BNN Berdayakan Mahasiswa menjadi Penggiat Antinarkoba

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BNN Berdayakan Mahasiswa menjadi Penggiat Antinarkoba"

Transkripsi

1 BNN Berdayakan Mahasiswa menjadi Penggiat Antinarkoba UNAIR NEWS Badan Narkotika Nasional Pusat menggandeng Universitas Airlangga dalam upaya pemberantasan narkotika. Upaya tersebut dilaksanakan dalam acara seminar dan praktik lapangan bertajuk Pengembangan Kapasitas Unit Kegiatan Mahasiswa bidang P4GN (Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika). Acara yang diikuti oleh 18 kampus di Jatim itu digelar selama dua hari pada tanggal Juli 2016 di Ruang Kahuripan, Kantor Manajemen, UNAIR. Mewakili Rektor UNAIR, Kasubag Kesejahteraan Direktorat Kemahasiswaan Fauzi, S.E., memberikan sambutan dalam acara itu. Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai strategi pengembangan program P4GN di lingkungan pendidikan oleh Sinta Dame Simanjutak selaku Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN Pusat. Indonesia dinyatakan darurat narkoba karena 4,09 juta pengguna narkoba, 27,32% merupakan pelajar dan sekarang marak sekali modus operandi yang dilakukan pengedar untuk menjual narkotika, ujar Sinta. Dalam konsep pemberdayaan mahasiswa, ada empat aspek yang diterapkan, yaitu konsep regulasi, penganggaran, program, dan kegiatan. Dengan adanya konsep tersebut, mahasiswa diharapkan bisa menjadi penggiat antinarkoba dengan cara mengadakan sosialisasi mengenai narkoba terutama anak-anak di bawah umur dan remaja. Mahasiswa juga bisa menjadi informan untuk BNN jika mengetahui adanya transaksi narkoba ataupun penggunaan narkoba di sekitar. Kami mengharapkan para mahasiswa yang hadir ini bisa melakukan TOT (training on trainer) di kampus masing-masing, sehingga mahasiswa di lingkungan kampus bisa menjadi penggiat

2 antinarkoba dan mengajak kawan yang lain. Sehingga, efek domino dalam kegiatan pencegahan dan pemberantasan narkoba lebih terkena, imbuh Sinta. Setelah materi mengenai P4GN, Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi Jatim Sugeng Winarno juga memberikan materi mengenai komunikasi efektif dalam sosialisasi P4GN. Materi terakhir hari pertama ditutup dengan materi tentang implementasi konsep kerelawanan di bidang P4GN oleh Deni Yasmara. Keesokan harinya, acara dilanjutkan dengan materi konseling dan simulasi konseling yang dipandu oleh Dekan Fakultas Psikologi. Pada acara konseling, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan lima orang. Dua orang dari masing-masing kelompok berperan menjadi konseli dan konselor. Lalu, tiga orang sisanya menuliskan penilaian terhadap kawan mereka tentang pemahaman terhadap materi yang telah dipaparkan. Dengan adanya acara yang digelar BNN dan UNAIR, mahasiswa bisa menambah pengetahuan seputar narkoba dan pemberantasannya. Acara pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari penuh ini menarik untuk dibahas dan ditindaklanjuti. Justru, harus ada aksi nyata untuk mengubah prevalensi pengguna narkoba supaya semakin berkurang, tutur Disih Sugianti, peserta program P4GN. Penulis: Faridah Hari

3 BNN dan UNAIR Selenggarakan Seminar Penanggulangan Narkoba UNAIR NEWS Narkoba adalah musuh bersama, tak terkecuali generasi muda. Dewasa ini, tak sedikit dari generasi muda yang terjangkit dengan persoalan narkoba. Padahal, generasi muda diharapkan bisa menjadi ujung tombak perubahan untuk membangun bangsa yang lebih baik. Berkaitan dengan hal itu, Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerjasama dengan Universitas Airlangga sebagai tuan rumah, menggelar acara berjudul Pengembangan Kapasitas Unit Kegiatan Mahasiswa bidang P4GN (Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika). Acara tersebut akan digelar selama dua hari Juli 2016 dan dihadiri perwakilan 18 universitas di Jawa Timur. Deni Yasmara, M.Kep, Koordinator UKM Direktorat Kemahasiswaan UNAIR, mengatakan acara pada hari pertama akan dihadiri para pembicara menarik, yaitu Kepala BNN Provinsi Jatim Drs. Sukirman, perwakilan Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM), Ketua Himpunan Psikologi Indonesia Dr. Seger Handoyo, Rektor Universitas Wiraraja Alwiyah, MM, dan Kepala Subdirektorat Lingkungan Pendidikan BNN Pusat Dr. Sulastiana. Materi yang akan dibahas dalam seminar itu antara lain pengenalan narkoba, kampanye pencegahan narkoba, dan strategi penerapan program P4GN di lingkungan perguruan. Pada hari kedua, peserta akan diajak terjun langsung ke suatu daerah di Madura yang penduduknya dianggap mengalami kecenderungan narkoba. Diharapkan dari acara ini bisa melatih softskill mahasiswa untuk bisa mensosialisasikan pencegahan narkoba kepada rekan

