HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA PSIKOLOGI FAKULTAS HUMANIORA BINUS UNIVERSITY TAHUN AJARAN GENAP
|
|
- Suryadi Tedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA PSIKOLOGI FAKULTAS HUMANIORA BINUS UNIVERSITY TAHUN AJARAN GENAP Alwin Nobel Harapan Indah Jl. Dahlia Indah 2 Blok GD no. 17 Bekasi, , alwinnobel@gmail.com Alwin Nobel, Dwi Kencana Wulan Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan prestasi belajar mahasiswa. Alasan dari penelitian ini dikarenakan banyaknya mahasiswa fakultas humaniora Binus University tahun ajaran genap mendapatkan prestasi belajar yang rendah. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa psikologi fakultas humaniora Binus University tahun ajaran genap yang berjumlah 105 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik korelasional. Instrumen pengukuran variabel self-efficacy menggunakan skala Likert yang dikembangkan dari teori self-efficacy Albert Bandura, sedangkan instrumen untuk mengukur variabel prestasi belajar menggunakan dokumentasi dari indeks prestasi mahasiswa psikologi fakultas humaniora Binus University tahun ajaran genap Berdasarkan hasil pengujian hipotesis antara variabel self-efficacy dengan prestasi belajar mahasiswa, diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,17. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara self-efficacy dengan prestasi belajar mahasiswa jurusan psikologi fakultas humaniora Binus University tahun ajaran genap Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa selfefficacy yang dimiliki mahasiswa tidak berkaitan dengan prestasi yang dicapainya. Tidak semua mahasiswa yang memiliki self-efficacy tinggi akan mendapatkan nilai yang tinggi, begitu pula sebaliknya, tidak semua mahasiswa yang memiliki self-efficacy rendah akan mendapatkan nilai yang rendah juga. Kata Kunci: self-efficacy, prestasi belajar, mahasiswa
2 Pendahuluan Dalam dunia pendidikan, pada setiap jenjang pendidikan, baik itu Sekolah Dasar(SD), Sekolah Menengah Pertama(SMP), Sekolah Menengah Atas(SMA), maupun Perguruan Tinggi(PT), tolak ukur dari sebuah prestasi belajar adalah pencapaian hasil belajar. Pada jenjang perguruan tinggi, yang menjadi tolak ukur atas proses belajar adalah Indeks Prestasi (IP). Indeks prestasi adalah angka yang menunjukkan prestasi seseorang dalam belajar atau bekerja. Pencapaian prestasi belajar yang tinggi merupakan harapan semua mahasiswa, namun kenyataanya tidak semua mahasiswa mempunyai prestasi belajar yang tinggi. Fenomena rendahnya prestasi belajar juga terjadi pada mahasiswa Jurusan Psikologi, Binus University. Berdasarkan data yang peneliti peroleh, ada 51 mahasiswa yang memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dibawah 2 dari keseluruhan mahasiswa aktif yang berjumlah 336 orang. Ini berarti, 15% dari jumlah seluruh mahasiswa aktif jurusan psikologi tahun ajaran genap 2011 sampai 2012, memperoleh nilai indeks prestasi kumulatif dibawah 2. Alasan peneliti menggunakan angka 2 yang dijadikan standar nilai rendah, dikarenakan Binus University sendiri mempunyai standar nilai bagi mahasiswanya yaitu 2. Secara luas, kemampuan mahasiswa dalam bidang akademik dipengaruhi oleh kemampuan kognitif. Namun, berdasarkan pengamatan dan pengalaman yang dilakukan oleh penulis selama masa kuliah, tidak semua mahasiswa yang memperoleh nilai buruk itu dikarenakan memiliki intelegensi yang rendah. Dalam proses belajar ini terdapat perbedaan-perbedaan individual, baik dalam proses belajar dari masing-masing mahasiswa, maupun dalam diri mahasiswa itu sendiri yang akan mempengaruhi pencapaian dari hasil belajar mereka. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi belajar yang sekaligus mempengaruhi prestasi belajar yang dicapai seseorang. Faktor-faktor tersebut digolongkan ke dalam dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu (Slameto, 2010:54). Mahasiswa yang memiliki kemampuan kognitif yang tinggi cenderung lebih berhasil dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki kemampuan kognitif yang rendah. Meskipun kemampuan kognitif sangat berpengaruh terhadap keberhasilan mahasiswa dalam meraih prestasi, namun tidak selamanya kemampuan kognitif atau intelektual dapat diterjemahkan sebagai faktor utama dalam menentukan keberhasilan mahasiswa dalam meraih prestasi mengingat bahwa hubungan IQ dengan prestasi belajar berada dalam kisaran moderat (Zimmerman and Cleary, 2006). Banyak orang yang memiliki kemampuan kognitif yang tinggi namun ia tidak memiliki prestasi yang baik, begitupun banyak orang yang memiliki kemampuan kognitif yang biasa-biasa saja namun dapat memiliki prestasi yang tinggi. Banyak faktor lain selain kemampuan kognitif yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa, diantaranya faktor yang berkaitan dengan keberanian dan keyakinan diri akan kemampuan yang dimiliki individu. Bandura (1997) mendefinisikan self-efficacy sebagai keyakinan seseorang terhadap kemampuannya untuk mengatur dan melaksanakan tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, dan berusaha untuk menilai tingkatan dan kekuatan di seluruh kegiatan dan konteks. Hal ini tidak tergantung pada jenis keterampilan atau keahlian yang dimiliki oleh seseorang, tetapi berhubungan dengan keyakinan tentang apa yang dapat dilakukan menyangkut seberapa besar usaha yang dikeluarkan seseorang dalam suatu tugas dan seberapa lama ia akan bertahan. Keyakinan yang kuat akan kemampuan diri menyebabkan seseorang terus berusaha sampai tujuannya tercapai. Namun, apabila keyakinan akan kemampuan diri tidak kuat, seseorang cenderung akan mengurangi usahanya bila menemui masalah. Selain itu self-efficacy juga mempengaruhi pola berpikir, reaksi emosional, dan perilaku seseorang dalam berhubungan dengan lingkungannya. Seseorang yang menilai dirinya mampu akan memusatkan perhatiannya dan berusaha lebih keras lagi bila ia mengalami kegagalan. Hal ini menjadikan self-efficacy dapat dijadikan suatu pertimbangan dalam menentukan seberapa baik prestasi belajar yang dapat dicapai oleh individu. Bandura (Santrock, 2009:216) juga mengungkapkan bahwa self-efficacy merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menentukan apakah mahasiswa berprestasi atau tidak. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini dijabarkan dalam pertanyaan penelitian berikut ini. 1. Bagaimana gambaran self-efficacy yang dimiliki mahasiswa Jurusan Psikologi, Fakultas Humaniora Binus University tahun ajaran genap ? 2. Bagaimana gambaran prestasi belajar yang dicapai mahasiswa Jurusan Psikologi, Fakultas Humaniora Binus University tahun ajaran genap ? 3. Apakah terdapat hubungan antara self-efficacy dengan prestasi belajar mahasiswa Jurusan Psikologi, Fakultas Humaniora Binus University tahun ajaran genap ?
3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui gambaran umum self-efficacy yang dimiliki mahasiswa Jurusan Psikologi, Fakultas Humaniora Binus University tahun ajaran genap Untuk mengetahui gambaran prestasi belajar yang dicapai mahasiswa Jurusan Psikologi, Fakultas Humaniora Binus University tahun ajaran genap Untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan prestasi belajar mahasiswa Jurusan Psikologi, Fakultas Humaniora Binus University tahun ajaran genap Metode Penelitian Subjek Penelitian Populasi penelitian ini adalah mahasiswa. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Psikologi, Fakultas Humaniora Binus University tahun ajaran genap Jumlah sampel sebanyak 105 orang. Instrumen Penelitian Instrumen atau alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan data dokumen. Kuesioner digunakan sebagai alat pengumpulan data self-efficacy mahasiswa, sedangkan instrumen berupa data dokumen dijadikan sebagai alat pengumpul data prestasi belajar mahasiswa. Kuesioner dalam penelitian ini dibuat dengan merujuk pada dimensi self-efficacy dari Bandura (1997). Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan berusaha untuk melihat hubungan antara self-efficacy dengan prestasi belajar mahasiswa Jurusan Psikologi, Fakultas Humaniora Binus University tahun ajaran genap Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini ditujukan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, yang pengumpulan datanya menggunakan instrumen penelitian dan analisis datanya bersifat statistik yang selanjutnya digunakan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2008:8). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional, dengan menggunakan kuesioner (Skala Likert) sebagai instrumen penelitian. Metode ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara self-efficacy dengan prestasi belajar siswa, apabila ada, berapa erat hubungan tersebut serta berarti atau tidak hubungan tersebut (Arikunto, 1998; Sugiyono, 2008). Pelaksanaan Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti melakukan pengujian alat ukur terhadap sampel uji coba dan kemudian dilakukan pengambilan data terhadap sampel penelitian. Tahap uji coba alat ukur dilakukan selama 2 hari, yaitu tanggal 31 Mei 2012 sampai dengan 1 Juni 2012 dengan menyebarkan kuesioner dalam bentuk hard copy dan secara online dengan bantuan website, terhadap 30 orang mahasiswa di beberapa universitas di Jakarta untuk mengetahui nilai internal konsistensi dan skor korelasi item-total dari instrumen yang digunakan. Setelah pelaksanaan uji coba dilakukan dan mendapatkan nilai internal konsistensi dan skor korelasi item-total yang mencukupi, kemudian peneliti melaksanakan pengambilan data terhadap sampel penelitian. Pengambilan data ini dilakukan selama 3 hari, yaitu tanggal 6 Juni 2012 sampai dengan 8 Juni 2012 dengan menyebarkan kuesioner dalam bentuk hard copy kepada responden.
