HASIL PENELITIAN AWAL (VICAT TEST) I. Hasil Uji Vicat Semen Normal (tanpa bahan tambah) Penurunan (mm)

Transkripsi

1 HASIL PENELITIAN AWAL (VICAT TEST) I. Hasil Uji Vicat Semen Normal (tanpa bahan tambah) Hasil Uji Vicat Semen Normal (tanpa bahan tambah) ( menit ) Hasil Uji Vicat untuk Pasta Semen Normal (tanpa bahan tambah) (menit)

2 II. Hasil Uji Vicat Semen dengan Bahan Tambah Sukrosa Murni Hasil Uji Vicat Semen dengan Bahan Tambah Sukrosa Murni,3% ( menit ) Hasil Uji Vicat untuk Pasta Semen dengan Bahan Tambah Sukrosa Murni,3 % (menit)

3 Hasil Uji Vicat Semen dengan Bahan Tambah Sukrosa Murni,3% ( menit ) Hasil Uji Vicat untuk Pasta Semen dengan Bahan Tambah Sukrosa Murni,3 % (menit)

4 Perbandingan Hasil Uji Vicat untuk Pasta Semen dengan Bahan Tambah Sukrosa Murni,3 % dengan Sukrosa Murni,3 % Sukrosa Murni,3 % Sukrosa Murni,3 % (menit) III. Hasil Uji Vicat Semen dengan Bahan Tambah Larutan Tebu Hasil Uji Vicat Semen dengan Bahan Tambah Larutan Tebu,3% ( menit )

5 Hasil Uji Vicat untuk Pasta Semen dengan Bahan Tambah Larutan Tebu,3 % (menit) Hasil Uji Vicat Semen dengan Bahan Tambah Larutan Tebu,3% ( menit )

6 Kinerja Kuat Tekan Mortar & Beton dengan Hasil Uji Vicat untuk Pasta Semen dengan Bahan Tambah Larutan Tebu,3 % (menit) Perbandingan Hasil Uji Vicat untuk Pasta Semen dengan Bahan Tambah Larutan Tebu,3 % dengan Larutan Tebu,3 % Larutan Tebu,3 % Larutan Tebu,3 % (menit)

7 HASIL PERHITUNGAN PENGUJIAN BERAT JENIS SEMEN Suhu Awal : 25 C Semen : 64 gram Piknometer I A. Berat semen : 64 gram B. Volume I zat cair :,2 ml C. Volume II zat cair : 18,5 ml D. Berat isi air : 1 gr/cm 3 A Berat jenis Semen = D C B 64 = 1 18,5,2 = 3,49 gr/cm 3 Piknometer I A. Berat semen : 64 gram B. Volume I zat cair : 1,1 ml C. Volume II zat cair : 19,5 ml D. Berat isi air : 1 gr/cm 3 A Berat jenis Semen = D C B 64 = 1 19,5 1,1 = 3,47 gr/cm 3 Berat jenis rata-rata = 3,49 + 3,47 2 = 3,48 gr/cm 3

8 HASIL PERHITUNGAN PENGUJIAN KONSISTENSI NORMAL SEMEN Berat semen : gr jarum vicat : 1 mm Suhu : 27 C Pengujian Konsistensi Normal Semen Air (%) tiap detik Perhitungan prosentase air : a. Prosentase air 25% 25 % = 25 gr = 75 gr 75 cc 1 b. Prosentase air 26% 26 % = 26 gr = 78 gr 78 cc 1 c. Prosentase air 27 % 27 % = 27 gr = 81 gr 81 cc 1 d. Prosentase air 28% 28 % = 28 gr = 84 gr 84 cc 1

9 e. Prosentase air 29% 29 % = 29 gr = 87 gr 87 cc 1 f. Prosentase air % % = gr = 9 gr 9 cc 1 Hasil Pengujian Konsistensi Normal Semen Air (%) tiap detik

10 HASIL PERHITUNGAN PENGUJIAN PENGIKATAN AWAL SEMEN Berat semen : gr jarum vicat : 1 mm Suhu : 27 C Prosentase Air : 27 % Jumlah Air : 27 % = 27 gr = 81 gr 81 cc 1 (menit) Pengujian Pengikatan Awal Semen tiap 15 menit Hasil Pengujian Pengikatan Awal Semen 5 tiap 15 menit (menit)

11 HASIL PERHITUNGAN PENGUJIAN BERAT VOLUME AGREGAT KASAR DAN HALUS Agregat Kasar A. Volume Wadah = 3,63 liter B. Berat Wadah = 4,3 kg C. Berat Wadah + Benda uji = 8,5 kg D. Berat Benda Uji (C-B) = 8,5 4,3 = 4,2 kg Berat Volume (D/A) 4,2 = 4,3 =,976 kg/liter Agregat Halus A. Volume Wadah = 3,263 liter B. Berat Wadah = 4,3 kg C. Berat Wadah + Benda uji = 8,7 kg D. Berat Benda Uji (C-B) = 8,7 4,3 = 4,4 kg 4,4 Berat Volume (D/A) = = 1,23 kg/liter 4,3

12 HASIL PERHITUNGAN PENGUJIAN KADAR AIR AGREGAT KASAR DAN HALUS Agregat Kasar A. Berat Wadah =,15 kg B. Berat Wadah + Benda uji = 3,15 kg C. Berat Benda Uji (B-A) = 3 kg D. Berat Benda Uji Kering = 2,95 kg C D 3 2,95 E. Kadar Air 1% = 1% = 1,69% D 2,95 Agregat Halus A. Berat Wadah =,15 kg B. Berat Wadah + Benda uji =,65 kg C. Berat Benda Uji =,5 kg D. Berat Benda Uji Kering =,43 kg C D,5,43 E. Kadar Air 1% = 1% = 16,28% D,43

13 HASIL PERHITUNGAN PENGUJIAN ANALISA SPECIFIC GRAFITY DAN PENYERAPAN AGREGAT KASAR A. Berat contoh SSD = 12 gram B. Berat contoh dalam air = 653 gram C. Berat contoh kering udara = 115 gram Apparent Specific Grafity = Bulk Specific Grafity kondisi kering = Bulk Specific Grafity kondisi SSD = A C % Penyerapan Air = 1% A C C B = = 2,84 C A B = = 1,87 A A B = = 2, = 1% 115 = 18,2 %

14 HASIL PERHITUNGAN PENGUJIAN ANALISA SPECIFIC GRAFITY DAN PENYERAPAN AGREGAT HALUS A. Berat Piknometer = 172 gram B. Berat contoh SSD = 5 gram C. Berat contoh dalam air = 98 gram D. Berat contoh kering udara = 78 gram E. Berat contoh kering = 493,2 gram Apparent Specific Grafity = = E E + D C 493,2 493, = 2,22 E Bulk Specific Grafity kondisi kering = B + D C 493,2 = B Bulk Specific Grafity kondisi SSD = B + D C 5 = B E % Penyerapan Air = 1% E 5 493,2 = 1% 493,2 = 2,16 = 2,19 = 1,38 %

15 HASIL PERHITUNGAN ANALISA SARINGAN AGREGAT HALUS 1. Nomor saringan = 3/8 Ukuran saringan = 9,5 mm Berat tertahan = gram % tertahan = 1% = % 5 % tertahan komulatif = % % lolos komulatif = 1 % % = 1 % 2. Nomor saringan = 4 Ukuran saringan = 4,75 mm Berat tertahan = gram % tertahan = 1% = % 5 % tertahan komulatif = % % lolos komulatif = 1 % % = 1 % 3. Nomor saringan = 8 Ukuran saringan = 2,36 mm Berat tertahan = 26,1 gram % tertahan = 26,1 1% = 5,22% 5 % tertahan komulatif = 5,22 % % lolos komulatif = 1 % 5,22 % = 94,78 %

16 4. Nomor saringan = 16 Ukuran saringan = 1,18 mm Berat tertahan = 1,4 gram % tertahan = 1,4 1% = 15,26% 5 % tertahan komulatif = 5,22 % + 15,26 % = 2,48 % % lolos komulatif = 1 % 2,48 % = 79,52 % 5. Nomor saringan = Ukuran saringan =,6 mm Berat tertahan = 17,7 gram % tertahan = 17,7 1% = 21,54% 5 % tertahan komulatif = 2,48 % + 21,54 % = 42,2 % % lolos komulatif = 1 % 42,2% = 57,98 % 6. Nomor saringan = 5 Ukuran saringan =,3 mm Berat tertahan = 95,3 gram % tertahan = 95,3 1% = 19,6% 5 % tertahan komulatif = 42,2 % + 19,6 % = 61,8 % % lolos komulatif = 1 % 61,8 % = 38,92 % 7. Nomor saringan = 1 Ukuran saringan =,15 mm Berat tertahan = 12,4 gram % tertahan = 12,4 1% = 2,48% 5 % tertahan komulatif = 61,8 % + 2,48 % = 81,56 % % lolos komulatif = 1 % 81,56 % = 18,44 %

17 8. Pan Berat tertahan = 118,4 gram 118,3 % tertahan = 1% = 23,66% 5 % tertahan komulatif = 81,56 % + 18,44 % = 1 % % lolos komulatif = 1 % 1% = %

18 PERHITUNGAN CAMPURAN BETON BERDASARKAN SK SNI No URAIAN TABEL/GRAFIK/ PERHITUNGAN NILAI 1 Kuat tekan yang diisyaratkan Ditetapkan 2 Deviasi standar Diketahui N/mm² pada 28 hari Bagian tak memenuhi syarat 5 persen 12 N/mm² karena tidak ada catatan sebelumnya 3 Nilai tambah (margin) Sudah diambil 12 N/mm², maka tidak perlu nilai margin 4 Kekuatan rata-rata yang ditargetkan = 42 N/mm² 5 Jenis semen Ditetapkan Jenis semen PPC 6 Jenis agregat : kasar Ditetapkan Batu pecah dari Stone Cruser Jenis agregat : halus Ditetapkan Pasir alami dari Muntilan 7 Faktor air semen bebas Tabel 2,grafik 1,4 (ambil nilai yang terendah) 8 Faktor air semen bebas maksimum Ditetapkan.6 9 Slump Ditetapkan slump - 6 mm 1 Ukuran agregat maksimum Ditetapkan 4 mm 11 Kadar air bebas Tabel 6 19 kg/m³ 12 Kadar semen 11:7 19 :,4 = 462,5 kg/m3 13 Kadar semen maksimum Ditetapkan 5 kg/m³ 14 Kadar semen minimum Ditetapkan Faktor air semen yang disesuaikan Susunan besar butir agregat halus Persen bahan lebih halus dari 4,8 mm Berat jenis relatif, agregat (kering permukaan) 275 kg/m² (pakai bila lebih besar dari 12 lalu hitung 15) Grafik 3 s/d 6 Daerah gradasi susunan butir 2 Grafik 1 s/d 12 4% 2,76 kg/m³ 19 Berat jenis beton Grafik kg/m³ 2 Kadar agregat gabungan = 18 kg/m³ 21 Kadar agregat halus 17 x 2 18 x 4 % = 72 kg/m³ 22 Kadar agregat kasar = 18 kg/m³

19 Perbandingan kebutuhan air, semen, agregat halus dan agregat kasar untuk setiap 1m 3 larutan tebu,3 % dan,3 % adalah : a. Pasir = 72 kg/m³ b. Kerikil = 18 kg/m³ c. Air = 19 kg/m³ d. Semen = 462,5 kg/m 3 Analisis kebutuhan pasir, kerikil, air dan semen untuk 5 silinder beton dengan diameter 15 cm dan panjang cm adalah : 1. Volume 5 silinder = 5 ¼ 3,14,15 2, =, m 3 2. Kebutuhan campuran beton untuk 5 silinder adalah : Pasir =, ,947 kg = 19,76 kg Kerikil =, kg = 28,613 kg Air =, ,5 lt = 5,34 kg Semen =, ,5 55,125 kg = 12,253 kg Dari perhitungan dengan menggunakan metode tersebut diperoleh hasil perbandingan campuran beton adalah : air : semen : agregat halus : agregat kasar = 1 : 2,5 : 4 : 6