4 sebaya ataupun masyarakat, ujar Deni ketika diwawancarai tim Radio UNAIR. (*) Penulis: Faridah Hari FKM UNAIR Beri Edukasi Bahaya Narkoba kepada Pelajar SMA UNAIR NEWS Sampai tahun 2015, sesuai dengan yang dilansir oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), sekitar 5,9 juta orang Indonesia menjadi pengguna narkoba. Pada tahun 2016, angka tersebut merangkak naik. Hal ini mendorong sivitas Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (PKIP FKM UNAIR) untuk bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kota Surabaya, mengadakan seminar bertajuk Indonesia Darurat Narkoba pada Sabtu (4/6). Seminar ini merupakan bentuk dukungan terhadap upaya pembebasan narkoba. Bertempat di Aula Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 10 Surabaya, acara itu diikuti oleh sekitar 200 pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) se-surabaya, dan 50 mahasiswa. Tema yang dibahas pada acara ini adalah Generasi Muda Terpelajar dan Berprestasi Menuju Indonesia Bebas Narkoba Perwakilan BNN bagian rehabilitasi, Udin, memberikan edukasi kepada peserta tentang penyebab kasus narkoba, motif penggunaan narkoba, hingga proses rehabilitasi yang harus dijalani para pengguna narkoba. Materi ini begitu menarik, karena kebanyakan hal ini diabaikan dan belum diketahui orang awam. Ketidaktahuan inilah yang kerap kali membawa generasi muda terjebak dalam kasus narkoba.

5 Selain pemaparan, BNN juga mengajak duta anti narkoba tahun Mereka adalah Aristanto Pramudi, Faruq Al Azmi, Cindy Arta Purbasari dan Sri Indra Kurnia. Pemenang Duta Anti Narkoba, Aristanto dan Cindy, ikut menyampaikan materi dalam sosialisasinya. Duta anti narkoba bisa menjadi contoh bagi generasi muda untuk terus mengukir prestasi dan bebas narkoba. Seminar itu juga dihadiri oleh Yayasan Plato Surabaya. Yayasan tersebut beranggotakan mantan pengguna narkoba. Komunitas ini dibentuk sebagai ruang berbagi para mantan pengguna. Salah satu perwakilan Plato menyatakan penyesalan terhadap dirinya yang pernah menggunakan narkoba. Jangan sampai penyesalan ini terjadi pada generasi muda ke depan. Narkoba pada akhirnya hanya merusak masa muda dan tidak memiliki manfaat sama sekali, tutur perwakilan Plato. Acara seminar turut diramaikan pula dengan beragam hiburan diantaranya drama musikal dari Yayasan Plato Surabaya dengan judul Dunia dalam Berita, penampilan musisi Soundcloud Surabaya, dan pameran media promosi kesehatan oleh mahasiswa FKM. Kami sebagai panitia berharap, bahwa generasi muda yang dalam hal ini sswa-siswi SMA dapat memilah pergaulannya agar tidak terjerumus dalam narkoba. Dimana mereka yang masih dalam upaya pencarian jati diri tidak semata-mata ikut terpengaruh dalam memakai narkoba. Maka besar harapan saya acara ini menjadi sangat bermanfaat bagi peserta, pungkas Intan Arimurti, mahasiswa FKM tahun angkatan (*) Penulis: Okky Putri Rahayu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Meningkatnya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dapat dikatakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Meningkatnya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dapat dikatakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Meningkatnya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dapat dikatakan tanggung-jawab bersama, karena penyelesaiannya melibatkan banyak faktor dan kerjasama

Lebih terperinci

UKM KSR PMI Borong Tiga Piala pada Ajang Kompetisi Palang Merah Nasional

UKM KSR PMI Borong Tiga Piala pada Ajang Kompetisi Palang Merah Nasional UKM KSR PMI Borong Tiga Piala pada Ajang Kompetisi Palang Merah Nasional UNAIR NEWS Sebanyak dua tim yang terdiri dari 8 personel delegasi Unit Kegiatan Mahasiswa Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia

Lebih terperinci

LP4M Gandeng BKSPAIS Adakan Pelatihan Konseling Bagi Pengurus Panti Asuhan

LP4M Gandeng BKSPAIS Adakan Pelatihan Konseling Bagi Pengurus Panti Asuhan LP4M Gandeng BKSPAIS Adakan Pelatihan Konseling Bagi Pengurus Panti Asuhan UNAIR NEWS Universitas Airlangga tidak henti-hentinya melakukan pengabdian kepada masyarakat. Salah satunya adalah dengan mengadakan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS DEPUTI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NOMOR : JUKNIS/01/V/DE/PM.00/2015/DEP. DAYAMAS TENTANG

PETUNJUK TEKNIS DEPUTI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NOMOR : JUKNIS/01/V/DE/PM.00/2015/DEP. DAYAMAS TENTANG PETUNJUK TEKNIS DEPUTI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NOMOR : JUKNIS/01/V/DE/PM.00/2015/DEP. DAYAMAS TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR VERIFIKASI PROPOSAL PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KERANGKA PENCEGAHAN

Lebih terperinci

Indahnya Berbagi Bareng Satuan Resimen Mahasiswa UNAIR

Indahnya Berbagi Bareng Satuan Resimen Mahasiswa UNAIR Indahnya Berbagi Bareng Satuan Resimen Mahasiswa UNAIR UNAIR NEWS Di bulan Ramadan yang penuh berkah, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Satuan Resimen Mahasiswa (MENWA) Universitas Airlangga, melaksanaan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. generasi baik secara kualitas maupun kuantitas. sesuatu yang mengarah pada aktivitas positif dalam pencapaian suatu prestasi.

BAB I PENDAHULUAN. generasi baik secara kualitas maupun kuantitas. sesuatu yang mengarah pada aktivitas positif dalam pencapaian suatu prestasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan nasional yang berkaitan dengan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia tidak kunjung tuntas dan semakin memprihatinkan bahkan sampai mengancam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masalah penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkoba di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masalah penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkoba di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkoba di Indonesia memerlukan pemecahan bersama, melibatkan seluruh pemangku kebijakan dan seluruh komponen masyarakat.

