BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Pendekatan Penelitian. kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Pendekatan Penelitian. kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan penedekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Moleong, 2004: 4). Karakteristik penelitian kualitatif yaitu peneliti berperan sebagai instrumen penelitian, berlatar alamiah, bersifat deskriptif, menganalisa secara induktif, membatasi penelitian dengan fokus dan sebagainya. Hal ini tersebut seperti yang dikemukakan oleh Moleong, bahwa penelitian kualitatif memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut: Berlatar alamiah sebagai keutuhan, mengandalkan manusia sebagai alat peneliti, memanfaatkan metode kualitatif, menganalisis secara induktif, mengarahkan sasaran sebagai usaha untuk menemukan teori dari dasar, bersifat deskriptif, lebih mementingkan proses dari pada hasil, membatasi studi dengan fokus, memiliki kriteria untuk menguji keabsahan data, rancangan penelitian bersifat sementara dan hasil penelitian disepakati bersama antara pihak peneliti dengan subjek yang diteliti. (Moleong, 2004: 37). Sesuai dengan karakteristik metode penelitian kualitatif, Abdullah Ali (2007) menjelaskan tentang tugas dan aktifitas peneliti sesuai dengan konsep naturalistik sebagai penelitian alamiah, antara lain: Peneliti berperan sebagai instrumen penelitian, peneliti datang di lokasi berada di tengah masyarakat yang akan diteliti, mencatat gejala-gejala peristiwa yang disaksikan, dialami dan dirasakan selama berada di lokasi, 93

2 sambil menyaksikan perilaku orang-orang yang terlibat dalam aktifitas sosial, dakwah dan pendidikan, sekaligus mengambil foto dokumentasi untuk mendukung bukti-bukti visual. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki sesuatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden dan melakukan studi pada situasi yang alami (Creswell, 1998: 15). Bogdan dan Taylor dalam (Moleong, 2007: 3), mengatakan bahwa metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif, berupa katakata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan multi strategi, dan multi tekhnik dalam mengumpulkan data-data, sebagaimana yang dijelaskan oleh Sukmadinata, (2006: 95) bahwa penelitian kualitatif adalah: Strategi-strategi yang bersifat interaktif, seperti observasi langsung, observasi partisipatif, wawancara mendalam, dokumen-dokumen, tekhnik-tekhnik pelengkap seperti foto, rekaman dan lain-lain. Hal itu merupakan tekhnik-tekhnik pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitia di lapangan. Dalam penelitian ini tidak ada pengontrolan aspek, maupun perlakuan manipulasi dari peneliti. Penelitian dilakukan secara alamiah, peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen yang bersifat mengukur. Hasilnya dianalisis, untuk mencari data-data diantara dari variabel-variabel yang diteliti. Penelitian ini tidak dimaksudkan untuk menguji suatu hipotesis teori tertentu, melainkan suatu upaya ke arah menemukan pemahaman baru 94

3 mengenai penerapan nilai-nilai habituasi melalui pendidikan kewarganegaraan untuk menumbuhkan kesadaran hukum. 2. Metode Penelitian Penelitian ini didasarkan pada pendekatanpenelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah (natural setting) yang bertujuan menggambarkan secara tepat proses penerapan habituasi melalui pendidikan kewarganegaraan untuk menumbuhkan kesadaran hukum. Oleh karena itu, prosedur ini dapat menghasilkan data kualitatif yang berupa ungkapan atau catatan tentang aktivitas yang dilakukan oleh komponen sekolah (kepala sekolah, guru, staf tata usaha, pesuruh dan siswa termasuk di dalamnya adalah komite sekolah). Dengan digunakannya metode ini, peneliti perlu turun ke lapangan untuk mengadakan pengamatan langsung terhadap kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan yang dimaksud. Ketajaman penelitian dalam menangkap dan menafsirkan kata-kata dan tindakan yang menjadi sumber data, menjadi kunci keberhasilan penelitian ini. Metodologi penelitian kualitatif disebut juga penelitian naturalistic memiliki karakteristik seperti yang dikemukakan oleh Bogdan and Biklen (1982: 28) Qualitative researchers are concerned with process rather than simply with outcomes or products yaitu penekanan dalam penelitian kualitatif itu pada proses secara khusus memberi keuntungan dalam penelitian peranan 95

4 sosialisasi pemilu dan pengembangan demokrasi dan dapat dilihat dalam aktivitas keseharian. Tujuan digunakannya metodologi penelitian kualitatif adalah untuk 1) Memperoleh gambaran yang mendalam dan holistik tentang bagaimana proses penerapan habituasi melalui pendidikan kewarganegaraan untuk menumbuhkan kesadaran hukum. 2) Mengetahui bagaimana visibilitas (kejelasan) proses penerapan habituasi melalui pendidikan kewarganegaraan untuk menumbuhkan kesadaran hukum. 3) Untuk mengetahui bagaimana proses dan strategi penerapan habituasi melalui pendidikan kewarganegaraan untuk menumbuhkan kesadaran hukum. 4) Mengetahui dukungan stakeholders, guru mata pelajaran lain dan komponen sekolah lainnya dalam menunjang program penerapan habituasi melalui pendidikan kewarganegaraan untuk menumbuhkan kesadaran hukum. Dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dalam penelitian ini peneliti berusaha mengamati lebih mendalam proses penerapan habituasi melalui pendidikan kewarganegaraan untuk menumbuhkan kesadaran hukum dalam lingkungan SMPN 1 Rajagaluh Kabupaten Majalengka, berinteraksi dengan seluruh komponen sekolah dan berusaha memahami bahasa, tafsiran, dan realita yang terjadi dalam lingkungan SMPN 1 Rajagaluh Kabupaten majalengka. Metode kualitatif juga dapat memberikan deskripsi secara luas serta memuat penjelasan tentang proses atau aktivitas yang dilakukan, dalam hal ini Miles dan Huberman (1982: 1) mengemukakan bahwa dengan data kualitatif kita dapat mengikuti dan memahami alur peristiwa 96

5 secara kronologis, menilai sebab akibat dalam lingkungan pikiran orang-orang setempat dan memperoleh penjelasan yang banyak dan bermanfaat. Hal senada dikemukakan oleh Lincoln dan Guba (1985: 37) bahwa dalam penelitian kualitatif, paradigma yang digunakan adalah paradigma naturalistic yang kenyataannya dapat dipandang sebagai sesuatu yang kompleks. Studi naturalistik memiliki mekanisme kerja tersendiri, yang membedakan dengan studi lainnya. Adapun karakteristik yang membedakan terletak pada asumsi-asumsi terhadap realitas (paradigma), peran-peran peneliti dan mekanisme kerja yang bersifat fenomenologi dan holistik. Dengan demikian penggunaan metodologi penelitian kualitatif, peneliti memungkinkan mendapatkan keleluasaan dan kelapangan ruang gerak dalam menelusuri dan merambah pelbagai aspek proses penerapan habituasi melalui pendidikan kewarganegaraan untuk menumbuhkan kesadaran hukum dalam lingkungan SMPN 1 Rajagaluh Kabupaten Majalengka. Metodologi penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2002: 136). Metodologi penelitian diperlukan untuk memberikan jawaban atas permasalahan yang disoroti. Oleh karena itu, pada bab ini akan dikemukakan tentang: Metode; Karakteristik dan sumber data penelitian; Teknik pengumpulan data; Teknik analisis data; dan Tahap-tahap penelitian. Dalam metodologi penelitian hukum terdapat metodologi penelitian hukum normatif dan penelitian hukum empiris atau sosiologis (Soekanto, 1982:128). Metodologi penelitian senantiasa harus disesuaikan dengan ilmu 97

6 pengetahuan yang menjadi induknya, maka metodologi penelitian hukum normatif berbeda dengan penelitian hukum empiris atau sosiologis. Perbedaannya akan dapat diidentifikasi pada kriteriumnya yaitu objek studi masing-masing ilmu pengetahuan, walaupun ilmu hukum empiris merupakan pendukung atau penunjang bagi ilmu hukum normatif. Masing-masing tipe utama tadi dapat diperinci lebih lanjut ke dalam bentuk-bentuk yang lebih khusus lagi yaitu: 1. Penelitian terhadap hukum yang tertulis: a. Penelitian terhadap sistematika dan konsistensi daripada kaedah-kaedah hukum yang merupakan suatu kerangka. b. Penelitian terhadap azas-azas yang menjadi dasar dari kaedah-kaedah hukum. c. Penelitian terhadap proses terbentuknya kaedah-kaedah hukum. d. Perbandingan sistem kaedah-kaedah hukum. e. Penelitian terhadap efektivikasi kaedah-kaedah hukum. f. Penelitian terhadap efektifitas kaedah-kaedah hukum. g. Ppenelitian terhadap kesadaran hukum. 2. Penelitian terhadap hukum tidak tertulis. a. Identifikasi hukum b. Ppenelitian terhadap proses terbentuknya hukum tidak tertulis. c. Pperbandingan hukum tidak tertulis. d. Penelitian terhadap hubungan antara hukum tidak tertulis dengan gejalagejala sosial lainnya. 98

7 Tipe-tipe penelitian hukum tersebut di atas dapat dilakukan sebagai penelitian kepustakaan dan penelitian di lapangan. Patokan yang sederhana adalah bahwa penelitian harus dilakukan juga di lapangan apabila hukum dihubungkan dengan perikelakuan. Dengan demikian, maka penelitian terhadap kesadaran hukun merupakan penelitian kepustakaan dan penelitian di lapangan, termasuk proses penerapan habituasi melalui pendidikan kewarganegaraan untuk menumbuhkan kesadaran hukum. B. Teknik Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif atau penelitian naturalistik. Karakteristik penelitian kualulitatif yang dimaksud sebagaimana dikemukakan oleh Bogdan dan Bikken (1982:28) adalah Qualitative researchers are concerned with process rather than simply with outcomes or products yaitu penekanan dalam penelitian kualitatif itu pada proses secara khusus memberi keuntungan dalam penelitian proses penerapan habituasi melalui pendidikan kewarganegaraan untuk menumbuhkan kesadaran hukum. Lincoln dan Guba (1985: 14) dalam bukunya Naturalistik Inquary menyatakan bahwa penelitian yang menelusuri secara alamiah dalam melakukan penelitiannya harus secara general (menyeluruh) artinya seluruh masalah dari segi objek penelitian tidak luput dari proses pengamatan. Tujuan digunakannya metodologi penelitian kualitatif dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang mendalam dan holistik 99

