NASKAH PUBIKASI. Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh :
|
|
- Surya Atmadjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS DIMENSI MEJA DAN KURSI SEKOLAH TERHADAP KENYAMANANN BELAJAR SISWA SDN PABELAN 03 SUKOHARJO NASKAH PUBIKASI Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat Disusun Oleh : RIZKY WAHYU BASKORO J PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
2
3 ANALISIS DIMENSI MEJA DAN KURSI SEKOLAH TERHADAP KENYAMANAN BELAJAR SISWA SDN PABELAN 03 SUKOHARJO Rizky Wahyu Baskoro 1, Tarwaka 2*, Dwi Astuti 2* 1 Alumni Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta ²Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh meja dan kursi belajar yang berbasis ergonomi kelas 1 sampai dengan kelas 6 di SD Negeri Pabelan 03 Kabupaten Sukoharjo, Terhadap tingkat kenyamanan belajar siswa SD Negeri Pabelan 03. Penelitian ini menggunakan survei analitik, dengan adapun desain penelitian Cross Sectional (transfersal). Penelitian cross sectional merupakan suatu penelitian yang mempelajari hubungan antara faktor risiko (independent) dengan faktor efek (dependen). Subjek penelitiannya adalah 74 siswa yang telah di peroleh dengan rumus menggunakan Lameshow dengan teknik total sampling. Untuk mengetahui perbedaan tingkat kenyamanan menggunakan uji statistic Kruskal Wallis. Hasil statistik hubungan kesesuaian antropometri dengan kenyamanan belajar diperoleh kelompok 1 terdapat nilai mean 31.10; untuk kelompok 2 nilai mean 62,26; dan kelompok 3 adalah 18,95; Berdasarkan hasil signifikasi (p), dimana nilai p = 0,000 dimana nilai tersebut (p 0,05) maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh tingkat kenyamanan terhadap tiap kelompok. Disimpulkan bahwa Meja dan kursi yang sesuai dengan antropometri siswa dapat meningkatkan kenyamanan belajar secara signifikan. Kata kunci : Meja dan kursi belajar, Ergonomi, Kenyamanan
4 ABSTRACT The purpose of this study was to determine the influence of desk and ergonomic chair-based learning grade 1 to grade 6 in elementary school Pabelan Sukoharjo 03, against the comfort level of elementary school students Pabelan 03. This study uses an analytical survey, with as for the cross-sectional study design (transfersal). The study was a cross sectional study that studied the relationship between risk factors (independent) with effect factor (dependent). Research subjects are 74 students who have obtained the formula using Lameshow with total sampling technique. To determine differences in the level of comfort using the Kruskal Wallis test statistic. Statistical results of anthropometric compatibility relations with the convenience of learning obtained mean values of group 1 contained 31.10; for group 2 mean 62.26, and group 3 was 18.95; Based on the significance (p), where p = where the value (p 0.01) then Ho is rejected, meaning that there is an influence on the comfort level of each group. It was concluded that the tables and chairs are in accordance with anthropometry student learning can improve comfort significantly. Key words : The learning table and chair, Ergonomics, Comfortable PENDAHULUAN Di Indonesia masalah ketidaksesuaian dari aspek ergonomi antara sarana dengan manusia serta pengaruhnya terhadap kenyamanan belum mendapat perhatian serius. Berbagai hasil survei dan intervensi yang telah dilakukan terhadap tenaga kerja menunjukkan bahwa penerapan sarana kerja yang ergonomi
5 dapat memperbaiki sikap kerja serta meningkatkan produktivitas dalam bekerja (Lukman, 2007). Anak sekolah merupakan masyarakat yang berada dalam periode pertumbuhan, sehingga perlu pembinaan dan pengembangan terhadap kesehatannya. Salah satu upaya peningkatan kesehatan di sekolah yaitu dengan memperhatikan ukuran sarana belajar di sekolah terutama meja dan kursi belajar yang dipakai sehari-hari. Upaya tersebut dengan menyesuaikan meja dan kursi belajar dengan ukuran antropometri murid. Maksud penyesuaian ini untuk mencegah terjadinya ketidaknyamanan pada murid sehingga efektivitas belajar tidak menurun dan mencegah terjadinya kelainan pada pertumbuhannya (Wahyuningsih, 1989). Di Indonesia secara umum belum dilakukan analisis fenomena dasar ergonomi untuk fasilitas belajar di Sekolah Dasar, sehingga murid sekolah juga punya peluang untuk menderita cidera jaringan otot dan dapat mengganggu kesehatan pertumbuhan siswa sekolah dasar. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah peneliti lakukan yaitu berupa wawancara dengan beberapa murid di SD Negeri Pabelan 03 diketahui bahwa meja dan kursi sekolah yang digunakan sekarang masih menimbulkan rasa ketidaknyamanan bagi siswa dalam belajar serta mengakibatkan keluhan sakit pada anggota tubuh para siswa. Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan seperti pembinaan lingkungan sekolah yang sehat mencakup lingkungan fisik. Salah satunya adalah sarana belajar di sekolah yaitu meja kursi belajar. Meja kursi belajar yang digunakan harus disesuaikan dengan ukuran antropometri siswa agar mencegah
6 terjadinya kelelahan pada siswa sehingga efektivitas belajar tidak menurun dan mencegah terjadinya kelainan pada pertumbuhannya. Meja dan kursi yang dirancang ergonomis untuk murid sekolah dasar akan memberikan efek kondisi belajar dalam posisi duduk dengan kondisi jaringan otot (bahu, tulang belakang leher, lengan dan kaki) dengan posisi yang alami sesuai dengan dimensi tulang dan jaringan otot yang bekerja dengan tanpa melebihi beban. Dampak dari ketidaksesuaian antara meja dan kursi belajar dengan ukuran tubuh anak sekolah merupakan salah satu kendala dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Perkembangan fisik anak usia sekolah (5-12 tahun) sangat pesat. Bangku dan kursi sekolah didesain untuk pemakai, artinya apabila fisik anak tumbuh dan berkembang sesuai dengan bertambahnya usia, tentu ukuran bangku dan kursinya harus menyesuaikan. Namun, dalam kenyataan bangku dan kursi sekolah dasar dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 cenderung memiliki ukuran yang sama. Kondisi ini, akan berakibat mengurangi daya konsentrasi selama pembelajaran berlangsung, yang diakibatkan ketidaknyamanan selama duduk. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah mampu memberikan saran sebagai dasar ukuran pembuatan meja dan kursi belajar untuk murid sekolah dasar. Berdasarkan uraian di ataslah yang menjadi latar belakang penulis dalam melakukan penelitian. METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik, dengan adapun desain penelitian Cross Sectional (tranfersal). Populasi adalah keseluruhan objek
7 peneliti atau objek yang akan Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SD Negeri Pabelan 3 Kabupaten Sukoharjo sebanyak 91 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah simpel random sampling yaitu pengambilan sampel penelitian secara acak, penentuan jumlah sampel dihitung dengan rumus Lameshow et al. (1990) dalam Murti (2010) adalah sebagai berikut: ,05 = 74,13 dibulatkan menjadi 74 orang Perincian jumlah sampel Kelas I & II : 31 siswa Kelas III & IV : 23 siswa Kelas V & VI : 20 siswa Jumlah total : 74 siswa Pengambilan sampel di setiap kelompok berbeda karena jumlah sampel tiap kelompok atau kelas berbeda-beda HASIL PENELITIAN SD Negeri Pabelan 3 terletak di Mendungan Desa Pabelan Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Untuk saat ini jumlah anak didik di sekolah tersebut berjumlah 91 siswa, dengan tenaga pengajar sebanyak 14 orang.