Lebih terperinci

Pencegahan dan Penanganan Penyalahgunaan NARKOBA (P3N)

Pencegahan dan Penanganan Penyalahgunaan NARKOBA (P3N) Pencegahan dan Penanganan Penyalahgunaan NARKOBA (P3N) I. LATAR BELAKANG Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah yang menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia, baik fisik, biologik, psikologik, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah semakin menjamur dan sepertinya hukum di Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah semakin menjamur dan sepertinya hukum di Indonesia tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dewasa ini, kian meningkatnya penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda. Sehingga maraknya penyimpangan

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi Kita Semua Yth. Para Narasumber, Para Peserta Sosialisasi, Serta hadirin yang berbahagia.

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi Kita Semua Yth. Para Narasumber, Para Peserta Sosialisasi, Serta hadirin yang berbahagia. 1 SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA ACARA SOSIALISASI PENCEGAHAN, PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA BAGI ASN PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN TANGGAL : 13 NOVEMBER 2017 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera

Lebih terperinci

UKM Penalaran UNAIR Perkaya Pengetahuan Organisasi Melalui Sharing Alumni

UKM Penalaran UNAIR Perkaya Pengetahuan Organisasi Melalui Sharing Alumni UKM Penalaran UNAIR Perkaya Pengetahuan Organisasi Melalui Sharing Alumni UNAIR NEWS Silaturahmi menjadi salah satu cara yang penting dalam mempererat persaudaraan. Ada banyak keuntungan yang didapatkan

Lebih terperinci

MAN Lamongan Belajar Trik Masuk PTN Pada Ahlinya

MAN Lamongan Belajar Trik Masuk PTN Pada Ahlinya MAN Lamongan Belajar Trik Masuk PTN Pada Ahlinya UNAIR NEWS Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menerima kunjungan pada Kamis (7/1). Kali ini, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lamongan yang datang. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pergaulan dalam hidup masyarakat merupakan hubungan yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pergaulan dalam hidup masyarakat merupakan hubungan yang terjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pergaulan dalam hidup masyarakat merupakan hubungan yang terjadi setiap hari antara anggota-anggota masyarakat yang satu dengan yang lainnya. Pergaulan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan manusia juga ditujukan, agar masyarakat semakin sejahtera, sehat jiwa

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan manusia juga ditujukan, agar masyarakat semakin sejahtera, sehat jiwa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan manusia tidak hanya dilakukan secara fisik, tetapi pembangunan manusia juga ditujukan, agar masyarakat semakin sejahtera, sehat jiwa dan raga. Masalah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup masyarakat dewasa ini menimbulkan banyak masalah yang mengancam berbagai aspek kehidupan masyarakat terutama generasi muda. Salah satunya adalah penyalahgunaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Bahaya penyalahgunaan narkoba ditingkat pelajar mencapai angka yang sangat menghawatirkan, Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia merupakan lembaga pemerintah yang bergerak untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau kesulitan lainnya dan sampai kepada kematian tahun). Data ini menyatakan bahwa penduduk dunia menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. atau kesulitan lainnya dan sampai kepada kematian tahun). Data ini menyatakan bahwa penduduk dunia menggunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah penyalahgunaan narkoba terus menjadi permasalahan global. Permasalahan ini semakin lama semakin mewabah, bahkan menyentuh hampir semua bangsa di dunia ini.

Lebih terperinci

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS (KPA) DENGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN)

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS (KPA) DENGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS (KPA) DENGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) NOMOR 21 KEP/MENKO/KESRAlXII/2003 NOMOR B/O4/XII/2003/BNN TENTANG UPAYA TERPADU PENCEGAHAN PENULARAN HIV/AIDS

Lebih terperinci

Belajar dari Jepang, Perawat Terjun Langsung ke Daerah Bencana

Belajar dari Jepang, Perawat Terjun Langsung ke Daerah Bencana Belajar dari Jepang, Perawat Terjun Langsung ke Daerah Bencana UNAIR NEWS Perawat harus jemput bola ke daerah-daerah yang terkena dampak bencana. Pernyataan itu disampaikan oleh Prof. Mariko Ohara dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba di Indonesia saat ini menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat dan telah sampai ke semua lapisan masyarakat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat memprihatinkan. Bahkan jumlah kasus. narkotika selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat memprihatinkan. Bahkan jumlah kasus. narkotika selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Masalah penyalahgunaan narkotika di Indonesia berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Bahkan jumlah kasus penyalahgunaan narkotika selalu mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosialisasi, transisi agama, transisi hubungan keluarga dan transisi moralitas.

BAB I PENDAHULUAN. sosialisasi, transisi agama, transisi hubungan keluarga dan transisi moralitas. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa transisi merupakan faktor risiko utama timbulnya masalah kesehatan pada usia remaja. Masa transisi pada remaja meliputi transisi emosional, transisi sosialisasi,

Lebih terperinci

Efektivitas Penyuluhan NAPZA Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa Di SMK DD Kabupaten Tanah Laut

Efektivitas Penyuluhan NAPZA Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa Di SMK DD Kabupaten Tanah Laut Efektivitas Penyuluhan NAPZA Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa Di SMK DD Kabupaten Tanah Laut The Effectiveness of Socialization about Drug Abuse on the Knowledge of Students in Vocational High School

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ke masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO (Word Health

BAB I PENDAHULUAN. ke masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO (Word Health 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja adalah masa yang rentan dalam fase pertumbuhan dan perkembangan manusia. Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanakkanak ke masa dewasa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perlu berinteraksi dengan sesama manusia sebagai aplikasi dari proses sosial

BAB I PENDAHULUAN. perlu berinteraksi dengan sesama manusia sebagai aplikasi dari proses sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakikatnya manusia sebagai makhluk sosial, dalam kehidupan seharihari, perlu berinteraksi dengan sesama manusia sebagai aplikasi dari proses sosial tersebut. Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anastesi yang dapat mengakibatkan tidak sadar karena pengaruh system saraf

BAB I PENDAHULUAN. anastesi yang dapat mengakibatkan tidak sadar karena pengaruh system saraf BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH NAPZA adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. Narkotika disebut juga sebagai obat-obatan yang dipakai untuk anastesi yang dapat mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 19 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Bahwa visi atau tujuan Nasional Negara Republik Indonesia adalah untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Lebih terperinci

RENCANA KERJA 2015 BADAN NARKOTIKA NASIONAL KOTA MATARAM

RENCANA KERJA 2015 BADAN NARKOTIKA NASIONAL KOTA MATARAM RENCANA KERJA 2015 BADAN NARKOTIKA NASIONAL KOTA MATARAM NO KEGIATAN TARGET / SASARAN OUTPUT OUTCOME ANGGARAN KET PENCEGAHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKT 1 Lembaga pendidikan negeri dan swasta (SD, SLTP,

Lebih terperinci

Gedung Rehabilitasi Narkoba Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang BAB I PENDAHULUAN

Gedung Rehabilitasi Narkoba Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang sangat memperihatinkan, bahkan menjadi permasalahan global yang sudah menjadi ancaman serius dalam kehidupan berbangsa

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian yang telah dibahas mengenai strategi Badan

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian yang telah dibahas mengenai strategi Badan BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dibahas mengenai strategi Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat dalam pencegahan penyalahgunaan narkotika dikalangan remaja,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penyalahgunaan narkoba in telah mencapai tahap yang mengkhawatirkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. penyalahgunaan narkoba in telah mencapai tahap yang mengkhawatirkan. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba saat ini menjadi persoalan global yang melanda semua wilayah negara diseluruh dunia. Di Indonesia sendiri penyalahgunaan

Lebih terperinci

Mengatur Pola Makan Saat Berpuasa

Mengatur Pola Makan Saat Berpuasa Mengatur Pola Makan Saat Berpuasa UNAIR NEWS Datangnya bulan suci Ramadan bukanlah alasan bagi tiap orang untuk mengurangi asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh. Kondisi tubuh perlu dijaga agar tetap fit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasar narkoba terbesar di level Asean. Menurut United Nation Office on Drugs and

BAB I PENDAHULUAN. pasar narkoba terbesar di level Asean. Menurut United Nation Office on Drugs and BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahaya narkoba sudah mencengkeram Indonesia. Saat ini Indonesia menjadi pasar narkoba terbesar di level Asean. Menurut United Nation Office on Drugs and Crime (UNODC)

Lebih terperinci

BNN TES URINE PEGAWAI BPK SUMUT

BNN TES URINE PEGAWAI BPK SUMUT BNN TES URINE PEGAWAI BPK SUMUT Kamis, 11 September 2014 10:28:28 Medan (SIB)- Badan Narkotika Nasional Provinsi melakukan tes urine terhadap pegawai Badan Pemeriksa Keuangan Sumatera Utara di kantor perwakilan

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN KPK, BNN DAN PPATK --------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN) Tahun Sidang : 2015-2016

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Masyarakat dunia khususnya bangsa Indonesia, saat ini sedang dihadapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Masyarakat dunia khususnya bangsa Indonesia, saat ini sedang dihadapkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masyarakat dunia khususnya bangsa Indonesia, saat ini sedang dihadapkan pada keadaan yang sangat mengkhawatirkan akibat semakin maraknya penggunaan narkoba, kekhawatiran

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2016, No Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.779, 2016 BNN. Jabatan Fungsional. Penyuluh Narkoba. Pembina. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN2016 TENTANG PEMBINA FUNGSI

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Peringatan Hari Antinarkoba Internasional, Tgl. 24 Juni 2013, Istana Negara Senin, 24 Juni 2013

Sambutan Presiden RI pd Peringatan Hari Antinarkoba Internasional, Tgl. 24 Juni 2013, Istana Negara Senin, 24 Juni 2013 Sambutan Presiden RI pd Peringatan Hari Antinarkoba Internasional, Tgl. 24 Juni 2013, Istana Negara Senin, 24 Juni 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA HARI ANTINARKOBA INTERNASIONAL DI ISTANA

Lebih terperinci

FKG Kenalkan Kesehatan Gigi pada Anak-Anak

FKG Kenalkan Kesehatan Gigi pada Anak-Anak FKG Kenalkan Kesehatan Gigi pada Anak-Anak UNAIR NEWS Penyakit gigi dan mulut selalu menjadi ancaman bagi setiap orang. Termasuk, anak-anak. Terlebih, persoalan karies yang masih memiliki prevalensi tinggi

Lebih terperinci

1.000 Balon Merah Putih dan Merpati Mewarnai Penutupan PKKMB ITN Malang

1.000 Balon Merah Putih dan Merpati Mewarnai Penutupan PKKMB ITN Malang 1.000 Balon Merah Putih dan Merpati Mewarnai Penutupan PKKMB ITN Malang 1.000 balon merah putih dibagikan secara mendadak oleh panitia kepada mahasiswa baru saat lagu Mars ITN Malang berkumandang. Tentu

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, remaja, dan generasi muda pada umumnya (Waluyo, 2011).

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, remaja, dan generasi muda pada umumnya (Waluyo, 2011). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyalahgunaan NAPZA merupakan salah satu ancaman yang cepat atau lambat dapat menghancurkan generasi muda. Negara Indonesia merupakan negara yang tidak lepas dari

Lebih terperinci

1.000 Balon Merah Putih dan Merpati Mewarnai Penutupan PKKMB ITN Malang

1.000 Balon Merah Putih dan Merpati Mewarnai Penutupan PKKMB ITN Malang 1.000 Balon Merah Putih dan Merpati Mewarnai Penutupan PKKMB ITN Malang 1.000 balon merah putih dibagikan secara mendadak oleh panitia kepada mahasiswa baru saat lagu Mars ITN Malang berkumandang. Tentu

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN ANGGARAN BELANJA (RKAB) BNNK TANGERANG ALOKASI APBD TA. 2019

RENCANA KEGIATAN ANGGARAN BELANJA (RKAB) BNNK TANGERANG ALOKASI APBD TA. 2019 RENCANA KEGIATAN ANGGARAN BELANJA (RKAB) BNNK TANGERANG ALOKASI APBD TA. 209 KODE 066.0.0 3237.347.76.000,00 I KESEKTARIATAN 285.766.000,00 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibicarakan, dapat dilihat pada akhir akhir ini telah timbul akibat negatif

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibicarakan, dapat dilihat pada akhir akhir ini telah timbul akibat negatif BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah remaja adalah suatu masalah yang sebenarnya sangat menarik untuk dibicarakan, dapat dilihat pada akhir akhir ini telah timbul akibat negatif yang sangat mencemaskan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan mengenai pengelolaan kampanye antinarkoba di lingkungan pelajar dan mahasiswa yang

Lebih terperinci

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PELANTIKAN IKATAN PEMUDA PEMUDI ISLAM (IPPI) MANDAU, SEMINAR NARKOBA DAN PERGAULAN BEBAS

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PELANTIKAN IKATAN PEMUDA PEMUDI ISLAM (IPPI) MANDAU, SEMINAR NARKOBA DAN PERGAULAN BEBAS BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PELANTIKAN IKATAN PEMUDA PEMUDI ISLAM (IPPI) MANDAU, SEMINAR NARKOBA DAN PERGAULAN BEBAS DURI, 8 JANUARI 2017 ASSALAMU ALAIKUM, WR. WB, ALHAMDULILLAHIROBBIL

Lebih terperinci

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, ASSALAMU ALAIKUM WR.WB

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, ASSALAMU ALAIKUM WR.WB Bupati Garut SAMBUTAN BUPATI GARUT PADA KEGIATAN PEMENTASAN PAGELARAN SENI DAN BUDAYA P4GN SEBAGAI RANGKAIAN HARI ANTI NARKOBA INTERNASIONAL 2015 TINGKAT KABUPATEN GARUT MALL RAMAYANA SABTU, 27 JUNI 2015

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG FASILITASI PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG FASILITASI PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG FASILITASI PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan faktor utama dalam membangun suatu bangsa. Melalui pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan faktor utama dalam membangun suatu bangsa. Melalui pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dalam membangun suatu bangsa kita memerlukan sebuah pendidikan karena pendidikan merupakan faktor utama dalam membangun suatu bangsa. Melalui pendidikan suatu bangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah memberikan perintah ke setiap kementerian/lembaga berperang

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah memberikan perintah ke setiap kementerian/lembaga berperang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sekarang ini pemerintah sedang gencar-gencarnya memberantas narkoba, pemerintah memberikan perintah ke setiap kementerian/lembaga berperang melawan narkoba. Dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. maka kesegaran jasmani akan semakin baik pula. Berdasarkan undang-undang yang

BAB 1 PENDAHULUAN. maka kesegaran jasmani akan semakin baik pula. Berdasarkan undang-undang yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sehat adalah kebutuhan dasar bagi manusia. Kepentingan kesegaran jasmani dalam pemeliharaan kesehatan tidak diragukan lagi, semakin tinggi tingkat kesehatan, maka kesegaran

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG KELOMPOK AHLI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG KELOMPOK AHLI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG KELOMPOK AHLI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL, Menimbang : bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. sebanyak orang dan WNA sebanyak 127 orang 1.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. sebanyak orang dan WNA sebanyak 127 orang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tindak Pidana Narkotika merupakan salah satu tindak pidana yang cukup banyak terjadi di Indonesia. Tersebarnya peredaran gelap Narkotika sudah sangat banyak memakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya yang lebih dikenal dengan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya yang lebih dikenal dengan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya yang lebih dikenal dengan sebutan narkoba, pada sisi penyalahgunaan narkoba, dewasa ini justru menunjukkan perkembangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (narkotika,

I. PENDAHULUAN. Permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (narkotika, 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya non tembakau dan alkohol) baik di tingkat global, regional

Lebih terperinci

NARKOBA PADA SISWA SMK TUGAS OLEH : MUHAMMAD DAUD LATUCONSINA NIM :

NARKOBA PADA SISWA SMK TUGAS OLEH : MUHAMMAD DAUD LATUCONSINA NIM : NARKOBA PADA SISWA SMK TUGAS OLEH : MUHAMMAD DAUD LATUCONSINA NIM : 2013-39-020 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON 2016 SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK A. Mata Layanan

Lebih terperinci

Stop Narkoba: Suatu Upaya Penanggulangan Darurat Narkoba Melalui Reformasi Regulasi Rehabilitasi Pecandu Narkoba dan Sosialisasi Anti Narkoba

Stop Narkoba: Suatu Upaya Penanggulangan Darurat Narkoba Melalui Reformasi Regulasi Rehabilitasi Pecandu Narkoba dan Sosialisasi Anti Narkoba Stop Narkoba: Suatu Upaya Penanggulangan Darurat Narkoba Melalui Reformasi Regulasi Rehabilitasi Pecandu Narkoba dan Sosialisasi Anti Narkoba Pendahuluan Kaum muda adalah generasi muda penerus bangsa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk siswa sekolah menengan atas (SMA) bentuk kenakalan remaja sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. untuk siswa sekolah menengan atas (SMA) bentuk kenakalan remaja sangatlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kenakalan remaja dewasa ini dirasakan semakin meresahkan. Khususnya untuk siswa sekolah menengan atas (SMA) bentuk kenakalan remaja sangatlah beragam, dan yang

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG NAPZA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG NAPZA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG NAPZA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S -1 Keperawatan

Lebih terperinci

BUPATI MALANG. Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua.

BUPATI MALANG. Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. BUPATI MALANG SAMBUTAN BUPATI MALANG PADA KEGIATAN DISEMINASI INFORMASI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN, PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN) KEPADA PELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KONVENSIONAL

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 8, 2014 BNN. Penghargaan. Pencegahan. Pemberantasan. Narkotika. Prekursor. Tata Cara.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 8, 2014 BNN. Penghargaan. Pencegahan. Pemberantasan. Narkotika. Prekursor. Tata Cara. / BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 8, 2014 BNN. Penghargaan. Pencegahan. Pemberantasan. Narkotika. Prekursor. Tata Cara. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA

Lebih terperinci

Kampus Jadi Tempat Kaderisasi Paham Radikal

Kampus Jadi Tempat Kaderisasi Paham Radikal Kampus Jadi Tempat Kaderisasi Paham Radikal UNAIR NEWS Indonesia memang negara multikultural. Salah satu hal yang membuat Indonesia dipuji oleh negara lain adalah ratusan suku bangsa yang bisa hidup berdampingan

Lebih terperinci

Help Center Ajak Mahasiswa Disabilitas dan Umum Ikuti Pelatihan Menulis

Help Center Ajak Mahasiswa Disabilitas dan Umum Ikuti Pelatihan Menulis Help Center Ajak Mahasiswa Disabilitas dan Umum Ikuti Pelatihan Menulis UNAIR NEWS Kegiatan menulis karya ilmiah seperti esai, makalah, hingga jurnal tak pernah lepas dari kehidupan pendidikan sivitas

Lebih terperinci

PRESS RELEASE AKHIR TAHUN 2017 KERJA BERSAMA PERANG MELAWAN NARKOBA

PRESS RELEASE AKHIR TAHUN 2017 KERJA BERSAMA PERANG MELAWAN NARKOBA PRESS RELEASE AKHIR TAHUN 2017 KERJA BERSAMA PERANG MELAWAN NARKOBA Jakarta, 27 Desember 2017 Perang besar terhadap Narkoba yang diserukan pemimpin bangsa ini menuntut seluruh elemen bangsa untuk bergerak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan secara legal bagi ilmu pengetahuan dan pengobatan, narkotika. banyak pula dipakai secara illegal atau disalahgunakan.

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan secara legal bagi ilmu pengetahuan dan pengobatan, narkotika. banyak pula dipakai secara illegal atau disalahgunakan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada awalnya penggunaan narkotika ditujukan untuk kepentingan umat manusia, khususnya di bidang pengobatan. Namun sekarang ini, selain penggunaan secara legal

Lebih terperinci

Ratusan Anak TK Meriahkan Hari Jadi UNAIR

Ratusan Anak TK Meriahkan Hari Jadi UNAIR Ratusan Anak TK Meriahkan Hari Jadi UNAIR UNAIR NEWS Suasana hall lantai satu Kantor Manajemen Universitas Airlangga begitu semarak dengan kehadiran siswa siswi taman kanak-kanak (TK) dan pendidikan anak

Lebih terperinci

efek stupor atau bingung yang lama dalam keadaan yang masih sadar serta menimbulkan adiksi atau kecanduan (Fransiska, 2012).

efek stupor atau bingung yang lama dalam keadaan yang masih sadar serta menimbulkan adiksi atau kecanduan (Fransiska, 2012). 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena penggunaan narkoba di kalangan generasi muda semakin mencemaskan. Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya. Menurut

Lebih terperinci

SKRIPSI PELAKSANAAN TEKNIK PEMBELIAN TERSELUBUNG OLEH PENYELIDIK DALAM TINDAK PIDANA PEREDARAN GELAP NARKOTIKA DI KOTA PADANG

SKRIPSI PELAKSANAAN TEKNIK PEMBELIAN TERSELUBUNG OLEH PENYELIDIK DALAM TINDAK PIDANA PEREDARAN GELAP NARKOTIKA DI KOTA PADANG SKRIPSI PELAKSANAAN TEKNIK PEMBELIAN TERSELUBUNG OLEH PENYELIDIK DALAM TINDAK PIDANA PEREDARAN GELAP NARKOTIKA DI KOTA PADANG Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Meraih Gelar Sarjana Hukum