8 tentang bagaimana penerapan habituasi melalui pendidikan kewarganegaraan untuk menumbuhkan kesadaran hukum siswa. Penelitian kualitatif adalah proses penelitian untuk memahami berdasarkan tradisi metodologi penelitian tertentu dengan cara menyelidiki masalah sosial atau manusia. Peneliti membuat gambaran kompleks bersifat holistik, menganalisis kata-kata, melaporkan pandangan-pandangan para informan secara rinci, dan melakukan penelitian dalam situasi alamiah. C. Karakteristik dan Sumber Data 1. Karakteristik Data Dalam studi data diartikan sebagai informasi verbal, atribut-atribut dan geajala-gejala (fisik non fisik) yang dapat memberi pemahaman tentang indikator yang dicari oleh tujuan penelitian. Keseluruhan data disebut dengan system data yang berupa pendapat (persepsi), sikap dan motif-motif serta tindakan (perilaku) manusia (responden) maupun non manusia seperti seperangkat peraturan, Undang-Undang dan norma-norma pada satuan pendidikan yang berhubungan dengan pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Data yang dipakai dalam penelitian ini ialah data yang ada dalam satuan pendidikan SMPN 1 Rajagaluh Kabupaten Majalengka dalam penerapan nilai-nilai habituasi melalui pendidikan kewarganegaraan untuk menumbuhkan kesadaran hukum dengan melakukan klasifikasi data yang sesuai dengan masalah penelitian yang dijabarkan dalam Bab I di muka. 100

9 Bahwa sumber utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati, dalam penelitian naturalistik, populasi dan sample yang relevan digunakan sample purposif yang bertujuan untuk memperhatikan detil-detil yang spesifik untuk memberikan citra yang khas dan konteks yang unik kepada studi ini, bukan untuk mencari persamaanpersamaan yang diarahkan untuk mengembangkan generalisasi. Oleh karena karakteristik data yang diharapkan oleh peneliti karaketeristik data yang dapat memberikan jawaban atas pertanyaan yang tercantum dalam pertanyaan penelitian, maka langkah yang dilakukan dengan memisahkan data dan mengklasifikasikan data yang dikatagorikan bisa memberikan jawaban yang memuaskan. 2. Sumber Data Sesuai dengan karakteristik yang disebutkan di atas, sumber data dapat dipilih menjadi dua bagian yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari atau melalui informasi (responden). Sedangkan yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah seluruh komponen yang berada di SMPN 1 Rajagaluh Kabupaten Majalengka (kepala sekolah, guru, staf tata usaha, siswa, pesuruh). Alasan dipilihnya komponen sekolah (kepala sekolah, guru, staf tata usaha, siswa, pesuruh) karena sebagai sumber data primer yang terlibat langsung. Alasan selanjutnya adalah komponen sekolah (kepala sekolah, guru, staf tata usaha, siswa, pesuruh) karena merupakan komponen dasar yang 101

10 berada dalam SMPN 1 Rajagaluh yang mengetahui seluruh rangkaian Kegiatan Belajar Mengajar di tempat yang dimaksud. Sedangkan data sekunder yang dijaring melalui data dokumentasi yakni, data yang diperoleh dari dokumen dalam pelbagai bentuk Kegiatan Belajar Mengajar di SMPN 1 Rajagaluh. D. Subjek Penelitian Subjek penelitian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu konsep yang mengandung empat aspek substantial di dalamnya yaitu mencakup isi, kesatuan atau unit ruang dan waktu. Agar dapat diperoleh subjek penelitian yang tepat dan valid serta sesuai dengan tujuan penelitian, maka diperlukan suatu tekhnik pemilihan dan penetapan dari subjek penelitian. Teknik penetapan subjek penelitaian yang dipilih dan ditetapkan dalam penelitian ini adalah tekhnik purposive, yaitu suatu tekhnik pemilihan dan penetapan subjek yang dilaksanakan secara cermat agar sesuai dengan tujuan penelitian. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran kewarganegaraan, dan siswa SMPN 1 Rajagaluh Kabupaten Majalengka, serta proses interaktif yang terjadi antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa selama berlangsungnya program tindakan ini. Adapun alasan dijadikannya pihak-pihak di atas sebagai subjek penelitian ini ialah karena mereka berhubungan langsung dengan penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti. Dengan demikian maka, dijadikannya pihakpihak tersebut di atas sebagai subjek penelitian besar harapan peneliti bisa 102

11 menggali secara mendalam dan luas atas proses penerapan habituasi melalui pendidikan kewarganegaraan untuk menumbuhkan kesadaran hukum siswa SMPN 1 Rajagaluh. Beberapa alasan pokok penggunaan teknik purposive dalam menetapkan subjek penelitian ini adalah: (1) relevan dengan tuntutan metodologi penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini Lincolin dan Guba (1985: 40); (2) dapat menjamin adanya unsur tertentu yang relevan dengan rancangan dan tujuan dari penelitian yang dilakukan (Nasution, 1990: 99); (3) praktis, hemat waktu, biaya dan tenaga (Nasution, 1996: 99). E. Instrumen Penelitian Dalam penelitian naturalistik, instrumen utama penelitian adalah peneliti sendiri (human instrument) yang turun ke lapangan (sekolah) untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Menurut Sugiyono (2005: 59) dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat peneliti adalah peneliti itu sendiri. Selanjutnya, dalam Sugiyono (2005: 60), Nasution menyatakan: Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya ialah bahwa, segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian, prosedur penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya. Di samping peneliti sendiri sebagai instrumen utama, penelitian ini juga akan menggunakan instrumen bantu berupa catatan lapangan (field notes), 103