8 Bangunan sekolah terdiri dari 4 bangunan sedang dan 1 bangunan besar. Empat bangunan sedang yaitu masing-masing digunakan untuk ruang kelas 1, kelas 2, kelas 3 dan ruang Laboratorium Komputer, sedangkan bangunan besar terbagi menjadi 6 ruang, 3 ruang digunakan untuk tempat belajar kelas 4 sampai kelas 6, untuk ruang lainnya digunakan sebagai ruang guru, ruang kepala sekolah dan kantin. Setiap ruang belajar telah disediakan lampu penerang minimal 1 buah dan kipas angin, lampu dan kipas angin ini berguna untuk memberikan penerangan tambahan dan kenyamanan di tempat proses belajar mengajar. Proses belajar di SD Negeri Pabelan 3 berlangsung dari jam Kelas 1 dan 2 proses belajar mengajar berlangsung dari jam , Kelas 3 sampai Kelas 6 proses belajar mengajar berlangsung dari jam dengan jeda istirahat 2 kali dengan lama 15 menit, jam istirahat pertama dilakukan pada jam dan istirahat kedua dilakukan pada jam , jeda istirahat untuk semua kelas sama. 1. Berdasarkan data yang peneliti peroleh sebaran responden berdasarkan kelas dapat dilihat pada Tabel Disitribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kelas Kelas Frekuensi Persentase (%) I 16 21,62 II 15 20,27 III IV V VI ,22 14,86 14,86 12,16 Jumlah %
9 Distribusi responden berdasarkan kelas yaitu, untuk kelas 1 sebanyak 16 siswa atau 21,62%, kelas 2 sebanyak 14 siswa atau 20,27% dan untuk kelas 3 sebanyak 12 siswa atau 16,22%, untuk kelas 4 sebanyak 11 siswa atau `14,86%, untuk kelas 5 sebanyak 10 siswa atau 14,86%, untuk kelas 6 sebanyak 8 siswa atau 12,16%. 2. Berdasarkan data yang peneliti peroleh sebaran responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Disitribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia Usia (tahun) Frekuensi Persentase (%) 6 dan , ,22 14,64 13,51 10,81 1,35 Jumlah % Distribusi responden berdasarkan usia yaitu usia 6 tahun dengan jumlah 16 siswa atau 21,62%, usia 7 tahun dengan jumlah 16 siswa atau 21,62%, usia 8 tahun dengan jumlah 12 siswa atau 16,22%, usia 9 tahun dengan jumlah 11 siswa atau 14,64%, usia 10 tahun dengan jumlah 10 siswa atau 13,51%, usia 11 tahun dengan jumlah 8 siswa atau 10,81%, usia 12 tahun dengan jumlah 1 siswa atau 1,35%. 3. Berdasarkan data yang peneliti peroleh sebaran responden berdasarkan kelas dapat dilihat pada Tabel Disitribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin Frekuensi Persentase (%) Laki-laki 40 54,05 perempuan 34 45,95 Jumlah % Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin untuk laki-laki sebanyak 40 siswa atau 54,05% dan perempuan sebanyak 34 atau 45,95%.
10 4. Pengolahan antropometri kelompok 1 kelas 1 dan 2 No Kriteria Hasil (Centimeter) Percentil Mean S.d Min Max LP TSkD PJ PBL LSD TP TBD TLD TSD LB BL TMD TPD Pengolahan antropometri kelompok 2 kelas 3 dan 4 No Kriteria Hasil (Centimeter) Percentil Mean S.d Min Max LP TSkD PJ PBL LSD TP TBD TLD TSD LB BL TMD TPD
11 6. Pengolahan antropometri kelompok 3 kelas 5 dan 6 No Kriteria Hasil (Centimeter) Percentil Mean S.d Min Max LP TSkD PJ PBL LSD TP TBD TLD TSD LB BL TMD TPD Keterangan L P : Lebar Pinggul T SkD : Tinggi Siku Duduk P J : Panjang Jangkauan P B L : Panjang Buttock-lutut LSD : Lebar Sandaran Duduk T P : Tinggi Popliteal T B D : Tinggi Bahu, duduk T L D : Tinggi Lutut Duduk T S D : Tinggi Sandaran Duduk L B : Lebar Bahu BL : Bentang Lengan TMD : Tinggi Mata Duduk T P D : Tinggi Paha Duduk 7. Ukuran meja kursi berdasarkan antropometri di setiap kelompok 1. Kelompok 1 (kelas 1 & 2) a. Ukuran meja kelompok 1 kelas 1 dan 2 No Kriteria Meja Meja yang Keterangan sebenarnya disarankan (centimeter) (centimeter) 1 Tinggi meja tinggi siku duduk ditambahkan toleransi (15cm).
12 2 Lebar meja Lebar bahu maksimal ditambah toleransi (10 cm). 3 Panjang meja panjang jangkauan persentil 5%. 4 Tinggi pijakan tinggi lutut duduk kaki dikurangi tinggi lutut duduk persentil 5%. b. ukuran kursi kelompok 1 (kelas 1 dan 2) no Kriteria Kursi sebenarnya (centimeter) Kursi yang disarankan (centimeter) Keterangan 1 Tinggi kursi Popliteal 2 Tinggi Tinggi bahu sandaran kursi duduk persentil 5%. 3 Lebar kursi Lebar pinggul 4 Lebar Lebar bahu sandaran 5 Panjang sandaran Lebar sandaran duduk persentil 95% 2. Kelompok 2 (kelas 3 & 4) a. Ukuran meja kelompok 2 (kelas 3 dan 4) No Kriteria Meja sebenarnya (centimeter) Meja yang disarankan (centimeter) Keterangan 1 Tinggi meja tinggi siku duduk
13 ditambahkan toleransi (15cm). 2 Lebar meja Lebar bahu maksimal ditambah toleransi (10 cm). 3 Panjang meja panjang jangkauan persentil 5%. 4 Tinggi pijakan tinggi lutut duduk kaki dikurangi tinggi lutut duduk persentil 5%. b. Ukuran kursi kelompok 2 (kelas 3 dan 4) no Kriteria Kursi sebenarnya (centimeter) Kursi yang disarankan (centimeter) Keterangan 1 Tinggi kursi Popliteal 2 Tinggi Tinggi bahu sandaran duduk kursi persentil 5%. 3 Lebar kursi Lebar pinggul 4 Lebar Lebar bahu sandaran 5 Panjang sandaran Lebar sandaran duduk 3. Kelompok 3 (kelas 5 & 6) a. Ukuran meja kelompok 3 (kelas 5 dan 6) No Kriteria Meja sebenarnya (centimeter) Meja yang disarankan (centimeter) Keterangan
14 1 Tinggi meja tinggi siku duduk ditambahkan toleransi (15cm). 2 Lebar meja Lebar bahu maksimal ditambah toleransi (10 cm). 3 Panjang meja panjang jangkauan persentil 5%. 4 Tinggi pijakan 15 9 tinggi lutut duduk kaki dikurangi tinggi lutut duduk persentil 5%. b. Ukuran kursi kelompok 3 (kelas 5 dan 6) no Kriteria Kursi sebenarnya (centimeter) Kursi yang disarankan (centimeter) Keterangan B. U1 Tinggi kursi Popliteal j2 Tinggi Tinggi bahu sandaran duduk i kursi persentil 5%. 3 Lebar kursi Lebar pinggul 8. U 4 Lebar s sandaran 5 Panjang t sandaran Lebar bahu Lebar sandaran duduk ji tingkat kenyamanan dengan menggunakan kuesioner No Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelas Skor kenyamanan Kelas Skor kenyamanan Kelas Skor kenyamanan
15 Rata-rata 44,52 71,52 35,2 9. Hasil kuesioner dengan menggunakan metode Kruskal Wallis. adalah sebagai berikut: Kelompok N Mean Kelompok Kelompok Kelompok Total 74
16 Dilihat dari nilai hasil kuesioner, terdapat perbedaan tingkat kenyamanan antara tiap kelompok 1, kelompok 2, dan kelompok 3. Terlihat rata-rata (mean) untuk kelompok , untuk kelompok , dan kelompok , artinya adalah bahwa rata-rata tingkat kenyamanan kelompok 2 paling tinggi diantara kelompok lainnya kemudian kelompok 1 dan kelompok 3. PEMBAHASAN Penelitian ini melibatkan 74 siswa sekolah dasar yang berusia 6-12 tahun. Pada usia anak sekolah dasar, pertumbuhan dan perkembangan fisik berlangsung secara optimal. Pertumbuhan fisik anak usia sekolah dasar akan menimbulkan karakteristik juga pola penyesuaian diri mereka terhadap lingkungan (Ariyanti, 2010). Masa usia sekolah dasar merupakan masa kelanjutan dari masa bayi dan prasekolah anak. Masa ini terjadi dari usia 5 sampai 12 tahun yang ditandai dengan terjadinya perkembangan-perkembangan pada diri anak diantaranya fisik dan juga kognitifnya. Perkembangan anak merupakan segala perubahan yang terjadi pada usia anak, yaitu pada masa infancy todlerhood (usia 0-3 tahun), early childhood (usia 3-6 tahun), middle childhood (usia 6-11 tahun). Perubahan yang terjadi pada diri anak tersebut meliputi perubahan pada aspek fisik, emosi, kognitif, dan psikososial (Samsunuwiyati, 2005). Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh desain meja dan kursi terhadap kenyamanan belajar di SD Negeri Pabelan III Kecamatan
17 Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Untuk mengetahui pengaruh tersebut peneliti menggunakan uji Kruskal Wallis. dan dibantu dengan program SPSS Dilihat dari output yang diperoleh, terdapat tingkat kenyamanan yang signifikan antara tiap kelompok, kelompok 1 terdapat nilai mean 31.10, menunjukan bahwa kelompok 1 pada kategori tidak nyaman., seperti ukuran, tinggi kursi terlalu tinggi, lebar kursi terlalu lebar, dan tinggi meja terlalu rendah, lebar meja terlalu lebar, panjang meja terlalu pendek. Untuk kelompok 2 nilai mean 62.26, menunjukkan bahwa kelompok 2 pada kategori cukup nyaman seperti lebar kursi, tinggi kursi dan lebar panjang meja sudah sesuai dengan antropometri siswa. Kelompok 3 adalah 18.95, menunjukkan bahwa kelompok 3 pada kategori tidak nyaman sekali seperti merasakan meja dan kursi kurang ergonomis atau sangat tidak nyaman, seperti panjang meja kurang, tinggi meja kurang, dan lebar kursi terlalu lebar, panjang sandaran terlalu panjang, lebar sandaran kurang lebar. Berdasarkan hasil signifikasi (p), dimana nilai p = 0,000 dimana nilai tersebut (p 0,05) maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh tingkat kenyamanan terhadap tiap kelompok. Sikap duduk ketika belajar yang tidak alamiah adalah sikap yang menyebabkan posisi bagian-bagian tubuh tergerak menjahui posisi alamiah, misalnya pergerakan tangan terangkat, punggung terlalu membungkuk dan kepala terangkat. Sikap kerja tidak alamiah ini lebih banyak disebabkan oleh adanya ketidakserasian antara dimensi alat dan stasiun kerja dengan ukuran tubuh pekerja, dalam penelitian ini berkaitan dengan rancangan meja dan kursi. Akibat yang terjadi adalah keluhan Musculoskeletal Disorders.
18 KESIMPULAN DAN SARAN bahwa : Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasanya, maka dapat disimpulkan 1. Meja dan kursi yang berbasis ergonomi. a. Kelompok 1 (kelas 1 dan 2) dari hasil uji kruskal wallis rata-rata total skor kenyamanan 31.10, menunjukan bahwa kelompok 1 pada kategori tidak nyaman. Seperti ukuran, tinggi kursi terlalu tinggi, lebar kursi terlalu lebar, tinggi sandaran kursi terlalu tinggi, dan lebar meja terlalu lebar. b. Kelompok 2 (kelas 3 dan 4) dari hasil uji kruskal wallis rata-rata total skor kenyamanan 62.26, menunjukkan bahwa kelompok 2 pada kategori cukup nyaman seperti lebar kursi, tinggi kursi dan lebar meja, panjang meja sudah sesuai dengan antropometri siswa. c. Kelompok 3 (kelas 5 dan 6) dari hasil uji kruskal wallis rata-rata total skor kenyamanan menunjukkan bahwa kelompok 3 pada kategori sangat tidak nyaman seperti merasakan meja dan kursi kurang ergonomis, seperti panjang meja kurang panjang dan lebar kursi kurang, dan pijakan kaki terlalu tinggi. 2. Meja dan kursi yang sesuai dengan antropometri siswa dapat meningkatkan kenyamanan belajar secara signifikan. Yaitu dibuktikan dari hasil uji kruskal wallis p = 0.00 < 0.05
19 Saran 1. Bagi pihak sekolah, berikut rancangan meja dan kursi sesuai antropometri siswa. a. Kelompok 1 kelas 1 dan 2 Panjang meja 75,90 cm, lebar meja 47,00 cm, tinggi meja 43,00 cm, dan tinggi pijakan kaki 13,8 cm. Sedangkan rancangan kursi didapat dengan ukuran Tinggi kursi 35,60 cm, lebar kursi 26,40 cm, panjang kursi 31,92 cm, Tinggi sandaran kursi 32,60 cm, lebar sandaran kursi 37,00 panjang sandaran kursi 19,00 cm. b. Kelompok 2 kelas 3 dan 4 Panjang meja 91,40 cm, lebar meja 49,6 cm, tinggi meja 44,6 cm, dan tinggi pijakan kaki 8,4 cm. Sedangkan rancangan kursi didapat dengan ukuran Tinggi kursi 38,80 cm, lebar kursi 32,70 cm, panjang kursi 38 cm, Tinggi sandaran kursi 38,08 cm, lebar sandaran kursi 39,60 panjang sandaran kursi 20,40 cm. c. Kelompok 3 kelas 5 dan 6 Panjang meja 100 cm, lebar meja 55 cm, tinggi meja 45,00 cm, dan tinggi pijakan kaki 9 cm. Sedangkan rancangan kursi didapat dengan ukuran Tinggi kursi 41,90 cm, lebar kursi 33,00 cm, panjang kursi 42 cm, Tinggi sandaran kursi 42,00 cm, lebar sandaran kursi 35,00 cm panjang sandaran kursi 23,00 cm. 2. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya dilakukan penelitian dengan memperhatikan faktor-faktor lainya yang mempengaruhi tingkat kenyamanan belajar seperti keadaan suhu ruangan dan penerangan dalam ruangan.
20 DAFTAR PUSTAKA Allen, K.Eillen, Profil Perkembangan Anak, Prakelahiran Hingga Usia 12 Tahun. Jakarta : Indeks. Ariyanti, Fitri Perkembangan Fisik dan Persepektual Anak Sekolah Dasar Diakses : 21 Juli 2012, jam AM. Jasman dkk, Pengaruh Penggunaan Kursi Dan Meja Kerja Ergonomis Terhadap Kenyamanan Dan Produktivitas Tenaga Kerja Industri Pembuatan Emping Mlinjo Di Padang Pariaman. Yogyakarta: Jurnal Sains Kesehatan April 2004 Kusuma, Wijaya Langkah-Langkah Untuk Menciptakan Kenyaman Dalam Belajar Dalam Ruang Kelas. Diakses : 21 Juli 2012, jam AM. Lukman, Mohammad Penerapan Prototype Meja Bangku Ergonomis untuk Murid Sekolah Dasar Kelas Satu dan Dua di Malang. Universitas Muhammadiyah Malang. Draft Laporan Penelitian. Mulyono, Grace Kajian Ergonomi pada Fasilitas Duduk Universitas Kristen Petra Surabaya. Universitas Kristen Petra-Surabaya. Jurnal Dimensi Interior. Murti B Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di Bidang Kesehatan (edisi ke-2). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Notoatmodjo, Soekidjo Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Nurmianto, Eko Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasi. Surabaya.: Guna Widya. Riyanto, Agus Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika Samsunuwiyati, Mar at Psikologi Perkembangan. Bandung : PT Remaja Rosda Karya.
21 Tarwaka, Ergonomi Industri, Dasar-dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi Di Tempat Kerja. Surakarta.: Harapan press. Wignjosoebroto, Sritomo Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu Teknik Analisis Untuk Peningkatan Produktivitas Kerja. Surabaya : Prima Printing Wahyuningsih, Sri. 1989, Studi Tentang Ukuran Meja Dan Kursi Belajar Ditinjau Dari Segi Ergonomi di SD Negeri Ngesrep I Kecamatan Semarang Selatan Kodya Semarang. Universitas Diponegoro. Skripsi.
ANALISIS DIMENSI MEJA DAN KURSI SEKOLAH TERHADAP KENYAMANAN BELAJAR SISWA SDN PABELAN 03 SUKOHARJO
ANALISIS DIMENSI MEJA DAN KURSI SEKOLAH TERHADAP KENYAMANAN BELAJAR SISWA SDN PABELAN 03 SUKOHARJO Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat Disusun
Lebih terperinciPERANCANGAN STASIUN KERJA OPERATOR PADA LINI PACKING PT. X SURABAYA
PERANCANGAN STASIUN KERJA OPERATOR PADA LINI PACKING PT. X SURABAYA Fadilatus Sukma Ika Noviarmi 1, Martina Kusuma Ningtiyas 1 1 Universitas Airlangga fadilasukma@gmail.com Abstrak Stasiun kerja dalam
Lebih terperinciPERANCANGAN MEJA-KURSI YANG ADJUSTABLE BAGI ANAK SEKOLAH DASAR
PERANCANGAN MEJA-KURSI YANG ADJUSTABLE BAGI ANAK SEKOLAH DASAR Suprapto Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Jalan Letjend. Sujono Humardani No.1 Kampus Jombor
Lebih terperinciHubungan Antara Keergonomisan Meja dan Kursi dengan Kinerja Petugas di Tempat Pendaftaran Pasien RS PKU Aisyiyah Boyolali
Hubungan Antara Keergonomisan Meja dan Kursi dengan Kinerja Petugas di Tempat Pendaftaran Pasien RS PKU Aisyiyah Boyolali Nabilatul Fanny Akademi Perekam Medik dan Informatika Kesehatan (APIKES) Citra
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. lebih tinggi dari perempuan. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor
BAB V PEMBAHASAN A. Karakteristik Subjek Penelitian 1. Jenis Kelamin Adanya perbedaan jenis kelamin dapat mempengaruhi tingkat produktivitas seseorang. Secara universal, tingkat produktivitas laki-laki
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DIMENSI KURSI DAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MAHASISWA FK UNDIP
HUBUNGAN ANTARA DIMENSI KURSI DAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MAHASISWA FK UNDIP Gina Silvia Pamungkas 1, Raden Mas Soerjo Adji 2, Darmawati Ayu 3 1 Mahasiswa Program Pendidikan S-1 Kedokteran Umum, Fakultas
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO ISSN:
PERANCANGAN MEJA DAN KURSI YANG ERGONOMIS UNTUK MURID TAMAN KANAK-KANAK (STUDI KASUS : TK ISLAM SILMI SAMARINDA) Lina Dianati Fathimahhayati 1, Dutho Suh Utomo 2, Mifta Khurrohmah Mustari 3 Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disokong oleh beberapa kaki dan ada yang memiliki laci, sedangkan kursi adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meja merupakan salah satu fasilitas sekolah berupa permukaan datar yang disokong oleh beberapa kaki dan ada yang memiliki laci, sedangkan kursi adalah sebuah fasilitas
Lebih terperinciSkripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : EDI SUPRIYANTO J
RANCANGAN MEJA DAN KURSI BELAJAR SISWA BERBASIS ERGONOMI PADA KELOMPOK UMUR 6 8 TAHUN UNTUK MENINGKATKAN KENYAMANAN BELAJAR DI SD NEGERI GONILAN 02 KABUPATEN SUKOHARJO Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI PENGUKURAN DIMENSI TUBUH MANUSIA (ANTROPOMETRI)
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI PENGUKURAN DIMENSI TUBUH MANUSIA (ANTROPOMETRI) Font 16, bold, center Disusun Oleh : Font 12, bold, center Nama / NPM : 1.... / NPM 2.... /
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI PENGUKURAN DIMENSI TUBUH MANUSIA (ANTROPOMETRI)
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI PENGUKURAN DIMENSI TUBUH MANUSIA (ANTROPOMETRI) Font 16, bold, center Disusun Oleh : Font 12, bold, center Nama / NPM : 1.... / NPM 2.... /
Lebih terperinciPERANCANGAN MEJA DAN KURSI TAMAN UNTUK MAHASISWA (STUDI KASUS : MAHASISWA UNIVERSITAS KADIRI)
PERANCANGAN MEJA DAN KURSI TAMAN UNTUK MAHASISWA (STUDI KASUS : MAHASISWA UNIVERSITAS KADIRI) Sri Rahayuningsih 1,*, Sanny Andjar Sari 2 1 Universitas Kadiri, 2 Institut Teknologi Nasional Malang Kontak
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT ERGONOMI KURSI DENGAN TINGKAT KONSENTRASI BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 LENDAH KABUPATEN KULON PROGO YOGYAKARTA
HUBUNGAN TINGKAT ERGONOMI KURSI DENGAN TINGKAT KONSENTRASI BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 LENDAH KABUPATEN KULON PROGO YOGYAKARTA Yuli Suryani*, Yamtana**, Purwanto** *Alumni Jurusan Kesehatan
Lebih terperinciPERANCANGAN TEMPAT PENCELUP UNTUK PROSES PEWARNAAN BENANG TENUN (STUDI KASUS : Di IKM Tenun Ikat MEDALI MAS )
PERANCANGAN TEMPAT PENCELUP UNTUK PROSES PEWARNAAN BENANG TENUN (STUDI KASUS : Di IKM Tenun Ikat MEDALI MAS ) Sri Rahayuningsih 1,*, Sanny Andjar Sari 2 1 Universitas Kadiri 2 Intitut Teknologi Nasional
Lebih terperinciMENGURANGI KELELAHAN PADA PEKERJA PELINTING ROKOK DI PT DJITOE INDONESIA TOBACCO TAHUN 2012
RANCANGANN KURSI KERJA BERBASIS ERGONOMI UNTUK MENGURANGI KELELAHAN PADA PEKERJA PELINTING ROKOK DI PT DJITOE INDONESIA TOBACCO TAHUN 2012 Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Lebih terperinciERGONOMI DESAIN MEJA DAN KURSI SISWA SEKOLAH DASAR
ERGONOMI DESAIN MEJA DAN KURSI SISWA SEKOLAH DASAR Abstrak. Meja dan kursi adalah fasilitas sekolah yang berpengaruh terhadap postur tubuh siswa. Postur tubuh akan bekerja secara alami jika menggunakan
Lebih terperinciKAJIAN ANTROPOMETRI: EVALUASI DESAIN PERABOT RUANG BACA UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
Prosiding 2014 Hasil Penelitian Teknologi Terapan KAJIAN ANTROPOMETRI: EVALUASI DESAIN PERABOT RUANG BACA UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Rahmi Amin Ishak, Syarif Beddu, Radhiyya Amir Jurusan Teknik
Lebih terperinciPENGARUH SIKAP KERJA DUDUK TERHADAP KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA BAGIAN PELINTINGAN ROKOK DI PT. DJITOE INDONESIA TOBACCO
PENGARUH SIKAP KERJA DUDUK TERHADAP KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA BAGIAN PELINTINGAN ROKOK DI PT. DJITOE INDONESIA TOBACCO Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pentingnya Konsep Ergonomi untuk Kenyamanan Kerja Ergonomi adalah ilmu, teknologi dan seni yang berupaya menserasikan antara alat, cara, dan lingkungan kerja terhadap kemampuan,
Lebih terperinciPERANCANGAN GERGAJI LOGAM UNTUK PENGURANGAN KELUHAN FISIK DI BENGKEL LAS SEJATI MULIA JAKARTA SELATAN
PERANCANGAN GERGAJI LOGAM UNTUK PENGURANGAN KELUHAN FISIK DI BENGKEL LAS SEJATI MULIA JAKARTA SELATAN Daryono Mahasiswa (S1) Jurusan Teknik Industri Universitas Gunadarma Scochuu_kuro@yahoo.co.id ABSTRAKSI
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu Ukuran dan model dari kursi taman/teras yang lama. Data anthropometri tentang ukuran
Lebih terperinciHALAMAN JUDULN ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN DOSEN PEMULA
Kode/Rumpun: 163/Teknologi Pertanian HALAMAN JUDULN ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN DOSEN PEMULA PERANCANGAN MEJA DAN KURSI YANG ERGONOMIS PADA BAGIAN PRODUKSI KERUPUK SAMILER DALAM RANGKA PENINGKATAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Kursi Kerja a. Pengertian Kursi Kerja Kursi kerja merupakan perlengkapan dari meja kerja atau mesin, sehingga kursi akan dapat dijumpai dalam jumlah yang lebih
Lebih terperinciUSULAN RANCANGAN FASILITAS KERJA PADA STASIUN PEMOTONGAN DAUN PANDAN UNTUK MENGURANGI RESIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS DI CV XYZ
USULAN RANCANGAN FASILITAS KERJA PADA STASIUN PEMOTONGAN DAUN PANDAN UNTUK MENGURANGI RESIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS DI CV XYZ Muhammad Zein Anwar 1, Abdul Rahim Matondang 2, Anizar 3 Departemen Teknik
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
36 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1. Data Meja Belajar Tabel 4.1 Data pengukuran meja Pengukuran Ukuran (cm) Tinggi meja 50 Panjang meja 90 Lebar meja 50 4.1.. Data Kursi Belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Unit kerja menengah CV. Raya Sport merupakan usaha yang. memproduksi pakaian (konveksi). Pada kegiatan proses produksi ditemukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.1. Latar Belakang Masalah Unit kerja menengah CV. Raya Sport merupakan usaha yang memproduksi pakaian (konveksi). Pada kegiatan proses produksi ditemukan adanya aktivitas manual yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat memenuhi kebutuhan siswa karena jika digunakan perabot kelas yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perabot kelas merupakan fasilitas fisik yang penting karena aktivitas belajar siswa banyak dihabiskan di dalam kelas seperti membaca, menggambar, menulis dan kegiatan
Lebih terperinciUSULAN PERBAIKAN FASILITAS KERJA PADA STASIUN PEMOTONGAN UNTUK MENGURANGI KELUHAN MUSCULOSKELETAL DI CV. XYZ
USULAN PERBAIKAN FASILITAS KERJA PADA STASIUN PEMOTONGAN UNTUK MENGURANGI KELUHAN MUSCULOSKELETAL DI CV. XYZ Tengku Fuad Maulana 1, Sugiharto 2, Anizar 2 Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN 4. Pembahasan 4.1 Pengumpulan Data 4.2 Pengolahan Data
BAB IV PEMBAHASAN 4. Pembahasan Pembahasan membahas tentang perancangan rak sepatu berdasarkan data yang telah didapatkan dari populasi kelas 3ID02. Beberapa hal yang dibahas yaitu pengumpulan data dan
Lebih terperinciPENGARUH SIKAP KERJA DUDUK TERHADAP KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA BAGIAN PELINTINGAN ROKOK DI PT. DJITOE INDONESIA TOBACCO BAB I
PENGARUH SIKAP KERJA DUDUK TERHADAP KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA BAGIAN PELINTINGAN ROKOK DI PT. DJITOE INDONESIA TOBACCO BAB I NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Lebih terperinciDAFTAR ISI... SAMPUL DALAM... LEMBAR PENGESAHAN... PENETAPAN PANITIA PENGUJI... PERNYATAAN KEASLIAN PENELITAN... ABSTRAK... ABSTRACT... SUMMARY...
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM...... LEMBAR PENGESAHAN... PENETAPAN PANITIA PENGUJI... PERNYATAAN KEASLIAN PENELITAN... ABSTRAK...... ABSTRACT... RINGKASAN SUMMARY... KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL..
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas mengenai model dan kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian mengenai desain perbaikan kursi untuk karyawan pada bagian kerja penyetelan dan pelapisan
Lebih terperinciUSULAN PERBAIKA STASIUN KERJA MENCANTING DENGAN ANALISIS KELUHAN MUSKULOSCELETAL (Studi Kasus: Industri Batik Gress Tenan)
USULAN PERBAIKA STASIUN KERJA MENCANTING DENGAN ANALISIS KELUHAN MUSKULOSCELETAL (Studi Kasus: Industri Batik Gress Tenan) Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG KURSI ANTROPOMETRI UNTUK MEMENUHI STANDAR PENGUKURAN
PERANCANGAN ULANG KURSI ANTROPOMETRI UNTUK MEMENUHI STANDAR PENGUKURAN Agung Santoso 1, Benedikta Anna 2,Annisa Purbasari 3 1 Program Studi Teknik Industri, Universitas Riau Kepulauan Batam 2,3 Staf Pengajar
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA. Penggunaan Kursi Antropometri Tiger Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri
INSTRUKSI KERJA Penggunaan Kursi Antropometri Tiger Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014 DAFTAR REVISI Revisi ke 00 : Rumusan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN ANALISA
BAB V HASIL DAN ANALISA 5.1 Rancangan Meja dan Kursi Sekarang Penulis dalam melakukan penelitian ini melihat dan mengamati model meja dan kuesi warnet yang sekarang digunakan. Adapun rancangan meja dan
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN WAKTU ISTIRAHAT PENDEK TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA PAKERJA PELINTING ROKOK DI PT. DJITOE INDONESIA TOBACCO BAB I
PENGARUH PENAMBAHAN WAKTU ISTIRAHAT PENDEK TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA PAKERJA PELINTING ROKOK DI PT. DJITOE INDONESIA TOBACCO BAB I NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Lebih terperinciPERANCANGAN DESAIN KURSI DAN MEJA KOMPUTER YANG SESUAI UNTUK KENYAMANAN KARYAWAN DI PT. BUMI FLORA MEDAN
PERANCANGAN DESAIN KURSI DAN MEJA KOMPUTER YANG SESUAI UNTUK KENYAMANAN KARYAWAN DI PT. BUMI FLORA MEDAN TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciB A B III METODOLOGI PENELITIAN
B A B III METODOLOGI PENELITIAN Dalam penulisan laporan ini, penulis membagi metodologi pemecahan masalah dalam beberapa tahap, yaitu : 1. Tahap Indentifikasi Masalah 2. Tahap Pengumpulan Data dan Pengolahan
Lebih terperinciPerancangan Meja Kerja pada Bagian Pemeriksaan Surat Jalan Buah dan Penimbangan Tonase TBS (Tandan Buah Segar) di PT.Sahabat Mewah dan Makmur
Prosiding Teknik Industri ISSN: 2460-6502 Perancangan Meja Kerja pada Bagian Pemeriksaan Surat Jalan Buah dan Penimbangan Tonase TBS (Tandan Buah Segar) di PT.Sahabat Mewah dan Makmur 1 Isabella Nungki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pencapaian keselamatan dan kesehatan kerja tidak lepas dari peran
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pencapaian keselamatan dan kesehatan kerja tidak lepas dari peran ergonomi, karena ergonomi berkaitan dengan orang yang bekerja, selain dalam rangka efektivitas, efisiensi
Lebih terperinciPENERAPAN METODE KANSEI ENGINEERING DAN ANTHROPOMETRI PADA PEMILIHAN DESAIN FASILITAS RUANGAN WARNET
PENERAPAN METODE KANSEI ENGINEERING DAN ANTHROPOMETRI PADA PEMILIHAN DESAIN FASILITAS RUANGAN WARNET vi Marlyana 1, Nurwidiana 2, Taufiq A. R. 3 1,2,3 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciANALISA POSTUR KERJA TERHADAP AKTIVITAS MANUAL MATERIAL HANDLING MENGGUNAKAN METODE OWAS
ANALISA POSTUR KERJA TERHADAP AKTIVITAS MANUAL MATERIAL HANDLING MENGGUNAKAN METODE OWAS Dian Palupi Restuputri *1, Erry Septya Primadi 2, M. Lukman 3 1,2,3 Universitas Muhammadiyah Malang Kontak person:
Lebih terperinciEFISIENSI LINTASAN PRODUKSI PADA STASIUN KERJA PENYABLONAN
EFISIENSI LINTASAN PRODUKSI PADA STASIUN KERJA PENYABLONAN Isana Arum Primasari *, Muhammad Hindarto Teknik Industri, Universitas Ahmad Dahlan Jl. Prof Dr. Soepomo, Janturan, Yogyakarta *email: i_prisa@yahoo.com
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Ergonomi Kata ergonomi berasal dari bahasa Yunani: ergon (kerja) dan nomos (peraturan, hukum). Ergonomi adalah penerapan ilmu ilmu biologis tentang manusia bersama
Lebih terperinciPERANCANGAN KURSI ERGONOMIS UNTUK MEMPERBAIKI POSISI KERJA PADA PROSES PACKAGING JENANG KUDUS
Format Volume 3. No. 1 November 017 ISSN 477-089 PERANCANGAN KURSI ERGONOMIS UNTUK MEMPERBAIKI POSISI KERJA PADA PROSES PACKAGING JENANG KUDUS Akhmad Sokhibi Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciBAB III PENGUMPULAN DATA
BAB III PENGUMPULAN DATA 3.1 Flowchart Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dan pengambilan data dapat digambarkan dengan menggunakan flowchart. Berikut ini adalah tahapantahapan
Lebih terperinci1 Pendahuluan. 2 Tinjauan Literatur
Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.4 No. (015) 17-3 ISSN 30 934X Ergonomic and Work System Perancangan Kursi yang Ergonomis sebagai Alat Bantu di Stasiun Kerja Produksi Air Galon ( Studi Kasus
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ULANG MEJA DAN KURSI BELAJAR UNTUK USIA PRA SEKOLAH BERDASARKAN DATA ANTROPOMETRI PADA TK RAUDHATUL ATFAL PONTIANAK
RANCANG BANGUN ULANG MEJA DAN KURSI BELAJAR UNTUK USIA PRA SEKOLAH BERDASARKAN DATA ANTROPOMETRI PADA TK RAUDHATUL ATFAL PONTIANAK Irsyad Abinowo Jurusan Teknik Elektro, Program Studi Teknik Industri,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif observasional. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah desain studi cross sectional (potonglintang)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan nasional Indonesia sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia. Salah satu unsur kualitas sumber daya manusia adalah tingkat kesehatan, baik kesehatan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Ergonomi Ergonomi adalah ilmu yang menemukan dan mengumpulkan informasi tentang tingkah laku, kemampuan, keterbatasan, dan karakteristik manusia untuk perancangan mesin, peralatan,
Lebih terperinciBAB III PENGUMPULAN DATA
BAB III PENGUMPULAN DATA 3.1 Flowchart Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengukur dimensi tubuh manusia dalam keadaan diam. Pengukuran dimensi tubuh dilakukan dalam dua posisi, yaitu
Lebih terperinciPENGARUH INTENSITAS PENERANGAN TERHADAP KELELAHAN MATA PADA SISWA KELAS IV DAN V SEKOLAH DASAR NEGERI 02 KURIPAN-PURWODADI ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
PENGARUH INTENSITAS PENERANGAN TERHADAP KELELAHAN MATA PADA SISWA KELAS IV DAN V SEKOLAH DASAR NEGERI 02 KURIPAN-PURWODADI ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR/ RUANG BELAJAR YANG ERGONOMIS UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA (SLB)
PERANCANGAN INTERIOR/ RUANG BELAJAR YANG ERGONOMIS UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) Julianus Hutabarat,Nelly Budiharti, Ida Bagus Suardika Dosen Jurusan Teknik Industri,Intitut Teknologi Nasional Malang
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KONSEP ERGONOMI PADA PEMBUATAN ALAT TENUN TRADISIONAL MENGGUNAKAN PRINSIP PERANCANGAN YANG DAPAT DISESUAIKAN
IMPLEMENTASI KONSEP ERGONOMI PADA PEMBUATAN ALAT TENUN TRADISIONAL MENGGUNAKAN PRINSIP PERANCANGAN YANG DAPAT DISESUAIKAN (Studi Kasus Industri Tenun Pandai Sikek Sumatera Barat) Nilda Tri Putri, Ichwan
Lebih terperinciAnalisis Postur Kerja Terkait Musculoskeletal Disorders (MSDS) pada Pengasuh Anak
Petunjuk Sitasi: Restuputri, D. P., Baroto, T., & Enka, P. (2017). Analisis Postur Kerja Terkait Musculoskeletal Disorders (MSDS) pada Pengasuh Anak. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. B265-271). Malang:
Lebih terperinciPerancangan Ulang Fasilitas Fisik Kerja Operator di Stasiun Penjilidan pada Industri Percetakan Berdasarkan Prinsip Ergonomi
Performa (2012) Vol. 11, No. 1: 1-8 Perancangan Ulang Fasilitas Fisik Kerja Operator di Stasiun Penjilidan pada Industri Percetakan Berdasarkan Prinsip Ergonomi Taufiq Rochman 1), Rahmaniyah Dwi Astuti
Lebih terperinciPERANCANGAN KURSI KERJA BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP ERGONOMI PADA BAGIAN PENGEMASAN DI PT. PROPAN RAYA ICC TANGERANG
PERANCANGAN KURSI KERJA BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP ERGONOMI PADA BAGIAN PENGEMASAN DI PT. PROPAN RAYA ICC TANGERANG Tri Widodo & Heli Sasmita Tiga_wd@yahoo.co.id Program Studi Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA. Penggunaan Kursi Antropometri Tiger Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri
INSTRUKSI KERJA Penggunaan Kursi Antropometri Tiger Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 i ii DAFTAR REVISI Revisi ke 00 : Rumusan
Lebih terperinciUSULAN PERBAIKAN RANCANGAN MEJA-KURSI SEKOLAH DASAR BERDASARKAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA SISWA/I DI SDN MERUYUNG
USULAN PERBAIKAN RANCANGAN MEJA-KURSI SEKOLAH DASAR BERDASARKAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA SISWA/I DI SDN MERUYUNG Nama : Dimas Triyadi Wahyu P NPM : 32410051 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Ir. Asep
Lebih terperincibasah, kelembaban relatif serta gerakan angin pada desain interior lama dan ergodesain
100 Data pada Tabel 5.1 menunjukkan intensitas cahaya, suhu kering dan suhu basah, kelembaban relatif serta gerakan angin pada desain interior lama dan ergodesain interior berbeda bermakna atau tidak sama
Lebih terperinciDAFTAR ISI. vii. Unisba.Repository.ac.id
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii AYAT AL-QURAN... iii PEDOMAN PENGGUNAAN TUGAS AKHIR... iv KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xv DAFTAR
Lebih terperinciFurnitur Ergonomis untuk Siswa Sekolah Dasar Usia 6-10 Tahun
Petunjuk Sitasi: Zadry, H. R., Rahmayanti, D., Riski, H., Meilani, D., & Susanti, L. (2017). Furnitur Ergonomis untuk Siswa Sekolah Dasar Usia 6-10 Tahun. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. B76-81).
Lebih terperinciPerbaikan Fasilitas Kerja Divisi Decal Preparation pada Perusahaan Sepeda di Sidoarjo
Perbaikan Fasilitas Kerja Divisi Decal Preparation pada Perusahaan Sepeda di Sidoarjo Herry Christian Palit Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanatory research (penelitian penjelasan) yaitu penelitian yang menjelaskan antara variabel bebas dan variabel
Lebih terperinciPERBAIKAN POSTUR KERJA PADA PROSES PENGIKIRAN WAJAN DI SP ALUMINIUM YOGYAKARTA
PERBAIKAN POSTUR KERJA PADA PROSES PENGIKIRAN WAJAN DI SP ALUMINIUM YOGYAKARTA Samuel Bobby Sanjoto *1), M.Chandra Dewi K 2) dan A. Teguh Siswantoro 3) 1,2,3) Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma
Lebih terperinciPerancangan Meja Laboratorium Analisis Perancangan Kerja (APK) yang Ergonomis di Program Studi Teknik Industri Univet Bantara Sukoharjo
Perancangan Meja Laboratorium Analisis Perancangan Kerja (APK) yang Ergonomis di Program Studi Teknik Industri Univet Bantara Sukoharjo Suprapto Prodi Teknik Industri Fakultas Teknik Univet Bantara Sukoharjo.
Lebih terperinciAnalisis Sistem Kerja Sortasi Biji Kopi Dengan Menggunakan Pendekatan Ergonomi Di CV. Kopi Tunah Kolak Jaya
Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.4 No.1 (2015) 11-16 ISSN 2302 934X Ergonomic and Work System Analisis Sistem Kerja Sortasi Biji Kopi Dengan Menggunakan Pendekatan Ergonomi Di CV. Kopi Tunah
Lebih terperinciASPEK ERGONOMI DALAM PERBAIKAN RANCANGAN FASILITAS PEMBUAT CETAKAN PASIR DI PT X.
ASPEK ERGONOMI DALAM PERBAIKAN RANCANGAN FASILITAS PEMBUAT CETAKAN PASIR DI PT X. ABSTRAK PT. X adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur pengolahan logam spesialis pembuatan cetakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan pada sistem otot rangka/musculoskeletal disorders (MSDs)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gangguan pada sistem otot rangka/musculoskeletal disorders (MSDs) merupakan masalah dalam bidang kesehatan kerja pada saat ini. Gangguan ini akan menyebabkan penurunan
Lebih terperinciAnalisa Ergonomi Fasilitas Duduk Ruang Kuliah Bagi Pengguna dengan Kelebihan Berat Badan
Analisa Ergonomi Fasilitas Duduk Ruang Kuliah Bagi Pengguna dengan Kelebihan Berat Badan Grace Mulyono Jurusan Desain Interior, Fakultas Seni dan Desain Universitas Kristen Petra Email: gracem@petra.ac.id
Lebih terperinciPENERAPAN KONSEP ERGONOMI DALAM DESIGN KURSI DAN MEJA BELAJAR YANG BERGUNA BAGI MAHASISWA
PENERAPAN KONSEP ERGONOMI DALAM DESIGN KURSI DAN MEJA BELAJAR YANG BERGUNA BAGI MAHASISWA Endang Susanti (Dosen Tetap Prodi Teknik Elektro UNRIKA Batam) ABSTRAK Meja dan kursi adalah salah satu fasilitas
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR PENGGUNAAN KURSI ANTROPOMETRI
MANUAL PROSEDUR PENGGUNAAN KURSI ANTROPOMETRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2011 MANUAL PROSEDUR PENGGUNAAN KURSI ANTROPOMETRI LABORATORIUM PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciLampiran 1. Daftar pertanyaan wawancara (kuesioner) KUESIONER PENGGUNAAN KNAPSACK SPRAYER
LAMPIRAN 60 Lampiran 1. Daftar pertanyaan wawancara (kuesioner) KUESIONER PENGGUNAAN KNAPSACK SPRAYER Tanggal: Lokasi: Nama: Usia: (L/P) tahun 1. Lama penyemprotan (per proses): 3 jam 2.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. tersebut digunakan sebagai dasar dan penunjang pemecahan masalah.