Lebih terperinci

Fokus Pagi Edisi Sabtu, 27 Juni 2009 Tema: Narkoba Topik : Permasalahan Narkoba di Lingkungan Masyarakat

Fokus Pagi Edisi Sabtu, 27 Juni 2009 Tema: Narkoba Topik : Permasalahan Narkoba di Lingkungan Masyarakat Fokus Pagi Edisi Sabtu, 27 Juni 2009 Tema: Narkoba Topik : Permasalahan Narkoba di Lingkungan Masyarakat Sahabat MQ/ dengan jumlah pengguna narkotika/ psikotropika/ dan zat aditif yang mencapai 3 koma

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG FORUM KOORDINASI PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN

Lebih terperinci

TRAINING OF TRAINER (TOT)

TRAINING OF TRAINER (TOT) Yayasan Cinta Remaja Bangsa PROPOSAL TRAINING OF TRAINER (TOT) Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) TRAINING OF TRAINER Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dasar menimbang Undang-undang Nomor 5 Tahun 2009 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dasar menimbang Undang-undang Nomor 5 Tahun 2009 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Narkotika diperlukan oleh manusia untuk pengobatan sehingga untuk memenuhi kebutuhan dalam bidang pengobatan dan studi lmiah diperlukan suatu produksi narkotika

Lebih terperinci

Salat Ied Adha dan Kurban di Rektorat Berlangsung Khidmat dan Lancar

Salat Ied Adha dan Kurban di Rektorat Berlangsung Khidmat dan Lancar Salat Ied Adha dan Kurban di Rektorat Berlangsung Khidmat dan Lancar UNAIR NEWS Pelaksanaan Salat Ied Adha 1437 H di Kampus C Universiras Airlangga (UNAIR) berjalan khidmat dan lancar, Senin pagi (12/8).

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PENGHARGAAN DI BIDANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA DAN PREKURSOR NARKOTIKA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN NARKOTIKA NASIONAL. Kelompok Ahli. Pengorganisasian.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN NARKOTIKA NASIONAL. Kelompok Ahli. Pengorganisasian. No.371, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN NARKOTIKA NASIONAL. Kelompok Ahli. Pengorganisasian. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG KELOMPOK AHLI BADAN NARKOTIKA

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif sebagai pendekatan penelitian, jenis

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif sebagai pendekatan penelitian, jenis III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif sebagai pendekatan penelitian, jenis ini digunakan untuk meneliti suatu kondisi obyek yang alamiah, objek yang alamiah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. telah menggunakan komputer dan internet. Masyarakat yang dinamis sudah akrab

I. PENDAHULUAN. telah menggunakan komputer dan internet. Masyarakat yang dinamis sudah akrab I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sudah berkembang sangat pesat, hal ini dapat terlihat pada setiap perkantoran suatu instansi pemerintahan telah menggunakan

Lebih terperinci

BIO DATA KOTA TANGERANG

BIO DATA KOTA TANGERANG BIO DATA NAMA : H AKHMAD F. HIDAYANTO SPd, MM KOTA TANGERANG PANGKAT / NRP : AKBP/ 69090628 JABATAN : KEPALA BNN KOTA TANGERANG LAHIR : PANDEGLANG, 12-9-1969 STATUS : K-4 ALUMNI : SEPA PK THN 96-97 SELAPA

Lebih terperinci

UPAYA PENCEGAHAN TERHADAP PENYEBARAN NARKOBA DI KALANGAN PELAJAR

UPAYA PENCEGAHAN TERHADAP PENYEBARAN NARKOBA DI KALANGAN PELAJAR UPAYA PENCEGAHAN TERHADAP PENYEBARAN NARKOBA DI KALANGAN PELAJAR Oleh : Wahyu Beny Mukti Setiyawan, S.H., M.H. Fakultas Hukum Universitas Surakarta Hp : 0857-2546-0090, e-mail : dosenbeny@yahoo.co.id Bahaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. data BKKBN tahun 2013, di Indonesia jumlah remaja berusia tahun sudah

BAB I PENDAHULUAN. data BKKBN tahun 2013, di Indonesia jumlah remaja berusia tahun sudah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penduduk remaja adalah bagian dari penduduk dunia dan memiliki sumbangan teramat besar bagi perkembangan dunia. Remaja dan berbagai permasalahannya menjadi perhatian

Lebih terperinci

Camp Bidikmisi, Siap Mengabdi untuk Cerdaskan Anak Negeri

Camp Bidikmisi, Siap Mengabdi untuk Cerdaskan Anak Negeri Camp Bidikmisi, Siap Mengabdi untuk Cerdaskan Anak Negeri UNAIR NEWS Beragam kegiatan dilakukan oleh mahasiswa Universitas Airlangga untuk mengisi libur semester gasal. Selain Kuliah Kerja Nyata (KKN),

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di Indonesia dewasa ini, muncul kasus-kasus penyalahgunaan obat berbahaya dan narkotika yang efeknya sangat meresahkan masyarakat. Masalah ketergantungan obat berbahaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan berakhir pada usia akhir belasan tahun atau awal dua puluhan tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan berakhir pada usia akhir belasan tahun atau awal dua puluhan tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanakkanak dan masa dewasa yang pada umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi masalah bagi sebagian besar negara di dunia. Hal ini dapat dimengerti

BAB I PENDAHULUAN. menjadi masalah bagi sebagian besar negara di dunia. Hal ini dapat dimengerti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ketergantungan obat berbahaya dan narkotika dengan cepat telah menjadi masalah bagi sebagian besar negara di dunia. Hal ini dapat dimengerti karena penyalahgunaan

Lebih terperinci

Singgah Caritas PSE Medan? 3. Bagaimana proses pelaksanaan rehabilitasi terhadap korban. Singgah Caritas PSE Medan? pelaksanaannya di lapangan?