12 lembar panduan observasi, pedoman wawancara, dokumen sekolah, foto, dan alat perekam. F. Teknik Pengumpulan Data Sesuai dengan sifatnya yang fenomenologis kualitatif, maka tentu saja segala data dan informasi yang dijaring dengan berbagai instrument dalam studi ini akan berupa tumpukan-tumpukan data mentah. Tidak semua data mentah itu dipindahkan ke dalam laporan penelitian, melainkan perlu dipilih, direduksi dan dianalisis berdasarkan tujuan penelitian. Jadi laporan lapangan sebagai bahan mentah, disingkatkan, direduksi, disusun lebih sistematis, ditonjolkan pokok-pokok yang penting, diberi susunan yang lebih sistematis sehingga lebih mudah dikendalikan. Teknik pengumpulan data mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh data. Menurut Creswell (1998: 121) Prosedur pengumpulan data dalam penelitian kualitatif terdiri dari empat tipe dasar yaitu: Observasi, wawancara, dokumentasi, dan audio visual. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Karena keseluruhan teknik ini diharapkan dapat melengkapi dalam memperoleh data yang diperlukan. 1. Observasi Observasi adalah semua kegiatan yang diajukan untuk mengamati, merekam dan mendokumentasikan setiap indikator dari proses dan hasil yang 104

13 dicapai (perubahan yang terjadi) baik yang ditimbulkan oleh tindakan yang terencana maupun akibat sampingan (Kasbolah, 1998/ 1999: 91). Selanjutnya Marshall dalam Sugiyono (2005: 64) menyatakan bahwa through observation, the researcher learn about behavior and the meaning attached to those behavior. Tujuan utama dari observasi adalah untuk memantau proses, hasil, dan dampak perbaikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang direncanakan. Dalam penelitian ini observasi dilakukan terhadap keseluruhan rangkaian penerapan nilai habituasi untuk menumbuhkan kesadaran hukum siswa melalui pendidikan kewarganegaraan, untuk melihat proses, keadaan dan hasilnya, apakah terjadi perkembangan pembelajaran peserta didik. Dalam kegiatan observasi ini, peneliti menggunakan jenis observasi partisipasi aktif (Aktive Partisipation): means that the researcher generally does what others in the setting do. Dalam observasi ini peneliti ikut melakukan apa yang dilakukan oleh nara sumber, tetapi belum sepenuhnya lengkap (Sugiyono, 2005: 66). Disamping itu juga peneliti menggunakan obdervasi terbuka, yaitu menggunakan kertas kosong sebagai alat untuk mencatat kegiatan pembelajaran, setiap langkah yang dilakuakan oleh guru dan siswanya. (Wardani, et al, 2000: 3.24; Kasbolah, 1998/1999: 95). Dalam penelitian ini untuk memperoleh data yang akurat maka kegiatan observasi ini dilakukan berulangkali sampai dengan diperoleh semua data yang diperlukan. Langkah-langkah observasi terdiri dari tiga tahap yaitu: pertemeuan pendahuluan, pelaksanaan observasi, dan pertemuan balikan. 105

14 Pertemuan pendahuluan sering disebut sebagai pertemuan perencanaan dilakuka sebelum observasi berlangsung dengan tujuan menyepakati hal-hal yang akan diamati dengan mitra peneliti. Pelaksanaan observasi dilakukan setelah adanya kesepakatan dengan guru mitra sebelumnya terhadap proses dan hasil tindakan perbaikan yang terfokus perolaku mengajar guru, perilaku belajar siswa dan interaksi antara guru dan siswa. Diskusi atau pertemuan balikan dilakukan setelah tindakan perbaikan yang diamati berakhir. Siklus tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Pertemuan Perencanaan Diskusi Balikan Pengamatan Bagan: 3.1. Langkah-langkah Observasi Sumber: Wardani, et al (2002: 2.20) 2. Wawancara Menurut Arikunto (2002: 132) wawancara adalah suatu dialog yang dilakukan pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Nasution (1996: 69) mengatakan observasi saja tidak memadai dalam melakukan penelitian, sebabnya observasi harus dilengkapi oleh wawancara. Dengan melakukan wawancara peneliti dapat memasuki dunia pikiran dan perasaan responden. Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan wawancara dengan berbagai pihak diantaranya dengan kepala sekolah, guru mitra dan peserta didik. Wawancara dengan kepala sekolah dilakukan untuk memperoleh 106

15 gambaran tentang penerapan nilai-nilai habituasi melalui pendidikan kewarganegaraan dan informasi awal tentang pembelajran pendidikan kewarganegaraan di sekolah yang dipimpinnya. Wawancara dilakukan dengan guru mitra pendidikan kewarganegaraan sebagai mitra peneliti dimaksudkan untuk mendapat gambaran tentang pelakasanaan nilai-nilai habituasi melalui pendidikan kewarganegaraan untuk menumbuhkan kesadaran hukum siswa dikelasnya. Di samping itu wawancara dialogis dengan guru mitra dalam bentuk diskusi akan dilakukan untuk mengetahui dan mencari alternatif pemecahan masalah yang mungkin saja ditemukan ketika pelaksanaan tindakan berlangsung. Sedang wawancara dengan siswa akan dilakukan untuk mengetahui tanggapan siswa tentang penerapan nilai-nilai habituasi melalui pendidikan kewarganegaraan untuk menumbuhkan kesadaran hukum siswa. Wawancara dengan siswa dilakukan dengan acak yang kira-kira dapat mewakili kelasnya. 3. Dokumentasi Dokumentasi sebagai tekhnik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumen-dokumen resmi yang dimiliki sekolah dan dari guru mitra peneliti. Dokumen-dokumen resmi yang dimiliki sekolah antara lain: sejarah berdirinya sekolah, kepala-kepala sekolah yang pernah memimpin sekolah, data jumlah guru staf tata usaha dan siswa, peraturan dan tata tertib sekolah. Sedangkan dokumen guru mitra peneliti antara lain Rencana Pelaksanaan 107

16 Pembelajaran (RPP), buku teks yang digunakan, buku penunjang yang digunakan, daftar absensi dan daftar nilai siswa dan lain-lain. 4. Studi Literatur Studi literatur adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan sejumlah buku-buku, majalah, yang berkenaan dengan masalah dan tujuan penelitian (Endang Danial AR). G. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses menyusun data agar dapat ditafsirkan (Nasution, 1996: 126). Selanjutnya, ia menjelaskan menyusun data berarti menggolongkannya dalam pola, tema atau kategori. Menurut Sugiyono (2005: 89) analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unitunit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari, dan membaut kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Dalam penelitian ini menggunakan cara yang dipakai oleh Miles dan Huberman (1992: 16-18) terdiri atas tiga jalur kegiatan secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/ verifikasi. Selanjutnya, Miles dan Huberman (1992:20) menatakan bahwa analisis data kualitatif merupakan upaya yang berlanjut, berulang dan terus menerus. Masalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan merupakan rangkaian kegiatan 108

17 analisis yang saling susul menyusul. Dengan demikian analisis yang dimaksud merupakan kegiatan lanjutan dari langkah pengumpulan data. Langakah-langkah analisis data tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini: Pengumpulan Data Penyajian Data Reduksi Data Kesimpulan/Verifikasi Bagan: 3.2. Komponen-komponen Analisa Data Diadopsi dari Miles dan Huberman (1992: 20) Bagan di atas dapat dijelaskan bahwa tiga jenis kegiatan utama pengumpulan data (reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/ verifikasi) merupakan proses siklus dan interaktif. Peneliti harus siap bergerak di antara empat sumbu kumparan itu selama pengumpula data, selanjutnya bergerak bolak balik di antara kegiatan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi. 109

18 1. Reduksi Data (Data Reduction) Menurut Miles dan Huberman (1992: 16) reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian dan penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan langkah awal dalam menganalisa data, ini berguna untuk mempermudah pemahaman terhadap data yang diperoleh. Sugiyono (2005: 92) menyatakan, mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting. Reduksi data akan berlangsung secara terus menerus selama penelitian berlangsung. 2. Penyajian Data (Data Display) Setelah melakukan reduksi terhadap data yang dikumpulkan maka, peneliti menyajikan data dalam bentuk deskripsi yang berdasarkan aspek-aspek yang diteliti dan disusun berturut-turut mengenai pembelajaran yang dilakukan oleh guru dari tahap persiapan atau perencanaan sampai pada pelaksanaannya. Data yang akan dianalisis dan dideskripsikan, sebelumnya dikatagorisasikan terlebih dahulu berdasarkan masalah penelitian. Dalam hal ini pembelajaran penerapan habituasi melalui pendidikan kewarganegaraan untuk menumbuhkan kesadaran hukum. 3. Pengambilan kesimpulan/ Verifikasi (conclusion/ verification) Berdasarkan kegiatan tersebut di atas langkah terakhir yang dilakukan oleh peneliti adalah mengambil kesimpulan/ verifikasi. Kesimpulan merupakan 110

19 pemaknaan terhadap data yang telah dikumpulkan di mana kesimpulan tersebut diarahkan pada pokok permasalahan yang diteliti. Dalam hal ini kesimpulan dilakukan secara bertahap, pertama berupa kesimpulan sementara, namun dengan bertambahnya data maka perlu dilakukan verifikasi data yaitu dengan mempelajari kembali data-data yang ada (yang direduksi maupun disajikan). Di samping itu, dilakukan dengan cara meminta pertimbangan dengan pihak-pihak yang berkenaan dengan penelitian ini, yaitu kepada pihak sekolah dan pihak guru. Setelah hal itu dilakukan, maka peneliti baru dapat mengambil keputusan akhir. H. Validasi Data Validasi data adalah suatu kegiatan pengujian terhadap keobjektifan dan keabsahan data. Validasi data dilakukan untuk mendapatkan data yang benar-benar mendukung dan sesuai dengan karakteristik permasalahan maupun tujuan penelitian. Tekhnik validasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Triangulasi (Hopkins, 1993: ) menyatakan triangulasi adalah pengecekan kebenaran data atau informasi tentang pelaksanaan tindakan dengan cara mengkonfirmasi kebenaran data, yaitu upaya mendapatkan informasi dari sumber-sumber lain mengenai kebenaran data penelitian. Sumber-sumber lain yang dapat digunakan untuk konfirmasi penelitian adalah guru mitra peneliti yang terlibat langsung dalam penelitian ini, siswa, maupun guru-guru lain. Dalam hali ini peneliti membandingkan data hasil 111

20 wawancara dengan guru dan kepala sekolah dengan data hasil observasi, serta mencocokkan dengan guru melalui cara reflektif-kolaboratif. 2. Member-chek (Nasution, 1996: ), yaitu mengecek kebenaran dan kesahihan data temuan penelitian dengan cara mengkonfirmasikannya dengan sumber data atau kepada pemberi data agar informasi yang diperoleh dan digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud oleh informan. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh pemberi data berarti datanya valid, sehingga semakin dipercaya. Dalam proses ini data atau informasi yang diperoleh dikonfirmasikan dengan guru mata pelajaran melalui diskusi pada setiap akhir pelaksanaan tindakan, dan pada akhir keseluruhan pelaksanaan tindakan yang direncanakan sesuai dengan tujuan penelitian. 3. Expert Opinion (Wiriaatmadja, 2005: 171), yaitu kegiatan untuk menkonsultasikan hasil temuan atau meminta nasehat kepada para ahli. Dalam penelitian ini peneliti mengkonsultasikan hasil temuan-temuan kepada pembimbing untuk memperoleh arahan dan masukan terhadap masalah-masalah penelitian. Perbaikan, modifikasi atau penghalusan berdasarkan arahan atau opini pembimbing akan meningkatkan derajat kepercayaan sehingga validasi penemuan penelitian dapat dipertanggungjawabkan. 112

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian 66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas 59 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini akan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Alasan Pemilihan Metode Penelitian Tindakan Kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Alasan Pemilihan Metode Penelitian Tindakan Kelas BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alasan Pemilihan Metode Penelitian Tindakan Kelas Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan metode analitis. Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2010, hlm. 4) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Taylor (Moleong, 2000: 3) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Taylor (Moleong, 2000: 3) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2000: 3) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau 57 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian berasal dari kata Metode yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi artinya

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. situasi kondisi yang tengah berlangsung sekarang ini, tujuannya mencoba

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. situasi kondisi yang tengah berlangsung sekarang ini, tujuannya mencoba 58 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian naturalistik kualitatif. Metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Moleong (2000: 3) penelitian kualitatif adalah prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Sebuah penelitian pastilah memerlukan metode-metode penelitian. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk menentukan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan karena peneliti ingin mengeksplor fenomena-fenomena yang

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan karena peneliti ingin mengeksplor fenomena-fenomena yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Djam an Satori (2011: 23) mengungkapkan bahwa penelitian kualitatif dilakukan karena peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Desain penelitian pada penelitian yang dilakukan yaitu dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Satori & Aan Komariah (2014, hlm. 25) mengemukakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitiaan yang digunakan dalam penelitiaan Nasionalisme

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitiaan yang digunakan dalam penelitiaan Nasionalisme 123 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitiaan yang digunakan dalam penelitiaan Nasionalisme Generasi Muda dalam Era Otonomi Khusus Papua ini adalah metode kualitatif. Digunakannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Seperti telah dikemukakan dalam tujuan dari penelitian ini,

Lebih terperinci

Moleong (2012: 6) mengemukakan pengertian metode penelitian kualitatif sebagai berikut:

Moleong (2012: 6) mengemukakan pengertian metode penelitian kualitatif sebagai berikut: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN METODE PENELITIAN 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yaitu suatu proses penelitian dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Mulyana, 2002: 145) merupakan proses, prinsip, dan prosedur yang kita

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Mulyana, 2002: 145) merupakan proses, prinsip, dan prosedur yang kita 87 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Metodologi sebagaimana dikemukakan oleh Bogdan dan Taylor (Mulyana, 2002: 145) merupakan proses, prinsip, dan prosedur yang kita gunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif merupakan sebuah penelitian dengan latar alamiah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif merupakan sebuah penelitian dengan latar alamiah BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Dimana penelitian kualitatif merupakan sebuah penelitian dengan latar alamiah (naturalistik). penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif (qualitative research). Tylor (Molenong, 2007:4),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab tiga merupakan uraian dari metode penelitian yang akan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian mengenai intervensi terhadap anak dengan hambatan komunikasi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian sangat penting keberadaannya didalam proses penelitian yang dilakukan secara terencana dan sistematis, metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat faktual secara sistematis dan akurat. Sebagaimana dinyatakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat faktual secara sistematis dan akurat. Sebagaimana dinyatakan oleh BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif artinya bahwa penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatu situasi yang bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Keberhasilan dari suatu penelitian, salah satunya ditentukan oleh pendekatan penelitian yang digunakan. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu cara untuk mencari kebenaran secara ilmiah berdasarkan pada data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu cara untuk mencari kebenaran secara ilmiah berdasarkan pada data 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Suatu penelitian ilmiah dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya apabila menggunakan suatu metode yang sesuai dengan kajian penelitian. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah proses aktivitas yang terdiri dari rangkaian langkahlangkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis untuk memudahkan seorang penulis dalam memecahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. METODE DAN DESAIN PENELITIAN Pada dasarnya metode penelitian merupakan cara untuk menyimpulkan, menyusun dan menganalisis data tentang masalah yang menjadi objek peneliti.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang bersifat deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. profil SMK, perumusan manajemen stratejik dalam pemberdayaan SMK, dan

BAB III METODE PENELITIAN. profil SMK, perumusan manajemen stratejik dalam pemberdayaan SMK, dan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Tujuan pokok penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang profil SMK, perumusan manajemen stratejik dalam pemberdayaan SMK, dan implimentasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan 100 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan fokus penelitian adalah pada pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dipaparkan mengenai metode penelitian yang mencangkup

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dipaparkan mengenai metode penelitian yang mencangkup BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai metode penelitian yang mencangkup lokasi dan subyek penelitian, metode penelitian, penjelasan istilah, instrument penelitian, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Karakter merupakan hal yang sangat penting untuk ditanamkan dalam jiwa individu. Proses pendidikan karakter dapat dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Ditinjau dari segi fokus penelitian, maka jenis penelitian yang tepat adalah penelitian kualitatif dengan analisi evaluasi program, yaitu rangkaian kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan meneliti mengenai dampak ibu bekerja sebagai TKW di luar negeri terhadap berubahnya peran dan fungsi anggota keluarga. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder. Pada proses pengumpulan data primer, penulis melakukan observasi.

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder. Pada proses pengumpulan data primer, penulis melakukan observasi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Pada proses pengumpulan data primer, penulis melakukan observasi. Menurut Marshall

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 65 A. Lokasi Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tempat penelitian dilaksanakan di MTs An-Nuur Kampung Baru Negararatu Kotabumi. B. Pendekatan Penelitian Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengadakan pengamatan dan mencari data deskriktif berupa kata-kata tertulis

BAB III METODE PENELITIAN. mengadakan pengamatan dan mencari data deskriktif berupa kata-kata tertulis 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekata kualitatif, dimana peneliti mengadakan pengamatan dan mencari data deskriktif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif karena sifat data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

kajian dalam penelitian ini menyangkut perilaku organisasi, maka metode yang dianggap tepat adalah metode deskriptif pendekatan

kajian dalam penelitian ini menyangkut perilaku organisasi, maka metode yang dianggap tepat adalah metode deskriptif pendekatan BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Fokus kajian dalam penelitian ini menyangkut perilaku organisasi, maka metode yang dianggap tepat adalah metode deskriptif pendekatan kualitatif. Sejalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih pendekatan kualitatif untuk dijadikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting karena salah satu upaya yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi objek, sasaran suatu ilmu yang sedang diselidiki.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai manajemen di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai manajemen di 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai manajemen di Perpustakaan Masjid PUSDAI Jawa Barat. Untuk memperoleh gambaran yang sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, karena mengungkap data yang sedang berlangsung. Data yang terkumpul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan alasan penelitian yang dilakukan dalam konteks alami. Penelitian kualitatif bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif (Qualitative Research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai Pola Asuh Orang Tua terhadap Anak dalam Keluarga pada Bidang Pendidikan, berlokasi di Dusun Pandanan Desa Pandanan Kecamatan Wonosari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian mengenai pola asuh keluarga broken home dalam perkembangan anak ini, peneliti mengambil lokasi di Desa Sumberejo, Kecamatan Madiun.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian. 68 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi, dalam pengertian luas mengacu kepada pengertian yang menyangkut proses, prinsip dan prosedur yang dipergunakan untuk mendekati masalah dan mencari jawabannya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Feed Back BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Produk Kerajinan kriya anyam bahan lidi memiliki beragam varian, produkproduk tersebut memiliki nilai fungsi dan estetis yang menarik,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bermaksud memperoleh gambaran tentang Implementasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bermaksud memperoleh gambaran tentang Implementasi BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini bermaksud memperoleh gambaran tentang Implementasi Program Bimbingan Pribadi-Sosial Untuk Meningkatkan Penyesuaian Sosial Anak.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Poerwandari (2009) penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan audit atas laporan keuangan pada KAP Drs. Joseph Munthe, M.S.,

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan audit atas laporan keuangan pada KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan dalam bab pendahuluan sebelumnya, bahwa tujuan dari diadakannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan perencanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Ekonomi Syariah (LP2ES) Learning Center Bandung, yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ini akan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (classroom act/u/i research) bertujuan untuk memperbaiki kinerja

Lebih terperinci

angka statistik, melainkan dalam bentuk kualitatif.

angka statistik, melainkan dalam bentuk kualitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif itu sendiri adalah suatu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pendekatan kualitatif ini

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pendekatan kualitatif ini BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penetilitan Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang membahas mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan naturalistik kualitatif yang mengacu pada kondisi lingkungan alamiah (natural). Penggunaan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN SAMPEL PENELITIAN. Dalam bab ini diuraikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan

BAB III METODE DAN SAMPEL PENELITIAN. Dalam bab ini diuraikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan BAB III METODE DAN SAMPEL PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian dalam rangka penjaringan data yang mencakup metode penelitian, sumber data, teknik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2005 : 4) menyatakan bahwa penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2005 : 4) menyatakan bahwa penelitian 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam Penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2005 : 4) menyatakan bahwa penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan Ditinjau dari segi fokus penelitian, maka jenis penelitian yang tepat adalah penelitian kualitatif, yaitu rangkaian kegiatan atau proses menjaring

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif. Sugiyono (2008:9) mengemukakan bahwa: metode kualitatif adalah metode yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Istilah penelitian tindakan kelas dipakai untuk menekankan kelas sebagai setting dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan. Jadi penelitian merupakan bagian dari usaha pemecahan masalah. Fungsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Yaitu BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat pospositivisme,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan penelitian fungsi dan kegunaan metode adalah cara ilmiah bagi setiap peneliti untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN Setiap kegiatan penelitian sejak awal harus ditentukan dengan jelas pendekatan apa yang akan diterapkan, hal ini dimaksudkan agar penelitian tersebut dapat benar-benar mempunyai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara bertindak menurut sistem aturan tertentu yang bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode untuk mengeksplorasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. inilah yang dijadikan tempat berkumpulnya Virginity Jogja pada waktu

BAB III METODE PENELITIAN. inilah yang dijadikan tempat berkumpulnya Virginity Jogja pada waktu BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Yogyakarta, tepatnya di Graha Sabha Permana (GSP).Peneliti memilih lokasi ini, karena lokasi inilah yang dijadikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian adalah tempat yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan penelitian dan juga merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah, Peneliti sebagai instrument pertama, bersifat deskriptif, lebih

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah, Peneliti sebagai instrument pertama, bersifat deskriptif, lebih 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif karena keadaan yang diselidiki memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penyesuaian diri remaja panti asuhan. Menurut Sugiyono (2012:1) metode

BAB III METODE PENELITIAN. penyesuaian diri remaja panti asuhan. Menurut Sugiyono (2012:1) metode BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian kualitatif dengan maksud untuk memahami dan menggali lebih dalam mengenai fenomena penyesuaian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Kwartir Cabang XI.28 Tegal. Peneliti mengambil lokasi penelitian di tempat tersebut karena Kwartir Cabang XI.28 Tegal memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. keluarga yang sering mengikuti kegiatan parenting, alasan penulis menjadikan

BAB III METODE PENELITIAN. keluarga yang sering mengikuti kegiatan parenting, alasan penulis menjadikan 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Penelitian ini dilakasanakan pada orang tua yang sering mengikuti program parenting. Peneliti mengambil subjek penelitian terhadap 3 orangtua dari keluarga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Interaksi sosial orang dengan HIV/AIDS dalam pemudaran stigma diteliti dengan pendeketan kualitatif. Pendeketan ini dipilih karena aspek interaksi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian tentang volunterisme pemuda kota dalam KOPHI (Koalisi Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode penelitian kualitatif

Lebih terperinci

1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi.

1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian ini disebut penelitian deskriptif karena menghasilkan data

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian ini disebut penelitian deskriptif karena menghasilkan data BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini disebut penelitian deskriptif karena menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2) Metodologi merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam suatu penelitian, metode digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dimana berlangsungnya penelitian tersebut. Adapun lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari metode-metode yang digunakan untuk menelusuri, mencari, dan mengumpulkan data kemudian mengolah, menganalisis dan menafsirkan

Lebih terperinci

informasi yang diperlukan. Jadi laporan kualitatif kaya dengan deskripsi

informasi yang diperlukan. Jadi laporan kualitatif kaya dengan deskripsi BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain mengumpulkan, menyusun, menganalisis serta menginterpretasikan data yang dikumpulkan menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Metode BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong, BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tentang faktor-faktor penyebab perceraian pada keluarga tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong, kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif (qualitative research) adalah suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif (qualitative research) adalah suatu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif (qualitative research) adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN METODE PENELITIAN 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ialah pendekatan kualitatif. Nasution (2003: 9) menjelaskan bahwa dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian. Hal ini disebabkan penggunaan metode dan pendekatan ini

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian. Hal ini disebabkan penggunaan metode dan pendekatan ini 67 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Teknik Penelitian 1. Metode Penelitian Metode dan pendekatan adalah satu diantara unsur yang harus ada dalam suatu penelitian. Hal ini disebabkan penggunaan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian field research (penelitian lapangan) yang bersifat deskriptif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dimana subjek penelitian ini merupakan orang yang mengalami masalah.

BAB III METODE PENELITIAN. dimana subjek penelitian ini merupakan orang yang mengalami masalah. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian merupakan orang, ataupun benda yang sedang diteliti, dimana subjek penelitian ini merupakan orang yang mengalami masalah. Dalam penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif karena berdasarkan tinjauan awal peneliti, ternyata masalah yang sedang dihadapi lebih sesuai untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Dusun Sremo, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Lokasi tersebut dipilih sebagai lokasi dan

Lebih terperinci

Pendapat lain menurut Sugiyono (2010, hlm. 50) bahwa:

Pendapat lain menurut Sugiyono (2010, hlm. 50) bahwa: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Menurut pendapat Nasution (2009, hlm. 49) lokasi penelitian menunjukkan pada pengertian tempat atau lokasi sosial penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kondisi terkendali dan dimanipulasi.

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kondisi terkendali dan dimanipulasi. 80 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, karena mengungkap data yang sedang berlangsung. Data yang terkumpul

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dibuat, penelitian ini menggunakan pendekatan interpretif. Pendekatan interpretif (interpretive) melihat kebenaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan masalah yang bersifat sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat bahwa: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat

Lebih terperinci