT. SURYA DONASIN ANALISIS DAN PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE NETWORK STUDI KASUS PT. SURYA DONASIN TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

Kata Pengantar... vii Daftar Isi... ix Pendahuluan... xi Bab 1 Sejarah Server-Based Computing... 1

Kata Pengantar... vii Daftar Isi... ix Pendahuluan... xi Bab 1 Sejarah Server-Based Computing... 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... vii Daftar Isi... ix Pendahuluan... xi Bab 1 Sejarah Server-Based Computing... 1 Bab 2 Berkenalan dengan Citrix MetaFrame... 9 2.1 Cara Kerja Windows Terminal Server...10 2.2

Lebih terperinci

Konsep kerja VPN pada dasarnya VPN Membutuhkan sebuah server yang berfungsi sebagai penghubung antar PC. Jika digambarkan kira-kira seperti ini

Konsep kerja VPN pada dasarnya VPN Membutuhkan sebuah server yang berfungsi sebagai penghubung antar PC. Jika digambarkan kira-kira seperti ini Pengertian VPN VPN VPN adalah singkatan dari virtual private network, yaitu Sebuah cara aman untuk mengakses local area network yang berada pada jangkauan, dengan menggunakan internet atau jaringan umum

Lebih terperinci

Biznet GIO Cloud Mengkoneksikan VM Melalui W indows Remote Desktop

Biznet GIO Cloud Mengkoneksikan VM Melalui W indows Remote Desktop Biznet GIO Cloud Mengkoneksikan VM Melalui Windows Remote Desktop Pendahuluan Menghubungkan Virtual Mesin (VM) yang baru Anda buat melalui Windows Remote Desktop client tidaklah sulit, namun sebelumnya

Lebih terperinci

Setting Client Pada PC (OS Windows 7 SP1) Last Update: 19 Agustus 2015

Setting  Client Pada PC (OS Windows 7 SP1) Last Update: 19 Agustus 2015 Setting Email Client Pada PC (OS Windows 7 SP1) Last Update: 19 Agustus 2015 File installer Mozilla Thunderbird bisa didownload pada halaman https://www.mozilla.org/en- US/thunderbird/ atau di http://cloud.mikroskil.ac.id

Lebih terperinci

PRAKTIKUM VII SHARING DATA,SHARING CD ROM/HARDISK, PRINT SERVER

PRAKTIKUM VII SHARING DATA,SHARING CD ROM/HARDISK, PRINT SERVER PRAKTIKUM VII SHARING DATA,SHARING CD ROM/HARDISK, PRINT SERVER A. DASAR TEORI Sharing adalah salah satu fasilitas dalam jaringan yang sangat membantu dalam pengoperasian jaringan. Kita dapat membagi file

Lebih terperinci

DAFTAR GAMBAR. xiii. Halaman

DAFTAR GAMBAR. xiii. Halaman DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Topologi Bus... 12 Gambar 2.2 Topologi Ring... 13 Gambar 2.3 Topologi Star... 13 Gambar 2.4 Topologi Token Ring... 23 Gambar 2.5 Kartu Jaringan Ethernet.... 24 Gambar 2.6

Lebih terperinci

MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan

MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan JURUSAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PERSIAPAN AKADEMI KOMUNITAS SOLOK SELATAN PDD POLITEKNIK NEGERI PADANG 2014 Pengenalan

Lebih terperinci

Tutorial Konfigurasi Kabel Jaringan Ethernet

Tutorial Konfigurasi Kabel Jaringan Ethernet Tutorial Konfigurasi Kabel Jaringan Ethernet Ethernet Card yang di pasang dan di install di PC merupakan jenis koneksi yang paling populer dan paling banyak di gunakan di mana-mana dari tingkat jaringan

Lebih terperinci

4. Custom Setup. Klik Next. epentengker Page 1. kekeseen.wordpress.com

4. Custom Setup. Klik Next. epentengker Page 1. kekeseen.wordpress.com Virtual Box adalah software yang bisaa digunakan untuk melakukan ujicoba terhadap suatu Sistem Operasi sebelum akhirnya diinstall pada PC sesungguhnya. Dengan kata lain, Virtual Box adalah merupakan sebuah

