Pengujian Aplikasi Join Finance pada OpenCams PT. SIGMA CIPTA CARAKA BaliCamp

Transkripsi

1 Pengujian Aplikasi Join Finance pada OpenCams PT. SIGMA CIPTA CARAKA BaliCamp Rahmayanti 1, Agus Pratondo 2, Yudi Tri Wibowo 3 Program Studi Manajemen Informatika, Politeknik Telkom Bandung rahmayanti@mi.politekniktelkom.ac.id, agus@politekniktelkom.ac.id, ytwibowo@balicamp.com Abstrak Sejalan perkembangannya, SIGMA membangun Balicamp, sebagai anak perusahaan SIGMA yang melakukan pengembangan software di Pacung, Bali, dan telah memulai operasinya sejak tahun 1998 serta didukung oleh sekitar 90 programmer untuk mengembangkan software bagi pasar lokal dan global. BaliCamp memiliki beberapa proyek salah satunya yaitu proyek OpenCAMS, dimana proyek ini sedang mengembangkan aplikasi software mengenai Join Finance. Dalam pengembangan aplikasi ini juga menggunakan sistem metodologi dari System Development Life Cycle (SDLC) dimana dalam tahap tersebut adanya tahap dalam melakukan testing yang dilakukan seorang tester untuk memastikan bahwa program yang dibuat bebas dari bug atau kesalahan. Dalam pembuatan aplikasi tersebut dibutuhkan beberapa programmer sebagai pembuatan aplikasi dan tester sebagai pengetes dan peneliti dari aplikasi, dimana tester mengecek kebenaran aplikasi sesuai dengan spesifikasi requirement. Dalam melakukan pengontrolan adanya bug dan melaporkannya ke programmer, tester menggunakan Bugzilla sebagai Bug Tracking, sehingga programmer mengetahui bahwa adanya bug atau error yang terdapat dalam aplikasi yang sedang dibuatnya. Kata Kunci: OpenCAMS, bugzilla, SDLC, tester Abstract Parallel development, SIGMA build Balicamp, as a subsidiary of SIGMA are doing software development in Pacung, Bali, and has started its operation since 1998 and supported by about 90 programmers to develop software for local and global markets. BaliCamp has several projects one of which is OpenCAMS project, where the project is currently developing software applications on the Join Finance. In developing this application also uses the methodology of the System Development Life Cycle (SDLC) where the stage is a stage in the testing carried out a tester to ensure that the programs are made free of bugs or errors. In making the application takes a few programmers and testers as the creation of applications as a tester and researcher of the application, where the tester to check the truth of the application in accordance with the specification requirements. In controlling a bug and reported it to the programmer, the tester uses Bugzilla as Bug Tracking, so the programmer knows that a bug or error contained in the application being made. Keywords: OpenCAMS, bugzilla, SDLC, tester 1. Pendahuluan Sejalan perkembangan perusahaan PT. Sigma Cipta Caraka membangun BaliCamp sebagai anak perusahaan SIGMA di Pacung, Bali, dan telah memulai operasinya sejak tahun 1998 serta didukung oleh sekitar kurang lebih 90 programmer untuk mengembangkan software bagi pasar lokal dan global. Di BaliCamp sendiri memiliki jenis proyek dimana proyek tersebut menyediakan jasa pembuatan aplikasi software, salah satunya yaitu proyek OpenCAMS yang mengembangkan aplikasi software mengenai Join Finance[1Dalam pengembangan pembuatan software ini, dibutuhkan beberapa programmer atau developer yang membangun aplikasi dan adanya Quality Assurance(QA) yang terdiri dari seorang tester sebagai pengetesan aplikasi program dimana tester tersebut akan mengecek kebenaran dari aplikasi sesuai dengan permintaan customer/client agar terbebas dari bug atau kesalahan dari aplikasi yang dibangun. Dalam hal ini yang akan melakukan pengetesan yaitu seorang tester yang harus teliti dalam melakukan pengetesan aplikasi dan jangan sampai kesalahan dari aplikasi tidak diketahui oleh tester, karena jika kesalahan tersebut tidak segera ISSN:

2 diperbaiki maka akan merugikan dari pihak perusahaan atau user yang akan menggunakan aplikasi tersebut. 2. Dasar Teori 2.1 Sejarah Singkat Tentang Sigma SIGMA didirikan tahun 1987 oleh beberapa profesional dalam bidang perbankan dan teknologi informasi. SIGMA merupakan salah satu dari dua perusahaan berbasis teknologi dan informasi yang dipilih oleh IBM untuk mengembangkan hardware ke beberapa perusahaan dalam bidang perbankan lokal yang berskala besar. Sejalan perkembangannya, SIGMA membangun Balicamp, sebagai anak perusahaan SIGMA yang melakukan pengembangan software di Pacung, Bali, dan telah memulai operasinya sejak tahun 1998 serta didukung oleh sekitar 90 programmer untuk mengembangkan software bagi pasar lokal dan global[1]. 2.2 Desain Ujicoba (Test Case) Test case merupakan pengujian yang dilakukan untuk menemukan kemungkinan kesalahan dalam aplikasi. Dalam test case ini menggunakan pengujian Black Box yaitu pengujian pada interface dan White Box testing pada kode program yang mungkin terjadinya kesalahan. 2.3 Tester Pada OpenCAMS Tester adalah orang yang melakukan pengetesan terhadap suatu aplikasi yang telah di kembangkan oleh programmer. Dalam hal ini tester melakukan tahap testing yang ada pada tahap SDLC yang telah diterapkan untuk menguji kode (coding) dalam membangun sebuah aplikasi program. Tester merupakan bagian dari Quality Assurance (QA) yang bertugas dalam meriksa dan pengecekan suatu aplikasi, apakah aplikasi yang telah di buat bebas dari bug atau kesalahan yang mungkin terjadi tanpa sepengetahuan dari programmer. Dalam pengembangan software aplikasi. Tujuan dari tester ini yaitu untuk menjamin agar seluruh proyek teknologi informasi yang telah dikembangkan oleh para programmer di Balicamp khususnya di project OpenCAMS dapat mehi persyaratan dan standar mutu yang di tetapkan. Hal ini, tester pada OpenCAMS menangani pengetesan dalam pengembangan aplikasi join finance. 2.4 Bugzilla Bugzilla merupakan bug tracking yang berfungsi memanejemen bug yang terdapat pada perangkat lunak yang dikerjakan oleh programmer berdasarkan laporan/isu yang diterima oleh programmer tersebut yang digunakan oleh proyek Mozilla, dan berada dibawah Mozilla Public License. Dengan Bugzilla ini, seorang tester dapat membuat dokumentasi dan pelaporan apabila adanya bug atau kesalahan yang ditemukan dalam sebuah aplikasi. 3. ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Pengujian Dalam analisis ini, hanya membahas mengenai 2 modul saja dalam aplikasi Join Finance, diantaranya yaitu modul Multifinance dan Customer Multifinance Modul multifinance ini memiliki 3 bagian yaitu 1. Maintain Multifinance, bagian ini akan menangani create data baru, Payment Allocation List 2. Approve Multifinance, bagian ini akam menampilkan data yang sebelumnya telah diisi di bagian maintain multifinance. 3. Inquiry Multifinance, bagian ini akan menampilkan semua data yang telah di approve atau telah disetuju untuk dilakukan proses lebih lanjut. Terdapat dua tampilan yaitu view detail dari data multifinance dan tampilan Payment Allocation List dari tiaptiap multifinance Customer Modul Customer memiliki 3 bagian yaitu: 1. Input Customer, dalam input ini menampilkan user interface yang di pergunakan untuk mendaftarkan data customer baru yang akan dilakukan penginput-an. 2. Maintain Customer, untuk menampilkan data list existing customer atau new customer yang telah dilakukan proses input dan yang akan melakukan edit data untuk kelengkapan data pendukung lainnya. 3. Approve Customer, untuk menampilkan data list existing customer yang telah melakukan edit atau new data customer dan melakukan proses input yang akan dilakukan approval. 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Pengujian Pengujian sistem dilakukan dengan tujuan untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin masih terdapat dalam aplikasi dan untuk mengetahui apakah program yang dibuat telah sesuai dengan 363 ISSN:

3 tujuan yang telah ditetapkan. Dalam pengujian ini dilakukan dengan metode Black Box yaitu pengecekan input dan output, apakah telah sesuai dengan yang diharapkan. 4.2 Pengujian Pelaporan ke Bugzilla Pengujian atau sering kita dengar dengan testing dalam pembuatan aplikasi software yaitu untuk memeriksa atau mengecek apakah suatu aplikasi terdapat kesalahan yang mungkin terjadi dan mencegah agar tidak terdapat bug yang dapat merusak aplikasi. Dalam hal ini,pihak tester dari OpenCAMS menggunakan bug tracking berupa Bugzilla, dimana dengan bugzilla ini kita dapat langsung melaporkan atau mendata sebagai dokumentasi jika menemukan adanya error atau bug kepada programmer dengan secara langsung. 5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan 1. Dalam mengembangkan aplikasi Join Finance ini, para developer melakukan pengetesan dengan sistem White Box Testing yaitu pengecekan pada kode (coding) dan tester melakukan pengecekan secara Black Box Testing yaitu pada sistem desain interface dan sistem fungsional dalam aplikasi tersebut. 2. Aplikasi Join Finance pada OpenCams merupakan aplikasi dalam menangani penjualan asset, pembelian asset dan client yang akan menggunakan aplikasi ini yaitu Multifinance. 3. Aplikasi yang telah dibangun atau dibuat oleh programmer akan diberikan ke tester untuk pengecekan kebenaran dari aplikasi dan hasil pengecekan/testing aplikasi memiliki 2 kesimpulan yaitu bahwa aplikasi telah bebas dari bug atau adanya bug, jika dalam aplikasi adanya bug maka tester akan melaporkan kembali ke programmer untuk diperbaiki dan jika aplikasi yang bebas dari bug maka aplikasi tersebut siap untuk di-release (ditampilkan). 4. Dalam melakukan pelaporan bahwa adanya bug, tester pada OpenCams menggunakan Bug Tracking yaitu Bugzilla, di mana dengan Bugzilla ini memudahkan hubungan antara tester dengan programmer dalam melakukan pengecekan terhadap aplikasi Join Finance ini Saran Saran yang diberikan untuk pengembangan selanjutnya yaitu bahwa masih banyak kesalahan atau bug yang terdapat dalam aplikasi ini, diharapkan untuk para programmer agar lebih memperhatikan syntax atau code program yang sedang dibangun. Dalam hal ini, disarankan juga untuk para programmer baru agar lebih mempelajari semua syntax atau bahasa programming agar lebih memahami letak kesalahan jika terjadinya error pada sistem aplikasi. Daftar Pustaka [1] ]Sekilas Sejalan Sigma, [2] Pengertian dari SDLC : nis-jenis-pemodelan-pengembangan-sistem/ [3] Black Box testing: Software Testing Techniques.pdf [4] Perbedaan Black Box Testing dengan White Box tsting, AA6dVMS [5] Kelebihan dan kelemahan dari White Box Testing, -box-testing/ [6] Login CAMSSIT pada OpenCAMShttp:// :7272/CAMSSIT /faces/pages/main/main.jspx?credential=yanti [7] Component of Bugzilla, html [8] Life Cycle of Bugzilla, fecycle.html [9] Anggoro Siwi. CAMS-Java Test Script Customer Maintenance. May Bali ISSN:

4 Lampiran Tabel: Create Multifinance List No Data type Rule/ation Input Output Remark 1 MF ID* Mandatory data MDN MDN 2 MF Name* Mandatory data Rahmayanti Rahmayanti 3 Address1 Optional Jl.Telekomunikasi Jl.Telekomunikasi Jl.Telekomunikasi - Invalid 4 Address2 Optional 5 Address Code Optional Medan Address Code must number 6 Country Choose from pop up 7 Postal Code Choose from pop up 8 Area Code Choose from pop up Medan - Invalid Indonesia Indonesia Telephone Number Optional Telephone Number must be number Invalid 10 Fax Number Optional Address Must be rahmayanti@ba example: it@balic licamp.com amp.com rahmayanti@ba licamp.com Rahmayanti Message error (Input is invalid) Rahmayanti Rahmayanti Invalid 12 Currency* Mandatory data IDR-Rupiah IDR-Rupiah (choose data from 365 ISSN:

5 13 Plafond Limit* Mandatory data Seribu satu Value is not number Seribu satu Seribu satu Invalid 14 Plafond Expired Date* Mandatory data 13-Sept Sept-2012 calendar button) 15 Plafond Used Optional Plafond Journal Status* Mandatory data Enable/Disable Enable/Disable (choose data from 16 Revolving Type* Mandatory data Revolving/Non (choose data from Revolving drop down) 17 Central Bank Reporting* Mandatory data Per End User/ (choose data from Per Batch ID/ Per Agreement/ Per Multifinance Revolving/Non Revolving Per End User/ Per Batch ID/ Per Agreement/ Per Multifinance 18 Decryption Status* Mandatory data Yes/No Yes/No 19 Effective Date* Mandatory data 13-Sept Sept-2012 calendar button) 20 Customer No Optional data Cif Core Optional data GL Code Optional data Insurance Refund by MF Insurance Refund by MF ISSN: