Amelya Larasati,Zainuddin, Andi Ichsan Mahardika Program Studi Pend. Fisika FKIP UniversitasLambungMangkuratBanjarmasin
|
|
- Farida Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA MATERI SUHU DAN PERUBAHANNYA PADA SMP NEGERI 5 BANJARMASIN Amelya Larasati,Zainuddin, Andi Ichsan Mahardika Program Studi Pend. Fisika FKIP UniversitasLambungMangkuratBanjarmasin larasatilya@gmail.com Abstrak : Bahan ajar yang biasanya dilakukan oleh guru belum maksimal yang hanya menggunakan bahan ajar yang seadanya dan penugasan individu. Maka dari itu, Siswa menjadi malas belajar fisika serta rendahnya hasil belajar siswa. Oleh karena itu dilakukan penelitian bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar dengan metode pemecahan masalah pada materi suhu dan perubahannya untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 5 Banjarmasin. Secara khusus peneliti bertujuan untuk mendeskripsikan ; (1) kevalidan bahan ajar, (2) kepraktisan bahan ajar, (3) keefektifan bahan ajar. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode pengajaran langsung. Peneliti ini termasuk penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan perangkat Dick and Carey. Data diperoleh melalui tes hasil belajar, keterlaksanaan RPP dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kevalidanbahan ajarcukup valid, atau dapat digunakan namun perlu direvisi kecil, (2) Kepraktisan bahan ajar yang dikembangkan berdasarkan keterlaksanaan RPP adalah terlaksana sangat baik. (3) keefektifan perangkat pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan hasil belajar adalah berkategori medium (efektif).diperoleh simpulan bahwa bahan ajarpada materi suhu dan perubahannya pada SMP Negeri 5 Banjarmasin layak digunakan. Kata kunci : bahan ajar, pengajaran langsung, pemecahan masalah, suhu dan perubahannya. DEVELOPMENT OF TEACHING MATERIALS BY USING MODEL RESOLUTION ON LIVE ON TEACHING MATERIALS ON TEMPERATURE AND AMENDMENTS AT JUNIOR HIGH SCHOOLS 5 BANJARMASIN Abstract : Teaching materials are usually performed by teachers is not maximized using only a makeshift teaching materials and individual assignments. Therefore, students become lazy to study physics and the low level of student learning outcomes. Therefore the research aims to develop teaching materials with troubleshooting methods on material temperature and amendments to the seventh grade students atjunior high schools 5 banjarmasin.specifically researchers aim to describe; (1) the validity of teaching materials, (2) the practicality of teaching materials, (3) the effectiveness of teaching materials. The learning method used is the direct teaching method. These researchers including research development refers to the development of the model of Dick and Carey. Data obtained through achievement test, materialized RPP and documentation. Data were analyzed descriptively qualitative and quantitative. The results showed that: (1) the validity of instructional materials is quite valid, or can be used but need to be revised small, (2) Practicality teaching materials developed by accomplished RPP is very well done. (3) the effectiveness of the learning device that was developed based on the 1
2 results of learning are categorized as medium (effective) It can be concluded that the material ajarpada material temperature and changes in Junior High School 5 Banjarmasin fit for use. Keywords: teaching materials, direct instruction, problem solving, Temperature And Amendments PENDAHULUAN Dalam undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20, tahun 2003, pasal 3 disebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban kehidupan bangsa. IPA menurut Departemen Pendidikan Nasional Studi mengenai alam sekitar, dalam hal ini berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan (Suyidno,2012). Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi; otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari (Sanjaya, 2006 ). Bahan ajar yang ada di SMP Negeri 5 Banjarmasin hanya menggunakan bahan ajar yang disediakan oleh pemerintah berupa penjelasan mata pelajaran fisika yg terlalu ringkas dan susahdipahami oleh siswa itu sendiri. Dalam proses pembelajaran di kelas guru cenderunghanya melakukan penjelasan dan penugasan terhadap siswa.banyak siswa yang mengeluh tentang pelajaran fisika sehingga hasil belajar siswa itu tersebut rendah. Hal ini disebabkan karena dalam proses pembelajaran siswa kurang diajarkan bagaimana menyelesaikan suatu permasalahan menggunakan metode pemecahan masalah. Pemecahan masalah merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran, artinya dalam implementasi problem solving ada sejumlah kegiatan yang harus dilakukan siswa. Problem solving tidak mengharapkan siswa hanya sekedar mendengarkan, mencatat, kemudian menghafal materi pelajaran, 2
3 akan tetapi melalui problem solving siswa aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data, dan akhirnya menyimpulkan. Problem solving menempatkan masalah sebagai kata kunci dari proses pembelajaran. Artinya, tanpamasalah maka tidak mungkin ada proses pembelajaran. Agar siswa terlatih melakukan penyelesaian masalah, maka siswa harus dibimbing oleh guru. Oleh sebab itu diperlukan model pengajaran langsung dengan metode pemecahan masalah. Diharapkan dengan kolaborasi antara model dan tujuan tersebut siswa mampu memecahkan persoalan fisika dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan permasalahan di atas, maka perlu dikembangkan bahan ajar menggunakan metode problem solving dalam model pengajaran langsung. Adapun rumusan masalah secara umum yaitu Bagaimanakah kelayakan bahan ajar dengan metode pemecahan masalah yang dikembangkan untuk siswa SMP Negeri 5 Banjarmasin ditinjau dari kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan?. Sedangkan tujuan dalam penelitian ini adalah menghasilkan bahan ajar dengan metode pemecahan masalah yang layak digunakan untuk siswa SMP Negeri 5 Banjarmasin. KAJIAN PUSTAKA Menurut National Centre for Competency Based Training (Prastowo, 2013), bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun tak tertulis. Bahan ajar merujuk pada segala sesuatu yang digunakan guru atau siswa untuk memudahkan belajar, untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi pembacanya. Sedangkan pengembangan bahan ajar adalah apa yang dilakukan penulis, guru, atau siswa untuk memberikan sumber masukan berbagai pengalaman yang dirancang untuk meningkatkan pembelajaran (Tomlison dalam Emzir, 2012). Menurut The National Science Teachers Assoaciation (NSTA) tahun 1985, pemecahan masalah meupakan kemampuan yang sangat penting yang harus dikembangkan dalam pembelajaran sains. Pemecahan masalah adalah hasil aplikasi pengetahuan dan prosedur kepada situasi masalah. Ada empat tingkatan dalam pemecahan masalah,yaitu: (1) definisi masalah, (2) seleksi informasi yang tepat, (3) penggabungan bagian-bagian informasi yang terpisah-pisah, dan (4) menilai pemecahan masalah (Suyidno, 2012). 3
4 Metode problem solving (metode memecahkan masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan. Pengajaran langsung disebut juga pembelajaran berpusat pada guru, karena hampir semua keputusan pembelajaran ditentukan oleh guru dan tingkat otonomi siswa yang rendah. Model pengajaran langsung adalah suatu model pengajaran yang bersifat teacher center dimana siswa belajar secara langsung dari demonstrasi guru untuk mencapai hasil belajar pengetahuan deklaratif dan keterampilan prosedural. Guru yang menggunakan model pengajaran langsung memberikan kesempatan dan waktu belajar yang sama bagi peserta didik dan peserta didik akan memiliki kemampuan yang maksimal sehingga erat hubungannnya dengan konsep ketuntasaan belajar (Refiana dkk, 2016). Selain itu model pengajaran langsung ditujukan pula untuk membantu siswa mempelajari keterampilan dasar dan memeberi informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah (Trianto, 2009). METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan karena mengembangkan perangkat pembelajaran fisika SMP kelas VII pada materi suhu dan perubahan.tempat penelitian ini adalah SMP Negeri 5 Banjarmasin yang beralamat di Jalan Belitung Darat Kecamatan Banjar Barat Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan, dengan status sekolah negeri berstandar nasional. Penelitian dimulai pada bulan september 2014 dan berakhir pada bulan januari Produk pembelajaran langsung dengan metode pemecahan masalah berupa, yaiturpp dikembangkan berdasarkan pada model pembelajaran langsung, Materi ajar yang mengacu pada buku paket pegangan guru dan siswa serta buku sumber yang lain, yang mengandung materi suhu dan pemuaian, LKS yang dikembangkan sendiri dan dari buku sumber yang relevan, serta THB dikembangkan sendiri dan dari buku sumber yang mendukung. Data hasil validasi bahan ajar yang direkam dengan instrumen validasi bahan ajar berupa RPP, materi ajar, LKS, dan THB dianalisis secara deskriptif dan kuantitati. Penelitian ini passing grade adalah skor rerata dari dua orang validator yaitu akademisi dan praktisi. Kesesuaian kriteria penilaian 4
5 validasi bahan ajar pada Tabel 1 dibawah ini. Tabel 1. Kriteria validasi bahan ajar No. Rentang Skor Kriteria 1 3,25 x 4 Sangat baik 2 2,5 x 4 Baik 3 1,75 x 2,5 Cukup 4 1 x 1,75 Kurang (Widoyoko, 2013) Kepraktisan bahan ajar dilihat dari keterlaksanaan RPP yang diamati oleh dua orang pengamat yang sudah dilatih untuk memberikan penilaian skor yang berdasarkan kritea penilaian pengamatan dan memberikan saran. Kritea penilaian kepraktisan bahan ajar dapat dilihat dari keterlaksanaan RPP pada Tabel 1. Test hasil belajar siswa melalui pretest-posttest dapat dianalisis dengan menggunakan uji gain Meltzer dalam (Tawil, 2013) yang dinyatakan dengan rumus sebagai berikut: Ket : g g = S post S pre S max S pre Tabel 2. Kategori skor nilai uji gain = skor nilai uji gain S post = skor nilai posttest S pre = skor nilai pretest S max = skor nilai maksimal yang dapat diperoleh Hasil uji gain selanjutnya dapat dikelompokkan dalam tiga kategori pada Tabel 2 sebagai berikut : No. Rentang skor uji gain Kategori 1 g > 0,7 High (sangat efektif) 2 0,3 g 0,7 Medium ( efektif) 3 g < 0,3 Low (kurang efektif) (Tawil, 2013: 5) HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini dikembangkan produk bahan ajar pembelajaran fisika (IPA Terpadu) melalui model pembelajaran langsung yang terdiri dari Tabel 3. Reliabilitas Perangkat Reliabilitas Kategori Rpp 0,99 Baik LKS 0,99 Baik THB 0,96 Baik Bahan ajar 0,99 Baik (1) rencana pelaksanaan pembelajaran, materi ajar, lembar kegiatan siswa, dan tes hasil belajar. Berikut ini adalah hasil validasirpp,lks,thb dan bahan ajar yang telah divalidasi oleh validator. 5
6 Bahan ajar yang dikembangkan setelah divalidasi, disimulasi selanjutnya dilaksanakakan ujicoba pada siswa kelas VII SMP Negeri 5 Banjarmasin. Adapun analisis pelaksanaan kegiatan ujicoba kelas pada tiap pertemuan. Berikut ini adalah tabel keterlaksanaan RPP dari pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga. Tabel4. Keterlaksanaan Rpp RPP Reliabilitas Kategori Terlaksana I 0,99 Tinggi baik II 0,98 Tinggi baik III 0,99 Tinggi baik Hasil belajar siswa yang berhubungan dengan bukuajar suhu dan perubahannya diukur menggunakan THB-Produk. Analisis tes hasil belajar dilakukan pretest dan posttest yang dianalisis dengan uji gain pada setiap siswa disajikan pada tabel sebagai berikut. Tabel 5. Uji Gain siswa kelas VII E indeks gain Kategori Jumlah Siswa g > 0,7 High ( sangat efektif) 1 0,3 g 0,7 Medium (efektif) 21 g < 0,3 Low (rendah) 10 Tabel 5 menunjukkan bahwa 21 siswa dikategorikan sedang (medium) dan hanya 1 siswa dikategorikan tinggi (high) serta 10 siswa dikategorikan rendah (low). Hal ini menunjukkan bahwa pada kategori high adalah sangat efektif dan pada kategori medium adalah efektif. RPP ini mengacu dengan 3 kali pertemuan pada materi suhu dan perubahannya dengan model pengajaran langsung melalui metode Pemecahan masalah. Pada pertemuan pertama membahas materi suhu dan termometer, pertemuan kedua membahas skala termometer, dan pertemuan ketiga membahas perubahan akibat suhu (Pemuaian).hasil penilaian validasi rencana pelaksanaan pembelajaran meliputi aspek format RPP, isi RPP, dan bahasa. Pertama, aspek penilaian indikator dan tujuan pembelajaran yang meliputi menggunakan kurikulum 2013, sistem 6
7 penomoran jelas, jenis dan ukuran huruf sesuai,kesesuaian ruang tata letak dan teks isi RPP seimbang. Pada aspek ini diperoleh rata-rata 3,4 dengan kategori baik. Kedua, aspek penilaian kegiatan pembelajaran, yaitu bahasa yang meliputi bahasa yang sesuai dengan kaidah, sederhana,istilah yang mudah dimengerti, tidak menimbulkan tafsiran ganda, daftar pustaka. Pada aspek ini memperoleh rata-rata 3,2 dengan kategori baik. Ketiga, aspek isi RPP yang meliputi tujuan,materi ajar,kegiatan pembelajaran, perangkat pendukung, dan alokasi waktu. Pada aspek ini memperoleh rata-rata 2,93 dengan kategori baik. Hasil analisis diatas menyatakan RPP pada dalam kategori valid, dapat digunakan dengan revisi kecil dengan reliabilitas pada validasi RPP adalah 0,99 dengan derajat reliabilitas tinggi. Hasil analisis diatas menyatakan secara keseluruhan RPP layak digunakan sebagai perangkat pembelajaran berorientasi problem based learning untuk siswa kelas VII pada materi suhu dan perubahan. Berdasarkan hasil penilaian dari setiap kategori RPP yang dikembangkan dapat dijadikan panduan guru dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan suasana belajar dengan lingkungan yang kondusif dan menyenangkan yang sesuai strategi peembelajaran yang dilakukan di dalam kelas. Hal ini dikarenakan RPP yang dibuat dan dikembangkan disesuaikan dengan komponen Permendiknas No. 41 tahun 2007 dan Urutan sistematika RPP menurut Permendikbud No. 81A Tahun 2013.Hal ini menunjukkan bahwa RPP dapat dikatakan valid dan layak setelah melakukan perbaikan untuk diujicobakan di kelas dan layak digunakan sebagai panduan bahan ajar bagi guru dalam melaksanakan kurikulum LKS ini mengacu dengan 3 kali pertemuan pada materi suhu dan perubahannya dengan model pengajaran langsung melalui metode Pemecahan masalah. Pada pertemuan pertama membahas materi suhu dan termometer, pertemuan kedua membahas skala termometer, dan pertemuan ketiga membahas perubahan akibat suhu (Pemuaian). Hasil penilaian validasi LKS meliputi aspek format LKS, bahasa, dan isi LKS. Pertama, aspek penilaian indikator dan tujuan pembelajaran yang meliputi rumus tujuan LKS, sistem penomoran jelas, jenis dan ukuran huruf sesuai,kesesuaian ruang tata letak, teks dan ilutrasi,prosedur kegiatan, ringkasan / kesimpulan materi, kualitas cetakan. 7
8 Pada aspek ini memperoleh rata-rata 2,94 dengan kategori baik. Kedua, aspek bahasa meliputi bahasa dengan sesuai kaidah,sederhana, sesuai dengan taraf berpikir, dan tidak menimbulkan tafsiran ganda. Pada aspek ini memperoleh rata-rata 3,12 dengan kategori baik.ketiga, aspek isi LKS yang meliputi sesuai dengan kurikulum 2013, relevan dengan fase DI, konsep materi, kebenaran prinsip, prosedur/metode LKS, sesuai dengan tujuan RPP dan LKS,ilustrasi dengan konsep, ransangan secara visual, pengalaman belajar, pengalaman belajar dalam LKS, mengandung karateristik, dan komponen 5M.pada aspek ini memperoleh rata-rata 2,92 dengan kategori baik.dari hasil valid LKS disimpulkan pada tabel 3 di pertemuan pertama memililiki reabilitas yang tinggi dengan 0,99. Tes hasil belajar ini digunakan pada siswa di awal dan akhir pertemuan (pre test-post test). Soal tes hasil belajar ini berjumlah 7 soal dalam bentuk essay. Masing-masing memiliki ranah kognitif C1, C2, dan C3. Berdasarkan hasil analisis soal dinyatakan jelas, penskoran jelas, cetakan baik, jenis ukuran huruf yang sesuai, desain dan kesesuaian ruang tata letak, objek dalam memberikan hasil pengukuran,kepraktisan instrumen, serta waktu yang sesuai. Memiliki rata-rata 3,18 dengan kategori baik dan memiliki reabilitas yang tinggi 0,96. Buku ajar ini digunakan sebagai siswa sebagai buku pendamping pada saat penelitian berlangsung.buku ajar ini bermateri suhu dan perubahannya dengan sub pokok suhu dan termometer, skala termometer, dan perubahan akibat suhu (pemuaian). Pada aspek pertama yaitu, format buku siswa memiliki ratarata 3,22 dengan kategori baik. Aspek kedua yaitu, bahasa memiliki rata-rata 3,12 dengan kategori baik. Aspek ketiga yaitu, isi buku siswa memiliki rata-rata 3,11 dengan kategori baik. Aspek keempat yaitu, penyajian memiliki ratarata 3,08 dengan kategori baik. Aspek kelima yaitu, pengintegrasian memiliki rata-rata 2,7 dengan kategori baik. Aspek keenam yaitu, manfaat dan kegunaan buku memiliki rata-rata 3 dengan kategori baik. Memiliki reabilitas yang tinggi 0,99. RPP memiliki 3 kali pertemuan masing-masing dengan alokasi waktu (2x 45) menit dengan sub pokok bahasan yang berbeda.pada pertemuan pertama membahas suhu dan termometer yang diawali dengan kegiatan pendahuluan dengan fase 1 mempersiapkan siswa dan menyampaikan tujuan memiliki rata-rata 8
9 2,78 dengan kategori baik. Kegiatan inti dengan fase 2 mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan memiliki rata-rata 2,5 dengan kategori baik, fase 3 memberikan latihan terbimbing memiliki rata-rata 3 dengan kategori baik, fase 4 mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik memiliki ratarata 3 dengan kategori baik dan fase 5 memberikan latihan lanjutan dengan rata-rata 3 dengan kategori baik. Kegiatan penutup memiliki rata-rata 3 dengan kategori baik. Memiliki reabilitas yang tinggi dengan 0,99. Pada pertemuan kedua membahas skala termometer yang diawali dengan kegiatan pendahuluan dengan fase 1 mempersiapkan siswa dan menyampaikan tujuan memiliki rata-rata 3,37 dengan kategori baik. Kegiatan inti dengan fase 2 mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan memiliki rata-rata 3,3 dengan kategori baik, fase 3 memberikan latihan terbimbing memiliki rata-rata 3,5 dengan kategori baik, fase 4 mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik memiliki ratarata 2,83 dengan kategori baik, dan fase 5 memberikan latihan lanjutan memiliki rata-rata 3,16 dengan kategori baik. Kegiatan penutup memiliki rata-rata 1,75 dengan kategori cukup baik. Memiliki reabilitas yang tinggi dengan 0,98. Pada pertemuan ketiga membahas perubahan akibat sushu (pemuaian) yang diawali dengan kegiatan pendahuluan dengan fase 1 menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa memiliki rata-rata 2,87 dengan kategori baik. Kegiatan inti dengan fase 2 mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan memiliki rata-rata 3,14 dengan kategori baik, fase 3 memberikan latihan terbimbing memiliki rata-rata 3,16 dengan kategori baik, fase 4 mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik memiliki ratarata 2,75 dengan kategori baik, dan fase 5 memberikan latihan lanjutan memiliki rata-rata 3 dengan kategori baik Kegiatan penutup memiliki rata-rata 3 dengan kategori cukup baik, dengan kategori baik. Memiliki reabilitas yang tinggi dengan 0,99. Efektivitas perangkat pembelajaran dinilai dari tes hasil belajar siswa terbagi dua yaitu pretest dan posttest yang kemudian dihitung dengan uji gain pada saat awal dan akhir pembelajaran. Hasil perhitungan dengan menggunakan uji gain dapat dilihat pada tabel 5 terlihat ada 10 siswa dalam kategori low atau kuang efektif( rendah), 11 siswa dalam kategori medium atau (sedang) cukup efektif, dan 1 siswa dalam kategori high atau tinggi (efektif) atau efektif, 4 orang siswa tidak termasuk dalam penilaian yaitu diantaranya 1. Beberapa siswa 9
10 dalam kategori low, hal ini dikarenakan memang siswa-siswa tersebut kurang memperhatikan, tidak paham atau malas saat pembelajaran. Suyidno (2012) penilaian adalah proses memberikan atau mentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. penilaian merupakan kegiatan menafsirkan atau mendeskripsikan hasil rangkuman. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Hasil penelitian Amrita dkk (2016) menyatakan bahwa model pengajaran langsung dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuam siswa dalam menyelesaikan soal. Jadi pembelajaran bahan ajar dengan metode pemecahan masalah ini cukup efektif untuk mengetahui efektivitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan untuk siswa SMA kelas VII pada materi suhu dan perubahan. SIMPULAN Kelayakan bahan ajar yang dikembangkan berkategori layak digunakan. Hal ini didukung oleh kevalidan yaitu sebagai berikut : 1) Kevalidan bahan ajar dengan metode pemecahan masalah melalui pengajaran langsung yang dikembangkan pada sub pokok suhu dan perubahannya valid dan dapat digunakan dengan revisi kecil. 2) Kepraktisan bahan ajar dengan metode pemecahan masalah melalui pengajaran langsung yang dikembangkan berdasarkan keterlaksanaan RPP pada pokok pembahasan suhu dan perubahannya adalah terlaksana sangat baik. 3) Keefektifan bahan ajar dengan metode pemecahan masalah melalui pengajaran langsung yang dikembangkan berdasarkan hasil belajar berkategori medium atau efektif. DAFTAR PUSTAKA Amrita, P. D., Jamal, M. A., & Misbah, M. M. (2016). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Model Pengajaran Langsung Pada Pembelajaran Fisika Di Kelas X MS 4 SMA Negeri 2 Banjarmasin. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika,4(3), Diakses 15 November 2016 Emzir. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan Kualitatif & 10
11 Kuantitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. ogspot.com. Diakses, 11 Januari Majid, A. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Roesdakarya. Prastowo, A. (2013). Panduan Kreatif Bahan Ajar Inovatif. Jogyakarta: Diva Press. Ratumanan, T.G dan Laurens. (2003). Evaluasi Hasil Belajar yang Relevan dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Surabaya: Unesa Press. Refiana, R., Jamal, M. A., & Hartini, S. (2016). Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa Kelas X MS3 Sman 2 Banjarmasin Pada Materi Gerak Melingkar Melalui Pengajaran Langsung Bermetode Pemecahan Masalah. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika,4(1), Diakses, 15 November 2016 Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Prenada Media Group. Suyidno & Jamal, M.A. (2012). Metodologi Penelitian. Banjarmasin : Unlam. Suyidno. (2012). Modul Penilaian Hasil Belajar dan RPP. Banjarmasin : Tidak dipublikasikan. Suyidno,. (2012). Strategi Belajar Mengajar. Banjarmasin : P3AI Unlam. Tawil, M & Bunga dara Amin. (2013). Portfolio-Based Physics Learning Model To Improve Critical Thinking Skills. International Journal of Education and Research. 1( 9): 1-8. TIM Pekerti. (2007). Panduan Silabus dan RPP. Surakarta : Universitas Sebelas Maret. Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta : PT.Bumi Askara Trianto. (2010).Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : PT. Bumi Askara. Widoyoko, E. P. (2013). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakrta: Pustaka Belajar. 11
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI GERAK DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI GERAK DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN Mauizatil Rusjiah, M. Arifuddin J, dan Andi Ichsan M Program Studi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI PADA MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SMPN 24 BANJARMASIN
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI PADA MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SMPN 24 BANJARMASIN Syamsul Alam Suriazdin, Zainuddin, dan Andi Ichsan Mahardika Program Studi Pendidikan Fisika
Lebih terperinciMENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSEDURAL SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 31 BANJARMASIN MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA PEMBELAJARAN IPA FISIKA
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSEDURAL SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 31 BANJARMASIN MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA PEMBELAJARAN IPA FISIKA Dandan Wicaksono, M. Arifuddin, Misbah Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA PADA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA PADA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Muhammad Wahyu Hidayat, Zainuddin, Abdul Salam M. Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI BUNYI UNTUK SISWA SMP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI BUNYI UNTUK SISWA SMP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF Siti Saidah, M. Arifuddin Jamal, dan Abdul Salam M. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SINTESIS SISWA DENGAN METODE PROBLEM SOLVING MELALUI PENGAJARAN LANGSUNG
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SINTESIS SISWA DENGAN METODE PROBLEM SOLVING MELALUI PENGAJARAN LANGSUNG Muhammad Rizhan, M. Arifuddin Jamal, dan Sri Hartini Prodi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin
Lebih terperinciRamona Safitri, M. Arifuddin Jamal, dan Abdul Salam M. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SMP BERORIENTASI KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Ramona Safitri, M. Arifuddin
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA SMA UNTUK TOPIK SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN METODE PICTORIAL RIDDLE
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA SMA UNTUK TOPIK SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN METODE PICTORIAL RIDDLE Nurul Hidayah, Zainuddin, Andi Ichsan Mahardika Program Studi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI OPTIKA GEOMETRIS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING
PENGEMBANGAN LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI OPTIKA GEOMETRIS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Siti Hamdanah, M.Arifuddin, Sri Hartini Pendidikan Fisika FKIP
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI POKOK PLANTAE UNTUK SMA. Oleh
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI POKOK PLANTAE UNTUK SMA Oleh Vivy Rizki Novita 1, Ardi 2, Renny Risdawati 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI
Lebih terperinciKata kunci: Perangkat pembelajaran, keterampilan berkomunikasi, pembelajaran diskusi kelas
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA FISIKA BERORIENTASI KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI KELAS DI SMP NEGERI 13 BANJARMASIN Pipit Puspita Mayangsari, Zainuddin, dan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA POKOK BAHASAN ZAT DAN WUJUDNYA DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA POKOK BAHASAN ZAT DAN WUJUDNYA DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN Indah Mentari, Zainuddin, dan Andi Ichsan Mahardika Program
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SINTESIS SISWA DENGAN METODE PROBLEM SOLVING MELALUI PENGAJARAN LANGSUNG
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SINTESIS SISWA DENGAN METODE PROBLEM SOLVING MELALUI PENGAJARAN LANGSUNG Muhammad Rizhan, M. Arifuddin Jamal, dan Sri Hartini Prodi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin
Lebih terperinciMENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X IPA 1 SMA NEGERI 1 MARABAHAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X IPA 1 SMA NEGERI 1 MARABAHAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY Berlinda Agustina AS, Muhammad Arifuddin Jamal, Sarah Miriam Program Studi
Lebih terperinciPengembangan Modul Fisika pada Pokok Bahasan Listrik Dinamis dengan Menggunakan Model Discovery Learning di SMAN 5 Banjarmasin
Jurnal Fisika FLUX Volume 13, Nomor 2, Agustus 2016 ISSN : 1829-796X (print); 2514-1713(online) http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/f/ Pengembangan Modul Fisika pada Pokok Bahasan Listrik Dinamis
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SINTESIS SISWA MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN LANGSUNG DENGAN METODE PROBLEM SOLVING
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SINTESIS SISWA MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN LANGSUNG DENGAN METODE PROBLEM SOLVING Surya Haryandi, Zainuddin, dan Suyidno Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin
Lebih terperinciMuhamad Habibi, Zainuddin, dan Misbah Pendidikan Fisika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA FISIKA BERORIENTASI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MENGGUNAKAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA POKOK BAHASAN TEKANAN Muhamad Habibi, Zainuddin, dan Misbah Pendidikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA.
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA Mita Soviana 1), Syifa ul Gummah 2), L. Habiburahman 3) 1) Pemerhati Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA IKIP
Lebih terperinciSuci Puspa Melati, M. Arifuddin Jamal, dan Suyidno Prodi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin,
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII A DI SMP NEGERI 31 BANJARMASIN PADA MATERI AJAR ZAT DAN WUJUDNYA MELALUI PENERAPAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION Suci Puspa Melati, M. Arifuddin Jamal, dan Suyidno
Lebih terperinciEmiliani Indah Safputri, Zainuddin, dan Mastuang Program Studi Pendidikan Fisika FKIP ULM Banjarmasin
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI AJAR USAHA DAN ENERGI DENGAN METODE PROBLEM POSING DALAM SETTING MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA SISWA KELAS XI SMAN 4 BANJARMASIN Emiliani Indah Safputri,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LKS BERBASIS DISCOVERY LEARNING
PENGEMBANGAN LKS BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK DIAGRAM BATANG DIAGRAM GARIS DAN DIAGRAM LINGKARAN UNTUK KELAS XI IPS SMAN 12 PADANG Dovi Alifa Suyandra*), Mulia Suryani**),
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN REACT PADA MATERI ELASTISITAS
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN REACT PADA MATERI ELASTISITAS Pratiwi Purnamasari, Syubhan An nur, dan Abdul Salam M. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Lambung Mangkurat
Lebih terperinciProgram Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LISTRIK DINAMIS DENGAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DISERTAI METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS X-2 SMAN 1 PAKUSARI JEMBER TAHUN 2014 1) Kiftiyah, 2) Sutarto,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MELATIHKAN PENERAPAN KONSEP SISWA SMP
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MELATIHKAN PENERAPAN KONSEP SISWA SMP Andy Azhari, Mastuang, dan Abdul Salam M Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Lambung
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA FISIKA BERORIENTASI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DI SMPN 13 BANJARMASIN
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA FISIKA BERORIENTASI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DI SMPN 13 BANJARMASIN Latifah Kurnia, Zainuddin, dan Andi Ichsan Mahardika
Lebih terperinciE-journal Prodi Edisi 1
E-journal Prodi Edisi 1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SMP BERBASIS SCIENCE EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK THE DEVELOPMENT OF SCIENCE
Lebih terperinciNina Selvizia, Zainuddin, dan Abdul Salam Program Studi Pendidikan Fisika FKIP ULM Banjarmasin
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI KECERDASAN LOGIS-MATEMATIS PADA POKOK BAHASAN IMPULS DAN MOMENTUM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DIRECT INSTRUCTION DI SMA MUHAMMADIYAH 1 BANJARMASIN Nina Selvizia,
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI JAMUR UNTUK SISWA SMA KELAS X MIA OLEH: FITRIA DWITA A1C411031 FAKULTAS
Lebih terperinciPENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:
PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh: Jefrianto¹, Sudirman², Siska Nerita¹ ¹Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUPLEMEN PEMBELAJARAN SUB SUB MATERI TIPE TIPE GUNUNG BERAPI UNTUK SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ABSTRAK
i ii iii iv PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUPLEMEN PEMBELAJARAN SUB SUB MATERI TIPE TIPE GUNUNG BERAPI UNTUK SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ABSTRAK Penelitian ini memiliki tiga tujuan yaitu : (1) mengetahui
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERORIENTASI GUIDED DISCOVERY
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERORIENTASI GUIDED DISCOVERY UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT DI KELAS X SMA DEVELOPMENT WORKSHEET
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII SMAN DI KOTA BENGKULU
PENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII SMAN DI KOTA BENGKULU 1) Rosdiana, 2) Johanes Sapri, 2) Bambang Sahono 1) SMAN 5 Bengkulu, 2) Universitas
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI MATRIKS SISWA KELAS XI MIA SMAN 6 KOTA JAMBI
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI MATRIKS SISWA KELAS XI MIA SMAN 6 KOTA JAMBI Yeni Purwati 16, Buyung 17, Relawati 18 Abstract: This study aims to
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 LUBUK BASUNG.
1 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 LUBUK BASUNG Oleh Fatimah Ade* ), Fazri Zuzano** ), dan Anny Sovia * )
Lebih terperinciOleh: Desi Novita *), Anna Cesaria **), Hamdunah **) Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat.
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK MATERI OPERASI ALJABAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP PERTIWI 2 PADANG Oleh: Desi Novita *), Anna Cesaria **),
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GETARAN DAN GELOMBANG DENGAN MODEL INKUIRI TERSTRUKTUR UNTUK SISWA KELAS VIIIA SMPN 31 BANJARMASIN
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GETARAN DAN GELOMBANG DENGAN MODEL INKUIRI TERSTRUKTUR UNTUK SISWA KELAS VIIIA SMPN 31 BANJARMASIN Anisah, Mustika Wati, dan Andi Ichsan Mahardika Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SINTESIS SISWA MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN LANGSUNG DENGAN METODE PROBLEM SOLVING
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SINTESIS SISWA MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN LANGSUNG DENGAN METODE PROBLEM SOLVING Surya Haryandi, Zainuddin, dan Suyidno Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POLA BILANGAN
Vol. 9 No.1 Desember 2016 Halaman 24-28 http://dx.doi.org/10.22202/jp.2016.v9i1.2039 Website: ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/pelangi PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM
Lebih terperinciUNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017
KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI MAN 2 GRESIK PADA MATERI LAJU REAKSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN METODE EKSPERIMEN SCIENCE PROCESS SKILLS OF THE STUDENTS OF CLASS XI MAN 2 GRESIK
Lebih terperinciPENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI SMP
PENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI SMP Arnetis, Mariani Natalina dan Sri Ayuni Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA Oleh: Yesi Rispianti, Mulyati, Liza Yulia Sari Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK In
Lebih terperinciBerkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4 no.1 Februari 2016
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SISWA KELAS X MS3 SMAN 2 BANJARMASIN PADA MATERI GERAK MELINGKAR MELALUI PENGAJARAN LANGSUNG BERMETODE PEMECAHAN MASALAH Rina Refiana, M. Arifuddin Jamal, Sri Hartini Program
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI PECAHAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V MIN KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI.
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI PECAHAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V MIN KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI Oleh: Nur ꞌazizah*), Rahmi**), Yulyanti Harisman**) *)Mahasiswa Program
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciHasil Uji Validitas Buku Siswa Berbasis Inkuiri pada Pembelajaran IPA untuk Siswa Kelas VIII SMP
Hasil Uji Validitas Buku Siswa Berbasis Inkuiri pada Pembelajaran IPA untuk Siswa Kelas VIII SMP Fitri Arsih 1), Yuni Ahda 2) Staf Pengajar Jurusan Biologi, Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA 1) Henry Ayu Kartikasari, 2) Sri Wahyuni, 2) Yushardi 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII 1) Rante Hanjarwati, 2) Yoso Wiyarno Universitas PGRI Adi Buana yosowiyarno@gmail.com
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA MATERI SUHU DAN KALOR DI SMK FARMASI ISFI BANJARMASIN
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA MATERI SUHU DAN KALOR DI SMK FARMASI ISFI BANJARMASIN Rusiati, Zainuddin, dan Abdul Salam M. Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG. Oleh
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG Oleh Sri Handayani*, Sefna Rismen**, Ainil Mardiyah** *) Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATERI AJAR ELASTISITAS
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATERI AJAR ELASTISITAS Ahmad Rusyadi, Zainuddin, dan Mustika Wati Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin ahmadrusyadi90@gmail.com,
Lebih terperinciAfif Yuli Candra Prasetya dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya
PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DENGAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI PERPINDAHAN KALOR DI SMA NEGERI 1 KEDUNGADEM BOJONEGORO Afif
Lebih terperinciOleh ABSTRACT. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMAN 2 Padang, diperoleh informasi bahwa peserta didik dalam belajar
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI FUNGSI EKSPONENSIAL DAN LOGARITMA UNTUK SISWA KELAS X MIA SMAN 2 PADANG Oleh Pramadhanti Adila * ), Sefna Rismen ** ),
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK SISWA KELAS VII SMP. Oleh ABSTRACT
1 PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK SISWA KELAS VII SMP Oleh Nofita Sari * ), Mukhni ** ), Anna Cesaria ** ) * ) Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA.
PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA Oleh: 1 Sefreni Yulriska, 2 Sudirman, 3 RRP. Megahati 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA SMA TOPIK FLUIDA BERORIENTASI MASALAH LAHAN BASAH MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA SMA TOPIK FLUIDA BERORIENTASI MASALAH LAHAN BASAH MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Mega Selvia, M. Arifuddin, Andi Ichsan Mahardika Pendidikan Fisika
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS INKUIRI DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS XA SMA NEGERI PASIRIAN LUMAJANG Intan Fitriani 1, Dewi Iriana 2,
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI 1 Ota Mulyono, 2 Yakobus Bustami, dan 3 Hendrikus Julung 123 Program studi Pendidikan Biologi, STKIP
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS INSTRUCTIONAL GAME PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA. Ahmad Fauzi Hendratmoko, Albertus Djoko Lesmono, Yushardi
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS INSTRUCTIONAL GAME PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA Ahmad Fauzi Hendratmoko, Albertus Djoko Lesmono, Yushardi Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MAJALAH SISWA PINTAR FISIKA (MSPF) PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP (Pokok Bahasan Gerak Pada Benda)
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MAJALAH SISWA PINTAR FISIKA (MSPF) PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP (Pokok Bahasan Gerak Pada Benda) 1) Balada Rangsing, 2) Subiki, 2) Rif ati Dina Handayani 1) Mahasiswa
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA Yurike Andamosty 1, Rina Widiana 2, Siska Nerita 2 ¹Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA FISIKA MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG DENGAN METODE PROBLEM SOLVING
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA FISIKA MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG DENGAN METODE PROBLEM SOLVING Muhammad Noor, Zainuddin, dan Sarah Miriam Program Studi Pendidikan Fisika FKIP ULM Banjarmasin
Lebih terperinciYuniar Fikriani Amalia, Zainuddin, dan Misbah Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA FISIKA BERORIENTASI KETERAMPILAN GENERIK SAINS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DI SMP NEGERI 13 BANJARMASIN Yuniar Fikriani Amalia, Zainuddin, dan Misbah Program
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI EKSPONEN DAN LOGARITMA UNTUK SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG
1 PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI EKSPONEN DAN LOGARITMA UNTUK SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG Sal Sabilla Firdaus *), Anna Cesaria, M.Pd ** ), Anny
Lebih terperinciPengembangan Alat Praktikum Gelombang Stasioner untuk Melatihkan Keterampilan Proses Siswa SMA Kelas XI
Pengembangan Alat Praktikum Gelombang Stasioner untuk Melatihkan Keterampilan Proses Siswa SMA Kelas XI Khristi Widiastutik, Madlazim Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA PADA POKOK BAHASAN TATA SURYA
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA PADA POKOK BAHASAN TATA SURYA Muhammad Rifansyah, Mastuang, dan Abdul Salam M. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP ULM Banjarmasin muhammad.rifansyah27@gmail.com
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN ALAM, SOSIAL, BUDAYA, DAN EKONOMI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN ALAM, SOSIAL, BUDAYA, DAN EKONOMI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII MTsN UJUNG GADING KABUPATEN PASAMAN BARAT Oleh: Elmisda*, Yulia Haryono**,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL SISWA KELAS X SMKN 4 PADANG Oleh Pil Gafur* ), Sefna Rismen** ), Hj. Husna**
Lebih terperinci2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA TERPADU BERORIENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP KELAS VII DI SMP NEGERI 1 RAMBAH HILIR Eka purnama sari (1), Rena
Lebih terperinciJurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, 1-5 ISSN:
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS KEGIATAN LABORATORIUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ELASTISITAS KELAS X SMA NEGERI 2 SIDOARJO Jufita Ratnasari, Wasis Jurusan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA Vidya Chaerunnisa, Siti Gia Syauqiyah, F., Bambang Ekanara Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DAN MEDIA PENUNJANG UNTUK MENGAKTIFKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DAN MEDIA PENUNJANG UNTUK MENGAKTIFKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Siti Kuzaimah, Mustika Wati, Sri Hartini Prodi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin zasura_kyut@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DAN MEDIA PENUNJANG UNTUK MENGAKTIFKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DAN MEDIA PENUNJANG UNTUK MENGAKTIFKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Siti Kuzaimah, Mustika Wati, Sri Hartini Prodi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin zasura_kyut@yahoo.co.id
Lebih terperinciOleh. Erwina Yulia Nengsih * ), Melisa ** ), Rahima ** ) ABSTRACT
PENGEMBANGAN MODUL BERORIENTASI PBL (PROBLEM BASED LEARNING) PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK Oleh Erwina Yulia Nengsih * ), Melisa ** ),
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODUL FISIKA SMP MATERI POKOK GERAK DENGAN MENERAPKAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
J. Pijar MIPA, Vol. III, No.1, Maret 2008 : 11-16. ISSN 1907-1744 IMPLEMENTASI MODUL FISIKA SMP MATERI POKOK GERAK DENGAN MENERAPKAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF Hikmawati
Lebih terperinciPengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)
p-issn: 2461-0933 e-issn: 2461-1433 Halaman 67 Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) Fauzi Bakri a), Razali Rasyid, Rina Dwi A. Mulyaningsih Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES UNTUK KELAS VIII SMP MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES UNTUK KELAS VIII SMP MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Anggita wahyuni Br.Tanjung (1), Rena Lestari (2), Eti Meirina Brahmana (3)
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA
PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA Queen Erlia Utomo, Titin Sunarti Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI ENERGI DAN PERUBAHANNYA MENGGUNAKAN MODEL DIRECT INTRUCTION
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI ENERGI DAN PERUBAHANNYA MENGGUNAKAN MODEL DIRECT INTRUCTION (DI) DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN Lestari Indra Sari Z, Zainuddin,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PECAHAN TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 32 PADANG Bety Harlinda*, Zulfaneti**, Alfi Yunita**
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA FISIKA BERBASIS MODEL EMPIRICAL INDUCTIVE LEARNING CYCLE DI SMA
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA FISIKA BERBASIS MODEL EMPIRICAL INDUCTIVE LEARNING CYCLE DI SMA 1) Hawin Marlistya, 2) Albertus Djoko Lesmono, 2) Sri Wahyuni, 2) Maryani 1) Maahasiswa Program Studi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY SIMULATIONS
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY SIMULATIONS POKOK BAHASAN FLUIDA DINAMIS UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MENINGKATKAN
Lebih terperinciEdu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography.
Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo STUDI KELAYAKAN BAHAN AJAR BERUPA MODUL BERBASIS PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA POKOK BAHASAN KONDISI FISIK
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.
JPM IAIN Antasari Vol. 02 No. 2 Januari Juni 2015, h. 43-58 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES Abstrak Penelitian
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK KELAS VII
E-Journal Prodi Edisi 1 PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK KELAS VII DEVELOPMENT OF STUDENT WORKSHEET BASED ON PROBLEM
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, AND INTELLEGENT
PENGEMBANGAN MODUL SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, AND INTELLEGENT (SAVI) UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 BANJARMASIN Putri Riski Rahmayanti, Mustika
Lebih terperinciPenerapan Perangkat Pembelajaran Materi Kalor melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Guided Discovery Kelas X SMA
Penerapan Perangkat Pembelajaran Materi Kalor melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Guided Discovery Kelas X SMA Linda Aprilia, Sri Mulyaningsih Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan
Lebih terperinciKata Kunci: mobile learning berbasis android, hasil belajar ranah kognitif, minat belajar
Pengembangan Mobile Learning Berbasis. (Tutut Sari Handayani) 384 PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING BERBASIS ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI FLUIDA STATIS UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK DENGAN TIPE THINK PAIR SQUARE DI SMA Nurul Huda Arianti, Syubhan An nur, Mastuang FKIP Unlam Banjarmasin, nurulhudaarianti95@gmail.com
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN DR M NATSIR ALAHAN PANJANG Oleh
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN DR M NATSIR ALAHAN PANJANG Oleh Leni Marlina * ), Villia Anggraini ** ), Mulia Suryani** ) * ) Mahasiswa Program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) atau yang sering disebut penelitian R & D. Penelitian Pengembangan adalah metode
Lebih terperinciPENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X
PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X Siska Anggraini, Sudirman, Siska Nerita Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan
Lebih terperinciPRAKTIKALITAS PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS XI SMAN 3 PADANG ARTIKEL E-JURNAL
PRAKTIKALITAS PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS XI SMAN 3 PADANG ARTIKEL E-JURNAL AULIA RAHMI NIM. 12050025 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERISISTEM EKSKRESI UNTUK SMA
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERISISTEM EKSKRESI UNTUK SMA Mefa Yuliza, Nurhadi, Siska Nerita Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT In
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP
Pengembangan Lembar Kerja. (Putri Chandra H.) 1 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP DEVELOPMENT
Lebih terperinciJURNAL SUSANTI NIM
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 KOTO BESAR KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL SUSANTI NIM.11050069 PROGRAM
Lebih terperinciPENERAPAN TIPE LEARNING CYCLE MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PENERAPAN TIPE LEARNING CYCLE MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Rakhmatun Nisa, Zainuddin, Suriasa Pendidikan Fisika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Rakhmatunnisa@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM.
PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM. 11010274 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI
Biodik Vol 3 No.1 Juni 2017 Hal 8-15 1 PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI DEVELOPMENT OF BIOLOGY
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA Sri Yuli Helda*), Anna Cesaria, M. Pd ** ), Anny Sovia, S. Si,
Lebih terperinci