Lebih terperinci

Laporan Praktikum. Anggota kelompok : Dayanni Vera Versanika Ichtiar Testament Gea Rizal Putra Ramadhan

Laporan Praktikum. Anggota kelompok : Dayanni Vera Versanika Ichtiar Testament Gea Rizal Putra Ramadhan Laporan Praktikum Anggota kelompok : Dayanni Vera Versanika Ichtiar Testament Gea Rizal Putra Ramadhan WINDOWS SERVER 2008 Laporan ini mencakup tentang : 1. Definisi dari DNS itu sendiri. 2. Cara Kerja

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN PADA PT. METROTECH JAYA KOMUNIKA MENGGUNAKAN VPN

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN PADA PT. METROTECH JAYA KOMUNIKA MENGGUNAKAN VPN UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Applied Networking (CISCO) Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN PADA PT. METROTECH

Lebih terperinci

Install Italc Di Windows XP

Install Italc Di Windows XP Install Italc Di Windows XP Italc ( Intelligent Teaching And Learning With Computer) adalah sebuah software yang digunakan dan sangat didedikasikan untuk keperluan belajar mengajar seorang guru dengan

Lebih terperinci

Bab II. Tinjuan Pustaka

Bab II. Tinjuan Pustaka Bab II Tinjuan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Pemanfaatan teknologi VPN dengan menggunakan protokol PPTP ini juga pernah diimplementasikan oleh mahasiswa dari program Studi Teknik Informatika Stimik

Lebih terperinci

Berbagi Koneksi Internet Di Virtualbox

Berbagi Koneksi Internet Di Virtualbox Berbagi Koneksi Internet Di Virtualbox Kebanyakan pengguna aplikasi Virtualisasi seperti Virtualbox hanya memaksimalkan fungsi alikasinya sebagai stand-alone atau hanya digunakan sebatas mengeksplorasi

Lebih terperinci

Konfigurasi VPN (Virtual Private Network)

Konfigurasi VPN (Virtual Private Network) Konfigurasi VPN (Virtual Private Network) Noviatur Rohmah noviacweety@gmail.com http://novia4efer.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN METODE ENKRIPSI PADA JARINGAN VPN SERVER PPTP (POINT TO POINT TUNNELING PROTOCOL)

ANALISIS PERBANDINGAN METODE ENKRIPSI PADA JARINGAN VPN SERVER PPTP (POINT TO POINT TUNNELING PROTOCOL) ANALISIS PERBANDINGAN METODE ENKRIPSI PADA JARINGAN VPN SERVER PPTP (POINT TO POINT TUNNELING PROTOCOL) Almubah Hendriza Ali Andri Jefri Tenggono Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang ABSTRAK

Lebih terperinci

Printer Jaringan. Jaringan Windows Workgroup

Printer Jaringan. Jaringan Windows Workgroup Printer Jaringan Printer jaringan adalah salah satu elemen penting dalam suatu jaringan computer, baik jaringan berskala kecil seperti workgroup, jaringan business dan enterprise. Dalam skala jaringan

Lebih terperinci

1. Tutorial Setting mail-server pada windows 2003 server

1. Tutorial Setting mail-server pada windows 2003 server 1. Tutorial Setting mail-server pada windows 2003 server Kali ini saya akan membahas bagaimana caranya membuat mail server pada Sistem Operasi Windows 2003 Server. Alasan saya Kenapa menggunakan Windows

Lebih terperinci

Cara Setting IP Address DHCP di

Cara Setting IP Address DHCP di Cara Setting IP Address DHCP di komputer/laptop Anda: Cara Setting IP Address DHCP di komputer/laptop Anda Berikut beberapa langkah mudah untuk mensetting ip address model manual ke model DHCP di komputer/laptop

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Tabel 4.1 Tabel rencana implementasi OCT NOV DEC JAN Act Plan I II III IV V I II III IV I II III IV V I II Pemilihan Hardware & Software # # Konfigurasi

Lebih terperinci