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Penyelesaian masalah yang diteliti dalam penelitian ini memerlukan teoriteori atau tinjauan pustaka yang dapat mendukung pengolahan data. Beberapa teori tersebut
Lebih terperinciBAB 6 HASIL PENELITIAN
BAB 6 HASIL PENELITIAN 6.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian disajikan dalam bentuk narasi, tabel, dan gambar berdasarkan data antropometri, data pengukuran kursi kantor di bagian Main Office khususnya
Lebih terperinciMETODE PENGUKURAN DATA ANTROPOMETRI
METODE PENGUKURAN DATA ANTROPOMETRI Jenis Data 1. Dimensi Linier (jarak) Jarak antara dua titik pada tubuh manusia yang mencakup: panjang, tinggi, dan lebar segmen tubuh, seperti panjang jari, tinggi lutut,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kecelakaan, penyakit dan keluhan-keluhan kesehatan yang disebabkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia kerja, seorang atau sekelompok pekerja dapat berisiko mengalami kecelakaan, penyakit dan keluhan-keluhan kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan. Salah
Lebih terperinciPerancangan Ulang Fasilitas Kerja Alat Pembuat Gerabah dengan Mempertimbangkan Aspek Ergonomi
Performa (2011) Vol. 10, No.1: 11-18 Perancangan Ulang Fasilitas Kerja Alat Pembuat Gerabah dengan Mempertimbangkan Aspek Ergonomi Muhammad Hanafi, Rahmaniyah Dwi Astuti, dan Irwan Iftadi Laboratorium
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO ISSN:
PERANCANGAN KURSI PENUMPANG KERETA API KELAS EKONOMI (K-3) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ERGONOMI (Studi Kasus: PT. XYZ) Ahmad Kholid Alghofari 1*, Mohamad Danny Haryanto 2 1 Pusat Studi Logistik dan Optimisasi
Lebih terperinciDESKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELUHAN KERJA PETUGAS TPPRJ DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG TAHUN 2015
DESKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELUHAN KERJA PETUGAS TPPRJ DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG TAHUN 2015 Dyah Cintami Putri *), Maryani Setyowati, S.KM, M.Kes **) *) Alumni D3 RMIK UDINUS **)
Lebih terperinciPERANCANGAN MEJA KURSI ERGONOMIS PADA PEMBATIK TULIS DI KELURAHAN KALINYAMAT WETAN KOTA TEGAL
PERANCANGAN MEJA KURSI ERGONOMIS PADA PEMBATIK TULIS DI KELURAHAN KALINYAMAT WETAN KOTA TEGAL Siswiyanti 1 Abstract: The aim of this research is to design the alternative table - chair to paint batik by
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN MEJA CAFE MULTIFUNGSI YANG ERGONOMIS BAGI PELANGGAN DI EXCELSO CAFE DP MALL SEMARANG
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MEJA CAFE MULTIFUNGSI YANG ERGONOMIS BAGI PELANGGAN DI EXCELSO CAFE DP MALL SEMARANG Ayu Mutiara Sari, Firman Ardiansyah, Agus Setiawan Fakultas Teknik Universitas Stikubank Semarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angkatan kerja tahun 2009 di Indonesia diperkirakan berjumlah 95,7 juta orang terdiri dari 58,8 juta tenaga kerja laki-laki dan 36,9 juta tenaga kerja perempuan. Sekitar
Lebih terperinciANALISIS PERBAIKAN BENTUK ROMPI PELINDUNG TUBUH PENGENDARA SEPEDA MOTOR
ANALISIS PERBAIKAN BENTUK ROMPI PELINDUNG TUBUH PENGENDARA SEPEDA MOTOR ABSTRAKSI Rinadi Mappunna Mahasiswa (S1) Jurusan Teknik Industri Universitas Gunadarma *Email : Rinaldi_aldimd@yahoo.com Perlindungan
Lebih terperinciPERANCANGAN GERGAJI LOGAM DAN PETA KERJA UNTUK PENGURANGAN KELUHAN FISIK DI BENGKEL LAS SEJATI MULIA JAKARTA SELATAN
PERANCANGAN GERGAJI LOGAM DAN PETA KERJA UNTUK PENGURANGAN KELUHAN FISIK DI BENGKEL LAS SEJATI MULIA JAKARTA SELATAN Disusun oleh: Daryono (344169) Jurusan : Teknik Industri Fakultas : Teknologi Industri
Lebih terperinciDAMPAK MEJA KURSI SEKOLAH YANG TIDAK ERGONOMIS TERHADAP KESEHATAN ANAK SEKOLAH DASAR Oleh: Suhardiono, SKM, M.Kes
DAMPAK MEJA KURSI SEKOLAH YANG TIDAK ERGONOMIS TERHADAP KESEHATAN ANAK SEKOLAH DASAR Oleh: Suhardiono, SKM, M.Kes Pendahuluan Di Indonesia masalah ketidak sesuaian dari aspek ergonomi antara sarana dengan
Lebih terperinciPERBAIKAN DESAIN KURSI DAN MEJA SORTASI BIJI KOPI UNTUK MENINGKATKAN KENYAMANAN KERJA DI UPH HARAPAN MAKMUR 6 BONDOWOSO
1 Pujikinasih et all; Perbaikan Desain Kursi dan Meja Sortasi untuk Meningkatkan Kenyamanan Kerja TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN PERBAIKAN DESAIN KURSI DAN MEJA SORTASI BIJI KOPI UNTUK MENINGKATKAN KENYAMANAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah explanatory research, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada perindustrian kecil masih menggunakan dan mempertahankan mesin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Mesin penggulung benang afval manual adalah suatu mesin yang bertujuan untuk membuat bentuk gulungan benang afval yang sudah dipilin atau dipintal dengan menggunakan
Lebih terperinciMETHOD ENGINEERING & ANTROPOMETRI PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
METHOD ENGINEERING & ANTROPOMETRI PERTEMUAN #10 TKT207 ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG
Lebih terperinciJl. Nakula I No Semarang ABSTRACT
Ergonomic review Aspect TPPRJ Ticket Window Based On by Comfort and Subjective Complaint Officer and Patient in RSUD Semarang. Nastiti Anggun Manintan * ), Tiara Fani S,KM. ** ) * ) Alumni Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT BELAJAR DAN BERMAIN YANG ERGONOMIS DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM PERMATA SELAT PANJANG
Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 10, No. 1, Juni 2011 ISSN 1412-6869 PERANCANGAN ALAT BELAJAR DAN BERMAIN YANG ERGONOMIS DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM PERMATA SELAT PANJANG Nofirza 1 dan Zul Infi 2 Abstrak:
Lebih terperinciRANCANG ULANG KURSI TAMAN DENGAN EVALUASI ERGONOMI - ANTROPOMETRI DAN BIOMEKANIK
RANCANG ULANG KURSI TAMAN DENGAN EVALUASI ERGONOMI - ANTROPOMETRI DAN BIOMEKANIK Aifrid Agustina 1, Indra Maulana 2 1 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana Jakarta Jl. Meruya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Postur tubuh yang tidak seimbang dan berlangsung dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan stress pada bagian tubuh tertentu, yang biasa disebut dengan postural
Lebih terperinciREDESAIN BONCENGAN ANAK PADA SEPEDA MOTOR DENGAN PENDEKATAN ANTHROPOMETRI
REDESAIN BONCENGAN ANAK PADA SEPEDA MOTOR DENGAN PENDEKATAN ANTHROPOMETRI Bambang Suhardi 1, Rahmaniyah D.A 2, M. Ivan Agung Saputra 2 1,2,3 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas
Lebih terperincikondisi fasilitas kerja yang tidak beraturan menyebabkan produk yang dihasilkan kurang produktif.
JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI VOLUME 3 NO. 2 AGUSTUS 2016 PERBAIKAN FASILITAS KERJA PADA PROSES PEMOTONGAN MAINAN TAMAN KANAK- KANAK MENGGUNAKAN PENDEKATAN ERGONOMI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
Lebih terperinciREDESAIN MEJA DAN KURSI BERDASARKAN ANTROPOMETRI: KASUS SD NEGERI X
REDESAIN MEJA DAN KURSI BERDASARKAN ANTROPOMETRI: KASUS SD NEGERI X Silvia 1, A. Rahim Matondang 2, Listiani Nurul Huda 2 Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jl. Almamater
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA UMUR DAN DURASI MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA SOPIR TRAYEK KOTAMOBAGU MANADO DI CV PARIS 88 KOTAMOBAGU
HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN DURASI MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA SOPIR TRAYEK KOTAMOBAGU MANADO DI CV PARIS 88 KOTAMOBAGU Mentari Laalah *, Johan Josephus *, Jimmy F. Rumampuk * * Fakultas
Lebih terperinci