Trilobis 65, Rumah Berbasis Perairan dan Lingkungan
|
|
- Hartono Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Trilobis 65, Rumah Berbasis Perairan dan Lingkungan Livia Angelissa Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Bandung, Bandung Abstrak- Semakin bertambahnya jumlah penduduk dunia dan aktivitasnya yang semakin kompleks membuat perencana perlu melakukan intervensi untuk mengaturnya sehingga kebutuhan penduduk dan aktivitasnya tersebut dapat dipenuhi. Salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi adalah kebutuhan akan tempat tinggal atau rumah yang merupakan kebutuhan primer manusia. Keterbatasan lahan dan kerusakan lingkungan merupakan tantangan bagi perencana dalam memenuhi kebutuhan ini. Giancarlo Zema, arsitek asal Italia, menjawab tantangan ini dengan membuat Trilobis 65, rumah semisubmerged yang basisnya adalah perairan dan ramah lingkungan. Trilobis 65 ini memiliki bentuk seperti Trilobiti, makhluk prasejarah, dengan teknologi yang mutakhir sebagai inovasi dari Zema yang sangat futuristik. Kata Kunci keterbatasan lahan, lingkungan, Trilobis 65, Giancarlo Zema, futuristik. A. PENDAHULUAN Perencanaan pada dasarnya adalah kegiatan yang melibatkan tiga hal, yaitu folk, work, dan place. Folk berarti manusia atau kumpulan manusia yang melakukan berbagai aktivitasnya (work) di dalam ruang, baik itu ruang darat, air, dan udara (place). Selama beberapa dekade terakhir, penduduk bumi terus bertambah secara eksponensial. Hal ini menyebabkan aktivitas yang dilakukan pun semakin banyak dan kompleks. Akan tetapi, bertambahnya manusia dan semakin kompleksnya aktivitas yang dilakukan tidak didukung oleh lahan yang tersedia, dimana lahan tersebut luasnya terbatas dan tidak dapat ikut bertambah. Namun demikian, dari sekian banyak aktivitas yang dilakukan manusia, terdapat satu aktivitas yang harus dapat dipenuhi walaupun dengan lahan yang terbatas yaitu bertempat tinggal. Tempat tinggal atau rumah merupakan salah satu kebutuhan utama manusia sebagai bagian dari kebutuhan primer: sandang, pangan dan papan. Hal ini merupakan tantangan bagi planners dan perencana keruangan lainnya dalam memanfaatkan lahan seoptimal mungkin agar penduduk dengan aktivitasnya tersebut dapat terakomodasi di lahan yang terbatas ini. Mengakomodasi aktivitas manusia menjadi semakin sulit mengingat berbagai masalah yang terjadi di bumi saat ini, terutama masalah lingkungan. Terdapat berbagai kerusakan lingkungan akibat aktivitas yang dilakukan oleh manusia seperti polusi, pencemaran, eksploitasi sumber daya alam sehingga menyebabkan kelangkaan, global warming dan lainnya. Hal ini menambah tantangan yang ada bagi perencana untuk
2 dapat merencana dengan basis eco-firendly atau ramah lingkungan. Dalam menjawab tantangan ini, arsitek asal Italia, Giancarlo Zema membuat inovasi yang sangat futurist dengan membuat Trilobis 65, yaitu rumah semi-submerged yang ecofriendly. Melalui Trilobis 65 ini Zema memenuhi kebutuhan utama manusia yaitu bertempat tinggal dengan memanfaatkan ruang yang masih banyak tersedia yaitu air atau laut, sehingga keterbatasan lahan di darat dapat teratasi dengan penggunaan ruang laut ini. Selain itu, Trilobis 65 ini menggunakan sistem dan teknologi yang ramah lingkungan sehingga tidak menambah masalah lingkungan yang sudah semakin parah belakangan ini. B. PEMBAHASAN Saat ini, terdapat banyak perbincangan mengenai kemungkinan rumah di masa depan. Sudah terdapat berbagai ide dari arsitek, insinyur dan creator lain mengenai hal ini dan hampir seluruhnya memiliki kesadaran akan lingkungan. Salah satunya adalah Trilobis 65 sebgai perfect dream home milik arsitek Giancarlo Zema. Trilobis 65 merupakan rumah semi-submerged dengan basis perairan dengan konsep sebagian yacht sebagian submarine. Tujuan utama dari pembuatan Trilobis 65 ini, menurut Zema, adalah memungkinkan manusia untuk hidup di lingkungan yang tidak biasa dan fantastis yang memuaskan di tempat dengan nonpolusi karena Trilobis 65 ini juga memiliki pendekatan ekologikal yang ramah lingkungan. Trilobis 65 ini rencananya akan dibangun di Vancouver, british Columbia. Lokasi ini terdengar sebagai pilihan yang tidak biasa, namun disini terdapat 2 hal penting yang dibutuhkan agar proyek ini berhasil sehingga Zema sudah memiliki hubungan dagang dengan pihak setempat. Yang dimaksud dengan 2 hal penting diatas adalah kekayaan alam perairannya dan banyaknya pemilik yacht yang mau untuk berinvestasi sebanyak 4 hingga 5 juta dollar AS untuk Trilobis 65 ini. Target pasar dari Trilobis 65 ini masih cenderung menuju ke luxury dibandingkan large scale use. Lambung kapal Trilobis 65 terbuat dari baja dan suprastruktur dalam alumunium yang berarti 80% recyclable Kaca jendelanya terbuat dari bahan elektrokimia, dimana jendela tersebut terdiri dari 2 lapis tempered glass dan sejenis elektrolit diantaranya. Dengan mendial suautu tombol, tegangan yang mengalir di elektrolit tersebut dapat diganti sehingga dapat merubah opacity jendela tersebut hingga dapat membuat jendela tersebut menjadi gelap sama sekali. Hal tersebut dapat dilakukan secara manual seperti di atas maupun secara otomatis tergantung pada pencahayaan di luar Memiliki Panel photovoltaic di bagian atas kapal yang dapat menangkap dan menyimpan energi matahari yang dibutuhkan oleh instrumen-instrumen yang ada di dalam kapal, misalnya tenaga untuk kaca elektrokimia tadi. Pembuatan panel ini dilakukan oleh Siemens dan panel ini terintegrasi dengan foam-reinforced fiberglass skin Pada saat malem hari dan saat mendung, tenaga yang dipakai adalah dari baterai, dengan inverter yang mengubah DC menjadi AC untuk distribusi tenaga yang low-loss Mesin listrik Trilobis 65 dikendalikan oleh sel bahan bakar hidrogen yang hanya akan memproduksi air minum sebagai limbah sisa melalui proses elektrokimia. Hal ini dengan jelas menunjukkan bahwa Trilobis 65 ini bebas polusi Bentuk yang dimiliki Trilobis 65 ini memungkinkan beberapa Trilobis 65 disatukan dalam sebuah cincin dan membentuk floating colonies sendiri. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa pelaut yang berpengalaman lebih memilih untuk menjaga kapal mereka tidak jauh-jauh dari dermaga. Cincin yang dimaksud adalah dermaga berbentuk pulau bulat dengan diameter 60 kaki yang memiliki bentuk gear bergigi 6, yang sengaja dibuat oleh Zema Nama Trilobis diambil dari Trilobiti, makhluk prasejarah yang hidup di laut 500 tahun yang lalu. Namun demikian, teknologi yang dipakai adalah teknologi terkini yang sangat tidak ketinggalan zaman. Teknologi yang dipakai tersebut antara lain :
3 Trilobis 65 memiliki 4 tingkat/lantai terpisah yang dihubungkan oleh tangga spiral yang terletak di tengah kapal Lantai kedua Lantai ini memiliki ketinggian 1.4 meter diatas permukaan laut. Lantai ini memiliki fungsi sebagai day-time area dengan berbagai pelayanan dan terdapat area luar ruangan/outdoor. Dari sini, bentuk trilobis seperti telur yang terbelah dengan ukuran sekitar 65 kaki dari buritan ke buritan dan 42 kaki dari sisi kiri ke sisi kanan. Penggunaan ruang di lantai ini menjadi pengingat bahwa struktur bola lebih efisien dibanding kotak. Seperti lantai diatasnya, lantai ini dikelilingi kaca self-shading, menawarkan pemandangan panorama dari gourmet kitchen, formal dining dan 3 kelompok tempat duduk. Di lantai ini, tangga spiral yang terdapat di tengah memiliki fungsi sekunder yaitu memisahkan ruang interior dan eksterior. Terdapat pintu kaca geser yang membuka ke dek jati diluar yang menjadi bagian ekskteriornya. Lantai teratas Lantai ini memiliki ketinggian 3,5 meter diatas permukaan laut. Pada tingkat ini terdapat helm, peralatan komunikasi dan navigasi sebagai kontrol dari Trilobis 65 ini. Ruang di lantai ini didominasi oleh kaca besar yang dimulai dari atas tangga dan melengkung lembut di atas tempat duduk sebelum menghilang menuju dek dibawahnya. Kaca besar tersebut terbuat dari bahan elektrokimia yang telah disebutkan tadi sehingga tidak mengakibatkan panas yang biasanya ditimbulkan oleh kaca besar biasa lainnya. Lantai ketiga Lantai ini terletak 0,8 meter di bawah permukaan laut. Lantai ini digunakan sebagai night-time area yang semi-submerged. Terdapat 2 single bedroom dan 2 double bedroom yang masing-masing memiliki kamar mandi privat untuk dihuni 6 orang. Jendela elektrokimia yang menyambung dari tingkat teratas berhenti hingga sejajar dengan ketinggian sudut mata (eye view) di lantai ini.
4 Di lantai ini terdapat pula ruang mesin atau sistem propulsi Trilobis. Terdapat 2 motor listrik yang masing-masing berkekuatan 300 horsepower. Tenaganya berasal dari sel bahan bakar hidrogen seperti yang telah dijelaskan diatas, dimana hidrogen ini disimpan di sepasang tangki 240 gal. di dekat single bedroom. Pasokan bahan bakar yang ada pada Trilobis 65 ini tidak dimaksudkan untuk penyeberangan laut, tetapi cukup untuk memindahkan Trilobis 65 ke terumbu karang terdekat untuk mengeksplorasi perubahan musiman dalam kehidupan laut dan menangkap fenomena migrasi pada ikan yang tidak biasa. Lantai keempat Lantai ini terletak 3 meter dibawah permukaan air, terendam total, dan memiliki observation globe bawah air dengan acrylic yang high resistant. Lantai ini merupakan ruangan yang terkecil dalam Trilobis 65. Di lantai ini terdapat 6 tempat duduk, terhubungkan dengan komputer dan software spesial yang membuat penggunanya dapat mengatur pencahayaan luar dan mendapat informasi mengenai kolom laut dan makhluk hidup di dalamnya saat itu juga. Ruangan ini dibangun dengan standar yang sama dengan kapal selam wisata, dengan kaca tebal yang menampilkan pemandangan 360 derajat, sehingga area ini dapat digunakan ketika tidak ada sinar matahari. Pada tingkat ini terdapat spotlight 200 watt berbentuk cincin yang mengarah ke luar ruang untuk menerangi kehidupan laut yang ada di depan pengamat. Selain itu terdapat set spotlight kedua yang terletak di bawah dek untuk menerangi terumbu karang dibawahnya. Giancarlo Zema, arsitek Trilobis 65 Giancarlo Zema adalah lulusan Universitas La Sapienza, Roma dalam bidang arsitektur. Ia menjadi pendiri sebuah organisasi yang dinamis dan fleksibel dalam mengerjakan keseluruhan proses desainnya, dari konsep hingga detailnya. Organisasi tersebut adalah Giancarlo Zema Design Group. GZDG menggunakan teknologi dan software desain yang canggih yang membantu mereka membuat proyek dan menghitung berbagai solusi rencana. Dengan menggunakan teknologi terkini, mereka dapat menyajikan informasi-informasi penting mengenai proyek tersebut sebelum realisasinya dilaksanakan. Informasi tersebut dapat berupa model 3 dimensi, gambar dengan berbagai perspektif, dan lainnya. Proyek GZDG sering ditampilkan dalam pameran di Eropa, program TV dan diterbitkan dalam buku-buku dan majalah aristektur, sains, desain dan kelautan. Contohnya adalah New York Times yang menyebut kerja mereka sebagai the new design of aquatic life dan majalan American Popular Mechanics menyebutkan Trilobis 65 sebagai the most innovative project of the last ten years di halaman depannya. Hal ini menggambarkan karya mereka telah diakui oleh public. Giancarlo Zema sendiri, sejak awal masih duduk di bangku universitas sudah menunjukkan sisi futuris yang sangat menonjol dan pada saat yang bersamaan dipadu dengan alam dan membuatnya menjadi atraktif. Hal ini merupakan awal pembentukan tipe perumahan di atas air. Zema dengan konstan melakukan riset personal dan dengan tegas mencampur arsitektur dan desain ke proyek yang inovatif yang mungkin termasuk kategori yang tidak mungkin dilakukan di zaman ini. Passion-nya dalam bidang arsitektur dan kecintaan terhadap alam dan bentuk-bentuk lembut dengan referensi biomorfic yang jelas membuat Zema membentuk makhluk laut dalam lahan arsitektur, salah satunya adalah Trilobis 65. Karya lainnya adalah Jelly Fish 45 (rumah mengapung dengan visionarium), Poseidon 180
5 (superyacht yang seluruhnya dibuat dari alumunium) dan amphibious 1000 (hotel dengan struktur semi-submerged yang sangat mewah dengan kamar yang mengapung). Tidak hanya itu, Zema juga masuk ke dalam dunia desain interior dengan membuat berbagai produk yang ramah lingkungan. Terdapat banyak event menampilkan hasil karya Zema, salah satunya adalah di Milan Design Week pada tahun 2011 yang menampilkan Underwater Design Exhibiton karyanya. Salah satu karya desain interior-nya adalah LumineXence, lampu berbentuk gurita yang menggunakan teknologi photovoltaic dan memiliki charging point untuk mobil elektrik. Zema selalu memperhatikan dampak dari arsitektur dan desain terhadap lingkungan sehingga ia seringkali membuat tema yang kompleks mengenai desain yang ekologikal, dengan membuat berbagai karya ramah lingkungan seperti LumineXence tadi dan Lotus E-bike yang merupakan sepeda elektrik, serta berbagai barang lain seperti kursi, meja dan lampu yang terbuat dari bahan yang ramah lingkungan. Zema terus berkarya dan banyak menjadi pembicara dalam program-progam televisi, wawancara radio, dan publikasi lainnya dalam bidang arsitektur dan desain yang mengenali kekuatan dalam berinovasinya. C. PENUTUP Zema dan inovasi-inovasi yang dilakukannya menunjukkan ciri futurist yang sangat menonjol. Ia mencoba menanggulangi permasalahan yang akan ada di masa depan, yaitu masalah lingkungan dan dalam hal ini keterbatasan lahan, dengan melakukan intervensi sejak masa sekarang dengan membentuk karya-karya yang ramah lingkungan, dan dapat mengatasi masalah keterbatasan lahan untuk Trilobis 65. Selain itu yang lebih hebat lagi adalah konsep Trilobis 65 ini dibuat oleh Zema pada tahun 2001, yang menunjukkan betapa futuristiknya ia. Pemakaian basis teknologi yang ramah lingkungan dan juga rumah dengan basis perairan hendaknya dapat dipertimbangkan lebih lanjut untuk menanggulangi masalah keterbatasan lahan tersebut dan masalah lainnya yang mungkin muncul di masa depan. D. DAFTAR PUSTAKA _an_underwater_house.html#ixzz2mnpdyczg
Livia Angelissa
Livia Angelissa - 15411068 Tujuan Memungkinkan manusia untuk hidup di lingkungan yang tidak biasa dan fantastis yang memuaskan di lingkungan baru yang non-polusi Nama Trilobis diambil dari Trilobiti, makhluk
Lebih terperinciPUSAT PAMERAN DAN KONVENSI DI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR FUTURISTIK
PUSAT PAMERAN DAN KONVENSI DI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR FUTURISTIK Tegar Adhityatma 1, Musyawaroh 2, Amin Sumadyo 3 Prodi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta 1,2,3
Lebih terperinciPOWERBOAT WHEN LUXURY AUTOMOTIVE MEET YATCHING WORLD
{ AUTOMOTIVE } 30 NOVEMBER 2016 INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR ASTON MARTIN AM37 POWERBOAT WHEN LUXURY AUTOMOTIVE MEET YATCHING WORLD Aston Martin AM37 merupakan powerboat pertama hasil kolaborasi Aston
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY
81 BAB V KESIMPULAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Keterkaitan Konsep dengan Tema dan Topik Konsep dasar pada perancangan ini yaitu penggunaan isu tentang Sustainable architecture atau Environmental
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Energi merupakan isu yang sangat krusial bagi masyarakat dunia, terutama semenjak terjadinya krisis minyak dunia pada awal dan akhir dekade 1970-an dan pada akhirnya
Lebih terperinci18 HOME LIVING desember 2013
18 desember 2013 Passive Solar Home Design FOTOGRAFER IRKHAM AR LOKASI PANTAI INDAH KAPUK, JAKARTA BARAT Memiliki lokasi rumah yang kaya akan sinar matahari tentu menjadi kelebihan yang harus dioptimalkan.
Lebih terperinciPusat Penjualan Mobil Hybrid Toyota di Surabaya
JURNAL edimensi ARSITEKTUR, No. 1 (2012) 1-6 1 Pusat Penjualan Mobil Hybrid Toyota di Surabaya Gladwin Sogo Fanrensen, Esti Asih Nurdiah Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN. digunakan adalah menggabungkan dari aspek-aspek mendasar seperti tema,
BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Zoning Ruang Perancangan sekolah kejuruan desain grafis ini merupakan, konsep yang digunakan adalah menggabungkan dari aspek-aspek mendasar seperti tema, integrasi keislaman,
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Topik dan Tema Proyek Hotel Kapsul ini menggunakan pendekatan sustainable design sebagai dasar perencanaan dan perancangan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Pemecahan masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Apalagi dengan berkembangnya zaman dan tuntutan modernisasi. Kebutuhan akan pasokan energi
Lebih terperinciDesain Hunian Terapung di Jakarta Utara
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G 88 Desain Hunian Terapung di Jakarta Utara Adelia Hanindya Nastiti dan Ima Defiana Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB V K O N S E P P E R A N C A N G A N
BAB V K O N S E P P E R A N C A N G A N V.1 Perancangan Siteplan Siteplan massa bangunan berorientasi kepada pantai Selat Sunda dan Gunung Krakatau. Pada siteplan ini jalan utama untuk memasuki kawasan
Lebih terperinciANALISIS TAHANAN DAN STABILITAS PERAHU MOTOR BERPENGGERAK SOLAR CELL
TUGAS AKHIR ANALISIS TAHANAN DAN STABILITAS PERAHU MOTOR BERPENGGERAK SOLAR CELL Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Judul dan Pengertian Judul 1. Judul Jakarta Integrated Urban Farm 2. Pengertian Judul Jakarta merupakan ibu kota Indonesia, daerah ini dinamakan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Kota
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pengembangan energi ini di beberapa negara sudah dilakukan sejak lama.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring perkembangan zaman, ketergantungan manusia terhadap energi sangat tinggi. Sementara itu, ketersediaan sumber energi tak terbaharui (bahan bakar fosil) semakin menipis
Lebih terperincitext NARIDA BASReDO JeSSIcA HelgeRSON INteRIOR DeSIgN photography lincoln BARBOuR
text NARIDA BASReDO JeSSIcA HelgeRSON INteRIOR DeSIgN photography lincoln BARBOuR Living La vista Ruang tebuka dan lapang menjadi inspirasi utama dalam membangun rumah dengan nuansa playful untuk menyesuaikan
Lebih terperinciDOKUMENTASI GEDUNG SBM DAN BPI ITB
AR 3232 ARSITEKTUR INDONESIA PASCA KEMERDEKAAN Dosen : Dr. Ir. Himasari Hanan, MAE DOKUMENTASI GEDUNG SBM DAN BPI ITB LAPORAN Oleh: Teresa Zefanya 15213035 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR,
Lebih terperinciDESKRIPSI KARYA PATRIA PARK APARTMENT NYOMAN DEWI PEBRYANI S.T.,M.A NIP NIDN
DESKRIPSI KARYA PATRIA PARK APARTMENT NYOMAN DEWI PEBRYANI S.T.,M.A NIP. 198502082009122004 NIDN. 008028501 FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA (ISI) DENPASAR 2013 1 DAFTAR ISI HALAMAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1 EcoArk di China. Sumber: darkasih.(2012). EcoArk, Bangunan Dari 1,5 Juta Botol Plastik.(2012).
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar belakang Perkembangan arsitektur dalam dunia teknologi ini tentunya sangat berkembang sekali dan sangat terasa keberadaanya. Hal ini dapat dilihat jelas sebagaimana dahulu dalam
Lebih terperinciDebri Haryndia Putri
Debri Haryndia Putri-27109002 Keunikkan Transformasi Kontainer Bekas ISU pemanasan global masih menghangat di segala bidang kehidupan. Berbagai upaya terus dilakukan untuk menghambat pemanasan bumi, perubahan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Balai Rakyat Arti balai dari KBBI merupakan gedung. Balai rakyat merupakan gedung pertemuan untuk kegiatan warga (seperti rapat, pesta dsb). Berikut beberapa perbandingan balai
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini
BAB VI HASIL RANCANGAN Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini memiliki sebuah konsep berasal dari obyek yang dihubungkan dengan baju muslim yaitu Libasuttaqwa (pakaian taqwa)
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar perancangan meliputi pembahasan mengenai pemanfaatan penghawaan dan pencahayaan alami pada City Hotel yang bertujuan untuk
Lebih terperinciBAHAN BAKAR KIMIA (Continued) Ramadoni Syahputra
BAHAN BAKAR KIMIA (Continued) Ramadoni Syahputra 6.2 SEL BAHAN BAKAR Pada dasarnya sel bahan bakar (fuel cell) adalah sebuah baterai ukuran besar. Prinsip kerja sel ini berlandaskan reaksi kimia, bahwa
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1 KONSEP DASAR Konsep dasar dalam perancangan hotel ini adalah menghadirkan suasana alam ke dalam bangunan sehingga tercipta suasana alami dan nyaman, selain itu juga menciptakan
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.
BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Beberapa hal yang menjadi dasar perencanaan dan perancangan Asrama Mahasiwa Bina Nusantara: a. Mahasiswa yang berasal dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1 Sumber energi di Indonesia (Overview Industri Hulu Migas, 2015)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan suatu wilayah membutuhkan peranan energi untuk dapat berkembang dengan baik, khususnya energi listrik. Dapat diketahui bahwa listrik sangat bermanfaat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu alutsista laut yang strategis dan sarat dengan muatan teknologi tinggi, serta mempunyai efek psikologis yang tinggi terhadap lawan adalah kapal selam. Telah
Lebih terperincihome ideas shopping food travel Juni 2016 Essential Juni 2016 P. Jawa Rp pages of festive decor and travel guidelines ISSN:
38 home ideas shopping food travel Juni 2016 Juni 2016 P. Jawa Rp 59.500 Luar P. Jawa RP 65.500 TheTravel Essential ISSN: 2338-1167 44 pages of festive decor and travel guidelines text NARIDA BASREDO interior
Lebih terperinciDramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini.
APARTEMEN LU: 60 m² Dramatic Lighting Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini. TEKS FRANSISCA WUNGU PRASASTI FOTO ADELINE KRISANTI PROPERTI SUMARTONO TAN
Lebih terperincib e r n u a n s a h i jau
01 TOW N H O U S E b e r n u a n s a h i jau Penulis Imelda Anwar Fotografer M. Ifran Nurdin Kawasan Kebagusan di Jakarta Selatan terkenal sebagai daerah resapan air bagi kawasan ibukota sekaligus permukiman
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Makro 5.1.1 Site terpilih Gambar 5.1 Site terpilih Sumber : analisis penulis Site terpilih sangat strategis dengan lingkungan kampus/ perguruan tinggi
Lebih terperinciBAGIAN 5 EVALUASI RANCANGAN Kesimpulan Review Evaluatif Klien atau Pengguna atau Peserta Seminar
BAGIAN 5 EVALUASI RANCANGAN 5.1. Kesimpulan Review Evaluatif Klien atau Pengguna atau Peserta Seminar Berdasarkan review yang diajukan oleh peserta seminar, terdapat pertanyaan yang paling mendasar mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan energi manusia untuk beraktifitas sehari-hari dapat terpenuhi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan energi manusia untuk beraktifitas sehari-hari dapat terpenuhi apabila tanaman pangan dapat menghasilkan produksi yang maksimal. Tanaman pangan berupa hortikultura
Lebih terperinciP R O P O S A L. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), LPG Generator System
P R O P O S A L CV. SURYA SUMUNAR adalah perusahaan swasta yang bergerak dibidang pengadaan dan penjualan energi listrik dengan menggunakan tenaga surya (matahari) sebagai sumber energi utamanya. Kami
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi menjadi bagian yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Berbagai jenis transportasi yang ada sekarang sering dimanfaatkan untuk mengangkut barang
Lebih terperinciInter and Intra City Aquatic Transport
Inter and Intra City Aquatic Transport Indonesia Negara Maritim Bakri Prakarso Andi Wiyono 15411095 PL4008 Seminar Studi Futuristik Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Bandung, Kota Bandung
Lebih terperinciBAB V HASIL RANCANGAN
BAB V HASIL RANCANGAN 5.1 Perancangan Tapak 5.1.1 Pemintakatan Secara umum bangunan dibagi menjadi beberapa area, yaitu : Area Pertunjukkan, merupakan area dapat diakses oleh penonton, artis, maupun pegawai.
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN. adalah High-Tech Of Wood. Konsep High-Tech Of Wood ini memiliki pengertian
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Konsep dasar Perancangan Pusat Pemasaran Mebel di Kota Pasuruan ini adalah High-Tech Of Wood. Konsep High-Tech Of Wood ini memiliki pengertian konsep perancangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sehari hari bagi seluruh masyarakat baik dari kalangan bawah sampai kalangan atas maupun
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. PT. BMW Indonesia ini adalah adanya kebutuhan perusahaan untuk memenuhi
BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan Pemikiran yang melandasi perancangan dari proyek Pusat Pelatihan Otomotif PT. BMW Indonesia ini adalah adanya kebutuhan perusahaan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KHUSUS
BAB III TINJAUAN KHUSUS 3.1. Pengertian Tema 3.1.1. Green Architecture (Arsitektur Hijau) Banyak orang memiliki pemahaman berbeda-beda tentang Green Architecture, ada yang beranggapan besaran volume bangunan
Lebih terperinciPENERANGAN JALAN UMUM MENGGUNAKAN PHOTOVOLTAIC ( PV)
PENERANGAN JALAN UMUM MENGGUNAKAN PHOTOVOLTAIC ( PV) Muamar Mahasiswa Program Studi D3 Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bengkalis E-mail : - Jefri Lianda Dosen Jurusan Teknik Elektro Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. masuk ke Indonesia. Dalam syariat perdagang islam mengandung nilai nilai
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Pelabuhan sebagai media trasportasi juga sebagai media perdagangan sejak zaman dahulu. Karena aktivitas perdagangan ini maka agama islam dapat masuk ke Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Energi listrik adalah energi yang mudah dikonversikan ke dalam bentuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik adalah energi yang mudah dikonversikan ke dalam bentuk energi yang lain. Saat ini kebutuhan energi, khususnya energi listrik terus meningkat dengan pesat,
Lebih terperinciAPA ITU GLOBAL WARMING???
PEMANASAN GLOBAL APA ITU GLOBAL WARMING??? Pemanasan global bisa diartikan sebagai menghangatnya permukaan Bumi selama beberapa kurun waktu. Atau kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut
Lebih terperinciBAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN 8.1 Kesimpulan 8.1.1 Perancangan Interior yang Ergonomis Perancangan interior yang ergonomis adalah sebagai berikut : Kursi Depan Tinggi alas duduk : 280 mm Lebar alas duduk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hampir setiap kehidupan manusia memerlukan energi. Energi ada yang dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena hampir setiap kehidupan manusia memerlukan energi. Energi ada yang dapat diperbaharui dan ada
Lebih terperinciRumah susun merupakan tempat tinggal vertikal yang diperuntukkan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. Dengan keadaan penghuni yang seperti
1. PENDAHULUAN Rumah susun merupakan tempat tinggal vertikal yang diperuntukkan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. Dengan keadaan penghuni yang seperti itu, maka kehidupan sosialnya pun berbeda dengan
Lebih terperinciSistem PLTS Off Grid Komunal
PT. REKASURYA PRIMA DAYA Jl. Terusan Jakarta, Komp Ruko Puri Dago no 342 kav.31, Arcamanik, Bandung 022-205-222-79 Sistem PLTS Off Grid Komunal PREPARED FOR: CREATED VALID UNTIL 2 2 mengapa menggunakan
Lebih terperinciPERSIAPAN UAS SEMESTER 1 KURIKULUM 2013 KELAS 6 TEMA 4 1. Perhatikan gambar! 7. Perhatikan gambar!
PERSIAPAN UAS SEMESTER 1 KURIKULUM 2013 KELAS 6 TEMA 4 1. Perhatikan gambar! 7. Perhatikan gambar! a) Diagonal bidangnya adalah buah. b) Bidang diagonalnya adalah buah. c) Diagonal ruangnya adalah buah.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan permukiman yang dihadapi kota besar semakin kompleks khususnya di Jakarta.Dengan masalah tingginya tingkat kelahiran dan migrasi penduduk membuat semakin
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 KONSEP DASAR Museum kereta api merupakan bangunan yang mewadahi aktivitas memajang / memamerkan lokomotif, dan menampung pengunjung museum dan aktivitas yang terjadi dalam
Lebih terperinciUdang di Balik Batu. Parahita Galuh Kusumaningtyas
Udang di Balik Batu Parahita Galuh Kusumaningtyas Jadul Village, namanya. Kala berdiri di depan gerbang, rasanya seperti ada perang. Dua unsur yang kelihatannya sama sekali berbeda mencoba mendominasi
Lebih terperinciBAGIAN 3 HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA
BAGIAN 3 HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA 1.1.1.1 Narasi dan Ilustrasi Skematik Hasil Rancangan Hasil yang akan dicapai dalam perancangan affordable housing dan pertanian aeroponik ini adalah memecahkan
Lebih terperinciBab IV. Konsep Perancangan
Bab IV. Konsep Perancangan 4. 1 Kosep Dasar Konsep dasar perancangan perpustakaan ini adalah bangunan yang memperhatikan kenyamanan penggunanya serta mencerminkan fungsinya baik sebagai bangunan perpustakaan
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. produksi gula untuk mempermudah proses produksi. Ditambah dengan
BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Hasil Rancangan Kawasan Revitalisasi Kawasan Pabrik Gula Krebet ini dibagi menjadi 3 yaitu bangunan primer, sekunder dan penunjang yang kemudian membentuk zoning sesuai fungsi,
Lebih terperinciPENGUJIAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DENGAN POSISI PLAT PHOTOVOLTAIC HORIZONTAL
TUGAS AKHIR PENGUJIAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DENGAN POSISI PLAT PHOTOVOLTAIC HORIZONTAL Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Mesin Fakultas
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 1.1 Konsep Perencanaan Dan Perancangan Proyek perencanaan dan perancangan untuk interior SCOOTER OWNERS GROUP INDONESIA Club di Bandung ini mengangkat tema umum
Lebih terperinciA. Latar Belakang Perancangan BAB I PENDAHULUAN Pengisi daya merupakan peranti yang digunakan untuk mengisi energi ke dalam baterai isi ulang. Energi berupa arus listrik akan mengalir dari pengisi daya
Lebih terperinciAPARTEMEN HEMAT ENERGI DAN MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL DI YOGYAKARTA DAFTAR ISI.
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. LEMBAR PENGESAHAN... CATATAN DOSEN PEMBIMBING... HALAMAN PERNYATAAN PRAKATA. DAFTAR ISI. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR TABEL.. ABSTRAK. i ii iii iv v vii x xiii xv BAB I PENDAHULUAN..
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN Konsep dasar perancangan penulis sebelumnya melihat peruntukan lahannya, sebelum merancang sebuah bangunan rancangan apa yang pantas pada tapak dengan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. menggunakan dinding yang sifatnya masif.
BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. Konsep Orientasi Massa Bangunan Bagian massa bangunan apartemen menghadap arah utara-selatan sedangkan massa bangunan pusat perbelanjaan berbentuk masif dan mengarah ke dalam.
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya
165 BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1. Dasar Rancangan Hasil perancangan diambil dari dasar penggambaran konsep dan analisa yang terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya sebagai
Lebih terperinciPola Fraktal sebagai Pemberi Bentuk Arsitektur Apartemen yang Menenangkan
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G 319 Pola Fraktal sebagai Pemberi Bentuk Arsitektur Apartemen yang Menenangkan Sadida Aghnia dan I Gusti Ngurah Antaryama
Lebih terperinciBAB 1 MENYIAPKAN BIDANG KERJA PENGGAMBARAN
BAB 1 MENYIAPKAN BIDANG KERJA PENGGAMBARAN 1.1 Teknologi Virtual Building Virtual Building (A Virtual Building Solution) adalah sebuah konsep yang digunakan oleh perusahaan pembuat software ArchiCAD, di
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan Topik dan Tema Proyek wisma atlet ini menggunakan pendekatan behavior/perilaku sebagai dasar perencanaan dan perancangan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu alat yang digunakan untuk menyampaikan data atau informasi baik secara lisan maupun tertulis adalah handphone. Handphone sudah menjadi kebutuhan umum, tidak
Lebih terperinciDASAR DASAR FOTOGRAFI & TATA CAHAYA
DASAR DASAR FOTOGRAFI & TATA CAHAYA Anita Iskhayati, S.Kom Apa Itu Three-Point Lighting? Three-point lighting (pencahayaan tiga titik) adalah metode standar pencahayaan yang digunakan dalam fotografi,
Lebih terperinciDINDING DINDING BATU BUATAN
DINDING Dinding merupakan salah satu elemen bangunan yang berfungsi memisahkan/ membentuk ruang. Ditinjau dari segi struktur dan konstruksi, dinding ada yang berupa dinding partisi/ pengisi (tidak menahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULAN I.1. LATAR BELAKANG. Latar Belakang Proyek. Jakarta adalah Ibukota dari Indonesia merupakan kota yang padat akan
BAB 1 PENDAHULAN I.1. LATAR BELAKANG Latar Belakang Proyek Jakarta adalah Ibukota dari Indonesia merupakan kota yang padat akan penduduk. Seiring dengan perkembangan waktu, semakin banyak orang yang datang
Lebih terperinciselain tidak menimbulkan polusi udara dan kontruksi mesin yang lebih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permasalahan energi sudah menjadi permasalahan hampir di seluruh Negara di dunia termasuk Indonesia. Persediaan bahan bakar sebagai sumber energi yang semakin
Lebih terperinciJenis Kapal. Kapal kayu adalah kapal yang seluruh konstruksi badan kapal dibuat dari kayu.
Transpor tasi Laut kapal adalah sarana transportasi melalui laut yang daya angkutnya sangat besar disbanding dengan transportasi melalui darat apalagi melalui udara. Yang disebut kapal ialah sebuah bentuk
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. Tujuan dari perancangan Pusat Gerontologi di Jawa Barat merupakan
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. TUJUAN PERANCANGAN Tujuan dari perancangan Pusat Gerontologi di Jawa Barat merupakan sebuah fasilitas kesehatan berupa hunian bagi kaum lansia agar dapat terlihat lebih nyaman
Lebih terperinciPLTS. Pembangkit listrik yang memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber penghasil listrik. (Sumber : Buku Paket Kelas XI, Yudhistira)
REKAYASA KELAS XI PLTS Prakata PLTS Pembangkit listrik yang memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber penghasil listrik. (Sumber : Buku Paket Kelas XI, Yudhistira) Pembangkit listrik yang mengkonversikan
Lebih terperinciSAINS ARSITEKTUR II ARTIKEL ILMIAH TENTANG BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS.
SAINS ARSITEKTUR II ARTIKEL ILMIAH TENTANG BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS Di susun oleh : Di Susun Oleh : BAGAS BILAWA C. (0951110039) Dosen : HERU SUBIYANTORO
Lebih terperinciHASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek
BAB IV HASIL PERANCANGAN 4.1 Deskripsi Umum Projek Tema yang dibahas dalam perancangan ini adalah Reborn, merupakan bagian dari kehidupan atau perjalanan yang tampak dari kacang hijau, pada saat itu kita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melakukan suatu kegiatan, manusia selalu memanfaatkan energi, baik yang disadari maupun tidak disadari. Namun, setiap kegiatan yang memanfaatkan energi memiliki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan energi sangat penting di pusat-pusat perkotaan untuk transportasi, produksi industri, kegiatan rumah tangga maupun kantor. Kebutuhan pada saat sekarang di
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. mengacu pada tema dasar yaitu high-tech architecture, dengan tujuh prinsip tema
BAB VI HASIL RANCANGAN Pada bab sebelumnya telah dijelaskan tentang konsep perancangan yang mengacu pada tema dasar yaitu high-tech architecture, dengan tujuh prinsip tema yang terkandung antara lain celebration
Lebih terperinciErgonomic Assessment Pada Home Industri (Studi Kasus Industri Tempe)
Ergonomic Assessment Pada Home Industri (Studi Kasus Industri Tempe) Company Profile Letak : Pemilik : Pekerja : Jam Kerja : Kapasitas Produksi/hari :... kg kacang kedelai Flowchart Proses Produksi Kacang
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN. Perancangan Gumul Techno Park di Kediri ini menggunakan konsep
BAB VI HASIL PERANCANGAN Perancangan Gumul Techno Park di Kediri ini menggunakan konsep Representasi Citra High Tech Architecture yang berkaitan erat dengan aspek teknologi kekinian atau modernisasi. konsep
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan DKI Jakarta yang terkenal dengan kota yang tidak pernah berhenti beraktifitas menyebabkan meningkatnya tingkat stress penduduknya. Oleh karena itu, dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Pada saat ini keterbatasan lahan menjadi salah satu permasalahan di Jakarta
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada saat ini keterbatasan lahan menjadi salah satu permasalahan di Jakarta mengingat jumlah penduduk Jakarta yang terus bertambah, sehingga saat ini di Jakarta banyak
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pemikiran yang melandasi perancangan dari proyek Mixed-use Building
BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan Pemikiran yang melandasi perancangan dari proyek Mixed-use Building Rumah Susun dan Pasar ini adalah adanya kebutuhan hunian
Lebih terperinciTEMA DAN KONSEP. PUSAT MODE DAN DESAIN Tema : Dinamis KONSEP RUANG KONSEP TAPAK LOKASI OBJEK RANCANG
TEMA DAN KONSEP T E M A Trend dalam berpakaian dari tahun ke tahun akan TEMA terus berputar, dan akan berkembang lagi seiring berjalannya waktu eksplorasi tentang suatu pergerakan progressive yang selalu
Lebih terperinciKISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA
LAMPIRAN 1 133 134 KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA Aspek Pertanyaan 1. Latar belakang 1. Bagaimanakah sejarah berdirinya LPIT BIAS? 2. Siapakah pendiri LPIT BIAS? 3. Apa tujuan didirikan LPIT BIAS? 4. Ada
Lebih terperinciSebuah 'Idea' Hasil akhir daripada sebuah pemikiran yang cemerlang
Bali Urban Oasis Sebuah 'Idea' Hasil akhir daripada sebuah pemikiran yang cemerlang Urban Oasis adalah satu satunya tempat, dimana anda dapat sungguh - sungguh merasakan kenyamanan dan kesegaran bekerja
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMIS ENERGI LISTRIK TENAGA SURYA DESA TERTINGGAL TERPENCIL
KAJIAN EKONOMIS ENERGI LISTRIK TENAGA SURYA DESA TERTINGGAL TERPENCIL Oleh Aditya Dewantoro P (1) Hendro Priyatman (2) Universitas Muhammadiyah Pontianak Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin Tel/Fax 0561
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN. Terakota di Trawas Mojokerto ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep tersebut
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN Konsep dasar yang digunakan dalam perancangan Griya seni dan Budaya Terakota ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep tersebut berawal dari tema utama yaitu Re-Inventing Tradition
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN TEMA ARSITEKTUR HIJAU
BAB III TINJAUAN TEMA ARSITEKTUR HIJAU 3.1. Tinjauan Tema a. Latar Belakang Tema Seiring dengan berkembangnya kampus Universitas Mercu Buana dengan berbagai macam wacana yang telah direncanakan melihat
Lebih terperinciBAB 5 HASIL RANCANGAN
BAB 5 HASIL RANCANGAN 6. Desain Bangunan Desain bangunan pertunjukan seni ini memiliki bentuk kotak masif untuk efisiensi bentuk bangunan dan ruang bangunan. Bentuk bangunan yang berbentuk kotak masif
Lebih terperinciTEXT NARIDA BASREDO INTERIOR DESIGN PITSOU KEDEM ARCHITECTS PHOTOGRAPHY AMIT GERON STYLING ETI BUSKILA
TEXT NARIDA BASREDO INTERIOR DESIGN PITSOU KEDEM ARCHITECTS PHOTOGRAPHY AMIT GERON STYLING ETI BUSKILA THE ART COLLECTOR Beragam koleksi seni dan produk iconic dalam sebuah penthouse karya Pitsou Kedem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang
I. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kebutuhan terhadap energi listrik terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi yang saat ini sedang berada dalam tren positif. Listrik merupakan salah
Lebih terperinciGEOMETRIS, KANTILEVER LEBAR.
ARC HIT EC T U RE Lokasi rumah yang berada di tepi telaga, relatif jarang ditemukan untuk rumah tinggal di Jakarta dan sekitarnya, khususnya di Tangerang. Inilah yang menjadi keunggulan rumah karya Arsitek
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Fasilitas Fisik Aktual 6.1.1.1 Kursi Kursi aktual yang digunakan dalam aktifitas jemaat di GMS Bandung berbahan pipa besi sebagai kaki dan penyangganya sedangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Latar Belakang Proyek. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu program
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Latar Belakang Proyek Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu program yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pelatihan sumber
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan. Kostel. yang ada didalam. Pelaku kegiatan dalam Kostel ini adalah :
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan Dasar dari perencanaan dan perancangan Kostel (kos-kosan hotel) dengan penerapan arsitektur berkelanjutan hemat energi: Rancangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya ruang kuliah yang digunakan untuk sarana penunjang dalam proses belajar mengajar antara dosen dan mahasiswa adalah sarana yang sangat penting,
Lebih terperinci5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Rangkaian Elektronik Lampu Navigasi Energi Surya Rangkaian elektronik lampu navigasi energi surya mempunyai tiga komponen utama, yaitu input, storage, dan output. Komponen input
Lebih terperinci