4 Hasil dan Bahasan Gambaran Self-Efficacy Berdasarkan hasil perhitungan statistik dari jumlah mahasiswa sebanyak 105 orang. Diketahui rata-rata skor mahasiswa dalam pengisian kuesioner self-efficacy sebesar 116,88 dengan skor minimum sebesar 85, skor maksimum sebesar 151 dan standar deviasi sebesar 10,408. Secara lebih rinci hasil perhitungan statistik deskriptif untuk variabel self-efficacy mahasiswa jurusan psikologi, fakultas humaniora Binus University tahun ajaran genap dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1 Hasil Perhitungan Statistik Deskriptif Variabel Self-Efficacy N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Total SE Valid N 105 Dengan merujuk pada nilai rata-rata dan nilai standar deviasi, maka langkah selanjutnya adalah mengelompokkan skor setiap subjek ke dalam 3 kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Untuk lebih jelasnya, gambaran tingkat self-efficacy mahasiswa jurusan psikologi, fakultas humaniora Binus University tahun ajaran genap dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2 Gambaran Self-Efficacy Mahasiswa Norma Kategorisasi Frekuensi Presentase X < 106,472 Rendah 15 14,3% 106, ,288 Sedang 76 72,4% X 127,288 Tinggi 14 13,3% Jumlah % Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa terdapat 15 orang mahasiswa (14,3%) yang memiliki self-efficacy rendah, 76 orang mahasiswa (72,4%) yang memiliki self-efficacy sedang, dan 14 orang mahasiswa (13,3%) yang memiliki self-efficacy tinggi. Dengan melihat hasil perhitungan tersebut, dapat diindikasikan bahwa mayoritas mahasiswa jurusan psikologi, fakultas humaniora Binus University tahun ajaran genap untuk variabel self-efficacy berada pada kategori sedang. Gambaran Prestasi Belajar Berdasarkan hasil perhitungan statistik deskriptif, dapat diketahui bahwa rata-rata prestasi belajar atau indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa jurusan psikologi, fakultas humaniora Binus University tahun ajaran genap sebesar 2,6486, nilai minimum sebesar 1,30, nilai maksimum sebesar 3,80 dan standar deviasi sebesar 0, Untuk lebih jelasnya hasil perhitungan statistik deskriptif prestasi belajar mahasiswa jurusan psikologi, fakultas humaniora Binus University tahun ajaran genap dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3 Hasil Perhitungan Statistik Deskriptif Prestasi Belajar N Minimum Maximum Mean Std. Deviation IPK data Valid 105
5 Prestasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah indeks prestasi kumulatif mahasiswa mahasiswa jurusan psikologi, fakultas humaniora Binus University tahun ajaran genap Untuk mengetahui tinggi rendahnya prestasi belajar yang dicapai oleh mahasiswa, maka untuk lebih mudahnya dilakukan pengkategorisasian. Pengkategorisasian untuk prestasi belajar dibagi menjadi 3, yaitu non reguler, middle achiever, dan high achiever. Untuk lebih jelasnya, gambaran tingkat prestasi belajar mahasiswa jurusan psikologi, fakultas humaniora Binus University tahun ajaran genap dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4 Gambaran Prestasi Belajar Mahasiswa Norma Kategorisasi Frekuensi Presentase < 2 Non Reguler 22 21% 2 3 Middle Achiever 65 61,9% 3,01 High Achiever 18 17,1% Jumlah % Tabel 4 di atas menunjukkan bahwa terdapat 22 orang mahasiswa (21%) yang berada pada kategori non reguler, 65 orang mahasiswa (61,9%) berada pada kategori middle achiever, dan 18 orang mahasiswa (17,1%) berada pada kategori high achiever. Dengan melihat hasil perhitungan tersebut, dapat diindikasikan bahwa mayoritas mahasiswa jurusan psikologi, fakultas humaniora Binus University tahun ajaran genap berada pada kategori middle achiever. Hasil Korelasi Hasil korelasi antar variabel dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5 Hasil Uji Korelasi IPK data Total SE IPK data Pearson Correlation Sig. (2-tailed).082 N Total SE Pearson Correlation Sig. (2-tailed).082 N Dengan melihat hasil dari perhitungan statistik di atas, diketahui bahwa nilai koefisien korelasi sebesar 0,170 dan nilai probabilitas sebesar 0,082. Dengan merujuk pada ketentuan bahwa H0 ditolak apabila nilai probabilitas 0,05, dan H0 diterima apabila nilai probabilitas > 0,05, maka hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini mengindikasikan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan hasil dari perhitungan statistik yang ada, berarti tidak terdapat hubungan antara self-efficacy dengan prestasi belajar mahasiswa jurusan psikologi, fakultas humaniora Binus University tahun ajaran genap Besar kecilnya kontribusi self-efficacy terhadap prestasi belajar mahasiswa dapat diketahui dengan perhitungan koefisien determinasi. Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi, sebesar 2,89% self-efficacy memberikan kontribusi terhadap pencapaian prestasi belajar mahasiswa. Kuat tidaknya hubungan antara self-efficacy dengan prestasi belajar mahasiswa dapat diketahui dengan melihat interpretasi dari nilai koefisien korelasi. Berdasarkan pedoman interpretasi koefisien korelasi tersebut, hubungan antara self-efficacy dengan prestasi belajar mahasiswa jurusan psikologi, fakultas humaniora Binus University tahun ajaran genap adalah sangat rendah.
6 Diskusi Hasil penelitian menunjukkan hanya 2,89% self-efficacy yang memberikan kontribusi terhadap pencapaian prestasi belajar mahasiswa, sedangkan 97,11% prestasi belajar berkolerasi dengan faktor lain yang juga memberikan kontribusi terhadap pencapaian prestasi belajar mahasiswa. Faktor atau variabel lain yang mempengaruhi prestasi belajar akademik (IPK), diluar pengaruh dari self-efficacy dapat digolongkan kedalam dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu (Slameto, 2010:54). Faktor internal sendiri terbagi menjadi 3 faktor, yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan. Dari segi faktor jamaniah, tentunya dalam melakukan proses belajar untuk mencapai prestasi belajar yang baik, mahasiswa membutuhkan kondisi fisik yang fit agar dapat menangkap ilmu pengetahuan dengan baik, yang pada akhirnya sedikit banyak akan memberikan sumbangsih dalam pencapaian prestasi belajar mereka. Faktor psikologis juga dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas belajar dan prestasi belajar mahasiswa. Seperti tingkat intelegensi, perhatian, minat dan bakat, motif, serta kematangan dan kesiapan mahasiswa akan memberikan kontribusi juga yang berarti dalam pencapaian prestasi belajar. Tidak hanya itu, faktor psikologi sedikit banyak juga akan mempengaruhi kehidupan karena berjalan secara berkesinambungan berama dengan faktor jasmaniah. Dan faktor terakhir dari faktor internal adalah faktor kelelahan. Slameto (2010) membagi kelelahan itu sendiri menjadi 2, yaitu kelelahan secara jasmaniah dan kelelahan secara rohani. Kelelahan jasmaniah hampir sama seperti faktor jasmaniah, dimana kelelahan ini dapat terjadi karena banyak hal, salah satu contohnya adalah kelelahan yang disebabkan karena kekacauan substansi sisa pembakaran di dalam tubuh sehingga darah kurang lancar pada bagian tubuh tertentu, dan permasalahan pada fisik atau jasmaniah lainnya juga akan turut berpengaruh pada pencapaian prestasi belajar mahasiswa. Sedangkan kelelahan rohani hampir sama seperi faktor psikologis, dimana kelelahan ini muncul karena adanya permasalahan dalam hidup mahasiswa yang sedikit banyak juga akan berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar mahasiswa. Faktor eksternal terbagi menjadi 3 bagian, yaitu faktor keluarga, faktor lingkungan kampus atau sekolah dan faktor masyarakat. Faktor keluarga, dalam lembaga pendidikan yang pertama dan utama tentunya adalah keluarga. Sebelum seorang anak mendapatkan pendidikan di sekolah, di kampus, dan di institusi pendidikan lainnya, seorang anak akan mendapatkan pendidikan yang pertama dari keluarganya. Keluarga menjadi faktor penting dalam pencapaian prestasi belajar. Secara teoritis, self-efficacy seorang anak juga dapat meningkat jika ia berada pada lingkungan keluarga yang baik, dimana seorang anak akan terbentuk self-efficacy yang baik jika ia berada pada lingkungan yang mendukung pembentukan dirinya, begitu juga sebaliknya. Relasi antaranggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, perhatian orangtua dan latar belakang keluarga, itu semua akan memberikan kontribusi yang sedikit banyak mempengaruhi prestasi belajar. Faktor lingkungan kampus, antara lain lingkungan belajar mahasiswa jua memiliki pengaruh kuat dalam proses belajar maupun pencapaian prestasi belajar. Terdapat beberapa hal dalam lingkungan ini yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa, yaitu metode mengajar yang digunakan oleh dosen, kurikulum yang ada, relasi antar mahasiswa dengan dosen, relasi antar sesama mahasiswa, disiplin dari kampus, alat pengajaran, standar pengajaran dan pelajaran, serta metode belajar mahasiswa. Itu semua memiliki pengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar mahasiswa. Dan faktor yang terakhir adalah faktor masyarakat, masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga mempengaruhi belajar dan prestasi belajar mahasiswa. Lingkungan masyarakat yang kondusif sedikit banyak akan memberikan kontribusi terhadap pencapaian prestasi belajar mahasiswa. Yang pada akhirnya semua hal tersebut dapat menjadi faktor-faktor penguat atau bahkan menjadi faktor penghambat mahasiswa dalam proses belajar dan pencapaian prestasi belajar mereka. Simpulan dan Saran Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Self-efficacy yang dimiliki sebagian besar mahasiswa jurusan psikologi, fakultas humaniora Binus University tahun ajaran genap termasuk ke dalam kategori sedang. Hal ini mengindikasikan bahwa mahasiswa memiliki standar keyakinan yang cukup untuk mengatur dan
7 melaksanakan tindakan-tindakan yang diperlukan dalam menghadapi derajat kesulitan dalam perkuliahan, bertahan dalam menyelesaikan tugas yang sulit dan bervariasi. 2. Prestasi belajar yang dimiliki sebagian besar mahasiswa jurusan psikologi, fakultas humaniora Binus University tahun ajaran genap termasuk ke dalam kategori middle achiever. Hal ini mengindikasikan bahwa mahasiswa mencapai standar cukup baik dalam pencapaian prestasi belajar. 3. Tidak terdapat hubungan antara self-efficacy dengan prestasi belajar mahasiswa jurusan psikologi, fakultas humaniora Binus University tahun ajaran genap Hal ini mengindikasikan bahwa self-efficacy yang dimiliki mahasiswa tidak berkaitan dengan prestasi yang dicapainya. Tidak semua mahasiswa yang memiliki self-efficacy tinggi akan mendapatkan nilai yang tinggi, begitu pula sebaliknya, tidak semua mahasiswa yang memiliki self-efficacy rendah akan mendapatkan nilai yang rendah juga. Saran Praktis Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, saran praktis dalam penelitian ini diajukan untuk mahasiswa, orang tua, kampus, dosen dan peneliti selanjutnya. 1. Bagi mahasiswa diharapkan untuk tetap melakukan pengembangan internal (self-efficacy) meskipun hanya berkontribusi sedikit. Pengembangan internal dalam dilakukan dengan berbagai cara, berikut ini adalah salah satu caranya : a. Memfokuskan tujuan untuk berhasil dalam pencapaian prestasi belajar yang tinggi, b. Belajar dari kegagalan masa lalu untuk mencapai keberhasilan di masa yang akan datang, c. Terus memperbaiki dan berusaha untuk mencapai prestasi yang lebih baik dari sebelumnya, d. Percaya pada kemampuan diri sendiri, e. Mencari lingkungan yang kondusif dan sesuai dengan diri anda untuk dapat melakukan pengembangan diri, dan f. Terus belajar untuk mencapai tujuan utama dalam diri anda. 2. Bagi orang tua mahasiswa diharapkan untuk: a. Dapat menciptakan lingkungan yang kondusif, seperti menyediakan fasilitas belajar yang memadai, agar mahasiswa dapat dengan mudah melakukan proses belajar, b. Mendukung mahasiswa dalam pencapain prestasi belajarnya, dan c. Sebagai pengawas dalam perkembangan diri mahasiswa. 3. Bagi dosen diharapkan untuk: a. Dapat membangun suasana belajar yang ideal, seperti suasana belajar yang menyenangkan dan komunikatif, agar mahasiswa dapat menjalani proses belajar dengan baik, b. Memotivasi atau mendukung mahasiswa dalam pencapaian prestasi belajar yang baik, hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu memberikan pengajaran atau penjelasan tambahan bagi mahasiswa yang kurang mengerti, dan c. Menyesuaikan metode pengajaran terhadap para mahasiswa. 4. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan: a. Dapat melakukan penelitian dengan variabel yang sama dan menambahkan independent variable yang lebih bervariasi, b. Dapat melakukan penelitian lebih mendalam tentang variabel yang sama dan menambahkan data kontrol yang lebih bervariasi, c. Menggunakan teori yang lebih bervariasi. Saran Metodologi Saran metodologi dalam penelitian ini antara lain: 1. Menambah jumlah item kuesioner pada setiap domain dan buat agar lebih bervariatif, 2. Melakukan penelitian lebih mendalam dengan variabel yang sama dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, 3. Menambah jumlah variabel agar penelitian lebih luas.
8 Referensi Anita, E., Woolfolk. (1993). Educational Psychology. Jakarta: Allyn dan Bacon. Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, S. (2010a). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S. (2010b). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Bandura, A. (1997). Self-Efficacy: The Exercise of Control. New York: W.H. Freeman and Company. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Pertama). Jakarta: Balai Pustaka. Herkusumo, A.P. (2009). Hubungan antara Pengaturan Diri Dalam Belajar, Self Efficacy, Lingkungan Belajar di Rumah, dan Intelegensi dengan Prestasi Belajar.. Gifter Review. (2009, 01): Howitt D, Cramer D (2011). Introduction to research methods in psychology (3rd ed.). Pearson Education. Kertamuda, F. (2008). Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar. Jurnal Psikologi, 21, (1), Komandyahrini, E., Reni, A., & Hawadi. (2008). Hubungan Self-Efficacy dan Kematangan dalam Memilih Karir Siswa Program Percepatan Belajar. Gifted Reviews (Jurnal Keterbakatan & Kreatifitas). Vol 02 No. 01 : Mahardikawati, D. (2011). Hubungan Antara Self-Efficacy Dengan Prestasi Belajar Siswa. Bandung: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Myers, D. G. (1996). Social Psychology. USA: McGraw Hill,Inc. P, Sudibyo A. (2005). Kebiasaan Menyontek PR terhadap Prestasi yang Diraih Seorang Siswa. Jurnal Pendidikan Iswara Manggala, 1, (6), Santrock, J.W. (2009). Psikologi Pendidikan: Educational Psychology (Edisi Ketiga). Jakarta: Salemba Humanika. Schunk, D.H. dan Pajares, F. (2001). The Development of Academic Self-Efficacy, dalam Development of Achievement Motivation (ed A. Wigfield and J. Eccles). San Diego: Academic Press. Shaughnessy, J.J., Zechmeister, E.B., & Zechmeister, J.S. (2006). Research Methods in Psychology. (7 th Edition). New York: McGraw-Hill. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sujianto, A.E. (2009). Aplikasi Statistik Dengan SPSS Jakarta: Prestasi Pustaka. Winkel, W.S. (1983). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT. Gramedia. Winkel, W.S. (2009). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi. Zimmerman, B.J dan Cleary, T.J. (2006). Adolescents Development of Personal Agency: The Role of Self-Efficacy Beliefs and Self-Regulatory Skill, dalam Self-Efficacy Beliefs of Adolescents (ed Frank Pajares dan Tim Urdan). Greenwich: Information Age Publishing.
BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil
59 BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Self-efficacy yang dimiliki sebagian besar mahasiswa jurusan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia pendidikan, pada setiap jenjang pendidikan, baik itu Sekolah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, pada setiap jenjang pendidikan, baik itu Sekolah Dasar(SD), Sekolah Menengah Pertama(SMP), Sekolah Menengah Atas(SMA), maupun Perguruan Tinggi(PT),
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Teori yang akan dibahas dalam bab ini adalah teori mengenai self-efficacy dan
BAB 2 LANDASAN TEORI Teori yang akan dibahas dalam bab ini adalah teori mengenai self-efficacy dan prestasi belajar. 2.1 Self-Efficacy 2.1.1 Definisi self-efficacy Bandura (1997) mendefinisikan self-efficacy
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengolahan Data Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian mengenai hubungan antara cara mengajar guru dengan self-efficacy siswa pada pemerolehan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 20 for windows. 4.1 Profil Responden Responden berasal dari
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berisi hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian. 4.1
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DENGAN MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BELAJAR YANG KONDUSIF
Peningkatan Prestasi Belajar Mahasiswa dengan Menciptakan Lingkungan Belajar yang Kondusif Anton Budi Santoso, et al. PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DENGAN MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BELAJAR YANG KONDUSIF
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran umum responden Responden dalam penelitian ini adalah anggota dari organisasi nonprofit yang berjumlah 40 orang. Pada bab ini akan dijelaskan tentang
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada populasi atau sampel yang diambil adalah
38 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada populasi atau sampel yang diambil adalah seluruh subjek yang menjadi anggota populasi, oleh karena itu metode analisis yang digunakan adalah
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016
HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Vania Dwi Tristiana (14541084) Prodi : PGSD FKIP UNISRI ABSTRAK
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FIP UNJ
Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan... HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FIP
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SDN Sumowono 02 yang terletak di jalan Haji Anwar No.39 Dusun Sukorono,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL DAN BAGAN...xi. DAFTAR LAMPIRAN...xii Latar Belakang Masalah...
ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara selfefficacy dan prestasi akademik pada mahasiswa fakultas Kedokteran angkatan 2006 Universitas X di Bandung. Pemilihan sampel menggunakan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY AKADEMIK DAN KONSEP DIRI AKADEMIK DENGAN PRESTASI AKADEMIK
HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY AKADEMIK DAN KONSEP DIRI AKADEMIK DENGAN PRESTASI AKADEMIK Lisa Ratriana Chairiyati Psychology Department, Faculty of Humanities, BINUS University Jln. Kemanggisan Ilir III
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR (STUDI KORELASI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK)
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, Vol.4, No. 2, Desember 2015 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR (STUDI KORELASI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK) Marhadi Saputro
Lebih terperinciProsiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN Fakultas Psikologi, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No.
Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 HUBUNGAN SELF-REGULATION DENGAN PRESTASI BALAJAR PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNISBA 1 Yuli Aslamawati, 2 Eneng Nurlailiwangi, 3
Lebih terperinciFAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI AKADEMIK DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA ANGAKATAN 2013 DIPLOMA III FAKULTAS TEKNIK JURUSAN KIMIA DAN SIPIL UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO
Lebih terperinciHUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA
HUBUNGAN LINGKUNGAN DENGAN PRESTASI MAHASISWA Menik Sri Daryanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta E-mail:meniksridaryanti@gmail.com Abstract: This study aimed to analyze the relationship between the learning
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini ditujukan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan kesiapan dalam menghadapi dunia kerja, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif
Lebih terperinciKata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi
Hubungan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Kompetensi Dasar Perawatan dan Perbaikan Sistem Pengisian Konvensional Bowo Wahyu Hidayat (10320090) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Kualitas
Lebih terperinciPERBANDINGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA KADER MUHAMMADIYAH DAN MAHASISWA REGULER
PERBANDINGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA KADER MUHAMMADIYAH DAN MAHASISWA REGULER (Studi Kasus di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2010) NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS XI SMKN 8 JAKARTA
31 HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS XI SMKN 8 JAKARTA Iman Setiyanto 1) Dra. Louise B. Siwabessy, M.Pd 2) Dr. Gantina Komalasari, M.Psi 3) Abstrak Tujuan penelitian ini
Lebih terperinciHubungan antara Motivasi Belajar dan Keyakinan Diri dengan Kematangan Karir pada Siswa SMK Muhammadiyah 2 Andong Boyolali
Hubungan antara Motivasi Belajar dan Keyakinan Diri dengan Kematangan Karir pada Siswa SMK Muhammadiyah 2 Andong Boyolali Relationship between Learning Motivation and Self Efficacy with Career Maturity
Lebih terperinciHUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 MALANG SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013
HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 MALANG SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013 Ratna Widiyawati (deedeewidi@yahoo.com) Pembimbing: (1) Swasono Rahardjo
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN Pengumpulan data penelitian ini di lakukan pada tanggal 18 Mei 2014 sampai tanggal 21 Mei 2014. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
4 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pedoman Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan jenis studi korelasi. Alasan peneliti menggunakan metode
Lebih terperinciKONTRIBUSI SELF CONCEPT MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN AKADEMIK MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN KALKULUS
KONTRIBUSI SELF CONCEPT MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN AKADEMIK MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN KALKULUS Rifqi Hidayat, Jajang Rahmatudin Universitas Muhammadiyah Cirebon rifqi.math@gmail.com, j.rahmatudin@gmail.com
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA HASIL Gambaran Umum Responden Penelitian. Deskripsi data responden berdasarkan usia akan dijeleskan pada tabel dibawah ini:
BAB 4 ANALISA HASIL 4.1 Profil Responden 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah mahasiswa yang mempunyai rentang umur 19 sampai 26 tahun, n=79, yang aktif beruniversitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik
Lebih terperinciBAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi
47 BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi Pada bab ini, akan dipaparkan hasil penelitian serta interpretasi dari hasil penelitian tersebut. Akan dijabarkan gambaran umum responden dan hasil dari analisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa di mana individu banyak mengambil
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa di mana individu banyak mengambil keputusan dalam berbagai hal (Santrock, 2002). Menurut Papalia dan Olds (2009:8), masa remaja adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini diuraikan secara rinci mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Meliputi jenis dan pendekatan penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Yakni penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada pola-pola numerikal (angka)
Lebih terperinciREGULASI DIRI DALAM BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 83 JAKARTA UTARA
70 Regulasi Diri Dalam Belajar Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 83 Jakarta Utara REGULASI DIRI DALAM BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 83 JAKARTA UTARA Nurhasanah 1 Moch. Dimyati, M.Pd 2 Dra. Meithy
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia
Lebih terperinciTHE 1 ST FORUM ILMIAH PENDIDIKAN AKUNTANSI
Perbedaan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Pendidikan Akuntansi IKIP PGRI Madiun Berdasarkan Status Mahasiswa Kos Dan Tidak Kos Ananda Rivia Ardianti ElaKatarina Dwi Sari Pendidikan Akuntansi
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Profil Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus University angkatan 2011 dan angkatan 2012 dengan hasil yang mengisi 124 orang.
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Subyek penelitian yang dipakai adalah para mahasiswa Binus yang bekerja di. Center) di Binus University
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Subyek penelitian yang dipakai adalah para mahasiswa Binus yang bekerja di Binus University dengan kriteria: 1. Bekerja sebagai asisten laboratorium SLC (Software
Lebih terperinciKORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI
KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat
Lebih terperinciBAB III METODELOGIPENELITIAN. Setelah menguraikan teori-teori yang digunakan pada penelitian ini, selanjutnya peneliti
BAB III METODELOGIPENELITIAN Setelah menguraikan teori-teori yang digunakan pada penelitian ini, selanjutnya peneliti akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Pada bab ini, akan
Lebih terperinciPENGARUH KEYAKINAN DIRI (SELF BELIEF) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA. Ika Gita Nurliana Putri; Rustono, WS.; Edi Hendri Mulyana
PENGARUH KEYAKINAN DIRI (SELF BELIEF) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA Ika Gita Nurliana Putri; Rustono, WS.; Edi Hendri Mulyana Abstrak Keyakinan (belief) siswa terhadap pembelajaran
Lebih terperinciPERSEPSI MAHASISWA TENTANG MATA KULIAH STATISTIK SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR STATISTIK MAHASISWA IKIP PGRI MADIUN
PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MATA KULIAH STATISTIK SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR STATISTIK MAHASISWA IKIP PGRI MADIUN Sofia Nur Afifah 1), Ervan Johan Wicaksana 2) 1 Fakultas Ilmu Pendidikan,
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERFORMANCE GOAL ORIENTATION DENGAN SIKAP TERHADAP SERTIFIKASI GURU PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS A
1 HUBUNGAN ANTARA PERFORMANCE GOAL ORIENTATION DENGAN SIKAP TERHADAP SERTIFIKASI GURU PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS A Rohmatul Ummah, Anita Listiara* Fakultas Psikologi Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia yang berlokasi
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF PADA MAHASISWA DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK SEMESTER V DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF PADA MAHASISWA DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK SEMESTER V DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: Ummy Safinah M 201410104019 PROGRAM
Lebih terperinciJURNAL Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Teknik Diskusi Kelompok Terhadap Regulasi Diri Siswa Dalam Belajar Di SMP N 1 Semen Tahun Ajaran
JURNAL Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Teknik Diskusi Kelompok Terhadap Regulasi Diri Siswa Dalam Belajar Di SMP N 1 Semen Tahun Ajaran 2016-2017 The Effects Of Discussion Group Guidance Service To
Lebih terperinciSTUDI DESKRIPTIF MENGENAI REGULASI DIRI DALAM BELAJAR PADA SISWA ASRAMA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA INSANTAMA BOGOR AMILA SHALIHA ABSTRAK
STUDI DESKRIPTIF MENGENAI REGULASI DIRI DALAM BELAJAR PADA SISWA ASRAMA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA INSANTAMA BOGOR AMILA SHALIHA ABSTRAK Motivasi dan keyakinan akan kemampuan diri masih menjadi suatu masalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam usaha menguji hipotesis yang telah disusun. Penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk field research atau penelitian lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. masing-masing akan dijelaskan dalam sub bab berikut.
25 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang metodologi penelitian dalam penelitian ini, terdiri dari: pendekatan penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel, subjek
Lebih terperinciEducational Psychology Journal
EPJ 1 (1) (2012) Educational Psychology Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/epj KECERDASAN SOSIAL SISWA KELAS AKSELERASI Cita Bakti Utama Putra Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang terjadi
Lebih terperinciPERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI AKADEMIK ANTARA MAHASISWA BIDIKMISI DAN REGULER DIFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG
PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI AKADEMIK ANTARA MAHASISWA BIDIKMISI DAN REGULER DIFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG THE DIFFERENCES OF LEARNING MOTIVATION AND ACADEMIC ACHIEVEMENT
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan desain penelitian, lokasi, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan prosedur
Lebih terperinciADVERSITY QUOTIENT DAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF MAHASISWA PENDIDIKAN MIPA FKIP UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN AKADEMIK 2015/2016
ADVERSITY QUOTIENT DAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF MAHASISWA PENDIDIKAN MIPA FKIP UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN AKADEMIK 215/216 Bakri M * ) E-mail: bakrim6@yahoo.co.id Sudarman Bennu * ) E-mail: sudarmanbennu@untad.ac.id
Lebih terperinciHUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
JPPM Vol. 9 No. 2 (2016) HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI Nita Delima Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Subang nitadelima85@yahoo.com
Lebih terperinciPenyesuaian Akademis Mahasiswa Tingkat Pertama
Prosiding SNaPP2011: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 Penyesuaian Akademis Mahasiswa Tingkat Pertama Dewi Rosiana Fakultas Psikologi, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No.1 Bandung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif
64 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini peneliti mengajukan metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana variasi pada satu atau lebih faktor lain
Lebih terperinciHUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh:
1 HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL Oleh: NAYANK RAGILIA NAZARUDDIN WAHAB BAHARUDDIN RISYAK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mutia Ramadanti Nur,2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan selama hidupnya, manusia dihadapkan pada dua peran yaitu sebagai mahluk individu dan mahluk sosial. Sebagai mahluk sosial, manusia selalu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi tersebut
Lebih terperinciANALISIS KARAKTERISTIK MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI ANGKATAN 2013 TELKOM UNIVERSITY MENGGUNAKAN KNOWLEDGE CONVERSION 5C
ANALISIS KARAKTERISTIK MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI ANGKATAN 2013 TELKOM UNIVERSITY MENGGUNAKAN KNOWLEDGE CONVERSION 5C 1 Carina Yustitia Setiadi, 2 Amelia Kurniawati, 3 Rayinda
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Letak sekolah ini mudah diakses dan sangat strategis yang berada di tengah kota
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Latar Belakang Berdirinya MAN Pamekasan. 27 januari 1992 sampai sekarang. 2. Meningkatkan kualitas lulusan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Latar Belakang Berdirinya MAN Pamekasan Berdirinya sekolah ini awalnya ditempati sebagai PGAN (pendidikan guru agama negeri pamekasan)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
46 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yang suatu penelitian dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap
Lebih terperinciPENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 GALING KABUPATEN SAMBAS
PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 GALING KABUPATEN SAMBAS Ira Nofita Sari 1, Dwi Fajar Saputri 2, Sasmita 3 1,2,3 Prodi Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagaimana adanya secara sistematis, akurat, aktual dan kemudian ditentukan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK KELOMPOK B DI RA KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK KELOMPOK B DI RA KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia
Lebih terperinciHUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR
HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR Mela Marzuki, Erlina Rupaidah, Nurdin Pendidikan Ekonomi PIPS FKIP Unila Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro This study
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era perdagangan bebas ASEAN 2016 sudah dimulai. Melahirkan tingkat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era perdagangan bebas ASEAN 2016 sudah dimulai. Melahirkan tingkat persaingan yang semakin ketat dalam bidang jasa, terutama jasa psikologi. Masyarakat psikologi dan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu:
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: A. Variabel X: academic locus
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data penelitian ini diperoleh dari siswa kelas V SD Islam Al Madina Semarang tahun pelajaran 2015/2016 sebagai subyek penelitian dan merupakan populasi
Lebih terperinciPENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, LINGKUNGAN BELAJAR, PEMANFAATAN SARANA TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Pemi Zurriyatina ( )
PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, LINGKUNGAN BELAJAR, PEMANFAATAN SARANA TERHADAP HASIL BELAJAR (Jurnal) Oleh: Pemi Zurriyatina (1013031056) Pembimbing 1 Pembimbing I1 Pembahas : Drs. I Komang Winatha, M.Si.
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH
HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh: ARRIJAL RIAN WICAKSONO F 100 090 117 Kepada : FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Kajian tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
10 BAB II KAJIAN TEORI A. Landasan Teori Kajian tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar siswa merupakan hasil belajar yang telah dicapai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan penelitian lapangan (field research) Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat korelasional. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Metode Penelitian Pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitaif, maka proses penelitian banyak menggunakan angka mulai dari pengumpulan, penafsiran, dan penyajian hasil. Penelitian
Lebih terperinciBAB 4 Analisis Hasil
BAB 4 Analisis Hasil 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah gay dewasa muda yang berusia 20-40 tahun, mengidentifikasikan diri sebagai penyuka sesama jenis serta berdomisili
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dua dasawarsa terakhir ini, perubahan yang terjadi dalam berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Dalam dua dasawarsa terakhir ini, perubahan yang terjadi dalam berbagai sektor kehidupan semakin pesat, sebagai dampak dari faktor kemajuan di bidang teknologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian agar peneliti memperoleh data yang tepat dan sesuai dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian merupakan strategi yang mengatur latar (setting) penelitian agar peneliti memperoleh data yang tepat dan sesuai dengan karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun ke lapangan untuk menggali,
Lebih terperinciPROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATRA BARAT PADANG
PENGARUH PROFESIONAL GURU, LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X DI SMAN 4 SOLOK SELATAN JURNAL Oleh : WITRA ZAINAS SALMI 11090166
Lebih terperinciCalyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.5 No.1 (2016)
Hubungan Antara Self - Efficacy dan Self Regulated Learning Dengan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Surabaya Dessy Annastia Sari Fakultas Psikologi Des.sychology@gmail.com
Lebih terperinciPerbedaan Motivasi Berprestasi Ditinjau Dari Orientasi Pusat Kendali Pada Mahasiswa. Atrie Bintan Lestari. Hendro Prabowo, SPsi
Perbedaan Motivasi Berprestasi Ditinjau Dari Orientasi Pusat Kendali Pada Mahasiswa Atrie Bintan Lestari Hendro Prabowo, SPsi Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional Variabel yang akan diteliti pada penelitian ini adalah prokrastinasi akademik sebagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan
Lebih terperinciHUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TUTOR SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA
p-issn: 337-5973 e-issn: 44-4838 HUUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PENERAPAN MODEL PEMELAJARAN KOOPERATIF TIPE TUTOR SEAYA DENGAN PRESTASI ELAJAR FISIKA Effendi Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Nurul
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi sampel penelitian Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A Pembina Jakarta yang berjumlah 20 orang remaja tuna netra. Berikut data kontrol
Lebih terperinciE-JURNAL. Oleh : NECI DESWITA SARI
PENGARUH CARA BELAJAR, FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA N 1 SITIUNG KECAMATAN SITIUNG KABUPATEN DHARMASRAYA E-JURNAL
Lebih terperinciPROFIL MOTIVASI BERPRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MUSIK STKIP CITRA BAKTI PERIODE 2016/2017
PROFIL MOTIVASI BERPRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MUSIK STKIP CITRA BAKTI PERIODE 2016/2017 Ferdinandus Bate Dopo 1 1 Pendidikan Musik, STKIP Citra Bakti ferdinbate@gmail.com Abstrak Penelitian
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TIPE POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN PERILAKU REMAJA AKHIR. Dr. Poeti Joefiani, M.Si
HUBUNGAN ANTARA TIPE POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN PERILAKU REMAJA AKHIR DYAH NURUL HAPSARI Dr. Poeti Joefiani, M.Si Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Pada dasarnya setiap individu memerlukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angka-angka dari
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angka-angka
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian 1.1. Persiapan Sebelum melakukan penelitian, perlu adanya persiapan yang matang agar tidak ada kendala-kendala
Lebih terperinci