Singgah Caritas PSE Medan? 3. Bagaimana proses pelaksanaan rehabilitasi terhadap korban. Singgah Caritas PSE Medan? pelaksanaannya di lapangan? DAFTAR PERTANYAAN PENELITIAN PERANAN KONSELOR DALAM PEMULIHAN KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI RECOVERY CENTER RUMAH SINGGAH CARITAS PENGEMBANGAN SOSIAL EKONOMI MEDAN 1. INFORMAN KUNCI I c. Usia : d. Alamat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang luar biasa (Extra Ordinary Crime). Permasalahan ini tidak hanya menjadi

BAB I PENDAHULUAN. yang luar biasa (Extra Ordinary Crime). Permasalahan ini tidak hanya menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba dewasa ini sudah menjadi permasalahan serius, dan dapat dikatakan sebagai suatu kejahatan yang luar biasa (Extra

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Remaja yang dalam bahasa Inggris adolesence, berasal dari bahasa latin

BAB 1 PENDAHULUAN. Remaja yang dalam bahasa Inggris adolesence, berasal dari bahasa latin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis, maupun intelektual. Sifat khas remaja mempunyai rasa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain) adalah bahan/zat/obat

BAB 1 PENDAHULUAN. NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain) adalah bahan/zat/obat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain) adalah bahan/zat/obat jika masuk kedalam tubuh manusia akan memengaruhi tubuh terutama otak/susunan saraf pusat,

Lebih terperinci

Pengusaha, Artis, Musisi hingga Menteri Datang ke UNAIR

Pengusaha, Artis, Musisi hingga Menteri Datang ke UNAIR Pengusaha, Artis, Musisi hingga Menteri Datang ke UNAIR UNAIR NEWS Upaya EMTEK MEDIA GROUP untuk memperkenalkan dan mendekatkan kepada generasi muda melalui kegiatan EMTEK Goes to Campus (EGTC), memasuki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia BAB I PENDAHULUAN Pada bagian awal dari bab in akan dibahas tentang permasalahan narkoba dan mengenai ditetapkannya Strategi Nasional Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan peredaran Gelap Narkotika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peredaran narkotika dan obat-obat berbahaya (narkoba) di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peredaran narkotika dan obat-obat berbahaya (narkoba) di Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peredaran narkotika dan obat-obat berbahaya (narkoba) di Indonesia beberapa tahun terakhir ini menjadi masalah serius dan telah mencapai keadaan yang memprihatinkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Psikotropika, dan Zat adiktif lainnya) adalah sejenis zat (substance) yang

BAB I PENDAHULUAN. Psikotropika, dan Zat adiktif lainnya) adalah sejenis zat (substance) yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Narkoba (Narkotika dan obat-obat terlarang) atau Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat adiktif lainnya) adalah sejenis zat (substance) yang penggunaannya di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tindak pidana narkoba ini, diperlukan tindakan tegas penyidik dan lembaga

BAB I PENDAHULUAN. tindak pidana narkoba ini, diperlukan tindakan tegas penyidik dan lembaga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini peredaran narkoba semakin merajalela, dan dalam menjalankan aksinya pun para pengedar menggunakan berbagai macam cara. Untuk mengatasi tindak pidana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat dunia khususnya bangsa Indonesia, saat ini sedang dihadapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat dunia khususnya bangsa Indonesia, saat ini sedang dihadapkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat dunia khususnya bangsa Indonesia, saat ini sedang dihadapkan pada keadaan yang sangat mengkhawatirkan akibat semakin maraknya penggunaan narkoba,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Alinea Ke Empat yang menyebutkan bahwa tujuan pembentukan Negara Indonesia adalah melindungi segenap

Lebih terperinci

Kelulusan Ujian Kompetensi Mahasiswa FK UNAIR Capai 98 Persen

Kelulusan Ujian Kompetensi Mahasiswa FK UNAIR Capai 98 Persen Kelulusan Ujian Kompetensi Mahasiswa FK UNAIR Capai 98 Persen UNAIR NEWS Satu lagi prestasi akademik yang membanggakan mencuat dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR). Dalam Uji Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini baik narkoba atau napza

BAB I PENDAHULUAN. Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini baik narkoba atau napza BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain narkoba, istilah yang di perkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Lebih terperinci

JAKARTA, 22 FEBRUARI 2017

JAKARTA, 22 FEBRUARI 2017 JAKARTA, 22 FEBRUARI 2017 STRUKTUR ORGANISASI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TUGAS POKOK DAN FUNGSI DEPUTI BIDANG HUKUM DAN KERJA SAMA DEPUTI BIDANG HUKUM DAN KERJA SAMA MEMPUNYAI TUGAS MELAKSANAKAN KEGIATAN

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANTAN PECANDU UNTUK KEMBALI MENYALAHGUNAKAN NARKOBA (RELAPS) TESIS NAMA: NURMIATI HUSIN NPM :

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANTAN PECANDU UNTUK KEMBALI MENYALAHGUNAKAN NARKOBA (RELAPS) TESIS NAMA: NURMIATI HUSIN NPM : UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANTAN PECANDU UNTUK KEMBALI MENYALAHGUNAKAN NARKOBA (RELAPS) TESIS NAMA: NURMIATI HUSIN NPM : 0606154295 PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI KAJIAN KETAHANAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN KERJA SAMA BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci